REGISTER DALAM DUNIA PENYIARAN RADIO - core.ac.uk · ini contoh kata atau leksem dalam buku...
Transcript of REGISTER DALAM DUNIA PENYIARAN RADIO - core.ac.uk · ini contoh kata atau leksem dalam buku...
i
REGISTER DALAM DUNIA PENYIARAN RADIO
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia
Oleh
LORENSIUS EKO SETIAWAN
NIM: 144114012
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAII KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis initidak memuat atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftarpustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19,:|. :
i;il r,.t :. i. .ri!!',,i'.,i:i :- i'r : :.ir : ..S +r:,
.ii ,'1,; : ,-,,:
'+t .. jli ;:-l l '1.', .r
;t a.
VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
:' r:
LEMBAR PERITYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa universitas Sanata Dharma :
Nama Lo&evsurs EFo S6ttrwaP
Nomor Mahasiswa ' lAAtt4o\t'
kepada Perpustakaan
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Perpustakaan universitas sanata Dharma hak untuk menyimpan, ffie-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau medialain-untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta i;in aari saya maupun mem-berikan royalti kepada saya selama teiapmencantumkannama saya sebagai penulis.
Demikian pemyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
pada tanggal : . J.!..!11*€.:...+.9.\_8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan terima kasih kepada Allah Bapa di surga
atas segala karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Register Dalam Dunia Penyiaran Radio” ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu, membimbing
dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
ingin mengucapkan kepada:
1. Prof. Dr. Praptomo Baryadi Isodarus, M.Hum., selaku dosen
pembimbing yang selalu sabar untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan hingga terselesainya skripsi ini.
2. Susilawati Endah Peni Adji S.S., M.A. selaku Ketua Program Studi
Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak/Ibu staf pengajar Program Studi Sastra Indonesia, Drs.B.
Rahmanto, M.Hum., Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum., Sony Christian
Sudarsono, S.S., M.A, Dr. Paulus Ari Subgayo, M.Hum., (alm), Drs.
Hery Antono, M.Hum. (alm), dan Maria Magdalena Sinta Wardani, S.S.,
M.A yang telah memberikan ilmunya selama penulis kuliah di Program
Studi Sastra Indonesia.
4. Staf Sekretariat Fakultas Sastra Jurusan Sastra Indonesia, terima kasih
atas pelayanannya selama ini.
5. Ibu Yohana Lestari, ibuku yang selalu mendukung, mendengarkan
keluh kesah, mendoakan, dan memberiku semangat.
6. Keluarga besarku budhe Yuliana Suparmi, Pakde Tukidal, Deta, Aurel,
Roy yang selalu mengingatkanku untuk selalu semangat, berusaha,
berdoa dan memberi dukungan.
7. Teman-teman Sastra Indonesia 2014 yang selalu memiliki cerita
tersendiri yang menghiasi hari-hariku selama kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Setiawan, L. Eko, 2017. “Register dalam Dunia Penyiaran Radio”. Skripsi
Strata Satu (S1). Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas
Sastra, Universitas Sanata Dharma.
Dalam skripsi ini dibahas register penyiaran radio. Objek penelitian ini
adalah register penyiaran radio. Penelitian ini bertujuan memaparkan bentuk dan
medan makna register dalam dunia penyiaran radio dalam buku Broadcasting
Journalism2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan
sumber dalam jaringan (online).
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak,yaitu
dengan membaca/menyimak penggunaan register yang terdapat pada buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995,dan sumber dalam jaringan (online)dengan mencatat data register.
Kemudian langkah yang kedua adalah menganalisis data tersebut. Data dianalisis
dengan menggunakan metode padan dan metode agih.Penelitian ini menggunakan
analisis metode padan referensial dan metode padan translasional. Teknik yang
dipakai dalam metode agih adalah teknik Bagi Unsur Langsung (BUL).Teknik
lanjutan yang dipakai dalam metode agih, yaitu teknik baca markah.
Teori yang digunakan adalah register, bentuk register, dan medan makna.
Hasil analisis data ditemukan 182 register, 154 register dari sumber buku, dan 28
register dari sumber dalam jaringan (online). Bentuk register penyiaran radio
mencakup kata dan frase. Kata mencakup (i) kata asal, (ii) kata berlapis, (iii)
serapan yang sudah diadaptasi, (iv) kependekan, dan (v) kata majemuk, dan (vi)
frase.
Medanmedan makna register penyiaran radio terdiri atas 15 jenis. Kelima
belas jenis medan makna itu adalah (i) profesi, (ii) alat yang digunakan dalam
penyiaran radio, (iii) proses pelaksanaan selama penyiaran radio, (iv) program
siaran, (v) penggunaan teknik siaran, (vi) karakteristik radio, (vii) materi siaran,
(viii) imbauan, (ix) kecakapan penyiar, (x) jenis gelombang radio, (xi)
kelengkapan siaran, (xii) karakteristik media massa pada radio, (xiii) karakteristik
pendengar, (xiv) keunggulan radio, (xv) kelemahan radio.
Kata kunci: register, medan makna, penyiaran, radio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Setiawan, L. Eko, 2017. "Register in The World Of Radio Broadcasting".
Thesis Strata One (S1). Indonesian Literature Study Program,
Faculty of Letters, Sanata Dharma University.
This thesis discussed about radio broadcasting registers. The object of this
research were radio broadcasting registers. This study was aimed to describe the
form and the field of meaning of the register in the world of radio broadcasting
from Broadcasting Journalism2004 book, Engineering and Communications
Broadcaster Radio Television MC 1995, and the source in the network (online).
The data collecting technique which was used is the method of referring
which the researcher should read or listen to the use of the register which was
contained in the book titled Broadcasting Journalism 2004, Engineering and
Communications Broadcaster Radio Television MC 1995, and the source in the
network (online) to record the data register. Then the second step was analyzing
the data. The data were analyzed using padan and agih method. This research used
analysis of referential pad method and translational translation method. The
technique which was used in agih was Direct Elements (BUL) technique. The
other technique which were used in agih method was namely reading the mark
technique.
The results showed that the form of radio broadcasting registers includes
words and phrases. The word included (i) the origin word, (ii) the affixation word,
(iii) the adapted word, (iv) the abbreviation, and (v) the compound word.
The field meaning of radio broadcasting registers consists of 15 types. The
fifteen types of fields of meaning were (i) the profession, (ii) the equipment used
in radio broadcasting, (iii) the implementation process during radio broadcasting,
(iv) broadcast programs, (v) the use of broadcast techniques, (vi) radio
characteristics, (vii) broadcasting material, (viii) appeal, (ix) broadcaster's
prowess, (x) radio wave type, (xi) broadcasting completeness, (xii) radio mass
characteristics, (xii) listener characteristics, (xiv) , (xv) radio weakness.
Keywords: registers, the field of meaning, broadcasting, radio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................. iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................... vi
ABSTRACK ............................................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................ 6
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................... 7
1.5. Tinjauan Pustaka ........................................................ 7
1.6. Landasan Teori ........................................................... 9
1.7. Metodologi Penelitian ................................................ 15
1.8. Sistematika Penyajian ................................................ 20
BAB II BENTUK REGISTER DALAM DUNIA
PENYIARAN RADIO ...................................................... 23
2.1. Pengantar ................................................................... 23
2.2. Bentuk Register yang Berupa
Kata Asal ................................................................... 23
2.2.1. Bentuk Register yang Berupa Kata
Asal Berbahasa Indonesia
Berkategori Nomina ....................................... 24
2.2.2. Bentuk Register yang Berupa Kata
Asal Berbahasa Indonesia
Berkategori Adjektiva .................................... 25
2.2.3. Bentuk Register yang Berupa Kata
Asal Berbahasa Inggris
Berkategori Nomina ....................................... 31
2.2.4. Bentuk Register yang Berupa Kata
Asal Berbahasa Inggris
Berkategori Adjektiva .................................... 44
2.2.5. Bentuk Register yang Berupa Kata
Asal Berbahasa Latin
Berkategori Nomina ....................................... 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
2.3. Bentuk Register yang Berupa
Kata Berafiks ............................................................. 49
2.3.1. Bentuk Register yang Berupa
Kata Berprefiks .............................................. 50
2.3.1.1. Bentuk Register yang Berupa
Kata Berprefiks pe- .......................... 50
2.3.1.2. Bentuk Register yang Berupa
Kata Berprefiks se- .......................... 52
2.3.2. Bentuk Register yang Berupa
Kata Bersufiks ................................................ 53
2.3.2.1. Bentuk Register yang Berupa
Kata Bersufiks –er ........................... 53
2.3.2.2. Bentuk Register yang Berupa
Kata Bersufiks –or ........................... 60
2.3.2.3. Bentuk Register yang Berupa
Kata Bersufiks –tas .......................... 65
2.3.3. Bentuk Register yang Berupa
Kata Berkonfiks .......................................... 69
2.3.3.1. Bentuk Register yang Berupa
Berkonfiks pe – an ........................... 70
2.3.3.2. Bentuk Register yang Berupa
Kata Berkonfiks peng – an .............. 71
2.3.3.3. Bentuk Register yang Berupa
Kata Berkonfiks per – an ................. 72
2.3.3.4. Bentuk Register yang Berupa
Kata Berkonfiks ke – an ................... 73
2.4. Bentuk Register Berupa Serapan yang Sudah
Diadaptasi ........................................................... 74
2.5. Bentuk Register yang Berupa Kependekan ................ 82
2.5.1. Bentuk Register Berupa Kependekan
yangMenghasilkan Pemendekan
Berjenis Singkatan Berkategori
Nomina ........................................................... 82
2.5.2. Bentuk Register Berupa Kependekan
yang Menghasilkan PemendekanBerjenis
Singkatan Berkategori Verba ......................... 90
2.5.3. Bentuk Register Berupa Kependekan
yang Menghasilkan Pemendekan Berjenis
Kontraksi BerkategoriNomina .................... 91
2.5.4. Bentuk Register Berupa Kependekan
yang Menghasilkan PemendekanBerjenis
Penggalan BerkategoriNomina....................... 92
2.6. Bentuk Register yang Berupa Kata Majemuk ........... 93
2.7. Bentuk Register yang Berupa Frase .......................... 96
2.7.1. Bentuk Register yang Berupa Frase
Berkategori Nomina ....................................... 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
2.7.2. Bentuk Register yang Berupa Frase
Berkategori Verba .......................................... 98
Rangkuman Bab II ............................................................ 100
BAB III MEDAN MAKNA REGISTER DALAM DUNIA
PENYIARAN RADIO ..................................................... 103
3.1. Pengantar .................................................................... 103
3.2. Medan Makna yang Berupa Profesi ........................... 104
3.3. Medan Makna yang Berupa Alat ............................... 108
3.4. Medan Makna yang Berupa Proses
Pelaksanaan ............................................................. 113
3.5. Medan Makna yang Berupa Jenis Program
Siaran .......................................................................... 117
3.6. Medan Makna yang Berupa PenggunaanTeknik
Siaran .......................................................................... 119
3.7. Medan Makna yang Berupa Karakteristik
Radio ......................................................................... 121
3.8. Medan Makna yang Berupa Materi Siaran .............. 123
3.9. Medan Makna yang Berupa Imbauan ...................... 126
3.10. Medan Makna yang Berupa Kecakapan Penyiar ..... 127
3.11. Medan Makna yang Berupa Gelombang Siaran
Radio ....................................................................... 129
3.12. Medan Makna yang Berupa Kelengkapan Siaran .... 131
3.13. Medan Makna yang Berupa Karakteristik Media
Massa Pada Radio ................................................... 133
3.14. Medan Makna yang Berupa Karakteristik
Pendengar ............................................................... 131
3.15. Medan Makna yang Berupa Keunggulan Radio ...... 136
3.16. Medan Makna yang Berupa Kelemahan Radio ....... 138
Rangkuman Bab III ........................................................... 140
BAB IV PENUTUP ........................................................................ 142
4.1. Kesimpulan ................................................................ 142
4.2. Saran .......................................................................... 143
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 145
LAMPIRAN
BIOGRAFI PENULIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Objek penelitian ini adalah kata atau leksem dalam dunia penyiaran radio.
Kata atau leksem adalah satuan leksikal dasar yang abstrak yang mendasari
pelbagai bentuk inflektif suatu kata (Kridalaksana, 1993:126). Makna leksikal
adalah kata yang menunjuk konsep tentang suatu hal (Baryadi, 2011:22). Berikut
ini contoh kata atau leksem dalam buku Broadcast Journalism 2004, Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan
(online):
(1) Semua berita harus diedit sebelum disiarkan (Broadcasting
Journalism, 2004:68).
(2) Dalam bertugas, penyiar hendaknya memperhatikan rambu-rambu
siaran yang boleh atau harus dilakukan dan yang tabu/tidak boleh
dilakukan (Broadcasting Journalism, 2004:46).
(3) Sebagai ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu
komunikasi, yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan,
gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud
memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan
(Broadcasting Journalism, 2004:18).
Kata atau leksem edit, penyiar dan jurnalistik pada contoh (1), (2) dan (3)
termasuk istilah dalam dunia penyiaran radio. Menurut makna leksikalnya, kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
atau leksem edit (1) bermakna „mengubah sebuah rekaman setelah dibuat, sering
dengan cara memindahkan bagian-bagian di dalamnya‟ (Romli, 2004:146). Kata
atau leksem penyiar (2) menurut makna leksikalnya adalah „orang yang bertugas
membawakan atau memandu acara di radio, misalnya acara berita, pemutaran lagu
pilihan, talk show, dan sebagainya‟ (Romli, 2004:31). Sedangkan kata atau leksem
jurnalistik (3) adalah „kewartawanan atau kepenulisan‟ (Romli, 2004:16).
Kata atau leksem yang terdapat dalam buku Broadcasting Journalism 2004,
Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam
jaringan (online) dipilih sebagai topik dalam penelitian ini didasarkan pada alasan
sebagai berikut.
Pertama dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online),
ditemukan istilah dalam dunia penyiaran radio yang belum banyak diketahui
orang di luar dunia penyiaran radio. Kedua dalam buku Broadcasting Journalism
2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 dan sumber dalam
jaringan (online), banyak ditemukan istilah dalam dunia penyiaran radio yang
menggunakan bahasa asing. Ketiga kata atau leksem dalam buku Broadcasting
Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan
sumber dalam jaringan (online) ada berbagai jenis menurut kategorinya. Keempat,
kata atau leksem yang terdapat dalam Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online)
ada berbagai jenis menurut kepenuhan makna kata atau leksem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Hal pertama yang dibahas dalam skripsi ini adalah kategori bentuk kata atau
leksem yang terdapat dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online)
seperti tampak dalam contoh-contoh berikut:
(4) Pada dasarnya seorang komentator akan menyampaikan pendapat
pribadi atau kelompok yang ia wakili (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC, 1995:93).
(5) Untuk program siaran yang mengundang pendengar mengudara via
telepon (Phone-In) untuk menyampaikan opininya, siapkan topik
khusus, kecuali program ini bersifat “terbuka” (open-line phone-in)-
pendengar bebas berbicara tentang apa saja (Broadcasting Journalism,
2004:43).
Kata atau leksem komentator (4) „penyiar yang bertugas memberikan
komentar atas sesuatu yang sudah, tengah atau akan terjadi‟ (Bari, 1995:93) dan
program (5) „rancangan mengenai asas-asas serta dengan usaha-usaha (dalam
ketatanegaraan, perekonomian, dsb) yang akan dijalankan‟ (Poerwadarminta,
1982:769). Kata atau leksem komentator yang terbentuk dari verba komentar dan
imbuhan atau afiks –or yang termasuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut
dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem komentator dengan kata
bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian
berikut ini:
(4a) Pada dasarnya seorang bukan komentator akan menyampaikan
pendapat pribadi atau kelompok yang ia wakili.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
(4b) *Pada dasarnya seorang tidak komentator akan menyampaikan
pendapat pribadi atau kelompok yang ia wakili.
Kata atau leksem program termasuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut
dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem program dengan kata
bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian
berikut ini:
(5a) Untuk bukan program siaran yang mengundang pendengar mengudara
via telepon (Phone-In) untuk menyampaikan opininya, siapkan topik
khusus, kecuali program ini bersifat “terbuka” (open-line phone-in)-
pendengar bebas berbicara tentang apa saja.
(5b) *Untuk tidak program siaran yang mengundang pendengar mengudara
via telepon (Phone-In) untuk menyampaikan opininya, siapkan topik
khusus, kecuali program ini bersifat “terbuka” (open-line phone-in)-
pendengar bebas berbicara tentang apa saja.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kata atau leksem register dalam
dunia penyiaran radio memiliki kategori kata atau leksem yang digunakan dalam
dunia penyiaran. Masalahnya adalah apa saja kategori kata atau leksem register
dalam dunia penyiaran radio yang terdapat dalam buku Broadcasting Journalism
2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber
dalam jaringan (online)? Itulah masalah pertama yang akan dijawab melalui
penelitian ini.
Masalah kedua yang dikaji dalam penelitian ini adalah medan makna dalam
dunia penyiaran radio dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan
(online). Berdasarkan makna leksikalnya, seperti terlihat dalam contoh berikut:
(6) Artikulasi (articulation), yakni kejelasan pengucapan kata-kata, kalimat,
atau istilah (Broadcast Journalism, 2004 : 46).
(7) Membaca. Dalam hal ini kemampuan Spoken Reading, yakni membaca
naskah siaran namun terdengar seperti bertutur atau tidak membaca
naskah (Broadcast Journalism, 2004 : 33)
Register artikulasi dalam contoh (6) bermakna perubahan rongga dan
ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa
(kbbi.kemdikbud.go.id) dan membaca dalam contoh (7) (kbbi.kemdikbud.go.id)
bermakna melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan
atau dalam hati). Register artikulasi dalam contoh (6) termasuk dalam jenis
kecakapan penyiar, sedangkan register membaca dalam contoh (7) termasuk
dalam jenis kecakapan penyiar.
Medan makna yang terdapat pada dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online) memiliki beberapa jenis yang akan
dijelaskan dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk register dalam dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online)?
2. Apa saja medan makna dalam register yang terdapat pada dunia
penyiaran radio dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam
jaringan (online)?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan yang dibahas dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Memaparkan bentuk register dalam dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online).
2. Mendeskripsikan medan makna dalam register yang terdapat pada
dunia penyiaran radio dalam buku Broadcasting Journalism 2004,
Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber
dalam jaringan (online).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini adalah bentuk, dan medan makna register dunia penyiaran
radio. Hasil penelitian tentang bentuk register untuk memberikan penjelasan
tentang arti register yang digunakan dalam dunia penyiaran radio berdasarkan
makna leksikalnya. Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah memberikan
penjelasan makna register dalam dunia penyiaran radio berdasarkan proses
morfoligisnya untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana register
digunakan dalam kalimat. Manfaat praktisnya memberikan wawasan bagi
masyarkat yang terjun ke dalam dunia penyiaran radio, dan untuk membuat kamus
dunia broadcasting radio.
1.5 Tinjauan Pustaka
Sudah ada beberapa peneliti yang meneliti topik register dalam bidang yang
berbeda-beda. (i) Purwanto (2004) meneliti tentang register dengan judul
“Register Aba-Aba Peraturan Militer Dasar”. (ii) Singko (2006) meneliti tentang
register dengan judul “Pola-Pola Penciptaan Lingual Register Narkoba”.
(iii) Pratomo (2006) meneliti register pekerja pertambangan batu bara.
(iv) Nugraheni (2009) meneliti register kereta api di Stasiun Jebres.
Purwanto (2004) meneliti tentang register dengan judul “Register Aba-Aba
Peraturan Militer Dasar”. Penelitiannya membahas tentang register aba-aba
peraturan militer dasar. Yang dibahas adalah struktur, fungsi, dan unsur
suprasegmental dari aba-aba peraturan dasar militer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Singko (2006) meneliti tentang register dengan judul “Pola-Pola Penciptaan
Lingual Register Narkoba”. Penelitiannya membahas bagaimana pola-pola lingual
penciptaan register narkoba dengan pembahasan register narkotika, psikotropika
dan bahan berbahaya lainnya yang biasa disebut juga dengan narkoba.
Pratomo (2006) meneliti register pekerja pertambangan batu bara.
Penelitiannya membahas mengenai register yang terkait tiga hal yaitu medan,
pelibat, dan sarana dalam register pertambangan batu bara.
Nugraheni (2009) meneliti register kereta api di Stasiun Jebres.
Penelitiannya membahas mengenai register di Stasiun Jebres yang terkait dengan
kata-kata khusus yang termasuk register bidang perkeretaapian di Stasiun Jebres
dan penggunaan register bidang perkeretaapian terkait dengan medan, pelibat, dan
sarana.
Berdasarkan ulasan-ulasan di atas, topik mengenai register dalam dunia
penyiaran radio dapat melengkapi penelitian dalam bidang linguistik, khususnya
register. Topik ini memaparkan 182 register, 154 register dari sumber buku, dan
28 register dari sumber dalam jaringan (online). Bentuk register penyiaran radio
mencakup kata dan frase. Kata mencakup (i) kata asal, (ii) kata berlapis, (iii)
serapan yang sudah diadaptasi, (iv) kependekan, dan (v) kata majemuk, dan (vi)
frase.
Medan medan makna register penyiaran radio terdiri atas 15 jenis. Kelima
belas jenis medan makna itu adalah (i) profesi, (ii) alat yang digunakan dalam
penyiaran radio, (iii) proses pelaksanaan selama penyiaran radio, (iv) program
siaran, (v) penggunaan teknik siaran, (vi) karakteristik radio, (vii) materi siaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
(viii) imbauan, (ix) kecakapan penyiar, (x) jenis gelombang radio, (xi)
kelengkapan siaran, (xii) karakteristik media massa pada radio, (xiii) karakteristik
pendengar, (xiv) keunggulan radio, (xv) kelemahan radio.
1.6 Landasan Teori
Pada landasan teori ini akan dipaparkan (a) bentuk register, (b) medan
makna, (c) kata atau leksem, (d) bentuk lingual, (e) kategori kata, (f) fungsi
morfologis, (g) makna atau arti, (h) affiks, dan (i) komponen makna. Landasan
teori poin (a) dan (b) digunakan sebagai dasar analisis register dalam dunia
penyiaran radio. Sementara itu, landasan teori poin (c) s.d (i) menjadi dasar dalam
penelitian tentang kategori bentuk kata atau leksem digunakan dalam dunia
penyiaran radio yang terdapat dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik
dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan
(online).
1.6.1 Register
Register adalah pemakaian bahasa yang dihubungkan dengan pekerjaan
seseorang. Register dapat diperinci menjadi (i) oratorical atau frozen, (ii)
deliberative atau formal, (iii) consultative, (iv) casual, dan (v) intimate. Register
yang oratorikal dipergunakan oleh pembicara yang profesional, tukang pidato
sehingga orang tertarik dengan pembicaraannya. Register yang deliberative
ditujukan kepada pendengar untuk memperluas pembicaraan yang disengaja. Baik
oratorikal maupun deliberative bersifat monolog (Pateda, 1990:64).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Register konsultative terdapat dalam transaksi perdagangan ketika terjadi
dialog karena orang membutuhkan persetujuan antara keduanya. Register kasual
dipergunakan untuk menghilangkan rintangan-rintangan di antara kedua orang
yang berkomunikasi. Akhirnya register intimitif dipergunakan dalam suasana
kekeluargaan (Pateda, 1990:64).
Halliday (1992 : 40 – 59) mengatakan bahwa register adalah ragam bahasa
berdasarkan pemakaiannya, atau bahasa yang digunakan saat ini; tergantung pada
apa yang sedang dikerjakan, dan sifat kegiatannya. Berdasarkan dengan itu,
register juga merupakan susunan makna yang dihubungkan secara khusus dengan
konteks sesuai tertentu dari medan (field), pelihat (tenor), dan sarana (mode).
Penjabarannya; medan atau medan wacana merujuk pada hal yang sedang terjadi,
pada sifat atau tindakan sosial yang sedang berlangsung. Hal ini berhubungan
dengan apa yang sesungguhnya disibukkan oleh para pelibat; yang di dalamnya
bahasa ikut serta sebagai unsur pokok tertentu. Pelibat atau pelibat wacana
menunjuk pada orang-orang yang mengambil bagian; pada sifat para pelibat; serta
pada sifat dan peranan mereka: jenis-jenis hubungan peranan apa saja yang
terdapat di antara pelibat. Sarana atau sarana wacana menunjuk pada bagian yang
diperankan oleh bahasa, atau hal yang diinginkan oleh para pelibat diperankan
oleh bahasa dalam situasi itu; berupa organisasi simbolik teks, kedudukan yang
dimiliki, dan fungsi dalam konteks, salurannya dan metode retoriknya.
Halliday membagi register menjadi dua jenis, yaitu register selingkungan
terbatas dan register yang lebih terbuka. Dua register ini dibedakan oleh jumlah
makna yang mungkin dihasilkan olehnya. Register selingkungan terbatas adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
register yang dipergunakan dalam bidang-bidang tertentu, yang jumlah maknanya
secara keseluruhan tetap dan tertentu dan mungkin sangat kecil. Dengan
demikian, register jenis ini tidak memberi tempat bagi individu untuk
mengembangkan kreativitas penafsiran makna. Contoh bidang yang dijangkau
oleh register selingkungan terbatas, misalnya bidang penerbangan, bidang
pemograman, menu makanan dan lain-lain.
Register yang lebih terbuka ditafsirkan dengan memunculkan kreativitas
penafsiran makna. Bahasa percakapan spontan dapat disebut register golongan ini
karena di dalam peristiwa percakapan ada siasat dan gaya makna yang khusus dan
tertentu. Dalam percakapan, pelaku komunikasi tidak pernah dengan penuh
kebebasan memilih semua sumber sistem kebahasaan yang dikuasainya. Bila hal
ini terjadi, maka komunikasi tidak akan pernah terjadi. Hal ini terjadi karena
dalam komunikasi, pelaku komunikasi dapat saling memahami satu dengan yang
lain karena mereka saling membuat predikisi atau dugaan di bawah sadar tentang
apa yang akan dikatakan oleh mitra komunikasinya. Contoh lain dari register yang
lebih terbuka adalah judul berita, ucapan selamat pada kartu-kartu ucapan, dan
lain.
Berdasarkan pemaparan di atas, register adalah sekelompok kosakata yang
digunakan dalam pemakaiannya, yang konkret, bersifat tipikal, digunakan pada
situasi tertentu dan pada bidang pekerjaan tertentu, pada profesi tertentu, oleh
kelompok-kelompok sosial atau golongan masyarakat tertentu, dengan maksud-
maksud tertentu pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
1.6.2 Medan Makna
Harimurti (1982) menyatakan bahwa medan makna (semantic field, domain)
adalah bagian dari sistem semantik bahasa yang menggambarkan bagian dari
bidang kebudayaan atau realitas dalam alam semesta tertentu dan yang
direalisasikan oleh seperangkat unsur leksikal yang maknanya berhubungan.
Umpamanya, nama-nama warna membentuk medan makna tertentu. Begitu juga
dengan nama perabot rumah tangga, istilah pelayaran, istilah olah raga, istilah
perkerabatan, istilah alat pertukangan, dan sebagainya (Chaer, 1990 : 113).
1.6.3 Kata / leksem
Kata dapat didefinisikan dari berbagai sudut pandang. Setidaknya ada tiga
sudut pandang yang digunakan untuk mendefinisikan kata. Salah satunya, dari
posisi dalam satuan-satuan gramatikal, kata dapat dimengerti sebagai satuan
gramatikal yang terdiri dari satu morfem atau lebih yang menjadi unsur langsung
pembentuk frasa atau kalimat. Dari definisi tersebut, tampak bahwa kata
mengandung ciri (i) satuan gramatikal atau satuan kebahasaan yang mengandung
arti, (ii) berunsur satu morfem atau lebih, dan (iii) unsur langsung pembentuk
frasa atau kalimat (Baryadi, 2011:17).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1.6.4 Bentuk Lingual
Menurut bentuknya, kata dibedakan menjadi kata asal dan kata jadian atau
kata bentukan.
1.6.4.1 Kata Asal
Kata asal adalah kata yang menjadi asal pembentukan kata jadian. Kata
turun, misalnya, termasuk kata asal karena dapat menjadi asal pembentukan kata
jadian menurun, turunkan, turuni, menurunkan, menuruni, penurunan, keturunan,
dan turun menurun. Menurut jumlah morfem yang menjadi unsurnya, kata asal
adalah kata yang terdiri dari satu morfem atau kata monomorfemik (Baryadi,
2011:18).
1.6.4.2 Kata Jadian
Kata jadian adalah kata yang merupakan hasil penggabungan dua morfem
atau lebih. Karena merupakan penggabungan dua morfem atau lebih, kata jadian
juga disebut kata polimorfemik. Misalnya kata berjalan termasuk kata jadian
karena merupakan hasil penggabungan dua morfem, yaitu morfem imbuhan ber-,
pakai, dan –an (Baryadi, 2011:18).
