Referat Ira Belum Selesai

download Referat Ira Belum Selesai

of 11

Transcript of Referat Ira Belum Selesai

  • 7/25/2019 Referat Ira Belum Selesai

    1/11

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Transferrin receptor merupakan transmembran homodimer yang terdiri dari dua

    monomer yang identik, berat molekul sekitar 90 kDa, dimana tiap monomer dihubungkan

    oleh ikatan 2 sulfida pada Cys89 dan Cys98. Reseptor ini memiliki region sitoplasmik !2"

    terminal #residu $"%&', single transmembrant pass #residu %8"88' dan bagian ektraseluler

    yang besar #ektodomain, residu 89"&%0'.

    (ktodomain larut dan mengandung satusite yang sensitif trypsin, dan mengandungsite untuk berikatan dengan transferin. sTfR disintesa di retikulum endoplasma.Domain

    ekstraseluler memiliki tiga posisi "linked glycosilation pada )sn2*$, )sn+$& dan )sn&2&

    dan posisi "linked glycosilation pada Thr$0-. osisi ini sangat penting untuk fungsi sTfR.

    (ktodomain merupakan homodimer yang berbentuk seperti kupu"kupu. Tiap

    monomer terdiri dari tiga domain globular yang berbeda, yaitu protease-like, apical dan

    helical domain, membentuk cleft lateral sehingga dapat berikatan dengan molekul

    transferin.(ktodomain dipisahkan dari membran oleh sebuah tangkai. Transferrin receptor

    berikatan dengan dua molekul transferin dengan affinitas yang ber/ariasi. rotein dalambentuk diferik memiliki affinitas yang lebih tinggi dibandingkan bentuk monoferik dan

    bentuk apo.

    Transferin receptor diekspresikan pada semua sel yang berinti seperti sel erytroid,

    hepatosit, sel intestinal, monosit #makrofag', otak , blood brain barrier, tetapi dalam umlah

    yang berbeda. ada sel yang membelah dengan cepat dapat diumpai $0.000 sampai $00.000

    molekul per sel, sebaliknya ekspresi TfR pada sel yang tidak berproliferasi sagat rendah

    bahkan sering tidak dapat dideteksi.

    1umlah TfR berbeda selama maturasi seri erytroid, mencapai puncaknya padanormoblast polikromatofilik. 1umlah paling sedikit diumpai pada burst-forming unit-

    erythroid cells, dan sedikit meningkat pada colony- forming unit-erythroid cells. ada setiapsel normoblast basofilik diumpai +00.000 reseptor dam meningkat mencapai 800.000 pada

    tiap sel normoblast polikromatofilik. Tingkat uptake besi secara langsung berhubungan

    dengan umlah reseptor. 1umlah TfR berkurang pada retikulosit, dimana sel erythroid

    melepaskan sisa TfR melalui eksosotosis dan proteolisis. 1umlah reseptor yang lepas dapat

    diumpai pada plasma dalam konsentrasi tertentu yang berhubungan dengan lau

    erythropoesis. eningkatan sTfR merupakan indikator yang sensitif untuk massa erytroid dan

    defisiensi besi aringan.

    adar sTfR berubah selama ontogenesis, meningkat pada umur 20"-2 minggu

    kehidupan fetal. ada saat lahir kadar sTfR dua kali lebih tinggi dari pada usia de3asa.)nak

    usia satu tahun memiliki nilai sTfR sedikit lebih tinggi dibandingkan usia de3asa.ilai sTfR tidak ada

    korelasi dengan usia #$9"&9 tahun' dan tidak ada perbedaan

    antara laki"laki dan perempuan atau perempuan pre dan post menopause.ada anemia

    defisiensi besi nilai sTfR meningkat +"* kali lipat dibandingkan orang normal. andungan

    besi tubuh pada orang yang dilakukan phlebotomy secara kuantitatif menadi berkurangnya,

    tetapi sTfR masih relatif stabil dalam batas normal sampai cadangan menadi kosong. ada

    saat kompartemen besi semakin deplesi, nilai sTfR meningkat secara progresif berbanding

  • 7/25/2019 Referat Ira Belum Selesai

    2/11

    terbalik dengan tingkat defisit besi. eadan ini mencerminkan peningkatan besar reseptor

    yang diekspresikan tiap sel pada defisiensi besi.

