TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

203

Click here to load reader

Transcript of TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

Page 1: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

UNIVERSITAS INDONESIA

PERANCANGAN SYARAT KOMPETENSIJABATAN UNIT KERJA BIDANG TIK:

STUDI KASUS DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KARYA AKHIR

LALU FAISAL AMRI RAHMAN1406596523

FAKULTAS ILMU KOMPUTERPROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTAJANUARI 2016

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 2: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

UNIVERSITAS INDONESIA

PERANCANGAN SYARAT KOMPETENSIJABATAN UNIT KERJA BIDANG TIK:

STUDI KASUS DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KARYA AKHIR

Diajukan sebagai satu syarat untuk memperoleh gelarMagister Teknologi Informasi

LALU FAISAL AMRI RAHMAN

1406596523

FAKULTAS ILMU KOMPUTERPROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTAJANUARI 2016

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 3: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Lalu Faisal Amri Rahman

NPM : 1406596523

Tanda Tangan :

Tanggal : 12 Januari 2016

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 4: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Akhir ini diajukan oleh:Nama : Lalu Faisal Amri RahmanNPM : 1406596523Program Studi : Magister Teknologi InformasiJudul Karya Akhir : Perancangan Syarat Kompetensi Jabatan

Unit Kerja Bidang TIK: Studi Kasus DirektoratJenderal Bea dan Cukai.

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagaipersyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister TeknologiInformasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas IlmuKomputer, Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing I : Drs. Widijanto Satyo Nugroho,M.Math., Ph.D.

(.................................)

Pembimbing II : Satrio Baskoro Yudhoatmojo,S.Kom., M.T.I

(.................................)

Penguji : Dr. Indra Budi S.Kom., M.Kom. (.................................)

Penguji : Putu Wuri Handayani, M.Sc. (.................................)

Ditetapkan di : JakartaTanggal : 7 Januari 2016

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 5: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah yang dengan Rahmat, Taufiq,

Hidayah dan Inayah-Nya penulis berhasil menyelesaikan karya akhir yang

berjudul Perancangan Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja Bidang TIK :

Studi Kasus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Karya Akhir ini disusun

untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi

Informasi. Selanjutnya penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Drs. Widijanto Satyo Nugroho, M.Math., Ph.D dan Satrio Baskoro

Yudhoatmojo, S.Kom., M.T.I, selaku dosen pembimbing yang telah

mengarahkan dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran selama

mengerjakan karya akhir ini.

2. Dr. Indra Budi S.Kom., M.Kom. dan Putu Wuri Handayani, M.Sc. selaku

dosen penguji yang juga memberikan arahan untuk kesempurnaan Karya

Akhir ini.

3. Istri tercinta Qoridah Lizapally Senja dan Ananda tercinta Baiq Fathiah

Syazahasna atas pengorbanan dan ketabahan kalian selama ini.

4. Ayahanda Drs. H. Lalu Sanusi MM, Ibunda Hj. Baiq Faizah Haniyati, Adinda

Baiq Atmi Sani Pertiwi, Adinda Lalu Muhammad Fauzi Imansyah dan seluruh

keluarga besar di Lombok.

5. Bapak Didin Saenudin, Ibu Suharti, Qonidah Salsabila Senja, Galaxy Azzahra

Senja dan keluarga besar di Purwakarta.

6. Para Narasumber dan rekan – rekan pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

yang telah membantu penyelesaian karya akhir ini .

7. Teman-teman MTI UI, angkatan 2014SA, yang telah memberikan dukungan

dalam penyelesaian karya akhir ini.

Semoga Allah SWT berkenan memberikan balasan atas budi baik yang telah

diberikan. Penulis berharap semoga Karya Akhir ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Teknologi Informasi.

Jakarta, 12 Januari 2016

Penulis

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 6: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIKARYA AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

bawah ini :

Nama : Lalu Faisal Amri Rahman

NPM : 1406596523

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Departemen : -

Fakultas : Ilmu Komputer

Jenis Karya : Karya Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepadaUniversitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

“Perancangan Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja Bidang TIK : Studi KasusDirektorat Jenderal Bea dan Cukai “

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas RoyaltiNonekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database). Merawat danmempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetapmencantumkan saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : JakartaPada tanggal : 12 Januari 2016

Yang menyatakan

(Lalu Faisal Amri Rahman)

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 7: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

vi Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Lalu Faisal Amri RahmanProgram Studi : Magister Teknologi InformasiJudul Karya Akhir : Perancangan Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja

Bidang TIK : Studi Kasus Direktorat Jenderal Bea danCukai.

Sehubungan dengan transformasi kelembagaan Kementerian Keuangan, penataanorganisasi dilakukan di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea danCukai (DJBC). Perubahan struktur organisasi unit kerja TIK dilakukan daristruktur organisasi lama yaitu Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai(DIKC) menjadi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai (DTIKC)yang lebih berfokus dalam pengelolaan TIK pada DJBC. Perubahan inimengakibatkan perlunya perancangan terhadap syarat kompetensi jabatan dalamDTIKC.

Syarat kompetensi jabatan yang disusun terdiri dari syarat kompetensi manajerialdan teknis TIK. Di tahap awal dilakukan studi literatur pada Kamus KompetensiKementerian Keuangan dan Kompetensi Teknis yang akan diacu. Syaratkompetensi manajerial disusun berdasarkan Kamus Kompetensi KementerianKeuangan. Berdasarkan diskusi yang dilakukan dengan pemangku kepentingan,Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dilakukan untuk memilih kerangkakompetensi teknis yang akan dijadikan acuan dalam penyusunan syaratkompetensi teknis TIK. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)bidang TIK adalah kompetensi yang lebih sesuai untuk menjadi acuandibandingkan dengan Skill Framework for Information Age (SFIA) dan InternalCaseworker Guidance for IT Occupation karena memiliki nilai perhitungan AHPtertinggi. Penelitian menggunakan metode Hermeneutika dalam menganalisis datateks hasil wawancara yang diperoleh. Pada tahap akhir penelitian dilakukan expertjudgement oleh Pejabat Pengelola Kepegawaian dan Pengelola TIK pada DJBC.Penelitian ini menghasilkan syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untukstruktur organisasi baru pada DJBC. Melalui hasil analisis diperoleh 35 syaratkompetensi manajerial dan 12 syarat kompetensi teknis TIK yang membentuksyarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru DJBC.Hasil penelitian ini dapat membantu dalam penyusunan syarat kompetensi jabatanunit kerja TIK untuk kebutuhan organisasi baru DJBC.

Kata Kunci : Syarat Kompetensi, TIK, AHP, Hermeneutika

xi + 191 halaman; 17 gambar; 6 tabel; 7 lampiran

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 8: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

vii Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Lalu Faisal Amri RahmanStudy Program : Magister Teknologi InformasiTitle : Job Competency Requirement Design for ICT Work

Unit. A case study of the Directorate General of Customsand Excise.

In order of institutional transformation of Ministry of Finance, organizationalrestructuring carried out in the Central Office of the Directorate General ofCustoms and Excise (DGCE). IT organization change structure performed fromthe old organization structure namely the Directorate of Customs and ExciseInformation (DCEI) into the Directorate of Customs and Excise InformationTechnology (DCEIT) which is more focused in the management of ICT onDGCE. These changes result in the necessary design to competency requirementfor the job in DCEIT.Competency requirement which will be prepared consisting of managerialcompetency requirements and technical competency requirements. In the earlystages, study of the literature performed on the Ministry of Finance CompetencyDictionary and Technical Competency Framework that will be referenced.Managerial competency requirements compiled based on the Ministry of FinanceCompetency Dictionary. Based on discussion with stakeholder, AnalyticHierarchy Process (AHP) method is performed to choose ICT technicalcompetency framework that will be used as reference in the preparation of thetechnical competency requirements. The ICT Indonesia National CompetencyFramework Standard National Competence Indonesia is more suitable to be usedcompared with Skill Framework for the Information Age (FIA) and the InternalCaseworker Guidance for IT Occupation because of its highest eigen valuethrough the AHP calculation. The research was conducted using qualitativeresearch method and using the Hermeneutics method to analyze the interview dataobtained. In the final stages of the research, Expert Judgement conducted by theHuman Resource Development Officer and ICT Manager Officer in DGCE. Theanalysis obtained 35 managerial competency requirement and 12 technicalcompetency requirement forming job competency requirement. The results of thisresearch are expected to help in the preparation of job competency requirementneeds of DCEIT.

Key Words : Competency Requirement, ICT, AHP, Hermeneutika

xi + 191 pages; 17 figures; 6 tables; 7 attachments

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 9: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

viii Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ iHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................... iiHALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iiiDEWAN PENGUJI................................................................................................ iiiHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...............................vABSTRAK............................................................................................................. viABSTRACT.......................................................................................................... viiDAFTAR ISI........................................................................................................ viiiDAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiiDAFTAR TABEL................................................................................................ xiiiBAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................11.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ............................................................41.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................51.4 Ruang Lingkup Penelitian..........................................................................51.5 Sistematika Penulisan ................................................................................5

BAB 2 LANDASAN TEORI..................................................................................72.1 Kompetensi ................................................................................................72.2 Tata Kelola Teknologi Informasi ...............................................................82.3 Kerangka Kerja COBIT .............................................................................82.4 Analytic Hierarchy Process (AHP)..........................................................102.5 Kompetensi Teknis Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.........12

2.5.1 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang TIK...............122.5.2 Skill Framework for Information Age (SFIA).....................................142.5.3 Internal Caseworker Guidance for IT Occupation .............................16

2.5 Hermeneutika ...........................................................................................172.6 Penelitian Sebelumnya.............................................................................182.7 Kerangka Berfikir Penelitian ...................................................................21

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ...............................................................243.1 Metode Penelitian ....................................................................................243.2 Tahapan Penelitian...................................................................................243.3 Metode Pengumpulan Data ......................................................................283.4 Instrumen Penelitian ................................................................................29

BAB 4 PROFIL ORGANISASI ...........................................................................304.1 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ..........................................................304.2 Visi dan Misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai....................................314.3 Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai .........................32

4.3.1 Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi ................334.3.2 Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi. ...............................34

4.3.3 Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan DukunganLayanan Teknologi Informasi. ..............................................................35

4.3.4 Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data. ..................................354.3.5 Subbagian Tata Usaha........................................................................36

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..........................................................375.1 Pemilihan Kerangka Kompetensi bidang TIK .........................................37

5.1.1 Penentuan Kriteria Kerangka Kompetensi..........................................38

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 10: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

ix Universitas Indonesia

5.1.2 Pembobotan terhadap Kriteria dan Alternatif ....................................385.1.3 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan Uraian

Tugas.....................................................................................................405.1.4 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas .................415.1.5 Pembobotan alternatif terhadap kriteria Tingkat Adaptifitas..............425.1.6 Perhitungan Nilai Eigen dan Hasil Perhitungan .................................43

5.2 Pengumpulan Data Syarat Kompetensi Jabatan.......................................455.2.1 Penyusunan Instrumen Penelitian .......................................................455.2.2 Pemilihan Narasumber........................................................................455.2.3 Proses Wawancara ..............................................................................46

5.3 Pengolahan Data Hasil Wawancara .........................................................475.3.1 Persiapan Dokumen Utama.................................................................475.3.2 Pengkodean Dokumen Utama.............................................................485.3.3 Analisis Hasil Pengumpulan Data.......................................................50

5.4 Expert Judgement Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan. ....................625.5 Diskusi .....................................................................................................625.6 Implikasi Penelitian..................................................................................63

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................646.1 Kesimpulan ..............................................................................................646.2 Saran.........................................................................................................64

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................66LAMPIRAN...........................................................................................................69

Lampiran 1. Kuesioner AHP...............................................................................70Lampiran 2. Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria .......................................71Lampiran 3. Instrumen Penelitian.......................................................................73Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara .........................................................115Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan........................................126Lampiran 6. Expert Judgement .........................................................................177Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK.................................178

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 11: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

x Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai .....2Gambar 1.2 Struktur Organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan

Cukai........................................................................................................3Gambar 2.1 Aktivitas Teknologi Informasi COBIT ................................................9Gambar 2.2 Proses AHP ........................................................................................11Gambar 3.1 Tahapan Penelitian .............................................................................25Gambar 5.1 Struktur Hierarki Proses AHP............................................................39Gambar 5.2 Pairwise Comparison untuk Ketiga Kriteria......................................39Gambar 5.3 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan Uraian

Tugas .....................................................................................................40Gambar 5.4 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan Uraian

Tugas .....................................................................................................40Gambar 5.5 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas ................41Gambar 5.6 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas ................41Gambar 5.7 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Tingkat Adaptifitas...........42Gambar 5.8 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Tingkat Adaptifitas...........43Gambar 5.9 Struktur Hirarki AHP untuk Pemilihan Kompetensi Teknis TIK......44Gambar 5.10 Hasil Proses Synthesis Expert Choice..............................................45Gambar 5.11 Dokumen Utama ..............................................................................48Gambar 5.13 Family Code Kompetensi Perilaku Kemenkeu ................................49

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 12: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

xi Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Skala Perbandingan menurut Saaty ......................................................11Tabel 2. 2 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ....................13Tabel 2. 3 Perbandingan Penelitian Sebelumnya...................................................20Tabel 5. 1 Demografi Narasumber.........................................................................46Tabel 5. 2 Analisis Isian Instrumen Penelitian ......................................................51Tabel 5. 4 Analisis Hasil Hermeneutika ................................................................56

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 13: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

1 Universitas Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) adalah salah satu unit Eselon I pada

Kementerian Keuangan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan,

DJBC mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan

standarisasi teknis di bidang kepabeanan dan cukai sesuai dengan kebijakan

Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

(Kementerian Keuangan, 2010). Dalam menjalankan fungsi tersebut, DJBC

dituntut untuk memberikan pelayanan yang efisien sekaligus melakukan

pengawasan yang efektif dengan mengacu kepada praktik-praktik terbaik dalam

kepabeanan internasional. Dalam PMK diatas (Kementerian Keuangan, 2010)

dijelaskan bahwa unit organisasi yang mempunyai tugas menangani teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) pada DJBC adalah Direktorat Informasi

Kepabeanan dan Cukai (IKC). Pada Direktorat IKC subdirektorat yang menangani

teknologi informasi (TI) adalah Subdirektorat Otomasi Sistem dan Prosedur

(OSP), Subdirektorat Pengembangan Sistem dan Sarana Otomasi (PSSO) dan

Subdirektorat Pengelolaan Data dan Pelayanan Informasi (PDPI). Subdirektorat

Manajemen Risiko (MR) dan Subdirektorat Registrasi Kepabeanan (RP) tidak

menangani TIK namun berada dalam strukur organisasi DIKC. Struktur

Organisasi DIKC dapat dilihat pada Gambar 1.1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 14: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

2

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai(sumber: Kementerian Keuangan, 2010)

Dengan dimulainya program Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan

yang ditetapkan melalui KMK 36/KMK.01/2014 tanggal 5 Februari 2014 tentang

Cetak Biru Program Transformasi Kelembagaan, terdapat perubahan strategi

organisasi DJBC dalam melakukan pelayanan dan pengawasan di bidang

kepabeanan dan cukai. Perubahan strategi tersebut mengakibatkan Direktorat IKC

perlu menyesuaikan struktur organisasinya agar lebih efisien dalam melaksanakan

kegiatan dan lebih produktif. Melalui kerjasama dengan Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPAN-RB) pada tanggal 10 Agustus 2015

telah dirumuskan struktur organisasi baru dengan perubahan nomenklatur dari

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai menjadi Direktorat Teknologi

Informasi Kepabeanan dan Cukai (DTIKC). Struktur organisasi DIKC yang baru

dapat dilihat pada Gambar 1.2.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 15: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

3

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan danCukai

(sumber : Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai, 2015)

Dari Gambar 1.2 terlihat Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

(TIKC) terdiri dari 4 Subdirektorat yaitu Subdirektorat Strategi dan Perencanaan

Sistem Informasi, Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi, Subdiektorat

Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan Teknologi Informasi

dan Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data. Pada struktur organisasi baru

ini DTIKC berfokus pada pengelolaan TIK pada DJBC. Hal ini terlihat dari

penghapusan subdirektorat Registrasi Kepabeanan dan Subdirektorat Manajemen

Risiko. Subdirektorat Registrasi Kepabeanan dihapuskan dari struktur organisasi

karena pekerjaan yang dilakukan selama ini lebih bersifat operasional dan tidak

terkait langsung dengan pengembangan TIK, sedangkan subdirektorat Manajemen

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 16: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

4

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Risiko tugas dan fungsinya akan diperluas menjadi pengelolaan risiko DJBC

secara keseluruhan dan akan bergabung dengan unit kepatuhan internal DJBC.

Perubahan nomenklatur, uraian tugas dan struktur organisasi yang terjadi

mengakibatkan pegawai pada Direktorat IKC dipetakan ke dalam struktur

organisasi baru yaitu Direktorat TIKC.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Pembahasan dalam penelitian ini berdasarkan pada permasalahan yang terdapat

pada organisasi yang menjadi studi kasus penelitian. Dengan disahkannya

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN),

penempatan dan pengembangan pegawai berdasarkan kompetensi merupakan

amanat UU yang wajib dilakukan setiap kementerian dan lembaga di Indonesia.

Menurut UU ASN pada pasal 69, kompetensi pegawai negeri sipil terdiri dari

kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural.

Permasalahan diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti

terhadap kondisi nyata pada DIKC.

Dari hasil wawancara dan pengamatan, diperoleh realita bahwa saat ini belum

disusun syarat kompetensi jabatan untuk struktur organisasi DIKC yang baru.

Syarat kompetensi yang akan disusun adalah syarat kompetensi teknis dan syarat

kompetensi manajerial sedangkan syarat kompetensi sosial kultural tidak disusun

dikarenakan setiap pegawai telah memiliki kompetensi sosial kultural melalui

pendidikan dan pelatihan internal DJBC. Syarat kompetensi jabatan diperlukan

dalam proses pemetaan pegawai DIKC kedalam struktur organisasi yang baru.

Syarat jabatan yang disusun harus dapat menjelaskan kompetensi apa saja yang

diperlukan untuk menduduki suatu jabatan. Selain itu syarat kompetensi jabatan

dapat menjadi acuan pengembangan pegawai agar dapat memenuhi kompetensi

yang disyaratkan dalam jabatan. Melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor

1205/KMK.1/2009 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Kantor Pusat Direktorat

Jenderal Bea dan Cukai, struktur organisasi lama telah memiliki syarat

kompetensi jabatan namun hanya terbatas pada syarat kompetensi manajerial.

Syarat jabatan ini tidak sesuai untuk struktur organisasi baru karena terdapat

perubahan uraian tugas dan nomenklatur pada unit TIK DJBC.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 17: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

5

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Dari analisis masalah tersebut diatas ditarik sebuah pertanyaan penelitian yaitu : “

Bagaimanakah syarat kompetensi jabatan yang sesuai dengan struktur

organisasi Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai yang baru ?”

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah tersusunnya

syarat kompetensi jabatan pada Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan

Cukai, yaitu syarat kompetensi jabatan yang terdiri dari syarat kompetensi teknis

dan syarat kompetensi manajerial. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian

ini adalah :

1. Manfaat Organisasi

Syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK yang disusun dapat dimanfaatkan

oleh Sekretariat DJBC untuk melengkapi naskah akademis dalam penyusunan

peraturan atau kebijakan terkait penataan organisasi pada DJBC.

2. Manfaat Akademis

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam bidang akademis,

khususnya dalam menyusun syarat kompetensi jabatan untuk unit kerja TIK

untuk organisasi pemerintah dan melengkapi penelitian sejenis yang pernah

dilakukan sebelumnya.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan pada unit kerja TIK pada DJBC yaitu Direktorat

Informasi Kepabeanan dan Cukai.

2. Penyusunan syarat kompetensi jabatan ini adalah untuk Pejabat Eselon IV

dan Pelaksana pada Direktorat TIKC.

3. Syarat kompetensi jabatan yang disusun adalah syarat kompetensi manajerial

dan syarat kompetensi teknis bidang TIK.

4. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus s.d. Desember 2015

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari enam bab. Masing-masing bab

akan dibagi lagi dalam beberapa subbab, yang akan menguraikan secara lebih

rinci masalah yang akan dibahas. Sistematika tersebut adalah sebagai berikut :

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 18: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

6

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan.

Bab 2 Landasan Teori

Bab ini akan membahas teori-teori yang berkaitan dengan penelitian, tinjauan

pustaka atas dokumen, jurnal, artikel dan penelitian terdahulu yang digunakan

untuk membantu penulisan karya akhir ini.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab ini dijelaskan mengenai alur penelitian, kerangka penelitian, dan metode

pengumpulan data.

Bab 4 Profil Organisasi

Bab ini menjelaskan tentang gambaran organisasi yang menjadi tempat studi

kasus penelitian.

Bab 5 Analisis dan Pembahasan

Bab ini membahas tentang analisis dan pembahasan penelitian yang dilakukan.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 19: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

7 Universitas Indonesia

BAB 2

LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori yang berhubungan dengan penelitian yang

dilakukan, penelitian yang dilakukan sebelumnya dan kerangka berfikir penelitian

yang dibangun dalam penelitian ini.

2.1 Kompetensi

Menurut Lucia dan Lepsinger (1999), kompetensi adalah sekumpulan

pengetahuan yang saling terkait, keterampilan dan sikap yang mempengaruhi

pekerjaan seseorang dan kinerjanya, yang dapat diukur serta dapat ditingkatkan

melalui pelatihan. Menurut Cardy dan Selvarajan (2006), kompetensi adalah

karakteristik yang secara signifikan dapat membedakan pegawai berkualitas tinggi

dari pegawai lainnya yang memiliki kualitas rendah. Ward and Peppard (2002)

menjelaskan kompetensi sebagai kombinasi dari pengetahuan, keterampilan,

keahlian, dan perilaku yang melekat pada seseorang.

Menurut Spencer dan Spencer (1993), kompetensi adalah karakterik dasar dari

setiap individu yang berkaitan erat dengan efektivitas kinerja individu dalam

melaksanakan pekerjaannya. Spencer dan Spencer (1993) menitik beratkan

definisi kompetensi pada tiga bagian, yaitu underlying characteristic

(karakteristik dasar), causally related (hubungan kausal), dan criterion-

referenced (kriteria acuan). Underlying Characteristic (karakteristik dasar)

mempunyai arti bahwa kompetensi terdapat di dalam diri seseorang yang telah

bertahan lama yang merupakan bagian dari kepribadian seseorang dan dapat

memprediksi tingkah laku pada tugas-tugas dalam pekerjaan. Causally related

(hubungan kausal) merujuk bahwa kompetensi dapat memprediksikan tingkah

laku dan performa seseorang dalam pekerjaan. Jika seseorang memiliki

kompetensi tinggi maka akan memiliki kinerja yang tinggi pula. Criterion

Referenced (kriteria acuan) mempunyai arti bahwa kompetensi dapat memprediksi

apakah seseorang dapat memenuhi atau kurang memenuhi suatu kriteria ataupun

standar tertentu dalam pekerjaan.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 20: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

8

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Berdasarkan pendapat – pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi

adalah karakteristik, keahlian, pengetahuan dan keterampilan yang melekat pada

diri seseorang, yang dapat membedakan kualitas seseorang dengan yang lainnya,

dapat diukur dengan standar tertentu dan mampu mempengaruhi kinerja orang

yang memilikinya dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

2.2 Tata Kelola Teknologi Informasi

Menurut Van Grembegen dan De Haes (2009), Tata Kelola Teknologi Informasi

adalah penerapan mekanisme tata kelola: struktur peran, proses / prosedur dan

mekanisme rasional untuk memastikan bahwa teknologi informasi dikelola sesuai

kebutuhan dan strategi organisasi. Menurut Weill dan Ross (2004), Tata Kelola

Teknologi Informasi adalah pengelolaan pengambilan keputusan dan pemodelan

yang akuntabel untuk mendorong perilaku dalam penggunaan teknologi informasi

pada suatu organisasi. Menurut Surendro (2009), Tata Kelola Teknologi Informasi

adalah upaya menjamin pengelolaan informasi agar mendukung bahkan selaras

dengan strategi bisnis suatu enterprise yang dilakukan dewan direksi, manajemen

eksekutif dan manajemen teknologi informasi. Berdasarkan pengertian –

pengertian yang dibahas sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Tata Kelola

Teknologi Informasi merupakan bagian dari tata kelola organisasi yang baik

(Good Governance) di bidang TIK. Dengan penerapan tata kelola teknologi

informasi yang baik pada bidang SDM TIK maka akan diperoleh pegawai yang

kompeten yang mampu menjalankan fungsi dan membantu organisasi untuk

mewujudkan strategi teknologi informasi organisasi.

2.3 Kerangka Kerja COBIT

COBIT 5 (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah

kerangka kerja yang komprensif untuk menciptakan adanya manajemen TIK

dengan menjembatani celah antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan masalah

teknis TIK. COBIT 5 menyediakan best business practice TIK dengan tujuan

utama memberikan kebijaksanaan yang jelas terkait IT Governance bagi

organisasi di seluruh dunia untuk membantu manajemen senior untuk memahami

dan mengatur risiko yang berhubungan dengan TIK (ISACA, 2012). Menurut

Surendro (2009), tujuan COBIT adalah memberikan kebijakan yang jelas dan

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 21: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

9

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

praktik yang baik dalam bidang tata kelola teknologi informasi dengan membantu

manajemen puncak untuk memahami dan mengelola risiko terkait tata kelola TI

dengan cara memberikan kerangka kerja tata kelola teknologi informasi dan

panduan kendali bagi pihak manajemen, pemilik proses bisnis, pengguna dan

auditor. COBIT mengintegrasikan praktik – praktik yang baik dalam mengelola

teknologi informasi, menyediakan kerangka kerja untuk tata kelola teknologi

informasi yang dapat membantu pemahaman dan pengelolaan risiko serta

memperoleh keuntungan dengan teknologi informasi. Kerangka kerja COBIT

dapat dimanfaatkan untuk menjadi panduan dalam pengelolaan sumberdaya

manusia di bidang TIK dalam organisasi yang merupakan sasaran yang hendak

dicapai dari penelitian ini.

Gambar 2.1 Aktivitas Teknologi Informasi COBIT(sumber : ISACA, 2012)

Aktivitas teknologi informasi dalam COBIT (Gambar 2.1) didefinisikan kedalam

proses generik dan dikelompokkan dalam 4 (empat) domain: Penyelarasan,

Perencanaan dan Pengorganisasian (APO), Pembangunan, Pengadaan dan

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 22: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

10

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Implementasi (BAI), Penyampaian, Layanan dan Dukungan (DSS), dan

Pemantauan,Evaluasi dan Penilaian (MEA). APO 07 Manage Human Resources

adalah proses yang terkait dalam penelitian ini. APO 07.03 pada poin

mengembangkan skill dan kompetensi pegawai memiliki tujuan untuk

mendefinisikan dan mengelola skill dan kompetensi pegawai, memverifikasi

secara reguler apakah SDM memiliki kompetensi untuk menjalankan kewajiban

mereka atas dasar pendidikan, pelatihan dan pengalaman, memastikan kompetensi

mereka dikembangkan dengan kualifikasi dan program sertifikasi yang sesuai.

2.4 Analytic Hierarchy Process (AHP)

Menurut Saaty (2012), Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode

untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan. AHP memungkinkan

suatu lingkungan dan suatu sistem untuk saling berinteraksi dan bersatu untuk

kemudian terlibat dalam memilih keputusan. Pertimbangan kualitatif dan

kuantitatif dapat digunakan dalam pemilihan keputusan melalui metode AHP.

Langkah dalam pengambilan keputusan melalui metode AHP adalah sebagai

berikut (Saaty, 2012) :

1. Mendefinisikan masalah dan jenis pengetahuan yang dicari.

Pada tahap ini dijelaskan mengenai masalah yang menjadi objek penelitian

dan dijelaskan mengenai kriteria dan alternatif solusi yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah dengan jelas, detail dan mudah dipahami.

2. Menentukan struktur hirarki dan prioritas.

Setelah masalah dan alternatif solusi diketahui selanjutnya dilakukan

penyusunan tingkat hirarki berdasarkan kriteria dan dilanjutkan dengan

subkriteria jika diperlukan.

3. Melakukan perhitungan matriks.

Pada tahap ini, terhadap setiap kriteria dan alternatif dilakukan penilaian

perbandingan berpasangan (pairwise comparison). Nilai yang diperoleh

kemudian diolah dan dihasilkan peringkat dari seluruh alternatif. Nilai bobot

dari setiap alternatif dihitung dengan manipulasi matriks dan melalui

persamaan matematika.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 23: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

11

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

4. Menghitung nilai dari rasio konsistensi.

Pada tahap ini dilakukan perhitungan untuk mengetahui rasio konsitensi.

Nilai konsistensi yang diharapkan adalah kurang dari atau sama dengan 10

%. Nilai konsistensi dihitung untuk mengetahui tingkat validitas dari

keputusan yang dihasilkan.

Gambar 2.2 Proses AHP

Menurut Saaty (2012), dalam membuat perbandingan dibutuhkan skala dalam

bentuk nomor yang menggambarkan tingkat kepentingan atau tingkat dominasi

antara satu elemen dengan elemen lainnya terhadap aspek yang digunakan sebagai

pertimbangan. Hasil perbandingan antar elemen digambarkan dalam nilai angka 1

sampai 9. Nilai angka 9 menunjukkan suatu elemen dapat diterima atau bersifat

mutlak lebih penting terhadap elemen lainnya. Skala perbandingan saaty

dijelaskan pada Tabel 2.1.

Tabel 2. 1 Skala Perbandingan menurut Saaty

Nilai Angka Keterangan

1Kriteria / Alternatif A dan B memiliki tingkat kepentingan

yang sama.

3 Kriteria / Alternatif A sedikit lebih penting daripada B

5 Kriteria / Alternatif A lebih penting daripada B

7 Kriteria / Alternatif A sangat lebih penting daripada B

9 Kriteria / Alternatif A mutlak lebih penting daripada B

2,4,6,8Nilai yang diberikan apabila terjadi keraguan antara dua nilai

yang berdekatan

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 24: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

12

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Skala perbandingan saaty digunakan dalam kuesioner untuk pembobotan kriteria

dan alternatif dalam pemilihan kompetensi teknis bidang TIK. Metode penilaian

berpasangan dilakukan terhadap kriteria yang diperoleh dari diskusi dan

konsensus dari narasumber. Narasumber memberi penilaian terhadap kriteria /

alternatif yang lebih penting dan dominan dari kriteria / alternatif lainnya.

