Referat Liver Abses Udah Jadi

15
JURNAL ABSES HEPAR Disusun oleh: Fitria Putri Zulkarnain 030.06.096 Carlos Anak Jinung 030.06.299 Mohd Adli bin Abd Khalim 030.06.309 Pembimbing : Dr. Andri Surandi, Sp.PD Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Karawang Periode 9 Agustus 2010 – 23 Oktober 2010 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Transcript of Referat Liver Abses Udah Jadi

Page 1: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 1/15

 

JURNAL

ABSES HEPAR 

Disusun oleh:

Fitria Putri Zulkarnain 030.06.096

Carlos Anak Jinung 030.06.299

Mohd Adli bin Abd Khalim 030.06.309

Pembimbing :

Dr. Andri Surandi, Sp.PD

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

Rumah Sakit Umum Daerah Karawang

Periode 9 Agustus 2010 – 23 Oktober 2010

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Page 2: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 2/15

 

KATA PENGANTAR 

Assalamualaikum Wr. Wb

Pertama-tama kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini pada

waktunya.

Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan material dan spiritual.

2. Dr. Andri Surandi, Sp.PD sebagai dokter pembimbing yang telah memberikan petunjuk 

serta bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.

Makalah ini dibuat dalam bentuk referat dan kami mengharapkan makalah ini dapat

memberikan informasi bagi yang membacanya.

Kami memohon maaf jika terdapat kekurangan maupun kesalahan pada penulisan makalah

ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Karawang, September 2010

Tim Penyusun

Page 3: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 3/15

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

BAB 1. PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

BAB 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

2.1. Definisi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

2.2. Epidemiologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

2.3. Etiologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

2.4. Patogenesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

2.5 Diagnosis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

2.6 Terapi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

2.7 Komplikasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

Page 4: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 4/15

 

BAB I

PENDAHULUAN

Abses hepar merupakan kasus yang relatif jarang ditemukan, pertama kali ditemukan oleh

Hipocrates (400SM), dan dipublikasikan pertama kali oleh Bright pada tahun 1936. Di tahun 1938

Ochsner and Debakey telah mempublikasikan literatur terbesar tentang abses hepar piogenik maupun

amebik.  Pada tahun yang sama, Ochsner telah memperkenalkan terapi drainasi sebagai terapi

definitif. Meskipun pendekatan terapi lebih agresif digunakan namun angka kematian tetap berkisar 

antara 60-80%.

Insiden dan jenis penyakit infeksi pada hati yang bersumber dari sistem gastrointestinal

sangat bervariasi dari satu negara ke negara lainnya. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, parasit

atau jamur. Selama kurun waktu satu abad terakhir ini, telah banyak perubahan dalam hal

epidemiologi, etiologi, bakteriologi, cara diagnostik, pengelolaan maupun prognosis abses hati.

Page 5: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 5/15

 

BAB II

ABSES HEPAR 

DEFINISI 

o Rongga patologis berisi jaringan nekrotik yang timbul dalam jaringan hepar akibat infeksi

amuba, bakteri, ataupun fungal.

o Suatu kumpulan pus dalam jumlah terbatas didalam substansi hepar.

EPIDEMIOLOGI

Insidensi tahunan berkisar antara 2-3 per 100.000 penduduk di Amerika Utara dan Inggris.

Dan sekitar 8-20 per 100.000 kasus rawat rumah sakit. Insidensi tahunan abses hepar mungkin lebih

tinggi dibeberapa negara Asia (± 15 kasus per 100.000 setiap tahunnya di Taiwan). Kebanyakan

kasus infeksi amuba terjadi di Amerika tengah dan selatan, Afrika, dan Asia.

Amoebiasis (yang selanjutnya akan menjadi abses hepar) di negara berkembang terdapat

lebih banyak pada imigran dan pelancong.

Angka kejadian abses hepar meningkat dengan bertambahnya usia, sedikit lebih sering terjadi

 pada pria daripada wanita. Studi epidemiologi terkini menunjukkan bahwa insidensi abses hepar meningkat namun angka kematian yang menurun. Kecenderungan peningkatan insidensi

kemungkinan dikarenakan ketersediaan tes diagnostik yang lebih sensitif dibanding masa lalu, atau

 peningkatan prevalensi predisposisi.

