REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI...

32
REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM SERTA PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM MELALUI KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN SWASTA (KPS) (Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 dan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2005) DIREKTORAT PENGATURAN DAN PENGADAAN TANAH PEMERINTAH 23

Transcript of REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI...

Page 1: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM SERTA

PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM MELALUI KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN SWASTA (KPS)

(Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 dan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2005)

DIREKTORAT PENGATURAN DAN PENGADAAN TANAH PEMERINTAH

23

Page 2: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

ISSUE AKTUAL PENGADAAN TANAH

1. Ketersediaan Tanah Semakin Terbatas

2. Rendahnya Partisipasi Masyarakat

3. Potensi Kerugian Negara

4. Persoalan Hukum Pengadaan Tanah

5. Reformasi Peraturan Perundang-undangan Pengadaan Tanah

6. Prinsip-Prinsip Dasar Pada Pengadaan Tanah

7. Perubahan Fundamental Dalam Pengadaan Tanah

8. 4 (empat) Tahapan Pengadaan Tanah

Page 3: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

3

1. Pengadaan tanah merupakan perbuatan pemerintah untuk mewujudkan tersedianya

tanah untuk digunakan dalam berbagai kepentingan bagi pembangunan untuk

kepentingan umum. Prinsip dasar dalam pengadaan tanah, demokratis, adil,

transparan, menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, serta mengedepankan asas

musyawarah. Peradilan adalah Pintu terakhir dalam menghadapi kebuntuan dalam

musyawarah antara pemerintah yang memerlukan tanah dengan masyarakat pemilik

tanah.

2. Pembangunan untuk kepentingan umum menjadi salah satu dasar bagi pemerintah

untuk melegitimasi dalam rangka melaksanakan pengadaan tanah, karena

pemerintah memerlukan tanah untuk mewujudkan pembangunan di segala bidang

dan ternyata dalam praktek di lapangan ketersediaan tanah semakin terbatas,

akibatnya pengadaan tanah menjadi terhambat dan pembangunan fisiknya tidak

dapat dilakukan sesuai jadwal yang telah di tetapkan, dengan demikian pemerintah

menderita kerugian yang sangat besar karena proyek yang akan dibangun tertunda

pengoperasiannya.

Reformasi Peraturan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum (Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 dan Peraturan Pendukung Lainnya)

Page 4: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

4

3. Keterbatasan ketersediaan tanah dimaksud janganlah dikonotasikan bahwa tanah

sudah tidak tersedia, tetapi di lapangan tanah-tanah yang akan diperlukan oleh

pemerintah ternyata telah dikuasai atau dimiliki oleh berbagai badan hukum,

baik privat maupun publik seperti, tanah aset pemerintah, tanah kawasan hutan,

dan tanah-tanah yang telah dimiliki atau dikuasai oleh masyarakat.

4. Dalam pemahaman masyarakat indonesia tanah mempunyai kedudukan

tertinggi dalam kehidupan masyarakat indonesia, karena tanah adalah sebagai

modal kehidupan dan penghidupan mereka, sehingga apabila tanah diperlukan

untuk pembangunan dan dilakukan perbuatan pemutusan hubungan hukum

maka akan menimbulkan reaksi cepat dari masyarakat berupa penolakan,

perlawanan bahkan tindakan anarkis dan tidak jarang timbul perkara di

pengadilan. Kondisi ini sering terjadi disaat pemerintah memerlukan tanah untuk

kepentingan umum, hal semacam ini sangat disadari oleh pemerintah, namun di

sisi lain pemerintah membutuhkan tanah dalam rangka menyelenggarakan

pembangunan guna mewujudkan kemakmuran bagi seluruh bangsa Indonesia.

Page 5: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

5

5. Kurang harmonisnya hubungan masyarakat pemilik tanah dengan

pemerintah yang memerlukan tanah disaat akan merealisasikan kesepakatan

dalam musyawarah disebabkan berbagai aspek :

1) Pengadaan tanah selalu identik dengan penggusuran.

2) Peraturan perundangan yang ada belum bisa mengatasi persoalan di

lapangan.

