Rekayasa sistem

11
REKAYASA SISTEM RANCANAN SISTEM MULTIDISIPLINER (8 SUBSISTEM) SISTEM PERANGKAT KERAS (HARDWARE) PADA HANDPHONEDISUSUN OLEH : RANDI SETIAWAN 5215111746 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

description

sistem pada handphone, skema kerja handphone, hardware, handphone, rekayasa, sistem,

Transcript of Rekayasa sistem

Page 1: Rekayasa sistem

REKAYASA SISTEM

RANCANAN SISTEM MULTIDISIPLINER (8 SUBSISTEM)

“SISTEM PERANGKAT KERAS (HARDWARE) PADA

HANDPHONE”

DISUSUN OLEH :

RANDI SETIAWAN

5215111746

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Page 2: Rekayasa sistem

HandPhone

Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP)

atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang

mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional

saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan

tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel

(nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon

nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan

sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur

telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler

Indonesia (ATSI).

Dalam pembahasan multidisipliner mobil listrik memiliki beberapa lingkupan

yang perlu dan digunakan dalam pembuatan mobil listrik ini

Teknik elektronika

Bidang ini bisa dibilang bidang pokok dalam pembuatan handphone.

Teknik mesin

Teknik mesin dibutuhkan untuk membangun rangka dan cashing.

Arsitektur dan desainer

Pembuatan tampilan yang menarik juga salah satu kriteria pembuatan

alat yang baik. Tidak bisa dipungkiri penampilan yang baik juga

menentukan nilai akhir alat.

Kimia

Berperan dalam pemilihan bahan untuk baterai.

Page 3: Rekayasa sistem
Page 4: Rekayasa sistem

Blok Diagram

CPU (Central Proccesor Unit)

CPU merupakan prosesor utama pada ponsel dimana semua system diatur dan diolah oleh CPU, contohnya Proses Tranceiver, LCD, keyboard, kamera, Bluetooth, systemUI dll. CPU adalah komponen yang bertugas mengolah segala input/output yang diterima oleh ponsel. Atau dengan kata lain merupakan otak dari bekerjanya ponsel. CPU dapat bekerja karena terdapat perintah dari Sistem Operasi yang tersimpan pada IC flash. Data system operasi ini merupakan data-data penting, tanpa data – data tersebut ponsel tidak akan bekerja dengan baik, data-data tersebut ada beberapa bagian yaitu pertama data-data MCU merupakan data-data operating system pada ponsel; kedua data-data ppm merupakan data-data tampilan seperti language, ringtone dll; dan yang ketiga adalah data – data yang terdapat pada eeprom yaitu no imei, registrasi, signal, versi tahun pembuatan dll. Semua data-data tersebut akan diteruskan ke CPU untuk diproses dan diolah.

Cara kerja CPU yaitu menerima perintah-perintah dari keyboard yang kita ketik, selanjutnya perintah-perintah tersebut akan diolah dan diproses untuk di teruskan kepada system yang lain. Fungsi lain dari CPU adalah memberikan perintah kepada LCD, vibra,dan buzzer.

CPU memberikan perintah kepada LCD agar dapat menampilkan semua informasi pada ponsel, maka jika CPU bermasalah akan terjadi beberapa kerusakan misalnya ponsel akan: mati total, tidak ada signal, tidak bisa baca kartu, LCD blank, Hank, UI bermasalah, dll

Main memory

Page 5: Rekayasa sistem

Main memory adalah subsistem yang akan menyimpan semua pemograman (Software) pada system ponsel. Main memory terdapat beberapa bagian komponen IC (Intergrated Circuit) yang mempunyai penyimpanan data yang berbeda, yaitu:

IC Flash

IC Flash berfungsi sebagai penyimpanan data secara permanen, yang mana data-data tersebut tidak akan hilang datanya bila daya dimatikan. IC Flash akan terisi data-data penting. Data-data tersebut adalah data MCU dan PPM, data MCU berisikan data-data Operating System (OS) sedangkan data-data pada PPM berisikan data-data tampilan, language pack (paket bahasa), ringtone dll.

