Agenda reformasi pembaruan pengadaan barang dan jasa kota palangka raya

4
AGENDA REFORMASI PEMBARUAN PENGADAAN BARANG DAN JASA KOTA PALANGKA RAYA I. Indikator Pencapaian Tujuan/Kinerja Komponen Proyek USDRP Bidang Pembaruan Pengadaan Barang dan Jasa. a. Minimal 75 % dari penawaran dapat dilakukan pada periode penawaran masih berlaku, dan dipublikasikan pada media massa seperti website dan buletin Pemko. b. Minimal 50 % dari anggota panitia pengadaan mempunyai sertifikat pengadaan barang dan jasa nasional. c. Sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dilakukan pengumuman kontraktor yang memiliki kinerja terbaik di media massa (minimum dari satu dinas/badan) dengan penggunaan kriteria yang telah disepakati. II. Lingkup dan Langkah Pelaksanaan Pembaruan di Bidang Pembaruan Pengadaan Barang dan Jasa, meliputi 6 aspek yaitu: a. Pembaruan kelembagaan melalui penunjukan instansi/lembaga/badan yang akan berfungsi sebagai Procurement Anchor Unit (PAU) pengadaan. b. Pembaruan regulasi tentang pengadaan barang dan jasa, termasuk upaya-upaya penyederhanaan seluruh panduan pengadaan yang ada. c. Peningkatan sistem informasi pengadaan barang dan jasa. d. Perbaikan sistem pengendalian, audit dan sistem umpan balik (feed-back system) di tingkat kota/kabupaten. e. Pelatihan serta pengembangan kapasitas jajaran staf pemerintah daerah yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa. f. Peningkatan layanan pengadaan. III. Lingkup dan langkah Pelaksanaan Agenda Reformasi Tata Pemerintahan Dasar Bidang Pembaruan Pengadaan Barang dan Jasa: a. Pembaruan Kelembagaan. Pembentukan/penunjukan instansi/lembaga/badan yang berfungsi sebagai Procurement Anchor Unit (PAU) pelaksanaan agenda pembaruan pengadaan barang dan jasa, yang dibentuk berdasarkan SK Walikota. Tugas pokok dan fungsi dari Tim Pembaruan Pengadaan Barang dan Jasa Kota Palangka Raya: Melakukan kerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Publik atau LKPP. Memimpin dan melakukan koordinasi pembaruan pengadaan di lingkungan pemko. Memberikan pelatihan tentang pengadaan barang dan jasa kepada SKPD lain di jajaran Pemko. Mengawasi, memonitor dan melaporkan praktek-praktek pengadaan barang dan jasa Mempublikasikan buletin pengadaan yang terbit triwulanan yang antara lain berisikan informasi penting mengenai pengadaan, peluang-peluang dan praktek-praktek pengadaan. Penyusunan dan pemeliharaan database pengaduan/sanggahan pengadaan dan pengaduan msyarakat, termasuk tindak lanjut penanganan penyelesaian beserta penerapan sanksinya. Melakukan analisa kecenderungan harga dan kualitas yang dihasilkan dari pengadaan barang/jasa konstruksi Menetapkan kriteria penilaian untuk rekanan yang mempunyai kinerja baik dan mengumumkan hasil penilaiannya secara luas. b. Pembaruan Regulasi tentang Pengadaan. Pembaruan regulasi pengadaan mencakup: Penggunaan dokumen lelang standar untuk pengadaan di daerah tanpa membedakan sumber pembiayaannya. Pemberlakuan mekanisme pencatatan dan penanganan keluhan/sanggahan bidang pengadaan yang jelas dan tegas. Pemberlakuan sanksi dan publikasi penerapan sanksi yang terkait dengan kecurangan/penyimpangan dalam pengadaan. Menghilangkan sistem prakualifikasi untuk kontrak-kontrak kecil yang bernilai ≤ Rp. 50 Milyar dan melakukan sistem pasca kualifikasi. Mencabut peraturan yang membatasi pelelangan hanya diperuntukkan bagi peserta yang terdaftar di wilayah yang bersangkutan, dan membuka informasi pelelangan seluas-luasnya untuk mendapatkan peserta yang berkualitas.

description

 

Transcript of Agenda reformasi pembaruan pengadaan barang dan jasa kota palangka raya

Page 1: Agenda reformasi pembaruan pengadaan barang dan jasa kota palangka raya

AGENDA REFORMASI PEMBARUAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

KOTA PALANGKA RAYA

I. Indikator Pencapaian Tujuan/Kinerja Komponen Proyek USDRP Bidang Pembaruan Pengadaan Barang dan Jasa.a. Minimal 75 % dari penawaran dapat dilakukan pada periode

penawaran masih berlaku, dan dipublikasikan pada media massa seperti website dan buletin Pemko.

b. Minimal 50 % dari anggota panitia pengadaan mempunyai sertifikat pengadaan barang dan jasa nasional.

c. Sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dilakukan pengumuman kontraktor yang memiliki kinerja terbaik di media massa (minimum dari satu dinas/badan) dengan penggunaan kriteria yang telah disepakati.