1.6.5 Kategori Kata
Kategori kata disebut pula golongan kata, kelas kata, dan jenis kata. Dalam
morfologi, kategori kata digunakan untuk memerikan proses pembentukan kata
jadian atau memerikan struktur kata jadian. Misalnya kata asal besar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
termasuk kata keadaan, apabila dilekati awalan me(N)-, akan membentuk kata
jadian membesar yang termasuk kata kerja (Baryadi, 2011:19). Berikut ini
kategori kata yang digunakan untuk memerikan proses pembentukan kata jadian:
No Bahasa
Indonesia
Adaptasi dari
Bahasa Inggris
Contoh
1. Kata Kerja Verba (verb) pergi, membeli
2. Kata Benda Nomina (noun) buku, gagasan
3. Kata Keadaan Adjektiva (adjective) cantik, panas
1.6.6 Makna atau Arti
Setiap peristiwa proses morfologis akan menimbulkan arti gramatikal, yaitu
arti yang timbul akibat pertemuan satuan gramatikal yang satu dengan yang lain.
Sebagai contoh pengimbuhan awalan ber- pada bentuk dasar keringat menjadi
berkeringat menimbulkan arti „mengeluarkan‟ pada awalan ber- . Demikian pula
pengulangan bentuk dasar anak menjadi anak-anak menimbulkan arti „jamak‟,
yaitu „banyak anak‟ (Baryadi, 2011:29).
Poerwadarminta (1976 : 624) mengatakan, “makna adalah arti atau
maksud”, sedangkan Hornby (1961 : 782) berpendapat, “makna ialah apa yang
kita artikan atau apa yang kita maksud”. Hornby (1961 : 782) berpendapat
“makna ialah apa yang kita artikan atau apa yang kita maksud”. Stevenson (1944 :
3) dalam buku Ethics and Language yang dikutip oleh Shipley (1962 : 261)
berpendapat, “ia menafsirkan makna sebuah lambang berarti ia memikirkan
sebagimana mestinya tentang lambang tersebut, yakni suatu keinginan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
menghasilkan jawaban tertentu dengan kondisi-kondisi tertentu pula (Pateda,
1989 : 45).
1.6.7 Proses Morfologis
Proses morfologis adalah proses pengubahan bentuk dasar menjadi kata
jadian. Ada empat komponen yang terlibat dalam proses morfologis, yaitu (i)
masukan (input), (ii) proses (process), (iii) hasil atau keluaran (output), dan (iv)
dampak (outcome) (Baryadi, 2011:25).
1.6.8 Affiks
Dalam bahasa Indonesia, morfem terikat meliputi imbuhan atau affiks
(affix), klitik, partikel, morfem unik, dan morfem asal-terikat. Semua imbuhan
dalam bahasa Indonesia yang meliputi awalan atau prefiks (preffix), akhiran atau
sufiks (suffix), sisipan atau infiks (inffix), konfliks (conffix), dan gabungan
imbuhan adalah morfem terikat (Baryadi, 2011:13).
1.7 Metode dan Teknik Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap pengumpulan data,
analisis data, dan penyajian hasil analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1.7.1 Metode Pengumpulan Data
Objek penelitian ini adalah register dalam dunia penyiaran radio. Objek
berada dalam data yang berupa kalimat pada buku Broadcasting Journalism 2004,
Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam
jaringan (online). Data yang dikumpulkan berupa kata atau leksem yang
mengandung makna leksikal dalam dunia penyiaran radio. Data diambil dari dua
buah buku berjudul Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi
Penyiar Televisi Radio MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online). Data berupa
kata atau leksem yang digunakan dalam dunia penyiaran radio. Metode simak
adalah cara mengumpulkan data bahasa dengan membaca penggunaan bahasa.
Metode simak diterapkan dengan teknik simak bebas libat cakap atau observasi
tidak berpartisipasi. Teknik yang digunakan dalam tahap pengumpulan data
adalah dengan membaca/menyimak dan mencatat data berupa kata atau leksem
yang digunakan dalam dunia penyiaran radio yang terdapat pada buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online). Data yang terkumpul kemudian
diklasifikasikan berdasarkan bentuk register dan medan makna.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah simak dan catat. Peneliti
membaca/menyimak penggunaan kata atau leksem yang terdapat pada buku
Broadcasting Journalism 2004 dan Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online), kemudian mencatat data
register. Teknik ini digunakan untuk mempermudah peneliti dalam
mengklasifikasikan data yang diperoleh dan kemudian diartikan sesuai kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Jumlah register yang terkumpul 182 register, 154 register dari sumber buku, dan
28 register dari sumber dalam jaringan (online).
1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data
Data yang telah diklasifikasikan, kemudian langkah yang kedua adalah
menganalisis data tersebut. Data dianalisis dengan menggunakan metode padan
dan metode agih. Metode padan yaitu metode yang alat penentunya di luar,
terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan.
Dengan kata lain, metode padan adalah metode yang menggunbakan alat penentu
referen, organ wicara, langue lain, tulisan dan mitra wicara (Sudaryanto, 1993 :
13-14). Penelitian ini menggunakan analisis metode padan referensial dan metode
padan translasional. Metode padan referensial adalah metode yang alat
penentunya ialah kenyataan yang ditunjuk oleh bahasa atau referent bahasa.
Referent (referen) atau apa yang dibicarakan, organ wicara atau mulut beserta
dengan bagian-bagiannya, tulisan, dan orang yang menjadi mitra wicara, jelas,
kesemuanya bukanlah bahasa. Misalnya, bila orang sampai kepada suatu
penentuan bahwa nomina yang sering juga disebut “kata benda” itu adalah kata
yang menunjuk pada atau menyatakan benda-benda dan verba yang sering juga
disebut “kata kerja” ialah kata yang menyatakan tindakan tertentu maka orang
yang bersangkutan berada dalam jalur kerja metode padan sub-jenis pertama,
yaitu dengan alat penentu referen bahasa (Sudaryanto, 1993 : 14).
Metode padan translasional adalah metode yang alat penentunya bahasa
lain, yaitu bahasa di luar bahasa yang diteliti. Metode padan translasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
digunakan untuk mengidentifikasi satuan kebahasaan dalam bahasa tertentu
berdasarkan satuan kebahasaan dalam bahasa lain. Misalnya, bila orang sampai
kepada suatu penentuan bahwa verba atau kata kerja bahasa Indonesia ialah kata
yang dalam bahasa Inggris, Prancis, atau bahsa Indo-Eropa lainnya
dikonjungsikan dan kata depan atau preposisi di bahasa Indonesia (yang
dibedakan dengan afiks jenis prefiks di-) ialah kata yang dalam bahasa Jawa
adalah ing maka orang yang bersangkutan dalam jalur kerja metode padan sub-
jenis ketiga, yaitu dengan alat penentu langue lain (Sudaryanto, 1993 : 14).
Sebagai contoh kata reader (Broadcast Journalism, 2004:150) dalam bahasa
indonesia disebut pembaca – seseorang yang sering membaca (Hornby, 2010 :
1220)
Metode agih adalah metode analisis data yang alat penentunya ada di dalam
dan merupakan bagian dari bahasa yang diteliti. Teknik yang dipakai dalam
metode agih adalah teknik Bagi Unsur Langsung (BUL). Teknik BUL adalah
teknik yang digunakan pada awal kerja analisis dengan cara membagi satuan
lingual, datanya menjadi beberapa bagian atau unsur, dan unsur-unsur yang
bersangkutan dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual
yang dimaksud (Sudaryanto, 1993:31).
Sebagai contoh kata newscaster (Broadcast Journalism, 2004:149)
termasuk kata yang mengungkapkan sebuah profesi di dalam dunia penyiaran
radio yang berkategori nomina, karena kata tersebut mengandung akhiran –er.
Dalam hal ini alat penentu penanda nomina adalah –er yang merupakan bagian
dari kata itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Teknik lanjutan yang dipakai dalam metode agih, yaitu teknik baca markah.
Teknik baca markah adalah teknik analisis data dengan cara “membaca
pemarkah” dalam suatu konstruksi. Pemarkah itu adalah alat seperti imbuhan, kata
penghubung, kata depan, dan artikel yang menyatakan ciri ketatabahasaan atau
fungsi kata atau konstruksi (Kridalaksana, 2001:161). Sebagai contoh kata teknik
baca markah communicator (Broadcast Journalism, 2004 : 20) mengungkapkan
makna orang yang mengkomunikasikan yang berkategori nomina, karena kata
tersebut mengandung akhiran –or. Dalam hal ini alat penentu penanda nomina
adalah –or yang merupakan bagian dari kata itu.
Teknik analisis yang berupa perluasan unsur satuan lingual data itu akan
menghasilkan tuturan berbentuk EABCD atau ABCDE bila tuturan data semula
adalah berbentuk ABCD. Apapun tuturan yang dikenai perluasan, perluasan itu
hanya dua macam: kekiri (ke depan) atau ke kanan (ke belakang). Hal itu sesuai
dengan sifat bahasa yang linear. Dalam pada itu, hasilnya sama dengan
penggunaan teknik yang lain, ada dua macam: yang dapat diterima (gramatikal)
dan yang tidak (tidak gramatikal) (Sudaryanto, 2015:69).
Adapun kegunaan teknik perluas itu adalah untuk menentukan segi
kemaknaan (aspek semantis) satuan lingual tertentu. Penggunaan teknik perluas
penting untuk mengetahui kadar kesinoniman bila menyangkut dua satuan atau
dua unsur satuan yang berlainan, atau lebih, tetapi bersinonim satu sama lain.
Dalam hal ini, “sinonim” berarti sama informasinya, mirip maknanya, dan
berbeda bentuknya. Dengan disebutkannya tentang mengetahui kadar
kesinoniman itu, pertama-tama yang diketahui bukan kesamaannya melainkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
perbedaannya. Untuk itu, teknik perluas harus digunakan secara sistemik: dalam
dua tuturan (atau lebih) dengan unsur pemerluas yang sama (Sudaryanto,
2015:69).
1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data
Data yang sudah dianalisis, selanjutnya disajikan dalam bentuk penyajian
hasil analisis data. Hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan dengan
metode formal dan informal. Metode informal disajikan dengan menggunakan
kata-kata biasa yaitu kata-kata yang bersifat denotatif, sedangkan metode formal
disajikan dengan memanfaatkan berbagai lambang, tanda, dan sejenisnya
(Sudaryanto, 1993:145).
1.8 Sistematika Penyajian
Sistematika dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut. Laporan
penelitian ini terbagi menjadi empat bab. Bab pertama berisi tentang latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan
pustaka, landasan teori, metodologi penelitian dan sistematika penyajian. Pada
bagian latar belakang dijelaskan alasan peneliti memilih topik penelitian ini dan
membedakan jenis kata atau leksem menurut kategorinya. Rumusan masalah
memuat pertanyaan tentang apa yang hendak dijawab lewat penelitian ini. Tujuan
penelitian mendeskripsikan tujuan penelitian ini. Manfaat penelitian
mendeskripsikan apa yang diperoleh dari penelitian ini. Tinjuan pustaka
memaparkan pustaka-pustaka yang pernah membahas register dipandang dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sudut sosiolinguistik. Landasan teori memuat teori yang digunakan sebagai dasar
pemikiran analisis yang meliputi bentuk register, medan makna, kata atau leksem,
bentuk lingual, kategori kata, fungsi morfologis, makna atau arti, affiks, dan
komponen makna. Metode dan teknik penelitian merincikan teknik pengumpulan
data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data yang digunakan. Sistematika
penyajian menguraikan urutan hasil penelitian dalam skripsi ini.
Bab II berisi tentang bentuk kata register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online). Peneliti menemukan bahwa kata
atau leksem register dalam dunia penyiaran radio memiliki kategori kata atau
leksem yang digunakan dalam dunia penyiaran. Bab III berisi tentang apa saja
medan makna yang terdapat dalam penggunaan register dunia penyiaran radio
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online). Peneliti menemukan
jenis register berdasarkan maknanya dalam dunia penyiaran radio yang terdapat
dalam Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online).
Bab IV berisi tentang penutup. Bab ini berisi kesimpulan penelitian, saran
dan lampiran. Kesimpulan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesimpulan
mengenai makna register dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online).
Saran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah saran kepada peneliti lain yang
tertarik untuk meneliti topik yang sama dengan kajian yang berbeda. Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daftar register dalam dunia penyiaran
radio berdasarkan bentuknya dan daftar register dalam dunia penyiaran radio
berdasarkan medan maknanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB II
BENTUK REGISTER DALAM DUNIA PENYIARAN RADIO
2.1 Pengantar
Pada bab ini dibahas bentuk register dalam dunia penyiaran radio dalam
buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online). Dalam buku Broadcasting
Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan
sumber dalam jaringan (online) ditemukan bentuk register berupa kata atau
leksem yang mencakup (i) bentuk register yang berupa kata asal, (ii) bentuk
register yang berupa kata berafiks, (iii) bentuk register berupa serapan yang sudah
diadaptasi, (iv) bentuk register yang berupa kependekan, (v) bentuk register yang
berupa kata majemuk, dan (vi) bentuk register yang berupa frase.
2.2 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa kata asal. Peneliti
menemukan kata asal berbahasa Indonesia, berbahasa Inggris, dan berbahasa
Latin yang berkategori nomina, adjektiva, dan verba:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2.2.1 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal Berbahasa Indonesia
Berkategori Nomina
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam
buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa kata asal
berbahasa Indonesia berkategori nomina:
(8) berita
(9) waktu
Kata berita dalam contoh (8) berarti „cerita atau keterangan mengenai
kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau
leksem berita merupakan kata asal berbahasa Indonesia yang masuk ke dalam
kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau
leksem berita dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
(8a) Pada dasarnya, prinsip penyampaian bukan berita sama dengan prinsip
dan kaidah siaran sebagaimana berlaku bagi penyiar (Broadcasting
Journalism 2004 : 24).
(8b) *Pada dasarnya, prinsip penyampaian tidak berita sama dengan
prinsip dan kaidah siaran sebagaimana berlaku bagi penyiar
(Broadcasting Journalism 2004 : 24).
Kata waktu dalam contoh (9) berarti „waktu siaran radio relatif terbatas,
hanya 24 jam sehari, berbeda dengan surat kabar yang bisa menambah jumlah
halaman dengan bebas‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 25). Kata atau leksem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
waktu merupakan kata asal berbahasa Indonesia yang masuk ke dalam kategori
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem
waktu dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
(9a) Bukan waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda
dengan surat kabar yang bisa menambah jumlah halaman dengan
bebas‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 25).
(9b) *Tidak waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24 jam sehari,
berbeda dengan surat kabar yang bisa menambah jumlah halaman
dengan bebas‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 25).
2.2.2 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal Berbahasa Indonesia
Berkategori Adjektiva
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa kata asal berbahasa
Indonesia berkategori adjektiva:
(10) akrab
(11) dekat
(12) hangat
(13) murah
(14) sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Kata akrab dalam contoh (10) berarti „dekat dan erat (tentang
persahabatan); intim‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem akrab merupakan
kata asal berbahasa Indonesia yang masuk ke dalam kategori adjektiva. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan tingkat kualitas dan tingkat
bandingan acuan nomina yang diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas
ditegaskan dengan pemakaian kata seperti sangat dan agak di samping adjektiva.
Tingkat bandingan dinyatakan antara lain oleh pemakaian kata lebih dan paling di
muka adjektiva. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(10a) Radio adalah alat yang sangat akrab dengan pemiliknya. Anda jarang
sekali duduk dalam satu grup dalam mendengarkan radio; tetapi
biasanya mendengarkan sendirian, seperti di mobil, di dapur, di kamar
tidur, dan sebagainya (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
(10b) Radio adalah alat yang agak akrab dengan pemiliknya. Anda jarang
sekali duduk dalam satu grup dalam mendengarkan radio; tetapi
biasanya mendengarkan sendirian, seperti di mobil, di dapur, di kamar
tidur, dan sebagainya (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
(10c) Radio adalah alat yang lebih akrab dengan pemiliknya. Anda jarang
sekali duduk dalam satu grup dalam mendengarkan radio; tetapi
biasanya mendengarkan sendirian, seperti di mobil, di dapur, di kamar
tidur, dan sebagainya (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
(10d) Radio adalah alat yang paling akrab dengan pemiliknya. Anda jarang
sekali duduk dalam satu grup dalam mendengarkan radio; tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
biasanya mendengarkan sendirian, seperti di mobil, di dapur, di kamar
tidur, dan sebagainya (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
Kata dekat dalam contoh (11) berarti „pendek, tidak jauh (jarak atau
antaranya) (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem dekat merupakan kata asal
berbahasa Indonesia yang masuk ke dalam kategori adjektiva. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan menyatakan tingkat kualitas acuan nomina yang
diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas ditegaskan dengan pemakaian kata
seperti sangat dan agak di samping adjektiva. Tingkat bandingan dinyatakan
antara lain oleh pemakaian kata lebih dan paling di muka adjektiva. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
(11a) Sangat dekat. Suara penyiar hadir di rumah atau di dekat pendengar.
Pembicaranya langsung menyentuh aspek pribadi (interpersonal
communications) (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
(11b) Agak dekat. Suara penyiar hadir di rumah atau di dekat pendengar.
Pembicaranya langsung menyentuh aspek pribadi (interpersonal
communications) (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
(11c) Lebih dekat. Suara penyiar hadir di rumah atau di dekat pendengar.
Pembicaranya langsung menyentuh aspek pribadi (interpersonal
communications) (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
(11d) Paling dekat. Suara penyiar hadir di rumah atau di dekat pendengar.
Pembicaranya langsung menyentuh aspek pribadi (interpersonal
communications) (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Kata hangat dalam contoh (12) berarti „Paduan kata-kata, musik, dan efek
suara dalam siaran radio mampu memengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan
bereaksi atas kehangatan suara penyiar dan seringkali berpikir bahwa penyiar
adalah serang teman bagi mereka (Broadcasting Journalism 2004 : 24). Kata atau
leksem hangat merupakan kata asal berbahasa Indonesia yang masuk ke dalam
kategori adjektiva. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan tingkat
kualitas acuan nomina yang diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas
ditegaskan dengan pemakaian kata seperti sangat dan agak di samping adjektiva.
Tingkat bandingan dinyatakan antara lain oleh pemakaian kata lebih dan paling di
muka adjektiva. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(12a) Sangat hangat. Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran
radio mampu memengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan
bereaksi atas kehangatan suara penyiar dan seringkali berpikir bahwa
penyiar adalah serang teman bagi mereka (Broadcasting Journalism
2004 : 24).
(12b) Agak hangat. Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran
radio mampu memengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan
bereaksi atas kehangatan suara penyiar dan seringkali berpikir bahwa
penyiar adalah serang teman bagi mereka (Broadcasting Journalism
2004 : 24).
(12c) Lebih hangat. Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran
radio mampu memengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan
bereaksi atas kehangatan suara penyiar dan seringkali berpikir bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
penyiar adalah serang teman bagi mereka (Broadcasting Journalism
2004 : 24).
(12d) Paling hangat. Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran
radio mampu memengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan
bereaksi atas kehangatan suara penyiar dan seringkali berpikir bahwa
penyiar adalah serang teman bagi mereka (Broadcasting Journalism
2004 : 24)
Kata murah dalam contoh (13) berarti „lebih rendah daripada harga yang
dianggap berlaku di pasaran (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem murah
merupakan kata asal berbahasa Indonesia yang masuk ke dalam kategori
adjektiva. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan tingkat kualitas
acuan nomina yang diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas ditegaskan dengan
pemakaian kata seperti sangat dan agak di samping adjektiva. Tingkat bandingan
dinyatakan antara lain oleh pemakaian kata lebih dan paling di muka adjektiva.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
(13a) Dalam dunia penyiaran radio sangat murah berarti Dibandingkan
dengan berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi, pesawat
radio relatif jauh lebih murah (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
(13b) Dalam dunia penyiaran radio agak murah berarti Dibandingkan
dengan berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi, pesawat
radio relatif jauh lebih murah (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
(13c) Dalam dunia penyiaran radio lebih murah berarti Dibandingkan
dengan berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi, pesawat
radio relatif jauh lebih murah (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
(13d) Dalam dunia penyiaran radio paliing murah berarti Dibandingkan
dengan berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi, pesawat
radio relatif jauh lebih murah (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
Kata sederhana dalam contoh (14) berarti „tidak banyak seluk-beluknya
(kesulitan dan sebagainya); tidak banyak pernik; lugas‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Kata atau leksem sederhana merupakan kata asal berbahasa Indonesia yang
masuk ke dalam kategori adjektiva. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
menyatakan tingkat kualitas acuan nomina yang diterangkannya. Perbedaan
tingkat kualitas ditegaskan dengan pemakaian kata seperti sangat dan agak di
samping adjektiva. Tingkat bandingan dinyatakan antara lain oleh pemakaian kata
lebih dan paling di muka adjektiva. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(14a) Sangat sederhana. Ridak rumit, tidak banyak pernik, baik bagi
pengelola maupun pendegar (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
(14b) Agak sederhana. Ridak rumit, tidak banyak pernik, baik bagi
pengelola maupun pendegar (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
(14c) lebih sederhana. Ridak rumit, tidak banyak pernik, baik bagi
pengelola maupun pendegar (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
(14d) Paling sederhana. Ridak rumit, tidak banyak pernik, baik bagi
pengelola maupun pendegar (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2.2.3 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal Berbahasa Inggris Berkategori
Nomina
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa kata asal berbahasa
Inggris berkategori nomina:
(15) audience
(16) auditori
(17) clip
(18) clock
(19) cue
(20) gesture
(21) hybrid
(22) jingle
(23) lead
(24) lockout
(25) script
(26) slug
(27) spot
(28) tease
(29) transmisi
(30) wrap
(31) zinger
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Kata audience dalam contoh (15) berarti „sekelompok orang yang
berkumpul untuk menonton atau mendengarkan (sebuah drama, konser,
pembicaraan)‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 81). Kata atau
leksem audience merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk ke dalam
kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau
leksem audience dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(15a) Bukan audience dalam dunia penyiaran radio merupakan salah satu
syarat berkembangnya sebuah siaran (sumber dalam jaringan
(online)).
(15b) *Tidak audience dalam dunia penyiaran radio merupakan salah satu
syarat berkembangnya sebuah siaran (sumber dalam jaringan
(online)).
Kata auditori dalam contoh (16) berarti „“suara” untuk didengar, karenanya
isi siaran bersifat “sepintas lalu” dan tidak dapat diulang. Pendengar tidak
mungkin “menoleh ke belakang” sebagaimana pembaca koran yang bisa kembali
kepada tulisan yang sudah dibaca atau mengulang bacaan‟ (Broadcasting
Journalism 2004 : 22). Dalam dunia penyiaran radio, auditori adalah bagian dari
karakteristik radio yang membedakan dengan media massa lainnya. Kata atau
leksem auditori merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk ke dalam
kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau
leksem auditori dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
(16a) Bukan auditori. Radio adalah „“suara” untuk didengar, karenanya isi
siaran bersifat “sepintas lalu” dan tidak dapat diulang. Pendengar tidak
mungkin “menoleh ke belakang” sebagaimana pembaca koran yang
bisa kembali kepada tulisan yang sudah dibaca atau mengulang
bacaan‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 22).
(16b) *Tidak auditori. Radio adalah „“suara” untuk didengar, karenanya isi
siaran bersifat “sepintas lalu” dan tidak dapat diulang. Pendengar tidak
mungkin “menoleh ke belakang” sebagaimana pembaca koran yang
bisa kembali kepada tulisan yang sudah dibaca atau mengulang
bacaan‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 22).
Kata clip dalam contoh (17) berarti „bagian yang pendek dari sebuah film
yang ditampilkan secara terpisah‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 :
264). Kata atau leksem clip merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk ke
dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata
atau leksem clip dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(17a) Dalam dunia penyiaran radio bukan clip disebut juga Grab. Kutipan
singkat suara yang dipotong dari sebuah item pembicaraan panjang.
Umumnya digunakan dalam buletin berita dan sebagai “teaser” atau
pengantar/pembuka berita ringan (Broadcasting Journalism 2004 :
145).
(17b) *Dalam dunia penyiaran radio tidak clip disebut juga Grab. Kutipan
singkat suara yang dipotong dari sebuah item pembicaraan panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Umumnya digunakan dalam buletin berita dan sebagai “teaser” atau
pengantar/pembuka berita ringan (Broadcasting Journalism 2004 :
145).
Kata clock dalam contoh (18) berarti „sebuah alat untuk mengukur dan
menunjukan waktu, di dalam ruangan atau pada dinding sebuah bangunan‟
(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 264). Kata atau leksem clock
merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk ke dalam kategori nomina.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem clock
dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
(18a) Dalam dunia penyiaran radio, bukan clock berarti skedul jam siaran
dengan waktu yang tepat dalam menit dan detik bagi penyiaran
berbagai segmen acara; sebagai contoh, jam mulai “00:00- 01.30
berita”, “01:30–02.30 spot iklan”, dan seterusnya (Broadcasting
Journalism 2004 : 145).
(18b) *Dalam dunia penyiaran radio, tidak clock berarti skedul jam siaran
dengan waktu yang tepat dalam menit dan detik bagi penyiaran
berbagai segmen acara; sebagai contoh, jam mulai “00:00- 01.30
berita”, “01:30–02.30 spot iklan”, dan seterusnya (Broadcasting
Journalism 2004 : 145).
Kata cue dalam contoh (19) berarti „aksi atau peristiwa pemberian sinyal
untuk melakukan sesuatu” (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 356).
Kata atau leksem cue merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata
atau leksem cue dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(19a) Dalam dunia penyiaran radio, bukan cue disebut juga “Intro” atau
Lead In”. (1) Pengantar tertulis (written introduction) untuk membuka
sebuah siaran berita/laporan reporter atau acara lainnya. (2) Isyarat
atau sinyal bagi penyiar atau narasumber untuk mulai membuka suara
dalam acara langsung di studio, misalnya lampu hijau atau acungan
jempol (Broadcasting Journalism 2004 : 145).
(19b) *Dalam dunia penyiaran radio, tidak cue disebut juga “Intro” atau
Lead In”. (1) Pengantar tertulis (written introduction) untuk membuka
sebuah siaran berita/laporan reporter atau acara lainnya. (2) Isyarat
atau sinyal bagi penyiar atau narasumber untuk mulai membuka suara
dalam acara langsung di studio, misalnya lampu hijau atau acungan
jempol (Broadcasting Journalism 2004 : 145).
Kata gesture dalam contoh (20) berarti „membuat gerakan-gerakan tubuh
untuk menjelaskan maksud sebagaimana layaknya dalam obrolan dengan teman‟
(Broadcasting Journalism 2004 : 45). Kata atau leksem gesture merupakan kata
asal berbahasa Inggris yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem gesture dengan kata bukan,
tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut
ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
(20a) Kata bukan gesture dalam dunia penyiaran radio berarti „memberi
atau membuat gerak isyarat‟. Di dalam dunia penyiaran radio, gesture
banyak dilakukan oleh penyiar radio untuk memberikan isyarat
kepada produser atau lawan siarnya untuk melakukan tindakan atau
aksi.
(20b) *Kata tidak gesture dalam dunia penyiaran radio berarti „memberi
atau membuat gerak isyarat‟. Di dalam dunia penyiaran radio, gesture
banyak dilakukan oleh penyiar radio untuk memberikan isyarat
kepada produser atau lawan siarnya untuk melakukan tindakan atau
aksi.
Kata hybrid dalam contoh (21) berarti „sesuatu yang merupakan hasil
pencampuran dua atau lebih hal yang berbeda‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 738). Dalam dunia penyiaran radio, hybrid adalah sebuah alat
yang mengkonveksi sambungan telepon biasa ke mixer siaran. Kata atau leksem
hybrid merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk ke dalam kategori
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem
hybrid dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
(21a) Seorang penyiar juga harus bisa mengenali alat tersebut, biasanya
bukan hybrid diaktifkan sebelum fader mixer digeser ke atas, hal ini
mengantisipasi adanya bunyi yang tidak diinginkan terdengar oleh
pendengar (sumber dalam jaringan (Online)).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
(21b) *Seorang penyiar juga harus bisa mengenali alat tersebut, biasanya
tidak hybrid diaktifkan sebelum fader mixer digeser ke atas, hal ini
mengantisipasi adanya bunyi yang tidak diinginkan terdengar oleh
pendengar (sumber dalam jaringan (Online)).
Kata jingle dalam contoh (22) berarti “bunyi” atau “sajak”. Item pendek
bermaterikan suara, musik, atau gabungan keduanya untuk memperdengarkan
identitas stasiun radio (Broadcast Journalism, 2004 : 147). Kata atau leksem
jingle merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk ke dalam kategori
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem
jingle dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
(22a) Bukan jingle dapat merupakan alat beriklan (advertising tool).
Biasanya disiarkan sebagai tune pembuka-penutup acara, peralihan
program ke program lain, atau sebelum dan sesudah siaran iklan‟
(Broadcasting Journalism 2004 : 147).
(22b) *Tidak jingle dapat merupakan alat beriklan (advertising tool).
Biasanya disiarkan sebagai tune pembuka-penutup acara, peralihan
program ke program lain, atau sebelum dan sesudah siaran iklan‟
(Broadcasting Journalism 2004 : 147).
