Reformasi Pendidikan Islam

23
REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM Karya tulis Diajukan sebagai salah satu syarat menempuh ujian akhir Madrasah Aliyyah Futuhiyyah 1 Tahun ajaran 2011/2012 DI SUSUN OLEH NAMA : ULUL FAHMI NOMOR INDUK : PROGRAM :BAHASA MADRASAH ALIYYAH FUTUHIYYAH -1 MRANGGEN DEMAK 2012

Transcript of Reformasi Pendidikan Islam

Page 1: Reformasi Pendidikan Islam

REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM

Karya tulis

Diajukan sebagai salah satu syarat menempuh ujian akhir Madrasah Aliyyah Futuhiyyah 1

Tahun ajaran 2011/2012

DI SUSUN OLEH

NAMA : ULUL FAHMI

NOMOR INDUK :

PROGRAM :BAHASA

MADRASAH ALIYYAH FUTUHIYYAH -1

MRANGGEN DEMAK

2012

Page 2: Reformasi Pendidikan Islam

HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ini disusun oleh:

Nama : Ulul Fahmi

Nomor Induk : 09.6185

Program : Bahasa

Telah diuji dan disahkan

Pada tanggal :

Dengan Hasil :

Mranggen,

Pembimbing Penguji

Ahcmad Ashif, M.Si Arif Rahman, M.Pd

Ketua panitia Mengetahui

Karya Tulis 2012 Kepala MA Futuhiyyah – 1

Ali Nur Taufiq, M.Si KH. A Adib Masruchan, Lc., M.Pd.I

Page 3: Reformasi Pendidikan Islam

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Carilah Ilmu meskipun dinegeri Cina! Karena sesungguhnya mencari ilmu itu merupakan

kewajiban pada setiap orang islam, para malaikat meletakan sayapnya (mengayunkan sayapnya)

kepada penuntut ilmu karena senang (cinta) dengan yang ia tuntut (HR Abdul harr)”

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan kepada:

1. Bapak kepala madrasah KH. Adib

Masruhan, Lc, M.Pd.I

2. Bapak Achmad Ashif, M.Si selaku

pembimbing

3. Bapak – bapak guru yang telah

mencurahkan ilmunya kepada penulis

4. Ayah dan Ibu tercinta yang telah mengasuh

sejak kecil hingga dewasa

5. Teman – teman senasib dan seperjuangan

Page 4: Reformasi Pendidikan Islam

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat serta

hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan judul “ REFORMASI

PENDIDIKAN ISLAM” yang merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian nasional dan

ujian madrasah

Dalam penyusunan karya tulis ini penulis banyak mendapatkan kesulitan namun berkat

hubungan dan pengaran serta saran – saran dari pihak pembimbing serta semua pihak karya tulis

ini dapat terselesaikan.

Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini penulis ingi mengucapkan terimakasih yang

setulus – tulusnya, terutama kepada yang terhormat:

1. Bapak kepala sekolah KH. Adib Masruhan, Lc., M.Pd.I

2. Bapak Ir Bambang Sukmadji selaku wali kelas III Program Bahasa

3. Bapak Achmad Ashif, M.Si selaku pembimbing yang telah banyak memberikan

pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

4. Segenap dewan Guru MA. Futuhiyyah – 1 yang selalu memberikan nasehat – nasehat

kepada penulis

5. Teman – teman yang turut memberikan bantuan dalam pembuatan karya tulis.

Penulis menyadari bahwa karya tulis masih jauh dari sempurna mengingat kekurangan yang

ada pada penulis dan merupakan suatu kebanggaan, jika para pembaca bersedia memberikan

kritik yang membangin demi kesempurnaan karya tulis ini yang semoga bermanfaat bagi penulis

maupun pembaca.

Akhirnya besar harapan penulis semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan mencapai

sasaran untuk mencapai ridlo Alloh semata khususnya bagi penulis dan umunya bagi pembaca.

