RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti...

107
RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH Umianti 105331117416 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2020

Transcript of RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti...

Page 1: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA

HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH

Umianti

105331117416

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

2020

Page 2: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

i

Page 3: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,
Page 4: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,
Page 5: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,
Page 6: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,
Page 7: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

ABSTRAK

Umianti (105331117416). “Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya

Habiburrahman El Shirazy”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi

Selatan, 2020. Dibimbing oleh Hambali dan Andi Syamsul Alam.

Penelitian ini menggunakan aspek religiositas dengan pendekatan

Sosiologi Sastra. Hal ini melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian.

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) aspek iman dalam novel Api

Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy, (2) aspek Islam dalam Novel Api

Tauhid, dan (3) aspek akhlak dalam Novel Api Tauhid. Jenis penelitian yang

digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan merupakan

pendekatan sosiologi sastra. Sedangkan data berupa kalimat, paragraf, ataupun

dialog yang menunjukkan aspek religiositas. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka serta dokumen, sedangkan

teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif analisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aspek Iman merupakan

kepercayaan seseorang diucapkan baik dengan lisan maupun tulisan, kemudian

ditasdidkan dalam hati, dan diamalkan dalam perbuatan, (2) Aspek Islam

mengandung makna yang luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek Islam

dalam arti konsep merupakan agama yang bersifat ketuhanan, yang yang

diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad Saw, (3) Aspek akhlak

dipengaruhi oleh berbagai sikap karakter dalam tokoh novel.

Kata kunci: Aspek, religiositas, iman, Islam, akhlak.

Page 8: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

ii

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Menyia-nyiakan waktu lebih buruk dari kematian. Karena kematian

memisahkanmu dari dunia, sementara menyia-nyiakan waktu memisahkanmu dari

Allah.

(Imam bin Qayim)

Persembahan

Ketika dunia menutup pintu untuk saya, berdasarkan nama Ar-Rahim,

Allah menciptakan cerminanNya berupa orang tua yang juga dengan kasih

sayangnya sama-sama berjuang bersamaku meraih pencapaian ini.

Kupersembahkan skripsi ini kepadanya yang sebagian besar tenaganya terwujud

di sini.

Page 9: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

iii

KATA PENGANTAR

Bismillah

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy.” Skripsi

ini disusun untuk memenuhi syaratan memperoleh gelar Sarjana pada Program

Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan.

Salah satu dari sekian banyak pertolongan-Nya yang diberikan kepada

penulis yaitu uluran tangan, bantuan, pertolongan serta dukungan dari berbagai

pihak. Karena itu merupakan suatu kewajiban penulis untuk menghatarkan dan

mengucapkan terima kasih kepada Drs. H. Hambali, S.Pd.,M.Hum. Pembimbing I

dan Andi Syamsul Alam, S.Pd., M.Pd. pembimbing II. Tidak lupa penulis juga

menyampaikan terima kasih yang telah memberikan bantuan baik langsung

maupun tidak langsung, baik selama penulis menempuh pendidikan ataupun

dalam proses penyelesaian. Kepada Kedua orang tua Ayahanda Majid dan Ibunda

Kasmia yang tulus ikhlas membesarkan dan memberikan kasih sayangnya disertai

doa demi kesuksesan penulis demi meraih cita-cita dan saudara-saudaraku yang

selalu saya banggakan yang telah memberikan jasa dan cinta yang tak ternilai

harganya.

Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih yang tulus ikhlas

kepada: Prof. Dr. H. Ambo Asse., M. Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah

Page 10: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

iv

Makassar. Erwin Akib, M.Pd, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Dr. Munirah, M.Pd. Ketua

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Makassar. Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah membimbing

dalam perkuliahan sebagai bekal ilmu. Dan semua pihak yang telah membantu

dan mendukung penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Tiada kata yang

pantas untuk penulis sampaikan selain mohon maaf atas segala kesalahan dalam

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Makassar, September 2020

Umianti

Page 11: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

v

DAFTAR ISI

SAMPUL ..................................................................................................... i

LEMBAE PENGESAHAN ......................................................................... ii

PERSETUJIAN PEMBIMBING ............................................................... iii

KAETU KONTROL I ................................................................................ iv

KARTU KONTROL II ............................................................................... v

SURAT PERNYATAAN ............................................................................ vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Manfaat Peneltian .............................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 8

A. Kajian Pustaka................................................................................... 8

1. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................... 8

2. Hakikat Sastra dan Karya Sastra.......................................................... 9

3. Pengertian Novel ............................................................................... 12

a. Unsur Intrsinsik ........................................................................... 13

b. Unsur Ekstrinsik .......................................................................... 15

Page 12: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

vi

4. Pengertian Religiositas.......................................................................... 16

5. Religiositas dalam Sastra...................................................................... 20

6. Aspek-Aspek dalam Religiositas........................................................... 22

a) Iman................................................................................................. 22

b) Islam................................................................................................ 29

c) Akhlak............................................................................................ 31

7. Sosiologi Sastra.................................................................................... 35

B. Kerangka Pikir .................................................................................. 38

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 40

A. Rancangan Penelitian ........................................................................ 40

B. Data dan Sumber Data ....................................................................... 41

C. Fokus Penelitian ................................................................................ 41

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 41

E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................. 43

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 43

B. Pembahasan ...................................................................................... 64

BAB V KESIMPULAN............................................................................... 71

A. Kesimpulan ....................................................................................... 71

B. Saran ................................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 74

Lampiran

Riwayat Hidup

Page 13: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hakekatnya manusia tidak terlepas dari yang namnya sastra. Sastra

merupakan hasil karya manusia yang mengungkapkan suatu pengalaman dengan

berbagai bahasa yang mengesankan atau dengan kata lain yaitu seni. Karya sastra

juga memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan karena dengan membaca

karya sastra, pengetahuan yang dimiliki seseorang akan menambah wawasan

dalam suatu karya sastra yang mencangkup dalam kehidup serta berguna dari

berbagai kalangan masyarakat.

Menurut pendapat Sugihastuti (2007: 81-82) karya sastra adalah media

yang digunakan oleh pengarang untuk menyampaikan gagasan-gagasan dan

pengalamannya. Sebagai media, peran karya sastra sebagai media untuk

menghubungkan pikiran-pikiran pengarang untuk disampaikan kepada pembaca.

Selain itu, karya sastra juga dapat merefleksikan pandangan pengarang terhadap

berbagai masalah yang diamati di lingkungannya. Realitas sosial yang dihadirkan

melalui teks kepada pembaca merupakan gambaran tentang berbagai fenomena

sosial yang pernah terjadi di masyarakat dan dihadirkan kembali oleh pengarang

dalam bentuk dan cara yang berbeda. Selain itu, karya sastra dapat menghibur,

menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan pembacanya dengan cara

yang unik, yaitu menuliskannya dalam bentuk naratif. Sehingga pesan

disampaikan kepada pembaca tanpa berkesan mengguruinya.

Page 14: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

2

Jenis-jenis karya sastra salah satunya adalah novel. Novel merupakan

karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas sistematika kehidupan

seseorang atau beberapa orang tokoh (Tarigan, 2011:60). Novel adalah salah satu

karya sastra yang bebas untuk diungkapkan segala aspek kehidupan antarmanusia

yang menceritakan serta menggambarkan berbagai aturan dan norma-norma

kehidupan dalam interaksinya dalam lingkungan, hingga dalam sebuah novel

memiliki nilai-nilai kehidupan yang bisa menggugah hati serta pikiran seorang

pembacanya melalui novel, pengarang dapat menyisipkan nilai-nilai yang positif.

Dalam sebuah novel terdapat beberapa nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya, nilai-nilai tersebut adalah strategi pengarang untuk menyampaikan

pesan-pesan kepada pembacanya. Dalam sebuah novel dan karya fiksi, kita tidak

hanya menemukan satu nilai saja, tetapi berbagai macam nilai yang telah

disampaikan oleh pengarangnya. Adapun nilai-nilai tersebut, seperti nilai sosial,

nilai moral, nilai estetika, nilai pendidikan, nilai politik, nilai budaya, dan nilai

religius yang biasa juga disebut religiositas.

Novel-novel religi sastra Indonesia tahun 2000-an yang banyak

mengontruksikan ajaran Islam tersebut juga menunjukkan adanya kepedulian para

pengarang sastra Indonesia terhadap berbagai problematik kehidupan masyarakat

Indonesia. Sastra senantiasa mengungkapkan kehidupan yang luas, mendalam dan

juga kehidupan manusia yang penuh tantangan serta perjuangan. Sastra juga

berisikan cerita kemanusiaan, isyarat keimanan, cinta kasih, kejujuran dan realita.

pembahasan karya sastra islami dalam sebuah novel dapat kita temui

religiositas yang bisa menguatkan dan meningkatkan keimanan kita kepada

Page 15: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

3

Tuhan dengan harapan pesan dalam novel tersebut bisa kita jadikan pembelajaran

dan motivasi serta memberikan pengetahuan dan wawasan, serta pencerahan ke

arah hidup yang lebih baik serta taat kepada Tuhan.

Sebagian orang berpendapat bahwa novel islami hanya buku agama

yang berisi norma agama sebagai dakwah tanpa mengindahkan segi

keestetikaannya. Novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy menepis

anggapan tersebut jika ada karena novel Api Tauhid karya Habiburrahman El

Shirazy ini merupakan sebuah novel islami sekaligus novel pembangun jiwa yang

di dalamnya memiliki nilai religiositas tanpa meninggalkan segi keestetikaannya.

Novel roman dan sejarah yang mengisahkan seorang pemuda yang diajak oleh

temannya yang berasal dari Turki untuk menghibur tokoh utama yang baru saja

menikah dan mengalami masalah dalam rumah tangganya. Dari situlah mereka

mulai belajar mengenai sejarah islam di Turki yang menonjolkan tokoh Islam dari

turki yaitu Badiuzzaman Said Nursi yang dahulu memperjuangkan islam di Turki.

Sejarah Islam di Turki yang menonjolkan kisah seorang tokoh pejuang islam dari

Turki yaitu Badiuzzaman Said Nursi. Kisah antara roman dan sejarah yang

tergambarkan oleh setiap tokohnya membuat daya tarik tersendiri untuk pembaca

yang menunjukan keromantisan cinta dan sejarah. Novel ini berisi cinta yang

dibarengi dengan taat terhadap Tuhan dan juga memuat informasi sejarah islam.

Tema inti dari novel ini yakni bertemakan sejarah yang kisah cinta dari

novel tersebut tidak terlalu ditonjolkan. Bisa dilihat dari judul novel Api Tauhid

(sebuah novel pembangun keimanan) dari sebuah sejarah. Maka tema novel

Page 16: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

4

tersebut bukan hanya bertemakan cinta antarmanusia melainkan juga cinta

manusia terhadap Tuhan dan Rasul-Nya.

Novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy ini di dalamnya

mengandung banyak sekali religiositas yang dicerminkan oleh para tokohnya.

Dalam novel Api Tauhid ini menggambarkan terutama tentang kehidupan

tokoh utama yang sangat religius yaitu tokoh Fahmi, ia selalu taat terhadap

peraturan agama, cerdas, iman yang teguh, mengetahui aturan yang mahrom serta

yang tidak mahrom, serta sangat mencintai keluarganya.

Keunikan novel ini yaitu kemampuan Habiburrahman El Shirazy selaku

pengarangnya ia mampu meramu praktik kesalehan sosial dengan berbagai

inspirasi hinggaa menjadi layaknya kisah nyata. Novel ini terhubung dengan nilai

religius yang dapat dijadikan pembelajaran kepada pemuda-pemuda muslim

dalam beribadah dan bersosialisasi. Mangunwijaya (dalam Nurgiyantoro, 2007:

327) religiositas bersifat mengatasi lebih dalam dan lebih luas dari agama yang

tampak, formal ajaran-ajaran dan pertautan-pertautan. Religiositas disebut sebagai

inti kualitas hidup manusia karena ia adalah dimensi yang berada di dalam lubuk

hati sebagai riak getaran nurani pribadi dan menepas intimitas jiwa

(Mangunwijaya 1982:11).

Penelitian ini, menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Analisis

sosiologi sastra memberikan perhatian yang besar terhadap fungsi sastra. Tujuan

sosiologi sastra adalah meningkatkan pemahaman terhadap sastra dalam kaitannya

masyarakat. Melalui kajian sosiologi sastra, peneliti dapat meneliti aspek iman,

Islam, Akhlak, dan muamalah yang ada dalam kehidupan bermasyarakat dan

Page 17: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

5

tercermin dari dialog tokoh-tokoh dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman

El-Shirazi. Di dalam karya sastra juga diungkapkan nilai-nilai yang baik dan

bermanfaat. Penulis bukan hanya menulis karya sastra sebagai karya yang

dinikmati semata, namun penulis juga menyisipkan pesan terhadap pembaca salah

satunya mengenai nilai moral yang berwujud nilai-nilai religius.

Religiositas dapat diketahui dari seberapa jauh pengetahuan,

keyakinan, pelaksanaan, dan penghayatan atas agama islam. Religiositas diartikan

lebih luas daripada agama. Religiositas merupakan suatu keyakinan yang

berkaitan dengan emosi dan kepercayaan diwujudkan ke dalam berbagai macam

tindakan yang mencerminkan sikap baik dan benar dalam menjalani kehidupan

sosial. Kata religius dengan agama berkaitan erat, berdampingan, bahkan dapat

melebur dalam satu kesatuan, nama sebenarnya keduanya menyaran kepada

makna yang berbeda (Nurgiyantoro, 2010:326-327)

Dalam pembahasan novel ini banyak mengontruksikan ajaran islam

yang berkembang dalam masyarakat baik yang bersumber dari ajaran Al-Quran

ataupun Hadist. Ajaran islam tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam tiga aspek,

yaitu: (1) ajaran islam yang berhubungan dengan Iman (2) ajaran islam yang

bersangkutan dengan Islam (3) ajaran islam yang berhubungan dengan Akhlak

(Supratno, 2016: 3).

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini penulis

mengangkat sebuah judul Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya

Habiburrahman El Shirazy Penulis memilih religiositas sebagai fokus penelitian

ini dikarenakan penelitian dianggap sebagai nilai yang bisa memengaruhi

Page 18: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

6

pembaca dalam bidang agama, membentuk karakter pribadi atau moral seseorang,

religiositas juga menjadi faktor yang dapat mengarahkan manusia ke arah jalan

yang lebih baik serta bisa menumbuhkan keimanan seseorang bahkan mampu

menambah keimanan seseorang terhadap Tuhan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

peneliti merumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimanakah religiositas dalam

novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian ini adalah mendeskripsikan religiositas yang terkandung dalam novel

Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah manfaat teoritis

dan praktis.

1. Manfaat teoritis

Memperkaya referensi dalam menambah pengetahuan dan wawasan

tentang religiositas dalam suatu karya novel.

2. Manfaat praktis

a. Bagi penulis

Yang merupakan calon pendidik bahasa dan sastra Indonesia,

penelitian ini dijadikan bekal dalam memberi materi pelajaran bahasa Indonesia

dibidang kesastraan.

Page 19: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

7

b. Bagi mahasiswa

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai memotivasi ide atau gagasan untuk

lebih kreatif dalam melakukan penelitian selanjutnya demi kemajuan jurusan dan

pribadi.

c. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat membantu dalam memberikan informasi terhadap

penelitian yang sejenis oleh peneliti yang lain.

d. Bagi pendidik

Mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA, Penelitian ini

diharapkan dapat menambah referensi bahan ajar untuk mengembangkan ilmu

sastra.

Page 20: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian yang Relevan

Keberhasilan sebuah penelitian bergantung pada teori yang

mendasarinya. Karena teori merupakan landasan suatu penelitian yang tersebar di

berbagai pustaka yang mempunyai kaitan dengan masalah yang dibahas. Untuk

itu, dalam usaha menunjang pelaksanaan dan penyelesaian analisis ini perlu

mempelajari pustaka yang berkaitan. Penelitian sebelumnya yang relevan dengan

penelitian ini Shinta Dewi. 2011. Analisis Struktur dan Religiusitas dalam Novel

Kubah Karya Ahmad Tohari. Skrpsi. Universitas Diponegoro Selatan. Kubah

adalah novel pertama karya Ahmad Tohari yang mengisahkan masalah kehidupan

tokoh Karman dengan latar belakang peristiwa 30 September 1965. Dalam novel

ini Ahmad Tohari melukiskan penderitaan, pengalaman lahir batin, serta

kehidupan religi tokoh Karman ketika bergabung dengan partai komunis.

Zuhrotun (2018) meneliti “ Religiusitas Tokoh Sofia dalam Novel Jean

Sofia Karya Leyla Hana: Kajian Sosiologi Sastra “. Tesis.Universitas Diponegoro

Selatan. Sofia Jean Novel Hana Leyla bekerja lebih menarik karena mengajarkan

esensi religiositas, yang merupakan tindakan yang didasarkan pada perilaku baik

yang digambarkan dalam tokoh-tokoh Sofiaseperti kesabaran, ketulusan, dan

religiusitas.

Nur Mila (2016) meneliti “Religiositas dalam Novel Hujan Bulan Juni

Karya Sapardi Djoko Damono dan Rancangan Pembelajarannya di Sekolah

Page 21: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

9

Menengah Atas (SMA). Skripsi. Universitas Lampung. Novel Bulan Juni

merupakan hasil karya seorang penulis pria yang luar biasa bernama Sapardi

Djoko Damono. Novel ini mempersembahkan sebuah alur cerita yang menarik,

mengisahkan tentang tokoh laki-laki bernama Sarwono dan tokoh perempuan

bernam Pinkan. Tokoh Sarwono digambarkan memiliki karakter pekerja keras dan

religios, karena karakter itulah Sarwono terus bekerja keras demi menghidupi

dirinya sendiri tanpa melibatkan keluarganya. Sedangkan tokoh Pinkan

digambarkan memiliki karakter yang ambisius dan religios. Karena karakter itulah

Pinkan selalu berusaha mencapai apa yang ia inginkan selama hidupnya.

2. Hakikat Sastra dan Karya Sastra

Sastra secara etimologi berasal dari bahasa-bahasa Barat (Eropa) seperti

literature (bahasa Inggris), litterature (bahasa prancis), literatur (bahasa Jerman),

literatuur (bahasa Belanda) semuanya berasal dari kata literatura (bahasa Latin)

yang berarti tercipta dari terjemahan kata grammatika bahasa Yunani). Litteratura

dan grammatika masing-masing berdasarkan kata “littera” dan “gramma” yang

berarti huruf (tulisan atau letter). Dalam bahasa Prancis, dikenal adanya istilah

belles-lettres tersebut juga digunakan dalam bahasa Inggris sebagai kata serapan,

sedangkan dalam bahasa Belanda terdapat istilah belletrie untuk merujuk makna

belles-lettres. Dijelaskan juga, sastra dalam bahasa Indonesia berasal dari

Sansekerta yang merupakan gabungan dari kata sas, berarti mengarahkan,

mengajarkan dan memberi petunjuk. Kata sastra tersebut terdapat akhiran tra

yang biasa digunakan untuk menunjukkan alat atau sarana. Sehingga, sastra

berarti sarana atau alat dalam mengajar, atau petunjuk serta pengajaran.

Page 22: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

10

Saryono (2009 ; 18) Sastra merupakan kemampuan dalam merekam

sebuah pengalaman yang empiris-natural dan pengalaman yang nonempiris-

supernatural, dengan kata lain sastra bisa menjadi saksi dan pengomentar

kehidupan manusia.

Menurut Saryono (2009; 16-17) sastra tidak sekadar artefak (barang

mati), tetapi sastra merupakan sosok yang hidup. Sebagai sosok yang hidup, sastra

berkembang dengan dinamis menyertai sosok-sosok lainnya, seperti politik,

ekonomi, kesenian, dan kebudayaan. Sastra dianggap mampu menjadi pemandu

menuju jalan kebenaran karena sastra yang baik adalah sastra yang ditulis dengan

penuh kejujuran, kebeningan, kesungguhan, kearifan, dan keluhuran nurani

manusia. Sastra yang baik tersebut mampu mengingatkan, menyadarkan, dan

mengembalikan manusia ke jalan yang semestinya, yaitu jalan kebenaran dalam

usaha menunaikan tugas-tugas kehidupannya (Saryono, 2009; 20).

