TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf
Click here to load reader
Transcript of TA-Lalu Faisal Amri Rahman.pdf
UNIVERSITAS INDONESIA
PERANCANGAN SYARAT KOMPETENSIJABATAN UNIT KERJA BIDANG TIK:
STUDI KASUS DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KARYA AKHIR
LALU FAISAL AMRI RAHMAN1406596523
FAKULTAS ILMU KOMPUTERPROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI
JAKARTAJANUARI 2016
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
UNIVERSITAS INDONESIA
PERANCANGAN SYARAT KOMPETENSIJABATAN UNIT KERJA BIDANG TIK:
STUDI KASUS DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KARYA AKHIR
Diajukan sebagai satu syarat untuk memperoleh gelarMagister Teknologi Informasi
LALU FAISAL AMRI RAHMAN
1406596523
FAKULTAS ILMU KOMPUTERPROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI
JAKARTAJANUARI 2016
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama : Lalu Faisal Amri Rahman
NPM : 1406596523
Tanda Tangan :
Tanggal : 12 Januari 2016
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Akhir ini diajukan oleh:Nama : Lalu Faisal Amri RahmanNPM : 1406596523Program Studi : Magister Teknologi InformasiJudul Karya Akhir : Perancangan Syarat Kompetensi Jabatan
Unit Kerja Bidang TIK: Studi Kasus DirektoratJenderal Bea dan Cukai.
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagaipersyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister TeknologiInformasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas IlmuKomputer, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI
Pembimbing I : Drs. Widijanto Satyo Nugroho,M.Math., Ph.D.
(.................................)
Pembimbing II : Satrio Baskoro Yudhoatmojo,S.Kom., M.T.I
(.................................)
Penguji : Dr. Indra Budi S.Kom., M.Kom. (.................................)
Penguji : Putu Wuri Handayani, M.Sc. (.................................)
Ditetapkan di : JakartaTanggal : 7 Januari 2016
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah yang dengan Rahmat, Taufiq,
Hidayah dan Inayah-Nya penulis berhasil menyelesaikan karya akhir yang
berjudul Perancangan Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja Bidang TIK :
Studi Kasus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Karya Akhir ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi
Informasi. Selanjutnya penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Drs. Widijanto Satyo Nugroho, M.Math., Ph.D dan Satrio Baskoro
Yudhoatmojo, S.Kom., M.T.I, selaku dosen pembimbing yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran selama
mengerjakan karya akhir ini.
2. Dr. Indra Budi S.Kom., M.Kom. dan Putu Wuri Handayani, M.Sc. selaku
dosen penguji yang juga memberikan arahan untuk kesempurnaan Karya
Akhir ini.
3. Istri tercinta Qoridah Lizapally Senja dan Ananda tercinta Baiq Fathiah
Syazahasna atas pengorbanan dan ketabahan kalian selama ini.
4. Ayahanda Drs. H. Lalu Sanusi MM, Ibunda Hj. Baiq Faizah Haniyati, Adinda
Baiq Atmi Sani Pertiwi, Adinda Lalu Muhammad Fauzi Imansyah dan seluruh
keluarga besar di Lombok.
5. Bapak Didin Saenudin, Ibu Suharti, Qonidah Salsabila Senja, Galaxy Azzahra
Senja dan keluarga besar di Purwakarta.
6. Para Narasumber dan rekan – rekan pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
yang telah membantu penyelesaian karya akhir ini .
7. Teman-teman MTI UI, angkatan 2014SA, yang telah memberikan dukungan
dalam penyelesaian karya akhir ini.
Semoga Allah SWT berkenan memberikan balasan atas budi baik yang telah
diberikan. Penulis berharap semoga Karya Akhir ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Teknologi Informasi.
Jakarta, 12 Januari 2016
Penulis
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASIKARYA AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di
bawah ini :
Nama : Lalu Faisal Amri Rahman
NPM : 1406596523
Program Studi : Magister Teknologi Informasi
Departemen : -
Fakultas : Ilmu Komputer
Jenis Karya : Karya Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepadaUniversitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
“Perancangan Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja Bidang TIK : Studi KasusDirektorat Jenderal Bea dan Cukai “
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas RoyaltiNonekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database). Merawat danmempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetapmencantumkan saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : JakartaPada tanggal : 12 Januari 2016
Yang menyatakan
(Lalu Faisal Amri Rahman)
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
vi Universitas Indonesia
ABSTRAK
Nama : Lalu Faisal Amri RahmanProgram Studi : Magister Teknologi InformasiJudul Karya Akhir : Perancangan Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja
Bidang TIK : Studi Kasus Direktorat Jenderal Bea danCukai.
Sehubungan dengan transformasi kelembagaan Kementerian Keuangan, penataanorganisasi dilakukan di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea danCukai (DJBC). Perubahan struktur organisasi unit kerja TIK dilakukan daristruktur organisasi lama yaitu Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai(DIKC) menjadi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai (DTIKC)yang lebih berfokus dalam pengelolaan TIK pada DJBC. Perubahan inimengakibatkan perlunya perancangan terhadap syarat kompetensi jabatan dalamDTIKC.
Syarat kompetensi jabatan yang disusun terdiri dari syarat kompetensi manajerialdan teknis TIK. Di tahap awal dilakukan studi literatur pada Kamus KompetensiKementerian Keuangan dan Kompetensi Teknis yang akan diacu. Syaratkompetensi manajerial disusun berdasarkan Kamus Kompetensi KementerianKeuangan. Berdasarkan diskusi yang dilakukan dengan pemangku kepentingan,Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dilakukan untuk memilih kerangkakompetensi teknis yang akan dijadikan acuan dalam penyusunan syaratkompetensi teknis TIK. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)bidang TIK adalah kompetensi yang lebih sesuai untuk menjadi acuandibandingkan dengan Skill Framework for Information Age (SFIA) dan InternalCaseworker Guidance for IT Occupation karena memiliki nilai perhitungan AHPtertinggi. Penelitian menggunakan metode Hermeneutika dalam menganalisis datateks hasil wawancara yang diperoleh. Pada tahap akhir penelitian dilakukan expertjudgement oleh Pejabat Pengelola Kepegawaian dan Pengelola TIK pada DJBC.Penelitian ini menghasilkan syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untukstruktur organisasi baru pada DJBC. Melalui hasil analisis diperoleh 35 syaratkompetensi manajerial dan 12 syarat kompetensi teknis TIK yang membentuksyarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru DJBC.Hasil penelitian ini dapat membantu dalam penyusunan syarat kompetensi jabatanunit kerja TIK untuk kebutuhan organisasi baru DJBC.
Kata Kunci : Syarat Kompetensi, TIK, AHP, Hermeneutika
xi + 191 halaman; 17 gambar; 6 tabel; 7 lampiran
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
vii Universitas Indonesia
ABSTRACT
Name : Lalu Faisal Amri RahmanStudy Program : Magister Teknologi InformasiTitle : Job Competency Requirement Design for ICT Work
Unit. A case study of the Directorate General of Customsand Excise.
In order of institutional transformation of Ministry of Finance, organizationalrestructuring carried out in the Central Office of the Directorate General ofCustoms and Excise (DGCE). IT organization change structure performed fromthe old organization structure namely the Directorate of Customs and ExciseInformation (DCEI) into the Directorate of Customs and Excise InformationTechnology (DCEIT) which is more focused in the management of ICT onDGCE. These changes result in the necessary design to competency requirementfor the job in DCEIT.Competency requirement which will be prepared consisting of managerialcompetency requirements and technical competency requirements. In the earlystages, study of the literature performed on the Ministry of Finance CompetencyDictionary and Technical Competency Framework that will be referenced.Managerial competency requirements compiled based on the Ministry of FinanceCompetency Dictionary. Based on discussion with stakeholder, AnalyticHierarchy Process (AHP) method is performed to choose ICT technicalcompetency framework that will be used as reference in the preparation of thetechnical competency requirements. The ICT Indonesia National CompetencyFramework Standard National Competence Indonesia is more suitable to be usedcompared with Skill Framework for the Information Age (FIA) and the InternalCaseworker Guidance for IT Occupation because of its highest eigen valuethrough the AHP calculation. The research was conducted using qualitativeresearch method and using the Hermeneutics method to analyze the interview dataobtained. In the final stages of the research, Expert Judgement conducted by theHuman Resource Development Officer and ICT Manager Officer in DGCE. Theanalysis obtained 35 managerial competency requirement and 12 technicalcompetency requirement forming job competency requirement. The results of thisresearch are expected to help in the preparation of job competency requirementneeds of DCEIT.
Key Words : Competency Requirement, ICT, AHP, Hermeneutika
xi + 191 pages; 17 figures; 6 tables; 7 attachments
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
viii Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ iHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................... iiHALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iiiDEWAN PENGUJI................................................................................................ iiiHALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...............................vABSTRAK............................................................................................................. viABSTRACT.......................................................................................................... viiDAFTAR ISI........................................................................................................ viiiDAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiiDAFTAR TABEL................................................................................................ xiiiBAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................11.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ............................................................41.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................51.4 Ruang Lingkup Penelitian..........................................................................51.5 Sistematika Penulisan ................................................................................5
BAB 2 LANDASAN TEORI..................................................................................72.1 Kompetensi ................................................................................................72.2 Tata Kelola Teknologi Informasi ...............................................................82.3 Kerangka Kerja COBIT .............................................................................82.4 Analytic Hierarchy Process (AHP)..........................................................102.5 Kompetensi Teknis Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.........12
2.5.1 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang TIK...............122.5.2 Skill Framework for Information Age (SFIA).....................................142.5.3 Internal Caseworker Guidance for IT Occupation .............................16
2.5 Hermeneutika ...........................................................................................172.6 Penelitian Sebelumnya.............................................................................182.7 Kerangka Berfikir Penelitian ...................................................................21
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ...............................................................243.1 Metode Penelitian ....................................................................................243.2 Tahapan Penelitian...................................................................................243.3 Metode Pengumpulan Data ......................................................................283.4 Instrumen Penelitian ................................................................................29
BAB 4 PROFIL ORGANISASI ...........................................................................304.1 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ..........................................................304.2 Visi dan Misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai....................................314.3 Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai .........................32
4.3.1 Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi ................334.3.2 Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi. ...............................34
4.3.3 Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan DukunganLayanan Teknologi Informasi. ..............................................................35
4.3.4 Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data. ..................................354.3.5 Subbagian Tata Usaha........................................................................36
BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..........................................................375.1 Pemilihan Kerangka Kompetensi bidang TIK .........................................37
5.1.1 Penentuan Kriteria Kerangka Kompetensi..........................................38
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
ix Universitas Indonesia
5.1.2 Pembobotan terhadap Kriteria dan Alternatif ....................................385.1.3 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan Uraian
Tugas.....................................................................................................405.1.4 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas .................415.1.5 Pembobotan alternatif terhadap kriteria Tingkat Adaptifitas..............425.1.6 Perhitungan Nilai Eigen dan Hasil Perhitungan .................................43
5.2 Pengumpulan Data Syarat Kompetensi Jabatan.......................................455.2.1 Penyusunan Instrumen Penelitian .......................................................455.2.2 Pemilihan Narasumber........................................................................455.2.3 Proses Wawancara ..............................................................................46
5.3 Pengolahan Data Hasil Wawancara .........................................................475.3.1 Persiapan Dokumen Utama.................................................................475.3.2 Pengkodean Dokumen Utama.............................................................485.3.3 Analisis Hasil Pengumpulan Data.......................................................50
5.4 Expert Judgement Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan. ....................625.5 Diskusi .....................................................................................................625.6 Implikasi Penelitian..................................................................................63
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................646.1 Kesimpulan ..............................................................................................646.2 Saran.........................................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................66LAMPIRAN...........................................................................................................69
Lampiran 1. Kuesioner AHP...............................................................................70Lampiran 2. Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria .......................................71Lampiran 3. Instrumen Penelitian.......................................................................73Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara .........................................................115Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan........................................126Lampiran 6. Expert Judgement .........................................................................177Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK.................................178
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
x Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai .....2Gambar 1.2 Struktur Organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan
Cukai........................................................................................................3Gambar 2.1 Aktivitas Teknologi Informasi COBIT ................................................9Gambar 2.2 Proses AHP ........................................................................................11Gambar 3.1 Tahapan Penelitian .............................................................................25Gambar 5.1 Struktur Hierarki Proses AHP............................................................39Gambar 5.2 Pairwise Comparison untuk Ketiga Kriteria......................................39Gambar 5.3 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan Uraian
Tugas .....................................................................................................40Gambar 5.4 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan Uraian
Tugas .....................................................................................................40Gambar 5.5 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas ................41Gambar 5.6 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas ................41Gambar 5.7 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Tingkat Adaptifitas...........42Gambar 5.8 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Tingkat Adaptifitas...........43Gambar 5.9 Struktur Hirarki AHP untuk Pemilihan Kompetensi Teknis TIK......44Gambar 5.10 Hasil Proses Synthesis Expert Choice..............................................45Gambar 5.11 Dokumen Utama ..............................................................................48Gambar 5.13 Family Code Kompetensi Perilaku Kemenkeu ................................49
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
xi Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Skala Perbandingan menurut Saaty ......................................................11Tabel 2. 2 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ....................13Tabel 2. 3 Perbandingan Penelitian Sebelumnya...................................................20Tabel 5. 1 Demografi Narasumber.........................................................................46Tabel 5. 2 Analisis Isian Instrumen Penelitian ......................................................51Tabel 5. 4 Analisis Hasil Hermeneutika ................................................................56
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
1 Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini membahas latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan.
1.1 Latar Belakang
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) adalah salah satu unit Eselon I pada
Kementerian Keuangan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan,
DJBC mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standarisasi teknis di bidang kepabeanan dan cukai sesuai dengan kebijakan
Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(Kementerian Keuangan, 2010). Dalam menjalankan fungsi tersebut, DJBC
dituntut untuk memberikan pelayanan yang efisien sekaligus melakukan
pengawasan yang efektif dengan mengacu kepada praktik-praktik terbaik dalam
kepabeanan internasional. Dalam PMK diatas (Kementerian Keuangan, 2010)
dijelaskan bahwa unit organisasi yang mempunyai tugas menangani teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) pada DJBC adalah Direktorat Informasi
Kepabeanan dan Cukai (IKC). Pada Direktorat IKC subdirektorat yang menangani
teknologi informasi (TI) adalah Subdirektorat Otomasi Sistem dan Prosedur
(OSP), Subdirektorat Pengembangan Sistem dan Sarana Otomasi (PSSO) dan
Subdirektorat Pengelolaan Data dan Pelayanan Informasi (PDPI). Subdirektorat
Manajemen Risiko (MR) dan Subdirektorat Registrasi Kepabeanan (RP) tidak
menangani TIK namun berada dalam strukur organisasi DIKC. Struktur
Organisasi DIKC dapat dilihat pada Gambar 1.1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
2
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai(sumber: Kementerian Keuangan, 2010)
Dengan dimulainya program Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan
yang ditetapkan melalui KMK 36/KMK.01/2014 tanggal 5 Februari 2014 tentang
Cetak Biru Program Transformasi Kelembagaan, terdapat perubahan strategi
organisasi DJBC dalam melakukan pelayanan dan pengawasan di bidang
kepabeanan dan cukai. Perubahan strategi tersebut mengakibatkan Direktorat IKC
perlu menyesuaikan struktur organisasinya agar lebih efisien dalam melaksanakan
kegiatan dan lebih produktif. Melalui kerjasama dengan Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPAN-RB) pada tanggal 10 Agustus 2015
telah dirumuskan struktur organisasi baru dengan perubahan nomenklatur dari
Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai menjadi Direktorat Teknologi
Informasi Kepabeanan dan Cukai (DTIKC). Struktur organisasi DIKC yang baru
dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
3
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan danCukai
(sumber : Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai, 2015)
Dari Gambar 1.2 terlihat Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
(TIKC) terdiri dari 4 Subdirektorat yaitu Subdirektorat Strategi dan Perencanaan
Sistem Informasi, Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi, Subdiektorat
Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan Teknologi Informasi
dan Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data. Pada struktur organisasi baru
ini DTIKC berfokus pada pengelolaan TIK pada DJBC. Hal ini terlihat dari
penghapusan subdirektorat Registrasi Kepabeanan dan Subdirektorat Manajemen
Risiko. Subdirektorat Registrasi Kepabeanan dihapuskan dari struktur organisasi
karena pekerjaan yang dilakukan selama ini lebih bersifat operasional dan tidak
terkait langsung dengan pengembangan TIK, sedangkan subdirektorat Manajemen
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
4
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Risiko tugas dan fungsinya akan diperluas menjadi pengelolaan risiko DJBC
secara keseluruhan dan akan bergabung dengan unit kepatuhan internal DJBC.
Perubahan nomenklatur, uraian tugas dan struktur organisasi yang terjadi
mengakibatkan pegawai pada Direktorat IKC dipetakan ke dalam struktur
organisasi baru yaitu Direktorat TIKC.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Pembahasan dalam penelitian ini berdasarkan pada permasalahan yang terdapat
pada organisasi yang menjadi studi kasus penelitian. Dengan disahkannya
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN),
penempatan dan pengembangan pegawai berdasarkan kompetensi merupakan
amanat UU yang wajib dilakukan setiap kementerian dan lembaga di Indonesia.
Menurut UU ASN pada pasal 69, kompetensi pegawai negeri sipil terdiri dari
kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural.
Permasalahan diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti
terhadap kondisi nyata pada DIKC.
Dari hasil wawancara dan pengamatan, diperoleh realita bahwa saat ini belum
disusun syarat kompetensi jabatan untuk struktur organisasi DIKC yang baru.
Syarat kompetensi yang akan disusun adalah syarat kompetensi teknis dan syarat
kompetensi manajerial sedangkan syarat kompetensi sosial kultural tidak disusun
dikarenakan setiap pegawai telah memiliki kompetensi sosial kultural melalui
pendidikan dan pelatihan internal DJBC. Syarat kompetensi jabatan diperlukan
dalam proses pemetaan pegawai DIKC kedalam struktur organisasi yang baru.
Syarat jabatan yang disusun harus dapat menjelaskan kompetensi apa saja yang
diperlukan untuk menduduki suatu jabatan. Selain itu syarat kompetensi jabatan
dapat menjadi acuan pengembangan pegawai agar dapat memenuhi kompetensi
yang disyaratkan dalam jabatan. Melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor
1205/KMK.1/2009 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Kantor Pusat Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, struktur organisasi lama telah memiliki syarat
kompetensi jabatan namun hanya terbatas pada syarat kompetensi manajerial.
Syarat jabatan ini tidak sesuai untuk struktur organisasi baru karena terdapat
perubahan uraian tugas dan nomenklatur pada unit TIK DJBC.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
5
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Dari analisis masalah tersebut diatas ditarik sebuah pertanyaan penelitian yaitu : “
Bagaimanakah syarat kompetensi jabatan yang sesuai dengan struktur
organisasi Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai yang baru ?”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah tersusunnya
syarat kompetensi jabatan pada Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan
Cukai, yaitu syarat kompetensi jabatan yang terdiri dari syarat kompetensi teknis
dan syarat kompetensi manajerial. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian
ini adalah :
1. Manfaat Organisasi
Syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK yang disusun dapat dimanfaatkan
oleh Sekretariat DJBC untuk melengkapi naskah akademis dalam penyusunan
peraturan atau kebijakan terkait penataan organisasi pada DJBC.
2. Manfaat Akademis
Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam bidang akademis,
khususnya dalam menyusun syarat kompetensi jabatan untuk unit kerja TIK
untuk organisasi pemerintah dan melengkapi penelitian sejenis yang pernah
dilakukan sebelumnya.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan pada unit kerja TIK pada DJBC yaitu Direktorat
Informasi Kepabeanan dan Cukai.
2. Penyusunan syarat kompetensi jabatan ini adalah untuk Pejabat Eselon IV
dan Pelaksana pada Direktorat TIKC.
3. Syarat kompetensi jabatan yang disusun adalah syarat kompetensi manajerial
dan syarat kompetensi teknis bidang TIK.
4. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus s.d. Desember 2015
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari enam bab. Masing-masing bab
akan dibagi lagi dalam beberapa subbab, yang akan menguraikan secara lebih
rinci masalah yang akan dibahas. Sistematika tersebut adalah sebagai berikut :
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
6
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini akan membahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan.
Bab 2 Landasan Teori
Bab ini akan membahas teori-teori yang berkaitan dengan penelitian, tinjauan
pustaka atas dokumen, jurnal, artikel dan penelitian terdahulu yang digunakan
untuk membantu penulisan karya akhir ini.
Bab 3 Metodologi Penelitian
Bab ini dijelaskan mengenai alur penelitian, kerangka penelitian, dan metode
pengumpulan data.
Bab 4 Profil Organisasi
Bab ini menjelaskan tentang gambaran organisasi yang menjadi tempat studi
kasus penelitian.
Bab 5 Analisis dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang analisis dan pembahasan penelitian yang dilakukan.
Bab 6 Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
7 Universitas Indonesia
BAB 2
LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai teori yang berhubungan dengan penelitian yang
dilakukan, penelitian yang dilakukan sebelumnya dan kerangka berfikir penelitian
yang dibangun dalam penelitian ini.
2.1 Kompetensi
Menurut Lucia dan Lepsinger (1999), kompetensi adalah sekumpulan
pengetahuan yang saling terkait, keterampilan dan sikap yang mempengaruhi
pekerjaan seseorang dan kinerjanya, yang dapat diukur serta dapat ditingkatkan
melalui pelatihan. Menurut Cardy dan Selvarajan (2006), kompetensi adalah
karakteristik yang secara signifikan dapat membedakan pegawai berkualitas tinggi
dari pegawai lainnya yang memiliki kualitas rendah. Ward and Peppard (2002)
menjelaskan kompetensi sebagai kombinasi dari pengetahuan, keterampilan,
keahlian, dan perilaku yang melekat pada seseorang.
Menurut Spencer dan Spencer (1993), kompetensi adalah karakterik dasar dari
setiap individu yang berkaitan erat dengan efektivitas kinerja individu dalam
melaksanakan pekerjaannya. Spencer dan Spencer (1993) menitik beratkan
definisi kompetensi pada tiga bagian, yaitu underlying characteristic
(karakteristik dasar), causally related (hubungan kausal), dan criterion-
referenced (kriteria acuan). Underlying Characteristic (karakteristik dasar)
mempunyai arti bahwa kompetensi terdapat di dalam diri seseorang yang telah
bertahan lama yang merupakan bagian dari kepribadian seseorang dan dapat
memprediksi tingkah laku pada tugas-tugas dalam pekerjaan. Causally related
(hubungan kausal) merujuk bahwa kompetensi dapat memprediksikan tingkah
laku dan performa seseorang dalam pekerjaan. Jika seseorang memiliki
kompetensi tinggi maka akan memiliki kinerja yang tinggi pula. Criterion
Referenced (kriteria acuan) mempunyai arti bahwa kompetensi dapat memprediksi
apakah seseorang dapat memenuhi atau kurang memenuhi suatu kriteria ataupun
standar tertentu dalam pekerjaan.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
8
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Berdasarkan pendapat – pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi
adalah karakteristik, keahlian, pengetahuan dan keterampilan yang melekat pada
diri seseorang, yang dapat membedakan kualitas seseorang dengan yang lainnya,
dapat diukur dengan standar tertentu dan mampu mempengaruhi kinerja orang
yang memilikinya dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
2.2 Tata Kelola Teknologi Informasi
Menurut Van Grembegen dan De Haes (2009), Tata Kelola Teknologi Informasi
adalah penerapan mekanisme tata kelola: struktur peran, proses / prosedur dan
mekanisme rasional untuk memastikan bahwa teknologi informasi dikelola sesuai
kebutuhan dan strategi organisasi. Menurut Weill dan Ross (2004), Tata Kelola
Teknologi Informasi adalah pengelolaan pengambilan keputusan dan pemodelan
yang akuntabel untuk mendorong perilaku dalam penggunaan teknologi informasi
pada suatu organisasi. Menurut Surendro (2009), Tata Kelola Teknologi Informasi
adalah upaya menjamin pengelolaan informasi agar mendukung bahkan selaras
dengan strategi bisnis suatu enterprise yang dilakukan dewan direksi, manajemen
eksekutif dan manajemen teknologi informasi. Berdasarkan pengertian –
pengertian yang dibahas sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Tata Kelola
Teknologi Informasi merupakan bagian dari tata kelola organisasi yang baik
(Good Governance) di bidang TIK. Dengan penerapan tata kelola teknologi
informasi yang baik pada bidang SDM TIK maka akan diperoleh pegawai yang
kompeten yang mampu menjalankan fungsi dan membantu organisasi untuk
mewujudkan strategi teknologi informasi organisasi.
2.3 Kerangka Kerja COBIT
COBIT 5 (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah
kerangka kerja yang komprensif untuk menciptakan adanya manajemen TIK
dengan menjembatani celah antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan masalah
teknis TIK. COBIT 5 menyediakan best business practice TIK dengan tujuan
utama memberikan kebijaksanaan yang jelas terkait IT Governance bagi
organisasi di seluruh dunia untuk membantu manajemen senior untuk memahami
dan mengatur risiko yang berhubungan dengan TIK (ISACA, 2012). Menurut
Surendro (2009), tujuan COBIT adalah memberikan kebijakan yang jelas dan
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
9
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
praktik yang baik dalam bidang tata kelola teknologi informasi dengan membantu
manajemen puncak untuk memahami dan mengelola risiko terkait tata kelola TI
dengan cara memberikan kerangka kerja tata kelola teknologi informasi dan
panduan kendali bagi pihak manajemen, pemilik proses bisnis, pengguna dan
auditor. COBIT mengintegrasikan praktik – praktik yang baik dalam mengelola
teknologi informasi, menyediakan kerangka kerja untuk tata kelola teknologi
informasi yang dapat membantu pemahaman dan pengelolaan risiko serta
memperoleh keuntungan dengan teknologi informasi. Kerangka kerja COBIT
dapat dimanfaatkan untuk menjadi panduan dalam pengelolaan sumberdaya
manusia di bidang TIK dalam organisasi yang merupakan sasaran yang hendak
dicapai dari penelitian ini.