Amin.........

Penulis

Page 5: Reformasi Pendidikan Islam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Pendidikan dapat diartikan sebagai bimbingan atau pimpinan secara dasar oleh

guru baik secara jasmani dan rohani para murid menuju terbentuknya kepribadian yang

utama. Berdasarkan batasan ini pendidikan sekurang – kurangnya mengandung lima

unsur penting, yaitu pertama usaha (kegiatan) yang bersifat bimbingan (pimpinan atau

pertolonga) dan dilakukan secara, kedua.

Guru, atau pembimbing, ketiga muridnya atau pelajar, keempat bimbingan yang

memiliki dasar dan tujuan, kelima dalam usaha itu terdapat alat – alat yang dipergunakan.

Namun tidak semua orang mengerti apa arti pendidikan, maka tidak jarang ada orang

yang tidak mau belajar, karena tidak mengerti apa itu pendidikan. Oleh karena itu penulis

sangat tertarik untuk menulis karya tulis yang berjudul. REFORMASI PENDIDIKAN

ISLAM. Karena memotivasi penulis untuk mengetahui pentingnya pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah cara untuk memajukan pendidikan Islam?

2. Apakah yang dimaksud pendidikan itu?

3. Reformasi pendidikan islam adalah?

C. Tujuan penulisan

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat guna

untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Madrasah bagi penulis. Namun

tujuan yang paling penting badalah penulisan ini memberitahukan bahwa pendidikan itu

sangat penting demi kelangsungan hidup kita dan juga mempunyai manfaat untuk

mendapat Ilmu Pengetahuan.

D. Penegasan Judul

Supaya pembaca tidak beranggapan lain dengan apa yang dimaksudkan oleh penulis,

maka penulis menegaskan Judul yaitu: REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM

Reformasi suatu perubahan yang dilakukan untuk menuju sebuah arah yang lebih

baik

Pendidikan pendidikan dalam menentukan arah atau mencapai bagian tujuan kearah

yang lebih jelas

Islam suatu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan ajaran –

ajaran yang menuntun kita kejalan yang benar.

E. Metode penulisan

Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis adalah

Page 6: Reformasi Pendidikan Islam

- Metode Komparatif : metode dalam mencari data penulisa dengan cara

membadingkan data – data buku.

- Metode literatur : metode yang menyangkut sumber bacaan untuk memperoleh

keterangan dengan karaya tulis ini

- Metode diskriptif : metode penulisan dengan cara memaparkan apa adanya.

F. Sistematika penulisan

Supaya karya tulis ini mudah di pahami, maka penulis menyajikan sistematika penulisan

sebagai berikut :

Bagian pertama :

Halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar,

daftar isi

Bagian kedua atau inti :

Berisi empat bab yang di uraikan menjadi beberapa sub bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

B. Rumusan masalah

C. Tujuan penulisan

D. Penegasan judul

E. Metode penulisan

F. Sistematika penulisan

BAB II

A. Strategi pengembangan pendidikan Islam dalam era reformasi

B. Strategi pengembangan iman dan takwa melalui pendidikan agama

C. Tanggapan umat islam

D. Membangun masyarakat islam

BAB III pendidikan yang diperoleh dari proses reformasi

A. Reformasi itu kompleks dan penting ditinjau ulang secara sistematis

B. Guru adalah reformasi penting di semua kelas

C. Reformasi itu dinamis dan sering tidak bisa diprediksi

D. Skala reformasi itu panjang

E. Kesuksesan reformasi selalu membutuhkan sumber daya

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran – saran

C. Kata penutup

Bagian ketiga:

Daftar pustaka dan daftar riwayat hidup

Page 7: Reformasi Pendidikan Islam

BAB II

RESPON TERHADAP REFORMASI PENDIDIKAN

A. Strategi Pengembangan Pendidikan Islam Dalam Era reformasi

Hingga saat ini penulis menyadari bahwa secara umum kondisi lembaga

pendidikan islam di indonesia masih ditandai oleh berbagai kelemahan

1. Kelemahan sumber daya manusia (SDM) manajemen maupun dana. Sementara itu

mengetahui jika sesuatu lembaga pendidikan ingin tetap eksis secara fungsional

ditengah – tengah arus kehidupan yang ingin tetap eksis secara fungsional ditengah –

tengah arus kehidupan yang makin kompetitif seperti sekarang ini harus didukung

pleh ketiga hal tersebut, yaitu sumber daya manusia, manajemen dan dana

2. Semua menyadari bahwa hingga saat ini lembaga pendidikan tinggi islam

Belum mampu mengupayakan secara optimal mewujudkan islam sesuai dengan

cita – cita idealnya

Sementara masyarakat masih memprosesikan lembaga pendidikan Islam sebagai

pilar utama yang menyangga kelangsungan islam dalam mewujudkan cita – citanya,

yaitu memberi rahmat bagi seluruh alam

3. Melihat lembaga pendidikan tinggi islam belum mampu mewujudkan islam secara

transformatif

Kita masih melihat bahwa masyarakat bahwa masyarakat dalam mengamalkan ajaran

agamanya telah berhenti pada dataran simbol dan farmalistik.

4. Pada saat ini semua dalam era reformasi

Pada era ini kecendrungan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat madani

demikian kuat. Ayitu masyaradkat yang menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan

seperti nilai – nilai keadilan, kebersamaan, kederajatan, kesenjangan sosial,

individualistik, dan perilaku yang tidak manusiawi.

B. Strategi pengembangan pendidikan islam dan takwa melalui pendidkan agama

islam

Strategi pendidikan keimanan dan ketakwaan dan ketakwaan yang efektif melalui

pendidikan agama islam

a. Pengertian Keimanan dan ketakwaan

Iman berasal dari bahasa arab, anama, yu’minu, imanan yang berarti mepercayai,

meyakini dan mengakui tentang adanya sesuatu didalam hati sabubari yang paling

dalam. Kata iman digunakan untuk menunjukan pada nama bagi syariat (agama) yang

dibawa oleh nabi Muhammad SAW dan terkadang digunakan pula untuk menunjukan

pada jalan yang terpuji, yaitu keyakinan jiwa terhadap kebenaran yang dibawa oleh

Page 8: Reformasi Pendidikan Islam

agama dengan meyakini dalam hati, menyatakan yang dibawa oleh agama dengan

meyakini dalam hati, menyatakan dalam ucapan, dan mengamalkan dengan segenap

anggota.

Adapun kata takwa berasal dari bahasa arab, waqa, yaqi , qiwayat yang berarti

memelihara sesuatu dari hal – hal yang dapat menyakiti dan mengusahakanya. Kata

takwa berarti memelihara diri dari sesuatu yang dapat membawa pada dosa, yaitu

dengan menjauhi hal – hal yang dilarang oleh agama. Dalam artian yang lebih umum

kata takwa dapat diartikan menjalankan segala perintah Alloh dan menjauhi

laranganya dalam rangka mendekatkan diri kepadaNya. Jadi keimanan dan ketakwaan

itu pastui pada jiwa setiap umat islam.

b. Pendidikan Agama Islam

Secara ontologis, epistimologi banyak mengenal ada tiga ilmu pengetahuan.

Pertama, pengetahuan yang sumbernya alam raya yang diperoleh melalui penelitian

empirik dengan menggunakan dan praktek laboratorium yang menghasilkan ilmu

kealamiahan (sains), seperti ilmu biologi, fisika, pertanian, kedokteran dan

sebagianya. Kedua, pengetahuan yang sumbernya diperlukan manusia yang diperoleh

nelalui penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang mengasilkan ilmu –

ilmu sosial seperti ilmu hukum, ekonomi, politik, pendidikan, jiwa dan sebagainya.