Data-data yang tersimpan pada IC Flash bukan hanya data Operating System saja, juga terdapat data CP (Content Pack) dan User Area yang menyimpan data-data fitur yang terdapat pada ponsel seperti: Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada dering, Foto, Film, Phonebook, dll.

IC Flash yang pertama kali di pasang pada rangkaian ponsel masih kosong, agar dapat bekerja dengan baik IC Flash tersebut harus diisikan data programnya yaitu di ReFlash dengan mengunakan Komputer. Kerusakan yang sering terjadi pada IC flash misalnya blink, Contact Service, mati total dan sebagainya, namun kerusakan ini belum tentu rusak secara hardware mungkin saja rusak secara software, dalam arti memory tersebut normal akan tetapi data-data program yang tersimpan sudah bermasalah, untuk mengatasi masalah seperti ini IC Flash pada ponsel tidak perlu diganti melainkan data-data yang telah error tersebut harus di hapus dan diisikan kembali (Re Flash) menggunakan computer.

EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)

EEPROM mempunyai tugas untuk menyimpan data informasi yang sudah diprogram oleh pabrik ponsel itu sendiri. penyimpanan data pada EEPROM ialah penyimpanan nanvolatil, sebab data yang ada di dalamnya tidak akan hilang jika dayanya dimatikan. Data yang tersimpan pada EEPROM diantaranya:

No IMEI (International Mobile Equipment Identifier).

Security Code.

ESN (Elektronik Serial Number).

MIN (Mobile Identification Code),

SID (Sistem Identification Code

RAM (Random Access Memory)

Page 6: Rekayasa sistem

RAM mempunyai tugas untuk penyimpan data sementara. Penyimpanan data pada RAM disebut write operation (operasi tulis) atau menulis, sedangkan penditeksian dan pemanggilan data dari RAM disebut read operation (operasi baca) atau membaca. Sifat dari penyimpanan data dari RAM ialah penyimpanan data sementara (memory volatile), dimana data akan hilang bila tidak ada arus listrik (daya).

DSP (Digital Signal Proccesor)

DSP merupakan subsistem yang akan mengolah signal data informasi, apakah itu data informasi audio atau grafik dan alfanumerik. Sistem DSP di dukung oleh beberapa subsistem yaitu:

Multy Mode Conventer (A/D – D/A convertion)

Multy Mode Converter Berfungsi sebagai alat penghubung baseband dengan bagian RF, dimana pada bagian baseband menggunakan sistem digital sedangkan pada bagian RF menggunakan sistem analog. Pada sistem baseband dengan RF akan saling berhubungan, oleh karena itu system ponsel memerlukan penerjemah atau Converter, Multy Mode Converter akan merubah signal Analog menjadi signal Digital (A/D convertion) dan akan merubah signal Digital menjadi signal Analog (D/A convertion).

Audio processor

Audio Proccesor berfungsi sebagai penguat signal suara untuk ke speaker atau dari mic. Signal audio sebelumnya sangat lemah oleh karena itu perlu di kuatkan oleh IC audio agar dapat di teruskan ke speaker dan suara dapat terdengar oleh telinga manusia. Begitu pula signal suara yang di hasilkan oleh mic sangat rendah amplitudonya, agar dapat di terima oleh RF maka signal suara tersebut harus di kuatkan terlebih dahulu oleh Audio Proccesor. Fungsi lain dari audio amlpifier adalah sebagai Pulse Code Communication (PCM).

Power supply

Power supply merupakan pengolahan pembagian atau distribusi tegangan yang awalnya di berikan oleh battrey untuk di bagikan ke semua system. Pada semua subsystem ponsel membutuhkan tegangan yang berbeda-beda tergantung untuk keperluannya, dengan adanya power supply tegangan yang di butuhkan oleh system ponsel akan di olah dan di bagikan oleh power supply. Tegangan kepada kartu SIM juga di distribusikan oleh Power Supply.

