Rekam-Medis-Sebagai-Alat-Bukti-Bagi-Pasien-Pada-Kasus-Malpraktek-(Abstrak)

2
ABSTRAKSI REKAM Medis Sebagai Alat Bukti Bagi Pasien Pada Kasus Malpraktek (Studi di Pengadilan Negeri Malang). Disusun oleh: Farisa R. Isnan (0510110060). Dosen Pembimbing: Abdul Madjid, S.H., M.H. dan Eny Harjati, S.H., M.Hum. ========================================================== Rekam Medis merupakan suatu berkas yang berisi tentang catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan oleh dokter atau tenaga kesehatan kepada pasien. Dalam pengunaannya, rekam medis tidak hanya dipakai untuk catatan tentang kesehatan pasien, tetapi rekam medis juga dapat digunakan sebagai alat bukti di dalam proses persidangan perkara pidana, khususnya perkara malpraktek. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, yaitu hukum dikonsepkan sebagai pranata sosial yang riil dikaitkan dengan variabel- variabel sosial yang lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan rekam medis yang digunakan sebagai alat bukti bagi pasien untuk memperoleh perlindungan hukum pada kasus malpraktek serta kendala yang dihadapi oleh pihak Pengadilan Negeri Malang dalam upaya menangani kasus malpraktek. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara terarah atau Direct Interview dengan mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan yang akan diajukan. Sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling, yaitu sampel diambil berdasarkan karakteristik yang mewakili populasi yang ada di Pengadilan Negeri Malang. Teknik analisis data yang dilakukan adalah melalui metode Analisis Deskriptif, yaitu menganalisa dan menginterpretasikan data-data yang didapatkan oleh penulis. Setelah melakukan analisa dan interpretasi terhadap data-data yang ada, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa prosedur penggunaan rekam medis sebagai alat bukti di persidangan dimulai dengan adanya laporan dari pasien tentang adanya indikasi malpraktek kepada Kepolisian yang kemudian dilanjutkan

Transcript of Rekam-Medis-Sebagai-Alat-Bukti-Bagi-Pasien-Pada-Kasus-Malpraktek-(Abstrak)

Page 1: Rekam-Medis-Sebagai-Alat-Bukti-Bagi-Pasien-Pada-Kasus-Malpraktek-(Abstrak)

ABSTRAKSI

REKAM Medis Sebagai Alat Bukti Bagi Pasien Pada Kasus Malpraktek(Studi di Pengadilan Negeri Malang). Disusun oleh: Farisa R. Isnan(0510110060). Dosen Pembimbing: Abdul Madjid, S.H., M.H. dan EnyHarjati, S.H., M.Hum.==========================================================

Rekam Medis merupakan suatu berkas yang berisi tentang catatan dandokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan danpelayanan lain yang telah diberikan oleh dokter atau tenaga kesehatan kepadapasien. Dalam pengunaannya, rekam medis tidak hanya dipakai untuk catatantentang kesehatan pasien, tetapi rekam medis juga dapat digunakan sebagai alatbukti di dalam proses persidangan perkara pidana, khususnya perkara malpraktek.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, yaituhukum dikonsepkan sebagai pranata sosial yang riil dikaitkan dengan variabel-variabel sosial yang lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaanrekam medis yang digunakan sebagai alat bukti bagi pasien untuk memperolehperlindungan hukum pada kasus malpraktek serta kendala yang dihadapi olehpihak Pengadilan Negeri Malang dalam upaya menangani kasus malpraktek.Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara terarah atauDirect Interview dengan mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan yang akandiajukan. Sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan PurposiveSampling, yaitu sampel diambil berdasarkan karakteristik yang mewakili populasiyang ada di Pengadilan Negeri Malang. Teknik analisis data yang dilakukanadalah melalui metode Analisis Deskriptif, yaitu menganalisa danmenginterpretasikan data-data yang didapatkan oleh penulis.

Setelah melakukan analisa dan interpretasi terhadap data-data yang ada,penulis dapat menarik kesimpulan bahwa prosedur penggunaan rekam medissebagai alat bukti di persidangan dimulai dengan adanya laporan dari pasiententang adanya indikasi malpraktek kepada Kepolisian yang kemudian dilanjutkankepada Kejaksaan Negeri Malang untuk diteruskan kepada Pengadilan NegeriMalang yang kemudian selanjutnya Hakim Pengadilan Negeri meminta kepadaSarana Pelayanan Kesehatan untuk menghadirkan rekam medis di persidangan.Sedangkan kendala yang dihadapi Pengadilan Negeri Malang dalam prosespersidangan disebabkan karena kasus malpraktek merupakan suatu kasus yangrumit dan berbelit-belit baik dalam proses penanganannya maupun prosespembuktiannya.

Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah agar tenaga kesehatandan dokter yang berada di Sarana Pelayanan Kesehatan atau Rumah Sakitmembuat rekam medis dengan lebih teliti dan akurat serta agar komunikasi dipersidangan berjalan lancar, baik hakim maupun dokter yang menjadi saksi ahli dipersidangan hendaknya menggunakan istilah yang umum dalam persidangan.