Kata lead dalam contoh (23) berarti „menghubungkan satu objek atau
tempat ke objek atau tempat lainnya‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary
2010 : 843). Kata atau leksem lead merupakan kata asal berbahasa Inggris yang
masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
mengaktifkan kata atau leksem lead dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(23a) Dalam dunia penyiaran radio, bukan lead adalah kalimat pertama
sebuah susunan berita (news story) yang secara ringkas
mengemukakan fakta terpenting sebuah peristiwa dan merupakan
pengantar menuju rincian peristiwa yang disampaikan pada kalimat
berikutnya (Broadcasting Journalism 2004 : 147).
(23b) *Dalam dunia penyiaran radio, tidak lead adalah kalimat pertama
sebuah susunan berita (news story) yang secara ringkas
mengemukakan fakta terpenting sebuah peristiwa dan merupakan
pengantar menuju rincian peristiwa yang disampaikan pada kalimat
berikutnya (Broadcasting Journalism 2004 : 147).
Kata lockout dalam contoh (24) berarti „situasi ketika pimpinan menolak
pekerja memasuki tempat kerja mereka sampai mereka menyetujui berbagai
keputusan‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 874). Kata atau leksem
lockout merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk ke dalam kategori
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem
lockout dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
(24a) Dalam dunia penyiaran radio, bukan lockout adalah kata-kata terakhir
dari laporan yang disampaikan reporter-penyebutan nama dan nama
stasiun radio atau frekwensi, seperti “Corrie Carpenter, 990 News”
atau “Romel Tea, Antassalam”. Sering pula lokasi peliputan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
disebutkan di sini, misalnya: “In Middleville, Corrie Carpenter, 990
News” atau “Dari Lapangan Bandung, Romel Tea, melaporkan untuk
News One Radio” (Broadcasting Journalism 2004 : 147).
(24b) * Dalam dunia penyiaran radio, tidak lockout adalah kata-kata terakhir
dari laporan yang disampaikan reporter-penyebutan nama dan nama
stasiun radio atau frekwensi, seperti “Corrie Carpenter, 990 News”
atau “Romel Tea, Antassalam”. Sering pula lokasi peliputan
disebutkan di sini, misalnya: “In Middleville, Corrie Carpenter, 990
News” atau “Dari Lapangan Bandung, Romel Tea, melaporkan untuk
News One Radio” (Broadcasting Journalism 2004 : 147).
Kata script dalam contoh (25) berarti „naskah siaran atau naskah berita yang
disampaikan penyiar atau reporter‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 150). Kata
script dalam dunia penyiaran radio berarti „naskah siaran atau naskah berita yang
dibacakan oleh penyiar atau reporter‟. Kata atau leksem script merupakan kata
asal berbahasa Inggris yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem script dengan kata bukan,
tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut
ini:
(25a) Di dalam dunia penyiaran radio, bukan script banyak digunakan oleh
penyiar radio atau reporter untuk menyampaikan suatu informasi atau
berita terkait berlangsungnya sebuah program siaran yang berlangsung
(Broadcasting Journalism 2004 : 150).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
(25b)*Di dalam dunia penyiaran radio, tidak script banyak digunakan oleh
penyiar radio atau reporter untuk menyampaikan suatu informasi atau
berita terkait berlangsungnya sebuah program siaran yang berlangsung
(Broadcasting Journalism 2004 : 150).
Kata slug dalam contoh (26) berarti „peluru‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 1402). Kata atau leksem slug merupakan kata asal berbahasa
Inggris yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan mengaktifkan kata atau leksem slug dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(26a) Dalam dunia penyiaran radio, bukan slug disebut judul naskah. Kata
atau kalimat pendek yang menunjukkan isi naskah untuk rujukan bagi
penyiar agar mengetahui secara langsung materi atau tema naskah
(Broadcasting Journalism 2004 : 150).
(26b) *Dalam dunia penyiaran radio, bukan slug disebut judul naskah. Kata
atau kalimat pendek yang menunjukkan isi naskah untuk rujukan bagi
penyiar agar mengetahui secara langsung materi atau tema naskah
(Broadcasting Journalism 2004 : 150).
Kata spot dalam contoh (27) berarti „bagian dari acara televisi, radio, klub
atau teater yang diberikan kepada penonton, pendengar atau jenis hiburan tertentu‟
(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1440). Kata atau leksem spot
merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk ke dalam kategori nomina.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem spot dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
(27a) Dalam dunia penyiaran radio, bukan spot berarti rekaman iklan
komersial – recorded commercial advertisement. Disebut juga “spot
iklan” (Broadcasting Journalism 2004 : 151).
(27b) *Dalam dunia penyiaran radio, tidak spot berarti rekaman iklan
komersial – recorded commercial advertisement. Disebut juga “spot
iklan” (Broadcasting Journalism 2004 : 151).
Kata tease dalam contoh (28) berarti „kalimat singkat yang diucapkan
penyiar sebelum memutarkan spot iklan atau selingan dalam sebuah siaran berita.
Kata atau leksem tease merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk ke
dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata
atau leksem tease dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(28a) Dalam dunia penyiaran radio, isi bukan tease membantu pendengar
tentang berita yang akan disampaikan setelah pemutaran spot atau
selingan (a story coming up later); tease harus “menggoda” pendengar
tanpa ada kesalahan berita yang akan disampaikan atau tanpa
menyampaikan berita itu secara keseluruhan‟ (Broadcasting
Journalism 2004 : 151).
(28b) Dalam dunia penyiaran radio, isi tidak tease membantu pendengar
tentang berita yang akan disampaikan setelah pemutaran spot atau
selingan (a story coming up later); tease harus “menggoda” pendengar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
tanpa ada kesalahan berita yang akan disampaikan atau tanpa
menyampaikan berita itu secara keseluruhan‟ (Broadcasting
Journalism 2004 : 151).
Kata transmisi dalam contoh (29) berarti „pengiriman (penerusan) pesan
dan sebagainya dari seseorang kepada orang (benda) lain‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Kata atau leksem transmisi merupakan kata asal berbahasa Indonesia yang masuk
ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan
kata atau leksem transmisi dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan
dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(29a) Dalam dunia penyiaran radio bukan transmisi disebut proses
penyebarluasannya atau disampaikan kepada pendengar melalui
pemancaran (Broadcasting Journalism 2004 : 23).
(29b) *Dalam dunia penyiaran radio tidak transmisi disebut proses
penyebarluasannya atau disampaikan kepada pendengar melalui
pemancaran (Broadcasting Journalism 2004 : 23).
Kata wrap dalam contoh (30) berarti „teks berada dalam baris baru secara
otomatis saat mencapai akhir baris sebelumnya‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 1720). Kata atau leksem wrap merupakan kata asal berbahasa
Inggris yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan mengaktifkan kata atau leksem wrap dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(30a) Dalam dunia penyiaran radio bukan wrap disebut juga rekaman
laporan reporter. Di sini suara reporter berawal dan berakhir,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
melaporkan sebuah cerita, menyiarkan beberapa aktualitas dan
mengakhiri laporannya (Broadcasting Journalism 2004 : 153).
(30b) * Dalam dunia penyiaran radio tidak wrap disebut juga rekaman
laporan reporter. Di sini suara reporter berawal dan berakhir,
melaporkan sebuah cerita, menyiarkan beberapa aktualitas dan
mengakhiri laporannya (Broadcasting Journalism 2004 : 153).
Kata zinger dalam contoh (31) berarti „komentar lucu‟ (Oxford Advanced
Learner’s Dictionary 2010 : 1731). Kata atau leksem zinger merupakan kata asal
berbahasa Inggris yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem zinger dengan kata bukan,
tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut
ini:
(31a) Dalam dunia penyiaran radio, bukan zinger disebut juga zipper, yakni
berita penutup; biasanya berupa berita ringan yang menghibur;
ditempatkan pada akhir sebuah siaran berita. Contoh: “Saudara
pendengar, siaran berita kali ini kami tutup dengan sebuah informasi
ringan dari dunia satwa. Seekor harimau di Kebun Binatang Bandung,
melakukan atraksi menarik, sehingga mampu menghibur
pengunjung....” (Broadcasting Journalism 2004 : 153).
(31b) * Dalam dunia penyiaran radio, tidak zinger disebut juga zipper, yakni
berita penutup; biasanya berupa berita ringan yang menghibur;
ditempatkan pada akhir sebuah siaran berita. Contoh: “Saudara
pendengar, siaran berita kali ini kami tutup dengan sebuah informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
ringan dari dunia satwa. Seekor harimau di Kebun Binatang Bandung,
melakukan atraksi menarik, sehingga mampu menghibur
pengunjung....” (Broadcasting Journalism 2004 : 153).
2.2.4 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal Berbahasa Inggris Berkategori
Adjektiva
Berikut contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa kata asal berbahasa
Inggris berkategori adjektiva:
(32) classic
(33) fleksibel
Kata classic dalam contoh (32) berarti „elegan, tapi simpel dan tradisional
dalam gaya atau desain‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 257).
Kata atau leksem classic merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk ke
dalam kategori adjektiva. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan
tingkat kualitas acuan nomina yang diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas
ditegaskan dengan pemakaian kata seperti sangat dan agak di samping adjektiva.
Tingkat bandingan dinyatakan antara lain oleh pemakaian kata lebih dan paling di
muka adjektiva. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(32a) Dalam dunia penyiaran radio sangat classic berarti program siaran
radio yang menyiarkan musik klasik dan lagu-lagu lama (nostalgia)
untuk kalangan dewasa dan tua, berusia 35-60 tahun, apresiasi tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
penyanyi dan lirik lagu biasanya lebih penting dari lagunya itu sendiri
(sumber dalam jaringan (online)).
(32b) Dalam dunia penyiaran radio agak classic berarti program siaran radio
yang menyiarkan musik klasik dan lagu-lagu lama (nostalgia) untuk
kalangan dewasa dan tua, berusia 35-60 tahun, apresiasi tentang
penyanyi dan lirik lagu biasanya lebih penting dari lagunya itu sendiri
(sumber dalam jaringan (online)).
(32c) Dalam dunia penyiaran radio lebih classic berarti program siaran radio
yang menyiarkan musik klasik dan lagu-lagu lama (nostalgia) untuk
kalangan dewasa dan tua, berusia 35-60 tahun, apresiasi tentang
penyanyi dan lirik lagu biasanya lebih penting dari lagunya itu sendiri
(sumber dalam jaringan (online)).
(32d) Dalam dunia penyiaran radio paling classic berarti program siaran
radio yang menyiarkan musik klasik dan lagu-lagu lama (nostalgia)
untuk kalangan dewasa dan tua, berusia 35-60 tahun, apresiasi tentang
penyanyi dan lirik lagu biasanya lebih penting dari lagunya itu sendiri
(sumber dalam jaringan (online)).
Kata fleksibel dalam contoh (33) berarti „luwes; mudah dan cepat
menyesuaikan diri‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem fleksibel merupakan
kata asal berbahasa Indonesia yang masuk ke dalam kategori adjektiva. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan tingkat kualitas acuan nomina yang
diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas ditegaskan dengan pemakaian kata
seperti sangat dan agak di samping adjektiva. Tingkat bandingan dinyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
antara lain oleh pemakaian kata lebih dan paling di muka adjektiva. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
(33a) Sangat fleksibel. Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal
lain atau tanpa mengganggu aktivitas yang lain, seperti memasak,
mengemudi, belajar, dan membaca koran atau buku (Broadcasting
Journalism 2004 : 25).
(33b) Agak fleksibel. Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal
lain atau tanpa mengganggu aktivitas yang lain, seperti memasak,
mengemudi, belajar, dan membaca koran atau buku (Broadcasting
Journalism 2004 : 25).
(33c) Lebih fleksibel. Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal
lain atau tanpa mengganggu aktivitas yang lain, seperti memasak,
mengemudi, belajar, dan membaca koran atau buku (Broadcasting
Journalism 2004 : 25).
(33d) Paling fleksibel. Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal
lain atau tanpa mengganggu aktivitas yang lain, seperti memasak,
mengemudi, belajar, dan membaca koran atau buku (Broadcasting
Journalism 2004 : 25).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2.2.5 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal Berbahasa Latin Berkategori
Nomina
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam
buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa kata asal
berbahasa Latin berkategori nomina:
(34) antena
(35) komputer
Antena dalam contoh (34) berasal dari bahasa Latin “antena” yang berarti
„tiang kapal layar. Dalam pengertian sederhana kata latin ini berarti juga
“penyentuh atau peraba” sehingga kalau dihubungkan dengan teknik komunikasi
berarti bahwa antena mempunyai tugas menyelusuri jejak gelombang
elektromagnetik, hal ini jika antena berfungsi sebagai penerima, sedangkan jika
sebagai pemancar maka tugas antena tersebut adalah menghasilkan sinyal
gelombang elektromagnetik‟ (sumber dalam jaringan (online)). Dalam
(kbbi.kemdikbud.go.id) antena berarti „kawat atau seperangkat sistem kawat untuk
memancarkan atau menangkap isyarat gelombang radio atau televisi‟. Kata atau
leksem antena merupakan kata asal berbahasa Latin yang masuk ke dalam
kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau
leksem antena dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
(34a) Dalam dunia penyiaran radio, sebuah bukan antena adalah bagian
vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk
menyalurkan sinyal radio ke udara. Fungsi antena adalah untuk
mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu
meradiasikannya (pelepasan energi elektromagnetik ke udara atau
ruang bebas (sumber dalam jaringan (Online)).
(34b) *Dalam dunia penyiaran radio, sebuah tidak antena adalah bagian
vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk
menyalurkan sinyal radio ke udara. Fungsi antena adalah untuk
mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu
meradiasikannya (pelepasan energi elektromagnetik ke udara atau
ruang bebas (sumber dalam jaringan (Online)).
Komputer dalam contoh (35) berasal dari bahasa Latin yaitu computare
yang artinya “menghitung”. Di pakai untuk mengolah data data yang sudah
disusun, mempermudah seseorang dalam suatu proses pengetikan. Komputer pada
saat ini juga sudah terhubung dengan internet. Dimana semua orang dapat saling
berhubungan dengan mudah (sumber dalam jaringan (online)). Dalam
(kbbi.kemdikbud.go.id) komputer berarti „alat elektronik otomatis yang dapat
menghitung atau mengolah data secara cermat menurut instruksi, dan memberikan
hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia (film, musik,
televisi, faksimile, dan sebagainya), biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit
pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan‟. Kata atau leksem
komputer merupakan kata asal berbahasa Latin yang masuk ke dalam kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem
komputer dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
(35a) Bukan komputer digunakan dalam dunia penyiaran radio utk
berlangsungnya sebuah program siaran dengan menjalankan sistem
multimedia seperti musik, iklan, dan digunakan dalam proses
penyuntingan naskah, musik, iklan (sumber dalam jaringan (online))
(35b) *Tidak komputer digunakan dalam dunia penyiaran radio utk
berlangsungnya sebuah program siaran dengan menjalankan sistem
multimedia seperti musik, iklan, dan digunakan dalam proses
penyuntingan naskah, musik, iklan (sumber dalam jaringan (online)).
2.3 Bentuk Register yang Berupa Kata Berafiks
Bentuk register dunia penyaiaran radio yang berupa kata berafiks dalam
buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online). Bentuk register dalam dunia
penyiaran radio sudah tidak asing lagi di telinga orang-orang yang berkiprah
dalam dunia kepenyiaran. Pada umumnya orang-orang yang terjun langsung
dalam dunia broadcasting mengenal istilah-istilah yang digunakan dalam dunia
kepenyiaran. Bentuk register dunia penyaiaran radio dalam buku Broadcasting
Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan
sumber dalam jaringan (online) ditemukan berupa afiks prefiks, sufiks dan
konfiks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2.3.1 Bentuk Register yang Berupa Kata Berprefiks
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berprefiks. Peneliti
menemukan kata berprefiks pe – dan se - :
2.3.1.1 Bentuk Register yang Berupa Kata Berprefiks pe -
Bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku Broadcasting Journalism
2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber
dalam jaringan (online) yang berprefiks pe – berkategori nomina. Berikut ini
register dalam dunia penyiaran radio yang berkategori nomina:
(36) pemancar
(37) pendengar
kata pemancar dalam contoh (36) bertujuan untuk mengubah satu atau lebih
sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi
dalam sinyal radio frekuensi (RF) yang dimaksudkan sebagai output daya yang
kemudian di umpankan ke sistem antena untuk dipancarkan. (sumber dalam
jaringan (online)). Kata atau leksem pemancar terbentuk dari verba pancar yang
berarti „sembur ke luar‟ (kbbi.kemdikbud.go.id) dan berprefiks pe- yang termasuk
ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan
kata atau leksem pemancar dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan
dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
(36a) Bukan pemancar bertujuan untuk mengubah satu atau lebih sinyal
input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang
termodulasi dalam sinyal radio frekuensi (RF) yang dimaksudkan
sebagai output daya yang kemudian di umpankan ke sistem antena
untuk dipancarkan (sumber dalam jaringan (online)).
(36b) *Tidak pemancar bertujuan untuk mengubah satu atau lebih sinyal
input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang
termodulasi dalam sinyal radio frekuensi (RF) yang dimaksudkan
sebagai output daya yang kemudian di umpankan ke sistem antena
untuk dipancarkan (sumber dalam jaringan (online)).
Kata pendengar dalam contoh (37) berarti individu-individu, bukan tim
atau organisasi. Karenanya, komunikasi yang berlangsung bersifat interpersonal
(antarpribadi), yakni penyiar dengan pendengar, dengan gaya “ngobrol”. Penyiar
harus membayangkan seolah-olah sedang berbicara kepada satu orang saat siaran
(Broadcasting Journalism 2004 : 26). Kata atau leksem pendengar terbentuk dari
verba dengar yang berarti „tangkap (suara)‟ (kbbi.kemdikbud.go.id) dan berprefiks
pe- yang termasuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan mengaktifkan kata atau leksem pendengar dengan kata bukan, tetapi tidak
bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(37a) Suara penyiar hadir di rumah atau di dekat bukan pendengar
(Broadcasting Journalism 2004 : 24).
(37b) *Suara penyiar hadir di rumah atau di dekat tidak pendengar
(Broadcasting Journalism 2004 : 24).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2.3.1.2 Bentuk Register yang Berupa Kata Berprefiks se -
Bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku Broadcasting Journalism
2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber
dalam jaringan (online) yang berprefiks se – berkategori nomina. Berikut ini
register dalam dunia penyiaran radio yang berkategori nomina:
(38) selintas
kata selintas dalam contoh (38) berarti „siaran radio cepat hilang dan
gampang dilupakan. Pendengar tidak bisa mengulang apa yang didengarnya, tidak
bisa seperti pembaca koran yang bisa mengulang bacaannya dari awal tulisan‟
(Broadcasting Journalism 2004 : 25). Kata atau leksem selintas terbentuk dari
nomina lintas yang berarti „trayek‟ (kbbi.kemdikbud.go.id) dan berprefiks se -
yang termasuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
mengaktifkan kata atau leksem selintas dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(38a) Bukan selintas. siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan.
Pendengar tidak bisa mengulang apa yang didengarnya, tidak bisa
seperti pembaca koran yang bisa mengulang bacaannya dari awal
tulisan‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 25).
(38b) *Tidak selintas. siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan.
Pendengar tidak bisa mengulang apa yang didengarnya, tidak bisa
seperti pembaca koran yang bisa mengulang bacaannya dari awal
tulisan‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 25).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2.3.2 Bentuk Register yang Berupa Kata Bersufiks
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang bersufiks. Peneliti
menemukan kata bersufiks - er, - or , - tas:
2.3.2.1 Bentuk Register yang Berupa Kata Bersufiks - er
Bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku Broadcasting Journalism
2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber
dalam jaringan (online) yang bersufiks er – berkategori nomina. Berikut ini
register dalam dunia penyiaran radio yang berkategori nomina:
(39) reporter
(40) announcer
(41) interviewer
(42) newscaster
(43) performer
(44) broadcaster
(45) mixer
(46) linier
Kata reporter dalam contoh (39) berarti „orang yang meliput peristiwa,
mengumpulkan bahan berita, dan melaporkannya kepada publik. Tugas utamanya
adalah bertanya kepada sumber berita untuk menemukan kebenaran (fakta, data,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
atau keterangan) atau menggali informasi, bila perlu “menggugat”, lalu
melaporkannya‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 56). Kata atau leksem reporter
terbentuk dari verba report yang berarti „memberi informasi kepada orang
mengenai suatu hal yang telah didengar, lihat, lakukan dan sebagainya‟ (Oxford
Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1251) dan bersufiks –er yang termasuk ke
dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata
atau leksem reporter dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan
kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(39a) Bahkan, ada kecenderungan sebutan bukan “reporter” khusus
ditujukan kepada wartawan radio atau televisi (Broadcasting
Journalism 2004 : 56).
(39b) *Bahkan, ada kecenderungan sebutan tidak “reporter” khusus
ditujukan kepada wartawan radio atau televisi (Broadcasting
Journalism 2004 : 56).
Kata announcer dalam contoh (40) adalah orang yang bertugas
membawakan atau memandu acara di radio, misalnya acara berita, pemutaran lagu
pilihan, talkshow, dan sebagainya (Broadcasting Journalism 2004 : 31). Kata atau
leksem announcer terbentuk dari dari verba announcer yang berarti „untuk
memberitahu orang secara resmi, terutama tentang keputusan, rencana, dan
sebagainya‟(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 50) dan bersufiks –er
yang termasuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
mengaktifkan kata atau leksem announcer dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
(40a) Bukan announcer adalah orang yang bertugas membawakan atau
memandu acara di radio, misalnya acara berita, pemutaran lagu
pilihan, talk show, dan sebagainya (Broadcasting Journalism 2004 :
31).
(40b) *Tidak announcer adalah orang yang bertugas membawakan atau
memandu acara di radio, misalnya acara berita, pemutaran lagu
pilihan, talk show, dan sebagainya (Broadcasting Journalism 2004 :
31).
Kata interviewer dalam contoh (41) adalah orang yang menanyakan sesuatu
untuk kepentingan pendengarnya. Itulah sebabnya sebelum memulai wawancara,
ia perlu menjelaskan terlebih dahulu: di mana pewawancara berada, untuk maksud
apa ia berada di tempat itu, bagaimana keadaan lokasi (Teknik dan Komunikasi
Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 92). Kata atau leksem interviewer terbentuk
dari nomina interview yang berarti „sebuah pertemuan formal di mana diajukan
pertanyaan untuk melihat apakah mereka cocok untuk pekerjaan tertentu, atau
untuk kuliah di perguruan tinggi, univeritas, dan sebagainya‟ (Oxford Advanced
Learner’s Dictionary 2010 : 788) dan bersufiks –er yang termasuk ke dalam
kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau
leksem interviewer dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(41a) Bukan interviewer sebaiknya tidak melontarkan pertanyaan lebih dari
satu pertanyaan setiap kali bertanya (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 : 92).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
(41b) *Tidak interviewer sebaiknya tidak melontarkan pertanyaan lebih dari
satu pertanyaan setiap kali bertanya (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 : 92).
Kata newscaster dalam contoh (42) adalah penyaji berita – membawakan
acara berita, membacakan naskah berita, atau mengantarkan laporan reporter.
(Broadcasting Journalism 2004 : 149). Kata atau leksem newscaster terbentuk
dari nomina newscast yang berarti „sebuah program berita di radio atau televisi‟
(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 993) dan bersufiks –er yang
termasuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
mengaktifkan kata atau leksem newscaster dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(42a) Bukan newscaster juga seorang jurnalis yang terikat kode etik
jurnalistik (Broadcasting Journalism 2004 : 37).
(42b) *Tidak newscaster juga seorang jurnalis yang terikat kode etik
jurnalistik (Broadcasting Journalism 2004 : 37).
Kata performer dalam contoh (43) berarti „orang yang tampil untuk audiens
dalam sebuah pertunjukan, konser, dan sebagainya‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 1089). Kata atau leksem performer terbentuk dari verba
perform yang berarti „yang harus dilakukan, seperti pekerjaan, tugas‟ (Oxford
Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1089) dan bersufiks –er yang termasuk ke
dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata
atau leksem performer dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan
kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
(43a) Bahkan abuse (kesalahan menggunakan, pemaksaan) itu dapat
berakibat serius dalam hal patologi, sebab tidak akan ada seorang
bukan performer pun yang dapat berkomunikasi dengan efektif
apabila suaranya dalam keadaan lemah dan tidak jelas (Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 63).
(43b) *Bahkan abuse (kesalahan menggunakan, pemaksaan) itu dapat
berakibat serius dalam hal patologi, sebab tidak akan ada seorang
tidak performer pun yang dapat berkomunikasi dengan efektif apabila
suaranya dalam keadaan lemah dan tidak jelas (Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 63).
Kata broadcaster dalam contoh (44) berarti „seseorang yang tugasnya
mempresentasikan atau berbicara di program televisi atau radio‟ (Oxford
Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 178). Kata atau leksem broadcaster
terbentuk dari verba broadcast yang berarti „menyiarkan program di televisi atau
radio‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 178) dan bersufiks –er yang
termasuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
mengaktifkan kata atau leksem broadcaster dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(44a) Seorang bukan broadcaster yang baik tidak akan membiarkan secara
gembira-ria itu tetap berlangsung, meskipun oleh perencana siaran
telah disusun sedemikian rapi dan bagus (Teknik dan Komunikasi
Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 108).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
(44b) * Seorang tidak broadcaster yang baik tidak akan membiarkan secara
gembira-ria itu tetap berlangsung, meskipun oleh perencana siaran
telah disusun sedemikian rapi dan bagus (Teknik dan Komunikasi
Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 108).
Kata mixer dalam contoh (45) berarti „alat yang digunakan untuk
mencampur sinyal suara atau gambar yang berbeda untuk menghasilkan satu suara
atau gambar; seseorang yang tugasnya mengoperasikan perangkat ini‟ (Oxford
Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 950). Kata atau leksem mixer terbentuk
dari verba mix yang berarti „menggabungkan dua atau lebih zat yang berbeda‟
(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 949) dan bersufiks –er yang
termasuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
mengaktifkan kata atau leksem mixer dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(45a) Bukan mixer adalah alat untuk mengatur sinyal elektrik dari
microphone studio, tape recorder, dan sinyal prosesor. Operator
menggerakan isyarat ini dengan knob atau tombol, kemudian
mengarahakn kembali sinyal ke tape recorder, sinyal prosesor, dan
monitor power amplifier (sumber dalam jaringan (online)).
(45b) *Tidak mixer adalah alat untuk mengatur sinyal elektrik dari
microphone studio, tape recorder, dan sinyal prosesor. Operator
menggerakan isyarat ini dengan knob atau tombol, kemudian
mengarahakn kembali sinyal ke tape recorder, sinyal prosesor, dan
monitor power amplifier (sumber dalam jaringan (online)).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kata linier dalam contoh (46) berarti „terletak pada suatu garis lurus‟
(kbbi.kemdikbud.go.id). Dalam dunia penyiaran radio, linier berarti „program
yang disajikan dan dinikmati pendengar berdasarkan urutan yang sudah ada, tidak
bisa meloncat-loncat. Beda dengan suratkabar, pembaca bisa langsung ke halaman
tengah, akhir, atau langsung ke rubrik yang ia sukai‟ (Broadcast Journalism, 2004
: 26). Kata atau leksem linier terbentuk dari nomina lini yang berarti „garis
tengah‟ (kbbi.kemdikbud.go.id) dan bersufiks –er yang termasuk ke dalam
kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau
leksem linier dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
(46a) Bukan linier. program yang disajikan dan dinikmati pendengar
berdasarkan urutan yang sudah ada, tidak bisa meloncat-loncat. Beda
dengan suratkabar, pembaca bisa langsung ke halaman tengah, akhir,
atau langsung ke rubrik yang ia sukai‟ (Broadcast Journalism, 2004 :
26).
(46b) *Tidak linier. program yang disajikan dan dinikmati pendengar
berdasarkan urutan yang sudah ada, tidak bisa meloncat-loncat. Beda
dengan suratkabar, pembaca bisa langsung ke halaman tengah, akhir,
atau langsung ke rubrik yang ia sukai‟ (Broadcast Journalism, 2004 :
26).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2.3.2.2 Bentuk Register yang Berupa Kata Bersufiks -or
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang bersufiks –or berkategori
nomina. Berikut ini register dalam dunia penyiaran radio yang berkategori
nomina:
(47) moderator
(48) narator
(49) editor
(50) kreator
(51) komunikator
(52) komentator
(53) interogator
Kata moderator dalam contoh (47) berarti 1. „orang yang bertindak sebagai
penengah (hakim, wasit, dan sebagainya.‟ 2. „Pemimpin sidang (rapat, diskusi)
yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan atau pendiskusian masalah‟
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem moderator terbentuk dari adjektiva
moderat yang berarti 1. „selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang
ekstrem.‟ 2. „berkecenderungan ke arah dimensi atau jalan tengah‟
(kbbi.kemdikbud.go.id) dan bersufiks –or yang termasuk ke dalam kategori
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem
moderator dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
(47a) Paham dan sadar akan posisi sebagai penyiar yang bertugas
menghibur, memandu acara, menemani pendengar untuk menikmati
lagu, sebagai pewawancara, atau bukan “moderator” sebuah diskusi
(Broadcasting Journalism 2004 : 47).