Narasumber dalam pemilihan kompetensi teknis bidang TIK dengan AHP

dijelaskan pada bab 5.

2.5 Kompetensi Teknis Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Pada subbab ini akan dibahas mengenai kompetensi teknis bidang Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) yang akan menjadi alternatif pilihan untuk

menjadi syarat kompetensi teknis jabatan unit kerja TIK pada penelitian ini.

Kompetensi teknis bidang TIK yang dibahas merupakan kompetensi teknis yang

berlaku di Indonesia, kompetensi teknis TIK yang berlaku secara global dan

kompetensi teknis TIK pada pemerintahan negara lain. Hal ini dipilih berdasarkan

pertimbangan organisasi yang menjadi studi kasus penelitian merupakan

organisasi pemerintah negara yang terikat pada aspek formal dan kelembagaan.

2.5.1 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang TIK

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah uraian

kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal

yang harus dimiliki seseorang untuk menduduki jabatan tertentu yang berlaku

secara nasional di Indonesia. (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,

2003). SKKNI diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

nomor Kep.227/Men/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi

Kerja Nasional Indonesia. Tim penyusunan standar kompetensi terdiri dari para

pakar yang dilengkapi masukan dari pelaku usaha, serta lembaga pendidikan dan

pelatihan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan standar kompetensi yang

disusun sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri dan setara dengan

standar-standar yang berlaku pada sektor industri di negara lain, bahkan berlaku

secara internasional.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 25: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

13

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

SKKNI digunakan sebagai acuan dalam menyusun uraian pekerjaan, menyusun

dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya manusia, menilai

performa kerja seseorang dan sertifikasi profesi di tempat kerja. Melalui peraturan

Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 24 Tahun 2015 tentang

Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Komunikasi

dan Informatika, Pemerintah telah mengharuskan pemberlakuan SKKNI bidang

Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terhadap tenaga kerja Indonesia maupun

tenaga kerja asing. Pemberlakuan SKKNI bidang Kominfo dinyatakan berlaku

sejak 1 Januari 2016 dan diberlakukan secara bertahap hingga 100% dalam tahun

kelima. SKKNI yang berkaitan dengan sektor teknologi informasi dan

komunikasi, diantaranya adalah :

Tabel 2. 2 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

No

NomorKeputusanMenteri /Tanggal

Judul SKKNI Keterangan

1KEP.94/MEN/IV /2005/20 April 2005

Sub Sektor OperatorKomputer

SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas OperatorKomputer

2KEP.269/MEN/VII/ 2006/10 Juli 2006

Sub SektorTelematika BidangJaringan Komputerdan SistemAdministrasi

SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengeahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas JaringanKomputer dan SistemAdministrasi

3KEP.272/MEN/VII/ 2006/18 Juli 2006

Sub SektorTelematika BidangComputer TechnicalSupport

SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas ComputerTechincal Support

4

KEP. 610Tahun 2012/27 September2012

Bidang ManajemenLayanan TeknologiInformasi

SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas ManajemenLayanan Teknologi Informasi

5

KEP. 615Tahun 2012/27 September2012

Bidang KeahlianProgrammerKomputer

SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas ProgrammerKomputer

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 26: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

14

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 2. 3 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) (sambungan)

6

KEP. 717Tahun 2012/28 Desember2012

Bidang KeahlianTeknisi Instalasi FiberOptik

SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas TeknisiFiber Optik

7

KEP. 349Tahun 2014/24 September2014

Kategori JasaProfesional, Ilmiahdan Teknis GolonganPokok KegiatanKantor Pusat danKonsultasiManajemen padaJabatan Kerja ICTProject Manager

SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas ICT ProjectManager

8

KEP. 45Tahun 2015/23 Februari2015

Bidang PengelolaanPusat Data

SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas PengelolaanPusat Data

9

KEP. 55Tahun 2015/24 Februari2015

Bidang KeamananInformasi

SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas KeamananInformasi

10KEP. 90Tahun 2015/09 Maret 2015

Bidang EnterpriseArchitecture Design

SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas EnterpriseArchitecture Design

11

KEP. 48Tahun 2015/23 Februari2015

Bidang AuditorTeknologi Informasi

SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas AuditorTeknologi Informasi

2.5.2 Skill Framework for Information Age (SFIA)

Skill Framework for Information Age (SFIA) adalah kerangka kerja yang

menyediakan kumpulan keahlian umum terkait Teknologi Informasi (SFIA,

2012). SFIA dikembangkan oleh SFIA Foundation. SFIA Foundation adalah

lembaga nirlaba yang mengembangkan kerangka kerja bidang TIK yang telah

diadopsi berbagai oganisasi dan negara, termasuk Indonesia. SFIA mempengaruhi

penyusunan SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi. SFIA bertujuan

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 27: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

15

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

untuk membantu manajemen dalam membuat keputusan bisnis tentang

penggunaan dan pengembangan keahlian sumberdaya manusia di bidang

teknologi informasi. SFIA mengelompokkan keahlian di bidang teknologi

informasi menjadi 5 Kategori. Dalam setiap kategori terdapat keahlian bidang TIK

yang yaitu :

1. Strategy and Architecture

Keahlian yang termasuk dalam kategori ini meliputi keahlian dalam perumusan

strategi teknologi informasi, konsultasi, perencanaan strategi bisnis dan strategi

teknik bidang TIK.

2. Business Change

Keahlian yang termasuk dalam kategori ini meliputi keahlian dalam

mengimplementasikan perubahan bisnis, manajemen perubahan, manajemen

hubungan dan manajemen keterampilan bidang TIK.

3. Service Management

Kategori service management terdiri dari keahlian dalam pembangunan sistem,

instalasi dan integrasi dari sistem yang dibangun.

4. Procurement and Management Support

Keahlian yang termasuk dalam kategori ini meliputi keahlian dalam manajemen

pemasok dan manajemen kualitas yang di dalam termasuk keahlian audit

teknologi.

5. Client Interface.

Keahlian yang termasuk dalam kategori ini keahlian dalam marketing dan

dukungan teknis untuk pengguna terhadap layanan TIK.

Dalam SFIA, tingkat keahlian dibagi ke dalam 7 tingkat yaitu :

1. Follow

Pada tingkat ini keahlian yang dimiliki adalah keahlian tingkat dasar yaitu sebagai

pengguna layanan teknologi informasi yang membutuhkan panduan dalam

pengoperasian sistem.

2. Assist

Pada tingkat ini pengguna sistem dapat bekerja melalui instruksi rutin walaupun

masih menemui kesalahan yang bersifat minor.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 28: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

16

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

3. Apply

Pada tingkat ini pengguna dapat bekerja melalui instruksi umum dan dapat

menyelesaikan sendiri masalah terkait sistem yang ditemui dengan cara

berinteraksi dengan pengembang sistem.

4. Enable

Kompetensi pada tingkatan yaitu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan

yang mempengaruhi kesuksesan dalam proyek dan tujuan kelompok.

5. Ensure / Advise

Kompetensi pada tingkatan ini adalah mempengaruhi organisasi, rekan kerja,

pengguna dan memberikan kontribusi terkait spesialisasi bidang TIK.

Menunjukkan kompetensi teknis professional dan mampu memberikan saran

terkait standar, metode dan aplikasi dalam organisasi

6. Initaite / Influence

Kompetensi pada tahapan ini meliputi perumusan kebijakan, membangun

hubungan dengan pemangku kepentingan dan mengaplikasikan prinsip

manajemen dalam organisasi.

7. Set Strategy, Inspire, Mobilise.

Kompetensi pada tingkatan ini yaitu berperan dalam penyusunan strategi

organisasi, memiliki kepemimpinan yang tinggi, memiliki pemahaman tinggi

terhadap industri TIK dalam satu atau beberapa organisasi.

2.5.3 Internal Caseworker Guidance for IT Occupation

Departemen Tenaga Kerja Inggris telah menetapkan panduan pekerja internal di

bidang TI (UK Department for Work and Pensions, 2007). Dalam panduan

tersebut dijelaskan mengenai deskripsi dan persyaratan keahlian untuk profesi

TIK yang berlaku di Inggris. Menurut panduan pekerja internal tersebut profesi

bidang teknologi informasi di Inggris dikelompokkan sebagai berikut :

1. IT / Telecoms Management : IT / IS Director, MIS / IT Manager, SystemsDevelopment Manager, Computer Services Manager, Software /Programming Manager, Operations Manager, Technical Support Manager,Communcations / Network Manager, Office System / Helpdesk Manager.

2. Systems Design : Management / Systems Consultant, Project Manager,Project Leader / Senior System Analyst, System Analyst, Senior Business

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 29: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

17

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Analyst, Senior Test Analyst, Test Analyst, System Auditor, Training Officer /Lecturer, Technical Author.

3. System Development : Development Team Leader, Senior Systems Developer,System Developer, Analyst Programmer, Graduate Developer / AnalystProgrammer.

4. Programming : Senior Programmer, Programmer.

5. PC Support : Senior PC Support Analyst, Senior PC Support.

6. Techical Support : Systems Architect – Planner, System Programmer, SeniorSystem Administrator, System administrator, Technical Pre-Post SalesSupport,

7. Software Engineering : Senior Software Engineering, Software Engineer,Software Communications Engineer, Software Test Engineer.

8. Databases : Senior Databases Administrator / analyst, DatabaseAdministrator Analyst.

9. Networking : Network Pre-Post Sales Support Consultant, Senior Network –Communications Analyst / Engineer, Network Communications Analyst /Engineer, Network Controller / Administrator, Senior Network SupportEngineer, Network Support Engineer.

10. Operations : Operations Analyst, Hardware Engineer.

11. Internet : Web Master / Administator, Web Designer.

2.5 Hermeneutika

Menurut Webb dan Pollard (2006), Hermeneutika adalah sebuah pendekatan yang

dapat diaplikasikan dalam konteks organisasi di mana pada umumnya, terdapat

dokumentasi yang menggambarkan dan menjelaskan fokus, misi, proses, dan

prosedur organisasi. selain itu, pegawai sendiri merupakan sumber yang berharga

dan kaya dalam memberikan informasi dalam bentuk teks atau analog teks dalam

bentuk transkrip wawancara. Menurut Von Zweek et. al (2008), Hermeneutika

tidak hanya digunakan untuk mengintepretasikan literatur klasik yunani, tapi juga

dapat digunakan untuk menginterpretasikan teks pada dasar ilmu lainnya. Pada

penelitian ini, hermeneutika digunakan untuk menginterpretasikan dan

menganalisis data yang diperoleh dari wawancara mendalam berupa teks tertulis.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 30: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

18

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

2.6 Penelitian Sebelumnya

Sebelum melakukan penelitian ini Penulis mempelajari dan mengkaji penelitian-

penelitian sejenis yang pernah dilakukan untuk dijadikan sebagai bahan masukan

dalam merumuskan sebuah kerangka berpikir yang akan digunakan dalam

penelitian ini. Penelitian sebelumnya diperoleh dari studi literatur yang berkaitan

dengan kata kunci penelitian. Berikut ini adalah rangkuman mengenai penelitian-

penelitian sebelumnya yang telah dipelajari :

1. Analysis on Literature Review of Competency (2012).

Penelitian yang dilakukan untuk menganalisis literatur tentang

pengembangan, model, kategori, dan pergeseran paradigma. Terutama pola

penelitian kompetensi di Taiwan. Peneliti mengevaluasi pelaksanaan sistem

TTQS (Taiwan Train Quali System) yaitu sistem manajemen kinerja

berbasis kompetensi di Taiwan. Hasil yang diperoleh adalah diketahui

kebutuhan kompetensi sangat dipengaruhi oleh tujuan bisnis organisasi dan

tujuan mengidentifikasi kompetensi adalah untuk memperoleh tenaga kerja

terlatih yang bekerja sesuai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. (Su-

Chin Hsieh, Jui-Shin Lin, Hung-Chun Lee, 2012)

2. Competency Requirements for Transformational E-Government (2013).

Penelitian ini menganalisis perubahan kebutuhan kompetensi bagi

pemangku jabatan di sektor publik yang terlibat dalam pelaksanan e-

goverment di Eropa. Peneliti melakukan pengumpulan data melalui

penyebaran kuisioner di beberapa negara di Eropa yang memiliki tradisi

administrasi berbeda, untuk mengetahui keterampilan apa saja yang penting

dimiliki seorang yang bekerja dalam sektor publik. Hasil yang diperoleh

adalah diketahui kompetensi inti dari e-goverment dibagi kedalam beberapa

jenis, yaitu: kompetensi merencanakan, kompetensi mengelola, kompentensi

membuat kebijakan secara elektronik, dan kompetensi elektronik. (Hunnius,

Sirko dan Schuppan, Tino,2013).

3. Development of ICT Competency Standard Using the Delphi Technique

(2013).

Penelitian ini membangun standar kompetensi untuk guru TIK di Malaysia.

Peneliti membentuk panel delphi dan merumuskan standar kompetensi

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 31: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

19

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

melalui kuisioner yang dilakukan. Hasil akhirnya diperoleh standar

kompetensi TIK guru matematika dan ilmu pengetahuan alam di Malaysia.

(Soon Fook Hong, Pei Eng Ch’ng, Fei Ping Por, 2013).

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 32: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

20

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 2. 4 Perbandingan Penelitian Sebelumnya

AspekAnalysis on Literature

Review of Competency (2012)

Competency Requirements forTransformational E-Government (2013)

Development of ICTCompetency Standard Using

the Delphi Technique(2013)

Penelitian ini

Tujuan Menganalisis literatur tentangpengembangan, model,kategori, kompetensi diTaiwan

Menganalisis perubahankebutuhan kompetensi bagipemangku jabatan di sektorpublik yang terlibat dalampelaksanan e-Goverment

Membangun Standarkompetensi untuk guru diMalaysia

Menganalisis kebutuhan danpersyaratan kompetensijabatan untuk strukturorganisasi baru pada unitkerja TIK

Meto-dologi

Melakukan evaluasi TerhadapTaiwan Train Quali Systemyaitu sistem manajemenkompetensi.Mempelajaridefinisi, model dan kategorikompetensi, serta pergeseranparadigma mengenaikompetensi di Taiwan

Peneliti melakukan surveydengan kuisioner di beberapanegara di Eropa yang untukmengetahui keterampilan apasaja yang penting dimilikiseorang yang bekerja dalamsektor publik

Peneliti membentuk paneldelphi dan melakukan risetmelalui kuisioner.Melakukan analisis data danmevalidasi hasil penelitiandengan expert judgement

Melakukan studi literatur,pengumpulan kebutuhan danpersyaratan kompetensimelalui in-depth interview,melakukan analisis data danmemvalidasi data denganexpert judgement

Hasil Peneliti mengidentifikasi 12kompetensi penting yangdiperoleh dari studi literatur ditaiwan

Diperoleh E-Governmen tcompetency framework yangterdiri dari Generic E-GovCompetency dan Core E-GovCompetency

Diperoleh standarkompetensi untuk gurumatematika dan ilmupengetahuan di Malaysia

Tersusun kebutuhan danpersyaratan kompetensijabatan untuk strukturorganisasi baru pada unitkerja TIK

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 33: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

21

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 2.3 diatas merupakan ringkasan singkat mengenai penelitian sebelumnya

yang diambil karena memiliki tema yang sama dengan penelitian ini yaitu tentang

kompetensi. Hal utama yang mempengaruhi penelitian ini dari penelitian

sebelumnya adalah metodologi penelitian. Hal utama yang diambil dari penelitian

Su-Chin Hsieh, Jui-Shin Lin dan Hung-Chun Lee (2012) adalah analisis terhadap

literatur yang mempengaruhi kompetensi. Penelitian ini dan penelitian Hunnius

dan Schuppan (2013) memiliki kesamaan tujuan yaitu menganalisis perubahan

kebutuhan kompetensi jabatan di sektor publik. Penelitian Hunnius dan Schuppan

(2013) menggunakan metode survey karena terdapat perbedaan lokasi geografis

antara peneliti dengan responden penelitian. Validasi hasil penilaian melalui

Expert Judgement diadopsi dari penelitian Soon Fook Hong, Pei Eng Ch’ng dan

Fei Ping Por (2013).

2.7 Kerangka Berfikir Penelitian

Berikut adalah kerangka berfikir yang digunakan penulis untuk memperoleh

syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK DJBC dari penelitian ini :

Gambar 2. 3 Kerangka Berfikir Penelitian

Sesuai dengan Gambar 2.3, dapat dijelaskan bahwa terdapat komponen –

komponen yang mempengaruhi penyusunan syarat kompetensi jabatan unit kerja

TIK DJBC. Penjelasan komponen tersebut adalah sebagai berikut :

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 34: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

22

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

1. Kerangka Kerja Kompetensi TIK

Terdapat 3 kerangka kerja kompetensi TIK yang menjadi pertimbangan dan

mempengaruhi perumusan syarat kompetensi teknis TIK untuk jabatan

Eselon 4 dan Pelaksana pada unit kerja TIK DJBC yaitu Standar Kompetensi

Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor TIK, Skill Framework for

Information Age (SFIA) dan Internal Caseworker Guidance for IT

Occupation. Kerangka kerja kompetensi teknis TIK diperoleh dari studi

literatur.

2. Struktur Organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Struktur Organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

memuat uraian jabatan dan uraian tugas yang mempengaruhi penyusunan

syarat kompetensi jabatan. Syarat kompetensi jabatan yang disusun harus

selaras dengan uraian jabatan dan uraian tugas yang ditetapkan.

3. COBIT 5

Kerangka kerja COBIT 5 pada bagian APO 07 mempengaruhi dan menjadi

rujukan dalam penyusunan syarat kompetensi jabatan Unit Kerja TIK DJBC.

4. Cetak Biru Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan

Kriteria jabatan yang disusun harus selaras dengan Cetak Biru Transformasi

Kelembagaan Kementerian Keuangan. Kriteria jabatan harus disesuaikan

dengan uraian tugas baru DTIKC yang telah disesuaikan dengan Cetak Biru

Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan.

5. Kamus Kompetensi Perilaku Kementerian Keuangan

Kamus kompetensi perilaku Kementerian Keuangan mempengaruhi

perumusan kriteria kompetensi perilaku untuk jabatan Eselon IV dan

pelaksana pada Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai.

Kamus kompetensi perilaku Kementerian Keuangan merupakan acuan dalam

penyusunan syarat kompetensi perilaku dalam menempati jabatan pada

DTIKC

6. Pemilihan Kompetensi Teknis bidang TIK dengan AHP

Pemilihan kompetensi teknis bidang TIK yang akan menjadi acuan dalam

perumusan syarat kompetensi teknis dilakukan dengan metode AHP.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 35: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

23

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Sebelum proses perhitungan, dilakukan pengumpulan data terkait kriteria dan

pembobotan alternatif melalui kuesioner.

7. Kebutuhan Kompetensi TIK Organisasi

Penyusunan syarat kompetensi jabatan memperhatikan kebutuhan kompetensi

perilaku dan kompetensi teknis TIK untuk struktur organisasi baru.

Kebutuhan kompetensi diperoleh dari pengumpulan data melalui studi

literatur dan wawancara dengan narasumber.

8. Expert Judgement

Expert Judgement dilakukan untuk menilai apakah syarat kompetensi

jabatan yang telah disusun sesuai dengan teori dan peraturan yang berlaku.

Expert Judgement dilakukan pada tahap akhir dari penelitian. Expert

Judgement pada penelitian ini dilakukan oleh Kepala Subdirektorat

Pengelolaan Data dan Pelayanan Informasi Kepabeanan dan Cukai DIKC dan

Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai Sekretariat DJBC.

9. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK DJBC

Syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK DJBC yang disusun terdiri dari

syarat kompetensi perilaku dan kompetensi teknis bidang TIK dan harus

sesuai dengan kebutuhan jabatan pada unit kerja TIK DJBC. Syarat

kompetensi harus disusun sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sesuai

dengan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Nomor

55/SJ/2008 disebutkan bahwa kompetensi jabatan pada Kementerian

Keuangan terdiri dari kompetensi umum, kompetensi inti dan kompetensi

khusus. Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan untuk menjadi acuan

untuk kompetensi umum dan kompetensi inti, sedangkan kerangka kerja

teknis digunakan untuk kompetensi yang bersifat khusus.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 36: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

24 Universitas Indonesia

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode penelitian, tahapan penelitian, metode

pengumpulan data, serta metode analisis dan pengolahan data yang dilakukan

pada penelitian ini.

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Policy Research, yaitu penelitian

terapan yang bertujuan untuk menghasilkan kebijakan berdasarkan permasalahan

yang ditemukan untuk kemudian direkomendasikan kepada pembuat keputusan

dalam organisasi. Penelitian yang dilakukan memberikan keluaran berupa

rancangan kebijakan. Peneltian ini membutuhkan partisipasi dari pemangku

kepentingan dan ahli dalam pengerjaannya. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan pada saat

pengumpulan data survei (kuesioner) untuk pemilihan syarat kompetensi teknis

TIK. Data hasil survei kemudian dianalisis dengan metode Analytic Hierarchy

Process (AHP). Sementara metode penelitian kualitatif digunakan pada saat

pengumpulan data syarat kompetensi jabatan melalui wawancara. Data hasil

wawancara kemudian diolah melalui analisis hermeneutika. Instrumen Penelitian

disusun dan digunakan untuk membantu proses pengumpulan data yang dilakukan

saat wawancara.

3.2 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar

3.1 di bawah ini :

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 37: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

25

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 38: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

26

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Pada Gambar 3.1 dapat dilihat bahwa rancangan syarat kompetensi jabatan unit

kerja TIK diperoleh setelah melalui serangkaian tahapan, berikut ini penjelasan

lebih lanjut dari masing-masing tahapan yang dilalui :

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan dengan menganalisis dokumen struktur

organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai yang telah

disetujui oleh Kementerian PAN-RB dan dokumen Cetak Biru Transformasi

Kelembagaan Kementerian Keuangan. Dari tahapan ini diidentifikasi adanya

kebutuhan perumusan syarat kompetensi untuk membantu pemetaan pegawai

ke dalam struktur organisasi yang baru. selain itu diketahui bahwa syarat

kompetensi diperlukan untuk pengembangan kompetensi pegawai. Keluaran

dari tahapan ini adalah pertanyaan peelitian dan lingkup penelitian.

2. Tinjauan Pustaka

Setelah tahapan identifikasi masalah selesai selanjutnya dilakukan tinjauan

pustaka terhadap teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan

pertanyaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Selain itu, dilakukan

peninjauan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang mempengaruhi

penelitian. Dari tahapan ini dihasilkan kerangka berfikir penelitian.

3. Merumuskan Metode Penelitian

Pada tahapan ini disusun langkah penelitian yang sesuai dengan jenis

penelitan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pada tahapan ini dilakukan metode

pengumpulan data dan metode pengolahan data.

4. Merumuskan Kriteria dan Kuesioner AHP

Pada tahapan ini dilakukan perumusan terhadap kriteria yang akan digunakan

untuk memilih kompetensi teknis bidang TIK yang akan menjadi kompetensi

teknis acuan dalam penyusunan syarat kompetensi jabatan. keluaran dari

tahapan ini adalah kriteria kompetensi dan kuesioner AHP.

5. Pemilihan Kerangka Kompetensi Teknis TIK

Pada tahapan ini dilakukan pemilihan kerangka kompetensi teknis TIK yang

akan dijadikan acuan untuk menjadi syarat kompetensi teknis pada struktur

organisasi baru. Pemilihan kerangka kompetensi teknis TIK dilakukan

dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) melalui perangkat lunak

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 39: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

27

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Expert Choice versi 11. Penggunaan perangkat lunak dipilih untuk

meningkatkan akurasi perhitungan dan mempersingkat waktu proses tahapan

penelitian. Pembobotan dan penilaian kriteria dan alternatif pada tahapan ini

dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh Kepala Subbagian Pengembangan

Pegawai Sekretariat DJBC dan Kepala Seksi Perencanaan Sistem dan Sarana

Otomasi DIKC.

6. Penyusunan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian disusun untuk mempermudah pengumpulan data dari

narasumber. Instrumen penelitian disusun dengan menggunakan data yang

diperolah dari studi literatur yaitu Kamus Kompetensi Kementerian

Keuangan untuk syarat kompetensi perilaku dan Standar Kompetensi Kerja

Nasional bidang TIK untuk syarat kompetensi teknis. Kemudian dilakukan

pengujian dan perbaikan terhadap instrumen penelitian. Pengujian instrumen

dilakukan kepada pejabat dan pegawai pada DIKC.

7. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan kepada narasumber yang terdiri dari pejabat dan

pegawai DIKC. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan

menggunakan instrumen penelitian yang telah disusun. Pertanyaan yang

diajukan dalam wawancara adalah pertanyaan terkait kompetensi perilaku dan

kompetensi teknis TIK yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan pada unit

organisasi baru DJBC. Narasumber merumuskan syarat jabatan berdasarkan

uraian tugas, pengalaman dan analisis terkait jabatan pada unit organisasi TIK

baru DJBC. Keluaran pada tahapan ini adalah data syarat kompetensi

perilaku, syarat kompetensi teknis dan transkrip wawancara dari narasumber.

8. Pengolahan data dengan melalui rekapitulasi dan analisis Hermeneutika

Melalui data yang telah terkumpul pada tahapan sebelumnya dilakukan

rekapitulasi data dan analisis Hermeneutika. Rekapitulasi data dilakukan

terhadap data hasil isian dalam instrumen penelitian yang telah disusun. Data

yang diperoleh melalui instrumen penelitian adalah data syarat kompetensi

perilaku dan teknis dari narasumber. Data transkrip wawancara dari

narasumber diolah dengan metode Hermeneutika dengan menggunakan

perangkat lunak Atlas.ti. Penggunaan perangkat lunak dipilih untuk

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 40: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

28

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

meningkatkan akurasi terhadap analisis data transkrip wawancara. Data hasil

rekapitulasi instrumen penelitian dan hasil analisis transkrip wawancara

kemudian disusun menjadi rancangan syarat kompetensi jabatan unit kerja

TIK untuk struktur organisasi baru DJBC.

9. Expert Judgement

Pada tahapan ini dilakukan expert judgement terhadap syarat kompetensi

jabatan unit TIK yang telah disusun. Expert judgement dilakukan oleh

pemangku kepentingan dalam organisasai yaitu Pejabat Eselon III pada DIKC

dan Pejabat Pengelola Kepegawaian agar diperoleh syarat kompetensi jabatan

yang sesuai dengan kebutuhan organisasi baru DJBC.

10. Kesimpulan dan Saran

Penyusunan kesimpulan dan saran merupakan tahapan paling akhir dari

penelitian ini. Keluaran dari tahapan ini adalah hasil penelitian secara garis

besar dan saran yang diberikan peneliti untuk penelitian berikutnya.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan metode yang dilakukan oleh peneliti untuk

memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Adapun data yang

diperlukan untuk mendukung penelitian ini terdiri dari data primer dan data

sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dan

terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan. Data primer yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dokumen teks transkrip hasil wawancara dan isian

Instrumen Penelitian yang diperoleh dari Narasumber.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari pihak lain, namun

memiliki keterkaitan dengan penelitian yaang sedang dilakukan. Data

sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah dokumen

rencana strategis organisasi, SKKNI, dokumen kebijakan dan peraturan yang

relevan dengan penelitian ini.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 41: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

29

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian disusun untuk membantu proses pengumpulan data dalam

proses wawancara dengan narasumber pada tahap 7. Instrumen penelitian disusun

dari hasil studi literatur yang dilakukan terkait syarat kompetensi manajerial dan

syarat kompetensi teknis bidang TIK. Selanjutnya dilakukan uji keterbacaan untuk

mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah sesuai dengan tujuan

penyusunannya oleh dua orang narasumber yang merupakan pejabat dan pegawai

pada DIKC. Dari uji keterbacaan diperoleh masukan untuk perbaikan penyusunan

instrumen penelitian.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 42: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

30 Universitas Indonesia

BAB 4

PROFIL ORGANISASI

Pada bab ini akan membahas mengenai profil organisasi dari tempat dilakukannya

penelitian, yaitu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dan

membahas secara khusus mengenai Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai

selaku unit pengelola TIK pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

4.1 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) adalah unit Eselon I pada Kementerian

Keuangan. Tugas pokok yang diamanatkan Undang-undang kepada DJBC sebagai

institusi negara adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi

teknis di bidang kepabeanan dan cukai. DJBC adalah salah satu institusi

pemerintah yang mempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan

roda perekonomian nasional, terutama memperlancar arus barang untuk

mendukung Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS), melindungi masyarakat dan

industri dalam negeri, menjaga wilayah perbatasan negara, serta melaksanakan

pemungutan terhadap barang-barang impor maupun ekspor yang dikenakan

pungutan berdasarkan undang-undang. Peran tersebut memiliki kontribusi dalam

mengerakkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi terutama untuk meningkatkan

dan melindungi industri dan investasi dalam negeri serta meningkatkan daya saing

di pasar internasional. Dalam konteks perdagangan dan daya saing global, peran

DJBC terkait dalam fasilitasi perdagangan dan pengawasan terhadap hak-hak

keuangan negara serta perlindungan lingkungan hidup dan masyarakat yang

menjadi kepentingan nasional.

Dalam dokumen rencana strategis DJBC tahun 2015 – 2019 (Direktorat Jenderal

Bea dan Cukai, 2015) disebutkan bahwa DJBC menyelenggarakan fungsi sebagai

berikut :

1. Perumusan kebijakan di bidang kepabeanan dan cukai.

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kepabeanan dan cukai.

3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang kepabeanan dan

cukai.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 43: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

31

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kepabeanan dan cukai.

5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Sebagai aparat fiskal dan pengawasan lalu-lintas barang impor dan ekspor, DJBC

mengemban tugas dan tanggung jawab dalam hal (Direktorat Jenderal Bea dan

Cukai, 2015) :

1. Meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri melalui pemberian fasilitas

di bidang kepabeanan dan cukai yang tepat sasaran.

2. Mewujudkan iklim usaha dan investasi yang kondusif dengan memperlancar

logistik impor dan ekspor melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan dan

cukai serta penerapan manajemen risiko yang handal.

3. Melindungi masyarakat, industri dalam negeri, dan kepentingan nasional

melalui pengawasan dan/atau pencegahan masuknya barang impor dan

keluarnya barang ekspor yang berdampak negatif dan berbahaya yang

dilarang dan/atau dibatasi oleh regulasi.

4. Melakukan pengawasan kegiatan impor, ekspor, dan kegiatan di bidang

kepabeanan dan cukai lainnya secara efektif dan efisien melalui penerapan

manajemen risiko yang handal, intelijen, dan penyidikan yang kuat, serta

penindakan yang tegas dan audit kepabeanan dan cukai yang tepat.

