REFERAT Hipertensi Dalam Kehamilan Dorin

8/11/2019 REFERAT Hipertensi Dalam Kehamilan Dorin

1/54

[Type text]

REFERAT

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

Oleh:

Dorin Fauzi Warman, S.Ke!"#$!"%"#"##"

PEM'IM'IN(r. Su)ur Su*ro+o, S*.O(

SMF ILM KE'IDANAN DAN KANDN(ANRSD -OM'AN(

!"#%

[Type text]


2/54

[Type text]

I. PENDAHLAN

Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5 -15 % penyulit kehamilan.

Hipertensi kehamilan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas

dan morbiditas ibu bersalin. Di Indonesia mortalitas dan morbiditas hipertensi

dalam kehamilan uga masih !ukup tinggi. Hal ini disebabkan selain etiologi

"HD#$ tidak elas uga disebabkan pera&atan dalam persalinan masih ditangani

oleh petugas non medik dan sistim ruukan yang belum sempurna. HD# dapat

dialami oleh semua lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan tentang pengelolaan

HD# harus benar-benar dipahami oleh semua tenaga medis baik dipusat maupun

di daerah.

II. TERMINOLO(I

Terminologi yang dipakai adalah

1. Hipertensi dalam kehamilan atau

'. (ree!lampsia ) e!lampsia

III.KLASIFIKASI

A. Pem)aian /la0i1i/a0i

#lasi*ikasi yang dipakai di Indonesia adalah berdasarkan +,eport o*

the ational High lood (ressre /!du!ation (rogram 0orking roup on High

lood (ressure in (regnan!y2 tahun '333 ialah 4

1. Hipertensi kronik

'. (ree!lampsia ) e!lampsia

. Hipertensi kronik dengan superimposed pree!lampsia

6. Hipertensi gestational.

'. Pen+ela0an *em)aian /la0i1i/a0i

1. Hipertensi kronik adalah 4

Hipertensi yang timbul sebelum umur kehamilan '3 minggu

[Type text]


3/54

[Type text]

atau

hipertensi yang pertama kali di diagnose setelah umur kehamilan '3

minggu dan hipertensi menetap sampai 1' minggu pas!a persalinan.

'. (ree!lampsia adalah

Hipertensi yang timbul setelah '3 minggu kehamilan disertai dengan

proteinuria

. /!lampsia adalah

(ree!lampsia yang disertai dengan keang' dan atau koma

6. Hipertensi kronik dengan superimposed pree!lampsia adalah

Hipertensi kronik disertai tanda' pree!lampsia

atau

hipertensi kronik disertai proteinuria

5. Hipertensi gestational

Hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria dan

hipertensi menghilang setelah bulan pas!a persalinan.

atau

#ehamilan dengan tanda' pree!lampsia tetapi tanpa proteinuria

Hipertensi gestational disebut uga transient hypertension

2. Pen+ela0an 3am)ahan

1. Hipertensi ialah 4 tekanan darah sistolik dan diastoli! 163783 mmHg.

(engukuran desakan darah sekurang'nya dilakukan '

kali selang 6 am.

#enaikan tekanan darah sistolik 3 mmHg dan

kenaikan darah diastoli! 15 mmHg sebagai parameter

hipertensi sudah tidak dipakai lagi.

'. (roteinuria ialah 4 adanya 33 mg protein dalam urine selama '6 am

atau

sama dengan 19 dipsti!k

. /dema 4 dahulu edema tungkai dipakai sebagai tanda' pree!lampsia

tetapi sekarang edema tungkai tidak dipakai lagi ke!uali edema

generalisata "anasarka$.

[Type text]


4/54

[Type text]

I4. STANDARISASI PE(KRAN TEKANAN DARAH

A. Koni0i *a0ien

1. (asien dalam posisi duduk dan menenangkan diri sekurang-

kurangnya 5 menit ke!uali tidak memungkinkan

'. :engan atas dalam keadaan bebas dan diletakkan dimea setinggi

antung

ila perlu diberi penyangga diba&ah lengan

'. Lin/unan

1. Dalam 3 menit sebelum pengukuran tekanan darah pasien tidak

dii;inkan mengkonsumsi !a**eine merokok atau stimulan adrenegik .

'. :ingkungan harus tenang dan tidak terlalu dingin.

2. Perala3an

#. Ala3 5an i*a/ai :

a. 3 % lingkaran lengan atas dan

menutupi '7 lengan atas.


5/54

[Type text]

@uara #orotko** I "mun!ulnya suara$ adalah desakan sistolik sedang

#orotko** A "hilangnya suara$ adalah desakan diastoli!.

4. FAKTOR RISIKO

1. (rimigraBida primipaternity.

'. Hyperpla!entosis


6/54

[Type text]

- arteri ar!uarta

- kemudian arteri ar!uarta memberi !abang 4 arteria radialis

'. =rteria radialis menembus endometrium menadi 4

- arteri basalis

- arteri basalis memberi !abang 4 arteria spiralis

. Paa hamil normal4 teradi in9a0i 0el 3hro*ho)la03 pada arteri spirales.

a. (ada hamil normal dengan sebab yang belum elas teradi in9a0i

3ro*ho)la03ke dalam lapisan o3o3arteria spiralis yang menimbulkan

eenera0i lapisan otot tersebut. InBasi throphoblast uga memasuki

aringan sekitar kapilersehingga aringan menadi gembur dan

memudahkan lumen arteri spirales melebar.

b. Degenerasi otot arteri spirales menyebabkan lapisan tersebut menadi

lunak sehingga lumen ar3eri 0*irale0 dengan mudah mengalami

i03en0idan 9a0oila3a0i

!. Distensi dan Basodilatasi lumen arteri spirales ini memberi am*a/

*enurunan e0a/an arah *enurunan re0i03en0i 9a0/uler, an

*enin/a3an aliran arah *aa aerah u3ero *la0en3a.

d. =kibatnya aliran darah ke anin !ukup banyak dan per*usi aringan

uga meningkat sehingga dapat menamin perrtumbuhan anin

dengan baik.

