referat toxoplasma chaerunisa

download referat toxoplasma chaerunisa

of 18

Transcript of referat toxoplasma chaerunisa

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    1/18

    UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

    TOXOPLASMA DALAM KEHAMILAN

    REFERAT

    Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

    di Bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan

    Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa

    Pembimbing :

    dr. Adi Rachmanadi Sp.!"

    Disusun !leh #

    !"e#$ni%" U&"mi '(')**')+)

    Ke,"ni&e#""n K-ini.De,"#&emen I-m$ Kebi/"n"n /"n K"n/$ng"n

    FAKULTAS KEDOKTERAN 0 UPN VETERAN JAKARTA

    R$m"! S".i& Um$m D"e#"! Amb"#"1"

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    2/18

    LEMBAR PENGESAHAN

    REFERAT

    T232,-"%m" D"-"m Ke!"mi-"n

    Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik di bagian

    Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD AMBARA$A Ambarawa

    %elah disetujui

    %anggal # &ebruari '()*

    Disusun +leh #

    !"e#$ni%" U&"mi

    '(')**')+)

    F".$-&"% Ke/2.&e#"n UPN Ve&e#"n J"."#&"

    Ambarawa &ebruari '()*

    ,embimbing

    dr. Adi Rachmanadi Sp.!"

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    3/18

    KATA PENGANTAR

    ,uji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat %uhan -M berkat karunia/0ya

    penulis dapat menyelesaikan pembuatan re1erat yang berjudul Toxoplasma Dalam Kehamilanyang merupakan salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan klinik ,endidikan ,r+1esi

    D+kter di Bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa.

    Re1erat ini sedikit banyak membahas mengenai penyakit yang menjadi masalah/masalah

    di berbagai 0egara berkembang termasuk Ind+nesia. $alaupun mungkin hanya sebagian kecil

    yang penulis bahas diharapkan re1erat ini bisa memberikan sedikit pengetahuan kepada para

    pembaca sekalian mengenai penyakit ini.

    Dalam menyelesaikan tugas ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar/

    besarnya kepada dr. Adi Rachmanadi Sp.!" selaku d+kter pembimbing dalam pembuatan

    presentasi kasus ini dan teman/teman Co-Assyang telah membantu dalam pembuatan re1erat ini.,enulis menyadari bahwa dalam penyusunan re1erat ini banyak terdapat kekurangan dan

    juga masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca.

    Sem+ga re1erat ini dapat berman1aat bagi teman/teman pada khususnya dan semua pihak

    yang berkepentingan bagi pengembangan ilmu ked+kteran pada umumnya. Amin.

    Ambarawa &ebruari '()*

    ,enulis

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    4/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Di negara beriklim lembab penyakit parasit masih merupakan masalah kesehatan

    masyarakat yang cukup serius. Salah satu di antaranya adalah in1eksi pr+t+2+a yang ditularkan

    melalui tubuh kucing. In1eksi penyakit yang ditularkan +leh kucing ini mempunyai pre3alensi

    yang cukup tinggi terutama pada masyarakat yang mempunyai kebiasaan makan daging mentah

    atau kurang matang. Di Ind+nesia 1akt+r/1akt+r tersebut disertai dengan keadaan sanitasi

    lingkungan dan banyaknya sumber penularan.

    %+ks+plasm+sis suatu penyakit yang disebabkan +leh %+4+plasma g+ndii merupakan

    penyakit parasit pada manusia yang biasanya terjadi melalui k+ntak dengan tinja kucing makan

    makanan mentah atau makanan daging yang terk+ntaminasi dengan t+4+plasma ini. In1eksi

    yang disebabkan +leh %. g+ndii tersebar di seluruh dunia pada hewan berdarah panas dan

    mamalia lainnya termasuk manusia sebagai h+spes perantara kucing dan berbagai jenis &elidae

    lainnya sebagai h+spes de1initi1.

    Manusia dapat terkena in1eksi parasit ini dengan cara didapat 5A6uired t+4+plasm+sis7

    maupun diper+leh semenjak dalam kandungan 58+ngenital t+4+plasm+sis7. Diperkirakan

    sepertiga penduduk dunia mengalami in1eksi penyakit ini.

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    5/18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    INFEKSI TOXOPLASMA GONDII PADA KEHAMILAN

    De4ini%i

    %+ks+plasm+sis adalah penyakit 2++n+sis disebabkan +leh parasit %+4+plasma g+ndii.

