Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

88
 RELAYOUT  TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI BAJA TULANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEDICATED STORAGE DI PT. ABC SKRIPSI Disusun oleh : IRFAN HADI PERMANA 3333082656 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2014

description

tugas akhir teknik industri perancangan tata letak gudang

Transcript of Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

Page 1: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 1/88

RELAYOUT  TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI

BAJA TULANGAN DENGAN MENGGUNAKAN

METODE DEDICATED STORAGE DI PT. ABC

SKRIPSI

Disusun oleh :

IRFAN HADI PERMANA

3333082656

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK 

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2014

Page 2: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 2/88

ii

RELAYOUT  TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI

BAJA TULANGAN DENGAN MENGGUNAKAN

METODE DEDICATED STORAGE DI PT. ABC

Skripsi ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

mendapatkan gelar Sarjana Teknik 

Disusun oleh :

IRFAN HADI PERMANA

3333082656

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK 

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2014

Page 3: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 3/88

iii

Page 4: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 4/88

iv

Page 5: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 5/88

v

PERSEMBAHAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim

  upersembahkan karya kecil ini kepada

Umiku tercinta, dan tersayang “Titin G. Fatimah”

 Ayahanda tersayang “Alm. Yos Kosasih” kasih sayangmu selalu ada di  hatiku walau engkau lebih dulu meninggalkan keluarga, engkau sebuah

“permata emas” tabungan surga buat

Umi, kakakku, dan aku kelak

 Doa tulus kepada ananda seperti air dan tak pernah berhenti yang 

te us mengalir, pengorbanan, motivasi, kesabaran, ketabahan dan tetes

air matamu yang terlalu mustahil untuk dinilai,

 walaupun jauh, engkaulah sebaik – baik panutan meski tidak selalu

sempurna

 kakakku Tersayang “Yosie kristin pandriyani, yosep agustin, siti 

 maryam”

Kebersamaan, dukungan, doa, kasih sayang, dan perhatianmu padaku,

 maafkan jika adikmu belum bisa menjadi contoh yang baik, semoga

engkau selalu jadi yang terbaik

 my Best Friend “tb.irwan, eko, Bery, denis, hendriyadi, bustomi, epin,

arif, Ronal, Tatung” Terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan kesabarannya yang telah

diberikan

semangat dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini, semoga engkau tetap

 menjadi yang terbaik untukku

Irfan mengucapkan banyak terima kasih untuk kalian semua Aku

sayang kalian untuk selamanya

Page 6: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 6/88

vi

Relayout Tata L etak Gudang Pr oduk Jadi 

Baja Tulangan dengan menggunakan 

M etode Dedicated Storage 

di PT. ABC 

Irfan Hadi Permana1, Muhammad Adha Ilhami

2, Evi Febianti

3

1,2, 3Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

[email protected], [email protected]

2, [email protected]

3

ABSTRAK 

 PT. ABC merupakan salah satu perusahaan baja yang memproduksi

beberapa jenis produk baja yaitu baja tulangan dan baja profil yang 

masing-masing memiliki tipe produk yang berbeda-beda. Permasalahan

ang dihadapi oleh PT. ABC adalah perusahaan tidak memiliki pengaturan

mengenai tata letak produk jadi saat ini untuk mengatur posisi penyimpanan dan penyusunan produk-produk tersebut, akibatnya pola

 penyimpanan dan penyusunan dilakukan secara acak bergantung pada

 posisi gudang yang kosong. Akibatnya waktu angkut menjadi lebih lama

(ada proses mencari) dan terjadi penumpukan produk yang berlebihan.

Oleh karena itu perlu dilakukan perancangan ulang terhadap

 permasalahan yang dihadapi oleh PT. ABC dengan penerapan metode

dedicated storage. Metode dedicated storage ini merupakan metode tata

letak penyimpanan produk berdasarkan banyaknya aktivitas keluar masuk 

 produk di gudang dengan jarak tempuh terpendek terhadap I/O point 

(throughput). Dengan adanya rancangan penyusunan penerapan dedicated 

 storage ini diharapkan produk yang akan disimpan dapat menempati lokasiang tetap untuk memudahkan operator dalam menyimpan dan mengambil 

 produk sehingga aliran produk menjadi lancar dan pemakaian area

 penyimpanan (space requirement) menjadi lebih optimal. Adapun tujuan

dari penelitian ini yaitu menghitung total jarak material handling pada

kondisi saat ini, menghitung total jarak material handling pada kondisi

usulan 1 (penerapan dedicated tanpa perubahan penempatan blok) dan

usulan 2 (penerapan dedicated dengan dilakukan perubahan penempatan

blok), menghitung penurunan total jarak material handling yang terjadi jika

metode dedicated storage diterapkan. Hasil dari penerapan dedicated untuk 

usulan 1 sebesar 877.779 m jarak ini memiliki selisih sebesar 305.562 m

dari jarak kondisi exsisting yaitu 1.183.341 m dengan persentasi penurunan

 jarak 25,82 %, sedangkan untuk jarak usulan 2 didapatkan total jarak 

 sebesar 772.486 m dari jarak kondisi exsisting den an persentasi

 penurunan jarak 34,72 %. Angka ini menunjukkan total perjalanan yang 

diperlukan material handling untuk menyimpan dan mengirim produk yang 

ada di gudang.

Kata Kunci   : Dedicated Storage, Material Handling, Space Requirement,

Tata letak, Throughput 

Page 7: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 7/88

vii

Relayout Warehouse F ini shed Products of Bar M il l So using the 

method of Dedicated Storag 

in PT . ABC 

Irfan Hadi Permana1

, Muhammad Adha Ilhami2

, Evi Febianti3

1,2, 3Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

[email protected], [email protected]

2, [email protected]

3

ABSTRACT

 PT . ABC is one company that produces several types of steel 

 products namely steel rebars and steel profiles, each of which has a

type different products. Problems faced by PT. ABC is the company

does not have an arrangement regarding the layout of the finished 

 product at this time to adjust the position of the storage and 

 preparation of these products, as a result of storage and  preparation patterns randomized depend on the position of the

empty warehouse. As a result, the transport time is longer ( no

 process of searching ) and excessive product buildup. Therefore, it 

is necessary to redesign the problems faced by PT. ABC method 

with the application of dedicated storag. This method is a

dedicated storage layout method of storage products based on the

number of activities in and out of the product in the warehouse with

the shortest distance to the I/O points ( throughput ). With the

 preparation of the implementation of a dedicated storage design is

expected to be stored product can occupy a fixed location to

 facilitate the operator to store and retrieve the product so that a smooth flow of products and the use of the storage area ( space

requirements ) become more optimal. The purpose of this study is

to calculate the total material handling distance on current 

conditions, calculate the total material handling distance on the

 proposed conditions 1 ( a dedicated application without changes to

the placement of the block ) and the proposed 2 ( dedicated to the

application to amend the placement of the block ), calculate the

total reduction in the distance material handling happens if a

dedicated storage method is applied. The results of the application

dedicated to the proposed 1.877.779 m at this distance has a

difference of 305.562 m of distance exsisting condition ie 1.183,341

m with 25,82 % percentage decrease in the distance, while the

distance of the proposed 2 obtained for a total distance of 772.486 

m of distance exsisting conditions with the percentage of 34,72 %

reduction in the distance. This figure shows the total material 

handling travel required to store and send the products in the

warehouse.

Keyword  : Dedicated Storage, Material Handling, Space

 Requirement, layout, Throughput 

Page 8: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 8/88

viii

KATA PENGANTAR 

Bismillahirrohmanirrohim.

Syukur Alkhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena

atas rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan

skripsi dengan judul “ Relayout   Tata Letak Gudang Produk Jadi Baja Tulangan

dengan menggunakan Metode Dedicated Storage di PT ABC”. Laporan skripsi ini

merupakan bagian dari persyaratan dalam menyelesaikan studi program Sarjana

Strata 1 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sultan AgengTirtayasa. Pada proses penyusunan skripsi ini, penulis senantiasa mendapatkan

 bantuan baik moril maupun material dari berbagai pihak, untuk itu pada ruang ini

 penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Yayan Harry Yadi, ST., MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

2. Bapak Muhammad Adha Ilhami, ST., MT selaku pembimbing I yang telah

memberikan dorongan, motivasi, pengarahan, bimbingan dan bantuan

selama proses penyusunan laporan tugas akhir ini.

3. Ibu Evi Febianti, ST., M Eng   yang telah memberikan bimbingan, saran,

nasehat dan masukan bagi penulis.

4. Keluarga yang amat penulis cintai dan sayangi, papah (Alm), mamah,

kakak-kakak ku (Yosie, Yosep, Maryam, Yeni, Afrial), keponakan terlucu

(Akmal, Almira, Abbyu, Adlan, Saqila) atas motivasi, doa, kehangatan dan

kasih sayang.5. Bapak Putro Ferro Ferdinant, ST., MT selaku koordinator tugas akhir dan

seluruh Dosen Fakultas Teknik UNTIRTA Jurusan Teknik Industri yang

telah membantu penulis melalui proses pendidikan dengan membekali

 penulis dengan ilmu dan pengetahuan.

6. Bapak Mamat, Bapak H.Irwanto, Bapak Budi, Mas Yudi, serta seluruh

karyawan dan staff PT. ABC atas ilmu dan kesempatannya memberikan

ruang penelitian.

Page 9: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 9/88

ix

7. Seluruh teman-teman penulis di kampus, seluruh asisten laboratorium

LsiPro, POSI, RSKE, SMI, spesial untuk sahabat-sahabat penulis

Ekobuono Jati W, Octoberry J, Denis Ginanjar, Tb.Irwan, Hendryadi,

Bustomi, Epin Firdaus, Rendy Akbar, Tb.Arif, Fery Adi, Akhmad Zaenal,

M.Hidayat, Ronal, Syamsul. Terima kasih atas kebersamaan, keceriaan,

kesedihan dan kekeluargaan yang terpatri dalam sanubari.

Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini masih banyak 

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan adanya

saran atau masukan yang berharga. Penulis juga berharap semoga skripsi ini

 bermanfaat bagi semua pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan banyak 

terima kasih.

Cilegon, Februari 2014

Penulis

Page 10: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 10/88

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................... iv

PERSEMBAHAN................................................................................................... v

ABSTRAK............................................................................................................... vi

ABSTRACT    ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... I-1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................ I-2

1.3 Tujuan Penelitian................................................................................. I-3

1.4 Batasan Masalah .................................................................................. I-3

1.5 Sistematika Penulisan.......................................................................... I-3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik.............................................................. II-1

2.2 Tujuan Tata Letak Pabrik.................................................................... II-2

2.3 Jenis Persoalan Tata Letak Pabrik....................................................... II-3

2.4 Gudang ................................................................................................ II-5

2.5 Metode Dedicated Storage.................................................................. II-7

2.6 Space Requrement  (Kebutuhan Ruang) .............................................. II-8

2.7 Troughput   (Aktivitas Penyimpanan)................................................... II-9

Page 11: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 11/88

xi

2.8 Penempatan Produk pada Lokasi penyimpanan..................................   II-9

2.9 Pemindahan Material .......................................................................... II-10BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Studi Pendahuluan...............................................................................III-1

3.1.1 Studi Lapangan.............................................................................III-1

3.1.2 Studi Literatur ..............................................................................III-1

3.2 Perumusan Masalah ............................................................................III-2

3.3 Tujuan Penelitian ................................................................................III-2

3.4 Batasan Masalah..................................................................................III-2

3.5 Pengumpulan Data .............................................................................. III-3

3.6 Pengolahan Data..................................................................................III-4

3.6.1 Perhitungan space requirement  untuk tiap produk ....................... III-5

3.6.2 Perhitungan Throughput  untuk tiap produk (Tj) ...........................III-6

3.6.3 Penempatan Produk.......................................................................III-6

3.7 Analisa ................................................................................................III-7

3.8 Kesimpulan dan Saran.........................................................................III-7

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data .............................................................................. IV-1

4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan .........................................................IV-1

4.1.2 Visi, Misi dan Kebijakan Mutu Perusahaan................................IV-2

4.1.3 Struktur Organisasi PT. ABC......................................................IV-3

4.1.3.1   Job Description Struktur Organisasi PT. ABC ................IV-4

4.1.4 Data Jenis Produk........................................................................IV-7

4.1.5 Data Penerimaan dan Pengiriman tiap Produk............................IV-84.1.6 Informasi Gudang Produk Jadi ................................................... IV-9

4.2 Pengolahan Data..................................................................................IV-11

4.2.1  Space Requirement ......................................................................IV-11

4.2.2 Perhitungan Throughput   .............................................................IV-12

4.2.3 Perbandingan Throughput  dengan Space Requiremen (T/S) .......IV-14

4.2.4 Perhitungan Jarak Perjalanan Tiap Blok ke I/O Point .................IV-16

Page 12: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 12/88

xii

4.2.5 Penempatan Produk dan Perhitungan Jarak Tempuh Total.........IV-18

4.2.5.1 Perhitungan Kondisi  Eksisting........................................... IV-184.2.5.2 Perhitungan Usulan Perbaikan 1 (Penerapan   Dedicated 

Storage)..............................................................................IV-20

4.2.5.3 Perhitungan Usulan Perbaikan 2 .......................................IV-22

4.2.5.4 Perbandingan Jarak Tempuh   Layout Exsisting   dengan   Layout 

Usulan .............................................................................. IV-24

BAB V ANALISIS

5.1 Analisis Urgensi Relayout  Lantai Gudang ....................................... V-1

5.2 Analisis Pemilihan Dedicated Storage dan  Throughput ................... V-1

5.3 Analisis Pengolahan Data ................................................................. V-2

5.3.1 Analisis Space Requirement ..................................................... V-2

5.3.2 Analisis Throughput ................................................................. V-2

5.3.3 Pengurutan Perbandingan Throughput  terhadap Space

 Requiremen (T/S) ...................................................................... V-3

5.3.4 Analisis Penempatan Produk pada kondisi

 Exsisting   dan Usulan................................................................. V-3

5.3.5 Analisis Perbandingan Jarak Perjalanan Total ......................... V-4

5.3.6 Layout   Gudang ......................................................................... V-5

5.3.7 Analisis Pemilihan Metode Rectilinear Distance..................... V-5

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan.....................................................................................VI-1

6.2 Saran ............................................................................................... VI-1

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 13/88

xiii

DAFTAR GAMBAR 

Halaman

Gambar 3.1 Flowchart  Penelitian ......................................................................... III-4

Gambar 3.2 Flowchart   Pengolahan Data..............................................................III-5

Gambar 4.1 Bahan Baku Billet   .............................................................................IV-2

Gambar 4.2 Baja Tulangan Polos ( Plan Bar) .......................................................IV-2

Gambar 4.3 Baja Tulangan Ulir ( Deformed Bar ) .................................................IV-2

Gambar 4.4 Merupakan Struktur Organisasi PT.ABC..........................................IV-4

Gambar 4.5 Layout  Gudang Produk Jadi .............................................................. IV-10

Gambar 4.6 Layout Exsisting   Penempatan Produk...............................................IV-20

Gambar 4.7 Layout  Usulan 1 Penempatan Produk ...............................................IV-22

Gambar 4.8 Layout  Usulan 2 Penempatan Produk ...............................................IV-24

Page 14: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 14/88

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Penelitian Terikat.......................................................................III-2

Tabel 4.1 Gudang Bar Mill ...................................................................................IV-1

Tabel 4.2 Data Jenis Produk Baja Tulangan ......................................................... IV-7

Tabel 4.3 Data rata-rata Penerimaan Baja Tulangan Polos

dan Baja Tulangan Ulir.........................................................................IV-8

Tabel 4.4 Data rata-rata Pengiriman Baja Tulangan Polos

dan Baja Tulangan Ulir.........................................................................IV-9

Tabel 4.5 Kebutuhan Ruang ( space requirement ) Tiap Produk ...........................IV-11

Tabel 4.6 Throughput   tiap jenis produk................................................................IV-13

Tabel 4.7 Perbandingan throughput  dengan Space Requirement  (T/S ) ................IV-14

Tabel 4.8 Perangkingan Perbandingan throughput  dan

Space Requirement (T/S)  .......................................................................IV-15

Tabel 4.9 Jarak perjalanan tiap Blok dengan  I/O point......................................... IV-16

Tabel 4.10 Posisi Produk Pada Penempatan Awal ...............................................IV-19

Tabel 4.11 Posisi Produk Pada Penempatan Usulan 1 ..........................................IV-21

Tabel 4.12 Posisi Produk Pada Penempatan Usulan 2 ..........................................IV-23

Tabel 4.13 Perbandingan Jarak Tempuh pada Layout Exsisting 

dengan Layout  Usulan ......................................................................... IV-24

Page 15: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 15/88

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Tabel Kemampuan Daya Angkut

2. Tabel Perhitungan Jarak Usulan 2

3. Gambar produk di gudang

4. Jurnal Penelitian

5. Lembar Bimbingan Tugas Akhir 

Page 16: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 16/88

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk dapat terus bersaing dalam situasi bisnis sekarang ini, perusahaan

dituntut selalu memiliki kemampuan yang terus berkembang dan selalu memiliki

 perubahan, khususnya dalam pergudangan. Gudang atau   storage  pada umumnya

akan memiliki fungsi yang sangat penting didalam menjaga kelancaran operasi

 produk suatu pabrik (Wingjosoebroto, 2009). Sistem pergudangan yang dikeloladengan seefektif dan seefisien mungkin, akan memberikan hasil yang optimum

untuk meningkatkan kepuasan konsumen.

