Reklamasi Tambang Nikel Dengan Revegetasi

Click here to load reader

download Reklamasi Tambang Nikel Dengan Revegetasi

of 29

description

Reklamasi tambang niken dengan revegetasi

Transcript of Reklamasi Tambang Nikel Dengan Revegetasi

REKLAMASI TAMBANG NIKEL DENGAN REVEGETASI

ANGGRAINI MAHARDIKA SIWI (114.110.027)NURUL ALFATH ANNISAA (114.110.029)REZA PUTRA PRATAMA (114.110.032)MAHENDRA KUSUMA W. (114.110.035)REKLAMASI TAMBANG NIKEL DENGAN REVEGETASI

LATAR BELAKANGBeberapa tahun terakhir kegiatan penambangan di Indonesia meningkat dengan drastis, sehingga menyebabkan pendapatan Negara ikut meningkat dan perekonomian lokal tumbuh pesat di kawasan sekitar tambang beroperasi. Namun dengan maraknya kegiatan penambangan tersebut maka banyak juga kondisi lahan di Indonesia menjadi terdegradasi dan rusak.RUMUSAN MASALAHapa itu reklamasi dan revegetasi?tahapan atau langkah apa saja yang dilakukan dalam reklamasi dengan cara revegetasi?bahaya lingkungan apa saja yang terjadi dikawasan penambangan nikel berkaitan dengan tahapan reklamasi dan revegetasi?tanaman apa saja yang cocok untuk menjadi tanaman pionir dan tanaman cover crop?REKLAMASI Menurut Peraturan Mentri dan SDM No 18 Tahun 2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang, menyatakan bahwa reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibar kegiatan usaha pertambangan agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai dengan peruntukannya.

REVEGETASIMenurut Peraturan Pemerintah No 76 tahun 2008 tentang rehabilitasi dan reklamasi hutan, menyatakan bahwa revegetasi adalah usaha untuk memperbaiki dan memulihkan vegetasi yang rusak melalui kegiatan penanaman dan pemeliharaan pada lahan bekas penggunaan kawasan hutan.LANGKAH REVEGETASILahan Bekas TambangIdentifikasi MasalahData Primer : Topografi Tata Guna Lahan Geologi Hidrogeologi Fisik Kimia Tanah Jenis VegetasiData Sekunder(Data Klimatologi)Perencanaan ReklamasiSesuai RURTD(rencana umum tata raung daerah)ReklamasiPersiapanRevegetasiEvaluasiREKLAMASI, PERSIAPAN DAN REVEGETASI

1.Penyiapan LahanPembersihan peralatan dan prasaranaPerencanaan lokasi pembuangan sampah/limbah B3Membatasi akses masuk ke lahan bekas tambang yang akan direklamasiPenimbunan kembali tanah penutup atau timbunan2.Pengaturan Bentuk LahanDisesuaikan dengan kondisi topografi dan hidrologiLereng diupayakan tidak tinggi atau terjal dan dibuat berteras

Panjang lereng disesuaikan yaitu 40 m (panah kuning)

Pengaturan drainasePembuatan dam pengendali

3.Pengendalian Erosi dan Sedimentasi Meminimasikan areal tergangguMembuat rencana rinci reklamasiMembuat batas-batas yang jelas areal tahapan reklamasi Membatasi/mengurangi kecepatan air limpasan

4.Pengelolaan Lapisan Tanah PucukPengamatan profil tanah dan identifikasi perlapisan tanahPengupasan tanah dan ditempatkan pada tempat tertentu < 2 meter

5.RevegetasiKegiatan umum dalam revegetasi :Pengadaan bibit/benihPenanamanPemeliharaanTingkat pertumbuhan tanamanPERSYARATAN TANAMAN REVEGETASIMempunyai fungsi penyelamatan tanah dan air dengan persyaratan tumbuh yang sesuai dengan keadaan lokasi, baik iklim maupun tanahnya.Mempunyai fungsi mereklamasi tanah.Hasilnya dapat diperoleh dalam waktu yang tidak terlalu lama.Tumbuh cepat & mampu tumbuh pada tanah kurang subur,Tidak mengalami gugur daun pada musim tertentu,Tidak menjadi inang penyakit, tahan akan angin dan mudah dimusnahkan,Mempunyai perakaran yang lebar dan atau dalam,Tanaman harus bisa dimanfaatkan kemudian hari, artinya mempunyai prospek ekonomi yang baik.GENESA NIKELProses pembentukan nikel laterit diawali dari proses pelapukan batuan ultrabasa, dalam hal ini adalah batuan harzburgit. Batuan ini banyak mengandung olivin, piroksen, magnesium silikat dan besi, mineral-mineral tersebut tidak stabil dan mudah mengalami proses pelapukan.PENANGANAN AIR ASAM TAMBANGPencegahan pembentukan AATmengurangi kontak antara mineral sulphida (dalam reaksi tersebut sebagai pyrite) dengan air dan oksigen diudara.