Dunia sastra bisa mengetahui karya sastra yang berdasarkan cerita atau

kenyataan. Karya tersebut menurut Abrams ( via Nurgyantoro, 2009:4) disebut

sebagai fiksi historis (historcal fiction) jika penulisannya melalui fakta sejarah,

fiksi biografis (biografical fiction)dan berdasarkan fakta biografis, dan fiksi sains

(science fiction) juga penulisannya berdasarkan kepada ilmu pengetahuan. Ketiga

jenis ini disebut fiksi non fiksi (nonfiction fiction).

menurut pandangan Sugihastuti (2007: 81-82) karya sastra merupakan

media yang digunakan oleh pengarang untuk menyampaikan gagasan-gagasan dan

pengalamannya. Sebagai media, peran karya sastra sebagai media untuk

menghubungkan pikiran-pikiran pengarang untuk disampaikan kepada pembaca.

Page 23: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

11

Selain itu, karya sastra juga dapat merefleksikan pandangan pengarang terhadap

berbagai masalah yang di amati di lingkungannya. Realitas sosial yang dihadirkan

melalui teks kepada pembaca merupakan gambara tentang berbagai fenomena

sosial yang pernah terjadi di masyarakat dan dihadirkan kembali oleh pengarang

dalam bentuk dan cara yang berbeda. Selain itu, karya sastra dapat menghibur,

menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan pembacanya dengan cara

yang unik, yaitu menuliskan dalam bentuk naratif. Sehingga pesan disampaikan

kepada pembaca tanpa berkesan mengguruinya.

Dengan rinci jenis-jenis sastra menurut Sumardjo & Saini (1997: 18-19)

digambarkan kedalam diagram berikut;

Page 24: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

12

3. Pengertian Novel

Novel merupakan karya imajinatif yang mengisahkan sisi sepenuhnya

dan sistematika kehidupan seseorang atau berbagai tokoh. Dalam kamus Besar

Bahasa Indonesia, novel merupakan karangan prosa yang panjang, terdapat

rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekitar dalam

menonjolkan watak serta sifat setiap perilaku. Kata novel berasal dari kata Latin

novelis yang diturunkan pula dari kata novies yang berarti “baru”. Dikatakan baru

karena bila dibandingkan dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti puisi, drama,

dan lain-lain (Tarigan, 2011:167).

berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa novel merupakan

suatu kisah fiktif yang menggambarkan dan melukiskan kehidupan manuisa

dengan berbagai alur serta sudut pandang. Cerita fiktif bukan hanya cerita

imajinasi semata tetapi merupakan cerita yang dihasilkan oleh pengarang melalui

perenungan dan realitas atau fenomena yang dilihat dan dirasakan.

Novel adalah karya sastra yang memiliki dua unsur, yakni unsur intrinsik

dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur pembangun yang terdapat

dalam karya tersebut. Unsur ekstrinsik adalah dunia luar yang turut melatar

belakangi dan menunjang karya sastra novel tersebut.

Dalam hal ini, unsur yang paling menonjol dalam sebuah novel adalah

jalan cerita, dimulai dengan menceritakan suatu keadaan, kemudian keadaan

tersebut mengalami perkembangan, dan akhirnya cerita ditutup dengan sebuah

penyelesaian, sedangkan plot cerita berupa alasan yang menyebabkan terjadinya

perkembangan tersebut.

Page 25: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

13

a. Unsur Intrinsik

Nurgiyantoro (2010 : 23) yaitu, unsur intrinsik (intrinsic) adalah

unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik yaitu unsur

yang mengatur sebuah karya sastra, berdasarkan tema, penokohan, alur, gaya

bahasa, latar, sudut pandang, dan amanat. kemudian beberapa unsur intrinsik

novel, pengertiannya sebagai berikut.

1) Tema

(Hartoko & Rahmanto, 1986: 142) dalam Nurgiyantoro (2010: 68).

Tema dipandang sebagai dasar cerita atau gagasan umum dalam sebuah karya

fiksi. Tema dalam sebuah karya fiksi sebelumnya telah ditentukan oleh pengarang

untuk mengembangkan ceritanya.

2) Tokoh

Menurut (Abrams, 1981) (dalam Nurgiyantoro, 2007: 165) tokoh

cerita adalah orang (-orang)yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau

drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan

tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam

tindakan.

3) Penokohan

Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang

yang ditampilkan dalam sebuah cerita (Nurgiyantoro, 2010: 166)

4) Alur

Stanton (1965: 14) dalam Nurgiyantoro (2010 : 113) yaitu, plot adalah

cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan

Page 26: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

14

secara sebab-akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya

peristiwa yang lain.

5) Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah alat utama pengarang untuk menjelaskan dan

menggambarkan serta menghidupkan cerita secara estetika. Jenis-jenis gaya

bahasa antara lainnya sebagai berikut:

a) Personafikasi : adalah gaya bahasa yang menggambarkan macam-macam

benda mati dengan cara memberikan berbagai macam sifat-sifat seperti

manusia.

b) Simile (Perumpamaan) : adalah suatu gaya bahasa yang menggambarkan

sesuatu dengan pengibaratan atau perumpamaan.

c) Hiperbola adalah suatu gaya bahasa yang menggambarkan sesuatu

dengan cara berlebihan dengan tujuan memberikan pengaruh yang

berlebihan.

6) Latar atau setting

Abrams (1981: 175) dalam Nurgiyantoro (12010: 214), Latar atau setting

yang disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat,

hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa

yang diceritakan.

7) Sudut Pandang

Yang dimaksud sudut pandang di sini adalah kedudukan atau posisi

pengarang dalam cerita tersebut. Dengan kata lain posisi pengarang menempatkan

Page 27: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

15

dirinya dalam cerita tersebut. Apakah ia ikut terlibat langsung dalam cerita itu

atau hanya sebagai pengamat yang berdiri di luar cerita (Suroto, 1989: 96).

8) Amanat

Amanat merupakan ajaran atau pesanmoral yang hendak disampaikan

pengarang kepada pembaca melalui karyanya itu.

b. Unsur Ekstrinsik

Nurgiyantoro (2009: 23) adalah unsur yang berada di luar karya fiksi

yang mempengaruhi lahirnya karya namun tidak menjadi bagian di dalam karya

fiksi itu sendiri. Adapun beberapa unsur ekstrinsik novel, sebagai berikut.

1) Sejarah/biografi pengarang biasanya berpengaruh pada jalan cerita di

novelnya.

2) Situasi dan kondisi secara langsung maupun tidak langsung, situasi dan

kondisi akan berpengaruh kepada hasil karya.

3) Nilai-nilai dalam cerita dalam sebuah karya sastra terkandung nilai-nilai

yang disisipkan oleh pengarang. Nilai-nilai itu antara lain:

a) Nilai Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan ahklak atau budi

pekerti baikdanburuk.

b) Nilai sosial, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan norma-norma dalam

kehidupan masyarakat misalnya, saling memberi, menolong, dan

tenggang rasa.

c) Nilai budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan

bernilai dalam kehidupan manusia misalnya, adat istiadat,kesenian,

kepercayaan, dan upacara adat.

Page 28: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

16

d) Nilai estetika , yaitu nilai yang berkaitan dengan seni, keindahan

dalam karya sastra tentang bahasa, alur, dan tema.

4. Pengertian Religiositas

Menurut KBBI Religiositas adalah pengabdian terhadap agama;

kesalehan:

Secara etimologi, religiositas berasal dari kata religi, religion

(Inggris), religie (Belanda), religio(Latin) dan ad-Dien (Arab). Menurut Drikarya

(dalam Widiyanta 2005: 80) kata Religi berasal dari bahasa latin religio yang akar

katanya religare yang berarti mengikat. Maksudnya adalah suatu kewajiban dan

aturan-aturan yang harus dilaksanakan, yang kesemuanya itu berfungsi untuk

mengikat dan mengukuhkan diri seseorang atau sekelompok orang dalam

hubungannya dengan Tuhan atau sesama manusia, serta alam sekitarnya.

Kata religiositas merupakan bentuk yang bersifat religi, bersifat

keagamaan yang bersangkut-paut dengan religi. Sedangkan religi adalah

kepercayaan akan adanya kekuatan adikodrati di atas manusia, kepercayaan

(animisme, dinamisme, danagama), (Soeharso dan Ana Retnoningsih, 2009: 418).

Ansori (dalam Ghufron, 2010: 167) membedakan istilah religi atau

agama dengan religiositas. Jika agama menunjuk pada aspek-aspek formal yang

berkaitan dengan urutan dan kewajiban, maka religiositas menunjuk pada aspek

religi yang telah dihayati oleh seseorang dalam hati.

Religiositas dan agama memang merupakan satu kesatuan yang tidak

dapat dipisahkan. Bila dilihat dari kenampakannya, agama lebih menunjukkan

kepada suatu kelembagaan yang mengatur tata penyembahan manusia kepada

Page 29: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

17

Tuhan, sedangkan religiositas lebih menunjuk pada aspek yang ada di lubuk hati

manusia. Religiositas lebih menunjuk pada aspek kualitas dari manusia yang

beragama. Agama dan religiositas saling mendukung dan saling melengkapi

karena keduanya merupakan konsekuensi logis dari kehidupan manusia yang

mempunyai dua kutub, yaitu kutub kehidupan pribadi dan kutub kebersamaannya

di tengah masyarakat.

(Jalaluddin 2001: 89) mendefinisikan religiositas merupakan suatu

keadaan yang ada dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertingkah

laku sesuai dengan kadar ketaatannya terhadap agama. Religiositas merupakan

perilaku yang bersumber langsung atau tidak langsung kepada Nash.

Religiositas pada intinya bersifat mengatasi dan lebih dalam dari agama

yang tampak, formal dan resmi, karena itu tidak bekerja dalam pengertian-

pengertian (otak), tetapi penghayatan dan pendalaman yang mendahului analisis

dan konseptualisasi. Dengan demikian, religiusitas tidak langsung tersangkut paut

dengan ketaatan ritual yang hanya sebagai huruf, tetapi dengan yang lebih

mendasar dalam diri manusia, yaitu roh, sebab huruf membunuh, sedangkan roh

menghidupkan (Mangunwijaya dalam Ratnawati,dkk. 2002: 2).

Agama memfokuskan pada kelembagaan kebaktian kepada Tuhan

dengan hukum-hukum yang resmi. Religiositas di lain pihak melihat aspek yang

terdapat di lubuk hati, riak getaran nurani pribadi, totalitas kepada pribadi

manusia. Seorang beriman merupakan orang yang memahami dan menghayati

hidup dan kehidupan ini bukan hanya dari lahiriah saja. Orang yang beragama

idealnya sekaligus religius, namun ada orang yang beragama tetapi tidak religius.

Page 30: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

18

Moral religios menjunjung tinggi sifat-sifat menusiawi, hati nurani yang dalam,

harkat dan martabat serta kebebasan pribasi manusia (Nurgiyantoro, 2007: 327).

Religiositas sesungguhnya adalah sikap dan tindakan manusia yang

dilakukan secara terus-menerus dalam upaya mencari jawaban atas sejumlah

pertanyaan yang berkaitan dengan aspek eksistensialnya. Akan tetapi, jawaban

atas sejumlah pertanyaan itu tidak akan pernah diperoleh karena ia hanya bagai

bayangan yang berkelebat di dalam batin kita.

Salah satu upaya yang dapat diperbuat manusia untuk meraih

pengalaman religius adalah dengan meningkatkan kepekaannya menangkap

simbol atau lambang-lambang yang ada di sekelilingnya. Dengan menangkap

simbol atau lambang-lambang itu manusia akan memperoleh pengalaman estetik,

dan pengalaman estetik itulah yang akan mengarahkan atau membangkitkan

pengalaman religius. Di sinilah letak keeratan hubungan antara pengalaman estetis

dan pengalaman religius. Jika diibaratkan sebuah simpul, dalam pengalaman

estetis simpul baru mulai diuraikan, sedangkan dalam pengalaman religius simpul

sudah terurai (Hartoko dalam Ratnawati, dkk., 2002:2-3).

Pada dasarnya karya sastra merupakan bentuk representasi dunia dalam

bentuk lambang (kebahasaan). Oleh karena itu, sesuai dengan kenyataan tersebut,

karya sastra merupakan salah satu media yang dapat menjadi sumber pengalaman

estetis yang ada gilirannya akan mengantar seseorang untuk mencapai

pengalaman religius. Hal itu dikatakan demikian karena persona atau tokoh-tokoh

di dalam karya sastra juga memiliki keinginan dan kerinduan seperti halnya

Page 31: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

19

manusia sehingga mereka juga berusaha mencari jawaban atas berbagai

pertanyaan eksistensial mengenai dirinya.

(Yolanda 2015) Religiositas adalah seberapa mampu individu

melaksanakan aspek keyakinan agama dalam kehidupan beribadah dan kehidupan

sosial lainnya

Religiositas diartikan dalam beberapa hal yaitu, (1) kognisi

merupakan pengetahuan agama, dan keyakinanagama, (2) pengaruh yang

dilakukan oleh emosional dengan melampirkan perasaan keagamaan, (3) perilaku

spiritual yang diwujudkan dalam kehadiran seseorang pada tempat ritual

peribadatan, membaca kitab suci, dan berdoa (Cornwall et al, 2006:1163)

Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa religiositas

merupakan keyakinan seseorang terhadap agama yang dianutnya dengan

mengutamakan perasaan emosional dalam beragama yang diwujudkan oleh

perilaku spiritual seseorang dalam beribadah.

5. Religiositas dalam Sastra

Karya sastra dianggap religius sebab di dalamnya mengandung

pengalaman religius. Pembaca sering mengasumsikan bahwa moralitas di

dalamnya selaras dengan moralitas pengarang. Tuntutan pembaca demikian

amatlah wajar, karena sebagai pembaca yang baik tentu akan menilai

kesungguhan moralitas yang sedang ditawarkan pengarang. Perihal kesungguhan

ini memang penting, baik kesungguhan estetis maupun kesungguhan moralitas.

Kesungguhan estetis berhubungan dengan ekspresi kebahasaan sastra.

Page 32: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

20

Kesungguhan moralitas yaitu keharmonisan antara moralitas dalam karya sastra

dengan moralitas pengarang.

Pada dasarnya karya sastra merupakan bentuk representasi dunia

dalam bentuk lambang (kebahasaan). Oleh karena itu, sesuai dengan kenyataan

tersebut, karya sastra merupakan salah satu media yang dapat menjadi sumber

pengalaman estetis yang ada gilirannya akan mengantar seseorang untuk

mencapai pengalaman religius. Hal itu dikatakan demikian karena persona atau

tokoh-tokoh di dalam karya sastra juga memiliki keinginan dan kerinduan seperti

halnya manusia sehingga mereka juga berusaha mencari jawaban atas berbagai

pertanyaan eksistensial mengenai dirinya. Itulah sebabnya, langsung atau tidak,

karya sastra juga mengandung sesuatu yang oleh Darma (dalam Ratnawati, dkk.,

2002: 3) disebut amanat atau moral yang mampu membangkitkan religiositas

manusia (pembaca).

Kesusastraan menjadi religius jika di dalamnya mempersoalkan

dimensi kemanusiaan dalam kaitannya dengan dimensi transendental. Kesustraan

religius selalu membincangkan persoalan kemanusiaan yang bersifat profan dan

ditopang nilai kerohanian, yang berpuncak kepada Tuhan melalui lubuk hati

terdalam kemanusiaannya. Para penyair dan sastrawan yang mempunyai semangat

religius menyadari bahwa gejala-gejala yang tampak oleh mata dan pikiran ini (

realitas alam dan budaya) hanyalah ungkapan lahir atau simbol dari suatu

kenyataan yang lebih hakiki. Gejala lahiriah ini adalah amanat (ayat) Tuhan yang

harus dibaca dan dihayati secara mendalam, sebab tidak ada suatu realitaspun jika

ia tidak ilahiah (Wachid, 2002: 177-178).

Page 33: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

21

Penelitian terhadap religiositas dalam karya sastra menjadi sangat

penting dan perlu dilakukan. Penelitian semacam itu dianggap penting bukan

hanya karena alasan untuk memperoleh pengetahuan tentang religiusitas dalam

sastra, melainkan juga karena secara pragmatis, sebagai suatu gerakan mencari

‘dimensi yang hilang dari religi’,religiusitas adalah sesuatu yang dapat digunakan

sebagai sarana pembinaan mental manusia (pembaca) yang saat ini dinilai

mengalami reduksi akibat merebaknya paham nasionalisme (Ratnawati, dkk.,

2002: 3).

Religius sastra merupakan seperangkat dimensi yang muncul dari sikap

ide dan pandangan hidup atau penulis sastra dan akhirnya terefleksi dalam

karyanya. Agama menurut sastra religius bukan kekuasaan melainkan sebagai

pedemokrasian (Atmosuwito, 1989:126). Religius dimaksudkan sebagai pembuka

jalan agar kehidupan orang yang beragama semakin intens. Bagi orang beragama,

intensitas itu tidak dapat dipisahkan dari keberhasilannya untuk membuka diri

terus menerus terhadap pusat kehidupan. Pada awalnya segala sastra adalah religi,

istilah religius membawa konotasi pada makna agama. Religius dan agama

memang erat berkaitan. berdampingan bahkan dapat melebur dalam satu kesatuan,

namun sebenarnya keduanya mengarah pada makna yang berbeda. Dengan

demikian religius bersifat mengatasi lebih luas dari agama yang tampak formal

dan resmi.

Religius sastra adalah seperangkat dimensi yang muncul dari sikap ide

dan pandangan hidup atau penulis sastra dan akhirnya terefleksi dalam karyanya.

Karya sastra merupakan wujud representasi dunia dalam bentuk lambang

Page 34: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

22

(kebahasan) Oleh karena itu, karya sastra merupakan salah satu media yang dapat

menjadi satu pengalaman estektik yang mengantarkan seseorang untuk mencapai

religius. Salah satu cara yang dapat dilakukan manusia untuk meraih pengalaman

estetik dan itu pula yang mengarahkan atau membangkitkan religius. Untuk

mengetahui konsep religiositas dalam karya sastra khususnya novel. Dalam

mengkajinya peneliti akan mencoba untuk memaknai simbol-simbol religi yang

terdapat dalam novel.

6. Aspek-aspek dalam Religiositas

a) Iman

Iman berasal dari bahasa Arab dari kata dasar amana yu’minu-imanan.

Artinya beriman atau percaya. Percaya dalam bahasa Indonesia artinya meyakini

atau yakin bahwa sesuatu (yang dipercaya) itu memang benar atau nyata adanya.

Iman dapat dimaknai iktiraf, membenarkan, mengakui, pembenaran yang bersifat

khusus. Iman adalah kepercayaan, keyakinan, ketetapan hati atau keteguhan hati

(WJS, 2000:18)

Pengertian iman secara istilah ialah kepercayaan yang meresap dalam hati,

dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak (ragu), serta memberi pengaruh

bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari. Jadi, iman itu

bukanlah semata-mata ucapan lidah, bukan sekedar perbuatan dan bukan pula

merupakan pengetahuan tentang rukun iman.

Sesungguhnya iman bukanlah semata-mata pernyataan seseorang dengan

lidahnya, bahwa dia orang beriman (mukmin), karena banyak pula orang-orang

Page 35: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

23

munafik (beriman palsu) yang mengaku beriman dengan lidahnya, sedang hatinya

tidak percaya.

Iman membentuk jiwa dan watak manusia menjdi kuat dan positif, yang

akan diwujudkan dalam bentuk perbuatan dan tingkah laku akhlak manusia

sehari-hari adalah didasari oleh apa yang dipercayainya. Jika kepercayaannya

benar dan baik pula perbuatannya, dan begitu pula sebaliknya.

