refisi interface jaringan

20
INTERFACE JARINGAN A. Network Interface Card (NIC) Komputer adalah barang yang umum dimiliki pada saat ini, komputer yang dulu termasuk barang mewah sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat modern saat ini, sama seperti halnya televisi. Baik komputer yang berbentuk desktop, laptop, ataupun notebook, semuanya dibutuhkan dalam kebutuhan informasi masyarakat modern. Namun, tentu di dalam sebuah komputer terkadang ada data yang tidak dimiliki. Oleh karena itu, antar komputer sering melakukan komunikasi data untuk bertukar informasi. Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus, yang dikenal sebagai network interface (interface jaringan). Network interface ini biasanya berupa kartu atau yang biasa disebut NIC (Network Interface Card). NIC itu sendiri merupakan perangkat keras yang terdiri dari komponen-komponen elektronik yang dirangkai sedemikian rupa sehingga bisa menghubungkan sebuah komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerja Network Interface Card (NIC) adalah dengan menyediakan hubungan fisik antara jaringan dan komputer workstation yang berada pada lapisan layer fisik dan layer data link. Fungsi

Transcript of refisi interface jaringan

Page 1: refisi interface jaringan

INTERFACE JARINGAN

A. Network Interface Card (NIC)

Komputer adalah barang yang umum dimiliki pada saat ini, komputer yang dulu

termasuk barang mewah sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat modern saat ini,

sama seperti halnya televisi. Baik komputer yang berbentuk desktop, laptop, ataupun notebook,

semuanya dibutuhkan dalam kebutuhan informasi masyarakat modern. Namun, tentu di dalam

sebuah komputer terkadang ada data yang tidak dimiliki. Oleh karena itu, antar komputer sering

melakukan komunikasi data untuk bertukar informasi.

Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer

ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat

khusus, yang dikenal sebagai network interface (interface jaringan). Network interface ini

biasanya berupa kartu atau yang biasa disebut NIC (Network Interface Card). NIC itu sendiri

merupakan perangkat keras yang terdiri dari komponen-komponen elektronik yang dirangkai

sedemikian rupa sehingga bisa menghubungkan sebuah komputer ke sebuah jaringan komputer.

Cara kerja Network Interface Card (NIC) adalah dengan menyediakan hubungan fisik

antara jaringan dan komputer workstation yang berada pada lapisan layer fisik dan layer data

link. Fungsi utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data yang dikirim ke

terminal kerja. Selain itu NIC juga mengkontrol data flow antara sistem komputer dengan sistem

kabel yang terpasang dan menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan

menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer. Meskipun NIC diproduksi oleh

beberapa manufaktur, namun semuanya dapat digunakan untuk berhubungan dengan lainnya

dalam sistem jaringan yang umum digunakan (Netware, Windows NT dan sebagainya). Masalah

kompatibilitas yang lebih penting adalah jenis bus workstation, dimana kartu jaringan itu

diinstalasi. Misalnya, anda tidak dapat menggunakan kartu jaringan 32 bit dalam bus 16 bit.

Namun sebagian besar kartu jaringan 16 bit dapat bekerja secara akurat meskipun lambat dalam

bus 32 bit. Kartu jaringan juga dirancang untuk arsitektur bus tertentu, banyak kartu jaringan ISA

Page 2: refisi interface jaringan

yang masuk ke dalam slot EISA tetapi jenis kartu jaringan yang lain hanya dapat masuk

ke slot tertentu dengan rancangan bus yang tertentu pula.

Network card atau NIC juga bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan, jika menggunakan

kabel UTP maka diperlukan network card dengan interface UTP, begitu pula jika menggunakan

kabel BNC maka network card yang digunakan adalah network card dengan interface BNC.

Namun di pasaran tersedia pula network card dengan interface UTP atau BNC sekaligus atau

seringkali disebut network card Combo. Network card menyediakan sejumlah pilihan

konfigurasi yang menjamin kemampuan card untuk bisa digunakan bersama piranti yang lain

dalam komputer yang sama dan memberi respon yang benar terhadap sistem operasi. Apabila

anda menggunakan jaringan berbasis PC, maka hal yang perlu diperhatikan dari NIC adalah

settingnya agar tidak terjadi konflik dengan piranti yang lain.

Mengapa tidak menggunakan setting default saja? Dalam banyak hal setting default ini

akan memberikan hasil memuaskan, karena pihak pembuat telah memberikan setting awal sesuai

dengan konfigurasi standar. Dua variabel yang panting dalam sebuah NIC adalah

alamat port dan interrupt-nya:

- Alamat port berfungsi untuk mengarahkan data yang masuk dan keluar dari terminal kerja

tersebut. NIC harus dikonfigurasi untuk mengenali apabila data dikirim ke alamat tersebut.