(roses ini dinamakan remoelin ar3eri 0*irali0;

6. Paa hi*er3en0i alam /ehamilan: 3ia/ 3er+ai in9a0i 3hro*ho)la03

/ealam ar3eri 0*irale0 an +arinan 0e/i3ar areri 0*irale0

a. (ada HD# 3ia/ 3er+ai inBasi sel-sel trophoblast pada lapisan otot

arteri spiralis dan ariingan sekitarnya.:apisan otot arteri spiralis menadi tetap /a/u an /era0 sehingga

lumen arteri spirales tidak memungkinkan mengalami distensi dan

Basodilatasi.

b. =kibatnya arteri spiralis relati* mengalami 9a0o/on03ri/0i,dan 3er+ai

/eaalan +remoelin ar3eri 0*irali02 sehingga aliran darah

uteroplasenta menurun dan teradilah hi*o/0iadan i0/emiaplasenta.

[Type text]


7/54

[Type text]

!. Dampak i0/emia *la0en3aakan menimbulkan perubahan' yang dapat

menelaskan patogenesis HD# selanutnya. :ihat ad '.

5. Diameter rata-rata arteri spiralis pada hamil normal 4 533 mikron sedang

pada pree!lampsia rata-rata '33 mikron. (ada hamil normal 9a0oila3a0i

lumen arteri spiralis dapat meningkatkan 13 kali aliran darah ke utero

plasenta

ambar 1. Dilatasi arteri spiralis pada kehamilan normotiB dan Basokonstriksi arteri spiralispada kehamilan pree!lampsia

ambar '. InBasi sel-sel tropoblast pada kehamilan normotensiB

Ad. 2 : Teori Iskemia Plasenta, Radikal bebas dan Disfungsi Endotel

[Type text]


8/54

[Type text]

1. I0/emia *la0en3a an *em)en3u/an o/0ian


9/54

[Type text]

pada HD# menurun sehingga teradi omina0i /aar o/0ian3

*ero/0aa lema/yag relatiBe tinggi.

b. (eroksida lemak sebagai oksidant7radikal bebas yang sangat 3o/0i0 ini

akan beredar di seluruh tubuh dalam aliran darah dan akan meru0a/

mem)ran 0el eno3hel.

!.


10/54

[Type text]

dari kadar prosta!y!line sehinga teradi Basokonstriksi dengan

teradi kenaikan desakan darah.

$ perubahan khas pada sel endothel kapiler glomerulus "lomerular

endotheliosis$

6$ meningkatnya *ermea)ili3a0kapiler

5$ meningkatnya produksi bahan-bahan Bassopresor yaitu endothelin.

#adar C "Basodilatator$ menurun sedangkan endhotelin

"Basokonstriktor$ meningkat

$ rangsangan *aktor koagulasi

Ad. ! : Teori Intoleransi Imunologik antara ibu dan "anin1. Dugaan bah&a *aktor imunologik berperan terhadap teradinya HD#

terbukti dengan *akta sebagai berikut 4

a. (rimigraBida mempunyai risiko lebih besar teradinya HD# dibanding

dengan multigraBida.

b. Ibu multipara yang kemudian menikah lagi mempunyai risiko lebih

besar teradinya HD# dibandingkan dengan suami yang sebelumnya.

!. - @eks oral 4 mempunyai resiko lebih rendah teradinya HD#

- :amanya periode hubungan seks sampai saat kehamilan 4

makin lama periode ini makin ke!il teradinya HD#

'. (ada &anita hamil normal respon imune tidak menolak adanya 2hasil

konsepsi2 yang bersi*at asing. Hal ini disebabkan adanya +human leukocyte

antigen protein G 2 "H:=$ yang berperan penting dalam modulasi respon

imune sehingga si ibu tidak menolak hasil konsepsi "plasenta$. (ada

plasenta HD# teradi penurunan +human leukocyte antigen protein G 2 atau

pla!enta memproduksi +human leukocyte antigen protein G 2 dalam bentuk

lain sehingga teradi intoleransi ibu terhadap plasenta.

. (ada HD# didapatkan kadar Fytokines dalam plasenta maupun sirkulasi

darah yang meningkat. Demikian uga didapatkan +natural killer cells2 dan

aktiBasi neutrophil yang meningkat.

6. #emungkinan teradi Immune@Malaa*3a3ion;pada pree!lampsia.

[Type text]


11/54


12/54

[Type text]

anin. Telah terbukti bah&a pada ibu yang mengalami pree!lampsia ' % anak

&anitanya akan mengalami pree!lampsia pula sedangkankan hanya > % anak

menantu mengalami pree!lampsia.

Ad. ( : Teori Defisiensi 'i)i *Teori diet+

a. Dalam beberapa hasil penelitian menunukkan bah&a kekurangan de*isiensi

gi;i berperan dalam teradinya HD#.

(enelitian yang penting yang pernah dilakukan di Inggris ialah penelitian

tentang pengaruh diet pada pree!lampsia beberapa &aktu sebelum pe!ahnya

perang dunia ke II. @uasana serba sulit mendapat gi;i yang !ukup dalam

persiapan perang menimbulkan kenaikan insiden HD#.b. (enelitian terakhir membuktikan bah&a konsumsi min5a/ i/an, termasuk

minyak hati halibut dapat mengurangi risiko pree!lampsia.


13/54

[Type text]

Ad. : Teori Inflamasi

1. ,edman-1888 menyatakan bah&a dis*ungsi endothel pada pree!lampsia

disebabkan +/e/a6auan aa*3a0i ari *ro0e0 in1lama0i intraBaskuler pada

kehamilan2 yang biasanya berlangsung normal dan menyeluruh .

'. #eadaan ini disebabkan 4 oleh a/i9i3a0 leu/o0i3 5an 0ana3 3ini;pada

sirkulasi ibu.

Keaalan in9a0i 3hro*o)la03 /e alam ar3eria 0*irali0

4a0o/on03ri/0i ar3eria 0*irali0

I0/emia *la0en3a

Prou/0i rai/al )e)a0 >O/0ian3? : rai/al hiro/0il OHB

O/0ia0i a0am lema/ 3ia/ +enuh *aa mem)rane 0el enho3helMenha0il/an; *ero/0ia lema/ >rai/al )e)a0: o/0ian3?