Setiap orang mukmin adalah muslim, dan setiap orang muslim adalah

mukmin (Yusuf, 1953:8). Antara percaya kepada Tuhan dan menyerahkan diri

secara ikhlas kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan, karena keduanya mempunyai

hubungan yang erat, yang satu mendasari dan yang lain melengkapi,

menyempurnakan dan memperkuatnya.

Keimanan pada keesaan Allah itu merupakan hubungan yang semulia-

mulianya antara manusia dengan penciptanya. Oleh karena itu, mendapatkan

petunjuk sehingga menjadi orang yang beriman, adalah kenikmatan terbesar yang

dimiliki oleh seseorang.

Keimanan itu bukanlah semata-mata ucapan yang keluar dari bibir dan

lidah saja atau semacam keyakinan dalam hati saja. Tetapi keimanan yang

sebenar-benarnya adalah merupakan suatu akidah atau kepercayaan yang

memenuhi seluruh isi hati nurani, dari situ timbul bekas-bekas atau kesan-

kesannya, seperti cahaya yang disorotkan oleh matahari.

Iman bukan sekedar ucapan lisan seseorang bahwa dirinya adalah seorang

mukmin. Sebab orang-orang munafik pun dengan lisannya menyatakan hal yang

sama, namun hatinya mengingkari apa yang dinyatakan itu.

Page 36: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

24

Iman juga bukan sekedar amal perbuatan yang secara lahiriah merupakan

chiri khas perbuatan orang-orang beriman. Sebab orang-orang munafik un tak

sedikit yang secara lahiriah mengerjakan amal ibadah dan berbuat baik,

sementara hati mereka bertolak belakang dengan perbuatan lahirnya, apa yang

dikerjakan bukan didasari keikhlasan mencari Ridha Allah (Yusuf, 2005: 27-28)

1. Unsur-unsur Iman

Unsur-unsur iman atau disebut juga sebagai rukun iman. Rukun iman yaitu

ada enam, yaitu: iman kepada Allah, malaikat, kitab Allah, Rasul Allah dan hari

kiamat.

a. Iman kepada Allah

Yang dimaksud iman kepada Allah adalah membenarkan adanya Allah

swt, dengan cara meyakini dan mengetahui bahwa Allah swt wajib adanya karena

dzatnya sendiri (Wajib Al-wujud li Dzati), tunggal dan Esa, Raja yang Maha

kuasa , yang hidup dan dan berdiri sendiri , yang Qadim dan Azali untuk

selamanya. Dia Maha mengetahui dan Maha Kuasa terhadap segala sesuatu,

berbuat apa yang ia kehendaki, menentukan apa yang Ia inginkan, tiada

sesuatupun yang sama dengan-Nya, dan Dia Maha mengetahui.

Berdasarkan firman Allah;

سول بما أنزل إليه من ر ق ءامن ٱلر ئكتهۦ وكتبهۦ ورسلهۦ ل نفر ومل ب هۦ وٱلمؤمنون كل ءامن بٱلل

سلهۦ وقالوا سمعنا وأطعنا غفرانك ربنا وإليك ٱلمصير ن ر بين أحد م

Terjemahan: Rasul telah berfirman kepada Al-Quran yang diturunkan

kepadanya darinTuhannya, demikian pula orang-orang

yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-

malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya”, dan

mereka mengatakan: “Kami dengar dan Kami taat.”

Page 37: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

25

(mereka berdoa): “Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan

kepada Engkaulah tempat kembali.” Qs. Al-Baqarah; 285

ل على رسولهۦ وٱلكت ب ٱلذى نز ورسولهۦ وٱلكت أيها ٱلذين ءامنوا ءامنوا بٱلل ن ب ٱلذى أنزل م ي

بع لا ئكتهۦ وكتبهۦ ورسلهۦ وٱليوم ٱلءاخر فقد ضل ضل

ومل يداقبل ومن يكفر بٱلل

Terjemahan: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman

kepada Allah dan Rasul-Nya, serta kitab yang Allah

turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada

Allah, malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari

kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat

sejauh-jauhnya. Qs. An-Nisa;136

Jadi iman kepada Allah adalah mempercayai adanya Allah swt beserta

seluruh ke Agungan Allah swt dengan bukti-bukti yang nyata kita lihat, yaitu

dengan diciptakannya dunia ini beserta isinya.

b. Iman kepada Para Malaikat

Iman kepada Malaikat merupakan meyakini adanya Malaikat, sebagai

hamba Allah yang tunduk dan beribadah (Hakami, 2001: 81)

Malaikat merupakan makhluk agung, jumlahnya banyak dan tak terbilang,

tak seorangpun yang bisa menghitungnya selain Allah semata. Allah menciptakan

mereka dari cahaya, menciptakan mereka dengan kebaikan, tidak berbuat

kejahatan, dan mereka tidak diperintahkan ataupun melaksanakan itu. Karena itu

mereka taat kepada Allah, tidak mendurhakai berbagai perintahNya, dan

melakukan perintah yang disampaikan. Mereka bertasbih memahasucikan Allah

siang dan malam tanpa kenal lelah, tidak bosan untuk beribadah kepada Allah

ataupun sombong (Hakami, 2014: 212)

Beriman kepada para malaikat adalah salah satu rukun iman. Mereka

adalah sejenis makhluk Allah yang selalu taat kepada-Nya, tidak akan menentang

Page 38: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

26

perintahnya dan tidak makan atau minum. Mereka akan senantiasa jaga dan tidak

pernah tidur sekejappun, baik siang maupun malam.

Iman kepada para Malaikat yaitu percaya bahwa malaikat merupakan

makhluk yang diciptakan Allah yang tidak pernah membangkang perintah-Nya,

juga makhluk gaib yang menjadi perantara-perantara Allah Swt dengan para

Rasul. Kita percaya bahwa Malaikat adalah makhluk pilihan Allah, mereka tidak

berbuat dosa, tidak melawan kepada-Nya, pekerjaannya semata-mata menjunjung

tinggi tugas yang diberikan kepada mereka masing-masing

c. Iman kepada Kitab-kitab Allah

Makna beriman kepada kitab-kitab ilahi yaitu adalah bagian dari akidah

mukmin yaitu membenarkan secara benar kalam khusus Allah yang Dia

Wahyukan kepada Rasul pilihan-Nya , kemudian disatukan dan disusun menjadi

lembaran-lembaran atau kitab-kitab suci.

Lembaran-lembaran dan kitab-kitab yang diketahui wajib diimani dengan

rinci, dan yang tidak diketahui wajib diimani secara garis besar. Satu-satunya

referensi yang menjadi sumber untuk mengetahui kitab-kitab ilahi secara rinci

yatu Al-Quran, karena Al-Quran merupakan kitab yang terjaga sedemikian rupa,

tidak ada penambahan ataupun pengurangan, tidak ada perubahan ataupun

penggantian sama sekali di dalamnya. Al-Quran akan terus terjaga dengan

penjagaan Allah hingga mendekati ambang batas akhir kehidupan dunia ini.

Firman Allah;

فظون كر وإنا لهۥ لح لنا ٱلذ إنا نحن نز

Page 39: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

27

Terjemahan: sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan

sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

(Q.s Al-Hijr :9)

Beriman kepada kitab-kitab wajib secara syar’i maupun logika. Adapun ia

wajib secara syar’i karena Allah memerintahkannya secara pasti dan tidak

menunjuk apa pun selain harus taat kepada-Nya dalam hal ini, melarang durhaka

kepada-Nya, melalui firman terkait perintah untuk beriman.

Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah adalah

membenarkan bahwa kitab-kitab Allah tersebut telah diturunkan oleh Allah. Kitab

tersebut diturunkan melalui firman-firman-Nya. Ada yang disampaikan melalui

perantara malaikat, dan ada yang ditulis sendiri.

Allah berfirman;

إل وحيا أو من ورائ حجاب أو يرسل رسول فيوحى بإ ذنهۦ ما ۞ وما كان لبشر أن يكل مه ٱلل

يشاء إنهۥ على حكيم۞

Terjemahan: Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah

berkata-kata dengan Dia kecuali dengan perantaraan

wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus

seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya

dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Esungguhnya

Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana

Iman kepada kitab-kitab Allah swt ialah meyakini bahwa kitab-kitab

tersebut datang dari sisi Allah swt yang diturunkan kepada sebagian Rasulnya.

Dan bahwasanya kitab- kitab itu merupakan firman Allah swt yang Qadim, dan

segala yang termuat di dalamnya merupakan kebenaran. Dan kita tahu kitab-kitab

yang diturunkan kepada Rasul itu ada empat yaitu kitab Taurat yang diturunkan

Page 40: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

28

kepada Nabi Musa, Injil kepada Nabi Isa, Zabur kepada Nabi Daud dan Al-Quran

kepada Nabi Muhammad saw.

e. Iman kepada Para Rasul

Iman kepada Rasul adalah percaya dan yakin bahwa Allah swt telah

mengutus para Rasul kepada manusia untuk memberi petunjuk kepada manusia,

dan Nabi yang wajib kita percaya itu ada dua puluh lima.

f. Iman kepada Hari Akhir

Hari akhir ialah Hari Kiamat, termasuk kebangkitan (alba’ts), yaitu

keluarnya manusia dari kubur mereka dalam keadaan hidup, sesudah jazad mereka

dikembalikan dengan seluruh bagiannya seperti dulu kala di dunia.

g. Iman kepada Taqdir (Qadha dan Qadhar)

Iman kepada Qadha dan Qadhar adalah percaya bahwa segala hak,

keputusan, perintah, ciptaan Allah swt yang berlaku pada makhluknya termasuk

dari kita (manusia) tidaklah terlepas (selalu berlandaskan pada) kadar, ukuran,

aturan, dan kekuasaan Allah swt.(Jujun, 2001: 4)

Sebagai manusia biasa yang lemah kita harus percaya bahwa segala

sesuatu yang terjadi pada diri kita atas izin Allah swt, jadi berserah dirilah kepada

Allah swt, dengan cara berusaha, berdoa dan berikhtiar kepada Allah. Karena

Allah swt memberi cobaan itu pasti sesuai dengan posisi kita masing-masing,

tidak ada yang kurang atau lebih, artinya manusia hanya bisa berusaha dan

sesungguhnya Aallah swt yang akan menentukan.

Jadi sebagai seorang mu’min kita wajib percaya kepada rukun-rukun iman

yang akan menjadi benteng yang kokoh dalam kehidupan kita di dunia. Dan kita

Page 41: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

29

memang harus yakin bahwa Allah swt lah Tuhan kita, Islam sebagai agama,

Muhammad sebagai Rasul, Al-Quran sebagai kitabullah dan petunjuk, serta kita

berpegang teguh kepada agama islam, beriman kepada semua yang telah

diciptakan Allah swt.

b) Islam

Islam adalah agama universal (Abul, 1990: 17) yang meliputi semua aspek

kehidupan manusia (Halim, 1994: 27) namun sekurangnya ada tiga aspek penting

yang menjadi dasar dari semua aspek yang lain, yaitu: akidah, syari’ah, dan

akhlak. Ketiganya membentuk nilai-nilai dan norma-norma dalam kehidupan

manusia.

Nilai di dalam agama Islam pada dasarnya merupakan kumpulan dari

prinsip-prinsip hidup, ajaran-ajaran mengenai bagaimana semestinya manusia

menjalankan kehidupannya di dunia ini. Nilai-nilai Islam yang tegas, pasti serta

tetap tidak berubah karena situasi, tempat dan waktu, adalah nilai yang berasal

dari agama (Zakiah, 1976: 155-156)

Agama Islam memiliki kedudukan yang sangat penting pada kehidupan

manusia. Agama Islam hendaknya dipahami sekaligus dibangun di atas

pandangan komitmen kebersamaan yang menitikberatkan kepada nilai spiriual

dan aktualitas. Peran agama Islam begitu penting dilakukan berkaitan dengan

bagaimana para pemeluk agama itu bernilai dengan perkembangan kehidupan

(Ridwan, 2005: 73-74). Agama adalah pengikat kehidupan manusia yang

diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi (Ahmad, 2000: 18).

Nilai-nilai Islam adalah tingkatan integrasi kepribadian yang mencapai tingkat

Page 42: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

30

budi yang baik. Nilai Islam bersifat mutlak kebenarannya universal dan suci.

Kebenaran dan kebaikan agama mengatasi rasio, perasaan, keinginan nafsu-nafsu

manusiawi. Nilai-nilai Islam mengontrol akhlak seseorang, karena akhlak yang

baik merupakan pondasi yang kokoh bagi terciptanya hubungan yang baik (Ali,

2004: 81)

Misi dari agama Islam merupakan penyempurnaan akhlak seperti yang

terdapat dalam Al-Quran dan Al-Sunnah. seperti dalam Al-Quran surat Al-Ahzab

ayat 21 yang berbunyi:

ل وٱليوم ٱلءاخر وذكر ٱلل أسوة حسنة ل من كان يرجوا ٱلل كثيراقد كان لكم فى رسول ٱلل

Terjemahan: sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullahsuri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang

mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat

dan dia banyak menyebut Allah (Q.s Al-Ahzab:21)

Islam begitu memperhatikan masalah pembinaan akhlak. Hal ini dapat

dijumpai dari sunnah nabi Muhammad saw, seperti terlihat dalam ucapan dan

perbuatannya yang mengandung nilai-nilai dan prinsip-prinsip akhlak. Adapun

hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad diutus ke muka bumi ini untuk

membetulkan akhlak yang mulia. Orang yang paling berat timbangan amal

baiknya di akhirat merupakan orang yang paling mulia akhlaknya. Orang yang

paling sempurna imannya merupakan orang yang paling baik akhlaknya.

Tegasnya beliau mengatakan sebagai berikut: artinya: Aku diutus (oleh Allah)

untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (H.R Ahmad). (Abuddin, 2003: 3)

Page 43: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

31

c) Akhlak

Dalam pengertian sehari-hari akhlak umumnya disamakan artinya dengan

budi pekerti, kesusilaan, sopan santun dalam bahasa Indonesia, dan tidak berbeda

pula dengan arti kata moral, ethic dalam bahasa Inggris. Manusia akan menjadi

segala akhlak tercela (Mansur, 2009: 221)

Secara kebahasaan akhlak bisa baik dan juga bisa buruk, tergantung tata

nilai yang dijadikan landasan atau tolok ukurnya. Di Indonesia, kata kahlak selalu

berkonotasi positif. Orang yang baik sering disebut orang yang berakhlak,

sementara orang yang tidak berlaku baik disebut orang yang tidak berakhlak.

Adapun secara istilah, akhlak adalah sistem nilai yang mengatur pola sikap

dan tindakan manusia di muka bumi. Sistem nilai yang dimaksud adalah ajaran

Islam, dengan AL-Quran dan Sunnah Rasul sebagai sumber nilainya serta ijtihad

sebagai metode berpikir Islami. Pola sikap dan tindakan yang dimaksud

mencakup pola-pola hubungan dengan Allah, sesama manusia (termasuk dirinya

sendiri), dan dengan alam (Nurdin dkk, 1995: 209)

Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam diri manusia dan bisa

bernilai baik atau bernilai buruk. Akhlak tidak selalu identik dengan pengetahuan,

ucapan ataupun perbuatan orang yang bisa mengetahui banyak tentang baik

buruknya akhlak, tapi belum tentu ini didukung oleh keluhuran akhlak, orang bisa

bertutur kata yang lembut dan manis, tetapi kata-kata bisa meluncur dari hati

munafik. Dengan kata lain akhlak merupakan sifat-sifat bawaan manusia sejak

lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya Al-Quran selalu

Page 44: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

32

menandaskan, bahwa akhlak itu baik atau buruknya akan memantul pada diri

sendiri sesuai dengan pembentukan dan pembinaanya (Sukanto, 1994: 80)

Akhlak adalah nilai dan pemikiran yang telah menjadi sikap mental yang

mengakar dalam jiwa, kemudian tampak dalam bentuk tindakan dan perilaku yang

bersifat tetap, natural dan alamiah tanpa dibuat-buat, serta refleks (Anis, 2006: 14)

Akhlak terbagi beberapa yaitu:

a) Akhlak Kepada Allah

1. Mensucikan Allah dan memuji-Nya, Q.S.Al- Anfal ayat 61).

2. Bertawakkal, berserah diri, kepada Allah. dalam Al-Quran perintah tawakkal

kepada Allah terulang dalam bentuk tunggal sebanyak sembilan kali dan

bentuk jamak sebanyak dua kali. Semua didahului oleh perintah untuk

melakukan sesuatu. Dalam konteks tawakkal kepada Allah, manusia harus

mempercayakan diri kepada-Nya dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan yang

telah direncanakan secara matang dan mantap. (Q.S.. Al-Anfal ayat 61).

3. Berbaik sangka kepada Allah, bahwa yang datang dari Allah kepada

makhluknya hanya kebaikan, Q.S. An-Nisa’:79.

4. Beribadah hanya kepada Allah, Q.S. Al-An’am:162.

5. Berdoa khusus kepada Allah, berdoa artinya meminta sesuatu kepada Sang

Pencipta, agar apa yang diupayakan atau sesuatu yang diinginkan tercapi.

Adapun diantara syarat-syaratdiijabahnya doa seseorang oleh Allah sebagai

berikut; bersungguh dalam memanjatkan doa; penih keyakinan doanya

Page 45: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

33

diterima; berdoa khusyuk, memohon yang masuk akal, dilakukan secara

ikhlas, menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh Allah.

6. Zikrullah, yaitu ingat kepada Allah. dalam Islam, manusia diperintahkan untuk

selalu ingat kepada Allah baik waktu lapang maupun waktu sempit, baik

waktu sendirian maupun waktu bersama-sama, baik waktu sehat maupun

waktu sakit, zikir yang disuruh dalam Islam tidak terbatas jumlahnya atau

zikir yang sebanyak-banyaknya. Menurut Ibn Atha’, zikir itu dapat dibagi

kepada tiga bagian/bentuk, yaitu zikirjail, mengingat Allah dalam bentuk

ucapan lisan yang mengandung arti pujian, syukur dan doa kepada Allah yang

lebih menampakkan suara jelas untuk menuntun gerak hati, misalnya dengan

membaca kalimat tahlil, tahmid, takbir dan tasbih. Kedua, zikir Kafi, zikir

yang dilakukan secara khusyuk, oleh ingatan hati, baik lisan maupun tidak.

Ketiga, zikir haqiqi, yaitu tingkatan zikir yang paling tinggi yang dilakukan

oleh seluruh jiwa dan raga. Lahiriah dan batiniah, kapan dan di mana saja,

dengan memperketat upaya untuk memelihara seluruh jiwa raga dari larangan

Allah dan mengerjakan apa yang doperintahkan-Nya. (Dahlan, 2016)

7. Bersyukur kepada Allah, yaitu menyadari bahwa segala nikmat yang ada

merupakan karunia Allah dan anugrah dari Allah semata. Sehingga, jika

manusia mendapatkan nikmat, maka pergunakan sesuai dengan yang

diperintahkan Allah. adapun syukur itu dapat dikategorikan ke dalam tiga

bentuk. Pertama, syukur dengan hatinya, kedua, syukur dengan lisan, yaitu

dengan cara beramal shaleh, sesuai dengan Firman-Nya, Q.S. An-Nahl:53.

Page 46: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

34

b) Akhlak Kepada Diri Sendiri

Akhlak kepada diri sendiri yaitu bagaimana seseorang bersikap dan

berbuat yang terbaik untuk dirinya terlebih dahulu, karena dari sinilah seseorang

akan menentukan sikap dan perbuatannya yang terbaik untuk orang lain,

sebagaimana sudah dipesankan Nabi, bahwa mulailah sesuatu itu dari diri sendiri

(Ibda Binafsih). Begitu juga ayat dalam Al-Quran, yang telah memerintahkan

untuk memperhatikan diri terlebih dahulu baru porang lain, “Hai orang-orang

yang berimanpeliharahlah dirimu dan keluargamu dari api neraka”. (Q.S. Al-

Tahrim:6). Bentuk aktualisasi akhlak manusia terhadap diri sendiri berdasarkan

sumber ajaran Islam adalah menjaga harga diri, menjaga makanan dan minuman

dari hal-hal yang diharamkan dan merusak, menjaga kehormatan seksual,

mengembangkan sikap berani dalam kebenaran serta bijaksana. (Assegaf,

2005:182)

c). Akhlak Kepada Sesama

Akhlak terhadap sesama mausia harus dimulai dari akhlak terhadap

Rasulullah Saw., sebab Rasulullah yang paling berhak dicintai, baru dirinya

sendiri. Di antara bentuk akhlak kepada Rasulullah adalah cinta kepada Rasul dan

memuliakannya (QS. At-Taubah (9): 24), taat kepadanya (QS. An-Nisa’ (4): 59),

serta mengucapkan shalawat dan salam kepadanya (QS. Al-Ahzab (33): 56).