    %+ks+plasm+sis k+ngenital adalah in1eksi pada bayi baru lahir yang berasal dari ibu yang

    terin1eksi. Bayi tersebut biasanya asimpt+matik namun mani1estasi selanjutnya bisa menjadi

    k+ri+retinitis strabismus epilepsy dan retardasi psik+m+t+r. ,enyakit ini merupakan penyakit

    pr+t+2+a sistemik yang disebabkan +leh %+4+plasma g+ndii dan biasa menyerang binatang

    menyusui burung dan manusia.

    E,i/emi2-2gi

    Data yang ada menunjukkan t+ks+plasm+sis merupakan in1eksi parasit yang djumpai di

    seluruh dunia namun dengan angka ser+/p+siti1 yang berbeda dari satu tempat ke tempat

    lainnya. ,erbedaan angka ser+p+siti1 ini menjadikan perbedaan pendekatan perlu tidak/nya

    dilakukan skrining ser+l+gi terhadap ibu hamil. 9ika suatu daerah mempunyai angka ser+p+siti1

    tinggi maka dapat dikateg+rikan daerah tesebut relati1 transmisi in1eksinya tinggi dengan

    :kekebalan: yang telah terbentuk juga tinggi serta jumlah +rang yang kemungkinan untuk

    mendapat in1eksi primer baru relati1 lebih sedikit. Dan sebaliknya jika angka ser+p+siti1 suatu

    daerah rendah maka kemungkinannya adalah daerah tersebut tidak endemis sehingga masih

    banyak +rang yang belum terpapar +leh t+ks+plasma.

    Maka pada daerah yang ser+p+siti1nya tinggi jika ingin melakukan pr+gram skrining

    dibutuhkan upaya yang sangat besar untuk mendapatkan p+pulasi yang mengalami in1eksi

    primer apalagi pada ibu hamil. 9ika dilakukan juga skrining pada daerah ini maka tujuanutamanya adalah terapi. Sedangkan pada daerah yang ser+p+siti1nya rendah maka jika dilakukan

    skrining tujuan utamanya adalah pencegahan baik dengan kampanye higiene maupun 3aksinasi

    jika 3aksinnya sudah ada pada p+pulasi ser+negati1.

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    6/18

    Masalahnya sampai saat ini di 9akarta saja belum ada data resmi tentang epidemi+l+gi

    ser+l+gi t+ks+plasm+sis apalagi untuk Ind+nesia. Ditambah lagi belum adanya data mengenai

    angka ser+k+n3ersi pada ibu hamil dan dampaknya pada bayi yang dilahirkan di Ind+nesia.

    M2#42-2gi

    %+4+plasma g+ndii merupakan pr+t+2+a +bligat intraseluler terdapat dalam tiga bentuk

    yaitu taki2+it 5bentuk pr+li1erati17 kista 5berisi bradi2+it7 dan ++kista 5berisi sp+r+2+it7. Bentuk

    taki2+it menyerupai bulan sabit dengan ujung yang runcing dan ujung lain agak membulat.

    Ukuran panjang ;/< mikr+n lebar '/; mikr+n dan mempunyai selaput sel satu inti yang terletak

    di tengah bulan sabit dan beberapa +rganel lain seperti mit+k+ndria dan badan. Bentuk ini

    terdapat di dalam tubuh h+spes perantara seperti burung dan mamalia termasuk manusia dan

    kucing sebagai h+spes de1initi1. %aki2+it ditemukan pada in1eksi akut dalam berbagai jaringan

    tubuh. %aki2+it juga dapat memasuki tiap sel yang berinti.

    Kista dibentuk di dalam sel h+spes bila taki2+it yang membelah telah membentuk

    dinding. Ukuran kista berbeda/beda ada yang berukuran kecil hanya berisi beberapa bradi2+it

    dan ada yang berukuran '(( mikr+n berisi kira/kira =((( bradi2+it. Kista dalam tubuh h+spes

    dapat ditemukan seumur hidup terutama di +tak +t+t jantung dan +t+t bergaris. Di +tak bentuk

    kista l+nj+ng atau bulat tetapi di dalam +t+t bentuk kista mengikuti bentuk sel +t+t.