Faktor upaya untuk meningkatkan kepuasan konsumen salah satunya dengan

mutu produk yang baik, waktu pengiriman yang tepat, dan harga produk yang

murah. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar faktor tersebut dapat terpenuhi

adalah melakukan perbaikan tata letak. Salah satu ciri tata letak yang baik yaitu

memiliki jarak pemindahan material yang minimum. Jarak pemindahan material

minimum akan memperkecil waktu penyelesaian produk dan mengurangi biaya

 pemindahan material yang pada akhirnya akan mengurangi biaya produksi

PT. ABC adalah salah satu perusahaan baja yang memproduksi beberapa

 jenis produk baja yaitu baja tulangan dan baja profil yang masing-masing

memiliki tipe produk yang berbeda-beda. Produk baja tulangan mempunyai 2 tipe

 produk yaitu baja tulangan polos dan baja tulangan sirip, sedangkan pada produk 

 baja profil terdiri dari 5 tipe produk yaitu H-Beam, IWF-Beam, Canal, INP-Beam,

dan Equal Angel  (L).  Baja tulangan dan baja profil memiliki luas  warehouse yang

sangat memadai. Akan tetapi pada  Warehouse baja tulangan yang sangat memadai

ternyata perusahaan belum mampu mengatasi masalah ketidakteraturan

 penumpukan produk yang ada, dimana peletakan produk saat ini didasarkan pada

 posisi gudang yang kosong saja tidak seperti   Warehouse   baja profil yang

 peletakan dan penyusunan produk sudah tertata dengan baik.

Permasalahan yang dihadapi oleh PT. ABC di   warehouse   baja tulangan

adalah perusahaan tidak memiliki pengaturan mengenai tata letak produk jadi saat

Page 17: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 17/88

I-2

ini untuk mengatur posisi penyimpanan dan penyusunan produk-produk tersebut,

akibatnya pola penyimpanan dan penyusunan dilakukan secara acak bergantung

 pada posisi gudang yang kosong. Akibatnya waktu angkut menjadi lebih lama

(ada proses mencari) dan terjadi penumpukan produk yang berlebihan

Untuk itu perlu dilakukan penataan lokasi penyimpanan produk pada gudang

 produk jadi dengan menggunakan metode  dedicated storage.   Metode   dedicated 

 storage   menyusun produk dengan menempatkan satu produk pada satu lokasi

 penyimpanan saja. Penempatan ini didasarkan pada perbandingan aktivitas tiap

 produk dengan kebutuhan ruang yang dibutuhkan produk tersebut kemudian

didapatkan urutan produk dari yang terbesar sampai terkecil. Adapun tujuan dari

metode ini adalah untuk memberikan usulan perbaikan tata letak gudang produk 

 jadi yang lebih fleksibel terhadap pemindahan material di gudang, mendapatkan

rancangan tata letak gudang produk jadi yang efektif, meminimalkan jarak 

transportasi   pada gudang, menghemat pemindahan   material   dan pengaturan

 barang dalam gudang produk jadi.

Pada penelitian sebelumnya yaitu perancangan tata letak gudang produk jadi

 baja profil dengan metode   dedicated storage   pada PT Krakatau Wajatama oleh

Bustomi (2012), membahas tentang  space requirement , perhitungan   throughput ,

dan penempatan produk pada layout dengan alat angkut yang digunakan adalah

Crane   dengan 5 perhitungan untuk aktivitas produk yaitu  H-Beam, IWF-Beam,

Canal, INP-Beam, dan  Equal Angel  (L).

Sementara, pada penelitian ini, membahas mengenai perhitungan   space

requirement , perhitungan throughput , dan penempatan produk pada layout dengan

alat angkut yang digunakan adalah   Crane.   Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu perubahan penempatan produk dan jenis produk.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan di atas, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah :

1 Berapa total jarak  material handling  pada kondisi saat ini?

Page 18: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 18/88

I-3

2 Berapa total jarak   material handling   pada kondisi usulan 1 (penerapan

dedicated   tanpa perubahan penempatan blok) dan pada kondisi usulan 2

(penerapan dedicated  dengan dilakukan perubahan penempatan blok)?

3 Berapa penurunan total jarak   material handling   yang terjadi jika metode

dedicated  diterapkan?

1.3 Tujuan Penelian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis melalui penelitian ini adalah

untuk:

1. Menghitung total jarak  material handling  pada kondisi saat ini.

2. Menghitung total jarak    material handling    pada kondisi usulan 1

(penerapan   dedicated   tanpa perubahan penempatan blok) dan usulan 2

(penerapan dedicated  dengan dilakukan perubahan penempatan blok).

3. Menghitung penurunan total jarak   material handling   yang terjadi jika

metode dedicated storage diterapkan.

1.4 Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan penelitian yang fokus dan

akurat maka diberikan batasan masalah sebagai berikut :

1. Analisis tata letak hanya menata letak penyimpanan produk jadi pada

gudang produk jadi baja tulangan .

2. Penelitian tidak membahas biaya akibat perencanaan tata letak gudang

yang baru.

3. Data permintaan dan data pengiriman diperoleh dari bulan januari 2012

sampai desember 2012.4. Setiap blok yang digunakan hanya untuk menampung satu jenis produk 

(dedicated storage).

1.5 Sistematika Penulisan

Agar penyusunan Skripsi ini dapat tersaji secara sistematis maka dilakukan

 penyusunan sistematika penulisan sebagai berikut :

Page 19: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 19/88

I-4

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang dilakukannya penelitian di PT. ABC, rumusan

masalah sebagai langkah penyelesaian dari masalah yang terjadi, tujuan

dari penelitian yang dilakukan, pembatasan masalah untuk mempermudah

dalam penelitian, dan sistematika penulisan sebagai gambaran isi dari

laporan penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang teori-teori yang berhubungan dengan topik atau

 penelitian yang dilakukan sehingga dapat membantu dalam pemahaman

konsep serta pengolahan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Menjelaskan langkah-langkah sistematis yang ditempuh untuk 

memecahkan masalah agar penelitian yang dilakukan lebih terarah.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisi pengumpulan data-data yang diperoleh melalui wawancara

dengan karyawan PT. ABC, dan melakukan observasi secara langsung.

BAB V ANALISIS PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisis hasil dari pengolahan data yang telah

dilakukan sebelumnya yang menunjukkan pemecahan masalah dari kasus

yang dibahas.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Menguraikan kesimpulan dari hasil pengolahan data yang sesuai dengan

tujuan penelitian yang dijadikan topik permasalahan dan saran-saran untuk 

 perbaikan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan topik yang sama.

Page 20: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 20/88

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik 

Tata letak pabrik adalah perancangan susunan fisik suatu unsur kegiatan yang

 berhubungan dengan industri manufaktur (Apple, 1990). Perencanaan tata letak 

mencakup desain atau konfigurasi dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan

yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi.

Dengan kata lain, merupakan pengaturan tempat sumber daya fisik yang

digunakan untuk membuat produk. Rancangan ini umumnya digambarkan sebagai

lantai yaitu susunan fasilitas fisik (perlengkapan, tanah, bangunan dan sarana lain)

untuk mengoptimalkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran bahan, aliran

informasi dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara

ekonomis dan aman (Apple, 1990).

Tata letak pabrik berhubungan erat dengan segala proses perancangan dan

 pengaturan letak dari pada mesin, peralatan, aliran bahan, dan orang-orang yang

 bekerja di masing-masing stasiun kerja yang ada. Tata letak yang baik dari segala

fasilitas produksi dalam suatu pabrik adalah dasar untuk membuat operasi kerja

menjadi lebih efektif dan efisien. Secara umum pengaturan dari pada semua

fasilitas produksi ini di rencanakan sedemikian rupa sehingga akan diperoleh

minimum transportasi dari proses pemindahan bahan, minimum gerakan balik 

yang tidak perlu, minimum pemakaian area tanah, pola aliran produksi yang

terbaik, keseimbangan penggunaan are tanah yang dimiliki, keseimbangan

didalam area lintasan perakitan dan kemungkinan dan fleksibilitas untuk 

menghadapi kemungkinan ekspansi dimasa mendatang (Wingjosoebroto, 2009).

Pada dasarnya proses pengaturan segala fasilitas produksi dalam pabrik ini

dibedakan dalam dua tahap yaitu pengaturan tata letak mesin dan fasilitas lainnya

(mechine layout), pengaturan tata letak departemen (departement talization).

Page 21: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 21/88

II-2

2.2 Tujuan Tata Letak Pabrik 

Tata letak berfungsi untuk menggambarkan sebuah susunan yang ekonomis

dari tempat-tempat kerja yang berkaitan, dimana barang-barang dapat diproduksi

secara ekonomis. Sehingga menurut (Apple, 1990) tujuan utama yang ingin

dicapai dari suatu tata letak pabrik adalah :

1. Memudahkan proses manufaktur 

Tata letak harus dirancang sedemikian rupa termasuk mesin-mesin,

 perancanaan aliran, sehingga proses manufaktur dapat dilaksanakan

dengan cara yang efisiensi.

2. Meminimumkan pemindahan barang

Tata letak harus dirancang sedemikian rupa sehingga pemindahan barang

diturunkan sampai batas minimum. jika mungkin, komponen dalam

keadaan diproses ketika dipindahkan.

3. Memelihara fleksibilitas susunan dan operasi

Dalam suatu pabrik, ada keadaan dimana dibutuhkan perubahan

kemampuan produksi dan dalam hal ini direncanakan dari awal.

4. Memelihara perputaran barang setengah jadi yang tinggi

Keefesienan dapat tercapai bila bahan berjalan melalui proses operasi

dalam waktu yang sesingkat mungkin.

5. Menurunkan penanaman modal dalam peralatan

Susunan mesin yang tepat dan susunan departemen yang tepat dapat

membantu menurunkan jumlah peralatan yang dibutuhkan.

6. Menghemat pemakaian ruang bangunan

Setiap meter persegi luas lantai dalam sebuah pabrik memakan biaya

sehingga tiap meter persegi tersebut harus digunakan sebaik-baiknya.7. Meningkatkan keefisienan tenaga kerja

Tata letak yang baik antara laindapat mengurangi pemindahan bahan yang

dilakukan secara manual, meminimumkan jalan kaki.

8. Memberi kemudahan, keselamatan dan kenyamanan bagi pekerja dalam

melaksanakan pekerjaan.

Page 22: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 22/88

II-3

Hal-hal seperti penerangan, kebisingan, pergantian udara, debu, kotoran,

harus menjadi perhatian perencana. Susunan mesin yang tepat juga dapat

mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

2.3 Jenis Persoalan Tata Letak Pabrik 

Selama ini tata letak pabrik diidentikan dengan merancang suatu pabrik yang

 baru, akan tetapi dalam penerapannya tidak hanya merancang tata letak pabrik 

 baru sering kali masalah yang dihadapi melibatkan penataletakan ulang dari suatu

 proses yang telah ada atau perubahan beberapa bagian dari susunan tata letak 

 pabrik. Berikut ini adalah jenis persoalan dalam perancangan tata letak pabrik 

(Apple, 1990) :

1. Perubahan rancangan

Sering kali perubahan rancangan produk menurut perubahan proses atau

operasi yang diperlukan. Perubahan ini mungkin hanya memerlukan

 penggantian sebagian kecil tata letak yang telah ada, atau berbentuk 

 perancangan ulang tata letak bergantung pada perubahan-perubahan yang

terjadi.

2. Perluasan Departemen

Dapat terjadi bila ada penambahan produksi atau komponen produk 

tertentu. Perubahan ini mungkin hanya berupa penambahan sejumlah

mesin yang dapat diatasi dengan membuat ruangan atau mungkin

diperlukan perubahan seluruh tata letak jika pertambahan produksi

menuntut perubahan proses.

3. Pengurangan Departemen

Jika jumlah produksi berkurang secara drastis dan menetap, perludipertimbangkan pemakaian proses yang berbeda dari proses sebelumnya.

Perubahan seperti menuntut di singkirkannya peralatan yang telah ada dan

merencanakan pemasangan jenis peralatan lain.

4. Penambahan produk baru

Jika terjadi penambahan produk baru yang berbeda prosesnya dengan

 produk yang telah ada, maka dengan sendirinya akan muncul masalah

 baru.

Page 23: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 23/88

II-4

Peralatan yang ada dapat digunakan dengan menambah beberapa mesin

 baru pada tata letak yang ada dengan penyusunan ulang minimum, atau

mungkin memerlukan penyiapan departemen baru, dan mungkin juga

dengan pabrik baru.

5. Memindahkan satu departemen

Memindahkan satu departemen dapat menimbulkan masalah yang besar,

 jika tata letak yang ada sekarang masih memenuhi, hanya diperlukan

 pemindahan ke lokasi lain. Jika tata letak yang ada sekarang tidak 

memenuhi lagi, hal ini menghadirkan kemungkinan untuk perbaikan tata

letak yang baru.

6. Penambahan departemen baru

Masalah ini dapat timbul karena adanya penyatuan, seperti pekerjaan

mesin bor dari seluruh departemen di satukan kedalam satu departemen

terpusat. Masalah ini dapat juga terjadi karena kebutuhan pengadaan suatu

departemen untuk pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini

dapat terjadi untuk membuat suatu komponen yang selama ini dibeli dari

 perusahaan lain.

7. Peremajaan peralatan yang rusak 

Persoalan ini mungkin menuntut pemindahan peralatan yang berdekatan

untuk mendapatkan tambahan ruang.

8. Perubahan metode produksi

Setiap perubahan kecil dalam suatu tempat kerja sering kali mempunyai

 pengaruh terhadap tempat kerja yang berdekatan. Hal ini menuntut

 peninjauan kembali atas wilayah yang terlibat.

9. Penurunan biayaHal ini merupakan akibat dari setiap kadaan pada masalah-masalah

sebelumnya.

10. Perancangan fasilitas baru

Merupakan prsoalan tata letak yang terbesar, perancangan umumnya tidak 

dibatasi oleh kendala fasilitas yang ada. Perancangan bebas merencanakan

tata letak yang paling baik yang dapat dipakai. Bangunan dapat dirancang

Page 24: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 24/88

II-5

untuk menampung tata letak setelah di selesaikan. Fasilitas dapat di tata

untuk kagiatan manufaktur terbaik.

2.4 Gudang

Gudang merupakan tempat penyimpanan barang sementara baik berupa bahan

 baku (raw materials), barang setengah jadi ( goods in process) maupun barang jadi

( finished good ). Menurut (Wingjosoebroto, 2009), gudang atau   storage   pada

umumnya akan memiliki fungsi yang cukup penting didalam menjaga kelancaran

operasi produksi suatu pabrik. Disini ada tiga tujuan utama dari departemen ini

yang berkaitan dengan pengadaan barang, yaitu sebagai berikut :

1. Pengawasan

yaitu dengan sistem administrasi yang terjaga dengan baik untuk 

mengontrol keluar masuknya material. Tugas ini juga menyangkut

keamanan dari pada material yaitu jangan sampai hilang.

2. Pemilihan

yaitu aktifitas pemeliharaan atau perawatan agar material yang disimpan

didalam gudang tidak cepat rusak dalam penyimpanan.

3. Penimbunan atau penyimpanan

yaitu agar sewaktu –waktu diperlukan maka material yang dibutuhkan

akan tetap tersedia sebelum dan selama proses produksi berlangsung.

Tujuan dari sistem pergudangan adalah untuk mengurus dan menyimpan

 barang-barang yang siap untuk didistribusikan dan disalurkan. Perancangan

gudang yang baik dapat meminimalkan biaya pengadaan dan pengoperasian

sebuah gudang serta tercapainya kelancaran pada proses pendistribusian barang

dari gudang ke konsumen.Dalam satu pabrik, macam gudang dapat dibedakan menurut karakteristik 

material yang akan disimpan (Wingjosoebroto, 2009), yaitu sebagai berikut :

1.   Raw material storage.

Gudang ini akan menyimpan setiap material yang dibutuhkan atau

digunakan untuk proses produksi. Lokasi dari gudang ini umumnya berada

dalam bangunan pabrik (indor). Untuk beberapa jenis bahan tertentu bisa

 juga diletakkan diluar bangunan pabrik (outdor ) yang hal ini akan dapat

Page 25: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 25/88

II-6

menghemat biaya gudang karena tidak memerlukan bangunan spesial

untuk itu. Gudang ini dapat disebut juga sebagai   stok room   karena

fungsinya memang untuk menyimpan stok  untuk kebutuhan tertentu.

2.   Working process storage

Dalam industri manufakturing  sering kita jumpai bahwa benda kerja harus

melalui beberapa macam operasi dalam pengerjaannnya. Prosedur ini

sering pula harus terhenti karena dari suatu operasi ke operasi berikutnya

waktu pengerjaan yang dibutuhkan tidaklah sama, sehingga untuk itu

metrial harus menunggu sampai mesin atau operaor berikutnya tersebut

siap mengerjakannya.

Work in process storage  ini biasanya terdiri dari dua macam, yaitu :

a.   Small amount materials, yang akan diletakan di antara stasiun kerja

atau mesin atau pula suatu tempat yang berdekatan dengan lokasi

operasi selanjutnya tersebut.

 b.   Large amount materials, atau bahan-bahan yang akan disimpan

dalam jumlah yang besar dan waktu yang relatif cukup lama yang

mana disini lokasinya akan terletak di dalam  production area  yang

ada.

3.   Finished good produst storage

Gudang ini biasa disebut sebagai   warehouse   yang fungsinya sebagai

tempat untuk menyimpan barang – barang yang telah selesai dikerjakan.

Departemen ini mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Penerimaan produk jadi yang telah selesai dikerjakan oleh

departemen produksi.

 b. Penyimpanan produk jadi dengan sebaik – baiknya dan selalu siapsaat ada permintaan masuk.

c. Menyelenggarakan administrasi pergudangan terutama untuk 

 produk jadi.