Di01un0i 0el eno3hel enan 0eala a/i)a3n5a

). Area0i 3rom)o653e 6.E/3ra9a0a0i

a. Pro03a656line 3urun Trom)o=ane menin/a3

Penin/a3an /e*e/aan 9a0/uler 3erhaa* )ahan 9a0o a/3i1

4a0o/on03ri/0i lumen *em)uluh arah

Hi*o9olemia

Aliran arah /e reional menurun

@kema 1. aris besar pathogenesis pree!lampsia berdasar teori pree!lampsia

[Type text]


14/54


15/54

[Type text]

6$ agal ginal akut teradi akibat ne!rosis tubulus ginal. ila

sebagian besar kedua korteks ginal mengalami ne!rosis maka

teradi +nekrosis kortek ginal2 yang bersi*at ireBersibel.

5$ Dapat teradi kerusakan intrinsik aringan ginal akibat

Basospasme pembuluh darah. Dapat diatasi dengan pemberian

DC(=uri6 a6i 0erum? 4 umumnya meningkat 4 5

mg7!!.

Hal ini disebabkan karena hi*o9olemia, menimbulkan menurunnya

aliran darah ginal dan mengakibatkan menurunnya *iltrasi

glomerulus sehingga menurunnya sekrisi asam urat "uri! a!id$.

. Krea3inin.

@ama halnya dengan kadar asam urat serum "uri! a!id serum$ maka

kadar kreatinin plasma pada pree!lampsia uga meningkat. Hal ini

disebabkan karena hi*o9olemia, maka aliran arah in+al menurun

mengakibatkan menurunn5a 1il3ra0i lomerulu0 sehingga

menurunnya sekrisi kreatinin disertai peningkatan kreatinin plasma.

Dapat men!apai kadar kreatinin plasma 1 mg7!! dan biasanya teradi

pada pree!lampsia berat dengan penyulit pada ginal.

e. Oliuria an anuria.

Cliguria dan anuria teradi karena hipoBolemia sehingga aliran darah

ke ginal menurun yang mengakibatkan produksi urine menurun

"oliguria$ bahkan dapat teradi anuria.

[Type text]


16/54

[Type text]

erat ringannya oliguria menggambarkan berat ringannya

hipoBolemia berarti menggambarkan pula berat ringannya

pree!lampsia.

(emberian !airan intraBena hanya karena oliguria tidak dibenarkan.

%. Eema

/dema dapat teradi pada kehamilan normal.

63 % edema diumpai pada hamil normal

3 % edema diumpai pada kehamilan dengan hipertensi

>3 % edema diumpai pada kehamilan dengan hipertensi dan

proteinuria

/dema teradi karena hipoalbuminemia atau kerusakan sel endothel

kapiler. /dema yang patologis adalah edema yang nondependen pada

muka dan tangan atau edema generalisata dan biasanya disertai dengan

kenaikan berat badan yang !epat.

8. Hema3oloi0

(erubahan hematologis disebabkan oleh 4

- HipoBelomia akibat Basospasme dan hipoalbuminemia

- Hemolisis mikroangiopatik akibat spasme arteriole dan

kerusakan endothel arteriole.

(erubahan tersebut dapat berupa 4

a.(eningkatan hematokrit akibat hipoBolemia

b. (eningkatan Biskositas darah

!.Thrombositopenia 4 geala dari hemolisis mikroangiopatik

Disebut thrombositopenia bila trombosit K 133.333 7 !!

Hemolisis dapat menimbulkan destruksi eritro!yte.

[Type text]


17/54


18/54

[Type text]

. Neuroloi/

a. N5eri /e*ala disebabkan hiperper*usi otak sehingga menimbulkan

9a0oeni/ eema

). (anuan 9i0u0

=kibat spasme arteri retina dan edema retina teradi 4

- pandangan kabur

- skotomata

- =maurosis 4 yaitu kebutaan tanpa elas adanya kelainan 9

- =blatio retinae 4 retinal deta!hment

6. Hi*erre1le/0i :

Hiperre*leksi sering diumpai pada pree!lampsia berat namun bukan

*aktor prediksi teradinya e!lampsia.

. Ke+an e6lam*3i/

(enyebab keang e!lamptik belum diketahui dengan elas. Gaktor-

*aktor yang menimbulkan keang adalah 4 - edema !erebri

- Basospasme !erebri

- iskemia

e. Perarahan in3ra6ranial(erdarahan intra!ranial meskipun arang namun dapat teradi pada

pree!lampsia berat dan e!lampsia

&. Kario9a0/uler

(erubahan kardioBaskuler disebabkan 4

a. (eningkatan 6aria6 a13erloa;akibat hipertensi.

b. (enurunan 6aria6 *reloa; akibat hipoBolemia.

. Paru G *aru

(enderita pree!lampsia berat mempunyai risiko besar teradinya eema

*aru.

(enyebab edema paru ialah 4

a. (ayah antung kiri

b. #erusakan sel endothel pada pembuluh darah kapiler paru

!.


19/54

[Type text]

Dalam menangani edema paru pemasangan FA( "Fentral Aenous

(ressure$ tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari

+pulmonary !apillary &edge pressure2.

#". -anin

(ree!lampsia dan e!lampsia memberi pengaruh buruk pada kesehatan

anin yang disebabkan 4

a. menurunnya per*usi utero plasenta "karena hipoBolemia Basospasme

dan kerusakan sel endothel pembuluh darah plasenta$.

b. iatrogenik prematuritas

Dampak pree!lampsia dan e!lampsia pada anin adalaha. Intrauterine gro&th restri!tion "I?,$ dan

oligohydramnios

b. #enaikan morbiditas dan mortalitas anin se!ara tidak

langsung akibat 4

- Intrauterine gro&th restri!tion

- Cligohydramnios

- (rematuritas

- @olutio pla!enta

4I. ASPEK KLINIK

A. PREE2LAMPSIA

#. (am)aran Klini/.

a. (ree!lampsia merupakan penyulit kehamilan yang akut dan dapat

teadi an3e, in3ra dan *o03 *ar3um. Dari geala-geala klinikpree!lampsia dapat dibagi menadi4

1$ (ree!lampsia rinan

'$ (ree!lampsia )era3.

b. (embagian pree!lampsia menadi berat dan ringan tidaklah berarti

adanya dua penyakit yang elas berbeda sebab seringkali ditemukan

penderita dengan pree!lampsia ringan dapat mendadak mengalami

keang dan atuh dalam koma.

