refisi interface jaringan
-
Upload
zulfikar-akbar -
Category
Documents
-
view
117 -
download
7
Transcript of refisi interface jaringan
INTERFACE JARINGAN
A. Network Interface Card (NIC)
Komputer adalah barang yang umum dimiliki pada saat ini, komputer yang dulu
termasuk barang mewah sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat modern saat ini,
sama seperti halnya televisi. Baik komputer yang berbentuk desktop, laptop, ataupun notebook,
semuanya dibutuhkan dalam kebutuhan informasi masyarakat modern. Namun, tentu di dalam
sebuah komputer terkadang ada data yang tidak dimiliki. Oleh karena itu, antar komputer sering
melakukan komunikasi data untuk bertukar informasi.
Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer
ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat
khusus, yang dikenal sebagai network interface (interface jaringan). Network interface ini
biasanya berupa kartu atau yang biasa disebut NIC (Network Interface Card). NIC itu sendiri
merupakan perangkat keras yang terdiri dari komponen-komponen elektronik yang dirangkai
sedemikian rupa sehingga bisa menghubungkan sebuah komputer ke sebuah jaringan komputer.
Cara kerja Network Interface Card (NIC) adalah dengan menyediakan hubungan fisik
antara jaringan dan komputer workstation yang berada pada lapisan layer fisik dan layer data
link. Fungsi utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data yang dikirim ke
terminal kerja. Selain itu NIC juga mengkontrol data flow antara sistem komputer dengan sistem
kabel yang terpasang dan menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan
menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer. Meskipun NIC diproduksi oleh
beberapa manufaktur, namun semuanya dapat digunakan untuk berhubungan dengan lainnya
dalam sistem jaringan yang umum digunakan (Netware, Windows NT dan sebagainya). Masalah
kompatibilitas yang lebih penting adalah jenis bus workstation, dimana kartu jaringan itu
diinstalasi. Misalnya, anda tidak dapat menggunakan kartu jaringan 32 bit dalam bus 16 bit.
Namun sebagian besar kartu jaringan 16 bit dapat bekerja secara akurat meskipun lambat dalam
bus 32 bit. Kartu jaringan juga dirancang untuk arsitektur bus tertentu, banyak kartu jaringan ISA
yang masuk ke dalam slot EISA tetapi jenis kartu jaringan yang lain hanya dapat masuk
ke slot tertentu dengan rancangan bus yang tertentu pula.
Network card atau NIC juga bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan, jika menggunakan
kabel UTP maka diperlukan network card dengan interface UTP, begitu pula jika menggunakan
kabel BNC maka network card yang digunakan adalah network card dengan interface BNC.
Namun di pasaran tersedia pula network card dengan interface UTP atau BNC sekaligus atau
seringkali disebut network card Combo. Network card menyediakan sejumlah pilihan
konfigurasi yang menjamin kemampuan card untuk bisa digunakan bersama piranti yang lain
dalam komputer yang sama dan memberi respon yang benar terhadap sistem operasi. Apabila
anda menggunakan jaringan berbasis PC, maka hal yang perlu diperhatikan dari NIC adalah
settingnya agar tidak terjadi konflik dengan piranti yang lain.
Mengapa tidak menggunakan setting default saja? Dalam banyak hal setting default ini
akan memberikan hasil memuaskan, karena pihak pembuat telah memberikan setting awal sesuai
dengan konfigurasi standar. Dua variabel yang panting dalam sebuah NIC adalah
alamat port dan interrupt-nya:
- Alamat port berfungsi untuk mengarahkan data yang masuk dan keluar dari terminal kerja
tersebut. NIC harus dikonfigurasi untuk mengenali apabila data dikirim ke alamat tersebut.
- Interrupt merupakan switch elektronik lokal yang dipergunakan oleh sistem operasi untuk
mengontrol aliran data. Interrupt juga digunakan oleh komputer untuk menghentikan aliran data
untuk sementara waktu dan memungkinkan data lain melewati sistem. Interrupt mencegah aliran
data yang berbeda agar tidak dapat menggunakan sirkuit fisik yang sama dan dalam waktu yang
bersamaan pula.
Selain dua variabel di atas NIC juga mempunyai kode tersendiri yang unik yang artinya
cuma ada satu yang terdiri dari 12 digit kode yang sering disebut MAC (Media Access Control).
