Referat Miliaria Muti

download Referat Miliaria Muti

of 34

Transcript of Referat Miliaria Muti

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    1/34

    Oleh: Muthmainnah Iqbal

    Pembimbing: dr. Heryanto Syamsudin Sp.KK

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    2/34

    Kelenjar keringat dibagi 2 :

    Kelenjar Ekrin

    Berbentuk spiral dan bermuara langsung di permukaan

    kulit. Pada seluruh permukaan kulit dan terbanyak di telapak

    tangan dan kaki, dahi, dan aksila.

    Bergantung pada saraf kolinergik, faktor panas, dan

    stress emosional. Sekitar 2 - 4 juta, berat tiap kelenjar ekrin sekitar 30

    40 g, berat total kelenjar ekrin 100 g, dan jumlahkeringat yang di keluarkan yaitu 10 L/hari.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    3/34

    Kelenjar apokrin

    Dipengaruhi oleh saraf adrenergik, terdapatdi aksila, areola mame, pubis, labia minora,dan saluran telinga luar.

    Keringat mengandung air, elektrolit, asamlaktat, dan glukosa, pH sekitar 4 6,8.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    4/34

    Fungsi utama kulit ialah :

    Proteksi.

    Absorpsi.

    Ekskresi.

    Persepsi.

    Pengaturan suhu tubuh

    Pembentukan pigmen.

    Pembentukan vitamin D.

    Keratinisasi.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    5/34

    Miliaria

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    6/34

    Miliaria adalah kelainan kulitakibat retensi keringat,

    ditandai dengan adanya

    vesikel milier.(1)

    Retensi dari kelenjar keringat ini

    merupakan dampak dari oklusi

    ductus keringat ekrin,mengakibatkan erupsi yang

    biasanya terjadi saat cuaca

    panas, iklim yang lembab,

    seperti pada daerah tropis danselama musim panas.(2)

    Miliaria juga dikenal dengan sebutan biang

    keringat, keringat buntet, liken tropikus,

    atau prickle heat.(1)

    1. Natahusada, E.C. Miliaria. In: Prof.Dr.dr.Adi Djuanda, editor. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Ed 6. Jakarta. FK

    UI; 2010.p.276-77

    2. William DJ, Timothy GB, Dirk ME. Dermatoses Resulting From Physical Factors. In: Sue Hodgson/Karen

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    7/34

    Biang keringat

    Keringat buntet

    Liken Tropikus

    Prickle Heat

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    8/34

    Miliaria umum terjadi pada bayi pada minggupertama kehidupannya dimana saat ini bayisedang beradaptasi dengan lingkungannya, danpada segala usia pada suhu yang panas,berkeringat berlebihan, terjadi sumbatan padakelenjar keringat atau kombinasi faktor-faktorini.(4)

    Miliaria terjadi pada individu dari semua ras,meskipun beberapa studi menunjukan bahwa

    orang Asia yang memproduksi keringat lebihsedikit dibandingkan kulit putih kurangcenderung memiliki miliaria rubra. Predileksi

    jenis kelamin umumnya sama.

    4. Sterry W, Paus R, Burgdorf W. Disorders of Sweat Glands : Miliaria. In Thieme Clinical CompanionsDermatology: Thieme New York; 2006. p. 528

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    9/34

    Miliaria rubra dan miliaria kristalina dapat terjadi pada segala

    usia. Tetapi yang paling umum pada bayi. Data terbaik tentang

    kejadian miliaria pada bayi baru lahir adalah dari survei jepang

    lebih dari 5000 bayi, survey ini mengungkapkan bahwa miliaria

    kristalina ditemukan pada 4,5% dari neonatus dengan usia rata-

    rata 1 minggu. Miliaria rubra muncul 4% pada neonatus, dengan

    usia rata-rata 11-14 hari.(5) Sebuah studi survei 2006 dari Iran menemukan angka kejadian

    miliaria dari 1,3 % pada bayi baru lahir. Dan sebuah survei pasien

    anak di Norheastren India memperlihatkan kejadian miliaria 1,6%.

    Miliaria profunda lebih sering terjadi pada orang dewasadibandingkan pada bayi dan anak-anak.(5)

    5. Levin NA. Dermatologic Manifestations of Miliaria Clinical Presentation. Medscape ref. 2012.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    10/34

    Tiga bentuk miliaria (miliaria kristalina/sudamina,miliaria rubra/prickly heat, dan miliaria profunda)terjadi akibat dari baik oleh adanya obliterasi ataupunoleh adanya gangguan pada saluran kelenjar keringat

    Tipe miliaria ini berbeda dalam bentuk gejala klinisakibat adanya perbedaan level dimana letak obliterasiini terjadi, meskipun beberapa penulis meyakini bahwaadanya gangguan pada ductus kelenjar keringat ini

    lebih memegang peranan penting dibandingkandengan tingkat obliterasinya

    5. Levin NA. Dermatologic Manifestations of Miliaria Clinical Presentation. Medscape ref. 2012.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    11/34

    6. Coulson IH. Disorders of Sweat Glands. In: Rooks textbook of dermatology. 8thed. United kingdom. Willey-blackwell;2010. . 44.15-44.16.

    Pada miliari kristalina

    obstruksi yang terjadi sangat superficial pada

    stratum corneum dan vesikel terletak padasubcorneum.

    Pada miliaria rubra

    perubahan lebih lanjut yang terjadi termasuk keratinisasidari bagian intraepidermal dari saluran kelenjar keringat,

    dengan adanya kebocoran dan pembentukan vesikel di

    sekitar saluran.

