Dampak Pad Akualitas Udara-p.
-
Upload
arjuridhoni -
Category
Documents
-
view
40 -
download
1
description
Transcript of Dampak Pad Akualitas Udara-p.
Tujuan: Mampu menjelaskan dampak pencemaran udara
Pokok bahasan :1. Pengertian pencemaran udara
2.Faktor-faktor yg mempengaruhi pencemaran udara
3.Dampak pencemaran udara4.Prinsip-prinsip penanganan pencemaran udara
1.Pengertian pencemaran udara:
masuknya atau dimasukannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam sistem
udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertententu yang menyebabkan
udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
(PP RI No. 41 th 1999, tentang Pengendalian Pencemaran Udara)
Polutan potensial:
Sulfur Dioksida: SO2
Karbon monoksida: CONitrogen Oksida: NO2
Ozon
Hidrokarbon: HC
PM10
TSP
Partikel (Pb)
FUEL
Pb NO2 SO2 CO HC
CO2
PRODUK HASIL PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL (Batubara, minyak bumi dan gas alam)
SEBAGAI SUMBER ENERGI(EFISIENSI MAKSIMUM 30 %)
Pembakaran Bahan Bakar
• Pembakaran sempurna:CnHm + (n + m/4)O2 nCO2 + m/2H2O
• Pembakaran Bahan Bakar Fosil:1. 3CH(fosil) + 2O2 CO2 + H2O + CO + CH
2. S(fosil) + O2 SO2
3. N2(udara) + O2 2NO
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran udara: alami dan pembakaran bahan bakar (gas buang dari sumber bergerak dan tak bergerak)
NATURE INDONESIA
INVESTOR:Ind. Kimia, Perkebunan,
Pertambangan,dll
PROFIT
DAMPAKPOSITIF
DAMPAK NEGATIF
Sumber pencemaran udara:
SUMBER POLUTANSTASIUN TENAGA CO2, SO2, NO2 DAN PARTIKEL
INDUSTRY CO2, SO2, HK DAN PARTIKEL
KENDARAAN CO2, NO2, Pb, HK DAN PARTIKEL
BERMOTOR
DOMESTIK PARTIKEL
Kontribusi pencemaran udara dari kegiatan pertanian, perkebunan,
kehutanan dll.
* Dari daerah kebakaran hutan seluas 165.361,83 ha, Dept. Kehutanan Ind., 1997.
Sumber emisi
CO2 ton CH4 ton N2O ton
Program pertanian
43,59 M 0,19 M 2470
Program Transmigrasi
14,32 M 0,067 M 872
Kebaharan Hutan*)
6,834 M 0,0298 M 968
3. Dampak pencemaran udara
PROBLEM PENYEBAB DAMPAK
KABUT SO2 1. SO2 DARI ASAP Ind. PENYAKIT PERNAPASAN,
JARAK PANDANG,
KERUSAKAN MATERIAL DAN TUMBUHAN
KABUT FOTOKIMIA GAS BUANG KEND. KERUSAKAN KESEHATAN, MATERIAL DAN TUMBUHAN
PEMANASAN GLOBAL CO2 DARI STASIUN KENAIKAN TENAGA TEMPERATUR
LUBANG OZON CFC KANKER KULIT
LANJUTAN
HUJAN ASAM SO2 DAN NO2 DARI KERUSAKAN STASIUN TENAGA AKUATIK,
EKOSISTEM TERISTERIAL
HAZE POLUTAN DARI JARAK PANDANG
KEBAKARAN HUTAN KESEHATAN
DAMPAK YANG LAIN ADALAH :
PEMANASAN GLOBAL, PERUBAHAN IKLIM, KERUSAKAN PERTANIAN, KENAIKAN PERMUKAAN AIR LAUT DLL.