Namun demikian akhlak terhadap Rasulullah Saw. Ini juga sagat terkait dengan

akhlak terhadap Allah Swt., sebab apapun yang bersumber dari Allah (Al-Quran)

dan Rasulullah (Sunnah) harus dijadikan dasar dalam bersikap dan berperilaku

dalam kehidupan sehari-hari.

Page 47: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

35

Selanjutnya seorang Muslim harus berakhlak mulia terhadap sesama

manusia, baik terhadap dirinya sendiri, terhadap keluarganya, dan terhadap orang

lain di tengah-tengah masyarakat. Ketiga akhlak ini sangat penting artinya bagi

kita, karena sikap dan perilaku terkait dengan hubungan antar sesama ini yang

tampak di permukaan yang sering dinilai oleh masyarakat pada umumnya.

7. Sosiologi Sastra

Sosiologi sastra merupakan pendekatan terhadap sastra yang

mempertimbangkan segi-segi dalam kemasyarakatan dengan menggunakan

analisis teks untuk mengetahui strukturnya yang kemudian dipergunakan

memahami secara mendalam gejala-gejala sosial yang ada di luar sastra (Damono,

1984:3). Selanjutnya Yusof (dalam Supratno, 2010:41) berpendapat bahwa

sosiologi sastra bertolak dari suatu anggapan bahwa antara sastra dan masyarakat

mempunyai hubungan yang erat. Pembahasan sastra tidak dapat terlepas dari

masyarakat, sebab pengarang sebagai pencipta karya sastra juga termasuk anggota

masyarakat dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Dari beberapa penjelasan

tersebut dapat disimpulkan bahwa sosiologi sastra adalah suatu bidang ilmu yang

mengemukakan hubungan antara masyarakat dengan suatu karya sastra, karena

karya sastra merupakan mimetis atau tiruan dari kehidupan masyarakat.

Nilai adalah suatu hal yang bermakna yang dapat menyebabkan orang lain

mengambil sikap dalam kehidupannya (Supratno, 2010:370). Penjelasan tersebut

sejalan dengan pendapat (Setiadi 2006:31) bahwa nilai adalah sesuatu yang baik

yang selalu diinginkan, diciptakan, dan dianggap penting oleh seluruh manusia

Page 48: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

36

sebagai anggota masyarakat, karena itu sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila

berguna dan berharga. Selanjutnya (adisusilo 2012:56) menambahkan bahwa nilai

adalah sesuatu yang berharga, keyakinan yang dipegang oleh seseorang dengan

tuntunan hati nuraninya. Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu

disukai, dikejar, diinginkan, dihargai, berguna, dan membuat orang yang

menghayatinya menjadi menjadi bermartabat. Dari berbagai pendapat di atas

dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu sifat yang penting, baik, berguna, dan

berharga. Dalam nilai terkandung sesuatu yang ideal, harapan yang dicita-citakan

untuk kebajikan, sesuatu yang memberikan makna pada hidup, memberikan

acuan, menunjukkan kualitas, dan berharga bagi umat manusia. Nilai terbentuk

dari hal-hal yang benar, pantas, dan luhur untuk dikerjakan dan diperhatikan.

Nilai-nilai kehidupan berkaitan dengan hubungan manusia dengan diri

sendiri, dengan orang lain, dengan kehidupan, dengan kematian, dan dengan

Tuhan (Aminuddin, 2011:203). Realisasi dari pendapat tersebut yang lebih mudah

dipahami yaitu nilai-nilai kehidupan antara lain nilai religius, nilai moral, nilai

sosial, nilai budaya, dan sebagainya. Berdasarkan perkembangan yang terjadi

pada masyarakat, maka nilai-nilai tersebut harus ikut mengalami perkembangan.

Supratno (2010:370) menjelaskan bahwa nilai kehidupan ada bermacam-

macam. Menurutnya, terdapat sembilan nilai kehidupn, yaitu: (1) nilai pendidikan,

(2) nilai religius, (3) nilai kepemimpinan, (4) nilai kepahlawanan, (5) nilai

keberanian, (6) nilai kesederhanaan, (7) nilai gotong royong, (8) nilai moral, dan

(9) nilai berkorban. Supratno (2010:371) menjelaskan bahwa nilai pendidikan

adalah sesuatu yang baik dan benar yang dapat memberikan pendidikan kepada

Page 49: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

37

masyarakat dan dapat dijadikan pedoman dan tuntunan bagi masyarakat. Nilai

religius adalah sesuatu yang bersifat religi, bersifat keagamaan yang ada

hubungannya dengan masalah religi (Supratno, 2010:373). Nilai kepemimpinan

adalah sesuatu yang baik dan benar yang dimiliki oleh seorang pemimpin agar

dapat memimpin secara baik, jujur, adil, arif, dan bijaksana (Supratno, 2010:376).

Nilai kepahlawanan adalah sesuatu yang baik dan benar yang dimiliki oleh

pejuang yang gagah berani, seseorang yang menonjol karena keberanian dan

pengorbananya dalam membela kebenaran (Supratno, 2010:380). Nilai keberanian

adalah sesuatu yang baik dan benar yang dimiliki oleh seseorang yang

mempunyai hati teguh dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya

atau kesulitan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan (Supratno, 2010:382).

Nilai kesederhanaan adalah sesuatu yang baik dan benar yang dimiliki oleh

seseorang yang mempunyai sifat sederhana, bersahaja, dan tidak berlebih-lebihan

(Supratno, 2010: 386). Nilai gotong royong adalah sesuatu yang baik dan benar

yang dimiliki seseorang yang suka bekerja sama atau tolong menolong antara

sesamanya dalam mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas

(Supratno 2010:388). Nilai moral adalah suatu ajaran yang baik dan benar yang

dimiliki oleh seseorang mengenai masalah perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak,

budi pekerti atau susila. Nilai moral dapat mendorong seseorang untuk melakukan

suatu perbuatan yang baik, sikap dan akhlak yang juga baik (Supratno, 2010:394).

Nilai berkorban adalah sesuatu yang baik dan benar yang dimiliki oleh seseorang

yang mempunyai sifat msu berkorban untuk orang lain karena rasa baktinya dan

kesetiaanya, dan demi membela kebaikan serta kebenaran (Supratno, 2010:397)

Page 50: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

38

B. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan suatu bagan atau alur dalam memecahkan

suatu masalah yang akan dikaji oleh peneliti. Alur pemikiran dalam kerangka

pikir ini akan menjadi suatu pondasi untuk pemikiran selanjutnya. Kerangka pikir

juga akan membantu dalam penelitian ini untuk menggambarkan hubungan dan

keterkaitan antara variabel.

Dalam penelitian ini juga yang menjadi subjek yang akan diteliti

adalah Religiositas dalam novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy,

teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural, yakni unsur

intrinsik dan ekstrinsik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan di bawah

ini:

Page 51: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

39

Bagan Kerangka Pikir

Sastra

Novel

Novel Api Tauhid karya

Habiburrahman El- Shirazy

Sosiologi Sastra

Aspek-aspek Religiositas

1. Aspek Iman

2. Aspek islam

3. Aspek akhlak

Analisis

Temuan

Page 52: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang mampu

memberikan perhatian terhadap data ilmiah, data dalam hubungannya dengan

konteks keberadaannya. Dikatakan penelitian kualitatif sebab dalam menjalankan

analisis peneliti bertumpu pada kata-kata verbal dari objek yang diamati.

Penelitian kualitatif digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan pengetahuan

yang seluas-luasnya sesuai fokus kajian terhadap sumber penelitian yaitu novel

Api Tauhid. Metode deskriptif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis, namun tidak

semata-mata menguraikan melainkan juga memberikan pemahaman dan

penjelasan cukup (Ratna, 2013:53). Penelitian dilaksanakan dengan

mendeskripsikan fakta-fakta dan fenomena-fenomena yang secara empiris yang

terdapat dalam novel Api Tauhid secara cermat dalam rangka pengkajian.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan sosiologi

sastra. Penelitian sosiologi sastra merupakan penelitian yang membahas karya

sastra yang dihubungkan dengan lingkungan masyarakat. Sosiologi sastra

digunakan dalam penelitian ini meliputi sosiologi yang menghubungkan

kebiasaan masyarakat dalam menganalisis data novel Api Tauhid karya

Habiburrahman El- Shirazy dengan cara mendeskripsikan kata, frasa, kalimat,

Page 53: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

41

paragraf serta wacana sesuai dengan rumusan masalah, dan menyimpulkan hasil

analisis data.

B. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini yaitu dialog-dialog maupun narasi-narasi dalam

novel Api Tauhid meliputi: 1) Aspek Iman, 2) Aspek Islam, 3) Aspek Akhlak,

Adapun sumber data yang penulis gunakan adalah novel Api Tauhid karya

Habiburrahman El- Shirazy sebagai berikut:

Judul : Api Tauhid

Pengarang : Habiburrahman El- Shirazy

Tahun terbit : 2013

Tebal buku : 587 halaman

Penerbit : Republika

C. Fokus penelitian

Pada penelitian ini yang diteliti adalah aspek-aspek religiositas yang

tertuang dalam novel Api Tauhid yaitu 1). Aspek Iman, 2) Aspek Islam, 3). Aspek

Akhlak.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, ada dua langkah yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data, meliputi:

a. Melakukan pembacaan novel Api Tauhid karya Habiburrahman El-

Shirazy dari awal hingga akhir secara berulang-ulang sehingga dapat mengetahui

mengenai peristiwa apa yang diungkap oleh pengarang dalam novel Api Tauhid

dan untuk memahami secara keseluruhan tersebut.

Page 54: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

42

b. Memberi tanda pada halaman novel dengan cara menggunakan kertas yang

ditempel untuk mendapatkan data yang sesuai dengan rumusan masalah penelitian

c. Mengadakan pemilihan dan pemilahan bagian-bagian dari hasil mencatat

atau memberikan tanda sebelumnya. Tahap ini bertujuan untuk mengambil data

yang sesuai dan membuang data yang tidak sesuai dengan permasalahan peneliti.

E. Teknik Analisis Data

Berikut teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti:

a. Mendeskripsikan data sesuai dengan klasifikasi berdasarkan rumusan

masalah yang ada.

b. Menganalisis data sesuai dengan teori sosiologi sastra Ide yang sudah

dijabarkan dengan cara mengelompokkan data sesuai dengan tabel

klasifikasi data.

c. Melanjutkan dengan membuat simpulan sesuai dengan kajian teori sosiologi

sastra.

Page 55: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini disajikan hasil penelitian Religiositas dalam Novel Api

Tauhid Karya Habiburrahman El- shirazy. Hasil penelitian tersebut mencakup

empat aspek yang berisi data-data temuan pada novel. aspek tersebut yaitu: 1)

Aspek Iman, 2) Aspek Islam, 3) Aspek Akhlak, 4) Aspek Muamalah. Hasil

penelitian secara rinci dideskripsikan pada uraian berikut.

1. Aspek Iman

a. Iman kepada Allah

Dalam novel Api Tauhid telah dikotruksikan ajaran Islam yang terkait

dengan Iman. Iman yang telah diucapkan dalam lisan ditasdidkan dalam hati, dan

telah diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui sikap, perilaku, dan tutur

bahasa para tokoh seperti Fahmi. Seseorang dikatakan beriman jika ia mampu

mengingat Allah, mendekatkan segalanya kepada Tuhan Yang Maha Esa,

menjauhi larangan Allah, bersyukur, banyak berdzikir, menjalankan puasa, zakat,

membenci dunia untuk akhirat. Namun dalam sebuah kehidupan tidak semua

orang memiliki keimanan yang kuat.

Madina tempat yang terkenal akan kesuciannya kota yang bercahaya yang

ratusan burung mengelilingi pelataran Masjid Nabawi. Ratusan ribu manusia

datang dan pergi serta rukuk dan sujud. Mereka menyembah dan mengaji hanya

benar-benar karena cintanya dan mengharapkan ridha dan mengharap petunjuk

Page 56: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

44

dari Allah swt. Begitu kehidupan-kehidupan masyarakat Madina yang beriman

dan bertakwa kepada Allah swt.

Orang yang beriman walaupun berada di tempat manapun, pada waktu

apapun akan dengan tulus hati menghadapi segala sesuatu dan hanya bersandar

pada Allah swt. Orang yang memiliki iman yang kuat seperti tokoh Fahmi.

Terbukti dalam data sebagai berikut.

“Siang malam ia mematri diri, larut dalam munajat dan taqarrub kepada

ilahi”(Shirazy, 2013:1).

Data di atas dapat dimaknai bahwa memang tokoh Fahmi adalah anak

yang memiliki iman kepada Allah. Fahmi menghabiskan waktunya hanya untuk

bermunajat dan berdoa kepada Allah hal ini membuktikan pada kutipan di atas

bahwa”siang dan malam ia mematri diri” sepanjang waktu yang fahmi miliki

hanya untuk terus mengingat Allah.

Berdasarkan uraian di atas tokoh Fahmi memiliki aspek keimanan yang

kuat, dapat dibuktikan jika ia yakin kepada Allah bahwa hanya kepada Allah lah

tempatnya meminta dan bersembah dan selalu mengingat Allah di setiap waktu

yang ia miliki.

“Allah...Allah...!”

Muka Subki langsung cerah. Ia membangunkan Ali yang tertidur sambil

duduk

“Li..Ali...bangun, Li!”

Ali bangun tersentak kaget,”A..ada apa Sub?”

“Li, lihat itu, Fahmi mulai sadar. Lihat bibirnya bergetar mengucap

dzikir.”

Ali mengamati muka Fahmi dengan seksama.

“Allah...Allah...” lirih Fahmi (Shirazy, 2003:17)

Page 57: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

45

Berdasarkan uraian di atas tokoh Fahmi adalah orang yang memiliki aspek

iman yang kuat terhadap Allah. Buktinya adalah walaupun Fahmi dalam keadaan

sakit dan belum sadarkan diri ia masih tetap selalu berdzikir mengingat Allah di

manapun dan bagaimanapun keadaannya. Sampai-sampai Fahmi dalam keadaan

lemah tak berdaya disertai beban fikiran yang ia rasakan tetapi ia masih tetap

selalu mengingat kepada Allah.

“angin itu bertiup dari Gunung Lamongan. Aku menghadap ke Gunung

Lamongan. Kurasakan nikmatnya angin membelai wajahku. Kutarik nafas,

kuhirup dalam-dalam sambil bertasbih, Subhanallah wa bihamdi, kutahan

dalam dada, kunikmati kesegarannya, lalu kuhembuskan sambil bertasbih,

subhanallahil azhim. Kuulangi berulang-ulang kali” (Shirazy, 2003: 29).

Data tersebut terlihat tokoh Fahmi sedang menikmati suasana di kampung

halamannya di Tegalrandu tidak jauh dari kota Lumajang. Fahmi sangat

menikmati keindahan kampung halamannya. Di manapun Fahmi berada ia tetap

tidak lupa menggerakkan bibirnya untuk kembali bertasbih mengingat Allah.

Berdasarkan uraian di atas dapat dimaknai bahwa tokoh Fahmi memang

memiliki aspek iman kepada Allah di dalam dirinya sehingga ia meyakini bahwa

segala keindahan yang ia rasakan emata-mata semuanya adalah ciptaan dari Allah,

seperti mata yang tercipta lewat karunia-Nya mampu menatap objek keindahan

tersebut yang juga merupakan ciptaan dari Allah swt.

“Ada dua gelas teh tubruk yang sudah berkurang isinya. Yang satu masih

utuh. Itu bagianku. Aku seruput kehangatannya. Baunya khas. Harum.

Rasanya sepet, seger, dan manis. Subhanallah. Ini juga suasana surga.

Suasana yang juga sering aku kangeni saat aku berada di Madinah.”

(Shirazy. 2013:44)

Berdasarkan urutan data di atas tokoh Fahmi sedang menikmati teh buatan

ibunya, saking nikmatnya ia berdzikir dengan mengucap Subhanallah sang

Page 58: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

46

pemberi nikmat yang hakiki. Ia tetap mengingat keagungan Allah lewat sebuah

kenikmatan yang ia rasakan. Subhanallah yang artinya Maha Suci Allah. Karena

Allah lah yang telah menciptakan kenikmatan dan menciptakan indra yang kita

miliki untuk mengecap kenikmatan yang ia ciptakan.begitulah yang Fahmi

rasakan.

“Lalu aku putuskan bahwa aku hanya akan mengaduka kesedihanku itu

kepada Allah.” (Shirazy, 2013: 68)

Berdasarkan uraian data di atas tokoh Fahmi memiliki ke imanan yang

kuat kepada Allah. setiap masalah yang ia hadapi seberat apapun masalah yang ia

tangani ia selalu mengingat Allah dengan cara mengadukan setiap keluhan atau

permasalahan yang ia tangani.

karena setiap masalah merupakan ujian dari Allah, Allah memberikan suatu

musibah atau masalah kepada seseorang semata-mata agar lewat masalah tersebut

kita selalu mengingatnya. Fahmi yakin bahwa bahwa Alllah lah satu-satunya

tempat terbaik untuk mengadukan masalah, karena Allah Maha Mengetahui apa

yang tidak kita ketahui.

Fahmi banyak membaca Istigfar. Ia melawan kelebatan-kelebatan pikiran

yang ia tak inginkan.” (Shirazy, 2003: 107).

Berdasarkan data di atas maknanya adalah Fahmi mengalami beberapa

masalah salah satunya ia tidak bisa mengendalikan pikiran-pikiran yang

menurutnya tidak begitu baik untuk di pikirkan dan tidak ingin ia pikirkan. Maka

dari itu Fahmi senantiasa memohon ampun kepada Allah atas apa yang dia

lakukan dan senantiasa berlindung kepada Allah dari bisikan-bisikan syetan.

Page 59: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

47

“Selesai shalat dan dzikir, Fahmi mendapati makanan dan segelas teh

hangat di meja kamarnya. Harga dirinya sempat mencegah untuk

menjamah makanan itu. Tetapi rasa lapar dan akal sehatnyaberkata lain.

Makanan di piring itu jika tidak dimakan mubadzir, dan itu juga menyia-

nyiakan kebaikan orang lain. Akhirnya Fahmi mengicipi Lahmacun itu.”

(Shirazy, 2003:112).

Berdasarkan data di atas Fahmi merasa tidak ingin memakan makanan dari

wanita yang tidak ia kenal, namun dengan keimanan yang ia miliki ia berusaha

menghilangkan sifat egonya dan tetap taat kepada Allah dan larangann Allah yang

membenci sifat boros dan membuang-buang makanan.

“ Pertama, aku sangat berterima kasih atas perhatianmu.”

“Tak perlu berterima kasih untuk sebuah kewajiban Seorang Muslim wajib

menolong saudaranya. Ah, itu hal kecil yang tiak ada artinya.”

“Bagiku sangat berarti”.

“Segala puji milik allah”. (Shirazy, 2013:430)

Berdasarkan data di atas maknanya ialah Fahmi telah menolong sebuah

gadis yang bernama Aysel, dan kemudian Aysel berterima kasih kepada Fahmi.

Sampai-sampai Aysel lupa bahwa segala nikmat dan pertolongan semuanya hanya

berasal dari Allah manusia hanyalah sebuah perantara. Fahmi berasa bahwa Aysel

telah memujinya dengan berlebihan sehingga ia mengatakan bahwa yang patut di

puji hanya Allah.