Insiden amoebiasis hati di RS di Indonesia berkisar antara 5-15 pasien pertahun. Penelitian

epidemiologi di Indonesia menunjukkan perbandingan pria:wanita berkisar 3:1 sampai 22:1, yang

tersering pada dekade IV. Penularan pada umumnya melalui jalur oral-fekal. Kebanyakan amoebiasis

Page 6: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 6/15

 

hati yang dikenai adalah pria. Usia yang dikenai berkisar antara 20-50 tahun terutama dewasa muda

dan lebih jarang pada anak.

ETIOLOGI

Sebagian besar infeksi abses hepar terdiri atas lebih dari satu mikroorganisme dan tersering

 berasal dari traktus biliaris ataupun saluran cerna. Biakan darah memberikan hasil positif pada 33-

65% kasus, dan hasil positif dari biakan aspirasi abses berkisar 73-100%.  Escherichia coli adalah

mikroorganisme tersering yang terisolasi di negara barat, sementara  Klebsiella pneumonia adalahmikroorganisme yang sering terisolasi di Taiwan (Asia).

Juga ditemukan Proteus vulgaris, Enterobacter aerogenes dan sejumlah organisme

mikroaerofilik dan anaerob sebagai penyebab abses hepar. S. aureus biasanya merupakan penyebab

tersering pada pasien dengan penyakit granulomatosa kronik, Penyebab yang jarang antara lain

adalah Salmonella, Haemophilus dan Yersinia. Kandidosis hepatik, tuberkulosis dan aktinomikosis

sering terjadi pada pasien imunokompromais atau dengan keganasan hematologis. Terkadang

karsinoma hepatoselular dapat menyerupai abses hepar karena terjadinya nekrosis dari tumor,

obstruksi bilier dan superinfeksi bakteri. Juga kita tidak boleh melupakan kemungkinan terjadinya

abses amoeba.

PATOGENESIS

Hepar merupakan  pooling  peredaran darah baik dari peredaran darah sistemik maupun

 peredaran porta, sehingga dapat terinfeksi oleh berbagai macam organisme terutama yang mengalami

 peredaran dalam darah. Selain itu letaknya yang berdekatan dengan organ-organ pencernaan lainnya

membuat hepar dapat terinfeksi jika ada infeksi pada organ tersebut. Namun sel makrofag hepar (sel

Kupfer) yang terdapat pada sinusoid-sinusoid hepar dapat membersihkan bakteri secara efisien

sehingga infeksi jarang terjadi.

Page 7: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 7/15

 

Secara umum bakteri menyerang hepar melalui :

1. Penyakit bilier 

Obstruksi bilier ekstrahepatik menuju kolangitis asenden dan pembentukan abses

adalah penyebab paling umum, dan biasanya berhubungan dengan choledocholithiasis, tumor 

  jinak dan ganas, atau pascaoperasi striktur. Anastomosis enteric-bilier 

(choledochoduodenostomy atau choledochojejunostomy) juga dikaitkan dengan tingginya

insiden abses hepar. Komplikasi penyakit bilier pasca transplantasi hepar (misalnya, striktur,

kebocoran empedu), juga diakui sebagai penyebab abses hati piogenik.

2. Infeksi sistem portal (pyemia portal)

Proses infeksi berasal dari abdomen dan mencapai hepar melalui embolisasi atau

infeksi vena portal. Dengan penggunaan antibiotik pada infeksi intra-abdomen, pyemia portal

kini menjadi penyebab yang teritung jarang. Apendisitis dan pylephlebitis adalah penyebab

dominan. Namun, setiap sumber abses intra-abdomen, seperti diverticulitis akut, penyakit

usus inflamasi, dapat menyebabkan pyemia portal dan abses hati.

3.Hematogenous (melalui arteri hepatica, bakteriemia sekunder)

Proses infeksi bakteri ke dalam hepar dalam kasus bakteremia sistemik dari

endokarditis bakteri, bakteriuri, atau akibat penggunaan suntikan narkoba.

Trauma tumpul atau trauma tembus dan nekrosis hati dari cedera vaskular akibat

tindakan laparoskopi kolesistektomi diakui menyebabkan abses hati. Selain itu, embolisasi

transarterial dan cryoablation dari massa di hepar juga diakui sebagai etiologi baru piogenik 

abses.

4. Kriptogenik 

Tidak ada penyebab yang ditemukan dari sekitar setengah kasus. Namun, kejadian ini

meningkat pada pasien dengan diabetes atau kanker metastasis. Pasien dengan abses hati

kriptogenik yang berulang harus menjalani evaluasi.