II. Lingkup dan Langkah Pelaksanaan Pembaruan di Bidang Pembaruan Pengadaan Barang dan Jasa, meliputi 6 aspek yaitu:a. Pembaruan kelembagaan melalui penunjukan

instansi/lembaga/badan yang akan berfungsi sebagai Procurement Anchor Unit (PAU) pengadaan.

b. Pembaruan regulasi tentang pengadaan barang dan jasa, termasuk upaya-upaya penyederhanaan seluruh panduan pengadaan yang ada.

c. Peningkatan sistem informasi pengadaan barang dan jasa.

d. Perbaikan sistem pengendalian, audit dan sistem umpan balik (feed-back system) di tingkat kota/kabupaten.

e. Pelatihan serta pengembangan kapasitas jajaran staf pemerintah daerah yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa.

f. Peningkatan layanan pengadaan.

III. Lingkup dan langkah Pelaksanaan Agenda Reformasi Tata Pemerintahan Dasar Bidang Pembaruan Pengadaan Barang dan Jasa:a. Pembaruan Kelembagaan.

Pembentukan/penunjukan instansi/lembaga/badan yang berfungsi sebagai Procurement Anchor Unit (PAU) pelaksanaan agenda pembaruan pengadaan barang dan jasa, yang dibentuk berdasarkan SK Walikota.Tugas pokok dan fungsi dari Tim Pembaruan Pengadaan Barang dan Jasa Kota Palangka Raya:

Melakukan kerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Publik atau LKPP.Memimpin dan melakukan koordinasi pembaruan pengadaan di lingkungan pemko.

Memberikan pelatihan tentang pengadaan barang dan jasa kepada SKPD lain di jajaran Pemko.Mengawasi, memonitor dan melaporkan praktek-praktek pengadaan barang dan jasaMempublikasikan buletin pengadaan yang terbit triwulanan yang antara lain berisikan informasi penting mengenai pengadaan, peluang-peluang dan praktek-praktek pengadaan.Penyusunan dan pemeliharaan database pengaduan/sanggahan pengadaan dan pengaduan msyarakat, termasuk tindak lanjut penanganan penyelesaian beserta penerapan sanksinya.Melakukan analisa kecenderungan harga dan kualitas yang dihasilkan dari pengadaan barang/jasa konstruksiMenetapkan kriteria penilaian untuk rekanan yang mempunyai kinerja baik dan mengumumkan hasil penilaiannya secara luas.

b. Pembaruan Regulasi tentang Pengadaan.Pembaruan regulasi pengadaan mencakup:

Penggunaan dokumen lelang standar untuk pengadaan di daerah tanpa membedakan sumber pembiayaannya.Pemberlakuan mekanisme pencatatan dan penanganan keluhan/sanggahan bidang pengadaan yang jelas dan tegas.Pemberlakuan sanksi dan publikasi penerapan sanksi yang terkait dengan kecurangan/penyimpangan dalam pengadaan.Menghilangkan sistem prakualifikasi untuk kontrak-kontrak kecil yang bernilai ≤ Rp. 50 Milyar dan melakukan sistem pasca kualifikasi.Mencabut peraturan yang membatasi pelelangan hanya diperuntukkan bagi peserta yang terdaftar di wilayah yang bersangkutan, dan membuka informasi pelelangan seluas-luasnya untuk mendapatkan peserta yang berkualitas.Staf yang terlibat dalam pengambilan keputusan/tindakan/monitoring pengadaan harus yang bersertifikat/terlatih termasuk PPK, panitia pengadaan dan juga staf Inspektorat yang terlibat dalam audit pengadaan.Publikasi hasil evaluasi penawaran termasuk nama pemenang, nilai kontrak dan nama paket kegiatan.

c. Peningkatan Sistem Informasi Pengadaan.Mempublikasikan Buletin Pengadaan secara triwulan, yang memuat informasi sebagai berikut:

Daftar pemenang kontrak (termasuk nama kontraktor/penyedia barang /konsultan, penjelasan singkat mengenai lingkup pekerjaan dan nilai kontrak).Rencana pengadaan untuk tiap unit kerja/SKPD di jajaran Pemko.Daftar lamanya waktu untuk proses evaluasi penawaran untuk setiap paket kontrak pada tahun fiskal tertentu dibandingkan dengan perioda validitas penawaran.Daftar kontrak.

