REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

11
REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI KELOMPOK : III FIRMANSYAH HAJRAH NIRMAWATI HASNAH D

description

REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI. KELOMPOK : III FIRMANSYAH HAJRAH NIRMAWATI HASNAH D. Pengertian. Ovarium - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

Page 1: REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

KELOMPOK : IIIFIRMANSYAHHAJRAHNIRMAWATIHASNAH D

Page 2: REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

Pengertian

Ovarium Ovarium merupakan dua struktur kecil berbentuk

oval, masing-masing berukuran sekitar 2 x 4 x1,5 cm, berada jauh didalam pelvis wanita sedikit lateral terhadap dan dibelakang uterus

MenstruasiMenstruasi merupakan pendarahan periodik dari

uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi secara berkala akibat melapasnya lapisan endometrium uterus.

Page 3: REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

Siklus Menstruasi menstruasi biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan

berlangsung hingga anda menopause (biasanya terjadi sekitar usia 45 – 55 tahun). Normalnya, menstruasi berlangsung selama 3 – 7 hari.

Siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90% wanita memiliki siklus 25 – 35 hari dan hanya 10-15% yang memiliki panjang siklus 28 hari, namun beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesuburan.

Panjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama periode menstruasi – hari dimana pendarahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir – yaitu 1 hari sebelum perdarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai.

Page 4: REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

Siklus menstruasi normal pada manusia dibagi menjadi dua segmen yaitu :

A. Siklus ovarium terdiri dari dua hal 1. Tahap Folikular, dimana pada fase ini sel telur

dimatangkan sel telur yang dipersiapkan untuk . Pada manusia fase ini berlansung selama 10-14 hari, dimana sangat menentukan siklus menstruasi secara keseluruhan.

2. Tahap Lutela, fase ini terjadi selama (normal) 14 hari, yang merupakan fase dari ovulasi sampai menstruasi.

Page 5: REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

B. Siklus Uterus

Berubah-ubahnya kadar hormon ovarium dalam darah memicuperistiwa pada siklus uterus

Selama fase menstruasi (hari 1-5), lapisan fungsional terkikis di

dalam mens. Selama fase proliferasi (hari 6-14), meningkatnya kadar estrogen menstimulasi regenerasi lapisanfungsional, membuat uterus reseptif terhadap implantasisekitar seminggu setelah ovulasi. Selama fase sekresi (hari 15-28), kelenjar uterus mensekresi glikogen, dan suplai pembuluh darah ke endomentrium lebih meningkat

Menurunnya kadar hormon-hormon ovarium dalam hari-hariterakhir siklus menyebabkan arteri spiral mengalami spastikdan memutuskan suplai darah ke lapisan fungsional, dan siklusmulai lagi dengan menstruasi

Page 6: REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

Regulasi Hormon Siklus Ovarium

Bermula saat pubertas, hormon dari hipotalamus, pituitari anterior, dan ovarium berinteraksi untuk memulai dan mengatur siklus ovarium. Bermulanya pola siklus matang, yang

ditunjukkan dengan menarche, memakan waktu

empat tahun

Page 7: REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

•Peristiwa Hormonal Pada Tiap Siklus Ovarium

1. GnRH menstimulasi pituitari anterior untuk melepaskan FSH dan LH, yang menstimulasi produksi estrogen.

2. Bila estrogen darah mencapai kadar tertentu, terjadi umpan balik positif pada poros hipotalamus-pituitari yang menyebabkan pelepasan tiba-tiba LH yang menstimulasi oosit untuk melanjutkan meiosis dan memicu ovulasi. LH lalu menyebabkan perubahan folikel yang terdegenerasi menjadi korpus luteum dan menstimulasi aktivitas sekresinya.

3. kadar progesteron dan estrogen yang meningkat menghambat poros hipotalamus-pituitari, lalu korpus luteum terdegenerasi, kadar hormon ovarium menurun ke titik terendah, dan siklus berulang

Page 8: REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

Masa-Masa Menstruasi Tahap Menstruasi

Masa ini berlansung selama kurang lebih 2-8 hari dimana ketika itu, pendarahan terjadi disebabkan oleh luruhnya sel-sel endometrium yang sudah tak diberikan nutrisi lagi oleh badan kuning.

Tahap ProliferasiTahap ini biasanya terjadi pada hari ke-12 sampai

ke-14 . Terjadinya setelah tak terjadi lagi pendarahan, setelah melalui fase menstruasi maka tahap proliferasi dimulai dimana akan terjadi pertumbuhan desidual fungsional dimana mempersiapkan rahim melakukan pelekatan dengan janin

Page 9: REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

•Tahap Sekresi Masa ini terjadi setelah ovulasi berlansung.

Pertumbuhan endometrium setelah melalui peluruhan diransang kembali hormon progesteron, dimana dimaksudkan untuk membuat rahim siap untuk dilakukan implatasi

Page 10: REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI
Page 11: REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI

Tanda dan gejala Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat

terjadi pada saat masa menstruasi:

• Perut terasa mulas, mual dan panas.• Terasa nyeri saat buang air kecil.• Tubuh tidak fit.• Demam• Sakit kepala dan pusing.• Keputihan• Radang pada vagina• Emosi meningkat.• Bau badan tidak sedap.