Tiba-tiba, Fahmi mengingat sepenggal bait syair Maulana Jalaluddin Ar

Rumi tentang cinta kepada Allah. (Shirazy, 2013:431)

Selain Allah tidak ada yang tersisa,

Yang lain semua binasa.

Sambutlah,

Wahai cinta agung,

Page 60: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

48

Sang penghancur segala syirik!

Berdasarkan data di atas tokoh Fahmi meiliki iman kepad Allah ditandai

dengan memorinya kepada syair tentang cinta kepada Allah. maknanya ialah rasa

cinta yang abadi hanya cinta kepada Allah swt. Apa yang dicintai di dunia ini

hanya sementara karena dunia ini hanya bersifat sementara.

“bibir Fahmi tiada henti mendesiskan tasbih, tahmid, dan takbir,

menyaksikan panorama keindahan alam sepanjang jalan menuju puncak

Uludag”. (Shirazy, 2003:521)

Berdasarkan data di atas tokoh Fahmi memiliki iman kepada Allah

ditandai dengan sikap memandangi keindahan di sepanjang jalan tanpa henti

mengucapkan kata Allah di setiap dzikirnya. Hal itu menandakan bahwa Fahmi

sangat terkesima dengan ciptaan Allah yang sangat indah. Tidak ada yang mampu

menciptakan dunia seindah itu kecuali Allah swt.

“Usai shalat, Fahmi banyak berdzikir. Ia membaca

“Laa ilaaha illa Anta subhanaka innii kuntu minazhzaalimin.”(Shirazy,

2013:531)

Berdasarkan data di atas, tokoh Fahmi sedang dalam sebuah masalah yang

amat besar yang mengakibatkan dirinya tersiksa dan menderita kesakitan yang

amat luar biasa. Namun ia pasrah dan menyerahka semua permasalahannya hanya

kepada Allah dengan cara berdzikir kepada Allah, dengan menggunakan dzikir

yang digunakan nabi Yunus saat terkena masalah. Segala permasalahan yang di

alami, Fahmi hanya percaya bahwa Allah lah sastu-satunya penolong.

“Fahmi terus berdzikir. Ia tetap tidak mau menyerah. Ia mengerahkan

seluruh sisa tenaga dan kemampuannya untuk bertahan hidup. Fahmi

mencoba mengerahkan tenaga dalam murninya untuk menghangatkan

tubuhnya. Ia berjuang mati-matian. Kalaupun mati, ia ingin itu adalah

Page 61: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

49

kematian yang terhormat. Kematian dan ikhtiar dan berbaik sangka hanya

kepada Allah.”(Shirazy, 2013:532)

Berdasarkan data di atas tokoh Fahmi memiliki iman kepada Allah yang di

tandai dengan perilakunya yang selalu mengedepankan Allah selalu mengingat

Allah dalam kondisi yang sekarat seklipun. Dan walaupun ia merasa dirinya akan

meninggal sekalipun namun ia tetap menginginkan kematian yang selalu

mengingat Allah.

“Sudahlah, jagalah ucapanmu Aysel. Lebih baik berdzikir kepada Allah

dari pada berkata yang sia-sia,” (Shirazy, 2013:533)

Berdasarkan data di atas tokoh Fahmi memiliki iman kepada Allah dengan

cara mengingatkan orang lain untuk tetap terus berdzikir mengingat Allah dalam

keadaan apapun dari pada mengucapkan sesuatu hal yang tidak bermanfaat. Hal

itu lebih mendatangkan pahala dari pada ucapan yang tidak mendatangkan

manfaat.

“Suara anjing menyalak semakin dekat. Fahmi membaca doa yang ditulis

Imam Nawawi.

“... Bika Allahumma a’udzu min syarri nafsi wa min syarri ghairi wa min

syarri ma khalaqa Rabbi wa dzara’a wa bara’a, wa bika Allahumma

ahtarizu minhum ...”.

“Fahmi memasrahkan hidupnya, sepenuhnya kepada Allah subhana

wata’ala. (Shirazy, 2013:536)

Berdasarkan data di atas keimanan kepada Allah yang ditunjukkan oleh

tokoh Fahmi yaitu ia mengingat Allah dan menyerahkan hidup dan matinya

kepada Allah. karena Allah lah yang maha Penolong dan Pelindung.

“ Fahmi terus berdzikir. Kepada Allah, Fahmi berdoa dalam hati sampai

menangis, “Ya Allah, aku menghafal kitab sucimu semata-mata demi

meraih ridha-Mu. Jangan kau izinkan daging dan darah yang digunakan

Page 62: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

50

untuk menghafal kitab suci-Mu ini dimakan anjing, ya Allah. aku mohon

demi kehormatan kitab suci-Mu, ya Allah.” (Shirazy, 2013:537)

Berdasarkan data di atas bahaya yang telah ada di depan matanya dan

mengancam kehidupan Fahmi. Fahmi hanya terus berdzkir mengingat Allah dan

berdoa kepada-Nya. Karena tiada lagi tempat untuk ia meminta selain kepada

Allah.

b. Iman kepada Kitab Allah

Iman kepada kitab suci Islam dan merupakan mukjizat yang diberikan

Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW. Dalam novel ini terdapat nilai

keimanan kepada Allah swt, seperti: kita harus mengimani, mendalami, dan

mengajarkan Al-Quran.dalam novel ini terdapat ajaran Al-Quran yang melarang

seorang pria menatap yang bukan mahromnya.

Dalam novel ini terdapat aspek Iman kepada kitab. Berikut ini terdapat

kutipan dialog dari novel Api Tauhid dan analisis mengenai nilai iman kepada

kitab. Kutipan novel ini terjadi ketika Fahmi sedang terkena sebuah masalah yang

amat besar, ia lebih memilih untuk menghatamkan Al-Quran dari pada harus

memikirkan masalah yang tengah ia hadapi. Dapat dibuktikan dengan data

berikut:

“Ia duduk bersila menghadap kiblat. Matanya terpejam sementara

mulutnya terus menggumamkan ayat-ayat suci Al-Quran. Ia hanya

menghentikan bacaannya jika adzan dan iqamat dikumandangkan. Juga

ketika shalat didirikan.” (Shirazy, 2013:1).

Dari data di atas dapat dimaknai bahwa sikap iman kepada Al-Quran dapat

ditandai bahwa kecintaan Fahmi terhadap Al-Quran jauh lebih dalam

dibandingkan apapun, karena cara ia dalam menyelesaikan masalahnya dan untuk

Page 63: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

51

melupakan permasalahan yang ia hadapi dengan cara menghatamkan Al-Quran.

Lebih mengingat kepada Allah dengan cara melantunkan kitab-kitab-Nya yang

berisi perkataan-perkataan Allah, merupakan caranya berdialog kepada Allah.

“Selesai berdoa, aku melangkah hendak keluar kamar. Nuzula juga

berdiri. Kami berdiri berhadapan. Sesaat aku pandangi dia. Kali itu dia

menatapku sesaat lalu menunduk. Hatiku berdesir hebat. Selama ini aku

selalu menjaga pandangan, berusaha mati-matian tidak memandang

perempuan kecuali ibu dan saudari kandungku.” (Shirazy, 2013:57)

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa tokoh Fahmi memiliki aspek iman

kepada kitab Allah ditandai dengan perilakunya yang menyebutkan bahwa ia tidak

pernah mencoba untuk menatap wanita yang bukan muhrimnya. Hal ini

membuktikan bahwa pengaplikasian fahmi terhadap larangan Allah yang terdapat

dalam Al-Quran Surah An-Nur ayat 30-31. Ia mengimani kitab Allah dengan cara

mempelajari serta mengaplikasikan isi sebuah Al-Quran yang isinya mengenai

Firman Allah.

“Kenapa bapak mertuaku yang dipandang sebagai ulama mudah sekali

meminta cerai? Bukankah di dalam Al-Quran saja jika ada masalah di

antara suami istri harus didamaikan dulu.? Cerai adalah jalan paling

akhir.” (Shirazy, 2013:68)

Berdasarkan data di atas dapat dimaknai bahwa Fahmi adalah seseorang

yang tidak ingin bertindak mengambil resiko bercerai secepatnya tanpa harus

memikirkan dan menemukan solusi, dan mengingat bahwa Al-Quran bahkan

mengajarkan bahwa didamaikan dulu ketika ada permasalahan antara suami istri.

Fahmi sangat ingin mengamalkan isi Al-Quran tersebut selagi ia bisa untuk

melakukannya.

Page 64: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

52

“Tapi aku tidak mau dibelenggu rasa benci. Tapi harus bagaimana? Apa

yang harus aku lakukan,? Akkhkirnya aku teringat kisah Nabi Ya’Qub

ketika dia berada dalam puncak kesedihannya melihat pakaian Yusuf yang

berlumuran darah palsu. Nabi Ya’Qub berkata,”...maka hanya bersabar

itulah yang terbaik (bagiku).” (Qs. Yusuf:18) (Shirazy, 2013:68).

Berdasarkan data di atas tokoh Fahmi memiliki iman kepada kitab Allah

ditandai dengan cara ia menghadapi masalahnya, ketika ditimpa masalah ia tidak

jauh dari Al-Quran dengan cara mengingat apa yang dikandung dalam Al-Quran

yang membuat dirinya mendapat pelajaran penting seputar sabar dalam

menghadapi permasalahan yang ia alami tersebut dengan cara mengingat kita nabi

Yusuf yang diceritakan dalam Al-Quran dan terdapat pembelajaran yang baik

untuk dipraktekkan dan diamalkan.

“Fahmi kembali ke kamarnya. Senyum Aysel masih membayang, ia

khawatir itu akan mengganggu hafalan Al-Qurannya. Ia mencoba

mengingat surah Az-zumar.” (Shirazy, 2013:113)

Berdasarkan data di atas dapat dimaknai bahwa tokoh fahmi mnecoba

menghilangkan pikiran-pikiran buruk yang terlintas ke dalam pikirannya dan takut

hal itu akan mennganggu hafalannya. Aspek iman kepada kitab Allah yang

dimiliki tokoh Fahmi di tandai dengan cara ia menjaga hafalannya dan sangat

takut ketika hafalannya terganggu.

“ssst ... jangan putus asa! Jangan putus asa! Al-Quran berpesan, jangan

putus asa!(Shirazy, 2013:530)

Berdasarkan data di atas tokoh Fahmi memiliki iman kepada kitab Allah

yang ditandai dengan adanya kondisi dan permasalahn serta musibah yang ia

Page 65: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

53

dapatkan ia selalu mengingat dan melaksanakan apa yang ada di dalam Al-Quran

yang merupakan firman Allah.

c. Iman kepada Rasulullah

Sebagai seorang muslim, senantiasa perilaku harus dijaga agar selalu

mencontoh dan menjadikan kehidupan nabi dan rasul sebagai panutan. Allah

mencintai umat Rasul dan keluarganya dan InsyaAllah selalu diberikan rahmat

atas umatnya yang beriman kepadanya. Novel ini mengandung aspek iman kepada

nabi dan rasul. Seperti: kita harus melaksanakan sunnah rasul yaitu bershalawat,

umat Nabi Muhammad yang suka salawat maka akan mendapat syafaat di hari

kiamat dan banyak manusia yang mengharapkan syafaat kelak.

Rasulullah betapa mulia akhlak rasul ibarat Al-Quran berjalan karena

segala tindakan Rasulullah berlandaskan Al-Quran. Beliau sangat memuliakan Al-

Quran, menyenangkan hati anak kecil, dan selalu mencoontohkan kerapian,

kebersihan, dan penampilan yang meyakinkan.

“Bukankah dalam sebuah hadis, baginda Nabi Muhammad Saw, pernah

mendorong umatnya, kalau bisa memilih tempat untuk mati maka kita

diminta memilih mati di Madinah ini?”

“Memang ada hadis seperti itu?”.

“Ada Sub.” (Shirazy, 2013:19)

Berdasarkan data di atas dapat dimaknai bahwa Fahmi ingin jika ia

meninggal, ia ingin meninggal di Madinah saja. Ia ingin mengikuti apa yang

rasulullah sarankan kepada umatnya seperti yang dikatakan hadis Sunan Ibnu

Majah, hadis nomor 3112 yang mengatakan bahwa “barangsiapa dari kalian ada

yang mampu untuk mati di Madinah, maka lakukanlah, sesungguhnya aku akan

bersaksi bagi orang yang mati di dalamnya.”

Page 66: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

54

“ya pasti kepikiranlah Pak Lurah. Itu kan sunnah Nabi. Hanya belum

ketemu jodoh. Bawa istri boleh saja. Masalahnya, apa ada gadis yang mau

diajak hidup prihatin di luar negeri?” (Shirazy, 2013:33)

Berdasarkan data di atas tokoh Fahmi memiliki iman kepada Rasullullah

dengan ditandai dengan mengikuti sunnahnya. Dalam situasi apapun mengikuti

sunnah adalah prioritas Fahmi.

“boleh aku membaca doa untukmu, untuk kita?”

“Nuzula mengangguk. Lalu telapak tangan kananku memegang ubun-ubun

kepalanya dengan bergetar. Lalu aku berdoa, “Allahumma inni as’aluka

min khairika wa khairi ma jabaltaha wa a’udzubika min syarriha wa

syarri ma jabaltaha.” (Shirazy, 2013: 57)

Berdasarkan data di atas dapat dimaknai bahwa Fahmi yang baru saja

melaksanakan pernikahannya, kemudian membacakan doa untuk istrinya. Doa

tersebut merupakan doa yang yang diajarkan nabi Muhammad Saw. Untuk

pasangan yang baru akad nikah, diucapkan suami sambil memegang ubun-ubun

istri, sebagai mana ada dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Ibnu

Mjah, dan Abu Daud.

Berdasarkan uraian di atas tokoh Fahmi memiliki aspek iman kepada

Rasulullah yang ditandai dengan cara ia untuk mengikuti sunnah serta ajaran-

ajaran yang disampaikan atau dilakukan oleh nabi Muhammad Saw.

“Ia bersyukur kepada Allah yang Maha memberi rezeki. Tiba-tiba ia

seperti ditegur oleh nuraninya, ia teringat sabda Baginda Nabi, “tidak

berterimakasih kepada Allah orang yang tidak bisa berterima kasih

kepada sesama.” Apakah sedemikian kaku dan keras hatinya sampai ia

tidak berterimakasih kepada gadis itu.” (Shirazy, 2013:112)

Page 67: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

55

Berdasarkan data di atas dapat dimaknai bahwa Fahmi sebagaimana pun

sikap dingin yang ia berikan kepada orang lain ia tidak lupa untuk tetap

berterimakasih. Karena ia selalu mengingat dan melaksanakan sabda Rasulullah.

“Tolong!” pinta Aysel. Hamza lalu keluar dari ruangan itu, diikuti yang

lain. Kini tinggal Fahmi dan Aysel di dalam kamar itu.”

“seperti ini namanya khalwat. Kita berdua-duaan. Ini dilarang oleh

Rasulullah Saw., sebab yang ketiga adalah setan,” kata Fahmi dengan

tenang begitu pintu kamarnya tertutup dan dia hanya berdua dengan

Aysel”. (Shirazy, 2013:550)

Berdasarkan data di atas tokoh fahmi memiliki aspek iman kepada

Rasulullah yang ditandai dengan cara ia melaksanakan larangan Rasulullah.

Ketika ia hanya berdua dengan seorang wanita di dalam ruangan ia tidak ingin

melanggar apa yang menjadi larangan yang Rasulullah katakan tentang berduaan

dengan seorang wanita

“Fahmi menyeka air matanya, ia membayangkan, oh, alangkah bahagianya

kalau saat penduduk Mdinah beramai-ramai menyambut baginda Nabi itu

ia ikut berdesakan menyabut, ia pasti akan nekat berlari memeluk Baginda

Nabi dengan penuh cinta, ia akan bersimpuh di kaki Baginda Nabi dan

menciuminya dengan penuh cinta dan rindu.” (Shirazy, 2013:97)

Berdasarkan data di atas dapat dimaknai bahwa saking cintanya Fahmi

kepada Baginda Nabi ia menangis dan membayangkan dirinya untuk bertemu dan

rela berdesak-desakan kemudian berlari dan menciuminya dengan penuh cinta dan

rindu.

Berdasarkan uraian data di atas dapat tokoh Fahmi memiliki iman kepada

Rasulullah dengan cara menangisi Baginda nabi dan Fahmi sangat ingin menemui

baginda.

Page 68: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

56

2. Aspek Islam

Novel ini mengandung nilai-nilai ibadah mengenai salat wajib seperti:

zuhur, magrib, isya, salat jumat(laki-laki) dan salat sunnah, seperti: salat Duha,

salat Tahajjud, salat Istikhoroh, dan salat Tarawih. Islam adalah agama yang

dibawa Nabi SAW yang berdasarkan wahyu Allah. dasar ajaran agama Islam

adalah Al-Quran dan hadis. Rukun islam ada lima yaitu mengakui tiada tuhan

selain Allah dan Muhammad utusan Allah, mendirikan salat, membayar zakat,

puasa ramadhan, dan haji bila mampu. Dalam islam ketika mendekatkan diri dan

mematuhi suami karena ridho suami maka surga baginya. Misal jika tidak mampu

berwudu, lakukanlah tayamum. Jika sedang dirundung masalah, berbanyaklah

salat dan memohon pertolongan Allah. berdoa untuk kebaikan kedua orang tua,

dan bersujud kepada Allah disertai berdoa untuk memohon rida Allah dan surga-

Nya.

“Nur Jannah. Ibu sudah mantap, dan ikhlas kalau punya mantu dia.”

“Fahmi istikharah dulu ya, bu.”

“Istikharah kan kalau pilihannya lebih dari satu. Apa mas Fahmi ada

pandangan yang lain juga?”

“Salah satu istikharah dipahami seperti itu. Bahkan misalnya kita mau beli

sebidang tanah, agar berkah, beli apa tidak tanah itu, kita boleh

istikharah.” (Shirazy, 2013:39)

Data di atas dapat dimaknai bahwa tokoh Fahmi adalah seorang muslim

yang taat kepada Allah. ketika ia dihadapkan oleh pilihan tidak lain dan tidak jauh

ia mengadukannya lebih dahulu kepada Allah melalui salat istikhoroh.

Berdasarkan uraian data di atas dapat dimaknai bahwa Fahmi adalah

seorang muslim yang taat. Mengenai salat sunnah ia perhatikan dengan sungguh-

Page 69: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

57

sungguh ketika ia dihadapkan dengan sebuah pilihan. Tiada tempat jauh-jauh

untuk ia mengadu melainkan mengadu hanya kepada Allah

“Pak Kyai Arselan mengingatkan bahwa diriku dengan Nuzula belum bisa

bergaul layaknya suami istri. Aku mengangguk, lalu aku mohon izin

kepada Kyai Arselan agar diperkenankan mengucapkan doa barakah untuk

istriku dan salat dua rakaat.” (Shirazy, 2013: 56).

Data di atas dapat dimaknai bahwa tokoh Fahmi adalah muslim yang taat

kepada Allah. ketika selesai melaksanakan akad nikah kemudian ia meminta izin

kepada mertuanya untuk bisa salat dua rakaat bersama istrinya. Seperti dalam

kisah yang dituturkan oleh Abu Sa’id Maula, terdapat anjuran untuk menunaikan

ibadah salat sunnah bersama pasangan setelah menikah. Ini untuk meminta

perlindungan kepada Allah Swt agar pernikahan berlangsung dengan harmonis

dan bahagia.

Berdasarkan uraian data di atas dapat dipahami bahwa Fahmi adalah

seorang muslim yang taat karena di setiap awal kegiatan yang hendak ia lakukan

selalu mengingat Allah baik dengan berdzikir mengingat Allah maupun

beribadah.

“Fahmi turun dari tempat tidurnya mengambil wudhu. Ia lalu tenggelam

dalam shalat malam. Dalam rukuk dan sujudnya ia meminta kebaikan

dunia akhirat untuk dirinya dan untuk seluruh umat Nabi Muhammad.”