Kebanyakan NIC terpasang secara internal, dimana card dipasang ke dalam sebuah expansion
slot dalam komputer. Komputer laptop saat ini dapat dibeli beserta NIC yang terpasang built-
in atau dengan network card yang dipasang pada sebuah slot PCMCIA. NIC merupakan faktor
utama dalam menetapkan kecepatan dan unjuk kerja sebuah jaringan. Merupakan ide yang baik
untuk menggunakan card jaringan tercepat yang tersedia untuk jenis workstation yang anda
gunakan.
Ada empat teknik yang digunakan untuk mentransfer data, NIC dapat menggunakan satu
atau lebih teknik ini.
Polling adalah tempat mikroprosesor memeriksa status perangkat di bawah kontrol
program.
Programmed I / O adalah dimana microprocessor alert perifer alamat yang ditunjuk
dengan menerapkan ke sistem bus alamat .
Interrupt-driven I / O adalah tempat di tanda perangkat microprocessor yang siap untuk
mentransfer data.
DMA adalah di mana menganggap intelligent peripheral kontrol dari sistem bus untuk
mengakses memori secara langsung. Ini menghilangkan beban dari CPU, tetapi
membutuhkan prosesor yang terpisah pada kartu.
Sebuah kartu jaringan biasanya memiliki RJ45 , BNC , atau AUI socket dimana jaringan
kabel tersambung, dan beberapa LED untuk menginformasikan kepada user apakah jaringan
aktif, dan apakah ada atau tidak ada data yang dikirim di atasnya. kartu Jaringan biasanya
tersedia dalam 10/100/1000 Mbit / s varietas. Ini berarti mereka dapat mendukung kecepatan
transfer maksimum sampai 10, 100 atau 1000 Mega bits per detik.
B. Protocol
Dalam proses pengiriman data tentu terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan.
Pertama, data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya. Hal ini akan
menjadi rumit jika komputer tujuan transfer data ini tidak berada pada jaringan lokal, melainkan
di tempat yang jauh. Jika lokasi komputer yang saling berkomunikasi “jauh” (secara jaringan)
maka terdapat kemungkinan data rusak atau hilang.
Hal lain yang perlu diperhatikan ialah, pada komputer tujuan transfer data mungkin
terdapat lebih dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data. Data yang dikirim harus sampai
ke aplikasi yang tepat, pada komputer yang tepat tanpa kesalahan.
Untuk setiap problem komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa aturanaturan
untuk menangani problem tersebut. Untuk menangani semua masalah komunikasi data,
keseluruhan aturan ini harus bekerja sama satu dengan lainnya. Sekumpulan aturan untuk
mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protocol komunikasi data. Protocol ini
diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan
peralatan komunikasi data lainnya.
Dengan kata lain, Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi
bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol
secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur
struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
Bagaimana format pesan yang digunakan.
Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan
selanjutnya
Mengakhiri suatu koneksi.
Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya
komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.
Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya
memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki
urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat
penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana
bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat
data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100
Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada
kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan
akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.
Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus
dikenal protokol Ethernet, dan pada topologi Cincin dikenal protokol Token-Ring. Protokol
standard komunikasi data yang menjadi acuan dalam perancangan hardware maupun software
jaringan adalah: Model Referensi OSI (Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh
organisasi acuan sedunia ISO (International Standard Organization). Menurut OSI komunikasi
antara dua komponen dalam jaringan memerlukan 7 lapisan, mulai dari lapisan Aplikasi, dimana
pengguna memulai pengiriman datanya, hingga ke lapisan Fisik, dimana data dalam bentuk
sinyal listrik di-transmisikan melalui media komunikasi.
Namun, meskipun protokol standart komunikasi data yang menjadi acuan adalah Model
Referensi OSI (Open System Interconnection), ada jenis protokol yang sekarang lebih banyak
digunakan yaitu TCP / IP yang memiliki prinsip bahwa setiap protokol mempunyai bagian-
bagian sendiri untuk ditangani sehingga tugas masing-masing protokol menjadi jelas dan
sederhana.
Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protocol komunikasi data yang fleksibel.
Protocol TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan interface jaringan,
karena sebagian besar isi kumpulan protocol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau
peralatan jaringan tertentu. Agar TCP/IP dapat berjalan di atas interface jaringan tertentu, hanya
perlu dilakukan perubahan pada protocol yang berhubungan dengan interface jaringan saja.