Gambar 2.1 Aktivitas Teknologi Informasi COBIT(sumber : ISACA, 2012)
Aktivitas teknologi informasi dalam COBIT (Gambar 2.1) didefinisikan kedalam
proses generik dan dikelompokkan dalam 4 (empat) domain: Penyelarasan,
Perencanaan dan Pengorganisasian (APO), Pembangunan, Pengadaan dan
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
10
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Implementasi (BAI), Penyampaian, Layanan dan Dukungan (DSS), dan
Pemantauan,Evaluasi dan Penilaian (MEA). APO 07 Manage Human Resources
adalah proses yang terkait dalam penelitian ini. APO 07.03 pada poin
mengembangkan skill dan kompetensi pegawai memiliki tujuan untuk
mendefinisikan dan mengelola skill dan kompetensi pegawai, memverifikasi
secara reguler apakah SDM memiliki kompetensi untuk menjalankan kewajiban
mereka atas dasar pendidikan, pelatihan dan pengalaman, memastikan kompetensi
mereka dikembangkan dengan kualifikasi dan program sertifikasi yang sesuai.
2.4 Analytic Hierarchy Process (AHP)
Menurut Saaty (2012), Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode
untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan. AHP memungkinkan
suatu lingkungan dan suatu sistem untuk saling berinteraksi dan bersatu untuk
kemudian terlibat dalam memilih keputusan. Pertimbangan kualitatif dan
kuantitatif dapat digunakan dalam pemilihan keputusan melalui metode AHP.
Langkah dalam pengambilan keputusan melalui metode AHP adalah sebagai
berikut (Saaty, 2012) :
1. Mendefinisikan masalah dan jenis pengetahuan yang dicari.
Pada tahap ini dijelaskan mengenai masalah yang menjadi objek penelitian
dan dijelaskan mengenai kriteria dan alternatif solusi yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah dengan jelas, detail dan mudah dipahami.
2. Menentukan struktur hirarki dan prioritas.
Setelah masalah dan alternatif solusi diketahui selanjutnya dilakukan
penyusunan tingkat hirarki berdasarkan kriteria dan dilanjutkan dengan
subkriteria jika diperlukan.
3. Melakukan perhitungan matriks.
Pada tahap ini, terhadap setiap kriteria dan alternatif dilakukan penilaian
perbandingan berpasangan (pairwise comparison). Nilai yang diperoleh
kemudian diolah dan dihasilkan peringkat dari seluruh alternatif. Nilai bobot
dari setiap alternatif dihitung dengan manipulasi matriks dan melalui
persamaan matematika.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
11
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
4. Menghitung nilai dari rasio konsistensi.
Pada tahap ini dilakukan perhitungan untuk mengetahui rasio konsitensi.
Nilai konsistensi yang diharapkan adalah kurang dari atau sama dengan 10
%. Nilai konsistensi dihitung untuk mengetahui tingkat validitas dari
keputusan yang dihasilkan.
Gambar 2.2 Proses AHP
Menurut Saaty (2012), dalam membuat perbandingan dibutuhkan skala dalam
bentuk nomor yang menggambarkan tingkat kepentingan atau tingkat dominasi
antara satu elemen dengan elemen lainnya terhadap aspek yang digunakan sebagai
pertimbangan. Hasil perbandingan antar elemen digambarkan dalam nilai angka 1
sampai 9. Nilai angka 9 menunjukkan suatu elemen dapat diterima atau bersifat
mutlak lebih penting terhadap elemen lainnya. Skala perbandingan saaty
dijelaskan pada Tabel 2.1.
Tabel 2. 1 Skala Perbandingan menurut Saaty
Nilai Angka Keterangan
1Kriteria / Alternatif A dan B memiliki tingkat kepentingan
yang sama.
3 Kriteria / Alternatif A sedikit lebih penting daripada B
5 Kriteria / Alternatif A lebih penting daripada B
7 Kriteria / Alternatif A sangat lebih penting daripada B
9 Kriteria / Alternatif A mutlak lebih penting daripada B
2,4,6,8Nilai yang diberikan apabila terjadi keraguan antara dua nilai
yang berdekatan
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
12
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Skala perbandingan saaty digunakan dalam kuesioner untuk pembobotan kriteria
dan alternatif dalam pemilihan kompetensi teknis bidang TIK. Metode penilaian
berpasangan dilakukan terhadap kriteria yang diperoleh dari diskusi dan
konsensus dari narasumber. Narasumber memberi penilaian terhadap kriteria /
alternatif yang lebih penting dan dominan dari kriteria / alternatif lainnya.
Narasumber dalam pemilihan kompetensi teknis bidang TIK dengan AHP
dijelaskan pada bab 5.
2.5 Kompetensi Teknis Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Pada subbab ini akan dibahas mengenai kompetensi teknis bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) yang akan menjadi alternatif pilihan untuk
menjadi syarat kompetensi teknis jabatan unit kerja TIK pada penelitian ini.
Kompetensi teknis bidang TIK yang dibahas merupakan kompetensi teknis yang
berlaku di Indonesia, kompetensi teknis TIK yang berlaku secara global dan
kompetensi teknis TIK pada pemerintahan negara lain. Hal ini dipilih berdasarkan
pertimbangan organisasi yang menjadi studi kasus penelitian merupakan
organisasi pemerintah negara yang terikat pada aspek formal dan kelembagaan.
2.5.1 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang TIK
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah uraian
kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal
yang harus dimiliki seseorang untuk menduduki jabatan tertentu yang berlaku
secara nasional di Indonesia. (Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
2003). SKKNI diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
nomor Kep.227/Men/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia. Tim penyusunan standar kompetensi terdiri dari para
pakar yang dilengkapi masukan dari pelaku usaha, serta lembaga pendidikan dan
pelatihan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan standar kompetensi yang
disusun sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri dan setara dengan
standar-standar yang berlaku pada sektor industri di negara lain, bahkan berlaku
secara internasional.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
13
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
SKKNI digunakan sebagai acuan dalam menyusun uraian pekerjaan, menyusun
dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya manusia, menilai
performa kerja seseorang dan sertifikasi profesi di tempat kerja. Melalui peraturan
Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 24 Tahun 2015 tentang
Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Komunikasi
dan Informatika, Pemerintah telah mengharuskan pemberlakuan SKKNI bidang
Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terhadap tenaga kerja Indonesia maupun
tenaga kerja asing. Pemberlakuan SKKNI bidang Kominfo dinyatakan berlaku
sejak 1 Januari 2016 dan diberlakukan secara bertahap hingga 100% dalam tahun
kelima. SKKNI yang berkaitan dengan sektor teknologi informasi dan
komunikasi, diantaranya adalah :
Tabel 2. 2 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
No
NomorKeputusanMenteri /Tanggal
Judul SKKNI Keterangan
1KEP.94/MEN/IV /2005/20 April 2005
Sub Sektor OperatorKomputer
SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas OperatorKomputer
2KEP.269/MEN/VII/ 2006/10 Juli 2006
Sub SektorTelematika BidangJaringan Komputerdan SistemAdministrasi
SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengeahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas JaringanKomputer dan SistemAdministrasi
3KEP.272/MEN/VII/ 2006/18 Juli 2006
Sub SektorTelematika BidangComputer TechnicalSupport
SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas ComputerTechincal Support
4
KEP. 610Tahun 2012/27 September2012
Bidang ManajemenLayanan TeknologiInformasi
SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas ManajemenLayanan Teknologi Informasi
5
KEP. 615Tahun 2012/27 September2012
Bidang KeahlianProgrammerKomputer
SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas ProgrammerKomputer
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
14
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 2. 3 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) (sambungan)
6
KEP. 717Tahun 2012/28 Desember2012
Bidang KeahlianTeknisi Instalasi FiberOptik
SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas TeknisiFiber Optik
7
KEP. 349Tahun 2014/24 September2014
Kategori JasaProfesional, Ilmiahdan Teknis GolonganPokok KegiatanKantor Pusat danKonsultasiManajemen padaJabatan Kerja ICTProject Manager
SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas ICT ProjectManager
8
KEP. 45Tahun 2015/23 Februari2015
Bidang PengelolaanPusat Data
SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas PengelolaanPusat Data
9
KEP. 55Tahun 2015/24 Februari2015
Bidang KeamananInformasi
SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas KeamananInformasi
10KEP. 90Tahun 2015/09 Maret 2015
Bidang EnterpriseArchitecture Design
SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas EnterpriseArchitecture Design
11
KEP. 48Tahun 2015/23 Februari2015
Bidang AuditorTeknologi Informasi
SKKNI ini berisi tentang ukuranatau patokan pengetahuan,keterampilan dan sikap kerjadalam bidang tugas AuditorTeknologi Informasi
2.5.2 Skill Framework for Information Age (SFIA)
Skill Framework for Information Age (SFIA) adalah kerangka kerja yang
menyediakan kumpulan keahlian umum terkait Teknologi Informasi (SFIA,
2012). SFIA dikembangkan oleh SFIA Foundation. SFIA Foundation adalah
lembaga nirlaba yang mengembangkan kerangka kerja bidang TIK yang telah
diadopsi berbagai oganisasi dan negara, termasuk Indonesia. SFIA mempengaruhi
penyusunan SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi. SFIA bertujuan
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
15
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
untuk membantu manajemen dalam membuat keputusan bisnis tentang
penggunaan dan pengembangan keahlian sumberdaya manusia di bidang
teknologi informasi. SFIA mengelompokkan keahlian di bidang teknologi
informasi menjadi 5 Kategori. Dalam setiap kategori terdapat keahlian bidang TIK
yang yaitu :
1. Strategy and Architecture
Keahlian yang termasuk dalam kategori ini meliputi keahlian dalam perumusan
strategi teknologi informasi, konsultasi, perencanaan strategi bisnis dan strategi
teknik bidang TIK.
2. Business Change
Keahlian yang termasuk dalam kategori ini meliputi keahlian dalam
mengimplementasikan perubahan bisnis, manajemen perubahan, manajemen
hubungan dan manajemen keterampilan bidang TIK.
3. Service Management
Kategori service management terdiri dari keahlian dalam pembangunan sistem,
instalasi dan integrasi dari sistem yang dibangun.
4. Procurement and Management Support
Keahlian yang termasuk dalam kategori ini meliputi keahlian dalam manajemen
pemasok dan manajemen kualitas yang di dalam termasuk keahlian audit
teknologi.
5. Client Interface.
Keahlian yang termasuk dalam kategori ini keahlian dalam marketing dan
dukungan teknis untuk pengguna terhadap layanan TIK.
Dalam SFIA, tingkat keahlian dibagi ke dalam 7 tingkat yaitu :
1. Follow
Pada tingkat ini keahlian yang dimiliki adalah keahlian tingkat dasar yaitu sebagai
pengguna layanan teknologi informasi yang membutuhkan panduan dalam
pengoperasian sistem.
2. Assist
Pada tingkat ini pengguna sistem dapat bekerja melalui instruksi rutin walaupun
masih menemui kesalahan yang bersifat minor.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
16
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
3. Apply
Pada tingkat ini pengguna dapat bekerja melalui instruksi umum dan dapat
menyelesaikan sendiri masalah terkait sistem yang ditemui dengan cara
berinteraksi dengan pengembang sistem.
4. Enable
Kompetensi pada tingkatan yaitu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
yang mempengaruhi kesuksesan dalam proyek dan tujuan kelompok.
5. Ensure / Advise
Kompetensi pada tingkatan ini adalah mempengaruhi organisasi, rekan kerja,
pengguna dan memberikan kontribusi terkait spesialisasi bidang TIK.
Menunjukkan kompetensi teknis professional dan mampu memberikan saran
terkait standar, metode dan aplikasi dalam organisasi
6. Initaite / Influence
Kompetensi pada tahapan ini meliputi perumusan kebijakan, membangun
hubungan dengan pemangku kepentingan dan mengaplikasikan prinsip
manajemen dalam organisasi.
7. Set Strategy, Inspire, Mobilise.
Kompetensi pada tingkatan ini yaitu berperan dalam penyusunan strategi
organisasi, memiliki kepemimpinan yang tinggi, memiliki pemahaman tinggi
terhadap industri TIK dalam satu atau beberapa organisasi.
2.5.3 Internal Caseworker Guidance for IT Occupation
Departemen Tenaga Kerja Inggris telah menetapkan panduan pekerja internal di
bidang TI (UK Department for Work and Pensions, 2007). Dalam panduan
tersebut dijelaskan mengenai deskripsi dan persyaratan keahlian untuk profesi
TIK yang berlaku di Inggris. Menurut panduan pekerja internal tersebut profesi
bidang teknologi informasi di Inggris dikelompokkan sebagai berikut :
1. IT / Telecoms Management : IT / IS Director, MIS / IT Manager, SystemsDevelopment Manager, Computer Services Manager, Software /Programming Manager, Operations Manager, Technical Support Manager,Communcations / Network Manager, Office System / Helpdesk Manager.
2. Systems Design : Management / Systems Consultant, Project Manager,Project Leader / Senior System Analyst, System Analyst, Senior Business
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
17
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Analyst, Senior Test Analyst, Test Analyst, System Auditor, Training Officer /Lecturer, Technical Author.
3. System Development : Development Team Leader, Senior Systems Developer,System Developer, Analyst Programmer, Graduate Developer / AnalystProgrammer.
4. Programming : Senior Programmer, Programmer.
5. PC Support : Senior PC Support Analyst, Senior PC Support.
6. Techical Support : Systems Architect – Planner, System Programmer, SeniorSystem Administrator, System administrator, Technical Pre-Post SalesSupport,
7. Software Engineering : Senior Software Engineering, Software Engineer,Software Communications Engineer, Software Test Engineer.
8. Databases : Senior Databases Administrator / analyst, DatabaseAdministrator Analyst.
9. Networking : Network Pre-Post Sales Support Consultant, Senior Network –Communications Analyst / Engineer, Network Communications Analyst /Engineer, Network Controller / Administrator, Senior Network SupportEngineer, Network Support Engineer.
10. Operations : Operations Analyst, Hardware Engineer.
11. Internet : Web Master / Administator, Web Designer.
2.5 Hermeneutika
Menurut Webb dan Pollard (2006), Hermeneutika adalah sebuah pendekatan yang
dapat diaplikasikan dalam konteks organisasi di mana pada umumnya, terdapat
dokumentasi yang menggambarkan dan menjelaskan fokus, misi, proses, dan
prosedur organisasi. selain itu, pegawai sendiri merupakan sumber yang berharga
dan kaya dalam memberikan informasi dalam bentuk teks atau analog teks dalam
bentuk transkrip wawancara. Menurut Von Zweek et. al (2008), Hermeneutika
tidak hanya digunakan untuk mengintepretasikan literatur klasik yunani, tapi juga
dapat digunakan untuk menginterpretasikan teks pada dasar ilmu lainnya. Pada
penelitian ini, hermeneutika digunakan untuk menginterpretasikan dan
menganalisis data yang diperoleh dari wawancara mendalam berupa teks tertulis.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
18
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
2.6 Penelitian Sebelumnya
Sebelum melakukan penelitian ini Penulis mempelajari dan mengkaji penelitian-
penelitian sejenis yang pernah dilakukan untuk dijadikan sebagai bahan masukan
dalam merumuskan sebuah kerangka berpikir yang akan digunakan dalam
penelitian ini. Penelitian sebelumnya diperoleh dari studi literatur yang berkaitan
dengan kata kunci penelitian. Berikut ini adalah rangkuman mengenai penelitian-
penelitian sebelumnya yang telah dipelajari :
1. Analysis on Literature Review of Competency (2012).
Penelitian yang dilakukan untuk menganalisis literatur tentang
pengembangan, model, kategori, dan pergeseran paradigma. Terutama pola
penelitian kompetensi di Taiwan. Peneliti mengevaluasi pelaksanaan sistem
TTQS (Taiwan Train Quali System) yaitu sistem manajemen kinerja
berbasis kompetensi di Taiwan. Hasil yang diperoleh adalah diketahui
kebutuhan kompetensi sangat dipengaruhi oleh tujuan bisnis organisasi dan
tujuan mengidentifikasi kompetensi adalah untuk memperoleh tenaga kerja
terlatih yang bekerja sesuai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. (Su-
Chin Hsieh, Jui-Shin Lin, Hung-Chun Lee, 2012)
2. Competency Requirements for Transformational E-Government (2013).
Penelitian ini menganalisis perubahan kebutuhan kompetensi bagi
pemangku jabatan di sektor publik yang terlibat dalam pelaksanan e-
goverment di Eropa. Peneliti melakukan pengumpulan data melalui
penyebaran kuisioner di beberapa negara di Eropa yang memiliki tradisi
administrasi berbeda, untuk mengetahui keterampilan apa saja yang penting
dimiliki seorang yang bekerja dalam sektor publik. Hasil yang diperoleh
adalah diketahui kompetensi inti dari e-goverment dibagi kedalam beberapa
jenis, yaitu: kompetensi merencanakan, kompetensi mengelola, kompentensi
membuat kebijakan secara elektronik, dan kompetensi elektronik. (Hunnius,
Sirko dan Schuppan, Tino,2013).
3. Development of ICT Competency Standard Using the Delphi Technique
(2013).
Penelitian ini membangun standar kompetensi untuk guru TIK di Malaysia.
Peneliti membentuk panel delphi dan merumuskan standar kompetensi
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
19
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
melalui kuisioner yang dilakukan. Hasil akhirnya diperoleh standar
kompetensi TIK guru matematika dan ilmu pengetahuan alam di Malaysia.
(Soon Fook Hong, Pei Eng Ch’ng, Fei Ping Por, 2013).
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
20
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 2. 4 Perbandingan Penelitian Sebelumnya
AspekAnalysis on Literature
Review of Competency (2012)
Competency Requirements forTransformational E-Government (2013)
Development of ICTCompetency Standard Using
the Delphi Technique(2013)
Penelitian ini
Tujuan Menganalisis literatur tentangpengembangan, model,kategori, kompetensi diTaiwan
Menganalisis perubahankebutuhan kompetensi bagipemangku jabatan di sektorpublik yang terlibat dalampelaksanan e-Goverment
Membangun Standarkompetensi untuk guru diMalaysia
Menganalisis kebutuhan danpersyaratan kompetensijabatan untuk strukturorganisasi baru pada unitkerja TIK
Meto-dologi
Melakukan evaluasi TerhadapTaiwan Train Quali Systemyaitu sistem manajemenkompetensi.Mempelajaridefinisi, model dan kategorikompetensi, serta pergeseranparadigma mengenaikompetensi di Taiwan
Peneliti melakukan surveydengan kuisioner di beberapanegara di Eropa yang untukmengetahui keterampilan apasaja yang penting dimilikiseorang yang bekerja dalamsektor publik
Peneliti membentuk paneldelphi dan melakukan risetmelalui kuisioner.Melakukan analisis data danmevalidasi hasil penelitiandengan expert judgement
Melakukan studi literatur,pengumpulan kebutuhan danpersyaratan kompetensimelalui in-depth interview,melakukan analisis data danmemvalidasi data denganexpert judgement
Hasil Peneliti mengidentifikasi 12kompetensi penting yangdiperoleh dari studi literatur ditaiwan
Diperoleh E-Governmen tcompetency framework yangterdiri dari Generic E-GovCompetency dan Core E-GovCompetency
Diperoleh standarkompetensi untuk gurumatematika dan ilmupengetahuan di Malaysia
Tersusun kebutuhan danpersyaratan kompetensijabatan untuk strukturorganisasi baru pada unitkerja TIK
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
21
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 2.3 diatas merupakan ringkasan singkat mengenai penelitian sebelumnya
yang diambil karena memiliki tema yang sama dengan penelitian ini yaitu tentang
kompetensi. Hal utama yang mempengaruhi penelitian ini dari penelitian
sebelumnya adalah metodologi penelitian. Hal utama yang diambil dari penelitian
Su-Chin Hsieh, Jui-Shin Lin dan Hung-Chun Lee (2012) adalah analisis terhadap
literatur yang mempengaruhi kompetensi. Penelitian ini dan penelitian Hunnius
dan Schuppan (2013) memiliki kesamaan tujuan yaitu menganalisis perubahan
kebutuhan kompetensi jabatan di sektor publik. Penelitian Hunnius dan Schuppan
(2013) menggunakan metode survey karena terdapat perbedaan lokasi geografis
antara peneliti dengan responden penelitian. Validasi hasil penilaian melalui
Expert Judgement diadopsi dari penelitian Soon Fook Hong, Pei Eng Ch’ng dan
Fei Ping Por (2013).
2.7 Kerangka Berfikir Penelitian
Berikut adalah kerangka berfikir yang digunakan penulis untuk memperoleh
syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK DJBC dari penelitian ini :
Gambar 2. 3 Kerangka Berfikir Penelitian
Sesuai dengan Gambar 2.3, dapat dijelaskan bahwa terdapat komponen –
komponen yang mempengaruhi penyusunan syarat kompetensi jabatan unit kerja
TIK DJBC. Penjelasan komponen tersebut adalah sebagai berikut :
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
22
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1. Kerangka Kerja Kompetensi TIK
Terdapat 3 kerangka kerja kompetensi TIK yang menjadi pertimbangan dan
mempengaruhi perumusan syarat kompetensi teknis TIK untuk jabatan
Eselon 4 dan Pelaksana pada unit kerja TIK DJBC yaitu Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor TIK, Skill Framework for
Information Age (SFIA) dan Internal Caseworker Guidance for IT
Occupation. Kerangka kerja kompetensi teknis TIK diperoleh dari studi
literatur.
2. Struktur Organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Struktur Organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
memuat uraian jabatan dan uraian tugas yang mempengaruhi penyusunan
syarat kompetensi jabatan. Syarat kompetensi jabatan yang disusun harus
selaras dengan uraian jabatan dan uraian tugas yang ditetapkan.
3. COBIT 5
Kerangka kerja COBIT 5 pada bagian APO 07 mempengaruhi dan menjadi
rujukan dalam penyusunan syarat kompetensi jabatan Unit Kerja TIK DJBC.
4. Cetak Biru Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan
Kriteria jabatan yang disusun harus selaras dengan Cetak Biru Transformasi
Kelembagaan Kementerian Keuangan. Kriteria jabatan harus disesuaikan
dengan uraian tugas baru DTIKC yang telah disesuaikan dengan Cetak Biru
Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan.
5. Kamus Kompetensi Perilaku Kementerian Keuangan
Kamus kompetensi perilaku Kementerian Keuangan mempengaruhi
perumusan kriteria kompetensi perilaku untuk jabatan Eselon IV dan
pelaksana pada Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai.
Kamus kompetensi perilaku Kementerian Keuangan merupakan acuan dalam
penyusunan syarat kompetensi perilaku dalam menempati jabatan pada
DTIKC
6. Pemilihan Kompetensi Teknis bidang TIK dengan AHP
Pemilihan kompetensi teknis bidang TIK yang akan menjadi acuan dalam
perumusan syarat kompetensi teknis dilakukan dengan metode AHP.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
23
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Sebelum proses perhitungan, dilakukan pengumpulan data terkait kriteria dan
pembobotan alternatif melalui kuesioner.
7. Kebutuhan Kompetensi TIK Organisasi
Penyusunan syarat kompetensi jabatan memperhatikan kebutuhan kompetensi
perilaku dan kompetensi teknis TIK untuk struktur organisasi baru.
Kebutuhan kompetensi diperoleh dari pengumpulan data melalui studi
literatur dan wawancara dengan narasumber.
8. Expert Judgement
Expert Judgement dilakukan untuk menilai apakah syarat kompetensi
jabatan yang telah disusun sesuai dengan teori dan peraturan yang berlaku.
Expert Judgement dilakukan pada tahap akhir dari penelitian. Expert
Judgement pada penelitian ini dilakukan oleh Kepala Subdirektorat
Pengelolaan Data dan Pelayanan Informasi Kepabeanan dan Cukai DIKC dan
Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai Sekretariat DJBC.
9. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK DJBC
Syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK DJBC yang disusun terdiri dari
syarat kompetensi perilaku dan kompetensi teknis bidang TIK dan harus
sesuai dengan kebutuhan jabatan pada unit kerja TIK DJBC. Syarat
kompetensi harus disusun sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sesuai
dengan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Nomor
55/SJ/2008 disebutkan bahwa kompetensi jabatan pada Kementerian
Keuangan terdiri dari kompetensi umum, kompetensi inti dan kompetensi
khusus. Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan untuk menjadi acuan
untuk kompetensi umum dan kompetensi inti, sedangkan kerangka kerja
teknis digunakan untuk kompetensi yang bersifat khusus.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
24 Universitas Indonesia
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai metode penelitian, tahapan penelitian, metode
pengumpulan data, serta metode analisis dan pengolahan data yang dilakukan
pada penelitian ini.
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Policy Research, yaitu penelitian
terapan yang bertujuan untuk menghasilkan kebijakan berdasarkan permasalahan
yang ditemukan untuk kemudian direkomendasikan kepada pembuat keputusan
dalam organisasi. Penelitian yang dilakukan memberikan keluaran berupa
rancangan kebijakan. Peneltian ini membutuhkan partisipasi dari pemangku
kepentingan dan ahli dalam pengerjaannya. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan pada saat
pengumpulan data survei (kuesioner) untuk pemilihan syarat kompetensi teknis
TIK. Data hasil survei kemudian dianalisis dengan metode Analytic Hierarchy
Process (AHP). Sementara metode penelitian kualitatif digunakan pada saat
pengumpulan data syarat kompetensi jabatan melalui wawancara. Data hasil
wawancara kemudian diolah melalui analisis hermeneutika. Instrumen Penelitian
disusun dan digunakan untuk membantu proses pengumpulan data yang dilakukan
saat wawancara.
3.2 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar
3.1 di bawah ini :
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
25
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
26
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Pada Gambar 3.1 dapat dilihat bahwa rancangan syarat kompetensi jabatan unit
kerja TIK diperoleh setelah melalui serangkaian tahapan, berikut ini penjelasan
lebih lanjut dari masing-masing tahapan yang dilalui :
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan dengan menganalisis dokumen struktur
organisasi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai yang telah
disetujui oleh Kementerian PAN-RB dan dokumen Cetak Biru Transformasi
Kelembagaan Kementerian Keuangan. Dari tahapan ini diidentifikasi adanya
kebutuhan perumusan syarat kompetensi untuk membantu pemetaan pegawai
ke dalam struktur organisasi yang baru. selain itu diketahui bahwa syarat
kompetensi diperlukan untuk pengembangan kompetensi pegawai. Keluaran
dari tahapan ini adalah pertanyaan peelitian dan lingkup penelitian.