(47b) Paham dan sadar akan posisi sebagai penyiar yang bertugas
menghibur, memandu acara, menemani pendengar untuk menikmati
lagu, sebagai pewawancara, atau tidak “moderator” sebuah diskusi
(Broadcasting Journalism 2004 : 47).
Kata narator dalam contoh (48) berarti „orang yang bercerita; pencerita‟
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem narator terbentuk dari nomina narasi
yang berarti „pengisahan suatu cerita atau kejadian‟ (kbbi.kemdikbud.go.id) dan
bersufiks –or yang membentuk kata jadian narator, sehingga masuk ke dalam
kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau
leksem narator dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(48a) Yang paling diperlukan bagi seorang bukan narator adalah suara yang
meyakinkan dan menarik dengan tekanan-tekanan tepat, karena ia
membawakan sebuah informasi secara off screen yang didengar dan
diperhatikan oleh penonton televisi (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 : 32).
(48b) * Yang paling diperlukan bagi seorang tidak narator adalah suara
yang meyakinkan dan menarik dengan tekanan-tekanan tepat, karena
ia membawakan sebuah informasi secara off screen yang didengar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
dan diperhatikan oleh penonton televisi (Teknik dan Komunikasi
Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 32).
Kata editor dalam contoh (49) berarti „orang yang mengedit naskah tulisan
atau karangan yang akan diterbitkan dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya;
pengedit; penyunting‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem editor terbentuk
dari verba edit yang berarti „perbaiki naskah; sunting naskah‟
(kbbi.kemdikbud.go.id) dan bersufiks –or yang termasuk ke dalam kategori
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem
editor dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
(49a) Jika narasumber tampak gugup, karena kuatir wawancaranya buruk
saat disiarkan, beritahukan bahwa rekaman wawancara akan diedit
nantinya, lalu bukan editor akan memotong beberapa bagian yang
kurang bagus (Broadcasting Journalism 2004 : 139).
(49b) *Jika narasumber tampak gugup, karena kuatir wawancaranya buruk
saat disiarkan, beritahukan bahwa rekaman wawancara akan diedit
nantinya, lalu tidak editor akan memotong beberapa bagian yang
kurang bagus (Broadcasting Journalism 2004 : 139).
Kata kreator dalam contoh (50) berarti „pencipta; pencetus gagasan‟
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem kreator terbentuk dari nomina kreasi
yang berarti 1. „hasil daya cipta; hasil daya khayal (penyair, komponis, pelukis,
dan sebagainya) 2. „ciptaan buah pikiran atau keseceradasan akal manusia‟
(kbbi.kemdikbud.go.id) dan bersufiks –or yang membentuk kata jadian kreator,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
sehingga masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
mengaktifkan kata atau leksem kreator dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(50a) Seorang penyiar pada dasarnya adalah bukan kreator yang baik
(Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 14).
(50b) *Seorang penyiar pada dasarnya adalah tidak kreator yang baik
(Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 14).
Kata komunikator dalam contoh (51) berarti „orang atau kelompok orang
yang menyampaikan pesan kepada komunikan‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau
leksem komunikator terbentuk dari nomina komunikasi yang berarti „pengiriman
dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang
dimaksud dapat dihubungi; hubungan; kontak‟ (kbbi.kemdikbud.go.id) dan
bersufiks –or yang membentuk kata jadian komunikator, sehingga masuk ke
dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata
atau leksem komunikator dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan
kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(51a) Seorang penyiar adalah bukan komunikator. Sebagai komunikator, ia
dituntut untuk dapat berbicara dengan suara jelas, materi jelas, dan
cara penyampaian yang mudah ditangkap maksudnya (Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 44)
(51b) *Seorang penyiar adalah tidak komunikator. Sebagai komunikator, ia
dituntut untuk dapat berbicara dengan suara jelas, materi jelas, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
cara penyampaian yang mudah ditangkap maksudnya (Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 44)
Kata komentator dalam contoh (52) berarti „orang yang (pekerjaannya)
mengomentari atau mengulas suatu berita dan sebagainya‟
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem komentator terbentuk dari nomina
komentar yang berarti „ulasan atau tanggapan atas berita, pidato, dan sebagainya
(untuk menerangkan atau menjelaskan)‟ (kbbi.kemdikbud.go.id) dan bersufiks –or
yang membentuk kata jadian komentator, sehingga masuk ke dalam kategori
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem
komentator dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
(52a) Pada dasarnya seorang bukan komentator akan menyampaikan
pendapat pribadi atau kelompok yang ia wakili (Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC, 1995:93).
(52b) *Pada dasarnya seorang tidak komentator akan menyampaikan
pendapat pribadi atau kelompok yang ia wakili (Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC, 1995:93).
Kata interogator dalam contoh (53) berarti „penginterogasi‟
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem interogator terbentuk dari nomina
interogasi yang berarti 1. „pertanyaan‟ 2. „pemeriksaan terhadap seseorang
melalui pertanyaan lisan yang bersistem‟ (kbbi.kemdikbud.go.id) dan bersufiks –
or yang membentuk kata jadian interogator, sehingga masuk ke dalam kategori
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
interogator dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
(53a) Ia tidak boleh berlaku seperti bukan interogator (orang yang
menginterogasi pesakitan) (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995 : 29).
(53b) * Ia tidak boleh berlaku seperti tidak interogator (orang yang
menginterogasi pesakitan) (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995 : 29).
2.3.2.3 Bentuk Register yang Berupa Kata Bersufiks – tas
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang bersufiks – tas. Peneliti
menemukan bentuk register yang berupa kata bersufiks – tas berunsur nomina.
(54) kontinuitas
(55) publisitas
(56) universalitas
(57) aktualitas
(58) periodisitas
Kata kontinuitas, dalam contoh (54), berarti „ berkesinambungan atau terus
menerus sesuai dengan periode mengudara atau jadwal terbit‟ (Broadcasting
Journalism 2004 : 22). Kata atau leksem kontinuitas terbentuk dari adjektiva
kontinu yang berarti „berkesinambungan, berkelanjutan, terus-menerus‟
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
(kbbi.kemdikbud.go.id) dan bersufiks – tas yang membentuk kata jadian
kontinuitas sehingga masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem kontinuitas dengan kata bukan,
tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut
ini:
(54a) Bukan kontinuitas, berarti „ berkesinambungan atau terus menerus
sesuai dengan periode mengudara atau jadwal terbit‟ (Broadcasting
Journalism 2004 : 22).
(54b) *Tidak kontinuitas, berarti „ berkesinambungan atau terus menerus
sesuai dengan periode mengudara atau jadwal terbit‟ (Broadcasting
Journalism 2004 : 22).
Kata publisitas dalam contoh (55) berarti „penyiaran tentang sesuatu atau
seorang kepada masyarakat luas‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem
publisitas terbentuk dari nomina publik yang berarti „orang banyak (umum);
semua orang yang datang (menonton, mengunjungi, dan sebagainya)‟
(kbbi.kemdikbud.go.id) dan bersufiks – tas yang membentuk kata jadian
publisitas sehingga masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem publisitas dengan kata bukan,
tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut
ini:
(55a) Bukan publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau
orang banyak. Siapa saja bisa mendengarkan siaran radio. Tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
batasan tentang siapa yang boleh dan tidak boleh mendengarkan
(Broadcasting Journalism 2004 : 21).
(55b) *Tidak publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau
orang banyak. Siapa saja bisa mendengarkan siaran radio. Tidak ada
batasan tentang siapa yang boleh dan tidak boleh mendengarkan
(Broadcasting Journalism 2004 : 21).
Kata universalitas dalam contoh (56) berarti „keuniversalan‟
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem universalitas terbentuk dari adjektiva
universal yang berarti „umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh
dunia) bersifat (melingkupi) seluruh dunia‟ (kbbi.kemdikbud.go.id) dan bersufiks
– tas yang membentuk kata jadian universalitas sehingga masuk ke dalam
kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau
leksem publisitas dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(56a) Bukan universalitas, yakni pesannya bersifat umum, tentang segala
aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga
menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya
orang banyak (masyarakat umum) (Broadcasting Journalism 2004 :
21).
(56b) *Tidak universalitas, yakni pesannya bersifat umum, tentang segala
aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga
menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
orang banyak (masyarakat umum) (Broadcasting Journalism 2004 :
21).
Kata aktualitas dalam contoh (57) berarti „berisi hal-hal baru, seperti
informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas
juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik‟ (Broadcasting
Journalism 2004 : 139). Kata atau leksem aktualitas terbentuk dari adjektiva
aktual yang berarti (1) „betul-betul ada (terjadi)‟. (2) „sedang menjadi
pembicaraan orang banyak (tentang peristiwa dan sebagainya)‟. (3) „baru saja
terjadi; masih baru (tentang peristiwa dan sebagainya‟ (kbbi.kemdikbud.go.id) dan
bersufiks – tas yang membentuk kata jadian aktualitas sehingga masuk ke dalam
kategori adjektiva. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan tingkat
kualitas dan tingkat bandingan acuan nomina yang diterangkannya. Perbedaan
tingkat kualitas ditegaskan dengan pemakaian kata seperti sangat dan agak di
samping adjektiva. Tingkat bandingan dinyatakan antara lain oleh pemakaian kata
lebih dan paling di muka adjektiva. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(57a) Bukan aktualitas, berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan
peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti
kecepatan penyampaian informasi kepada publik (Broadcasting
Journalism 2004 : 22).
(57b) Tidak aktualitas, berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan
peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti
kecepatan penyampaian informasi kepada publik (Broadcasting
Journalism 2004 : 22).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kata periodisitas dalam contoh (58) berarti „tetap atau berkala, misalnya
harian atau mingguan. Radio mengudara secara prodik, misalnya 19 jam setiap
hari mulai pukul 05.00 pagi hingga pukul 12.00 malam‟ (Broadcasting
Journalism 2004 : 22). Kata atau leksem periodisitas terbentuk dari adjektiva
periodik yang berarti (1) „menurut periode tertentu; muncul atau terjadi dalam
selang waktu yang tetap‟. (2) „berkala‟ (kbbi.kemdikbud.go.id) dan bersufiks – tas
yang membentuk kata jadian periodisitas sehingga masuk ke dalam kategori
adjektiva. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan tingkat kualitas dan
tingkat bandingan acuan nomina yang diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas
ditegaskan dengan pemakaian kata seperti sangat dan agak di samping adjektiva.
Tingkat bandingan dinyatakan antara lain oleh pemakaian kata lebih dan paling di
muka adjektiva. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(58a) Bukan periodisitas berarti „tetap atau berkala, misalnya harian atau
mingguan (Broadcasting Journalism 2004 : 22).
(58b) Tidak periodisitas berarti „tetap atau berkala, misalnya harian atau
mingguan (Broadcasting Journalism 2004 : 22).
2.3.3 Bentuk Register yang Berupa Kata Berkonfiks
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam
buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkonfiks. Peneliti
menemukan kata berkonfiks pe - an, peng - an , per - an , ke - an :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2.3.3.1 Bentuk Register yang Berupa Kata Berkonfiks Pe – an
Berikut contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkonfiks pe - an
berkategori nomina. Berikut ini register dalam dunia penyiaran radio yang
berkategori nomina:
(59) pendengaran
Kata pendengaran dalam contoh (59) berarti (1) „indra untuk mendengar;
telinga‟. (2) „hasil mendengar atau mendengarkan‟. (3) „proses, cara, perbuatan
mendengar(kan)‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem pendengaran
terbentuk dari verba dengar yang berarti „tangkap (suara)‟ (kbbi.kemdikbud.go.id)
dan berkonfiks pe – an yang membentuk kata jadian pendengaran, sehingga
masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
mengaktifkan kata atau leksem pendengaran dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(59a) Ciri khas utama radio adalah auditif, yakni dikonsumsi telinga atau
bukan pendengaran (Broadcasting Journalism 2004 : 19).
(59b) * Ciri khas utama radio adalah auditif, yakni dikonsumsi telinga atau
tidak pendengaran (Broadcasting Journalism 2004 : 19).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2.3.3.2 Bentuk Register yang Berupa Kata Berkonfiks Peng – an
Berikut contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkonfiks peng - an
berkategori nomina. Berikut ini register dalam dunia penyiaran radio yang
berkategori nomina:
(60) pengucapan
Kata pengucapan dalam contoh (60) berarti „proses, cara, perbuatan
mengucapkan‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem pengucapan terbentuk
dari nomina ucap yang berarti „kata (bagian kalimat, kalimat, dan sebagainya)
yang dilisankan; ujar‟ (kbbi.kemdikbud.go.id) dan berkonfiks peng – an yang
membentuk kata jadian pengucapan, sehingga masuk ke dalam kategori nomina.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem pengucapan
dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
(60a) Bukan pengucapan : apakah cukup memadai cara Anda mengatasi
masalah pengucapan nama-nama dan kata-kata asing atau kata-kata
yang sulit? Ingatlah bahwa persiapan merupakan kuncinya
(Broadcasting Journalism 2004 : 52).
(60b) *Tidak pengucapan : apakah cukup memadai cara Anda mengatasi
masalah pengucapan nama-nama dan kata-kata asing atau kata-kata
yang sulit? Ingatlah bahwa persiapan merupakan kuncinya
(Broadcasting Journalism 2004 : 52).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
2.3.3.3 Bentuk Register yang Berupa Kata Berkonfiks Per – an
Berikut contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkonfiks per - an
berkategori nomina. Berikut ini register dalam dunia penyiaran radio yang
berkategori nomina:
(61) pernapasan
Kata pernapasan dalam contoh (61) berarti (1) „hal bernapas: alat‟. (2)
„penggunaan energi di dalam karbohidrat oleh makhluk hidup‟.
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem pernapasan terbentuk dari nomina
napas yang berarti „udara yang diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan
kembali dari paru-paru‟, (kbbi.kemdikbud.go.id) dan berkonfiks per – an yang
membentuk kata jadian pernapasan, sehingga masuk ke dalam kategori nomina.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem pengucapan
dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
(61a) Latihan bukan pernafasan untuk bisa mengeluarkan “suara
diafragma”, yaitu suara yang terbentuk dari rongga perut. Suara ini
akan lebih bertenaga (powerful), bulat terdengar jelas, dan keras tanpa
harus berteriak (Broadcasting Journalism 2004 : 32).
(61b) *Latihan tidak pernafasan untuk bisa mengeluarkan “suara
diafragma”, yaitu suara yang terbentuk dari rongga perut. Suara ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
akan lebih bertenaga (powerful), bulat terdengar jelas, dan keras tanpa
harus berteriak (Broadcasting Journalism 2004 : 32).
2.3.3.4 Bentuk Register yang Berupa Kata Berkonfiks Ke – an
Berikut contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkonfiks ke - an berkategori
nomina. Berikut ini register dalam dunia penyiaran radio yang berkategori
nomina:
(62) kecepatan
Kata kecepatan dalam contoh (62) berarti „waktu yang digunakan untuk
menempuh jarak tertentu‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem kecepatan
terbentuk dari adjektiva cepat yang berarti „dalam waktu singkat dapat
menempuh jarak cukup jauh (perjalanan, gerakan, kejadian, dan sebagainya); laju‟
deras‟, (kbbi.kemdikbud.go.id) dan berkonfiks ke – an yang membentuk kata
jadian kecepatan, sehingga masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau leksem pengucapan dengan kata
bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian
berikut ini:
(62a) Bukan kecepatan : apakah Anda berbicara terlalu cepat atau terlalu
lambat? Ingatlah bahwa Anda cenderung untuk membuat kesalahan
apabila Anda mencoba untuk mengemas terlalu banyak kata-kata di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
dalam waktu yang begitu pendek (Broadcasting Journalism 2004 :
32).
(62b) *Tidak kecepatan : apakah Anda berbicara terlalu cepat atau terlalu
lambat? Ingatlah bahwa Anda cenderung untuk membuat kesalahan
apabila Anda mencoba untuk mengemas terlalu banyak kata-kata di
dalam waktu yang begitu pendek (Broadcasting Journalism 2004 :
32).
2.4 Bentuk Register Berupa Serapan yang Sudah Diadaptasi
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa unsur serapan yang
sudah diadaptasi berkategori adjektiva :
(63) komunikatif
(64) informatif
(65) antisipatif
(66) interaktif
(67) simpatik
(68) atraktif
(69) selektif
Komunikatif dalam contoh (63) adalah apabila pesan yang disampaikan
oleh MC kepada hadirin mudah dipahami, mudah dicerna, mudah dimengerti
maksudnya (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 128). Kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
atau leksem komunikatif berupa serapan yang sudah diadaptasi yang masuk ke
dalam kategori adjektiva. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan
tingkat kualitas acuan nomina yang diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas
ditegaskan dengan pemakaian kata seperti sangat dan agak di samping adjektiva.
Tingkat bandingan dinyatakan antara lain oleh pemakaian kata lebih dan paling di
muka adjektiva. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(63a) Bila seorang mc dapat membawakan acaranya secara sangat
komunikatif, seluruh acara yang ia bawakan akan berjalan lancar dan
sampai ke sasaran tanpa mengalami pengurangan isi maupun pesan
sedikitpun (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 :
128).
(63b) Bila seorang mc dapat membawakan acaranya secara agak
komunikatif, seluruh acara yang ia bawakan akan berjalan lancar dan
sampai ke sasaran tanpa mengalami pengurangan isi maupun pesan
sedikitpun (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 :
128).
(63c) Bila seorang mc dapat membawakan acaranya secara lebih
komunikatif, seluruh acara yang ia bawakan akan berjalan lancar dan
sampai ke sasaran tanpa mengalami pengurangan isi maupun pesan
sedikitpun (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 :
128).
(63d) Bila seorang mc dapat membawakan acaranya secara paling
komunikatif, seluruh acara yang ia bawakan akan berjalan lancar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
sampai ke sasaran tanpa mengalami pengurangan isi maupun pesan
sedikitpun (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 :
128)
Informatif dalam contoh (64) berarti „bersifat memberi informasi atau
bersifat menerangkan (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem informatif
berupa serapan yang sudah diadaptasi yang masuk ke dalam kategori adjektiva.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan tingkat kualitas acuan nomina
yang diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas ditegaskan dengan pemakaian
kata seperti sangat dan agak di samping adjektiva. Tingkat bandingan dinyatakan
antara lain oleh pemakaian kata lebih dan paling di muka adjektiva. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
(64a) Susunan acara itu harus sudah memuat urut-urutan acara pada hari itu
secara jelas dan sangat informatif (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 : 82).
(64b) Susunan acara itu harus sudah memuat urut-urutan acara pada hari itu
secara jelas dan agak informatif (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 : 82).
(64c) Susunan acara itu harus sudah memuat urut-urutan acara pada hari itu
secara jelas dan lebih informatif (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 : 82).
(64d) Susunan acara itu harus sudah memuat urut-urutan acara pada hari itu
secara jelas dan paling informatif (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 : 82).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Antisipatif dalam contoh (65) berarti „bersifat tanggap terhadap sesuatu
yang sedang (akan terjadi) (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem antisipatif
berupa serapan yang sudah diadaptasi yang masuk ke dalam kategori adjektiva.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan tingkat kualitas acuan nomina
yang diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas ditegaskan dengan pemakaian
kata seperti sangat dan agak di samping adjektiva. Tingkat bandingan dinyatakan
antara lain oleh pemakaian kata lebih dan paling di muka adjektiva. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
(65a) Sebagai seorang perencana atau produser yang sekaligus merangkap
sebagai seorang pengarah acara, penyiar, harus mempunyai jiwa
pemimpin: bijak, sangat antisipatif, berwibawa, dan lain-lain yang
dibutuhkan seorang pemimpin untuk meyakinkan kerabat kerjanya
(Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 83)
(65b) Sebagai seorang perencana atau produser yang sekaligus merangkap
sebagai seorang pengarah acara, penyiar, harus mempunyai jiwa
pemimpin: bijak, agak antisipatif, berwibawa, dan lain-lain yang
dibutuhkan seorang pemimpin untuk meyakinkan kerabat kerjanya
(Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 83)
(65c) Sebagai seorang perencana atau produser yang sekaligus merangkap
sebagai seorang pengarah acara, penyiar, harus mempunyai jiwa
pemimpin: bijak, lebih antisipatif, berwibawa, dan lain-lain yang
dibutuhkan seorang pemimpin untuk meyakinkan kerabat kerjanya
(Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 83)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
(65d) Sebagai seorang perencana atau produser yang sekaligus merangkap
sebagai seorang pengarah acara, penyiar, harus mempunyai jiwa
pemimpin: bijak, paling antisipatif, berwibawa, dan lain-lain yang
dibutuhkan seorang pemimpin untuk meyakinkan kerabat kerjanya
(Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 83)
Interaktif dalam contoh (66) berarti „bersifat saling melakukan aksi‟
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem interaktif berupa serapan yang sudah
diadaptasi yang masuk ke dalam kategori adjektiva. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan menyatakan tingkat kualitas acuan nomina yang diterangkannya.
Perbedaan tingkat kualitas ditegaskan dengan pemakaian kata seperti sangat dan
agak di samping adjektiva. Tingkat bandingan dinyatakan antara lain oleh
pemakaian kata lebih dan paling di muka adjektiva. Perhatikan pembuktian
berikut ini:
(66a) Jika wawancara mengundang partisipasi pendengar (sangat interaktif),
utamakan pertanyaan pendengar (Broadcasting Journalism 2004 :
133).
(66b) Jika wawancara mengundang partisipasi pendengar (agak interaktif),
utamakan pertanyaan pendengar (Broadcasting Journalism 2004 :
133).
(66c) Jika wawancara mengundang partisipasi pendengar (lebih interaktif),
utamakan pertanyaan pendengar (Broadcasting Journalism 2004 :
133).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
(66d) Jika wawancara mengundang partisipasi pendengar (paling interaktif),
utamakan pertanyaan pendengar (Broadcasting Journalism 2004 :
133).
Simpatik dalam contoh (67) berarti „bersifat membangkitkan rasa simpati‟
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem simpatik berupa serapan yang sudah
diadaptasi yang masuk ke dalam kategori adjektiva. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan menyatakan tingkat kualitas acuan nomina yang diterangkannya.
Perbedaan tingkat kualitas ditegaskan dengan pemakaian kata seperti sangat dan
agak di samping adjektiva. Tingkat bandingan dinyatakan antara lain oleh
pemakaian kata lebih dan paling di muka adjektiva. Perhatikan pembuktian
berikut ini:
(67a) Sangat simpatik tidak identik dengan kecantikan seorang wanita atau
ketampanan wajah seorang pria (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 : 121).
(67b) Agak simpatik tidak identik dengan kecantikan seorang wanita atau
ketampanan wajah seorang pria (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 : 121).
(67c) Lebih simpatik tidak identik dengan kecantikan seorang wanita atau
ketampanan wajah seorang pria (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 : 121).
(67d) Paling simpatik tidak identik dengan kecantikan seorang wanita atau
ketampanan wajah seorang pria (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 : 121).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Atraktif dalam contoh (68) berarti „mempunyai daya tarik, bersifat
menyenangkan‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem atraktif berupa
serapan yang sudah diadaptasi yang masuk ke dalam kategori adjektiva. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan tingkat kualitas acuan nomina yang
diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas ditegaskan dengan pemakaian kata
seperti sangat dan agak di samping adjektiva. Tingkat bandingan dinyatakan
antara lain oleh pemakaian kata lebih dan paling di muka adjektiva. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
(68a) Sesuatu dapat menarik perhatian apabila sesuatu itu tampil sangat
atraktif (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 :
119).
(68b) Sesuatu dapat menarik perhatian apabila sesuatu itu tampil agak
atraktif (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 :
119).
(68c) Sesuatu dapat menarik perhatian apabila sesuatu itu tampil lebih
atraktif (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 :
119).
(68d) Sesuatu dapat menarik perhatian apabila sesuatu itu tampil paling
atraktif (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 :
119).
Selektif dalam contoh (69) berarti „dengan melalui seleksi atau
penyaringan, mempunyai daya pilih‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata atau leksem
selektif berupa serapan yang sudah diadaptasi yang masuk ke dalam kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
adjektiva. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan tingkat kualitas
acuan nomina yang diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas ditegaskan dengan
pemakaian kata seperti sangat dan agak di samping adjektiva. Tingkat bandingan
dinyatakan antara lain oleh pemakaian kata lebih dan paling di muka adjektiva.
Perhatikan pembuktian berikut ini:
(69a) Sangat selektif. Pendengar dapat memilih gelombang, frekuensi, atau
stasiun radio manasaja sesuai selera. Penyiar tidak bisa “memaksa”
pendengar stay tune di gelombang yang setiap saat (Broadcasting
Journalism 2004 : 26).
(69b) Agak selektif. Pendengar dapat memilih gelombang, frekuensi, atau
stasiun radio manasaja sesuai selera. Penyiar tidak bisa “memaksa”
pendengar stay tune di gelombang yang setiap saat (Broadcasting
Journalism 2004 : 26).
(69c) Lebih selektif. Pendengar dapat memilih gelombang, frekuensi, atau
stasiun radio manasaja sesuai selera. Penyiar tidak bisa “memaksa”
pendengar stay tune di gelombang yang setiap saat (Broadcasting
Journalism 2004 : 26).
(69d) Paling selektif. Pendengar dapat memilih gelombang, frekuensi, atau
stasiun radio manasaja sesuai selera. Penyiar tidak bisa “memaksa”
pendengar stay tune di gelombang yang setiap saat (Broadcasting
Journalism 2004 : 26).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2.5 Bentuk Register yang Berupa Kependekan
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (Online) yang berupa kependekan. Peneliti
menemukan ragister yang berupa kependekan yang menghasilkan jenis
pemendekan berupa singkatan, kontraksi, dan penggalan berkategori nomina dan
verba.
2.5.1 Bentuk Register Berupa Kependekan yang Menghasilkan Pemendekan
Berjenis Singkatan Berkategori Nomina
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (Online) yang berupa kependekan. Peneliti
menemukan ragister yang berupa kependekan yang menghasilkan pemendekan
berjenis singkatan berkategori nomina.
(70) AC
(71) AM
(72) CHR
(73) FM
(74) IQ
(75) MC
(76) OQ
(77) PPM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
(78) ROT
(79) SFX
(80) STL
(81) TBU
AC dalam contoh (70) berarti „segmen pendengar untuk kaum muda dan
dewasa usia 25-50 tahun, berdaya beli tinggi, musik pop masa kini, softrock,dan
balada, dan informasi (siaran berita)‟ (sumber dalam jaringan (online)). AC
merupakan hasil kependekan yang menghasilkan pemendekan berjenis singkatan
yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
mengaktifkan singkatan AC dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan
dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(70a) Bukan adult contemporary adalah segmen pendengar untuk kaum
muda dan dewasa usia 25-50 tahun, berdaya beli tinggi, musik pop
masa kini, softrock,dan balada, dan informasi (siaran berita) (sumber
dalam jaringan (online)).
(70b) *Tidak adult contemporary adalah segmen pendengar untuk kaum
muda dan dewasa usia 25-50 tahun, berdaya beli tinggi, musik pop
masa kini, softrock,dan balada, dan informasi (siaran berita) (sumber
dalam jaringan (online)).
AM dalam contoh (71) adalah „gelombang yang bergantung pada amplitudo
spesifik untuk mendapatkan sinyal, sehingga AM kurang bisa diandalkan dan
lebih murah‟. (sumber dalam jaringan (online)).AM merupakan hasil kependekan
yang menghasilkan pemendekan berjenis singkatan yang masuk ke dalam kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan singkatan AM
dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
(71a) Sementara gelombang bukan AM berubah berdasarkan amplitudo,
yang menggambarkan kekuatan spesifik sinyalnya (sumber dalam
jaringan (online)).
(71b) *Sementara gelombang tidak AM berubah berdasarkan amplitudo,
yang menggambarkan kekuatan spesifik sinyalnya (sumber dalam
jaringan (online)).
CHR dalam contoh (72) berarti „program siaran radio dengan segmen
pendengar remaja atau anak muda (ABG), usia 12-20 tahun, lagu-lagu terbaru dan
lagu-lagu hits terkini (top 40) dan tips praktis sebagai informasi‟ (sumber dalam
jaringan (online)). CHR merupakan hasil pemendekan yang menghasilkan
kependekan berjenis singkatan yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan singkatan CHR dengan kata
bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian
berikut ini:
(72a) Bukan Contemporary Hit Radio (CHR) atau Top 40 Radio dengan
segmen pendengar remaja atau anak muda (ABG), usia 12-20 tahun,
lagu-lagu terbaru dan lagu-lagu hits terkini, dan tips praktis sebagai
informasi (sumber dalam jaringan (online)).
(72b) *Tidak Contemporary Hit Radio (CHR) atau Top 40 Radio dengan
segmen pendengar remaja atau anak muda (ABG), usia 12-20 tahun,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
lagu-lagu terbaru dan lagu-lagu hits terkini, dan tips praktis sebagai
informasi (sumber dalam jaringan (online)).
FM dalam contoh (73) berarti „gelombang FM yang digunakan pada
perangkat telekomunikasi untuk mengirimkan suara tanpa noise (gangguan).