C. Protokol TCP / IP
Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok
protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang
terhubumg ke internet berkomunikasi dengan TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama
perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi jika sebuah komputer
menggunakan protocol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut
dapat berhubungan dengan komputer manapun yang terhubung dengan internet sehingga bisa
dibilang TCP / IP adalah penyederhanaan OSI. Gambar 1 menunjukkan perbandingan layer yang
ada di model OSI dan model TCP / IP.
Gambar 1. Perbandingan Model OSI dengan TCP / IP
Tabel 1. Fungsi Utama Layer OSI
Lapisan Fungsi Lapisan
Application (Aplikasi) Lapisan yang menangani program aplikasi yang digunakan oleh user dalam mengirim/menerima data, misalnya program e-mail, Messenger, Browser, dsb
Presentation (Presentasi)
Lapisan ini melakukan presentasi data, perubahan format agar terjadi kesesuaian antara pengirim dan penerima
Session (Sessi) Lapisan ini yang membuka koneksi antara dua komponen yang berkomunikasi, menjaga koneksi selama komunikasi berlangsung dan memutuskan-nya ketika selesai
Transport (Transport) Lapisan ini yang menjamin pengiriman data dari satu komponen ke komponen lainnya yang berkomunikasi
Network (Jaringan) Lapisan yang mengatur rute dari paket data melalui jaringan, sehingga paket ini bisa sampai ke tujuan
Data Link (Sambung Data)
Lapisan yang menjamin paket-paket data terbebas dari kesalahan ketika disampaikan ke penerima
Physical (Fisik) Lapisan yang menangani medium fisik / koneksi listrik yang menghubungkan dua komponen yang berkomunikasi.
Tabel 2. Fungsi Utama Layer TCP / IP
Lapisan Fungsi Lapisan
Network Access (Jaringan)
Lapisan ini menangani rute data dan akses antara dua komputer yang saling berkomunikasi dalam jaringan yang sama. Lapisan ini juga memeriksa alamat penerima data, menetapkan prioritas pengiriman.
Internet Lapisan ini menangani rute data dan akses antara dua komputer yang berkomunikasi dalam jaringan yang berbeda. Lapisan ini menggunakan protokol Internet untuk memilih rute data dalam jaringan yang beragam.
Transport Lapisan yang menjamin reliabilitas pengiriman paket-paket data, serta mengatur urutan paket tersebut. Protokol TCP digunakan pada lapisan ini.
Application (Aplikasi) Lapisan ini menangani berbagai aplikasi yang akan menggunakan jaringan.
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan
model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak
secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini kadang-kadang disebut sebagai
DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang
awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP
diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah
sebagai berikut:
a. Protokol Lapisan Application
Bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan
TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP),
Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol
(FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol
(SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol,
seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan
menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
b. Protokol Lapisan Transport
Berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini
adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
c. Protokol Lapisan Internet
Bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket
data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet
Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP),
dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
d. Protokol Lapisan Network Access
Bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang
digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi
transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya
dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated
Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Protokol TCP/IP mengenali tiap terminal dalam jaringan melalui nomer IP (IP number),
setiap komputer harus memiliki nomer IP yang berbeda. Nomer IP sekarang ini menggunakan
bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit, sebagai contoh dalam
jaringan intranet biasa digunakan nomer IP untuk satu komputer sebagai berikut : 192.168.1.10,
dan pada jaringan yang sama nomer IP komputer lainnya adalah : 192.168.1.15, dan sebagainya.
TCP/IP menyediakan layanan yakni antara lain :
a. Pengiriman file (File Transfer)
File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file
dari komputer jaringan.
b. Remote Login
Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke
dalam suatu komputer di dalam jaringan.
c. Computer Mail
Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail, Protokol yang digunakan:
SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email
POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk
menerima email
MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks
d. Network File System (NFS)
Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada
komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.
e. Remote Execution
Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.
f. Name Servers
Nama database alamat yang digunakan pada internet.
g. IRC (Internet Relay Chat)
Memberikan layanan chat
h. Streaming (Layanan audio dan video)
Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data
selesai dikirim.