Laporan kemajuan proyek untuk seluruh proyek di jajaran Pemko.Daftar status penanganan keluhan/sanggahan dan sanksi yang dikenakan.

d. Perbaikan sistem pengendalian, Audit dan Sistem Umpan Balik tentang Pengadaan.Perbaikan sistem pengendalian, audit dan umpan balik, melalui:

Memonitor harga satuan dalam dokumen kontrak pekerjaan jasa pemborongan dan pengadaan barang.Hasil monitor dipublikasikan dalam buletin pengadaan/media massa lokal/papan pengumuman.Pelibatan setidaknya 1 perwakilan masyarakat yang mampu berperan sebagai pemantau dalam proses pengadaan.Publikasi jadwal/rencana pengadaan, mengurangi keterlambatan dalam proses pengadaan dan memperbaiki agar penetapan pemenang dapat dilakukan dalam perioda waktu penawaran masih berlaku.Melakukan survey tahunan mengenai pengalaman peserta yang berpartisipasi dalam pengadaan Pemda, persepsi masyarakat terhadap praktek-praktek pengadaan Pemko untuk mendapatkan umpan balik terhadap praktek-praktek pengadaan. Hasil survey dipublikasikan dalam Buletin Pengadaan.

e. Pengembangan Kapasitas Jajaran Staf Pengadaan Pemerintah Kota Palangka Raya.

Pengembangan kapasitas dilakukan melalui pelatihan pengadaan barang dan jasa untuk sertifikasi keahlian profesional staf yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa di daerah (PPK, panitia pengadaan dan staf Inspektorat yang terlibat dalam audit pengadaan). Sertifikat ini diberikan oleh LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Publik).

f. Peningkatan Layanan Pengadaan Barang dan JasaPeningkatan layanan pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan dengan:

Pengumuman rekanan yang mempunyai kinerja baikPembentukan ULP (Unit Layanan Pengadaan).

IV. Progress Pembaruan Bidang Pengadaan Barang dan Jasa Kota Palangka Raya:1. Telah terbentuk PAU (Procurement Anchor Unit ) sebagai langkah

pembaharuan kelembagaan di bidang pengadaan barang dan jasa yang dibentuk melalui Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 53 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Procurement Anchor Unit (PAU) Kota Palangka Raya Tahun 2011.

2. Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kota Palangka Raya (unit layanan satu pintu) berdasarkan Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 04 Tahun 2011 tentang

Page 2: Agenda reformasi pembaruan pengadaan barang dan jasa kota palangka raya

Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah Kota Palangka Raya.

3. Pengalokasian dana operasional Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) telah dianggarkan pada APBD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2011 dan 2012.

4. Untuk pembaruan regulasi tentang Pengadaan Barang Jasa (PBJ) bahwa pengadaan di Pemko sudah menggunakan standar bidding Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), dan 100% Pokja ULP bersertifikat pengadaan barang dan jasa, untuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baru sebagian.

5. Untuk publikasi informasi daftar pemenang kontrak, rencana pengadaan dan daftar kontrak sebagian besar sudah dipublikasikan menggunakan website Bappeda Kota Palangka Raya.

6. Untuk publikasi laporan kemajuan proyek untuk seluruh proyek sudah dipublikasikan melalui forum Rakordal.

7. Untuk Tahun 2012 untuk pengadaan barang dan jasa direncanakan sudah menggunakan Layanan Pengadaan Secara Elektonik (LPSE).

8. Untuk harga dan satuan yang termonitor bahwa sudah ada harga satuan triwulanan dari Dinas PU Kota Palangka Raya.

9. Untuk pelibatan masyarakat yang berperan sebagai pemantau independent bahwa pada pelelangan Pertokoan Pasar Kahayan ada keterwakilan dari masyarakat (Bpk. Punding.S.IP dan M. Sabrani).

10. Telah dilaksanakan Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa bagi PNS Lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya pada tanggal 8 – 11 November 2011.

11. Telah diterbitkan Surat Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 264 Tahun 2011 tentang Standarisasi Honorarium Personalia Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Daerah Kota Palangka Raya.

12. Telah diterbitkan Surat Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 207 Tahun 2011 tentang Honor Personalia Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Pemerintah Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2011.

13. Telah disususun Draft Peraturan Walikota Palangka Raya tentang Pedoman Penilaian Rekanan Jasa Konstruksi Pada Pekerjaan Konstruksi Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Palangka Raya.

Pelaksanaan Pembaruan Pengadaan Barang dan Jasa Kota Palangka Raya.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKOTA PALANGKA RAYA

AGENDA REFORMASI PEMBARUAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

(PROCUREMENT REFORM)

PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYATAHUN 2012