Rekapitulasi TIU TIK
description
Transcript of Rekapitulasi TIU TIK
TIU TIK
TIU TIK
( KIMIA, BIOKIMIA, FAAL, HISTOLOGI, PATOLOGI
KLINIK, ILMU PENYAKIT DALAM) APRIL 2004
BagianSkenarioT o p i k T I U T I KKeterangan
BIOKIMIADiareMetabolisme air1.1.Memahami keseimbangan cairan tubuh
1.2.Memahami aspek biokimia keseimbangan cairan tubuh
1.1.1.Menjelaskan sumber intake dan output air
1.1.2.Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme air
1.2.2.Menjelaskan arti dari bermacam-macam penyebab serta koreksi
dehidrasi
Metabolisme mineral2.1 Memahami klasifikasi mineral
2.2 Memahami sumber dan kebutuhan mineral
2.3 Memahami fungsi dan metabolisme mineral
2.4.Memahami aspek biokimia metabolisme mineral2.1.1.Menjelaskan penggolongan mineral dalam tubuh
2.2.1.Menyebutkan sumber dan kebutuhan mineral
2.3.1.Menyebut absorbsi, transportasi, distribusi dan sekresi mineral
2.3.2.Menjelaskan peranan mineral sebagai ko-faktor dalam reaksi enzimKuliah pakar :
Menjelaskan aspek biokimia mineral dalam tubuh
Edema dan Asites
Metabolisme air
1.1 Memahami keseimbangan cairan tubuh.
1.2.Memahami aspek biokimia keseimbangan cairan tubuh1.1.1 Menjelaskan sumber intake dan output air.
1.1.2.Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme air
1.2.1.Menjelaskan arti dari bermacam-macam penyebab serta koreksi
kelebihan airKuliah pakar :
1. Menjelaskan cara-cara pembentukan dan susunan kimia cairan limfe dan perbedaannya dengan susunan kimia cairan plasma
2. Menjelaskan cara-cara pembentukan dan susunan kimia cairan serebrospinal dan perbedaannya dengan serta susunan kimia cairan plasmaPraktikum :
Pemisahan protein plasma albumin dan globulin serum
Metabolisme mineral2.1 Memahami klasifikasi mineral
2.2 Memahami sumber dan kebutuhan mineral
2.3 Memahami fungsi dan metabolisme mineral
2.4.Memahami aspek biokimia metabolisme mineral2.1.1.Menjelaskan penggolongan mineral dalam tubuh
2.2.1.Menjelaskan sumber dan kebutuhan mineral
2.3.1.Menjelaskan absorbsi, transportasi, distribusi dan sekresi mineral
2.3.2.Menjelaskan peranan mineral sebagai ko-faktor dalam reaksi enzim
Transfusi darah
1.1.Memahami susunan dan fungsi darah.
1.2.Memahami protein plasma darah
1.3.Memahami hemoglobin
1.4.Memahami mekanisme pembekuan darah1.1.1.Menjelaskan susunan, sifat-sifat dan fungsi darah.
1.2.1.Menjelaskan asal dan fungsi protein plasma serta cara pemisahannya
1.2.2.Menjelaskan kadar protein plasma darah normal
1.3.1.Menjelaskan perbedaan struktur molekul HbA, HbF dan abnormal1.3.2.Menjelaskan fungsi Hb sebagai alat transport O21.3.3.Menjelaskan sifat-sifat oksi-Hb, CO-Hb dan Met-Hb.
1.4.1.Menjelaskan proses pembekuan darah, faktor yang berperan dan cara
pengaktifan faktor tersebut
1.4.2.Menjelaskan mekanisme kerja zat-zat penghambat proses
pembekuan darah
1.4.3.Menjelaskan penyakit gangguan pembekuan darah1.4.4.Menjelaskan sistem fibrinolitik serta faktor yang mempengaruhi Kuliah pakar :
1.Menjelaskan perbedaan struktur molekul HbA, HbF dan abnormal2.Menjelaskan penyakit gangguan pembekuan darah
Asam BasaKeseimbangan asam basa3.1.Memahami faktor-faktor yang menentukan pH darah
3.2.Memahami aspek biokimia keseimbangan asam basa1.1.1.Menjelaskan asam basa
1.2.1.Menjelaskan perubahan biokimia pada asidosis metabolik dan
respiratorik serta alkalosis metabolik dan respiratorik
1.2.3.Menjelaskan contoh-contoh aspek biokimia keseimbangan asam basaPraktikum :
1.Penentuan kadar kalsium
2.Pemeriksaan oksi-Hb, CO-Hb, Met-Hb
KIMIA KEDOKTERAN
KIMIA
Diare
Metabolisme air
1.1.Memahami pengertian larutan dan klasifikasinya
1.2.Memahami pengertian larutan padat-cair
1.3.Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan pada larutan padat-cair
1.4.Memahami cara penentuan konsentrasi larutan
1.5.Memahami konsep osmolaritas dan ketonusan larutan
1.1.1.Menjelaskan pengertian larutan dan cairan
1.1.2.Menjelaskan perbedaan antara larutan dan cairan.