[Type text]


20/54

[Type text]

!. ambaran klinik pree!lampsia berBariasi luas dan sangat indiBidual.

#adang-kadang sukar untuk menentukan geala pree!lampsia mana

yang timbul lebih dahulu.

d @e!ara teoritik urutan-urutan geala yang timbul pada pree!lampsia

ialah 4 edema hipertensi dan terakhir proteinuriaL sehingga bila

geala-geala ini timbul tidak dalam urutan diatas dapat dianggap

bukan pree!lampsia.

Dari semua geala-geala tersebut timbulnya hi*er3en0i dan

*ro3einuriamerupakan geala yang paling penting namun sayangnya

penderita seringkali tidak merasakan perubahan ini. ila penderita

sudah mengeluh adanya gangguan nyeri kepala gangguan penglihatan

atau nyeri epigastrium maka penyakit ini sudah !ukup lanut.

!. Pen6eahan

?ntuk dapat men!egah suatu penyakit harus diketahui etiologi

pathogenesis dan *aktor-*aktor resikonya.


21/54

[Type text]

terlambat dan persalinan preterm. amun demikian peranan

magnesium dalam pen!egahan teradinya pree!lampsia masih

kontroBersi.

d. Defisiensi Zinc

eberapa peneliti telah melaporkan bah&a de*isiensi ;in! mempunyai

hubungan dengan pathogenesis pree!lampsia. Hal ini terbukti bah&a

pada pree!lampsia kadar ;in! dalam plasma leukosit dan plasenta

menurun. (enelitian pemberian ;in! pada masyarakat


22/54


23/54

[Type text]

b.


24/54


25/54

[Type text]

b$ onstress test ' kali seminggu

!$ (emeriksaan ?@ dan Doppler

%? Kon0ul3a0i enan )aian : ma3a, +an3un ,ll

C. Peraa3an o)03e3ri6: Si/a* 3erhaa* /ehmilann5a.

a. (ada kehamilan Pre3erm > $ minu ?

ila desakan darah men!apai normotensi* selama pera&atan

persalinannya ditunggu sampai aterm

b. (ada kehamilan A3erm > $ minu ?

(ersalinan ditunggu sampai teradi onset persalinan atau

dipertimbangkan untuk melakukan induksi persalinan pada

+Taksiran Tanggal (ersalinan2.

!. ila pasien sudah inpartu peralanan persalinan diikuti dengan gra*ik

Griedman atau (artogra* 0HC

d. Fara persalinan

(ersalinan dapat dilakukan se!ara spontanL bila perlu

memperpendek kala II.

@kema 4


26/54

[Type text]

2. PREE2LAMPSIA 'ERAT

#. Diano0i0 *ree6lam*0ia )era3 :

Diagnosis ditegakkan berdasar kriteria (ree!lampsia berat sebagaimana

ter!antum diba&ah ini 4

(ree!lampsia digolongkan *ree6lam*0ia )era3bila ditemukan 0a3u a3au

le)ih e+ala sebagai berikut 4

a. Desakan darah 0i03oli/ #C" mmHdan desakan darah ia03oli/

##" mmH. Desakan darah ini tidak menurun meskipun ibu

hamil sudah dira&at di rumah sakit dan sudah menalani tirah

baring.

b. (roteinuria lebih 8 r< !% +am atau 6 9 dalam pemeriksaan

kualitati*.

!. Oliuria,yaitu produksi urine kurang dari 8"" 66< !% +am.

d. #enaikan /aar /rea3inin *la0ma.

e. angguan 9i0u0 dan 6ere)al.4 penurunan kesadaran nyeri kepala

s!otoma dan pandangan kabur.

*. N5eriepigastrium atau nyeri pada kuadrant kanan atas abdomen

"akibat teregangnya kapsula lisson$

g. Eemaparu-paru dan 65ano0i0.

h. Throm)o653o*enia berat.

i. angguan 1un0i he*ar"kerusakan hepatoseluler$

. Per3um)uhan +anin4 intra uterine yang terhambat.

k. @indrome Hellp

!. Pem)aian *ree6lam*0ia )era3 :

(ree!lampsia berat dibagi menadi 4

a. (ree!lampsia berat 3an*a im*enine!lampsia

b. (ree!lampsia berat enan im*enine!lampsia

Impending !clampsia4

ila (ree!lampsia berat disertai geala-geala diba&ah ini yang

merupakan geala' subektiB4

- yeri kepala hebat

[Type text]


27/54

[Type text]

- angguan Bisus

-


28/54

[Type text]

Teradinya kedua keadaan tersebut belum elas namun *aktor

yang sangat menentukan teradinya edema paru dan oliguria

adalah 4

- hipoBolemia

- Basospasme

- kerusakan sel endothel

- penurunan gradient tekanan onkotik koloid 7 pulmonary

!apillary &edge pressure.

b. Cleh karena itu monitoring 4 input !airan "melalui oral maupun

in*use $ dan output !airan "melalui urine$ menadi sangat

penting. =rtinya harus dilakukan pengukuran se!ara tepat

berapa umlah !airan yang keluar melalui urine.

ila teradi tanda-tanda edema paru segera dilakukan tindakan

koreksi.

!. (emberian !airan 4

Fairan intraBena 4

1$ Fairan yang diberikan adalah 5 % ,inger-de!trose atau

!airan garam *aali

umlah tetesan 4 K 1'5 !!7am

'$ =tau In1u0eDextrose 5%. Rang tiap 1 liternya diselingi

dengan in*use ,inger la!tate "3-1'5 !!7am$ 533 !!.

$ Dipasang Goley Fatheter 4 untuk mengukur output urine

d. Oliuria teradi bila produksi urine K 3 !!7am dalam '- am

atau K 533 !!7'6 am.

6. An3a0ia 4 untuk menetraliser asam lambungbila mendadakkeang dapat menghindari risiko aspirasi asam lambung yang

sangat asam.

