Referat PA Adenoma Paratiroid

6
Adenoma Paratiroid Definisi Adenoma paratiroid per definisi adalah suatu tumor jinak dari kelenjar paratiroid yang terdiri atas chief cells , oncocytic cells ataupurt ctrnpuran dari kedua j enis sel tersebut Faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan adenoma paratiroid masih belum dapat dipahami. Adenoma paratiroid timbul di mana saja di tempat yang memiliki jaringan kelenjar paratiroid normal ditemukan. Lebih kurang 90% dari kasus adenoma terutama melibatkan kelenjar di leher bagian atas dan bawah. Lokasi paling sering untuk terjadinya adenoma adalah pada daerah kelenjar paratiroid. Tetapi adenoma paratiroid dapat pula timbul di daerah retroesofageal dan mediastinum. Sangat jarang terjadi, adenoma paratiroid yang berasal dari jaringan paratiroid ektopik, yang terlihat pada lokasi dalam perikardium dan nervus vagus. (Hill, 2008) Gambaran Klinik Keadaan hiperparatiroidisme primer ditandai dengan peningkatan hormon paratiroid serta pengaturan sekresi hormon paratiroid yang tidak sempuma. Mobilisasi kalsium dari tulang yang dapat menyebabkan terjadi osteoporosis, peningkatan resorpsi kalsium oleh ginjal dan traktus gastrointestinal serta adanya fosfaturia menjadi hal yang utama dalam keadaan tersebut. Pasien dengan keadaan hiperparatiroidisme primer dapat menunjukkan gejala awal hiperkalsemia dan hipofosfatemia. Gejala awal

description

Referat PA Adenoma Paratiroid

Transcript of Referat PA Adenoma Paratiroid

Adenoma ParatiroidDefinisiAdenoma paratiroid per definisi adalah suatu tumor jinak dari kelenjar paratiroid yang terdiri atas chief cells , oncocytic cells ataupurt ctrnpuran dari kedua j enis sel tersebut Faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan adenoma paratiroid masih belum dapat dipahami. Adenoma paratiroid timbul di mana saja di tempat yang memiliki jaringan kelenjar paratiroid normal ditemukan. Lebih kurang 90% dari kasus adenoma terutama melibatkan kelenjar di leher bagian atas dan bawah. Lokasi paling sering untuk terjadinya adenoma adalah pada daerah kelenjar paratiroid. Tetapi adenoma paratiroid dapat pula timbul di daerah retroesofageal dan mediastinum. Sangat jarang terjadi, adenoma paratiroid yang berasal dari jaringan paratiroid ektopik, yang terlihat pada lokasi dalam perikardium dan nervus vagus. (Hill, 2008)Gambaran KlinikKeadaan hiperparatiroidisme primer ditandai dengan peningkatan hormon paratiroid serta pengaturan sekresi hormon paratiroid yang tidak sempuma. Mobilisasi kalsium dari tulang yang dapat menyebabkan terjadi osteoporosis, peningkatan resorpsi kalsium oleh ginjal dan traktus gastrointestinal serta adanya fosfaturia menjadi hal yang utama dalam keadaan tersebut. Pasien dengan keadaan hiperparatiroidisme primer dapat menunjukkan gejala awal hiperkalsemia dan hipofosfatemia. Gejala awal tersebut merupakan gambaran keadaan akut hiperparatiroidisme primer. Seringkali hiperkalsemia merupakan ketidak sengajaan yang ditemukan pada pasien saat melakukan pemeriksaan rutin ataupun screening di laboratorium untuk alasan yang lain. Gejala lain yang juga sering dilaporkan antara lain adalah adanya abnormalitas neuromuskular dengan manifestasi klinis kelemahan otot, dan gangguan gastrointestinal seperti konstipasi, ulkus peptikum, pankreatitis dan batu empedu. Sementara keadaan depresi akibat gangguan pada system saraf pusat. Didapatkan pula poliuria serta polidipsi. Walaupun kelemahan otot jelas berhubungan dengan keadaan hiperkalsemia, tetapi patogenesis dari banyak manifestasi klinis lainnya masih belum dipahami secara jelas. (Jacqueline, 2008)