4. Prinsip-prinsip penanganan pencemaran udara
A.Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan/atau penanggulangan
pencemaran udara serta pemulihan mutu udara
(PP RI 41 1999 ps 1 ayat 2), sedangkan menurut US Congress adalah:• Reduksi sumber• Daur ulang• Penanganan
• Dilepas dengan aman
B. DASAR HUKUM DAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
• Kep Men LH No. 13 Tahun 1995:Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak
• Kep Men LH No. 49 Tahun 1996:Baku Tingkat Getaran
• Kep. Bapedal No. 205 Tahun 1996:Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak
• PP RI No 41 Th 1999:Tentang Pengendalian Pencemaran Udara,Baku Mutu Udara Ambien Nasional
Kep Men LH No. 13 Tahun 1995: Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak
Baku mutu emisi sumber tidak bergerak untuk jenis kegiatan:
• Industri besi dan baja
• Industri pulp dan kertas
• Pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara
• Industri Semen
CONTOH LAMPIRAN Kep Men LH No. 13 Tahun 1995: BAKU MUTU EMISI UNTUK
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
SUMBER PARAMETER BATAS MAKSIMUM (mg/m3) 1995
BATAS MAKSIMUM (mg/m3) 2000
1.Tungku Recovery Total Partikel 400 230
Total sulfur tereduksi 20 10
2.Tanur putar pembakaran
Total partikel 400 350
Total sulfur tereduksi 40 28
3.Tangki pelarutan lelehan
Total partikel 400 260
Total sulfur tereduksi 40 28
4.Digester Total sulfur tereduksi 14 10
Lanjutan BAKU MUTU EMISI UNTUK INDUSTRI PULP DAN KERTAS
SUMBER PARAMETER BATAS MAKSIMUM (mg/m3) 1995
BATAS MAKSIMUM (mg/m3) 2000
5.Unit Pemutihan Klorin (CL2) 15 10
Klorin Dioksida (CL 02)
130 125
6.Tenaga ketel uap Total partikel 400 230
Sulfur dioksida (SO2) 1200 800
Nitrogen oksida (NO2) 1400 1000
7.Semua sumber Opasitas 40% 35%
Contoh Kep Men LH No. 49 Tahun 1996: Baku Tingkat Getaran
Definisi getaran
1. Getaran adalah gerakan bolak balik suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap
suatu titik acuan.
2. Getaran mekanik adalah getaran yang ditimbulkan oleh sarana dan peralatan kegiatan
manusia.
3. Getaran seismik adalah getaran tanah yang disebabkan oleh peristiwa alam dan kegiatan
manusia.
4. Getaran kejut adalah getaran yang berlangsung secara tiba tiba dan sesaat.
5. Baku tingkat getaran mekanik dan getaran kejut adalah batas maksimal tingkat getaran
mekanik yang diperbolehkan dari usaha atau kegiatan pada media padat sehingga tidak
menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan serta keutuhan bangunan.
lanjutan BAKU TINGKAT GETARAN UNTUK KENYAMANAN DAN KESEHATAN
Frekuensi (HZ) Nilai tingkat getaran dalam,dalam mikron (10-6 meter)
Tidak menggangu Menggangu Tidak nyaman Menyakitkan
4 <100 100-500 >500-1000 >1000
5 <80 80-350 >350-1000 >1000
6,3 <70 70-275 >275-1000 >1000
8 <50 50-160 >160-500 >500
10 <37 37-120 >120-300 >300
12,5 <32 32-90 >90-220 >220
16 <25 25-60 >60-120 >120
20 <20 20-40 >40-85 >85
25 <17 17-30 >30-50 >50
31,5 <12 12-20 >20-30 >30
40 <9 9-15 >15-20 >20
50 <8 8-12 >12-15 >15
63 <6 6-9 >9-12 >12
Kep. Ka. BAPEDAL No. 205/1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran
Udara Sumber Tidak Bergerak
Ps. 1 ayat 2: Pedoman teknis pengendalian pencemaran udara:
a. Pelaksanaan pemantauan (mekanisme kunjungan, perioda pemantauan, penetapan lokasi pemantauan emisi dan ambien, pemasangan alat pementauan kualitas udara dan pelaporan).
b. Pengambilan contoh uji dan analisis
c. Persyaratan cerobong
d. Unit pengendalian pencemaran udara
Contoh lampiran PPRI N0 41 1999 Parameter, baku mutu udara ambien dan
No Parameter Waktu
Pengukuran
Baku Mutu Metode analisis/
Peralatan
1 SO2
1 jam
24 jam
1 tahun
900 g/m3
365 g/m3
60 g/m3
Pararosanalin/
Spektrofotometer
2 CO
1 jam
24 jam
1 tahun
30.000 g/m3
10.000g/m3
NDIR/
NDIR analyser/ spectroscopy
lanjutan
No Parameter Waktu
Pengukuran
Baku Mutu Metode analisis/
Peralatan
3 NO2
1 jam
24 jam
1 tahun
400 g/m3
150 g/m3
100 g/m3
Saltzman/
Spektrofotometer
4 O3 3 jam 160 g/m3 Chemiluminescent/
Spektrofotometer
5 HK
1 jam
24 jam
1 tahun
400 g/m3
150 g/m3
100 g/m3
Flame Ionization/
Gas Chromatografi
6 PM10 24 jam 150 g/m3 Gravimetrik/
Hi-Vol
CATATAN
1. APAKAH DOKUMEN AMDAL YANG MEMUAT KOMPONEN KUALITAS UDARA SUDAH BENAR :
• KA-ANDAL bagian komponen kualitas udara, memuat ruang lingkup kajian AMDAL dari hasil pelingkupan komponen udara.
• ANDAL bagian komponen kualitas udara, telaah scr cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting dari komponen kualitas udara.
• RKL bagian komponen kualitas udara, upaya penanganan dampak besar terhadap lingkunganhidup yang berkaitan dengan komponen kualitan udara.
• RPL bagian komponen kualitas udara, upaya pemantauan komponen udara yang terkena dampak besar dan penting.