5. Die34 !ukup proteinL rendah karbohidrat lemak dan garam.

. (emberian o)a3 an3i /e+an4

Cbat anti keang adalah 4

[Type text]


29/54

[Type text]

a. olongan MSO%

b. Fontoh obat-obat lain yang dipakai untuk anti keang-

keang 4

1$ Diasepam ":ean 18E$.

'$ (henytoin " ,yan 18>8 $

Diphenyhydantion obat anti keang untuk

epilepsy telah banyak di!oba pada penderita

e!lampsia.

eberapa peneliti telah memakai berma!am -

ma!am regimen. (henytoin sodium mempunyai

stabilisasi membrane neuron !epat masuk aringan

otak dan e*ek anti keang teradi menit setelah

ineksi intra Bena. (henytoin sodium diberikan dalam

dosis 15 mg7kg berat badan dengan pemberian intra

Bena 53 mg7menit. Hasilnya tidak lebih baik dari

magnesium sulphate. (engalaman pemakaian

(henytoin dibeberapa senter di dunia masih sedikit.

Cbat anti keang yang banyak dipakai di Indonesia adalah

Mane0ium 0ul1a3. " (rit!hard 1855 @ibai 18>6 $

"4


30/54

[Type text]

menadi pilihan pertama untuk anti keang pada pree!lampsia

atau e!lampsia.

#euntungan pemberian


31/54

[Type text]

% atau 8 gram di bokong kiri dan %@8 gram di bokong

kanan. "63 % dalam 13 !! atau 63 % dalam 1'5 !!$.

b. "Maintenance dose$4Diberikan 6 atau 5 gram i.m. 63% setelah C +am

pemberian loading dose. @elanutnya +maintenan!e dose2

diberikan 6 gram i.m. tiap am.

!. Syarat%syarat pemberian MgS&'(

1. Harus tersedia antidotum ) >6 mg7dl

'. Hilangnya re*leks tendon 13 m/7liter

1' mg7dl

. Terhentinya perna*asan 15 m/ 7liter

1> mg7dl

6. Terhentinya antung P3 m/7liter

P mg7dl

E. Diuretikum 3ia/ i)eri/an L ke!uali bila ada 4

a.edema paru-paru

b. payah antung kongestip

!.anasarka

[Type text]


32/54


33/54

[Type text]

8. Eema *aru

(ada pree!lampsia berat dapat teradi akibat kardiogenik "payah

antung Bentrikel kiri akibat peningkatan a*terload$ atau non-

kardiogenik "akibat kerusakan sel endothel pembuluh darah kapiler

paru$.

(rognosis pree!lampsia berat menadi buruk bila edema paru

disertai oliguria. (era&atan edema paru harap lihat di pedoman

terapi di kamar bersalin ,@? Dr @oetomo.

13. Lain@lain

a.Cbat-obat antipyretika

Diberikan bila suhu re!tal diatas >.5CF

Dapat dibantu dengan pemberian kompres dingin atau

alkohol

b. =ntibiotika 4 diberikan atas indikasi

!.=nti nyeri

ila penderita kesakitan7gelisahL karena konstraksi rahim

dapat diberikan pethidin HF: 53)E5 mg. @ekali saa

"selambat'nya ' am sebelum anin lahir$.

##. (lu6or3i6oi

(emberian glu!o!orti!oid untuk pematangan paru anin tidak

merugikan ibu.

lu!o!orti!oid diberikan pada kehamilan '-6 mingguselama '

kali '6 am.

A.). Si/a* 3erhaa* /ehamilann5a

Ditinau dari umur /ehamilan dan *er/em)anan e+ala@e+ala

pree!lampsia berat selama pera&atanL maka pera&atan dibagi menadi 4

1. A/3i* >are00i9e manaemen3? berarti 4 kehamilan segera

diakhiri 7 diterminasi bersamaan dengan pemberian pengobatan

medi!inal.

!. Kon0er9a3i* >e/0*e/3a3i9?berarti 4 kehamilan tetap dipertahankan

bersamaan memberi pengobatan medi!inal.

[Type text]


34/54

[Type text]

#. Peraa3an A/3i* >are00i9e? : 0am)il mem)eri *eno)a3an,

/ehamilan ia/hiri.

a. Ini/a0iIndikasi pera&atan a/3i* ialah bila didapatkan satu7lebih keadaan

diba&ah ini4

#? I)u :

a$ ?mur kehamilan E minggu.

b$ =danya tanda' 7geala' Impending /!lampsia

!$ #egagalan terapi pada pera&atan konserBatip yaitu 4 keadaan

klinik dan

laboratorik memburuk

!? -anin :

a$ =danya tanda-tanda *etal distress

b$ =danya tanda-tanda I?, " Intra uterine gro&th restri!tionU

$? La)ora3ori/

a$ =danya +the H/::( syndrome2.

). 2ara mena/hiri /ehamilan >3ermina0i /ehamilan?

1$ elum inpartu 4

a$ Induksi persalinan V"biasanay dengan kxyto!in drip$ atau4

b$ @e!tio Faesarea bila 4

- syarat induksi tidak dipenuhi atau adanya kontra indikasi

oxyto!in drip

- atau oxyto!in drip gagal

'. @udah Inpartu 4

#ala I 4 Diikuti sesuai dengan gra*ik Griedman dan

manaemennya bila teradi kelainan' gra*ik Griedman

atau dengan partogra* 0HC

#ala II 4 (ada persalinan perBaginam maka kala II diselesaikan

dengan partus buatan "Ibu tidak boleh mengean.$

!. Peraa3an Kon0er9a3i*

[Type text]


35/54

[Type text]

a. Indikasi 4 bila kehamilan *re3erm $ minu tanpa disertai

tanda-tanda impending e!lampsia dengan keadaan anin

baik.

b. (engobatan


36/54

[Type text]

@kema 6 4 pree!lampsia berat

[Type text]

Pree6lam*0ia 'era3

Tera*i Mei6inal

Tera*i O)03e3ri/

Kon0er9a3i1#ehamilan dipertehankan

A/3i1#ehamilan diakhiri

1. ?mur kehamilan K E

minggu tanpa inpending

e!lampsia

1. ?mur kehamilan E

minggu dengan inpending

e!lampsia

'. ?mur K E minggu

dengan inpending e!lampsia

. Qanin 4 *etal distress I?,

elum Inpartu

1. Induksi

'. @F

@udah Inpartu

1. ra*ik

Griedman


37/54

[Type text]

Tabel I 4 aris besar ......................