5. Penjalaran langsung (perkontinuitatum) dari proses infeksi.6. Implantasi bakteri secara traumatik melalui dinding abdomen.

Page 8: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 8/15

 

Hal-hal yang dapat menjadi predisposisi dari abses hepar antara lain keganasan, diabetes

mellitus,   Inflammatory Bowel Disease, sirosis dan transplantasi. Lobus kanan hepar merupakan

tempat tersering terjadinya abses hepar dengan perbandingan 2 :1, hal ini mungkin disebabkan oleh

karena faktor anatomi.

DIAGNOSIS DAN KRITERIA DIAGNOSIS

Abses Hepar Amoeba

Gambaran Klinik 

Cara timbulnya abses amoeba biasanya tidak akut, biasanya terjadi dalam waktu lebih dari 3

minggu. Demam ditemukan hampir pada seluruh kasus. Penderita biasanya mengeluhkan rasa sakit

di perut kuadran atas. Rasa sakit akan bertambah bila tekanan intra abdominal bertambah, seperti

saat batuk atau bersin. Penderita merasa lebih enak bila berbaring ke sebelah kiri untuk mengurangirasa sakit. Selain itu dapat pula terjadi sakit di dada kanan bawah, dan di epigastrium.

Anoreksia, mual muntah, perasaan lemah badan dan penurunan lemah badan merupakan

keluhan biasa yang didapatkan. Batuk-batuk dan gejala iritasi pada diafragma seperti cegukan

(hiccup) bisa ditemukan walaupun tidak ada ruptur abses melalui diafragma. Diare dengan atau tanpa

terbukti kolitis amuba, terjadi pada 20% kasus. Kegagalan faal hepar fulminan sekunder terhadap

abses merupakan keadaan yang sangat jarang terjadi.

 Pemeriksaan Fisik 

Demam biasanya tidak terlalu tinggi, kurva suhu bisa intermitten atau remitten. Lebih dari

90% didapatkan hepatomegali yang apabila ditekan terasa nyeri. Hepar akan membesar dan

membengkak, dan mungkin akan mendesak ke arah perut atau ruang interkostal. Pada perkusi di atas

daerah hepar akan terasa nyeri. Konsistensi biasanya kistik, tetapi bisa pula agak keras seperti

keganasan. Tanda Ludwig positif dan ini khas pada penyakit abses hepar. Abses yang besar tampak 

Page 9: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 9/15

 

sebagai masa yang membenjol di daerah kanan bawah. Penderita akan tampak kesakitan, bila

 berjalan membungkuk ke depan kanan sambil memegang perut kanan atas yang sakit.

Ikterus jarang terjadi, kalaupun ada biasanya ringan. Bila ikterus hebat biasanya disebabkan

abses yang besar atau multipel, atau dekat vena porta hepatika.

 Pemeriksaan Laboratorium

Ditemukan leukositosis, biasanya antara 13.000-16.000, bila disertai infeksi sekunder 

  biasanya >20.000/mm3. Sebagian besar penderita menunjukkan peninggian LED. Kelainan faal

hepar jarang ditemukan, bila ada sering tidak mencolok dan akan kembali normal dengan

 penyembuhan abses.

Pemeriksaan serologik sangat membantu dalam menegakkan diagnosa. Pemeriksaan serologi

(+) berarti pasien sedang atau pernah terjadi amoebiasis invasif. Di daerah endemik amubiasis,

seseorang tanpa sedang menderita amubiasis invasif sering memberikan reaksi serologi (+) akibat

antibodi yang terbentuk pada infeksi sebelumnya.

Cara pemeriksaan yang cukup sensitif adalah IHA dan yang paling sensitif adalah ELISA.

Titer > 1/512 (positif kuat) secara IHA menyokong adanya abses amuba. Sebaiknya abses stadium

awal bisa memberikan serologi (-).

Pemeriksaan parasit  E. Histolytica dilakukan pada isi abses, biopsi abses, tinja atau biopsi

kolonoskopi/sigmoidoskopi.

 Pemeriksaan Radiologi

Kelainan foto thorax dapat berupa peninggian diafragma kanan, mungkin ada efusi pleura,

ada pula kelainan lain berupa corakan bronkhovaskular paru kanan bawah bertambah. Abses paling

sering terjadi di bagian superoanterior hepar sehingga tampak kubah di bagian antromedial

diafragma kanan.