1.2.1.Menjelaskan pengertian larutan padat-cair
1.2.2.Menjelaskan sifat-sifat larutan padat-cair
1.3.1.Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan larutan
padat-cair
1.4.1.Menjelaskan pengertian konsentrasi larutan.
1.4.2.Menjelaskan cara-cara penentuan konsentrasi larutan dan cara
penghitungannya
1.5.1.Menjelaskan konsep osmolaritas dan ketonusan larutanKuliah pakar :1. Menjelaskan pengertian keseimbangan kimia
2. Menjelaskan konstanta keseimbangan kimia
3. Menjelaskan kegunaan konstanta keseimbangan kimia4. Menjelaskan faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan kimia
Transfusi darah(-)(-)(-)Praktikum :
Ketonusan larutan terhadap eritrosit
Asam BasaKeseimbangan asam basa2.1.Memahami klasifikasi asam dan basa
2.2.Memahami definisi dan manfaat ukuran keasaman (pH)2.3.Memahami definisi buffer
2.4.Memahami manfaat sistem buffer dalam menjaga keseimbangan asam basa dalam cairan tubuh
2.1.1.Menjelaskan pengertian dari asam kuat, asam lemah, basa kuat dan
basa lemah beserta contohnya.
2.2.1.Menjelaskan pengertian dari pH.
2.2.2.Menjelaskan cara menentukan pH suatu larutan asam kuat dan basa
kuat
2.2.3.Menjelaskan bagaimana keseimbangan asam basa pada air
murni, asam lemah dan basa lemah
2.3.1.Menjelaskan definisi dari buffer dan memberikan contoh-contohnya
2.4.1.Menjelaskan cara menghitung pH suatu larutan buffer
2.4.2.Menjelaskan cara memilih suatu buffer untuk menjaga larutan pada
pH tertentu
2.4.3.Menjelaskan kapasitas suatu buffer
2.4.4.Menjelaskan pengaruh pengenceran pada buffer terhadap pH larutan
buffer
2.4.5.Menjelaskan peranan buffer karbonat dan buffer fosfat dalam
mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh
2.4.6.Menjelaskan terjadinya asidosis dan alkalosis akibat
ketidakseimbangan asam basa dalam tubuh
PATOLOGI KLINIK
DiareMetabolisme air1.1.Memahami jenis pemeriksaan laboratorium penyaring1.1.1.Menjelaskan jenis pemeriksaan laboratorium penyaring, mencakup
persiapan penderita, pengambilan, pengolahan, penyimpanan dan
pengiriman bahan
Transfusi darahDiatesa hemorargik3.1.Memahami mekanisme hemostasis3.1.1.Menjelaskan patofisiologi penyakit
3.1.2.Menafsirkan hasil pemeriksaan laboratorium klinik penyaring.
Edema danAsitesTansudat dan eksudat2.1.Memahami transudat dan eksudat2.1.1.Menjelaskan patogenesis terjadinya kelainan transudat dan eksudat
2.1.2.Menjelaskan pemeriksaan penyaring dan menafsirkan hasilnya
Asam basa.Keseimbangan cairan,
elektrolit dan asam basa4.1.Memahami keseimbangan asam-basa
4.2.Memahami gangguan keseimbangan asam basa.4.1.1.Menjelaskan jenis pemeriksaan laboratorium penyaring mencakup
persiapan penderita, pengambilan, pengolahan, penyimpanan dan
pengiriman bahan.
HISTOLOGI
Perdarahan.1. Mengenal susunan mikroskopis dan jumlah normal eritrosit1.1. Menjelaskan kaitan morfologi serta sifat fisik eritrosit dengan
fungsinya.
1.2. Menjelaskan susunan mikroskopis retikulosit.
1.3. Menyebutkan jumlah normal (range) eritrosit dalam 1 mm3
darah.
1.4. Menetapkan dengan mikroskop cahaya eritrosit pada sediaan
hapus darah tepi dengan pewarnaan Wright.