TIPE BATUAN SULFIDA AKAN MENGHASILKAN ASAM, PENUTUPAN DENGAN BATUAN YANG BASIS ATAU KEDAP AIR AKAN MENCEGAH OKSIDASI PENGASAMANsulfidasulfidaH2OO2H2OO2Lapisan batuan penutupLapisan batuan penutupClayPenanganan AAT yang telah terbentukPenanganan AAT yang telah terbentuk, yang berpotensi keluar dari lokasi penambangan, dilakukan untuk mencapai kondisi kualitas air seperti yang disyaratkan dalam peraturan pemerintah tentang kualitas air. Penanganan dapat dilakukan secara aktif maupun pasif dimana keduanya menggunakan kapur sebagai bahan penetral pH.

Model Revegetasi Rehabilitasi Lahan Rusak (Degraded Land)Restorasi (proteksi, konservasi) Bukan tanaman perkebunan atua asal penghijauan Penggunaan Ssecies lokal Mempercepat terjadinya suksesi alamiah menjadi hutan asliReforestation (proteksi, konservasi, produksi ) Pohon komersialAgro-forestry (pohon dan tanaman agrikultur)Re-greening (tanaman buah, bukan pohon untuk produksi )Hydro-seeding, legume cover crops

POTENSI TANAMAN PIONIR LOKAL

Dillenia suffruticosa

Endospermum sp.

Ficus dubia

Hibiscus tiliaceus

Trema orientalis

Vitex pubescens

TANAMAN PENUTUP TANAH RENDAHDipakai dalam pola pertanaman rapat: Calopogonium muconoidesDesv, Centrosema pubescensBenth, Mimosa invisa Mart, Peuraria phaseoloidesBenth.

Digunakan dalam pola pertanaman barisan: Eupatorium triplinerveVahl (daun panahan, godong, prasman, jukut prasman), Salvia occidentalis Schwartz (langon, lagetan, randa nunut), Ageratum mexicanum Sims.

Digunakan untuk penguat teras dan saluran-saluran air: Althenanthera amoenaVoss (bayem kremah, kremek), Indigofera endecaphyllajacq (dedekan), Ageratum conyzoides L (babandotan), Erechtites valerianifolia Rasim (sintrong), Borreria latifolia Schum (bulu lutung, gempurwatu), Oxalis corymbosa DC, Brachiaria decumbens, Andropogon zizanoides (akar wangi), Panicum maximum(rumput benggala), Panicum ditachyum (balaban, paitan), Paspalum dilatum (rumput Australia), Pennisetum purpureum (rumput gajah)

TANAMAN PENUTUP TANAH SEDANG (PERDU)Dipakai dalam pola pertanaman teratur di antara baris tanaman pokok: Clibadium surinamense var asperum baker, Eupatorium pallessens DC (Ki Dayang, Kirinyuh)

Digunakan dalam pola pertanaman pagar: Lantana camara L (tahi ayam, gajahan, seruni), Crotalaria anagyroides HBK, Tephrosia candida DC, Tepherosia vogelii, Desmodium gyroidesDC (kakatua, jalakan).

Penggunaan di luar areal pertanaman utama dan merupakan sumber pupuk hijau dan mulsa, untuk penghutanan dan perlindungan dinding jurang

TANAMAN PENUTUP TANAH TINGGI ATAU TANAMAN PELINDUNGDigunakan dalam pola teratur di antara baris tanaman utama: Albizia falcata (sengon laut, jeunjing), Grevillea robusta A Cum, Pithecellobium saman benth (pohon hujan), Erythrina sp(dadap), Gliricidia sepium

Penggunaan untuk melindungi jurang, tebing atau untuk penghutanan kembali

KESIMPULAN