5. Membatasi, mengawasi dan/atau mengendalikan produksi, peredaran dan

konsumsi barang tertentu yang mempunyai sifat dan karakteristik dapat

membahayakan kesehatan, lingkungan, ketertiban dan keamanan masyarakat

melalui instrumen cukai yang memperhatikan aspek keadilan dan

keseimbangan.

6. Mengoptimalkan penerimaan negara dalam bentuk bea masuk, bea keluar,

dan cukai guna menunjang pembangunan nasional.

Selain itu DJBC juga mendukung kebijakan dan program nasional yang telah

ditetapkan MPR, DPR, Presiden Republik Indonesia, Menteri Keuangan Republik

Indonesia dan program pemerintah lainnya.

4.2 Visi dan Misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan undang-undang,

DJBC menetapkan landasan kerja yang akan dijadikan acuan dan tolok ukur

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 44: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

32

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

dalam pelaksanaan tugas berupa Visi dan Misi yang harus dijadikan pedoman bagi

setiap pegawai DJBC. Visi yang telah ditetapkan oleh DJBC 2019 (Direktorat

Jenderal Bea dan Cukai, 2015) adalah sebagai berikut: “Menjadi Institusi

Kepabeanan dan Cukai Terkemuka Di Dunia”. Sedangkan Misi yang telah

ditetapkan oleh DJBC adalah :

1. Kami memfasilitasi perdagangan dan industri.

2. Kami melindungi perbatasan dan masyarakat indonesia dari penyeudupan dan

perdagangan ilegal.

3. Kami optimalkan penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai.

4.3 Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai mempunyai tugas

menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi

dan pelaksanaan strategi dan perencanaan sistem informasi, pengembangan

sistem informasi, pengendalian keamanan, evaluasi dan dukungan layanan

teknologi informasi, pengelolaan dan layanan data serta pelaporan kepabeanan

dan cukai 2019 (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, 2015).

Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan

Cukai menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan

teknis, evaluasi dan pelaksanaan di bidang strategi dan perencanaan sistem

informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai.

b. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan

teknis, evaluasi dan pelaksanaan di bidang pengembangan sistem informasi di

bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai.

c. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan

teknis, evaluasi dan pelaksanaan di bidang pengendalian keamanan,

manajemen layanan, dan evaluasi di bidang teknologi informasi kepabeanan

dan cukai.

d. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan

teknis, evaluasi dan pelaksanaan di bidang pengelolaan dan layanan data

informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai.

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 45: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

33

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai terdiri dari 4

Subdirektorat dan 1 subbagian yaitu :

1. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi.

2. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi.

3. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan

Teknologi Informasi.

4. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data.

5. Subbagian Tata Usaha.

4.3.1 Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi.

Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan

bimbingan teknis, pelaksanaan di bidang strategi dan perencanaan sistem

informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai.

Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi terdiri atas:

1. Seksi Perencanaan dan Tata Kelola Kebijakan Teknologi Informasi.

Seksi Perencanaan dan Tata Kelola Kebijakan Teknologi Informasi

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan

kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan

perencanaan tata kelola dan kebijakan di bidang teknologi informasi

kepabeanan dan cukai

2. Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas Teknologi Informasi.

Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas Teknologi Informasi mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,

standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan

Perencanaan arsitektur dan analisis kapasitas di bidang teknologi informasi

kepabeanan dan cukai

3. Seksi Manajemen Program teknologi Informasi.

Seksi Manajemen Program Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 46: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

34

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan manajemen program teknologi

informasi kepabeanan dan cukai.

4.3.2 Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi.

Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,

pelaksanaan di bidang perancangan dan pengembangan sistem informasi, serta

pengendalian mutu dan manajemen perubahan di bidang teknologi informasi

kepabeanan dan cukai.

Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi terdiri atas:

1. Seksi Perancangan Sistem Informasi.

Seksi Perancangan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,

dan evaluasi hasil pelaksanaan perancangan sistem informasi kepabeanan dan

cukai.

2. Seksi Pengembangan Sistem Informasi I.

Seksi Pengembangan Sistem Informasi I mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan

bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan pengembangan sistem

informasi kepabeanan dan cukai.

3. Seksi Pengembangan Sistem Informasi II.

Seksi Pengembangan Sistem Informasi II mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan

teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan pengembangan sistem informasi

kepabeanan dan cukai.

4. Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi.

Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan

bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan pengendalian mutu sistem

informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 47: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

35

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

4.3.3 Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan

Layanan Teknologi Informasi.

Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan

Teknologi Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan

rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, pelaksanaan di bidang

pengendalian keamanan informasi, pengelolaan aset dan konfigurasi teknologi

informasi. Pemantauan, evaluasi, dan manajemen kelangsungan layanan teknologi

informasi serta manajemen layanan pengguna, manajemen gangguan dan masalah

teknologi informasi.

Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan layanan

Teknologi Informasi terdiri atas:

1. Seksi Pengendalian Keamanan Informasi dan Pengelolaan Aset.

Seksi Pengendalian Keamanan Informasi dan Pengelolaan Aset mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,

standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan

pengendalian keamanan informasi dan pengelolaan aset di bidang teknologi

informasi kepabeanan dan cukai.

2. Seksi Evaluasi Layanan Teknologi Informasi.

Seksi Evaluasi Layanan Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan

teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan evaluasi dan kelangsungan layanan

teknologi informasi kepabeanan dan cukai.

3. Seksi Manajemen Layanan Teknologi Informasi.

Seksi Manajemen Layanan Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan

teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan manajemen layanan dan gangguan

teknologi informasi kepabeanan dan cukai.

4.3.4 Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data.

Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 48: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

36

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

pelaksanaan di bidang pengelolaan basis data, manajemen kualitas data, serta

analisa dan layanan data.

Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data terdiri atas:

1. Seksi Pengelolaan Basis Data.

Seksi Pengelolaan Basis Data mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan

evaluasi hasil pelaksanaan pengelolaan basis data kepabeanan dan cukai.

2. Seksi Manajemen Kualitas Data.

Seksi Manajemen Kualitas Data mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,

dan evaluasi hasil pelaksanaan manajemen kualitas data kepabeanan dan

cukai.

3. Seksi Analisa dan Layanan Data.

Seksi Analisa dan Layanan Data mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,

dan evaluasi hasil pelaksanaan analisa dan layanan data kepabeanan dan cukai.

4.3.5 Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan dinas,

kearsipan, rumah tangga dan kepegawaian serta menyusun rencana strategis dan

laporan akuntabilitas direktorat. Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan

tugasnya secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat Pengelolaan dan

Layanan Data.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 49: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

37 Universitas Indonesia

BAB 5

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan hasil penelitian yang dilakukan.

Bab ini mencakup pemilihan standar kompetensi kerja TIK dengan metode

Analytic Hierarchy Proses (AHP), pembentukan instrumen penelitian untuk

membantu pengumpulan data, pemilihan narasumber, analisis terhadap hasil

wawancara dengan metode Hermeneutika dan pembahasan mengenai hasil akhir

penelitian berupa syarat kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan terkait

penataan organisasi pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

5.1 Pemilihan Kerangka Kompetensi bidang TIK

Pemilihan Kerangka Kompetensi bidang TIK dilakukan untuk mengetahui

kerangka kompetensi bidang TIK yang sesuai untuk menjadi acuan dalam

perancangan syarat kompetensi teknis jabatan pada struktur organisasi baru.

Pemilihan kerangka kompetensi dilakukan dengan melibatkan dua narasumber

yang dilaksanakan pada bulan Desember 2015. Berikut ini dijabarkan profil kedua

narasumber dimaksud :

a. Narasumber 1, Pejabat Pengelola Kepegawaian Sekretariat DJBC

Narasumber 1 adalah pejabat pengelola kepegawaian pada DJBC yang

berwenang menentukan kebijakan pengelolaan sumberdaya manusia dan

perumusan kebijakan terkait pengembangan pegawai di lingkungan DJBC.

Narasumber telah menempati jabatan selama 2 tahun dan memiliki latar

belakang pendidikan strata 2 di bidang manajemen.

b. Narasumber 2, Pejabat Bagian Perencanaan Sistem dan Sarana DIKC

Narasumber 2 adalah pejabat yang berwenang merumuskan kebijakan di

bidang TIK pada DIKC. Narasumber telah menempati jabatan selama 5 tahun

dan memiliki latar belakang strata 2 di bidang TIK.

Melalui wawancara dengan kedua narasumber diperoleh kesepakatan terkait

pemilihan kompetensi teknis dilakukan dengan metode AHP. Hal ini dipilih

dengan pertimbangan kondisi organisasi dan mempertimbangkan waktu

pengerjaan peraturan pendukung penataan organisasi kantor pusat DJBC. Proses

perhitungan AHP dilakukan menggunakan perangkat lunak Expert Choice versi

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 50: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

38

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

11. Langkah pertama dalam tahapan ini adalah penentuan kriteria yang akan

digunakan untuk memilih syarat kompetensi teknis TIK. Kriteria diperoleh hasil

wawancara dan digunakan dalam memilih kompetensi teknis TIK yang akan

menjadi syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK pada struktur organisasi baru.

5.1.1 Penentuan Kriteria Kerangka Kompetensi

Berdasarkan hasil wawancara dengan Narasumber 1 dan Narasumber 2 diketahui

kriteria yang digunakan untuk memilih kerangka kompetensi teknis bidang TIK

sebagai berikut :

1. Kesesuaian dengan uraian tugas

Kerangka kompetensi teknis bidang TIK yang dipilih harus memiliki

kesesuaian dengan uraian tugas pada struktur organisasi baru.

2. Aspek Legalitas

Pemilihan kerangka kompetensi bidang TIK harus memperhatikan aspek

legal terkait peraturan dan perundang-undangan yang berlaku mengingat

peran DJBC sebagai penegak hukum dan aparatur pemerintahan.

3. Tingkat Adaptifitas

Tingkat adaptifitas dalam penerapan kerangka kompetensi bidang TIK dalam

praktek kerja organisasi mempengaruhi pemilihan untuk menjadi acuan

dalam perancangan syarat kompetensi jabatan.

5.1.2 Pembobotan terhadap Kriteria dan Alternatif

Setelah kriteria diperoleh kemudian dilakukan proses penyusunan struktur hirarki

melalui Expert Choice. Pada tahap awal ditentukan tujuan (goal) dari proses AHP

yaitu memilih Kompetensi Teknis TIK. Selanjutnya kriteria dan alternatif

pemilihan kompetensi dimasukkan dan dipetakan. Gambar 5.1 menggambarkan

hasil struktur hirarki proses AHP.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 51: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

39

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Gambar 5.1 Struktur Hierarki Proses AHP

Ketiga kriteria dan alternatif yang diperoleh kemudian dibobot melalui matriks

pairwise comparison dengan skala perbandingan saaty. Pembobotan dilakukan

oleh Narasumber 1 dan Narasumber 2 yang terdapat dalam Lampiran 1. Matriks

pairwise comparison untuk ketiga kriteria tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.2

Gambar 5.2 Pairwise Comparison untuk Ketiga Kriteria

Gambar 5.2 menunjukkan hasil perhitungan nilai Eigen terhadap ketiga kriteria

yang mempengaruhi pemilihan kriteria kompetensi teknis TIK. Berdasarkan

perhitungan nilai Eigen terhadap kriteria diketahui bahwa Aspek Legalitas adalah

kriteria yang paling penting selanjutnya Kesesuaian dengan Uraian Tugas dan

kemudian Tingkat Adaptifitas.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 52: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

40

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

5.1.3 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan UraianTugas

Pada tahapan ini dilakukan perhitungan AHP untuk mengetahui alternatif yang

paling dominan untuk menjadi pilihan berdasarkan kriteria Kesesuaian dengan

Uraian Tugas. Gambar 5.3 menunjukkan pembobotan terhadap alternatif

berdasarkan kriteria Kesesuaian dengan Uraian Tugas.

Gambar 5.3 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan UraianTugas

Gambar 5.4 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan UraianTugas

Dari Gambar 5.4 diketahui bahwa nilai inkonsistensi dari perhitungan AHP adalah

0.02 sehingga hasil yang diperoleh adalah hasil yang valid. Berdasarkan

perhitungan nilai Eigen diketahui bahwa SKKNI Bidang TIK memiliki nilai Eigen

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 53: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

41

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

tertinggi selanjutnya SFIA dan kemudian Internal Caseworker Guidance for IT

Occupation.

5.1.4 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas

Pada tahapan ini dilakukan perhitungan AHP untuk mengetahui alternatif yang

paling dominan untuk menjadi pilihan berdasarkan kriteria Aspek Legalitas.

Gambar 5.5 menunjukkan pembobotan terhadap alternatif berdasarkan kriteria

Aspek Legalitas.

Gambar 5.5 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas

Gambar 5.6 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 54: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

42

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Dari Gambar 5.6 diketahui bahwa nilai inkonsistensi dari perhitungan AHP adalah

0.01 sehingga hasil yang diperoleh adalah hasil yang valid. Berdasarkan

perhitungan nilai Eigen diketahui bahwa SKKNI Bidang TIK memiliki nilai Eigen

tertinggi selanjutnya SFIA dan kemudian Internal Caseworker Guidance for IT

Occupation.

5.1.5 Pembobotan alternatif terhadap kriteria Tingkat Adaptifitas

Pada tahapan ini dilakukan perhitungan AHP untuk mengetahui alternatif yang

paling dominan untuk menjadi pilihan berdasarkan kriteria Tingkat Adaptifitas.

Gambar 5.7 menunjukkan pembobotan terhadap alternatif berdasarkan kriteria

Tingkat Adaptifitas.

Gambar 5.7 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Tingkat Adaptifitas

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 55: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

43

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Gambar 5.8 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Tingkat Adaptifitas

Dari Gambar 5.8 diketahui bahwa nilai inkonsistensi dari perhitungan AHP adalah

0.04 hal ini menunjukkan hasil yang diperoleh adalah hasil yang valid.

Berdasarkan perhitungan nilai Eigen diketahui bahwa SKKNI Bidang TIK

memiliki nilai Eigen tertinggi selanjutnya SFIA dan kemudian Internal

Caseworker Guidance for IT Occupation.

5.1.6 Perhitungan Nilai Eigen dan Hasil Perhitungan

Setelah dilakukan pembobotan kemudian dilakukan perhitungan untuk

mendapatkan nilai Eigen dari setiap alternatif. Nilai Eigen yang diperoleh

selanjutnya akan dipergunakan untuk melakukan urutan pilihan kerangka

kompetensi. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada struktur hirarki AHP

pada Gambar 5.9.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 56: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

44

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Gambar 5.9 Struktur Hirarki AHP untuk Pemilihan Kompetensi Teknis TIK

Berdasarkan hasil perhitungan dalam tahapan sebelumnya, diketahui bahwa

SKKNI bidang TIK memperoleh nilai Eigen tertinggi dalam setiap kriteria

dibandingkan dengan alternatif lainnya. Dalam proses synthesis melalui Expert

Choice juga diketahui nilai inkonsistensi terhadap proses perhitungan melalui

metode AHP yaitu 0.04. Hal ini terlihat dari hasil proses synthesis melalui Expert

Choice seperti dalam Gambar 5.10. Hasil perhitungan AHP ini menunjukkan

bahwa SKKNI Bidang TIK adalah alternatif yang memiliki nilai paling tinggi dan

paling sesuai untuk menjadi syarat kompetensi teknis jabatan unit kerja TIK

DJBC. Hasil perhitungan ini telah disampaikan dan mendapatkan persetujuan dari

Narasumber 1 dan Narasumber 2.

Memilih KompetensiTeknis TIK

Kesesuaian denganuraian tugas

(0.202)

Aspek Legalitas(0.693)

Tingkat Adaptifitas(0.106)

SKKNI(0.710)

SFIA(0.155)

Internal CaseworkerGuidance for IT

Occupation(0.135)

SKKNI(0.740)

SFIA(0.167)

Internal CaseworkerGuidance for IT

Occupation(0.094)

SKKNI(0.736)

SFIA(0.164)

Internal CaseworkerGuidance for IT

Occupation(0.100)

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 57: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

45

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Gambar 5.10 Hasil Proses Synthesis Expert Choice

5.2 Pengumpulan Data Syarat Kompetensi Jabatan

Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data syarat kompetensi jabatan unit

kerja TIK DJBC. Tahapan ini terdiri dari penyusunan instrumen penelitian,

pemilihan narasumber dan pengumpulan data melalui wawancara.

5.2.1 Penyusunan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian disusun untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data

terkait kriteria kompetensi yang dibutuhkan. Instrumen penelitian disusun dengan

menggunakan berdasarkan PMK 47/PMK.01/2008 dan Peraturan Sekretaris

Jenderal Kementerian Keuangan Nomor 55/SJ/2008 tanggal 28 Juli 2008 tentang

Pelaksanaan Assesment Center Kementerian Keuangan, dan Standar kompetensi

Kerja Nasional Indonesia bidang TIK. Instrumen penelitian ini dapat dilihat pada

Lampiran 3. Instrumen penelitian yang disusun telah melalui uji keterbacaan oleh

2 (dua) orang narasumber yang merupakan pejabat dan pegawai DIKC.

5.2.2 Pemilihan Narasumber

Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan pada bulan Desember 2015.

Wawancara dilakukan kepada 12 (dua belas) orang narasumber yang merupakan

pejabat dan pegawai DIKC. Wawancara diselenggarakan di Kantor Pusat DJBC

Rawamangun Jakarta Timur. Rangkuman demografi dari narasumber wawancara

dijelaskan dalam Tabel 5.1 berikut ini.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 58: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

46

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 5. 1 Demografi Narasumber

Data demografi Jumlah (orang) Persentase

Jabatan Eselon IV 6 50 %

Pelaksana 6 50 %

PendidikanTerakhir

S2 5 41,7 %

S1 7 58,3 %

Masa Kerja 5 s.d. 10 Tahun 5 41,7 %

10 s.d. 20 Tahun 7 58,3 %

Nilai CapaianKinerja

80 s.d. 90 (Cukup) 0 0 %

91 s.d. 100 (Baik) 0 0%

101 s.d. 120 (Sangat Baik) 12 100 %

(sumber : diolah dari data primer peneltian)

Selain itu dilakukan penelusuran terhadap data hukuman disiplin DJBC untuk

memastikan narasumber memiliki rekam jejak bersih dan memiliki integritas. Hal

ini diperlukan untuk menjaga objektifitas narasumber dan meminimalisir risiko

narasumber memberikan data yang tidak benar. Pejabat dan pegawai DIKC yang

dipilih dianggap dapat mewakili pejabat dan pegawai yang memiliki unjuk kerja

dan prestasi tinggi pada jabatan yang diduduki.

5.2.3 Proses Wawancara

Setelah penyusunan Instrumen Penelitian dan pemilihan narasumber dilakukan,

tahapan selanjutnya adalah proses wawancara. Wawancara dilakukan dengan cara

tatap muka dan dalam pelaksanaan peneliti mengajukan pertanyaan mengenai

syarat kompetensi perilaku dan syarat kompetensi teknis bidang TIK yang

diperlukan sesuai dengan uraian tugas dan struktur organisasi baru pada unit kerja

TIK DJBC. Narasumber diminta untuk memberikan penilaian terhadap tingkat

kompetensi dalam instrumen penelitian yang telah disusun.

Pada pelaksanaan wawancara terhadap setiap narasumber dijelaskan mengenai

maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan, kompetensi manajerial dan

kompetensi teknis TIK yang diacu dan uraian tugas pada struktur organisasi yang

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 59: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

47

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

baru. selanjutnya setiap narasumber memberikan pendapat mengenai kompetensi

yang disyaratkan melalui isian instrumen penelitian atau penjelasan lisan.

Pencatatan terhadap penjelasan lisan dilakukan dan akan diolah melalui metode

hermeneutika. Peneliti juga melakukan klarifikasi terhadap jawaban yang

diberikan narasumber agar tidak terjadi kesalahan persepsi / penafsiran.

5.3 Pengolahan Data Hasil Wawancara

Pada tahapan ini dilakukan pengolahan data yang diperoleh melalui wawancara

dengan narasumber. Data yang diperoleh meliputi data isian Instrumen Penelitian

dan transkrip wawancara. Terhadap data isian Instrumen Penelitian dilakukan

rekapitulasi dengan mengelompokkan data narasumber berdasarkan jabatan

Eselon IV dan Pelaksana yang dinilai sedangkan data trasnkrip wawancara diolah

dengan metode Hermeneutika dengan menggunakan perangkat lunak Atlas.ti.

versi 7. Hasil analisis hemeneutika dari dokumen teks wawancara kemudian

digabungkan dengan dokumen rekapitulasi yang berasal dari isian instrumen

penelitian yang akan menghasilkan dokumen rancangan syarat kompetensi jabatan

unit kerja TIK untuk struktur organisasi DJBC yang baru.

5.3.1 Persiapan Dokumen Utama

Pada tahapan ini dokumen yang digunakan adalah hasil wawancara dengan

narasumber yang ditulis ke dalam bentuk file teks. Tulisan tersebut disimpan

dalam format dokumen dengan menggunakan program Microsoft Word. Penulis

melakukan pembersihan data dengan menghilangkan hasil wawancara yang tidak

berkaitan dengan topik penelitian dan memperbaiki susunan kata tidak baku.

Selanjutnya dokumen tersebut dimasukkan ke dalam perangkat Atlas.ti seperti

terlihat pada Gambar 5.11. Data berbentuk teks yang diperoleh dari proses

wawancara dapat dilihat pada Lampiran 4. Dokumen teks yang dihasilkan

dipisahkan dari diberi nama sesuai dengan nama narasumber. Dokumen hasil

rekapitulasi dapat dilihat pada Lampiran 5.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 60: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

48

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Gambar 5.11 Dokumen Utama

Pada Gambar 5.11 terlihat terdapat 12 (dua belas) dokumen utama yang

dipergunakan dalam analisis hermeneutika yang dilakukan. Dokumen utama

adalah dokumen teks hasil transkrip wawancara terkait kompetensi yang

dilakukan selama proses peneltian. Nama narasumber digunakan untuk penamaan

judul dokumen utama. Dokumen transkrip hasil wawancara dapat dilihat pada

Lampiran 4.

5.3.2 Pengkodean Dokumen Utama

Pada tahapan ini dilakukan proses pengkodean terhadap kata, bagian kalimat,

kalimat atau paragraf yang terdapat dalam dokumen hasil wawancara. Kata,

bagian kalimat atau paragraf yang dikutip yang memiliki arti atau makna sama

pada tempat berbeda akan memiliki kode yang sama. Proses pengkodean terlihat

pada Gambar 5.12 berikut ini.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 61: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

49

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Gambar 5.12 Pengkodean pada Dokumen

Untuk mempermudah analisis terhadap dokumen, penulis membuat dua family

code yaitu Kompetensi Perilaku Kemenkeu dan SKKNI bidang TIK. Untuk family

code Kompetensi perilaku terdiri dari 35 kode sedangkan SKKNI Bidang TIK

terdiri dari 10 kode. Proses pengelompokan kode terlihat pada Gambar 5.13 dan

Gambar 5.14.

Gambar 5.12 Family Code Kompetensi Perilaku Kemenkeu

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 62: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

50

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Gambar 5.14 Family Code SKKNI Bidang TIK

5.3.3 Analisis Hasil Pengumpulan Data

Setelah pengolahan data melalui hermeneutika selesai dilakukan, tahapan

selanjutnya adalah melakukan rekapitulasi terhadap data yang diperoleh melalui

isian Instrumen Penelitian dan data yang diperoleh dari analisis Hermeneutika.

Tabel 5.2 dan Tabel 5.3 menggambarkan hasil analisis yang diperoleh dari isian

Instrumen Penelitian. Dalam Tabel 5.2 dan Tabel 5.3 berisi analisis syarat

kompetensi manajerial untuk jabatan Eselon IV dan Pelaksana yang diperoleh dari

narasumber sesuai dengan uraian jabatan struktur organisasi baru. Pada Tabel 5.4

berisi analisis syarat kompetensi teknis TIK untuk jabatan Eselon IV dan

Pelaksana yang diperoleh melalui analisis Hermeneutika. . Hasil penggabungan

kode dan rekapitulasi Instrumen Penelitian menghasilkan rancangan syarat

kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru. Rancangan

syarat kompetensi jabatan dapat dilihat pada Lampiran 5.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 63: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

51

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 5. 2 Analisis Isian Instrumen Penelitian

No

Unit EselonIV

Jabatan Narasumber

Vis

ioni

ng

Inno

vati

on

In-d

epth

Pro

blem

Sol

ving

and

Ana

lysi

s

Dec

isiv

e Ju

dgem

ent

Cha

mpi

onin

g C

hang

e

Ado

ptin

g C

hang

e

Cou

rage

of C

onvi

ctio

ns

Bus

ines

s A

cum

en

Pla

nnin

g an

d O

rgan

izin

g

Dri

ving

for

Res

ults

Del

iver

ing

Res

ults

Qua

lity

Foc

us

Con

tinou

s Im

prov

emen

t *

Pol

icie

s, P

roce

ss a

nd P

roce

dure

s

Safe

ty

Stak

ehol

der

Foc

us*

Stak

ehol

der

Serv

ice

Inte

grity

*

1Perencanaan

Tata Kelola danKebijakan TI

Kepala SeksiNarasumber 1 2 2 2 2 2 2

Narasumber 2 2 2 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 3 2 1 1 1 1 1

Narasumber 4 2 2 1 1 4

2Arsitektur dan

AnalisisKapasitas TI

Kepala SeksiNarasumber 1 2 2 2 2 2 2

Narasumber 2 2 2 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 3 1 1 1 1 1 2

Narasumber 4 2 2 1 1 4

3Manajemen

Program

Kepala SeksiNarasumber 1 2 2 2

Narasumber 2 2 2 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 3 1 1 1 1 1 2Narasumber 4 2 2 1 1 4

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 64: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

52

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 5. 3 Analisis Isian Instrumen Penelitian (sambungan)

No

Unit EselonIV

Jabatan Narasumber

Vis

ioni

ng

Inno

vati

on

In-d

epth

Pro

blem

Sol

ving

and

Ana

lysi

s

Dec

isiv

e Ju

dgem

ent

Cha

mpi

onin

g C

hang

e

Ado

ptin

g C

hang

e

Cou

rage

of C

onvi

ctio

ns

Bus

ines

s A

cum

en

Pla

nnin

g an

d O

rgan

izin

g

Dri

ving

for

Res

ults

Del

iver

ing

Res

ults

Qua

lity

Foc

us

Con

tinou

s Im

prov

emen

t *

Pol

icie

s, P

roce

ss a

nd P

roce

dure

s

Safe

ty

Stak

ehol

der

Foc

us*

Stak

ehol

der

Serv

ice

Inte

grity

*

4Perancangan

SistemInformasi

Kepala SeksiNarasumber 5 2 2 2 2

Narasumber 6 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 7 1 1 1 1 1

Narasumber 8 1 1 1 1 1 1

5Pengembangan

SistemInformasi 1

Kepala SeksiNarasumber 5 2 2 2 2 2

Narasumber 6 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 7 1 1 1 1 1

Narasumber 8 1 1 1 1 1

6Pengembangan

SistemInformasi 2

Kepala SeksiNarasumber 5 2 2 2 2 2

Narasumber 6 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 7 1 1 1 1 1Narasumber 8 1 1 1 1 1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 65: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

53

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 5. 4 Analisis Isian Instrumen Penelitian (sambungan)

No

Unit EselonIV

Jabatan Narasumber

Vis

ioni

ng

Inno

vati

on

In-d

epth

Pro

blem

Sol

ving

and

Ana

lysi

s

Dec

isiv

e Ju

dgem

ent

Cha

mpi

onin

g C

hang

e

Ado

ptin

g C

hang

e

Cou

rage

of C

onvi

ctio

ns

Bus

ines

s A

cum

en

Pla

nnin

g an

d O

rgan

izin

g

Dri

ving

for

Res

ults

Del

iver

ing

Res

ults

Qua

lity

Foc

us

Con

tinou

s Im

prov

emen

t *

Pol

icie

s, P

roce

ss a

nd P

roce

dure

s

Safe

ty

Stak

ehol

der

Foc

us*

Stak

ehol

der

Serv

ice

Inte

grity

*

7PengendalianMutu Sistem

Informasi

Kepala SeksiNarasumber 5 2 2 2 2 2

Narasumber 6 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 7 1 1 1 1 1 1

Narasumber 8 1 1 1 1

8

PengendalianKeamanan dan

PengelolaanAset

Kepala SeksiNarasumber 1 2 2 2 2 2

Narasumber 2 2 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 3 1 1 1 1 1 2

Narasumber 4 2 1 1 1 4

9Manajemen

Layanan

Kepala SeksiNarasumber 1 2 2 2

Narasumber 2 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 3 1 1 1 1 2Narasumber 4 2 1 2 1 1 4

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 66: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

54

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 5. 5 Analisis Isian Instrumen Penelitian (sambungan)

No

Unit EselonIV

Jabatan Narasumber

Vis

ioni

ng

Inno

vati

on

In-d

epth

Pro

blem

Sol

ving

and

Ana

lysi

s

Dec

isiv

e Ju

dgem

ent

Cha

mpi

onin

g C

hang

e

Ado

ptin

g C

hang

e

Cou

rage

of C

onvi

ctio

ns

Bus

ines

s A

cum

en

Pla

nnin

g an

d O

rgan

izin

g

Dri

ving

for

Res

ults

Del

iver

ing

Res

ults

Qua

lity

Foc

us

Con

tinou

s Im

prov

emen

t *

Pol

icie

s, P

roce

ss a

nd P

roce

dure

s

Safe

ty

Stak

ehol

der

Foc

us*

Stak

ehol

der

Serv

ice

Inte

grity

*

10

EvaluasiLayanan

TeknologiInformasi

Kepala SeksiNarasumber 1 2 2 2 2

Narasumber 2 2 2 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 3 1 1 1 1 2

Narasumber 4 2 1 2 1 1 4

11PengelolaanBasis Data

Kepala SeksiNarasumber 9 3 2 3 3 3 3

Narasumber 10 2 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 11 1 1 1 1

Narasumber 12 1 2 1 1 1

12Manajemen

Kualitas Data

Kepala SeksiNarasumber 9 3 3 3 3 3

Narasumber 10 2 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 11 1 1 1 1Narasumber 12 1 2 1 1 1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 67: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

55

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 5. 6 Analisis Isian Instrumen Penelitian (sambungan)