Perencanaan gudang dan fasilitas pergudangan secara langsung harus

mengikuti tujuan diatas agar dapat mencapai tujuan dari sistem pergudangan itu

sendiri. Tujuan umum dari metode penyimpanan barang menurut (Apple,1990)

adalah:

Page 26: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 26/88

II-7

1. Penggunaan volume bangunan yang maksimum.

2. Penggunaan waktu, buruh dan perlengkapan yang efisien.

3. Kemudahan pencapaian bahan.

4. Pengangkutan barang yang cepat dan mudah.

5. Identifikasi barang yang baik.

6. Pemeliharaan barang yang maksimum.

7. Penampilan yang rapih dan tersusun.

Dalam perencanaan luas area ataupun ruangan yang diperlukan untuk gudang

ini maka banyak pertimbangan yang harus dilakukan. Demikian juga banyak data

informasi mengenai material yang akan disimpan (jumlah, berat, volume,

frekuensi pemakaian, dll) harus dikumpulkan dan dianalisa sehingga pada

akhirnya dapat dicapai (Wingjosoebroto, 2009):

1. Pemakaian ruangan secara maksimal

2. Pemakaian secara efektif dari pada waktu, tenaga kerja, dan peralatan yang

digunakan

3. Tersedianya setiap saat material atau item untuk proses produksi

4. Kemudahan proses pengambilan material dari tempatnya ditinjau dari letak,

material handling, dll

5. Maksimum perlindungan matirial terhadap bahaya perusakan seperti korosi,

 jamur, dll

6. Penyimpanan yang rapih, teratur dan tertib dari gudang yang direncanakan.

Departemen gudang produk jadi mempunyai tujuan utama untuk menyimpan

 produk jadi suatu perusahaan. Setelah dirakit dan dikemas, produk jadi akan

dibawa ke gudang untuk disimpan sampai produk ini akan dikirim ke pelanggan.

Gudang produk jadi merupakan lokasi penyimpanan, pemenuhan permintaan dan persiapan untuk pengiriman produk jadi.

2.5 Metode Dedicated Storag 

 Dedicated Storage   atau yang disebut juga sebagai lokasi penyimpanan yang

tetap ( fixed slot storage), menggunakan penempatan lokasi atau tempat simpanan

yang spesifik untuk tiap barang yang disimpan. Hal ini dikarenakan suatu lokasi

simpanan diberikan pada satu produk yang spesifik.

Page 27: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 27/88

II-8

Dua jenis dari  dedicated storage  yang sering digunakan adalah  part number 

 sequence storage   dan   throughput – based dedicated storage. part number 

 sequence storage   adalah metode yang sering digunakan karena lebih sederhana.

Lokasi penyimpanan suatu pabrik didasarkan hanya pada penomoran   part   yang

diberikan padanya. Nomor  Part  yang rendah diberikan tempat yang dekat dengan

titik I/O, nomor  part  yang lebih tinggi diberikan tempat yang jauh dari titik I/O.

Secara khusus, pemberian nomor    part    dibuat secara randomtampan

memperhatikan aktivitas yang ada. Oleh karena itu, jikasatu   part   dengan nomor 

yang sangat besar dengan aktivitas permintaan yang tinggi, perjalanan berulang

kali akan terjadi pada lokasi penyimpanan yang sangat buruk.

Throughput-based dedicated storage   merupakan suatu alternatif dari   part 

number sequence.   Merupakan metode yang menggunakan pertimbangan pada

 perbedaan level aktivitas dan kebutuhan simpanan diantara produkyang akan

disimpan.   Throughput-based dedicated storage   lebih kepada   part number 

 sequence storage   pada saat dijumpai perbedaan yang signifikan pada level

aktifitas ataupun level inventori barang yang disimpan. Karena lebih sering

digunakan maka   Throughput-based dedicated storage   saat ini sering disebut

sebagai dedicated storage.

Dengan  dedicated storage,   jumlah lokasi penyimpanan yang diberikan pada

 produkharus mampu memenuhi kebutuhan penyimpanan maksimum produk.

Dengan penyimpanan multi produk, daerah penyimpanan yang dibutuhkan adalah

 jumlah kebutuhan penyimpanan maksimum untuk tiap produk (Francis, 1992

dalam penelitian Abdullah, 2009).

2.6 Space Requi rment  ( Kebutuhan Ruang)Space requirment   adalah produk yang ditempatkan pada lokasi yang lebih

spesifik dan hanya satu jenis produk saja yang ditempatkan pada lokasi

 penyimpanan tersebut (Tompkins, 1984 dalam penelitian Abdullah, 2009). Rumus

yang dipakai dalam perhitungan kebutuhan ruang adalah :

(2.1)

Page 28: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 28/88

II-9

2.7 T hroughput  ( Aktivitas Penyimpanan)

Throughput   (Aktivitas) adalah pengukuran aktivitas atau penyimpanan yang

sifatnya dinamis, yang menunjukkan aliran dalam penyimpanan. Istilah

throughput  digunakan sebagai ukuran jumlah aktivitas storage dan   retrieval  yang

terjadi per periode waktu. Pengukuran   Throughput    dilakukan berdasarkan

 pengukuran aktivitas penerimaan dan pengiriman dalam gudang produk jadi rata – 

rata per hari (Tompkins, 1984 dalam penelitian Abdullah, 2009). Rumus yang

digunakan adalah :

(2.2)

2.8 Penempatan Produk Pada Lokasi Penyimpanan

Agar   dedicated storage   mampu diterapkan, maka dibutuhkan jumlah slot

 penyimpanan yang cukup diberikan “dedicated ” untuk tiap produk. Dalam suatu

saat masalah penempatan menjadi penting pada saat menempatkan produk – 

 produk pada  slot  (blok) yang disesuaikan dengan kriteria tertentu. Dalam kasus ini

kriteria yang diberikan adalah meminimasi fungsi jarak perjalanan yang ditempuh

 pada saat menyimpan dan  retrieve produk – produk yang telah ditempatkan.

Jika presentasi perjalanan antara salah satu I/O  point   dan lokasi penyimpanan

adalah sama untuk tiap produk, maka prosedur berikut dapat memberikan solusi

optimum dalam masalah penyusunan produk pada  dedicated storage.

1. Urutkan produk berdasarkan rasio kebutuhan   throughput   (T  j) dan   Space

requirment  (S ) produk tersebut. Rumus untuk menghitung (T/S) :

(2.3)

2. Hitung nilai jarak perjalanan (d k ) dari tiap lokasi penyimpanan.

3. Tempatkan produk 1 pada lokasi penyimpanan   S 1   yang memiliki nilai   d k 

terkecil, tempatkan produk 2 pada lokasi penyimpanan yang belum

ditempati,   S 1   yang memiliki nilai   d k   terendah berikutnya, dan seterusnya

sampai semua produk mendapatkan tempatnya masing – masing.

Tujuan prosedur meranking ini adalah untuk meletakkan produk dengan rasio

throughput   (T  j) dan   storage   (S ) terbesar pada lokasi penyimpanan dengan nilai

 jarak perjalanan (distance traveled)   rata-rata kecil nilai   d k , meletakkan produk 

Page 29: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 29/88

II-10

dengan rasio terbesar berikutnya pada lokasi penyimpanan dengan jarak nilai

 perjalanan yang terkecil berikutnya dan seterusnya. Seperti ditegaskan

sebelumnya, prosedur ini di dasarkan pada asumsi kritis yaitu semua produk yang

disimpan memiliki persentase perpindahan yang sama antar lokasi penyimpanan

I/O ( Input/Output) point.   Sama hanlnya dengan diasumsikan semua operasi

 penyimpanan dan pengambilan (retrieval ) adalah operasi “ single command   (satu

 perintah)” yaitu satu operasi penyimpanan ataupun satu operasi   retrieval 

dilakukan perjalanan (trip) antara lokasi penyimpanan   dan   I/O ( Input/Output)

 point   (Francis, 1992 dalam penelitian Abdullah, 2009). Rumus yang digunakan

untuk jarak perjalanan :

(2.4)

2.9 Pemindahan Material

Pemindahan Material adalah bagian bagian dari sistem industri yang memberi

 pengaruh tentang hubungan dan kondisi fisik dari bahan/material dan produk 

terhadap proses produksi tanpa adanya perubahan-perubahan dan kondisi/bentuk 

material atau produk itu sendiri (Wingjosoebroto, 2009).

Menurut (Purnomo, 2004) apabila terdapat dua buah stasiun kerja/departemeni   dan   j   yang koordinatnya ditunjukan sebagai ( xi,yi) d an ( yj, j), maka untuk 

menghitung jarak antar dua titik tengah  d  j dapat dilakukan metode berikut :

1.   Rectilinear Distance

Jarak diukur sepanjang lintasan dengan menggunakan garis tegak lurus

(orthogonal) satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh adalah material yang

 berpindah sepanjang gang (aisle) rectilinear  di pabrik :

Dij

=

│xi-xj

│+

│yi-yj

│  (2.5)

Dengan: Dij : Jarak tempuh

xi : Kordinat X untuk bangun 1

xj : Kordinat X untuk pintu atau I/O

yi : Kordinat Y untuk bangun 1

yj : Kordinat Y untuk pintu atau I/O

Page 30: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 30/88

II-11

2.   Euclidean Distance

Jarak diukur sepanjang lintasan garis lurus antara dua buah titik. Jarak 

euclidean  dapat diilustrasikan sebagai  conveyor   lurus yang memotong dua buah

stasiun kerja.

Dij = (2.6)

Dengan : Dij : Jarak tempuh

x : Kordinat X untuk bangun ke-1

a : Kordinat X untuk bangun ke-2

y : Kordinat Y untuk bangun ke-1

 b : Kordinat Y untuk bangun ke-2

3.   Squared Euclidean Distance

Jarak diukur sepanjang lintasan sebenarnya yang melintas antara dua buah

titik. sebagai contoh, pada sistem kendaraan terkendali ( guded vehicle system),

kendaraan dalam perjalanannya harus mengikuti arah-arah yang sudah ditentukan

 pada jaringan lintasan terkendali. Oleh karena itu, jarak lintasan aliran bisa lebih

 panjang dibandingkan dengan rectilinear  atau   eucliddean.

Dij = (x-a)2 + (y-b)2 (2.7)

Dengan : Dij : Jarak tempuh

x : Kordinat X untuk titik ke-1

a : Kordinat X untuk titik ke-2

y : Kordinat Y untuk titik ke-1

 b : Kordinat Y untuk titik ke-2

Page 31: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 31/88

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan data dan

informasi tentang suatu permasalahan yang memiliki tahapan-tahapan yang

disusun dalam suatu rangkaian dan setiap tahapan adalah bagian yang menentukan

untuk melakukan tahapan selanjutnya.

3.1 Studi Pendahuluan

Studi Pendahuluan dilakukan agar peneliti dapat mengenal perusahaan,

sehingga mengetahui permasalahan-permasalahan dan gambaran yang jelas

tentang perusahaan untuk kemudian dipilih dan dijadikan objek peneliti.

Penelitian dimulai dengan dilakukannya studi lapangan dan studi literatur :

3.1.1 Studi Lapangan

Studi lapangan bertujuan untuk mengetahui latar belakang permasalahan

yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Setelah memahami permasalahan yang

terjadi, peneliti melakukan peninjauan langsung untuk memperoleh data yang

sesuai dengan masalah yang dijadikan objek penelitian. Kemudian peneliti

mengumpulkan informasi tentang perusahaan, jenis produk, jumlah permintaan

konsumen, jumlah produk yang masuk ke gudang,  layout  gudang, sampai ukuran

dan dimensi produk yang akan di simpan di gudang.

3.1.2 Studi Literatur

Studi literatur yang digunakan sebagai acuan dalam menyelesaikan permasalahan yang dibahas, dalam hal ini termasuk teori-teori yang terkait

dengan penelitian yang diangkat seperti perancangan tata letak pabrik,

 pemindahan bahan, gudang, metode   dedicated storage,   Adapun beberapa

 penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lainnya mengenai

 perancangan tata letak gudang yang dijadikan referensi pada penelitian kali ini di

PT. ABC diantaranya :

Page 32: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 32/88

III-2

Tabel 3.1 Daftar penelitian terkait

 No Judul  Peneliti &

Tahun  Persamaan Perbedaan

1

Perencanaan Tata Letak 

Gudang Produk Jadi Baja

Profil Dengan Menggunakan Dedicated Storade  pada PT.

KRAKATAU WAJATAMA

Bustomi,

2012

Metode

 Dedicated  storage

Tidak merubah layout

 penyimpanan, Jenis produk Baja Profil

2

 Relayout  Tata Letak Gudang

Produk Jadi Dengan

Menggunakan Metode

 Dedicated Storage  di PT. ABC

Permana,H.I

2013

Metode

 Dedicated 

 storage

Jenis produk Baja Tulangan,

Melakukan perubahan

layout.

3.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah didapat dari studi pendahuluan yang telah dilakukan

sebelumnya. Rumusan didasarkan pada keadaan nyata di lapangan. Pada PT. ABC

terdapat suatu masalah yang dihadapi yaitu penempatan produk jadi di gudang

yang tidak tertata secara baik sehingga mengakibatkan waktu angkut menjadi

lebih panjang

3.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dibuat berdasarkan rumusan masalah sehingga tujuan

 penelitian ini dapat fokus dan memiliki arah yang benar sesuai dengan rumusan

masalah yang ada dimana tujuan dari penelitian ini adalah Menghitung total jarak 

material handling pada kondisi awal, Menghitung total jarak  material handling 

 pada kondisi usulan 1 (penerapan   dedicated   tanpa perubahan penempatan blok)

dan usulan 2 (penerapan   dedicated   dengan dilakukan perubahan penempatan blok), Menghitung penurunan total jarak   material handling   yang terjadi jika

metode dedicated storage diterapkan.

3.4 Batasan Masalah

Batasan masalah ini dibuat guna penelitian ini tidak melebar dan fokus pada

 penelitian. Yakni bagian yang diteliti adalah bagian gudang produk jadi, hanya

fokus pada perancangan tata letak gudang produk jadi.

Page 33: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 33/88

III-3

3.5 Pengumpulan Data

Tahapan pengumpulan data, merupakan tahap yang penting untuk menunjang

 pencapaian tujuan penelitian. Berikut merupakan data-data yang diperlukan

dalam penelitian ini :

1. Data Primer 

Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan penelitian

secara langsung di lapangan. Pengumpulan data primer ini dilakukan

dengan cara mengamati langsung aktivitas yang terjadi di gudang produk 

 jadi. Data yang diperlukan adalah :

a. Banyaknya jenis produk yang akan dimasukkan ke area

 penyimpanan/gudang.

 b. Luas area penyimpanan/gudang yang digunakan.

c. Ukuran dan jumlah blok yang tersedia.

2. Data Sekunder 

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua bukan

dari hasil pengamatan langsung, misalkan dari dokumen – dokumen

 perusahaan yang berkenaan dengan masalah yang dibahas, berikut data

sekunder yang dibutuhkan :

a. Data produk jadi yang masuk dan keluar dari gudang produk jadi.

 b. Jumlah batang dalam setiap bundel untuk masing – masing produk.

Berikut adalah Flowchart  penelitian tersaji pada gambar 3.1

 Flowchart   penelitian menjelaskan tentang bagaimana langkah-langkah

yang dilakukan mulai dari awal penelitian sampai penelitian ini selesai dilakukan.

Page 34: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 34/88

III-4

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian

3.6 Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan, kemudian diolah berdasarkan dengan metode

yang digunakan, dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah   dedicated 

 storage. Berikut langkah-langkah dalam pengolahan data :

Page 35: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 35/88

III-5

Gambar 3.2 Fl ow Chart  Pengolahan Data

3.6.1 Perhitungan Space Requi rement  untuk tiap produk 

Space Requirement   adalah banyaknya produk yang ditempatkan pada

lokasi yang lebih spesifik dan hanya satu jenis produk saja yang ditempatkan

 pada lokasi penyimpanan tersebut. Untuk dapat menghitung  space requirement 

dibutuhkan data penyimpanan tiap produk dalam gudang serta ukuran kapasitas

 blok untuk tiap produk. Ukuran kapasitas blok untuk tiap produk didapatkan dari

Page 36: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 36/88

III-6

hasil perkalian antara jumlah batang dalam bundel, banyaknya bundel dalam

 blok, serta banyaknya tumpukan. Sehingga untuk mendapatkan   Space

 Requirement  secara teoritis dapat dilihat pada rumus 2.1, pada halaman II-8.

3.6.2 Perhitungan T hroughput  untuk tiap produk (Tj)

Throughput  adalah pengukuran aktivitas atau penyimpanan yang sifatnya

dinamis, yang menunjukkan aliran dalam penyimpanan. Pengukuran  throughput 

dilakukan berdasarkan pengukuran aktivitas penerimaan dan pengiriman dalam

gudang produk jadi .

Aktivitas aliran   material handling   dari penerimaan dan pengiriman

menggunakan crane  . Setiap aktivitas  crane  hanya dapat mengangkut maksimal

4 ton, sehingga untuk setiap pengangkutan berdasarkan berat bundel setiap

 produk yang berbeda – beda hanya dapat mengangkut 1-2 bundel dalam sekali

aktivitas. Untuk mendapatkan  Throughput   tiap produk (Tj), dapat dilihat pada

rumus 2.2, halaman II-9.

3.6.3 Penempatan Produk 

Untuk dapat menempatkan produk ke dalam blok – blok yang tersedia,

terlebih dahulu dibutuhkan beberapa langkah sebagai berikut :

1. Menghitung perbandingan throughput  dengan storage (T/S)

Perhitungan T/S ini dibutuhkan untuk dijadikan patokan pada

 penempatan produk. Rumus untuk perhitungan T/S dapat dilihat pada

rumus 2.3, halaman II-9.

2. Perankingan nilai T/S

Hasil dari perhitungan T/S kemudian diurutkan mulai dari yang terbesar 

sampai yang terkecil.