2. Tinjauan Pustaka
Setelah tahapan identifikasi masalah selesai selanjutnya dilakukan tinjauan
pustaka terhadap teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan
pertanyaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Selain itu, dilakukan
peninjauan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang mempengaruhi
penelitian. Dari tahapan ini dihasilkan kerangka berfikir penelitian.
3. Merumuskan Metode Penelitian
Pada tahapan ini disusun langkah penelitian yang sesuai dengan jenis
penelitan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pada tahapan ini dilakukan metode
pengumpulan data dan metode pengolahan data.
4. Merumuskan Kriteria dan Kuesioner AHP
Pada tahapan ini dilakukan perumusan terhadap kriteria yang akan digunakan
untuk memilih kompetensi teknis bidang TIK yang akan menjadi kompetensi
teknis acuan dalam penyusunan syarat kompetensi jabatan. keluaran dari
tahapan ini adalah kriteria kompetensi dan kuesioner AHP.
5. Pemilihan Kerangka Kompetensi Teknis TIK
Pada tahapan ini dilakukan pemilihan kerangka kompetensi teknis TIK yang
akan dijadikan acuan untuk menjadi syarat kompetensi teknis pada struktur
organisasi baru. Pemilihan kerangka kompetensi teknis TIK dilakukan
dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) melalui perangkat lunak
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
27
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Expert Choice versi 11. Penggunaan perangkat lunak dipilih untuk
meningkatkan akurasi perhitungan dan mempersingkat waktu proses tahapan
penelitian. Pembobotan dan penilaian kriteria dan alternatif pada tahapan ini
dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh Kepala Subbagian Pengembangan
Pegawai Sekretariat DJBC dan Kepala Seksi Perencanaan Sistem dan Sarana
Otomasi DIKC.
6. Penyusunan Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian disusun untuk mempermudah pengumpulan data dari
narasumber. Instrumen penelitian disusun dengan menggunakan data yang
diperolah dari studi literatur yaitu Kamus Kompetensi Kementerian
Keuangan untuk syarat kompetensi perilaku dan Standar Kompetensi Kerja
Nasional bidang TIK untuk syarat kompetensi teknis. Kemudian dilakukan
pengujian dan perbaikan terhadap instrumen penelitian. Pengujian instrumen
dilakukan kepada pejabat dan pegawai pada DIKC.
7. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan kepada narasumber yang terdiri dari pejabat dan
pegawai DIKC. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan
menggunakan instrumen penelitian yang telah disusun. Pertanyaan yang
diajukan dalam wawancara adalah pertanyaan terkait kompetensi perilaku dan
kompetensi teknis TIK yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan pada unit
organisasi baru DJBC. Narasumber merumuskan syarat jabatan berdasarkan
uraian tugas, pengalaman dan analisis terkait jabatan pada unit organisasi TIK
baru DJBC. Keluaran pada tahapan ini adalah data syarat kompetensi
perilaku, syarat kompetensi teknis dan transkrip wawancara dari narasumber.
8. Pengolahan data dengan melalui rekapitulasi dan analisis Hermeneutika
Melalui data yang telah terkumpul pada tahapan sebelumnya dilakukan
rekapitulasi data dan analisis Hermeneutika. Rekapitulasi data dilakukan
terhadap data hasil isian dalam instrumen penelitian yang telah disusun. Data
yang diperoleh melalui instrumen penelitian adalah data syarat kompetensi
perilaku dan teknis dari narasumber. Data transkrip wawancara dari
narasumber diolah dengan metode Hermeneutika dengan menggunakan
perangkat lunak Atlas.ti. Penggunaan perangkat lunak dipilih untuk
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
28
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
meningkatkan akurasi terhadap analisis data transkrip wawancara. Data hasil
rekapitulasi instrumen penelitian dan hasil analisis transkrip wawancara
kemudian disusun menjadi rancangan syarat kompetensi jabatan unit kerja
TIK untuk struktur organisasi baru DJBC.
9. Expert Judgement
Pada tahapan ini dilakukan expert judgement terhadap syarat kompetensi
jabatan unit TIK yang telah disusun. Expert judgement dilakukan oleh
pemangku kepentingan dalam organisasai yaitu Pejabat Eselon III pada DIKC
dan Pejabat Pengelola Kepegawaian agar diperoleh syarat kompetensi jabatan
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi baru DJBC.
10. Kesimpulan dan Saran
Penyusunan kesimpulan dan saran merupakan tahapan paling akhir dari
penelitian ini. Keluaran dari tahapan ini adalah hasil penelitian secara garis
besar dan saran yang diberikan peneliti untuk penelitian berikutnya.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan metode yang dilakukan oleh peneliti untuk
memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Adapun data yang
diperlukan untuk mendukung penelitian ini terdiri dari data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dan
terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan. Data primer yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dokumen teks transkrip hasil wawancara dan isian
Instrumen Penelitian yang diperoleh dari Narasumber.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari pihak lain, namun
memiliki keterkaitan dengan penelitian yaang sedang dilakukan. Data
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah dokumen
rencana strategis organisasi, SKKNI, dokumen kebijakan dan peraturan yang
relevan dengan penelitian ini.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
29
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian disusun untuk membantu proses pengumpulan data dalam
proses wawancara dengan narasumber pada tahap 7. Instrumen penelitian disusun
dari hasil studi literatur yang dilakukan terkait syarat kompetensi manajerial dan
syarat kompetensi teknis bidang TIK. Selanjutnya dilakukan uji keterbacaan untuk
mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah sesuai dengan tujuan
penyusunannya oleh dua orang narasumber yang merupakan pejabat dan pegawai
pada DIKC. Dari uji keterbacaan diperoleh masukan untuk perbaikan penyusunan
instrumen penelitian.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
30 Universitas Indonesia
BAB 4
PROFIL ORGANISASI
Pada bab ini akan membahas mengenai profil organisasi dari tempat dilakukannya
penelitian, yaitu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dan
membahas secara khusus mengenai Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai
selaku unit pengelola TIK pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
4.1 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) adalah unit Eselon I pada Kementerian
Keuangan. Tugas pokok yang diamanatkan Undang-undang kepada DJBC sebagai
institusi negara adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi
teknis di bidang kepabeanan dan cukai. DJBC adalah salah satu institusi
pemerintah yang mempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan
roda perekonomian nasional, terutama memperlancar arus barang untuk
mendukung Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS), melindungi masyarakat dan
industri dalam negeri, menjaga wilayah perbatasan negara, serta melaksanakan
pemungutan terhadap barang-barang impor maupun ekspor yang dikenakan
pungutan berdasarkan undang-undang. Peran tersebut memiliki kontribusi dalam
mengerakkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi terutama untuk meningkatkan
dan melindungi industri dan investasi dalam negeri serta meningkatkan daya saing
di pasar internasional. Dalam konteks perdagangan dan daya saing global, peran
DJBC terkait dalam fasilitasi perdagangan dan pengawasan terhadap hak-hak
keuangan negara serta perlindungan lingkungan hidup dan masyarakat yang
menjadi kepentingan nasional.
Dalam dokumen rencana strategis DJBC tahun 2015 – 2019 (Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai, 2015) disebutkan bahwa DJBC menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut :
1. Perumusan kebijakan di bidang kepabeanan dan cukai.
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kepabeanan dan cukai.
3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang kepabeanan dan
cukai.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
31
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kepabeanan dan cukai.
5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Sebagai aparat fiskal dan pengawasan lalu-lintas barang impor dan ekspor, DJBC
mengemban tugas dan tanggung jawab dalam hal (Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai, 2015) :
1. Meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri melalui pemberian fasilitas
di bidang kepabeanan dan cukai yang tepat sasaran.
2. Mewujudkan iklim usaha dan investasi yang kondusif dengan memperlancar
logistik impor dan ekspor melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan dan
cukai serta penerapan manajemen risiko yang handal.
3. Melindungi masyarakat, industri dalam negeri, dan kepentingan nasional
melalui pengawasan dan/atau pencegahan masuknya barang impor dan
keluarnya barang ekspor yang berdampak negatif dan berbahaya yang
dilarang dan/atau dibatasi oleh regulasi.
4. Melakukan pengawasan kegiatan impor, ekspor, dan kegiatan di bidang
kepabeanan dan cukai lainnya secara efektif dan efisien melalui penerapan
manajemen risiko yang handal, intelijen, dan penyidikan yang kuat, serta
penindakan yang tegas dan audit kepabeanan dan cukai yang tepat.
5. Membatasi, mengawasi dan/atau mengendalikan produksi, peredaran dan
konsumsi barang tertentu yang mempunyai sifat dan karakteristik dapat
membahayakan kesehatan, lingkungan, ketertiban dan keamanan masyarakat
melalui instrumen cukai yang memperhatikan aspek keadilan dan
keseimbangan.
6. Mengoptimalkan penerimaan negara dalam bentuk bea masuk, bea keluar,
dan cukai guna menunjang pembangunan nasional.
Selain itu DJBC juga mendukung kebijakan dan program nasional yang telah
ditetapkan MPR, DPR, Presiden Republik Indonesia, Menteri Keuangan Republik
Indonesia dan program pemerintah lainnya.
4.2 Visi dan Misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan undang-undang,
DJBC menetapkan landasan kerja yang akan dijadikan acuan dan tolok ukur
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
32
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
dalam pelaksanaan tugas berupa Visi dan Misi yang harus dijadikan pedoman bagi
setiap pegawai DJBC. Visi yang telah ditetapkan oleh DJBC 2019 (Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, 2015) adalah sebagai berikut: “Menjadi Institusi
Kepabeanan dan Cukai Terkemuka Di Dunia”. Sedangkan Misi yang telah
ditetapkan oleh DJBC adalah :
1. Kami memfasilitasi perdagangan dan industri.
2. Kami melindungi perbatasan dan masyarakat indonesia dari penyeudupan dan
perdagangan ilegal.
3. Kami optimalkan penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai.
4.3 Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai mempunyai tugas
menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, evaluasi
dan pelaksanaan strategi dan perencanaan sistem informasi, pengembangan
sistem informasi, pengendalian keamanan, evaluasi dan dukungan layanan
teknologi informasi, pengelolaan dan layanan data serta pelaporan kepabeanan
dan cukai 2019 (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, 2015).
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan
Cukai menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan
teknis, evaluasi dan pelaksanaan di bidang strategi dan perencanaan sistem
informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai.
b. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan
teknis, evaluasi dan pelaksanaan di bidang pengembangan sistem informasi di
bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai.
c. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan
teknis, evaluasi dan pelaksanaan di bidang pengendalian keamanan,
manajemen layanan, dan evaluasi di bidang teknologi informasi kepabeanan
dan cukai.
d. penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan
teknis, evaluasi dan pelaksanaan di bidang pengelolaan dan layanan data
informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai.
e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
33
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai terdiri dari 4
Subdirektorat dan 1 subbagian yaitu :
1. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi.
2. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi.
3. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan
Teknologi Informasi.
4. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data.
5. Subbagian Tata Usaha.
4.3.1 Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi.
Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan
bimbingan teknis, pelaksanaan di bidang strategi dan perencanaan sistem
informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai.
Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi terdiri atas:
1. Seksi Perencanaan dan Tata Kelola Kebijakan Teknologi Informasi.
Seksi Perencanaan dan Tata Kelola Kebijakan Teknologi Informasi
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan
kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan
perencanaan tata kelola dan kebijakan di bidang teknologi informasi
kepabeanan dan cukai
2. Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas Teknologi Informasi.
Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas Teknologi Informasi mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan
Perencanaan arsitektur dan analisis kapasitas di bidang teknologi informasi
kepabeanan dan cukai
3. Seksi Manajemen Program teknologi Informasi.
Seksi Manajemen Program Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
34
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan manajemen program teknologi
informasi kepabeanan dan cukai.
4.3.2 Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi.
Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
pelaksanaan di bidang perancangan dan pengembangan sistem informasi, serta
pengendalian mutu dan manajemen perubahan di bidang teknologi informasi
kepabeanan dan cukai.
Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi terdiri atas:
1. Seksi Perancangan Sistem Informasi.
Seksi Perancangan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
dan evaluasi hasil pelaksanaan perancangan sistem informasi kepabeanan dan
cukai.
2. Seksi Pengembangan Sistem Informasi I.
Seksi Pengembangan Sistem Informasi I mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan
bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan pengembangan sistem
informasi kepabeanan dan cukai.
3. Seksi Pengembangan Sistem Informasi II.
Seksi Pengembangan Sistem Informasi II mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan
teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan pengembangan sistem informasi
kepabeanan dan cukai.
4. Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi.
Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan
bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan pengendalian mutu sistem
informasi di bidang teknologi informasi kepabeanan dan cukai.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
35
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
4.3.3 Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan
Layanan Teknologi Informasi.
Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan Layanan
Teknologi Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan
rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, pelaksanaan di bidang
pengendalian keamanan informasi, pengelolaan aset dan konfigurasi teknologi
informasi. Pemantauan, evaluasi, dan manajemen kelangsungan layanan teknologi
informasi serta manajemen layanan pengguna, manajemen gangguan dan masalah
teknologi informasi.
Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan layanan
Teknologi Informasi terdiri atas:
1. Seksi Pengendalian Keamanan Informasi dan Pengelolaan Aset.
Seksi Pengendalian Keamanan Informasi dan Pengelolaan Aset mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan,
standardisasi dan bimbingan teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan
pengendalian keamanan informasi dan pengelolaan aset di bidang teknologi
informasi kepabeanan dan cukai.
2. Seksi Evaluasi Layanan Teknologi Informasi.
Seksi Evaluasi Layanan Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan
teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan evaluasi dan kelangsungan layanan
teknologi informasi kepabeanan dan cukai.
3. Seksi Manajemen Layanan Teknologi Informasi.
Seksi Manajemen Layanan Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan
teknis, dan evaluasi hasil pelaksanaan manajemen layanan dan gangguan
teknologi informasi kepabeanan dan cukai.
4.3.4 Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data.
Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
36
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
pelaksanaan di bidang pengelolaan basis data, manajemen kualitas data, serta
analisa dan layanan data.
Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data terdiri atas:
1. Seksi Pengelolaan Basis Data.
Seksi Pengelolaan Basis Data mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis, dan
evaluasi hasil pelaksanaan pengelolaan basis data kepabeanan dan cukai.
2. Seksi Manajemen Kualitas Data.
Seksi Manajemen Kualitas Data mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
dan evaluasi hasil pelaksanaan manajemen kualitas data kepabeanan dan
cukai.
3. Seksi Analisa dan Layanan Data.
Seksi Analisa dan Layanan Data mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan rumusan kebijakan, standardisasi dan bimbingan teknis,
dan evaluasi hasil pelaksanaan analisa dan layanan data kepabeanan dan cukai.
4.3.5 Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan dinas,
kearsipan, rumah tangga dan kepegawaian serta menyusun rencana strategis dan
laporan akuntabilitas direktorat. Subbagian Tata Usaha dalam melaksanakan
tugasnya secara administratif dibina oleh Kepala Subdirektorat Pengelolaan dan
Layanan Data.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
37 Universitas Indonesia
BAB 5
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan hasil penelitian yang dilakukan.
Bab ini mencakup pemilihan standar kompetensi kerja TIK dengan metode
Analytic Hierarchy Proses (AHP), pembentukan instrumen penelitian untuk
membantu pengumpulan data, pemilihan narasumber, analisis terhadap hasil
wawancara dengan metode Hermeneutika dan pembahasan mengenai hasil akhir
penelitian berupa syarat kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan terkait
penataan organisasi pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
5.1 Pemilihan Kerangka Kompetensi bidang TIK
Pemilihan Kerangka Kompetensi bidang TIK dilakukan untuk mengetahui
kerangka kompetensi bidang TIK yang sesuai untuk menjadi acuan dalam
perancangan syarat kompetensi teknis jabatan pada struktur organisasi baru.
Pemilihan kerangka kompetensi dilakukan dengan melibatkan dua narasumber
yang dilaksanakan pada bulan Desember 2015. Berikut ini dijabarkan profil kedua
narasumber dimaksud :
a. Narasumber 1, Pejabat Pengelola Kepegawaian Sekretariat DJBC
Narasumber 1 adalah pejabat pengelola kepegawaian pada DJBC yang
berwenang menentukan kebijakan pengelolaan sumberdaya manusia dan
perumusan kebijakan terkait pengembangan pegawai di lingkungan DJBC.
Narasumber telah menempati jabatan selama 2 tahun dan memiliki latar
belakang pendidikan strata 2 di bidang manajemen.
b. Narasumber 2, Pejabat Bagian Perencanaan Sistem dan Sarana DIKC
Narasumber 2 adalah pejabat yang berwenang merumuskan kebijakan di
bidang TIK pada DIKC. Narasumber telah menempati jabatan selama 5 tahun
dan memiliki latar belakang strata 2 di bidang TIK.
Melalui wawancara dengan kedua narasumber diperoleh kesepakatan terkait
pemilihan kompetensi teknis dilakukan dengan metode AHP. Hal ini dipilih
dengan pertimbangan kondisi organisasi dan mempertimbangkan waktu
pengerjaan peraturan pendukung penataan organisasi kantor pusat DJBC. Proses
perhitungan AHP dilakukan menggunakan perangkat lunak Expert Choice versi
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
38
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
11. Langkah pertama dalam tahapan ini adalah penentuan kriteria yang akan
digunakan untuk memilih syarat kompetensi teknis TIK. Kriteria diperoleh hasil
wawancara dan digunakan dalam memilih kompetensi teknis TIK yang akan
menjadi syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK pada struktur organisasi baru.
5.1.1 Penentuan Kriteria Kerangka Kompetensi
Berdasarkan hasil wawancara dengan Narasumber 1 dan Narasumber 2 diketahui
kriteria yang digunakan untuk memilih kerangka kompetensi teknis bidang TIK
sebagai berikut :
1. Kesesuaian dengan uraian tugas
Kerangka kompetensi teknis bidang TIK yang dipilih harus memiliki
kesesuaian dengan uraian tugas pada struktur organisasi baru.
2. Aspek Legalitas
Pemilihan kerangka kompetensi bidang TIK harus memperhatikan aspek
legal terkait peraturan dan perundang-undangan yang berlaku mengingat
peran DJBC sebagai penegak hukum dan aparatur pemerintahan.
3. Tingkat Adaptifitas
Tingkat adaptifitas dalam penerapan kerangka kompetensi bidang TIK dalam
praktek kerja organisasi mempengaruhi pemilihan untuk menjadi acuan
dalam perancangan syarat kompetensi jabatan.
5.1.2 Pembobotan terhadap Kriteria dan Alternatif
Setelah kriteria diperoleh kemudian dilakukan proses penyusunan struktur hirarki
melalui Expert Choice. Pada tahap awal ditentukan tujuan (goal) dari proses AHP
yaitu memilih Kompetensi Teknis TIK. Selanjutnya kriteria dan alternatif
pemilihan kompetensi dimasukkan dan dipetakan. Gambar 5.1 menggambarkan
hasil struktur hirarki proses AHP.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
39
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Gambar 5.1 Struktur Hierarki Proses AHP
Ketiga kriteria dan alternatif yang diperoleh kemudian dibobot melalui matriks
pairwise comparison dengan skala perbandingan saaty. Pembobotan dilakukan
oleh Narasumber 1 dan Narasumber 2 yang terdapat dalam Lampiran 1. Matriks
pairwise comparison untuk ketiga kriteria tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.2
Gambar 5.2 Pairwise Comparison untuk Ketiga Kriteria
Gambar 5.2 menunjukkan hasil perhitungan nilai Eigen terhadap ketiga kriteria
yang mempengaruhi pemilihan kriteria kompetensi teknis TIK. Berdasarkan
perhitungan nilai Eigen terhadap kriteria diketahui bahwa Aspek Legalitas adalah
kriteria yang paling penting selanjutnya Kesesuaian dengan Uraian Tugas dan
kemudian Tingkat Adaptifitas.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
40
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
5.1.3 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan UraianTugas
Pada tahapan ini dilakukan perhitungan AHP untuk mengetahui alternatif yang
paling dominan untuk menjadi pilihan berdasarkan kriteria Kesesuaian dengan
Uraian Tugas. Gambar 5.3 menunjukkan pembobotan terhadap alternatif
berdasarkan kriteria Kesesuaian dengan Uraian Tugas.
Gambar 5.3 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan UraianTugas
Gambar 5.4 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Kesesuaian dengan UraianTugas
Dari Gambar 5.4 diketahui bahwa nilai inkonsistensi dari perhitungan AHP adalah
0.02 sehingga hasil yang diperoleh adalah hasil yang valid. Berdasarkan
perhitungan nilai Eigen diketahui bahwa SKKNI Bidang TIK memiliki nilai Eigen
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
41
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
tertinggi selanjutnya SFIA dan kemudian Internal Caseworker Guidance for IT
Occupation.
5.1.4 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas
Pada tahapan ini dilakukan perhitungan AHP untuk mengetahui alternatif yang
paling dominan untuk menjadi pilihan berdasarkan kriteria Aspek Legalitas.
Gambar 5.5 menunjukkan pembobotan terhadap alternatif berdasarkan kriteria
Aspek Legalitas.
Gambar 5.5 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas
Gambar 5.6 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Aspek Legalitas
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
42
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Dari Gambar 5.6 diketahui bahwa nilai inkonsistensi dari perhitungan AHP adalah
0.01 sehingga hasil yang diperoleh adalah hasil yang valid. Berdasarkan
perhitungan nilai Eigen diketahui bahwa SKKNI Bidang TIK memiliki nilai Eigen
tertinggi selanjutnya SFIA dan kemudian Internal Caseworker Guidance for IT
Occupation.
5.1.5 Pembobotan alternatif terhadap kriteria Tingkat Adaptifitas
Pada tahapan ini dilakukan perhitungan AHP untuk mengetahui alternatif yang
paling dominan untuk menjadi pilihan berdasarkan kriteria Tingkat Adaptifitas.
Gambar 5.7 menunjukkan pembobotan terhadap alternatif berdasarkan kriteria
Tingkat Adaptifitas.
Gambar 5.7 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Tingkat Adaptifitas
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
43
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Gambar 5.8 Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria Tingkat Adaptifitas
Dari Gambar 5.8 diketahui bahwa nilai inkonsistensi dari perhitungan AHP adalah
0.04 hal ini menunjukkan hasil yang diperoleh adalah hasil yang valid.
Berdasarkan perhitungan nilai Eigen diketahui bahwa SKKNI Bidang TIK
memiliki nilai Eigen tertinggi selanjutnya SFIA dan kemudian Internal
Caseworker Guidance for IT Occupation.
5.1.6 Perhitungan Nilai Eigen dan Hasil Perhitungan
Setelah dilakukan pembobotan kemudian dilakukan perhitungan untuk
mendapatkan nilai Eigen dari setiap alternatif. Nilai Eigen yang diperoleh
selanjutnya akan dipergunakan untuk melakukan urutan pilihan kerangka
kompetensi. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada struktur hirarki AHP
pada Gambar 5.9.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
44
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Gambar 5.9 Struktur Hirarki AHP untuk Pemilihan Kompetensi Teknis TIK
Berdasarkan hasil perhitungan dalam tahapan sebelumnya, diketahui bahwa
SKKNI bidang TIK memperoleh nilai Eigen tertinggi dalam setiap kriteria
dibandingkan dengan alternatif lainnya. Dalam proses synthesis melalui Expert
Choice juga diketahui nilai inkonsistensi terhadap proses perhitungan melalui
metode AHP yaitu 0.04. Hal ini terlihat dari hasil proses synthesis melalui Expert
Choice seperti dalam Gambar 5.10. Hasil perhitungan AHP ini menunjukkan
bahwa SKKNI Bidang TIK adalah alternatif yang memiliki nilai paling tinggi dan
paling sesuai untuk menjadi syarat kompetensi teknis jabatan unit kerja TIK
DJBC. Hasil perhitungan ini telah disampaikan dan mendapatkan persetujuan dari
Narasumber 1 dan Narasumber 2.
Memilih KompetensiTeknis TIK
Kesesuaian denganuraian tugas
(0.202)
Aspek Legalitas(0.693)
Tingkat Adaptifitas(0.106)
SKKNI(0.710)
SFIA(0.155)
Internal CaseworkerGuidance for IT
Occupation(0.135)
SKKNI(0.740)
SFIA(0.167)
Internal CaseworkerGuidance for IT
Occupation(0.094)
SKKNI(0.736)
SFIA(0.164)
Internal CaseworkerGuidance for IT
Occupation(0.100)
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
45
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Gambar 5.10 Hasil Proses Synthesis Expert Choice
5.2 Pengumpulan Data Syarat Kompetensi Jabatan
Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data syarat kompetensi jabatan unit
kerja TIK DJBC. Tahapan ini terdiri dari penyusunan instrumen penelitian,
pemilihan narasumber dan pengumpulan data melalui wawancara.
5.2.1 Penyusunan Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian disusun untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data
terkait kriteria kompetensi yang dibutuhkan. Instrumen penelitian disusun dengan
menggunakan berdasarkan PMK 47/PMK.01/2008 dan Peraturan Sekretaris
Jenderal Kementerian Keuangan Nomor 55/SJ/2008 tanggal 28 Juli 2008 tentang
Pelaksanaan Assesment Center Kementerian Keuangan, dan Standar kompetensi
Kerja Nasional Indonesia bidang TIK. Instrumen penelitian ini dapat dilihat pada
Lampiran 3. Instrumen penelitian yang disusun telah melalui uji keterbacaan oleh
2 (dua) orang narasumber yang merupakan pejabat dan pegawai DIKC.
5.2.2 Pemilihan Narasumber
Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan pada bulan Desember 2015.
Wawancara dilakukan kepada 12 (dua belas) orang narasumber yang merupakan
pejabat dan pegawai DIKC. Wawancara diselenggarakan di Kantor Pusat DJBC
Rawamangun Jakarta Timur. Rangkuman demografi dari narasumber wawancara
dijelaskan dalam Tabel 5.1 berikut ini.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
46
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 5. 1 Demografi Narasumber
Data demografi Jumlah (orang) Persentase
Jabatan Eselon IV 6 50 %
Pelaksana 6 50 %
PendidikanTerakhir
S2 5 41,7 %
S1 7 58,3 %
Masa Kerja 5 s.d. 10 Tahun 5 41,7 %
10 s.d. 20 Tahun 7 58,3 %
Nilai CapaianKinerja
80 s.d. 90 (Cukup) 0 0 %
91 s.d. 100 (Baik) 0 0%
101 s.d. 120 (Sangat Baik) 12 100 %
(sumber : diolah dari data primer peneltian)
Selain itu dilakukan penelusuran terhadap data hukuman disiplin DJBC untuk
memastikan narasumber memiliki rekam jejak bersih dan memiliki integritas. Hal
ini diperlukan untuk menjaga objektifitas narasumber dan meminimalisir risiko
narasumber memberikan data yang tidak benar. Pejabat dan pegawai DIKC yang
dipilih dianggap dapat mewakili pejabat dan pegawai yang memiliki unjuk kerja
dan prestasi tinggi pada jabatan yang diduduki.