Ketiga pengetahuan yang sumbernya wahyu ilusi dan ilham dari Tuhan yang

diperoleh melalui pendekatan diri kepada Alloh, bertafakur, tadabur, tazakur dan

takziyah Al Nafs (pembersihan jiwa) yang menghasilkan ilmu agama.

Jadi agama islam telah banyak menemukan ilmu pendidikan yang kini banyak

dipelajari oleh para pelajar.

c. Strategi Pendidikan Iman dan takwa melalui PAI

Semua juga ingin agar iman dan takwa yang ada dalam diri seseorang benar –

benar kokoh dan berpengaruh terhadap berbagai aktifitas dalam berbagai bidang

kehidupan yakni dalam bidang ekonomi, pengetahuan, tekhnologi, politik, kehidupan,

dan sebagainya. Penulis juga ingin agar benar – benar pendidikan agama islam itu

dapat mengantarkan anak – anak didik memiliki keimanan dan ketakwaan itu.

C. Tanggapan Umat islam

Telah benar bahwa revolusi tekhnologi serta meningkatkan ekonomi dunia

merupakan kemasan daru dari kapitalisme. Telah benar pula bahwa zaman baru ini akan

menghancurkan siapapun yang tidak mampu menahanua namun inilah realitas aktual

yang sedang berlangsung, siapapun harus menempatkan diri didalamnya. Kita harus

menyadari bahwa masyarakat islam dalam klaim terminologiss maupun (tradisional atau

modern)akan sangat sulit mewujudkan cita – cita kerakyatan yang diyakini jika tidak

mampu melakukan aksi – aksi nyata di era ini.

Page 9: Reformasi Pendidikan Islam

D. Membangun Masyarakat Islam

Dalam sejarah islam memang telah di catat adanya negara islam atau negara ideal

pada masa Rosululloh dan khalifah empat dimana syariat ditegakan. Dari sejarah

Rosululloh umat islam ditanah air mencita – citakan hal itu menjadi keyakinan. Cita –

cita itu telah diperjuangkan dalam beberapa dekade, mulanya meperjuangkan dasar

negara dengan dasar islam, diawal – awal kemerdekaan. Cita – citan itu dilanjutkan oleh

partai – partai islam dimasa orde lama dan baru.

Page 10: Reformasi Pendidikan Islam

BAB III

PENDIDIKAN YANG DIPEROLEH DARI PROSES REFORMASI

A. Reformasi itu kompleks dan penting di tinjau ulang secara sistematis

Disadari sebagai perubahan yang tidak mungkin diamalkan, bermacam kompleks

yang memiliki kepentingan yang sah di dalam reformasi. Rancangan yang besar secara

luas pada masa pengajaran dan pelajaran dilangsungkan, dan struktur yang kompleks dari

banyak sistem pendidikan kontenporer, menjelaskan bahwa proses reformasi itu pasti

kompleks dan memiliki banyak wajah.

Ada kecendrungan yang salah diantara para pembuat kebijakan yang berasumsi

bahwa maslah – masalah dan isu – isu wilayah perhatian langsung mereka sendiri akan di

tanggapi oleh pihak terkait, atau akan lenyap secara mendadak tanpa memiliki pengaruh

tertentu terhadap pilihan kebijakan dan priorutas mereka. Ini mengarah pada kegagalan

strategi pendidikan yang sering terjadi untuk menangani sepenuhnya cukup isu yang

bersangkutan dengan biaya tertinggi mereka. Pengintregrasian perlu dipertimbangan pada

berbagai level yang berbeda, yakni level makro, sub sektoral dan mikro. Mengenai

karakter perubahan pendidikan yang sistemik ini tidak berarti bahwa segala sesuatu perlu

untuk diubah pada waktu yang sama, tetapi lebih sebagai catatan yang sepantasnya harus

diambil dalam rangka melanjutkan hubungan yang saling timbal balik antara unsur –

unsur denga perubahan – perubahan yang dibuat secara bertahap.