Pemeriksaan USG

Page 10: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 10/15

 

Gambaran yang sangat mencurigakan untuk abses amuba adalah :

a. Lesi hipoechoic pada ”gain” normal maupun ditinggikan dan ”gain” tinggi jelas tampak echo

halus homogen tersebar merata.

b. Lesi berbentuk oval atau bundar, dengan tepi yang jelas.

Pemeriksaan lain yang digunakan antara lain sidik hepar, dan pemeriksaan tomografi dengan

komputer.

 Kriteria Diagnostik 

Kriteria Sherlock:

• hepatomegali yang nyeri tekan

• respon baik terhdp obat amubisid

• leukositosis

•  peninggian diafragma kanan da pergerakan yang kurang

•aspirasi pus

• USG: rongga dalam hati

• tes hemaglutinasi positif 

Kriteria Ramachandran (minimal terdapat 3 dari salah satu di bawah):

• hepatomegali yang nyeri

• riwayat disentri

• leukositosis

• kelainan radiologis

• respon baik terhadap amubisid

Page 11: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 11/15

 

Kriteria Lamont & Pooler (minimal terdapat 3 dari salah satu di bawah):

• hepatomegali yang nyeri

kelainan hematologis

• kelainan radiologis

•  pus amoebik 

• tes serologi positif 

• kelainan sindikan hati

• respon baik terhadap amubisid

Abses Hepar Piogenik 

Gambaran Klinik 

Gambaran klinis abses hepar piogenik menunjukkan manifestasi sistemik yang lebih berat

dari pada abses hepar amuba. Demam merupakan keluhan yang paling utama dengan tipe demam

remiten, intermitten atau febris kontinu disertai menggigil.

Manifestasi klinis pada abses hepar piogenik biasanya demam tinggi, menggigil, berat badan

turun, mual, muntah, nyeri abdomen (biasanya right upper quadrant  atau epigastrium),  pleuritic

chest pain, batuk, hepatomegali, distensi abdomen, ikterik, sepsis, hingga asites.

 Pemeriksaan Laboratorium

Sering didapatkan gambaran leukositosis dan anemia. Sedangkan peninggian alkali fosfatase,

kadar albumin serum di bawah 3 gr % dan waktu protrombin memanjang menunjukkan bahwa

kegagalan fungsi hepar ini disebabkan abses di dalam hepar.

Page 12: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 12/15

 

 Pemeriksaan radiologi

Diafragma kanan meninggi, efusi pleura, atelektasis basiler, empiema atau abses paru. Di

 bawah diafragma mungkin terlihat air fluid level.

Pemeriksaan lainnya antara lain sidik hepar/USG/tomografi komputer. Pemeriksaan canggih

ini sangat bermanfaat dalam peningkatan kemampuan menegakkan diagnosis abses hepar.

TERAPI

Umum

• Tirah baring

• Diet tinggi kalori tinggi protein

Khusus

 Abses Amuba

Drugs of Choice

1. Metronidazole 3x750 mg selama 10 hari ATAU tinidazole 3x800 mg selama 3-5 hari ATAU

selama 5 hari dengan

2. Diloxanide furoate 3x 500 mg bersama makanaan selama 10 hari ATAU

Iodoquinol(Diiodohydroxyquin) 3x350mg selama 21 hari dengan

3. Chloroquine 1x500mg selama 14 hari

Obat alternatif 

1. Dehydroemetine (max:90 mg) atau Emetine ( max:65mg) 1mg/kgBB secara sc atau iv setiap

hari selama 8-10 hari, dengan

2. Chloroquine 2x5000mg selama 2 hari dan seterusnya 1x500 mg selama 19 hari, dengan

3. Diloxanide furoate 3x 500 mg bersama makanaan selama 10 hari ATAU

4. Iodoquinol(Diiodohydroxyquin) 3x350mg selama 21 hari.

 Abses Piogenik 

Page 13: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 13/15

 

Antibiotika spektrum luas atau sesuai dengan hasil kultur kuman seperti Sefalosporin

generasi ke III, golongan Aminoglikosid, Meronem

 Abses campuran 

Kombinasi metronidazol dan antibiotika

Drainase abses

 Aspirasi jarum

Indikasi dilakukannya aspirasi jarum

1. abses besar dengan ancaman ruptur atau diameter lebih dari 7cm atau 10 cm

2. respon medikamentosa kurang

3. infeksi campuran

4. letak abses permukaan kulit

5. tidak ada tanda perforasi

6. abses pada lobus kiri hati

7. abses ganda dengan diameter lebih dari 3 cm

Drainage secara operasi

Sudah jarang dilakukan kecuali pada kasus tertentu seperti abses dengan ancaman ruptur atau

secara teknis sudah tercapai atau gagal aspirasi biasa.