5.2.3 Proses Wawancara
Setelah penyusunan Instrumen Penelitian dan pemilihan narasumber dilakukan,
tahapan selanjutnya adalah proses wawancara. Wawancara dilakukan dengan cara
tatap muka dan dalam pelaksanaan peneliti mengajukan pertanyaan mengenai
syarat kompetensi perilaku dan syarat kompetensi teknis bidang TIK yang
diperlukan sesuai dengan uraian tugas dan struktur organisasi baru pada unit kerja
TIK DJBC. Narasumber diminta untuk memberikan penilaian terhadap tingkat
kompetensi dalam instrumen penelitian yang telah disusun.
Pada pelaksanaan wawancara terhadap setiap narasumber dijelaskan mengenai
maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan, kompetensi manajerial dan
kompetensi teknis TIK yang diacu dan uraian tugas pada struktur organisasi yang
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
47
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
baru. selanjutnya setiap narasumber memberikan pendapat mengenai kompetensi
yang disyaratkan melalui isian instrumen penelitian atau penjelasan lisan.
Pencatatan terhadap penjelasan lisan dilakukan dan akan diolah melalui metode
hermeneutika. Peneliti juga melakukan klarifikasi terhadap jawaban yang
diberikan narasumber agar tidak terjadi kesalahan persepsi / penafsiran.
5.3 Pengolahan Data Hasil Wawancara
Pada tahapan ini dilakukan pengolahan data yang diperoleh melalui wawancara
dengan narasumber. Data yang diperoleh meliputi data isian Instrumen Penelitian
dan transkrip wawancara. Terhadap data isian Instrumen Penelitian dilakukan
rekapitulasi dengan mengelompokkan data narasumber berdasarkan jabatan
Eselon IV dan Pelaksana yang dinilai sedangkan data trasnkrip wawancara diolah
dengan metode Hermeneutika dengan menggunakan perangkat lunak Atlas.ti.
versi 7. Hasil analisis hemeneutika dari dokumen teks wawancara kemudian
digabungkan dengan dokumen rekapitulasi yang berasal dari isian instrumen
penelitian yang akan menghasilkan dokumen rancangan syarat kompetensi jabatan
unit kerja TIK untuk struktur organisasi DJBC yang baru.
5.3.1 Persiapan Dokumen Utama
Pada tahapan ini dokumen yang digunakan adalah hasil wawancara dengan
narasumber yang ditulis ke dalam bentuk file teks. Tulisan tersebut disimpan
dalam format dokumen dengan menggunakan program Microsoft Word. Penulis
melakukan pembersihan data dengan menghilangkan hasil wawancara yang tidak
berkaitan dengan topik penelitian dan memperbaiki susunan kata tidak baku.
Selanjutnya dokumen tersebut dimasukkan ke dalam perangkat Atlas.ti seperti
terlihat pada Gambar 5.11. Data berbentuk teks yang diperoleh dari proses
wawancara dapat dilihat pada Lampiran 4. Dokumen teks yang dihasilkan
dipisahkan dari diberi nama sesuai dengan nama narasumber. Dokumen hasil
rekapitulasi dapat dilihat pada Lampiran 5.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
48
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Gambar 5.11 Dokumen Utama
Pada Gambar 5.11 terlihat terdapat 12 (dua belas) dokumen utama yang
dipergunakan dalam analisis hermeneutika yang dilakukan. Dokumen utama
adalah dokumen teks hasil transkrip wawancara terkait kompetensi yang
dilakukan selama proses peneltian. Nama narasumber digunakan untuk penamaan
judul dokumen utama. Dokumen transkrip hasil wawancara dapat dilihat pada
Lampiran 4.
5.3.2 Pengkodean Dokumen Utama
Pada tahapan ini dilakukan proses pengkodean terhadap kata, bagian kalimat,
kalimat atau paragraf yang terdapat dalam dokumen hasil wawancara. Kata,
bagian kalimat atau paragraf yang dikutip yang memiliki arti atau makna sama
pada tempat berbeda akan memiliki kode yang sama. Proses pengkodean terlihat
pada Gambar 5.12 berikut ini.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
49
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Gambar 5.12 Pengkodean pada Dokumen
Untuk mempermudah analisis terhadap dokumen, penulis membuat dua family
code yaitu Kompetensi Perilaku Kemenkeu dan SKKNI bidang TIK. Untuk family
code Kompetensi perilaku terdiri dari 35 kode sedangkan SKKNI Bidang TIK
terdiri dari 10 kode. Proses pengelompokan kode terlihat pada Gambar 5.13 dan
Gambar 5.14.
Gambar 5.12 Family Code Kompetensi Perilaku Kemenkeu
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
50
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Gambar 5.14 Family Code SKKNI Bidang TIK
5.3.3 Analisis Hasil Pengumpulan Data
Setelah pengolahan data melalui hermeneutika selesai dilakukan, tahapan
selanjutnya adalah melakukan rekapitulasi terhadap data yang diperoleh melalui
isian Instrumen Penelitian dan data yang diperoleh dari analisis Hermeneutika.
Tabel 5.2 dan Tabel 5.3 menggambarkan hasil analisis yang diperoleh dari isian
Instrumen Penelitian. Dalam Tabel 5.2 dan Tabel 5.3 berisi analisis syarat
kompetensi manajerial untuk jabatan Eselon IV dan Pelaksana yang diperoleh dari
narasumber sesuai dengan uraian jabatan struktur organisasi baru. Pada Tabel 5.4
berisi analisis syarat kompetensi teknis TIK untuk jabatan Eselon IV dan
Pelaksana yang diperoleh melalui analisis Hermeneutika. . Hasil penggabungan
kode dan rekapitulasi Instrumen Penelitian menghasilkan rancangan syarat
kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru. Rancangan
syarat kompetensi jabatan dapat dilihat pada Lampiran 5.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
51
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 5. 2 Analisis Isian Instrumen Penelitian
No
Unit EselonIV
Jabatan Narasumber
Vis
ioni
ng
Inno
vati
on
In-d
epth
Pro
blem
Sol
ving
and
Ana
lysi
s
Dec
isiv
e Ju
dgem
ent
Cha
mpi
onin
g C
hang
e
Ado
ptin
g C
hang
e
Cou
rage
of C
onvi
ctio
ns
Bus
ines
s A
cum
en
Pla
nnin
g an
d O
rgan
izin
g
Dri
ving
for
Res
ults
Del
iver
ing
Res
ults
Qua
lity
Foc
us
Con
tinou
s Im
prov
emen
t *
Pol
icie
s, P
roce
ss a
nd P
roce
dure
s
Safe
ty
Stak
ehol
der
Foc
us*
Stak
ehol
der
Serv
ice
Inte
grity
*
1Perencanaan
Tata Kelola danKebijakan TI
Kepala SeksiNarasumber 1 2 2 2 2 2 2
Narasumber 2 2 2 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 3 2 1 1 1 1 1
Narasumber 4 2 2 1 1 4
2Arsitektur dan
AnalisisKapasitas TI
Kepala SeksiNarasumber 1 2 2 2 2 2 2
Narasumber 2 2 2 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 3 1 1 1 1 1 2
Narasumber 4 2 2 1 1 4
3Manajemen
Program
Kepala SeksiNarasumber 1 2 2 2
Narasumber 2 2 2 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 3 1 1 1 1 1 2Narasumber 4 2 2 1 1 4
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
52
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 5. 3 Analisis Isian Instrumen Penelitian (sambungan)
No
Unit EselonIV
Jabatan Narasumber
Vis
ioni
ng
Inno
vati
on
In-d
epth
Pro
blem
Sol
ving
and
Ana
lysi
s
Dec
isiv
e Ju
dgem
ent
Cha
mpi
onin
g C
hang
e
Ado
ptin
g C
hang
e
Cou
rage
of C
onvi
ctio
ns
Bus
ines
s A
cum
en
Pla
nnin
g an
d O
rgan
izin
g
Dri
ving
for
Res
ults
Del
iver
ing
Res
ults
Qua
lity
Foc
us
Con
tinou
s Im
prov
emen
t *
Pol
icie
s, P
roce
ss a
nd P
roce
dure
s
Safe
ty
Stak
ehol
der
Foc
us*
Stak
ehol
der
Serv
ice
Inte
grity
*
4Perancangan
SistemInformasi
Kepala SeksiNarasumber 5 2 2 2 2
Narasumber 6 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 7 1 1 1 1 1
Narasumber 8 1 1 1 1 1 1
5Pengembangan
SistemInformasi 1
Kepala SeksiNarasumber 5 2 2 2 2 2
Narasumber 6 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 7 1 1 1 1 1
Narasumber 8 1 1 1 1 1
6Pengembangan
SistemInformasi 2
Kepala SeksiNarasumber 5 2 2 2 2 2
Narasumber 6 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 7 1 1 1 1 1Narasumber 8 1 1 1 1 1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
53
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 5. 4 Analisis Isian Instrumen Penelitian (sambungan)
No
Unit EselonIV
Jabatan Narasumber
Vis
ioni
ng
Inno
vati
on
In-d
epth
Pro
blem
Sol
ving
and
Ana
lysi
s
Dec
isiv
e Ju
dgem
ent
Cha
mpi
onin
g C
hang
e
Ado
ptin
g C
hang
e
Cou
rage
of C
onvi
ctio
ns
Bus
ines
s A
cum
en
Pla
nnin
g an
d O
rgan
izin
g
Dri
ving
for
Res
ults
Del
iver
ing
Res
ults
Qua
lity
Foc
us
Con
tinou
s Im
prov
emen
t *
Pol
icie
s, P
roce
ss a
nd P
roce
dure
s
Safe
ty
Stak
ehol
der
Foc
us*
Stak
ehol
der
Serv
ice
Inte
grity
*
7PengendalianMutu Sistem
Informasi
Kepala SeksiNarasumber 5 2 2 2 2 2
Narasumber 6 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 7 1 1 1 1 1 1
Narasumber 8 1 1 1 1
8
PengendalianKeamanan dan
PengelolaanAset
Kepala SeksiNarasumber 1 2 2 2 2 2
Narasumber 2 2 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 3 1 1 1 1 1 2
Narasumber 4 2 1 1 1 4
9Manajemen
Layanan
Kepala SeksiNarasumber 1 2 2 2
Narasumber 2 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 3 1 1 1 1 2Narasumber 4 2 1 2 1 1 4
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
54
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 5. 5 Analisis Isian Instrumen Penelitian (sambungan)
No
Unit EselonIV
Jabatan Narasumber
Vis
ioni
ng
Inno
vati
on
In-d
epth
Pro
blem
Sol
ving
and
Ana
lysi
s
Dec
isiv
e Ju
dgem
ent
Cha
mpi
onin
g C
hang
e
Ado
ptin
g C
hang
e
Cou
rage
of C
onvi
ctio
ns
Bus
ines
s A
cum
en
Pla
nnin
g an
d O
rgan
izin
g
Dri
ving
for
Res
ults
Del
iver
ing
Res
ults
Qua
lity
Foc
us
Con
tinou
s Im
prov
emen
t *
Pol
icie
s, P
roce
ss a
nd P
roce
dure
s
Safe
ty
Stak
ehol
der
Foc
us*
Stak
ehol
der
Serv
ice
Inte
grity
*
10
EvaluasiLayanan
TeknologiInformasi
Kepala SeksiNarasumber 1 2 2 2 2
Narasumber 2 2 2 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 3 1 1 1 1 2
Narasumber 4 2 1 2 1 1 4
11PengelolaanBasis Data
Kepala SeksiNarasumber 9 3 2 3 3 3 3
Narasumber 10 2 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 11 1 1 1 1
Narasumber 12 1 2 1 1 1
12Manajemen
Kualitas Data
Kepala SeksiNarasumber 9 3 3 3 3 3
Narasumber 10 2 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 11 1 1 1 1Narasumber 12 1 2 1 1 1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
55
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 5. 6 Analisis Isian Instrumen Penelitian (sambungan)
No
Unit EselonIV
Jabatan Narasumber
Vis
ioni
ng
Inno
vati
on
In-d
epth
Pro
blem
Sol
ving
and
Ana
lysi
s
Dec
isiv
e Ju
dgem
ent
Cha
mpi
onin
g C
hang
e
Ado
ptin
g C
hang
e
Cou
rage
of C
onvi
ctio
ns
Bus
ines
s A
cum
en
Pla
nnin
g an
d O
rgan
izin
g
Dri
ving
for
Res
ults
Del
iver
ing
Res
ults
Qua
lity
Foc
us
Con
tinou
s Im
prov
emen
t *
Pol
icie
s, P
roce
ss a
nd P
roce
dure
s
Safe
ty
Stak
ehol
der
Foc
us*
Stak
ehol
der
Serv
ice
Inte
grity
*
13Analisis dan
Layanan Data
Kepala SeksiNarasumber 9 4 3 3 3
Narasumber 10 2 2 2 2 2
PelaksanaNarasumber 11 1 1 1 1
Narasumber 12 1 2 1 1 1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
56
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 5. 7 Analisis Hasil Hermeneutika
No Unit Eselon IV Jabatan Narasumber
IT S
trat
egic
Pla
n
IT G
over
nanc
e
SKK
NI
Ope
rato
r K
ompu
ter
SKK
NI
Pro
gram
mer
Kom
pute
r
SKK
NI
Kea
man
an I
nfor
mas
i
SKK
NI
Jari
ngan
Kom
pute
r da
n Si
stem
Adm
inis
tras
i
SKK
NI
Tek
nisi
Ins
tala
si F
iber
Opt
ik
SKK
NI
Ent
erpr
ise
Arc
hite
ctur
e D
esig
n
SKK
NI
Com
pute
r T
echn
ical
Sup
port
SKK
NI
ICT
Pro
ject
Man
ager
SKK
NI
Aud
itor
Tek
nolo
gi I
nfor
mas
i
SKK
NI
Man
ajem
en L
ayan
an T
ekno
logi
Info
rmas
i
SKK
NI
Pen
gelo
laan
Pus
at D
ata
1 Perencanaan TataKelola dan
Kebijakan TI
Kepala Seksi Narasumber 1 x x x xNarasumber 2 x
Pelaksana Narasumber 3 x x x xNarasumber 4 x x
2 Arsitektur danAnalisis Kapasitas
TI
Kepala Seksi Narasumber 1 x xNarasumber 2 x x
Pelaksana Narasumber 3 x x x x xNarasumber 4 x x
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
57
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 5. 8 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)
No Unit Eselon IV Jabatan Narasumber
IT S
trat
egic
Pla
n
IT G
over
nanc
e
SKK
NI
Ope
rato
r K
ompu
ter
SKK
NI
Pro
gram
mer
Kom
pute
r
SKK
NI
Kea
man
an I
nfor
mas
i
SKK
NI
Jari
ngan
Kom
pute
r da
n Si
stem
Adm
inis
tras
i
SKK
NI
Tek
nisi
Ins
tala
si F
iber
Opt
ik
SKK
NI
Ent
erpr
ise
Arc
hite
ctur
e D
esig
n
SKK
NI
Com
pute
r T
echn
ical
Sup
port
SKK
NI
ICT
Pro
ject
Man
ager
SKK
NI
Aud
itor
Tek
nolo
gi I
nfor
mas
i
SKK
NI
Man
ajem
en L
ayan
an T
ekno
logi
Info
rmas
i
SKK
NI
Pen
gelo
laan
Pus
at D
ata
3 ManajemenProgram
Kepala Seksi Narasumber 1 xNarasumber 2 x
Pelaksana Narasumber 3 x xNarasumber 4 x
4 Perancangan SistemInformasi
Kepala Seksi Narasumber 5 x x xNarasumber 6 x x x
Pelaksana Narasumber 7 x x xNarasumber 8 x x x
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
58
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 5. 9 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)
No Unit Eselon IV Jabatan Narasumber
IT S
trat
egic
Pla
n
IT G
over
nanc
e
SKK
NI
Ope
rato
r K
ompu
ter
SKK
NI
Pro
gram
mer
Kom
pute
r
SKK
NI
Kea
man
an I
nfor
mas
i
SKK
NI
Jari
ngan
Kom
pute
r da
n Si
stem
Adm
inis
tras
i
SKK
NI
Tek
nisi
Ins
tala
si F
iber
Opt
ik
SKK
NI
Ent
erpr
ise
Arc
hite
ctur
e D
esig
n
SKK
NI
Com
pute
r T
echn
ical
Sup
port
SKK
NI
ICT
Pro
ject
Man
ager
SKK
NI
Aud
itor
Tek
nolo
gi I
nfor
mas
i
SKK
NI
Man
ajem
en L
ayan
an T
ekno
logi
Info
rmas
i
SKK
NI
Pen
gelo
laan
Pus
at D
ata
5 PengembanganSistem Informasi 1
Kepala Seksi Narasumber 5 x xNarasumber 6 x x
Pelaksana Narasumber 7 x x xNarasumber 8 x x x
6 PengembanganSistem Informasi 2
Kepala Seksi Narasumber 5 x xNarasumber 6 x x
Pelaksana Narasumber 7 x x xNarasumber 8 x x x
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
59
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 5. 10 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)
No Unit Eselon IV Jabatan Narasumber
IT S
trat
egic
Pla
n
IT G
over
nanc
e
SKK
NI
Ope
rato
r K
ompu
ter
SKK
NI
Pro
gram
mer
Kom
pute
r
SKK
NI
Kea
man
an I
nfor
mas
i
SKK
NI
Jari
ngan
Kom
pute
r da
n Si
stem
Adm
inis
tras
i
SKK
NI
Tek
nisi
Ins
tala
si F
iber
Opt
ik
SKK
NI
Ent
erpr
ise
Arc
hite
ctur
e D
esig
n
SKK
NI
Com
pute
r T
echn
ical
Sup
port
SKK
NI
ICT
Pro
ject
Man
ager
SKK
NI
Aud
itor
Tek
nolo
gi I
nfor
mas
i
SKK
NI
Man
ajem
en L
ayan
an T
ekno
logi
Info
rmas
i
SKK
NI
Pen
gelo
laan
Pus
at D
ata
7 Pengendalian MutuSistem Informasi
Kepala Seksi Narasumber 5 x x xNarasumber 6 x x x
Pelaksana Narasumber 7 x x xNarasumber 8 x x x
8 PengendalianKeamanan dan
Pengelolaan Aset
Kepala Seksi Narasumber 1 x xNarasumber 2 x x x
Pelaksana Narasumber 3 x x xNarasumber 4 x x x
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
60
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 5. 11 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)
No Unit Eselon IV Jabatan Narasumber
IT S
trat
egic
Pla
n
IT G
over
nanc
e
SKK
NI
Ope
rato
r K
ompu
ter
SKK
NI
Pro
gram
mer
Kom
pute
r
SKK
NI
Kea
man
an I
nfor
mas
i
SKK
NI
Jari
ngan
Kom
pute
r da
n Si
stem
Adm
inis
tras
i
SKK
NI
Tek
nisi
Ins
tala
si F
iber
Opt
ik
SKK
NI
Ent
erpr
ise
Arc
hite
ctur
e D
esig
n
SKK
NI
Com
pute
r T
echn
ical
Sup
port
SKK
NI
ICT
Pro
ject
Man
ager
SKK
NI
Aud
itor
Tek
nolo
gi I
nfor
mas
i
SKK
NI
Man
ajem
en L
ayan
an T
ekno
logi
Info
rmas
i
SKK
NI
Pen
gelo
laan
Pus
at D
ata
9 ManajemenLayanan
Kepala Seksi Narasumber 1 xNarasumber 2 x
Pelaksana Narasumber 3 x xNarasumber 4 x x
10 Evaluasi LayananTeknologi Informasi
Kepala Seksi Narasumber 1 xNarasumber 2 x
Pelaksana Narasumber 3 xNarasumber 4 x
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
61
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Tabel 5. 12 Analisis Hasil Hermeneutika (sambungan)
No Unit Eselon IV Jabatan Narasumber
IT S
trat
egic
Pla
n
IT G
over
nanc
e
SKK
NI
Ope
rato
r K
ompu
ter
SKK
NI
Pro
gram
mer
Kom
pute
r
SKK
NI
Kea
man
an I
nfor
mas
i
SKK
NI
Jari
ngan
Kom
pute
r da
n Si
stem
Adm
inis
tras
i
SKK
NI
Tek
nisi
Ins
tala
si F
iber
Opt
ik
SKK
NI
Ent
erpr
ise
Arc
hite
ctur
eD
esig
n
SKK
NI
Com
pute
r T
echn
ical
Sup
port
SKK
NI
ICT
Pro
ject
Man
ager
SKK
NI
Aud
itor
Tek
nolo
gi I
nfor
mas
i
SKK
NI
Man
ajem
en L
ayan
anT
ekno
logi
Inf
orm
asi
SKK
NI
Pen
gelo
laan
Pus
at D
ata
11 Pengelolaan BasisData
Kepala Seksi Narasumber 9 x xNarasumber 10 x
Pelaksana Narasumber 11 x x xNarasumber 12 x x x
12 ManajemenKualitas Data
Kepala Seksi Narasumber 9 x xNarasumber 10 x
Pelaksana Narasumber 11 x x xNarasumber 12 x x x
13 Analisis danLayanan Data
Kepala Seksi Narasumber 9 x xNarasumber 10 x
Pelaksana Narasumber 11 x x xNarasumber 12 x x x
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
62
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
5.4 Expert Judgement Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan.
Setelah pemilihan kerangka kompetensi bidang TIK, Pengumpulan data dan
Pengolahan data dilakukan dan menghasilkan Rancangan Syarat Kompetensi
Jabatan, selanjutnya penelitian masuk ke tahapan Expert Judgement. Expert
Judgement dilakukan oleh Pejabat Eselon III pada DIKC dan pejabat pembina
kepegawaian pada DJBC. Expert judgement dilakukan untuk mengetahui apakah
rancangan syarat kompetensi jabatan yang dihasilkan telah sesuai dengan
kebutuhan dan peraturan / perundang-undangan yang berlaku. Transkrip hasil
wawancara terkait Expert Judgement terdapat pada Lampiran 6. Hasil akhir dari
Expert Judgement adalah Rancangan Syarat Kompetensi Unit Kerja TIK yang
telah ditinjau dan terdiri dari syarat kompetensi perilaku dan kompetensi teknis
terdapat pada Lampiran 7.
5.5 Diskusi
Syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK yang baru disusun dengan
memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Syarat
kompetensi yang disusun terdiri dari syarat kompetensi manajerial dan syarat
kompetensi teknis TIK. Syarat kompetensi manajerial diperoleh melalui
kompetensi manajerial yang terdapat dalam Kamus Kompetensi Kementerian
Keuangan. Syarat kompetensi teknis bidang TIK diperoleh dari kompetensi teknis
dalam Standar Kompetensi Kerja Kementerian Keuangan.
Dalam syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK yang baru terdapat 35 (tiga puluh
lima) kompetensi manajerial dan 12 (dua belas) syarat kompetensi teknis bidang
TIK. Dalam pengumpulan data dan wawancara yang dilakukan diketahui bahwa
narasumber melakukan pemetaan syarat kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan
pada uraian tugas struktur organisasi baru. Hal ini mengakibatkan terdapat
beberapa syarat kompetensi yang berbeda dengan nomenklatur struktur organisasi
unit TIK baru.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
63
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
5.6 Implikasi Penelitian
Penelitian ini memberikan implikasi terhadap organisasi dan penelitian
sebelumnya. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi masukan
untuk DJBC dalam penyusunan naskah akademis terkait penyusunan peraturan
terkait penataan organisasi di lingkungan DJBC. Selain impikasi terhadap DJBC,
penelitian ini juga dapat melengkapi penelitian sejenis yang pernah dilakukan
sebelumnya. Implikasi yang diperoleh dari penelitian ini adalah menyusun syarat
kompetensi teknis dengan memanfaatkan standar / kerangka kerja kompetensi
yang sudah ada. Hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang membangun
standar kompetensi untuk jabatan. Apabila penelitian ini dilakukan untuk studi
kasus berbeda maka pemangku kepentingan, dasar peraturan, literatur dan
narasumber juga akan berbeda. Perbedaan studi kasus dapat mengakibatkan
perbedaan hasil akhir penelitian yang dihasilkan.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
64 Universitas Indonesia
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan.
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari bab-bab sebelumnya, dapat dirumuskan kesimpulan
bahwa dari penelitian ini telah dirumuskan rancangan syarat kompetensi jabatan
unit kerja TIK yang dapat diterapkan pada struktur organisasi baru DJBC.
Penelitian ini menjawab pertanyaan penelitian yaitu: “Bagaimanakah syarat
kompetensi jabatan yang sesuai dengan struktur organisasi Direktorat Informasi
Kepabeanan dan Cukai yang baru ?”. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan
untuk merancang syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur
organisasi baru.
Syarat kompetensi Jabatan yang disusun terdiri dari syarat kompetensi manajerial
dan syarat kompetensi teknis. Syarat kompetensi manajerial diperoleh dari Kamus
Kompetensi Kementerian Keuangan dan syarat kompetensi teknis TIK diperoleh
dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang TIK. Hasil
analisis menunjukkan 35 (tiga puluh lima) kompetensi manajerial dan 12 (dua
belas) syarat kompetensi teknis bidang TIK yang menyusun syarat kompetensi
jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru. Melalui Expert Judgement
diketahui bahwa rancangan syarat kompetensi yang disusun telah sesuai dengan
peraturan yang berlaku dan selaras dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara yang mengamanatkan agar seluruh instansi
pemerintah melakukan penempatan dan pengembangan pegawai dengan
berdasarkan kompetensi.
6.2 Saran
Berikut adalah saran – saran yang diberikan agar penelitian ini dapat berjalan
dengan baik :
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
65
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1. Peningkatan akurasi data syarat kompetensi jabatan dapat dicapai melalui
peningkatan pemahaman narasumber terhadap Kamus Kompetensi
Kementerian Keuangan dan SKKNI bidang TIK .