Tabel I 4 aris besar pera&atan 7 pengobatan (ree!lampsia7 /!lampsia

Peno)a3an Keunaan

1.


38/54

[Type text]

(, 4 (ree!lampsia ringan

( 4 (ree!lampsia berat

D. E2LAMPSIA

#. (am)aran Klini/

a. /!lampsia merupakan kasus akut pada penderita *ree6lam*0ia,

yang disertai dengan /e+an an /oma. @ama halnya dengan

pree!lampsia e!lampsia dapat timbul pada ante intra dan post

partum. /!lampsia post partum umumnya hanya teradi dalam &aktu

'6 am pertama setelah persalinan.

b. (ada penderita pree!lampsia yang akan keang umumnya memberi

geala' atau tanda' yang khas yang dapat dianggap sebagai tanda

*roomaakan teradinya keang. (ree!lampsia yang disertai dengan

tanda-tanda prodoma ini disebut sebagai im*enin e6lam*0ia2

atau imminen3 e6lam*0ia;:ihat tabel III.

Tabel II 4 Tanda7 eala-geala prodoma keang

"impending e!lampsia$

Tana G3ana < e+ala Pen5e)a)

yeri kepala hebat edema !erebri

angguan Bisus edema !erebri


39/54

[Type text]

dari otot-otot muka khususnya sekitar mulut yang beberapa detik

kemudian disusul konstraksi otot-otot tubuh yang menegang

sehingga seluruh tubuh menadi kaku. (ada keadaan ini &aah

penderita mengalami distorsi bola mata menonol kedua lengan

*lexi tangan menggenggam kedua tungkai dalam posisi inBerse.

@emua otot tubuh pada saat ini dalam keadaan kontraksi tonik.

#eadaan ini berlangsung 15 ) 3 detik.

e. #eang tonik ini segera disusul dengan /e+an /loni/; #eang

klonik dimulai dengan terbukanya rahang se!ara tiba-tiba dan

tertutup kembali dengan kuat disertai pula dengan terbuka dan

tertutupnya kelopak mata. #emudian disusul dengan konstraksi

intermitten pada otot-otot muka dan otot-otot seluruh tubuh. egitu

kuat kontraksi otot-otot tubuh ini sehingga seringkali penderita

terlempar dari tempat tidur. @ering kali pula lidah tergigit akibat

kontraksi otot rahang yang terbuka dan tertutup dengan kuat. Dari

mulut keluar liur berbusa yang kadang-kadang disertai ber!ak-ber!ak

darah. 0aah tampak membengkak karena konggesti dan pada

konungtiBa mata diumpai bintik-bintik perdarahan.

(ada &aktu timbul keang dia*ragma ter*ikser sehingga perna*asan

tertahan keang klonik berlangsung kurang lebih 1 menit. @etelah itu

berangsur-angsur keang melemah dan akhirnya penderita diam

tidak bergerak.

:ama keang klonik ini kurang lebih 1 menit kemudian berangsur-

angsur kontraksi melemah dan akhirnya berhenti serta penderita

atuh kedalam /oma. (ada &aktu timbul keang desakan darahdengan !epat meningkat. Demikian uga suhu badan meningkat

yang mungkin oleh karena gangguan !erebral. (enderita mengalami

inkontinesia disertai dengan oliguria atau anuria dan kadang-kadang

teradi aspirasi bahan muntah.

*. Koma yang teradi setelah keang berlangsung sangat berBariasi

dan bila tidak segera diberi obat-obat anti keang akan segera disusul

dengan episode keang berikutnya. @etelah berakhirnya keang

[Type text]


40/54

[Type text]

*rekuensi perna*asan meningkat dapat men!apai 53 kali per menit

akibat teradinya hyper!ardia atau hypoxia. (ada beberapa kasus

bahkan dapat menimbulkan !yanosis.

g. (enderita yang 0aar kembali dari koma umumnya mengalami

disorientasi dan sedikit gelisah. ?ntuk menilai deraat hilangnya

kesadaran dapat dipakai beberapa !ara. Di rumah sakit Dr. @oetomo

telah diperkenalkan suatu !ara untuk menilai deraat kedalaman

koma tersebut +lasgo& Foma @!ale2. Di Inggris untuk

mengeBaluasi !oma pada e!lampsia ditambah penilaian keang dan

disebut +lasgo&-(ittssburg !oma s!oring system2. :ihat tebel A

berikut ini.

!. Peraa3an E6lam*0ia

(era&atan e!lampsia sebagai suatu penyakit.

a. (ada hakekatnya pengobatan yang sangat penting dalam pera&atan

penderita e!lampsia ialah pengobatan medi!al dan pera&atan suporti*.

aris besar pera&atan dan pengobatan e!lampsia dapat dilihat dalam

tabel II.

Tuuan utama dari pengobatan medi!al e!lampsia ialah

1$ men!egah dan menghentikan keang.

'$ men!egah dan mengatasi penyulit khususnya L

hipertensi krisis

$ men!apai stabilisasi ibu seoptimal mungkin

6$ sehingga dapat melahirkan anin pada saat dan

dengan !ara yang tepat.

Peno)a3an mei6inal

O)a3 an3i /e+an

Cbat anti keang yang menadi pilihan pertama ialah Sul1a0

mane0i/u0. ila dengan enis obat ini keang masih sukar diatasi

maka dapat dipakai obat enis lain misalnya 4 Thiopental. Dia;epam

dapat dipakai sebagai alternatiBe pilihan namun mengingat dosis yang

diperlukan sangat tinggi maka pemberian Dia;epam hanya dilakukan

[Type text]


41/54


42/54

[Type text]

$


43/54

[Type text]

dalam rongga mulut dan tenggorokan baik berupa lendir

maupun sisa makanan harus segera dihisap se!ara intermitten.

(enderita ditidurkan dalam posisi stabil untuk drainage lendir.

