Referat Faisal

17
Pertimbangan awal Dokter ahli bedah forensik mungkin akan diminta untuk melakukan pemeriksaan oleh polisi, oleh orang yang akan diperiksa, atau oleh lembaga lainnya. Ketika ia muncul di pengadilan, dokter ahli bedah forensik biasanya dipanggil oleh jaksa penuntut. Tidak peduli atas nama siapa pemeriksaan dibuat, atau bukti yang diberikan, dokter ahli bedah forensik harus sedia setiap saat apabila di minta bantuannya dan dokter ahli bedah forensik harus menjunjung tinggi imparsialitas atau tidak memihak kepada siapa pun karena keterangan dari dokter ahli bedah forensik amat sangat mendukung proses peradilan. Dalam banyak kasus, ahli bedah forensik akan mendapatkan bukti yang akan digunakan dalam penuntutan dipengadilan. Dokter ahli bedah forensik harus memastikan bahwa item tersebut mendukung proses investigasi dengan menunjukkan hasil yang didapat tersebut kepada polisi selama penyidikan dan dibuat jelas dalam pernyataan tertulis. Ketika membantu polisi, ahli bedah harus ingat bahwa petugas akan banyak memberikan pertanyaan dan membawa tanggung jawab yang sangat besar. Pendapat dokter ahli bedah forensik yang diberikan akan sangat dihormati, tetapi tidak membuat pekerjaan petugas penyelidikan menjadi lebih mudah. Jika sikap kebijaksanaan dan pertimbangan yang sama ditunjukkan oleh dokter ahli bedah forensik kepada polisi, lalu ahli bedah forensik tersebut akan dengan cepat memiliki hubungan kerja

description

referat faisal

Transcript of Referat Faisal

Pertimbangan awal Dokter ahli bedah forensik mungkin akan diminta untuk melakukan pemeriksaan oleh polisi, oleh orang yang akan diperiksa, atau oleh lembaga lainnya. Ketika ia muncul di pengadilan, dokter ahli bedah forensik biasanya dipanggil oleh jaksa penuntut. Tidak peduli atas nama siapa pemeriksaan dibuat, atau bukti yang diberikan, dokter ahli bedah forensik harus sedia setiap saat apabila di minta bantuannya dan dokter ahli bedah forensik harus menjunjung tinggi imparsialitas atau tidak memihak kepada siapa pun karena keterangan dari dokter ahli bedah forensik amat sangat mendukung proses peradilan. Dalam banyak kasus, ahli bedah forensik akan mendapatkan bukti yang akan digunakan dalam penuntutan dipengadilan. Dokter ahli bedah forensik harus memastikan bahwa item tersebut mendukung proses investigasi dengan menunjukkan hasil yang didapat tersebut kepada polisi selama penyidikan dan dibuat jelas dalam pernyataan tertulis. Ketika membantu polisi, ahli bedah harus ingat bahwa petugas akan banyak memberikan pertanyaan dan membawa tanggung jawab yang sangat besar. Pendapat dokter ahli bedah forensik yang diberikan akan sangat dihormati, tetapi tidak membuat pekerjaan petugas penyelidikan menjadi lebih mudah. Jika sikap kebijaksanaan dan pertimbangan yang sama ditunjukkan oleh dokter ahli bedah forensik kepada polisi, lalu ahli bedah forensik tersebut akan dengan cepat memiliki hubungan kerja yang harmonis dengan polisi, dan sama sekali tidak akan timbul bias antaea dokter ahali bedah forensik dan polisi.Identifikasi dokterKetika melihat seseorang, baik itu saksi ataupun tersangka untuk pertama kalinya, dokter ahli bedah forensik harus melakukan identifikasi terhadap tahanan kepolisian ataupun melakukan identifikasi sendiri untuk kepuasaan pasien. polisi harus berupa diidentifikasi untuk tahanan oleh polisi, atau harus mengidentifikasi dirinya untuk kepuasan pasien. Pada beberapa kejadian, seseorang yang dicurigai atau diduga oleh polisi, misalnya seorang detektif yang berpakaian preman atau menyamar sebagai seorang dokter dan mungkin melakukan beberapa pemeriksaan sebelum tahanan tersebut diperiksa oleh dokter yang asli, pada saat ini tawanan tersebut akan cepat memusuhi dokter, ini akan mengakibatkan bukti bukti yang ada dihapus oleh tahanan tersebut, maka sebaiknya identifikasi dilakukan juga dengan menggunakan kamera.Persetujuan