(Shirazy, 2013:276).

Berdasarkan data di atas dapat dimaknai bahwa ketika Fahmi mengalami

mimpi buruk, Fahmi tidak berpikiran panjang langsung saja ia pergi untuk

menunaikan salat malam, dan berdoa kepada Allah.

Page 70: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

58

Berdasarkan uraian data di atas dapat dipahami bahwa tokoh Fahmi

merupakan seorang muslim yang taat ditandai dengan cara ia menghadapi sesuatu

yang terjadi, ia tidak berpikiran panjang untuk memikirkan yang bukan-bukan, ia

langsung memilih jalan pintas untuk mendektakan diri dan mengadu kepada Allah

lewat ibadahnya.

“Fahmi menyempatkan shalat Tahiyatul Majid di dalam Masjid Mevlid i-

Halil, diikuti yang lain.” (Shirazy, 2013:281)

Berdaarkan data di atas dapat dimaknai bahwa ketika Fahmi melewati

sebuah mesjid di tengah perjalananya ia sempatkan dirinya untuk salat. Data

tersebut membuktikan bahwa Fahmi memiliki aspek muslim karena

menyempatkan diri untuk beribadah di rumah Allah.

“Jam berapa sekarang?”

“Tidak tahu.”

“aku tidak mau meninggalkan shalat.

‘ “Aysel lalu teriak-teriak memanggil-manggil Carlos. Si Gundul turun.

Aysel berbicara pada si Gundul dengan bahasa Turki dan bertanya sudah

jam berapa.”

“Gundul menjawab sudah jam 10 malam.”

“Sudah jam 10 malam,”

“Ayo, shalat! Jangan pernah meninggalkan shalat dalam kondisi

apapun.”(Shirazy, 2013:530)

Berdasarkan data di atas dapat dimaknai bahwa ketika Fahmi dalam

keadaan terpuruk dan kondisinya tidak stabil, Fahmi masih tetap ingin

melaksanakan kewajibannya dengan mendirikan perintah Allah yaitu shalat.

Berdasarkan uraian data di atas tokoh Fahmi memiliki aspek Islam yang

begitu kuat dengan ditandai dengan kuat keinginannya untuk tetap melaksanakan

perintah dan kewajibannya sebagai umat Islam, dalam keadaan apapun ia tidak

akan pernah ingin meninggalkan kewajibannya tersebut.

Page 71: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

59

“ tidak. Saya tidak akan memotong kaki saya. Kaki yang selama ini

menemani saya ke masjid, berdiri di tengah malam, rukuk, dan sujud,

tidak akan saya buang. “ (Shirazy, 2013: 547).

Berdasarkan data di atas dapat dimaknai bahwa Fahmi mengalami suatu

kecelakaan yang mengharuskan kakinya untuk di amputasi, namun ia sangat tidak

ingin kakinya diamputasi karena ia merasa sangat tidak sanggup untuk membuang

kakinya yang selama ini telah sangat bermanfaat dalam hidupnya dalam hal

beribadah kepada Allah. ia berusaha mati-matian untuk tidak memotongnya

sampai harus mempertaruhkan nyawanya.

Berdasarkan uraian data di atas, tokoh Fahmi memiliki aspek Islam yang

sangat kuat ditandai dengan data bahwa Fahmi sangat mempertahankan kakinya

yang selama ini sangat membantunya dalam menunaikan ibadah kepada Allah.

“ Sesaat setelah Magrib Fahmi bangun. Ia langsung menanyakan jam

berapa? Hamza menjawan sudah Magrib. Fahmi beristigfar ia belum shalat

Zhuhur, Azhar, dan Magrib. Ia lalu tayammum dan shalat di

pembaringannya. Selesai shalat, Fahmi membaca doa-doa sore hari yang

biasa dibaca oleh Rasulullah Saw.” (Shirazy, 2013:559).

Data di atas dapat dimaknai bahwa tokoh Fahmi adalah seorang muslim

yang sangat taat ibadah. Fahmi adalah seseorang yang imannya kuat, sesaat telah

kehilangan kenikmatan ibadah akhirnya membuat ia menyesal, kemudian segera

salat

Berdasarkan data uraian di atas dapat dimaknai bahwa Fahmi adalah

tokoh yang taat ibadah. Ia langsung ber istigfar dan merasa berdosa telah

kehilangan shalat Dzuhur dan Azar.

Page 72: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

60

3. Aspek Akhlak

a. Akhlak kepada Allah Swt

Akhlak pada dasarnya adalah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir

yang tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Nilai agama yang meliputi

akhlak dalam Islam dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : Akhlak kepada Allah

Swt, akhlak kepada diri sendiri, dan akhlak kepada keluarga.

Dalam novel ini terkandung Akhlak kepada Allah seperti: kita harus

bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan, memohon ampun

kepada Allah, memiliki rasa malu kepada Allah, tidak berputus asa akan

datangnya rahmat Allah.

“Fahmi seperti menyaksikan langsung bagaimana Sultan Muhammad Al

Fatih sujud syukur. Seketika itu juga Fahmi menghadap kiblat dan sujud

syukur. Ia bersyukur kepada Allah yang telah memberikan ia karuniabisa

sampai di bumi Sultan Hamid Al Fatih, ia bersyukur mengetahui sejarah

emas kemenangan pasukan Islam menaklukkan Konstantinopel. Ia

bersyukur Allah memberinya kenikmatan yang lebih mahal dari dunia

seisinya yaitu iman dan islam.” (Shirazy, 2013: 101).

Berdasarkan data di atas dapat dimaknai bahwa Fahmi sangat bersyukur

kepada Allah atas apa yang Allah karuniakan terhadapnya, ia bersyukur diberi

kesempatan untuk mempelajari sejarah-sejarah di Turki. Karena tidak semua

orang dapat mempelajarinya langsung di tempatnya maka dari itu Fahmi begitu

sangat bersyukur.

“Fahmi menjelaskan, ia tidak mau menjadi pihak yang menjatuhkan talak.

Ia tidak mau sekali pun pernah melakukan perbuatan yang tidak disukai

Allah meskipun itu halal, yaitu mengucapkan talak kepada istri.” (Shirazy,

2013:219).

Page 73: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

61

Berdasarkan data di atas, dapat dimaknai bahwa ketika Fahmi di

perintahkan untuk menjatuhkan talak kepada istrinya, ia menentang hal tersebut

semata-mata untuk menjauhi larangan Allah, ia tidak ingin melanggar apa yang

tidak disukai oleh Allah, berdasarkan data tersebut fahmi sangat tidak ingin

melaksanakan apa yang dilarang oleh Allah.

“Ayolah dimakan, sebelum mereka berubah pikiran. Bisa jadi besok kau

tidak diberi makan lagi. Sekecil apapun kesempatan untuk

mempertahankan hidup, gunakanlah sebaik-baiknya.” (Shirazy, 2013:530).

Berdasarkan data di atas, dapat dimaknai bahwa ketika Fahmi

mengingatkan kepada Aysel untuk segera makan selagi ada kesempatan untuk

makan, karena belum tentu besok masih diberi rezeky, intinya ialah Fahmi selalu

bersyukur dalam keadaan apapun.

b. Akhlak kepada diri sendiri

Dalam novel ini terkandung akhlak kepada diri sendiri seperti: kita harus

menjadi pribadi yang tepat waktu, bertanggung jawab, jujur, menepati janji,

disiplin, optimis, ikhlas, sabar dan tegar dalam menghadapi masalah, serta

mengambil hikmah atas segala kejadian.

“Sempat terbesit dalam dalam pikiranku, alangkah bodohnya diriku setiap

hari menambah rasa cinta kepada perempuan yang jauh di sana, yang

mungkin dia sama sekali tidak mencintai diriku. Tapi pikiran itu aku tepis,

aku tidak peduli apakahdia di sana mencintaiku atau tidak, tapi

kewajibanku sebagai suami adalah memuliakan istri. Sebagai suami yang

meskipun berada di tempat yang jauh, beribu mil jaraknya, aku tetap

memuliakan istriku dengan terus mencintainya lahir dan batin.” (Shirazy,

2013: 65).

Berdasarkan data di atas dapat dimaknai bahwa, ketika Fahmi merasa

bahwa ia semakin jatuh cinta kepada istrinya yang hanya sebentar ia pandang atau

Page 74: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

62

temui. Ia sempat merasa tidak yakin dengan perasaan istrinya namun ia tetap

berpegang teguh pada tanggung jawab yang ia pegang sebagai seorang suami,

yaitu untuk selalu mencintai istrinya dan memuliakan istrinya.

Berdasarkan uraian data di atas tokoh Fahmi memiliki akhlak kepada diri

sendiri dengan cara memegang teguh tanggung jawab yang ia miliki sebagai

seorang suami.

“Tiba-tiba aku ingin membenci Bapak dan Ibu mertuaku, juga Nuzula.

Tapi aku melawannya. Terjadi pergulatan hebat dalam diriku.” (Shirazy,

2013:67).

Berdasarkan data di atas Fahmi memiliki akhlak kepada diri sendiri

dengan ditandai dengan data bahwa Fahmi menolak untuk membenci orang lain

tanpa mengetahui yang jelas alasannya. Karena sesungguhnya seorang muslim

dengan muslim lainnya adalah bersaudara, sehingga tidak sepantasnya ada

kebencian yang mengakar pada diri mereka.

“Maaf, saya juga tamu. Kalau boleh, saya minta, sebaiknya Anda tetap

duduk di sofa ini sampai yang punya vila ini datang, nanti segala

keperluan Anda bisa langsung Anda tanyakan kepadanya. Saya akan

buatkan teh panas untuk Anda.” (Shirazy, 2013:105).

Berdasarkan data di atas dapat dimaknai bahwa ketika Fahmi tidak

mengizinkan seorang wanita yang baru ia temui untuk bebas berkeliaran di vila

milik kawannya karena ia hanya sendiri di rumah dan pemilik vila tersebut tidak

sedang berada di rumah maka dari itu Fahmi tidak memiliki hak untuk seenaknya

memberikan kebebasan perempuan untuk berkeliaran guna untuk menghindari

hal-hal yang tidak diinginkan

Page 75: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

63

‘Berdasarkan uraian data di atas tokoh Fahmi memiliki akhlak kepada diri

sendiri dengan ditandai dengan sikapnya yang bertanggung jawab untuk menjaga

sesuatu yang diamanahkan untuk dia.

c. Akhlak kepada Sesama

dalam novel ini terkandung aspek agama yang tercakup dalam akhlak

kepada sesama manusia seperti berlaku sopan dan menghormati yang lebih tua.

“aku sangat berharap Nuzula bisa mengantar kepergianku ke

Madinah untuk kembali melanjutkan kuliah, lewat SMS dia

minta maaf sebab tidak bisa mengantar sebab ada ujian di

kampusnya. Aku memakluminya.”(Shirazy, 2013:59).

Berdasarkan data di atas tokoh Fahmi memiliki akhlak kepada diri

sendiri dengan di tandai dengan data bahwa Fahmi pengertian kepada istrinya. Ia

mengerti bahwa dan memaklumi keadaan istrinya yang tidak bisa mengantarnya

pergi.

“Fahmi menuju dapur, ia menggodok (merebus) air panas dan

membuat teh. Fahmi melihat ada beberapa butie telur di kulkas

kecil. Ia ambil dan ia godok. Fahmi lalu beranjak melihat tasnya, ia

ambil obat menceret yang ia bawa dari Madinah dan jamu masuk

angin yang ia bawa dari Indonesia. Aysel masih meringis keluar

masuk kamar mandi.” (Shirazy, 2013:408)

Berdasarkan data di atas dapat kita maknai bahwa tokoh Fahmi memiliki

akhlak yang baik terhadap sesama dalam bentuk kepeduliannya terhadap sesama.

Ia membantu Aysel yang sedang ditimpa diare.

“Fahmi adalah orang yang mudah tersentuh. Seketika itu ia

melepas jam tangannya. Fahmi menjawab dengan bahasa Arab

”Allah bersamamu, jangan takut dan sedih, ini barang paling

berharga yang ada padaku, ambillah, silakan!” (Shirazy, 2013:297)

Page 76: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

64

Berdasarkan data di atas dapat kita lihat bahwa tokoh Fahmi memiliki

aspek akhlak kepada sesama ketika seorang ibu-ibu yang sedang mengemis

kepadanya, namun Fahmi tidak memiliki uang, tanpa berbelit-belit ia langsung

membuka jam tangannya kemudian memberikannya kepada ibu itu. Hal ini

menandakan bahwa Fahmi memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama karena

rela mengorbankan sesuatu yang berharga pun.

B. Pembahasan

Berdasarkan penyajian data yang telah diuraikan tentang Religiositas

dalam novel Api Tauhid karya Habiburrahman El Shirazy.

Dalam hal ini adalah aspek iman, aspek islam, dan aspek akhlak dalam

novel yang dikaji. Religiositas tersebut lebih lanjut dijelaskan dalam pembahasan

berikut:

1. Aspek Iman

a. Iman kepada Allah

Iman adalah membenarkan Allah dan Rasul-Nya tanpa keraguan, berjihad

di jalan Allah dengan hartadan jiwa. Pada akhir ayat tersebut ”mereka itulah

orang-orang yang benar” merupakan indikasi bahwa pada waktu itu ada

golongan yang mengaku beriman tanpa bukti.

Pada novel Api Tauhid tokoh Fahmi dalam kaitannya iman kepada

Allah mengungkapkan bahwa Fahmi adalah orang yang taat dan selalu

mengedepankan Allah dan mengingat Allah dikala senang maupun sedih. Bahkan,

dalam yang sekarat sekalipun. Karakter dalam diri Fahmi adalah interpretasi dari

Page 77: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

65

aspek iman kepada Allah, dia menginginkan kematian yang selalu mengingat

Allah.

Pada dasarnya aspek iman yang dituangkan dalam novel tersebut

tergambar pada sikap Fahmi dalam menghadapi cobaan hidup dan kesedihan yang

tidak berkesudahan. Beban pikiran karena masalah kehidupan pernikahannya

membuat tubuhnya tidak bisa menopang kesedihannya. Fahmi memiliki karakter

iman yang sangat kuat walaupun dia sakit dan memiliki cobaan hidup, tak ada

alasan dia meninggalkan sholat dan selalu berdzikir memohon ampun kepada

Allah untuk menguatkan imannya.

b. Iman kepada kitab Allah

Iman kepada kitab-kitab Allah swt ialah meyakini bahwa kitab-kitab

tersebut datang dari sisi Allah swt yang diturunkan kepada sebagian Rasulnya.

Dan bahwasanya kitab- kitab itu merupakan firman Allah swt yang Qadim, dan

segala yang termuat di dalamnya merupakan kebenaran.

Pada Novel Api Tauhid tokoh Fahmi yang mencerminkan adanya

keimanan kepada kitab Allah serta memiliki kepercayaan bahwa kitab-kitab Allah

yang merupakan firman Allah yaitu dengan Fahmi mengamalkan isi Al-Quran

seperti halnya mengaplikasikan apa yang ada di dalam Al-Quran seperti tidak

memandang seorang wanita yang bukan mahromnya, larangan tersebut terdapat

pada Al-Quran Surah An-Nisa ayat 30-31

Pada novel Api Tauhid tokoh Fahmi dalam kaitannya iman kepada kitab

Allah ditandai dengan sikap Fahmi yang selalu mengedepankan Al-Quran,

mengimani Al-Quran dengan cara menghafalkan, mempelajarinya serta

Page 78: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

66

mengamalkannya. Baik dalam kondisi apapun ia menjadikan Al-Quran sebagai

pengisi kekosongannya dikala sedih maupun senang.

c. Iman kepada Rasulullah

Iman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman yang ke empat. Oleh

karena itu sebagai orang muslim harus meyakini dengan sepenuh hati bahwasanya

Allah telah mengutus rasul-rasul-Nya kepada ummat manusia pada setiap zaman

untuk mengarahkan manusia ke jalan yang benar. (Wiyadi, 2014:91)

Dengan adanya iman kepada rasul berarti kita diperintahkan Allah untuk

meyakini bahwa ia telah menciptakan seorang Rasul yang harus kita percayai.

Mencintai Rasul sama dengan mencintai Allah karena Rasul merupakan makhluk

ciptaan Allah seperti yang talah kita lihat pada hasil penelitin yaitu Fahmi

meyakini adanya Rasulullah dan mempercayainya dengan cara mempercayai kata-

katanya dan mempraktekkannya di dalam kehidupan sehari-harinya seperti ketika

ia mengingat perkataan Rasulullah yang mengatakan bahwa “barangsiapa dari

kalian ada yang mampu untuk mati di Madinah, maka lakukanlah, sesungguhnya

aku akan bersaksi bagi orang yang mati di dalamnya.” yang dikatakan hadis

Sunan Ibnu Majah, hadis nomor 3112. Fahmi mempraktekkannya ketika sakit

karena keinginannya untuk memaksakan diri mengkhatamkan Al-Quran sebanyak

empat puluh kali sampai ia jatuh sakit. Namun ia masih tetap memaksakan dirinya

untuk menyelesaikan khatamannya tersebut walaupun ia harus meninggal dan

meninggal di Madinah. Ia menginginkan mati di Madinah karena hendak

mengikuti perkataan Rasulullah.

Page 79: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

67

2. Aspek Islam

Nilai di dalam agama Islam pada hakikatnya adalah kumpulan dari

prinsip-prinsip hidup, ajaran-ajaran tentang bagaimana seharusnya manusia

menjalankan kehidupannya di dunia ini. Nilai-nilai Islam yang tegas, pasti dan

tetap tidak berubah karena keadaan, tempat dan waktu, adalah nilai yang

bersumber kepada agama (Zakiah, 1976: 155-156)

Islam merupakan sebuah agama. Agama adalah kepercayaan adanya

Tuhan adanya raja yang mengatur alam semesta beserta isinya, Tuhan yang

menggerakkan manusia dengan perlengkapan yang diberikannya seperti tubuh

beserta isinya. agama islam yaitu suatu agama yang dipilih oleh seorang muslim

dengan cara mengikuti ajaran yang ada di dalamnya serta kewajiban seperti

beribadah dan mengikuti perintah Allah. berdasarkan penelitian di atas dapat di

pahami bahwa tokoh Fahmi memiliki aspek islam yang ia cerminkan lewat

kebiasaannya seperti melakukan ibadah, baik ibadah wajib maupun sunnah. Ia

tidak terlepas dari ibadah-ibadah sunnah nya terkait dengan situasi yang ia alami

seperti halnya ketika ia dihadapkan oleh suatu pilihan, ia pun melakukan solat

istikhoroh, yang kita kenal sholat yang dilakukan ketika kita bingung hendak

memilih yang mana. Tidak hanya keistiqomahannya terhadap salat sunnah tentu

saja shalat wajib pun enggan ditinggalkannya walaupun dalam keadaan susah, dan

sulit untuk berbuat apa-apa. Hal itu menandakan bahwa tokoh Fahmi dalam novel

Api Tauhid memiliki aspek Islam yang baik.

Page 80: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

68

3. Aspek Akhlak

a. Akhlak Kepada Allah

Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa

tiada Tuhan melainkan Allah. dia memiliki sifat-sifat terpuji. Bertasbih kepada-

Nya. Memuji kepada-Nya. Bertawakkal kepada Allah. bersyukur kepada Allah.

bersabar atas segala Ujian dan cobaan yang diberikan Allah.