Dengan sistem FM, penyaluran musik menjadi lebih sempurna dibanding AM, di
mana dapat direproduksi suara musik yang jernih, tajam sesuai dengan aslinya
(sumber dalam jaringan (online)). FM merupakan hasil kependekan yang
menghasilkan pemendekan berjenis singkatan yang masuk ke dalam kategori
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan singkatan FM
dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
(73a) Bukan FM dibedakan berdasarkan frekuensi, atau berapa banyak
perubahan arah tujuan gelombangnya setiap detik (sumber dalam
jaringan (online)).
(73b) *Tidak FM dibedakan berdasarkan frekuensi, atau berapa banyak
perubahan arah tujuan gelombangnya setiap detik (sumber dalam
jaringan (online)).
IQ dalam contoh (74) berarti „kata-kata pertama yang di rekam pada cut
(Broadcasting Journalism, 2004:147). IQ merupakan hasil kependekan yang
menghasilkan pemendekan berjenis singkatan yang masuk ke dalam kategori
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan singkatan IQ dengan
kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
(74a) Bukan IQ singkatan dari “in cue” – kata-kata pertama yang direkam
pada sebuah cut (Broadcasting Journalism, 2004 : 147).
(74b) *Tidak IQ singkatan dari “in cue” – kata-kata pertama yang direkam
pada sebuah cut (Broadcasting Journalism, 2004 : 147).
MC dalam contoh (75) berarti „pembawa acara yang sekaligus sebagai
orang yang paling bertanggung jawab atas kelancaran suatu rangkaian acara,
karena itu, seorang MC harus benar-benar menguasai seluruh aspek yang akan
mempengaruhi kelancaran pada saat itu‟ (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995 : 113). MC merupakan hasil kependekan yang menghasilkan
pemendekan berjenis singkatan yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan singkatan MC dengan kata bukan,
tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut
ini:
(75a) Untuk upacara-upacara resmi, bukan MC harus membawakan acara
secara resmi pula (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC
1995 : 114).
(75b) * Untuk upacara-upacara resmi, tidak MC harus membawakan acara
secara resmi pula (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC
1995 : 114).
OQ dalam contoh (76) berarti „kata-kata terakhir yang di rekam dalam cut’
(Broadcasting Journalism, 2004:149). OQ merupakan hasil kependekan yang
menghasilkan pemendekan berjenis singkatan yang masuk ke dalam kategori
nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan singkatan OQ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan
pembuktian berikut ini:
(76a) Bukan OQ singkatan dari “out cue” – kata-kata terakhir yang direkam
dalam cut (Broadcasting Journalism, 2004 : 149).
(76b) *Tidak OQ singkatan dari “out cue” – kata-kata terakhir yang direkam
dalam cut (Broadcasting Journalism, 2004 : 149).
PPM dalam contoh (77) berarti „alat untuk mengukur tingkat suara,
biasanya mengukur output suara tertinggi‟ (Broadcasting Journalism, 2004 :
149). PPM merupakan hasil kependekan yang menghasilkan pemendekan berjenis
singkatan yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan mengaktifkan singkatan PPM dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(77a) Bukan PPM kependekan dari “Peak Programme Meter”
(Broadcasting Journalism, 2004 : 149).
(77b) *Tidak PPM kependekan dari “Peak Programme Meter”
(Broadcasting Journalism, 2004 : 149).
ROT dalam contoh (78) berarti „alat yang digunakan untuk menunjuk setiap
catatan acara siaran, bentuk lain dari “pencatatan” item-item yang harus atau
sudah disiarkan dalam program acara (Broadcasting Journalism, 2004 : 150).
ROT merupakan hasil kependekan yang menghasilkan pemendekan berjenis
singkatan yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan mengaktifkan singkatan ROT dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
(78a) Bukan ROT singkatan dari “Record off Transmission” (Broadcasting
Journalism, 2004 : 150).
(78b) *Tidak ROT singkatan dari “Record off Transmission” (Broadcasting
Journalism, 2004 : 150).
SFX dalam contoh (79) berarti „Efek khusus atau efek suara (special
effect/sound effect) dalam rekaman iklan atau laporan reporter. Sering digunakan
utamanya dalam produksi drama, tapi dapat pula digunakan dalam acara paket
berita, feature, untuk menambah “warna” suasana‟ (Broadcasting Journalism,
2004 : 146). SFX merupakan hasil kependekan yang menghasilkan pemendekan
berjenis singkatan yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan mengaktifkan singkatan SFX dengan kata bukan, tetapi tidak
bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(79a) Bukan SFX merupakan Efek khusus atau efek suara (special
effect/sound effect) dalam rekaman iklan atau laporan reporter
(Broadcasting Journalism, 2004 : 146).
(79b) *Tidak SFX merupakan Efek khusus atau efek suara (special
effect/sound effect) dalam rekaman iklan atau laporan reporter
(Broadcasting Journalism, 2004 : 146).
STL dalam contoh (80) „berguna untuk memancarkan program siaran dari
studio ke pemancar dengan lokasi yang berbeda‟ (sumber dalam jaringan
(online)). STL merupakan hasil kependekan yang menghasilkan pemendekan
berjenis singkatan yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
dibuktikan dengan mengaktifkan singkatan STL dengan kata bukan, tetapi tidak
bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(80a) Bukan STL (studio transmitter link) berguna untuk memancarkan
program siaran dari studio ke pemancar dengan lokasi yang berbeda
(sumber dalam jaringan (online)).
(80b) *Tidak STL (studio transmitter link) berguna untuk memancarkan
program siaran dari studio ke pemancar dengan lokasi yang berbeda
(sumber dalam jaringan (online)).
TBU dalam contoh (81) „merupakan perlengkapan khusus yang
menyeimbangkan output studio dengan telepon yang masuk‟. (Broadcasting
Journalism, 2004 : 151). TBU merupakan hasil kependekan yang menghasilkan
pemendekan berjenis singkatan yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan singkatan TBU dengan kata
bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian
berikut ini:
(81a) Bukan Telephone Balancing Unit (TBU). Perlengkapan khusus yang
menyeimbangkan output studio dengan telepon yang masuk
(Broadcasting Journalism, 2004 : 151).
(81b) *Tidak Telephone Balancing Unit (TBU). Perlengkapan khusus yang
menyeimbangkan output studio dengan telepon yang masuk
(Broadcasting Journalism, 2004 : 151).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
2.5.2 Bentuk Register Berupa Kependekan yang Menghasilkan Pemendekan
Berjenis Singkatan Berkategori Verba
Berikut contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa pemendekan. Peneliti
menemukan ragister yang berupa kependekan yang menghasilkan pemendekan
berjenis singkatan berkategori verba.
(82) MOS
MOS dalam contoh (82) berarti „wawancara keliling/wawancara jalanan.
Wawancara dengan berbagai sumber berita secara acak atau terpisah, namun satu
sama lain mempunyai kaitan dengan suatu peristiwa. Misalnya, peristiwa
kebakaran, reporter mewawancarai dengan saksi mata, korban, petugas pemadam
kebakaran, dan lainnya‟ (Broadcasting Journalism, 2004:148). MOS merupakan
hasil kependekan yang menghasilkan pemendekan berjenis singkatan yang masuk
ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan
singkatan MOS dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(82a) Bukan Man On the Street (MOS) atau wawancara keliling/wawancara
jalanan. Wawancara dengan berbagai sumber berita secara acak atau
terpisah, namun satu sama lain mempunyai kaitan dengan suatu
peristiwa. Misalnya, peristiwa kebakaran, reporter mewawancarai
dengan saksi mata, korban, petugas pemadam kebakaran, dan lainnya
(Broadcasting Journalism, 2004 : 148).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
(82b) *Tidak Man On the Street (MOS) atau wawancara keliling/wawancara
jalanan. Wawancara dengan berbagai sumber berita secara acak atau
terpisah, namun satu sama lain mempunyai kaitan dengan suatu
peristiwa. Misalnya, peristiwa kebakaran, reporter mewawancarai
dengan saksi mata, korban, petugas pemadam kebakaran, dan lainnya
(Broadcasting Journalism, 2004 : 148).
2.5.3 Bentuk Register Berupa Kependekan yang Menghasilkan Pemendekan
Berjenis Kontraksi Berkategori Nomina
Berikut contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa kependekan. Peneliti
menemukan ragister yang berupa kependekan yang menghasilkan pemendekan
berjenis kontraksi berkategori nomina:
(83) Vox Pop
Vox Pop dalam contoh (83) berarti „suara rakyat. Rangkaian komentar
terhadap satu isu yang dikumpulkan dari berbagai orang, biasanya rakyat biasa
secara acak. Biasanya digunakan dalam siaran berita ringan (feature)
(Broadcasting Journalism, 2004 : 152). Vox Pop merupakan hasil kependekan
yang menghasilkan pemendekan berjenis kontraksi yang masuk ke dalam kategori
nomina (Voice of the People). Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan
kontraksi Vox Pop dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
(83a) Berusaha mengerjakan bukan Vox Pop dengan latar belakang suara-
suara keras mendadak atau ketika ada suara musik yang bisa dikenali
(Broadcasting Journalism, 2004 : 143).
(83b) *Berusaha mengerjakan tidak Vox Pop dengan latar belakang suara-
suara keras mendadak atau ketika ada suara musik yang bisa dikenali
(Broadcasting Journalism, 2004 : 143).
2.5.4 Bentuk Register Berupa Kependekan yang Menghasilkan Pemendekan
Berjenis Penggalan Berkategori Nomina
Berikut contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa kependekan. Peneliti
menemukan ragister yang berupa kependekan yang menghasilkan pemendekan
berjenis penggalan berkategori nomina.
(84) Nat
Nat dalam contoh (84) berarti „(natural) rekaman suara bukan ucapan
pembuat berita atau narasumber, seperti suara pesawat mendarat, musik marching
band, atau suara-suara gaduh dan gelak-tawa sekumpulan orang (crowd cheering);
kadang-kadang dikenal sebagai “suara alamiah” atau “nat sound”, khususnya
ketika sumber datang dari alam, misalnya suara kodok, jangkrik, gemercik air,
dan sebagainya‟ (Broadcasting Journalism, 2004 : 148).
Nat merupakan hasil kependekan yang menghasilkan pemendekan berjenis
penggalan yang masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
dengan mengaktifkan penggalan Nat dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(84a) Bukan Nat disebut pula Natural atau Raw Sound (Broadcasting
Journalism, 2004 : 148).
(84b) *Tidak Nat disebut pula Natural atau Raw Sound (Broadcasting
Journalism, 2004 : 148).
2.6 Bentuk Register yang Berupa Kata Majemuk
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995 dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa kata majemuk
berbahasa Inggris berkategori nomina:
(85) backsound
(86) headphone
(87) microphone
(88) talkshow/chatshow
Backsound dalam contoh (85) berarti „alunan musik yang melatari jalannya
sebuah program siaran. Musik berirama cepat tentu saja harus diimbangi dengan
bacaan yang cepat juga, begitu pula sebaliknya. Bacan lambat harus dilatari
alunan musik yang slow‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 72). Kata atau leksem
backsound merupakan kata majemuk berbahasa Inggris yang masuk ke dalam
kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
leksem backsound dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(85a) Pembacaan berita di radio hendaknya sesuai dengan pola titinada,
nada lagu, atau alunan musik yang melatarinya (bukan backsound)
(Broadcasting Journalism 2004 : 72).
(85b) Pembacaan berita di radio hendaknya sesuai dengan pola titinada,
nada lagu, atau alunan musik yang melatarinya (tidak backsound)
(Broadcasting Journalism 2004 : 72).
Kata headphone dalam contoh (86) berarti „sebuah peralatan yang dipakai
di telinga yang memungkinkan untuk mendengarkan musik, radio, tanpa orang
lain yang mendengarnya‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 693).
Kata atau leksem headphone merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk
ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan
kata atau leksem headphone dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan
dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(86a) Dalam dunia penyiaran radio, bukan headphone digunakan untuk
mendengarkan aktifitas yang sedang mengudara, sehingga penyiar
diwajibkan untuk menggunakannya disaat siaran berlangsung (sumber
dalam jaringan (online)).
(86b) *Dalam dunia penyiaran radio, tidak headphone digunakan untuk
mendengarkan aktifitas yang sedang mengudara, sehingga penyiar
diwajibkan untuk menggunakannya disaat siaran berlangsung (sumber
dalam jaringan (online)).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Kata microphone dalam contoh (87) berarti „perangkat yang digunakan
untuk merekam suara atau membuat suara Anda lebih keras saat Anda berbicara
atau bernyanyi untuk audiens‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 :
934). Kata atau leksem microphone merupakan kata asal berbahasa Inggris yang
masuk ke dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
mengaktifkan kata atau leksem microphone dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(87a) Dalam dunia penyiaran radio bukan microphone berfungsi sebagai alat
penerima suara penyiar yang kemudian diolah ke dalam mixer dan
disebarluaskan melalui pemancar (sumber dalam jaringan (online)).
(87b) *Dalam dunia penyiaran radio tidak microphone berfungsi sebagai
alat penerima suara penyiar yang kemudian diolah ke dalam mixer dan
disebarluaskan melalui pemancar (sumber dalam jaringan (online)).
Kata talkshow/chatshow dalam contoh (88) berarti „sebuah program televisi
atau radio dengan mengundang bintang tamu, memberi pertanyaan dan mereka
jawab dengan santai, bisa mengenai pekerjaan mereka, pendapat, atau mengenai
topik lainnya‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1525). Kata atau
leksem talkshow/chatshow merupakan kata asal berbahasa Inggris yang masuk ke
dalam kategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mengaktifkan kata
atau leksem talkshow/chatshow dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan
dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
(88a) Dalam dunia penyiaran radio, bukan talkshow/chatshow berupa siaran
wawancara khusus dengan sumber informasi (narasumber) di studio
tentang topik tertentu (sumber dalam jaringan (online)).
(88b) *Dalam dunia penyiaran radio, tidak talkshow/chatshow berupa siaran
wawancara khusus dengan sumber informasi (narasumber) di studio
tentang topik tertentu (sumber dalam jaringan (online)).
2.7 Bentuk Register yang Berupa Frase
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004 dan Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa frase. Peneliti
menemukan register yang berkategori frase nomina dan verba:
2.7.1 Bentuk Register yang Berupa Frase Berkategori Nomina
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004 dan Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa frase
berkategori nomina.
(89) script writer
(90) sound Bite
Frase script writer dalam contoh (89) berarti „penulis naskah siaran dan
iklan radio‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 16). Script writer merupakan frase
nomina, hal tersebut dapat dibuktikan dengan Hal tersebut dapat dibuktikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
dengan mengaktifkan kata atau leksem script writer dengan kata bukan, tetapi
tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(89a) Oleh karena itu, para penyiar, reporter, dan bukan script writer harus
memahami dan menguasai kecakapan untuk melakukan siaran,
menyampaikan laporan, dan menulis naskah radio “yang baik dan
benar” (Broadcasting Journalism 2004 : 16).
(89b) * Oleh karena itu, para penyiar, reporter, dan tidak script writer harus
memahami dan menguasai kecakapan untuk melakukan siaran,
menyampaikan laporan, dan menulis naskah radio “yang baik dan
benar” (Broadcasting Journalism 2004 : 16).
Frase sound bite dalam contoh (90) merupakan „potongan rekaman
wawancara reporter yang diudarakan dalam program berita. Panjangnya sekitar 15
– 30 detik. Digunakan untuk membuat sajian berita lebih hidup dan menarik serta
memperkenalkan pendapat publik secara “asli” (Broadcasting Journalism 2004 :
150). Sound bite merupakan frasa nomina, hal tersebut dapat dibuktikan dengan
mengaktifkan kata atau leksem script writer dengan kata bukan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Perhatikan pembuktian berikut ini:
(90a) Bukan sound bite. Potongan rekaman wawancara reporter yang
diudarakan dalam program berita (Broadcasting Journalism 2004 :
150).
(90b) *Tidak sound bite. Potongan rekaman wawancara reporter yang
diudarakan dalam program berita (Broadcasting Journalism 2004 :
150).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
2.7.2 Bentuk Register yang Berupa Frase Berkategori Verba
Berikut beberapa contoh bentuk register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004 dan Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berupa frase
berkategori verba:
(91) script reading
(92) spoken reading
(93) stay tune
(94) theatre of mind
Frase script reading dalam contoh (91), merupakan frasa verba, hal tersebut
dapat dibuktikan dengan menyisipkan kata tidak di depan frase pada kalimat
berikut:
(91a) Kedua, teknik tidak script reading. Dalam teknik ini, penyiar
melakukan siaran dengan cara membacakan naskah siaran (script)
yang sudah disusunnya sendiri atau dengan bantuan script writer
(Broadcasting Journalism 2004 : 40).
Frase spoken reading dalam contoh (92), merupakan frasa verba, hal
tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan kata tidak di depan frase pada
kalimat berikut:
(92a) Untuk mencapai hasil optimal, seorang penyiar harus mampu
mengutarakan kata demi kata seolah-olah diucapkan tanpa bantuan
naskah (tidak spoken reading) (Broadcasting Journalism 2004 : 41).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Frase stay tune dalam contoh (93), merupakan frasa verba, hal tersebut
dapat dibuktikan dengan menyisipkan kata tidak di depan frase pada kalimat
berikut:
(93a) Mereka harus dapat “memaksa” para pendengar mau mendengarkan
dengan setia, tidak stay tune, bukan malah membuat mereka
mematikan pesawat radionya atau berpindah gelombang
(Broadcasting Journalism 2004 : 16).
Frase theatre of mind dalam contoh (94), merupakan frasa verba, hal
tersebut dapat dibuktikan dengan menyisipkan kata tidak di depan frase pada
kalimat berikut:
(94a) Tidak theatre of mind dalam radio mencipta gambar (makes pictures)
dalam imajinasi pendengar dengan kekuatan kata dan suara
(Broadcasting Journalism 2004 : 23).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Rangkuman Bab II
BENTUK REGISTER DALAM DUNIA PENYIARAN RADIO
Bahasa Verba Nomina Adjektiva
Kata Asal Indonesia - berita, waktu akrab,
dekat,
hangat,
murah,
sederhana
Inggris - audience,
auditori, clip,
clock, cue,
gesture,
hybrid, jingle,
lead, lockout,
script, slug,
spot, tease,
transmisi,
wrap, zinger
classic,
fleksibel,
Latin - antena,
komputer -
Kata
Berafiks
Indonesia - pemancar,
pendengar,
selintas,
moderator,
narator, editor,
kreator,
komunikator,
komentator,
interogator,
kontinuitas,
publisitas,
universalitas,
aktualitas,
periodisitas,
pendengaran,
pengucapan,
pernapasan,
kecepatan
-
Inggris - reporter,
announcer,
interviewer,
newscaster,
performer,
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
broadcaster,
mixer, linier,
Latin - - -
Kata
Adaptasi
Indonesia - - komunikatif
informatif,
antisipatif,
interaktif,
simpatik,
atraktif,
selektif
Inggris - - -
Latin - - -
Kata
Kependekan
Indonesia - - -
Inggris MOS AC, AM,
CHR, FM, IQ,
MC, OQ,
PPM, ROT,
SFX, STL,
TBU, Vox-
Pop, Nat
-
Latin - - -
Kata
Majemuk
Indonesia - - -
Inggris - backsound,
headphone,
microphone,
talkshow/chat-
show
-
Latin - - -
Frase Indonesia - - -
Inggris Script
reading,
spoken
reading,
stay tune,
script writer,
sound bite -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
theatre of
mind
Latin - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
BAB III
MEDAN MAKNA REGISTER DALAM DUNIA PENYIARAN RADIO
3.1 Pengantar
Dalam bab ini dibicarakan medan makna pada register dalam dunia
penyiaran radio dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan
(online). Peneliti menemukan hasil analisis data dengan menyebutkan medan
makna yang mencakup (i) medan makna yang berupa profesi, (ii) medan makna
yang berupa alat, (iii) medan makna yang berupa proses pelaksanaan, (iv) medan
makna yang berupa program siaran, (v) medan makna yang berupa penggunaan
teknik siaran, (vi) medan makna yang berupa karakteristik radio, (vii) medan
makna yang berupa materi siaran, (viii) medan makna yang berupa imbauan, (ix)
medan makna yang berupa kecakapan penyiar, (x) medan makna yang berupa
jenis gelombang radio, (xi) medan makna yang berupa kelengkapan siaran, (xii)
medan makna yang berupa karakteristik media massa pada radio, (xiii) medan
makna yang berupa karakteristik pendengar, (xiv) medan makna yang berupa
keunggulan radio, (xv) medan makna yang berupa kelemahan radio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
3.2 Medan Makna yang Berupa Profesi
Dalam dunia penyiaran radio profesi adalah sebagai pelaku kegiatan dunia
penyiaran radio yang dilandasi pendidikan, keahlian atau keterampilan tertentu
(kbbi.kemedikbud.go.id). Peneliti menemukan 16 kata atau leksem dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori profesi. Berikut
beberapa contoh medan makna berkategori profesi:
(95) announcer
(96) broadcaster
(97) editor
(98) interogator
(99) Interviewer
(100) komentator
(101) komunikator
(102) kreator
(103) mc
(104) moderator
(105) narator
(106) newscaster
(107) penyiar
(108) performer
(109) reporter
(110) scriptwriter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Data (95) sampai (110) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
profesi.
Data (95) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi announce
bersufiks –er, sehingga membentuk kata jadian announcer yang berarti „untuk
memberitahu orang secara resmi, terutama tentang keputusan, rencana, dan
sebagainya‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 50).
Data (96) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi broadcast
bersufiks –er, sehingga membentuk kata jadian broadcaster yang berarti
„seseorang yang tugasnya mempresentasikan atau berbicara di program televisi
atau radio‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 178).
Data (97) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi edit
bersufiks –or, sehingga membentuk kata jadian editor yang berarti „orang yang
mengedit naskah tulisan atau karangan yang akan diterbitkan dalam majalah, surat
kabar, dan sebagainya; pengedit; penyunting‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (98) menunjukan medan makna yang berkategori profesi interogasi
bersufiks –or, sehingga membentuk kata jadian interogator yang berarti
„penginterogasi‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (99) menunjukan medan makna yang berkategori profesi interview
bersufiks –er, sehingga membentuk kata jadian interviewer yang berarti „orang
yang menanyakan sesuatu untuk kepentingan pendengarnya. Itulah sebabnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
sebelum memulai wawancara, ia perlu menjelaskan terlebih dahulu: di mana
pewawancara berada, untuk maksud apa ia berada di tempat itu, bagaimana
keadaan lokasi‟ (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 92).
Data (100) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi komentar
bersufiks –or, sehingga membentuk kata jadian komentator yang berarti „orang
yang (pekerjaannya) mengomentari atau mengulas suatu berita dan sebagainya;
juru ulas‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (101) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi
komunikasi bersufiks –or, sehingga membentuk kata jadian komunikator yang
berarti „orang atau kelompok orang yang menyampaikan pesan kepada
komunikan‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (102) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi kreasi
bersufiks –or, sehingga membentuk kata jadian kreator yang „berarti „pencipta;
pencetus gagasan‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (103) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi MC yang
merupakan hasil pemendekan yang menghasilkan kependekan berjenis singkatan
yang berarti Master Of Ceremony yang berarti „pembawa acara yang sekaligus
sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kelancaran suatu rangkaian
acara, karena itu, seorang MC harus benar-benar menguasai seluruh aspek yang
akan mempengaruhi kelancaran pada saat itu‟ (Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995 : 113).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Data (104) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi moderat
bersufiks –or, sehingga membentuk kata jadian moderator yang berarti 1. „orang
yang bertindak sebagai penengah (hakim, wasit, dan sebagainya.‟ 2. „Pemimpin
sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan atau
pendiskusian masalah‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (105) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi narasi
bersufiks –or, sehingga membentuk kata jadian narator yang berarti „orang yang
bercerita; pencerita‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (106) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi newscast
bersufiks –er, sehingga membentuk kata jadian newscaster yang berarti „penyaji
berita – membawakan acara berita, membacakan naskah berita, atau
mengantarkan laporan reporter‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 149).
Data (107) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi siar
berprefiks pe–, sehingga membentuk kata jadian penyiar yang berarti „orang yang
bertugas membawakan atau memandu acara di radio, misalnya acara berita,
pemutaran lagu pilihan, talk show, dan sebagainya‟ (Romli, 2004:31).
Data (108) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi perform
bersufiks –er, sehingga membentuk kata jadian performer yang berarti „orang
yang tampil untuk audiens dalam sebuah pertunjukan, konser, dan sebagainya‟
(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1089).
Data (109) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi report
bersufiks –er, sehingga membentuk kata jadian reporter yang berarti „orang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
meliput peristiwa, mengumpulkan bahan berita, dan melaporkannya kepada
publik. Tugas utamanya adalah bertanya kepada sumber berita untuk menemukan
kebenaran (fakta, data, atau keterangan) atau menggali informasi, bila perlu
“menggugat”, lalu melaporkannya‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 56).
Data (110) menunjukkan medan makna yang berkategori profesi script
write bersufiks –er, sehingga membentuk kata jadian scrpitwriter yang berarti
„penulis naskah siaran dan iklan radio‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 16).
3.3 Medan Makna yang Berupa Alat
Dalam dunia penyiaran radio menggunakan alat-alat yang digunakan untuk
berlangsungnya sebuah siaran. Alat adalah benda yang dipakai untuk mengerjakan
sesuatu: perkakas: perabot. (kbbi.kemedikbud.go.id). Peneliti menemukan 10 kata
atau leksem dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi
Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang
berkategori alat. Berikut beberapa contoh medan makna berkategori alat:
(111) antena
(112) headphone
(113) hybrid
(114) komputer
(115) microphone
(116) mixer
(117) peak programme meter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
(118) pemancar
(119) studio transmitter link
(120) telephone balancing unit
Data (111) sampai (120) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
alat.
Data (111) menunjukkan medan makna yang berkategori alat. Antena
berarti „kawat atau seperangkat sistem kawat untuk memancarkan atau
menangkap isyarat gelombang radio atau televisi‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). dalam
dunia penyiaran radio, sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar
atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara. Fungsi
antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu
meradiasikannya (pelepasan energi elektromagnetik ke udara atau ruang bebas
(sumber dalam jaringan (online)).
Data (112) menunjukkan medan makna yang berkategori alat. Headphone
berarti „sebuah peralatan yang dipakai di telinga yang memungkinkan untuk
mendengarkan musik, radio, tanpa orang lain yang mendengarnya‟ (Oxford
Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 693). Dalam dunia penyiaran radio,
headphone digunakan untuk mendengarkan aktifitas yang sedang mengudara,
sehingga penyiar diwajibkan untuk menggunakan headphone disaat siaran
berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Data (113) menunjukkan medan makna yang berkategori alat. Hybrid dalam
berarti „sesuatu yang merupakan hasil pencampuran dua atau lebih hal yang
berbeda‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 738). Dalam dunia
penyiaran radio, hybrid adalah sebuah alat yang mengkonveksi sambungan
telepon biasa ke mixer siaran. Hal ini membuat penyiar bisa berkomunikasi secara
langsung dengan pendengar. Seorang penyiar juga harus bisa mengenali alat
tersebut, biasanya hybrid diaktifkan sebelum fader mixer digeser ke atas, hal ini
mengantisipasi adanya bunyi yang tidak diinginkan terdengar oleh pendengar
(sumber dalam jaringan (online)).
Data (114) menunjukkan medan makna yang berkategori alat. Komputer
berarti „alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah data secara
cermat menurut instruksi, dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat
menjalankan sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dan sebagainya),
biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta
unit pengontrolan‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Komputer digunakan dalam dunia
penyiaran radio utk berlangsungnya sebuah program siaran dengan menjalankan
sistem multimedia seperti musik, iklan, dan digunakan dalam proses penyuntingan
naskah, musik, iklan.
Data (115) menunjukkan medan makna yang berkategori alat. Berarti
„perangkat yang digunakan untuk merekam suara atau membuat suara Anda lebih
keras saat Anda berbicara atau bernyanyi untuk audiens‟ (Oxford Advanced
Learner’s Dictionary 2010 : 934). Dalam dunia penyiaran radio Microphone
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
berfungsi sebagai alat penerima suara penyiar yang kemudian diolah ke dalam
mixer dan disebarluaskan melalui pemancar.
Data (116) menunjukkan medan makna yang berkategori alat. Mixer dalam
berarti „alat yang digunakan untuk mencampur sinyal suara atau gambar yang
berbeda untuk menghasilkan satu suara atau gambar; seseorang yang tugasnya
mengoperasikan perangkat ini‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 :
950).
Data (117) menunjukkan medan makna yang berkategori alat. Peak
Programme Meter merupakan singkatan dari PPM. Peak berarti „terkuat‟
(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1080). Programme berarti
„sesuatu yang orang lihat pada televisi atau didengar pada radio‟ (Oxford
Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1172). Meter berarti „alat yang mengukur
dan mencatat jumlah listrik, gas, air dan sebagainya‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 932). Dalam dunia penyiaran radio Peak Programme Meter
merupakan sebuah alat untuk mengukur tingkat suara, biasanya mengukur output
suara tertinggi (Broadcasting Journalism, 2004 : 149).