3. Perhitungan jarak perjalanan tiap blok ke I/O point.Perhitungan jarak perjalanan tiap blok ke I/O   point   dilakukan dengan

menggunakan metode   rectilinear distance   yang diukur sepanjang

lintasan menggunakan garis tegak lurus satu dengan lainnya. Rumus

untuk metode  rectilinear distance bisa dilihat pada rumus 2.5, halaman

II-10

4. Penempatan produk berdasarkan T/S terbesar 

Page 37: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 37/88

III-7

5. Jarak Perjalanan

Masalah penempatan produk menurut   dedicated storage   bisa dilihat

 pada rumus 2.4, halaman II-10.

6. Perbandingan kondisi awal dan usulan

Membandingkan jarak tempuh material handling  pada kondisi awal dan

usulan serta melihat persentase penurunannya.

3.7 Analisis

Analisis yang dilakukan untuk setiap hasil pengolahan data yang telah

dilakukan, terdiri dari analisis  urgensi relayout  lantai gudang, analisis pemilihan

dedicated storage   dan   throughput    sebagai usulan perbaikan, analisis   space

requirement,   analisis   throughput,   pengurutan perbandingan   throughput   terhadap

 space requirement,   analisis penempatan produk, analisis jarak perjalanan total,

layout  gudang, analisis pemilihan metode  rectilinier distance.

3.8 Kesimpulan dan Saran

Tahapan terakhir adalah kesimpulan dan saran, dimana pada tahapan ini

setelah melakukan analisis yang dilakukan, maka dapat diambil suatu kesimpulan

yang merupakan jawaban dari tujuan – tujuan penelitian. Saran – saran diperlukan

dan dapat digunakan untuk memberikan alternatif solusi perbaikan bagi PT. ABC

dan juga bagi pengembangan penelitian sejenis selanjutnya.

3.9 Selesai

Akhir dari penelitian yang dilakukan.

Page 38: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 38/88

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data

4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan

PT. ABC didirikan pada tahun 1992. Saat ini, telah menjadi produsen baja

terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi produk-produk berkualitas

tinggi seperti baja tulangan polos dan baja tulangan ulir. Sebagai anak 

 perusahaan dari PT. XYZ (produsen baja pertama dan terbesar di asia tenggara),

kami selalu berkomitmen untuk memberikan kualitas produk tertinggi dan

kepuasan pelanggan tertinggi. Kami siap untuk mengantisipasi era global dan

siap bersaing di milenium ketiga. Fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan

terdiri dari :

B ar M i l l   ,   yaitu gudang barang jadi yang terdapat di PT.ABC dengan

 produk berupa baja tulangan. Dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 4.1 Gudang Bar M il l  

Bahan utama yang dipakai PT. ABC untuk menghasilkan produk  Bar Mill adalah bahan baku   Billet.   Bahan baku   Billet   adalah bahan baku untuk proses

 produksi dengan ukuran 130 (sama sisi), untuk bahan baku ini khusus untuk 

menghasilkan 2 produk yaitu baja tulangan polos  (plain bar)  dan baja tulangan

ulir   (Deformed Bar). Kapasitas gudang   Bar Mill   yaitu 150.000 TPA (Ton Per 

Area).

Bahan baku dan Produk yang dihasilkan :

Operasi : Sejak tahun 1976

Kapasitas : 150.000 TPA (Ton Per Area)

Produksi :     Plain Bar 

  Deformed Bar 

Page 39: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 39/88

IV-2

Gambar 4.1 Bahan Baku Bil let 

1. Baja Tulangan Polos ( Plan Bar )

Ukuran : P-8, P-10, P-12, P-16, P-19, P-22, P-25,P- 26, P-32 dan P-33

mm.

Gambar 4.2 Baja Tulangan Polos (Plan Bar )

2.  Deformed Bar  (Baja Tulangan Ulir)

Ukuran : S-10, S-13, S-16, S-19, S-22, S-25, S-29 dan S-32 mm.

Gambar 4.3 Baja Tulangan Ulir (Deformed Bar )

4.1.2 Visi, Misi dan Kebijakan Mutu Perusahaan

Untuk mencapai tujuan PT. ABC mempunyai visi dan misi.selain itu juga

PT. ABC mempunyai kebijakan mutu yang telah ditetapkan.

1. Visi Perusahaan

Menjual dan memproduksi Baja tulangan yang bermutu dengan harga

 bersaing untuk kepuasan pelanggan (makna terkemuka disini adalah

menjadi produsen baja tulangan yang unggul dari segi pelayanan,

kualitas, biaya serta kompetitif harga).

Page 40: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 40/88

IV-3

2. Misi Perusahaan

Menjual dan memproduksi baja tulangan yang bermutu dengan harga

 bersaing untuk kepuasan pelanggan (kepuasan pelanggan meliputi :

 pelanggan, pemegang saham, karyawan dan pemasok).

3. Kebijakan Mutu Perusahaan

a. Melaksanakan dan mentaati peraturan perusahaan, standar-standar 

yang diikuti perusahaan dan ketentuan tentang produk yang

ditetapkan oleh peraturan dan perundang-undangan.

 b. Berupaya terus menerus melakukan perbaikan proses dan hasil kerja

serta efektifitas sistem manajemen perusahaan.

c. Menetapkan dan mencapai   Quality Objective   serta melakukan

evaluasi bagi perbaikan selanjutnya.

d. Berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

e. Mentaati peraturan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Hidup (K3LH).

4.1.3 Struktur Organisasi PT. ABC

Setiap perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur atau jasa,

 perusahaan kecil maupun besar pasti mempunyai struktur organisasi atau

kegiatan yang merupakan susunan kepengurusan atau pengelolaan dalam suatu

kegiatan yang terjadi di perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi semua

kegiatan di perusahaan akan lebih terarah karena ada pembagian pekerjaan untuk 

setiap karyawan, dan tidak ada karyawan yang merangkap  double  untuk setiap

 pekerjaan yang dilakukan.

Page 41: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 41/88

IV-4

Gambar 4.4 merupakan struktur organisasi PT. ABC

4.1.3.1   Job Description  struktur Organisasi PT. ABC

1. Direktur Umum

a. Mengelola dan merumuskan kebijakan perusahaan secara menyeluruh

dan terintegrasi sesuai dengan ketentuan yang digariskan oleh

 pemegang saham serta menetapkan pelaksanaan operasionalnya untuk 

tercapainya visi dan misi perusahaan termasuk Rencana Jangka

Panjang Perusahaan (RJPP) sehingga memperoleh laba dalam arti luas

dengan memperhatikan undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40

Tahun 2007 dan Anggaran Dasar Perusahaan.

2. Direktur Komersial

a. Merencanakan, merumuskan, dan mengembangkan kegiatan penjualan

 produk di dalam negeri maupun luar negeri sesuai dengan kebijakan

 perusahaan.

 b. Merencanakan, merumuskan, dan mengembangkan kebijakan

 pembelian/pengadaan bahan baku, barang dan jasa bagi perusahaan

dengan biaya optimal, mutu yang terjamin, dan menjaga persediaan

yang optimim untuk menunjang kelancaran operasional pabrik.

Page 42: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 42/88

IV-5

3. Direktur Keuangan & Umum

a. Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan aktivitas sumber daya

manusia dan mengelola keuangan perusahaan, serta

mengkoordinasikan aktivitas manajemen akuntansi keuangan untuk 

mencapai sasaran Rencaa Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

4. Direktur Produksi

a. Merencanakan, merumuskan, dan mengembangkan kebijakan kegiatan

 produksi, kualitas, kuantitas, perencanaan produksi, penanganan hasul

 produksi dan perawatan pabrik dengan menyusun kegiatan secara

terpadu untuk mencapai target produksi yang ditetapkan dan utulisasi

 pabrik yang optimum.

5. Sekretaris Perusahaan

a. Sekretaris Perusahaan harus memiliki kualifikasi akademis yang

memadai agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

dengan baik.

 b. Membantu sosialisasi kebijakan manajemen puncak dalam rangka

 pencapaian Visi dan Misi Perusahaan.

c. Pengurusan legalitas perusahaan.

d. Membina kerjasama dengan stakeholder.

e.   Meningkatkan   image   perusahaan, melalui penerapan   Good 

Corporate Governance (GCG).

f. Mengkoordinasikan aktifitas Direksi dan sinergi dengan group.

6. Satuan Pengawas Intern

Satuan Pengawasan Intern bertugas untuk :

a. Merencanakan dan mengendalikan pengawasan komersial danoperasional dengan melakukan pemeriksaan dan penilaian sesuai

norma-norma yang berlaku dan norma pemeriksaan akuntansi untuk 

mengamankan harta perusahaan dan mengusulkan langkah-langkah

 perbaikan.

7. Divisi Teknologi & Pengembangan Usaha

a. Mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan penyusunan

 strategic blue print    sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan,

Page 43: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 43/88

IV-6

mengintegrasikan proses penggalian potensi pengembangan bisnis

korporasi yang sinergistik, serta mengkoordinasikan penyusunan

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).

 b. Mengkoordinasi kegiatan pengkajian perencanaan pengembangan,

rekayasa, dan modifikasi fasilitas pabrik, pengembangan proses dan

 produk dalam usaha memperbaiki kinerja proses , produk, dan biaya

yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

8. Divisi Penjualan

Mengkoordinasi kegiatan penjualan produk , baik di pulai Jawa, luar 

Jawa maupun luar negeri.

9. Divisi Logistik 

Mengkoordinasikan rencana pengadaan dan pembelian bahan baku,

 barang dan jasa sesuai dengan sistem prosedur perusahaan yang berlaku.

10. Divisi SDM & Umum

Merencanakan, mengendalikan, dan mengkoordinasikan aktivitas

 pengelolaan Sumber Daya Manusia serta keamanan dan K3LH.

11. Divisi Perbendaharaan

Merencanakan dan mengendalikan keuangan perusahaan dalam hal

strategi dan operasional pendanaan, baik dari sumber eksternal maupun

internal, perpajakan, asuransi, dan penerbitan invoice untuk menjadi dana

 perusahaan tercukupi untuk menunjang kegiatan operasional perusahaa.

12. Divisi Akuntansi & SI

Mengkoordinir aktivitas pengadministrasian transaksi akuntansi dan

catatan pembukuan perusahaan, mengevaluasi dan mengendaliakan biaya

dan persediaan, mengelola database informasi bisnis perusahaan.13. Divisi Produksi

a. Menyusun program jangka pendek dan jangka panjang produk 

 perusahaan ABC.

 b. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan produksi sesuai rencana yang

telah ditetapkan.

Page 44: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 44/88

IV-7

14. Divisi Perawatan

Divisi ini menangani masalah perawatan mesin, peralatan-perawatan, dan

instalasi yang dimiliki.

15. Divisi Perencanaan Pengendalian Produksi & Perencanaan Hasil

Produksi

Menangani aktivitas pencapaian sasaran/target produksi seluruh pabrik,

 penanganan hasil produksi dan pelayanan konsumen.

16. Divisi Penjamin & Pengendalian Kualitas

Menangani kegiatan pengendalian mutu produk dan melaksanakan audit

mutu pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu Perusahaan, dan

menetapkan langkah-langkah perbaikan untuk penyempurnaan

 pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu.

4.1.4 Data Jenis Produk 

Produk yang diproduksi pada penelitian ini terbagi kedalam dua tipe yaitu

 baja tulangan polos (P) dan baja tulangan ulir (S), objek penelitian di fokuskan

 pada gudang produk jadi. Jumlah produk yang disimpan dalam gudang tersebut

sekitar 26 jenis produk dengan bermacam-macam ukuran. Data jenis produk 

yang akan disimpan dalam gudang dapat dilihat pada tabel 4.2.Tabel 4.2 Data Jenis Produk Baja Tulangan

 No

Kode

Produk 

Diameter 

 Nominal

(mm)

JumlahBatang

 per 

Bendel

Berat

Bendel

(kg)

Panjang

(m)

1 P0111 8 320 1516,8 12

2 P0211 10 200 1480,8 12

3 P0311 12 140 1491 12

4 P0611 16 110 2085,6 12

5 P0811 19 70 1873,2 12

6 P1011 22 60 2145,6 12

7 P1111 25 40 1848,8 12

8 P1411 32 30 2271,6 12

9 P1641 26 40 808,8 4,85

10 P1841 33 25 2014,4 4,85

Page 45: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 45/88

IV-8

Tabel 4.2 Data Jenis Produk Baja Tulangan (lanjutan)

 No

Kode

Produk 

Diameter 

 Nominal

(mm)

JumlahBatang

 per 

Bendel

Berat

Bendel

(kg)

Panjang

(m)

11 S0116 10 320 2369,2 12

12 S0213 13 160 1996,8 12

13 S0214 13 160 1996,8 12

14 S0216 13 160 1996,8 12

15 S0218 13 160 1996,8 12

16 S0312 16 110 2085,6 12

17 S0313 16 110 2085,6 12

18 S0316 16 110 2085,6 12

19 S0317 16 70 1873,2 12

20 S0416 19 70 1873,2 1221 S0516 22 60 2145,6 12

22 S0613 25 40 1848 12

23 S0616 25 40 1848 12

24 S0716 29 30 1386 12

25 S0810 32 25 1893,9 12

26 S0813 32 25 1893,9 12

4.1.5 Data Penerimaan dan Pengiriman Tiap Produk 

Aktivitas yang terjadi di gudang meliputi proses penerimaan,

 penyimpanan, dan pengiriman produk. Data penerimaan adalah data dari jumlah

 produk yang masuk ke gudang dalam bentuk bendel. Data pengiriman adalah

data produk harian yang keluar dari gudang penyimpanan untuk dikirim ke

konsumen. Data yang diperoleh adalah data rata-rata penerimaan dan pengiriman

 produk jadi selama 1 tahun, terhitung dari bulan januari 2012 sampai dengan

desember 2012. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 dan tabel 4.4.

Tabel 4.3 Data rata-rata Penerimaan Baja Tulangan Polos dan Baja Tulangan Ulir

 No

Kode

Produk 

Rata-rataPenerimaan

Produk 

(Batang) No

Kode

Produk 

Rata-rataPenerimaan

Produk 

(Batang)

1 P0111 7873 8 P1411 12252

2 P0211 7040 9 P1641 44810

3 P0311 7520 10 P1841 9875

4 P0611 32940 11 S0116 8270

5 P0811 12500 12 S0213 99166

6 P1011 13785 13 S0214 8970

7 P1111 8824 14 S0216 109197

Page 46: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 46/88

IV-9

Tabel 4.3 Data Penerimaan Baja Tulangan Polos dan Baja Tulangan Ulir (lanjutan)

 No

Kode

Produk 

Rata-rataPenerimaan

Produk 

(Batang) No

Kode

Produk 

Rata-rataPenerimaan

Produk 

(Batang)

15 S0218 7590 21 S0516 58394

16 S0312 16770 22 S0613 21867

17 S0313 30770 23 S0616 41318

18 S0316 143735 24 S0716 15150

19 S0317 5210 25 S0810 14299

20 S0416 143735 26 S0813 2979

Tabel 4.4 Data rata-rata Pengiriman Baja Tulangan Polos dan Baja Tulangan Ulir

 NoKode

Produk 

Rata-rata

Pengiriman

Produk 

(Batang)

 NoKode

Produk 

Rata-rata

Pengiriman

Produk 

(Batang)

1 P0111 1664 14 S0216 73711

2 P0211 2157 15 S0218 3040

3 P0311 1146 16 S0312 8930

4 P0611 12911 17 S0313 24418

5 P0811 4612 18 S0316 165129

6 P1011 1155 19 S0317 2001

7 P1111 1827 20 S0416 61121

8 P1411 5443 21 S0516 38100

9 P1641 14950 22 S0613 13158

10 P1841 6180 23 S0616 32898

11 S0116 2893 24 S0716 4246

12 S0213 52636 25 S0810 5286

13 S0214 3414 26 S0813 1646

4.1.6 Informasi Gudang Produk Jadi

PT. ABC memiliki luas gudang produk jadi baja tulangan keseluruhan

sekitan 6000 m2. Didalam satu gudang ini terbagi menjadi dua bagian yaitu

gudang A dengan luas sebesar 4000 m2 (200 m X 20 m ) dan gudang B dengan

luas 2000 m2 (100 m X 20 m). Sebelum produk disimpan ke dalam gudang

setiap produk dibundel, yang masing-masing produk memiliki jumlah batang

yang berbeda dalam setiap bundel nya. Setelah proses bundel selesai, produk 

dari lantai produksi masuk ke gudang dengan menggunakan bantuan kereta

Page 47: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 47/88

IV-10

 barang yang selanjutnya dipindahkan dengan menggunakan alat  handling  berupa

crane.   Proses pemindahan produk dan proses keluarnya produk masih

menggunakan crane. Terdapat 3 alat handling crane di gudang produk jadi.

Susunan produk yang ada di gudang saat ini tidak teratur karena tidak ada

tempat spesifik untuk penyimpanan 1 jenis produk. Produk yang masuk dari

lantai produksi akan disimpan pada lahan yang kosong, dan selama lahan

tersebut masih mencukupi untuk penyimpanan maka produk tersebut akan terus

ditumpuk sampai memenuhi batas tinggi maksimum. Penumpukan yang tidak 

memperhatikan jenis produk tersebut akan mepersulit dalam pengambilan

 barang dan dimungkinkan memperpanjang jarak  material handling.

Lokasi penyimpanan digambarkan dalam bentuk   Area Template,   yang

memiliki 60 slot atau blok yang digunakan untuk menyimpan produk. Dalam

satu blok dapat menampung 16 bundel dengan 20 tumpukan ke atas. Layout

gudang dapat dilihat pada gambar 4.5 :

Gambar 4.5 Layout  Gudang Produk Jadi

Page 48: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 48/88

IV-11

4.2 Pengolahan Data

Semua data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan

menggunakan metode dedicated storage, dengan tahapan sebagai berikut :

4.2.1   Space Requi r ement 

Metode ini merupakan bagian dari   dedicated storage dimana produk yang

disimpan diletakkan pada lokasi yang spesifik dan juga hanya satujenis produk 

yang ditempatkan pada lokasi penyimpanan tersebut.