No

Unit EselonIV

Jabatan Narasumber

Vis

ioni

ng

Inno

vati

on

In-d

epth

Pro

blem

Sol

ving

and

Ana

lysi

s

Dec

isiv

e Ju

dgem

ent

Cha

mpi

onin

g C

hang

e

Ado

ptin

g C

hang

e

Cou

rage

of C

onvi

ctio

ns

Bus

ines

s A

cum

en

Pla

nnin

g an

d O

rgan

izin

g

Dri

ving

for

Res

ults

Del

iver

ing

Res

ults

Qua

lity

Foc

us

Con

tinou

s Im

prov

emen

t *

Pol

icie

s, P

roce

ss a

nd P

roce

dure

s

Safe

ty

Stak

ehol

der

Foc

us*

Stak

ehol

der

Serv

ice

Inte

grity

*

13Analisis dan

Layanan Data

Kepala SeksiNarasumber 9 4 3 3 3

Narasumber 10 2 2 2 2 2

PelaksanaNarasumber 11 1 1 1 1

Narasumber 12 1 2 1 1 1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 68: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

56

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 5. 7 Analisis Hasil Hermeneutika

No Unit Eselon IV Jabatan Narasumber

IT S

trat

egic

Pla

n

IT G

over

nanc

e

SKK

NI

Ope

rato

r K

ompu

ter

SKK

NI

Pro

gram

mer

Kom

pute

r

SKK

NI

Kea

man

an I

nfor

mas

i

SKK

NI

Jari

ngan

Kom

pute

r da

n Si

stem

Adm

inis

tras

i

SKK

NI

Tek

nisi

Ins

tala

si F

iber

Opt

ik

SKK

NI

Ent

erpr

ise

Arc

hite

ctur

e D

esig

n

SKK

NI

Com

pute

r T

echn

ical

Sup

port

SKK

NI

ICT

Pro

ject

Man

ager

SKK

NI

Aud

itor

Tek

nolo

gi I

nfor

mas

i

SKK

NI

Man

ajem

en L

ayan

an T

ekno

logi

Info

rmas

i

SKK

NI

Pen

gelo

laan

Pus

at D

ata

1 Perencanaan TataKelola dan

Kebijakan TI

Kepala Seksi Narasumber 1 x x x xNarasumber 2 x

Pelaksana Narasumber 3 x x x xNarasumber 4 x x

2 Arsitektur danAnalisis Kapasitas

TI

Kepala Seksi Narasumber 1 x xNarasumber 2 x x

Pelaksana Narasumber 3 x x x x xNarasumber 4 x x

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 69: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

57

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 5. 8 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)

No Unit Eselon IV Jabatan Narasumber

IT S

trat

egic

Pla

n

IT G

over

nanc

e

SKK

NI

Ope

rato

r K

ompu

ter

SKK

NI

Pro

gram

mer

Kom

pute

r

SKK

NI

Kea

man

an I

nfor

mas

i

SKK

NI

Jari

ngan

Kom

pute

r da

n Si

stem

Adm

inis

tras

i

SKK

NI

Tek

nisi

Ins

tala

si F

iber

Opt

ik

SKK

NI

Ent

erpr

ise

Arc

hite

ctur

e D

esig

n

SKK

NI

Com

pute

r T

echn

ical

Sup

port

SKK

NI

ICT

Pro

ject

Man

ager

SKK

NI

Aud

itor

Tek

nolo

gi I

nfor

mas

i

SKK

NI

Man

ajem

en L

ayan

an T

ekno

logi

Info

rmas

i

SKK

NI

Pen

gelo

laan

Pus

at D

ata

3 ManajemenProgram

Kepala Seksi Narasumber 1 xNarasumber 2 x

Pelaksana Narasumber 3 x xNarasumber 4 x

4 Perancangan SistemInformasi

Kepala Seksi Narasumber 5 x x xNarasumber 6 x x x

Pelaksana Narasumber 7 x x xNarasumber 8 x x x

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 70: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

58

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 5. 9 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)

No Unit Eselon IV Jabatan Narasumber

IT S

trat

egic

Pla

n

IT G

over

nanc

e

SKK

NI

Ope

rato

r K

ompu

ter

SKK

NI

Pro

gram

mer

Kom

pute

r

SKK

NI

Kea

man

an I

nfor

mas

i

SKK

NI

Jari

ngan

Kom

pute

r da

n Si

stem

Adm

inis

tras

i

SKK

NI

Tek

nisi

Ins

tala

si F

iber

Opt

ik

SKK

NI

Ent

erpr

ise

Arc

hite

ctur

e D

esig

n

SKK

NI

Com

pute

r T

echn

ical

Sup

port

SKK

NI

ICT

Pro

ject

Man

ager

SKK

NI

Aud

itor

Tek

nolo

gi I

nfor

mas

i

SKK

NI

Man

ajem

en L

ayan

an T

ekno

logi

Info

rmas

i

SKK

NI

Pen

gelo

laan

Pus

at D

ata

5 PengembanganSistem Informasi 1

Kepala Seksi Narasumber 5 x xNarasumber 6 x x

Pelaksana Narasumber 7 x x xNarasumber 8 x x x

6 PengembanganSistem Informasi 2

Kepala Seksi Narasumber 5 x xNarasumber 6 x x

Pelaksana Narasumber 7 x x xNarasumber 8 x x x

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 71: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

59

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 5. 10 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)

No Unit Eselon IV Jabatan Narasumber

IT S

trat

egic

Pla

n

IT G

over

nanc

e

SKK

NI

Ope

rato

r K

ompu

ter

SKK

NI

Pro

gram

mer

Kom

pute

r

SKK

NI

Kea

man

an I

nfor

mas

i

SKK

NI

Jari

ngan

Kom

pute

r da

n Si

stem

Adm

inis

tras

i

SKK

NI

Tek

nisi

Ins

tala

si F

iber

Opt

ik

SKK

NI

Ent

erpr

ise

Arc

hite

ctur

e D

esig

n

SKK

NI

Com

pute

r T

echn

ical

Sup

port

SKK

NI

ICT

Pro

ject

Man

ager

SKK

NI

Aud

itor

Tek

nolo

gi I

nfor

mas

i

SKK

NI

Man

ajem

en L

ayan

an T

ekno

logi

Info

rmas

i

SKK

NI

Pen

gelo

laan

Pus

at D

ata

7 Pengendalian MutuSistem Informasi

Kepala Seksi Narasumber 5 x x xNarasumber 6 x x x

Pelaksana Narasumber 7 x x xNarasumber 8 x x x

8 PengendalianKeamanan dan

Pengelolaan Aset

Kepala Seksi Narasumber 1 x xNarasumber 2 x x x

Pelaksana Narasumber 3 x x xNarasumber 4 x x x

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 72: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

60

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 5. 11 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)

No Unit Eselon IV Jabatan Narasumber

IT S

trat

egic

Pla

n

IT G

over

nanc

e

SKK

NI

Ope

rato

r K

ompu

ter

SKK

NI

Pro

gram

mer

Kom

pute

r

SKK

NI

Kea

man

an I

nfor

mas

i

SKK

NI

Jari

ngan

Kom

pute

r da

n Si

stem

Adm

inis

tras

i

SKK

NI

Tek

nisi

Ins

tala

si F

iber

Opt

ik

SKK

NI

Ent

erpr

ise

Arc

hite

ctur

e D

esig

n

SKK

NI

Com

pute

r T

echn

ical

Sup

port

SKK

NI

ICT

Pro

ject

Man

ager

SKK

NI

Aud

itor

Tek

nolo

gi I

nfor

mas

i

SKK

NI

Man

ajem

en L

ayan

an T

ekno

logi

Info

rmas

i

SKK

NI

Pen

gelo

laan

Pus

at D

ata

9 ManajemenLayanan

Kepala Seksi Narasumber 1 xNarasumber 2 x

Pelaksana Narasumber 3 x xNarasumber 4 x x

10 Evaluasi LayananTeknologi Informasi

Kepala Seksi Narasumber 1 xNarasumber 2 x

Pelaksana Narasumber 3 xNarasumber 4 x

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 73: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

61

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Tabel 5. 12 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)

No Unit Eselon IV Jabatan Narasumber

IT S

trat

egic

Pla

n

IT G

over

nanc

e

SKK

NI

Ope

rato

r K

ompu

ter

SKK

NI

Pro

gram

mer

Kom

pute

r

SKK

NI

Kea

man

an I

nfor

mas

i

SKK

NI

Jari

ngan

Kom

pute

r da

n Si

stem

Adm

inis

tras

i

SKK

NI

Tek

nisi

Ins

tala

si F

iber

Opt

ik

SKK

NI

Ent

erpr

ise

Arc

hite

ctur

eD

esig

n

SKK

NI

Com

pute

r T

echn

ical

Sup

port

SKK

NI

ICT

Pro

ject

Man

ager

SKK

NI

Aud

itor

Tek

nolo

gi I

nfor

mas

i

SKK

NI

Man

ajem

en L

ayan

anT

ekno

logi

Inf

orm

asi

SKK

NI

Pen

gelo

laan

Pus

at D

ata

11 Pengelolaan BasisData

Kepala Seksi Narasumber 9 x xNarasumber 10 x

Pelaksana Narasumber 11 x x xNarasumber 12 x x x

12 ManajemenKualitas Data

Kepala Seksi Narasumber 9 x xNarasumber 10 x

Pelaksana Narasumber 11 x x xNarasumber 12 x x x

13 Analisis danLayanan Data

Kepala Seksi Narasumber 9 x xNarasumber 10 x

Pelaksana Narasumber 11 x x xNarasumber 12 x x x

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 74: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

62

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

5.4 Expert Judgement Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan.

Setelah pemilihan kerangka kompetensi bidang TIK, Pengumpulan data dan

Pengolahan data dilakukan dan menghasilkan Rancangan Syarat Kompetensi

Jabatan, selanjutnya penelitian masuk ke tahapan Expert Judgement. Expert

Judgement dilakukan oleh Pejabat Eselon III pada DIKC dan pejabat pembina

kepegawaian pada DJBC. Expert judgement dilakukan untuk mengetahui apakah

rancangan syarat kompetensi jabatan yang dihasilkan telah sesuai dengan

kebutuhan dan peraturan / perundang-undangan yang berlaku. Transkrip hasil

wawancara terkait Expert Judgement terdapat pada Lampiran 6. Hasil akhir dari

Expert Judgement adalah Rancangan Syarat Kompetensi Unit Kerja TIK yang

telah ditinjau dan terdiri dari syarat kompetensi perilaku dan kompetensi teknis

terdapat pada Lampiran 7.

5.5 Diskusi

Syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK yang baru disusun dengan

memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Syarat

kompetensi yang disusun terdiri dari syarat kompetensi manajerial dan syarat

kompetensi teknis TIK. Syarat kompetensi manajerial diperoleh melalui

kompetensi manajerial yang terdapat dalam Kamus Kompetensi Kementerian

Keuangan. Syarat kompetensi teknis bidang TIK diperoleh dari kompetensi teknis

dalam Standar Kompetensi Kerja Kementerian Keuangan.

Dalam syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK yang baru terdapat 35 (tiga puluh

lima) kompetensi manajerial dan 12 (dua belas) syarat kompetensi teknis bidang

TIK. Dalam pengumpulan data dan wawancara yang dilakukan diketahui bahwa

narasumber melakukan pemetaan syarat kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan

pada uraian tugas struktur organisasi baru. Hal ini mengakibatkan terdapat

beberapa syarat kompetensi yang berbeda dengan nomenklatur struktur organisasi

unit TIK baru.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 75: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

63

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

5.6 Implikasi Penelitian

Penelitian ini memberikan implikasi terhadap organisasi dan penelitian

sebelumnya. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi masukan

untuk DJBC dalam penyusunan naskah akademis terkait penyusunan peraturan

terkait penataan organisasi di lingkungan DJBC. Selain impikasi terhadap DJBC,

penelitian ini juga dapat melengkapi penelitian sejenis yang pernah dilakukan

sebelumnya. Implikasi yang diperoleh dari penelitian ini adalah menyusun syarat

kompetensi teknis dengan memanfaatkan standar / kerangka kerja kompetensi

yang sudah ada. Hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang membangun

standar kompetensi untuk jabatan. Apabila penelitian ini dilakukan untuk studi

kasus berbeda maka pemangku kepentingan, dasar peraturan, literatur dan

narasumber juga akan berbeda. Perbedaan studi kasus dapat mengakibatkan

perbedaan hasil akhir penelitian yang dihasilkan.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 76: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

64 Universitas Indonesia

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari bab-bab sebelumnya, dapat dirumuskan kesimpulan

bahwa dari penelitian ini telah dirumuskan rancangan syarat kompetensi jabatan

unit kerja TIK yang dapat diterapkan pada struktur organisasi baru DJBC.

Penelitian ini menjawab pertanyaan penelitian yaitu: “Bagaimanakah syarat

kompetensi jabatan yang sesuai dengan struktur organisasi Direktorat Informasi

Kepabeanan dan Cukai yang baru ?”. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan

untuk merancang syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur

organisasi baru.

Syarat kompetensi Jabatan yang disusun terdiri dari syarat kompetensi manajerial

dan syarat kompetensi teknis. Syarat kompetensi manajerial diperoleh dari Kamus

Kompetensi Kementerian Keuangan dan syarat kompetensi teknis TIK diperoleh

dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang TIK. Hasil

analisis menunjukkan 35 (tiga puluh lima) kompetensi manajerial dan 12 (dua

belas) syarat kompetensi teknis bidang TIK yang menyusun syarat kompetensi

jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru. Melalui Expert Judgement

diketahui bahwa rancangan syarat kompetensi yang disusun telah sesuai dengan

peraturan yang berlaku dan selaras dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara yang mengamanatkan agar seluruh instansi

pemerintah melakukan penempatan dan pengembangan pegawai dengan

berdasarkan kompetensi.

6.2 Saran

Berikut adalah saran – saran yang diberikan agar penelitian ini dapat berjalan

dengan baik :

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 77: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

65

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

1. Peningkatan akurasi data syarat kompetensi jabatan dapat dicapai melalui

peningkatan pemahaman narasumber terhadap Kamus Kompetensi

Kementerian Keuangan dan SKKNI bidang TIK .

2. Untuk organisasi, Penelitian dapat dikembangkan hingga penyusunan

kurikulum pendidikan dan pelatihan terkait kompetensi yang dibutuhkan

oleh sumberdaya manusia dalam organisasi.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 78: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

66 Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Badan Kepegawaian Negara. (2013). Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun2013 tentang Pedoman Perumusan Standar Kompetensi Teknis Pegawai NegeriSipil. Jakarta : Badan Kepegawaian Negara.

Cardy, R. L., & Selvarajan, T. T. (2006). Competencies: AlternativeFrameworks for Competitive Advantage. Business Horizon.

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai. (2015). Penyampaian Hasil Rapatterkait Penataan Organisasi di Lingkungan Kantor Pusat Direktorat JenderalBea dan Cukai. Jakarta, Indonesia : Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. (2015). Peraturan Direktur Jenderal Bea danCukai Nomor 77 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Beadan Cukai Tahun 2015 - 2019. Jakarta, Indonesia : Direktorat Jenderal Bea danCukai.

Hunnius, Sirko & Schuppan, Tino (2013). Competency Requirements forTransformational E-government. 46th Hawaii International Conference on SystemSciences.

ISACA. (2012). COBIT 5 a Business Framework for Governance andManagement Enterprise IT. Illnois: ISACA.

LSP TIK (2013). Standar kompetensi TIK. Diakses 22 Mei 2015, darihttp://www.lsp-telematika.or.id/

Kementerian Keuangan. (2015). Keputusan Menteri Keuangan Nomor :466/KMK.01/2015 Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2015 - 2019.Jakarta, Indonesia: Kementerian Keuangan.

Kementerian Keuangan. (2008). Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Organisasi dan Tata kerja Departemen Keuangan. Jakarta,Indonesia: Kementerian Keuangan.

Kementerian Keuangan. (2008). Peraturan Menteri Keuangan Nomor :47/PMK.01/2008 Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan. Jakarta, Indonesia:Kementerian Keuangan.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (2003). Keputusan Menteri TenagaKerja dan Transmigrasi KEP.227/Men/2003 Tata Cara Penetapan StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia. Jakarta, Indonesia: Kementerian TenagaKerja dan Transmigrasi.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 79: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

67

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Lucia, A. D., & Lepsinger, R. (1999). The Art and Science of CompetencyModels: Pinpointing Critical Success Factors in Organizations. San Francisco:Jossey-Bass.

Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 TentangAparatur Sipil Negara. Jakarta, Indonesia: Sekretariat Negara.

Saaty, T.L. (2012). Decision Making for Leaders. Pittsburgh : RWS Publications.

Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan (2008). Peraturan SekretarisJenderal Kementerian Keuangan Nomor 55/SJ/2008 Tentang PelaksanaanAssesment Center Kementerian Keuangan. Jakarta, Indonesia : KementerianKeuangan.

SFIA. (2012). Skill Framework for Information Age. SFIA Foundation. Diakses10 September 2015 dari www.sfia-uk.org

Su-Chin Hsieh, Jui-Shin Lin, & Hung-Chun Lee (2012). Analysis on literaturereview of competency. International Review of Business and Economics Vol.2pp.25-50.

Soon Fook Hong, Pei Eng Ch’ng, & Fei Ping Por (2013). Development of ICTCompetency Standard Using The Delphi Technique. Procedia-Social and Sciences2013 pp.299-314.

Spencer, L. M., & Spencer, S. M. (1993). Competence at Work : Model forSuperior Performance. John Wiley dan Sons Ltd.

Surendro, K. (2009). Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi. Bandung:Informatika Bandung.

UK Department for Work and Pensions (2007). Internal Caseworker Guidancefor IT Occupations. Diakses 10 September 2015, dari :https://www.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/438859/it.pdf

Van Grembergen, W., & De Haes, S. (2009). Enterprise Governance ofInformation Technology. Springer.

Von Zweek, C., Patterson, M., & Pentland, W. (2008). The Use of Hermeneuticsin a Mixed Methods Design. The Qualitative Report Volume 13 Number 1, 116-134.

Ward, J., & Peppard, J. (2002). Strategic planning for information systems (3rded.). Bedfordshire: Wiley.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 80: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

68

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Webb, P., & Pollard, C. (2006). Demysifying a Hermeneutic Approach to ISResearch. Australian Journal ofInformation System Volume 13 Number 2.

Weill, P., & Ross, J. (2004). IT Governance : How Top Performance Manage ITDecision Rights for Superior Results. Boston: Harvard Business School Press.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 81: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

69

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner AHP

Narasumber 1: Pejabat Eselon IV pada Sekretariat DJBC

Pembobotan KriteriaKriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Kesesuaiandenganuraiantugas

XAspek

Legalitas

Kesesuaiandenganuraiantugas

XTingkat

Adaptifitas

AspekLegalitas

XTingkat

Adaptifitas

Narasumber 2: Pejabat Eselon IV pada DIKC

Pembobotan KriteriaKriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Kesesuaiandenganuraiantugas

XAspek

Legalitas

Kesesuaiandenganuraiantugas

XTingkat

Adaptifitas

AspekLegalitas

XTingkat

Adaptifitas

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 82: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

70

Lampiran 2. Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

1. Narasumber : Pejabat Eselon IV pada Sekretariat DJBC

Kesesuaian dengan uraian tugas :

Pembobotan Alternatif terhadap KriteriaAlternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AlternatifSKKNIBidang

TIKX SFIA

SFIA X

InternalCaseworke

r for ITOccupation

InternalCaseworke

r for ITOccupation

XSKKNIBidang

TIK

Aspek Legalitas :

Pembobotan Alternatif terhadap KriteriaAlternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AlternatifSKKNIBidang

TIKX SFIA

SFIA X

InternalCaseworke

r for ITOccupation

InternalCaseworke

r for ITOccupation

XSKKNIBidang

TIK

Tingkat Adaptifitas :

Pembobotan Alternatif terhadap KriteriaAlternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AlternatifSKKNIBidang

TIKX SFIA

SFIA X

InternalCaseworke

r for ITOccupation

InternalCaseworke

r for ITOccupation

XSKKNIBidang

TIK

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 83: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

71

Lampiran 2. Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

2. Narasumber : Pejabat Eselon IV pada DIKC

Kesesuaian dengan uraian tugas :

Pembobotan Alternatif terhadap KriteriaAlternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AlternatifSKKNIBidang

TIKX SFIA

SFIA X

InternalCaseworke

r for ITOccupation

InternalCaseworke

r for ITOccupation

XSKKNIBidang

TIK

Aspek Legalitas :

Pembobotan Alternatif terhadap KriteriaAlternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AlternatifSKKNIBidang

TIKX SFIA

SFIA X

InternalCaseworke

r for ITOccupation

InternalCaseworke

r for ITOccupation

XSKKNIBidang

TIK

Tingkat Adaptifitas :

Pembobotan Alternatif terhadap KriteriaAlternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AlternatifSKKNIBidang

TIKX SFIA

SFIA X

InternalCaseworke

r for ITOccupation

InternalCaseworke

r for ITOccupation

XSKKNIBidang

TIK

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 84: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

72

Lampiran 3. Instrumen Penelitian

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Syarat Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Sehubungan dengan penataan organisasi pada Kantor Pusat DJBC maka akan

disusun kriteria kompetensi untuk jabatan Eselon IV dan Pelaksana pada

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai. Kriteria kompetensi

jabatan dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan kompetensi pejabat /

pegawai dalam menduduki jabatan, memetakan kompetensi pegawai dan

pengembangan kompetensi pegawai di lingkungan Direktorat Teknologi

Informasi Kepabeanan dan Cukai. Struktur organisasi yang baru dapat dilihat pada

Gambar 1 sebagai berikut :

Gambar 1 Struktur Organisasi DTIKC

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 85: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

73

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Berikut adalah uraian tugas pada struktur organisasi TIK baru DJBC :

1. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi

a. Seksi Perencanaan Tata Kelola dan Kebijakan Teknologi Informasi- Koordinasi penyusunan rencana strategis teknologi informasi

(Renstra TI),- Penyelarasan kebijakan dan rencana strategis terhadap kebutuhan

teknologi informasi,- Penyusunan roadmap Teknologi Informasi,- Penyusunan dan evaluasi pelaksanaan IKU Direktorat,- Penyusunan konsep dan pemutakhiran kerangka kerja tata kelola

teknologi informasi,- Penyusunan dan evaluasi ITSM Plan,- Pemutakhiran Service Improvement Plan,- Penyusunan konsep dan pemutakhiran kebijakan dan standar tata

kelola teknologi informasi,- Penyusunan konsep SOP kebijakan dan standar tata kelola

teknologi informasi,- Diseminasi dan sosialisasi kebijakan dan standar tata kelola

teknologi informasi,- Evaluasi kebijakan dan standar tata kelola teknologi informasi,- Koordinasi internal untuk mengidentifikasi kebutuhan proses

bisnis,- Koordinasi eksternal untuk pemenuhan dan peningkatan kualitas

layanan,- Koordinasi penyusunan rencana dan perubahan layanan teknologi

informasi,- Pengelolaan portofolio manajemen layanan.

b. Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas Teknologi Informasi- Perancangan, pengembangan, dan pemutakhiran arsitektur

teknologi informasi,- Melakukan analisa manfaat atas teknologi baru,- Melakukan koordinasi dan menyusun perencanaan kapasitas

c. Seksi Manajemen Program- Penyusunan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Lembaga (RKAKL) untuk penganggaran proyek teknologiinformasi,

- Koordinasi penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK),- Administrasi pengadaan teknologi informasi dan manajemen pihak

ketiga (Vendor),

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 86: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

74

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

- Koordinasi dengan unit teknologi informasi pusat (PUSINTEKKemenkeu) untuk keselarasan program,

- Monitoring program dan proyek teknologi informasi yang sedangberjalan.

2. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasia. Seksi Perancangan Sistem Informasi

- Penyusunan rancangan keterkaitan sistem aplikasi, basis data,sistem jaringan dan infrastruktur teknologi informasi,

- Persiapan integrasi sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan daninfrastruktur teknologi informasi,

- Penyusunan konsep rancangan sistem aplikasi, basis data, sistemjaringan dan infrastruktur teknologi informasi,

- Perumusan spesifikasi sistem aplikasi, basis data, sistem jaringandan infrastruktur teknologi informasi,

- Identifikasi kebutuhan atas sistem aplikasi, basis data, sistemjaringan dan infrastruktur teknologi informasi,

- Pendokumentasian proses perancangan,- Penyusunan dokumen skenario pengujian quality control terhadap

sistem informasi yang dikembangkan.b. Seksi Pengembangan Sistem Informasi I

- Pembangunan/pengembangan, pendampingan dan implementasi,dan integrasi atas sistem aplikasi, basis, data, jaringan daninfrastruktur teknologi informasi,

- Pendokumentasian selama proses pembangunan/ pengembanganatas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan, dan infrastrukturteknologi informasi,

- Penerapan proses dan prosedur untuk memperbaiki kerentanansistem selama proses rekayasa atas sistem aplikasi, basis data,sistem jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi,

- Pelaksanaan pelatihan atas sistem aplikasi, basis data, sistemjaringan, dan infrastruktur teknologi informasi yang dikembangkan

c. Seksi Pengembangan Sistem Informasi II- Pembangunan/pengembangan, pendampingan dan implementasi,

dan integrasi atas sistem aplikasi, basis, data, jaringan daninfrastruktur teknologi informasi,

- Pendokumentasian selama proses pembangunan/ pengembanganatas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan, dan infrastrukturteknologi informasi,

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 87: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

75

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

- Penerapan proses dan prosedur untuk memperbaiki kerentanansistem selama proses rekayasa atas sistem aplikasi, basis data,sistem jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi,

- Pelaksanaan pelatihan atas sistem aplikasi, basis data, sistemjaringan, dan infrastruktur teknologi informasi yang dikembangkan

d. Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi- Koordinasi persiapan rilis dan penyusunan dokumen rilis,- Pengujian kelayakan konsep rancangan,- Serta pengujian atas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan dan

infrastruktur teknologi informasi,- Penyusunan dokumen kajian analisa perubahan, dokumen rollback,

plan dan pengujiannya,- Koordinasi pelaksanaan perubahan layanan teknologi informasi,- Penyusunan kajian post implementation review terhadap

perubahan,- Penerapan proses dan prosedur untuk identifikasi kerentanan

sistem selama proses rekayasa,- Koordinasi dengan bidang keamanan informasi terkait evaluasi

efektivitas pengamanan dalam sistem yang telah selesaidikembangkan dan menilai kesiapannya untuk dipindahkan kelingkungan produksi,

- Melakukan pengujian quality control terhadap sistem informasiyang dikembangkan,

- Penyusunan dokumentasi atas log defects yang ditemukan padasaat pengujian dan menyusun rekomendasi perbaikannya,

- Pemberian dukungan terhadap pengujian pembangunan aplikasicore system unit Eselon I yang dihosting pada data centerKementerian,

- Serta pengujian kehandalan keamanan sebuah produk, sistemterhadap serangan atau upaya eksploitasi.

3. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Manajemen Layanan dan Evaluasia. Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset

- Koordinasi penerapan sistem manajemen keamanan informasi,- Koordinasi penyusunan usulan standar konfigurasi keamanan pada

perangkat teknologi informasi dan sistem informasi,- Koordinasi penerapan standar konfigurasi keamanan pada

perangkat teknologi informasi dan sistem informasi sesuai dengankebijakan keamanan, standar, dan pedoman yang relevan,

- Identifikasi persyaratan dan spesifikasi program keamanan fisikuntuk secara proaktif melindungi dari ancaman keamanan

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 88: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

76

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

informasi terhadap fasilitas fisik dan bangunan, lokasi fisikperalatan teknologi informasi, atau lokasi kerja,

- Penentuan klasifikasi data dan informasi, sensivitas, persyaratanakses, dan tingkat perlindungan data menurut jenis informasi,

- Pengontrolan manajemen akses data sesuai dengan pedoman yangditetapkan,

- Pengamanan perimeter jaringan dan pengelolaan sistem keamananjaringan,

- Pencegahan, pendeteksian, dan tindak lanjut upaya penerobosankeamanan sistem informasi,

- Pengujian penetrasi keamanan terhadap sistem informasi yangkritikal,

- Analisa hasil pengujian tingkat efektivitas dan kehandalankeamanan sistem, mekanisme/proses, atau produk sesuai denganmetodologi atau standar yang diakui/ditetapkan (fit for purpose),

- Pemantauan dan penilaian kerentanan dan ancaman keamanansistem informasi,

- Pengelolaan log system,- Analisis laporan permasalahan dan dokumentasi log system,- Melakukan uji coba restore data,- Koordinasi penanganan gangguan keamanan teknologi informasi,- Penyusunan laporan kinerja keamanan sistem informasi,- Pengelolaan lisensi perangkat lunak,- Penyediaan media dan melaksanakan pengelolaan dokumentasi

backup data,- Koordinasi pemantauan akurasi dan pengamanan konfigurasi

teknologi informasi,- Koordinasi pengelolaan konfigurasi teknologi informasi dan

kepustakaan teknologi informasi di lingkungan Kementerian,- Koordinasi pengelolaan knowledge teknologi informasi

(accountable for documentation),- Pengelolaan aset teknologi informasi.

b. Seksi Manajemen Layanan- Koordinasi pemenuhan permintaan layanan teknologi informasi,- Koordinasi pengelolaan permintaan layanan teknologi informasi,- Koordinasi penyediaan informasi, solusi, dan edukasi kepada

pengguna layanan teknologi informasi,- Pengelolaan pelaksanaan perubahan layanan teknologi informasi,- Komunikasi status rilis sistem informasi kepada pengguna,- Pencatatan gangguan teknologi informasi,- Koordinasi pengelolaan ketersediaan layanan teknologi informasi,

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 89: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

77

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

- Pemulihan permasalahan/ gangguan layanan teknologi informasitingkat 1,

- Pemberian dukungan teknologi informasi kepada pengguna,- Koordinasi pemulihan permasalahan/ gangguan layanan teknologi

informasi tingkat 2,- Koordinasi pelaksanaan dukungan teknis perangkat teknologi

informasi pimpinan,- Konfigurasi perangkat teknologi informasi dalam rangka

penyelesaian gangguan,- Pengarahan dan pelaksanaan rilis aplikasi, jaringan, dan

infrastruktur teknologi informasi,- Pengelolaan kegiatan pemeliharaan dan pemutakhiran SOP,

instruksi kerja, dan dokumen pendukung proses rilis,- Penyusunan laporan periodik proses rilis baik yang bersifat

operasional maupun manajerial,- Pemantauan efektivitas proses rilis dan pencapaian ukuran

keberhasilannya,- Penyusunan program peningkatan layanan pengelolaan aplikasi,

basis data, jaringan, dan infrastruktur,- Pengelolaan permasalahan teknologi informasi secara proaktif dan

reaktir,- Investigasi tren dan akar permasalahan teknologi informasi,- Analisis riset dan pengembangan layanan teknologi informasi

berdasarkan hasil investigasi,- Penyusunan known error database

c. Seksi Evaluasi Layanan Teknologi Informasi- Pemantauan dan pemberian arahan bagi peningkatan kinerja

pelaksanaan proses rilis,- Penjaminan dan pemantauan kepatuhan pelaksanaan SOP dan

instruksi kerja proses rilis,- Pemantauan dan evaluasi kinerja aplikasi, jaringan, dan

infrastruktur teknologi informasi,- Pemantauan, evaluasi dan analisis efektivitas layanan teknologi

informasi terhadap kebutuhan proses bisnis,- Pelaksanaan survey dan analisis kepuasan pengguna layanan

teknologi informasi,- Penilaian tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi,- Pelaksanaan audit kepatuhan tata kelola teknologi informasi,- Koordinasi tindak lanjut hasil pemantauan dan evaluasi pembinaan

pelaksanaan kebijakan dan standar tata kelola teknologi informasi,- Koordinasi pelaksanaan fungsi unit kepatuhan internal,

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 90: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

78

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

- Koordinasi penyusunan, pemutakhiran, dan pemantauan capaiankesepakatan tingkat layanan teknologi informasi,

- Koordinasi penyusunan program peningkatan layanan teknologiinformasi,

- Koordinasi penyusunan dan pemutakhiran daftar layanan teknologiinformasi,

- Koordinasi pelaksanaan sosialisasi layanan teknologi informasikepada unit pengguna,

- Pengelolaan service complaint,- Analisis penyusunan kebutuhan layanan teknologi informasi,- Koordinasi pengembangan manajemen risiko layanan teknologi

informasi,- Koordinasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi penanganan

risiko layanan teknologi informasi,- Penyusunan penilaian risiko dan identifikasi dampak risiko

layanan teknologi informasi,- Koordinasi penyusunan laporan penerapan manajemen risiko,- Koordinasi pengelolaan kelangsungan layanan teknologi

informasi,- Koordinasi penyusunan dan pemutakhiran rencana pemulihan

layanan teknologi informasi,- Perancangan, pengembangan, dan penerapan rencana

kelangsungan layanan dan- Rencana penanggulangan krisis/bencana,- Koordinasi pelaksanaan computer emergency response team.

4. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Dataa. Seksi Pengelolaan Basis Data

- Rekonsiliasi/sinkronisasi data eksternal dan internal,- Pengelolaan pertukaran data eksternal,- Koordinasi penempatan data eksternal dan internal dalam

environment data warehouse.b. Seksi Manajemen Kualitas Data

- Pengelolaan dan pemantauan kualitas dan kinerja basis data,- Penyusunan konsep usulan program peningkatan layanan

pertukaran data,- Koordinasi pengelolaan sistem layanan data,- Pemantauan kapasitas data warehouse

c. Seksi Analisis dan Layanan Data- Analisis data,- Pemberian dukungan dalam penyajian data pimpinan dalam ruang

lingkup data warehouse,

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 91: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

79

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

- Pengelolaan risiko data,- Koordinasi penyusunan usulan standarisasi data.

d. Subbagian Tata Usaha Direktorat- Melakukan urusan tata persuratan dinas, kearsipan, rumah tangga

dan kepegawaian- Menyusun rencana strategis dan laporan akuntabilitas direktorat

Kompetensi Jabatan Kementerian Keuangan

Kompetensi diartikan sebagai kemampuan (capability) atau keahlian (expertise)

yang lebih dari sekedar keterampilan (skill) belaka, namun merupakan hasil dari

pengalaman yang melibatkan pemahaman/pengetahuan, tindakan nyata, serta

proses mental yang terjadi dalam jangka waktu tertentu serta berulang-ulang

sehingga menghasilkan kemampuan/keahlian dalam bidang tertentu. Oleh karena

itu dikatakan pula bahwa kompetensi dibentuk oleh interaksi antara faktor

pengalaman dan faktor bawaan. Kompetensi digunakan pula untuk

menggambarkan pengelompokan pengetahuan, keahlian dan perilaku yang

menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam pekerjaan.

Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 47/PMK.01/2008

dan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Nomor 55/SJ/2008

tanggal 28 Juli 2008 tentang Pelaksanaan Assesment Center Kementerian

Keuangan. Kriteria kompetensi jabatan Eselon IV dan pelaksana terdiri dari :

1. Kompetensi Umum, yaitu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap PNS

di lingkungan Kementerian Keuangan yang terdiri dari :

- Continuous Improvement

- Stakeholder Service

- Integrity

2. Kompetensi Inti Eselon IV, terdiri dari kompetensi yang ditentukan sesuai

kebutuhan masing-masing unit Eselon I. Kompetensi Inti Eselon IV

merujuk dari Kompetensi Perilaku Kementerian Keuangan.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 92: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

80

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

3. Kompetensi khusus masing-masing jabatan, terdiri dari kompetensi yang

ditentukan sesuai kebutuhan jabatan tersebut. Kompetensi khusus

diperoleh dari Kompetensi Perilaku atau SKKNI.

a. Kompetensi Manajerial Kementerian Keuangan

Kompetensi Manajerial Kementerian Keuangan dibagi menjadi 3 kelompok

kompetensi, yaitu kelompok kompetensi yang berhubungan dengan aspek

thinking, working dan relating.

Tabel 1 Kompetensi Perilaku Kementerian Keuangan

Thinking Working Relating1. Visioning

(Penetapan Visi)9. Planning and

Organizing(Perencanaan danPengorganisasian)

21. Team Work andCollaboration

(Kerjasama Tim danKolaborasi)

2. Innovation(Inovasi)

10. Driving for Results(Mendorong Hasil)

22. Influencing andPersuading

(Mempengaruhi danMempersuasi)

3. In-depth ProblemSolving and Analysis

(Pemecahan danAnalisis Masalah)

11. Delivering Results(Memberikan Hasil)

23. ManagingOthers

(Mengelola Orang Lain)

4. Decisive Judgement(Penilaian yang Tegas)

12. Quality Focus(Fokus pada Kualitas)

24. TeamLeadership

(Kepemimpinan Tim)5. Championing Change

(Memimpin Perubahan)13. Continous

Improvement(Perbaikan Terus-

Menerus)

25. Coaching andDeveloping Other

(Membimbing danMengembangkan

Orang Lain)6. Adopting Change

(Adaptasi terhadapPerubahan)

14. Policies, Processand Procedures

(Kebijakan, Proses danProsedur)

26. MotivatingOthers

(Memotivasi OrangLain)

7. Courage ofConvictions(KeberanianBerdasarkanKeyakinan)

15. Safety(Keselamatan Kerja)

27. OrganizationalSavvy

(Keahlian Berorganisasi)

8. Business Acumen(Keahlian Bisnis)

16. Stakeholder Focus(Fokus pada Pengangku

Kepentingan)

28. RelationshipManagement(MengelolaHubungan)

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 93: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

81

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

17. StakeholderService (Pelayanan

pada PengangkuKepentingan)

29. Negotiation(Negosiasi)

18. Integrity(Integritas)

30. ConflictManagement

(Pengelolaan Konflik)19. Resilience

(Ketabahan)31. Interpersonal

Communication(KomunikasiInterpersonal)

20. ContinousLearning

(PembelajaranBerkesinambungan)

32. WrittenCommunication

(Komunikasi Tertulis)

33. PresentationSkill

(Kemampuan Presentasi)34. Meeting

Leadership(Kepemimpinan

Rapat)35. Meeting

Contribution(Kontribusi dalam

Rapat)

b. Tingkat Kemahiran

Tingkat Kemahiran adalah pengertian khusus mengenai tingkat penguasaan

dari suatu kompetensi. Terdapat 4 tingkatan kemahiran dalam setiap kompetensi :

1. Level 1 atau Entry Level = Dasar

2. Level 2 atau Effective Level = Efektif

3. Level 3 atau Mastery Level = Menguasai

4. Level 4 atau Expert Level = Ahli

c. Definisi dan Indikator Perilaku

Berikut adalah definisi dan indikator dari setiap kompetensi perilaku pada

tabel 1 :

1. Visioning (Penetapan Visi)

Mengidentifikasi sasaran jangka panjang dan memprakarsai implementasi dariberbagai gagasan atau alternatif yang terbaik.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 94: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

82

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Orang-orang yang kompeten, menghasilkan solusi yang kreatif dan strategis yangdapat berhasil diimplementasikan. Mereka berpikir dengan cara-cara yang inovatifdan mendukung pemikiran yang serupa dalam diri orang lain. Mereka”menantang” dan mendorong organisasi untuk terus meningkatkan diri danbertumbuh.

Level Deskripsi1 Berpikir terbuka2 Berpikir strategis sesuai visi3 Merumuskan visi4 Menciptakan dan mengimplementasikan

gagasan sesuai visinya

2. Innovation (Inovasi)

Mencetuskan solusi-solusi yang baru dan kreatif, yang akan menghasilkanpeningkatan kinerja, hasil-hasil yang lebih baik, produktivitas yang lebih tinggi,dan sebagainya.

Orang-orang yang kompeten, mencetuskan gagasan dan solusi yang kreatif danbaru. Mereka mempertanyakan cara kerja yang berlaku di masa lalu dan mencobamengembangkan cara-cara baru untuk menangani persoalan dan masalahorganisasi. Mereka adalah orang-orang yang berpikiran ke depan.

Level Deskripsi1 Mencetuskan gagasan2 Mengembangkan gagasan baru3 Mengimplementasikan gagasan/hal baru4 Melakukan terobosan

3. In-depth Problem Solving and Analysis (Pemecahan dan Analisis Masalah)

Memecahkan masalah yang sulit melalui evaluasi yang seksama dan sistematisterhadap informasi, alternatif yang mungkin dan konsekuensinya.

Orang-orang yang kompeten, secara mendalam mampu menghasilkan solusi yangbaik untuk masalah-masalah yang sulit. Mereka mempertimbangkan banyaksumber informasi, secara sistematis mengolah dan mengevaluasi informasi dengan

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 95: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

83

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

membandingkan berbagai arah tindakan, dan secara hati-hati mendiskusikannyasebelum membuat keputusan akhir.

Level Deskripsi1 Menganalisis masalah secara terbatas2 Menganalisis masalah secara mendalam

3Menyelesaikan masalah yang mengandungresiko tinggi

4Menghasilkan solusi berdampak jangkapanjang

4. Decisive Judgement (Penilaian yang Tegas)

Membuat keputusan-keputusan yang baik, benar dan tepat waktu.

Orang-orang yang kompeten, membuat keputusan yang baik, benar dan tepatwaktu. Mereka mempertimbangkan alternatif keputusan dan konsekuensinya,serta bertanggung jawab atas keputusannya.

Level Deskripsi1 Membuat keputusan untuk masalah sederhana

2Membuat keputusan untuk masalah yang lebihrumit

3Membuat keputusan yang mempengaruhibanyak pihak

4 Membuat keputusan strategis

5. Championing Change (Memimpin Perubahan)

Mengambil tindakan untuk mendukung dan melaksanakan inisiatif perubahansecara efektif.

Orang-orang yang kompeten, secara aktif memimpin upaya perubahan lewat kata-kata dan tindakan mereka. Mereka mendapatkan dukungan dari orang-orang yangterpengaruh oleh perubahan tersebut dan mengambil tanggung jawab pribadiuntuk memastikan bahwa perubahan tersebut berhasil diimplementasikan.

Level Deskripsi1 Melakukan perubahanbagi diri pribadi2 Memprakarsai perubahan pada orang lain3 Memimpin perubahan pada unit kerjanya4 Memimpin perubahan untuk organisasi

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 96: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

84

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

6. Adopting Change (Adaptasi terhadap Perubahan)

Beradaptasi terhadap perubahan situasi, menyusun kembali tugas-tugas danprioritas selama perubahan terjadi dalam lingkup kerja dan organisasi.

Orang-orang yang kompeten, adalah orang-orang yang fleksibel dalam perubahansituasi. Mereka terbuka terhadap perubahan dan cara-cara yang berbeda dalammelakukan suatu hal, tidak bergantung secara berlebihan pada metode/proses yanglama.

Level Deskripsi1 Mengikuti perubahan dengan arahan2 Mengikuti perubahan secara mandiri3 Cepat dan siap mengikuti perubahan

4Menempatkan perubahan sebagai hal yangpenting

7. Courage of Convictions (Keberanian Berdasarkan Keyakinan)

Memiliki keberanian pribadi untuk menangani persoalan-persoalan yang sulitketika menghadapi kemungkinan akan adanya pertentangan.

Orang-orang yang kompeten, menaruh tingkat kepentingan yang tinggi terhadapusaha untuk menyelesaikan persoalan yang sulit. Mereka bersedia mengatakandan melakukan apa yang mereka pandang benar, sekalipun orang lain disekitarmereka memiliki pandangan yang berbeda.

Level Deskripsi1 Menunjukkan sikap percaya diri2 Melihat masalah sebagai tantangan3 Mempertahankan pendapat yang diyakini benar

4Berani menerima resiko dalammempertahankan pendapat

8. Business Acumen (Keahlian Bisnis)

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 97: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

85

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Memahami konsep-konsep bisnis dan keuangan secara umum, memahami bisnisorganisasi, dan menggunakan pengetahuan baik secara umum maupun spesifikuntuk bekerja secara efektif.

Orang yang kompeten, memiliki pemahaman yang baik tentang bisnis dan konsepkeuangan secara umum. Efektif dalam menggunakan pengetahuan yang dimilikiuntuk memahami persoalan-persoalan bisnis yang penting dan berkaitan denganpekerjaan mereka.

Level Deskripsi1 Memahami dasar-dasar operasional bisnis

2Memahami bidang dan faktor yang terkaitdengan bisnis

3Membuat keputusan/ rekomendasi yangdidasarkan pengetahuan bisnis

4Melakukan penyelarasan dalam kemitraanbisnis

9. Planning and Organizing (Perencanaan dan Pengorganisasian)

Secara efektif merencanakan dan mengorganisir pekerjaan sesuai kebutuhanorganisasi, dengan menetapkan tujuan dan mengantisipasi kebutuhan danprioritas.

Orang-orang yang kompeten, secara efisien mengelola waktu mereka dan waktuorang lain, serta secara efektif menangani berbagai tuntutan dalam batas waktuyang ketat. Mereka mengidentifikasi sasaran, mengembangkan rencana,mengestimasi waktu dan memantau kemajuan.

Level Deskripsi

1Mengelola diri sendiri dan membuat rencanajangka pendek

2 Menentukan prioritas pekerjaan

3Merencanakan dan mengorganisasi tugassecara simultan dan efisien

4 Menyusun rencana kontingensi

10. Driving for Results (Mendorong Hasil)

Menantang, mendorong organisasi dan diri mereka sendiri untuk menjadi ungguldan berprestasi tinggi.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 98: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

86

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Orang-orang yang kompeten, dapat menetapkan atau membantu menetapkantujuan dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan itu. Mereka menunjukkantanggung jawab pribadi untuk keberhasilan organisasi dan tetap tekun untukmencapai hasil sekalipun dihadapkan dengan tantangan.

Level Deskripsi

1Mendorong tim kerja untuk menyelesaikanpekerjaan.

2Mendorong tim kerja untuk menggunakankemampuannya secara optimal.

3 Membuat target kerja yang menantang bagi tim4 Menjadikan tim kerjanya mampu bersaing

11. Delivering Results (Memberikan Hasil)

Mempertahankan tingkat komitmen yang tinggi untuk mencapai hasil secarapribadi.

Orang-orang yang kompeten, menunjukkan tanggung jawab pribadi untukmencapai hasil dan bekerja secara efektif dengan sedikit petunjuk. Orang-orangini dapat diandalkan dan bertanggung jawab.

Level Deskripsi

1Bertanggung jawab untuk memenuhi standarkerja

2 Meningkatkan kinerja

3Menyelesaikan pekerjaanyang menantang bagidirinya

4 Menjadi pribadi yang unggul

12. Quality Focus (Fokus pada Kualitas)

Mendorong dan mempertahankan standar kualitas yang tinggi dalam pekerjaan.

Orang-orang yang kompeten, secara konsisten menunjukkan kualitas kerja yangtinggi. Mereka menerapkan disiplin dan ketelitian terhadap kegiatan kerja merekadan secara konsisten mencari cara-cara untuk meningkatkan kualitas kerja.Mereka mendorong orang lain untuk memiliki standar kualitas yang tinggi dalampekerjaan mereka.

Level Deskripsi

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 99: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

87

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

1Memastikan proses kerja yang dilakukan selalusesuai dengan standar kualitas

2Menunjukkan usaha meningkatkan kualitaskerjanya

3Mendorong dan mengarahkan orang agarmenggunakan standar kualitas yang tinggi

4Mengarahkan pembakuan, pelembagaan danintegrasi berbagai standar kualitas dalamorganisasi

13. Continous Improvement (Perbaikan Terus-Menerus)

Mencari peluang untuk meningkatkan proses, sistem dan metode yang ada untukmendorong keandalan, kualitas dan efisiensi pekerjaan.

Orang-orang yang kompeten, berdedikasi terhadap peningkatan proses kerjaorganisasi. Mereka menerapkan disiplin dan ketelitian dalam kegiatan kerjamereka dan terus mencari cara-cara untuk membantu meningkatkan kualitas,efisiensi atau efektivitas dari proses kerja. Mereka mendorong orang lain untukmenerapkan disiplin yang sama untuk mencapai peningkatan yang berkelanjutan.Mencari dan menerapkan cara-cara (ide, solusi, metode) baru untuk meningkatkanhasil dan proses kerja. Dilakukan melalui perbaikan yang terus menerus danefektif serta melibatkan perubahan paradigma berpikir. Termasuk mencoba carayang berbeda, baru dan tidak biasa (kreatif).

Level Deskripsi

1Mengidentifikasi kebutuhan peningkatan danperbaikan dalam proses kerja

2Melakukan dan menerapkan cara baru untukmeningkatkan hasil dan perbaikan proses kerja

3Membantu orang lain agar memiliki keinginanuntuk menemukan cara melakukan perbaikanproses kerja

4Menciptakan lingkungan yang terus menerusmelakukan perbaikan proses kerja

14. Policies, Process and Procedures (Kebijakan, Proses dan Prosedur)

Mengikuti prosedur dan pedoman organisasi untuk mencapai tujuan.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 100: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

88

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Orang-orang yang kompeten, mengikuti dan mendorong orang lain untukmengikuti pedoman, proses dan peraturan yang ditetapkan oleh organisasi.Mereka memberikan contoh yang baik dengan secara konsisten bekerja dalambatas-batas pedoman untuk mencapai tujuan pekerjaan mereka.

Level Deskripsi

1Berusaha mengikuti kebijakan, proses danprosedur.

2 Bekerja sesuai kebijakan, proses dan prosedur3 Menjadi contoh dan/ nara sumber

4Mendorong orang lain untuk mengikutikebijakan, proses dan prosedur.

15. Safety (Keselamatan Kerja)

Memahami pentingnya praktek/teknik keselamatan kerja, mengikuti danmenerapkannya secara efektif serta mendorong orang lain untuk melakukan halyang sama.

Orang-orang yang kompeten, adalah orang-orang yang memiliki ketelitianterhadap keselamatan kerja, memiliki pemahaman umum tentang operasi bisnisdan/atau peralatan serta jenis kecelakaan kerja yang dapat berdampak terhadapkeamanan dalam pekerjaan. Mereka mampu menganalisa kemungkinan bahayasecara efektif, menilai tingkat resiko, mempertimbangkan konsekuensi dan ruanglingkup, serta mengambil tindakan untuk menjaga diri mereka sendiri dan oranglain terhadap kemungkinan biaya yang timbul.

Level Deskripsi

1Berusaha peduli terhadap prinsip keselamatankerja

2Melakukan segala sesuatu sesuai denganprinsip keselamatan kerja

3Menjadi contoh dan mengingatkan orang lainterhadap prinsip keselamatan kerja

4Mensosialisasikan dan memperbaiki kondisikerja yang kurang menunjang keselamatankerja

16. Stakeholder Focus (Fokus pada Pengangku Kepentingan)

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 101: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

89

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Mengantisipasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) denganmerancang, mendorong dan mendukung penyampaian hasil (produk dan jasa)yang melebihi harapan.

Orang yang kompeten, memiliki keinginan untuk memperhatikan kebutuhanpemangku kepentingan (stakeholders) dan berusaha mengantisipasi kebutuhanpemangku kepentingan (stakeholders). Mereka mendorong organisasi untukmelakukan lebih banyak dari yang diperlukan untuk memastikan pemangkukepentingan (stakeholders) merasa puas.

Level Deskripsi

1Mempelajari kebutuhan pemangku kepentingan(stakeholders)

2Menjalin dan mempertahankan hubungan baikdengan pemangku kepentingan (stakeholders)

3Monitor dan evaluasi kebutuhan pemangkukepentingan (stakeholders).

4Mengembangkan cara baru untuk kepuasanpemangku kepentingan (stakeholders)

17. Stakeholder Service (Pelayanan pada Pengangku Kepentingan)

Mengenali dan memahami kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) danmenyampaikan hasil yang melebihi harapan pemangku kepentingan(stakeholders).

Orang yang kompeten, memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan pemangkukepentingan (stakeholders) sebaik-baiknya dengan cara mengenali kebutuhanpemangku kepentingan (stakeholders). Mereka secara konsisten melakukan lebihdari yang diharuskan untuk memastikan pemangku kepentingan (stakeholders)merasa puas.

Level Deskripsi

1Memberi perhatian kepada pemangkukepentingan(stakeholders)

2Mengembangkan hubungan yang lebihproduktif

3 Bertindak untuk memperbaiki keadaan4 Berorientasi jangka panjang

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 102: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

90

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

18. Integrity (Integritas)

Mempertahankan tingkat kejujuran dan etika yang tinggi dalam perkataan dantindakan sehari-hari.

Orang-orang yang kompeten, secara teliti dan handal berperilaku dengan carayang etis dan dapat dipercaya dalam hubungan mereka dengan manajemen, rekankerja, bawahan langsung, dan pihak luar. Mereka memberlakukan orang lainsecara adil (fair).

Level Deskripsi1 Dapat dipercaya

2Sebagai sumber informasi yang dapatdipercaya

3 Konsisten menerapkan norma-norma yang ada

4Bertindak sesuai kode etik dan prinsip moralyang tinggi

19. Resilience (Ketabahan)

Menangani masalah, tekanan, dan stres yang berkaitan dengan pekerjaan secaraefektif, profesional, dan positif.

Orang-orang yang kompeten, menunjukkan ketabahan mempertahankan sikappositif sekalipun dihadapkan dengan rasa frustrasi, tekanan, atau perubahan.Mereka pulih dengan cepat ketika dihadapkan dengan rintangan atau kesulitan.

Level Deskripsi1 Mampu mengatasi tekanan2 Berusaha mempertahankan kinerja3 Mempertahankan sikap positif4 Mengelola tekanan menjadi energi positif

20. Continous Learning (Pembelajaran Berkesinambungan)

Berusaha memperluas pengetahuan dan meningkatkan keterampilan melaluipembelajaran formal maupun non formal. Memberikan inspirasi kepada oranglain untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilanyang relevan dengan pekerjaan mereka.

Orang-orang yang kompeten, selalu berusaha meningkatkan pengetahuan,pemahaman, kemampuan dan keterampilan mereka di sepanjang masa kerja

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 103: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

91

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

mereka. Melalui contoh yang mereka tunjukkan atau dengan memberikandorongan langsung, mereka juga mendorong orang lain untuk belajar secara terusmenerus.

Level Deskripsi1 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan2 Mengaplikasikan kemampuan3 Membantu orang lain untuk belajar

4Menciptakan lingkungan belajar yang terus-menerus

21. Team Work and Collaboration (Kerjasama Tim dan Kolaborasi)

Secara efektif bekerja dan berkolaborasi dengan orang lain ke arah sasaranbersama, dikaitkan dengan tingkat partisipasi dan kontribusi terhadap kinerja tim.

Orang-orang yang kompeten, membina dan mempertahankan hubungan kerjayang kooperatif dengan orang lain. Mereka menyelesaikan tugasnya dalam sebuahtim secara tepat waktu dan bertanggung jawab, serta berkontribusi terhadappencapaian sasaran tim.

Level Deskripsi1 Berpartisipasi dalam tim

2Menumbuhkan suasana partisipatif bagi oranglain.

3 Berperan dalam peningkatan efektivitas tim4 Membangun komitmen tim

22. Influencing and Persuading (Mempengaruhi dan Mempersuasi)

Meyakinkan orang lain untuk mengambil satu tindakan tertentu.

Orang-orang yang kompeten, mempengaruhi orang lain tanpa sikap agresif secaraberlebihan atau memaksakan kehendak. Mereka memahami orang yang merekahadapi dan mampu menyesuaikan cara persuasinya. Mereka adalah orang-orangyang percaya diri dan tidak mudah putus asa.

Level Deskripsi1 Memahami orang lain2 Menggunakan persuasi langsung3 Tindakan yang beragam

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 104: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

92

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

4 Menggunakan strategi persuasi

23. Managing Others (Mengelola Orang Lain)

Mengarahkan dan memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan tujuanorganisasi.

Orang-orang yang kompeten, secara efektif mengelola dan mengarahkan kegiatanorang lain. Mereka bekerja melalui orang lain untuk mencapai tujuan danmendorong kinerja melalui motivasi dan umpan balik serta mampumemberdayakan akuntabilitas orang lain.

Level Deskripsi1 Mengarahkan orang lain/bawahan

2Memberi dorongan dengan pendekatanpersonal

3 Mengoptimalkan potensi orang lain/ bawahan

4Menciptakan lingkungan kerja untukpengembangan orang lain/bawahan.

24. Team Leadership (Kepemimpinan Tim)

Memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan tujuan tim.

Orang-orang yang kompeten, secara efektif mempengaruhi kegiatan-kegiatan paraanggota tim untuk mencapai hasil. Mereka memperkuat kerja sama danmendorong proses yang baik dengan memanfaatkan talenta tim untuk mencapaitujuan.

Level Deskripsi

1Memberikan tugas sesuai kemampuan anggotatim.

2 Memberdayakan anggota tim.3 Meningkatkan efektivitas tim.4 Konsisten dalam mengarahkan anggota tim.

25. Coaching and Developing Other (Membimbing dan Mengembangkan OrangLain)

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 105: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

93

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Memberikan saran, bantuan, bimbingan dan umpan balik kepada orang lain untukmendorong dan memberikan inspirasi untuk perkembangan kompetensi yangberkaitan dengan pekerjaan dan pertumbuhan karir dalam jangka panjang.

Orang yang kompeten secara tulus tertarik pada pengembangan dan keberhasilanorang lain. Mereka memberikan umpan balik yang sesuai dengan fakta danbimbingan secara suportif, membantu orang lain untuk mencapai sasaranindividual dan menjawab tantangan yang mereka hadapi. Secara keseluruhanmereka orang yang positif, objektif dan adil.

Level Deskripsi1 Konsisten dalam mengarahkan anggota tim.2 Memberikan umpan balik3 Mengembangkan bawahan4 Membimbing dan mengembangkan orang lain

26. Motivating Others (Memotivasi Orang Lain)

Mendorong dan memberikan inspirasi kepada orang lain untuk berprestasi tinggi.

Orang-orang yang kompeten, secara aktif menunjukkan antusiasme dan semangatuntuk bekerja dengan baik, serta memberikan inspirasi pada orang lain.

Level Deskripsi1 Mendengarkan secara aktif2 Menunjukkan perhatian dan dukungan3 Mengarahkan orang lain untuk berprestasi4 Memberikan inspirasi kepada orang lain

27. Organizational Savvy (Keahlian Berorganisasi)

Mengendalikan dan memahami politik organisasi dan bekerja di dalam lingkupdinamika organisasi untuk mencapai tujuan.

Orang-orang yang kompeten, memahami dinamika sosial dan politik dalamsebuah organisasi dan mengembangkan serta mempertahankan hubungan danaliansi. Mereka memahami peran orang lain dalam organisasi dan dapat secaraefektif bekerja lewat orang lain untuk mendapatkan sumber daya yang diperlukandan mencapai tujuan.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 106: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

94

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Level Deskripsi

1Memahami struktur organisasi formal daninformal

2 Memahami iklim dan budaya

3Memahami politik organisasi dan juga isu-isuyang berada dibalik organisasi

4 Memahami isu-isu jangka panjang

28. Relationship Management (Mengelola Hubungan)

Mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang positif dengan paraindividu di dalam dan di luar unit kerja mereka.

Orang yang kompeten, secara aktif mencari peluang untuk membina hubunganyang penting dalam pekerjaan mereka. Mereka sering melakukan kontak denganpihak internal dan eksternal bagian untuk memastikan kepuasan mereka. Merekamempertimbangkan bagaimana tindakan atau keputusan mereka dapat berdampakterhadap unit kerja atau departemen lain dan bekerja secara kolaboratif untukmencapai sasaran kerja.

Level Deskripsi1 Memelihara hubungan kerja

2Melakukan hubungan informal sesuai kode etikorganisasi

3 Mempertahankan hubungan.

4Membina hubungan baik untuk kepentinganpekerjaan.

29. Negotiation (Negosiasi)

Mengidentifikasi kebutuhan dan motivasi kedua pihak serta berusaha untukmencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Orang-orang yang kompeten, berusaha untuk mencapai solusi yang bermanfaatdan menguntungkan. Mereka mempengaruhi dan meyakinkan orang lain tentangpandangan mereka serta mendengarkan secara efektif. Mereka mencapaikesepakatan yang saling menguntungkan tanpa membuat terlalu banyak konsesi.

Level Deskripsi1 Bernegosiasi dengan petunjuk atasan2 Memanfaatkan informasi untuk mencapai

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 107: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

95

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

kesepakatan

3Mempertahankan hubungan baik dengan pihaklain

4Menyelaraskan berbagai kepentingan dalammelakukan negosiasi

30. Conflict Management (Pengelolaan Konflik)

Menangani konflik di antara orang-orang dan menyelesaikan persoalan-persoalanyang sensitif secara efektif.

Orang-orang yang kompeten, dapat bersikap obyektif, adil dan diplomatis.Mereka mengangkat persoalan, berusaha memahami perspektif kedua pihak,mencari persamaan dan berusaha menemukan solusi yang memuaskan semuapihak.