Akhlak kepada Allah salah satunya yaitu juga dapat berupa Bersyukur

kepada Allah, yaitu menyadari bahwa segala nikmat yang ada merupakan karunia

Allah dan anugrah dari Allah semata. Sehingga, jika manusia mendapatkan

nikmat, maka pergunakan sesuai dengan yang diperintahkan Allah. adapun syukur

itu dapat dikategorikan ke dalam tiga bentuk. Pertama, syukur dengan hatinya,

kedua, syukur dengan lisan, yaitu dengan cara beramal shaleh, sesuai dengan

Firman-Nya, Q.S. An-Nahl:53. Terkait dalam novel Api Tauhid tokoh Fahmi

dapat di katakan berakhlak terhadap Allah yaitu dengan cara iya bersyukur kepada

Allah, iya bersyukur dengan cara bersujud syukur karena iya diberi kesempatan

oleh Allah untuk menginjak Turki dan mempelajari sejarah-sejarah kota turki.

b. Akhak Kepada Diri Sendiri

Akhlak kepada diri yaitu salah satunya adalah sabar, sabar yaitu menahan

diri dari dorongan hawa nafsu demi menggapai keridoan Tuhannya dan

menggantinya dengan sungguh-sungguh menjalani cobaan-cobaan dari Allah

SWT. Di dalam Novel Api Tauhid dapat kita temukan aspek akhlak terhadap diri

sendiri seperti ketika Fahmi mengalami mesalah keluarga, ketika sang ayah

Page 81: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

69

mertuanya datang menemui Fahmi dan meminta Fahmi untuk menceraikan

putrinya karena permasalahan yang bahkan belum dimengerti oleh Fahmi. Fahmi

merasa hal itu sangat tidak adil bagi dirinya. Ia merasa sangat marah dan hendak

membenci. Namun ia tetap memilih sabar dan menemukan solusinya terlebih

dahulu dengan cara memohon kepada Allah, sebeblum ia memutuskan sesuatu

tanpa harus ada kebencian.

Akhlak terhadap diri sendiri yang kedua ialah menunaikan amanah,

amanah menurut arti bahasa adalah kesetiaan, ketulusan hati, kepercayaan.

Amanah adalah suatu sifat dab sikap pribadi yang setia, tulus hati, dan jujur dalam

melaksanakan sesuatu yang dipercayakan padanya, yang berupa harta benda,

rahasia, ataupun tugas kewajiban pelaksanaan amanat dengan baik. Dalam novel

Api Tauhid sikap tersebut telah ditunjukkan oleh Tokoh Fahmi ketika ia di

amanahkan oleh kawannya Hamza untuk menjaga vila sangat ia tengah sendiri di

vila tesebut, namun tiba-tiba seorang wanita bernama Aysel datang dan berlaku

tidak sesuai dengan tamu biasanya, tentu saja Fahmi yang juga belum mengenal

Aysel melarangnya untuk berkeliaran dan menyuruhnya untuk tetap duduk di

sofa, dan menunggu pemiliknya datang. Karena Fahmi sangat bertanggung jawab

dalam melaksanakan amanah yang diberikan kepada dirinya.

c. Akhlak Kepada Sesama

Menurut Asmaran (2002) Islam memerintahkan pemeluknya untuk menunaikan

hak-hak pribadinya dan berlaku adil terhadap dirinya. Islam dalam pemenuhan

hak-hak pribadinya tidak boleh merugikan hak-hak orang lain. Islam

mengimbangi hak-hak pribadi, hak-hak orang lain dan hak masyarakat sehingga

Page 82: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

70

tidak timbul pertentangan. Semuanya harus bekerja sama dalam mengembangkan

hukum-hukum Allah. akhlak kepada sesama manusia merupakan sikap seseorang

terhadap orang lain.

Berdasarkan hasil penelitian di atas adapun pembahasan novel Api Tauhid yang

ditujukan kepada tokoh Fahmi memiliki akhlak terhadap sesama yang kita jumpai

pada hasil penelitian yaitu ketika Fahmi harus mengorbankan jam tangan mewah

yang ia miliki untuk membantu seorang ibu yang membutuhkan uang. Saat itu ia

tidak memiliki uang akan tetapi hal itu tidak menghentikan niatnya untuk bisa

membantu orang lain walaupun dengan cara mengorbankan barang yang berharga

yang dia miliki.

Page 83: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

71

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa Religiositas yang

dimaknai sebagai dimensi yang dikenal dengan keyakinan dan diprattikkan

dengan ritual dan bertendensi pada sikap baik atau juga bisa disebut akhlak.

Religiositas berasal dari kata religosity yang berarti kesadaran dan pemahaman

seseorang akan adanya rasa cinta kasih kepada sesama manusia yang diwujudkan

dalam bentuk ketaatan jiwa dan raga seseorang, mampu melakukan kegiatan yang

bermanfaat baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Aspek religiositas

mampu memberikan pengaruh terhadap karya sastra tersebut, karena dalam aspek

ini mengandung pesan-pesan religi yang dibutuhkan oleh para pembaca untuk

meningkatkan hubungan dengan manusia lainnya. Dalam hal ini unsur-unsur

kepercayaan telah digambarkan dalam sebuah karya sastra. Digambarkan dalam

iman, Islam, dan akhlak.

Hal ini bahwa iman sebenarnya mempunyai satu tuntunan, yaitu berupa

amal soleh. Satu tuntunan ini mutlak harus ada dalam hal yang bernama “Iman”.

Sebab selain sebagai reaksi dari rasa iman, amal salih juga bisa dijadikan

barometer dari kadar keimanan itu sendiri. Secara bahasa iman berarti percaya.

Percaya yang dimaksud dalam masalah ini adalah kepercayaan yang dibangun

atas dasar keyakinan penuh. Jadi, iman bukan hanya sekadar percaya, namun lebih

dari itu iman adalah percaya yang disertai dengan keyakinan yang mendalam.

Pokok dari bangunan Iman adalah meyakini sepenuhnya keberadaan wujud Allah

Page 84: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

72

sebagai Tuhan semesta alam. Beriman kepada Allah berarti mengakui sekaligus

meyakini bahwa Allah benar-benar ada meskipun wujud-Nya tidak dapat dilihat

oleh indera. Tidak hanya itu, beriman kepada Allah berarti seorang hamba

menetapkan diri sebagai hamba-Nya. Sikap ini nanti yang akan melahirkan sikap

penghambaan seseorang kepada Allah. seseorang yang beriman adalah mereka

yang hanya menyembah Allah, bukan yang lain. Ia menjadikan Allah sebagai

Tuhan, sebagai Dzat yang harus disembah, sebagai tempat bergantung, sebagai

tempat pertolongan, dan tempat kembalinya semua yang ada di dunia ini.

Islam adalah ketundukan dan kepatuhan kepada Allah. dan ketundukan ini,

untuk sementara waktu bisa tanpa mempertimbangkan aspek keikhlasan dan

kesukarelaan sebab kedua aspek ini bisa ditumbuhkan melalui penambahan

pengetahuan, latihan, dan kebiasaan. Bisa saja terjadi bahkan banyak terjadi

seorang muslim lentaran tingkat keilmuannya dan kesadarannya yang cukup

tinggi, ketundukan dan kepatuhannya justru tumbuh semakin tinggi pula. Namun

begitu yang menjadi puncak dalam Islam adalah tunduk patuh yang dibarengi atau

dilandasi perasaan sukarela.

Akhlak merupakan pondasi utama dalam pembentukan karakter pribadi

manusia, untuk merealisasikan akhlak dalam kehidupan, perlu pembinaan yang

istiqomah. Akhlak merupakan azas bagi suatu bangunan, karena bangunan tidak

dapat ditegakkan dengan baik dan kuat tanpa azas yang kukuh. Yang dinilai di

sini adalah tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan sesamanya, yakni

dalam bermuamalah atau dalam hubungan sosial antar manusia, dalam

berhubungan dengan makhluk hidup yang lain seperti binatang dan tumbuhan,

Page 85: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

73

serta dalam berhubungan dengan lingkungan atau benda-benda mati yang juga

merupakan mahluk Tuhan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian “Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya

Habiburrahman El Shirazy” terdapat beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi pembaca sebaiknya memahami teori religiositas untuk

diterapkan dalam ilmu sosiologi sastra.

2. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya memahami dan memilih

obyek yang tepat untuk dikaji menggunakan pendekatan sosiologi

sastra.

3. Bagi peminat sastra, kajian religiositas dapat dijadikan rujukan

untuk penelitian yang berbasis keagamaan sehingga menunjukkan

aspek religiositas.

Page 86: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

74

DAFTAR PUSTAKA

Abrams, M.H. 1981. A Glossary of Literary Terms. New York: Holt, Rinehart,

and Winston.

Adisusilo, Sutarjo. 2012.Pembelajaran Nilai Karakter Konstruktivisme dan

VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta:

Rajagrafindo Persada

Al Mawdudi, Abul A’la. 1990. Towards Understanding Islam. Kuala Lumpur:

A.S. Noorden

Al-Quran Terjemahan. 2015.Departemen Agama RI. Bandung: CV Darus

Sunnah.

Aminuddin. (2011).Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru

Algesindo

Ancok, Suroso. 2001. Psikologi Islami. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Angkowo, Kosasih. 2011. Optimalisasi Media Pembelajaran.Jakarta : PT.

Grasindo.

Arif, Iman Setiadi. (2016). Psikologi Positif: Pendekatan saintifik menuju

kebahagiaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Assegaf, Abburrahman. Studi IslamKonteks Tual. EloborasiParadigma Baru

Muslim, Kaffah. Yogyakarta: Gema Media, 2005.

Atmosuwito, Subiantoro. 1989. Perihal Sastra dan Religiusitas Dan Sastra.

Bandung : Sinar Baru.

Cornett et al, 2006. Earnings Management, Corporate Governance, and True

Financial Performance. http://papers.ssrn.com/.

Dahlan, Abdul Aziz, dkk (eds), Ensiklopedi Hukum Islam. Vol. 6. (Jakarta:

Ichtiar Baru van Hoeve, 1997), h. 2016.

Damono, Sapardi Djoko. 1984. Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas.

Jakarta: Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

Page 87: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

75

Dewi, Shinta. 2011. Analisis Struktur dan Religiusitas dalam Novel Kubah

Karya Ahmad Tohari. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Diponegoro

Selatan.

Duradjat, Zakiah. 1976. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang

Ghufron. (2010). Teori-teori Perkembangan. Bandung: Refika Aditama

Hakami, Syaikh Hafidz. 2001. 222Kunci Aqidah Lurus, Jakarta Selatan:

Mustaqim

Hartoko dan Rahmanto. 1986. Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta.

Kanisius.

Jabir al-Jazairi, Syakh abu Bakar. 2014. Aqidatu Mu’min kupas tuntas aqidah

seorang mu’min. Solo. Daar An-Naba

Jalaluddin Rakhmat. 2001. Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).[Online] Available at:

http://kbbi.web.id/pusat,[Diakses 2o Januari 2019].

Lubis, M. Ridwan. 2005. Cetak Biru Peran Agama. Jakarta: Puslitbang

Kehidupan Beragama

Mahmud, Abd Halim. 1994. Fahm Usul al-Islam. Kairo. Dar al-taba’ah wa al-

Nasr al-Islamiyah

__________________. 2004. Akhlak Mulia. Jakarta:Gema Insani

Mangunwijaya, Y.B. 1982. Sastra dan Religioitas. Jakarta: Sinar Harapan.

Mansur. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Matta, Anis.2006.membentuk Karakter Cara Islam. Jakarta: Al-I’tishom

Mila, Nur. 2016. Religiositas dalam Novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi

Djoko Damono dan Rancangan Pembelajarannya di Sekolah Menengah

Page 88: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

76

Atas (SMA). Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung.

Nasution. 2013. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:

Bumi Aksara.

Nata, Abuddin. 2003. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada

Nurdin dkk. 1995. Moral dan Kognisi Islam. Bandung: CV Alfabeta

Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadja Mada

, B. (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE

Permata, Ahmad Norman. 2000. Metodologi Studi Agama. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Ratnawati, V. Risti, dkk. 2002. Religiusitas dalam Sastra Jawa Modern.

Jakarta: Pusat Bahasa.

Saryono. (2009). Pengantar Apresiasi Sastra. Malang: Universitas Negeri

Malang.

Setiadi, Elly M. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Stanton, Robert. 1965. An Introduction To Fiction. Amerika: University Of

Washington.

Sugihastuti. 2007. Teori Apresiasi Sastra. Jogjakarta: Pustaka Pelajar

Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Yogyakarta. Duta Wacana

University press.

Suharso, dan Ana Retnoningsih. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Semarang: CV. Widya.

Sukanto. 1994. Paket Moral Islam Menahan Nafsu dan Hawa. Solo: Maulana

Offset

Page 89: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

77

Sumardjo, Jakob dan Saini. 1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta. Gramedia

Pustaka Utama

Supratno, Haris. 2016. Sosiologi Novel Religi Sastra Indonesia. Surabaya:

UNESA UNIVERSITAS PRESS

Suriasumarti, Jujun S. 2001. Ilmu dalam Perspektif. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia

Suroto, 1989. Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra Indonesia untuk SMU.

Jakarta: Erlangga.

Tarigan, Henry Guntur. 2011. “Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa”.

Bandung : Angkasa.

Wachid B.S., Abdul. 2009. Analisis Struktural Semiotik Puisi Surealistis

Religius D. Zawawi Imron. Yogyakarta: Cinta Buku.

Widiyanta, A (2005). Sikap Terhadap Lingkungan Dan Religiusitas. Psikologia

• Volume I • No. 2 : 1-10

Wiyadi, 2014. “Membina Akidah dan Akhlak, Untuk Kelas 1V Madrasah

Ibtidaiyah. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

WJS. Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka

Yolanda, Hani Putriani. 2015. Pola Perilaku Konsumsi Islami Mahasiswa

Muslim Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Ditinjau

Dari Aspek Religiusitas. Jurnal. Universitas Airlangga.

Yusuf Qardhawi. 2005. Merasakan Kehadiran Tuhan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Offset

Zuhrotun. 2018. Religiusitas Tokoh Sofia dalam Novel Jean Sofia Karya Leyla

Hana: Kajian Sosiologi Sastra. Tesis. Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas

Diponegoro Selatan.

Page 90: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 91: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

Lampiran I

Korpus Data

1. Api Tauhid, 2013:1 :“Siang malam ia mematri diri, larut dalam

munajat dan taqarrub kepada ilahi”

2. Api Tauhid, 2013:17 : “Allah...Allah...!”

Muka Subki langsung cerah. Ia

membangunkan Ali yang tertidur sambil

duduk

“Li..Ali...bangun, Li!”

Ali bangun tersentak kaget,”A..ada apa

Sub?”

“Li, lihat itu, Fahmi mulai sadar. Lihat

bibirnya bergetar mengucap dzikir.”

Ali mengamati muka Fahmi dengan

seksama.

“Allah...Allah...” lirih Fahmi

3. Api Tauhid, 2013:29 : “angin itu bertiup dari Gunung Lamongan.

Aku menghadap ke Gunung Lamongan.

Kurasakan nikmatnya angin membelai

wajahku. Kutarik nafas,

kuhirup dalam-dalam sambil bertasbih,

Subhanallah wa

bihamdi, kutahan dalam dada,

kunikmati

kesegarannya, lalu kuhembuskan sambil

bertasbih,

No ASPEK KUTIPAN

1. Aspek Iman

a. Iman kepada Allah

b. Iman kepada Kitab Allah

c. Iman kepada Rasulullah

14 kutipan

6 kutipan

6 kutipan

2. Aspek Islam 7 kutipan

3. Aspek Ahlak

a. Akhlak kepada Allah SWT

b. Akhlak kepada diri sendiri

c. Akhlak kepada sesama

3 kutipan

3 kutipan

3 kutipan

Total 42

Page 92: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

subhanallahil azhim. Kuulangi berulang-

ulang kali”

4. Api Tauhid, 2013:44 : “Ada dua gelas teh tubruk yang sudah

berkurang isinya. Yang satu masih utuh. Itu

bagianku. Aku seruput kehangatannya.

Baunya khas. Harum. Rasanya sepet, seger,

dan manis. Subhanallah. Ini juga suasana

surga. Suasana yang juga sering aku

kangeni saat aku berada di Madinah.”

5. Api Tauhid, 2013:68 : “Lalu aku putuskan bahwa aku hanya akan

mengaduka kesedihanku itu kepada Allah.”

6. Api Tauhid, 2013:107 : Fahmi banyak membaca Istigfar. Ia

melawan kelebatan-kelebatan pikiran yang

ia tak inginkan.”

7. Api Tauhid, 2013:112 : “Selesai shalat dan dzikir, Fahmi

mendapati makanan dan segelas teh

hangat di meja kamarnya. Harga dirinya

sempat mencegah untuk menjamah makanan

itu. Tetapi rasa lapar dan akal

sehatnyaberkata lain. Makanan di piring itu

jika tidak dimakan mubadzir, dan itu juga

menyia-nyiakan kebaikan orang lain.

Akhirnya Fahmi mengicipi Lahmacun itu.”

8. Api Tauhid, 2013:430 : “ Pertama, aku sangat berterima kasih atas

perhatianmu.”

“Tak perlu berterima kasih untuk sebuah

kewajiban Seorang Muslim wajib menolong

saudaranya. Ah, itu hal kecil yang tiak ada

artinya.”

“Bagiku sangat berarti”.

“Segala puji milik allah”.

9. Api Tauhid, 2013:431 : Tiba-tiba, Fahmi mengingat sepenggal bait

syair Maulana Jalaluddin Ar Rumi tentang

cinta kepada Allah.

Page 93: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

10. Api Tauhid, 2013:521 : “bibir Fahmi tiada henti mendesiskan

tasbih, tahmid, dan takbir, menyaksikan

panorama keindahan alam sepanjang jalan

menuju puncak Uludag”.

11. Api Tauhid, 2013:531 : “Usai shalat, Fahmi banyak berdzikir. Ia

membaca

“Laa ilaaha illa Anta subhanaka innii kuntu

minazhzaalimin.”

12. Api Tauhid, 2013:532 : “Fahmi terus berdzikir. Ia tetap tidak mau

menyerah. Ia mengerahkan seluruh sisa

tenaga dan kemampuannya untuk bertahan

hidup. Fahmi mencoba mengerahkan tenaga

dalam murninya untuk menghangatkan

tubuhnya. Ia berjuang mati-matian.

Kalaupun mati, ia ingin itu adalah

kematian yang terhormat. Kematian dan

ikhtiar dan berbaik sangka hanya kepada

Allah.”

13. Api Tauhid, 2013:533 : “Sudahlah, jagalah ucapanmu Aysel. Lebih

baik berdzikir kepada Allah daripada berkata

yang sia-sia,”

14. Api Tauhid, 2013:536 : “Suara anjing menyalak semakin dekat.

Fahmi membaca doa yang ditulis Imam

Nawawi.

“... Bika Allahumma a’udzu min syarri nafsi

wa min syarri ghairi wa min syarri ma

khalaqa Rabbi wa dzara’a wa bara’a, wa

bika Allahumma ahtarizu minhum ...”.

“Fahmi memasrahkan hidupnya, sepenuhnya

kepada Allah subhana wata’ala.

15. Api Tauhid, 2013:537 : “ Fahmi terus berdzikir. Kepada Allah,

Fahmi berdoa dalam hati sampai

menangis, “Ya Allah, aku menghafal kitab

sucimu semata-mata demi meraih ridha-Mu.

Jangan kau izinkan daging dan darah yang

digunakan untuk menghafal kitab suci-Mu

Page 94: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

ini dimakan anjing, ya Allah. aku mohon

demi kehormatan kitab suci-Mu, ya Allah.”

16. Api Tauhid, 2013:1 : “Ia duduk bersila menghadap kiblat.

Matanya terpejam sementara mulutnya terus

menggumamkan ayat-ayat suci Al-Quran. Ia

hanya menghentikan bacaannya jika adzan

dan iqamat dikumandangkan. Juga ketika

shalat didirikan.”

17. Api Tauhid, 2013:57 : “Selesai berdoa, aku melangkah hendak

keluar kamar. Nuzula juga berdiri. Kami

berdiri berhadapan. Sesaat aku pandangi dia.

Kali itu dia menatapku sesaat lalu

menunduk. Hatiku berdesir hebat. Selama

ini aku selalu menjaga pandangan, berusaha

mati-matian tidak memandang perempuan

kecuali ibu dan saudari kandungku.”

18. Api Tauhid, 2013:68 : “Kenapa bapak mertuaku yang dipandang

sebagai ulama mudah sekali meminta cerai?

Bukankah di dalam Al-Quran saja jika ada

masalah di antara suami istri harus

didamaikan dulu.? Cerai adalah jalan paling

akhir.”