Untuk Setiap produk yang akan disimpan digudang produk jadi akan

disusun dalam bentuk bundel. Bundel dipakai untuk mengikat produk jadi

dengan kapasitas ± 2 ton tiap bendelnya. Tiap produk sama kapasitasnya yaitu ±

2 ton meskipun ukurannya dan dimensinya tiap produk dalam satu bundel

tersebut. Bundelan – bundelan ini selanjutnya ditempatkan pada blok – blok 

yang tersedia di gudang. Kapasitas blok ini dapat menampung sebanyak 16

 bundel yang dapat ditumpuk sebanyak 20 tumpukan ke atas. Maka dalam blok 

dapat menampung sebanyak (16 x 20 ) bundel. Kebutuhan ruang atau blok untuk 

tiap jenis produk baja tulangan dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Kebutuhan Ruang (Space Requi rement)  Tiap Produk 

 No  Kode

Produk 

Jumlah

Batang

 per Bendel

Rata-rata

Penerimaan

Produk (Batang)

Kapasitas

Blok 

(Batang)

Space

 Requirement 

Teoritis

Space

 Requirement 

(blok)

1 P0111 320   7873 102400 0,076884766 1

2 P0211 200   7040 64000 0,11 1

3 P0311 140   7520 44800 0,167857143 1

4 P0611 110   32939,6 35200 0,935785985 1

5 P0811 70   12500 22400 0,558035714 1

6 P1011 60   13785 19200 0,71796875 1

7 P1111 40  8824 12800 0,689375 1

8 P1411 30   12252 9600 1,27625 2

9 P1641 40   44810 12800 3,50078125 4

10 P1841 25   9875 8000 1,234375 2

11 S0116 320   8270 102400 0,080761719 1

12 S0213 160   99166,3 51200 1,936842448 2

13 S0214 160   8970 51200 0,175195313 1

14 S0216 160   109197,2 51200 2,132758247 3

15 S0218 160   7590 51200 0,148242188 1

16 S0312 110   16770 35200 0,476420455 1

17 S0313 110  30769,5 35200 0,874133523 1

Page 49: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 49/88

IV-12

Tabel 4.5 Kebutuhan Ruang (Space Requi rement)  Tiap Produk (lanjutan)

 No  Kode

Produk 

Jumlah

Batang per 

Bendel

Rata-rata

PenerimaanProduk 

(Batang)

Kapasitas

Blok 

(Batang)

Space

 Requirement 

Teoritis

Space

 Requirement 

(blok)

18 S0316 110 143734,5 35200 4,08336648 5

19 S0317 70 5210 22400 0,23258929 1

20 S0416 70 143734,5 22400 6,41671875 7

21 S0516 60 58393,7 19200 3,04134259 4

22 S0613 40 21867 12800 1,70835938 2

23 S0616 40 41317,5 12800 3,2279362 4

24 S0716 30 15150 9600 1,578125 2

25 S0810 25 14299 8000 1,787375 2

26 S0813 25 2979 8000 0,372375 1

Contoh Perhitungan kebutuhan blok untuk produk P0111 :

Kebutuhan rata – rata untuk penyimpanan produk P0111 adalah 7873

 batang. Dalam satu bundel maksimal menampung 320 batang dan dalam tiap blok 

dapat menampung 16 bundel dengan 20 tumpukan ke atas, maka   space

requirement  untuk produk ini adalah :

Untuk memudahkan dalam pengambilan produk, maka dalam satu blok 

hanya dapat digunakan untuk satu jenis produk saja.

4.2.2 Perhitungan Throughput 

Istilah   Throughput    digunakan sebagai ukuran jumlah aktivitas

 penyimpanan/penarikan yang terjadi per periode waktu, Jadi perhitungan

didasarkan pada pengukuran aktivitas penerimaan dan pengiriman dalam gudang

 produk jadi.

Aktivitas untuk aliran   material handling  dari penerimaan dan pengiriman

dengan menggunakan   crane,  setiap aktivitas   crane   hanya dapat mengangkut 2

 bundel atau ± 4 ton saja, dan ini merupakan batas maksimal yang diperbolehkan

dalam proses pemindahan produk. Maka untuk menentukan banyaknya produk 

yang dapat diangkut dapat dihitung dari hasil konversi antara berat produk ke

dalam banyaknya produk. Untuk produk P0111 diketahui dari pengumpulan data

 bahwa berat 1 bundel produk ini adalah 1516,8 kg, maka untuk sekali

Page 50: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 50/88

IV-13

 pengangkutan   crane   hanya dapat membawa 2 bundel yang berisi 640 batang

 baja tulangan polos. Perhitungan   Throughput   untuk tiap jenis produk baja

tulangan ulir pada PT. ABC dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Thr oughput  tiap Jenis Produk 

 No  Kode

Produk 

Rata-rata

PenerimaanProduk 

(Batang)

Rata-rataPengiriman

Produk 

(Batang)

Batang yang

diangkut

(Batang)

Throughput 

(Aktivitas)

1 P0111 7873   1663,8 640 15

2 P0211 7040   2157,2 400 23

3 P0311 7520   1146,1 280 31

4 P0611 32939,6   12911,4 110 417

5 P0811 12500   4612 140 123

6 P1011 13785 1154,9 60 249

7 P1111 8824   1827,4 80 134

8 P1411 12252   5443,4 30 590

9 P1641 44810   14950 40 1494

10 P1841 9875   6180 25 643

11 S0116 8270   2893 640 18

12 S0213 99166,3 52635,9 320 475

13 S0214 8970   3414 320 39

14 S0216 109197,2   73711,4 320 572

15 S0218 7590   3040 320 34

16 S0312 16770   8930 110 234

17 S0313 30769,5   24417,7 110 502

18 S0316 143734,5 165129,3 110 2808

19 S0317 5210   2001 140 52

20 S0416 143734,5   61121,3 140 1464

21 S0516 58393,7   38100,1 60 1609

22 S0613 21867   13158,3 80 438

23 S0616 41317,5   32897,8 80 928

24 S0716 15150 4246 60 32425 S0810 14299   5286,4 50 392

26 S0813 2979   1646 50 93

Contoh perhitungan throughput  untuk produk P0111 ;

Page 51: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 51/88

IV-14

4.2.3 Perbandingan Throughput  dengan Space Requi r emen  (T/S )

Pada tabel 4.5 telah didapat kebutuhan ruang atau blok (Sj) untuk tiap

 produk dan pada tabel 4.6 telah didapat jumlah aktivitas (Tj) untuk tiap jenis

 produk. Perhitungan   T/S    ini dibutuhkan untuk dijadikan patokan pada

 penempatan produk.

Sebagai contoh perhitungan untuk  T/S  pada produk P0111 adalah :

Tabel 4.7 Perbandingan Throughput  dengan Space Requi rement  (T/S )

 No  Kode

Produk 

Space

 Requirement 

(blok)

Throughput 

(Aktivitas)

T/S 

(Aktivitas/Blok)

1 P0111 1 15 15

2 P0211 1 23 23

3 P0311 1 31 31

4 P0611 1 417 417

5 P0811 1 123 123

6 P1011 1 249 249

7 P1111 1 134 134

8 P1411 2 590 295

9 P1641 4 1494 373,5

10 P1841 2 643 321,5

11 S0116 1 18 18

12 S0213 2 475 237,5

13 S0214 1 39 39

14 S0216 3 572 190,6

15 S0218 1 34 34

16 S0312 1 234 234

17 S0313 1 502 502

18 S0316 5 2808 561,6

19 S0317 1 52 52

Page 52: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 52/88

IV-15

Tabel 4.7 Perbandingan Throughput  dengan Storage  (T/S ) (Lanjutan)

 No  Kode

Produk 

Space

 Requirement 

(blok)

Throughput 

(Aktivitas)

T/S 

(Aktivitas/Blok)

20 S0416 7   1464 209,1

21 S0516 4   1609 402,2

22 S0613 2   438 219

23 S0616 4   928 232

24 S0716 2   324 162

25 S0810 2   392 196

26 S0813 1   93 93

Peletakan produk dilakukan berdasarkan perbandingan throughput  dengan

 space requirement (T/S ), dimana T/S  yang paling besar diletakkan pada blok yang

 paling pendek jarak tempuhnya. Berikut adalah perankingan produk berdasarkan

T/S yang terbesar ke yang terkecil

Tabel 4.8 Perangkingan Perbandingan Throughput  dengan Space Requi rement  (T/S)

 No Kode Produk    T/S 

1 S0316 561,6

2 S0313 502

3 P0611 417

4 S0516 402,2

5 P1641 373,5

6 P1841 321,5

7 P1411 295

8 P1011 249

9 S0213 237,5

10 S0416 209,1

11 S0312 234

12 S0616 232

13 S0613 219

14 S0810 196

15 S0216 190,616 S0716 162

17 P1111 134

18 P0811 123

19 S0813 93

20 S0317 52

21 S0214 39

22 S0218 34

23 P0311 31

24 P0211 23

25 S0116 18

26 P0111 15

Page 53: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 53/88

IV-16

4.2.4 Perhitungan Jarak Perjalanan tiap Blok ke I /O Point 

Perhitungan jarak perjalanan tiap blok ke   I/O point   dilakukan dengan

menggunakan metode  rectilinear distance.  dimana jarak perjalanan merupakan

 jarak yang harus ditempuh meterial handling  menuju blok yang ada, dengan titik 

 I/O   sebagi titik awal perjalanannya. Jarak diukur sepanjang lintasan

menggunakan garis tegak lurus (orthogonal ) satu dengan yang lainnya. Alasan

 penelitian ini menggunakan metode   rectilinear distance   karena alat   meterial 

handling   yang digunakan menggunakan  crane, crane   itu sendiri hanya mampu

melakukan gerakan 3D dan terbatas searah sumbu x, y dan z   , crane   tidak 

mampu melakukan gerakan diagonal

Ukuran blok adalah 14 m untuk panjang dan 5 m untuk lebar. yang masuk 

sepanjang 8 m ke gudang pendek dan 8 m ke gudang panjang. Sebagai contoh

untuk perhitungan pada blok A1 adalah sebagai berikut :

m

Berikut adalah perhitungan jarak perjalanan untuk semua blok yang ada di

gudang.

Tabel 4.9 Jarak Perjalanan tiap Blok ke  I /O Point 

Blok X1 Y1 X2 Y2 JARAK (m)

A1 23 196 43,5 189 27,5

A2 23 196 38,5 189 22,5

A3 23 196 33,5 189 17,5

A4 23 196 12,5 189 17,5

A5 23 196 7,5 189 22,5

A6 23 196 2,5 189 27,5

B1 23 196 43,5 175 41,5

Page 54: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 54/88

IV-17

Tabel 4.9 Jarak Perjalanan tiap Blok ke  I /O Point  (lanjutan)

Blok X1 Y1 X2 Y2 JARAK (m)

B2 23 196 38,5 175 36,5

B3 23 196 33,5 175 31,5B4 23 196 12,5 175 31,5

B5 23 196 7,5 175 36,5

B6 23 196 2,5 175 41,5

C1 23 196 43,5 161 55,5

C2 23 196 38,5 161 50,5

C3 23 196 33,5 161 45,5

C4 23 196 12,5 161 45,5

C5 23 196 7,5 161 50,5

C6 23 196 2,5 161 55,5

D1 23 196 43,5 147 69,5

D2 23 196 38,5 147 64,5

D3 23 196 33,5 147 59,5

D4 23 196 12,5 147 59,5

D5 23 196 7,5 147 64,5

D6 23 196 2,5 147 69,5

E1 23 196 43,5 133 83,5

E2 23 196 38,5 133 78,5

E3 23 196 33,5 133 73,5

E4 23 196 12,5 133 73,5

E5 23 196 7,5 133 78,5

E6 23 196 2,5 133 83,5

F1 23 196 43,5 119 97,5

F2 23 196 38,5 119 92,5

F3 23 196 33,5 119 87,5

F4 23 196 12,5 119 87,5

F5 23 196 7,5 119 92,5

F6 23 196 2,5 119 97,5

G1 23 196 43,5 105 111,5G2 23 196 38,5 105 106,5

G3 23 196 33,5 105 101,5

G4 23 196 12,5 105 101,5

G5 23 196 7,5 105 106,5

G6 23 196 2,5 105 111,5

H1 23 196 43,5 91 125,5

H2 23 196 38,5 91 120,5

H3 23 196 33,5 91 115,5

Page 55: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 55/88

IV-18

Tabel 4.9 Jarak Perjalanan tiap Blok ke  I /O Point  (lanjutan)

Blok X1 Y1 X2 Y2JARAK 

(m)

I1 23 196 43,5 77 139,5

I2 23 196 38,5 77 134,5

I3 23 196 33,5 77 129,5

J1 23 196 43,5 63 153,5

J2 23 196 38,5 63 148,5

J3 23 196 33,5 63 143,5

K1 23 196 43,5 49 167,5

K2 23 196 38,5 49 162,5

K3 23 196 33,5 49 157,5

L1 23 196 43,5 35 181,5

L2 23 196 38,5 35 176,5

L3 23 196 33,5 35 171,5

4.2.5 Penempatan Produk dan Perhitungan Jarak Tempuh Total

Untuk dapat membandingkan jarak tempuh total  material handling   pada

kondisi semula dengan kondisi usulan, maka dilakukan perhitungan untuk kedua

kondisi tersebut.

4.2.5.1 Perhitungan Kondisi Eksisting Pada kondisi eksisting  penempatan produk tidak memilki aturan baku,

sehingga produk bebas ditempatkan dimana saja. Kondisi inilah yang

mengakibatkan jarak tempuh menjadi besar dan tidak bisa diprediksi

dengan akurat. Sebagai contoh untuk perhitungan pada produk S0214

adalah sebagai berikut :

Berikut ini adalah penempatan produk jadi di gudang pada kondisi

exsisting  :

Page 56: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 56/88

IV-19

Tabel 4.10 Posisi Produk pada Penempatan Awal

Blok Jarak (m) Kode Produk T/S Jarak Tempuh Blok Jarak (m) Kode Produk T/S Jarak Tempuh

A1 27,5 S0214 39 1072,5 F6 97,5

A2 22,5 G6 111,5A3 17,5 F5 92,5 S0116 18 1665

A4 17,5 F4 87,5 S0218 34 2975

A5 22,5 G5 106,5 P0311 31 3301,5

A6 27,5 G4 101,5

B6 41,5 G3 101,5

B5 36,5 S0313 502 18323 G2 106,5

B4 31,5 S0312 234 7371 G1 111,5

B3 31,5 P0811 123 3874,5 H1 125,5

B2 36,5 S0813 93 3394,5 H2 120,5B1 41,5 H3 115,5

C1 55,5 I1 139,5 P0111 15 2092,5

C2 50,5 I2 134,5 P1011 249 33490,5

C3 45,5 I3 129,5 P0211 23 2978,5

C4 45,5 J3 143,5 P1111 134 19229

C5 50,5 J2 148,5

C6 55,5 J1 153,5

D6 69,5 K3 157,5

D5 64,5 K2 162,5D4 59,5 K1 167,5

D3 59,5 L3 171,5

D2 64,5 L2 176,5

D1 69,5 L1 181,5

E1 83,5 M1 195,5

E2 78,5 S0317 52 4082 M2 190,5

E3 73,5 M3 185,5

E4 73,5 N1 209,5

E5 78,5 P0611 417 32734,5 N2 204,5E6 83,5 S0216 190,67 N3 199,5

561,6

55770

163654,2857

89090

469216,8

1183341Total Jarak

S0213 237,5 34912,5

S0216 190,6667

S0416 209,1429

P1411 295

S0316

S0716 162 20088

S0810 196 29988

219 194

P1641 373,5 71712

S0616 232 57768

S0516 402,25 32180

P1841 321,5 22183,5

S0613

Dari penempatan produk diatas maka dapat dihitung jarak tempuh total.

Sebeasar 1.183.341 m, dengan layout  penempatan produk awal sebagai berikut :

Page 57: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 57/88

IV-20

Gambar 4.6  Layout Eksisting  Penempatan Produk 

4.2.5.2 Perhitungan Usulan Perbaikan 1 (Penerapan Dedicated Storag   )

Penempatan produk pada   layout   usulan adalah dengan berdasarkan pada

nilai   T/S   terbesar yang ditempatkan pada jarak tempuh terpendek, sehingga

terlebih dulu harus dilakukan perankingan   T/S   untuk setiap produk dari yang

terbesar ke yang terkecil, serta mengurutkan blok berdasarkan jarak tempuh yang

terpendek. Perangkingan   T/S   dapat dilihat pada tabel 4.8, pada halaman IV-15.