    4eritin serum mempunyai keterbatasan dalam menilai status besi pada anak"anak,masa pertumbuhan, kehamilan dan atlet, karena cadangan besi biasanya berkurang pada masa

    ini. arena faktor"faktor lain yang mempengaruhi dapat teradi peningkatan palsu kadarferitin, sehingga konsentrasi sTfR merupakan penilaian yg baik. erusakan le/er akut dan

    inflamasi tidak mempunyai efek terhadap pengukuran kadar sTfR. 5aka sTfR dapat

    membedakan anemia karena penyakit kronis dan inflamasi. 6ebelum pemeriksaan sTfR

    dikembangkan hanya e/aluasi sumsum tulang untuk pe3arnaan besi merupakan pemeriksaan

    yang reliabel untuk membedakannya )D7 dan ). ada keadaan diumpai kombinasi )D7

    dan ), dengan pemeriksaan sTfR diketahui defisit besi fungsional. 6erum transferrin

    receptor meningkat pada keadaan akti/itas erytripoesis sumsum tulang yang meningkat

    meskipun tidak diumpai deplesi besi fungsional yaitu anemia hemolitik atau inefektif

    eritropoesis seperti pada anemia megaloblastik, myelodisplasia, dan talasemia mayor. ada

    keadaan yang disebut di atas nilai feritin serum normal atau meningkat. ada anemia

    hemolitik diumpai retikulositosis dan nilai 5C normal atau meningkat. )nemia

    megaloblastik dan myelodisplasia pada umumnya teradi peningkatan 5C.

    onsentrasi sTfR tetap normal pada ). Ratio sTfR terhadap feritin merupakan

    perkiraan kuantitatif umlah besi di tubuh, dan indeks sTfR"4 secara langsung berbanding

    dengan umlah cadangan besi. Dengan menggunakan indeks sTfR"4, pemeriksaan pe3arnaan

    sumsum tulang dengan prussian blue besidapat berkurang pada pasien inflamasi kronik untuk

    mengetahui apakah terdapat defisiensi.Dengan pemeriksaan feritin dan sTfR dapat dihasilkan

    nilai indeks sTfR"4 yaitu rasio sTfRlog feritin. Rasio ini sangat baik untuk mengestimasi

    cadangan besi. Cut"off untuk indeks sTfR:4 adalah $,*. ada )D7 indeks sTfR:4 lebih

    besar dari $,*, dan pada ) lebih kecil dari $,*.

    BAB II

    TINJAUAN KEPUSTAKAAN

  • 7/25/2019 Referat Ira Belum Selesai

    3/11

    2.1. Metabolisme Besi

    2.1.1. Komposisi Besi dalam Tubu

    7esi merupakan mineral penting bagi semua sel tubuh manusia.emampuan besi

    untuk berubah pada reaksi oksidasi stabil, yaitu 4e2; dan 4e+;, dalam kondisi fisiologis

    membuatnya ideal untuk reaksi katalisis biokimia dan seumlah besar en

  • 7/25/2019 Referat Ira Belum Selesai

    4/11

    rotein 4ungsi 1umlah #mg' ersentasi #>'

    !emoglobin Transport oksigen 2%00 %*.0

    5ioglobin 6impanan otot $+0 %.0

    Transferin Transport besi + 0.$

    4eritin Cadangan besi *20 $+.0!emosiderin Cadangan besi -80 $2.0

    atalase,

    peroksidase

    Degradasi !22 " "

    6itokrom Transport elektron " "

    Duodenal

    cytochrome b-like

    protein

    Reduksi besi di

    intestinal

    " "

    =ain"lain (n

  • 7/25/2019 Referat Ira Belum Selesai

    5/11

    7esi merupakan ion yang bermuatan dan tidak dapat berdifusi bebas mele3ati

    membrane sel, sehingga dibutuhkan protein karier spesifik untuk transfer transmembran.