Tujuan pemeriksaan harus secara jelas dijelaskan kepada pasien, bahkan jika itu hanya untuk menentukan kondisi kebugaran tahanan. jika pemeriksaan ditujukan untuk mencari bukti medis yang mungkin berhubungan dengan tuduhan terhadap orang yang sedang diperiksaatau terhadap orang lain. Ini harus dinyatakan. Jika pemeriksaan spesimen diperlukan untuk tujuan forensik, maka tujuan pemeriksaan tersebut juga harus dijelaskan ke pasien secara lengkap dan sesederhana mungkin sesuai dengan bahasa yang dimengerti oleh pasien. Hasil yang didapatkan dari pemeriksaan spesimen tersebut, misalnya kadar alkohol, ini harus dibuat jelas dalam bentuk tertulis dan hasil tersebut disampaikan ke polisi.Tidak semua orang dalam tahanan atau sebaliknya, yang wajib melakukan pemeriksaan medis atau pengobatan. Meskipun sampel yang diberikan pasien tersebut sangat membantu polisi. Apabila tidak ada persetujuan, pengobatan apapun yang diberikan atau pemeriksaan yang dilakukan, atau mencoba melakukan pemeriksaan sampel, bila tidak ada surat persetujuan maka tindakan tersebut tidak dapat dilakukan. Persetujuan dari orang yang akan diperiksa baik tersurat maupun tersirat, jika mengungkapkannya baik secara tertulis atau dari mulut ke mulut. Segala bentuk persetujuan bisa sama-sama efektif, tetapi persetujuan lisan lebih baik untuk suatu persetujuan tersirat, dan persetujuan tertulis lebih baik daripada persetujuan secara lisan, bila surat persetujuan sudah ditanda tangani, maka dokter ahli bedah forensik boleh melakukan tindakan, misalnya untuk melakukan pengambilan sampel darah.Disarankan bahwa persetujuan dari orang-orang berada dalam tahanan, atau diduga berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan, harus disaksikan oleh pihak ketiga.

Dokter ahli bedah forensik mungkin akan merasa seeorang yang memberikan persetujuan dalam kondisi mabuk yang sangat berat, sehingga pasien tersebut tidak menyadari benar-benar apa yang terjadi. Jika persetujuan pemeriksaan telah diberikan, dan pasien konsisten dengan persetujuan tersebut, maka dokter ahli bedah forensik tersebut harus melanjutkan pemeriksaan.Pada beberapa orang yang memberi persetujuan secara lisan biasanya akan menjadi cemas ketika dihadapkan dengan suatu bentuk persetujuan tertulis untuk menandatangani persetujuan tersebut. mereka enggan dan merasa berat untuk menandatangani surat persetujuan tersebut. Namun, apabila persetujuan lisan yang diberikan pasien juga masih menolak menyetujui, dokter ahli bedah forensik juga disarankan untuk bersikeras agar persetujuan tertulis sebelum melanjutkan dengan pemeriksaan.Usia dibawah umurKetika seseorang berusia di bawah 16 tahun, persetujuan dari orang tua atau wali sah harus diperoleh sebelum memulai prosedur pemeriksaan. Seorang pasien di atas usia 16 tahun dapat memberikan persetujuan (Family Law Reform Act 1969). Kadang-kadang tidak mungkin untuk menghubungi kerabat atau wali dalam waktu yang sangat singkat, dan pemeriksaan yang tertunda kadang-kadang akan merugikan kesehatan anak, atau mungkin mengakibatkan hilangnya bukti forensik, misalnya dalam kasus seorang gadis di bawah 16 tahun yang telah berjalan jauh beberapa mil jauhnya dari rumahnya dan dan telah menngetahui siapa yang akan dijadikan tersangka, pada pemeriksaan awal ditemukan, bahwa dia telah mengalami kekerasan seksual. Dalam beberapa kasus masalah perwalian dapat diwakili oleh orang lain seperti perwalian hukum dapat diberikan kepada kepolisian atau dinas sosial. Namun, seseoorang yang berusia di bawah usia 16 tahun, yang kemungkinan akan dikenakan pelanggaran, dan pada pemeriksaan atau pengambilan spesimen untuk tujuan forensik apabila diperlukan, maka tidak ada pemeriksaan dilakukan tanpa persetujuan dari orang tua atau wali hukum atau sampai setelah anak dibawa ke otoritas setempat.