Level Deskripsi1 Memahami persoalan2 Bertindak sebagai mediator3 Memberikan solusi4 Menyelesaikan akar permasalahan

31. Interpersonal Communication (Komunikasi Interpersonal)

Berkomunikasi secara jelas dan efektif dengan orang-orang di dalam dan diluarorganisasi.

Orang-orang yang kompeten, mendengarkan secara efektif dan mengembangkanhubungan dengan orang lain. Mampu mengartikulasikan pandangan dan gagasanmereka secara jelas. Menyampaikan informasi secara langsung dan logis danmemastikan pemahaman. Mereka berbagi informasi dengan orang lain yang akanmeningkatkan kemajuan kerja secara keseluruhan.

Level Deskripsi1 Menyampaikan informasi dengan baik2 Bersikap terbuka dan mendengarkan orang lain

3Mengembangkan hubungan melaluikomunikasi

4 Menyampaikan informasi secara kreatif

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 108: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

96

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

32. Written Communication (Komunikasi Tertulis)

Memiliki keterampilan untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam formattertulis.

Orang-orang yang kompeten, mampu mengorganisir dan mengartikulasikanpandangan mereka dalam tulisan formal dan informal. Mereka menyesuaikanpesan,kosa kata dan bentuk tulisan mereka untuk berkomunikasi secara efektifdengan penerimanya.

Level Deskripsi

1Menyampaikan pesan tertulis dengan kalimatsederhana/point

2 Membuat surat/laporan sederhana3 Membuat surat/laporan yang kompleks4 Membuat tulisan dari konsep yang rumit

33. Presentation Skill (Kemampuan Presentasi)

Memiliki keterampilan untuk berkomunikasi secara efektif kepada sekelompokorang dalam situasi formal.

Orang-orang yang kompeten, mampu mengorganisir dan mengartikulasikanpandangan dan gagasan mereka secara jelas. Mereka menggunakan alat bantupresentasi visual untuk menyampaikan informasi secara lugas dan logis. Merekamempersiapkan diri dengan baik, menyesuaikan apa yang mereka sampaikan danmenyampaikan presentasi secara lancar.

Level Deskripsi1 Presentasinya sederhana2 Menyampaikan presentasi dengan efektif3 Membuat suasana lebih hidup4 Memuaskan audiens

34. Meeting Leadership (Kepemimpinan Rapat)

Memiliki keterampilan untuk secara efisien dan efektif memimpin dan menanganirapat untuk mencapai hasil yang produktif.

Orang-orang yang kompeten, dapat memimpin rapat sehingga mencapaitujuannya, efektif dan efisien dalam hal waktu sambil mendorong peran serta danketerlibatan semua anggota. Mereka mempersiapkan diri sebelumnya,

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 109: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

97

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

menggunakan waktu orang lain secara bijak, mendorong masukan dan diskusisambil menjaga agar kelompok tetap terfokus dan menghasilkan tindak lanjutkeputusan rapat.

Level Deskripsi1 Bertindak sebagai moderator2 Memimpin rapat secara efektif

3Memimpin rapat dengan peserta yangheterogen

4Membuahkan hasil rapat yang dapatditindaklanjuti

35. Meeting Contribution (Kontribusi dalam Rapat)

Memiliki keterampilan untuk ikut serta secara efektif dalam rapat.

Orang-orang yang kompeten, adalah kontributor yang aktif. Merekamempersiapkan diri sebelumnya dan menawarkan gagasan serta opini. Merekamendengarkan secara terbuka gagasan orang lain dan memberikan umpan balikserta rekomendasi dengan cara yang konstruktif. Mereka secara suka relamenawarkan diri dan menerima hal -hal yang harus dilakukan yang dihasilkanpada saat rapat dan menyelesaikannya secara penuh tanggung jawab.

Level Deskripsi1 Menjadi peserta rapat2 Peserta rapat yang aktif3 Kontributor rapat yang baik4 Kontributor rapat yang efektif dan efisien

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA bidang TIK

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah uraian

kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal

yang harus dimiliki seseorang untuk menduduki jabatan tertentu yang berlaku

secara nasional. SKKNI diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi nomor Kep.227/Men/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Tim penyusunan standar kompetensi

terdiri dari para pakar yang dilengkapi masukan dari pelaku usaha, serta lembaga

pendidikan dan pelatihan. SKKNI digunakan sebagai acuan dalam menyusun

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 110: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

98

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

uraian pekerjaan, menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber

daya manusia, menilai performa kerja seseorang dan sertifikasi profesi di tempat

kerja.

Dalam SKKNI terdapat beberapa standar yang berkaitan dengan sektor teknologi

informasi dan komunikasi, diantaranya adalah :

No Nomor KeputusanMenteri

Tanggal Judul SKKNI

1 KEP.94/MEN/IV/2005

20 April 2005 Sektor Teknologi Informasi danKomunikasi Sub Sektor OperatorKomputer

2 KEP.269/MEN/VII/2006

10 Juli 2006 Sektor Komunikasi dan InformasiSub Sektor Telematika BidangJaringan Komputer dan SistemAdministrasi

3 KEP.272/MEN/VII/2006

18 Juli 2006 Sektor Komunikasi dan InformasiSub Sektor Telematika BidangComputer Technical Support

4 KEP. 610 Tahun 2012 27 September2012

Sektor Teknologi InformasiBidang Manajemen LayananTeknologi Informasi

5 KEP. 615 Tahun 2012 27 September2012

Sektor Teknologi Informasi danKomunikasi Bidang KeahlianProgrammer Komputer

6 KEP. 717 Tahun 2012 28 Desember2012

Sektor Teknologi Informasi danKomunikasi, Sub SektorKomunikasi Fiber Optik, BidangKeahlian Teknisi Instalasi FiberOptik

7 KEP. 349 Tahun 2014 24 September2014

Kategori Jasa Profesional, Ilmiahdan Teknis Golongan PokokKegiatan Kantor Pusat danKonsultasi Manajemen padaJabatan Kerja ICT ProjectManager

8 KEP. 45 Tahun 2015 23 Februari2015

Kategori Informasi danKomunikasi Golongan PokokKegiatan Jasa Informasi BidangPengelolaan Pusat Data

9 KEP. 55 Tahun 2015 24 Februari2015

Kategori Informasi danKomunikasi Golongan PokokKegiatan Pemrograman,Konsultasi Komputer danKegiatan YBDI BidangKeamanan Informasi

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 111: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

99

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

10 KEP. 90 Tahun 2015 09 Maret2015

Kategori Informasi danKomunikasi Golongan PokokKegiatan Pemrograman,Konsultasi Komputer danKegiatan YBDI BidangEnterprise Architecture Design

11 KEP. 48 Tahun 2015 23 Februari2015

Kategori Jasa Profesional, Ilmiahdan Teknis Golongan PokokKegiatan Kantor Pusat danKonsultasi Manajemen BidangAuditor Teknologi Informasi

Berikut daftar unit kompetensi yang terdapat pada masing-masing SKKNI :

1. SKKNI Operator Komputer

Kompetensi Umum

No. Kode Unit Judul Unit1 TIK.OP01.001.01 Mengetik pada papan ketik (keyboard) standar2 TIK.OP01.002.01 Mengidentifikasi aspek kode etik dan HAKI dibidang TIK3 TIK.OP01.003.01 Mendeskripsikan kewaspasdaan terhadap keamanan

informasi4 TIK.OP01.004.01 Mengidentifikasi sistem dan prosedur pengelolaan

infrastruktur komputer5 TIK.OP01.005.01 Mengimplementasikan sistem keamanan dan keselamatan

pada pengoperasian komputerKompetensi Inti

No. Kode Unit Judul Unit1 TIK.OP02.001.01 Mengoperasikan komputer personal yang berdiri sendiri (PC

stand alone)2 TIK.OP02.002.01 Mengoperasikan Printer3 TIK.OP02.003.01 Mengoperasikan sistem operasi4 TIK.OP02.004.01 Mengoperasikan piranti lunak pengolah kata (word

processor) tingkat dasar5 TIK.OP02.005.01 Mengoperasikan piranti lunak lembar sebar (spreadsheet)

tingkat dasar6 TIK.OP02.006.01 Mengoperasikan Penelusur Web (Web Browser)7 TIK.OP02.007.01 Mengoperasikan piranti lunak klien e-mail (e-mail client)8 TIK.OP02.008.01 Mengidentifikasi komponen sistem komputer tingkat dasar

(PC)9 TIK.OP02.009.01 Mengoperasikan PC yg Terhubung Pada Jaringan Komputer

Lokal

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 112: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

100

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

10 TIK.OP02.010.01 Melakukan instalasi untuk koneksi Internet11 TIK.OP02.011.01 Mengoperasikan piranti lunak presentasi12 TIK.OP02.012.01 Mengoperasikan piranti lunak pengolah kata tingkat maju13 TIK.OP02.013.01 Mengoperasikan piranti lunak lembar sebar tingkat maju14 TIK.OP02.014.01 Mempergunakan Piranti Lunak Anti virus15 TIK.OP02.015.01 Mempergunakan perangkat keras dan piranti lunak untuk

memindai dokumen dan gambar16 TIK.OP02.016.01 Melakukan konversi data dari berbagai aplikasi perkantoran17 TIK.OP02.017.01 Melakukan penanganan awal (Troubleshooting) atas masalah

pada PC18 TIK.OP02.018.01 Mengoperasikan utilitas dasar utk Backup, Restore, Data

Recovery19 TIK.OP02.019.01 Mengoperasikan Piranti Lunak pengolah gambar vektorKompetensi Spesialis

No. Kode Unit Judul Unit1 TIK.OP03.001.01 Menjelaskan konsep dan teknik dasar pemrograman2 TIK.OP03.002.01 Mengoperasikan dasar-dasar basis data (data base)3 TIK.OP03.003.01 Membuat halaman web menggunakan bahasa web (HTML)

tingkat dasar

2. SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

Kompetensi Umum

No. Kode Unit Judul Unit1 TIK.JK01.001.01 Melakukan komunikasi ditempat kerja2 TIK.JK01.002.01 Melaksanakan pekerjaan secara individu dalam lingkungan

organisasi TI3 TIK.JK01.003.01 Melaksanakan pekerjaan secara tim4 TIK.JK01.004.01 Melaksanakan dan menjaga etika profesi5 TIK.JK01.005.01 Mengelola pekerjaan pekerjaan dalam proyek TI6 TIK.JK01.006.01 Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan

kerja (K3)7 TIK.JK01.007.01 Memberikan petunjuk teknis kepada klien8 TIK.JK01.008.01 Membuat laporan tertulis9 TIK.JK01.009.01 Melakukan survai kebutuhan pelangganKompetensi Inti

No. Kode Unit Judul Unit1 TIK.JK02.001.01 Membuat desain jaringan lokal (LAN)2 TIK.JK02.002.01 Membuat desain jaringan berbasis luas (WAN)3 TIK.JK02.003.01 Mendesain kebutuhan server

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 113: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

101

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

4 TIK.JK02.004.01 Mendesain sistem keamanan jaringan5 TIK.JK02.005.01 Memasang kabel UTP dan BNC pada jaringan6 TIK.JK02.006.01 Memasang kabel serat optik7 TIK.JK02.007.01 Memasang jaringan nirkabel8 TIK.JK02.008.01 Menginstall non manageable switch pada jaringan9 TIK.JK02.009.01 Menginstall dan mengkonfigurasi manageable switch pada

jaringan10 TIK.JK02.010.01 Menginstall dan mengkonfigurasi static routing pada router11 TIK.JK02.011.01 Mengkonfigurasi dynamic routing pada router12 TIK.JK02.012.01 Menginstall sumber daya berbagi pakai pada jaringan

komputer13 TIK.JK02.013.01 Menggelar sistem pengkabelan terstruktur horisontal14 TIK.JK02.014.01 Mengkonfigurasi TCP/IP statis pada workstation yang

tehubung pada jaringan15 TIK.JK02.015.01 Mengkonfigurasi TCP/IP dinamis pada workstation yang

tehubung pada jaringan16 TIK.JK02.016.01 Mendesain dan Membangun Server17 TIK.JK02.017.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi server18 TIK.JK02.018.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Gateway internet19 TIK.JK02.019.01 Melakukan pengujian pada sistem20 TIK.JK02.020.01 Menyiapkan dokumen teknis21 TIK.JK02.021.01 Mengadministrasi perangkat jaringan22 TIK.JK02.022.01 Melakukan backup dan restore basis data pengguna23 TIK.JK02.023.01 Menyelenggarakan administrasi sistem jaringan24 TIK.JK02.024.01 Memberikan layanan administrasi sistem jaringan25 TIK.JK02.025.01 Mendukung perangkat lunak sistemKompetensi Spesialisasi Bidang Pengembangan JaringanNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.JK03.001.01 Membuat kode program untuk keperluan jaringan2 TIK.JK03.002.01 Menentukan spesifikasi perangkat jaringan3 TIK.JK03.003.01 Membuat penawaran pengadaan perangkat kepada vendor4 TIK.JK03.004.01 Mengevaluasi dan menegosiasi penawaran vendor5 TIK.JK03.005.01 Mengelola proses pengujian6 TIK.JK03.006.01 Mengembangkan dan melakukan uji keberterimaan

(acceptance test)7 TIK.JK03.007.01 Melakukan pengujian kapasitas pada platform terintegrasi8 TIK.JK03.008.01 Mengoptimalkan kinerja sistem jaringan9 TIK.JK03.009.01 Melakukan analisa teknologi baru10 TIK.JK03.010.01 Melakukan migrasi ke teknologi baru11 TIK.JK03.011.01 Mengerjakan dan memenuhi permintaan perubahan sistem12 TIK.JK03.012.01 Melakukan audit pre-intalasi untuk instalasi perangkat lunakKompetensi Spesialisasi Bidang Implementasi Jaringan

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 114: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

102

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

No. Kode Unit Judul Unit1 TIK.JK04.001.01 Mengimplementasikan komponen2 sistem2 TIK.JK04.002.01 Menginstall dan Mengelola jaringan multi server3 TIK.JK04.003.01 Mengevaluasi status sistem4 TIK.JK04.004.01 Memonitor dan mengadministrasi keamanan sistem5 TIK.JK04.005.01 Menginstall dan memelihara proses pembuktian keaslian

(authentication)6 TIK.JK04.006.01 Menambah perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan7 TIK.JK04.007.01 Menambah aplikasi jaringan ke dalam sistem jaringan8 TIK.JK04.008.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Web Server9 TIK.JK04.009.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Mail Server10 TIK.JK04.010.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Proxy Server11 TIK.JK04.011.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi DNS Server12 TIK.JK04.012.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi File dan Print Server13 TIK.JK04.013.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi DHCP Server14 TIK.JK04.014.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi FTP Server15 TIK.JK04.015.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Database Server16 TIK.JK04.016.01 Menginstalasi Aplikasi SNMP17 TIK.JK04.017.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Firewall pada serverKompetensi Spesialisasi Bidang Pemeliharaan JaringanNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.JK05.001.01 Menentukan strategi perawatan2 TIK.JK05.002.01 Melaksanakan prosedur perawatan3 TIK.JK05.003.01 Menentukan dan menyelesaikan masalah komputasi pada

klien4 TIK.JK05.004.01 Memelihara sistem jaringan agar tetap up to date5 TIK.JK05.005.01 Melakukan deteksi dan mengatasi masalah di jaringan6 TIK.JK05.006.01 Memberi petunjuk atau saran permasalahan jaringan7 TIK.JK05.007.01 Menyiapkan rencana pemulihan pada saat ada kerusakan

fatal8 TIK.JK05.008.01 Mengelola keamanan sistem9 TIK.JK05.009.01 Merawat Perangkat keras dan perangkat lunak sistem

jaringan supaya tetap beroperasi10 TIK.JK05.010.01 Menjamin privacy (kerahasiaan) pengguna11 TIK.JK05.011.01 Memonitor dan mengadministrasi keamanan jaringan

3. SKKNI Computer Technical Support

Kompetensi UmumNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.CS01.001.01 Menyiapkan Proposal2 TIK.CS01.002.01 Menyiapkan Presentasi

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 115: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

103

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

3 TIK.CS01.003.01 Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan, dan KeamananKerja (K3)

4 TIK.CS01.004.01 Menggunakan Alat Ukur atau Alat Bantu untuk ProsesPerawatan dan Perbaikan

5 TIK.CS01.005.01 Mengidentikasi perangkat penyusun komputer6 TIK.CS01.006.01 Mengidentifikasi spesifikasi perangkat komputer7 TIK.CS01.007.01 Memasang label garansi pada perangkat komputer8 TIK.CS01.008.01 Mengepak dan melengkapi dengan user manual, kartu

garansi, cd driver9 TIK.CS01.009.01 Melakukan inventarisasi software10 TIK.CS01.010.01 Membuat laporan kerja perakitan, perawatan dan perbaikan11 TIK.CS01.011.01 Mengikuti Prosedur Perlindungan Hak Kekayaan IntelektualKompetensi IntiNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.CS02.001.01 Merumuskan kebutuhan pengguna (user requirement)2 TIK.CS02.002.01 Merancang spesifikasi sesuai dg fungsi & kebutuhan

pengguna (user specification)3 TIK.CS02.003.01 Memilih Casing dan Power Supply4 TIK.CS02.004.01 Memilih Monitor5 TIK.CS02.005.01 Memilih Hard Disk6 TIK.CS02.006.01 Memilih Motherboard7 TIK.CS02.007.01 Memasang Interface Card8 TIK.CS02.008.01 Memasang Hard Disk9 TIK.CS02.009.01 Memasang Drive Optik10 TIK.CS02.010.01 Memasang Perkabelan Pada Motherboard11 TIK.CS02.011.01 Memasang Memory12 TIK.CS02.012.01 Memasang Prosesor13 TIK.CS02.013.01 Memasang Perlengkapan Komputer14 TIK.CS02.014.01 Menguji hasil rakitan secara hardware15 TIK.CS02.015.01 Melakukan setting BIOS16 TIK.CS02.016.01 Mengkonfigurasi Hard Disk17 TIK.CS02.017.01 Melakukan instalasi Operating System18 TIK.CS02.018.01 Melakukan instalasi Driver Motherboard19 TIK.CS02.019.01 Melakukan instalasi Driver Printer20 TIK.CS02.020.01 Melakukan instalasi Driver VGA Card21 TIK.CS02.021.01 Melakukan Instalasi Driver Sound Card22 TIK.CS02.022.01 Mengoperasikan USB-Port23 TIK.CS02.023.01 Mempersiapkan CD RW24 TIK.CS02.024.01 Mengoperasikan CD RW25 TIK.CS02.025.01 Menginstal Modem26 TIK.CS02.026.01 Menguji kinerja computer27 TIK.CS02.027.01 Melakukan instalasi software aplikasi

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 116: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

104

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

28 TIK.CS02.028.01 Mengkonfigurasi software aplikasi29 TIK.CS02.029.01 Menganalisa kebutuhan perawatan30 TIK.CS02.030.01 Menentukan ruang lingkup kegiatan perawatan31 TIK.CS02.031.01 Membuat jadwal kegiatan perawatan32 TIK.CS02.032.01 Melakukan perawatan CPU33 TIK.CS02.033.01 Melakukan perawatan Hard Disk34 TIK.CS02.034.01 Melakukan perawatan peralatan jaringan35 TIK.CS02.035.01 Melakukan perawatan Peripheral36 TIK.CS02.036.01 Melakukan Upgrade Hardware37 TIK.CS02.037.01 Melakukan Upgrade Software38 TIK.CS02.038.01 Memperbaiki Hard Disk yang Bad Sector39 TIK.CS02.039.01 Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard

Disk40 TIK.CS02.040.01 Memperbaiki Invalid Partition Table41 TIK.CS02.041.01 Mengembalikan File pada Hard Disk yang terhapus atau data

hilang42 TIK.CS02.042.01 Mencegah Komputer dari serangan berbagai Jenis Virus43 TIK.CS02.043.01 Melakukan instalasi software anti Virus44 TIK.CS02.044.01 Melakukan Tindakan Ketika Virus Ditemukan45 TIK.CS02.045.01 Memperbaiki komputer yang terinfeksi Virus46 TIK.CS02.046.01 Membuat Rescue Disk47 TIK.CS02.047.01 Membersihkan Virus Jaringan48 TIK.CS02.048.01 Menyiapkan perangkat jaringan Komputer49 TIK.CS02.049.01 Melakukan instalasi jaringan Komputer50 TIK.CS02.050.01 Melakukan instalasi Operating System Jaringan51 TIK.CS02.051.01 Melakukan konfigurasi system jaringan komputer52 TIK.CS02.052.01 Melakukan Setting Konfigurasi Komunikasi Wireless53 TIK.CS02.053.01 Memperbaiki System Jaringan KomputerKompetensi PilihanNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.CS03.001.01 Melakukan Intalasi, Perawatan dan Perbaikan Menggunakan

Remote Access2 TIK.CS03.002.01 Melakukan setting untuk optimasi system3 TIK.CS03.003.01 Melakukan Perawatan Operating System4 TIK.CS03.004.01 Melakukan Upgrade Operating System5 TIK.CS03.005.01 Melakukan Migrasi Operating System6 TIK.CS03.006.01 Melakukan Restore Operating System7 TIK.CS03.007.01 Melakukan Back Up data dan Sistem8 TIK.CS03.008.01 Memperbaiki Keyboard9 TIK.CS03.009.01 Memperbaiki Mouse10 TIK.CS03.010.01 Memperbaiki Floppy Disk drive11 TIK.CS03.011.01 Memperbaiki CD RW

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 117: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

105

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

12 TIK.CS03.012.01 Memperbaiki Fisik Hard Disk13 TIK.CS03.013.01 Memperbaiki Monitor14 TIK.CS03.014.01 Memperbaiki CD Rom Drive15 TIK.CS03.015.01 Memperbaiki Printer16 TIK.CS03.016.01 Memperbaiki Power Supply

4. SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi

Kompetensi UmumNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.SM01.001.01 Melaksanakan Pekerjaan Secara Tim2 TIK.SM01.002.01 Menerapkan Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan

Keamanan Kerja (K3)3 TIK.SM01.003.01 Melaksanakan Pekerjaan Secara Mandiri Dalam Lingkungan

Organisasi TI4 TIK.SM01.004.01 Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja5 TIK.SM01.005.01 Melaksanakan Dan Menjaga Etika Profesi6 TIK.SM01.006.01 Mengelola Pekerjaan Dalam Proyek TI7 TIK.SM01.007.01 Melakukan Survei Kebutuhan Pelanggan8 TIK.SM01.008.01 Membuat Laporan Tertulis9 TIK.SM01.009.01 Memberikan Petunjuk Teknis Kepada Pelanggan10 TIK.SM01.010.01 Menjamin Integritas InformasiKompetensi IntiNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.SM02.001.01 Mengelola Kemampuan Dan Fungsionalitas Dari Seluruh

Komponen TI2 TIK.SM02.002.01 Meningkatkan Aspek Ketersediaan Dalam Layanan TI3 TIK.SM02.003.01 Menyediakan Layanan Berdasarkan Tingkat Tingkat

Tertentu4 TIK.SM02.004.01 Memberikan Pelayanan TI Sesuai Dengan Bisnis Yang

Dijalankan5 TIK.SM02.005.01 Mengendalikan Aset Dan Seluruh Sumber Daya Pelayanan

TI6 TIK.SM02.006.01 Mengelola Instalasi Dan Pemeliharaan Sistem Perangkat

Lunak7 TIK.SM02.007.01 Mengatur Otorisasi Akses Teknologi Informasi8 TIK.SM02.008.01 Menyediakan Tim Pendukung Untuk Pemeliharaan Aplikasi9 TIK.SM02.009.01 Memberikan Pelayanan Produk-Produk Teknologi Informasi

Sesuai Kebutuhan Bisnis10 TIK.SM02.010.01 Mengendalikan Peralatan Jaringan Teknologi Informasi11 TIK.SM02.011.01 Menetapkan Resolusi Dan Masalah Terhadap Seluruh

Aktivitas Seluruh Siklus Hidup TI12 TIK.SM02.012.01 Mengelola Insiden Yang Terjadi

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 118: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

106

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

13 TIK.SM02.013.01 Mengelola Konfigurasi Sistem14 TIK.SM02.014.01 Mengelola Perubahan Yang Terjadi15 TIK.SM02.015.01 Mengesahkan Dan Menerapkan Layanan Kepada PenggunaKompetensi KhususNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.SM03.001.01 Menentukan Arsitektur Perangkat Keras2 TIK.SM03.002.01 Menentukan Arsitektur Perangkat Lunak3 TIK.SM03.003.01 Menyediakan Tim Operasional Pendukung Sistem4 TIK.SM03.004.01 Menetapkan Standar Otorisasi Akses Di Dalam Organisasi5 TIK.SM03.005.01 Menetapkan Manajemen Eskalasi Terhadap Permasalahan6 TIK.SM03.006.01 Memantau Pelayanan Prosedur Tingkat Layanan7 TIK.SM03.007.01 Menyediakan Manajemen Teknis Dari Operasional

Teknologi Informasi8 TIK.SM03.008.01 Mengelola Aspek Keuangan Dalam Sistem Pelayanan

Teknologi Informasi5. SKKNI Programmer Komputer

Kompetensi UmumNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR01.001.01 Melaksanakan pekerjaan secara tim2 TIK.PR01.002.01 Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan

kerja (K3)3 TIK.PR01.003.01 Melaksanakan pekerjaan secara mandiri dalam lingkungan

organisasi TI4 TIK.PR01.004.01 Melakukan komunikasi di tempat kerja5 TIK.PR01.005.01 Melaksanakan dan menjaga etika profesi6 TIK.PR01.006.01 Mengelola pekerjaan dalam proyek TI7 TIK.PR01.007.01 Melakukan survei kebutuhan pelanggan8 TIK.PR01.008.01 Membuat laporan tertulis9 TIK.PR01.009.01 Memberikan petunjuk teknis kepada pelanggan10 TIK.PR01.010.01 Menjamin integritas informasi11 TIK.PR01.011.01 Menerapkan aspek legalitas12 TIK.PR01.012.01 Mengelola kualitas dasar13 TIK.PR01.013.01 Mengelola manajemen resikoKompetensi IntiNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR02.001.01 Membuat algoritma pemrograman2 TIK.PR02.002.01 Membuat struktur data3 TIK.PR02.003.01 Menggunakan spesifikasi program4 TIK.PR02.004.01 Menulis program5 TIK.PR02.005.01 Mengembangkan user interface6 TIK.PR02.006.01 Menerapkan bahasa pemrograman terstruktur7 TIK.PR02.007.01 Menerapkan bahasa pemrograman Berorientasi objek

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 119: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

107

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

8 TIK.PR02.008.01 Menggunakan library atau komponen pre-exiting9 TIK.PR02.009.01 Melakukan debugging program10 TIK.PR02.010.01 Membuat paket perangkat lunak11 TIK.PR02.011.01 Melakukan migrasi ke teknologi baru12 TIK.PR02.012.01 Membuat dokumen kode programKompetensi KhususNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR03.001.01 Mengoperasikan Bahasa pemrograman Data Description

(SQL) dasar2 TIK.PR03.002.01 Menerapkan sistem informasi manajemen3 TIK.PR03.003.01 Membuat program untuk akses basis data4 TIK.PR03.004.01 Menerapkan data Warehousing5 TIK.PR03.005.01 Membuat program untuk membangkitkan data dasarNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR04.001.01 Membuat dokumen HTML sesuai spesifikasi2 TIK.PR04.002.01 Menerapkan keamanan web3 TIK.PR04.003.01 Membuat halaman web dinamis4 TIK.PR04.004.01 Menerapkan web Hosting5 TIK.PR04.005.01 Menerapkan konten web site memenuhi protokol standar6 TIK.PR04.006.01 Mempersiapkan basis data untuk sebuah situs web7 TIK.PR04.007.01 Memelihara unjuk kerja situs webNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR05.001.01 Menggunakan teknologi multimedia2 TIK.PR05.002.01 Mengoperasikan aplikasi multimedia untuk playback web3 TIK.PR05.003.01 Mengoperasikan aplikasi multimedia untuk movie interaktif4 TIK.PR05.004.01 Membuat program scripting MultimediaNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR06.001.01 Menerapkan pemrogramam Real Time2 TIK.PR06.002.01 Menerapkan pemrogramam Paralel3 TIK.PR06.003.01 Menjelaskan sistem microprosesor4 TIK.PR06.004.01 Menjelaskan sistem peripheral5 TIK.PR06.005.01 Mengoperasikan bahasa pemrograman tingkat mesin6 TIK.PR06.006.01 Menanamkan program ke dalam sistem embededNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR07.001.01 Membuat perencanaan pengujian detail (detailed test plan)2 TIK.PR07.002.01 Melaksanakan pengujian unit program3 TIK.PR07.003.01 Melaksanakan pengujian Integrasi program4 TIK.PR07.004.01 Melaksanakan pengujian Program Sistem5 TIK.PR07.005.01 Melaksanakan pengujian kode program secara statis6 TIK.PR07.006.01 Melaksanakan pengujian kode program secara dinamis

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 120: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

108

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

6. SKKNI Komunikasi Fiber Optik, Keahlian Instalasi Fiber Optik

Kompetensi UmumNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.FO01.001.01 Melakukan komunikasi di tempat kerja2 TIK.FO01.002.01 Melaksanakan pekerjaan secara individu3 TIK.FO01.003.01 Melaksanakan pekerjaan secara tim4 TIK.FO01.004.01 Melaksanakan dan menjaga etika profesi5 TIK.FO01.005.01 Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan, dan

keamanaan kerja (K3)6 TIK.FO01.006.01 Menggunakan alat ukur dan alat bantu kerja7 TIK.FO01.007.01 Mengisi log book8 TIK.FO01.008.01 Memimpin tim kerja9 TIK.FO01.009.01 Membuat laporan tertulisKompetensi IntiNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.FO02.001.01 Menerapkan pengetahuan tentang istilah-istilah fiber optik2 TIK.FO02.002.01 Menerapkan pengetahuan tentang jenis-jenis kabel fiber

optik3 TIK.FO02.003.01 Menerapkan pengetahuan tentang jenis-jenis konektor fiber

optik4 TIK.FO02.004.01 Melakukan penarikan (pulling) kabel fiber optik indoor5 TIK.FO02.005.01 Melakukan penarikan (pulling) kabel fiber optik outdoor6 TIK.FO02.006.01 Mengoperasikan fiber inspection microscope7 TIK.FO02.007.01 Mengoperasikan power meter8 TIK.FO02.008.01 Melaksanakan terminasi (pemasangan konektor fiber optik)9 TIK.FO02.009.01 Menerapkan pengetahuan tentang komponen-komponen

sistem komunikasi fiber optik untuk aplikasi jaringanbackbone, metro, dan last mile