Data (118) menunjukkan medan makna yang berkategori alat. Pemancar
berarti „alat untuk memancarkan; yang memancarkan‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Dalam dunia penyiaran radio, pemancar bertujuan untuk mengubah satu atau
lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang
termodulasi dalam sinyal radio frekuensi (RF) yang dimaksudkan sebagai output
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
daya yang kemudian di umpankan ke sistem antena untuk dipancarkan (sumber
dalam jaringan (online)).
Data (119) menunjukkan medan makna yang berkategori alat. Studio
Transmitter Link. Studio merupakan singkatan dari STL yang berarti „sebuah
ruangan di mana program radio atau televisi sedang direkam atau disiarkan‟
(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1484). Transmitter berarti
„seperangkat peralatan yang digunakan untuk mengirim sinyal elektronik,
terutama pada sinyal radio atau televisi‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary
2010 : 1589). Link berarti „sarana komunikasi antara dua tempat‟ (Oxford
Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 867). Dalam dunia penyiaran radio, STL
berguna untuk memancarkan program siaran dari studio ke pemancar dengan
lokasi yang berbeda (sumber dalam jaringan (online)).
Data (120) menunjukkan medan makna yang berkategori alat. Telephone
Balancing Unit. Telephone merupakan singkatan dari TBU yang berarti „sebuah
sistem untuk berbicara dengan orang lain melalui jarak jauh, menggunakan kabel
atau radio; mesin yang digunakan untuk berbicara dengan orang lain melalui jarak
jauh, menggunakan kabel atau radio‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary
2010 : 1535). Balancing berarti „situasi di mana berbagai hal ada dalam jumlah
yang sama, benar atau baik‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 97).
Unit berarti „mesin kecil yang memiliki fungsi tertentu atau merupakan bagian
dari mesin yang lebih besar‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 :
1630). Dalam dunia penyiaran radio, Telephone Balancing Unit merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
perlengkapan khusus yang menyeimbangkan output studio dengan telepon yang
masuk (Broadcasting Journalism, 2004 : 151).
3.4 Medan Makna yang Berupa Proses Pelaksanaan
Proses pelaksanaan dilakukan agar sebuah siaran radio dapat berjalan
dengan lancar. Pelaksanaan berarti „proses, cara, perbuatan, melaksanakan,
(rancangan, keputusan, dan sebagainya‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Peneliti
menemukan sembilan kata atau leksem dalam buku Broadcasting Journalism
2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber
dalam jaringan (online) yang berkategori proses pelaksanaan. Berikut beberapa
contoh medan makna berkategori proses pelaksanaan:
(121) clock
(122) cue
(123) edit
(124) in cue
(125) jurnalistik
(126) man on the street
(127) out cue
(128) record off transmission
(129) tease
Data (121) sampai (129) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
alat.
Data (121) menunjukkan medan makna yang berkategori proses
pelaksanaan. Clock berarti „sebuah alat untuk mengukur dan menunjukan waktu,
di dalam ruangan atau pada dinding sebuah bangunan‟ (Oxford Advanced
Learner’s Dictionary 2010 : 264). Dalam dunia penyiaran radio, clock berarti
skedul jam siaran dengan waktu yang tepat dalam menit dan detik bagi penyiaran
berbagai segmen acara; sebagai contoh, jam mulai “00:00- 01.30 berita”, “01:30–
02.30 spot iklan”, dan seterusnya (Broadcasting Journalism 2004 : 145).
Data (122) menunjukkan medan makna yang berkategori proses
pelaksanaan. Cue berarti „aksi atau peristiwa pemberian sinyal untuk melakukan
sesuatu” (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 356). Dalam dunia
penyiaran radio, cue disebut juga “Intro” atau Lead In”. (1) Pengantar tertulis
(written introduction) untuk membuka sebuah siaran berita/laporan reporter atau
acara lainnya. (2) Isyarat atau sinyal bagi penyiar atau narasumber untuk mulai
membuka suara dalam acara langsung di studio, misalnya lampu hijau atau
acungan jempol (Broadcasting Journalism 2004 : 145).
Data (123) menunjukkan medan makna yang berkategori proses
pelaksanaan. Edit berarti „mengubah sebuah rekaman setelah dibuat, sering
dengan cara memindahkan bagian-bagian di dalamnya‟ (Romli, 2004:146).
Data (124) menunjukan medan makna yang berkategori proses pelaksanaan.
In cue merupakan singkatan dari IQ. In berarti „dalam‟ (Oxford Advanced
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Learner’s Dictionary 2010 : 756). Cue berarti „kata-kata aksi dalam sebuah siaran
yang menjadi tanda bagi penyiar untuk melakukan sesuatu‟ (Oxford Advanced
Learner’s Dictionary 2010 : 356). IQ dalam dunia penyiaran radio berarti „kata-
kata pertama yang di rekam pada cut (Broadcasting Journalism, 2004:147).
Data (125) menunjukkan medan makna yang berkategori proses
pelaksanaan. Jurnalistik adalah „kewartawanan atau kepenulisan‟ (Romli,
2004:16).
Data (126) menunjukkan medan makna yang berkategori proses
pelaksanaan. Man On the Street merupakan singkatan dari MOS. Man berarti 1.
„pria dewasa‟ 2. „seorang yang berasal dari tempat yang disebutkan, pekerjaan,
atau minatnya yang berhubungan dengan hal yang disebutkan‟ (Oxford Advanced
Learner’s Dictionary 2010 : 901). Street berarti „bangunan berupa jalan umum di
kota yang memiliki satu arah atau dua arah‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 1476). MOS dalam dunia penyiaran radio berarti „wawancara
keliling/wawancara jalanan. Wawancara dengan berbagai sumber berita secara
acak atau terpisah, namun satu sama lain mempunyai kaitan dengan suatu
peristiwa. Misalnya, peristiwa kebakaran, reporter mewawancarai dengan saksi
mata, korban, petugas pemadam kebakaran, dan lainnya (Broadcasting
Journalism, 2004:148).
Data (127) menunjukkan medan makna yang berkategori proses
pelaksanaan. Out Cue merupakan singkatan dari OQ. Out berarti „jauh dari dalam
suatu tempat atau benda‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1040).
Cue berarti „kata-kata aksi dalam sebuah siaran yang menjadi tanda bagi penyiar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
untuk melakukan sesuatu‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 356).
OQ dalam dunia penyiaran radio berarti „kata-kata terakhir yang di rekam dalam
cut’ (Broadcasting Journalism, 2004:149).
Data (128) menunjukkan medan makna yang berkategori proses
pelaksanaan. Record Off Transmission merupakan singkatan dari ROT. Record
berarti „potongan atau koleksi musik yang dikeluarkan dalam bentuk catatan,
rekaman pada CD, internet dan sebagainya‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 932). Off berarti „tidak menyala‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 1018). Transmission berarti „tindakan atau proses lewat dari
satu orang, tempat atau benda ke benda lainnya‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 1588). Dalam dunia penyiaran radio, record off transmission
digunakan untuk menunjuk setiap catatan acara siaran, bentuk lain dari
“pencatatan” item-item yang harus atau sudah disiarkan dalam program acara
(Broadcasting Journalism, 2004 : 150).
Data (129) menunjukkan medan makna yang berkategori proses
pelaksanaan. Tease berarti „kalimat singkat yang diucapkan penyiar sebelum
memutarkan spot iklan atau selingan dalam sebuah siaran berita. Dalam dunia
penyiaran radio, isi tease membantu pendengar tentang berita yang akan
disampaikan setelah pemutaran spot atau selingan (a story coming up later); tease
harus “menggoda” pendengar tanpa ada kesalahan berita yang akan disampaikan
atau tanpa menyampaikan berita itu secara keseluruhan‟ (Broadcasting
Journalism 2004 : 151).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
3.5 Medan Makna yang Berupa Jenis Program Siaran
Jenis program siaran digunakan untuk membedakan format siaran yang akan
disiarkan, biasanya jenis program siaran membedakan segmen pendengar. Peneliti
menemukan enam kata atau leksem dalam buku Broadcasting Journalism 2004,
Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam
jaringan (online) yang berkategori proses pelaksanaan. Berikut beberapa contoh
medan makna berkategori jenis program siaran:
(130) adult contemporary
(131) classic
(132) contemporary hit radio
(133) talkshow/chatshow
(134) voice of the people
(135) berita
Data (130) sampai (135) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
jenis program siaran.
Data (130) menunjukkan medan makna yang berkategori jenis program
siaran. Adult Contemporary merupakan singkatan dari AC. Adult berarti „orang
dewasa yang bertanggung jawab secara hukum atas tindakan mereka‟ (Oxford
Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 20). Contemporary berarti „memiliki
waktu yang sama‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 316). AC dalam
dunia penyiaran radio berarti „segmen pendengar untuk kaum muda dan dewasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
usia 25-50 tahun, berdaya beli tinggi, musik pop masa kini, softrock,dan balada,
dan informasi (siaran berita)‟ (sumber dalam jaringan (online)).
Data (131) menunjukkan medan makna yang berkategori jenis program
siaran. Classic berarti „elegan, tapi simpel dan tradisional dalam gaya atau desain‟
(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 257). Dalam dunia penyiaran
radio classic berarti program siaran radio yang menyiarkan musik klasik dan lagu-
lagu lama (nostalgia) untuk kalangan dewasa dan tua, berusia 35-60 tahun,
apresiasi tentang penyanyi dan lirik lagu biasanya lebih penting dari lagunya itu
sendiri (sumber dalam jaringan (online)).
Data (132) menunjukkan medan makna yang berkategori jenis program
siaran. Contemporary Hit Radio merupakan singkatan dari CHR. Contemporary
berarti „memiliki waktu yang sama‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010
: 316). Hit berarti „mencapai suatu tempat‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 712). Radio berati „alat bagi masyarakat untuk mendengarkan
program yang disiarkan‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1207).
CHR dalam dunia penyiaran radio berarti „program siaran radio dengan segmen
pendengar remaja atau anak muda (ABG), usia 12-20 tahun, lagu-lagu terbaru dan
lagu-lagu hits terkini (top 40) dan tips praktis sebagai informasi. (sumber dalam
jaringan (online)).
Data (133) menunjukkan medan makna yang berkategori jenis program
siaran. Talkshow/Chatshow berarti „sebuah program televisi atau radio dengan
mengundang bintang tamu, memberi pertanyaan dan mereka jawab dengan santai,
bisa mengenai pekerjaan mereka, pendapat, atau mengenai topik lainnya‟ (Oxford
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1525). Dalam dunia penyiaran radio,
Talkshow/Chatshow berupa siaran wawancara khusus dengan sumber informasi
(narasumber) di studio tentang topik tertentu. (sumber dalam jaringan (online)).
Data (134) menunjukkan medan makna yang berkategori jenis program
siaran. Voice of the People merupakan hasil pemendekan yang berjenis kontraksi
menjadi Vox pop. Voice berarti „suara yang dihasilkan melalui mulut oleh
seseorang yang sedang berbicara atau bernyanyi‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 1663). People berarti „seseorang, pria, wanita, anak-anak‟
(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1086). Vox Pop dalam dunia
penyiaran radio berarti „suara rakyat. Rangkaian komentar terhadap satu isu yang
dikumpulkan dari berbagai orang, biasanya rakyat biasa secara acak. Biasanya
digunakan dalam siaran berita ringan (feature).
Data (135) menunjukkan medan makna yang berkategori jenis program
siaran. Berita berarti „cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa
yang hangat; kabar‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
3.6 Medan Makna yang Berupa Penggunaan Teknik Siaran
Penggunaan teknik ketika siaran radio sedang berlangsung berguna untuk
kelancaran sebuah siaran. Teknik berarti „metode atau sistem mengerjakan
sesuatu‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Peneliti menemukan tiga kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
proses pelaksanaan. Berikut beberapa contoh medan makna berupa penggunaan
teknik siaran:
(136) gesture
(137) script reading
(138) spoken reading
Data (136) sampai (138) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
penggunaan teknik siaran.
Data (136) menunjukkan medan makna berupa penggunaan teknik siaran.
Gesture berarti „membuat gerakan-gerakan tubuh untuk menjelaskan maksud
sebagaimana layaknya dalam obrolan dengan teman‟ (Broadcasting Journalism
2004 : 45).
Data (137) menunjukkan medan makna berupa penggunaan teknik siaran.
Script reading terdiri dari kata script berarti 1.„teks tertulis dari sebuah
film/drama, penyiaran, percakapan, dan sebagainya‟. 2. „tulisan tangan‟ (Oxford
Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1327). Reading berarti „aktivitas
membaca‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1220). Script reading
dalam dunia penyiaran radio berarti „penyiar melakukan siaran dengan cara
membacakan naskah siaran (script) yang sudah disusunnya sendiri atau dengan
bantuan script writer‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 40).
Data (138) menunjukkan medan makna berupa penggunaan teknik siaran.
Spoken reading terdiri dari kata spoken berarti 1. „melibatkan berbicara daripada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
menulis, dinyatakan dalam berbicara dan bukan tertulis‟. 2. „berbicara dangan cara
yang disebutkan‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1438). Reading
berarti „aktivitas membaca‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1220).
Spoken reading dalam dunia penyiaran radio berarti „seorang penyiar harus
mampu mengutarakan kata demi kata seolah-olah diucapkan tanpa bantuan
naskah‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 40) .
3.7 Medan Makna yang Berupa Karakteristik Radio
Karakteristik radio berfungsi untuk membedakan radio dengan media massa
lainnya. Karakteristik berarti „mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan
tertentu‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Radio memiliki karakteristik berbeda dengan
menia massa lainnya. Peneliti menemukan empat kata atau leksem dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori karakteristik
radio. Berikut beberapa contoh medan makna berupa karakteristik radio:
(139) auditori
(140) theatre of mind
(141) transmisi
(142) pendengaran
Data (139) sampai (142) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
karakteristik radio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Kata auditori dalam contoh (139) berarti „“suara” untuk didengar,
karenanya isi siaran bersifat “sepintas lalu” dan tidak dapat diulang. Pendengar
tidak mungkin “menoleh ke belakang” sebagaimana pembaca koran yang bisa
kembali kepada tulisan yang sudah dibaca atau mengulang bacaan‟ (Broadcasting
Journalism 2004 : 22). Dalam dunia penyiaran radio, auditori adalah bagian dari
karakteristik radio yang membedakan dengan media massa lainnya.
Data (140) menunjukkan medan makna berupa karakteristik radio. Theatre
of mind terdiri dari kata theatre berarti „pertunjukan sebagai hiburan‟ (Oxford
Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1546). Mind berarti „bagian dari seseorang
yang membuat mereka mampu menyadari hal-hal, berpikir dan merasakan‟
(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 939). Theatre of mind dalam
dunia penyiaran radio merupakan „seni memainkan imajinasi pendengar melalui
kata dan suara. Pendengar hanya bisa membayangkan dalam imajinasinya apa
yang dikemukakan penyiar, bahkan tentang sosok penyiarnya sendiri‟
(Broadcasting Journalism 2004 : 23).
Data (141) menunjukkan medan makna berupa karakteristik radio.
Transmisi berarti „pengiriman (penerusan) pesan dan sebagainya dari seseorang
kepada orang (benda) lain‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Dalam dunia penyiaran radio
transmisi disebut proses penyebarluasannya atau disampaikan kepada pendengar
melalui pemancaran (Broadcasting Journalism 2004 : 23).
Data (142) menunjukkan medan makna berupa karakteristik radio.
Pendengaran berarti (1) „indra untuk mendengar; telinga‟. (2) „hasil mendengar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
atau mendengarkan‟. (3) „proses, cara, perbuatan mendengar(kan)‟
(kbbi.kemdikbud.go.id).
3.8 Medan Makna yang Berupa Materi Siaran
Materi siaran sangat diperlukan untuk kelancaran sebuah program siaran
radio, jika tidak ada materi siaran, program siaran radio tidak akan berjalan
dengan baik. Materi berarti „sesuatu yang menjadi bahan (untuk diujikan,
dipikirkan, dibicarakan, dikarangkan, dan sebagainya)‟. Peneliti menemukan
delapan kata atau leksem dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online)
yang berkategori materi siaran. Berikut beberapa contoh medan makna berupa
materi siaran:
(143) lead
(144) lockout
(145) program
(146) script
(147) slug
(148) sound bite
(149) wrap
(150) zinger
Data (143) sampai (150) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
materi siaran.
Data (143) menunjukkan medan makna berupa materi siaran. Lead berarti
„menghubungkan satu objek atau tempat ke objek atau tempat lainnya‟ (Oxford
Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 843).
Data (144) menunjukkan medan makna berupa materi siaran. Lockout
berarti „situasi ketika pimpinan menolak pekerja memasuki tempat kerja mereka
sampai mereka menyetujui berbagai keputusan‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 874).
Data (145) menunjukkan medan makna berupa materi siaran. Program
berarti „urutuan perintah yang diberikan pada komputer untuk membuat fungsi
atau tugas tertentu (kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (146) menunjukkan medan makna berupa materi siaran. Script berarti
„naskah siaran atau naskah berita yang disampaikan penyiar atau reporter‟
(Broadcasting Journalism 2004 : 150).
Data (147) menunjukkan medan makna berupa materi siaran. Slug dalam
berarti „peluru‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1402).
Data (148) menunjukkan medan makna berupa materi siaran. Sound bite,
Sound berarti „sesuatu yang bisa didengar‟. (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 1422). Bite berarti „untuk memiliki efek yang tidak
menyenangkan‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 137). Sound bite
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
dalam dunia penyiaran radio merupakan „potongan rekaman wawancara reporter
yang diudarakan dalam program berita. Panjangnya sekitar 15 – 30 detik.
Digunakan untuk membuat sajian berita lebih hidup dan menarik serta
memperkenalkan pendapat publik secara “asli” (Broadcasting Journalism 2004 :
150).
Data (149) menunjukkan medan makna berupa materi siaran. Wrap berarti
„teks berada dalam baris baru secara otomatis saat mencapai akhir baris
sebelumnya‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1720). Dalam dunia
penyiaran radio wrap disebut juga rekaman laporan reporter. Di sini suara reporter
berawal dan berakhir, melaporkan sebuah cerita, menyiarkan beberapa aktualitas
dan mengakhiri laporannya (Broadcasting Journalism 2004 : 153).
Data (150) menunjukkan medan makna berupa materi siaran. Zinger berarti
„komtar lucu‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 1731). Dalam dunia
penyiaran radio, zinger disebut juga zipper, yakni berita penutup; biasanya berupa
berita ringan yang menghibur; ditempatkan pada akhir sebuah siaran berita.
Contoh: “Saudara pendengar, siaran berita kali ini kami tutup dengan sebuah
informasi ringan dari dunia satwa. Seekor harimau di Kebun Binatang Bandung,
melakukan atraksi menarik, sehingga mampu menghibur pengunjung....”
(Broadcasting Journalism 2004 : 153).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
3.9 Medan Makna yang Berupa Imbauan
Imbauan dalam dunia penyiaran radio berupa permintaan atau ajakan
kepada pendengar untuk melakukan sesuatu. Imbauan berarti „panggilan;
permintaan (seruan); ajakan (kbbi.kemdikbud.go.id). Peneliti menemukan satu
kata atau leksem dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online)
yang berkategori imbauan. Berikut contoh medan makna berupa imbauan:
(151) stay tune
Data (151) merupakan medan makna berupa kata atau leksem dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori imbauan.
Data (151) menunjukkan medan makna berupa materi siaran. Stay tune
terdiri dari kata stay berarti „untuk terus berada di tempat tertentu, untuk jangka
waktu tertentu, tanpa bergerak menjauh‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary
2010 : 1459). Tune berarti „serangkaian nada musikal yang dimainkan dalam
urutan tertentu untuk membentuk potongan musik‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 1604). Stay tune dalam dunia penyiaran radio berarti
„“memaksa” para pendengar mau mendengarkan dengan setia, bukan malah
membuat mereka mematikan pesawat radionya atau berpindah gelombang‟
(Broadcasting Journalism 2004 : 16).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
3.10 Medan Makna yang Berupa Kecakapan Penyiar
Kecakapan penyiar dalam dunia penyiaran radio menjadi syarat untuk
seseorang yang ingin menjadi penyiar radio. Kecakapan berarti (1) „kemampuan;
kesanggupan‟. (2) „kepandaian atau kemahiran mengerjakan sesuatu‟
(kbbi.kemdikbud.go.id). Peneliti menemukan 11 kata atau leksem dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang kecakapan penyiar. Berikut
contoh medan makna berupa kecakapan penyiar:
(152) antisipatif
(153) artikulasi
(154) atraktif
(155) informatif
(156) interaktif
(157) komunikatif
(158) membaca
(159) simpatik
(160) pengucapan
(161) pernapasan
(162) kecepatan
Data (152) sampai (162) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
kecakapan penyiar. Berikut beberapa contoh medan makna berupa kecakapan
penyiar:
Data (152) menunjukkan medan makna berupa kecakapan penyiar.
Antisipatif berarti „bersifat tanggap terhadap sesuatu yang sedang (akan) terjadi‟
(kbbi.kemdikbud.go.id)
Data (153) menunjukkan medan makna berupa kecakapan penyiar.
Artikulasi berarti „perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk
menghasilkan bunyi bahasa‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (154) menunjukkan medan makna berupa kecakapan penyiar. Atraktif
berarti „memiliki daya tarik yang menyenangkan. Daya tarik itu bisa pada gaya
bicara, bahasa, busana, tata rambut, asesoris, properti, dan lain sebagainya‟
(Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 119).
Data (155) menunjukkan medan makna berupa kecakapan penyiar.
Informatif berarti „bersifat memberi informasi, bersifat menerangkan‟
(kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (156) menunjukkan medan makna berupa kecakapan penyiar.
Interaktif berarti „bersifat saling melakukan aksi; antarhubungan; saling aktif‟
(kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (157) menunjukkan medan makna berupa kecakapan penyiar.
Komunikatif berarti „apabila pesan yang disampaikan oleh MC kepada hadirin
mudah dipahami, mudah dicerna, mudah dimengerti maksudnya‟ (Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 128).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Data (158) menunjukkan medan makna berupa kecakapan penyiar.
Membaca berarti „melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan
melisankan atau dalam hati)‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (159) menunjukkan medan makna berupa kecakapan penyiar.
Simpatik berarti „menarik simpatik tamu-tamunya. Simpatik sifatnya psikologis.
Misalnya: suara lembut, penampilan menawan, tutur kata santun, wajah senyum,
dan seterusnya‟ (Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995 : 121).
Data (160) menunjukkan medan makna berupa kecakapan penyiar.
Pengucapan berarti „proses, cara, perbuatan mengucapkan‟
(kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (161) menunjukkan medan makna berupa kecakapan penyiar.
Pernapasan berarti (1) „hal bernapas: alat‟. (2) „penggunaan energi di dalam
karbohidrat oleh makhluk hidup‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Data (162) menunjukkan medan makna berupa kecakapan penyiar.
Kecepatan berarti „waktu yang digunakan untuk menempuh jarak tertentu‟
(kbbi.kemdikbud.go.id).
3.11 Medan Makna yang Berupa Jenis Gelombang Siaran Radio
Jenis gelombang siaran radio berfungsi untuk membedakan gelombang
radio yang ingin didengarkan. Gelombang dalam dunia penyiaran radio berarti
„aliran getaran suara yang bergerak dalam eter (radio)‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Peneliti menemukan dua kata atau leksem dalam buku Broadcasting Journalism
2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber
dalam jaringan (online) yang berupa jenis gelombang radio. Berikut contoh
medan makna berupa jenis gelombang radio:
(163) amplitude modulation (AM)
(164) frequency modulation (FM)
Data (163) sampai (164) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
jenis gelombang radio. Berikut beberapa contoh medan makna berupa jenis
gelombang siaran radio:
Data (163) menunjukkan medan makna berupa jenis gelombang siaran
radio. AM merupakan pemendekan dari Amplitude Modulation. Amplitude
berarti „jarak terbesar pada gelombang, terutama suara atau gelombang radio‟
(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 45). Modulation berarti
„mengubah tingkat pada gelombang suara atau sinyal radio‟ (Oxford Advanced
Learner’s Dictionary 2010 : 953). Dalam dunia penyiaran radio, gelombang AM
bergantung pada amplitudo spesifik untuk mendapatkan sinyal, sehingga AM
kurang bisa diandalkan dan lebih murah (sumber dalam jaringan (online)).
Data (164) menunjukkan medan makna berupa jenis gelombang siaran
radio. FM merupakan pemendekan dari Frequency Modulation. Frequency
berarti „jumlah gelombang radio pada setiap detiknya‟ (Oxford Advanced
Learner’s Dictionary 2010 : 599) Modulation berarti „mengubah tingkat pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
gelombang suara atau sinyal radio‟ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010
: 953). Dalam dunia penyiaran radio, gelombang FM digunakan pada perangkat
telekomunikasi untuk mengirimkan suara tanpa noise (gangguan). Dengan sistem
FM, penyaluran musik menjadi lebih sempurna dibanding AM, di mana dapat
direproduksi suara musik yang jernih, tajam sesuai dengan aslinya (sumber dalam
jaringan (online)).
3.12 Medan Makna yang Berupa Kelengkapan Siaran
Kelengkapan siaran radio berfungsi untuk melengkapi suatu program
siaran radio agar terdengar lebih hidup. Peneliti menemukan enam kata atau
leksem dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi
Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang
berupa jenis gkelengkapan siaran. Berikut contoh medan makna berupa
kelengkapan siaran:
(165) backsound
(166) clip
(167) jingle
(168) natural
(169) sound effect
(170) spot
Data (165) sampai (170) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
kelengkapan siaran. Berikut beberapa contoh medan makna berupa kelengkapan
siaran:
Data (165) menunjukkan medan makna berupa kelengkapan siaran.
Backsound berarti „alunan musik yang melatari jalannya sebuah program siaran.
Musik berirama cepat tentu saja harus diimbangi dengan bacaan yang cepat juga,
begitu pula sebaliknya. Bacan lambat harus dilatari alunan musik yang slow‟
(Broadcasting Journalism 2004 : 72).
Data (166) menunjukkan medan makna berupa kelengkapan siaran. Clip
berarti „bagian yang pendek dari sebuah film yang ditampilkan secara terpisah‟.
(Oxford Advanced Learner’s Dictionary 2010 : 264). Dalam dunia penyiaran
radio clip disebut juga Grab. Kutipan singkat suara yang dipotong dari sebuah
item pembicaraan panjang. Umumnya digunakan dalam buletin berita dan sebagai
“teaser” atau pengantar/pembuka berita ringan (Broadcasting Journalism 2004 :
145).
Data (167) menunjukkan medan makna berupa kelengkapan siaran. Jingle
berarti “bunyi” atau “sajak”. Item pendek bermaterikan suara, musik, atau
gabungan keduanya untuk memperdengarkan identitas stasiun radio
(Broadcasting Journalism 2004 : 147).
Data (168) menunjukkan medan makna berupa kelengkapan siaran. Nat
merupakan pemendekan Natural yang berarti „rekaman suara bukan ucapan
pembuat berita atau narasumber, seperti suara pesawat mendarat, musik marching
band, atau suara-suara gaduh dan gelak-tawa sekumpulan orang (crowd cheering);
kadang-kadang dikenal sebagai “suara alamiah” atau “nat sound”, khususnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
ketika sumber datang dari alam, misalnya suara kodok, jangkrik, gemercik air,
dan sebagainya‟ (Broadcasting Journalism, 2004 : 148).
Data (179) menunjukkan medan makna berupa kelengkapan siaran. berarti
„Efek khusus atau efek suara (special effect/sound effect) dalam rekaman iklan
atau laporan reporter. Sering digunakan utamanya dalam produksi drama, tapi
dapat pula digunakan dalam acara paket berita, feature, untuk menambah “warna”
suasana‟ (Broadcasting Journalism, 2004 : 146).
Data (170) menunjukkan medan makna berupa kelengkapan siaran. Spot
berarti „bagian dari acara televisi, radio, klub atau teater yang diberikan kepada
penonton, pendengar atau jenis hiburan tertentu‟ (Oxford Advanced Learner’s
Dictionary 2010 : 1440).
3.13 Medan Makna yang Berupa Karakteristik Media Massa Pada Radio
Radio merupakan salah satu media massa, oleh karena itu radio memiliki
karakteristiknya sebagai media massa. Karakteristik berarti „mempunyai sifat khas
sesuai dengan perwatakan tertentu‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Peneliti menemukan
lima kata atau leksem dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online)
yang berupakarakteristik media massa pada radio. Berikut contoh medan makna
berupa karakteristik media massa pada radio:
(171) aktualitas
(172) kontinuitas
(173) periodisitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
(174) publisitas
(175) universalitas
Data (171) sampai (175) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
karakteristik media massa pada radio. Berikut beberapa contoh medan makna
karakteristik media massa pada radio:
Data (171) menunjukkan medan makna berupa karakteristik media massa
pada radio. Aktualitas berarti „berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan
peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan
penyampaian informasi kepada publik‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 139).
Data (172) menunjukkan medan makna berupa karakteristik media massa
pada radio. Kontinuitas berarti „ berkesinambungan atau terus menerus sesuai
dengan periode mengudara atau jadwal terbit‟ (Broadcasting Journalism 2004 :
22).