3) Masyarakat tidak dilibatkan pada awal pengadaan tanah.

4) Rencana lokasi pembangunan kurang melibatkan masyarakat pemilik

tanah.

5) Penetapan ganti rugi dirasakan masyarakat kurang adil.

6) Pelaksanaan pengadaan tanah tidak dilakukan secara transparan.

7) Ganti rugi yang dibayarkan kepada masyarakat tidak menjamin

kelangsungan hidup bagi masyarakat pemilik tanah.

8) Pelaksanaan pembayaran ganti rugi dilakukan tidak tepat waktu sehingga

nilai harga tanah sudah berubah.

Page 6: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

6

9) Kelemahan pemahaman masyarakat di dalam memaknai asas hukum

pertanahan yaitu hak atas tanah bersifat mutlak, kuat dan abadi,

sehingga pemikiran mereka hak atas tanah tidak dapat diganggu gugat

oleh siapapun termasuk pemerintah, dan mereka mempunyai

kebebasan dalam memanfaatkan tanah tanpa memikirkan kepentingan

orang lain, mereka kurang mendapatkan sosialisasi bahwa tanah

berfungsi sosial sehingga tanah juga dapat diminta oleh pemerintah

apabila ada keperluan pemerintah yang lebih besar untuk mengangkat

hajat hidup orang banyak, akan tetapi asas fungsi sosial bukanlah

sebagai tindakan pembenaran untuk menggusur atau mengambil hak

masyarakat dengan dalih untuk kepentingan umum, karena pada

dasarnya pengadaan tanah harus didasarkan musyawarah dan hak

masyarakat harus dihormati dan diberikan ganti rugi yang layak.

Page 7: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

7

6. Dalam pelaksanaan pengadaan tanah selama ini potretnya sangat

memprihatinkan, disamping pengadaan tanah banyak terkendala,

pemerintah sebagai penyelenggara pengadaan tanah cukup banyak

yang harus berhadapan dengan penegak hukum sampai akhirnya

terjadi tindak pidana, hal ini disebabkan karena peraturan yang ada

tidak mampu lagi dapat mengatasi dinamisnya persoalan yang timbul

dalam praktek di lapangan. Guna mengatasi barbagai persoalan yang

terjadi dalam pelaksanaan pengadaan tanah, serta sekaligus

menyamakan persepsi atas perbedaan antara masyarakat pemilik tanah

dengan pemerintah yang memerlukan tanah, pemerintah wajib

memformulasikan suatu kebijakan pengadaan tanah yang dapat

meminimalisir resistensi atau dampak dari praktek pengadaan tanah

yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Page 8: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

8

7. Mengenai landasan konstitusional dalam pelaksanaan pengadaan tanah bagi

pembangunan untuk kepentingan umum adalah Undang-Undang Dasar

Tahun 1945 Pasal 33 yang berbunyi sebagai berikut :

1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan

2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai

hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai

oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi

ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,

berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan

menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam

undang-undang.

Page 9: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

9

8. Disamping itu fungsi sosial atas tanah yaitu tanah haruslah

dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih besar bagi bangsa

Indonesia sebagaimana mandat negara kepada pemerintah yaitu

mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mewujudkan

berbagai fungsi sosial atas tanah maka dibentuk berbagai badan publik

dan berbagai peraturan perundang-undangan guna mewujudkan

berbagai fungsi sosial atas tanah di Indonesia.

Kondisi terkini pemerintah telah mereformasi peraturan perundang-

undangan terkait pengadaan tanah berupa Undang-Undang Nomor

2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk

kepentingan umum, termasuk peraturan pendukungnya yaitu :

Page 10: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

10

1) Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012;

2) Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

Nomor 5 Tahun 2012;

3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012;

4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013.

Diharapkan undang-undang ini dapat mengatasi berbagai persoalan

yang timbul selama ini dalam pengadaan tanah yang dilaksanakan

pemerintah dan sekaligus menjadi jembatan emas titik temu antara

masyarakat pemilik tanah dengan pemerintah yang nenerlukan tanah,

yang pada akhirnya terbangunnya partisipasi masyarakat dalam

mewujudkan pembangunan untuk kepentingan umum.