10 TIK.FO02.010.01 Melaksanakan penyambungan fiber optik dengan fusionsplicer

11 TIK.FO02.011.01 Melaksanakan penyambungan fiber optik dengan mechanicalsplice

12 TIK.FO02.012.01 Mengoperasikan OTDR (Optical Time DomainReflectometer)

13 TIK.FO02.013.01 Merencanakan instalasi fiber optik berdasarkan peta asplanned drawing

14 TIK.FO02.014.01 Melaksanakan komisioning dan uji terima (acceptance test)instalasi fiber optik

Kompetensi PilihanNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.FO03.001.01 Melakukan evaluasi instalasi fiber optik menggunakan

OTDR2 TIK.FO03.002.01 Melakukan troubleshooting atas masalah pada instalasi fiber

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 121: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

109

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

optik

7. SKKNI ICT Project Manager

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi1 M.702090.001.01 Mengelola Proyek Secara Terintegrasi (Project Integration

Management)2 M.702090.002.01 Mengelola Ruang Lingkup Proyek (Project Scope

Management)3 M.702090.003.01 Mengelola Jadwal Waktu Proyek (Project Time

Management)4 M.702090.004.01 Mengelola Biaya Proyek (Project Cost Management)5 M.702090.005.01 Mengelola Kualitas Proyek (Project Quality Management)6 M.702090.006.01 Mengelola Sumberdaya Manusia Proyek (Project Human

Resource Managment)7 M.702090.007.01 Mengelola Komunikasi Proyek (Project Communication

Management)8 M.702090.008.01 Mengelola Risiko Proyek (Project Risk Management)9 M.702090.009.01 Mengelola Pengadaan-pengadaan proyek (Project

Procurement Management)10 M.702090.010.01 Mengelola Stakeholder Proyek (Project Stakeholder

Management)

8. SKKNI Pengelolaan Pusat Data

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi1 J.631100.001.01 Menetapkan Kebutuhan Pengelolaan Pusat Data untuk

Organisasi2 J.631100.002.01 Menetapkan Standar dan Acuan Praktik Terbaik yang Berlaku3 J.631100.003.01 Menetapkan Organisasi Pusat Data4 J.631100.004.01 Menyusun Anggaran Pengelolaan Pusat Data5 J.631100.005.01 Menyusun Rencana Pemeliharaan Pusat Data6 J.631100.006.01 Menyusun Rencana Kapasitas Pusat Data7 J.631100.007.01 Mengelola Organisasi Pusat Data8 J.631100.008.01 Mengelola Pemasok9 J.631100.009.01 Mengelola Keselamatan Kerja10 J.631100.010.01 Mengelola Keamanan Fisik Pusat Data11 J.631100.011.01 Mengelola Kegiatan Operasi Pusat Data Harian12 J.631100.012.01 Mengelola Kegiatan Pembersihan Pusat Data13 J.631100.013.01 Mengelola Siklus Hidup Peralatan dan Perangkat Pusat Data14 J.631100.014.01 Mengelola Kegiatan Perawatan Pusat Data

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 122: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

110

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

15 J.631100.015.01 Melakukan Pengawasan Pusat Data16 J.631100.016.01 Menyusun dan Mengelola Dokumentasi17 J.631100.017.01 Melakukan Proses Audit Pusat Data

9. SKKNI Keamanan Informasi

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi1 J.62090.001.01 Menerapkan Prinsip Perlindungan Informasi2 J.62090.002.01 Menyelaraskan Penerapan Prinsip Perlindungan Informasi

dengan Misi dan Tujuan Organisasi3 J.62090.003.01 Menerapkan Prinsip Keamanan Informasi untuk Penggunaan

Jaringan Internet4 J.62090.004.01 Menerapkan Prinsip Keamanan Informasi pada Transaksi

Elektronik5 J.62090.005.01 Menyusun Dokumen Kebijakan Keamanan Informasi6 J.62090.006.01 Melaksanakan Kebijakan Keamanan Informasi7 J.62090.007.01 Mengelola Siklus Informasi (Klasifikasi, Kategorisasi,

Penanggung-Jawab)8 J.62090.008.01 Melaksanakan Ketentuan Hukum yang Berlaku tentang

Keamanan Informasi9 J.62090.009.01 Mengelola Prosedur Keamanan Informasi10 J.62090.010.01 Mengimplementasikan Prosedur Keamanan Informasi Dalam

Kegiatan Pengadaan11 J.62090.011.01 Menerapkan Standar‐Standar Keamanan Informasi yang

Berlaku12 J.62090.012.01 Mengaplikasikan Ketentuan/Persyaratan Keamanan Informasi13 J.62090.013.01 Mengelola Proses Sertifikasi dan Akreditasi untuk Keamanan

Informasi14 J.62090.014.01 Melaksanakan Alokasi Pemisahan Tugas‐Tugas15 J.62090.015.01 Melaksanakan Koordinasi dan Pengarahan Pelaksanaan

Tugas‐Tugas Keamanan Informasi16 J.62090.016.01 Mengelola Sdm yang Terkait dengan Tugas‐Tugas Keamanan

Informasi17 J.62090.017.01 Mengelola Program Peningkatan Kepedulian dan Pelatihan

Terkait dengan Keamanan Informasi18 J.62090.018.01 Mengelola Risiko Keamanan Informasi19 J.62090.019.01 Melakukan Kajian Keamanan Informasi20 J.62090.020.01 Mengelola Log21 J.62090.021.01 Mengelola Audit Keamanan Informasi22 J.62090.022.01 Melakukan Evaluasi Kinerja Keamanan Informasi23 J.62090.023.01 Mengelola Keamanan Fisik24 J.62090.024.01 Melaksanakan Pencatatan Asset25 J.62090.025.01 Mengelola Sistem Pertahanan dan Perlindungan Keamanan

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 123: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

111

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Informasi26 J.62090.026.01 Menyediakan Dukungan Keamanan Bagi Pengguna27 J.62090.027.01 Mengimplementasikan Konfigurasi Keamanan Informasi28 J.62090.028.01 Mengelola Script Keamanan Informasi29 J.62090.029.01 Mengelola Perimeter Keamanan30 J.62090.030.01 Melakukan Instalasi Piranti Lunak31 J.62090.031.01 Mengelola Aspek Keamanan Sistem Informasi pada Setiap

Kegiatan Upgrade/Peremajaan Sistem Informasi32 J.62090.032.01 Menerapkan Kontrol Akses Berdasarkan Konsep/Metodologi

yang Telah Ditetapkan33 J.62090.033.01 Mengidentifikasi Serangan-Serangan Terhadap Kontrol Akses34 J.62090.034.01 Mengkaji Efektivitas Penerapan Kontrol Akses35 J.62090.035.01 Mengelola Siklus Pemberian Akses36 J.62090.036.01 Melaksanakan Uji Coba Sistem Pertahanan Keamanan

Informasi37 J.62090.037.01 Mendeteksi Kerentanan (Vulnerabilitas) Keamanan dan

Potensi Pelanggaran38 J.62090.038.01 Melaksanakan Evaluasi Kelemahan (Vulnerabilitas)

Keamanan39 J.62090.039.01 Mengimplementasikan Koreksi Atas Kerentanan Keamanan

Informasi40 J.62090.040.01 Mengelola Insiden Keamanan Informasi41 J.62090.041.01 Menyediakan Dukungan Keamanan Untuk Permasalahan

Perangkat Keras dan Piranti Lunak42 J.62090.042.01 Melakukan Aktifitas Penghapusan Hak Akses43 J.62090.043.01 Mengimplementasikan Manajemen Perbaikan/Respon yang

Terkait dengan Keamanan Informasi44 J.62090.044.01 Mengaplikasikan Patch Keamanan45 J.62090.045.01 Mengelola Integritas Informasi46 J.62090.046.01 Mengelola Penggunakan Media Penyimpanan Sementara

(Removable Media)47 J.62090.047.01 Merancang dan Mengelola Sistem Backup48 J.62090.048.01 Melaksanakan Kegiatan Pemulihan Data

10. SKKNI Enterprise Architecture Design

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi1 J.620200.001.01 Menentukan Metode Pemodelan Arsitektur Bisnis dan

Business Building Block yang Diperlukan2 J.620200.002.01 Menetapkan Matriks, Diagram, dan Jenis Kebutuhan

(Requirements) yang Diperlukan pada Arsitektur Bisnis3 J.620200.003.01 Menetapkan Baseline dan Target Arsitektur Bisnis, serta

Kesenjangan antara Baseline dan Target Arsitektur Bisnis

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 124: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

112

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

4 J.620200.004.01 Menyusun Roadmap Arsitektur Bisnis5 J.620200.005.01 Mengevaluasi Artefak Arsitektur dalam Architecture

Landscape yang Terkait dengan Arsitektur Bisnis6 J.620200.006.01 Memfinalisasikan Arsitektur Bisnis7 J.620200.007.01 Menentukan Metode Pemodelan, Sudut Pandang dan

Perangkat Bantu untuk Merancang Arsitektur Data8 J.620200.008.01 Menyusun Roadmap dan Komponen Arsitektur Data9 J.620200.009.01 Memfinalisasikan Arsitektur Data10 J.620200.010.01 Menentukan Metode Pemodelan, Sudut Pandang dan

Perangkat Bantu untuk Merancang Arsitektur Data danPerangkat Bantu untuk Merancang Arsitektur Aplikasi

11 J.620200.011.01 Menyusun Roadmap dan Komponen Arsitektur Aplikasi12 J.620200.012.01 Memfinalisasikan Arsitektur Aplikasi13 J.620200.013.01 Menentukan Metode Pemodelan Arsitektur Teknologi dan

Technology Building Block yang Diperlukan14 J.620200.014.01 Menyusun Roadmap dan Komponen Arsitektur Teknologi15 J.620200.015.01 Memfinalisasikan Arsitektur Teknologi

11. SKKNI Auditor Teknologi Informasi

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi1 M.702000.001.01 Menganalisis Risiko Audit Teknologi Informasi2 M.702000.002.01 Menyusun Rencana Prosedur Audit Teknologi Informasi3 M.702000.003.01 Mengalokasikan Sumber Daya Audit Teknologi Informasi4 M.702000.004.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Perencanaan Teknologi

Informasi5 M.702000.005.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Pengembangan Teknologi

Informasi6 M.702000.006.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Operasional Teknologi

Informasi7 M.702000.007.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Pemantauan Teknologi

Informasi8 M.702000.008.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Aplikasi Teknologi

Informasi9 M.702000.009.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Infrastruktur Teknologi

Informasi10 M.702000.010.01 Mengawasi Kelayakan Pelaksanaan Prosedur Audit

Teknologi Informasi11 M.702000.011.01 Mengawasi Kelayakan Dokumentasi Hasil Pelaksanaan

Prosedur Audit Teknologi Informasi12 M.702000.012.01 Menyusun Hasil Audit Teknologi Informasi13 M.702000.013.01 Menyusun Rekomendasi Audit Teknologi Informasi14 M.702000.014.01 Mengidentifikasi Tindak Lanjut Audit Teknologi Informasi

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 125: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

113

Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

15 M.702000.015.01 Memverifikasi Kelayakan Tindak Lanjut Audit TeknologiInformasi

Syarat Kompetensi terhadap Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : ..........

NIP : ..........

Jabatan : ..........

Tempat/Waktu : ..........

Nama Jabatan : ..........

Eselon III : ..........

Unit Eselon II : ..........

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement

2 Stakeholder Service

3 Integrity

Kompetensi Inti

Kompetensi Teknis

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 126: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

114

Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Wawancara 1

Transkrip wawancara Kepala Seksi Pelayanan Informasi DIKC

Nama : Narasumber 10

Jabatan : Pejabat Eselon IV DIKC

Waktu / Tempat : 16 November 2015 / Ruang Kasi Lt.4 DIKC

Pertanyaan :

Menurut bapak apakah untuk menduduki jabatan Eselon IV pada subdirektorat

Pengelolaan dan layanan data apakah diperlukan kemampuan teknis terkait TIK ?

Jawaban :

Untuk menduduki Eselon IV pada Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data tidak

diperlukan kemampuan teknis, minimal mengerti komputer. Kompetensi teknis TIK

diperlukan pada subdit lain misalnya subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi.

Pertanyaan :

Menurut Bapak apa saja kompetensi perilaku yang dibutuhkan untuk Subdirektorat

Pengelolaan dan layanan Data ?

Jawaban :

Menurut saya kompetensi yang diperlukan Planning and organizing, Driving for result,

Continous improvement, Stakeholder focus, Integrity, Team work and collaboration,

Coaching and developing other, Motivating others.

Pertanyaan :

Menurut Bapak apa saja kompetensi perilaku yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan

Eselon IV pada DIKC ?

Jawaban :

Planning organizing, Driving for result, Continous Improvement, Stakeholder focus,

Integrity, Team Work and Collaboration, Coaching and Developing Other dan

Motivating Other.

Wawancara 2

Transkrip wawancara Kepala Seksi Pengelolaan Data DIKC

Nama : Narasumber 9

Jabatan : Pejabat Eselon IV DIKC

Waktu / Tempat : 19 November 2015 / Ruang Kasi Lt.4 DIKC

Pertanyaan :

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 127: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

115

Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Menurut bapak apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan Eselon IV

pada Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data ?

Jawaban :

Tentunya yang bersifat Manajerial. Tapi juga harus mengetahui sisi teknis TI agar dapat

lebih memahami pekerjaan dalam subdirektorat yang baru. Di dalam subdirektorat

pengelolaan dan layanan data terdapat jabatan yang harus memiliki kemampuan teknis.

Dahulu pernah ditempati oleh pejabat yang tidak mengetahui kemampuan teknis dan hasil

pekerjaannya tidak baik.

Pertanyaan :

Menurut Bapak apa kompetensi teknis dan perilaku yang dibutuhkan ?

Jawaban :

Menurut saya arsitektur design dan project manager harus diketahui oleh semua seksi di

subdit baru. Selain itu mungkin keamanan informasi. Untuk kompetensi perilaku yang

dibutuhkan terkait thinking seperti visioning, innovation dan pemecahan masalah. Untuk

seksi analisis yang paling penting delivering result dan negosiasi. Menurut saya untuk

level kepala seksi harus memiliki level kompetensi yang tinggi walaupun di kementerian

tidak mensyaratkan itu agar kepala seksi itu dapat memiliki karir yang baik.

Pertanyaan :

Untuk pelaksana apa saja kompetensi yang harus dimiliki ?

Jawaban :

Mungkin operator komputer karena perlu untuk melakukan pengolahan data dan

informasi. Selain itu mungkin harus memiliki kompetensi yang sama dengan kepala

seksinya dengan level yang lebih rendah.

Wawancara 3

Transkrip wawancara Kepala Seksi Perencanaan Sistem dan Sarana Otomasi DIKC

Nama : Narasumber 1.

Jabatan : Pejabat Eselon IV DIKC

Waktu / Tempat : 19 November 2015 / Ruang Kasi Lt.3 DIKC

Pertanyaan :

Menurut bapak apakah untuk menduduki jabatan Eselon IV pada subdirektorat Strategi

dan Perencanaan Sistem Informasi apa saja kompetensi yang dibutuhkan ?

Jawaban :

Planning and organizing, Innovation, In Depth Problem Solving.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 128: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

116

Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Pertanyaan :

Apakah pejabat Eselon IV pada Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi

harus memiliki kemampuan teknis ?

Jawaban :

Untuk seksi perencanaan dan tata kelola TI harus memahami IT Governance, untuk seksi

arsitektur harus memahami design arsitektur dan manajemen kapasitas, sedangkan

manajemen program harus memahami IT project Management.

Pertanyaan :

Menurut Bapak untuk Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan

Layanan apa saja kompetensi teknis yang dibutuhkan ?

Jawaban :

Untuk seksi pengendalian keamanan harus memahami framework keamanan informasi,

untuk evaluasi harus memahami COBIT, Audit TI dan Risk Management. Manajemen

layanan harus memahami Manajemen Layanan TIK.

Wawancara 4

Transkrip wawancara Kepala Seksi Otomasi Sistem Administrasi DIKC

Nama : Narasumber 5

Jabatan : Pejabat Eselon IV DIKC

Waktu / Tempat : 1 Desember 2015 / Ruang Kasi Lt.4 DIKC

Pertanyaan :

Menurut bapak apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan Eselon IV

pada Pengembangan Sistem Informasi ?

Jawaban :

Planning and organizing, Innovation, In Depth Problem Solving.

Pertanyaan :

Apakah untuk menempati jabatan Eselon IV pada Subdirektorat Strategi dan Perencanaan

Sistem Informasi harus memiliki kemampuan teknis ?

Jawaban :

Secara umum kompetensi yang dibutuhkan adalah kompetensi manajerial, namun

pengetahuan tentang pengembangan sistem seperti SDLC, Scrum perlu diketahui agar

pejabat pada subdit pengembangan sistem tidak hanya bertindak sebagai marketing

namun dapat ikut terlibat lebih banyak dalam pengembangan sistem. Pejabat juga harus

mengetahui kebutuhan dalam pengembangan sistem dan apa yang harus dicapai. Pejabat

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 129: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

117

Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

tidak harus sarjana komputer tapi proses pengembangan sistem harus dipahami.

Pengembangan aplikasi tidak hanya sekedar membeli. Proses design, pengembangan,

UAT, dan Testing harus dipahami pejabat agar lebih kompeten. Apabila pejabat tidak

memahami hal – hal itu maka akan menjadi beban untuk staf/pelaksana.

Pertanyaan :

Menurut Bapak apa kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV pada seksi

perancangan sistem informasi ?

Jawaban :

In Depth Problem Solving harus dimiliki, menerjemahkan proses bisnis ke dalam solusi

berbasis TIK. Selanjutnya harus memiliki planning and organizing, menguasai koordinasi

yaitu kompetensi meeting leadership dan managing others. Pejabat harus menguasai

meeting agar tidak diarahkan oleh stakeholder.

Pertanyaan :

Menurut Bapak apa kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat eselon IV pada seksi

pengembangan sistem informasi ?

Jawaban :

Sama dengan unit perencanaan, kompetensi yang harus dimiliki yaitu planning and

organizing, continous improvement, In Depth Problem Solving and analysis, meeting

leadership.

Menurut Bapak apa kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat eselon IV pada seksi

pengendalian mutu sistem informasi ?

Jawaban ?

Interpersonal communication, Quality Focus dan Championing Change. Championing

change karena diharapkan pejabat pada pengendalian mutu untuk dapat merubah

pengembangan sistem dan produk yang dihasilkan memiliki mutu yang lebih baik.

Wawancara 5

Transkrip wawancara Kepala Seksi Otomasi Sistem Prosedur Cukai DIKC

Nama : Narasumber 6.

Jabatan : Pejabat Eselon IV DIKC

Waktu / Tempat : 1 Desember 2015 / Ruang Kasi Lt.4 DIKC

Pertanyaan :

Menurut bapak untuk menduduki jabatan Eselon IV pada Pengembangan Sistem

Informasi apakah diperlukan kemampuan teknis?

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 130: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

118

Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Jawaban :

Saya kira diperlukan kemampuan teknis, menurut saya kompetensi SKKNI Project

Manager harus dikuasai, paling penting. Selain itu karena dia membawahi programmer

maka kemampuan programming harus dikuasai agar menunjang tugasnya dan dapat

membantu memberi masukan pada programmer.

Pertanyaan :

Menurut bapak kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV

pada subdit pengembangan sistem ?

Jawaban :

Planning and organizing, stakeholder service, continous learning. Yang paling penting

saya kira stakeholder service agar stakeholder puas dengan sistem yang dihasilkan. Untuk

kompetensi perilaku yang dimiliki oleh 4 seksi harus sama karena terkait dalam satu

kesatuan SDLC.

Wawancara 6

Transkrip wawancara Kepala Seksi Pemeliharaan Sistem DIKC

Nama : Narasumber 2

Jabatan : Pejabat Eselon IV DIKC

Waktu / Tempat : 1 Desember 2015 / Ruang Kasi Lt.3 DIKC

Pertanyaan :

Menurut bapak untuk menduduki jabatan Eselon IV pada Subdit Strategi dan

Perencanaan TI apakah diperlukan kemampuan teknis TIK ?

Jawaban :

Harus memiliki kemampuan teknis.

Pertanyaan :

Menurut bapak kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV

pada subdit Strategi dan Perencanaan TI ?

Jawaban :

Untuk seksi perencanaan yang diperlukan Visioning, Innovation, In Depth Problem

Solving. Untuk seksi arsitektur Adopting Change, Business Acumen, Driving for Result.

Untuk seksi manajemen program Courage of Conviction, Business Acumen, Planning and

Organizing, Negotiation levelnya 2 atau 3.

Pertanyaan :

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 131: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

119

Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Menurut bapak kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV

pada subdit Pengendalian Keamanan TI ?

Jawaban :

Untuk seksi pengendalian keamanan In Depth Problem Solving and Analysis, Business

Acumen, Team Leadership. Seksi evaluasi Quality Focus, Policies, Process and

Procedures dan Business Acumen. Seksi manajemen layanan Resielence, Conflict

Management dan Planning and Organizing.

Pertanyaan :

Kompetensi teknis apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV pada subdit

Strategi dan Perencanaan TI ?

Jawaban :

Untuk seksi perencanaan kompetensi yang cocok enterprise architecture design, seksi

analisis enterprise architecture design dan manajemen layanan karena terkait kapasitas

sistem, seksi manajemen program diperlukan kompetensi project manager.

Pertanyaan :

Kompetensi teknis apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV pada subdit

pengendalian keamanan, evaluasi dan manajemen layanan ?

Jawaban :

Untuk seksi pengendalian keamanan sudah jelas kompetensi yang dibutuhkan yaitu

keamanan informasi, untuk seksi evaluasi diperlukan kompetensi auditor. Untuk

manajemen layanan kompetensinya manajemen layanan TI. Kompetensi jaringan

komputer dan computer technical support diperlukan juga di seksi pengendalian

keamanan.

Wawancara 7

Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Otomasi Sistem Prosedur DIKC

Nama : Narasumber 7

Jabatan : Pranata Komputer

Waktu / Tempat : 1 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC

Pertanyaan :

Apakah pelaksana pada Subdit Pengembangan Sistem Informasi harus memiliki

kemampuan teknis TIK ?

Jawaban :

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 132: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

120

Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Harus, untuk menunjang pekerjaannya. Harus sesuai job description yang ada.

Pertanyaan :

Apakah kompetensi perilaku yang harus dimiliki pelaksana subdit pengembangan sistem

informasi ?

Jawaban :

Untuk seksi perancangan In Depth Problem Solving and Analysis, karena dalam seksi ini

pelaksana bertugas menerjemahkan proses bisnis menjadi solusi TI. Driving for result

dan continous learning, karena dalam TIK teknologinya berkembang terus sehingga perlu

kemampuan belajar. Seksi pengendalian mutu Quality Focus, Visioning, dan

Championing change.

Pertanyaan :

Apakah kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit pengembangan

sistem informasi ?

Jawaban :

SKKNI Programmer computer, SKKNI Manajemen layanan TI, SKKNI Enterprise

architecture design dan SKKNI ICT Project Manager.

Wawancara 8

Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Perencanaan Sistem dan Sarana Otomasi DIKC

Nama : Narasumber 3

Jabatan : Pranata Komputer

Waktu / Tempat : 1 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC

Pertanyaan :

Menurut anda, apakah pelaksana pada Subdit Strategi dan Perencanaan TI harus memiliki

kemampuan teknis TIK ?

Jawaban :

Agar pelaksana dapat memberikan kinerja yang maksimal diperlukan kompetensi teknis

TIK.

Pertanyaan :

Apakah kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit Subdit Strategi dan

Perencanaan TI dan Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Manajemen Layanan TI ?

Jawaban :

Tergantung kebutuhan dari tiap tiap seksi. Untuk seksi perencanaan diperlukan SKKNI

Enterprise Architecture Design. Untuk seksi manajemen program SKKNI ICT Project

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 133: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

121

Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Manager. Seksi pengendalian keamanan diperlukan kompetensi sesuai SKKNI

Keamanan Informasi, untuk seksi evaluasi diperlukan SKKNI Auditor. Untuk seksi

manajemen layanan SKKNI Manajemen Layanan TI.

Pertanyaan :

Kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh subdit Perencanaan dan Strategi TI

?

Jawaban :

Untuk seksi perencanaan kompetensi utama yang harus dimiliki yaitu planning and

organizing dan innovation. Untuk seksi yang lainnya akan disesuaikan dengan uraian

tugas yang telah ditetapkan bersama sama dengan bagian organisasi dan tata laksana.

Wawancara 9

Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Perencanaan Sistem dan Sarana Otomasi DIKC

Nama : Narasumber 4.

Jabatan : Pranata Komputer Muda

Waktu / Tempat : 1 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC

Pertanyaan :

Menurut anda, apakah pelaksana pada Subdit Strategi dan Perencanaan TI harus memiliki

kemampuan teknis TIK ?

Jawaban :

Untuk struktur organisasi yang sekarang, masih belum disyaratkan kemampuan TIK,

namun untuk struktur organisasi yang baru kemampuan TIK diperlukan.

Pertanyaan :

Apakah kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit Subdit Strategi dan

Perencanaan TI dan Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Manajemen Layanan TI ?

Jawaban :

Semua pelaksana subdit strategi dan pengendalian keamanan harus paham kompetensi

jaringan komputer. Beberapa seksi seperti evaluasi dan arsitektur harus memiliki

kompetensi khusus seperti audit TI dan design arsitektur. Kompetensi TIK lainnya

tergantung pada kebutuhan seksi berdasarkan pemetaan.

Pertanyaan :

Kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh subdit Perencanaan dan Strategi TI

?

Jawaban :

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 134: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

122

Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Yang paling penting menurut saya inovasi dan delivering result. Sebagai unit TIK di

DJBC inovasi pejabat dan pegawai dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan

perkembangan TIK. Kompetensi lainnya mungkin komunikasi, karena sampai sekarang

komunikasi masih menjadi masalah dalam hubungan antara organisasi kita dengan

stakeholder.

Wawancara 10

Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Pengelolaan Data DIKC

Nama : Narasumber 11.

Jabatan : Pranata Komputer

Waktu / Tempat : 2 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC

Pertanyaan :

Apakah pelaksana subdit Pengelolaan dan Layanan Data harus memiliki kompetensi

teknis TIK ?

Jawaban :

Ya. Untuk melaksanakan pekerjaan pada subdit ini sangat diperlukan kompetensi teknis

TIK.

Pertanyaan :

Apa saja kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit pengelolaan dan

layanan data ?

Jawaban :

Setelah membaca instrumen saya kira yang diperlukan kompetensi terdapat dalam

SKKNI Pengelolaan Pusat Data dan Manajemen Layanan Teknologi Informasi.

Pertanyaan :

Kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh subdit subdit pengelolaan dan

layanan data ?

Jawaban :

Continous learning dan stakeholder focus. Perkembangan ilmu pengetahuan TIK sangat

cepat sehingga pelaksana harus terus menerus belajar dan harus dapat memuaskan

stakeholder. Selain itu yang penting mungkin terkait komunikasi.

Wawancara 11

Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Pengelolaan Data DIKC

Nama : Narasumber 12.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 135: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

123

Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Jabatan : Pelaksana Pemeriksa

Waktu / Tempat : 2 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC

Pertanyaan :

Menurut anda apakah pelaksana subdit Pengelolaan dan Layanan Data harus memiliki

kompetensi teknis TIK ?

Jawaban :

Ya, karena pekerjaan untuk pelaksana pada subdit ini banyak terkait dengan teknis TIK.

Pertanyaan :

Menurut anda apa kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit

pengelolaan dan layanan data ?

Jawaban :

kompetensi yang diperlukan SKKNI Programmer komputer, banyak pekerjaan yang

membutuhkan kemampuan menyusun query dan harus memahami pengembangan

software walaupun tidak sampai pada tahapan membuat software dan SKKNI Manajemen

Layanan Teknologi Informasi.

Pertanyaan :

Kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh subdit subdit pengelolaan dan

layanan data ?

Jawaban :

Kompetensi yang harus dimiliki adalah innovation dan planning and organizing,

kompetensi lainnya tergantung uraian tugas dan kebutuhan Eselon IV.

Wawancara 12

Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Otomasi Sistem dan Prosedur DIKC

Nama : Narasumber 8.

Jabatan : Pranata Komputer Madya

Waktu / Tempat : 13 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC

Pertanyaan :

Menurut anda apa saja kompetensi yang diperlukan untuk seksi perancangan sistem

informasi pada subdit pengembangan sistem informasi?

Jawaban :

Yang pertama visioning, innovation, in depth problem solving and analysis. Saya kira

ketiga itu kompetensi yang paling utama.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 136: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

124

Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Pertanyaan :

Menurut anda apa saja kompetensi yang diperlukan untuk seksi pengembangan sistem

informasi pada subdit pengembangan sistem informasi?

Jawaban :

Planning and organizing, integrity, adopting change dan team work and collaboration.

Seksi pengembangan ini menerjemahkan dari seksi perencanaan. Apabila perencanaan

yang dilakukan sudah baik maka sistem akan dapat dikembangkan dengan mudah.

Pertanyaan :

Menurut anda apa saja kompetensi yang diperlukan untuk seksi pengendalian mutu pada

subdit pengembangan sistem informasi?

Jawaban :

Continous improvement, continous learning, quality focus dan coaching and developing

others.

Pertanyaan :

Menurut anda apakah pelaksana pada subdit pengembangan sistem informasi harus

memiliki kompetensi teknis TIK ?

Jawaban :

Harus memiliki kemampuan teknis.

Pertanyaan :

Apa saja kompetensi teknis yang diperlukan ?

Jawaban :

Komptensi teknis yang diperlukan terkait sistem analis, melakukan analisa terkait

pengembangan sistem. Kompetensi lain yang dibutuhkan adalah programming, ERD, dan

pengetahuan tentang database. Dari SKKNI yang diperlukan adalah dua kelompok

SKKNI yaitu SKKNI Programmer komputer dan SKKNI ICT Project Manager.