    !+kista berbentuk l+nj+ng berukuran ))/); 4 >/)) mikr+n. !+kista mempunyai dinding

    berisi satu sp+r+blas yang membelah menjadi dua sp+r+blas. ,ada perkembangan selanjutnya ke

    dua sp+r+blas membentuk dinding dan menjadi sp+r+kista. Masing/masing sp+r+kista tersebut

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    7/18

    berisi ; sp+r+2+it yang berukuran < 4 ' mikr+n dan sebuah benda residu. %+4+plasma g+ndii

    dalam klasi1ikasi termasuk kelas Sp+r+2+asida berkembang biak secara seksual dan aseksual

    yang terjadi secara bergantian.

    Si.-$% !i/$,

    Daur hidup %. g+ndii melalui dua siklus yaitu siklus enter+epitel dan siklus

    ekstraintestinal. Siklus enter+epitelial di dalam tubuh h+spes de1initi1 seperti kucing. Siklus

    ekstraintestinal pula di dalam tubuh h+spes perantara seperti manusia kambing dan d+mba. ,ada

    siklus ekstraintestinal ++kista yang keluar bersama tinja kucing belum bersi1at in1ekti1. Setelah

    mengalami sp+rulasi ++kista akan berisi sp+r+2+it dan menjadi bentuk yang in1ekti1. Manusia

    dan h+spes perantara lainnya akan terin1eksi jika tertelan bentuk ++kista tersebut.

    Di dalam ileum dinding ++kista akan hancur sehingga sp+r+2+it bebas. Sp+r+2+it/

    sp+r+2+it ini menembus muk+sa ileum dan mengikuti aliran darah dan lim1a menuju berbagai

    +rgan tubuh seperti +tak mata hati dan jantung. Sp+r+2+it bebas akan membentuk pseud+kista

    setelah berada dalam sel +rgan/+rgan tersebut. ,seud+kista tersebut berisi end+2+it atau yang

    lebih dikenal sebagai taki2+it. %aki2+it akan membelah kecepatan membelah taki2+it ini

    berkurang secara berangsur kemudian terbentuk kista yang mengandung bradi2+it. Bradi2+it

    dalam kista biasanya ditemukan pada in1eksi menahun 5in1eksi laten7.

    T#"n%mi%i

    -ang dimaksud dengan transmisi adalah penularan t+ks+plasma. %+ks+plasm+sis terjadi

    akibat salah satu atau ketiga stadia t+ks+plasma masuk kedalam tubuh manusia # yaitu kista

    dalam jaringan taki2+it maupun bradi2+it. Sebagian besar penularan t+ks+plasma pada manusia

    terjadi akibat makan makanan yang dimasak kurang matang atau mentah atau akibat tercemarnya

    air minum +leh k+t+ran hewan yang mengandung ++sit t+ks+plasma seperti yang terjadi pada

    saat banjir di 8anada. Dari penelitian yang ada? daging sapi d+mba dan sebagian kecil daging

    babi? demikian juga sayuran yang tercemar k+t+ran hewan dapat menjadi media penularan

    t+ks+plasma.

    ,enularan manusia ke manusia hanya terjadi pada kehamilan 5ibu ke janin7. @ingga saat

    ini belum ada lap+ran mengenai penularan melalui air susu ibu. Sedangkan dari air susu d+mba

    maupun sapi yang tidak dipasteurisasi dapat menularkan t+ks+plasma. D+n+r darah juga pernah

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    8/18

    dilap+rkan dapat menularkan t+ks+plasma karena sp+r+2+it t+ks+plasma dapat bertahan hingga

    ( hari dalam darah sitrat pada suhu ; 8.

    P"&24i%i2-2gi

    %ahap utama daur hidup parasit adalah pada kucing 5h+spes de1initi17. Dalam sel epitel usus

    kecil kucing berlangsung daur aseksual 5ski2+g+ni7 dan daur seksual 5gamet+g+ni sp+r+g+ni7

    yang menghasilkan ++kista yang dikeluarkan melalui tinja. Bila ++ki+sta tertelan +leh h+spes

    perantara maka pada berbagai jaringan akan terjadi pembelahan cepat menjadi taki2+it C

    bereplikasi pada seluruh sel kecuali di eritr+sit C bradi2+it 5masa in1eksi laten7 C stadium

    istirahat 5kista jaringan7.

    ,ada manusia taki2+it ditemukan pada in1eksi akut dan dapat memasuki tiap sel yang berinti.