2. Mengenal klasifikasi susunan mikroskopis, jumlah normal dan fungsi leukosit2.1. Membuat daftar klasifikasi leukosit berdasarkan ada / tidaknya granula spesifik dalam sitoplasma serta afinitas granula tersebut terhadap zat warna asam/basa
2.2. Menjelaskan susunan mikroskopis dan fungsi masing-masing leukosit2.3. Menyebutkan jumlah normal (range) dari masing-masing leukosit 2.4. Menetapkan dengan mikroskop cahaya : neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit dan monosit pada sediaan hapus darah tepi dengan pewarnaan Wright
3. Mengenal susunan mikroskopis, jumlah normal, masa hidup serta fungsi
keping-keping darah3.1. Menjelaskan susunan mikroskopis, fungsi dan masa hidup keping-
keping darah
3.2. Menyebutkan jumlah normal keping darah dalam 1 mm3 darah tepi
3.3. Menetapkan dengan mikroskop cahaya keping-keping darah pada
sediaan hapus darah tepi dengan pewarnaan Wright
FAAL
BagianSkenarioT o p i kT I UT I K
FAALDiare1.Memahami berbagai kompartemen cairan tubuh manusia
1.1.Menjelaskan berbagai kompartemen cairan tubuh1.2.Menjelaskan persentase kompartemen tubuh berdasarkan umur
dan gender
1.3.Menjelaskan perbedaan susunan cairan kompartemen tubuh
2.Memahami keseimbangan cairan tubuh
2.1. Menjelaskan intake dan output cairan tubuh
2.2. Menjelaskan macam-macam penyebab dehidrasi
2.3. Menjelaskan berbagai koreksi dehidrasi melalui sistem renin
angiotensin dan aldosteron
3.Memahami kenaikan osmolaritas CES melalui ADH dan rasa haus 3.1.Menjelaskan kontrol peningkatan osmolaritas melalui osmoreseptor di
hipotalamus anterior
3.2.Menjelaskan sekresi ADH di hipofisis bagian posterior pada
perangsangan osmoreseptor di hipotalamus
Edema dan asites1. Memahami susunan sirkulasi kapiler1.1.Menjelaskan susunan sirkulasi kapiler
1.2.Menjelaskan aliran cairan tubuh dari kapiler di sisi arteri arteri ke sel-
sel tubuh, lalu kembali ke kapiler di sisi venula
1.3.Menjelaskan 15% dari cairan ini masuk ke pembuluh limfe
1.4.Menjelaskan tenaga aliran darah datang dari tekanan hidrostatik, tekanan koloid osmotik protein darah dan tekanan hidrostatik cairan