    6ecara umum ada dua alan transport besi. 7eberapa sel seperti sel epitel intestinal, hepatositdan makrofag dilengkapi keduanya yaitu mekanisme import besi ke dalam sel dan pelepasan

    #eksport' besi dari luar sel. 6el"sel ini terlibat dalam penerimaan, penyimpanan danmobilisasi besi. ada sel lain seperti prekursor eritroid hanya teradi import besi tetapi tidak

    melepaskannya kecuali sel tersebut hancur.

    6ekitar 2* mg besi dibutuhkan setiap hari untuk mendukung produksi !b pada

    eritrosit yang matur. 1umlah ini sangat besar dibandingkan dengan $"2 mg besi yang masuk

    ke dalam tubuh setiap hari. 7esi untuk eritropoiesis diperoleh dari makrofag

    retikuloendotelial yang menalankan fungsi siklus besi dari eritrosit tua.

    7esi diabsorbsi dalam lingkungan asam pada mukosa duodenum dan eunum proksimal.

    5akanan dalam bentuk non heme adalah bentuk ferri #4e+;

    ' harus direduksi menadi ferro

    #4e2;

    ' olehferrireductase, yang diidentifikasi merupakan duodenal cytochrome b #DC@T7'.

    Bon 4e2;

    melalui divalent metal transporter 1 #D5T$, disebut uga ramp 2' memasuki

    sitoplasma. 7esi yang masuk dalam sitoplasma sebagian disimpan dalam bentuk feritin,

    sebagian diloloskan melalui basolateral transporter #ferroportin disebut uga BR( $' ke

    dalam kapiler usus. ada proses ini teradi perubahan dari feri menadi fero oleh en

  • 7/25/2019 Referat Ira Belum Selesai

    6/11

    ambar 2.2. 6iklus transferin

    2.1.$. Besi di dalam Sel E#it#oid

    2.1.$.1. Pe"%ambila" Besi ole Sel E#it#oid

    asib besi yang terikat dengan plasma transferin telah dipelaari dengan

    menyuntikkan seumlah radioaktif 4e yang diikat dengan transferin. 6ekitar 8*> dari 4e

    memasuki sel prekursor eritroid untuk digunakan dalam pembentukan hemoglobin.Dua sampai tiga uta sel darah merah diproduksi setiap detik dan memerlukan +0"-0

    mg besi untuk membuat +0 pg hemoglobin per sel. 1umlah

  • 7/25/2019 Referat Ira Belum Selesai

    7/11

    ada keadaan normal, sekitar 80 sampai 90> dari besi yang masuk ke prekursor

    eritroid akan diambil oleh mitokondria dan dimasukkan ke dalam heme, sisanya akan

    disimpan dalam bentuk feritin.ranul feritin dalam eritrosit dapat kadang"kadang dapat dideteksi dengan cara

    reaksiPrusisian blue. 6emua sel darah merah yang imatur sampai retikulosit memilikikemampuan untuk mengambil besi, sedangkan eritrosit matur tidak. ronormoblast dan

    basofilik normoblast memiliki kapasitas terbesar untuk menyerap .

    2.1.$.2. Pe"%%u"aa" Besi dalam Pembe"tu!a" Heme

    !ampir 80"90> besi yang diba3a ke eritroblast akan dikon/ersi menadi heme

    dalam 3aktu $ am. 6etiap besi yang melebihi kebutuhan untuk sintesis heme akan disimpan

    dalam bentuk feritin. leh karena itu feritin akan meningkat ketika sintesis hemoglobin

    terganggu, seperti dalam thalassemia atau anemia sideroblastik.