2. Untuk organisasi, Penelitian dapat dikembangkan hingga penyusunan
kurikulum pendidikan dan pelatihan terkait kompetensi yang dibutuhkan
oleh sumberdaya manusia dalam organisasi.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
66 Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Badan Kepegawaian Negara. (2013). Peraturan Kepala BKN Nomor 8 Tahun2013 tentang Pedoman Perumusan Standar Kompetensi Teknis Pegawai NegeriSipil. Jakarta : Badan Kepegawaian Negara.
Cardy, R. L., & Selvarajan, T. T. (2006). Competencies: AlternativeFrameworks for Competitive Advantage. Business Horizon.
Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai. (2015). Penyampaian Hasil Rapatterkait Penataan Organisasi di Lingkungan Kantor Pusat Direktorat JenderalBea dan Cukai. Jakarta, Indonesia : Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. (2015). Peraturan Direktur Jenderal Bea danCukai Nomor 77 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Beadan Cukai Tahun 2015 - 2019. Jakarta, Indonesia : Direktorat Jenderal Bea danCukai.
Hunnius, Sirko & Schuppan, Tino (2013). Competency Requirements forTransformational E-government. 46th Hawaii International Conference on SystemSciences.
ISACA. (2012). COBIT 5 a Business Framework for Governance andManagement Enterprise IT. Illnois: ISACA.
LSP TIK (2013). Standar kompetensi TIK. Diakses 22 Mei 2015, darihttp://www.lsp-telematika.or.id/
Kementerian Keuangan. (2015). Keputusan Menteri Keuangan Nomor :466/KMK.01/2015 Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2015 - 2019.Jakarta, Indonesia: Kementerian Keuangan.
Kementerian Keuangan. (2008). Peraturan Menteri Keuangan Nomor :100/PMK.01/2008 Organisasi dan Tata kerja Departemen Keuangan. Jakarta,Indonesia: Kementerian Keuangan.
Kementerian Keuangan. (2008). Peraturan Menteri Keuangan Nomor :47/PMK.01/2008 Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan. Jakarta, Indonesia:Kementerian Keuangan.
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (2003). Keputusan Menteri TenagaKerja dan Transmigrasi KEP.227/Men/2003 Tata Cara Penetapan StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia. Jakarta, Indonesia: Kementerian TenagaKerja dan Transmigrasi.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
67
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Lucia, A. D., & Lepsinger, R. (1999). The Art and Science of CompetencyModels: Pinpointing Critical Success Factors in Organizations. San Francisco:Jossey-Bass.
Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 TentangAparatur Sipil Negara. Jakarta, Indonesia: Sekretariat Negara.
Saaty, T.L. (2012). Decision Making for Leaders. Pittsburgh : RWS Publications.
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan (2008). Peraturan SekretarisJenderal Kementerian Keuangan Nomor 55/SJ/2008 Tentang PelaksanaanAssesment Center Kementerian Keuangan. Jakarta, Indonesia : KementerianKeuangan.
SFIA. (2012). Skill Framework for Information Age. SFIA Foundation. Diakses10 September 2015 dari www.sfia-uk.org
Su-Chin Hsieh, Jui-Shin Lin, & Hung-Chun Lee (2012). Analysis on literaturereview of competency. International Review of Business and Economics Vol.2pp.25-50.
Soon Fook Hong, Pei Eng Ch’ng, & Fei Ping Por (2013). Development of ICTCompetency Standard Using The Delphi Technique. Procedia-Social and Sciences2013 pp.299-314.
Spencer, L. M., & Spencer, S. M. (1993). Competence at Work : Model forSuperior Performance. John Wiley dan Sons Ltd.
Surendro, K. (2009). Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi. Bandung:Informatika Bandung.
UK Department for Work and Pensions (2007). Internal Caseworker Guidancefor IT Occupations. Diakses 10 September 2015, dari :https://www.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/438859/it.pdf
Van Grembergen, W., & De Haes, S. (2009). Enterprise Governance ofInformation Technology. Springer.
Von Zweek, C., Patterson, M., & Pentland, W. (2008). The Use of Hermeneuticsin a Mixed Methods Design. The Qualitative Report Volume 13 Number 1, 116-134.
Ward, J., & Peppard, J. (2002). Strategic planning for information systems (3rded.). Bedfordshire: Wiley.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
68
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Webb, P., & Pollard, C. (2006). Demysifying a Hermeneutic Approach to ISResearch. Australian Journal ofInformation System Volume 13 Number 2.
Weill, P., & Ross, J. (2004). IT Governance : How Top Performance Manage ITDecision Rights for Superior Results. Boston: Harvard Business School Press.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
69
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner AHP
Narasumber 1: Pejabat Eselon IV pada Sekretariat DJBC
Pembobotan KriteriaKriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria
Kesesuaiandenganuraiantugas
XAspek
Legalitas
Kesesuaiandenganuraiantugas
XTingkat
Adaptifitas
AspekLegalitas
XTingkat
Adaptifitas
Narasumber 2: Pejabat Eselon IV pada DIKC
Pembobotan KriteriaKriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria
Kesesuaiandenganuraiantugas
XAspek
Legalitas
Kesesuaiandenganuraiantugas
XTingkat
Adaptifitas
AspekLegalitas
XTingkat
Adaptifitas
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
70
Lampiran 2. Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1. Narasumber : Pejabat Eselon IV pada Sekretariat DJBC
Kesesuaian dengan uraian tugas :
Pembobotan Alternatif terhadap KriteriaAlternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AlternatifSKKNIBidang
TIKX SFIA
SFIA X
InternalCaseworke
r for ITOccupation
InternalCaseworke
r for ITOccupation
XSKKNIBidang
TIK
Aspek Legalitas :
Pembobotan Alternatif terhadap KriteriaAlternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AlternatifSKKNIBidang
TIKX SFIA
SFIA X
InternalCaseworke
r for ITOccupation
InternalCaseworke
r for ITOccupation
XSKKNIBidang
TIK
Tingkat Adaptifitas :
Pembobotan Alternatif terhadap KriteriaAlternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AlternatifSKKNIBidang
TIKX SFIA
SFIA X
InternalCaseworke
r for ITOccupation
InternalCaseworke
r for ITOccupation
XSKKNIBidang
TIK
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
71
Lampiran 2. Pembobotan Alternatif terhadap Kriteria (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
2. Narasumber : Pejabat Eselon IV pada DIKC
Kesesuaian dengan uraian tugas :
Pembobotan Alternatif terhadap KriteriaAlternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AlternatifSKKNIBidang
TIKX SFIA
SFIA X
InternalCaseworke
r for ITOccupation
InternalCaseworke
r for ITOccupation
XSKKNIBidang
TIK
Aspek Legalitas :
Pembobotan Alternatif terhadap KriteriaAlternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AlternatifSKKNIBidang
TIKX SFIA
SFIA X
InternalCaseworke
r for ITOccupation
InternalCaseworke
r for ITOccupation
XSKKNIBidang
TIK
Tingkat Adaptifitas :
Pembobotan Alternatif terhadap KriteriaAlternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AlternatifSKKNIBidang
TIKX SFIA
SFIA X
InternalCaseworke
r for ITOccupation
InternalCaseworke
r for ITOccupation
XSKKNIBidang
TIK
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
72
Lampiran 3. Instrumen Penelitian
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Syarat Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Sehubungan dengan penataan organisasi pada Kantor Pusat DJBC maka akan
disusun kriteria kompetensi untuk jabatan Eselon IV dan Pelaksana pada
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai. Kriteria kompetensi
jabatan dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan kompetensi pejabat /
pegawai dalam menduduki jabatan, memetakan kompetensi pegawai dan
pengembangan kompetensi pegawai di lingkungan Direktorat Teknologi
Informasi Kepabeanan dan Cukai. Struktur organisasi yang baru dapat dilihat pada
Gambar 1 sebagai berikut :
Gambar 1 Struktur Organisasi DTIKC
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
73
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Berikut adalah uraian tugas pada struktur organisasi TIK baru DJBC :
1. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi
a. Seksi Perencanaan Tata Kelola dan Kebijakan Teknologi Informasi- Koordinasi penyusunan rencana strategis teknologi informasi
(Renstra TI),- Penyelarasan kebijakan dan rencana strategis terhadap kebutuhan
teknologi informasi,- Penyusunan roadmap Teknologi Informasi,- Penyusunan dan evaluasi pelaksanaan IKU Direktorat,- Penyusunan konsep dan pemutakhiran kerangka kerja tata kelola
teknologi informasi,- Penyusunan dan evaluasi ITSM Plan,- Pemutakhiran Service Improvement Plan,- Penyusunan konsep dan pemutakhiran kebijakan dan standar tata
kelola teknologi informasi,- Penyusunan konsep SOP kebijakan dan standar tata kelola
teknologi informasi,- Diseminasi dan sosialisasi kebijakan dan standar tata kelola
teknologi informasi,- Evaluasi kebijakan dan standar tata kelola teknologi informasi,- Koordinasi internal untuk mengidentifikasi kebutuhan proses
bisnis,- Koordinasi eksternal untuk pemenuhan dan peningkatan kualitas
layanan,- Koordinasi penyusunan rencana dan perubahan layanan teknologi
informasi,- Pengelolaan portofolio manajemen layanan.
b. Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas Teknologi Informasi- Perancangan, pengembangan, dan pemutakhiran arsitektur
teknologi informasi,- Melakukan analisa manfaat atas teknologi baru,- Melakukan koordinasi dan menyusun perencanaan kapasitas
c. Seksi Manajemen Program- Penyusunan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Lembaga (RKAKL) untuk penganggaran proyek teknologiinformasi,
- Koordinasi penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK),- Administrasi pengadaan teknologi informasi dan manajemen pihak
ketiga (Vendor),
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
74
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- Koordinasi dengan unit teknologi informasi pusat (PUSINTEKKemenkeu) untuk keselarasan program,
- Monitoring program dan proyek teknologi informasi yang sedangberjalan.
2. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasia. Seksi Perancangan Sistem Informasi
- Penyusunan rancangan keterkaitan sistem aplikasi, basis data,sistem jaringan dan infrastruktur teknologi informasi,
- Persiapan integrasi sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan daninfrastruktur teknologi informasi,
- Penyusunan konsep rancangan sistem aplikasi, basis data, sistemjaringan dan infrastruktur teknologi informasi,
- Perumusan spesifikasi sistem aplikasi, basis data, sistem jaringandan infrastruktur teknologi informasi,
- Identifikasi kebutuhan atas sistem aplikasi, basis data, sistemjaringan dan infrastruktur teknologi informasi,
- Pendokumentasian proses perancangan,- Penyusunan dokumen skenario pengujian quality control terhadap
sistem informasi yang dikembangkan.b. Seksi Pengembangan Sistem Informasi I
- Pembangunan/pengembangan, pendampingan dan implementasi,dan integrasi atas sistem aplikasi, basis, data, jaringan daninfrastruktur teknologi informasi,
- Pendokumentasian selama proses pembangunan/ pengembanganatas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan, dan infrastrukturteknologi informasi,
- Penerapan proses dan prosedur untuk memperbaiki kerentanansistem selama proses rekayasa atas sistem aplikasi, basis data,sistem jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi,
- Pelaksanaan pelatihan atas sistem aplikasi, basis data, sistemjaringan, dan infrastruktur teknologi informasi yang dikembangkan
c. Seksi Pengembangan Sistem Informasi II- Pembangunan/pengembangan, pendampingan dan implementasi,
dan integrasi atas sistem aplikasi, basis, data, jaringan daninfrastruktur teknologi informasi,
- Pendokumentasian selama proses pembangunan/ pengembanganatas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan, dan infrastrukturteknologi informasi,
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
75
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- Penerapan proses dan prosedur untuk memperbaiki kerentanansistem selama proses rekayasa atas sistem aplikasi, basis data,sistem jaringan, dan infrastruktur teknologi informasi,
- Pelaksanaan pelatihan atas sistem aplikasi, basis data, sistemjaringan, dan infrastruktur teknologi informasi yang dikembangkan
d. Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi- Koordinasi persiapan rilis dan penyusunan dokumen rilis,- Pengujian kelayakan konsep rancangan,- Serta pengujian atas sistem aplikasi, basis data, sistem jaringan dan
infrastruktur teknologi informasi,- Penyusunan dokumen kajian analisa perubahan, dokumen rollback,
plan dan pengujiannya,- Koordinasi pelaksanaan perubahan layanan teknologi informasi,- Penyusunan kajian post implementation review terhadap
perubahan,- Penerapan proses dan prosedur untuk identifikasi kerentanan
sistem selama proses rekayasa,- Koordinasi dengan bidang keamanan informasi terkait evaluasi
efektivitas pengamanan dalam sistem yang telah selesaidikembangkan dan menilai kesiapannya untuk dipindahkan kelingkungan produksi,
- Melakukan pengujian quality control terhadap sistem informasiyang dikembangkan,
- Penyusunan dokumentasi atas log defects yang ditemukan padasaat pengujian dan menyusun rekomendasi perbaikannya,
- Pemberian dukungan terhadap pengujian pembangunan aplikasicore system unit Eselon I yang dihosting pada data centerKementerian,
- Serta pengujian kehandalan keamanan sebuah produk, sistemterhadap serangan atau upaya eksploitasi.
3. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Manajemen Layanan dan Evaluasia. Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset
- Koordinasi penerapan sistem manajemen keamanan informasi,- Koordinasi penyusunan usulan standar konfigurasi keamanan pada
perangkat teknologi informasi dan sistem informasi,- Koordinasi penerapan standar konfigurasi keamanan pada
perangkat teknologi informasi dan sistem informasi sesuai dengankebijakan keamanan, standar, dan pedoman yang relevan,
- Identifikasi persyaratan dan spesifikasi program keamanan fisikuntuk secara proaktif melindungi dari ancaman keamanan
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
76
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
informasi terhadap fasilitas fisik dan bangunan, lokasi fisikperalatan teknologi informasi, atau lokasi kerja,
- Penentuan klasifikasi data dan informasi, sensivitas, persyaratanakses, dan tingkat perlindungan data menurut jenis informasi,
- Pengontrolan manajemen akses data sesuai dengan pedoman yangditetapkan,
- Pengamanan perimeter jaringan dan pengelolaan sistem keamananjaringan,
- Pencegahan, pendeteksian, dan tindak lanjut upaya penerobosankeamanan sistem informasi,
- Pengujian penetrasi keamanan terhadap sistem informasi yangkritikal,
- Analisa hasil pengujian tingkat efektivitas dan kehandalankeamanan sistem, mekanisme/proses, atau produk sesuai denganmetodologi atau standar yang diakui/ditetapkan (fit for purpose),
- Pemantauan dan penilaian kerentanan dan ancaman keamanansistem informasi,
- Pengelolaan log system,- Analisis laporan permasalahan dan dokumentasi log system,- Melakukan uji coba restore data,- Koordinasi penanganan gangguan keamanan teknologi informasi,- Penyusunan laporan kinerja keamanan sistem informasi,- Pengelolaan lisensi perangkat lunak,- Penyediaan media dan melaksanakan pengelolaan dokumentasi
backup data,- Koordinasi pemantauan akurasi dan pengamanan konfigurasi
teknologi informasi,- Koordinasi pengelolaan konfigurasi teknologi informasi dan
kepustakaan teknologi informasi di lingkungan Kementerian,- Koordinasi pengelolaan knowledge teknologi informasi
(accountable for documentation),- Pengelolaan aset teknologi informasi.
b. Seksi Manajemen Layanan- Koordinasi pemenuhan permintaan layanan teknologi informasi,- Koordinasi pengelolaan permintaan layanan teknologi informasi,- Koordinasi penyediaan informasi, solusi, dan edukasi kepada
pengguna layanan teknologi informasi,- Pengelolaan pelaksanaan perubahan layanan teknologi informasi,- Komunikasi status rilis sistem informasi kepada pengguna,- Pencatatan gangguan teknologi informasi,- Koordinasi pengelolaan ketersediaan layanan teknologi informasi,
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
77
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- Pemulihan permasalahan/ gangguan layanan teknologi informasitingkat 1,
- Pemberian dukungan teknologi informasi kepada pengguna,- Koordinasi pemulihan permasalahan/ gangguan layanan teknologi
informasi tingkat 2,- Koordinasi pelaksanaan dukungan teknis perangkat teknologi
informasi pimpinan,- Konfigurasi perangkat teknologi informasi dalam rangka
penyelesaian gangguan,- Pengarahan dan pelaksanaan rilis aplikasi, jaringan, dan
infrastruktur teknologi informasi,- Pengelolaan kegiatan pemeliharaan dan pemutakhiran SOP,
instruksi kerja, dan dokumen pendukung proses rilis,- Penyusunan laporan periodik proses rilis baik yang bersifat
operasional maupun manajerial,- Pemantauan efektivitas proses rilis dan pencapaian ukuran
keberhasilannya,- Penyusunan program peningkatan layanan pengelolaan aplikasi,
basis data, jaringan, dan infrastruktur,- Pengelolaan permasalahan teknologi informasi secara proaktif dan
reaktir,- Investigasi tren dan akar permasalahan teknologi informasi,- Analisis riset dan pengembangan layanan teknologi informasi
berdasarkan hasil investigasi,- Penyusunan known error database
c. Seksi Evaluasi Layanan Teknologi Informasi- Pemantauan dan pemberian arahan bagi peningkatan kinerja
pelaksanaan proses rilis,- Penjaminan dan pemantauan kepatuhan pelaksanaan SOP dan
instruksi kerja proses rilis,- Pemantauan dan evaluasi kinerja aplikasi, jaringan, dan
infrastruktur teknologi informasi,- Pemantauan, evaluasi dan analisis efektivitas layanan teknologi
informasi terhadap kebutuhan proses bisnis,- Pelaksanaan survey dan analisis kepuasan pengguna layanan
teknologi informasi,- Penilaian tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi,- Pelaksanaan audit kepatuhan tata kelola teknologi informasi,- Koordinasi tindak lanjut hasil pemantauan dan evaluasi pembinaan
pelaksanaan kebijakan dan standar tata kelola teknologi informasi,- Koordinasi pelaksanaan fungsi unit kepatuhan internal,
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
78
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- Koordinasi penyusunan, pemutakhiran, dan pemantauan capaiankesepakatan tingkat layanan teknologi informasi,
- Koordinasi penyusunan program peningkatan layanan teknologiinformasi,
- Koordinasi penyusunan dan pemutakhiran daftar layanan teknologiinformasi,
- Koordinasi pelaksanaan sosialisasi layanan teknologi informasikepada unit pengguna,
- Pengelolaan service complaint,- Analisis penyusunan kebutuhan layanan teknologi informasi,- Koordinasi pengembangan manajemen risiko layanan teknologi
informasi,- Koordinasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi penanganan
risiko layanan teknologi informasi,- Penyusunan penilaian risiko dan identifikasi dampak risiko
layanan teknologi informasi,- Koordinasi penyusunan laporan penerapan manajemen risiko,- Koordinasi pengelolaan kelangsungan layanan teknologi
informasi,- Koordinasi penyusunan dan pemutakhiran rencana pemulihan
layanan teknologi informasi,- Perancangan, pengembangan, dan penerapan rencana
kelangsungan layanan dan- Rencana penanggulangan krisis/bencana,- Koordinasi pelaksanaan computer emergency response team.
4. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Dataa. Seksi Pengelolaan Basis Data
- Rekonsiliasi/sinkronisasi data eksternal dan internal,- Pengelolaan pertukaran data eksternal,- Koordinasi penempatan data eksternal dan internal dalam
environment data warehouse.b. Seksi Manajemen Kualitas Data
- Pengelolaan dan pemantauan kualitas dan kinerja basis data,- Penyusunan konsep usulan program peningkatan layanan
pertukaran data,- Koordinasi pengelolaan sistem layanan data,- Pemantauan kapasitas data warehouse
c. Seksi Analisis dan Layanan Data- Analisis data,- Pemberian dukungan dalam penyajian data pimpinan dalam ruang
lingkup data warehouse,
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
79
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- Pengelolaan risiko data,- Koordinasi penyusunan usulan standarisasi data.
d. Subbagian Tata Usaha Direktorat- Melakukan urusan tata persuratan dinas, kearsipan, rumah tangga
dan kepegawaian- Menyusun rencana strategis dan laporan akuntabilitas direktorat
Kompetensi Jabatan Kementerian Keuangan
Kompetensi diartikan sebagai kemampuan (capability) atau keahlian (expertise)
yang lebih dari sekedar keterampilan (skill) belaka, namun merupakan hasil dari
pengalaman yang melibatkan pemahaman/pengetahuan, tindakan nyata, serta
proses mental yang terjadi dalam jangka waktu tertentu serta berulang-ulang
sehingga menghasilkan kemampuan/keahlian dalam bidang tertentu. Oleh karena
itu dikatakan pula bahwa kompetensi dibentuk oleh interaksi antara faktor
pengalaman dan faktor bawaan. Kompetensi digunakan pula untuk
menggambarkan pengelompokan pengetahuan, keahlian dan perilaku yang
menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam pekerjaan.
Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 47/PMK.01/2008
dan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Nomor 55/SJ/2008
tanggal 28 Juli 2008 tentang Pelaksanaan Assesment Center Kementerian
Keuangan. Kriteria kompetensi jabatan Eselon IV dan pelaksana terdiri dari :
1. Kompetensi Umum, yaitu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap PNS
di lingkungan Kementerian Keuangan yang terdiri dari :
- Continuous Improvement
- Stakeholder Service
- Integrity
2. Kompetensi Inti Eselon IV, terdiri dari kompetensi yang ditentukan sesuai
kebutuhan masing-masing unit Eselon I. Kompetensi Inti Eselon IV
merujuk dari Kompetensi Perilaku Kementerian Keuangan.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
80
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
3. Kompetensi khusus masing-masing jabatan, terdiri dari kompetensi yang
ditentukan sesuai kebutuhan jabatan tersebut. Kompetensi khusus
diperoleh dari Kompetensi Perilaku atau SKKNI.
a. Kompetensi Manajerial Kementerian Keuangan
Kompetensi Manajerial Kementerian Keuangan dibagi menjadi 3 kelompok
kompetensi, yaitu kelompok kompetensi yang berhubungan dengan aspek
thinking, working dan relating.
Tabel 1 Kompetensi Perilaku Kementerian Keuangan
Thinking Working Relating1. Visioning
(Penetapan Visi)9. Planning and
Organizing(Perencanaan danPengorganisasian)
21. Team Work andCollaboration
(Kerjasama Tim danKolaborasi)
2. Innovation(Inovasi)
10. Driving for Results(Mendorong Hasil)
22. Influencing andPersuading
(Mempengaruhi danMempersuasi)
3. In-depth ProblemSolving and Analysis
(Pemecahan danAnalisis Masalah)
11. Delivering Results(Memberikan Hasil)
23. ManagingOthers
(Mengelola Orang Lain)
4. Decisive Judgement(Penilaian yang Tegas)
12. Quality Focus(Fokus pada Kualitas)
24. TeamLeadership
(Kepemimpinan Tim)5. Championing Change
(Memimpin Perubahan)13. Continous
Improvement(Perbaikan Terus-
Menerus)
25. Coaching andDeveloping Other
(Membimbing danMengembangkan
Orang Lain)6. Adopting Change
(Adaptasi terhadapPerubahan)
14. Policies, Processand Procedures
(Kebijakan, Proses danProsedur)
26. MotivatingOthers
(Memotivasi OrangLain)
7. Courage ofConvictions(KeberanianBerdasarkanKeyakinan)
15. Safety(Keselamatan Kerja)
27. OrganizationalSavvy
(Keahlian Berorganisasi)
8. Business Acumen(Keahlian Bisnis)
16. Stakeholder Focus(Fokus pada Pengangku
Kepentingan)
28. RelationshipManagement(MengelolaHubungan)
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
81
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
17. StakeholderService (Pelayanan
pada PengangkuKepentingan)
29. Negotiation(Negosiasi)
18. Integrity(Integritas)
30. ConflictManagement
(Pengelolaan Konflik)19. Resilience
(Ketabahan)31. Interpersonal
Communication(KomunikasiInterpersonal)
20. ContinousLearning
(PembelajaranBerkesinambungan)
32. WrittenCommunication
(Komunikasi Tertulis)
33. PresentationSkill
(Kemampuan Presentasi)34. Meeting
Leadership(Kepemimpinan
Rapat)35. Meeting
Contribution(Kontribusi dalam
Rapat)
b. Tingkat Kemahiran
Tingkat Kemahiran adalah pengertian khusus mengenai tingkat penguasaan
dari suatu kompetensi. Terdapat 4 tingkatan kemahiran dalam setiap kompetensi :
1. Level 1 atau Entry Level = Dasar
2. Level 2 atau Effective Level = Efektif
3. Level 3 atau Mastery Level = Menguasai
4. Level 4 atau Expert Level = Ahli
c. Definisi dan Indikator Perilaku
Berikut adalah definisi dan indikator dari setiap kompetensi perilaku pada
tabel 1 :
1. Visioning (Penetapan Visi)
Mengidentifikasi sasaran jangka panjang dan memprakarsai implementasi dariberbagai gagasan atau alternatif yang terbaik.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
82
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Orang-orang yang kompeten, menghasilkan solusi yang kreatif dan strategis yangdapat berhasil diimplementasikan. Mereka berpikir dengan cara-cara yang inovatifdan mendukung pemikiran yang serupa dalam diri orang lain. Mereka”menantang” dan mendorong organisasi untuk terus meningkatkan diri danbertumbuh.
Level Deskripsi1 Berpikir terbuka2 Berpikir strategis sesuai visi3 Merumuskan visi4 Menciptakan dan mengimplementasikan
gagasan sesuai visinya
2. Innovation (Inovasi)
Mencetuskan solusi-solusi yang baru dan kreatif, yang akan menghasilkanpeningkatan kinerja, hasil-hasil yang lebih baik, produktivitas yang lebih tinggi,dan sebagainya.
Orang-orang yang kompeten, mencetuskan gagasan dan solusi yang kreatif danbaru. Mereka mempertanyakan cara kerja yang berlaku di masa lalu dan mencobamengembangkan cara-cara baru untuk menangani persoalan dan masalahorganisasi. Mereka adalah orang-orang yang berpikiran ke depan.