    %aki2+it pada manusia adalah parasit +bligat intraseluler. %aki2+it berkembang biak dalam sel

    secara end+di+geni. Bila sel penuh dengan tak2+it maka sel menjadi pecah dan taki2+it

    memasuki sel sekitarnya atau di 1ag+sit+sis +leh makr+1ag. Kista jaringan dibentuk didalam sel

    h+spes bila taki2+it yang membelah telah membentuk dinding. Kista jaringan ini bisa bertahan

    seumur hidup terutama di +tak +t+t jantung dan +t+t lurik. Bila kista jaringan yang mengandung

    bradi2+it atau ++kista yang mengandung sp+r+2+it terlelan +leh h+spes parasit akan bebas dari

    kista C didalam eritr+sit parasit trans1+rmasi peningkatan in3asi3e taki2+it C parasit menyebar

    ke jaringan lim1atik +t+t lurik mi+kardium retina plasenta dan SS, C terjadi in1eksi C

    replikasi C in3asi sel sekitar C kematian sel dan nekr+sis 1+kal in1lamasi akut.

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    9/18

    ,ada h+spes imun+k+mpr+mais atau pada janin 1akt+r/1akt+r imun yang dbutuhkan untuk

    meng+ntr+l penyebaran penyakit jumlahnya rendah. Akibatnya taki2+it menetap dan

    penghancuran pr+gresi1 berlangsung dan terjadi kegagalan +rgan. %+4+plasma g+ndii dapat

    menular ke manusia melalui beberapa rute yaitu#

    ,ada t+ks+plasm+sis c+ngenital C transmisi terjadi in uter+ melalui plasenta bila ibu

    mengalami in1eksi saat hamil.

    ,ada in1eksi akuisita in1eksi dapat terjadi bila makan daging mentah atau kurang matang.

    In1eksi dapat terjadi dengan transplantasi +rgan darid+n+r yang menderita t+ks+plasm+sis

    laten.

    %rans1usi darah lengkap juga dapat mengin1eksi.

    %ransmisi melalui ++kista juga dapat mengin1eksi seek+r kucing yang terin1eksi dapat

    mengeluarkan sampai dengan )(juta butir ++kista setiap hari selama ' minggu. !+kistamenjadi matang dalam waktu )/ hari dan dapat lenih dari ) tahun ditanah yang panas

    atau lembab. !+kista mati pada suhu ;/ 8.

    ,arasit t+ks+plasma cenderung untuk masuk ke dalam sel +rgan 5 intrasel 7 tubuh manusia

    dan terdapat dalam tiga bentuk yaitu bentuk tr+1+2+it yang beredar dalam darah bentuk ++kista

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    10/18

    yang dikeluarkan dalam tinja kucing dan bentuk kista yang menetap dalam jaringan tubuh

    seperti paru jantung +t+t dan +tak. Bentuk kista berupa sebuah kantung yang di dalamnya berisi

    beribu/ribu tr+1+2+it % g+ndii. Kucing adalah tempat hidup utama parasit t+4+plasma parasit ini

    dapat berkembang biak secara seksual maupun aseksual. Adapun dalam tubuh manusia unggas

    dan hewan ternak lain sebagai h+spes perantara parasit ini berkembang biak secara aseksual

    yaitu kemampuan untuk berkembang biak dengan cara membelah diri.

    Di tanah yang tercemar ++kista 5t+4+plasma7 dapat dibawa +leh lalat kec+ak semut atau

    cacing tanah ke berbagai tempat di kebun. !+kista dapat menempel di sayuran buah/buahan

    atau termakan +leh hewan ternak seperti ayam kambing anjing sapi dan menembus epitel usus

    berkembang biak dengan membelah diri serta menetap dalam bentuk kista pada +rgan hewan

    tersebut.

    Bentuk parasit % g+ndii seperti batang melengkung dengan ukuran lebih kecil dari sel

    darah merah 5=/* mm7 bergerak dengan gerakan aktin+misin di bawah membran plasma dapat

    menembus sel secara akti1 masuk ke berbagai jaringan seperti +t+t +tak mata dan usus. Kucing

    yang menderita t+ks+plasm+sis akan mengeluarkan beribu/ribu ++kista yang tetap in1ekti1

    selama berbulan/bulan di tanah yang tidak terkena sinar matahari.