Cacat mental

Pada pasien yang mengalami gangguan mental yang ditahan karena perbuatan mereka, mungkin tidak dapat memberikan persetujuan. Apabila ahli bedah forensik hanya memikirkan dari segi kebugaran mereka, maka tidak ada masalah muncul apabila tidak ada persetujuan dari pasien tersebut.Seseorang yang melakukan kejahatan, misalnya seseorang yang mengalami depresi berat yang membunuh, mungkin dapat memberikan persetujuan dan bersedia memberikan sampel yang dibutuhkan untuk investigasi pembunuhan itu, misalnya sampel darah dan rambut. Jika karena parahnya penyakit mental sehingga pasien tidak kooperatif atau melakukan kekerasan terhadap pemeriksa, atau tidak dapat memahami tujuan pemeriksaan, maka akan sebaiknya tidak melanjutkan dengan pemeriksaan lain, atau lebih dari satu pemeriksaan, pemeriksaan hanya ditujukan untuk menjaga kesehatan pasien.

Mental subnormalityOrang yang mentalnya di bawah normal mungkin dapat memberikan persetujuan secara memuaskan untuk pemeriksaan, tapi mungkin sulit untuk menentukan apakah orang seperti itu memahami alasan dan tujuan pemeriksaan tersebut. Persetujuan mungkin diperlukan dari kerabat, anggota petugas dinas sosial dan kesehatan yang menangani kasus tersebut. Setiap kasus harus diputuskan pada manfaatnya, ketika ragu-ragu memperoleh persetujuan dari kerabat.

Pasien dengan penurunan kesadaranPasien dengan penurunan kesadaran yang tidak dapat memberikan persetujuan untuk pemeriksaan. Pada keadaan seperti ini, dokter ahli bedah forensik harus melakukan pemeriksaan tersebut dan menjalankan prosedur seperti yang diperlukan untuk menjamin kehidupan dan kesejahteraan pasien. Meskipun mungkin pada saat itu dokter ahli bedah forensik mengambil darah dari pasien dengan penurunan kesadaran untuk pemeriksaan penting biokimia, pengambilkan sampel darah tersebut tidak akan berguna di pengadilan karena tidak disertai dengan surat persetujuan dari pasien yang mengalami penurunan kesadaran tersebut.Sampel darah tidak dapat diambil dari seseorang yang mabuk lalu mengemudi dan tidak sadarkan diri setelah kecelakaan, sampai dia benar-benar cukup pulih untuk memberikan surat persetujuan yang sah, atau dia mati ketika akan diambil di post-mortem. Oleh karena itu, seorang pria yang berhasil berpura-pura pingsan untuk jangka waktu cukup lama dapat melarikan diri beberapa tanggung jawab atas perbuatannya.Namun demikian, apabila pengemudi yang mengalmai penurunan kesadaran tersebut berusia di bawah 16 tahun, maka orang tuanya dapat memberikan persetujuan untuk dilakukan pengambilan sampel darah yang akan diambil untuk pem,eriksaan.Pasien yang mengalami penurunan kesadaran sebaiknya tidak dirawat di rumah tahanan, tetapi dipindahkan ke rumah sakit tanpa harus ditunda-tunda. Pasien yang mabukOrang yang berada di bawah pengaruh minuman atau obat-obatan mungkin akan menghadapi tuduhan di bawah Undang-Undang Lalu Lintas Jalan Raya tahun 1972. Memberikan persetujuan orang, maka yang tepat bagi dokter untuk mengambil sampel tepat, penyeleksian melakukan pemeriksaan seperti yang diperlukan, dan untuk memastikan kebugaran tahanan untuk dilakukan penahananDokter ahli bedah forensik mungkin diminta untuk melihat tahanan mabuk untuk memastikan kondisi kesehatan tahanan tersebut, baik dengan pemeriksaan atau, jika pemeriksaan ditolak dapat dilakukan observasi. Jika minuman atau obat yang dicurigai mengubah perilaku seseorang dan memberikan kontribusi untuk terjadinya pelanggaran selama dalam penyelidikan, maka sampel cairan tubuh harus diambil segera setelah diperoleh persetujuan. Jika seorang pasien tidak sadar, dan sampel atau pemeriksaan diperlukan untuk tujuan forensik, perawatan harus dilakukan untuk memastikan bahwa pasien mengerti tujuan dari pemeriksaan tersebut.ObservasiSeorang dokter ahli bedah forensik dapat diminta untuk melakukan observasi kepada orang yang mungkin dituduh telah melakukan suatu tindakan pelanggaran dan menolak untuk menanda tangani suraqt persetujuan yang telah diberikan. Dalam keadaan seperti itu, dokter ahli bedah forensik harus melakukan observasi terhadap pasien tersebut. Pemeriksaan kesehatan untuk tahananDokter ahli bedah forensik sering diminta untuk melakukan pemeriksaan kepada para tahanan untuk menentukan kesehatan mereka. Informasi yang didapatkan sangat rahasia dan informasi tersebut harus diberikan kepada polisi karena akan menentukan jenis perawatan yang tepat untuk tahanan tersebut. Mungkin di dalamnya termasuk prognosis dan komplikasi yang mungkin muncul.Pemeriksaan kesehatan untuk percobaan peradilan