Level Deskripsi1 Mencetuskan gagasan2 Mengembangkan gagasan baru3 Mengimplementasikan gagasan/hal baru4 Melakukan terobosan
3. In-depth Problem Solving and Analysis (Pemecahan dan Analisis Masalah)
Memecahkan masalah yang sulit melalui evaluasi yang seksama dan sistematisterhadap informasi, alternatif yang mungkin dan konsekuensinya.
Orang-orang yang kompeten, secara mendalam mampu menghasilkan solusi yangbaik untuk masalah-masalah yang sulit. Mereka mempertimbangkan banyaksumber informasi, secara sistematis mengolah dan mengevaluasi informasi dengan
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
83
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
membandingkan berbagai arah tindakan, dan secara hati-hati mendiskusikannyasebelum membuat keputusan akhir.
Level Deskripsi1 Menganalisis masalah secara terbatas2 Menganalisis masalah secara mendalam
3Menyelesaikan masalah yang mengandungresiko tinggi
4Menghasilkan solusi berdampak jangkapanjang
4. Decisive Judgement (Penilaian yang Tegas)
Membuat keputusan-keputusan yang baik, benar dan tepat waktu.
Orang-orang yang kompeten, membuat keputusan yang baik, benar dan tepatwaktu. Mereka mempertimbangkan alternatif keputusan dan konsekuensinya,serta bertanggung jawab atas keputusannya.
Level Deskripsi1 Membuat keputusan untuk masalah sederhana
2Membuat keputusan untuk masalah yang lebihrumit
3Membuat keputusan yang mempengaruhibanyak pihak
4 Membuat keputusan strategis
5. Championing Change (Memimpin Perubahan)
Mengambil tindakan untuk mendukung dan melaksanakan inisiatif perubahansecara efektif.
Orang-orang yang kompeten, secara aktif memimpin upaya perubahan lewat kata-kata dan tindakan mereka. Mereka mendapatkan dukungan dari orang-orang yangterpengaruh oleh perubahan tersebut dan mengambil tanggung jawab pribadiuntuk memastikan bahwa perubahan tersebut berhasil diimplementasikan.
Level Deskripsi1 Melakukan perubahanbagi diri pribadi2 Memprakarsai perubahan pada orang lain3 Memimpin perubahan pada unit kerjanya4 Memimpin perubahan untuk organisasi
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
84
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
6. Adopting Change (Adaptasi terhadap Perubahan)
Beradaptasi terhadap perubahan situasi, menyusun kembali tugas-tugas danprioritas selama perubahan terjadi dalam lingkup kerja dan organisasi.
Orang-orang yang kompeten, adalah orang-orang yang fleksibel dalam perubahansituasi. Mereka terbuka terhadap perubahan dan cara-cara yang berbeda dalammelakukan suatu hal, tidak bergantung secara berlebihan pada metode/proses yanglama.
Level Deskripsi1 Mengikuti perubahan dengan arahan2 Mengikuti perubahan secara mandiri3 Cepat dan siap mengikuti perubahan
4Menempatkan perubahan sebagai hal yangpenting
7. Courage of Convictions (Keberanian Berdasarkan Keyakinan)
Memiliki keberanian pribadi untuk menangani persoalan-persoalan yang sulitketika menghadapi kemungkinan akan adanya pertentangan.
Orang-orang yang kompeten, menaruh tingkat kepentingan yang tinggi terhadapusaha untuk menyelesaikan persoalan yang sulit. Mereka bersedia mengatakandan melakukan apa yang mereka pandang benar, sekalipun orang lain disekitarmereka memiliki pandangan yang berbeda.
Level Deskripsi1 Menunjukkan sikap percaya diri2 Melihat masalah sebagai tantangan3 Mempertahankan pendapat yang diyakini benar
4Berani menerima resiko dalammempertahankan pendapat
8. Business Acumen (Keahlian Bisnis)
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
85
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Memahami konsep-konsep bisnis dan keuangan secara umum, memahami bisnisorganisasi, dan menggunakan pengetahuan baik secara umum maupun spesifikuntuk bekerja secara efektif.
Orang yang kompeten, memiliki pemahaman yang baik tentang bisnis dan konsepkeuangan secara umum. Efektif dalam menggunakan pengetahuan yang dimilikiuntuk memahami persoalan-persoalan bisnis yang penting dan berkaitan denganpekerjaan mereka.
Level Deskripsi1 Memahami dasar-dasar operasional bisnis
2Memahami bidang dan faktor yang terkaitdengan bisnis
3Membuat keputusan/ rekomendasi yangdidasarkan pengetahuan bisnis
4Melakukan penyelarasan dalam kemitraanbisnis
9. Planning and Organizing (Perencanaan dan Pengorganisasian)
Secara efektif merencanakan dan mengorganisir pekerjaan sesuai kebutuhanorganisasi, dengan menetapkan tujuan dan mengantisipasi kebutuhan danprioritas.
Orang-orang yang kompeten, secara efisien mengelola waktu mereka dan waktuorang lain, serta secara efektif menangani berbagai tuntutan dalam batas waktuyang ketat. Mereka mengidentifikasi sasaran, mengembangkan rencana,mengestimasi waktu dan memantau kemajuan.
Level Deskripsi
1Mengelola diri sendiri dan membuat rencanajangka pendek
2 Menentukan prioritas pekerjaan
3Merencanakan dan mengorganisasi tugassecara simultan dan efisien
4 Menyusun rencana kontingensi
10. Driving for Results (Mendorong Hasil)
Menantang, mendorong organisasi dan diri mereka sendiri untuk menjadi ungguldan berprestasi tinggi.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
86
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Orang-orang yang kompeten, dapat menetapkan atau membantu menetapkantujuan dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan itu. Mereka menunjukkantanggung jawab pribadi untuk keberhasilan organisasi dan tetap tekun untukmencapai hasil sekalipun dihadapkan dengan tantangan.
Level Deskripsi
1Mendorong tim kerja untuk menyelesaikanpekerjaan.
2Mendorong tim kerja untuk menggunakankemampuannya secara optimal.
3 Membuat target kerja yang menantang bagi tim4 Menjadikan tim kerjanya mampu bersaing
11. Delivering Results (Memberikan Hasil)
Mempertahankan tingkat komitmen yang tinggi untuk mencapai hasil secarapribadi.
Orang-orang yang kompeten, menunjukkan tanggung jawab pribadi untukmencapai hasil dan bekerja secara efektif dengan sedikit petunjuk. Orang-orangini dapat diandalkan dan bertanggung jawab.
Level Deskripsi
1Bertanggung jawab untuk memenuhi standarkerja
2 Meningkatkan kinerja
3Menyelesaikan pekerjaanyang menantang bagidirinya
4 Menjadi pribadi yang unggul
12. Quality Focus (Fokus pada Kualitas)
Mendorong dan mempertahankan standar kualitas yang tinggi dalam pekerjaan.
Orang-orang yang kompeten, secara konsisten menunjukkan kualitas kerja yangtinggi. Mereka menerapkan disiplin dan ketelitian terhadap kegiatan kerja merekadan secara konsisten mencari cara-cara untuk meningkatkan kualitas kerja.Mereka mendorong orang lain untuk memiliki standar kualitas yang tinggi dalampekerjaan mereka.
Level Deskripsi
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
87
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1Memastikan proses kerja yang dilakukan selalusesuai dengan standar kualitas
2Menunjukkan usaha meningkatkan kualitaskerjanya
3Mendorong dan mengarahkan orang agarmenggunakan standar kualitas yang tinggi
4Mengarahkan pembakuan, pelembagaan danintegrasi berbagai standar kualitas dalamorganisasi
13. Continous Improvement (Perbaikan Terus-Menerus)
Mencari peluang untuk meningkatkan proses, sistem dan metode yang ada untukmendorong keandalan, kualitas dan efisiensi pekerjaan.
Orang-orang yang kompeten, berdedikasi terhadap peningkatan proses kerjaorganisasi. Mereka menerapkan disiplin dan ketelitian dalam kegiatan kerjamereka dan terus mencari cara-cara untuk membantu meningkatkan kualitas,efisiensi atau efektivitas dari proses kerja. Mereka mendorong orang lain untukmenerapkan disiplin yang sama untuk mencapai peningkatan yang berkelanjutan.Mencari dan menerapkan cara-cara (ide, solusi, metode) baru untuk meningkatkanhasil dan proses kerja. Dilakukan melalui perbaikan yang terus menerus danefektif serta melibatkan perubahan paradigma berpikir. Termasuk mencoba carayang berbeda, baru dan tidak biasa (kreatif).
Level Deskripsi
1Mengidentifikasi kebutuhan peningkatan danperbaikan dalam proses kerja
2Melakukan dan menerapkan cara baru untukmeningkatkan hasil dan perbaikan proses kerja
3Membantu orang lain agar memiliki keinginanuntuk menemukan cara melakukan perbaikanproses kerja
4Menciptakan lingkungan yang terus menerusmelakukan perbaikan proses kerja
14. Policies, Process and Procedures (Kebijakan, Proses dan Prosedur)
Mengikuti prosedur dan pedoman organisasi untuk mencapai tujuan.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
88
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Orang-orang yang kompeten, mengikuti dan mendorong orang lain untukmengikuti pedoman, proses dan peraturan yang ditetapkan oleh organisasi.Mereka memberikan contoh yang baik dengan secara konsisten bekerja dalambatas-batas pedoman untuk mencapai tujuan pekerjaan mereka.
Level Deskripsi
1Berusaha mengikuti kebijakan, proses danprosedur.
2 Bekerja sesuai kebijakan, proses dan prosedur3 Menjadi contoh dan/ nara sumber
4Mendorong orang lain untuk mengikutikebijakan, proses dan prosedur.
15. Safety (Keselamatan Kerja)
Memahami pentingnya praktek/teknik keselamatan kerja, mengikuti danmenerapkannya secara efektif serta mendorong orang lain untuk melakukan halyang sama.
Orang-orang yang kompeten, adalah orang-orang yang memiliki ketelitianterhadap keselamatan kerja, memiliki pemahaman umum tentang operasi bisnisdan/atau peralatan serta jenis kecelakaan kerja yang dapat berdampak terhadapkeamanan dalam pekerjaan. Mereka mampu menganalisa kemungkinan bahayasecara efektif, menilai tingkat resiko, mempertimbangkan konsekuensi dan ruanglingkup, serta mengambil tindakan untuk menjaga diri mereka sendiri dan oranglain terhadap kemungkinan biaya yang timbul.
Level Deskripsi
1Berusaha peduli terhadap prinsip keselamatankerja
2Melakukan segala sesuatu sesuai denganprinsip keselamatan kerja
3Menjadi contoh dan mengingatkan orang lainterhadap prinsip keselamatan kerja
4Mensosialisasikan dan memperbaiki kondisikerja yang kurang menunjang keselamatankerja
16. Stakeholder Focus (Fokus pada Pengangku Kepentingan)
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
89
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Mengantisipasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) denganmerancang, mendorong dan mendukung penyampaian hasil (produk dan jasa)yang melebihi harapan.
Orang yang kompeten, memiliki keinginan untuk memperhatikan kebutuhanpemangku kepentingan (stakeholders) dan berusaha mengantisipasi kebutuhanpemangku kepentingan (stakeholders). Mereka mendorong organisasi untukmelakukan lebih banyak dari yang diperlukan untuk memastikan pemangkukepentingan (stakeholders) merasa puas.
Level Deskripsi
1Mempelajari kebutuhan pemangku kepentingan(stakeholders)
2Menjalin dan mempertahankan hubungan baikdengan pemangku kepentingan (stakeholders)
3Monitor dan evaluasi kebutuhan pemangkukepentingan (stakeholders).
4Mengembangkan cara baru untuk kepuasanpemangku kepentingan (stakeholders)
17. Stakeholder Service (Pelayanan pada Pengangku Kepentingan)
Mengenali dan memahami kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) danmenyampaikan hasil yang melebihi harapan pemangku kepentingan(stakeholders).
Orang yang kompeten, memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan pemangkukepentingan (stakeholders) sebaik-baiknya dengan cara mengenali kebutuhanpemangku kepentingan (stakeholders). Mereka secara konsisten melakukan lebihdari yang diharuskan untuk memastikan pemangku kepentingan (stakeholders)merasa puas.
Level Deskripsi
1Memberi perhatian kepada pemangkukepentingan(stakeholders)
2Mengembangkan hubungan yang lebihproduktif
3 Bertindak untuk memperbaiki keadaan4 Berorientasi jangka panjang
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
90
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
18. Integrity (Integritas)
Mempertahankan tingkat kejujuran dan etika yang tinggi dalam perkataan dantindakan sehari-hari.
Orang-orang yang kompeten, secara teliti dan handal berperilaku dengan carayang etis dan dapat dipercaya dalam hubungan mereka dengan manajemen, rekankerja, bawahan langsung, dan pihak luar. Mereka memberlakukan orang lainsecara adil (fair).
Level Deskripsi1 Dapat dipercaya
2Sebagai sumber informasi yang dapatdipercaya
3 Konsisten menerapkan norma-norma yang ada
4Bertindak sesuai kode etik dan prinsip moralyang tinggi
19. Resilience (Ketabahan)
Menangani masalah, tekanan, dan stres yang berkaitan dengan pekerjaan secaraefektif, profesional, dan positif.
Orang-orang yang kompeten, menunjukkan ketabahan mempertahankan sikappositif sekalipun dihadapkan dengan rasa frustrasi, tekanan, atau perubahan.Mereka pulih dengan cepat ketika dihadapkan dengan rintangan atau kesulitan.
Level Deskripsi1 Mampu mengatasi tekanan2 Berusaha mempertahankan kinerja3 Mempertahankan sikap positif4 Mengelola tekanan menjadi energi positif
20. Continous Learning (Pembelajaran Berkesinambungan)
Berusaha memperluas pengetahuan dan meningkatkan keterampilan melaluipembelajaran formal maupun non formal. Memberikan inspirasi kepada oranglain untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilanyang relevan dengan pekerjaan mereka.
Orang-orang yang kompeten, selalu berusaha meningkatkan pengetahuan,pemahaman, kemampuan dan keterampilan mereka di sepanjang masa kerja
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
91
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
mereka. Melalui contoh yang mereka tunjukkan atau dengan memberikandorongan langsung, mereka juga mendorong orang lain untuk belajar secara terusmenerus.
Level Deskripsi1 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan2 Mengaplikasikan kemampuan3 Membantu orang lain untuk belajar
4Menciptakan lingkungan belajar yang terus-menerus
21. Team Work and Collaboration (Kerjasama Tim dan Kolaborasi)
Secara efektif bekerja dan berkolaborasi dengan orang lain ke arah sasaranbersama, dikaitkan dengan tingkat partisipasi dan kontribusi terhadap kinerja tim.
Orang-orang yang kompeten, membina dan mempertahankan hubungan kerjayang kooperatif dengan orang lain. Mereka menyelesaikan tugasnya dalam sebuahtim secara tepat waktu dan bertanggung jawab, serta berkontribusi terhadappencapaian sasaran tim.
Level Deskripsi1 Berpartisipasi dalam tim
2Menumbuhkan suasana partisipatif bagi oranglain.
3 Berperan dalam peningkatan efektivitas tim4 Membangun komitmen tim
22. Influencing and Persuading (Mempengaruhi dan Mempersuasi)
Meyakinkan orang lain untuk mengambil satu tindakan tertentu.
Orang-orang yang kompeten, mempengaruhi orang lain tanpa sikap agresif secaraberlebihan atau memaksakan kehendak. Mereka memahami orang yang merekahadapi dan mampu menyesuaikan cara persuasinya. Mereka adalah orang-orangyang percaya diri dan tidak mudah putus asa.
Level Deskripsi1 Memahami orang lain2 Menggunakan persuasi langsung3 Tindakan yang beragam
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
92
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
4 Menggunakan strategi persuasi
23. Managing Others (Mengelola Orang Lain)
Mengarahkan dan memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan tujuanorganisasi.
Orang-orang yang kompeten, secara efektif mengelola dan mengarahkan kegiatanorang lain. Mereka bekerja melalui orang lain untuk mencapai tujuan danmendorong kinerja melalui motivasi dan umpan balik serta mampumemberdayakan akuntabilitas orang lain.
Level Deskripsi1 Mengarahkan orang lain/bawahan
2Memberi dorongan dengan pendekatanpersonal
3 Mengoptimalkan potensi orang lain/ bawahan
4Menciptakan lingkungan kerja untukpengembangan orang lain/bawahan.
24. Team Leadership (Kepemimpinan Tim)
Memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan tujuan tim.
Orang-orang yang kompeten, secara efektif mempengaruhi kegiatan-kegiatan paraanggota tim untuk mencapai hasil. Mereka memperkuat kerja sama danmendorong proses yang baik dengan memanfaatkan talenta tim untuk mencapaitujuan.
Level Deskripsi
1Memberikan tugas sesuai kemampuan anggotatim.
2 Memberdayakan anggota tim.3 Meningkatkan efektivitas tim.4 Konsisten dalam mengarahkan anggota tim.
25. Coaching and Developing Other (Membimbing dan Mengembangkan OrangLain)
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
93
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Memberikan saran, bantuan, bimbingan dan umpan balik kepada orang lain untukmendorong dan memberikan inspirasi untuk perkembangan kompetensi yangberkaitan dengan pekerjaan dan pertumbuhan karir dalam jangka panjang.
Orang yang kompeten secara tulus tertarik pada pengembangan dan keberhasilanorang lain. Mereka memberikan umpan balik yang sesuai dengan fakta danbimbingan secara suportif, membantu orang lain untuk mencapai sasaranindividual dan menjawab tantangan yang mereka hadapi. Secara keseluruhanmereka orang yang positif, objektif dan adil.
Level Deskripsi1 Konsisten dalam mengarahkan anggota tim.2 Memberikan umpan balik3 Mengembangkan bawahan4 Membimbing dan mengembangkan orang lain
26. Motivating Others (Memotivasi Orang Lain)
Mendorong dan memberikan inspirasi kepada orang lain untuk berprestasi tinggi.
Orang-orang yang kompeten, secara aktif menunjukkan antusiasme dan semangatuntuk bekerja dengan baik, serta memberikan inspirasi pada orang lain.
Level Deskripsi1 Mendengarkan secara aktif2 Menunjukkan perhatian dan dukungan3 Mengarahkan orang lain untuk berprestasi4 Memberikan inspirasi kepada orang lain
27. Organizational Savvy (Keahlian Berorganisasi)
Mengendalikan dan memahami politik organisasi dan bekerja di dalam lingkupdinamika organisasi untuk mencapai tujuan.
Orang-orang yang kompeten, memahami dinamika sosial dan politik dalamsebuah organisasi dan mengembangkan serta mempertahankan hubungan danaliansi. Mereka memahami peran orang lain dalam organisasi dan dapat secaraefektif bekerja lewat orang lain untuk mendapatkan sumber daya yang diperlukandan mencapai tujuan.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
94
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Level Deskripsi
1Memahami struktur organisasi formal daninformal
2 Memahami iklim dan budaya
3Memahami politik organisasi dan juga isu-isuyang berada dibalik organisasi
4 Memahami isu-isu jangka panjang
28. Relationship Management (Mengelola Hubungan)
Mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang positif dengan paraindividu di dalam dan di luar unit kerja mereka.
Orang yang kompeten, secara aktif mencari peluang untuk membina hubunganyang penting dalam pekerjaan mereka. Mereka sering melakukan kontak denganpihak internal dan eksternal bagian untuk memastikan kepuasan mereka. Merekamempertimbangkan bagaimana tindakan atau keputusan mereka dapat berdampakterhadap unit kerja atau departemen lain dan bekerja secara kolaboratif untukmencapai sasaran kerja.
Level Deskripsi1 Memelihara hubungan kerja
2Melakukan hubungan informal sesuai kode etikorganisasi
3 Mempertahankan hubungan.
4Membina hubungan baik untuk kepentinganpekerjaan.
29. Negotiation (Negosiasi)
Mengidentifikasi kebutuhan dan motivasi kedua pihak serta berusaha untukmencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Orang-orang yang kompeten, berusaha untuk mencapai solusi yang bermanfaatdan menguntungkan. Mereka mempengaruhi dan meyakinkan orang lain tentangpandangan mereka serta mendengarkan secara efektif. Mereka mencapaikesepakatan yang saling menguntungkan tanpa membuat terlalu banyak konsesi.
Level Deskripsi1 Bernegosiasi dengan petunjuk atasan2 Memanfaatkan informasi untuk mencapai
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
95
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
kesepakatan
3Mempertahankan hubungan baik dengan pihaklain
4Menyelaraskan berbagai kepentingan dalammelakukan negosiasi
30. Conflict Management (Pengelolaan Konflik)
Menangani konflik di antara orang-orang dan menyelesaikan persoalan-persoalanyang sensitif secara efektif.
Orang-orang yang kompeten, dapat bersikap obyektif, adil dan diplomatis.Mereka mengangkat persoalan, berusaha memahami perspektif kedua pihak,mencari persamaan dan berusaha menemukan solusi yang memuaskan semuapihak.
Level Deskripsi1 Memahami persoalan2 Bertindak sebagai mediator3 Memberikan solusi4 Menyelesaikan akar permasalahan
31. Interpersonal Communication (Komunikasi Interpersonal)
Berkomunikasi secara jelas dan efektif dengan orang-orang di dalam dan diluarorganisasi.
Orang-orang yang kompeten, mendengarkan secara efektif dan mengembangkanhubungan dengan orang lain. Mampu mengartikulasikan pandangan dan gagasanmereka secara jelas. Menyampaikan informasi secara langsung dan logis danmemastikan pemahaman. Mereka berbagi informasi dengan orang lain yang akanmeningkatkan kemajuan kerja secara keseluruhan.
Level Deskripsi1 Menyampaikan informasi dengan baik2 Bersikap terbuka dan mendengarkan orang lain
3Mengembangkan hubungan melaluikomunikasi
4 Menyampaikan informasi secara kreatif
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
96
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
32. Written Communication (Komunikasi Tertulis)
Memiliki keterampilan untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam formattertulis.
Orang-orang yang kompeten, mampu mengorganisir dan mengartikulasikanpandangan mereka dalam tulisan formal dan informal. Mereka menyesuaikanpesan,kosa kata dan bentuk tulisan mereka untuk berkomunikasi secara efektifdengan penerimanya.
Level Deskripsi
1Menyampaikan pesan tertulis dengan kalimatsederhana/point
2 Membuat surat/laporan sederhana3 Membuat surat/laporan yang kompleks4 Membuat tulisan dari konsep yang rumit
33. Presentation Skill (Kemampuan Presentasi)
Memiliki keterampilan untuk berkomunikasi secara efektif kepada sekelompokorang dalam situasi formal.
Orang-orang yang kompeten, mampu mengorganisir dan mengartikulasikanpandangan dan gagasan mereka secara jelas. Mereka menggunakan alat bantupresentasi visual untuk menyampaikan informasi secara lugas dan logis. Merekamempersiapkan diri dengan baik, menyesuaikan apa yang mereka sampaikan danmenyampaikan presentasi secara lancar.
Level Deskripsi1 Presentasinya sederhana2 Menyampaikan presentasi dengan efektif3 Membuat suasana lebih hidup4 Memuaskan audiens
34. Meeting Leadership (Kepemimpinan Rapat)
Memiliki keterampilan untuk secara efisien dan efektif memimpin dan menanganirapat untuk mencapai hasil yang produktif.
Orang-orang yang kompeten, dapat memimpin rapat sehingga mencapaitujuannya, efektif dan efisien dalam hal waktu sambil mendorong peran serta danketerlibatan semua anggota. Mereka mempersiapkan diri sebelumnya,
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
97
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
menggunakan waktu orang lain secara bijak, mendorong masukan dan diskusisambil menjaga agar kelompok tetap terfokus dan menghasilkan tindak lanjutkeputusan rapat.
Level Deskripsi1 Bertindak sebagai moderator2 Memimpin rapat secara efektif
3Memimpin rapat dengan peserta yangheterogen
4Membuahkan hasil rapat yang dapatditindaklanjuti
35. Meeting Contribution (Kontribusi dalam Rapat)
Memiliki keterampilan untuk ikut serta secara efektif dalam rapat.
Orang-orang yang kompeten, adalah kontributor yang aktif. Merekamempersiapkan diri sebelumnya dan menawarkan gagasan serta opini. Merekamendengarkan secara terbuka gagasan orang lain dan memberikan umpan balikserta rekomendasi dengan cara yang konstruktif. Mereka secara suka relamenawarkan diri dan menerima hal -hal yang harus dilakukan yang dihasilkanpada saat rapat dan menyelesaikannya secara penuh tanggung jawab.
Level Deskripsi1 Menjadi peserta rapat2 Peserta rapat yang aktif3 Kontributor rapat yang baik4 Kontributor rapat yang efektif dan efisien
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA bidang TIK
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah uraian
kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal
yang harus dimiliki seseorang untuk menduduki jabatan tertentu yang berlaku
secara nasional. SKKNI diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi nomor Kep.227/Men/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Tim penyusunan standar kompetensi
terdiri dari para pakar yang dilengkapi masukan dari pelaku usaha, serta lembaga
pendidikan dan pelatihan. SKKNI digunakan sebagai acuan dalam menyusun
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
98
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
uraian pekerjaan, menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber
daya manusia, menilai performa kerja seseorang dan sertifikasi profesi di tempat
kerja.