Page 11: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

11

9. Bahwa undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah

Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, pengadaan tanah

dilakukan dalam 4 (empat) tahapan yaitu :

1) Perencanaan; 3) Pelaksanaan;

2) Persiapan; 4) Penyerahan Hasil.

Tahapan yang diatur dalam Undang-undang ini tidak diatur dalam

peraturan-peraturan terdahulu.

10. Reformasi pada peraturan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan umum

Bahwa dalam undang-undang pengadaan tanah telah terjadi reformasi

yang sangat fundamental dalam kegiatan pengadaan tanah dan

diharapkan undang-undang ini mampu mengatasi persoalan sosial yang

terjadi selama ini, hal ini dapat dimaknai dan dilihat dari aspek substansi

dari undang-undang nomor 2 tahun 2012 diantaranya :

Page 12: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

12

1) Bahwa undang-undang No. 2 Tahun 2012 menetapkan 4 (empat)

tahapan, sehingga memberikan kejelasan pihak yang bertanggung

jawab dalam setiap tahapan, kegiatan-kegiatan dalam setiap tahapan

outputnya terukur, waktu pelaksanaannya jelas, dengan demikian

kegiatan pengadaan tanah akan lebih terarah, terukur dan

memberikan kepastian yang lebih jelas.

2) Prinsip dasar pengadaan tanah adalah musyawarah.

3) Keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan dijamin

keberadaannya.

4) Masyarakat dijamin untuk mendapatkan akses informasi rencana

pembangunan.

5) Adanya kesetaraan hukum bagi masyarakat pemilik tanah.

Page 13: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

13

6) Ploting lokasi pembangunan haruslah didasarkan atas kesepakatan

masyarakat pemilik tanah.

7) Objek pengadaan tanah terukur dan ada kepastian hukum yang

jelas.

8) Pemerintah tidak dapat campur tangan dalam menetapkan

besarnya nilai ganti rugi.

9) Hak keberatan pada tataran penetapan lokasi dan penentuan

besaran ganti rugi dijamin undang-undang.

10) Putusan akhir lokasi pembangunan dan besaran nilai ganti rugi

berada pada badan peradilan.

11) Pengadaan tanah dilakukan pemerintah dan dimiliki pemerintah,

pembangunannya dapat dilakukan oleh pihak swasta (KPS).

Page 14: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

14

12) Adapun pembangunan yang dapat dilakukan oleh pihak swasta

meliputi :

a) Jalan Umum, Jalan Tol, Terowongan, Jalur Kereta Api, dan Fasilitas

Operasi Kereta Api.

b) Waduk, Bendungan, Bendung, Irigasi, Saluran Air Minum, Saluran

Pembuangan Air dan Sanitasi, dan Bangunan Pengairan Lainnya.

c) Pelabuhan, Bandar Udara, dan Terminal.

d) Infrastruktur Minyak, Gas, dan Panas Bumi.

e) Pembangkit, Transmisi, Gardu, Jaringan, dan Distribusi Tenaga

Listrik.

f) Jaringan Telekomunikasi dan Informatika Pemerintah.

g) Tempat Pembuangan dan Pengolahan Sampah.

h) Rumah Sakit Pemerintah atau Pemerintah Daerah.

i) Fasilitas Keselamatan Umum.

Page 15: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

15

j) Tempat Pemakaman Umum Pemerintah atau Pemerintah

Daerah.

k) Fasilitas Sosial, Fasilitas Umum, dan Ruang Terbuka Hijau

Publik.

l) Cagar Alam dan Cagar Budaya.

m) Kantor Pemerintah atau Pemerintah Daerah.

n) Penataan Pemukiman Kumuh Perkotaan atau Konsolidasi Tanah,

Serta Perumahan Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Dengan Status Sewa.

o) Prasarana Pendidikan atau Sekolah Pemerintah dan Pemerintah

daerah.

p) Prasarana Olahraga Pemerintah atau Pemerintah Daerah.

q) Pasar Umum dan Lapangan Parkir Umum.