Sebagai contoh perhitungan untuk produk S0316 :

Maka penempatan produk pada layout  usulan adalah sebagai berikut :

Page 58: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 58/88

IV-21

Tabel 4.11 Posisi Produk pada Penempatan Usulan 1

Blok Jarak(m) KodeProduk T/S Jarak Tempuh Blok Jarak(m) KodeProduk T/S Jarak Tempuh

A3 17,5 F4 87,5

A4 17,5 F5 92,5

A2 22,5 F6 97,5

A5 22,5 G4 101,5

A1 27,5 G3 101,5

A6 27,5 S0313 502 13805 G2 106,5

B3 31,5 P0611 417 13135,5 G5 106,5

B4 31,5 G6 111,5

B2 36,5 G1 111,5

B5 36,5 H3 115,5

B6 41,5 H2 120,5

B1 41,5 H1 125,5

C3 45,5 I3 129,5

C4 45,5 I2 134,5 P1111 134 18023

C2 50,5 I1 139,5 P0811 123 17158,5

C5 50,5 J3 143,5 S0813 93 13345,5

C1 55,5 J2 148,5 S0317 52 7722

C6 55,5 J1 153,5 S0214 39 5986,5

D4 59,5 K3 157,5 S0218 34 5355

D3 59,5 P1011 249 14815,5 K2 162,5 P0311 31 5037,5

D5 64,5 K1 167,5 P0211 23 3852,5

D2 64,5 L3 171,5 S0116 18 3087

D1 69,5 L2 176,5 P0111 15 2647,5

D6 69,5 L1

E3 73,5 M1

E4 73,5 M2

E2 78,5 M3

E5 78,5 1

E1 83,5 2

E6 83,5 S0312 234 19539 3

196 42728

66256,66667190,66667S0216

S0716 162 41310

110113,7143

Jarak Total 877.779

S0616 232 142216

45552219S0613

S0810

60372

58728,5

68350,5

34079

33925

30637,5

S0416

561,6

402,25

373,5

321,5

295

237,5

209,14286

S0316

S0516

P1641

P1841

P1411

S0213

Dari penempatan produk diatas maka jarak perjalanan ini menunjukkan

total perjalanan yang dibutuhkan dalam gudang produk jadi baja tulangan untuk 

memasukkan dan memindahkan seluruh jenis produk baja tulangan yang ada pada

gudang produk jadi baja tulangan PT. ABC, sehingga jarak temput total adalah

877.779 m, dengan   layout  penempatan produk sebagai berikut :

Page 59: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 59/88

IV-22

Gambar 4.7 L ayout  Usulan 1 Penempatan Produk 

4.2.5.3 Perhitungan Usulan Perbaikan 2

Penempatan produk pada   layout    usulan perbaikan 2 adalah dengan

 berdasarkan pada nilai   T/S   terbesar yang ditempatkan pada jarak tempuh

terpendek, sehingga urutan perhitungan adalah dilakukan perankingan   T/S 

untuk setiap produk dari yang terbesar ke yang terkecil dan mengurutkan blok 

 berdasarkan jarak tempuh yang terpendek. Serta melakukan perubahan posisi

 penyimpanan blok K1, K2, K3, L1, L2, dan L3 sejajar dengan blok H1,H2,H3,

I1, I2,I3, J1, J2, dan J3, dengan pertimbangan tidak mengganggu aktivitas

 pengiriman dan penyimpanan produk. Perangkingan   T/S   dapat dilihat pada

tabel 4.8, pada halaman IV-15.

Sebagai contoh pada produk PO111 berikut ini adalah contoh

 perhitungannya :

Page 60: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 60/88

IV-23

Maka penempatan produk pada layout  usulan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.12 Posisi Produk pada Penempatan Usulan 2

Blok Jarak(m) KodeProduk T/S JarakTempuh Blok Jarak(m) KodeProduk T/S JarakTempuh

A3 17,5 F4 87,5

A4 17,5 F5 92,5

A2 22,5 F6 97,5

A5 22,5 G4 101,5

A1 27,5 G3 101,5

A6 27,5 S0313 502 13805 K1 105,5

B3 31,5 P0611 417 17305,5 G5 106,5

B4 31,5 G2 106,5

B2 36,5 K2 110,5

B5 36,5 G6 111,5

B6 41,5 G1 111,5

B1 41,5 H3 115,5

C3 45,5 L1 119,5

C4 45,5 H2 120,5 P1111 134 16147

C2 50,5 K3 124,5 P0811 123 15313,5

C5 50,5 H1 125,5 S0813 93 11671,5

C1 55,5 I3 129,5 S0317 52 6734

C6 55,5 L2 133,5 S0214 39 5206,5

D4 59,5 I2 134,5 S0218 34 4573

D3 59,5 P1011 249 16060,5 L3 138,5 P0311 31 4293,5

D5 64,5 I1 139,5 P0211 23 3208,5

D2 64,5 J3 143,5 S0116 18 2583

D1 69,5 J2 148,5 P0111 15 2227,5

D6 69,5

E3 73,5

E4 73,5

E2 78,5

E5 78,5

E1 83,5

E6 83,5 S0312 234 19539

54288

45333

41748

63587,33333

38070

772486

232

S0613 219

196

190,66667

162S0716

60372

54706

72085,5

28262,5

109068

S0616

P1411 295

S0213 237, 5

S0416

JarakTotal

S0810

S0516 402,25S0216

30864

36875

S0316 561, 6

209,14286

P1641 373, 5

P1841 321, 5

Dari penempatan produk diatas maka jarak perjalanan ini menunjukkan

total perjalanan yang dibutuhkan dalam gudang produk jadi baja tulangan untuk 

memasukkan dan memindahkan seluruh jenis produk baja tulangan yang ada pada

gudang PT. ABC, sehingga jarak temput total adalah 772.486 m. Dengan   layout 

 penempatan produk sebagai berikut :

Page 61: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 61/88

IV-24

Gambar 4.8 L ayout  Usulan 2 Penempatan Produk 

4.2.5.4 Perbandingan Jarak Tempuh   L ayout Eksisting   dengan   Layout 

Usulan

Setelah diperoleh hasil jarak tempuh   material handling layout   awal dan

layout   usulan perbaikan, maka dilakukakan perbandingan untuk mengetahui

selisih jarak antara layout  awal dan layout  usulan perbaikan.

Tabel 4.13 Perbandingan Jarak pada  L ayout  Eksisting dengan Layout  Usulan

Layout  Jarak Total

(m)

Selisih terhadap

Eksisting (m)

Persentase penurunan jarak 

%

Eksisting 1.183.341

Usulan 1 877.779   305.562   25,82

Usulan 2 772.486 410.855 34,72

Page 62: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 62/88

BAB V

ANALISIS

5.1 Analisis U r gensi Relayout  Lantai Gudang

 Relayout    dilantai gudang sangat berperan penting didalam menjaga

kelancaran operasi produk suatu pabrik dan dapat meningkatkan tingkat kepuasan

konsumen. Dengan   relayout   lantai gudang yang dikelola seefektif dan seefisien

mungkin, akan memberikan hasil yang optimum untuk meningkatkan kepuasan

konsumen. Hasil dari relayout  itu sendiri dapat meminimumkan jarak pemindahan

material   sehingga dapat mempercepat proses pemindahan dan pada akhirnya

 pengiriman produk kepada konsumen tepat pada waktunya.

5.2 Analisis pemilihan   D edicated Storage   dan   Throughput   sebagai usulan

perbaikan

Metode   dedicated storage   dalam penelitian ini sangat tepat digunakan

 pada perusahaan ABC, dimana perusahaan ini mempunyai bermacam-macam

 jenis produk dengan   lead time   pengiriman produk yang panjang dan tidak 

menentu. Proses pengiriman produk pada perusahaan ini terbagi menjadi 2 proses

yaitu produk dikirim oleh perusahaan kepada konsumen dan produk diambil oleh

konsumen, tergantung pada permintaan masing-masing konsumen. Pengambilan

 produk oleh konsumen ini lah yang mengakibatkan   lead time   yang panjang dan

tidak menentu, karena pada kondisi di lapangan masih ada produk yang sudah

 berbulan-bulan belum di ambil oleh konsumen dan masih tersimpan di gudang.

Throughput   digunakan sebagai usulan perbaikan dalam penelitian ini

dikarenakan, pengukuran   Throughput   dijadikan sebagai ukuran aktivitas aliran

 penyimpanan yang nantinya akan menghasilkan jarak   material handling   yang

minimum terhadap aktivitas pemindahan suatu bahan dalam proses peletakkan

 produk.

Page 63: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 63/88

V-2

5.3 Analisis Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara bertahap dan

sistematis. Adapun analisa dari masing-masing tahap adalah sebagai berikut :

5.3.1 Analisis Space Requi r ement 

Space requirement  adalah produk yang ditempatkan pada lokasi yang lebih

spesifik dan hanya satu jenis produk saja yang ditempatkan pada lokasi

 penyimpanan tersebut. Maka   space requirement   pada gudang baja tulangan

PT. ABC digunakan untuk menentukan kapasitas penyimpanan pada blok 

 penyimpanan yang tersedia untuk masing-masing produk, yang nantinya akan

digunakan untuk menghitung apakah jumlah blok yang tersedia digudang dapat

tercukupi atau tidak untuk menempatkan banyaknya produk. Luas area, tinggi

maksimal penumpukan dan sejumlah batang baja dapat menentukan jumlah blok 

yang terpakai untuk satu jenis produk. Setiap produk yang akan disimpan

digudang produk jadi baja tulangan PT. ABC akan disusun dalam bentuk bendel,

 bendel dipakai untuk mengikat produk yang berisi sejumlah batang baja yang

masing-masing bendel memiliki jumlah yang berbeda-beda tiap produknya.

Kapasitas blok ini dapat menampung sebanyak 16 bendel yang ditumpuk 

sebanyak 20 tumpukan ke atas, sehingga  space requirement  berbeda-beda untuk 

masing-masing produknya. Berdasarkan dari hasil perhitungan usulan 1 blok yang

terpakai hanya 53, di gudang PT. ABC yang tersedia ada 60 blok, sehingga

gudang yang ada saat ini berlebihan kapasitasnya. Dari 53 blok terpakai pada

usulan 1 ada 7 blok yang tersisa, dimana blok tersebut bisa digunakan untuk 

untuk menempatkan produk yang dipesan sesuai dengan keinginan konsumen atau

 jika terjadi ledakan permintaan untuk kondisi – kondisi tertentu. Sedangkan pada

usulan 2 sama halnya pada usulan 1 yaitu 53 blok yang terpakai akan tetapi blok 

yang tersisa lebih banyak dibandingkan usulan 1 yang dikarenakan perubahan

 posisi penempatan produk.

5.3.2 Analisis Throughput 

Throughput   merupakan pengukuran aktivitas atau penyimpanan yang

sifatnya dinamis yang menunjukkan aliran dalam penyimpanan. Pengukuran

throughput   digunakan sebagai ukuran jumlah aktivitas   storage   dan   retrieval 

Page 64: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 64/88

V-3

dalam gudang produk jadi. Pengukuran  throughput   ini menjadi salah satu proses

dalam peletakan produk, dimana produk yang memiliki  throughput   paling tinggi

di tempatkan pada blok yang paling dekat dengan   I/O   point hal ini untuk 

meminimalkan jarak   material handling.  Aktivitas untuk aliran   material handling 

PT. ABC menggunakan  crane, crane  hanya dapat mengangkut 2 bendel atau ± 4

ton saja. Sehingga hasil perhitungan menunjukkan jumlah   throughput   sebanyak 

5364,16 yang artinya bahwa total aktivitas perjalanan pemindahan suatu  material 

handling  untuk pengiriman dan penyimpanan selama 1 tahun.

5.3.3 Pengurutan Perbandingan   Troughput   terhadap   Space Requi r emen 

(T/S) 

Dengan penerapankan sistem perbandingan   throughput   terhadap   storage

ini menjadikan proses penyimpanan menjadi lebih baik dari sebelumnya, produk 

diatur dan diletakkan sesuai dengan aktivitasnya dan juga disesuaikan dengan

 space requirement (storage).   Berdasarkan urutan perbandingan   throughput 

terhadap   storage (T/S)   harus memperhatikan aktivitas penyimpanan dan

 pengiriman serta memperhatikan jumlah produk yang akan ditempatkan sesuai

dengan jumlah lokasi penyimpanan. Berdasarkan hasil perhitungan produk dengan

throughput    tertinggi yaitu sebesar 561,6 aktivitas/blok pada produk S0316 dan

terendah sebesar 15 aktivitas/blok pada produk P0111.

5.3.4 Analisis Penempatan Produk pada kondisi   Eksisting  dan Usulan

Kondisi tata letak gudang produk jadi baja tulangan PT. ABC yang ada

sekarang tidak memiliki aturan yang pasti, produk yang datang bisa ditempatkan

 pada lahan yang kosong, terjadi penumpukan produk yang berlebihan. Keadaanini akan menyebabkan kebutuhan ruang untuk penyimpanan menjadi lebih besar,

menimbulkan proses pencarian yang lebih lama dan merusak produk akibat

 penumpukan yang berlebihan.

Dalam tata letaknya ada 2 usulan perbaikan yaitu usulan 1 (penerapan

dedicated storage   tanpa perubahan penempatan blok) dan usulan 2 (penerapan

dedicated storage  dengan melakukan perubahan penempatan blok) Pada usulan 1

tata letak produk jadi baja tulangan di PT. ABC dengan penerapan metode

Page 65: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 65/88

V-4

dedicated storage,   menempatkan produk berdasarkan urutan   T/S   terbesar pada

 blok yang memiliki jarak tempuh terpendek terhadap   I/O point.   Ketentuan ini

adalah untuk memudahkan   material handling   pada proses pengambilan dan

 penyimpanan produk serta meminimasi jarak total  material handling , Peletakan

 produk pada blok hanya diperbolehkan untuk produk yang sama jenisnya

sehingga dapat meminimasi waktu pencarian dan waktu pelayanan menjadi lebih

cepat.

Sedangkan pada usulan 2 tata letak produk jadi baja tulangan di PT. ABC

dengan penerapan metode   dedicated storage   dengan melakukan perubahan

 penyimpanan blok. Ketentuan ini sama hal nya pada usulan 1, akan tetapi dengan

 perubahan posisi penyimpanan yaitu pada blok K1, K2, K3, L1, L2 dan L3 sejajar 

dengan blok H1, H2, H3, I1, I2, I3, J1, J2 dan J3 sehingga jarak total   material 

handling  menjadi lebih minimal. Perubahan posisi ini pun dengan pertimbangan

tidak mengganggu aktivitas penerimaan dan pengiriman produk terhadap

konsumen.

5.3.5 Analisis Perbandingan Jarak Perjalanan Total

Setelah produk ditempatkan pada blok yang tersedia, maka dilakukan

 perbandingan jarak perjalanan total, dimana untuk jarak usulan 1 (penerapan

dedicated storage) yaitu 877.779 m jarak ini memiliki selisih sebesar 305562 m

dari jarak kondisi   exsisting  yaitu 1.183.341 m dengan persentasi penurunan jarak 

25,82%, sedangkan untuk jarak usulan 2 ( penerapan  dedicated storage  dengan

 perubahan posisi blok) didapatkan total jarak sebesar 772.486 m dari jarak kondisi

exsisting   dengan persentasi penurunan jarak 34,72 %. Angka ini menunjukkan

total jarak perjalanan yang diperlukan material handling  di dalam gudang produk  jadi baja tulangan PT. ABC untuk memasukkan dan mengirimkan seluruh produk 

yang ada di gudang.

Pada usulan 1 jarak   material handling   lebih baik dibandingkan pada

kondisi   exsisting,   hal itu menunjukkan bahwa penerapan metode   dedicated 

 storage   sangat berpengaruh besar terhadap jarak   material handling.  Sedangkan

 pada usulan 2 jarak   material handling   lebih baik dibandingkan dengan kondisi

awal (exsisting ) dan usulan 1 yang dikarenakan pada usulan 2 tetap menerapkan

Page 66: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 66/88

V-5

metode   dedicated storage   dan melakukan perubahan posisi penempatan blok 

dengan pertimbangkan tidak mengganggu aktivitas proses pengiriman dan

 penyimpanan produk.

5.3.6   Layout  Gudang

Perubahan dari hasil penempatan produk dengan menggunakan metode

dedicated storage   menghasilkan   layout  penyimpanan produk (dapat dilihat pada

Gambar 4.7 dan Gambar 4.8). Pada sistem penyimpanan produk jadi dengan

metode dedicated storage  ini, produk ditempatkan pada bloknya masing – masing

secara tetap dan tidak berpindah – pindah, hal ini berdasarkan pada tingkat

aktivitas produk yang paling tinggi serta kebutuhan ruang simpan dari produk itu

sendiri. Keunggulan dari relayout  ini adalah jarak  material handling  lebih pendek,

utamanya karena perpindahan blok terjauh yaitu pada blok K1, K2, K3, L1, L2,

L3 ke lokasi yang lebih pendek yaitu sejajar dengan blok H1, H2, H3, I1, I2, I3,

J1, J2 dan J3.

5.3.7 Analisis Pemilihan Metode  Rectilinear Distanc 

Metode  rectilinear distance   digunakan untuk menghitung jarak perjalanan

tiap blok ke   I/O point,   dimana jarak perjalanan merupakan jarak yang harus

ditempuh   meterial handling  menuju blok yang ada, dengan titik I/O sebagi titik 

awal perjalanannya. Jarak diukur sepanjang lintasan menggunakan garis tegak 

lurus (orthogonal ) satu dengan yang lainnya. Metode ini sangat tepat digunakan

 pada perusahaan ABC karena alat   meterial handling    yang digunakan

menggunakan crane, crane   itu sendiri hanya mampu melakukan gerakan 3 D  dan

terbatas searah sumbu x (mendatar ke arah barat atau timur), y (mendatar ke arahselatan atau utara) dan z (vertikal  naik atau turun)  , crane tidak mampu melakukan

gerakan diagonal.

Page 67: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 67/88

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Total jarak   material handling   saat ini (exsisting)   di gudang adalah

1.183.341 m.

2. Total jarak   material handling   pada kondisi usulan 1 (penerapan

dedicated   tanpa perubahan penempatan blok) adalah 877.779 m,

sedangkan untuk kondisi usulan 2 (penerapan   dedicated    dengan

dilakukan perubahan penempatan blok) sebesar 772.486 m.

3. Penurunan total jarak   material handling   untuk kondisi usulan 1

(penerapan   dedicated   tanpa perubahan penempatan blok) 25,82 %,

sedangkan penurunan total jarak   material handling   untuk kondisi

usulan 2 (penerapan   dedicated    dengan dilakukan perubahan

 penempatan blok) sebesar 34,72 %.

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah :

1. Sebaiknya perusahaan memiliki aturan khusus untuk lama waktu

 penyimpanan produk di gudang setelah produk tersebut dibeli oleh

konsumen, hal ini bertujuan untuk meminimasi penumpukan produk 

yang menghambat terhadap pertukaran tata letak produk.

2. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan perhitungan total biaya

material handling   yang ada pada gudang dengan jarak   material 

handling  yang efisien.

Page 68: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 68/88

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, F., 2009, Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan

Menggunakan Metode   Dedicated Storage   Di PT. Cahaya Kawi Ultra

Polyntraco,   Tugas Akhir , Departemen Teknik Industri, Universitas

Sumatera Utara, Medan.

Apple, J.M., 1990.   Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan, Diterjemahkan

Oleh Nurhayati Mardiono, ITB. Bandung.

Bustomi. 2012., Perencanaan Tata Letak Gudang Produk Jadi Baja Profil DenganMetode   Dedicated Storage   pada PT. Krakatau Wajatama , Tugas Akhir,

Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.

Punomo, H., 2004.   Perencanaan dan Perancangan Fasilitas,   Penerbit Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Wignjosoebroto, S., 1996.   Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan,   Penerbit

Guna Widya, Surabaya.

Page 69: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 69/88

 

LAMPIRAN

Page 70: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 70/88

Lampiran 1

Kemampuan Daya Angkut

Tabel perhitungan kemampuan daya angkut

 No KodeProduk

Diameter

 Nominal(mm)

Jumlah

Batang perBendel

Berat

Bendel(Kg)

Berat yang

diangkut(Kg)

Bendel yangdiangkut

Batang yangdiangkut

1 S0214 S-13.. 160 1996,8 3993,6 2 320

2 S0516 S-22 60 2145,6 2145,6 1 60

3 P1841 P-33 25 2014,4 2014,4 1 25

4 S0313 S-16.. 110 2085,6 2085,6 1 110

5 S0312 S-16.. 110 2085,6 2085,6 1 110

6 P0811 P-19 70 1873,2 3746,4 2 140

7 S0813 S-32.. 25 1893,9 3787,8 2 50

8 S0613 S-25.. 40 1848 3696 2 80

9 P1641 P-26 40 808,8 808,8 1 4010 S0616 S-25 40 1848 3696 2 80

11 S0716 S-29 30 1386 2772 2 60

12 S0810 S-32 25 1893,9 3787,8 2 50

13 S0317 S-16 70 1873,2 3746,4 2 140

14 S0213 S-13.. 160 1996,8 3993,6 2 320

15 P0611 P-16 110 2085,6 2085,6 1 110

16 S0216 S-13 160 1996,8 3993,6 2 320

17 S0116 S-10 320 2369,2 4738,4 2 640

18 S0218 S-13 160 1996,8 3993,6 2 320

19 P0311 P-12 140 1491 2982 2 280

20 S0416 S-19 70 1873,2 3746,4 2 140

21 P0111 P-8 320 1516,8 3033,6 2 640

22 P1011 P-22 60 2145,6 2145,6 1 60

23 P0211 P-10 200 1480,8 2961,6 2 400

24 P1111 P-25 40 1848,8 3697,6 2 80

25 P1411 P-32 30 2271,6 2271,6 1 30

26 S0316 S-16 110 2085,6 2085,6 1 110

Kemampuan daya angkut crane di PT. ABC yaitu 4 ton atau 4000 Kg, berikut adalah

contoh perhitungan untuk produk S0214 untuk menghitung batang yang dapat diangkut PT. ABC

sesuai dengan kemampuan daya angkut crane :

   = ℎ        

   = 160  2 = 320 

Page 71: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 71/88

Lampiran 2

Perhitungan Jarak Usulan 2 ( perubahan penempatan blok )

Layout jarak usulan 2

     1     4    m

     2     8    m

     4     2    m

     5     6    m

     7     0    m

     8     4    m

     9     8    m

     1     1     2    m

     1     2     6    m

     1     4     0    m

     1     5     4    m

     1     6     8    m

     1     8     2    m

     1     9     6    m

     0

0   5m   10m   15m   23m 31m   36m   41m   46m20m   25m

P       1       4       1       1       

I/O

A1A2A3A4A5A6

B6   B5 B4   B3

C3 C1C2

B2   B1

D1D2D3

E1E2E3E4

D4

C4C5

D5

E5

F5

G5

F4

G4

C6

D6

E6

F6

G6 G1

H1

I1

J1

G2

H2

I2

J2J3

I3

H3

G3

K1K2

K3

L2

L1

L3

S0316S0316S0316S0316S0316S0313

P0611   S0516S0516   S0516S0516

P1641 P1641P1641

P1641

P1841P1841P1411

P1411   P1011S0213  S0213 S0416

S0416

S0416S0416S0416S0416S0416S0312

S0616S0616S0616

S0616

S0613

S0613 S0810S0810

S0216

S0216 S0216

S0716

S0716

P1111

P0811

S0813

S0317

S0214

S0218

P0311

P0211

S0116 P0111

 Y

X

Page 72: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 72/88

Tabel perhitungan jarak usulan 2

Blok X2 Y2

I/O JARAK

(m)X1 Y1

A1 43,5 189 23 196 27,5

A2 38,5 189 23 196 22,5

A3 33,5 189 23 196 17,5

A4 12,5 189 23 196 17,5

A5 7,5 189 23 196 22,5

A6 2,5 189 23 196 27,5

B1 43,5 175 23 196 41,5

B2 38,5 175 23 196 36,5

B3 33,5 175 23 196 31,5

B4 12,5 175 23 196 31,5

B5 7,5 175 23 196 36,5

B6 2,5 175 23 196 41,5

C1 43,5 161 23 196 55,5

C2 38,5 161 23 196 50,5

C3 33,5 161 23 196 45,5

C4 12,5 161 23 196 45,5

C5 7,5 161 23 196 50,5

C6 2,5 161 23 196 55,5

D1 43,5 147 23 196 69,5

D2 38,5 147 23 196 64,5

D3 33,5 147 23 196 59,5

D4 12,5 147 23 196 59,5

D5 7,5 147 23 196 64,5

D6 2,5 147 23 196 69,5

E1 43,5 133 23 196 83,5

E2 38,5 133 23 196 78,5

E3 33,5 133 23 196 73,5

E4 12,5 133 23 196 73,5

E5 7,5 133 23 196 78,5

E6 2,5 133 23 196 83,5

F1 43,5 119 23 196 97,5

F2 38,5 119 23 196 92,5

F3 33,5 119 23 196 87,5F4 12,5 119 23 196 87,5

F5 7,5 119 23 196 92,5

Page 73: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 73/88

Tabel perhitungan jarak usulan 2 (lanjutan)

Blok X2 Y2

I/O JARAK

(m)X1 Y1

F6 2,5 119 23 196 97,5

G1 43,5 105 23 196 111,5

G2 38,5 105 23 196 106,5

G3 33,5 105 23 196 101,5

G4 12,5 105 23 196 101,5

G5 7,5 105 23 196 106,5

G6 2,5 105 23 196 111,5

H1 43,5 91 23 196 125,5

H2 38,5 91 23 196 120,5

H3 33,5 91 23 196 115,5

I1 43,5 77 23 196 139,5

I2 38,5 77 23 196 134,5

I3 33,5 77 23 196 129,5

J1 43,5 63 23 196 153,5

J2 38,5 63 23 196 148,5

J3 33,5 63 23 196 143,5

K1 22,5 91 23 196 105,5

K2 17,5 91 23 196 110,5

L1 22,5 77 23 196 119,5

K3 17,5 77 23 196 124,5

L2 22,5 63 23 196 133,5

L3 17,5 63 23 196 138,5

Perhitungan jarak untuk usulan ini tetap menggunakan metode rectilinier distance, di bawah

ini adalah contoh perhitungan untuk blok A1 :

Dij = │xi-xj│+ │yi-yj│ 

 1 = 23 − 43,5+ 196 − 189 = 27,5 m

Page 74: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 74/88

Lampiran 3

Gambar produk di gudang

Gambar 1 Baja Tulangan Ulir

Gambar 2 Baja Tulangan Polos

Page 75: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 75/88

 

Gambar 3 Baja Tulangan Ulir

Gambar 4 Baja Tulangan Ulir

Page 76: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 76/88

 Gambar 5 Baja Tulangan Ulir

Gambar 6 Baja Tulangan Ulir

Page 77: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 77/88

 Gambar 7 Baja Tulangan Ulir

Gambar 8 Baja Tulangan Polos

Page 78: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 78/88

 Gambar 9 Baja Tulangan Polos

Gambar 10 Baja Tulangan Ulir

Page 79: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 79/88

 Gambar 11 Baja Tulangan Ulir

Gambar 12 Baja Tulangan Ulir

Page 80: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 80/88

 Gambar 13 Baja Tulangan Polos

Gambar 14 Baja Tulangan Ulir

Page 81: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 81/88

Relayou   Tata Letak Gudang Produk Jadi

Baja Tulangan Menggunakan

Metode  D edicated Stor ag 

Di PT. ABC

Irfan Hadi Permana1, Muhammad Adha Ilhami

2, Evi Febianti

3

1,2, 3Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

[email protected], [email protected]

2, [email protected]

3

ABSTRAK 

 PT. ABC merupakan salah satu perusahaan baja yang memproduksi beberapa jenis produk baja yaitu

baja tulangan dan baja profil yang masing-masing memiliki tipe produk yang berbeda-beda.

 Permasalahan yang dihadapi oleh PT. ABC adalah erusahaan tidak memiliki engaturan mengenai tata

letak produk jadi. Saat ini untuk mengatur osisi penyimpanan dan penyusunan roduk- roduk tersebut,

akibatnya pola penyimpanan dan penyusunan dilakukan secara acak bergantung pada posisi gudang 

 yang kosong. Akibatnya waktu angkut menjadi lebih lama (ada proses mencari) dan terjadi enumpukan

 produk yang berlebihan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung total jarak material handling pada kondisi saat ini, menghitung total jarak material handling pada kondisi usulan 1

(penerapan dedicated tanpa perubahan penempatan blok) dan usulan 2 (penerapan dedicated dengan

dilakukan perubahan enempatan blok), menghitung penurunan total jarak material handling yang 

terjadi jika metode dedicated storage diterapkan. Oleh karena itu untuk dapat menjawab tujuan dari

 penelitian tersebut perlu dilakukan penerapan metode dedicated storage. etode dedicated storage ini

merupakan metode tata letak enyimpanan roduk berdasarkan banyaknya aktivitaskeluar masuk produk 

di gudang dengan jarak tempuh terpendek terhadap I/Opoint (throughput  ). Dengan adanya rancangan

 penyusunan penerapan dedicated storage ini diharapkan produk yang akan disimpan dapat menempati

lokasi yang tetap untuk memudahkan operator dalam menyimpan dan mengambil produk sehingga aliran

 produk menjadi lancar dan pemakaian area penyimpanan (space requirement) menjadi lebih optimal. Hasil dari penerapan dedicated untuk usulan 1 sebesar 877.779 m jarak ini memiliki selisih sebesar 

305.562 m dari jarak kondisi exsisting yaitu 1.183.341 m dengan persentasi penurunan jarak 25,82 %,

 sedangkan untuk jarak usulan 2 didapatkan total jarak sebesar 772.486 m dari jarak kondisi exsisting 

dengan persentasi penurunan jarak 34,72 %. Angka ini menunjukkan total perjalanan yang diperlukan

material handling untuk menyimpan dan mengirim produk yang ada di gudang.

Kata Kunci  :Dedicated Storage, Material Handling,Space Requirement, Tata letak, Throughput 

PENDAHULUANPT. ABC adalah salah satu perusahaan baja yang

memproduksi beberapa jenis produk baja yaitu baja

tulangan dan baja profil yang masing-masing memiliki

tipe produk yang berbeda-beda. Produk baja tulangan

mempunyai 2 tipe produk yaitu baja tulangan polos dan baja tulangan sirip, sedangkan pada produk baja

tulangan polos terdiri dari 5 tipe produk yaitu  H-Beam,

 IWF-Beam, Canal, INP-Beam,   dan   Equal Angel   (L).

Baja tulangan dan baja profil memiliki luas

warehouseyang sangat memadai. Akan tetapi pada

Warehouse baja tulangan yang sangat memadai ternyata

 perusahaan belum mampu mengatasi masalah

ketidakteraturan penumpukan produk yang ada, dimana

 peletakan produk saat ini didasarkan pada posisi gudang

yang kosong saja tidak seperti   Warehouse   baja profil

yang peletakan dan penyusunan produk sudah tertata

dengan baik. Permasalahan yang dihadapi oleh PT.

ABC di   warehouse baja tulangan adalah perusahaan

tidak memiliki pengaturan mengenai tata letak produk 

 jadi. Saat ini,untuk mengatur posisi penyimpanan dan

 penyusunan produk-produk tersebut pola penyimpanan

dan penyusunan dilakukan secara acak bergantung pada

 posisi gudang yang kosong. Akibatnya waktu angkutmenjadi lebih lama (ada proses mencari) dan terjadi

 penumpukan produk yang berlebihan.

Untuk itu perlu dilakukan penataan lokasi penyimpanan

 produk pada gudang produk jadi dengan menggunakan

metode   dedicated storage.   Metode   dedicated storage

menyusun produk dengan menempatkan satu produk 

 pada satu lokasi penyimpanan saja(Francis, 1992 dalam

 penelitian Abdullah, 2009). Penempatan ini didasarkan

 pada perbandingan aktivitas tiap produk dengan

kebutuhan ruang yang dibutuhkan produk tersebut

kemudian didapatkan urutan produk dari yang terbesar 

sampai terkecil. Adapun tujuan dari metode ini adalah

untuk memberikan usulan perbaikan tata letak gudang

Page 82: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 82/88

 produk jadi yang lebih fleksibel terha

material digudang, mendapatkan ranc

gudang produk jadi yang efektif, mem

transportasi pada gudang, menghem

material   dan pengaturan barang dalam

 jadi.

METODE PENELITIAN

Langkah awal yang dilakukan dalam pe

memahami permasalahan yang tmelakukan peninjauan langsung untuk 

yang sesuai dengan masalah yang

 penelitian. Setelah itu mengumpulkan i

 perusahaan, jenis produk, jumla

konsumen, jumlah produk yang maslayout  gudang, sampai ukuran dan dime

akan disimpan di gudang. Setelah data-

kemudian menghitung rata-rata data

 produk dan menghitung rata-rata data p produk dalam 1 tahun. Sehingga p

tersebut yang nantinya digunakan untkebutuhan blok ( space requirement ),  sp

itu sendiri digunakan untuk penempa

yang lebih spesifik dan hanya satu je

yang akan ditempatkan pada lokas

tersebut. Untuk dapat menghitung   sp

dibutuhkan rata-rata data penyimpandalam gudang serta ukuran kapasitas

tiap produk.

Setelah dilakukan perhitungan   spac

kemudian melakukan pengukuran aktivi

yang digunakan untuk mengetahuimaterial handling  dari penerimaan dan

handling.

Setelah itu, untuk dapat menempatkan p

 blok-blok yang tersedia, terlebih da

 beberapa langkah. Langkah perta

 perbandingan   throughput    dengan

 perhitungan (T/S),hal ini dilakukan

 patokan pada penempatan produk,

melakukan perangkingan nilai   T/S.

 perhitungan jarak tiap blok ke I/O point,

dilakukan dengan menggunakan me

distance. Langkah selanjutnya yaitu l

yaitu penempatan produk berdasarkan ndengan jarak terpendek. Langkah keli

 jarak tempuh penempatan produk, da

menghitung perbandingan jarak tem

material handling   pada kondisi   exsist 

 perbaikan serta melihat   ersentase penu

Perhitungan dengan langkah-langkah

untuk memberikan usulan perbaikan

meminimumkan jarak    material h

 penerapan metode  dedicated storage.

ap pemindahan

ngan tata letak 

inimalkan jarak 

at pemindahan

gudang produk 

elitian ini yaitu

erjadi denganemperoleh data

ijadikan objek 

formasi tentang

h permintaan

uk ke gudang,si produk yang

data didapatkan

engiriman tiap

nyimpanan tiaprhitungan data

uk menghitungce requirement 

an pada lokasi

is produk saja

 penyimpanan

ce requirement 

n tiap produk iap blok untuk 

e requirement,

as (throughput )

aktivitas aliran pengiriman alat

roduk ke dalam

hulu dilakukan

a menghitung

 storage (T/S).

ntuk dijadikan

langkah kedua

angkah ketiga

 perhitungan ini

ode   rectilinier 

ngkah keempat

ilai  T/S  terbesar a menghitung

yang terakhir 

uh perjalanan

ing   dan usulan

unannya.

iatas dilakukan

gudang untuk 

nding    dengan

Gambar 1. Flowcha

HASIL DAN PEMBAH

Langkah yang dilakukan pengumpulan data. Data yan

rata penerimaan tiap

 penyimpanan tiap produk,

tahun, informasi gudang pro

Adapun data-data yang digu berikut:

Tabel 1. Data

 NoKode

Produk 

Diameter 

 Nominal(mm)

1 P0111 8

2 P0211 10

3 P0311 12

4 P0611 16

5 P0811 19

6 P1011 22

7 P1111 25

8 P1411 32

9 P1641 26

10 P1841 33

11 S0116 10

rt  pengolahan data

SAN

dalam penelitan ini yaitug digunakan yaitu data rata-

 produk, data rata-rata

ata jenis produk selama 1

uk jadi dan layout  gudang.

akan penelitian ini sebagai

Jenis Produk 

Jumlah

Batang per Bendel

Berat

Bendel(kg)

Panjang(m)

320 1516,8 12

200 1480,8 12

140 1491 12

110 2085,6 12

70 1873,2 12

60 2145,6 12

40 1848,8 12

30 2271,6 12

40 808,8 4,85

25 2014,4 4,85

320 2369,2 12

Page 83: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 83/88

Tabel 1. Data Jenis Produk (lanjutan)

 No

Kode

Produk 

Diameter 

 Nominal

(mm)

JumlahBatang

 per 

Bendel

Berat

Bendel

(kg)

Panjang

(m)

12 S0213 13 160 1996,8 12

13 S0214 13 160 1996,8 12

14 S0216 13 160 1996,8 12

15 S0218 13 160 1996,8 12

16 S0312 16 110 2085,6 12

17 S0313 16 110 2085,6 12

18 S0316 16 110 2085,6 12

19 S0317 16 70 1873,2 12

20 S0416 19 70 1873,2 12

21 S0516 22 60 2145,6 12

22 S0613 25 40 1848 12

23 S0616 25 40 1848 12

24 S0716 29 30 1386 12

25 S0810 32 25 1893,9 12

26 S0813 32 25 1893,9 12

Produk yang diproduksi pada penelitian ini terbagi

menjadi dua tipe yaitu baja tulangan polos (P) dan baja

tulangan ulir (S), objek penelitian ini difokuskan padagudang produk jadi. Aktivitas yang terjadi di gudang

meliputi proses penyimpanan dan pengiriman produk.