    Pada miliari profunda

    terdapat ruptur pada saluran kelenjar keringat pada

    tingkat atau dibawah dermal-epidermaljunction

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    12/34

    Jika kondisi lembab danpanas tetap bertahan,

    individu terus

    memproduksi keringat

    secara berlebihan

    tidak dapat mengeluarkan

    keringat kepermukaan

    kulit karena adanya

    penyumbatan duktus.

    Hasil penyumbatan ini

    adalah terjadinyakebocoran saluran kelenjar

    keringat yang menuju ke

    permukaan kulit,

    baik dalam dermis maupun

    epidermis dengan

    anhidrosis relatif.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    13/34

    Ketika titik kebocoran

    terletak pada stratum

    corneum atau tepat

    dibawahnya, seperti miliaria

    kristalina, peradangan kecilyang akan muncul, dan

    lesinya akan asimptomatik.

    di miliaria rubra, yang

    kebocoran keringat ke

    dalam lapisan subcorneal

    menghasilkan vesikel

    spongiotik dan infiltrat sel

    radang periductal kronispada lapisan papillare

    dermis dan epidermis

    bagian bawah.

    Pada miliaria profunda, keluarnya keringat ke

    lapisan papillare dermis menghasikan infiltrat

    limfositik periductal dan spongiosis saluran intra-

    epidermal.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    14/34

    Disebabkan karena trauma mekanik/kimia,keringat berlebihan (humidity, temperature).

    Dimana hidrasi yang berlebihan pada stratumkorneum akan menyebabkan :

    Korneosit membengkak/perubahan struktur kimia

    keratin.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    15/34

    Kolonisasi bakteri (Staphylococcus) meningkatsehingga mengeluarkan toksin yang merusak selepidermis yang membatasi duktus ekrin danmengeluarkan material kental.

    Dimana hal ini akan menyebabkanterbentuknya keratotic plug di dalam duktusekrin yang menyebabkan oklusi sehingga

    duktus ekrin pecah dan terjadilah prosesinflamasi.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    16/34

    Miliaria kristalina (sudamina), sumbatanterjadi di dalam stratum korneum.

    Miliaria rubra (Prickly heat), sumbatan terjadidi lapisan dalam epidermis.

    Miliaria profunda (mamillaria), sumbatan di

    dalam dermoepidermal junction.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    17/34

    Vesikel berdiameter 1 mm (seperti percikan air).

    Vesikel bergerombol tanpa tanda radang.

    Tidak memberi keluhan dan sembuh dengan sisikyang halus.

    Sering terdapat di daerah intertriginosa (misalnya

    aksila).

    Tidak perlu pengobatan.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    18/34

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    19/34

    Lebih berat dari pada miliaria kristalina.

    Makula/ papul eritematosa dengan vesikelpunktata di atasnya, ekstrafolikuler, kadang-kadang menjadi pustul bila luas dan kronis.

    Rasa gatal dan kadang-kadang rasa panas bilaada keringat.

    Terutama di daerah badan dan leher.

    Terdapat pada orang yang tidak biasa padadaerah tropik.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    20/34

    lesi miliaria rubra ini muncul sebagai lesiyang khas, sangat gatal, berbentulpapulovesikel eritematous yang disertaidengan rasa seperti tertusuk-tusuk, terbakar,

    atau kesemutan.(2)

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    21/34

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    22/34

    Bentuk ini agak jarang kecuali di daerah tropis.

    Papul putih, keras, berukuran 1-3 mm.

    Tidak gatal dan tidak merah.

    Lokasi pada badan dan ekstremitas.

    Dapat berasal dari miliaria rubra yang berulang.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    23/34

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    24/34

    Lesi primer

    Lesi histologis primer awal pada miliaria yaituvesikel intraepidermal kristalin yang berkembangmenjadi papul eritem kecil dengan oklusi. Pustuldapat terbentuk kemudian.

    Lesi sekunder

    Infeksi sekunder dapat menyebabkan impetiginiasi

    istribusi lesi

    Distribusi mikro

    Periporal (mengelilingi orificium saluran keringat) Distribusi makro

    Papul periporal dalam jumlah besar muncul secarasimetris pada area batang tubuh, dan intertriginosa

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    25/34

    Mudah didiagnosis secara klinis.

    Tidak perlu pemeriksaan penunjang.

    Diagnosis banding :

    Miliaria kristalina: (-)

    Miliaria rubra: reaksi iritasi primer, eritemaneonatorum, folikulitis

    Miliaria profunda: musinosis papular, amiloidosis

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    26/34

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    27/34

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    28/34

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    29/34

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    30/34

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    31/34

    Mengurangi keringat

    Penderita sebaiknya menghindariaktivitas/keadaan yang memicu berkeringat,karena hal ini dapat mengeksaserbasi gejala dan

    mereaktivasi erupsi. Suhu yang tinggi, khususnya dengan kadar

    kelembaban tinggi atau ketika memakai pakaianketat akan memperburuk penyumbatan kelenjar

    keringat. Pakaian yang dikenakan sebaiknya berbahan

    ringan, longgar, dan menyerap keringat untukmenjaga tingkat kelembaban kulit.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    32/34

    Bedak salisil 2% dibubuhi mentol 0.25 - 2%

    Losio calamine dengan atau tanpa mentol 0,25%,dapat pula resorsin 3% dalam alcohol.

    Losio faberi dengan komposisi:

    R/ Acid. Salicylic 1 Talc. Venet 10

    Oxyd. Zinc 10

    Amyl. Oryzae 10

    Spiritus ad 200 cc

    Untuk memberikan efek antipruritus dapatditambahkan mentholum atau camphora.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    33/34

    Quo ad vitam : ad bonam.

    Quo ad sanationam : dubia ad bonam.

    Quo ad fungtionam : dubia ad bonam.

  • 8/11/2019 Referat Miliaria Muti

    34/34