Data (173) menunjukkan medan makna berupa karakteristik media massa
pada radio. Periodisitas berarti „tetap atau berkala, misalnya harian atau
mingguan. Radio mengudara secara prodik, misalnya 19 jam setiap hari mulai
pukul 05.00 pagi hingga pukul 12.00 malam‟ (Broadcasting Journalism 2004 :
22).
Data (174) menunjukkan medan makna berupa karakteristik media massa
pada radio. Publisitas berarti „penyiaran tentang sesuatu atau seorang kepada
masyarakat luas‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Data (175) menunjukkan medan makna berupa karakteristik media massa
pada radio. Universalitas dalam contoh (25) berarti „keuniversalan‟
(kbbi.kemdikbud.go.id), „sifat (hal keadaan) universal; sifat umum (yang berlaku
untuk semua orang atau seluruh dunia)‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
3.14 Medan Makna yang Berupa Karakteristik Pendengar
Radio merupakan salah satu media massa, oleh karena itu radio memiliki
karakteristiknya sebagai media massa, terutama pada pendengar setianya.
Karakteristik berarti „mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu‟
(kbbi.kemdikbud.go.id). Peneliti menemukan satu kata atau leksem dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berupakarakteristik media
massa pada radio. Berikut contoh medan makna berupa karakteristik pendengar:
(176) selektif
Data (176) merupakan medan makna berupa kata atau leksem dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori karakteristik
pendengar. Berikut contoh medan makna karakteristik pendengar:
Data (176) menunjukkan medan makna berupa karakteristik pendengar.
Selektif berarti „dengan melalui seleksi atau penyaringan, mempunyai daya pilih‟
(kbbi.kemdikbud.go.id). Pendengar dapat memilih gelombang, frekuensi, atau
stasiun radio mana saja sesuai selera. Penyiar tidak bisa “memaksa” pendengar
stay tune di gelombang yang sama setiap saat (Broadcast Journalism, 2004 : 26).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
3.15 Medan Makna yang Berupa Keunggulan Radio
Radio merupakan salah satu media massa yang memiliki keunggulan.
Keunggulan berarti „keadaan (lebih) unggul;keutamaan; kepandaian (kecakapan,
kebaikan, kekuatan) yang lebih daripada yang lain (kbbi.kemdikbud.go.id).
Peneliti menemukan enam kata atau leksem dalam buku Broadcasting Journalism
2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber
dalam jaringan (online) yang berupa keunggulan radio. Berikut contoh medan
makna berupa keunggulan radio:
(177) akrab
(178) dekat
(179) fleksibel
(180) hangat
(181) murah
(182) sederhana
Data (177) sampai (182) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
karakteristik pendengar. Berikut contoh medan makna berupa keunggulan radio:
Data (177) menunjukkan medan makna berupa keunggulan radio. Akrab
berarti „dekat dan erat (tentang persahabatan); intim‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Radio adalah yang alat yang akrab dengan pemiliknya. Anda jarang sekali duduk
dalam satu grup dalam mendengarkan radio; tetapi biasanya mendengarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
sendirian, seperti di mobil, di dapur, di kamar tidur, dan sebagainya (Broadcast
Journalism, 2004 : 24)
Data (178) menunjukkan medan makna berupa keunggulan radio. Dekat
berarti „pendek, tidak jauh (jarak atau antaranya) (kbbi.kemdikbud.go.id). Suara
penyiar hadir di rumah atau dekat pendengar. Pembicaranya langsung menyentuh
aspek pribadi (Broadcast Journalism, 2004 : 24)
Data (179) menunjukkan medan makna berupa keunggulan radio. Fleksibel
berarti „luwes; mudah dan cepat menyesuaikan diri‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa mengganggu
aktivitas yang lain, seperti memasak, mengemudi, belajar, dan membaca koran
atau buku (Broadcast Journalism, 2004 : 25)
Data (180) menunjukkan medan makna berupa keunggulan radio. Hangat
berarti „Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu
memengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan bereaksi atas kehangatan suara
penyiar dan seringkali berpikir bahwa penyiar adalah serang teman bagi mereka
(Broadcasting Journalism 2004 : 24).
Data (181) menunjukkan medan makna berupa keunggulan radio. Murah
berarti „lebih rendah daripada harga yang dianggap berlaku di pasaran.
(kbbi.kemdikbud.go.id). Dibandingkan dengan berlangganan media cetak atau
harga pesawat televisi, pesawat radio relatif jauh lebih murah (Broadcasting
Journalism 2004 : 24).
Data (182) menunjukkan medan makna berupa keunggulan radio.
Sederhana berarti „tidak banyak seluk-beluknya (kesulitan dan sebagainya); tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
banyak pernik; lugas‟ (kbbi.kemdikbud.go.id). Sederhana dalam dunia penyiaran
radio artinya tidak rumit, tidak banyak pernik, baik bagi pengelola maupun
pendengar (Broadcasting Journalism 2004 : 24).
3.16 Medan Makna yang Berupa Kelemahan Radio
Radio merupakan salah satu media massa yang memiliki kelemahan.
Kelemahan berarti „keadaan (sifat dan sebagainya) lemah‟ (kbbi.kemdikbud.go.id).
Peneliti menemukan tiga kata atau leksem dalam buku Broadcasting Journalism
2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber
dalam jaringan (online) yang berupa keunggulan radio. Berikut beberapa contoh
medan makna berupa kelemahan radio:
(183) linier
(184) selintas
(185) waktu
Data (183) sampai (185) merupakan medan makna berupa kata atau leksem
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang berkategori
kelemahan radio. Berikut contoh medan makna berupa kelemahan radio:
Data (183) menunjukkan medan makna berupa kelemahan radio. Linier
berarti „program yang disajikan dan dinikmati pendengar berdasarkan urutan yang
sudah ada, tidak bisa meloncat-loncat. Beda dengan suratkabar, pembaca bisa
langsung ke halaman tengah, akhir, atau langsung ke rubrik yang ia sukai‟
(Broadcast Journalism, 2004 : 26).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Data (184) menunjukkan medan makna berupa kelemahan radio. Selintas
berarti „siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan. Pendengar tidak bisa
mengulang apa yang didengarnya, tidak bisa seperti pembaca koran yang bisa
mengulang bacaannya dari awal tulisan‟ (Broadcasting Journalism 2004 : 25).
Data (185) menunjukkan medan makna berupa kelemahan radio. Waktu
berarti „waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda dengan
surat kabar yang bisa menambah jumlah halaman dengan bebas‟ (Broadcasting
Journalism 2004 : 25).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Rangkuman Bab III
MEDAN MAKNA DALAM DUNIA PENYIARAN RADIO
No. Medan Makna Contoh
1. Profesi announcer, broadcaster, editor, interogator
interviewer, komentator, komunikator, kreator,
MC, moderator, narator, newscaster, performer,
reporter, scriptwriter.
2. Alat antena, headphone, hybrid, komputer,
microphone, mixer, Peak Programme Meter,
pemancar, Studio Transmitter Link, Telephone
Balancing Unit.
3. Proses pelaksanaan clock, cue, edit, In Cue, jurnalistik , Man On
the Street, Out Cue, Record Off Transmission,
tease .
4. Program siaran Adult Contemporary, classic, Contemporary
Hit Radio, talkshow/chatshow, Voice of the
People, berita.
5. Penggunaan teknik
siaran
gesture, script reading, spoken reading.
6. Karakteristik radio auditori, Theatre of Mind, transmisi,
pendengaran.
7. Materi siaran lead, lockout, program, script, slug, sound bite,
wrap, zinger.
8. Imbauan Stay tune.
9. Kecakapan penyiar antisipatif, artikulasi, atraktif, informatif,
interaktif, komunikatif, membaca, simpatik ,
pengucapan, pernapasan, kecepatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
10. Gelombang radio Amplitude Modulation (AM), Frequency
Modulation (FM)
11. Kelengkapan siaran backsound, clip, jingle, natural, sound effect,
spot.
12. Karakteristik media
massa pada radio
aktualitas, kontinuitas, periodisitas, publisitas,
universalitas.
13. Karakteristik
pendengar
Selektif.
14. Keunggulan radio akrab, dekat, fleksibel, hangat, murah,
sederhana.
15. Kelemahan radio linier, selintas, waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada bab I dikemukakan dua masalah, yaitu (i) bentuk register dunia
penyiaran radio dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan
(online), dan (ii) medan makna register dunia penyiaran radio dalam buku
Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio
MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online). Setelah dilakukan penelitian, dapat
ditarik kesimpulan data yang ditemukan dalam buku Broadcasting Journalism
2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber
dalam jaringan (online) 182 register, 154 register dari sumber buku, dan 28
register dari sumber dalam jaringan (online), terdapat enam bentuk register berupa
kata atau leksem dalam dunia penyiaran radio dan 15 kategori medan makna
dalam dunia penyiaran radio.
Pada bab II ditemukan bentuk register berupa kata atau leksem dunia
penyiaran radio dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan
Komunikasi Penyiar Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online)
meliputi: (i) bentuk register yang berupa kata asal, (ii) bentuk register yang berupa
kata berafiks, (iii) bentuk register berupa serapan yang sudah diadaptasi, (iv)
bentuk register yang berupa kependekan, (v) bentuk register berupa kata
majemuk, dan (vi) bentuk register yang berupa frase.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Pada bab III ditemukan medan makna dalam register dunia penyiaran radio
dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online) yang meliputi: (i)
medan makna yang berupa profesi, (ii) medan makna yang berupa alat, (iii)
medan makna yang berupa proses pelaksanaan, (iv) medan makna yang berupa
jenis program siaran, (v) medan makna yang berupa penggunaan teknik siaran,
(vi) medan makna yang berupa karakteristik radio, (vii) medan makna yang
berupa materi siaran, (viii) medan makna yang berupa imbauan, (ix) medan
makna yang berupa kecakapan penyiar, (x) medan makna yang berupa jenis
gelombang siaran radio, (xi) medan makna yang berupa kelengkapan siaran, (xii)
medan makna yang berupa karakteristik media massa pada radio, (xiii) medan
makna yang berupa karakteristik pendengar, (xiv) medan makna yang berupa
keunggulan radio, (xv) medan makna yang berupa kelemahan radio.
Hal yang menyebabkan register itu ada karena anggota masyarakat
terkelompokkan berdasarkan pekerjaan, profesi, hoby atau kegemaran, dan
sebagainya. Anggota masyarakat membentuk suatu komunitas berdasarkan faktor-
faktor tersebut.
4.2 Saran
Penelitian ini sebatas mengkaji tentang register dalam dunia penyiaran
radio dalam buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar
Televisi Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online). Apabila penelitian
dalam dunia penyiaran radio lebih dalam diteliti dengan menggunakan data dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
buku penyiaran radio yang lain seperti Jurnalistik Radio, Mengelola Radio
Siaran, Dasar-dasar Siaran Radio, hasilnya akan melengkapi penjelasan tentang
register dalam dunia penyiran radio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
Ary Indra. 2013. “Peralatan Yang Diperlukan Dalam Penyiaran Radio”.
Diunduh dari
http://nuradioindonesia.blogspot.co.id/2013/02/peralatan-yang-
diperlukan-dalam.html, pada 13 Juli 2017. Pukul 13.00 WIB.
Bari, M. Habib. 1995. Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi, Radio, MC.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Baryadi, I. Praptomo. 2011. Morfologi Dalam Ilmu Bahasa. Yogyakarta :
Gedung LPPM. Universitas Sanata Dharma.
Chaer, Abdul. 1990. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta :
Rineka Cipta.
Erna. 2015. “Pengertian Suara dan Audio”. Diunduh dari
http://syahilla02.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-suara-dan-
audio.html, pada 13 Juli 2017. Pukul 13. 30 WIB.
Firdaus. 2010. “Sejarah Komputer”. Diunduh dari
http://dausss.blogspot.co.id/2010/10/komputer-berasal-dari-bahasa-
latin.html, pada 8 November 2017. Pukul 15.00 WIB.
Halliday, M.A.K. Rugiaya Hasan. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
https://kbbi.kemdikbud.go.id
Kridalaksana, Harimurti. 1992. Pembentukan Kata Dalam Bahasa
Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Nugraheni, Dhiyan. 2009. “ Register Kereta Api di Stasiun Jebres”. Skripsi.
Yogyakarta : Fakultas Sastra. Universitas Sanata Dharma.
Pateda, Mansoer. 1986. Semantik Leksikal. Flores : Nusa Indah.
Pateda, Mansoer. 1990. Sosiolinguistik. Bandung : Angkasa. Balai Pustaka.
Pratomo, Cahyadi Haryo. 2006. “Register Pekerja Pertambangan Batubara”.
Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Sastra. Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Purwanto, Yohanes. 2004. “Register Aba-Aba Peraturan Militer Dasar”.
Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Sastra. Universitas Sanata Dharma.
Romeltea. 2013. “Format Radio sebagai Acuan Program Siaran”. Diunduh
dari http://romeltea.com/format-radio-sebagai-acuan-program-siaran/,
pada 13 Juli 2017. Pukul 13.10 WIB.
Romli, Asep Syamsul M. 2004. Broadcast Journalism. Bandung : Yayasan
Nuansa Cendekia.
Singko, Sherly. 2006. “Pola-Pola Penciptaan Lingual Register Narkoba”.
Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Sastra. Universitas Sanata Dharma.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta :
Duta Wacana University Press.
Tim penyusun. 2010. Oxford Advanced Learner‟s Dictionary. United
Kingdom : Oxford University Press.
Yuan7. 2012. “Antena dan Propagasi”. Diunduh dari
https://yuan7.wordpress.com/2012/08/01/antena-dan-propagasi/, pada
8 November 2017. Pukul 14.00 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
LAMPIRAN 1
Daftar Register Dalam Dunia Penyiaran Radio Berdasarkan Bentuknya
No.
Register
Makna
A1 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal Berbahasa Indonesia
1. Akrab Akrab berarti „dekat dan erat
(tentang persahabatan); intim‟.
2. Berita Berita berarti „cerita atau keterangan
mengenai kejadian atau peristiwa
yang hangat; kabar‟.
3. Dekat Dekat berarti „pendek, tidak jauh
(jarak atau antaranya).
4. Hangat Hangat berarti „Paduan kata-kata,
musik, dan efek suara dalam siaran
radio mampu memengaruhi emosi
pendengar. Pendengar akan bereaksi
atas kehangatan suara penyiar dan
seringkali berpikir bahwa penyiar
adalah serang teman bagi mereka.
5. Murah Murah berarti „lebih rendah
daripada harga yang dianggap
berlaku di pasaran.
6. Pemancar Pemancar berarti alat untuk
memancarkan; yang memancarkan.
Dalam dunia penyiaran radio,
pemancar bertujuan untuk
mengubah satu atau lebih sinyal
input yang berupa frekuensi audio
(AF) menjadi gelombang
termodulasi dalam sinyal radio
frekuensi (RF) yang dimaksudkan
sebagai output daya yang kemudian
di umpankan ke sistem antena untuk
dipancarkan.
7. Sederhana Sederhana berarti „tidak banyak
seluk-beluknya (kesulitan dan
sebagainya); tidak banyak pernik;
lugas‟.
8. Waktu Waktu berarti „waktu siaran radio
relatif terbatas, hanya 24 jam sehari,
berbeda dengan surat kabar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
bisa menambah jumlah halaman
dengan bebas‟.
A2 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal Berbahasa Inggris
1. Audience Audience berarti sekelompok orang
yang berkumpul untuk menonton
atau mendengarkan (sebuah drama,
konser, pembicaraan).
2. Auditori Auditori adalah “suara” untuk
didengar, karenanya isi siaran
bersifat “sepintas lalu” dan tidak
dapat diulang. Pendengar tidak
mungkin “menoleh ke belakang”
sebagaimana pembaca koran yang
bisa kembali kepada tulisan yang
sudah dibaca atau mengulang
bacaan.
3. Classic Classic berarti elegan, tapi simpel
dan tradisional dalam gaya atau
desain. Dalam dunia penyiaran radio
classic berarti program siaran radio
yang menyiarkan musik klasik dan
lagu-lagu lama (nostalgia) untuk
kalangan dewasa dan tua, berusia 35-
60 tahun, apresiasi tentang penyanyi
dan lirik lagu biasanya lebih penting
dari lagunya itu sendiri.
4. Clip Clip berarti bagian yang pendek dari
sebuah film yang ditampilkan secara
terpisah. Dalam dunia penyiaran
radio clip disebut juga Grab.
Kutipan singkat suara yang dipotong
dari sebuah item pembicaraan
panjang. Umumnya digunakan
dalam buletin berita dan sebagai
“teaser” atau pengantar/pembuka
berita ringan.
5. Clock Clock sebuah alat untuk mengukur
dan menunjukan waktu, di dalam
ruangan atau pada dinding sebuah
bangunan. Dalam dunia penyiaran
radio, clock berarti skedul jam
siaran dengan waktu yang tepat
dalam menit dan detik bagi
penyiaran berbagai segmen acara.
6. Cue Cue berarti aksi atau peristiwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
pemberian sinyal untuk melakukan
sesuatu. Dalam dunia penyiaran
radio, cue disebut juga “Intro” atau
Lead In”. (1) Pengantar tertulis
(written introduction) untuk
membuka sebuah siaran
berita/laporan reporter atau acara
lainnya. (2) Isyarat atau sinyal bagi
penyiar atau narasumber untuk mulai
membuka suara dalam acara
langsung di studio, misalnya lampu
hijau atau acungan jempol.
7. Fleksibel Fleksibel berarti „luwes; mudah dan
cepat menyesuaikan diri‟.
8. Gesture Gesture berarti membuat gerakan-
gerakan tubuh untuk menjelaskan
maksud sebagaimana layaknya
dalam obrolan dengan teman.
9. Hybrid Hybrid berarti sesuatu yang
merupakan hasil pencampuran dua
atau lebih hal yang berbeda. Dalam
dunia penyiaran radio, hybrid adalah
sebuah alat yang mengkonveksi
sambungan telepon biasa ke mixer
siaran. Hal ini membuat penyiar bisa
berkomunikasi secara langsung
dengan pendengar.
10. Jingle Jingle berarti “bunyi” atau “sajak”.
Item pendek bermaterikan suara,
musik, atau gabungan keduanya
untuk memperdengarkan identitas
stasiun radio. Dapat merupakan alat
beriklan (advertising tool). Biasanya
disiarkan sebagai tune pembuka-
penutup acara, peralihan program ke
program lain, atau sebelum dan
sesudah siaran iklan.
11. Lead Lead berarti menghubungkan satu
objek atau tempat ke objek atau
tempat lainnya. Dalam dunia
penyiaran radio, lead adalah kalimat
pertama sebuah susunan berita (news
story) yang secara ringkas
mengemukakan fakta terpenting
sebuah peristiwa dan merupakan
pengantar menuju rincian peristiwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
yang disampaikan pada kalimat
berikutnya.
12. Lockout Lockout adalah kata-kata terakhir
dari laporan yang disampaikan
reporter-penyebutan nama dan nama
stasiun radio atau frekwensi.
13. Script Script berarti naskah siaran atau
naskah berita yang disampaikan
penyiar atau reporter.
14. Slug Slug disebut judul naskah. Kata atau
kalimat pendek yang menunjukkan
isi naskah untuk rujukan bagi
penyiar agar mengetahui secara
langsung materi atau tema naskah.
15. Spot Spot berarti bagian dari acara
televisi, radio, klub atau teater yang
diberikan kepada penonton,
pendengar atau jenis hiburan
tertentu. Spot berarti rekaman iklan
komersial – recorded commercial
advertisement. Disebut juga “spot
iklan”.
16. Tease Tease berarti „kalimat singkat yang
diucapkan penyiar sebelum
memutarkan spot iklan atau selingan
dalam sebuah siaran berita. Dalam
dunia penyiaran radio, isi tease
membantu pendengar tentang berita
yang akan disampaikan setelah
pemutaran spot atau selingan (a story
coming up later); tease harus
“menggoda” pendengar tanpa ada
kesalahan berita yang akan
disampaikan atau tanpa
menyampaikan berita itu secara
keseluruhan.
17. Transmisi Transmisi berarti „pengiriman
(penerusan) pesan dan sebagainya
dari seseorang kepada orang (benda)
lain.
18. Wrap Wrap disebut juga rekaman laporan
reporter. Di sini suara reporter
berawal dan berakhir, melaporkan
sebuah cerita, menyiarkan beberapa
aktualitas dan mengakhiri
laporannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
19. Zinger Zinger dalam dunia penyiaran radio
disebut juga zipper, yakni berita
penutup; biasanya berupa berita
ringan yang menghibur; ditempatkan
pada akhir sebuah siaran berita.
A3 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal Berbahasa Latin
1. Antena Antena berarti kawat atau
seperangkat sistem kawat untuk
memancarkan atau menangkap
isyarat gelombang radio atau televisi.
Dalam dunia penyiaran radio, sebuah
antena adalah bagian vital dari suatu
pemancar atau penerima yang
berfungsi untuk menyalurkan sinyal
radio ke udara. Fungsi antena adalah
untuk mengubah sinyal listrik
menjadi sinyal elektromagnetik, lalu
meradiasikannya (pelepasan energi
elektromagnetik ke udara atau ruang
bebas.
2. Komputer Komputer berarti „alat elektronik
otomatis yang dapat menghitung
atau mengolah data secara cermat
menurut instruksi, dan memberikan
hasil pengolahan, serta dapat
menjalankan sistem multimedia
(film, musik, televisi, faksimile, dan
sebagainya), biasanya terdiri atas
unit pemasukan, unit pengeluaran,
unit penyimpanan, serta unit
pengontrolan.
B1. Bentuk Register yang Berupa Kata Berafiks Berbahasa Indonesia
1. Aktualitas Aktualitas berarti „berisi hal-hal
baru, seperti informasi atau laporan
peristiwa terbaru, tips baru, dan
sebagainya. Aktualitas juga berarti
kecepatan penyampaian informasi
kepada publik‟.
2. Editor Editor adalah orang yang mengedit
naskah tulisan atau karangan yang
akan diterbitkan dalam majalah,
surat kabar, dan sebagainya;
pengedit; penyunting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
3. Kecepatan Kecepatan berarti „waktu yang
digunakan untuk menempuh jarak
tertentu‟. Intonasi.
4. Komentator Komentator adalah penyiar yang
bertugas memberikan komentar atas
sesuatu yang sudah, tengah atau akan
terjadi.
5. Komunikator Komunikator berarti „orang atau
kelompok orang yang
menyampaikan pesan kepada
komunikan‟.
6. Kontinuitas Kontinuitas, berarti „
berkesinambungan atau terus
menerus sesuai dengan periode
mengudara atau jadwal terbit‟
7. Kreator Kreator berarti „pencipta; pencetus
gagasan.
8. Membaca Membaca berarti melihat serta
memahami isi dari apa yang tertulis
(dengan melisankan atau dalam hati).
9. Moderator Moderator berarti 1. „orang yang
bertindak sebagai penengah (hakim,
wasit, dan sebagainya.‟ 2.
„Pemimpin sidang (rapat, diskusi)
yang menjadi pengarah pada acara
pembicaraan atau pendiskusian
masalah‟.
10. Narator Narator berarti „orang yang
bercerita; pencerita‟.
11. Pemancar Pemancar berarti „alat untuk
memancarkan; yang memancarkan‟.
Dalam dunia penyiaran radio,
pemancar bertujuan untuk mengubah
satu atau lebih sinyal input yang
berupa frekuensi audio (AF) menjadi
gelombang termodulasi dalam sinyal
radio frekuensi (RF) yang
dimaksudkan sebagai output daya
yang kemudian di umpankan ke
sistem antena untuk dipancarkan.
12. Pendengar
Pendengar berarti individu-
individu, bukan tim atau organisasi.
Karenanya, komunikasi yang
berlangsung bersifat interpersonal
(antarpribadi), yakni penyiar dengan
pendengar, dengan gaya “ngobrol”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Penyiar harus membayangkan
seolah-olah sedang berbicara kepada
satu orang saat siaran.
13. Pendengaran Pendengaran berarti (1) „indra
untuk mendengar; telinga‟. (2) „hasil
mendengar atau mendengarkan‟. (3)
„proses, cara, perbuatan
mendengar(kan)‟.
14. Pengucapan Pengucapan berarti „proses, cara,
perbuatan mengucapkan‟.
15. Penyiar Penyiar berarti „orang yang bertugas
membawakan atau memandu acara
di radio, misalnya acara berita,
pemutaran lagu pilihan, talk show,
dan sebagainya‟.
16. Periodisitas Periodisitas berarti „tetap atau
berkala, misalnya harian atau
mingguan.
17. Pernapasan Pernapasan berarti (1) „hal
bernapas: alat‟. (2) „penggunaan
energi di dalam karbohidrat oleh
makhluk hidup‟.
18. Publisitas Publisitas berarti „penyiaran tentang
sesuatu atau seorang kepada
masyarakat luas‟.
19. Selintas Selintas berarti „siaran radio cepat
hilang dan gampang dilupakan.
Pendengar tidak bisa mengulang apa
yang didengarnya, tidak bisa seperti
pembaca koran yang bisa mengulang
bacaannya dari awal tulisan‟.
20. Universalitas Universalitas berarti
„keuniversalan‟. „Sifat (hal keadaan)
universal; sifat umum (yang berlaku
untuk semua orang atau seluruh
dunia)‟.
B2. Bentuk Register yang Berupa Kata Berafiks Berbahasa Inggris
1. Announcer Announcer dalam dunia penyiaran
radio adalah orang yang bertugas
membawakan atau memandu acara
di radio, misalnya acara berita,
pemutaran lagu pilihan, talkshow,
dan sebagainya.
2. Broadcaster Broadcaster berarti „seseorang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
tugasnya mempresentasikan atau
berbicara di program televisi atau
radio‟.
3. Interogator Interogator berarti „penginterogasi‟.
4. Interviewer Interviewer dalam dunia penyiaran
radio adalah orang yang menanyakan
sesuatu untuk kepentingan
pendengarnya. Itulah sebabnya
sebelum memulai wawancara, ia
perlu menjelaskan terlebih dahulu: di
mana pewawancara berada, untuk
maksud apa ia berada di tempat itu,
bagaimana keadaan lokasi.
5. Linier Linier berarti „terletak pada suatu
garis lurus‟.
6. Mixer Mixer berarti „alat yang digunakan
untuk mencampur sinyal suara atau
gambar yang berbeda untuk
menghasilkan satu suara atau
gambar; seseorang yang tugasnya
mengoperasikan perangkat ini‟.
7. Newscaster Newscaster dalam dunia penyiaran
radio adalah penyaji berita –
membawakan acara berita,
membacakan naskah berita, atau
mengantarkan laporan reporter.
8. Performer Performer berarti orang yang tampil
untuk audiens dalam sebuah
pertunjukan, konser, dan
sebagainya‟.
9. Reporter Reporter dalam dunia penyiaran
berarti orang yang meliput peristiwa,
mengumpulkan bahan berita, dan
melaporkannya kepada publik.
Tugas utamanya adalah bertanya
kepada sumber berita untuk
menemukan kebenaran (fakta, data,
atau keterangan) atau menggali
informasi, bila perlu “menggugat”,
lalu melaporkannya.
C. Bentuk Register Berupa Serapan yang Sudah Diadaptasi
1
. Antisipatif Antisipatif 1. „perhitungan tentang
hal-hal yang akan (belum) terjadi;
bayangan; ramalan‟, 2. „penyesuaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
mental terhadap peristiwa yang akan
terjadi‟.
2. Atraktif Atraktif adalah memiliki daya tarik
yang menyenangkan. Daya tarik itu
bisa pada gaya bicara, bahasa,
busana, tata rambut, asesoris,
properti, dan lain sebagainya.
3. Informatif Informatif 1. „penerangan‟, 2.
„pemberitahuan; kabar atau berita
tentang sesuatu‟, 3. „keseluruhan
makna yang menunjang amanat yang
terlihat dalam bagian-bagian amanat
itu‟.
4. Interaktif Interaksi berarti hal saling
melakukan aksi, berhubungan,
memengaruhi; antarhubungan‟.
5. Komunikatif Komunikatif adalah apabila pesan
yang disampaikan oleh MC kepada
hadirin mudah dipahami, mudah
dicerna, mudah dimengerti
maksudnya.
6. Selektif Selektif berarti „dengan melalui
seleksi atau penyaringan,
mempunyai daya pilih‟.
7. Simpatik Simpatik adalah menarik simpatik
tamu-tamunya. Kalau atraktif
sifatnya fisik, maka simpatik sifatnya
psikologis. Misalnya: suara lembut,
penampilan menawan, tutur kata
santun, wajah senyum, dan
seterusnya.
D. Bentuk Register yang Berupa Kependekan Berbahasa Inggris
1. AC (Adult Contemporary) AC berarti segmen pendengar untuk
kaum muda dan dewasa usia 25-50
tahun, berdaya beli tinggi, musik pop
masa kini, softrock, dan balada, dan
informasi (siaran berita).
2. AM (Amplitude Modulation) AM dalam dunia penyiaran radio
merupakan gelombang yang
bergantung pada amplitudo spesifik
untuk mendapatkan sinyal, sehingga
AM kurang bisa diandalkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
lebih murah.