5$ *emulihan$ hemodynamika dan metabolisme ibu.

!. Fara terminasi kehamilan

"lihat !ara terminasi kehamilan pada pree!lampsia berat hal. 63$

d. (era&atan pas!a persalinan.

1. ila persalinan teradi perBaginam monitoring tanda-tanda Bital

dilakukan sebagaimana la;imnya.

'. (emeriksaan laboratorium dikerakan setelah 1 x '6 am

persalinan.

%. Prono0e :

(rognose e!lampsia ditentukan oleh kriteria /den.

Tabel III 4 #riteria /den untuk menentukan prognose /!lampsia "tahun 18''$

1. #oma yang lama

'. adi di atas 1'3 per menit

. @uhu di atas 133

6. Desakan darah sistolik di atas '33 mmHg

5. #eang lebih dari 13 W

[Type text]


44/54


45/54

[Type text]

Desakan darah kembali normal dalam beberapa am kemudian.

/!lampsia tidak mempengaruhi kehamilan berikutnya ke!uali pada anin

pada beberapa golongan yang sudah mempunyai hipertensi kronik. (rognose anin

pada penderita e!lampsia uga tergolong buruk. @eringkali anin mati intra uterine

atau mati pada *ase neonatal karena memang kondisi bayi sudah sangat in*erior.

4II. HELLP SNDROME

#. Pener3ian :

@ingkatan H/::( pertama kali diperkenalkan oleh 0einstein tahun 18>'

yang menelaskan bah&a @indroma H/::( ialah pree!lampsia-e!lampsia

yang mengalami 4

H 4 hemolisis

/: 4 eleBated liBer en;yme 4 tanda adanya dis*ungsi hepar

:( 4 lo& *atelet !ount 4 thrombositopenia

Insidensi @indroma H/::( 4 '-1' % dari kasus pree!lampsia-e!lampsia.

!. Diano0i0 :

Diagnosis sindroma H/::( ditegakkan berdasar pemeriksaan laboratorium

yaitu 4

a. hemoli0i0

1$ adanya +anemia hemoli3i/ mi/roanio*a3i/2 yang menimbulkan

kerusakan sel erythro!yte. Dapat dilihat pada hapusan darah tepi yang

menggambarkan kerusakan erythro!yte.

'$ ilirubin total 1' mg7d:

$ :a!tate dehydrogenase P 33 I?7:

b. adanya i01un0i he*ar4 ditentukan dengan adanya peningkatan

=@T 4 aspartate transaminase 4 E3 I?7:

=:T 4 alalanine trasaminase E3 I?7:

:DH 4 la!ti! dehydrogenase P 33I?7:

!. 3hrom)o0i3o*enia:

Thrombositopenia 4 merupakan tanda paling a&al dari gangguan koagulasi

pada sindroma H/::(. Thrombosit K 133.3337!!

[Type text]


46/54

[Type text]

$. Kla0i1i/a0i 0inroma HELLP menuru3 /la0i1i/a0i Mi00i**i:

erdasar kadar thrombosit darah maka sindrom= H/::( diklasi*ikasi

menadi 4

#las 1 4 thrombositopenia 4 Y 53.3337!!

:DH 33 I?7:

=@T dan7atau =:T 63 I?7:

#las ' 4 P 53.333 Y 133.3337!!

:DH 33 I?7:


#las 4 P 133.333 Y 153.3337!!:DH 33 I?7:


%. (am)aran Klini0

a. ambaran klinis sindroma Hellp sangat berBariasi dan banyak penyakit

yang mirip dengan gerala' dan tanda' sindroma Hellp.

1$


47/54

[Type text]

- kegagalan kardiopulmuner

- gangguan pembekuan darah

- perdarahan otak

- rupture hepar

- kegagalan organ multiple

b. #ematian perinatal pada @indoma Hellp !ukup tinggi terutama

disebabkan oleh persalinan preterm

C. Peno)a3an

a. Diagnose iniadalah sangat penting mengingat banyaknya penyakit yang

miri* dengan @indroma Hellp.

b. (engobatan sindroma H/::( uga harus memperhatikan !ara' pera&atan

dan pengobatan pada pree!lampsia dan e!lampsia

!. (emberian !airan intraBena harus sangat hati' karena sudah teradi

Basospasme dan kerusakan sel endothel. Fairan yang diberikan adalah ,D

5 % bergantian ,: 5 % dengan ke!epatan 133 !!7am dengan produksi

urine dipertahankan sekurang'nya '3 !!7am.

d. ila hendak dilakukan @e!tio Faesarea dan bila trombosit K 53.333 7!!

maka perlu diberi 3ran1u0i trombosit. ila trombosit %"."""

akan dilakukan se!tio !aesarea maka perlu diberi tran*usi darah segar.

e. Dapat pula diberikan +plasma ex!hange2 dengan +*resh *ro;en plasma2

dengan tuuan menghilangkan sisa' hemolisis mikroangiopathi

*. (emberian ou)le 03ren3h e=ame3ha0one;diberikan 13 mg.iB. tiap 1'

am segera setelah diagnose sindroma Hellp ditegakkan

#egunaan pemberian double strength dexamethasone ialah 4

1. ?ntuk kehamilan preterm meningkatkan pematangan

paru anin

'. ?ntuk sindroma Hellp sendiri dapat memper!epat

perbaikan geala klinis dan laboratoris

g. (ada sindroma Hellp postpartum diberikan dexamethasone 13 mg.iB.

setiap 1' am disusul pemberian 5 mg dexamethasone 'W selang 1' am.

"Tappering o**$

[Type text]


48/54

[Type text]

h. (erbaikan geala klinik setelah pemberian dexamethasone dapat diketahui

dengan 4

1. meningkatnya produksi urine

'. meningkatnya thrombosit

. menurunnya desakan darah

6. menurunnya kadar :DH dan =@T

i. ila teradi rupture hepar sebaiknya segera dilakukan pembedahan

lobektomi

. Si/a* 3erhaa* /ehamilan

@ikap terhadap kehamilan pada sindroma Hellp tanpa memandang umurkehamilan 0eera ia/hiri. (ersalinan dapat dilakukan perabdominam atau

perBaginam. (erlu diperhatikan adanya gangguan pembekuan darah bila

hendak melakukan anestesi regional "spinal$.