Konteks langsung yang mendukung semacam itu tentu saja sering harus meregang

diluar keterbatasan – keterbatasn kementrian pendidikan untuk menarik kedalma suatu

garis edar strategis sebagaimana kolaborasi pada kementrian yang lain seoerti keuangan,

kesejahteraan sosial, ketenagakerjaaan sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan,

lingkungan, perumahan dan lain lain. Sekalipun ini tampak merupakan proses yang sulit

dan berpotensi kaku, ini menebarkan kelemahan dan kegagalan dimasa lampau

menimbulkan situasi penuh konflik kebijakan dan duplikasi terutama sekali di area

pendidikan.

Struktur yang semata – mata mendekati perubahan dengan top down juga tidak

dengan bottom up tetapi menggunakan strategi sistem terpadu yang dapat

mengkobinasikan energi dan keterlibatan profesional dari aktivitas reformasi berbasis

sekolah yang ada dengan menentang struktur negara mampu menyamarkan perubahan –

perubahan disemua sekolah itu didalm yurisdiksinya sebagai diusulkan oleh smith dan

Oday. Dengan begitu unsur – unsur sistem dipusatkan menetapkan kondisi – kondisi

mencanangkan perubahan agar berlangsung disebagian besar menyoritas sekolah dan

menyediakan dukungan yang terus menerus kepada mereka untuk mencapai ini W.F

Page 11: Reformasi Pendidikan Islam

comel menarankan dua corak yang dapat membantu merivitalisasi perubahan dan inovasi

didalam sistem: penetapan basis permanen di semua sistem pendidikan tentang biro in

service pendidikan: dan biro perubahan dan inovasi pendidikan, yang sangat

menstrukturkan semua aspiran tersebut bagi jabatan yang lebih tinggi di dalam sistem

yang perlu mengahabiskan suatu periode subtansial di dalam keduanya.

B. Guru adalah reformasi penting di semua ruang kelas

Semua sistem pendidikan, pertukaran pengajaran dan belajar antar kelompok

siswa dan keseluruhan para individu guru di ruang – ruang kelas yang terpisah di bagi –

bagi dalam penetapan sekolah diseluruh masing – masing negara. Adapun regulasi atau

desakan guru – guru mungkin diarahkan pada pengalaman pendidkkan para siswa yang

pada akhirnya ditengahi oleh individu guru yang menginterprstasikan tanggung jawab

profesional mereka menurut pengalaman, keahlian kepribadian, dan rasa membutuhkan

mereka sendiri. Reformasi yang mengakibatkan didalam sistem gabungan yang longgar

seperti itu sangat tergantung pada tindakan – tindakan yang diambil tindakan yang

diambil oleh masing – masing guru didalam suasana tiap – tiap kelas yang terpisah itu.

Ruang lingkup pencapaian perubahan yang di mulai selain oleh akses yang tidak

langsung dan akses yang dimediasi untuk kelompok – kelompok ini.

Penulis menggaris bawahi, disatu pihak, betapa penting dan kompleksnya tugas

dan dipihak lain pentingnya karakter, leserasian dan orientasi profesionalnya tiap – tiap

individu guru baik melalui kegiatan preservice harus ditekankan pada belajar mengajar

ditiap – tiap ruang kelas pada tiap – tiap sekolahan.

Untuk membantu pengembangan kultur yang reform minded diantara para guru

tampak jelas terdapat dua perdebatan.pertama, batasan – batasan struktural barang kali

dikendurkan sebagaiamana yang telah terjadi, misalnya, sepanjang delapan tahun study

kedua ada kebutuhan untuk membantu perkembangan kecendrungan yang lebih besar

diantara para guru untuk kengadopsi pendekatan reformasi.