Gambaran RadiologikKelainan paratiroid biasanya menyebabkan pembesaran pada ukuran kelenjar. Pemeriksaan radiologi untuk visualisasi yang menggunakan ultrasonografi, scintigrafi dan een TC sestamibi scanning mewnjukan gambaran soliter (tunggal). Pemeriksaan dengan scintigrafi memiliki sensitivitas yang tinggi, yaitu sampai 95% untuk mengetahui lokasi adenoma paratiroid tunggal tetapi hanya 25% waktuk adenoma multipel. Pemeriksaan menggunakan CT Scan dengan kontras dan MRI, juga dapat digunakan terutama untuk mengetahui lokasi adenoma paratiroid di luar kelenjar paratiroid. (Clarke, 2008)Gambaran MakroskopikSecara makroskopik, adenoma terlihat sebagai massa yang berwarna coklat sampai merah kecoklatan, lunak dan homogen, permukaan halus yang berbatas tegas dengan kapsul tipis yang memisahkannya dari jaringan lemak sekitar. Berat massa tumor bervariasi, tetapi kebanyakan berkisar antara 0,8-25 gram dengan rata-rata 4,1 gram. Ukuran makroskopik adenoma rata rata 25x17x9 mm3. Bentuk massa tumor adenoma bulat atau oval, seperti ginjal, ataupun memanjang. Nodul adenoma dapat soliter ataupun multipel. Secara makroskopik kista dapat ditemukan, namun bukan sebagai gambaran yang biasa. Rim berwarna kuning kecoklatan yang biasanya merupakan sisa jaringan kelenjar normal, dapat ditemukan 50-60% kasus. (Mangay,2008)

Gambaran MikrcskopikSecara histologik berdasarkan jenis selnya terdapat beberapa jenis adenoma yaitu adenoma onkositik, Water clear cell adenoma, lipoadenoma, dan adenoma atipik. Gambaran adenoma merupakan tumor jinak berkapsul yang melibatkan satu lobus kelenjar paratiroid, dan didominasi oleh chief cells. Chief cell pada adenoma berukuran lebih besar dibandingkan pada jaringan paratiroid normal, memiliki sedikit sitoplasma eosinofilik sampai jemih ataupun bervakuol karena banyak mengandung glikogen. Inti sel pada adenoma umumnya bulat, dan terletak di tengah. Kromatin intipadat, kadang terlihat adanya anak inti berukuran kecil. Sel parenkim tersusun bervariasi, dari lemb aran padat (solid sheet) sampai noduler, trabekuler, pola asiner dan/atau folikuler. Ditemukannya rim jaringan paratiroid normal ataupun yang terdesak, merupakan kriteria penting pada adenoma paratiroid. Pada daerah rim biasanya terdapat banyak lemak dan ukuran sel di daerah ini lebih kecil dibandingkan dengan sel di daerah adenoma. Lebih kurang 50-60% kasus adenoma paratiroid memiliki garnbaran rim dengart chief cell yang non neoplastik. Umumnya daerah rim dan daerah adenoma dipisahkan oleh kapsul jaringan ikat, yang kadangkala tidak begitu jelas.

Potts JT. Disease of the parathyroid gland and other hyper and hypocalcemic disorders in Fouci AS, Braunwald E, Kasper DL, Houser SL, Longo SL, Jameson L, et al. editors. Harrison,s internal medicine. l7d ed. New York: McGraw-Hill; 2008.p. 2377-86Jacqueline A, Wieneke, Smith A. Parathyroid adenoma. Head and Neck Pathol. 2008;2:305-8Clarke BL. Parathyroid adenomas and hyperplasia in Hay ID, Wass JAH, editors. Clinical endocrine oncology, 2'd ed. Blackwell publishing: Massachusetts; 2O08.p.172-8Mai Kedokt Indon, Volum: 60, Nomor: 5, Mei 2010Delellis pq |tazeglia B Mangay S. Primary hyperparathyroid: a current perspective. Arch Pathol Lab Med.2008;132:1251-62