Dalam SKKNI terdapat beberapa standar yang berkaitan dengan sektor teknologi
informasi dan komunikasi, diantaranya adalah :
No Nomor KeputusanMenteri
Tanggal Judul SKKNI
1 KEP.94/MEN/IV/2005
20 April 2005 Sektor Teknologi Informasi danKomunikasi Sub Sektor OperatorKomputer
2 KEP.269/MEN/VII/2006
10 Juli 2006 Sektor Komunikasi dan InformasiSub Sektor Telematika BidangJaringan Komputer dan SistemAdministrasi
3 KEP.272/MEN/VII/2006
18 Juli 2006 Sektor Komunikasi dan InformasiSub Sektor Telematika BidangComputer Technical Support
4 KEP. 610 Tahun 2012 27 September2012
Sektor Teknologi InformasiBidang Manajemen LayananTeknologi Informasi
5 KEP. 615 Tahun 2012 27 September2012
Sektor Teknologi Informasi danKomunikasi Bidang KeahlianProgrammer Komputer
6 KEP. 717 Tahun 2012 28 Desember2012
Sektor Teknologi Informasi danKomunikasi, Sub SektorKomunikasi Fiber Optik, BidangKeahlian Teknisi Instalasi FiberOptik
7 KEP. 349 Tahun 2014 24 September2014
Kategori Jasa Profesional, Ilmiahdan Teknis Golongan PokokKegiatan Kantor Pusat danKonsultasi Manajemen padaJabatan Kerja ICT ProjectManager
8 KEP. 45 Tahun 2015 23 Februari2015
Kategori Informasi danKomunikasi Golongan PokokKegiatan Jasa Informasi BidangPengelolaan Pusat Data
9 KEP. 55 Tahun 2015 24 Februari2015
Kategori Informasi danKomunikasi Golongan PokokKegiatan Pemrograman,Konsultasi Komputer danKegiatan YBDI BidangKeamanan Informasi
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
99
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
10 KEP. 90 Tahun 2015 09 Maret2015
Kategori Informasi danKomunikasi Golongan PokokKegiatan Pemrograman,Konsultasi Komputer danKegiatan YBDI BidangEnterprise Architecture Design
11 KEP. 48 Tahun 2015 23 Februari2015
Kategori Jasa Profesional, Ilmiahdan Teknis Golongan PokokKegiatan Kantor Pusat danKonsultasi Manajemen BidangAuditor Teknologi Informasi
Berikut daftar unit kompetensi yang terdapat pada masing-masing SKKNI :
1. SKKNI Operator Komputer
Kompetensi Umum
No. Kode Unit Judul Unit1 TIK.OP01.001.01 Mengetik pada papan ketik (keyboard) standar2 TIK.OP01.002.01 Mengidentifikasi aspek kode etik dan HAKI dibidang TIK3 TIK.OP01.003.01 Mendeskripsikan kewaspasdaan terhadap keamanan
informasi4 TIK.OP01.004.01 Mengidentifikasi sistem dan prosedur pengelolaan
infrastruktur komputer5 TIK.OP01.005.01 Mengimplementasikan sistem keamanan dan keselamatan
pada pengoperasian komputerKompetensi Inti
No. Kode Unit Judul Unit1 TIK.OP02.001.01 Mengoperasikan komputer personal yang berdiri sendiri (PC
stand alone)2 TIK.OP02.002.01 Mengoperasikan Printer3 TIK.OP02.003.01 Mengoperasikan sistem operasi4 TIK.OP02.004.01 Mengoperasikan piranti lunak pengolah kata (word
processor) tingkat dasar5 TIK.OP02.005.01 Mengoperasikan piranti lunak lembar sebar (spreadsheet)
tingkat dasar6 TIK.OP02.006.01 Mengoperasikan Penelusur Web (Web Browser)7 TIK.OP02.007.01 Mengoperasikan piranti lunak klien e-mail (e-mail client)8 TIK.OP02.008.01 Mengidentifikasi komponen sistem komputer tingkat dasar
(PC)9 TIK.OP02.009.01 Mengoperasikan PC yg Terhubung Pada Jaringan Komputer
Lokal
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
100
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
10 TIK.OP02.010.01 Melakukan instalasi untuk koneksi Internet11 TIK.OP02.011.01 Mengoperasikan piranti lunak presentasi12 TIK.OP02.012.01 Mengoperasikan piranti lunak pengolah kata tingkat maju13 TIK.OP02.013.01 Mengoperasikan piranti lunak lembar sebar tingkat maju14 TIK.OP02.014.01 Mempergunakan Piranti Lunak Anti virus15 TIK.OP02.015.01 Mempergunakan perangkat keras dan piranti lunak untuk
memindai dokumen dan gambar16 TIK.OP02.016.01 Melakukan konversi data dari berbagai aplikasi perkantoran17 TIK.OP02.017.01 Melakukan penanganan awal (Troubleshooting) atas masalah
pada PC18 TIK.OP02.018.01 Mengoperasikan utilitas dasar utk Backup, Restore, Data
Recovery19 TIK.OP02.019.01 Mengoperasikan Piranti Lunak pengolah gambar vektorKompetensi Spesialis
No. Kode Unit Judul Unit1 TIK.OP03.001.01 Menjelaskan konsep dan teknik dasar pemrograman2 TIK.OP03.002.01 Mengoperasikan dasar-dasar basis data (data base)3 TIK.OP03.003.01 Membuat halaman web menggunakan bahasa web (HTML)
tingkat dasar
2. SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
Kompetensi Umum
No. Kode Unit Judul Unit1 TIK.JK01.001.01 Melakukan komunikasi ditempat kerja2 TIK.JK01.002.01 Melaksanakan pekerjaan secara individu dalam lingkungan
organisasi TI3 TIK.JK01.003.01 Melaksanakan pekerjaan secara tim4 TIK.JK01.004.01 Melaksanakan dan menjaga etika profesi5 TIK.JK01.005.01 Mengelola pekerjaan pekerjaan dalam proyek TI6 TIK.JK01.006.01 Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan
kerja (K3)7 TIK.JK01.007.01 Memberikan petunjuk teknis kepada klien8 TIK.JK01.008.01 Membuat laporan tertulis9 TIK.JK01.009.01 Melakukan survai kebutuhan pelangganKompetensi Inti
No. Kode Unit Judul Unit1 TIK.JK02.001.01 Membuat desain jaringan lokal (LAN)2 TIK.JK02.002.01 Membuat desain jaringan berbasis luas (WAN)3 TIK.JK02.003.01 Mendesain kebutuhan server
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
101
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
4 TIK.JK02.004.01 Mendesain sistem keamanan jaringan5 TIK.JK02.005.01 Memasang kabel UTP dan BNC pada jaringan6 TIK.JK02.006.01 Memasang kabel serat optik7 TIK.JK02.007.01 Memasang jaringan nirkabel8 TIK.JK02.008.01 Menginstall non manageable switch pada jaringan9 TIK.JK02.009.01 Menginstall dan mengkonfigurasi manageable switch pada
jaringan10 TIK.JK02.010.01 Menginstall dan mengkonfigurasi static routing pada router11 TIK.JK02.011.01 Mengkonfigurasi dynamic routing pada router12 TIK.JK02.012.01 Menginstall sumber daya berbagi pakai pada jaringan
komputer13 TIK.JK02.013.01 Menggelar sistem pengkabelan terstruktur horisontal14 TIK.JK02.014.01 Mengkonfigurasi TCP/IP statis pada workstation yang
tehubung pada jaringan15 TIK.JK02.015.01 Mengkonfigurasi TCP/IP dinamis pada workstation yang
tehubung pada jaringan16 TIK.JK02.016.01 Mendesain dan Membangun Server17 TIK.JK02.017.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi server18 TIK.JK02.018.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Gateway internet19 TIK.JK02.019.01 Melakukan pengujian pada sistem20 TIK.JK02.020.01 Menyiapkan dokumen teknis21 TIK.JK02.021.01 Mengadministrasi perangkat jaringan22 TIK.JK02.022.01 Melakukan backup dan restore basis data pengguna23 TIK.JK02.023.01 Menyelenggarakan administrasi sistem jaringan24 TIK.JK02.024.01 Memberikan layanan administrasi sistem jaringan25 TIK.JK02.025.01 Mendukung perangkat lunak sistemKompetensi Spesialisasi Bidang Pengembangan JaringanNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.JK03.001.01 Membuat kode program untuk keperluan jaringan2 TIK.JK03.002.01 Menentukan spesifikasi perangkat jaringan3 TIK.JK03.003.01 Membuat penawaran pengadaan perangkat kepada vendor4 TIK.JK03.004.01 Mengevaluasi dan menegosiasi penawaran vendor5 TIK.JK03.005.01 Mengelola proses pengujian6 TIK.JK03.006.01 Mengembangkan dan melakukan uji keberterimaan
(acceptance test)7 TIK.JK03.007.01 Melakukan pengujian kapasitas pada platform terintegrasi8 TIK.JK03.008.01 Mengoptimalkan kinerja sistem jaringan9 TIK.JK03.009.01 Melakukan analisa teknologi baru10 TIK.JK03.010.01 Melakukan migrasi ke teknologi baru11 TIK.JK03.011.01 Mengerjakan dan memenuhi permintaan perubahan sistem12 TIK.JK03.012.01 Melakukan audit pre-intalasi untuk instalasi perangkat lunakKompetensi Spesialisasi Bidang Implementasi Jaringan
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
102
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
No. Kode Unit Judul Unit1 TIK.JK04.001.01 Mengimplementasikan komponen2 sistem2 TIK.JK04.002.01 Menginstall dan Mengelola jaringan multi server3 TIK.JK04.003.01 Mengevaluasi status sistem4 TIK.JK04.004.01 Memonitor dan mengadministrasi keamanan sistem5 TIK.JK04.005.01 Menginstall dan memelihara proses pembuktian keaslian
(authentication)6 TIK.JK04.006.01 Menambah perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan7 TIK.JK04.007.01 Menambah aplikasi jaringan ke dalam sistem jaringan8 TIK.JK04.008.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Web Server9 TIK.JK04.009.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Mail Server10 TIK.JK04.010.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Proxy Server11 TIK.JK04.011.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi DNS Server12 TIK.JK04.012.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi File dan Print Server13 TIK.JK04.013.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi DHCP Server14 TIK.JK04.014.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi FTP Server15 TIK.JK04.015.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Database Server16 TIK.JK04.016.01 Menginstalasi Aplikasi SNMP17 TIK.JK04.017.01 Menginstalasi dan mengkonfigurasi Firewall pada serverKompetensi Spesialisasi Bidang Pemeliharaan JaringanNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.JK05.001.01 Menentukan strategi perawatan2 TIK.JK05.002.01 Melaksanakan prosedur perawatan3 TIK.JK05.003.01 Menentukan dan menyelesaikan masalah komputasi pada
klien4 TIK.JK05.004.01 Memelihara sistem jaringan agar tetap up to date5 TIK.JK05.005.01 Melakukan deteksi dan mengatasi masalah di jaringan6 TIK.JK05.006.01 Memberi petunjuk atau saran permasalahan jaringan7 TIK.JK05.007.01 Menyiapkan rencana pemulihan pada saat ada kerusakan
fatal8 TIK.JK05.008.01 Mengelola keamanan sistem9 TIK.JK05.009.01 Merawat Perangkat keras dan perangkat lunak sistem
jaringan supaya tetap beroperasi10 TIK.JK05.010.01 Menjamin privacy (kerahasiaan) pengguna11 TIK.JK05.011.01 Memonitor dan mengadministrasi keamanan jaringan
3. SKKNI Computer Technical Support
Kompetensi UmumNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.CS01.001.01 Menyiapkan Proposal2 TIK.CS01.002.01 Menyiapkan Presentasi
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
103
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
3 TIK.CS01.003.01 Mengikuti Prosedur Kesehatan, Keselamatan, dan KeamananKerja (K3)
4 TIK.CS01.004.01 Menggunakan Alat Ukur atau Alat Bantu untuk ProsesPerawatan dan Perbaikan
5 TIK.CS01.005.01 Mengidentikasi perangkat penyusun komputer6 TIK.CS01.006.01 Mengidentifikasi spesifikasi perangkat komputer7 TIK.CS01.007.01 Memasang label garansi pada perangkat komputer8 TIK.CS01.008.01 Mengepak dan melengkapi dengan user manual, kartu
garansi, cd driver9 TIK.CS01.009.01 Melakukan inventarisasi software10 TIK.CS01.010.01 Membuat laporan kerja perakitan, perawatan dan perbaikan11 TIK.CS01.011.01 Mengikuti Prosedur Perlindungan Hak Kekayaan IntelektualKompetensi IntiNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.CS02.001.01 Merumuskan kebutuhan pengguna (user requirement)2 TIK.CS02.002.01 Merancang spesifikasi sesuai dg fungsi & kebutuhan
pengguna (user specification)3 TIK.CS02.003.01 Memilih Casing dan Power Supply4 TIK.CS02.004.01 Memilih Monitor5 TIK.CS02.005.01 Memilih Hard Disk6 TIK.CS02.006.01 Memilih Motherboard7 TIK.CS02.007.01 Memasang Interface Card8 TIK.CS02.008.01 Memasang Hard Disk9 TIK.CS02.009.01 Memasang Drive Optik10 TIK.CS02.010.01 Memasang Perkabelan Pada Motherboard11 TIK.CS02.011.01 Memasang Memory12 TIK.CS02.012.01 Memasang Prosesor13 TIK.CS02.013.01 Memasang Perlengkapan Komputer14 TIK.CS02.014.01 Menguji hasil rakitan secara hardware15 TIK.CS02.015.01 Melakukan setting BIOS16 TIK.CS02.016.01 Mengkonfigurasi Hard Disk17 TIK.CS02.017.01 Melakukan instalasi Operating System18 TIK.CS02.018.01 Melakukan instalasi Driver Motherboard19 TIK.CS02.019.01 Melakukan instalasi Driver Printer20 TIK.CS02.020.01 Melakukan instalasi Driver VGA Card21 TIK.CS02.021.01 Melakukan Instalasi Driver Sound Card22 TIK.CS02.022.01 Mengoperasikan USB-Port23 TIK.CS02.023.01 Mempersiapkan CD RW24 TIK.CS02.024.01 Mengoperasikan CD RW25 TIK.CS02.025.01 Menginstal Modem26 TIK.CS02.026.01 Menguji kinerja computer27 TIK.CS02.027.01 Melakukan instalasi software aplikasi
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
104
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
28 TIK.CS02.028.01 Mengkonfigurasi software aplikasi29 TIK.CS02.029.01 Menganalisa kebutuhan perawatan30 TIK.CS02.030.01 Menentukan ruang lingkup kegiatan perawatan31 TIK.CS02.031.01 Membuat jadwal kegiatan perawatan32 TIK.CS02.032.01 Melakukan perawatan CPU33 TIK.CS02.033.01 Melakukan perawatan Hard Disk34 TIK.CS02.034.01 Melakukan perawatan peralatan jaringan35 TIK.CS02.035.01 Melakukan perawatan Peripheral36 TIK.CS02.036.01 Melakukan Upgrade Hardware37 TIK.CS02.037.01 Melakukan Upgrade Software38 TIK.CS02.038.01 Memperbaiki Hard Disk yang Bad Sector39 TIK.CS02.039.01 Mendiagnosa dan Memperbaiki Kegagalan Operasi Hard
Disk40 TIK.CS02.040.01 Memperbaiki Invalid Partition Table41 TIK.CS02.041.01 Mengembalikan File pada Hard Disk yang terhapus atau data
hilang42 TIK.CS02.042.01 Mencegah Komputer dari serangan berbagai Jenis Virus43 TIK.CS02.043.01 Melakukan instalasi software anti Virus44 TIK.CS02.044.01 Melakukan Tindakan Ketika Virus Ditemukan45 TIK.CS02.045.01 Memperbaiki komputer yang terinfeksi Virus46 TIK.CS02.046.01 Membuat Rescue Disk47 TIK.CS02.047.01 Membersihkan Virus Jaringan48 TIK.CS02.048.01 Menyiapkan perangkat jaringan Komputer49 TIK.CS02.049.01 Melakukan instalasi jaringan Komputer50 TIK.CS02.050.01 Melakukan instalasi Operating System Jaringan51 TIK.CS02.051.01 Melakukan konfigurasi system jaringan komputer52 TIK.CS02.052.01 Melakukan Setting Konfigurasi Komunikasi Wireless53 TIK.CS02.053.01 Memperbaiki System Jaringan KomputerKompetensi PilihanNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.CS03.001.01 Melakukan Intalasi, Perawatan dan Perbaikan Menggunakan
Remote Access2 TIK.CS03.002.01 Melakukan setting untuk optimasi system3 TIK.CS03.003.01 Melakukan Perawatan Operating System4 TIK.CS03.004.01 Melakukan Upgrade Operating System5 TIK.CS03.005.01 Melakukan Migrasi Operating System6 TIK.CS03.006.01 Melakukan Restore Operating System7 TIK.CS03.007.01 Melakukan Back Up data dan Sistem8 TIK.CS03.008.01 Memperbaiki Keyboard9 TIK.CS03.009.01 Memperbaiki Mouse10 TIK.CS03.010.01 Memperbaiki Floppy Disk drive11 TIK.CS03.011.01 Memperbaiki CD RW
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
105
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
12 TIK.CS03.012.01 Memperbaiki Fisik Hard Disk13 TIK.CS03.013.01 Memperbaiki Monitor14 TIK.CS03.014.01 Memperbaiki CD Rom Drive15 TIK.CS03.015.01 Memperbaiki Printer16 TIK.CS03.016.01 Memperbaiki Power Supply
4. SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
Kompetensi UmumNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.SM01.001.01 Melaksanakan Pekerjaan Secara Tim2 TIK.SM01.002.01 Menerapkan Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan
Keamanan Kerja (K3)3 TIK.SM01.003.01 Melaksanakan Pekerjaan Secara Mandiri Dalam Lingkungan
Organisasi TI4 TIK.SM01.004.01 Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja5 TIK.SM01.005.01 Melaksanakan Dan Menjaga Etika Profesi6 TIK.SM01.006.01 Mengelola Pekerjaan Dalam Proyek TI7 TIK.SM01.007.01 Melakukan Survei Kebutuhan Pelanggan8 TIK.SM01.008.01 Membuat Laporan Tertulis9 TIK.SM01.009.01 Memberikan Petunjuk Teknis Kepada Pelanggan10 TIK.SM01.010.01 Menjamin Integritas InformasiKompetensi IntiNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.SM02.001.01 Mengelola Kemampuan Dan Fungsionalitas Dari Seluruh
Komponen TI2 TIK.SM02.002.01 Meningkatkan Aspek Ketersediaan Dalam Layanan TI3 TIK.SM02.003.01 Menyediakan Layanan Berdasarkan Tingkat Tingkat
Tertentu4 TIK.SM02.004.01 Memberikan Pelayanan TI Sesuai Dengan Bisnis Yang
Dijalankan5 TIK.SM02.005.01 Mengendalikan Aset Dan Seluruh Sumber Daya Pelayanan
TI6 TIK.SM02.006.01 Mengelola Instalasi Dan Pemeliharaan Sistem Perangkat
Lunak7 TIK.SM02.007.01 Mengatur Otorisasi Akses Teknologi Informasi8 TIK.SM02.008.01 Menyediakan Tim Pendukung Untuk Pemeliharaan Aplikasi9 TIK.SM02.009.01 Memberikan Pelayanan Produk-Produk Teknologi Informasi
Sesuai Kebutuhan Bisnis10 TIK.SM02.010.01 Mengendalikan Peralatan Jaringan Teknologi Informasi11 TIK.SM02.011.01 Menetapkan Resolusi Dan Masalah Terhadap Seluruh
Aktivitas Seluruh Siklus Hidup TI12 TIK.SM02.012.01 Mengelola Insiden Yang Terjadi
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
106
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
13 TIK.SM02.013.01 Mengelola Konfigurasi Sistem14 TIK.SM02.014.01 Mengelola Perubahan Yang Terjadi15 TIK.SM02.015.01 Mengesahkan Dan Menerapkan Layanan Kepada PenggunaKompetensi KhususNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.SM03.001.01 Menentukan Arsitektur Perangkat Keras2 TIK.SM03.002.01 Menentukan Arsitektur Perangkat Lunak3 TIK.SM03.003.01 Menyediakan Tim Operasional Pendukung Sistem4 TIK.SM03.004.01 Menetapkan Standar Otorisasi Akses Di Dalam Organisasi5 TIK.SM03.005.01 Menetapkan Manajemen Eskalasi Terhadap Permasalahan6 TIK.SM03.006.01 Memantau Pelayanan Prosedur Tingkat Layanan7 TIK.SM03.007.01 Menyediakan Manajemen Teknis Dari Operasional
Teknologi Informasi8 TIK.SM03.008.01 Mengelola Aspek Keuangan Dalam Sistem Pelayanan
Teknologi Informasi5. SKKNI Programmer Komputer
Kompetensi UmumNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR01.001.01 Melaksanakan pekerjaan secara tim2 TIK.PR01.002.01 Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan
kerja (K3)3 TIK.PR01.003.01 Melaksanakan pekerjaan secara mandiri dalam lingkungan
organisasi TI4 TIK.PR01.004.01 Melakukan komunikasi di tempat kerja5 TIK.PR01.005.01 Melaksanakan dan menjaga etika profesi6 TIK.PR01.006.01 Mengelola pekerjaan dalam proyek TI7 TIK.PR01.007.01 Melakukan survei kebutuhan pelanggan8 TIK.PR01.008.01 Membuat laporan tertulis9 TIK.PR01.009.01 Memberikan petunjuk teknis kepada pelanggan10 TIK.PR01.010.01 Menjamin integritas informasi11 TIK.PR01.011.01 Menerapkan aspek legalitas12 TIK.PR01.012.01 Mengelola kualitas dasar13 TIK.PR01.013.01 Mengelola manajemen resikoKompetensi IntiNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR02.001.01 Membuat algoritma pemrograman2 TIK.PR02.002.01 Membuat struktur data3 TIK.PR02.003.01 Menggunakan spesifikasi program4 TIK.PR02.004.01 Menulis program5 TIK.PR02.005.01 Mengembangkan user interface6 TIK.PR02.006.01 Menerapkan bahasa pemrograman terstruktur7 TIK.PR02.007.01 Menerapkan bahasa pemrograman Berorientasi objek
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
107
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
8 TIK.PR02.008.01 Menggunakan library atau komponen pre-exiting9 TIK.PR02.009.01 Melakukan debugging program10 TIK.PR02.010.01 Membuat paket perangkat lunak11 TIK.PR02.011.01 Melakukan migrasi ke teknologi baru12 TIK.PR02.012.01 Membuat dokumen kode programKompetensi KhususNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR03.001.01 Mengoperasikan Bahasa pemrograman Data Description
(SQL) dasar2 TIK.PR03.002.01 Menerapkan sistem informasi manajemen3 TIK.PR03.003.01 Membuat program untuk akses basis data4 TIK.PR03.004.01 Menerapkan data Warehousing5 TIK.PR03.005.01 Membuat program untuk membangkitkan data dasarNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR04.001.01 Membuat dokumen HTML sesuai spesifikasi2 TIK.PR04.002.01 Menerapkan keamanan web3 TIK.PR04.003.01 Membuat halaman web dinamis4 TIK.PR04.004.01 Menerapkan web Hosting5 TIK.PR04.005.01 Menerapkan konten web site memenuhi protokol standar6 TIK.PR04.006.01 Mempersiapkan basis data untuk sebuah situs web7 TIK.PR04.007.01 Memelihara unjuk kerja situs webNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR05.001.01 Menggunakan teknologi multimedia2 TIK.PR05.002.01 Mengoperasikan aplikasi multimedia untuk playback web3 TIK.PR05.003.01 Mengoperasikan aplikasi multimedia untuk movie interaktif4 TIK.PR05.004.01 Membuat program scripting MultimediaNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR06.001.01 Menerapkan pemrogramam Real Time2 TIK.PR06.002.01 Menerapkan pemrogramam Paralel3 TIK.PR06.003.01 Menjelaskan sistem microprosesor4 TIK.PR06.004.01 Menjelaskan sistem peripheral5 TIK.PR06.005.01 Mengoperasikan bahasa pemrograman tingkat mesin6 TIK.PR06.006.01 Menanamkan program ke dalam sistem embededNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.PR07.001.01 Membuat perencanaan pengujian detail (detailed test plan)2 TIK.PR07.002.01 Melaksanakan pengujian unit program3 TIK.PR07.003.01 Melaksanakan pengujian Integrasi program4 TIK.PR07.004.01 Melaksanakan pengujian Program Sistem5 TIK.PR07.005.01 Melaksanakan pengujian kode program secara statis6 TIK.PR07.006.01 Melaksanakan pengujian kode program secara dinamis
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
108
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
6. SKKNI Komunikasi Fiber Optik, Keahlian Instalasi Fiber Optik
Kompetensi UmumNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.FO01.001.01 Melakukan komunikasi di tempat kerja2 TIK.FO01.002.01 Melaksanakan pekerjaan secara individu3 TIK.FO01.003.01 Melaksanakan pekerjaan secara tim4 TIK.FO01.004.01 Melaksanakan dan menjaga etika profesi5 TIK.FO01.005.01 Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan, dan
keamanaan kerja (K3)6 TIK.FO01.006.01 Menggunakan alat ukur dan alat bantu kerja7 TIK.FO01.007.01 Mengisi log book8 TIK.FO01.008.01 Memimpin tim kerja9 TIK.FO01.009.01 Membuat laporan tertulisKompetensi IntiNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.FO02.001.01 Menerapkan pengetahuan tentang istilah-istilah fiber optik2 TIK.FO02.002.01 Menerapkan pengetahuan tentang jenis-jenis kabel fiber
optik3 TIK.FO02.003.01 Menerapkan pengetahuan tentang jenis-jenis konektor fiber
optik4 TIK.FO02.004.01 Melakukan penarikan (pulling) kabel fiber optik indoor5 TIK.FO02.005.01 Melakukan penarikan (pulling) kabel fiber optik outdoor6 TIK.FO02.006.01 Mengoperasikan fiber inspection microscope7 TIK.FO02.007.01 Mengoperasikan power meter8 TIK.FO02.008.01 Melaksanakan terminasi (pemasangan konektor fiber optik)9 TIK.FO02.009.01 Menerapkan pengetahuan tentang komponen-komponen
sistem komunikasi fiber optik untuk aplikasi jaringanbackbone, metro, dan last mile
10 TIK.FO02.010.01 Melaksanakan penyambungan fiber optik dengan fusionsplicer
11 TIK.FO02.011.01 Melaksanakan penyambungan fiber optik dengan mechanicalsplice
12 TIK.FO02.012.01 Mengoperasikan OTDR (Optical Time DomainReflectometer)
13 TIK.FO02.013.01 Merencanakan instalasi fiber optik berdasarkan peta asplanned drawing
14 TIK.FO02.014.01 Melaksanakan komisioning dan uji terima (acceptance test)instalasi fiber optik
Kompetensi PilihanNo. Kode Unit Judul Unit1 TIK.FO03.001.01 Melakukan evaluasi instalasi fiber optik menggunakan
OTDR2 TIK.FO03.002.01 Melakukan troubleshooting atas masalah pada instalasi fiber
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
109
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
optik
7. SKKNI ICT Project Manager
No Kode Unit Judul Unit Kompetensi1 M.702090.001.01 Mengelola Proyek Secara Terintegrasi (Project Integration
Management)2 M.702090.002.01 Mengelola Ruang Lingkup Proyek (Project Scope
Management)3 M.702090.003.01 Mengelola Jadwal Waktu Proyek (Project Time
Management)4 M.702090.004.01 Mengelola Biaya Proyek (Project Cost Management)5 M.702090.005.01 Mengelola Kualitas Proyek (Project Quality Management)6 M.702090.006.01 Mengelola Sumberdaya Manusia Proyek (Project Human
Resource Managment)7 M.702090.007.01 Mengelola Komunikasi Proyek (Project Communication
Management)8 M.702090.008.01 Mengelola Risiko Proyek (Project Risk Management)9 M.702090.009.01 Mengelola Pengadaan-pengadaan proyek (Project
Procurement Management)10 M.702090.010.01 Mengelola Stakeholder Proyek (Project Stakeholder
