Dampak Pad Akualitas Udara-p.

23
DAMPAK PADA KUALITAS UDARA OLEH : Agus Kuncaka Disampaikan pada kursus Penilaian AMDAL

description

lingkungan

Transcript of Dampak Pad Akualitas Udara-p.

DAMPAK PADA KUALITAS UDARA

OLEH : Agus KuncakaDisampaikan pada kursus Penilaian AMDAL

Tujuan: Mampu menjelaskan dampak pencemaran udara

Pokok bahasan :1. Pengertian pencemaran udara

2.Faktor-faktor yg mempengaruhi pencemaran udara

3.Dampak pencemaran udara4.Prinsip-prinsip penanganan pencemaran udara

1.Pengertian pencemaran udara:

masuknya atau dimasukannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam sistem

udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertententu yang menyebabkan

udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.

(PP RI No. 41 th 1999, tentang Pengendalian Pencemaran Udara)

Polutan potensial:

Sulfur Dioksida: SO2

Karbon monoksida: CONitrogen Oksida: NO2

Ozon

Hidrokarbon: HC

PM10

TSP

Partikel (Pb)

FUEL

Pb NO2 SO2 CO HC

CO2

PRODUK HASIL PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL (Batubara, minyak bumi dan gas alam)

SEBAGAI SUMBER ENERGI(EFISIENSI MAKSIMUM 30 %)

Pembakaran Bahan Bakar

• Pembakaran sempurna:CnHm + (n + m/4)O2 nCO2 + m/2H2O

• Pembakaran Bahan Bakar Fosil:1. 3CH(fosil) + 2O2 CO2 + H2O + CO + CH

2. S(fosil) + O2 SO2

3. N2(udara) + O2 2NO

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran udara: alami dan pembakaran bahan bakar (gas buang dari sumber bergerak dan tak bergerak)

NATURE INDONESIA

INVESTOR:Ind. Kimia, Perkebunan,

Pertambangan,dll

PROFIT

DAMPAKPOSITIF

DAMPAK NEGATIF

Sumber pencemaran udara:

SUMBER POLUTANSTASIUN TENAGA CO2, SO2, NO2 DAN PARTIKEL

INDUSTRY CO2, SO2, HK DAN PARTIKEL

KENDARAAN CO2, NO2, Pb, HK DAN PARTIKEL

BERMOTOR

DOMESTIK PARTIKEL

Kontribusi pencemaran udara dari kegiatan pertanian, perkebunan,

kehutanan dll.

* Dari daerah kebakaran hutan seluas 165.361,83 ha, Dept. Kehutanan Ind., 1997.

Sumber emisi

CO2 ton CH4 ton N2O ton

Program pertanian

43,59 M 0,19 M 2470

Program Transmigrasi

14,32 M 0,067 M 872

Kebaharan Hutan*)

6,834 M 0,0298 M 968

3. Dampak pencemaran udara

PROBLEM PENYEBAB DAMPAK

KABUT SO2 1. SO2 DARI ASAP Ind. PENYAKIT PERNAPASAN,

JARAK PANDANG,

KERUSAKAN MATERIAL DAN TUMBUHAN

KABUT FOTOKIMIA GAS BUANG KEND. KERUSAKAN KESEHATAN, MATERIAL DAN TUMBUHAN

PEMANASAN GLOBAL CO2 DARI STASIUN KENAIKAN TENAGA TEMPERATUR

LUBANG OZON CFC KANKER KULIT

LANJUTAN

HUJAN ASAM SO2 DAN NO2 DARI KERUSAKAN STASIUN TENAGA AKUATIK,

EKOSISTEM TERISTERIAL

HAZE POLUTAN DARI JARAK PANDANG

KEBAKARAN HUTAN KESEHATAN

DAMPAK YANG LAIN ADALAH :

PEMANASAN GLOBAL, PERUBAHAN IKLIM, KERUSAKAN PERTANIAN, KENAIKAN PERMUKAAN AIR LAUT DLL.

4. Prinsip-prinsip penanganan pencemaran udara

A.Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan/atau penanggulangan

pencemaran udara serta pemulihan mutu udara

(PP RI 41 1999 ps 1 ayat 2), sedangkan menurut US Congress adalah:• Reduksi sumber• Daur ulang• Penanganan

• Dilepas dengan aman

B. DASAR HUKUM DAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

• Kep Men LH No. 13 Tahun 1995:Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak

• Kep Men LH No. 49 Tahun 1996:Baku Tingkat Getaran

• Kep. Bapedal No. 205 Tahun 1996:Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak

• PP RI No 41 Th 1999:Tentang Pengendalian Pencemaran Udara,Baku Mutu Udara Ambien Nasional

Kep Men LH No. 13 Tahun 1995: Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak

Baku mutu emisi sumber tidak bergerak untuk jenis kegiatan:

• Industri besi dan baja

• Industri pulp dan kertas

• Pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara

• Industri Semen

CONTOH LAMPIRAN Kep Men LH No. 13 Tahun 1995: BAKU MUTU EMISI UNTUK

INDUSTRI PULP DAN KERTAS

SUMBER PARAMETER BATAS MAKSIMUM (mg/m3) 1995

BATAS MAKSIMUM (mg/m3) 2000

1.Tungku Recovery Total Partikel 400 230

Total sulfur tereduksi 20 10

2.Tanur putar pembakaran

Total partikel 400 350

Total sulfur tereduksi 40 28

3.Tangki pelarutan lelehan

Total partikel 400 260

Total sulfur tereduksi 40 28

4.Digester Total sulfur tereduksi 14 10

Lanjutan BAKU MUTU EMISI UNTUK INDUSTRI PULP DAN KERTAS

SUMBER PARAMETER BATAS MAKSIMUM (mg/m3) 1995

BATAS MAKSIMUM (mg/m3) 2000

5.Unit Pemutihan Klorin (CL2) 15 10

Klorin Dioksida (CL 02)

130 125

6.Tenaga ketel uap Total partikel 400 230

Sulfur dioksida (SO2) 1200 800

Nitrogen oksida (NO2) 1400 1000

7.Semua sumber Opasitas 40% 35%

Contoh Kep Men LH No. 49 Tahun 1996: Baku Tingkat Getaran

Definisi getaran

1. Getaran adalah gerakan bolak balik suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap

suatu titik acuan.

2. Getaran mekanik adalah getaran yang ditimbulkan oleh sarana dan peralatan kegiatan

manusia.

3. Getaran seismik adalah getaran tanah yang disebabkan oleh peristiwa alam dan kegiatan

manusia.

4. Getaran kejut adalah getaran yang berlangsung secara tiba tiba dan sesaat.

5. Baku tingkat getaran mekanik dan getaran kejut adalah batas maksimal tingkat getaran

mekanik yang diperbolehkan dari usaha atau kegiatan pada media padat sehingga tidak

menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan serta keutuhan bangunan.

lanjutan BAKU TINGKAT GETARAN UNTUK KENYAMANAN DAN KESEHATAN

Frekuensi (HZ) Nilai tingkat getaran dalam,dalam mikron (10-6 meter)

Tidak menggangu Menggangu Tidak nyaman Menyakitkan

4 <100 100-500 >500-1000 >1000

5 <80 80-350 >350-1000 >1000

6,3 <70 70-275 >275-1000 >1000

8 <50 50-160 >160-500 >500

10 <37 37-120 >120-300 >300

12,5 <32 32-90 >90-220 >220

16 <25 25-60 >60-120 >120

20 <20 20-40 >40-85 >85

25 <17 17-30 >30-50 >50

31,5 <12 12-20 >20-30 >30

40 <9 9-15 >15-20 >20

50 <8 8-12 >12-15 >15

63 <6 6-9 >9-12 >12

Kep. Ka. BAPEDAL No. 205/1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran

Udara Sumber Tidak Bergerak

Ps. 1 ayat 2: Pedoman teknis pengendalian pencemaran udara:

a. Pelaksanaan pemantauan (mekanisme kunjungan, perioda pemantauan, penetapan lokasi pemantauan emisi dan ambien, pemasangan alat pementauan kualitas udara dan pelaporan).

b. Pengambilan contoh uji dan analisis

c. Persyaratan cerobong

d. Unit pengendalian pencemaran udara

Contoh lampiran PPRI N0 41 1999 Parameter, baku mutu udara ambien dan

No Parameter Waktu

Pengukuran

Baku Mutu Metode analisis/

Peralatan

1 SO2

1 jam

24 jam

1 tahun

900 g/m3

365 g/m3

60 g/m3

Pararosanalin/

Spektrofotometer

2 CO

1 jam

24 jam

1 tahun

30.000 g/m3

10.000g/m3

NDIR/

NDIR analyser/ spectroscopy

lanjutan

No Parameter Waktu

Pengukuran

Baku Mutu Metode analisis/

Peralatan

3 NO2

1 jam

24 jam

1 tahun

400 g/m3

150 g/m3

100 g/m3

Saltzman/

Spektrofotometer

4 O3 3 jam 160 g/m3 Chemiluminescent/

Spektrofotometer

5 HK

1 jam

24 jam

1 tahun

400 g/m3

150 g/m3

100 g/m3

Flame Ionization/

Gas Chromatografi

6 PM10 24 jam 150 g/m3 Gravimetrik/

Hi-Vol

CATATAN

1. APAKAH DOKUMEN AMDAL YANG MEMUAT KOMPONEN KUALITAS UDARA SUDAH BENAR :

• KA-ANDAL bagian komponen kualitas udara, memuat ruang lingkup kajian AMDAL dari hasil pelingkupan komponen udara.

• ANDAL bagian komponen kualitas udara, telaah scr cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting dari komponen kualitas udara.

• RKL bagian komponen kualitas udara, upaya penanganan dampak besar terhadap lingkunganhidup yang berkaitan dengan komponen kualitan udara.

• RPL bagian komponen kualitas udara, upaya pemantauan komponen udara yang terkena dampak besar dan penting.

Terima kasih