- Interrupt merupakan switch elektronik lokal yang dipergunakan oleh sistem operasi untuk

mengontrol aliran data. Interrupt juga digunakan oleh komputer untuk menghentikan aliran data

untuk sementara waktu dan memungkinkan data lain melewati sistem. Interrupt mencegah aliran

data yang berbeda agar tidak dapat menggunakan sirkuit fisik yang sama dan dalam waktu yang

bersamaan pula.

Selain dua variabel di atas NIC juga mempunyai kode tersendiri yang unik yang artinya

cuma ada satu yang terdiri dari 12 digit kode yang sering disebut MAC (Media Access Control).

Kebanyakan NIC terpasang secara internal, dimana card dipasang ke dalam sebuah expansion

slot dalam komputer. Komputer laptop saat ini dapat dibeli beserta NIC yang terpasang built-

in atau dengan network card yang dipasang pada sebuah slot PCMCIA. NIC merupakan faktor

utama dalam menetapkan kecepatan dan unjuk kerja sebuah jaringan. Merupakan ide yang baik

Page 3: refisi interface jaringan

untuk menggunakan card jaringan tercepat yang tersedia untuk jenis workstation yang anda

gunakan.

Ada empat teknik yang digunakan untuk mentransfer data, NIC dapat menggunakan satu

atau lebih teknik ini.

Polling adalah tempat mikroprosesor memeriksa status perangkat di bawah kontrol

program.

Programmed I / O adalah dimana microprocessor alert perifer alamat yang ditunjuk

dengan menerapkan ke sistem bus alamat .

Interrupt-driven I / O adalah tempat di tanda perangkat microprocessor yang siap untuk

mentransfer data.

DMA adalah di mana menganggap intelligent peripheral kontrol dari sistem bus untuk

mengakses memori secara langsung. Ini menghilangkan beban dari CPU, tetapi

membutuhkan prosesor yang terpisah pada kartu.

Sebuah kartu jaringan biasanya memiliki RJ45 , BNC , atau AUI socket dimana jaringan

kabel tersambung, dan beberapa LED untuk menginformasikan kepada user apakah jaringan

aktif, dan apakah ada atau tidak ada data yang dikirim di atasnya. kartu Jaringan biasanya

tersedia dalam 10/100/1000 Mbit / s varietas. Ini berarti mereka dapat mendukung kecepatan

transfer maksimum sampai 10, 100 atau 1000 Mega bits per detik.

B. Protocol

Dalam proses pengiriman data tentu terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan.

Pertama, data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya. Hal ini akan

menjadi rumit jika komputer tujuan transfer data ini tidak berada pada jaringan lokal, melainkan

di tempat yang jauh. Jika lokasi komputer yang saling berkomunikasi “jauh” (secara jaringan)

maka terdapat kemungkinan data rusak atau hilang.

Page 4: refisi interface jaringan

Hal lain yang perlu diperhatikan ialah, pada komputer tujuan transfer data mungkin

terdapat lebih dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data. Data yang dikirim harus sampai

ke aplikasi yang tepat, pada komputer yang tepat tanpa kesalahan.

Untuk setiap problem komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa aturanaturan

untuk menangani problem tersebut. Untuk menangani semua masalah komunikasi data,

keseluruhan aturan ini harus bekerja sama satu dengan lainnya. Sekumpulan aturan untuk

mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protocol komunikasi data. Protocol ini

diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan

peralatan komunikasi data lainnya.

Dengan kata lain, Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau

mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik

komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari

keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi

bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol

secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur

struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:

Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.

Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).

Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.

Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.

Bagaimana format pesan yang digunakan.

Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.

Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan

selanjutnya

Page 5: refisi interface jaringan

Mengakhiri suatu koneksi.

Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya

komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.

Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya

memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki

urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat

penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.

Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana

bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.

Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat

data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100

Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada

kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan

akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.

Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus

dikenal protokol Ethernet, dan pada topologi Cincin dikenal protokol Token-Ring. Protokol

standard komunikasi data yang menjadi acuan dalam perancangan hardware maupun software

jaringan adalah: Model Referensi OSI (Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh

organisasi acuan sedunia ISO (International Standard Organization). Menurut OSI komunikasi

antara dua komponen dalam jaringan memerlukan 7 lapisan, mulai dari lapisan Aplikasi, dimana

pengguna memulai pengiriman datanya, hingga ke lapisan Fisik, dimana data dalam bentuk

sinyal listrik di-transmisikan melalui media komunikasi.

Namun, meskipun protokol standart komunikasi data yang menjadi acuan adalah Model

Referensi OSI (Open System Interconnection), ada jenis protokol yang sekarang lebih banyak

digunakan yaitu TCP / IP yang memiliki prinsip bahwa setiap protokol mempunyai bagian-

bagian sendiri untuk ditangani sehingga tugas masing-masing protokol menjadi jelas dan

sederhana.

