PENDAHULUAN

Stroke merupakan suatu kedaruratan medic dimana terjadi gangguan sirkulasi darah d bagian otak tertentu secara mendaak yang dapat menyebabkan kerusakan fungsi neurologi permanen atau bahkan kematian apabila tidak segara di diagnosis dan di terapi.stroke merupakan salah satu penyebab gangguan otak otak pada usia masa pu cak produktif dan menempati urutan kedua penyebab kematian sesuadah penyakit jantung pada sebagian Negara besar di dunia, sedangkan di Negara barat yang telah maju, stroke menempati urutan ketiga sebagai penyebab kematian sesudah penyakit jantung dan kanker.Hamper semua orang lanjut usia sedikitnya memiliki beberapa sumbatan pada suplai darah arteri ke otak, dan sebanyak 10% sebenarnya memiliki cukup banyak sumbatan untuk menyebabkan gangguan fungsi atau stroke.Di Amerika serikat, warna kulit putih dengan usia sekitar 50 taho mempunyai resiko sekitar 20% menderita stroke dan 8% mempunyai resiko meninggal karena stroke.sekitar 1 dari 6 wanita amerika meninggal karena stroke.Insidensi menderita stroke maka perjalanan penyakit dan prognosisnya lebih buruk bila dibandingkan dengan laki laki.faktor utama terjadinya stroke adalah usia, hipertensi dan aterosklerosis.Di Indonesia walaupun data epidemiologic yang lengkap dan akurat belum ada,, meningkatnya umu harapan hidup bangsa Indonesia, di jumpai tendensi penderita stroke akan meningkat pada masa yang akan datingStroke dapat terjadi pada setiap usia, namun menungtkat dengan bertambahnya usia.walaupaun pengetahuan kita tentang [atofisiologi stroke berkembang dengan pesat, namun di bidang terapi kemajuannya lamban.pada tahap pengetahuan kita saat ini prevensi merupakan andalan utama dalam menangani stroke.DEFINISIStroke menurut definisi WHO adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral baik local maupun menyeluruh (global),, berlangsung cepat, lebih dari 24 jam atau berakhir dengan maut tanpa ditemukan penyebabnya selain gangguan vaskuler.Adapun penyakit atau kelainan dan penyakit pembuluh darah otak, yang mendasari terjadinya stroke, misalnya arteriosklerosis otak, aneurisma, angioma pembuluh darah otak dan sebainya di sebut penyakit penyakit peredaran darah otak (cerebrovascular disease/CVD)ANATOMI PEMBULUH DARAH OTAKOtak memperoleh darah melalui dua system yaitu system karotis (a. Carotis interna kana dan kiri),, dan system vertebral.arteri carotis interna memisahkan dsiri dari a.carotis comunis, naik dan amsuk kerongga tengkorak memlauikanalis karotikus, berjalan dalam sinus kavernosus, mempercabangkan a.oftalmika intuk nervus optikus dan retina, akhirnya bercabang dua:a. Serebri anterior dan a. Serebri media.untuk otak, system ini member darah bagi lobus frontalis, parietalis, dan beberapa bagian lobus temporalis.System vertebral di bentuk oleh a. Vertebralis kanan dan kiri yang berppangkal di a.subklavia, menuju dasar tengkorak melalui kanalis transversalis di kolumna vertebralis servikalis,, masuk rongga cranium melalui foramen mgnum, lalu mempercabangkan masing masing sepasang a.serebeli inferior.pada batas medulla oblongata dan pons, keduanya bersatu menjadi a.basilaris dan setelah mengeluarkan 3 kelompok cabang arteri pada tingkat mesencephalon, a.basilaris berakhir sebagai sepasang a.sereri posterior, yang melayani darah bagi lobus oksipitalis, dan bagian medial lobus temporalis.Ke 3 pasang arteri serebri ini bercabang cabang menelusiri permukaan otak, dan beranastomose satu dengan lainnya.cabang cabang yang lebih kecil menembus ke dalam jaringan otak dan juga saling berhubungan dengan cabang cabang a.serebri lainnya.intuk menjamin pemberian darah ke otak, adaada sekurang kurangnya 3 sistem kolateral antara system karotis dan system vertebral, yaitu: Sirkulis willisi yakni lingkungan pembuluh darah yang tersusun oleh a.communicans anterior (yang menghubungkan kedua a..serebri nterior), sepasang a.serebri posterior dan a.communicans posterior (yang menghubungkan a.serebri media dan posterior) kanan dan kiri.anyaman arteri ini terletak di dsar otak. Anastomosis antara a.serebri interna dan a.carotis eksterna di daerah orbita, masing masing melalui a.oftalmika dan a.fasialis ke a. Maksilaris eksterna Hubungan antara system vertebral dengan a. Carotis a.eksterna (pembuluh darah ekstrakranial)FAKTOR RESIKOFactor risiko stroke adalah kelainan atau penyakit yang membuat seseorang lebih rentan terhadap serangan stroke.Tidak dapat dimodifikasi Usia Jenis kelamin Herediter RasDapat dimodifikasiTerdiri atas 2 bagian yaitu:1. Factor-faktor resiko mayor2. Factor-faktor resiko minorFactor factor resiko mayor1. Hipertensi2. Penyakit jantunga. Infark miokardb. Hipertrofi ventrikel kiric. Penyakit katup jantungd. Gagal jantung kongestif (CHF)3. gangguan pembuluh darah (arteriosklerosis) koroner (angina pectoris) dan karotis4. Diabetes mellitus5. Polisitemia6. Riwayat stroke sebelumnyaFactor factor resiko minor1. Merokok2. Diet tidak sehat:lemak, asam urat, garam berlebihan, kolesterol, kurang buah-buahan3. Alkoholik4. Obat obatan: narkoba,, anti koagulansia, anti platelet, amfetamin5. Kurang olah raga6. a. Well-documented and modifiable risk factor7. 1. Hipertensi8. 2. Terpapar asap rokok9. 3. Diabetes10. 4. Atrial fibrillation and certain other cardiac condition11. 5. Dislipidemia12. 6. Stenosis arteri karotis13. 7. Terapi hormon postmenopouse14. 8. Poor diet15. 9. Physical inactivity16. 10. Obesitas dan distribusi lemak tubuh17. b. Less well-documented and modifiable risk factor18. 1. Sindroma metaboliK19. 2. Alcohol abuse20. 3. Penggunaan kontrasepsi oral21. 4. Sleep disordered-breathing22. 5. Nyeri kepala migren23. 6. Hiperhomosisteinemia24. 7. Peningkatan lipoprotein (a)25. 8. Elevated lipoprotein-associated phospholipase26. 9. Hypercoagulability27. 10. Inflamasi28. 11. InfeksiKLASIFIKASIA. Berdasarkan patologi anatomi1. stroke no hemoragik (iskemik)2.stroke hemoragika. perdarahan intraserebralb. perdaran subarachnoidB. berdasarkan stadium/pertimbangan waktu1.TIA (transient ischemic attack)2.Stroken in evolution3.RIND (reversible ischemic neurologi defisist)4.complete strokeC. berdasarkan system pembuluh1. stroke karotis2..stroke vertebrobasilerPATOFISIOLOGIStroke iskemikPatofisiologi stroke iskemik dibedakan berdsarkan etiologi menjadi dua yaitu iskemi otak fokal dan global.iskemi global aliran oatk secara keseluruhan menurun akibat tekanan perfusi misalnya karena syok irreversible karena henti jantung, perdarahan sistemik yang massif, fibrilasi atrial berat dan lain lain.Sedangkan iskemi fokal terjadi akibat menurunnya tekanan perfusi otak regional.Keadaan ini disebabkan oleh sumbatan atau pecahnya salah satu pembuluh darh otak di daerah sumbatan atau tertutupnya aliran darah otak baik sebagian atau seluruh lumen pembuluh darah otak, penyebabnya antara lain Perubahan patologik pada dinding arteri pembuluh darah otak menyebabkan thrombosis yang di awali oleh proses arteriosklerosis di tempat tersebut. Perubahan akibat proses hemodinamik dimana tekana perfusi sangat menurun Karena sumbatan di bagian proksimal pembuluh arteri seperti sumbatan arteri karotis atau vertebra basilar Perubahan akibat perubahan sifat darah misalnya : sickle cell, leukimia akut,, polisitemia, hemoglobinopati dan makroglobulinemia. Tersumbatnya pembuluh akibat emboli daerah proksimal misalnya: artery to artery thrombosis, emboli jantung, dan lain lain.Sebagai akibat dari penutupan aliran darah ke sebagian otak tertentu, maka terjadi serangkaian proses patologik pada daerah iskemi..perubahan ini dimulai ditingkat seluler berupa perubahan fungsi dan struktur sel yang diikuti dengan kerusakan pada fungsi utama serta integritas fisik dari susunan sel, selanjutnya akan berakhir dengan kematian neuron.Iskemik otak mengakibatkan perubahan dari sel neuron secara bertahap (Sjahrir,2003):Tahap 1: a. Penurunan aliran darahb. Pengurangan 02c. Kegagalan energid. Termina; depolarisasi dan kegagalan homeostasis ionTahap 2 : a. Eksitoksisitas dan kegagalan homeostasis ionb. Spreading depressionTahap 3 : InflamasiTahap 4 : ApoptosisSelain itu terjadi pula perubahan perubahan dalam tingkt ekstra seluler, karena peningkatan pH jaringan serta kadar gas darah, keluarnya zat neurotransmitter (glutamat) serta metabolismee sel sel yang iskemik, disertai kerusakan blood brain barrier.Seluruh proses ini merupakan perubahan yang terjadi pada stroke iskemik

Menurut WHO, stroke hemoragik di bagi atas:1. perdarahan intraserebral (PIS)a. PIS primerb. PIS sekunder2. perdarahan subarackhnoid (PSA)Perdarahan intraserebral prmer disebabkan oleh hipertensif kronik yang menyebabkan vaskulopati serebral dengan akibat pecahnya pembuluh darah otak.sedangkan perdarahan sekunder (non hipertensif) terjadi natara lain akibat anomaly vaskuler congenital, koagulopati, tumor otak,, vaskulopati non hipertensif, vaskulitis, post stroke iskemik, obat anti koagulan.diperkirakan hamper 50% penyebab perdarahan intra serebral adalah hipertensif kronik, 25% karena anomaly congenital dan sisanya penyebab lain.