Pemeriksaan kesehatan untuk seseorang yang akan diadili tidak sama dengan pemeriksaan kesehatan untuk orang yang akan bekerja. Terdakwa di rumah sakit. Proses peradilan biasanya akan ditangguhkan sampai terdakwa keluar dari rumah sakit. Jika pasien tersebut tetap tinggal di rumah sakit, maka dokter yang bertanggung jawab mungkin diperlukan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa terdakwa tersebut benar-benar tidak layak untuk diadili.

Terdakwa di rumah dan hanya terbatas di tempat tidur. Jika hasil dari suatu penyakit akut, misalnya bronkitis, trombosis koroner, maka pengadilan akan memungkinkan sampai pemulihan yang cukup untuk melakukan proses peradilan. Dokter yang bertugas di pengadilan. Dia mungkin akan dipanggil untuk ditanyai di pengadilan tentang pasiennya tersebut.

Terdakwa yang mengalami cedera. Begitu seorang pasien sudah bisa meninggalkan rumahnya dan dianggap sudah siap untuk diadili, terdakwa akan diizinkan untuk duduk dengan tempat yang nyaman selama persidangan, dan akan dihindari aktifitas yang dapat menyebabkan stres fisik, misalnya menaiki tangga dengan kaki yang terbalut perban atau plseter.Pemeriksaan kesehatan untuk saksi Seorang saksi yang sehat dapat memberikan bukti dipengadilan. Terkecuali bila saksi tersebut mengalami gangguan kesehatan dan kemungkinan tidak dapat dihadirkan di pengadilan. Seorang saksi dapat diambil dari rumah sakit ke pengadilan, atau pengadilan dapat berpindah tempat ke samping tempat tidur pasien untuk mendengar kesaksiannya.

Pemeriksaan kesehatan untuk membuat pernyataan

Seorang dokter ahli bedah forensik mungkin akan diminta untuk memeriksa orang yang ditahan untuk menentukan kesehatannya untuk membuat pernyataan selama dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan. Dokter ahli bedah forensik harus mencatat observasi. Jika signifikan terdapat penurunan fungsi mental, maka pembuatan pernyataan tersebut harus ditangguhkan.Pemeriksaan kesehatan untuk JuriDengan beberapa pengecualian adalah tugas wajib bagi setiap warga negara untuk meminta layanan pada juri jika diperlukan. Seorang anggota juri dapat menuntut pembebasan seseorang dengan alasan sakit. Usia lanjut, sakit karena penyakit kronis, tuli, penglihatan yang buruk, gangguan mental, diabetes yang tidak terkontrol dan kehamilan adalah contoh kondisi yang akan menyebabkan seseorang yang meminta layanan juri.