    !+kista yang tertelan akan membentuk tr+1+2+it dan ikut aliran darah serta memasuki sel

    berinti +rgan tubuh atau membentuk kista. Manusia dapat terin1eksi bila menelan ++kista atau

    makan daging ternak seperti ayam kambing atau sapi yang mengandung kista dan tidak dimasak

    matang.

    T"n/" /"n Ge5"-"

    Secara umum in1eksi %+4+plasma tidak menunjukkan gejala klinis sehingga diagn+sis

    terhadap penyakit ini sering terabaikan dalam praktik d+kter sehari/hari. Umumnya penderitahanya merasa demam ringan lemas mual dan pembesaran kelenjar getah bening. In1eksi parasit

    ini pada manusia sehat tidak menyebabkan sakit berat karena sistem kekebalan tubuh dapat

    menghancurkan parasit ini. ,ada keadaan di mana terjadi penurunan kekebalan seperti pada

    penyakit AIDS pemakaian k+rtik+ster+id jangka lama dan penderita keganasan dengan

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    11/18

    kem+terapi maka parasit yang semula diam dalam bentuk kista dapat pecah dan tiba/tiba

    mengganas serta mematikan.

    $anita hamil yang mengalami in1eksi t+ks+plasma pada umumnya tidak menunjukan

    gejala yang khas? sebagian kecil menunjukkan gejala menyerupai in1eksi m+n+nukle+sis 1lu

    like syndr+me ataupun pembesaran kelenjar getah bening leher unilateral. Sedangkan janin yang

    terin1eksi dapat tanpa gejala sama sekali atau dijumpai tanda/tanda hydr+cephalus hyperech+ic

    b+wel pertumbuhan janin terhambat. ,ada ne+natus dapat tanpa gejala dan tanda atau dengan

    tanda/tanda ikterus tuli anemia kalsi1ikasi di +tak hidr+se1alus ensephalitis pneum+nitis

    epilepsi retardasi mental tr+mb+sit+penia hip+termia dan diare maupun beberapa k+ndisi n+n

    spesi1ik. K+ndisi/k+ndisi di atas sebenarnya sulit dibedakan dengan keadaan yang ditimbulkan

    +leh si1ilis rubella cyt+megal+3irus maupun herpes simpleks.

    USG P#en"&"-

    %emuan pemeriksaan US" prenatal pada daerah intracranial adalah kalsi1ikasi

    intrakranial hidr+se1alus atr+1i +tak dan hidranence1ali. Kelainan yang terbanyak ditemukan

    adalah hidr+se1alus 5E;F7 diikuti +leh kalsi1ikasi intrakranial 5)

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    12/18

    a7 Satu kali pemeriksaan tidak dapat menyatakan in1eksi kecuali dengan tambahan

    pemeriksaan a3iditas Ig".b7 Untuk IgM t+ks+plasma spesi1isitasnya masih rendah. Dari penelitian di Amerika Serikat

    terhadap * kit k+mersial yang tersedia didapatkan spesi1isitasnya berkisar antara EEF

    hingga >>)F dan sensiti3itasnya >== F hingga )((F.c7 Anti t+ks+plasma IgM dapat bertahan hingga bertahun/tahun sehingga bila anti

    t+ks+plasma IgM p+siti1 tidak selalu menunjukkan in1eksi akut.d7 Anti t+ks+plasma Ig" tidak menandakan adanya kekebalan karena pada kadar anti

    t+ks+plasma Ig" tinggi masih dapat terjadi rein1eksi maupun reakti3asi. Adanya anti

    t+ks+plasma Ig" yang p+siti1 tidak menjamin tidak adanya atau adanya kista

    t+ks+plasma. Ig"57 dan IgM5/7 menunjukkan in1eksi lama atau d+lent 5kista yang n+n

    akti17. @al itu menunjukkan tidak memerlukan terapi. Reakti3asi dapat terjadi bila Ig"

    meningkat kadarnya lebih dari ' kali.e7 Sampai hari ini belum ada satu kit k+mersial/pun yang mengandung antib+di k+mp+nen

    pr+tein SA" 5Sur1ace Antigen7 R!, 5Rh+ptry7 "RA 5Dense "ranule7 sehingga tidak

    dapat mendeteksi keberadaan t+ks+plasma pada masing/masing 1ase siklus hidupnya.

    17 ,ada saat replikasi t+ks+plasma membentuk para3aku+la yang lapisan luarnya

    merupakan pr+tein inang dan menggunakan sumber energi 5mit+kh+ndria7 sebagian besar

    dari inang? sehingga sulit terdeteksi +leh antib+di kecuali pada saat k+t+ran t+ks+plasma

    baik akibat replikasi maupun nanti saat bradi2+it hendak menjadi sp+r+2+it dikeluarkan

    dari para3aku+la. Saat ini mulai dikenal pemeriksaan ,8R untuk mendeteksi

    %+ks+plasma. 0amun pemeriksaan ,8R ini juga mempunyai kelemahan yaitu# Belum ada primer yang k+mersial

    Regi+ mana yang akan diampli1ikasi masih menjadi perdebatan

    %idak dapat membedakan apakah t+ks+plasmanya hidup atau mati dan jika

    hidup pada 1ase mana 5takikardi atau sp+r+2+it7. Untuk hidup matinya dapat

    digunakan lightcycler namun jumlah parasitnya tidak dapat ditentukan 5parasit

    l+ad7 ,emeriksaan ini sangat mahal 5untuk ukuran Ind+nesia7 dan tidak semua

    lab+rat+rium dapat mengerjakan rutin.

    Deteksi t+ks+plasm+sis k+ngenital dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan

    cairan amni+n yang kemudian dilakukan in+kulasi pada mencit atau dideteksi dengan

    pemeriksaan ,8R. Apabila t+ks+plasma terdeteksi pada cairan amni+n namun tidak terdeteksi

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    13/18

    kelainan struktur janin pada pemeriksaan ultras+n+gra1i maka tindakan yang harus dikerjakan

    selanjutnya menjadi dilema.

    ,erlu diketahui bahwa kemampuan ultras+n+gra1i untuk mendeteksi kelainan akibat

    t+ks+plasm+sis hanya sekitar F. Karena ada bayi dengan t+ks+plasm+sis yang hingga dewasa

    tidak mengalami kelainan. Sedangkan peng+batan pada janin relati1 sulit karena adanya +bat/

    +batan yang relati1 aman dan telah digunakan selama puluhan tahun tanpa dampak terat+genik

    namun tidak dapat menembus sawar plasenta 5yaitu Spiramisin7. In+kulasi pada mencit masih

    merupakan baku emas pemastian t+ks+plasm+sis namun karena sulit dan hanya dapat dikerjakan

    dilab+rat+rium tertentu serta butuh waktu lama 5kurang lebih tiga minggu7? maka pemeriksaan

    ini relati1 hanya dikerjakan untuk penelitian saja.

    Pen6eg"!"n

    a7 ,encegahan primer

    Mungkinkah t+ks+plasm+sis pada ibu hamil dicegah. Dari penelitian yang dikerjakan

    &+ul+n di Belgia ternyata kampanye pendidikan masyarakat yang intensi1 dapat mengurangi

    *=F angka ser+k+n3ersi. Adapun pendidikan pada masyarakat ini adalah#

    %idak makan daging kecuali matang. %idak minum susu kecuali telah

    dipasteurisasi. @indari menyentuh mata dan mulut pada saat meng+lah daging mentah. Setelah

    meng+lah daging mentah maka wajib melakukan cuci tangan dengan sabun. @indari k+ntak dengan k+t+ran kucing atau k+ntaminannya 5misalnya saat

    berkebun7.

    b7 ,encegahan sekunder

    ,encegahan sekunder dilakukan dengan melakukan skrining ser+l+gi pada ibu hamil di

    awal kehamilannya. 0amun upaya ini sangat mahal dan interpertasi yang relati1 sulit 5seperti

    dijelaskan di atas7 ,erlu dilakukannya skrining atau tidak pada kehamilan muda memang

    menjadi perdebatan. Sampai saat ini baru Austria dan ,erancis yang melakukan kebijakan

    skrining nasi+nal untuk mendeteksi adanya in1eksi t+ks+plasma pada ibu hamil. ,akar yang

    menganjurkan skrining pada ibu hamil memberi argumentasi bahwa angka kejadian

    t+ks+plasm+sis k+ngenital relati1 sama dengan angka kejadian sindr+ma D+wn ,KU 5,henyl

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    14/18

    ket+nuria7 ataupun hip+/tir+idisme k+ngenital padahal pada t+ks+plasma k+ngenital tersedia

    peng+batan dan tidak memerlukan peng+batan seumur hidup.

    Sedangkan permasalahan yang dihadapi bila terjadi t+ks+plasm+sis c+ngenital relati1

    cukup berarti yaitu hidr+se1alus retinis kh+r+idalis hepatitis dsb. Sedangkan pakar yang tidak

    menyetujui skrining t+ks+plasma pada ibu hamil berpendapat bahwa biaya skrining mahal

    kejadian ser+k+n3ersi kecil dampak yang terlihat tidak pasti 53ariasi klinis t+ks+plasm+sis

    k+ngenital yang beragam7 dan yang terpenting adalah pemastian diagn+sisnya yang masih

    menjadi perdebatan.

    Peng2b"&"n

    !bat/+bat yang digunakan untuk peng+batan t+ks+plasm+sis dapat dibagi dajam '

    g+l+ngan menurut mekanisme kerjanya #

    a. ,enghambat sintesis pr+tein mikr+ba yaitu# spiramisin klindamisin r+ksitr+misin

    klaritr+misin dan a2itr+misin.

    b. ,enghambat en2im dihidr+1+lat reduktase yaitu# pirimetamin dan trimet+prim.

    ,ada umumnya peng+batan t+ks+plasm+sis pada kehamilan berman1aat untuk

    mengurangi cacat pada janin. ,enggunaan +bat harus dilakukan segera setelah diagn+sis

    ditegakkan terutama pada awal kehamilan. !bat yang digunakan pada t+ks+plasm+sis pada masa

    kehamilan ialah#

    a. Spiramisin#

    Ini merupakan +bat yang tersering digunakan pada t+ks+plam+sis pada kehamilan karena#

    Mencapai kadar yang tinggi di plasenta

    %ermasuk antibi+tika yang relati1 aman untuk wanita hamil dan janin. @anya sedikit +bat

    yang menembus plasenta dan masuk ke janin.

    1ek samping lainnya relati1 ringan

    Berbagai uji klinik menunjukkan bahwa +bat ini e1ekti1 untuk mencegah kelainan pada

    janin bila diberikan dalam '( minggu pertama kehamilan.

    In1eksi akut pada masa kehamilan di+bati dengan spiramisin = kali ) g sehari. Bila janin tidak

    terkena in1eksi dianjurkan memberikan +bat ini sepanjang kehamilan dengan d+sis = g sehari

    sepanjang kehamilan. ,emberian spiramisin terus menerus ini diperlukan untuk membunuh

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    15/18

    t+ks+plasma di plasenta sepanjang kehamilan. ,eng+batan dengan spiramisin ini dilap+rkan

    mengurangi transmisi t+ks+plasma melalui plasenta sebanyak E(F. Spiramisin kurang t+ksik

    namun juga kurang e1ekti1 terhadap t+ks+plasm+sis dibandingkan dengan k+mbinasi

    pirimetamin/sul1+nar1iid.

    !bat ini bekerja dengan menghambat sintesis pr+tein pr+t+2+a atau kuman. 1ek samping

    yang dihubungkan dengan penggunaan spiramisin ialah keluhan gangguan saluran cerna dan

    erupsi kulit yang bersi1at sementara. Beberapa +bat lain yang dapat digunakan untuk

    t+ks+plasm+sis ialah klindamisin r+ksitr+misin klaritr+misin a2itr+misin dan at+3aku+n. Di

    r+pa 5'((=7 saat ini sedang ada penelitian pemberian a2itr+misin (( mg atau klindamisin =

    =(( mg perhari selama hari per minggu empat minggu per bulan hingga kehamilan )* minggu?

    jika amni+sintesis negati1 maka peng+batan dihentikan. Sedangkan bila amni+sintesis p+siti1

    t+ks+plasma maka peng+batan diteruskan atau diganti dengan pirimetamin dan sul1+namida.

    Idealnya dilakukan pemantauan ,8R ulang setelah peng+batan selama ) bulan.

    ,ermasalahan penggunaan klindamisin a2ithr+misin dan pirimetamin yang menembus sawar

    plasenta dan menembus sawar +tak ibu dan janin adalah# akibat lamanya pemberian maka akan

    mengakibatkan terjadinya akumulasi +bat di cairan amni+n. Dampak akumulasi ini sampai

    sekarang belum ada penelitian yang menge3aluasinya.

    b. K+mbinasi pirimetamin dan sul1+namida.

    K+mbinasi +bat ini dianggap memberikan hash yang memuaskan namun baru dapat

    diberikan pada minggu ke )* kehamilan karena pirimetamin menimbulkan e1ek terat+genik pada

    hewan c+ba. Ada ' rejimen pemberian k+mbinasi yaitu#

    ,irimetamine 5'4( mg7 sul1adia2ine 5; gJhari7 kalsium 1+linat 5( mgJminggu7

    dalam ' hari I dilanjutkan ( mg pirimetamine perhari ) g sul1adia2ine perhari

    kalsium 1+linat ( mgJminggu.

    ' tab &ansidar perhari ( mg kalsium 1+linatJminggu.

    Sul1+namida bersaing dengan ,ABA dalam pr+ses sintesis 1+lat. 1ek samping yang

    dihubungkan dengan sul1+namida ialah sindr+ma Ste3ens 9+hns+n sindr+ma Hyell 5t+4ic

    epidermal necr+lysis7 eritema multi1+rme berbagai mani1estasi reaksi alergi dan kristaluria

    pada ibu. ,ada bayi dapat terjadi ikterus akibat sul1+namida yang diberikan pada akhir masa

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    16/18

    kehamilan. Sul1+namida tidak b+leh diberikan pada penderita dengan de1isiensi en2im "*,D

    dan harus diberikan dengan hati/hati pada penderita dengan gangguan 1aal ginjal danJ atau hati.

    ,irimetamin sebagai +bat tunggal tidak tersedia di Ind+nesia 5yang ada hanya dalam bentuk

    k+mbinasi tetap pirimetaminsul1ad+ksin7 sehingga rejimen ini tidak dapat digunakan pada saat

    ini. ,irimetamin bekerja dengan menghambat en2im dihidr+1+lat reduktase pada pr+t+2+a.

    Miel+t+ksisitas pada ibu dipantau dengan memeriksa darah tepi 5kadar hem+gl+bin hitung

    leuk+sit dan hitung tr+mb+sit7 untuk mengetahui apakah timbul anemia megal+blastik

    agranul+sit+sis dan tr+mb+sit+penia. ,emeriksaan ini dilakukan ' kali dalam seminggu. Kelainan

    hemat+l+gik ini juga harus dicurigai bila selama peng+batan timbul gejala klinik berupa

    kemerahan kulit sakit tengg+r+k purpura dan gl+sitis.

    ,irimetamin bersi1at terat+genik pada hewan c+ba sehingga man1aat/risik+ penggunaannya

    pada wanita hamil harus dipertimbangkan dengan baik. !bat ini tidak digunakan pada trimester

    pertama kehamilan. US &DA mengg+l+ngkan pirimetamin dalam kateg+ri 8 dari segi keamanan

    untuk wanita hamil.

    Pen6eg"!"n

    ,erlu dilakukan pencegahan primer t+ks+plasm+sis c+ngenital dengan penyuluhan

    masyarakat berupa#

    %idak makan daging kecuali matang. %idak minum susu kecuali telah dipasteurisasi.

    @indari menyentuh mata mulut pada saat meng+lah daging mentah. Setelah meng+lah

    daging mentah maka wajib melakukan cuci tangan dengan sabun. @indari k+ntak dengan k+t+ran kucing atau k+ntaminannya 5misalnya saat berkebun7.

    Sayuran harus dicuci atau dimasak.

    Skrining rutin pada ibu hamil tidak dianjurkan pemeriksaan dilakukan pada mereka yang

    berisik+ tinggi. Bila ditemukan ser+k+n3ersi anti t+ks+plasma 5Ig" dan IgM7 untukpertimbangan pemberian antimikr+ba. Antimikr+ba 5spiramisin atau a2itr+misin7 hanya

    diberikan bila terbukti ada ser+k+n3ersi pada kehamilan.

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    17/18

    DAFTAR PUSTAKA

    ). Dubey 9, Beattie 8,. %+4+plasm+sis +1 animals and man. B+ca Rat+n &H# 8R8 ,ress

    )>

  • 7/25/2019 referat toxoplasma chaerunisa

    18/18

    =. 8hristine AB Allam AA Are1 MK l/Muntasser I@ l/0ageh M # ,regnancy hepatitis

    in Hibya. Hancet )>E? ' #