19. Api Tauhid, 2013:68 : “Tapi aku tidak mau dibelenggu rasa benci.

Tapi harus bagaimana? Apa yang harus aku

lakukan,? Akkhkirnya aku teringat kisah

Nabi Ya’Qub ketika dia berada dalam

puncak kesedihannya melihat pakaian Yusuf

yang berlumuran darah palsu. Nabi Ya’Qub

berkata,”...maka hanya bersabar itulah

yang terbaik (bagiku).”

20. Api Tauhid, 2013:113 : “Fahmi kembali ke kamarnya. Senyum

Aysel masih membayang, ia khawatir itu

akan mengganggu hafalan Al-Qurannya. Ia

mencoba mengingat surah Az-zumar.”

21. Api Tauhid, 2013:530 : “ssst ... jangan putus asa! Jangan putus asa!

Al-Quran berpesan, jangan putus asa!

Page 95: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

22. Api Tauhid, 2013:19 : “Bukankah dalam sebuah hadis, baginda

Nabi Muhammad Saw, pernah

mendorong umatnya, kalau bisa memilih

tempat untuk mati maka kita diminta

memilih mati di Madinah ini?”

“Memang ada hadis seperti itu?”.

“Ada Sub.”

23. Api Tauhid, 2013:33 : “ya pasti kepikiranlah Pak Lurah. Itu kan

sunnah Nabi. Hanya belum ketemu jodoh.

Bawa istri boleh saja. Masalahnya, apa ada

gadis yang mau diajak hidup prihatin

di luar negeri?”

24 Api Tauhid, 2013:57 : “boleh aku membaca doa untukmu, untuk

kita?”

“Nuzula mengangguk. Lalu telapak tangan

kananku memegang ubun-ubun

kepalanya dengan bergetar. Lalu aku berdoa,

“Allahumma inni as’aluka min khairika

wa khairi ma jabaltaha wa a’udzubika min

syarriha wa syarri ma jabaltaha.”

25. Api Tauhid, 2013:112 : “Ia bersyukur kepada Allah yang Maha

memberi rezeki. Tiba-tiba ia seperti ditegur

oleh nuraninya, ia teringat sabda Baginda

Nabi, “tidak berterimakasih kepada Allah

orang yang tidak bisa berterima kasih

kepada sesama.” Apakah sedemikian kaku

dan keras hatinya sampai ia tidak

berterimakasih kepada gadis itu.

26. Api Tauhid, 2013:550 : “Tolong!” pinta Aysel. Hamza lalu

keluar dari ruangan itu, diikuti yang lain.

Kini tinggal Fahmi dan Aysel di dalam

kamar itu.”

“seperti ini namanya khalwat. Kita berdua-

duaan. Ini dilarang oleh Rasulullah

Saw., sebab yang ketiga adalah setan,” kata

Fahmi dengan tenang begitu pintu kamarnya

Page 96: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

tertutup dan dia hanya berdua dengan

Aysel”.

27. Api Tauhid, 2013:97 : “Fahmi menyeka air matanya, ia

membayangkan, oh, alangkah bahagianya

kalau saat penduduk Mdinah beramai-ramai

menyambut baginda Nabi itu ia ikut

berdesakan menyabut, ia pasti akan nekat

berlari memeluk Baginda Nabi dengan

penuh cinta, ia akan bersimpuh di kaki

Baginda Nabi danmenciuminya dengan

penuh cinta dan rindu.”

27 Api Tauhid, 2013:39 : “Nur Jannah. Ibu sudah mantap, dan ikhlas

kalau punya mantu dia.”

“Fahmi istikharah dulu ya, bu.”

“Istikharah kan kalau pilihannya lebih dari

satu. Apa mas Fahmi ada pandangan

yang lain juga?”

“Salah satu istikharah dipahami seperti itu.

Bahkan misalnya kita mau beli

sebidang tanah, agar berkah, beli apa tidak

tanah itu, kita boleh istikharah.”

28. Api Tauhid, 2013:56 : “Pak Kyai Arselan mengingatkan bahwa

diriku dengan Nuzula belum bisa bergaul

layaknya suami istri. Aku mengangguk, lalu

aku mohon izin kepada Kyai Arselan

agar diperkenankan mengucapkan doa

barakah untuk istriku dan salat dua rakaat.”

29. Api Tauhid, 2013:276 : “Fahmi turun dari tempat tidurnya

mengambil wudhu. Ia lalu tenggelam

dalam shalat malam. Dalam rukuk dan

sujudnya ia meminta kebaikan dunia

akhirat untuk dirinya dan untuk seluruh umat

Nabi Muhammad.”

30. Api Tauhid, 2013:281 : “Fahmi menyempatkan shalat Tahiyatul

Majid di dalam Masjid Mevlid i-Halil,

diikuti yang lain.”

31. Api Tauhid, 2013:530 : “Jam berapa sekarang?”

Page 97: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

“Tidak tahu.”

“aku tidak mau meninggalkan shalat.

‘ “Aysel lalu teriak-teriak memanggil-manggil

Carlos. Si Gundul turun.Aysel berbicara

pada si Gundul dengan bahasa Turki dan

bertanya sudah jam berapa.”

“Gundul menjawab sudah jam 10 malam.”

“Sudah jam 10 malam,”

“Ayo, shalat! Jangan pernah meninggalkan

shalat dalam kondisi apapun.”

32. Api Tauhid, 2013:547 : “ tidak. Saya tidak akan memotong kaki

saya. Kaki yang selama ini menemani saya

ke masjid, berdiri di tengah malam, rukuk,

dan sujud, tidak akan saya buang. “

33. Api Tauhid, 2013:559 : “ Sesaat setelah Magrib Fahmi bangun. Ia

langsung menanyakan jam berapa?

Hamza menjawan sudah Magrib. Fahmi

beristigfar ia belum shalat Zhuhur,

Azhar, dan Magrib. Ia lalu tayammum dan

shalat di pembaringannya. Selesai

shalat, Fahmi membaca doa-doa sore hari

yang biasa dibaca oleh Rasulullah Saw.”

34. Api Tauhid, 2013:101 : “Fahmi seperti menyaksikan langsung

bagaimana Sultan Muhammad Al Fatih

sujud syukur. Seketika itu juga Fahmi

menghadap kiblat dan sujud syukur. Ia

bersyukur kepada Allah yang telah

memberikan ia karuniabisa sampai di

bumi Sultan Hamid Al Fatih, ia bersyukur

mengetahui sejarah emas kemenangan

pasukan Islam menaklukkan Konstantinopel.

Ia bersyukur Allah memberinya

kenikmatan yang lebih mahal dari dunia

seisinya yaitu iman dan islam.”

35. Api Tauhid, 2013:219 : “Fahmi menjelaskan, ia tidak mau menjadi

pihak yang menjatuhkan talak. Ia tidak

mau sekali pun pernah melakukan perbuatan

Page 98: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

yang tidak disukai Allah meskipun itu

halal, yaitu mengucapkan talak kepada istri.”

36. Api Tauhid, 2013:530 : “Ayolah dimakan, sebelum mereka

berubah pikiran. Bisa jadi besok kau tidak

diberi makan lagi. Sekecil apapun

kesempatan untuk mempertahankan

hidup, gunakanlah sebaik-baiknya.”

37. Api Tauhid, 2013:65 : “Sempat terbesit dalam dalam pikiranku,

alangkah bodohnya diriku setiap hari

menambah rasa cinta kepada perempuan

yang jauh di sana, yang mungkin dia

sama sekali tidak mencintai diriku. Tapi

pikiran itu aku tepis, aku tidak peduli

apakahdia di sana mencintaiku atau tidak,

tapi kewajibanku sebagai suami adalah

memuliakan istri. Sebagai suami yang

meskipun berada di tempat yang jauh, beribu

mil jaraknya, aku tetap memuliakan

istriku dengan terus mencintainya lahir dan

batin.”

38. Api Tauhid, 2013:67 : “Tiba-tiba aku ingin membenci Bapak dan

Ibu mertuaku, juga Nuzula. Tapi aku

melawannya. Terjadi pergulatan hebat dalam

diriku.”

39. Api Tauhid, 2013:105 : “Maaf, saya juga tamu. Kalau boleh, saya

minta, sebaiknya Anda tetap duduk di sofa

ini sampai yang punya vila ini datang, nanti

segala keperluan Anda bisa langsung Anda

tanyakan kepadanya. Saya akan

buatkan teh panas untuk Anda.”

40. Api Tauhid, 2013:59 : “aku sangat berharap Nuzula bisa

mengantar kepergianku ke

Madinah untuk kembali melanjutkan kuliah,

lewat SMS dia minta

maaf sebab tidak bisa mengantar sebab ada

ujian di kampusnya. Aku memakluminya.”

Page 99: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

41. Api Tauhid, 2013:408 : “Fahmi menuju dapur, ia menggodok

(merebus) air panas dan membuat teh.

Fahmi melihat ada beberapa butie telur di

kulkas kecil. Ia ambil dan ia godok. Fahmi

lalu beranjak melihat tasnya, ia ambil obat

menceret yang ia bawa dari Madinah dan

jamu masuk angin yang ia bawa dari

Indonesia. Aysel masih meringis keluar

masuk kamar mandi.”

42. Api Tauhid, 2013:297 : “Fahmi adalah orang yang mudah

tersentuh. Seketika itu ia

melepas jam tangannya. Fahmi menjawab

dengan bahasa Arab”Allah bersamamu,

jangan takut dan sedih, ini barang paling

berharga yang ada padaku, ambillah,

silakan!”

Page 100: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

Lampiran II :

Biografi Penulis

H. Habiburrahman El Shirazy, Lc. Pg.D., lahir di Semarang, Jawa

Tengah, 30 September 1976; umur 43 tahun, adalah novelis Indonesia. Selain

novelis, sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga dikenal sebagai

sutradara, dai, penyair, sastrawan, pimpinan pesantren, dan penceramah. Karya-

karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara

seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Taiwan, Australia, dan

komunitas Muslim di Amerika Serikat. Karya-karya fiksinya dinilai dapat

membangun jiwa dan menumbuhkan semangat prestasi pembaca. Di antara karya-

karyanya yang telah beredar di pasaran adalah Ayat-Ayat Cinta (Telah dibuat versi

filmnya, 2004), Di Atas Sajadah Cinta (Telah disinetronkan Trans TV, 2004),

Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika

Cinta Bertasbih (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Desember2007), Dalam

Mihrab Cinta (2007), Bumi Cinta (2010), dan The Romace. Kini sedang

merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening,

Bulan Madu di Yerussalem, Bumi Cinta, Api Tauhid, dan Ayat-Ayat Cinta 2 yang

sedang dimuat bersambung di Harian Republika.

Page 101: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

Lampiran III

Sinopsis

Api Tauhid

Habiburrahman El Shirazy

Novel ini berjudul Api Tauhid. Karya dari seorang novelis ternama

Habiburrahman El Shirazy. Novel ini diterbitkan oleh Pt Republika dengan

ketebalan buku 587 halaman. Novel ini dicetak pada tahun 2016.

Diceritakan seorang pemuda asal Lumajang, Jawa Timur yang tengah menimba

ilmu dalam studi strata 2 di sebuah universitas di Mesir – Universitas Islam

Madinah – bernama Fahmi. Bersama sahabatnya dari Indonesia yaitu Ali dan

Subki serta satu sahabat dekat dari Turki yaitu Hamza, Fahmi melewatkan hari-

harinya untuk belajar.

Pengisahan dimulai ketika Fahmi dengan khusunya melakukan itikaf di

Masjid Nabawi Madinah. Kekhusuan itu semata untuk menghilangkan dan

melupakan semua beban hidup yang menimpa dirinya. Kusutnya benang rumah

tangga yang ia jalani secara siri untuk menjaga hubungan dengan seorang gadis

Indonesia – Nuzula – yang merupakan puteri dari Kiai Arselan – gurunya di

Indonesia, harus berujung gugat cerai. Tanpa Ia pahami dan ketahui sebabnya

kabar dari Kiai yang meminta Fahmi untuk menjatuhkan talak, padahal

pernikahan itu melalui proses yang rumit dan dihadapi kebimbangan batin setelah

menolak lamaran yang lain. Permasalahan tersebut tak sedikitpun ia curhatkan

Page 102: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

pada teman-temannya, ia pendam sendiri dan memilih melampiaskannya dengan

tekad menghatamkan hapalan Al-Qurannya dalam itikap tersebut sebanyak 40

kali. Hal itu menyebabkan Fahmi harus masuk rumah sakit karena pingsan

kelelahan pada hari ke-12.

Melihat keadaan Fahmi, sahabatnya Hamzah mengajaknya untuk

berlibur ke Turki dengan harapan agar Fahmi bisa melupakan masalahnya dan

kembali ceria, ia pun menyetujuinya. Mereka berangkat bertiga bersama Subki,

sedangkan Ali tidak ikut.

Perjalanan pun dimulai. Tiba di Turki ereka langsung menempati Vila

milik seorang perempuan yang bernama Aysel yang tidak lain adalah saudara

sesusunya Hamzah. Di Turki mereka (Fahmi, Hamzah, Subki, ditambah Bilal,

Aysel, dan Emel) melakukan perjalanan wisata religi ke berbagai tempat

bersejarah sambil belajar dan mengenang sejarah Badiuzzaman Said Nursi

sebagai ulama besar dengan kisah perjuangannya menegakan Islam di tanah

Turki.

Said Nursi menjadi tokoh utama yang diceritakan dalam penceritaan

oleh tokoh Hamzah. Said Nursi kecil hidup di tengah keluarga yang sangat lekat

dengan agama dan didikan yang baik padanya dan saudara kandungnya. Said

sangat cerdas, pada usianya yang masih kecil ia bisa menghapal ilmu yang

diberikan dari orang tua dan kakaknya dalam satu kali dengar. Pada usia 15 tahun,

Said remaja telah menghapal dan paham isi puluhan kitab rujukan utama. Tidak

hanya itu, kecerdasannya terbukti dengan menghafal Al-Quran dalam waktu dua

Page 103: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

hari saja. Karena kekaguman pada sosoknya, sang guru Muhammed Emin Effendi

memberinya julukan ‘Badiuzzaman’ yang berarti keajaiban zaman.

Keistimewaannya itu membuat iri teman-temannya yang lebih tua yang membuat

ia dimusuhi. Namun, Said Nursi pantang menyerah. Ia berpindah-pindah

Madrasah yang siap menampung dan memberikan ilmu lebih padanya, ia seperti

sangat haus akan ilmu. Tidak sedikit ulama yang tidak percaya hingga ia diuji

dengan berbagai pertanyaan menguji namun semua itu bisa dijawab dan setiap

yang ragu akan kecerdasan dan ilmunya akhirnya mengakui. Ulama-ulama besar

pun merasa tersaingi karena umat mereka berpaling mengidolakan sosok Said

Nursi.

Orang-orang yang tak suka dengan keberadaannya karena merasa

tersaingi membuat makar untuk mengalahkan dan mengusir Said Nursi. Bakan

ada yang sampai mengatakannya tidak waras sampai harus dibawa ke rumah sakit

jiwa dan dibuktikan dengan pemeriksaan dokter. Namun, semua itu tidak terbukti,

sebaliknya dokter tersebut takjub akan kemampuannya. Banyak yang tak setuju

dengan kebijakan Said Nursi dalam pendidikan. Tak kurang akal, pejabat

pemerintah pun diam-diam berusaha menyingkirkannya, baik dengan cara

mengusirnya ke daerah terpencil, maupun memenjarakannya. Ia pun harus

berhadapan dengan Sultan Hamid II hingga Mustafa Kemal Attaturk yang

terkenal kejamnya terhadap Islam dan berusaha keras menghapuskan Islam di

Turki secara merata, juga menghapuskan sistem kekholifahan . Kisah juga sampai

pada perang dunia antara kubu Sekutu, Jerman, Rusia dan Amerika serta negara

lainnya.

Page 104: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

Selama dua puluh lima tahun berada di penjara dan pengasingan, Said

Nursi bukannya bersedih, ia malah bangga. Karena disitulah, ia menemukan

cahaya abadi ilahi. Ia menemukan Api Tauhid. Dan melalui pengajian-pengajian

yang diajarkannya, baik di masjid maupun di pengasingan, murid-muridnya selalu

menyebarluaskannya kepada khalayak. Baik dengan cara menulis ulang pesan-

pesan Said Nursi, maupun memperbanyak risalah dakwahnya. Murid-muridnya

berhasil merangkum pesan dakwah Said Nursi itu dengan judul Risalah Nur.

Murid-muridnya tidak ingin api tauhid yang dikobarkan Said Nursi berakhir.

Kebersamaan mereka semakin terasa dan akra. Berbagai tempat seperti

Keyseri, Istanbul, Konya dan kota lainnya, mesjid-mesjid bersejarah, hotel-hotel

serta restoran dengan berbagai makanan khas turki mereka cicipi kenikmatannya.

Seiring perjalanan itu, sementara Fahmi bisa melupakan sejenak pikirannya

tentang Nuzula - istrinya.

Percintaan Fahmi malah bertambah rumit dengan adanya pengutaraan

cinta dari Aysel. Aysel sebagai wanita modern London berubah shalehah setelah

bersama rombongan. Kehidupan Aysel yang bermasalah dengan pernikahan

dengan mantan suaminya yang menganiaya dan akan menjualnya turut mewarnai

kisah. Pengejaran Carlos (mantan suami Aysel) sampai di Turki dan mengikuti

jejak rombongan, hal itu membuat perjalanan mereka sedikit terganggu. Sampai

pada akhirnya Aysel tertangkap beserta Fahmi dan mereka mengalami penyiksaan

yang begitu mengenaskan sampai Fahmi hampir sekarat dan harus menjalani

beberapa operasi di rumah sakit.

Page 105: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

Bantuan teman-temannya dalam menyelamatkan Fahmi sangat berarti,

dari mulai mencarikan dokter terbaik, pengobatan, sampai operasi mereka

usahakan. Kakinya harus diamputasi, namun Fahmi menolaknya kekeh, sampai

Emel pun mem bujuknya dan menawarkan diri dengan penuh rasa cinta untuk

mengurusnya dan dinikahi menjadi istrinya dengan mahar potong kaki kanannya,

namun Fahmi menolaknya.

Kabar duka Fahmi ini sampai pada telinga Ali yang kemudian datang

ke Turki bersama rombongan umroh Indonesia beserta Nuzula – istri yang sempat

akan ia talak dulu. Nuzula meminta maaf dan menjelaskan yang sebenarnya

terjadi, dengan keikhlasan Fahmi pun memaafkannya dan merajut kembali tali

cinta yang sempat akan terputus. Dengan penuh cinta, Nuzula merawat Fahmi

sampai pada akhirnya ia sembuh dari kelumpuhan dan sehat seperti semula.

Mereka pun melangsungkan pernikahan resminya di Turki.

Page 106: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,

RIWAYAT HIDUP

Umianti, dilahirkan di Kabupaten Pangkep pada tanggal 04

Februari 1998. Anak pertama dari dua bersaudara,

pasangan dari Bapak H. Majid dengan Hj. Ibu Kasmia.

Adik bernama Pikri. Penulis menyelesaikan pendidikan di

SDN 8 Timporongan lulus pada tahun 2010, SMPN 1

Segeri lulus pada tahun 2013, SMAN 1 Segeri lulus pada tahun 2016. Tahun 2016

penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis melakukan Pemantapan Profesi Keguruan (P2K), di SMAN 1 Pangsid

Kabupaten Sidrap. Dengan ketekunan motivasi tinggi untuk terus belajar dan

berusaha, penulis telah berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini.

Semoga dengan penulisan tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi

positif bagi dunia pendidikan.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas

diselesaikannya skripsi yang berjudul “ Religiositas dalam Novel Api Tauhid

Karya Habiburrahman El Shirazy.”

Page 107: RELIGIOSITAS DALAM NOVEL API TAUHID KARYA … · 2021. 5. 29. · ABSTRAK Umianti (105331117416).“Religiositas dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrahman El Shirazy”.Skripsi,