Kehadiran pihak ketiga

Kehadiran pihak ketiga pada pemeriksaan dokter adalah merupakan salah perlindungan terbaik terhadap tuduhan malpraktik. Ketika seseorang menghadapi proses pidana, yang digunakan adalah asas praduga tak bersalah. Perempuan (dan laki-laki) dengan tuduhan kekerasan seksual yang mungkin murni fantasi. Seseorang yang mungkin dicurigai oleh dokter mungkin selama pemeriksaan medis ditemukan tanda-tanda kekerasan. Bahkan pengambilan sampel darah dapat ditolak oleh pasien. Yang paling menarik dan kooperatif adalah pelaku dapat membuat tuduhan yang Pelaku yang paling menarik dan kooperastif nantinya bisa membuat tuduhan yang paling mencolok. Oleh karena itu saksi harus selalu hadir selama pemeriksaan dan ini berlaku untuk setiap pemeriksaan dimanapun pemeriksaan itu dilakukan.Kehadiran petugas kepolisianKetika seseorang tahanan diperiksa kesehatannya oleh dokter, biasanya polisi ikut hadir selama dalam pemeriksaan tersebut. Hal ini untuk memastikan kesejahteraan tahanan tersebut (sebagai tanggung jawab polisi terhadap orang yang ditahan tersebut) dan tetap orang itu dalam tahanan, dan untuk melindungi dokter dari serangan fisik yang mungkin terjadi pada saat pemeriksaan dan melindungi dokter dari kemungkinan tuduhan malpraktik. Idealnya, polisi harus hadir tapi tidak dalam jarak pendengaran. Mungkin hal ini jarang terjadi. Kadang-kadang, dokter ahli bedah forensik mengetahui bahwa pasiennya memiliki masalah pribadi dia ingin membicarakan dengan dokter, tetapi merasa dibatasi oleh kehadiran petugas polisi. Dalam hal ini, petugas mungkin diminta untuk menjauh dari ruang pemeriksaan.Polisi harus dari jenis kelamin yang sama seperti orang yang sedang diperiksa. Dalam kasus anak-anak muda, sebaiknya ditemani oleh seorang polisi wanita yang sudah sering menemani pemeriksaan. Seorang polisi yang berpengalaman bisa membantu dokter selama dalam tahap pemeriksaan medis. Kehadiran kerabatSanak keluarga sering hadir selama pemeriksaan pada anak usia muda, meskipun pada acara tertentu orang tua dapat memilih untuk tidak hadir. Jika seorang kerabat dianggap mungkin bertanggung jawab atas kekerasan pada seseorang yang berusia di bawah usia 16, tentu saja orang tersebut sebaiknya tidak diohadirkan selama dalam pemeriksaan. Seorang remaja yang sedang diperiksa mungkin lebih suka apabila orang tuanya untuk tidak hadir selama pemeriksaan, meskipun orang tuanya tersebut diberi kesempatan untuk hadir pada saat pemeriksaan. Kehadiran pengacaraKadang-kadang pengacara seorang tahanan mungkin akan hadir selama pemeriksaan. Persetujuan diperoleh dari tahanan dengan cara seperti biasa, setelah tujuan pemeriksaan dan kebutuhan untuk berbagai spesimen telah dijelaskan kepada keduanya, dalam hal ini tahanan dan pengacara. Pengacara mungkin menyarankan kliennya untuk tidak memberikan persetujuan kepada semua atau sebagian dari pemeriksaan. Jika hal ini terjadi, sebaiknya dibuat catatan bahwa pasien tersebut menolak untuk dilakukan pemeriksaan. Dalam proses pemeriksaan tahanan muingkin dokter ahli bedah forensik meminta untuk dijelaskan bagaimana itu terjadi dan sampai kapan penyakit itu ada? Pengacara mungkin menyarankan kliennya melawan menjawab pertanyaan tersebutAdanya dokter keluargaSeorang napi mungkin akan meminta pemeriksaan dilakukan oleh dokter pilihannya sendiri, biasanya adalah dokter keluarga. Jika dokter keluarga setuju untuk hadir, polisi yang menemani akan meminta dokter ahli bedah forensik untuk tetap selama berada disana selama dalampemeriksaan. Jika napi dan dokter keluarga setuju, pemeriksaan harus dilakukan bersama-sama. Jika kesepakatan tidak tercapai, maka dokter ahli bedah forensik harus mencatat hasil selama observasi dilakukan. Dokter ahli bedah forensik harus siap untuk untuk menjelaskan kepada dokter keluarga terhadap prosedur pemeriksaan, contohnya prosedur pemeriksaan, pengambilan spesimen yang diperlukan, dll. Jika dokter keluarga tidak familiar dengan pemeriksaan forensikKelalaianSeperti dalam cabang ilmu kedokteran lainnya, ahli bedah polisi harus menunjukkan standar yang perawatan dan keterampilan selama dalam masa pengobatan pasien, atau untuk pemeriksaan atau pengambilan sampel sehubungan dengan adanya pelanggaran. Dokter ahli bedah forensik tidak diharapkan menggunakan standar perawatan yang kurang memadai, tetapi dia harus memberikan standar perawatan yang memadai sesuai dengan kompetensi yang dimiliki di bidangnya. Secara khusus, dokter ahli bedah forensik diharapkan sadar akan bahaya yang berhubungan selama perawatan tahanan, khususnya pada pasien yang tampaknya mengalami efek dari alkohol atau obat-obatan. Dokter ahli bedah forensik tidak dapat dikritik ketika sesuatu berjalan salah jika dapat ditunjukkan bahwa ia telah hati-hati memeriksa pasien dan mempertimbangkan semua kemungkinan yang mungkin terjadi dalam pemeriksaan itu. Jika seorang tahanan meninggal dalam tahanan, atau segera setelah dibebaskan. Dan dia telah hadir di beberapa pemeriksaan oleh dokter ahli bedah forensik. Dokter ahli bedah forensik tidak harus mempertimbangkan untuk mengeluarkan pernyataan tanpa berkonsultasi dengan lembaga yang membelanya. Dokter ahli bedah forensik diwajibkan untuk hadir di pengadilan sehubungan dengan seperti kematian orang tersebut. Dan ada kemungkinan dugaan kelalaian. Dia harus memberitahukan kepada lembaga yang membelanya. Dokter ahli bedah forensik harus selalu siap untuk membela dirinya, bila sebuah tuduhan dibuat untuknya. Dokter ahli bedah forensik dapat meminta untuk menunda persidangan. Kemudian dokter ahli bedah forensik dapat memperoleh nasihat hukum, dan jika perlu bantuan hukum atau perwalian hukum. Harus diingat bahwa proses di pengadilan dapat menyebabkan litigasi sipil. Hal ini ditekankan oleh penasehat hukum untuk profesi bahwa tindakan lalai yang paling umum membentuk subjek litigasi adalah; kegagalan ke foto X-ray untuk TB, kegagalan untuk tes urine, dan kegagalan dalam profilaksis tetanus.