interstitial1.5.Menjelaskan terjadinya edema pada gangguan keseimbangan aliran
darah di kapiler sisi arteri, di sisi venula dan aliran limfe
Perdarahan1. Memahami komposisi darah
1.1. Menjelaskan komposisi darah
1.2. Menjelaskan susunan plasma darah
1.3. Menjelaskan protein-protein plasma darah
1.4. Menjelaskan perbedaan plasma dan serum darah
1.5. Menjelaskan jumlah persen hematokrit normal
1.6. Menjelaskan jumlah Hb normal dalam gram persen
2. Memahami pembentukan eritrosit
2.1. Menjelaskan pembentukan eritrosit di sumsum tulang dari sel
induk khusus menjadi eritrosit
2.2. Menjelaskan peran eritropoeitin dalam pembentukan eritrosit
2.3. Menjelaskan peran vitamin B12 dan asam folat dalam pematangan eritrosit
3. Memahami biosintesa hemoglobin
3.1. Menjelaskan peran zat besi pada sintesa hemoglobin
3.2. Menjelaskan fungsi hemoglobin
3.3. Menjelaskan reaksi antara oksigen dan hemoglobin
3.4. Menjelaskan kurve dissossiasi oksigen
4. Memahami kelainan hematologis
4.1. Menjelaskan prinsip-prinsip anemia
4.2. Menyebutkan anemia menurut etiologinya
4.3. Menjelaskan penanganan macam-macam anemia
5. Memahami hemostasis penghentian perdarahan pada kerusakan dinding pembuluh darah kecil.
5.1.Menjelaskan tentang platelet fragmen dari megakariosit
5.2.Menyebutkan jumlah rata-rata normal ialah 250.000/mm35.3.Menjelaskan sifat platelet tidak punya nukleus, dapat membentuk energi dan mensintesa sekret
5.3.Menjelaskan sifat platelet : tidak punya nukleus, dapat membentuk energi dan mensintesa sekret, berisi banyak aktin dan miosin5.4.Menjelaskan kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah kecil
5.5.Menjelaskan 3 langkah pada penanganan hemostasis
a. spasme vaskuler
b. pembuatan sumbatan platetet
c. koagulasi darah
5.6.Menjelaskan sumbatan platelet melepaskan adenosine difosfat dan diperkuat oleh tromboksan A2 dan aggregasi platelet
5.7.Menjelaskan memperkuat aggregate platelet melalui kompleks aktin- miosin, vasokonstriktor dan terjadi koagulasi darah
5.8.Menjelaskan pembentukan koagulasi darah serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
Asam basa1. Memahami arti pH
1.1. Menjelaskan arti pH
1.2. Menjelaskan perubahan 1 unit pH sama dengan perubahan 10 kali (H+)
1.3. Menjelaskan pH normat terletak antara 7.30 dan 7.45 : rata-rata 7,4
1.4. Menjelaskan terjadinya asidosis pada pH yang lebih kecil dari pH 7.35
dan alkalosis pada pH lebih tinggi dari 7.45
2. Memahami kegiatan metabolik menambahkan ion-ion H+ pada cairan
tubuh
1.5. Menjelaskan pembentukan asam karbonat.
1.6. Menjelaskan pembentukan asam inorganik pada pemecahan nutrien
1.7. Menjelaskan pembentukan asam organik dari metabolisme intermediate1.8. Menjelaskan 3 pertahanan untuk mempertahankan dalam pH normal
3. Memahami kerja sistem buffer
3.1. Menjelaskan arti sistem buffer
3.2. Menyebutkan 4 sistem buffer dalam tubuh
3.3. Menjelaskan buffer asam karbonat/bikarbonat dinyatakan melalui persamaan Henderson-Hesselbach
3.4. Menjelaskan sistem buffer protein
3.5. Menjelaskan sistem buffer hemoglobin
3.6. Menjelaskan sistem buffer fosfat penting pada buffer urin3.7. Menjelaskan peran sistem paru pada peningkatan pCO2 plasma melalui hiperventilasi, dan penurunan pCO2 plasma melalui hipoventilasi 3.8. Menjelaskan bahwa kelainan dalam fungsi paru, misalnya paru kurang dapat membuang CO2, terjadi asidosis respiratorik
3.9. Menjelaskan asidosis respiratorik sistem buffer lain harus menangani dan pengaturan renal 3.10. Menjelaskan bagaimana sistem respirasi dan sistem ginjal menangani alkalosis melalui buffer, bikarbonat dan ekskresi bikarbonat
3.11. Menjelaskan bagaimana ginjal mengontrol asidosis melalui 3 faktor yang berhubungan, ekskresi ion H+, reabsorbsi ion bikarbonat melalui buffer bikarbonat, buffer fosfat dan buffer amoniak
ILMU PENYAKIT DALAM
Ilmu
Penyakit
DalamDiareKeseimbangan air dan elektrolit1.Memahami tentang keseimbangan air, elektrolit dan asam basa
2.Memahami tentang gangguan keseimbangan air dalam tubuh
3.Memahami tentang gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh
1.1. Menjelaskan tentang pengaturan air dalam tubuh (kulit, paru,ginjal, usus)
1.2. Menjelaskan tentang pengaturan Na, K, Cl dalam tubuh (ginjal,kulit, usus)2.1. Menjelaskan sebab-sebab utama kekurangan air dalam tubuh
2.2. Menjelaskan manifestasi gejala kekurangan air dalam tubuh3.1. Menjelaskan sebab-sebab hiponatremia
3.2. Menjelaskan manifestasi gejala hiponatremia
3.3. Menjelaskan sebab-sebab hipokalemia
3.4. Menjelaskan manifestasi gejala hipokalemia
Edema dan asitesKeseimbangan air1. Memahami tentang gangguan keseimbangan air dalam tubuh2.1.Menjelaskan sebab-sebab utama kelebihan air dalam tubuh kelebihan air dalam tubuh (payah jantung, nefrosis, sirosis, keadaan dengan hipoalbuminemia)2.2.Menjelaskan manifestasi gejala kelebihan air dalam tubuh
Perdarahan1. Memahami mekanisme hemostasis normal
1.1. Menjelaskan mekanisme hemostasis primer1.2. Menjelaskan mekanisme hemostasis sekunder
Asam basa1.Memahami tentang gangguan keseimbangan asam basa1.1.Menjelaskan tentang pengaturan asam basa dalam tubuh1.2.Menjelaskan sebab-sebab alkalosis respiratorik 1.3.Menjelaskan gejala-gejala alkalosis respiratorik