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 137: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

125

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 10

Pangkat/ Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Basis Data

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Planning and Organizing 2

2 Driving for Results 2

3 Team Work and Collaboration 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Operator Komputer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 10

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Kualitas Data

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 138: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

126

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Planning and Organizing 2

2 Driving for Results 2

3 Team Work and Collaboration 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Operator Komputer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 10

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Analisis dan Layanan Data

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Planning and Organizing 2

2 Driving for Results 2

3 Team Work and Collaboration 2

Kompetensi Teknis TIK:

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 139: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

127

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

- SKKNI Operator Komputer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 11

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengelolaan Basis Data

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 Stakeholder Service 1

2 Continous Learning 4

3 Relationship Management 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi

- SKKNI Programmer Komputer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 11

Pangkat /Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Kualitas Data

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 140: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

128

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 Stakeholder Service 1

2 Continous Learning 3

3 Relationship Management 3

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi

- SKKNI Programmer Komputer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 11

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Analisis dan Layanan Data

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 Stakeholder Service 1

2 Continous Learning 3

3 Relationship Management 3

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 141: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

129

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi

- SKKNI Programmer Komputer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 12

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pelaksana Pemeriksa

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengelolaan Basis Data

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 Innovation 1

2 Planning and Organizing 2

3 Team Work and Collaboration 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 12

Pangkat / Jabatan : IIIb/ Pelaksana Pemeriksa

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Kualitas Data

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 142: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

130

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 Innovation 1

2 Planning and Organizing 2

3 Team Work and Collaboration 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Programmer Komputer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 12

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pelaksana Pemeriksa

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Analisis dan Layanan Data

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 Innovation 1

2 Planning and Organizing 2

3 Team Work and Collaboration 2

Kemampuan Teknis TIK yang dibutuhkan :

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 143: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

131

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

- SKKNI Programmer Komputer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 9

Pangkat / Jabatan : III d / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Basis Data

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 3

2 Stakeholder Focus 3

3 Integrity 3

Kompetensi Inti

1 In-Depth Problem Solving and Analysis 3

2 Visioning 3

3 Innovation 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Enterprise Architecture Design

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 9

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Kualitas Data

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 144: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

132

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 3

2 Stakeholder Focus 3

3 Integrity 3

Kompetensi Inti

1 Driving for Result 3

2 Quality Focus 3

3 Relationship Management 4

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Komputer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 9

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Analisis dan Layanan Data

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 3

2 Stakeholder Focus 3

3 Integrity 3

Kompetensi Inti

1 Delivering Result 4

2 Negotiation 4

3 Written Comunication 3

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 145: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

133

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

- SKKNI Programmer Komputer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 1

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Visioning 2

2 Planning and Organizing 2

3 Policies, Process and Procedures 2

Kompetensi Teknis TIK:

- IT Strategic Plan

- IT Governance

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 1

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 146: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

134

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Adopting Changes 2

2 Quality Focus 2

3 Driving for Result 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

- Manajemen Kapasitas TI

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 1

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Program TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Conflict Management 2

2 Relationship Management 2

3 Managing Others 2

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 147: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

135

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 1

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset

TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan

Dukungan Layanan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 In Depth Problem Solving and Analysis 2

2 Continous Learning 2

3 Delivering Results 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Keamanan Informasi

- IT Infrasutructure Library

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 1

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 148: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

136

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan

Dukungan Layanan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Quality Focus 2

2 Team Leadership 2

3 Influencing and Persuading 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Auditor TI

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 1

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Layanan TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan

Dukungan Layanan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Resielence 2

2 Continous Learning 2

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 149: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

137

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

3 Planning and Organizing 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Manajemen Layanan TI

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 2

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Visioning 2

2 Innovation 2

3 In Depth Problem Solving 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 2

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 150: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

138

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Adopting Changes 2

2 Business Acumen 2

3 Driving for Result 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

- SKKNI Manajemen Layanan TI

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 2.

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Program TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Courage of Conviction 2

2 Negotiation 2

3 Planning and Organizing 2

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 151: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

139

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

4 Business Acumen 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 2

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset

TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan

Dukungan Layanan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 In Depth Problem Solving and Analysis 2

2 Business Acumen 2

3 Team Leadership 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Keamanan Informasi TI

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

- SKKNI Computer Technical Support

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 2

NIP : 197205191999031011

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 152: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

140

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan

Dukungan Layanan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Quality Focus 2

2 Policies, Process and Procedures 2

3 Business Acumen 2

4 Coaching and Developing Others 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Auditor TI

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 2

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Layanan TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan

Dukungan Layanan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 153: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

141

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Kompetensi Inti

1 Resielence 2

2 Conflict Management 2

3 Planning and Organizing 2

4 Policies, Process and Procedure 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Manajemen Layanan TI

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 3

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Planning and Organizing 1

2 Innovation 2

3 In Depth Problem Solving and Analysis 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

Kriteria Kompetensi Jabatan

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 154: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

142

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 3

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Adopting Changes 1

2 Polices, Process and Procedures 1

3 Championing Change 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

- SKKNI Manajemen Layanan TI

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 3

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Program TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 155: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

143

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 In Depth Problem Solving and Analysis 1

2 Policies, Process and Procedures 1

3 Planning and Organizing 1

4 Business Acumen 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 3

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan

Aset TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan

Dukungan Layanan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 In Depth Problem Solving and Analysis 1

2 Innovation 1

3 Adopting Changes 1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 156: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

144

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Keamanan Informasi TI

- SKKNI Auditor TI

- SKKNI Jaringan Komputer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 3.

Pangkat / Jabatan : IIIb/ Pranata Komputer

Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan

Dukungan Layanan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 In Depth Problem Solving and Analysis 1

2 Decisive Judgement 1

3 Team Work and Collaboration 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Auditor TI

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 3

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Layanan TI

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 157: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

145

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan

Dukungan Layanan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 In Depth Problem Solving and Analysis 1

2 Conflict Management 1

3 Adopting Changes 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Manajemen Layanan TI

- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

- SKKNI Computer Technical Support

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 4

Pangkat / Jabatan : IIIa / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 4

Kompetensi Inti

1 Delivering Result 2

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 158: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

146

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

2 Innovation 2

3 Interpersonal Communication 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 4

Pangkat / Jabatan : IIIa / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 4

Kompetensi Inti

1 Delivering Result 2

2 Innovation 2

3 Interpersonal Communication 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 4

NIP : 198603162010121003

Pangkat/ Jabatan : IIIa / Pranata Komputer

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 159: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

147

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Program TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 4

Kompetensi Inti

1 Delivering Result 2

2 Innovation 2

3 Interpersonal Communication 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 4

Pangkat / Jabatan : IIIa / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan

Aset TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan

Dukungan Layanan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 4

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 160: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

148

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Kompetensi Inti

1 Delivering Result 2

2 Innovation 2

3 Business Acumen 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Keamanan Informasi

- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 4

Pangkat / Jabatan : IIIa / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan

Dukungan Layanan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 4

Kompetensi Inti

1 Delivering Result 2

2 Innovation 2

3 Business Acumen 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Auditor TI

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 4

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 161: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

149

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Pangkat / Jabatan : IIIa / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Layanan TI

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan

Dukungan Layanan TI

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Delivering Result 2

2 Innovation 2

3 Business Acumen 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Manajemen Layanan TI

- SKKNI Computer Technical Support

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 5

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Perancangan Sistem Informasi

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 162: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

150

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Kompetensi Inti

1 InDepth Problem Solving and Analysis 2

2 Planning and Organizing 2

3 Managing Others 2

4 Meeting Leadership 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Programmer Computer

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 5

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Infomasi I

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 In Depth Problem Solving and Analysis 2

2 Planning and Organizing 2

3 Meeting Leadership 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Programmer computer

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 163: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

151

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Nama Narasumber : Narasumber 5

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi II

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 In Depth Problem Solving and Analysis 2

2 Planning and Organizing 2

3 Meeting Leadership 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Programmer Computer

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 5

Pangkat /Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 164: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

152

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Kompetensi Inti

1 Quality Focus 2

2 Championing Change 2

3 Interpersonal Communication 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 6

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Perancangan Sistem Informasi

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Team Work and Collaboration 2

2 Planning and Organizing 2

3 Coaching and Developing Others 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Computer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 6

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 165: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

153

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Infomasi I

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Team Work and Collaboration 2

2 Planning and Organizing 2

3 Coaching and Developing Others 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Programmer computer

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 6

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi II

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 166: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

154

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

1 Team Work and Collaboration 2

2 Planning and Organizing 2

3 Coaching and Developing Others 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Programmer Computer

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 6

Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC

Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

Kompetensi Inti

1 Team Work and Collaboration 2

2 Planning and Organizing 2

3 Coaching and Developing Others 2

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI ICT Project Manager

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 7

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 167: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

155

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perancangan Sistem Informasi

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 In Depth Problem Solving and Analysis 1

2 Driving for Result 1

3 Continous Learning 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Computer

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 7

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Infomasi I

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 168: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

156

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

1 In Depth Problem Solving and Analysis 1

2 Continous Learning 1

3 Quality Focus 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Computer

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 7

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi II

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 In Depth Problem Solving and Analysis 1

2 Continous Learning 1

3 Quality Focus 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Computer

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 169: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

157

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Nama Narasumber : Narasumber 7

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 Quality Focus 1

2 Visioning 1

3 Championing Change 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Computer

- SKKNI Enterprise Architecture Design

-

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 8

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perancangan Sistem Informasi

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 170: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

158

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 In Depth Problem Solving and Analysis 1

2 Visioning 1

3 Innovation 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Computer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 8

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Infomasi I

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 Planning and organizing 1

2 Team Work and Collaboration 1

3 Adopting Changes 1

4 Delivering Result 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Computer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 171: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

159

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Nama Narasumber : Narasumber 8

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi II

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 Planning and organizing 1

2 Team Work and Collaboration 1

3 Adopting Changes 1

4 Delivering Result 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Computer

Kriteria Kompetensi Jabatan

Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

Nama Narasumber : Narasumber 8

Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer

Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi

Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai

No Kompetensi Tingkat

Kompetensi Umum

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 172: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

160

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

3 Integrity 1

Kompetensi Inti

1 Continous Learning 1

2 Coaching and Developing Others 1

3 Quality Focus 1

Kompetensi Teknis TIK:

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Computer

Rekapitulasi Instrumen dan wawancara.

1. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Teknologi Informasi

a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI

No Kompetensi Perilaku Narasumber 1 Narasumber 2 Tingkat

1 Continuous

Improvement2 2 2

2 Stakeholder Focus 2 2 2

3 Integrity 2 2 2

4 Visioning 2 2 2

5 Planning and

Organizing2 2

6 Policies, Process and

Procedures2 2

7 Innovation 2 2

8 In Depth Problem

Solving2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- Memahami IT Strategic Plan

- Memahami IT Governance / Tata Kelola Teknologi Informasi

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 173: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

161

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

No Kompetensi Perilaku Narasumber 3 Narasumber 4 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1 1

2 Stakeholder Focus 1 1 1

3 Integrity 1 4 2

4 Planning and

Organizing1 1

5 Innovation 2 2

6 In Depth Problem

Solving and Analysis1 1

7 Delivering Result 2 2

8 Innovation 2 2

9 Interpersonal

Communication1 1

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI

No Kompetensi Perilaku Narasumber 1 Narasumber 2 Tingkat

1 Continuous

Improvement2 2 2

2 Stakeholder Focus 2 2 2

3 Integrity 2 2 2

4 Adopting Changes 2 2 2

5 Quality Focus 2 2

6 Driving for Result 2 2 2

7 Business Acumen 2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

- SKKNI Manajemen Layanan TI

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 174: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

162

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI

No Kompetensi Perilaku Narasumber 3 Narasumber 4 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1 2

2 Stakeholder Focus 1 1 2

3 Integrity 2 4 3

4 Adopting Changes 1 1

5 Polices, Process and

Procedures1 1

6 Championing

Change1 1

7 Delivering Result 2 2

8 Innovation 2 2

9 Interpersonal

Communication1 1

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

- SKKNI Manajemen Layanan TI

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Program TI

No Kompetensi Perilaku Narasumber 1 Narasumber 2 Tingkat

1 Continuous

Improvement2 2 2

2 Stakeholder Focus 2 2 2

3 Integrity 2 2 2

4 Conflict

Management

22

5 Relationship

Management

22

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 175: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

163

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

6 Managing Others 2 2

7 Courage of

Conviction

22

8 Negotiation 2 2

9 Planning and

Organizing

22

10 Business Acumen 2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI ICT Project Manager

f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Program TI

No Kompetensi Perilaku Narasumber 3 Narasumber 4 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1 1

2 Stakeholder Focus 1 1 1

3 Integrity 2 4 3

4 In Depth Problem

Solving and Analysis1 1

5 Policies, Process and

Procedures1 1

6 Planning and

Organizing1 1

7 Business Acumen 1 1

8 Delivering Result 2 2

9 Innovation 2 2

10 Interpersonal

Communication1 1

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

- SKKNI ICT Project Manager

2. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perancangan Sistem Informasi

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 176: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

164

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

No Kompetensi Perilaku Narasumber 5 Narasumber 6 Tingkat

1 Continuous

Improvement2 2

2 Stakeholder Focus 2 2

3 Integrity 2 2

4 InDepth Problem

Solving and Analysis2 2

5 Planning and

Organizing2 2 2

6 Managing Others 2 2

7 Meeting Leadership 2 2

8 Team Work and

Collaboration2 2

9 Coaching and

Developing Others2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Komputer

b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perancangan Sistem Informasi

No Kompetensi Perilaku Narasumber 7 Narasumber 8 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1 1

2 Stakeholder Focus 1 1 1

3 Integrity 1 1 1

4 In Depth Problem

Solving and Analysis

11 1

5 Driving for Result 1 1

6 Continous Learning 1 1

7 Visioning 1 1

8 Innovation 1 1

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI ICT Project Manager

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 177: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

165

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi I

No Kompetensi Perilaku Narasumber 5 Narasumber 6 Tingkat

1 Continuous

Improvement2 2 2

2 Stakeholder Focus 2 2 2

3 Integrity 2 2 2

4 In Depth Problem

Solving and Analysis2 2

5 Planning and

Organizing2 2 2

6 Meeting Leadership 2 2

7 Team Work and

Collaboration2 2

8 Coaching and

Developing Others2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Komputer

d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi I

No Kompetensi Perilaku Narasumber 7 Narasumber 8 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1

2 Stakeholder Focus 1 1

3 Integrity 1 1

4 In Depth Problem

Solving and Analysis1 1

5 Continous Learning 1 1

6 Quality Focus 1 1

7 Team Work and 1 1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 178: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

166

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Collaboration

8 Delivering Result 1 1

9 Adopting Changes 1 1

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi II

No Kompetensi Narasumber 5 Narasumber 6 Tingkat

1 Continuous

Improvement2 2 2

2 Stakeholder Focus 2 2 2

3 Integrity 2 2 2

4 In Depth Problem

Solving and Analysis2 2

5 Planning and

Organizing2 2 2

6 Meeting Leadership 2 2

7 Team Work and

Collaboration2 2

8 Coaching and

Developing Others2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi II

No Kompetensi Perilaku Narasumber 7 Narasumber 8 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1

2 Stakeholder Focus 1 1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 179: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

167

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

3 Integrity 1 1

4 In Depth Problem

Solving and Analysis1 1

5 Continous Learning 1 1

6 Quality Focus 1 1

7 Team Work and

Collaboration1 1

8 Delivering Result 1 1

9 Adopting Changes 1 1

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

g. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi

No Kompetensi Perilaku Narasumber 5 Narasumber 6 Tingkat

1 Continuous

Improvement2 2

2 Stakeholder Focus 2 2

3 Integrity 2 2

4 Quality Focus 2 2

5 Championing

Change2 2

6 Interpersonal

Communication2 2

7 Team Work and

Collaboration2 2

8 Planning and

Organizing2 2

9 Coaching and

Developing Others2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI ICT Project Manager

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 180: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

168

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

h. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi

No Kompetensi Perilaku Narasumber 7 Narasumber 8 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1 1

2 Stakeholder Focus 1 1 1

3 Integrity 1 1 1

4 Quality Focus 1 1 1

5 Visioning 1 1

6 Championing

Change1 1

7 Coaching and

Developing Others1 1

8 Continous Learning 1 1

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

3. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Manajemen

Layanan TI

a. Nama Jabatan : Kepala Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset TI

No Kompetensi Perilaku Narasumber 1 Narasumber 2 Tingkat

1 Continuous

Improvement2 2

2 Stakeholder Focus 2 2

3 Integrity 2 2

4 In Depth Problem

Solving and Analysis2 2 2

5 Continous Learning 2 2

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 181: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

169

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

6 Delivering Results 2 2

7 Business Acumen 2 2

8 Team Leadership 2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Keamanan Informasi

- Memahami IT Infrasutructure Library

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

- SKKNI Computer Technical Support

b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan

Aset TI

No Kompetensi Perilaku Narasumber 3 Narasumber 4 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1 1

2 Stakeholder Focus 1 1 1

3 Integrity 2 4 3

4 In Depth Problem

Solving and Analysis1 1

5 Innovation 1 2 1

6 Adopting Changes 1 1

7 Delivering Result 2 2

9 Business Acumen 1 1

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Keamanan Informasi

- SKKNI Auditor TI

- SKKNI Jaringan Komputer

c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI

No Kompetensi Perilaku Narasumber 1 Narasumber 2 Tingkat

1 Continuous

Improvement2 2 2

2 Stakeholder Focus 2 2 2

3 Integrity 2 2 2

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 182: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

170

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

4 Quality Focus 2 2 2

5 Team Leadership 2 2

6 Influencing and

Persuading2 2

7 Policies, Process and

Procedures2 2

8 Business Acumen 2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Auditor TI

d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Evaluasi Layanan TI

No Kompetensi Perilaku Narasumber 3 Narasumber 4 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1 1

2 Stakeholder Focus 1 1 1

3 Integrity 2 4 3

4 In Depth Problem

Solving and Analysis

11

5 Decisive Judgement 1 1

6 Team Work and

Collaboration

11

7 Delivering Result 2 2

8 Innovation 2 2

9 Business Acumen 1 1

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Auditor TI

e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Layanan TI

No Kompetensi Perilaku Narasumber 1 Narasumber 2 Tingkat

1 Continuous

Improvement2 2 2

2 Stakeholder Focus 2 2 2

3 Integrity 2 2 2

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 183: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

171

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

4 Resielence 2 2 2

5 Continous Learning 2 2

6 Planning and

Organizing2 2 2

7 Conflict

Management2 2

8 Policies, Process and

Procedure2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Manajemen Layanan TI

f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Layanan TI

No Kompetensi Perilaku Narasumber 3 Narasumber 4 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1 1

2 Stakeholder Focus 1 1 1

3 Integrity 2 4 3

4 In Depth Problem

Solving and Analysis1 1

5 Conflict

Management1 1

6 Adopting Changes 1 1

7 Delivering Result 2 2

8 Innovation 2 2

9 Business Acumen 1 1

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Manajemen Layanan TI

- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi

- SKKNI Computer Technical Support

4. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data

a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Basis Data

No Kompetensi Perilaku Narasumber 9 Narasumber 10 Tingkat

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 184: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

172

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

1 Continuous

Improvement3 2 2

2 Stakeholder Focus 3 2 2

3 Integrity 3 2 2

4 In-Depth Problem

Solving and Analysis3 3

5 Visioning 3 3

6 Innovation 2 2

7 Planning and

Organizing2 2

8 Driving for Results 2 2

9 Team Work and

Collaboration2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Enterprise Architecture Design

- SKKNI Operator Komputer

b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengelolaan Basis Data

No Kompetensi Perilaku Narasumber 11 Narasumber 12 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1 1

2 Stakeholder Focus 1 1 1

3 Integrity 1 1 1

4 Stakeholder Service 1 1

5 Continous Learning 4 4

6 Relationship

Management1 1

7 Innovation 1 1

8 Planning and

Organizing2 2

9 Team Work and

Collaboration2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 185: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

173

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi

- SKKNI Programmer Komputer

c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Kualitas Data

No Kompetensi Perilaku Narasumber 9 Narasumber 10 Tingkat

1 Continuous

Improvement3 2 2

2 Stakeholder Focus 3 2 2

3 Integrity 3 2 2

4 Driving for Result 3 2 2

5 Quality Focus 3 3

6 Relationship

Management4 4

7 Planning and

Organizing2 2

8 Team Work and

Collaboration2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI Operator Komputer

d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Kualitas Data

No Kompetensi Perilaku Narasumber 11 Narasumber 12 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1 1

2 Stakeholder Focus 1 1 1

3 Integrity 1 1 1

4 Stakeholder Service 1 1

5 Continous Learning 3 3

6 Relationship

Management3 3

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 186: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

174

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

7 Innovation 1 1

8 Planning and

Organizing2 2

9 Team Work and

Collaboration2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi

- SKKNI Programmer Komputer

e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Analisis dan Layanan Data

No Kompetensi Perilaku Narasumber 9 Narasumber 10 Tingkat

1 Continuous

Improvement3 2 2

2 Stakeholder Focus 3 2 2

3 Integrity 3 2 2

4 Delivering Result 4 4

5 Negotiation 4 4

6 Written

Comunication3 3

7 Planning and

Organizing2 2

8 Driving for Results 2 2

9 Team Work and

Collaboration2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI ICT Project Manager

- SKKNI Programmer Komputer

- SKKNI Operator Komputer

f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Analisis dan Layanan Data

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 187: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

175

Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

No Kompetensi Perilaku Narasumber 11 Narasumber 12 Tingkat

1 Continuous

Improvement1 1 1

2 Stakeholder Focus 1 1 1

3 Integrity 1 1 1

4 Stakeholder Service 1 1

5 Continous Learning 3 3

6 Relationship

Management3 3

7 Innovation 1 1

8 Planning and

Organizing2 2

9 Team Work and

Collaboration2 2

Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi

- SKKNI Programmer Komputer

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 188: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

176

Lampiran 6. Expert Judgement

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Wawancara 13

Transkrip dengan wawancara Kepala Subdirektorat Pengelolaan Data dan Pelayanan

Informasi DIKC

Nama : Narasumber I.

Jabatan : Pejabat Eselon III pada DIKC

Waktu / Tempat : 16 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC

Pertanyaan :

Menurut bapak apakah hasil penelitian ini sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi ?

Jawaban :

Secara umum sudah sesuai. Setelah saya baca rancangan sudah menggunakan kamus

kompetensi kementerian keuangan dan SKKNI sesuai permenkominfo yang baru.

Pertanyaan :

Menurut bapak adakah hal yang perlu ditambahkan dari penelitian ini ?

Jawaban :

Mungkin bisa dilanjutkan dengan penelitian tentang kompetensi unit PDAD di daerah.

Wawancara 14

Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Otomasi Sistem dan Prosedur DIKC

Nama : Narasumber II.

Jabatan : Pejabat Eselon IV pada DJBC

Waktu / Tempat : 18 Desember 2015 / Ruang Sekretariat

Pertanyaan :

Menurut bapak apakah hasil penelitian ini sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi ?

Jawaban :

Sudah sesuai, dalam menyusun penelitian kompetensi pada organisasi pemerintah kita

harus mempertimbangkan aspek legal dan telah dilakukan pada penelitian ini.

Pertanyaan :

Menurut bapak apakah hasil penelitian ini dapat dikembangkan lagi ?

Jawaban :

Mengingat pemberlakuan standar kompetensi bidang TIK oleh kominfo akan

dilaksanakan pada tahun 2016 diperlukan masukan terkait bentuk uji kompetensi dan

penyesuaian diklat TIK yang ada sekarang dengan SKKNI .

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 189: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

177

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

1. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Teknologi Informasia. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TISyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 Visioning 2

5 Planning and Organizing 2

6 Policies, Process and Procedures 2

7 Innovation 2

8 In Depth Problem Solving 2

Syarat Kompetensi Teknis :- Memahami IT Strategic Plan- Memahami IT Governance / Tata Kelola Teknologi Informasi- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TISyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 2

4 Planning and Organizing 1

5 Innovation 2

6 In Depth Problem Solving and Analysis 1

7 Delivering Result 2

8 Innovation 2

9 Interpersonal Communication 1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 190: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

178

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Syarat Kompetensi Teknis:- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI IT Enterprise Architecture Design- SKKNI Pengelolaan Pusat Data

c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TISyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 Adopting Changes 2

5 Quality Focus 2

6 Driving for Result 2

7 Business Acumen 2

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI IT Enterprise Architecture Design- SKKNI Manajemen Layanan TI

d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Arsitektur dan Analisis KapasitasTI

Syarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 3

4 Adopting Changes 1

5 Polices, Process and Procedures 1

6 Championing Change 1

7 Delivering Result 2

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 191: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

179

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

8 Innovation 2

9 Interpersonal Communication 1

SyaratKompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI Pengelolaan Pusat Data- SKKNI Manajemen Layanan TI- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Program TISyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 Conflict Management 2

5 Relationship Management 2

6 Managing Others 2

7 Courage of Conviction 2

8 Negotiation 2

9 Planning and Organizing 2

10 Business Acumen 2

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI ICT Project Manager

f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Program TISyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 192: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

180

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

3 Integrity 3

4 In Depth Problem Solving and Analysis 1

5 Policies, Process and Procedures 1

6 Planning and Organizing 1

7 Business Acumen 1

8 Delivering Result 2

9 Innovation 2

10 Interpersonal Communication 1

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data- SKKNI ICT Project Manager

2. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi

a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perancangan Sistem InformasiSyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 InDepth Problem Solving and Analysis 2

5 Planning and Organizing 2

6 Managing Others 2

7 Meeting Leadership 2

8 Team Work and Collaboration 2

9 Coaching and Developing Others 2

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer

b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perancangan Sistem Informasi

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 193: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

181

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Syarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

4 In Depth Problem Solving and Analysis 1

5 Driving for Result 1

6 Continous Learning 1

7 Visioning 1

8 Innovation 1

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi ISyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 In Depth Problem Solving and Analysis 2

5 Planning and Organizing 2

6 Meeting Leadership 2

7 Team Work and Collaboration 2

8 Coaching and Developing Others 2

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 194: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

182

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi ISyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

4 In Depth Problem Solving and Analysis 1

5 Continous Learning 1

6 Quality Focus 1

7 Team Work and Collaboration 1

8 Delivering Result 1

9 Adopting Changes 1

Syarat Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi IISyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 In Depth Problem Solving and Analysis 2

5 Planning and Organizing 2

6 Meeting Leadership 2

7 Team Work and Collaboration 2

8 Coaching and Developing Others 2

Syarat Kompetensi Teknis:

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 195: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

183

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi IISyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

4 In Depth Problem Solving and Analysis 1

5 Continous Learning 1

6 Quality Focus 1

7 Team Work and Collaboration 1

8 Delivering Result 1

9 Adopting Changes 1

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

g. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Mutu Sistem InformasiSyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 Quality Focus 2

5 Championing Change 2

6 Interpersonal Communication 2

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 196: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

184

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

7 Team Work and Collaboration 2

8 Planning and Organizing 2

9 Coaching and Developing Others 2

Syarat Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

h. Nama Jabatan: Pelaksana Seksi Pengendalian Mutu Sistem InformasiSyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

4 Quality Focus 1

5 Visioning 1

6 Championing Change 1

7 Coaching and Developing Others 1

8 Continous Learning 1

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI IT Enterprise Architecture Design

3. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan ManajemenLayanan TI

a. Nama Jabatan: Kepala Pengendalian Keamanan dan PengelolaanAset TI

Syarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 197: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

185

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 In Depth Problem Solving and Analysis 2

5 Continous Learning 2

6 Delivering Results 2

7 Business Acumen 2

8 Team Leadership 2

Syarat Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Keamanan Informasi- Memahami IT Infrasutructure Library- SKKNI IT Enterprise Architecture Design- SKKNI Computer Technical Support

b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Keamanan danPengelolaan Aset TI

Syarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 3

4 In Depth Problem Solving and Analysis 1

5 Innovation 1

6 Adopting Changes 1

7 Delivering Result 2

9 Business Acumen 1

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI Keamanan Informasi- SKKNI Auditor TI- SKKNI Jaringan Komputer

c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 198: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

186

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Syarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 Quality Focus 2

5 Team Leadership 2

6 Influencing and Persuading 2

7 Policies, Process and Procedures 2

8 Business Acumen 2

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI Auditor TI

d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Evaluasi Layanan TISyarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 3

4 In Depth Problem Solving and Analysis 1

5 Decisive Judgement 1

6 Team Work and Collaboration 1

7 Delivering Result 2

8 Innovation 2

9 Business Acumen 1

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI Auditor TI

e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Layanan TI

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 199: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

187

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Syarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 Resielence 2

5 Continous Learning 2

6 Planning and Organizing 2

7 Conflict Management 2

8 Policies, Process and Procedure 2

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI Manajemen Layanan TI

f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Layanan TI

Syarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 3

4 In Depth Problem Solving and Analysis 1

5 Conflict Management 1

6 Adopting Changes 1

7 Delivering Result 2

8 Innovation 2

9 Business Acumen 1

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI Manajemen Layanan TI- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi- SKKNI Computer Technical Support

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 200: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

188

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

4. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data

a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Basis Data

Syarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 In-Depth Problem Solving and Analysis 3

5 Visioning 3

6 Innovation 2

7 Planning and Organizing 2

8 Driving for Results 2

9 Team Work and Collaboration 2

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Enterprise Architecture Design- SKKNI Operator Komputer

b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengelolaan Basis Data

Syarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

4 Stakeholder Service 1

5 Continous Learning 4

6 Relationship Management 1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 201: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

189

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

7 Innovation 1

8 Planning and Organizing 2

9 Team Work and Collaboration 2

Syarat Kompetensi Teknis bidang TIK :

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi- SKKNI Programmer Komputer

c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Kualitas Data

Syarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 Driving for Result 2

5 Quality Focus 3

6 Relationship Management 4

7 Planning and Organizing 2

8 Team Work and Collaboration 2

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI Operator Komputer

d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Kualitas Data

Syarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 202: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

190

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

3 Integrity 1

4 Stakeholder Service 1

5 Continous Learning 3

6 Relationship Management 3

7 Innovation 1

8 Planning and Organizing 2

9 Team Work and Collaboration 2

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi- SKKNI Programmer Komputer

e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Analisis dan Layanan Data

Syarat Kompetensi Perilaku :

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 2

2 Stakeholder Focus 2

3 Integrity 2

4 Delivering Result 4

5 Negotiation 4

6 Written Comunication 3

7 Planning and Organizing 2

8 Driving for Results 2

9 Team Work and Collaboration 2

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI Operator Komputer

f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Analisis dan Layanan Data

Syarat Kompetensi Perilaku :

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016

Page 203: TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf

191

Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)

Universitas Indonesia Universitas Indonesia

No Kompetensi Perilaku Tingkat

1 Continuous Improvement 1

2 Stakeholder Focus 1

3 Integrity 1

4 Stakeholder Service 1

5 Continous Learning 3

6 Relationship Management 3

7 Innovation 1

8 Planning and Organizing 2

9 Team Work and Collaboration 2

Syarat Kompetensi Teknis:

- SKKNI Pengelolaan Pusat Data- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi- SKKNI Programmer Komputer

Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016