Selain kedua protokol diatas dikenal pula protokol akses media, protokol antar jaringan,
dan protokol transport data. Protokol akses media adalah protokol pada lapisan fisik dan lapisan
data-link, mengatur bagaimana data disalurkan pada media fisik dan bagaimana data diakses dari
media fisik. Protokol akses media yang terkenal adalah protokol ethernet yang biasa disebut
sebagai CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection) dan Token-Ring.
CSMA/CD mengatur data pada topologi bus dan topologi star. Token-Ring mengatur data pada
topologi ring yang menggunakan media kabel koaksial, pada topologi ring dengan kabel serat
optik digunakan protokol FDDI (Fiber Distributed Data Interface).
CSMA/CD yang di-standarisasi sebagai IEEE 802.3 memiliki prinsip kerja sebagai berikut:
Terminal yang akan mengirim data melalui media harus memeriksa media apakah dalam
keadaan sibuk (ada yang pakai) atau tidak (carrier sense).
Bila tidak sibuk maka segera kirim data melalui media
Bila sibuk maka terminal harus terus mendengarkan (memeriksa) berulang-kali hingga
tidak sibuk.
Bila karena suatu hal terjadi tabrakan (dua terminal secara bersamaan mendeteksi media
pada keadaan tidak sibuk, keduanya mengirim data pada saat yang sama), maka sinyal
gangguan akan dikirim ke semua terminal (collision detection), dan kedua terminal yang
bertabrakan akan di-stop untuk mengirim data sementara waktu.
Setelah sinyal gangguan berlalu beberapa saat maka terminal dapat mulai berlomba untuk
mendapatkan media.
D.Ethernet Cards
Ethernet biasanya dibeli terpisah dari komputer, walaupun banyak komputer (misalnya Macintosh) saat ini memiliki Ethernet card yang sudah langsung terpasang. Ethernet card memiliki konektor kabel coaxial atau kabel twisted pair atau keduanya (lihat gambar). Jika Ethernet card dirancang unutk kabel coaxial, konektornya adalah BNC. Jika ia dirancang untuk Twisted Pair, ia harus memiliki konektor RJ-45. Beberapa ethernet juga terdiri dari sebuah konektor AUI. Ini digunakan untuk konektor kabel coaxial, twisted pair, atau fiber optik. Jika metode ini digunakan, harus ada sebuah transceiver external yang terpasang pada workstation.
Ethernet Card
Ethernet Card
E.LocalTalk Connectors
LocalTalk adalah solusi built-in Apple untuk networking komputer Macintosh. Connector ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan sebuah kabel yang terpasang pada port printer Macintosh. Kekurangan utama LocalTalk adalah lebih lambat dibanding dengan Ethernet. Kebanyakan koneksi Ethernet beroperasi pada 10 Mbps (Megabits per second), sedangkan LocalTalk beroperasi pada hanya 230 Kbps (atau 0,23 Mbps)
Ethernet Card vs. Local Talk Connection
F.Token Ring Card
Token Ring Cards mirip dengan Ethernet Cards. Salah satu perbedaaan yang tampak adalah jenis konektor pada bagian belakang card. Token Ring Card umumnya memiliki konektor 9 pin.
Token-Ring adalah protokol akses media pada topologi cincin yang distandarisasi sebagai IEEE
802.5. Token adalah sebuah frame data kecil yang dialirkan (sirkulasi) satu-arah ke semua
terminal dalam jaringan cincin. Prinsip kerjanya sebagai berikut:
Terminal yang akan mengirim data harus menunggu untuk mendeteksi adanya token
yang melintas pada koneksi-nya.
Ketika ada token, dan token ini bebas, maka terminal ini akan mengubah bit token
menjadi terpakai kemudian menyertakan frame data untuk di-sirkulasi dalam jaringan.
Setiap terminal akan memeriksa: apakah data yang dibawa token ini adalah untuknya atau
bukan. Apabila frame data ini bukan untuknya maka frame diteruskan ke terminal
berikutnya.
Apabila frame data ini untuknya maka data akan diambil kemudian bit token diubah
menjadi bebas (kosong).
Apabila token dan frame data tidak ada yang mengambil-nya maka token akan
dibebaskan pada saat melintas kembali ke terminal pengirim.
Referensi :
Modul Praktikum Jaringan Komputer Dasar, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2011.