Referat Gangguan Memori

7
Referat PATOFISIOLOGI GANGGUAN MEMORI Oleh Lasma Uli. L I1A099031 Pembimbing Dr. Zainuddin Arfandi, Sp. S BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT SARAF

description

n

Transcript of Referat Gangguan Memori

Referat

ReferatPATOFISIOLOGI

GANGGUAN MEMORI

Oleh

Lasma Uli. L

I1A099031

Pembimbing

Dr. Zainuddin Arfandi, Sp. S

BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT SARAF

FK UNLAM RSUD-ULIN

BANJARMASIN

Agustus, 2005

PENDAHULUANMemori merupakan terminologi umum untuk status mental yang memungkinkan seseorang menyimpan informasi untuk dipanggil kembali. Rentang waktu untuk memanggil kembali dapat singkat beberapa detik (seperti pada tes mengulang angka), atau setelah bertahun-tahun (seperti mengingat kembali pengalaman semasa anak-anak).(1)

Ada 3 macam daya ingat dikaitkan dengan waktu retensinya yaitu (2):

1. Immediate memory (segera setelah presentasi)

2. Recent memory (beberapa menit, jam dan hari)

3. Remote memory (beberapa tahun)

Kegunaan membedakan jenis gangguan memori ini karena (2):

1. Anatomi dan patofisiologi dari ketiga macam daya ingat ini berbeda.

2. Pada penyakit-penyakit tertentu satu jenis gangguan memori lebih kuat/hebat dibandingkan jenis yang lain dan kadang-kadang karakteristik untuk penyakit tersebut (misal pada sindroma Korsakow, immediate memory masih baik tetapi recent sangat terganggu).Untuk lebih memahami gangguan memori dan jenis jenis dari gangguan memori itu sendiri, maka penulis akan menyajikan referat dengan judul Gangguan Memori.

Penulis sangat berharap referat ini akan memberikan penjelasan yang benar sehingga masyarakat luas pada umumnya dan teman teman sejawat pada khususnya dapat mengetahui lebih banyak lagi informasi tentang penyakit gangguan memori ini, baik dalam hal definisi, etiologi, patogenesis, terapi maupun prognosisnyaPEMBAHASAN

Memori menghubungkan masa lalu dengan masa kini. Memori membuat kita mampu menginterpretasikan dan bereaksi terhadap persepsi yang baru dengan kepada pengalaman lampau. Evaluasi yang akurat dan tepat dari fungsi memori merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam evakuasi neuropsikologi pada manula (manusia lanjut usia). Pada usia lanjut perubahan fungsi memori dapat disebabkan oleh faktor neurologik, psikiatrik, atau proses menua (usia) (1).

Proses memori terdiri dari beberapa tahapan. Pertama-tama informasi yang diterima oleh modalitas sensorik khusus

Gangguan memori merupakan keluhan yang paling sering dijumpai pada pasien dengan sindrom mental organik, dimana hampir semua penderita demensia menunjukkan masalah memori dini pada perjalanan penyakitnya. Akan tetapi tidak semua gangguan memori disebabkan oleh kelainan organik. Faktor psikiatrik terutama depresi dan ansietas dapat juga mempengaruhi fungsi memori dan fungsi kognitif.(1)Demensia

Dari aspek medik, demensia merupakan masalah yang tak kalah rumitnya dengan masalah yang terdapat pada penyakit kronis lainnya (stroke, diabetes melitus, hipertensi, keganasan). Ilmu kedokteran dan kesehatan mengemban misi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia karena seseorang yang mengalami dememsia pasti akan mengalami penurunan kualitas hidup. Demensia dianggap sebagai ganggua fungsi-fungsi intelektual yang bersifat persisten dan didapat, yang sedikitnya mengenai tiga dari bidang aktivitas mental yaitu : bahasa, memori, keterampilan visuospasial, emosi dan kepribadian, dan kognisi (abstraksi dan matematika).(3)Definisi

Demensia adalah hilangnya fungsi kognisi secara multidimensional dan teru-mnerus,disebabkan pleh kerusakan organic system saraf pusat, tidak disertai penurunan kesadaran secara akut seperti halnya paa delirium. Tetapi semuanya harus mengandung tiga hal pokok : (a). gangguan kognitif (b). gangguan tadi harus melibatkan berbagai aspek fungsi kognitif dan bukannya penjelasan deficit neuropsikoligik, dan (c). pada penderita tidak terdapat gangguan kesadaran.(3)Etiologi

Demensia dapat terjadi karena dua hal (4):

1. Karena sebagian neuron otak rusak, terutama yang dikorteks lobus frontalis dan di bagian medial lobus temporalis.

2. Karena hilangnya fungsi sebagian jaringan otak akibat iskemik atau tekanan dalam tengkorak yang meingkat. Dalam kelompok ini juga termasuk demensia yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B1 atau demensia karena sifilis (demensia paralitika).Jenis-Jenis Demensia (3)1. Demensia jenis Alzheimer

a. Dengan awitan dini (usia 65 tahun)

b. Dengan awitan lambat (usia di atas 65 tahun)

c. Dengan delirium

d. Dengan waham

e. Dengan perasaan depresif

f. Tanpa penyulit

2. Demensia Vaskular

a. Dengan delirium

b. Dengan waham

c. Dengan perasaan depresif

d. Tanpa penyulit

3. Demensia karena kondisi medik lainnya

a. Demensia infeksi HIV

b. Demensia karena trauma kepala

c. Demensia karena penyakit Parkinson

d. Demensia karena penyakit Huntington

e. Demensia karena penyakit Pick.

f. Demensia karena penyakit Creutzfeldt-Jakob

g. Demensia karena penyakit lainnya.

4. Demensia karena penggunaan substansi tertentu dalam jangka lama.

5. Demensia karena etiologi kompleks

6. Demensia yang tidak terspesifikasi.