C. Reformasi itu dinamis dan sering tak bisa diprediksi

Hasil – hasil yang rak terduga, parsial dan busa dimodifikasi disalam perubahan

dan reformasi pendidikan kemudian sebagai norma bukanya sebuah perkecualian.

Persialitas ketidak dapatan diprediksi dan non linieritas semacam itu terjadi karena

perubahan yang muncul keluar dari interaksi sosial berlangsung dalam sitauasi – situasi

sosial yang terbuka untuk dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun

informal yang mana banyak dari faktor tersebut berada diluar kendali para pembaru itu.

Penulis berpendapat kebanyakan hasil pengajaran cangkok yang diamati.

Fullan menagatakan bahwa para pembaharu harus melihat masalah tersebut

sebagai normal dan sebagai teman dibanding sebagai halangan yang merepotkan didalam

proses reformasi. Reformasi perlu untuk dilihat sebagai perjalanan sepanjang yang mana

rute yang jelas itu dianggapsebagai hal yang tidak terduga seperti halnya peluang dan

Page 12: Reformasi Pendidikan Islam

rintangan yang diharapkan. Ketika hasil – hasil yang ada dianggap sebagai hal yang

bersifat sementara dan diarahkan untuk melanjutkan proses review dan mengarahkan

kembali, suasana reformasi dapat berjalan dengan flesibel dan dapat secara produktif.

Ketika pencapaian untuk mencapai perubahan kemuida, ia mungkin saja salan

petunjuk untuk menjadi terputus dan spesifik didalam perubahan yang dicari. Melainkan,

ketika perlu mencoba bertindak atas prinsip – prinsip tertentu untuk mencapai tujuan

yang tentukan untuk menjaga orientasi kritis terus menerus, untuk melakukan

penyesuaian strategi dan untuk melihat peluang didalam hasil tak terantisipasi atas dasar

perubahan ini, apa yang dipenting bukanlah rencana pusat (meskipun rencana pusat itu

kadang – kadang diperlukan) tetapi masyarakat pembaru yang mereka sendiri akan kerja

untuk mengingatkan situasi sebagaimana yang mereka lihat dan mereka pahami.

D. Skala waktu reformasi itu panjang

Pencapaian perubahan penting didalam sistem pendidikan terlihat menjadi proses

yang tak seimbang dan lambat, dengan jadwal generasi yang normal. Kelesuan dan

kekakuan kelembagaan yang kuat menandai institusi – institusi pendidikan dimana

struktur dan prakteknya dibentuk oleh tradisi – tradisi utama yang panjang. Fakta bahwa

pemerinta telah mengeluarkan undang – undang pendidikan baru atau sering kali regulasi

tidak berarti bahwa sistem pendidikan baru atau praktek – prantek yang kelas baru secara

otomatis nampak teknologi inovasi menggambarkan suatu pola yang diamati secara

umum dengan mana sejumlah kecil adaptor inovasi paling awal terhadap bernagai

pertimbangan untuk melakukan inovasi kemudian dikuti oleh sebagian besar para

adapter, dengan mengekor adaptor yang mengekor terakhir.

Jenis – jenis perubahan tertentu dapat dicapai dengan cepat (misalnya) perubahan

– peruabahan administratif di dalam struktur sistem. Perubahan fundamental didalam

pengarjarn dimana berbagai wilayah pendidikan didalam ruang kelas yang banyak sekali

adalah proses dari target adalah usaha yang paling panjang sebagai tambahan kelompok –

kelopok seperti guru, orang tua, siswa, politikus dan kelompok bisnis lokal boleh jadi

milik harpaan yang berbeda mengenai apa capaian – capaian baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang yang akan mengatur kesuksesan reformasi.

Dimana ada usaha untuk memaksa langka perubahan yang telah dirancang dan

alat – alat legeslatif yang memaksa diguanakan untuk menentang resistensi yang kuat dari

kelompok – kelompok kepentingan yang penting, apa yang bisa tampak sebagai

perubahan untuk sementara waktu terbukti menjadi superfisial dan dangkal sebagai

resistensi yang direncanakan yang mengikis dan mengasikan perubahan itu. Dengan

demikian reformasi harus mengandung masyarakat umum dan kelompok – kelompok

kepentingan mereka.