Page 16: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

4 Tahapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah

I Perencanaan 1. Dasar Perencanaan 2. Kelembagaan 3. Substansi Perencanaan 4. Dokumen Perencanaan

II Persiapan 1. Tim Persiapan 2. Tim Kajian 3. Tahap Kegiatan 4. Penetapan Lokasi

III Pelaksanaan 1. Sosialisasi Pengadaan

Tanah Kepada Masyarakat 2. Inventarisasi dan

identifikasi 3. Penetapan Penilai 4. Musyawarah

IV Penyerahan Hasil 1. Serah Terima Dokumen

Pengadaan Tanah 2. Kegiatan Pembangunan 3. Kegiatan Pendaftaran

(Sertipikasi)

1) Susunan Anggota Pelaksanaan

Pengadaan Tanah 2) Pemberitahuan kpd masyarakat 3) Identifikasi & Inventarisasi

Objek dan Subjek 4) Penunjukan Penilai (Appraisal) 5) Musyawarah bentuk Ganti Rugi 6) Penyerahan hasil

Biaya Operasional dan Pendukung Pelaksanaan Pengadaan Tanah yang bersumber dari APBD

Penetapan Harga pelaksanaan pengadaan tanah bersumber dari APBD

Sistem

I Pendahuluan

1) Tujuan Pengadaan Tanah

2) Skema Umum Pengadaan

Tanah

3) Prinsip-prinsip Perumusan

UU 2/2012

II Pokok-Pokok Pengadaan Tanah

1) Jaminan Pemerintah dan

Pemda terhadap Tersedianya

Tanah dan Pendanaan

2) Pihak yang Berhak melepas

tanahnya

III Jenis Kepentingan Umum

IV Penyelenggaraan Pengadaan

Tanah

Biaya Operasional dan Pendukung Pelaksanaan Pengadaan Tanah yang bersumber dari APBN

Pembentukan Tim & Honorarium Tim

Kebijakan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

UU 2 / 2012 tentang

Pengadaan Tanah (Pengadaan Tanah Bagi

Pembangunan Untuk Kepentingan

Umum)

Perpres 71 /2012 (Penyelenggaraan Pengadaan

Tanah Untuk Kepentingan Umum)

PERKABPN 5/2012

PERMENDAGRI

72/2012

PMK 13 / 2013

Page 17: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

17

1. Perencanaan

2. Persiapan

3. Pelaksanaan

4. Penyerahan Hasil

PENGADAAN TANAH MELALUI TAHAPAN

(MEMBERIKAN KEPASTIAN PROSES SERTA DURASI DALAM TIAP TAHAPAN)

Page 18: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

18

1.PERENCANAAN PENGADAAN TANAH

(DOKUMEN PERENCANAAN)

DOKUMEN PERENCANAAN

“Pengadaan Tanah Untuk

Jalan Tol” Kotamadya

Jakarta Pusat 2013

Kementerian Pekerjaan

Umum

DOKUMEN PERENCANAAN

“Pengadaan Tanah Untuk

Jalan Tol” Kotamadya

Jakarta Pusat 2013

Kementerian Pekerjaan

Umum

DOKUMEN PERENCANAAN

“Pengadaan Tanah Untuk

Jalan Tol” Kotamadya

Jakarta Pusat 2013

Kementerian Pekerjaan

Umum

DOKUMEN PERENCANAAN

“Pengadaan Tanah Untuk

Jalan Tol” Kotamadya

Jakarta Pusat 2013

Kementerian Pekerjaan

Umum

DOKUMEN PERENCANAAN

“Pengadaan Tanah Untuk

Jalan Tol” Kotamadya

Jakarta Pusat 2013

Kementerian Pekerjaan

Umum

Page 19: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

19

2. PERSIAPAN PENGADAAN TANAH

(PENETAPAN LOKASI)

2013

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

GUBNERNUR PROVINSI DKI JAKARTA

Keputusan Penetapan Lokasi Tanah Untuk Jalan Tol di Kota Administrasi Jakarta Pusat Atas Nama Kementerian Pekerjaan Umum