Setelah selesai pengobatan abses hati dianjurkan memberikan juga obat-obat amubisid

intestinal untuk mengobati intestinal amebiasis yang mungkin penyertanya. Kolon harus betul-

 betul bebas E.histolytica untuk menghindari kambuhnya kembali amebiasis hati.

KOMPLIKASI

Page 14: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 14/15

 

Komplikasi dari abses hepar karena amuba disebabkan timbulnya infeksi sekunder 

septikemia dan perforasi dari abses yang dapat bermanifestasi ke rongga dada (intratorakal), rongga

 perutl (intraperitoneal) dan tampak dari luar tergantung letak abses.

Perforasi intrapleural terjadi karena letak abses yang besar di lobus kanan atas dekat

diafragma. Biasanya perforasi abses ini terjadi melalui centrum tendiniae dari diafragma kanan yang

menyebabkan timbulnya efusi pleura atau empiema. Keluhan yang sering diajukan penderita ialah

timbulnya sesak nafas yang mendadak, batuk-batuk dengan nyeri dada kanan bawah disertai panas

 badan. Pada dada kanan tampak lebih cembung dengan pergerakan pernafasan yang kurang. Kadang-

kadang teraba nyeri di dada kanan bawah. Pada perkusi terdengar dull dan pada auskultasi tidak 

terdengar suara pernafasan.

Perforasi intraperikardial terjadi bila abses hepar di lobus kiri dekat diafragma kiri sehingga

timbul efusi pericardial. Penderita sering mengeluhkan sesak nafas mendadak, panas badan dan nyeri

di dada kiri serta penderita lebih senang tidur dengan banyak bantal. Umumnya penderita menjadi

gelisah karena sesak nafas dan nyeri dada. Seorang penderita dengan komplikasi ini biasanya

mempunyai prognosis buruk.

Komplikasi lain yang dapat terjadi seperti perforasi intraperitoneal, komplikasi vaskular,

 parasitemia, serta amubiasis serebri akibat dari  E. Histolytica yang masuk ke dalam aliran darahsistemik dan menyangkut di organ lain misalnya otak dan akan memberikan gambaran klinik dari

lesi fokal intrakranial.

Pada abses hepar piogenik, saat diagnosa ditegakkan biasanya sudah menggambarkan

keadaan penyakit yang berat yaitu septikemia/bakteriemia, ruptur abses disertai peritonitis

generalisata, kelainan pleuropulmonal, gagal hepar, perdarahan ke dalam rongga abses, fistula

hepatobronkial, ruptur ke dalam perikardium atau retroperitoneum.

Page 15: Referat Liver Abses Udah Jadi

5/12/2018 Referat Liver Abses Udah Jadi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/referat-liver-abses-udah-jadi 15/15

 

DAFTAR PUSTAKA

1. Hadi., Sujono. Amebiasis Hepar dalam Gastroenterologi edisi ketujuh. Bandung : Alumni.

2002.

2. Goldsmith., Robert S.   Infectious Disease : Protozoa & Helminthic in Current Medical 

 Diagnosis and Treatmen.t Lange Medical Book/McGraw-Hill. New York. 2006.

3. Julius., Abses Hepar dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid I edisi 3 Balai Penerbit

FKUI. Jakarta. 1999.

4. AA Rani., S Soegondo., AUZ Nasir., IP Wijaya., Nafrialdi., A Mansjoer., editor dalam

Standar Pelayanan Medik PAPDI 2005

5. eMedicine, Pyogenic Hepar Abscesses: http://emedicine.medscape.com/article/193182-

overview, diakses pada tanggal 19 September 2010.

6. eMedicine, Liver Abscess: http://emedicine.medscape.com/article/188802-overview, diakses

 pada tanggal 19 September 2010.

7. http://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/640/basics/epidemiology.html, diakses

 pada tanggal 19 September 2010.

8. Medline Plus, Pyogenic liver abscess:

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000261.htm, diakses pada tanggal 19

September 2010.