Page 13: Reformasi Pendidikan Islam

E. Kesuksesan reformasi selalu membutu sehkan sumberdaya

Baik sumber daya fisik dan manusia penting sekali untuk membuat perubahan dan

hampir semua reformasi yang penting melakukan sumber daya tambahan dari kedua

macam sumberdaya tersebut. Pengembangan sumber daya manusia dan invesatsi tampil

sebagai hal yang fundamental bagi suksesnya reformasi. Bukan eksatra tambahan ketika

anggaranya baik. Bahkan pada kasus perubahan yang selama ini yang nyata – nyata

mengukur efisiensi seperti misalnya pemerintah pusat melepaskan diri dari tanggung

jawab tertentu mereka terhadap pendidikan. Itu menunjukan bahwa biaya – biaya telah

dipindah ketempat lain kedalam sistem namun masih diperlukan untuk dimunculkan

dibeberapa anggaran yang lain

Sumber daya harus memasukan ketepatan bagi manajemen aktifitas perubahan

yang lebih baik. Inisiatif tidak menjalankan dari mereka sendiri, insisiatif memerlukan

usaha subtansial untuk diabadikan bagi monitoring implementasi menjaga orang – orang

agar mengetahui apa yang sedang terjadi menghubung hubungkan proyek perubahan

yang berbeda yang dirancang bersama – sama, melokalisasi maslah – masalah yang

belum terpecahkan dan sebagainya. Usaha – usaha seperti itu ditemukan sepuluh kali

lebih sering sebagai peruabahan yang sukses dibandingkan dengan sekolah sekolah yang

tidak berubah.

Page 14: Reformasi Pendidikan Islam

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Untuk memajukan ilmu pendidikan ada tiga ilmu pengetahuan: pertama, pengetahuan

yang sumbernya dari alam raya, diperoleh dari penelitian dan praktik laboratorium

Kedua, pengetahuan yang sumbernya diperoleh penelitian lapangan dengan adanya

pendekatan kualitatif yang mengahasilkan ilmu soial

Ketiga, pengetahuan yang sumbernya wahu, ilusi,ilham dari Tuhan yang peroleh

melalui pendekatan di ke Alloh

2. Pendidikan adalah usaha yang terencana untuk mewujudkan dan mengembangkan

potensi dirinya untuk memliki kekuatan spritual keagaman, pengendalian diri

kepribadian Akhlak mulia dan ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara.

3. Perubahan secara dratis untuk perbaikan dibidang sosial politik, atau agama dalam

suatu masyarakat negara.

B. Saran – saran

Setelah penulis mengeuraikan pokok – poko dalam karya tulis ini penulis ingin

menyampaikan saran – saran sebagai berikut:

1. Perluaslah ilmu pengetahuanmu dan janganlah engkau sekali – kali puas dengan apa

yang kamu dapat

2. Jadikanlah pendidikan sebagai sarana untuk mengejar kesuksesanmu dimasa depan.

3. Gunakanlah ilmu yang kamu dapat untuk memajukan generasi penerusmu

Page 15: Reformasi Pendidikan Islam

DAFTAR PUSTAKA

1. Connel, Hellen. Refromasi pendidikan. 2003. Logos

2. Miftahur dan chamad pendidkan Islam melawan Globalisasi. 2005 jakarta. Rida Mulia

3. Nate Abudin Paradigma Pendidikan Islam. 2001 jakarta Grassindo.

Page 16: Reformasi Pendidikan Islam

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ulul Fahmi

NIS : 09.6185

TTL : Demak, 19 juli 1994

Agama : Islam

OrangTua : ASROR

Alamat : Desa Kebonbatur