Page 6: refisi interface jaringan

Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protocol komunikasi data yang fleksibel.

Protocol TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan interface jaringan,

karena sebagian besar isi kumpulan protocol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau

peralatan jaringan tertentu. Agar TCP/IP dapat berjalan di atas interface jaringan tertentu, hanya

perlu dilakukan perubahan pada protocol yang berhubungan dengan interface jaringan saja.

C. Protokol TCP / IP

Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok

protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang

terhubumg ke internet berkomunikasi dengan TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama

perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi jika sebuah komputer

menggunakan protocol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut

dapat berhubungan dengan komputer manapun yang terhubung dengan internet sehingga bisa

dibilang TCP / IP adalah penyederhanaan OSI. Gambar 1 menunjukkan perbandingan layer yang

ada di model OSI dan model TCP / IP.

Gambar 1. Perbandingan Model OSI dengan TCP / IP

Page 7: refisi interface jaringan

Tabel 1. Fungsi Utama Layer OSI

Lapisan Fungsi Lapisan

Application (Aplikasi) Lapisan yang menangani program aplikasi yang digunakan oleh user dalam mengirim/menerima data, misalnya program e-mail, Messenger, Browser, dsb

Presentation (Presentasi)

Lapisan ini melakukan presentasi data, perubahan format agar terjadi kesesuaian antara pengirim dan penerima

Session (Sessi) Lapisan ini yang membuka koneksi antara dua komponen yang berkomunikasi, menjaga koneksi selama komunikasi berlangsung dan memutuskan-nya ketika selesai

Transport (Transport) Lapisan ini yang menjamin pengiriman data dari satu komponen ke komponen lainnya yang berkomunikasi

Network (Jaringan) Lapisan yang mengatur rute dari paket data melalui jaringan, sehingga paket ini bisa sampai ke tujuan

Data Link (Sambung Data)

Lapisan yang menjamin paket-paket data terbebas dari kesalahan ketika disampaikan ke penerima

Physical (Fisik) Lapisan yang menangani medium fisik / koneksi listrik yang menghubungkan dua komponen yang berkomunikasi.

Page 8: refisi interface jaringan

Tabel 2. Fungsi Utama Layer TCP / IP

Lapisan Fungsi Lapisan

Network Access (Jaringan)

Lapisan ini menangani rute data dan akses antara dua komputer yang saling berkomunikasi dalam jaringan yang sama. Lapisan ini juga memeriksa alamat penerima data, menetapkan prioritas pengiriman.

Internet Lapisan ini menangani rute data dan akses antara dua komputer yang berkomunikasi dalam jaringan yang berbeda. Lapisan ini menggunakan protokol Internet untuk memilih rute data dalam jaringan yang beragam.

Transport Lapisan yang menjamin reliabilitas pengiriman paket-paket data, serta mengatur urutan paket tersebut. Protokol TCP digunakan pada lapisan ini.

Application (Aplikasi) Lapisan ini menangani berbagai aplikasi yang akan menggunakan jaringan.

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan

model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan

arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak

secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini kadang-kadang disebut sebagai

DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang

awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan

Amerika Serikat.

Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP

diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah

sebagai berikut:

Page 9: refisi interface jaringan

a. Protokol Lapisan Application

Bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan

TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),

Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol

(FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol

(SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol,

seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan

menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).

b. Protokol Lapisan Transport

Berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat

connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini

adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).

c. Protokol Lapisan Internet

Bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket

data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet

Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP),

dan Internet Group Management Protocol (IGMP).

d. Protokol Lapisan Network Access

Bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang

digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi

transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya

dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated

Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).

Protokol TCP/IP mengenali tiap terminal dalam jaringan melalui nomer IP (IP number),

setiap komputer harus memiliki nomer IP yang berbeda. Nomer IP sekarang ini menggunakan

bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit, sebagai contoh dalam

Page 10: refisi interface jaringan

jaringan intranet biasa digunakan nomer IP untuk satu komputer sebagai berikut : 192.168.1.10,

dan pada jaringan yang sama nomer IP komputer lainnya adalah : 192.168.1.15, dan sebagainya.

TCP/IP menyediakan layanan yakni antara lain :

a. Pengiriman file (File Transfer)

File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file

dari komputer jaringan.

b. Remote Login

Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke

dalam suatu komputer di dalam jaringan.

c. Computer Mail

Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail, Protokol yang digunakan:

SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email

POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk

menerima email

MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks

d. Network File System (NFS)

Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada

komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.

e. Remote Execution

Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.

f. Name Servers

Nama database alamat yang digunakan pada internet.