Page 20: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

20

3. PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH (PEMUTUSAN HUBUNGAN HUKUM DAN PEMBAYARAN GANTI RUGI)

TANAH NEGARA

TANAH ADAT

TANAH PEMERINTAH

TANAH ULAYAT

TANAH HAK MILIK

Page 21: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

21

4. PENYERAHAN HASIL PENGADAAN TANAH

(PENYERAHAN DOKUMEN KEPADA INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH)

Page 22: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

Pemantauan dan Evaluasi

Upaya Pengendalian Atas Penggunaan dan Pemanfaatan

Tanah Dilakukan BPN RI

Sumber Dana

1. APBN

2. APBD

3. BUMN/BUMD

4. Sumber-Sumber Lain Sesuai Ketentuan

Ketentuan Peralihan

Sisa Pengadaan Tanah Tetap Berlaku Peraturan Lama Sampai

Dengan 31 Desember 2014 22

PEMANTAUAN, SUMBER DANA DAN KETENTUN PERALIHAN

Page 23: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

23

1. Pengadaan Tanah yang sedang dilaksanakan sebelum berlakunya

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia ini

diselesaikan berdasarkan ketentuan Peraturan Kepala Badan Pertanahan

Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Ketentuan

Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005

2. Proses Pengadaan Tanah yang sedang dilaksanakan dimaksud meliputi :

1) Telah dituangkan dalam dokumen perencanaan/proposal

pembangunan;

2) Telah dianggarkan pada tahun anggaran yang sedang berjalan;

3) Telah diterbitkan penetapan lokasi;

4) Telah terlaksana pelepasan hak;

5) Ganti kerugian telah dititipkan di pengadilan negeri.

3. Proses Pengadaan tanah diselesaikan paling lama sampai dengan

31 Desember 2014.

KETENTUAN PERALIHAN

Page 24: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

Kelembagaan

1. Instansi Yang Memerlukan Tanah

2. Instansi Teknis Terkait

3. Lembaga Profesional

Perencanaan

1. Dasar Perencanaan

2. Materi Perencanaan

3. Study Kelayakan Perencanaan

Hasilnya

1. Dokumen Perencanaan Instansi

2. Diserahkan Kepada Gubernur

24

1. PERENCANAAN PENGADAAN TANAH

(DOKUMEN PERENCANAAN)

Substansi Perencanaan

1. Dasar, RTRW, RPJM, Renstra, RKP dan Renja

2. Maksud dan Tujuan Rencana Pembangunan

3. Data Awal (Objek dan Subjek)

4. Perkiraan Nilai Tanah dan Kebutuhan Anggaran

5. Perkiraan Waktu Pengadaan Tanah dan Pembangunannya

6. Kelayakan Lokasi (P4T)

7. Aspek Manfaat bagi Wilayah dan Masyarakat

8. Study dan Survei yang Diperlukan

Page 25: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

Pembentukan TIM 1. TIM Persiapan

1) Instansi terkait

2) Bupati/walikota

3) Instansi yg Perlu Tanah

4) Satuan kerja perangkat Daerah Provinsi terkait

2. TIM Kajian

1) Sekretaris Daerah Provinsi

2) Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi

3) Instansi di Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah

4) Kakanwil KUMHAM

5) Bupati/Walikota /yang ditunjuk

6) Akademisi

3. Sekretariat Provinsi

4. Pendelegasian Persiapan Pengadaan Tanah kepada Bupati / Walikota

Tahap Kegiatan

1. Pemberitahuan Rencana Pembangunan

2. Pedataan Awal Lokasi

3. Konsultasi Publik / Konsultasi Publik Ulang

4. SK Penetapan Lokasi

5. Pengumuman penetapan Lokasi

6. Keberatan Pihak Yang Berhak

7. Kajian TIM

8. Diterima/Ditolak Gubernur

9. Keberatan Melalui PTUN

10. Kasasi melalui MA

11. Penetapan Lokasi

12. Pemindahan Lokasi

13. Penetapan Lokasi Berlaku 2 Tahun Dapat Diperpanjang 1 Tahun

14. Durasi Maksimal 207 Hari 25

2. PERSIAPAN PENGADAAN TANAH

(PENETAPAN LOKASI)