Data penyimpanan adalah data dari jumlah produk yang

masuk ke gudang dalam bentuk bendel, sedangkan data

 pengiriman adalah data produk harian yang keluar dari

gudang penyimpanan untuk dikirim ke konsumen.

Tabel 2. Data Penyimpanan tiap produk 

 No  Kode

Produk 

Penerimaan

Produk (Batang)

 No  Kode

Produk 

Penerimaan

Produk (Batang)

1 P0111 7873 14 S0216 109197

2 P0211 7040 15 S0218 7590

3 P0311 7520 16 S0312 16770

4 P0611 32940 17 S0313 30770

5 P0811 12500 18 S0316 143735

6 P1011 13785 19 S0317 5210

7 P1111 8824 20 S0416 143735

8 P1411 12252 21 S0516 58394

9 P1641 44810 22 S0613 21867

10 P1841 9875 23 S0616 41318

11 S0116 8270 24 S0716 15150

12 S0213 99166 25 S0810 14299

13 S0214 8970 26 S0813 2979

Tabel 3. Data Pengiriman tiap produk 

 No

Kode

Produk 

Pengiriman

Produk 

(Ba tang) No

Kode

Produk 

Pengiriman

Produk 

(Batang)

1 P0111 1664 14 S0216 73711

2 P0211 2157 15 S0218 3040

3 P0311 1146 16 S0312 8930

4 P0611 12911 17 S0313 24418

5 P0811 4612 18 S0316 165129

6 P1011 1155 19 S0317 2001

7 P1111 1827 20 S0416 61121

8 P1411 5443 21 S0516 38100

9 P1641 14950 22 S0613 13158

10 P1841 6180 23 S0616 32898

11 S0116 2893 24 S0716 4246

12 S0213 52636 25 S0810 5286

13 S0214 3414 26 S0813 1646

Luas gudang produk jadi baja tulangan PT. ABC

keseluruhan sekitar 6000  ଶ. Dimana gudang ini

menjadi 2 bagian yaitu gudang A dengan luas sebesar 

4000

 

ଶ(200 ݔ 20 )dan gudang B dengan luas

2000  ଶ(100 ݔ 20 ).   sebelum produk disimpan kedalam gudang setiap produk di bendel, yang masing-

masing produk memiliki jumlah batang yang berbeda-

 beda dalam setiap bendelnya. Layout gudang produk  jadi :

Semua data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah

dengan menggunakan metode   dedicated storage,

dengan tahapan sebagai berikut.

Gambar 2. Layout  gudang produk jadi

Page 84: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 84/88

Perhitungan Space Requi rement 

Produk yang disimpan diletakkan pa

spesifik, tiap produk sama kapasitasny

meskipun ukurannya dan dimensinya b

 produk dalam satu bendel, bendel-bend

ditempatkan dalam blok yang terse

Kapasitas blok ini dapat menampun bendel yang dapat ditumpuk sebanyak 

atas.  space requirement   untuk produk 

 blok 

 

= ௧௧௨௨௦௧௦

Perhitungan Thr oughput 

Aktivitas untuk aliran   material 

 penerimaan dan pengiriman menggunak 

crane,   setiap   crane   hanya dapat mengsaja atau ± 4 ton saja, hal ini merupakan

yang diperbolehkan dalam proses pemi

Pada produk P0111 untuk sekali pe

hanya dapat menganggkut 2 bendel

 batang, sehingga total aktivitas untuk 

adalah 15 aktivitas.

  =

ቀ   ௧௧௧ௗ௨ௗ௬ௗ௨௧ቁ+

ቀ   ௧௧௧ௗ௨ௗ௬ௗ௨௧ቁ

Perbandingan thr oughput  dengan stor 

Perhitungan T/S  ini dibutuhkan untuk di

 pada penempatan produk. Untuk 

didapatkan (T/S) sebesar 15 aktivitas/blo  =

  ௨௨௧௨௧

Perangkingan thr oughput  dengan stor 

Peletakan produk dilakukan berdasark 

throughput    dengan   storage(T/S), di

 paling besar diletakkan pada blok yan

 jarak tempuhnya. Berikut adalah pera

 berdasarkan   T/S    yang terbesar ke

Sehingga berdasarkan perangkingan produk S0316 sebesar 561,6 aktivitas/bl

Perhitungan jarak perjalanan tiap bl

Dilakukan dengan menggunakan met

distance.  Jarak diukur sepanjang lintasa

garis tegak lurus (orthogonal ) satulainnya. Didapatkan penempatan untuk 

27,5 m.

Dij= xi-xj + yi-yj

Penempatan produk dan perhitunga

total

Untuk dapat membandingkan jarak 

material handling  pada kondisi semula

usulan, maka dilakukan perhitungan

kondisi tersebut.

da lokasi yang

a yaitu ± 2 ton

rbeda-beda tiap

el ini kemudian

ia di gudang.

sebanyak 160 tumpukan ke

P0111 adalah 1

(1)

handling    dari

an alat handling 

ngkut 2 bendel batas maksimal

ndahan produk.

gangkut   crane

ang berisi 640

 produk P0111

(2)

age (T/S )

 jadikan patokan

 produk P0111

k.(3)

age (T/ S )n perbandingan

ana   T/S    yang

 paling pendek 

kingan produk 

yang terkecil.

terdapat padak 

k ke I/O  point 

ode   rectilinear 

n menggunakan

dengan yang blok A1 adalah

(4)

 jarak tempuh

tempuh total

dengan kondisi

untuk kedua

Perhitungan kondisi  exsisti 

 Layout    peletakkan prod

(exsisting )

Gambar 3. Layout  penempat

Kondisi tata letak gudang pr 

ABC yang ada sekarang ti

 pasti, produk yang datang b

yang kosong, terjadi pe

 berlebihan.Kondisi ini lahtempuh menjadi besar dan ti

akurat.

ng 

k untuk kondisi awal

an kondisi awal (exsisting )

oduk jadi baja tulangan PT.

dak memiliki aturan yang

sa ditempatkan pada lahan

numpukan produk yang

yang mengakibatkan jarak dak bias diprediksi dengan

Page 85: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 85/88

Pada kondisi  eksisting  penempatan pro

aturan baku, sehingga produk bebas di

saja. Kondisi inilah yang mengakibat

menjadi besar dan tidak bias d

akurat.Didapatkan dari perhitungan ja

 produk S0214 sebesar 1072,5 m.

() = ቀቁ ) ∗

Ta el 4. Penempatan Produk  Exs

Dari penempatan produk diatas maka d

tempuh total.Sebeasar1.183.341 m

Perhitungan usulan 1

Penempatan produk pada   layout   usul

 berdasarkan pada nilai T/S  terbesar yang

 jarak tempuh terpendek, sehingga te

dilakukan perankingan  T/S  untuk setiap

terbesar ke yang terkecil, serta

 berdasarkan jarak tempuh yang terpende

Blok Jarak (m) Kode Produk T/S Jarak Tempuh Blok Jarak (m)

A1 27,5 S0214 39 1072,5 F6 97,5

A2 22,5 G6 111,5

A3 17,5 F5 92,5

A4 17,5 F4 87,5

A5 22,5 G5 106,5

A6 27,5 G4 101,5

B6 41,5 G3 101,5

B5 36,5 S0313 502 18323 G2 106,5

B4 31,5 S0312 234 7371 G1 111,5

B3 31,5 P0811 123 3874,5 H1 125,5B2 36,5 S0813 93 3394,5 H2 120,5

B1 41,5 H3 115,5

C1 55,5 I1 139,5

C2 50,5 I2 134,5

C3 45,5 I3 129,5

C4 45,5 J3 143,5

C5 50,5 J2 148,5

C6 55,5 J1 153,5

D6 69,5 K3 157,5

D5 64,5 K2 162,5

D4 59,5 K1 167,5

D3 59,5 L3 171,5

D2 64,5 L2 176,5

D1 69,5 L1 181,5E1 83,5 M1 195,5

E2 78,5 S0317 52 4082 M2 190,5

E3 73,5 M3 185,5

E4 73,5 N1 209,5

E5 78,5 P0611 417 32734,5 N2 204,5

E6 83,5 S0216 190,67 N3 199,5

S 051 6 402 ,25 32180

P1841 3 21 ,5 2 2183, 5

S0613 219 194

P1641 373,5 71712

S0616 232 57768

S0716 162 20088

S0810 196 29988

S 021 3 237,5 349 12,5

uk tidak memilki

empatkan dimana

an jarak tempuh

 prediksi dengan

rak tempuh pada

(   (5)

isting 

 pat dihitung jarak 

n adalah dengan

ditempatkan pada

lebih dulu harus

 produk dari yang

engurutkan blok 

k.

 Layout  penempatan usulan 1

Gambar 4. Layout  pe

Ta el 5. Penempatan

KodeProduk T/S Jarak Tempuh

S0116 18 1665

S0218 34 2975

P0311 31 3301,5

P0111 15 2092,5

P1011 249 33490,5

P0211 23 2978,5

P1111 134 19229

S0216 190,6667

S0416 209,1429

P1411 295

S0316 5 61 ,6

55770

163654,2857

89090

469216,8

Tot al J ar ak 1183341

Blok Jarak (m) Kode Produk T/S Jarak Tempuh Blok

A3 17,5 F4

A4 17,5 F5

A2 22,5 F6

A5 22,5 G4

A1 27,5 G3

A6 27,5 S0313 502 13805 G2

B3 31,5 P0611 417 13135,5 G5

B4 31,5 G6

B2 36,5 G1

B5 36,5 H3

B6 41,5 H2

B1 41,5 H1

C3 45,5 I3

C4 45,5 I2

C2 50,5 I1

C5 50,5 J3

C1 55,5 J2

C6 55,5 J1

D4 59,5 K3

D3 59,5 P1011 249 14815,5 K2

D5 64,5 K1

D2 64,5 L3

D1 69,5 L2

D6 69,5 L1

E3 73,5 M1

E4 73,5 M2

E2 78,5 M3

E5 78,5 N1

E1 83,5 N2

E6 83,5 S0312 234 19539 N3

110113,7143

60372

58728,5

68350,5

34079

33925

30637,5

S0416

561,6

402,25

373,5

321,5

295

237,5

209,14286

S0316

S0516

P1641

P1841

P1411

S0213

empatan usulan 1

Produk Usulan 1

Jarak (m) Kode Produk T/S Jarak Tempuh

87,5

92,5

97,5

101,5

101,5

106,5

106,5

111,5

111,5

115,5

120,5

125,5

129,5

134,5 P1111 134 18023

139,5 P0811 123 17158,5

143,5 S0813 93 13345,5

148,5 S0317 52 7722

153,5 S0214 39 5986,5

157,5 S0218 34 5355

162,5 P0311 31 5037,5

167,5 P0211 23 3852,5

171,5 S0116 18 3087

176,5 P0111 15 2647,5

196 42728

66256,66667190,66667S0216

S0716 162 41310

Jarak Total 877.779

S0616 232 142216

45552219S0613

S0810

Page 86: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 86/88

Dari penempatan produk diatas maka j

menunjukkan total perjalanan yang

gudang produk jadi baja tulangan untuk 

memindahkan seluruh jenis produk baja

 pada gudang produk jadi baja tul

sehingga jarak temput total adalah 877.7

Perhitungan usulan 2

Penempatan produk pada layout  usulan

dengan berdasarkan pada nilai   T/ 

ditempatkan pada jarak tempuh ter 

urutan perhitungan adalah dilakukan

untuk setiap produk dari yang terbesa

dan mengurutkan blok berdasarkan ja

terpendek. Serta melakukan p

 penyimpanan blok K1, K2, K3, L1,

dengan blok H1,H2,H3, I1, I2,I3, J1, J

 pertimbangan tidak mengganggu aktivit

 penyimpanan produk.

 Layout  penempatan usulan 2

Gambar 5. Layout  penempatan us

rak perjalanan ini

ibutuhkan dalam

memasukkan dan

tulangan yang ada

ngan PT. ABC,

79 m.

erbaikan 2 adalah

terbesar yang

endek, sehingga

 perankingan   T/S 

ke yang terkecil

rak tempuh yang

rubahan posisi

2, dan L3 sejajar 

2, dan J3, dengan

as pengiriman dan

ulan 2

Ta el 6. Penempatan

Dari penempatan produk diata

menunjukkan total perjalana

gudang produk jadi baja tulanmemindahkan seluruh jenis pro

 pada gudang PT. ABC, sehing

772.486 m.

Perbandingan Jarak Tempu

Layout  Usulan

Setelah diperoleh hasil jarak 

layout    awal dan   layout dilakukakan perbandingan unt

antara layout  awal dan layout  u

Ta el 7. Perbandingan

Blok J ar ak (m) Kode P roduk T /S Ja rak Tempuh B lo

A3 17,5 F4

A4 17,5 F5

A2 22,5 F6

A5 22,5 G4

A1 27,5 G3

A6 27,5 S0313 502 13805 K1B3 31,5 P0611 417 17305,5 G5

B4 31,5 G2

B2 36,5 K2

B5 36,5 G6

B6 41,5 G1

B1 41,5 H3

C3 45,5 L1

C4 45,5 H2

C2 50,5 K3

C5 50,5 H1

C1 55,5 I3

C6 55,5 L2

D4 59,5 I2

D3 59,5 P1011 249 16060,5 L3D5 64,5 I1

D2 64,5 J3

D1 69,5 J2

D6 69,5

E3 73,5

E4 73,5

E2 78,5

E5 78,5

E1 83,5

E6 83,5 S0312 234 19539

60372

54706

72085,5

28262,5

109068

P1411 295

S0 21 3 23 7, 5

S0416

S0516 402 ,25

30864

36875

S0 31 6 56 1, 6

209,14286

P1 64 1 37 3, 5

P1 84 1 32 1, 5

Layout  Jarak Total

(m)

Selisih terhad

Eksisting (m

Eksisting 1183341

Usulan 1 877779   305562

Usulan 2 772486 410855

Produk Usulan 1

s maka jarak perjalanan ini

yang dibutuhkan dalam

an untuk memasukkan danduk baja tulangan yang ada

a jarak temput total adalah

L ayout Eksisting  dengan

tempuh   material handling 

usulan perbaikan, makak mengetahui selisih jarak 

sulan perbaikan.

 jarak tempuh total

Jarak (m) Kode Produk T/S Jarak Tempuh

87,5

92,5

97,5

101,5

101,5

105,5106,5

106,5

110,5

111,5

111,5

115,5

119,5

120,5 P1111 134 16147

124,5 P0811 123 15313,5

125,5 S0813 93 11671,5

129,5 S0317 52 6734

133,5 S0214 39 5206,5

134,5 S0218 34 4573

138,5 P0311 31 4293,5139,5 P0211 23 3208,5

143,5 S0116 18 2583

148,5 P0111 15 2227,5

54288

45333

41748

63587,33333

38070

772486

232

S0613 219

196

190,66667

162S0716

S0616

Jarak Total

S0810

S0216

 p Persentase penurunan jarak 

%

25,82

34,72

Page 87: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 87/88

KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan dapat

diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Total jarak   material handling    saat ini (exsisting)   di

gudang adalah 1.183.341 m.Total jarak material handling 

 padakondisi usulan 1 (penerapan   dedicated    tanpa perubahan penempatan blok) adalah 877.779 m,

sedangkanuntuk kondisi usulan 2 (penerapan   dedicated 

dengan dilakukan perubahan penempatan blok) sebesar 

772.486 m.Penurunan total jarak   material handling  untuk 

kondisi usulan 1 (penerapan   dedicated   tanpa perubahan

 penempatanblok) 25,82 %, sedangkan penurunan total

 jarak  material handling  untuk kondisi usulan 2 (penerapan

dedicated  dengan dilakukan perubahan penempatanblok)

sebesar 34,72 %.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, F., 2009, Usulan Perbaikan Tata Letak GudangProduk Jadi Dengan Menggunakan Metode

Dedicated Storage Di PT. Cahaya Kawi Ultra

Polyntraco,   Tugas Akhir , Departemen Teknik 

Industri, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Apple, J.M., 1990.   Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan

 Bahan, Diterjemahkan Oleh Nurhayati

Mardiono, ITB. Bandung.

Bustomi., 2012, Perencanaan Tata Letak Gudang Produk 

Jadi Baja Profil Dengan Metode Dedicated

Storage pada PT. Krakatau Wajatama   Tugas Akhir,   Jurusan Teknik Industri, Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.

Punomo, H., 2004.   Perencanaan dan Perancangan

 Fasilitas  Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.

Wignjosoebroto, S., 1996.Tata Letak Pabrik dan

 Pemindahan Bahan   Penerbit Guna Widya,

Surabaya.

Page 88: Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

7/18/2019 Relayout Tata Letak Gudang Produk Jadi

http://slidepdf.com/reader/full/relayout-tata-letak-gudang-produk-jadi 88/88