Rahasia pasien

Pasien yang berusia lebih dari 16 tahun memiliki hak agar dokter tidak membocorkan informasi tentang dirinya sendiri tanpa seizin darinya. Pada anak usia di bawah usia 16 tahun, kerabat anak atau saudara dari anak tersebut yang bertanggung jawab terhadap anak tersebut dan memiliki hak untuk tahu. Beberapa informasi yang di dapat bisa diberikan kepada kerabat, tentang kondisi pasien yang sakit parah. Para dokter umum yang juga seorang ahli bedah forensik mungkin akan memiliki informasi tentang pasiennya yang menunjukkan bahwa mereka telah terlibat dalam beberapa pelanggaran. Pada kejahatan yang sangat serius, informasi ini layak di ungkapkan tanpa persetujuan dari pasien.Hak istimewaSeorang dokter dapat mengklaim hak istimewa apabila memenuhi syarat ketika ia mendapat informasi yang diperoleh mengenai pasiennya kepada pihak ketiga yang memiliki beberapa kekhawatiran pada kesejahteraan pasien, misalnya dokter lainnya.

Polisi mungkin orang yang tepat untuk menerima informasi rahasia tentang seorang pasien, di mana mereka memiliki tugas perawatan kepada pasien / tahanan, tetapi informasi yang diberikan kepada mereka harus menjadi alasan bagi polisi untuk merawat pasien. Petugas Polisi, petugas masa percobaan, pekerja sosial dan lain-lain seharusnya tidak dilarang untuk mengakses catatan dokter. Pernyataan harus diberikan sesuai dengan pengetahuan yang mereka pahami. Tidak ada hak medis mutlak di pengadilan, hakim dapat menuntut bahwa dokter mengungkapkan informasi yang telah dipercayakan oleh pasiennya.Hasil pengamatan yang dilakukan terhadapa penolakan pasien untuk dilakukan pemeriksaan tidak dapat diungkapkan kecuali dokter ahli bedah forensik diarahkan untuk melakukannya di pengadilan, atau kecuali pasien kemudian memberikan persetujuan.