Control charging

Control Charging berfungsi sebagai pengontrol pengisian battrey ponsel. Prinsip kerja dari charging control adalah daya yang akan diterima oleh battery ponsel dari charge trafo akan di proses terlebih dahulu oleh charging control. Charging Control di perintahkan oleh CPU dan Power Supply, agar dapat bekerja secara otomatis, dimana daya akan diberikan kepada battery bila tegangan battery dibawah batas maksimum, dan daya tidak akan diberikan bila tegangan pada battery sudah ada pada batas maksimum. System pengontrolan pengisian battery akan di perintah oleh CPU, oleh karena itu tegangan battery pada ponsel harus ada

Page 7: Rekayasa sistem

pada batas kerja ponsel yaitu 3,6V agar system handphone masih dapat berfungsi, maka jika tegangan battery di bawah batas tegangan minimum battery tidak akan dapat diisi oleh trafo charge. Solusinya battery harus di isi terlebih dahulu oleh desktop charger.

(User Interface)

UI (User Interface) adalah bagian yang akan menghubungkan informasi dari system ponsel kepada pengguna ponsel atau sebaliknya, misalkan anda akan mengirim SMS, maka anda harus menekan keypad agar ponsel dapat menerima perintah-perintah yang kita ketikan. Atau ada panggilan masuk kepada ponsel maka ponsel akan berdering agar pengguna ponsel dapat segera menerima panggilan tersebut. Komponen-komponen yang selalu berhubungan dengan pengguna ponsel salah satunya seperti: keypad, LCD, Buzer, Vibrator, Lampu LED, dll.

Cara Kerja Handphone

Handphone adalah radio dua arah, seperti mengirim dan menerima sinyal radio melalui jaringan BTS. Ketika seseorang berbicara di telepon seluler, pesan suara akan dikonversi menjadi gelombang radio. Gelombang radio berjalan melalui udara sampai mencapai BTS terdekat. BTS kemudian mengirimkan panggilan ke jaringan komunikasi pada penerima yang dituju.

BTS yang membentuk jaringan telepon dilengkapi dengan antena dan biasanya tersusun dengan bentuk struktur tinggi seperti tiang atau menara.

Handphone memperoleh daya listrik dari baterai yang dapat diisi ulang. Baterai lithium ion adalah yang sering digunakan untuk ponsel. Namun banyak juga yang menggunakan baterai lithium polymer karena fleksibilitasnya. Di bawah baterai handphone terdapat microchip yang dikenal dengan nama SIM card – Subscriber Identification Module. Chip kecil ini menyimpan konfigurasi telepon dan informasi tentang telepon.

Page 8: Rekayasa sistem

Teknologi selular telah berkembang dari generasi ke generasi. Setelah penemuan handphone, telepon seluler generasi pertama dikembangkan di Jepang pada tahun 1979. Generasi kedua dimulai di Finlandia pada tahun 1991 dan mulai menciptakan penggunaan teknologi digital seperti GSM dan CDMA. Sistem generasi ketiga dimulai di Jepang pada tahun 2001. Generasi keempat memberikan akses internet mobile, mobile TV, konferensi video dan VOIP pada kecepatan yang sangat tinggi dibandingkan dengan layanan generasi sebelumnya.

Selagi anda bepergian membawa handphone, jaringan telekomunikasi di sekitar anda sedang bekerja dan memfasilitasi panggilan, serta membantu anda untuk tetap terhubung.

Keimpulan

1. Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile)

2. CPU merupakan prosesor utama pada ponsel dimana semua system diatur dan diolah oleh CPU, contohnya Proses Tranceiver, LCD, keyboard, kamera, Bluetooth, systemUI dll.

3. Input berupa sinyal yang masuk ke antena dan diolah di receiver dan user interface seperti keypad dan lain sebagainya

4. Diperlukannya disiplin ilmu yang lain dalam pembuatan handphone seperti teknik mesin, elektro, desainer dan lainnya.

Page 9: Rekayasa sistem

Daftar Pustaka

http://elektronika-elektronika.blogspot.com/2007/03/sistem-module-telepon-seluler.html