3. CHR (Contemporary Hit
Radio) CHR berarti program siaran radio
dengan segmen pendengar remaja
atau anak muda (ABG), usia 12-20
tahun, lagu-lagu terbaru dan lagu-
lagu hits terkini (top 40) dan tips
praktis sebagai informasi.
4. FM (Frequency
Modulation) FM dalam dunia penyiaran radio
merupakan gelombang yang
digunakan pada perangkat
telekomunikasi untuk mengirimkan
suara tanpa noise (gangguan).
Dengan sistem FM, penyaluran
musik menjadi lebih sempurna
dibanding AM, di mana dapat
direproduksi suara musik yang
jernih, tajam sesuai dengan aslinya.
5. IQ (In Cue) IQ dalam dunia penyiaran radio
berarti „kata-kata pertama yang di
rekam pada cut.
6. MC (Master of Ceremony) MC berarti pembawa acara yang
sekaligus sebagai orang yang paling
bertanggung jawab atas kelancaran
suatu rangkaian acara.
7. MOS (Man On the Street) MOS berarti wawancara keliling
atau wawancara jalanan. Wawancara
dengan berbagai sumber berita
secara acak atau terpisah, namun
satu sama lain mempunyai kaitan
dengan suatu peristiwa. Misalnya,
peristiwa kebakaran, reporter
mewawancarai dengan saksi mata,
korban, petugas pemadam
kebakaran, dan lainnya.
8. Nat (Natural) Nat yang berarti rekaman suara
bukan ucapan pembuat berita atau
narasumber, seperti suara pesawat
mendarat, musik marching band,
atau suara-suara gaduh dan gelak-
tawa sekumpulan orang (crowd
cheering); kadang-kadang dikenal
sebagai “suara alamiah” atau “nat
sound”, khususnya ketika sumber
datang dari alam, misalnya suara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
kodok, jangkrik, gemercik air, dan
sebagainya.
9. OQ (Out Cue) OQ dalam dunia penyiaran radio
berarti kata-kata terakhir yang di
rekam dalam cut.
10. PPM (Peak Programme
Meter) PPM dalam dunia penyiaran radio
merupakan sebuah alat untuk
mengukur tingkat suara, biasanya
mengukur output suara tertinggi.
11. ROT (Record Off
Transmission) ROT dalam dunia penyiaran radio
digunakan untuk menunjuk setiap
catatan acara siaran, bentuk lain dari
“pencatatan” item-item yang harus
atau sudah disiarkan dalam program
acara.
12. SFX (Sound Effect) SFX adalah efek khusus atau efek
suara dalam rekaman iklan atau
laporan reporter. Sering digunakan
utamanya dalam produksi drama,
tapi dapat pula digunakan dalam
acara paket berita, feature, untuk
menambah “warna” suasana.
13. STL (Studio Transmitter
Link) STL dalam dunia penyiaran radio
berguna untuk memancarkan
program siaran dari studio ke
pemancar dengan lokasi yang
berbeda.
14. TBU (Telephone Balancing
Unit) TBU merupakan perlengkapan
khusus yang menyeimbangkan
output studio dengan telepon yang
masuk.
15. Vox Pop (Voice of the
People) Vox Pop dalam dunia penyiaran
radio berarti suara rakyat. Rangkaian
komentar terhadap satu isu yang
dikumpulkan dari berbagai orang,
biasanya rakyat biasa secara acak.
E. Bentuk Register yang Berupa Kata Majemuk Berbahasa Inggris
1. Backsound Backsound berarti alunan musik
yang melatari jalannya sebuah
program siaran. Musik berirama
cepat tentu saja harus diimbangi
dengan bacaan yang cepat juga,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
begitu pula sebaliknya. Bacan lambat
harus dilatari alunan musik yang
slow.
2. Headphone Headphone berarti sebuah peralatan
yang dipakai di telinga yang
memungkinkan untuk mendengarkan
musik, radio, tanpa orang lain yang
mendengarnya.
3. Microphone Microphone adalah perangkat yang
digunakan untuk merekam suara atau
membuat suara Anda lebih keras saat
Anda berbicara atau bernyanyi untuk
audiens.
4. Talkshow/Chatshow Talkshow/Chatshow berarti sebuah
program televisi atau radio dengan
mengundang bintang tamu, memberi
pertanyaan dan mereka jawab
dengan santai, bisa mengenai
pekerjaan mereka, pendapat, atau
mengenai topik lainnya. Dalam
dunia penyiaran radio,
Talkshow/Chatshow berupa siaran
wawancara khusus dengan sumber
informasi (narasumber) di studio
tentang topik tertentu.
F. Bentuk Register yang Berupa Frase Berbahasa Inggris
1. Script reading Script reading dalam dunia
penyiaran radio berarti penyiar
melakukan siaran dengan cara
membacakan naskah siaran (script)
yang sudah disusunnya sendiri atau
dengan bantuan script writer.
2. Script writer Script writer dalam dunia penyiaran
radio berarti penulis naskah siaran
dan iklan radio.
3. Sound bite Sound bite dalam dunia penyiaran
radio merupakan potongan rekaman
wawancara reporter yang diudarakan
dalam program berita. Panjangnya
sekitar 15 – 30 detik. Digunakan
untuk membuat sajian berita lebih
hidup dan menarik serta
memperkenalkan pendapat publik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
secara “asli”.
4. Spoken reading Spoken reading dalam dunia
penyiaran radio berarti seorang
penyiar harus mampu mengutarakan
kata demi kata seolah-olah
diucapkan tanpa bantuan naskah.
5. Stay tune Stay tune dalam dunia penyiaran
radio berarti “memaksa” para
pendengar mau mendengarkan
dengan setia, bukan malah membuat
mereka mematikan pesawat radionya
atau berpindah gelombang.
6. Theatre of mind
Theatre of mind dalam dunia
penyiaran radio merupakan seni
memainkan imajinasi pendengar
melalui kata dan suara. Pendengar
hanya bisa membayangkan dalam
imajinasinya apa yang dikemukakan
penyiar, bahkan tentang sosok
penyiarnya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
LAMPIRAN 2
Daftar Register Dalam Dunia Penyiaran Radio Berdasarkan
Medan Makna
No.
Register
Makna
A. Medan Makna yang Berupa Profesi
1. Announcer Announcer dalam dunia penyiaran radio
adalah orang yang bertugas membawakan
atau memandu acara di radio, misalnya
acara berita, pemutaran lagu pilihan,
talkshow, dan sebagainya.
2. Audience
Audience berarti sekelompok orang yang
berkumpul untuk menonton atau
mendengarkan (sebuah drama, konser,
pembicaraan). Audience dalam dunia
penyiaran radio merupakan salah satu
syarat berkembangnya sebuah siaran.
3. Broadcaster Broadcaster berarti „seseorang yang
tugasnya mempresentasikan atau berbicara
di program televisi atau radio‟.
4. Editor Editor adalah orang yang mengedit naskah
tulisan atau karangan yang akan diterbitkan
dalam majalah, surat kabar, dan
sebagainya; pengedit; penyunting.
5. Interogator Interogator berarti „penginterogasi‟.
6. Interviewer Interviewer dalam dunia penyiaran radio
adalah orang yang menanyakan sesuatu
untuk kepentingan pendengarnya. Itulah
sebabnya sebelum memulai wawancara, ia
perlu menjelaskan terlebih dahulu: di mana
pewawancara berada, untuk maksud apa ia
berada di tempat itu, bagaimana keadaan
lokasi.
7. Komentator Komentator adalah penyiar yang bertugas
memberikan komentar atas sesuatu yang
sudah, tengah atau akan terjadi.
8. Komunikator Komunikator berarti „orang atau kelompok
orang yang menyampaikan pesan kepada
komunikan‟.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
9. Kreator Kreator berarti „pencipta; pencetus
gagasan.
10. MC MC dalam dunia penyiaran radio berarti
pembawa acara yang sekaligus sebagai
orang yang paling bertanggung jawab atas
kelancaran suatu rangkaian acara, karena
itu, seorang MC harus benar-benar
menguasai seluruh aspek yang akan
mempengaruhi kelancaran pada saat itu.
11. Moderator Moderator berarti 1. „orang yang bertindak
sebagai penengah (hakim, wasit, dan
sebagainya.‟ 2. „Pemimpin sidang (rapat,
diskusi) yang menjadi pengarah pada acara
pembicaraan atau pendiskusian masalah‟.
12. Narator Narator berarti „orang yang bercerita;
pencerita‟.
13. Newscaster Newscaster dalam dunia penyiaran radio
adalah penyaji berita – membawakan acara
berita, membacakan naskah berita, atau
mengantarkan laporan reporter.
14. Penyiar Penyiar adalah orang yang bertugas
membawakan atau memandu acara di
radio, misalnya acara berita, pemutaran
lagu pilihan, talk show, dan sebagainya.
15. Performer Performer berarti orang yang tampil untuk
audiens dalam sebuah pertunjukan, konser,
dan sebagainya‟.
16. Reporter Reporter dalam dunia penyiaran berarti
orang yang meliput peristiwa,
mengumpulkan bahan berita, dan
melaporkannya kepada publik. Tugas
utamanya adalah bertanya kepada sumber
berita untuk menemukan kebenaran (fakta,
data, atau keterangan) atau menggali
informasi, bila perlu “menggugat”, lalu
melaporkannya.
17. Script writer Script writer dalam dunia penyiaran radio
berarti penulis naskah siaran dan iklan
radio.
B. Medan Makna yang Berupa Alat
1. Antena Antena berarti kawat atau seperangkat
sistem kawat untuk memancarkan atau
menangkap isyarat gelombang radio atau
televisi. Dalam dunia penyiaran radio,
sebuah antena adalah bagian vital dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
suatu pemancar atau penerima yang
berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio
ke udara. Fungsi antena adalah untuk
mengubah sinyal listrik menjadi sinyal
elektromagnetik, lalu meradiasikannya
(pelepasan energi elektromagnetik ke
udara atau ruang bebas.
2. Headphone Headphone berarti sebuah peralatan yang
dipakai di telinga yang memungkinkan
untuk mendengarkan musik, radio, tanpa
orang lain yang mendengarnya.
3. Hybrid Hybrid berarti sesuatu yang merupakan
hasil pencampuran dua atau lebih hal yang
berbeda. Dalam dunia penyiaran radio,
hybrid adalah sebuah alat yang
mengkonveksi sambungan telepon biasa ke
mixer siaran. Hal ini membuat penyiar bisa
berkomunikasi secara langsung dengan
pendengar.
4. Komputer Komputer berarti „alat elektronik otomatis
yang dapat menghitung atau mengolah data
secara cermat menurut instruksi, dan
memberikan hasil pengolahan, serta dapat
menjalankan sistem multimedia (film,
musik, televisi, faksimile, dan sebagainya),
biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit
pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit
pengontrolan.
5. Microphone Microphone adalah perangkat yang
digunakan untuk merekam suara atau
membuat suara Anda lebih keras saat Anda
berbicara atau bernyanyi untuk audiens.
6. Mixer Mixer berarti „alat yang digunakan untuk
mencampur sinyal suara atau gambar yang
berbeda untuk menghasilkan satu suara
atau gambar; seseorang yang tugasnya
mengoperasikan perangkat ini‟.
7. Pemancar Pemancar berarti alat untuk
memancarkan; yang memancarkan. Dalam
dunia penyiaran radio, pemancar bertujuan
untuk mengubah satu atau lebih sinyal
input yang berupa frekuensi audio (AF)
menjadi gelombang termodulasi dalam
sinyal radio frekuensi (RF) yang
dimaksudkan sebagai output daya yang
kemudian di umpankan ke sistem antena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
untuk dipancarkan.
8. PPM (Peak
Programme Meter) PPM dalam dunia penyiaran radio
merupakan sebuah alat untuk mengukur
tingkat suara, biasanya mengukur output
suara tertinggi.
9. STL (Studio
Transmitter Link) STL dalam dunia penyiaran radio berguna
untuk memancarkan program siaran dari
studio ke pemancar dengan lokasi yang
berbeda.
10. TBU (Telephone
Balancing Unit) TBU merupakan perlengkapan khusus
yang menyeimbangkan output studio
dengan telepon yang masuk.
C. Medan Makna yang Berupa Proses Pelaksanaan
1. Clock Clock sebuah alat untuk mengukur dan
menunjukan waktu, di dalam ruangan atau
pada dinding sebuah bangunan. Dalam
dunia penyiaran radio, clock berarti skedul
jam siaran dengan waktu yang tepat dalam
menit dan detik bagi penyiaran berbagai
segmen acara.
2. Cue Cue berarti aksi atau peristiwa pemberian
sinyal untuk melakukan sesuatu. Dalam
dunia penyiaran radio, cue disebut juga
“Intro” atau Lead In”. (1) Pengantar
tertulis (written introduction) untuk
membuka sebuah siaran berita/laporan
reporter atau acara lainnya. (2) Isyarat atau
sinyal bagi penyiar atau narasumber untuk
mulai membuka suara dalam acara
langsung di studio, misalnya lampu hijau
atau acungan jempol.
3. Edit Edit bermakna mengubah sebuah rekaman
setelah dibuat, sering dengan cara
memindahkan bagian-bagian di dalamnya.
4. IQ (In Cue) IQ dalam dunia penyiaran radio berarti
„kata-kata pertama yang di rekam pada cut.
5. Jurnalistik Jurnalistik adalah kewartawanan atau
kepenulisan.
6. MOS (Man On the
Street) MOS berarti wawancara keliling atau
wawancara jalanan. Wawancara dengan
berbagai sumber berita secara acak atau
terpisah, namun satu sama lain mempunyai
kaitan dengan suatu peristiwa. Misalnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
peristiwa kebakaran, reporter
mewawancarai dengan saksi mata, korban,
petugas pemadam kebakaran, dan lainnya.
7. OQ (Out Cue) OQ dalam dunia penyiaran radio berarti
kata-kata terakhir yang di rekam dalam cut.
8. ROT (Record Off
Transmission) ROT dalam dunia penyiaran radio
digunakan untuk menunjuk setiap catatan
acara siaran, bentuk lain dari “pencatatan”
item-item yang harus atau sudah disiarkan
dalam program acara.
9. Tease Tease berarti „kalimat singkat yang
diucapkan penyiar sebelum memutarkan
spot iklan atau selingan dalam sebuah
siaran berita. Dalam dunia penyiaran radio,
isi tease membantu pendengar tentang
berita yang akan disampaikan setelah
pemutaran spot atau selingan (a story
coming up later); tease harus “menggoda”
pendengar tanpa ada kesalahan berita yang
akan disampaikan atau tanpa
menyampaikan berita itu secara
keseluruhan.
D. Medan Makna yang Berupa Jenis Program Siaran
1. AC (Adult
Contemporary) AC berarti segmen pendengar untuk kaum
muda dan dewasa usia 25-50 tahun,
berdaya beli tinggi, musik pop masa kini,
softrock, dan balada, dan informasi (siaran
berita).
2. Berita Berita berarti „cerita atau keterangan
mengenai kejadian atau peristiwa yang
hangat; kabar‟.
3. CHR (Contemporary
Hit Radio) CHR berarti program siaran radio dengan
segmen pendengar remaja atau anak muda
(ABG), usia 12-20 tahun, lagu-lagu terbaru
dan lagu-lagu hits terkini (top 40) dan tips
praktis sebagai informasi.
4. Classic Classic berarti elegan, tapi simpel dan
tradisional dalam gaya atau desain. Dalam
dunia penyiaran radio classic berarti
program siaran radio yang menyiarkan
musik klasik dan lagu-lagu lama
(nostalgia) untuk kalangan dewasa dan tua,
berusia 35-60 tahun, apresiasi tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
penyanyi dan lirik lagu biasanya lebih
penting dari lagunya itu sendiri.
5. Talkshow/Chatshow Talkshow/Chatshow berarti sebuah
program televisi atau radio dengan
mengundang bintang tamu, memberi
pertanyaan dan mereka jawab dengan
santai, bisa mengenai pekerjaan mereka,
pendapat, atau mengenai topik lainnya.
Dalam dunia penyiaran radio,
Talkshow/Chatshow berupa siaran
wawancara khusus dengan sumber
informasi (narasumber) di studio tentang
topik tertentu.
6. Vox Pop (Voice of the
People) Vox Pop dalam dunia penyiaran radio
berarti suara rakyat. Rangkaian komentar
terhadap satu isu yang dikumpulkan dari
berbagai orang, biasanya rakyat biasa
secara acak.
E. Medan Makna yang Berupa Penggunaan Teknik Siaran
1. Gesture Gesture berarti membuat gerakan-gerakan
tubuh untuk menjelaskan maksud
sebagaimana layaknya dalam obrolan
dengan teman.
2. Script reading Script reading dalam dunia penyiaran
radio berarti penyiar melakukan siaran
dengan cara membacakan naskah siaran
(script) yang sudah disusunnya sendiri atau
dengan bantuan script writer.
3. Spoken reading Spoken reading dalam dunia penyiaran
radio berarti seorang penyiar harus mampu
mengutarakan kata demi kata seolah-olah
diucapkan tanpa bantuan naskah.
F. Medan Makna yang Berupa Karakteristik Radio
1. Auditori Auditori adalah “suara” untuk didengar,
karenanya isi siaran bersifat “sepintas lalu”
dan tidak dapat diulang. Pendengar tidak
mungkin “menoleh ke belakang”
sebagaimana pembaca koran yang bisa
kembali kepada tulisan yang sudah dibaca
atau mengulang bacaan.
2. Pendengaran Pendengaran berarti (1) „indra untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
mendengar; telinga‟. (2) „hasil mendengar
atau mendengarkan‟. (3) „proses, cara,
perbuatan mendengar(kan)‟.
3. Theatre of mind
Theatre of mind dalam dunia penyiaran
radio merupakan seni memainkan
imajinasi pendengar melalui kata dan
suara. Pendengar hanya bisa
membayangkan dalam imajinasinya apa
yang dikemukakan penyiar, bahkan tentang
sosok penyiarnya sendiri.
4. Transmisi Transmisi berarti „pengiriman (penerusan)
pesan dan sebagainya dari seseorang
kepada orang (benda) lain.
G. Medan Makna yang Berupa Materi Siaran
1. Lead Lead berarti menghubungkan satu objek
atau tempat ke objek atau tempat lainnya.
Dalam dunia penyiaran radio, lead adalah
kalimat pertama sebuah susunan berita
(news story) yang secara ringkas
mengemukakan fakta terpenting sebuah
peristiwa dan merupakan pengantar
menuju rincian peristiwa yang
disampaikan pada kalimat berikutnya.
2. Lockout Lockout adalah kata-kata terakhir dari
laporan yang disampaikan reporter-
penyebutan nama dan nama stasiun radio
atau frekwensi.
3. Program Program rancangan mengenai asas-asas
serta dengan usaha-usaha (dalam
ketatanegaraan, perekonomian, dsb) yang
akan dijalankan.
4. Script Script berarti naskah siaran atau naskah
berita yang disampaikan penyiar atau
reporter.
5. Slug Slug disebut judul naskah. Kata atau
kalimat pendek yang menunjukkan isi
naskah untuk rujukan bagi penyiar agar
mengetahui secara langsung materi atau
tema naskah.
6. Sound bite Sound bite dalam dunia penyiaran radio
merupakan potongan rekaman wawancara
reporter yang diudarakan dalam program
berita. Panjangnya sekitar 15 – 30 detik.
Digunakan untuk membuat sajian berita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
lebih hidup dan menarik serta
memperkenalkan pendapat publik secara
“asli”.
7. Wrap Wrap disebut juga rekaman laporan
reporter. Di sini suara reporter berawal dan
berakhir, melaporkan sebuah cerita,
menyiarkan beberapa aktualitas dan
mengakhiri laporannya.
8. Zinger Zinger dalam dunia penyiaran radio
disebut juga zipper, yakni berita penutup;
biasanya berupa berita ringan yang
menghibur; ditempatkan pada akhir sebuah
siaran berita.
H. Medan Makna yang Berupa Imbauan
1. Stay tune Stay tune dalam dunia penyiaran radio
berarti “memaksa” para pendengar mau
mendengarkan dengan setia, bukan malah
membuat mereka mematikan pesawat
radionya atau berpindah gelombang.
I. Medan Makna yang Berupa Kecakapan Penyiar
1. Antisipatif Antisipatif 1. „perhitungan tentang hal-hal
yang akan (belum) terjadi; bayangan;
ramalan‟, 2. „penyesuaian mental terhadap
peristiwa yang akan terjadi‟.
2. Artikulasi Artikulasi bermakna perubahan rongga
dan ruang dalam saluran suara untuk
menghasilkan bunyi bahasa.
3. Atraktif Atraktif adalah memiliki daya tarik yang
menyenangkan. Daya tarik itu bisa pada
gaya bicara, bahasa, busana, tata rambut,
asesoris, properti, dan lain sebagainya.
4. Informatif Informatif 1. „penerangan‟, 2.
„pemberitahuan; kabar atau berita tentang
sesuatu‟, 3. „keseluruhan makna yang
menunjang amanat yang terlihat dalam
bagian-bagian amanat itu‟.
5. Interaksi Interaksi berarti hal saling melakukan
aksi, berhubungan, memengaruhi;
antarhubungan‟.
6. Kecepatan Kecepatan berarti „waktu yang digunakan
untuk menempuh jarak tertentu‟.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
7. Komunikatif Komunikatif adalah apabila pesan yang
disampaikan oleh MC kepada hadirin
mudah dipahami, mudah dicerna, mudah
dimengerti maksudnya.
8. Membaca Membaca bermakna melihat serta
memahami isi dari apa yang tertulis
(dengan melisankan atau dalam hati).
9. Pengucapan Pengucapan berarti „proses, cara,
perbuatan mengucapkan‟.
10. Pernapasan Pernapasan berarti (1) „hal bernapas: alat‟.
(2) „penggunaan energi di dalam
karbohidrat oleh makhluk hidup‟.
11. Simpatik Simpatik adalah menarik simpatik tamu-
tamunya. Kalau atraktif sifatnya fisik,
maka simpatik sifatnya psikologis.
Misalnya: suara lembut, penampilan
menawan, tutur kata santun, wajah
senyum, dan seterusnya.
J. Medan Makna yang Berupa Jenis Gelombang Radio
1. AM (Amplitude
Modulation) AM dalam dunia penyiaran radio
merupakan gelombang yang bergantung
pada amplitudo spesifik untuk
mendapatkan sinyal, sehingga AM kurang
bisa diandalkan dan lebih murah.
2. FM (Frequency
Modulation) FM dalam dunia penyiaran radio
merupakan gelombang yang digunakan
pada perangkat telekomunikasi untuk
mengirimkan suara tanpa noise
(gangguan). Dengan sistem FM,
penyaluran musik menjadi lebih sempurna
dibanding AM, di mana dapat direproduksi
suara musik yang jernih, tajam sesuai
dengan aslinya.
K. Medan Makna yang Berupa Kelengkapan Siaran
1. Backsound Backsound berarti alunan musik yang
melatari jalannya sebuah program siaran.
Musik berirama cepat tentu saja harus
diimbangi dengan bacaan yang cepat juga,
begitu pula sebaliknya. Bacan lambat harus
dilatari alunan musik yang slow.
2. Clip Clip berarti bagian yang pendek dari
sebuah film yang ditampilkan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
terpisah. Dalam dunia penyiaran radio clip
disebut juga Grab. Kutipan singkat suara
yang dipotong dari sebuah item
pembicaraan panjang. Umumnya
digunakan dalam buletin berita dan sebagai
“teaser” atau pengantar/pembuka berita
ringan.
3. Jingle Jingle berarti “bunyi” atau “sajak”. Item
pendek bermaterikan suara, musik, atau
gabungan keduanya untuk
memperdengarkan identitas stasiun radio.
Dapat merupakan alat beriklan (advertising
tool). Biasanya disiarkan sebagai tune
pembuka-penutup acara, peralihan
program ke program lain, atau sebelum dan
sesudah siaran iklan.
4. Nat (Natural) Nat yang berarti rekaman suara bukan
ucapan pembuat berita atau narasumber,
seperti suara pesawat mendarat, musik
marching band, atau suara-suara gaduh
dan gelak-tawa sekumpulan orang (crowd
cheering); kadang-kadang dikenal sebagai
“suara alamiah” atau “nat sound”,
khususnya ketika sumber datang dari alam,
misalnya suara kodok, jangkrik, gemercik
air, dan sebagainya.
5. SFX (Sound Effect) SFX adalah efek khusus atau efek suara
dalam rekaman iklan atau laporan reporter.
Sering digunakan utamanya dalam
produksi drama, tapi dapat pula digunakan
dalam acara paket berita, feature, untuk
menambah “warna” suasana.
6. Spot Spot berarti bagian dari acara televisi,
radio, klub atau teater yang diberikan
kepada penonton, pendengar atau jenis
hiburan tertentu. Spot berarti rekaman
iklan komersial – recorded commercial
advertisement. Disebut juga “spot iklan”.
L. Medan Makna yang Berupa Karakteristik Media Massa Pada
Radio
1. Aktualitas Aktualitas berarti „berisi hal-hal baru,
seperti informasi atau laporan peristiwa
terbaru, tips baru, dan sebagainya.
Aktualitas juga berarti kecepatan
penyampaian informasi kepada publik‟.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
2. Kontinuitas Kontinuitas berarti „ berkesinambungan
atau terus menerus sesuai dengan periode
mengudara atau jadwal terbit‟.
3. Periodisitas Periodisitas berarti „tetap atau berkala,
misalnya harian atau mingguan. Radio
mengudara secara prodik, misalnya 19 jam
setiap hari mulai pukul 05.00 pagi hingga
pukul 12.00 malam‟.
4. Publisitas Publisitas berarti „penyiaran tentang
sesuatu atau seorang kepada masyarakat
luas‟.
5. Universalitas Universalitas berarti „keuniversalan‟.
„Sifat (hal keadaan) universal; sifat umum
(yang berlaku untuk semua orang atau
seluruh dunia)‟.
M. Medan Makna yang Berupa Karakteristik Pendengar
1. Selektif Selektif berarti „dengan melalui seleksi
atau penyaringan, mempunyai daya pilih‟.
N. Medan Makna yang Berupa Keunggulan Radio
1. Akrab Akrab berarti „dekat dan erat (tentang
persahabatan); intim‟. Radio adalah yang
alat yang akrab dengan pemiliknya. Anda
jarang sekali duduk dalam satu grup dalam
mendengarkan radio; tetapi biasanya
mendengarkan sendirian, seperti di mobil,
di dapur, di kamar tidur, dan sebagainya.
2. Dekat Dekat berarti „pendek, tidak jauh (jarak
atau antaranya). Suara penyiar hadir di
rumah atau dekat pendengar.
Pembicaranya langsung menyentuh aspek
pribadi.
3. Fleksibel Fleksibel berarti „luwes; mudah dan cepat
menyesuaikan diri‟. Siaran radio bisa
dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau
tanpa mengganggu aktivitas yang lain,
seperti memasak, mengemudi, belajar, dan
membaca koran atau buku.
4. Hangat Hangat berarti „Paduan kata-kata, musik,
dan efek suara dalam siaran radio mampu
memengaruhi emosi pendengar. Pendengar
akan bereaksi atas kehangatan suara
penyiar dan seringkali berpikir bahwa
penyiar adalah serang teman bagi mereka.
5. Murah Murah berarti „lebih rendah daripada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
harga yang dianggap berlaku di pasaran.
Dibandingkan dengan berlangganan media
cetak atau harga pesawat televisi, pesawat
radio relatif jauh lebih murah.
6. Sederhana Sederhana berarti „tidak banyak seluk-
beluknya (kesulitan dan sebagainya); tidak
banyak pernik; lugas‟. Sederhana dalam
dunia penyiaran radio artinya tidak rumit,
tidak banyak pernik, baik bagi pengelola
maupun pendengar.
O. Medan Makna yang Berupa Kelemahan Radio
1. Linier Linier berarti „program yang disajikan dan
dinikmati pendengar berdasarkan urutan
yang sudah ada, tidak bisa meloncat-
loncat. Beda dengan suratkabar, pembaca
bisa langsung ke halaman tengah, akhir,
atau langsung ke rubrik yang ia sukai‟.
2. Selintas Selintas berarti „siaran radio cepat hilang
dan gampang dilupakan. Pendengar tidak
bisa mengulang apa yang didengarnya,
tidak bisa seperti pembaca koran yang bisa
mengulang bacaannya dari awal tulisan‟.
3. Waktu Waktu berarti „waktu siaran radio relatif
terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda
dengan surat kabar yang bisa menambah
jumlah halaman dengan bebas‟.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI
Lorensius Eko Setiawan lahir di Sleman (Yogyakarta), 4 September 1996.
Pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis antara lain SD Kanisius Gamping,
Sleman, Yogyakarta (2001-2007) SMPN 4 Gamping, Sleman, Yogyakarta (2007-
2011), SMK Putra Tama, Bantul, Yogyakarta (2011-2014), kemudian penulis
meneruskan ke perguruan tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada
tahun 2014, mengambil jurusan Sastra Indonesia di Fakultas Sastra. Penulis
menyelesaikan pendidikan perguruan tingginya pada tahun 2018 dengan tugas
akhir berjudul “Register Dalam Dunia Penyiaran Radio” mengantarkan penulis
mendapatkan gelar sarjana sastra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI