Referat PAD

4
 BAB I PENDAHULUAN Penyakit arteri perifer (PAD) adalah semua penyakit yang terjadi pada pembuluh darah setelah keluar dari jantung dan aortailiaka meliputi ke empat ekstremitas, arteri karotis, arteri renalis, arteri mesenterika dan semua percabangan setelah keluar dari aotailiaka, hal ini disebabkan oleh perubahan struktur dan fungsi arteri-arteri yang menyuplai darah ke daerah- daerah tersebut. Namun demikian dalam referat ini pembahasan dibatasi hanya pada penyakit arteri perifer ekstremitas bawah. Penyakit arteri perife r ekstremitas bawah merupakan su atu kondisi dimana terjadi deposit lemak di dinding arteri yang membawa darah ke tungkai. Kondisi ini disebut juga sebagai atherosklerosis atau pengerasan arteri. Arteri-arteri ini lambat laun menyempit bahkan memblok sirkulasi darah khususnya pada tungkai d an kaki. Prevalensi PAD sekitar 8 juta laki-laki dan perempuan di US, laki-laki lebih banyak dari  perempua n, 12% populas i dewasa dan sampai 20 % pada orang lanjut usia. PAD merupakan marker aterosklerosis sistemik dan sering ditemukan diantara orang- orang dengan faktor resiko kardiovaskuler yang jelas, khususnya usia tua (> 40 tahun), merokok, diabetes melitus, dislipidemia, hipertensi, hiperhomosistemia. Pasien yang menderita penyakit ini mungkin memiliki gejala tetapi juga bisa asimptomatik. Namun sebagian besa r PAD sekitar 70%-80% asimptomatik. PAD simp tomatik, gejala yang pa ling sering adalah klaudikasio intermiten ditandai oleh nyeri dan kelemahan sewaktu berjalan atau melakukan aktivitas dan berkurang bila beristirahat. Pasien dengan klaudikasio dapat menurunkan kualitas hidup disebabkan terbatasnya pegerakan atau mobilisasi. Pasien dengan PAD menunjukkan 2 sampai 6 kali lipat meningkatkan resiko kematian akibat penyebab vaskuler dan resiko bes ar ampu tasi ekstremi tas daripada pasien-pasien tanpa PAD. Individu dengan PAD juga m emili ki angka kematian pertahun akibat kardiovas kuler sekitar 2,5% dan  peristiwa kardiovasku ler mayo r (21,1%) disebabkan oleh meningk atnya kejadian aterotrombus dibandingkan pasien dengan panyakit arteri coroner (1,9% dan 15,2% ) atau dengan beberapa penyakit serebrovaskuler (2,1% dan 14,5%). Meskipun demikian  berhubungan dengan beratnya resiko kesehatan , PAD masih belum dikenal oleh dokter dan  populasi umum , hal ini karena sebagian be sar pasien PAD tidak men unjukkan gejala atau asimptomatik. Oleh sebab itu diharapkan para klinisi memiliki kemampuan mengenal dan

Transcript of Referat PAD

Page 1: Referat PAD

5/13/2018 Referat PAD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-pad 1/4

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit arteri perifer (PAD) adalah semua penyakit yang terjadi pada pembuluh

darah setelah keluar dari jantung dan aortailiaka meliputi ke empat ekstremitas, arteri karotis,

arteri renalis, arteri mesenterika dan semua percabangan setelah keluar dari aotailiaka, hal ini

disebabkan oleh perubahan struktur dan fungsi arteri-arteri yang menyuplai darah ke daerah-

daerah tersebut. Namun demikian dalam referat ini pembahasan dibatasi hanya pada penyakit

arteri perifer ekstremitas bawah. Penyakit arteri perifer ekstremitas bawah merupakan suatu

kondisi dimana terjadi deposit lemak di dinding arteri yang membawa darah ke tungkai.

Kondisi ini disebut juga sebagai atherosklerosis atau pengerasan arteri. Arteri-arteri ini

lambat laun menyempit bahkan memblok sirkulasi darah khususnya pada tungkai dan kaki.

Prevalensi PAD sekitar 8 juta laki-laki dan perempuan di US, laki-laki lebih banyak dari

 perempuan, 12% populasi dewasa dan sampai 20 % pada orang lanjut usia.

PAD merupakan marker aterosklerosis sistemik dan sering ditemukan diantara orang-

orang dengan faktor resiko kardiovaskuler yang jelas, khususnya usia tua (> 40 tahun),

merokok, diabetes melitus, dislipidemia, hipertensi, hiperhomosistemia. Pasien yang

menderita penyakit ini mungkin memiliki gejala tetapi juga bisa asimptomatik. Namun

sebagian besar PAD sekitar 70%-80% asimptomatik. PAD simptomatik, gejala yang paling

sering adalah klaudikasio intermiten ditandai oleh nyeri dan kelemahan sewaktu berjalan atau

melakukan aktivitas dan berkurang bila beristirahat. Pasien dengan klaudikasio dapat

menurunkan kualitas hidup disebabkan terbatasnya pegerakan atau mobilisasi. Pasien dengan

PAD menunjukkan 2 sampai 6 kali lipat meningkatkan resiko kematian akibat penyebab

vaskuler dan resiko besar amputasi ekstremitas daripada pasien-pasien tanpa PAD. Individu

dengan PAD juga memiliki angka kematian pertahun akibat kardiovaskuler sekitar 2,5% dan

  peristiwa kardiovaskuler mayor (21,1%) disebabkan oleh meningkatnya kejadian

aterotrombus dibandingkan pasien dengan panyakit arteri coroner (1,9% dan 15,2% ) atau

dengan beberapa penyakit serebrovaskuler (2,1% dan 14,5%). Meskipun demikian

 berhubungan dengan beratnya resiko kesehatan , PAD masih belum dikenal oleh dokter dan

 populasi umum , hal ini karena sebagian besar pasien PAD tidak menunjukkan gejala atau

asimptomatik. Oleh sebab itu diharapkan para klinisi memiliki kemampuan mengenal dan

Page 2: Referat PAD

5/13/2018 Referat PAD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-pad 2/4

mendiagnosis lebih awal terutama pada pasien-pasien yang beresiko tinggi PAD sehingga

komplikasi yang tidak diinginkan seperti amputasi ekstremitas atau resiko kematian akibat

aterotrombus dapat dicegah atau diturunkan, agar dapat mengenal dan mendiagnosis dengan

tepat PAD, diperlukan wawasan atau pengetahuan tentang PAD sehingga penulis

menganggap perlu mengangkat tema tentang PAD pada referat ini.

Page 3: Referat PAD

5/13/2018 Referat PAD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-pad 3/4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi pembuluh darah

Dinding arteri terdiri dari tiga tunika yakni tunika luar atau tunika adventisia, tunika

tengah atau tunika media. dan tunika dalam atau tunika intima. Tunika adventisia

mengandung serabut saraf dan pembuluh darah yang menyuplai dinding arteri serta terdiri

dari jaringan ikat yang memberi kekuatan penuh pada dinding arteri. Tunika media tersusun

dari kolagen, serat otot polos dan ellastin yang bertanggungjawab penuh dalam mengontrol

diameter pembuluh darah saat dilatasi dan kostriksi. Tunika intima adalah tunika halus sel-sel

endotel yang menyediakan permukaan nontrombogenik untuk aliran darah. Tunika intima

dan media mendapat makanan dari proses difusi aliran darah arteri. Tunika adventisia dan

  bagian terluar tunika media mandapat makanan dari vasa vasorum, ³pembuluh di dalam

 pembuluh´ yaitu pembuluh darah kecil yang masuk ke dalam dinding arteri terluar.

Berdasarkan ukuran dan strukturnya, arteri dibagi manjadi yiga tipe: (1) arteri besar,

atau elastis termasuk aorta cabang besarnya (terutama inominata, subklavia, karotis komunis,

dan iliaka), dan arteri pulmonalis; (2) arteri ukuran sedang, atau muskular termasuk cabang

lain aorta (misal, arteri koronaria dan arteri renalis); dan (3) arteri kecil (garis tengah kurang

dari 2 mm) dan arteriol (garis tengah kurang 20 sampai 100 µm), yang terletak di dalam

substansi jaringan dan organ.

Dalam arteri elastik, media yang elastik dan kaya serat akan mengembang saat sistol;

recoil dinding vaskuler selama diastol mendorong darah ke sistem vaskuler perifer. Dalam

arteri muskular, arteri kecil, dan arteriol, media terutama terdiri atas sel otot polos. Dalam

  pembuluh ini, aliran darah regional dan tekanan darah diatur oleh perubahan ukuran lumen

melalui kontraksi (vasokonstriksi) atau relaksasi (vasodilatasi) sel otot polos. Di arteriol,

kontraksi sel otot polos media menyebabkan perubahan drastis diameter lumen yang

mengendalikan tekanan darah arteri sistemik dan secara bermakna mempengaruhi distribusi

aliran darah di antara berbagai jaringan kapiler. Karena resistensi suatu aliran/tabung

terhadap aliran cairan berbanding terbalik dengan pangkat empat garis tengahnya (yaitu

mengurangi garis tengah menjadi separuhnya akan menyebabkan peningkatan resistensi 16

kali lipat), perubahan kecil dalam ukuran lumen arteri kecil akibat perubahan struktura atau

vasokonstriksi dapat menimbulkan efek mencolok pada aliran darah. Oleh karena itu, arteriol

Page 4: Referat PAD

5/13/2018 Referat PAD - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-pad 4/4

merupakan titik utama resistensi faali terhadap aliran darah, memicu penurunan tajam

tekanan dan kecepatan serta perubahan dari aliran berdenyut menjadi aliran tetap.

Definisi PAD

Penyakit arteri perifer pada ekstremitas bawah disebabkan oleh aterom (deposit lemak) pada

dinding arteri yang menyebabkan insufisiensi aliran darah ke otot dan jaringan lain.