    !eme terdiri dari sebuah cincin protoporfirin dengan atom besi di pusatnya. !emedisintesis dari prekursor suksinil Co) dan glisin yang berkondensasi membentuk asam -

    aminolevulinic #)=)'. (n

  • 7/25/2019 Referat Ira Belum Selesai

    8/11

    Dengan demikian, ketersediaan besi fungsional untuk dimasukkan ke dalam sel darah

    merah pada sumsum tulang selama proses pembentukan sel darah merah beberapa hari

    sebelumnya tercermin dari umlah hemoglobin dalam retikulosit.+0,+$ !al ini lebih berguna

    daripada pe3arnaan besi yang merupakan perkiraan deposit di sistem retikuloendotelial.Dengan demikian, umlah hemoglobin dalam retikulosit adalah refleksi yang cukup

    baik dari seberapa banyak

  • 7/25/2019 Referat Ira Belum Selesai

    9/11

    cadangan yang cukup banyak untuk berikatan dengan besi apabila teradi kelebihan

    besi.20TB7C akan meningkat apabila teradi pengurangan simpanan besi. TB7C akan

    berkurang apabila teradi infeksi, inflamasi ataupun keganasan.

    2.2.-. Satu#asi T#a"se#i" 'TSat)

    onsentrasi besi dalam serum dan saturasi transferin akan turun seiring denganpasokan besi yang menurun. =e/el saturasi diba3ah $%> mengindikasikan ketidakcukupan

    besi untuk mempertahankan sintesa hemoglobin dalam kadar yang normal. 29 ersen saturasi

    transferin dengan besi ditentukan dengan membagi serum besi dengan TB7C dikali $00.

    > 6aturasi # Tf6at '

  • 7/25/2019 Referat Ira Belum Selesai

    10/11

    BAB III

    KESIMPULAN

    TransferinTransferin adalah protein #beta globulin' yang terdapat di dalam plasma yang

    berfungsi sebagai transport besi aringan dan darah ke sumsum tulang, yang diperlukan untukpembentukan hemoglobulin.

    Transferin merupakan protein dengn berat molekul 80"90 kDa dan terdiri dari 2 high"

    affinity 4e#BBB' binding sites yang mampu mengikat besi secara kuat, tapi bersifat re/ersible.

    7esi diserap dari makanan dan diangkut seluruh tubuh oleh transferin, yang diproduksi oleh

    hati.

    6truktur

    ada manusia, transferin terdiri dari rantai polipeptida yang mengandung %&9 asam amino,

    ini adalah kompleks terdiri dari heliks alfa dan beta sheet untuk membentuk dua domain

    protein #yang pertama terletak di uung "dan yang kedua di terminal C"' "danC" terminal

    urutan yang di3akili oleh lobus bundar dan antara dua lobus adalah pengikat ion besi untuktransferin yang identik untuk kedua lobus, dua tyrosines, satu histidin dan satu asam aspartat.

    5ekanisme transport

    Transferin yang enuh dengan dari

    besi diangkut ke sumsum tulang dan dimasukan ke dalam hemoglobin, umlah transferin

    dalam darah tergantung pada fungsi hati dan status gi

  • 7/25/2019 Referat Ira Belum Selesai

    11/11

    D)4T)R 6T))

    Jayaraness S and Sthaneshwar P. Serum soluble transferrin receptor inhypochromic microcytic anaemia. Singapore Med J, 2006;!"2#$%&'2.

    (orwood M, )offbrand *.+. ron metabolisme, ron deficiency and disorders of

    haem synthesis in Postgraduate haematology. -th

    ed. lac/ell Publishing, 200-$26'%.

    rugnara . ron 1eficiency and rythropoiesis$ 3ew diagnostic approaches. linhem, 200%;!"40#$4-5%'5&.

    Proan 1. ron deficiency anemia in * of linical haematology. 2

    nd

    ed, MJoo/s, 200%$4'.

    eutler . 1isorders of ron metabolisme in (illiams )ematology, 5th

    ed,Mc7raw')ill, 2006$-44'-%.

    *ndrew 3. ron deficiency and related disorder in (introbe linical )ematology,

    44th

    ed, 8ippincott (illiams 9 (il/ins, 200$!5!'400!.

    (u *, 8esperance 8, ernstein ). Screening for iron deficiency. Pediatric inreiew 2002;2%$454'5&.

    )ilman :S, *ult *, :inder )M$ ron 1eficiency *nemia in )ematology in linical

    Practice, th

    edition, Mc7raw')ill, 200-$4'20

    lecsys 2040 user