Page 26: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

1. Tim Pelaksana Kanwil BPN 1) Kakanwil BPN Provinsi (Ketua)

2) Kabid HTPT (Pejabat Eselon III)

3) Kakantah BPN Setempat 4) SKPD Provinsi 5) SKPD Kab/Kota 6) Camat 7) Lurah/Kepala Desa 8) Kasi Pengaturan Tanah Pemerintah

2. Tim Pelaksana Kantah BPN 1) Kakantah BPN (Ketua) 2) Kasi HTPT (Pejabat Eselon IV) 3) SKPD Kab/Kota (Eselon IV) 4) Camat 5) Lurah/Kepala Desa 6) Kasubsi Pengaturan Tanah Pemerintah

3. Sekretariat 4. Satuan Tugas yang Membidangi

Inventarisaasi dan Identifikasi

1) Data Fisik (Satgas A)

2) Data Pihak yang Berhak (Satgas B)

26

3. PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH (PEMUTUSAN HUBUNGAN HUKUM DAN PEMBAYARAN GANTI RUGI)

5. Tahapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah

1. Peyiapan Pelaksanaan 2. Inventarisasi Fisik dan Identifikasi Yuridis 3. Penetapan Penilai 4. Musyawarah Penetapan Bentuk Ganti

Kerugian

5. Pemberian Ganti Kerugian 6. Pemberian Ganti Kerugaian Dalam

Keadaan Khusus 7. Penitipan Ganti Kerugian 8. Pelepasan Objek Pengadaan Tanah 9. Pemutusan Hubungan Hukum Antara

Pihak yang Berhak dengan Objek Pengadaan Tanah

10. Pendokumentasian Peta Bidang, Daftar Nominatif dan Data Administarasi Pengadaan tanah

11. Durasi Maksimal 382 Hari

Page 27: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

1. Serah Terima Dokumen Pengadaan Tanah Dari

Pelaksana Pengadaan Tanah Kepada Instansi yang

Memerlukan Tanah

2. Dimulainya Kegiatan Pembangunan Infrastruktur

3. Pembangunan Dilaksanakan Pemerintah, Pemerintah

Daerah, BUMN Serta Swasta Dengan Skema KPS (PPP)

4. Kegiatan Pendaftaran Tanah (Sertipikasi)

27

4. PENYERAHAN HASIL PENGADAAN TANAH

(PEMENUHAN HAK KEPADA INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH)

Page 28: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2005 - Tentang -

Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

Direktorat Pengaturan dan Pengadaan Tanah Pemerintah

BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Page 29: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

29

LATAR BELAKANG

1. Ketersediaan infrastruktur merupakan kebutuhan

mendesak untuk mendukung pelaksanaan

pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan

perekonomian dan kesejahteraan masyarakat;

2. Mempercepat pembangunan infrastruktur

3. Meningkatkan kerjasama antara pemerintah dengan

badan usaha.

Page 30: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

30

TUJUAN KERJASAMA

1. Mencukupi kebutuhan pendanaan;

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur;

3. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan

pemeliharaan infrastruktur.

4. Mendorong peningkatan investasi.

Page 31: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

31

JENIS INFRASTRUKTUR YANG DIKERJASAMAKAN

1. Infrastruktur Transportasi;

2. Infrastruktur jalan;

3. Infrastruktur pengairan;

4. Infrastruktur air minum;

5. Infrastruktur telekomunikasi;

6. Infrastruktur ketenagalistrikan;

7. Infrastruktur minyak dan gas bumi.

8. Dll. (Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012)

Page 32: REFORMASI PERATURAN PENGADAAN TANAH BAGI …tataruangpertanahan.com/pdf/pustaka/bahan_tayangan/105.pdf · 4.Persoalan Hukum Pengadaan Tanah 5.Reformasi Peraturan Perundang-undangan

32

PRINSIP KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA

1) Adil;

2) Terbuka dan Transparan;

3) Bersaing;

4) Bertanggung-gugat;

5) Saling menguntungkan.