Page 11: refisi interface jaringan

g. IRC (Internet Relay Chat)

Memberikan layanan chat

h. Streaming (Layanan audio dan video)

Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data

selesai dikirim.

Selain kedua protokol diatas dikenal pula protokol akses media, protokol antar jaringan,

dan protokol transport data. Protokol akses media adalah protokol pada lapisan fisik dan lapisan

data-link, mengatur bagaimana data disalurkan pada media fisik dan bagaimana data diakses dari

media fisik. Protokol akses media yang terkenal adalah protokol ethernet yang biasa disebut

sebagai CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection) dan Token-Ring.

CSMA/CD mengatur data pada topologi bus dan topologi star. Token-Ring mengatur data pada

topologi ring yang menggunakan media kabel koaksial, pada topologi ring dengan kabel serat

optik digunakan protokol FDDI (Fiber Distributed Data Interface).

CSMA/CD yang di-standarisasi sebagai IEEE 802.3 memiliki prinsip kerja sebagai berikut:

Terminal yang akan mengirim data melalui media harus memeriksa media apakah dalam

keadaan sibuk (ada yang pakai) atau tidak (carrier sense).

Bila tidak sibuk maka segera kirim data melalui media

Bila sibuk maka terminal harus terus mendengarkan (memeriksa) berulang-kali hingga

tidak sibuk.

Bila karena suatu hal terjadi tabrakan (dua terminal secara bersamaan mendeteksi media

pada keadaan tidak sibuk, keduanya mengirim data pada saat yang sama), maka sinyal

gangguan akan dikirim ke semua terminal (collision detection), dan kedua terminal yang

bertabrakan akan di-stop untuk mengirim data sementara waktu.

Setelah sinyal gangguan berlalu beberapa saat maka terminal dapat mulai berlomba untuk

mendapatkan media.

Page 12: refisi interface jaringan

D.Ethernet Cards

Ethernet biasanya dibeli terpisah dari komputer, walaupun banyak komputer (misalnya Macintosh) saat ini memiliki Ethernet card yang sudah langsung terpasang. Ethernet card memiliki konektor kabel coaxial atau kabel twisted pair atau keduanya (lihat gambar). Jika Ethernet card dirancang unutk kabel coaxial, konektornya adalah BNC. Jika ia dirancang untuk Twisted Pair, ia harus memiliki konektor RJ-45. Beberapa ethernet juga terdiri dari sebuah konektor AUI. Ini digunakan untuk konektor kabel coaxial, twisted pair, atau fiber optik. Jika metode ini digunakan, harus ada sebuah transceiver external yang terpasang pada workstation.

Ethernet Card

Ethernet Card

E.LocalTalk Connectors

LocalTalk adalah solusi built-in Apple untuk networking komputer Macintosh. Connector ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan sebuah kabel yang terpasang pada port printer Macintosh. Kekurangan utama LocalTalk adalah lebih lambat dibanding dengan Ethernet. Kebanyakan koneksi Ethernet beroperasi pada 10 Mbps (Megabits per second), sedangkan LocalTalk beroperasi pada hanya 230 Kbps (atau 0,23 Mbps)

 

Page 13: refisi interface jaringan

Ethernet Card vs. Local Talk Connection

F.Token Ring Card

Token Ring Cards mirip dengan Ethernet Cards. Salah satu perbedaaan yang tampak adalah jenis konektor pada bagian belakang card. Token Ring Card umumnya memiliki konektor 9 pin.

 

Token-Ring adalah protokol akses media pada topologi cincin yang distandarisasi sebagai IEEE

802.5. Token adalah sebuah frame data kecil yang dialirkan (sirkulasi) satu-arah ke semua

terminal dalam jaringan cincin. Prinsip kerjanya sebagai berikut:

Terminal yang akan mengirim data harus menunggu untuk mendeteksi adanya token

yang melintas pada koneksi-nya.

Ketika ada token, dan token ini bebas, maka terminal ini akan mengubah bit token

menjadi terpakai kemudian menyertakan frame data untuk di-sirkulasi dalam jaringan.

Setiap terminal akan memeriksa: apakah data yang dibawa token ini adalah untuknya atau

bukan. Apabila frame data ini bukan untuknya maka frame diteruskan ke terminal

berikutnya.

Apabila frame data ini untuknya maka data akan diambil kemudian bit token diubah

menjadi bebas (kosong).

Apabila token dan frame data tidak ada yang mengambil-nya maka token akan

dibebaskan pada saat melintas kembali ke terminal pengirim.

Page 14: refisi interface jaringan

Referensi :

Modul Praktikum Jaringan Komputer Dasar, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2011.

Page 15: refisi interface jaringan