4III. HIPERTENSI KRONIK

#. De1ini0i 7

Hipertensi kronik dalam kehamilan ialah 4 ialah hipertensi yang

didapatkan sebelum timbulnya kehamilan. =pabila tidak diketahui adanya

hipertensi sebelum kehamilan maka hipertensi kronik dide*inisikan bila

didapatkan desakan darah sistolik 163 mmHg atau desakan darah diastolik

83 mmHg sebelum umur kehamilan '3 minggu.

Tabel A 4 Kla0i1i/a0i e0a/an arah oran ea0a le)ih #& 3hn

>-N2?

Ka3eori De0a/an 0i03oli/ Dia03oli/ ormal

(rehypertension

@tage 1 hypertension

@tage ' hypertension

K 1'3

1'3 - 18

163 - 158

13

K >3

>3 ) >8

83 - 88

113

!. Diano0i0 hi*er3en0i /roni/ *aa /ehamilan:

1. ila 4 a. hipertensi telah timbul sebelum kehamilan.

[Type text]


49/54

[Type text]

b. atau timbul hipertensi K '3 minggu umur kehamilan.

'. Firi-!iri hipertensi kronik

a. umur ibu relatiBe tua diatas 5 tahun

b. desakan darah sangat tinggi

!. umumnya multipara

d. umumnya ditemukan kelainan antung ginal dan diabetes mellitus

e. obesitas

$. Dam*a/ hi*er3en0i /roni/ *aa /ehamilan

a. E1e/ *aa i)u

1$ ila &anita hamil mendapat monoterapi untuk hipertensinya danhipertensi dapat terkendali maka hipertensi kronik tidak

berpengaruh buruk pada kehamilan meski tetap mempunyai risiko

teradi 4 solutio pla!enta maupun superimposed pree!lampsia.

'$ Hipertensi kronik yang diperberat oleh kehamilan akan memberi

tanda' sbb4 4

a. kenaikan mendadak desakan darah yang akhirnya disusul

proeteinuria.

b. desakan darah sistolik P '33mmH diastoli! P 13 dengan

akibat 4 segera

teradi4 oliguria dan gangguuan ginal.

$ (enyulit hipertensi kronik pada kehamilan4

a. solutio pla!enta 4 risiko teradinya solutio plasenta '- kali pad

hipertensi kronik.

b. superimposed pree!lampsia

%. Dam*a/ *aa +anin

a. Getal gro&th restri!tion "Intra uterine gro&th restri!tion 4 I?,$

1$ Insidens *etal gro&th restri!tion berbanding langsung dengan deraat

hipertensi .

'$ Getal gro&th restri!tion disebabkan menurunn5a per*usi

uteropla!enta sehingga menimbulkan insu*isiensi pla!enta.

=kibatnya anin tidak dapat berkembang dengan baik.

[Type text]


50/54

[Type text]

b. ,isiko peningkatan preterm birth.

8. Penelolaan *aa /ehamilan :

a. Tuuan pengelolaan hipertensi kronik dalam kehamilan adalah 4

meminimalkan atau men!egah dampak buruk pada ibu ataupun anin.

@e!ara umum ini berarti 4 men!egah teradi hipertensi yang ringan

menadi lebih berat. "pregnan!y aggraBated hypertension$

b. Di!apai dengan !ara 4

a. *armakologikb. perubahan pola hidupL diet merokok al!ohol dan lain substanse

abuse.

!. Terapi hipertensi kronik berat hanya mempertimbangkan keselematan

ibu tanpa memandang status kehamilan. Hal ini untuk menghindari

teradinya L FA= in*ark miokard dis*ungsi antung dan ginal.

d. =nti hipertensi diberikan bila 4

a. desakan sistolik 13mHg desakan diastoli! . 83 mmHg

b. teradi end organ dys*un!tion

C. O)a3 an3i hi*er3en0i

-eni0 an3i hi*er*3en0i 5an i*a/ai

a. J@Me3h5lo*a:

@uatu ')reseptor agonist .

Dosis a&al 533mg W perhari maksimal gram perhari

b. 2al6ium G6hannel @)lo6/er0

i*edipin 4 dosis berBariasi anatara 3 mg ) 83 mg hari.

!. Diure3i/ 3hiazie

Tidak diberikan karena akan menggangu Bolume plasma .sehingga

menganggu aliran darah utero-plasenta.

. E9alua0i +anin :

[Type text]


51/54


52/54

[Type text]

!. @etelah persalinan 4 am pertama resistensi peri*er meningkat

d. =kibatnya 4 teradi *enin/a3an /er+a 9en3ri/el /iri "le*t Bentri!ular

&ork load$. ersamaan dengan itu akumulasi dari !airan interstitial

masuk kedalam intraBaskuler. (erlu terapi lebih !epat dengan atau tanpa

diureti!.

e. anyak &anita dengan hipertensi kronik dan superimposed

pree!lampsia mengalami pen!iutan Bolume darah. "hipoBolemia$

*. ila teradi perdarahan post partum sangat berbahaya bila diberi !airan

kristaloid maupun kolloid karena telah lumen pembuluh darah telah

mengalami Basokonstriksi. Terapi terbaik bila teradi perdarahan ialah

pemberian trans*use darah.

[Type text]


53/54

[Type text]

KEPSTAKAAN

1. 0illiam Cbstetri!s 'st/dition G..Funningham et al

(ublishing DiBision '31'.

'. th /dition :ippin!ott 0illiams 0ilkins

'31'.

5. Fhroni! Hypertension in pregnan!y =FC (ra!ti!e ulletin Flini!al

manegment guidelines *or Cbsbteri!s ) yne!ologist o4'8 Qanuary '33.

Dimuat dalam Cbstetrei!s and yne!ology 8>4 1EE'311.

. FhesleyZ HypertensiBe Disorders in pregnan!y ' /dition =ppleton and

:ange'338

E. HypertensiBe Disorders in 0omenL aha


54/54

[Type text]

iii

iB

REFERAT Hipertensi Dalam Kehamilan Dorin

Documents

Transcript of REFERAT Hipertensi Dalam Kehamilan Dorin