Management)
8. SKKNI Pengelolaan Pusat Data
No Kode Unit Judul Unit Kompetensi1 J.631100.001.01 Menetapkan Kebutuhan Pengelolaan Pusat Data untuk
Organisasi2 J.631100.002.01 Menetapkan Standar dan Acuan Praktik Terbaik yang Berlaku3 J.631100.003.01 Menetapkan Organisasi Pusat Data4 J.631100.004.01 Menyusun Anggaran Pengelolaan Pusat Data5 J.631100.005.01 Menyusun Rencana Pemeliharaan Pusat Data6 J.631100.006.01 Menyusun Rencana Kapasitas Pusat Data7 J.631100.007.01 Mengelola Organisasi Pusat Data8 J.631100.008.01 Mengelola Pemasok9 J.631100.009.01 Mengelola Keselamatan Kerja10 J.631100.010.01 Mengelola Keamanan Fisik Pusat Data11 J.631100.011.01 Mengelola Kegiatan Operasi Pusat Data Harian12 J.631100.012.01 Mengelola Kegiatan Pembersihan Pusat Data13 J.631100.013.01 Mengelola Siklus Hidup Peralatan dan Perangkat Pusat Data14 J.631100.014.01 Mengelola Kegiatan Perawatan Pusat Data
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
110
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
15 J.631100.015.01 Melakukan Pengawasan Pusat Data16 J.631100.016.01 Menyusun dan Mengelola Dokumentasi17 J.631100.017.01 Melakukan Proses Audit Pusat Data
9. SKKNI Keamanan Informasi
No Kode Unit Judul Unit Kompetensi1 J.62090.001.01 Menerapkan Prinsip Perlindungan Informasi2 J.62090.002.01 Menyelaraskan Penerapan Prinsip Perlindungan Informasi
dengan Misi dan Tujuan Organisasi3 J.62090.003.01 Menerapkan Prinsip Keamanan Informasi untuk Penggunaan
Jaringan Internet4 J.62090.004.01 Menerapkan Prinsip Keamanan Informasi pada Transaksi
Elektronik5 J.62090.005.01 Menyusun Dokumen Kebijakan Keamanan Informasi6 J.62090.006.01 Melaksanakan Kebijakan Keamanan Informasi7 J.62090.007.01 Mengelola Siklus Informasi (Klasifikasi, Kategorisasi,
Penanggung-Jawab)8 J.62090.008.01 Melaksanakan Ketentuan Hukum yang Berlaku tentang
Keamanan Informasi9 J.62090.009.01 Mengelola Prosedur Keamanan Informasi10 J.62090.010.01 Mengimplementasikan Prosedur Keamanan Informasi Dalam
Kegiatan Pengadaan11 J.62090.011.01 Menerapkan Standar‐Standar Keamanan Informasi yang
Berlaku12 J.62090.012.01 Mengaplikasikan Ketentuan/Persyaratan Keamanan Informasi13 J.62090.013.01 Mengelola Proses Sertifikasi dan Akreditasi untuk Keamanan
Informasi14 J.62090.014.01 Melaksanakan Alokasi Pemisahan Tugas‐Tugas15 J.62090.015.01 Melaksanakan Koordinasi dan Pengarahan Pelaksanaan
Tugas‐Tugas Keamanan Informasi16 J.62090.016.01 Mengelola Sdm yang Terkait dengan Tugas‐Tugas Keamanan
Informasi17 J.62090.017.01 Mengelola Program Peningkatan Kepedulian dan Pelatihan
Terkait dengan Keamanan Informasi18 J.62090.018.01 Mengelola Risiko Keamanan Informasi19 J.62090.019.01 Melakukan Kajian Keamanan Informasi20 J.62090.020.01 Mengelola Log21 J.62090.021.01 Mengelola Audit Keamanan Informasi22 J.62090.022.01 Melakukan Evaluasi Kinerja Keamanan Informasi23 J.62090.023.01 Mengelola Keamanan Fisik24 J.62090.024.01 Melaksanakan Pencatatan Asset25 J.62090.025.01 Mengelola Sistem Pertahanan dan Perlindungan Keamanan
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
111
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Informasi26 J.62090.026.01 Menyediakan Dukungan Keamanan Bagi Pengguna27 J.62090.027.01 Mengimplementasikan Konfigurasi Keamanan Informasi28 J.62090.028.01 Mengelola Script Keamanan Informasi29 J.62090.029.01 Mengelola Perimeter Keamanan30 J.62090.030.01 Melakukan Instalasi Piranti Lunak31 J.62090.031.01 Mengelola Aspek Keamanan Sistem Informasi pada Setiap
Kegiatan Upgrade/Peremajaan Sistem Informasi32 J.62090.032.01 Menerapkan Kontrol Akses Berdasarkan Konsep/Metodologi
yang Telah Ditetapkan33 J.62090.033.01 Mengidentifikasi Serangan-Serangan Terhadap Kontrol Akses34 J.62090.034.01 Mengkaji Efektivitas Penerapan Kontrol Akses35 J.62090.035.01 Mengelola Siklus Pemberian Akses36 J.62090.036.01 Melaksanakan Uji Coba Sistem Pertahanan Keamanan
Informasi37 J.62090.037.01 Mendeteksi Kerentanan (Vulnerabilitas) Keamanan dan
Potensi Pelanggaran38 J.62090.038.01 Melaksanakan Evaluasi Kelemahan (Vulnerabilitas)
Keamanan39 J.62090.039.01 Mengimplementasikan Koreksi Atas Kerentanan Keamanan
Informasi40 J.62090.040.01 Mengelola Insiden Keamanan Informasi41 J.62090.041.01 Menyediakan Dukungan Keamanan Untuk Permasalahan
Perangkat Keras dan Piranti Lunak42 J.62090.042.01 Melakukan Aktifitas Penghapusan Hak Akses43 J.62090.043.01 Mengimplementasikan Manajemen Perbaikan/Respon yang
Terkait dengan Keamanan Informasi44 J.62090.044.01 Mengaplikasikan Patch Keamanan45 J.62090.045.01 Mengelola Integritas Informasi46 J.62090.046.01 Mengelola Penggunakan Media Penyimpanan Sementara
(Removable Media)47 J.62090.047.01 Merancang dan Mengelola Sistem Backup48 J.62090.048.01 Melaksanakan Kegiatan Pemulihan Data
10. SKKNI Enterprise Architecture Design
No Kode Unit Judul Unit Kompetensi1 J.620200.001.01 Menentukan Metode Pemodelan Arsitektur Bisnis dan
Business Building Block yang Diperlukan2 J.620200.002.01 Menetapkan Matriks, Diagram, dan Jenis Kebutuhan
(Requirements) yang Diperlukan pada Arsitektur Bisnis3 J.620200.003.01 Menetapkan Baseline dan Target Arsitektur Bisnis, serta
Kesenjangan antara Baseline dan Target Arsitektur Bisnis
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
112
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
4 J.620200.004.01 Menyusun Roadmap Arsitektur Bisnis5 J.620200.005.01 Mengevaluasi Artefak Arsitektur dalam Architecture
Landscape yang Terkait dengan Arsitektur Bisnis6 J.620200.006.01 Memfinalisasikan Arsitektur Bisnis7 J.620200.007.01 Menentukan Metode Pemodelan, Sudut Pandang dan
Perangkat Bantu untuk Merancang Arsitektur Data8 J.620200.008.01 Menyusun Roadmap dan Komponen Arsitektur Data9 J.620200.009.01 Memfinalisasikan Arsitektur Data10 J.620200.010.01 Menentukan Metode Pemodelan, Sudut Pandang dan
Perangkat Bantu untuk Merancang Arsitektur Data danPerangkat Bantu untuk Merancang Arsitektur Aplikasi
11 J.620200.011.01 Menyusun Roadmap dan Komponen Arsitektur Aplikasi12 J.620200.012.01 Memfinalisasikan Arsitektur Aplikasi13 J.620200.013.01 Menentukan Metode Pemodelan Arsitektur Teknologi dan
Technology Building Block yang Diperlukan14 J.620200.014.01 Menyusun Roadmap dan Komponen Arsitektur Teknologi15 J.620200.015.01 Memfinalisasikan Arsitektur Teknologi
11. SKKNI Auditor Teknologi Informasi
No Kode Unit Judul Unit Kompetensi1 M.702000.001.01 Menganalisis Risiko Audit Teknologi Informasi2 M.702000.002.01 Menyusun Rencana Prosedur Audit Teknologi Informasi3 M.702000.003.01 Mengalokasikan Sumber Daya Audit Teknologi Informasi4 M.702000.004.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Perencanaan Teknologi
Informasi5 M.702000.005.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Pengembangan Teknologi
Informasi6 M.702000.006.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Operasional Teknologi
Informasi7 M.702000.007.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Pemantauan Teknologi
Informasi8 M.702000.008.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Aplikasi Teknologi
Informasi9 M.702000.009.01 Melaksanakan Prosedur Audit atas Infrastruktur Teknologi
Informasi10 M.702000.010.01 Mengawasi Kelayakan Pelaksanaan Prosedur Audit
Teknologi Informasi11 M.702000.011.01 Mengawasi Kelayakan Dokumentasi Hasil Pelaksanaan
Prosedur Audit Teknologi Informasi12 M.702000.012.01 Menyusun Hasil Audit Teknologi Informasi13 M.702000.013.01 Menyusun Rekomendasi Audit Teknologi Informasi14 M.702000.014.01 Mengidentifikasi Tindak Lanjut Audit Teknologi Informasi
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
113
Lampiran 3. Instrumen Penelitian (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
15 M.702000.015.01 Memverifikasi Kelayakan Tindak Lanjut Audit TeknologiInformasi
Syarat Kompetensi terhadap Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : ..........
NIP : ..........
Jabatan : ..........
Tempat/Waktu : ..........
Nama Jabatan : ..........
Eselon III : ..........
Unit Eselon II : ..........
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement
2 Stakeholder Service
3 Integrity
Kompetensi Inti
Kompetensi Teknis
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
114
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Wawancara 1
Transkrip wawancara Kepala Seksi Pelayanan Informasi DIKC
Nama : Narasumber 10
Jabatan : Pejabat Eselon IV DIKC
Waktu / Tempat : 16 November 2015 / Ruang Kasi Lt.4 DIKC
Pertanyaan :
Menurut bapak apakah untuk menduduki jabatan Eselon IV pada subdirektorat
Pengelolaan dan layanan data apakah diperlukan kemampuan teknis terkait TIK ?
Jawaban :
Untuk menduduki Eselon IV pada Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data tidak
diperlukan kemampuan teknis, minimal mengerti komputer. Kompetensi teknis TIK
diperlukan pada subdit lain misalnya subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi.
Pertanyaan :
Menurut Bapak apa saja kompetensi perilaku yang dibutuhkan untuk Subdirektorat
Pengelolaan dan layanan Data ?
Jawaban :
Menurut saya kompetensi yang diperlukan Planning and organizing, Driving for result,
Continous improvement, Stakeholder focus, Integrity, Team work and collaboration,
Coaching and developing other, Motivating others.
Pertanyaan :
Menurut Bapak apa saja kompetensi perilaku yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan
Eselon IV pada DIKC ?
Jawaban :
Planning organizing, Driving for result, Continous Improvement, Stakeholder focus,
Integrity, Team Work and Collaboration, Coaching and Developing Other dan
Motivating Other.
Wawancara 2
Transkrip wawancara Kepala Seksi Pengelolaan Data DIKC
Nama : Narasumber 9
Jabatan : Pejabat Eselon IV DIKC
Waktu / Tempat : 19 November 2015 / Ruang Kasi Lt.4 DIKC
Pertanyaan :
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
115
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Menurut bapak apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan Eselon IV
pada Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data ?
Jawaban :
Tentunya yang bersifat Manajerial. Tapi juga harus mengetahui sisi teknis TI agar dapat
lebih memahami pekerjaan dalam subdirektorat yang baru. Di dalam subdirektorat
pengelolaan dan layanan data terdapat jabatan yang harus memiliki kemampuan teknis.
Dahulu pernah ditempati oleh pejabat yang tidak mengetahui kemampuan teknis dan hasil
pekerjaannya tidak baik.
Pertanyaan :
Menurut Bapak apa kompetensi teknis dan perilaku yang dibutuhkan ?
Jawaban :
Menurut saya arsitektur design dan project manager harus diketahui oleh semua seksi di
subdit baru. Selain itu mungkin keamanan informasi. Untuk kompetensi perilaku yang
dibutuhkan terkait thinking seperti visioning, innovation dan pemecahan masalah. Untuk
seksi analisis yang paling penting delivering result dan negosiasi. Menurut saya untuk
level kepala seksi harus memiliki level kompetensi yang tinggi walaupun di kementerian
tidak mensyaratkan itu agar kepala seksi itu dapat memiliki karir yang baik.
Pertanyaan :
Untuk pelaksana apa saja kompetensi yang harus dimiliki ?
Jawaban :
Mungkin operator komputer karena perlu untuk melakukan pengolahan data dan
informasi. Selain itu mungkin harus memiliki kompetensi yang sama dengan kepala
seksinya dengan level yang lebih rendah.
Wawancara 3
Transkrip wawancara Kepala Seksi Perencanaan Sistem dan Sarana Otomasi DIKC
Nama : Narasumber 1.
Jabatan : Pejabat Eselon IV DIKC
Waktu / Tempat : 19 November 2015 / Ruang Kasi Lt.3 DIKC
Pertanyaan :
Menurut bapak apakah untuk menduduki jabatan Eselon IV pada subdirektorat Strategi
dan Perencanaan Sistem Informasi apa saja kompetensi yang dibutuhkan ?
Jawaban :
Planning and organizing, Innovation, In Depth Problem Solving.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
116
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Pertanyaan :
Apakah pejabat Eselon IV pada Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Sistem Informasi
harus memiliki kemampuan teknis ?
Jawaban :
Untuk seksi perencanaan dan tata kelola TI harus memahami IT Governance, untuk seksi
arsitektur harus memahami design arsitektur dan manajemen kapasitas, sedangkan
manajemen program harus memahami IT project Management.
Pertanyaan :
Menurut Bapak untuk Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Dukungan
Layanan apa saja kompetensi teknis yang dibutuhkan ?
Jawaban :
Untuk seksi pengendalian keamanan harus memahami framework keamanan informasi,
untuk evaluasi harus memahami COBIT, Audit TI dan Risk Management. Manajemen
layanan harus memahami Manajemen Layanan TIK.
Wawancara 4
Transkrip wawancara Kepala Seksi Otomasi Sistem Administrasi DIKC
Nama : Narasumber 5
Jabatan : Pejabat Eselon IV DIKC
Waktu / Tempat : 1 Desember 2015 / Ruang Kasi Lt.4 DIKC
Pertanyaan :
Menurut bapak apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan Eselon IV
pada Pengembangan Sistem Informasi ?
Jawaban :
Planning and organizing, Innovation, In Depth Problem Solving.
Pertanyaan :
Apakah untuk menempati jabatan Eselon IV pada Subdirektorat Strategi dan Perencanaan
Sistem Informasi harus memiliki kemampuan teknis ?
Jawaban :
Secara umum kompetensi yang dibutuhkan adalah kompetensi manajerial, namun
pengetahuan tentang pengembangan sistem seperti SDLC, Scrum perlu diketahui agar
pejabat pada subdit pengembangan sistem tidak hanya bertindak sebagai marketing
namun dapat ikut terlibat lebih banyak dalam pengembangan sistem. Pejabat juga harus
mengetahui kebutuhan dalam pengembangan sistem dan apa yang harus dicapai. Pejabat
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
117
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
tidak harus sarjana komputer tapi proses pengembangan sistem harus dipahami.
Pengembangan aplikasi tidak hanya sekedar membeli. Proses design, pengembangan,
UAT, dan Testing harus dipahami pejabat agar lebih kompeten. Apabila pejabat tidak
memahami hal – hal itu maka akan menjadi beban untuk staf/pelaksana.
Pertanyaan :
Menurut Bapak apa kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV pada seksi
perancangan sistem informasi ?
Jawaban :
In Depth Problem Solving harus dimiliki, menerjemahkan proses bisnis ke dalam solusi
berbasis TIK. Selanjutnya harus memiliki planning and organizing, menguasai koordinasi
yaitu kompetensi meeting leadership dan managing others. Pejabat harus menguasai
meeting agar tidak diarahkan oleh stakeholder.
Pertanyaan :
Menurut Bapak apa kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat eselon IV pada seksi
pengembangan sistem informasi ?
Jawaban :
Sama dengan unit perencanaan, kompetensi yang harus dimiliki yaitu planning and
organizing, continous improvement, In Depth Problem Solving and analysis, meeting
leadership.
Menurut Bapak apa kompetensi yang harus dimiliki oleh pejabat eselon IV pada seksi
pengendalian mutu sistem informasi ?
Jawaban ?
Interpersonal communication, Quality Focus dan Championing Change. Championing
change karena diharapkan pejabat pada pengendalian mutu untuk dapat merubah
pengembangan sistem dan produk yang dihasilkan memiliki mutu yang lebih baik.
Wawancara 5
Transkrip wawancara Kepala Seksi Otomasi Sistem Prosedur Cukai DIKC
Nama : Narasumber 6.
Jabatan : Pejabat Eselon IV DIKC
Waktu / Tempat : 1 Desember 2015 / Ruang Kasi Lt.4 DIKC
Pertanyaan :
Menurut bapak untuk menduduki jabatan Eselon IV pada Pengembangan Sistem
Informasi apakah diperlukan kemampuan teknis?
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
118
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Jawaban :
Saya kira diperlukan kemampuan teknis, menurut saya kompetensi SKKNI Project
Manager harus dikuasai, paling penting. Selain itu karena dia membawahi programmer
maka kemampuan programming harus dikuasai agar menunjang tugasnya dan dapat
membantu memberi masukan pada programmer.
Pertanyaan :
Menurut bapak kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV
pada subdit pengembangan sistem ?
Jawaban :
Planning and organizing, stakeholder service, continous learning. Yang paling penting
saya kira stakeholder service agar stakeholder puas dengan sistem yang dihasilkan. Untuk
kompetensi perilaku yang dimiliki oleh 4 seksi harus sama karena terkait dalam satu
kesatuan SDLC.
Wawancara 6
Transkrip wawancara Kepala Seksi Pemeliharaan Sistem DIKC
Nama : Narasumber 2
Jabatan : Pejabat Eselon IV DIKC
Waktu / Tempat : 1 Desember 2015 / Ruang Kasi Lt.3 DIKC
Pertanyaan :
Menurut bapak untuk menduduki jabatan Eselon IV pada Subdit Strategi dan
Perencanaan TI apakah diperlukan kemampuan teknis TIK ?
Jawaban :
Harus memiliki kemampuan teknis.
Pertanyaan :
Menurut bapak kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV
pada subdit Strategi dan Perencanaan TI ?
Jawaban :
Untuk seksi perencanaan yang diperlukan Visioning, Innovation, In Depth Problem
Solving. Untuk seksi arsitektur Adopting Change, Business Acumen, Driving for Result.
Untuk seksi manajemen program Courage of Conviction, Business Acumen, Planning and
Organizing, Negotiation levelnya 2 atau 3.
Pertanyaan :
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
119
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Menurut bapak kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV
pada subdit Pengendalian Keamanan TI ?
Jawaban :
Untuk seksi pengendalian keamanan In Depth Problem Solving and Analysis, Business
Acumen, Team Leadership. Seksi evaluasi Quality Focus, Policies, Process and
Procedures dan Business Acumen. Seksi manajemen layanan Resielence, Conflict
Management dan Planning and Organizing.
Pertanyaan :
Kompetensi teknis apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV pada subdit
Strategi dan Perencanaan TI ?
Jawaban :
Untuk seksi perencanaan kompetensi yang cocok enterprise architecture design, seksi
analisis enterprise architecture design dan manajemen layanan karena terkait kapasitas
sistem, seksi manajemen program diperlukan kompetensi project manager.
Pertanyaan :
Kompetensi teknis apa saja yang harus dimiliki oleh pejabat Eselon IV pada subdit
pengendalian keamanan, evaluasi dan manajemen layanan ?
Jawaban :
Untuk seksi pengendalian keamanan sudah jelas kompetensi yang dibutuhkan yaitu
keamanan informasi, untuk seksi evaluasi diperlukan kompetensi auditor. Untuk
manajemen layanan kompetensinya manajemen layanan TI. Kompetensi jaringan
komputer dan computer technical support diperlukan juga di seksi pengendalian
keamanan.
Wawancara 7
Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Otomasi Sistem Prosedur DIKC
Nama : Narasumber 7
Jabatan : Pranata Komputer
Waktu / Tempat : 1 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan :
Apakah pelaksana pada Subdit Pengembangan Sistem Informasi harus memiliki
kemampuan teknis TIK ?
Jawaban :
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
120
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Harus, untuk menunjang pekerjaannya. Harus sesuai job description yang ada.
Pertanyaan :
Apakah kompetensi perilaku yang harus dimiliki pelaksana subdit pengembangan sistem
informasi ?
Jawaban :
Untuk seksi perancangan In Depth Problem Solving and Analysis, karena dalam seksi ini
pelaksana bertugas menerjemahkan proses bisnis menjadi solusi TI. Driving for result
dan continous learning, karena dalam TIK teknologinya berkembang terus sehingga perlu
kemampuan belajar. Seksi pengendalian mutu Quality Focus, Visioning, dan
Championing change.
Pertanyaan :
Apakah kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit pengembangan
sistem informasi ?
Jawaban :
SKKNI Programmer computer, SKKNI Manajemen layanan TI, SKKNI Enterprise
architecture design dan SKKNI ICT Project Manager.
Wawancara 8
Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Perencanaan Sistem dan Sarana Otomasi DIKC
Nama : Narasumber 3
Jabatan : Pranata Komputer
Waktu / Tempat : 1 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan :
Menurut anda, apakah pelaksana pada Subdit Strategi dan Perencanaan TI harus memiliki
kemampuan teknis TIK ?
Jawaban :
Agar pelaksana dapat memberikan kinerja yang maksimal diperlukan kompetensi teknis
TIK.
Pertanyaan :
Apakah kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit Subdit Strategi dan
Perencanaan TI dan Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Manajemen Layanan TI ?
Jawaban :
Tergantung kebutuhan dari tiap tiap seksi. Untuk seksi perencanaan diperlukan SKKNI
Enterprise Architecture Design. Untuk seksi manajemen program SKKNI ICT Project
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
121
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Manager. Seksi pengendalian keamanan diperlukan kompetensi sesuai SKKNI
Keamanan Informasi, untuk seksi evaluasi diperlukan SKKNI Auditor. Untuk seksi
manajemen layanan SKKNI Manajemen Layanan TI.
Pertanyaan :
Kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh subdit Perencanaan dan Strategi TI
?
Jawaban :
Untuk seksi perencanaan kompetensi utama yang harus dimiliki yaitu planning and
organizing dan innovation. Untuk seksi yang lainnya akan disesuaikan dengan uraian
tugas yang telah ditetapkan bersama sama dengan bagian organisasi dan tata laksana.
Wawancara 9
Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Perencanaan Sistem dan Sarana Otomasi DIKC
Nama : Narasumber 4.
Jabatan : Pranata Komputer Muda
Waktu / Tempat : 1 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan :
Menurut anda, apakah pelaksana pada Subdit Strategi dan Perencanaan TI harus memiliki
kemampuan teknis TIK ?
Jawaban :
Untuk struktur organisasi yang sekarang, masih belum disyaratkan kemampuan TIK,
namun untuk struktur organisasi yang baru kemampuan TIK diperlukan.
Pertanyaan :
Apakah kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit Subdit Strategi dan
Perencanaan TI dan Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Manajemen Layanan TI ?
Jawaban :
Semua pelaksana subdit strategi dan pengendalian keamanan harus paham kompetensi
jaringan komputer. Beberapa seksi seperti evaluasi dan arsitektur harus memiliki
kompetensi khusus seperti audit TI dan design arsitektur. Kompetensi TIK lainnya
tergantung pada kebutuhan seksi berdasarkan pemetaan.
Pertanyaan :
Kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh subdit Perencanaan dan Strategi TI
?
Jawaban :
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
122
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Yang paling penting menurut saya inovasi dan delivering result. Sebagai unit TIK di
DJBC inovasi pejabat dan pegawai dituntut untuk dapat menyesuaikan dengan
perkembangan TIK. Kompetensi lainnya mungkin komunikasi, karena sampai sekarang
komunikasi masih menjadi masalah dalam hubungan antara organisasi kita dengan
stakeholder.
Wawancara 10
Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Pengelolaan Data DIKC
Nama : Narasumber 11.
Jabatan : Pranata Komputer
Waktu / Tempat : 2 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan :
Apakah pelaksana subdit Pengelolaan dan Layanan Data harus memiliki kompetensi
teknis TIK ?
Jawaban :
Ya. Untuk melaksanakan pekerjaan pada subdit ini sangat diperlukan kompetensi teknis
TIK.
Pertanyaan :
Apa saja kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit pengelolaan dan
layanan data ?
Jawaban :
Setelah membaca instrumen saya kira yang diperlukan kompetensi terdapat dalam
SKKNI Pengelolaan Pusat Data dan Manajemen Layanan Teknologi Informasi.
Pertanyaan :
Kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh subdit subdit pengelolaan dan
layanan data ?
Jawaban :
Continous learning dan stakeholder focus. Perkembangan ilmu pengetahuan TIK sangat
cepat sehingga pelaksana harus terus menerus belajar dan harus dapat memuaskan
stakeholder. Selain itu yang penting mungkin terkait komunikasi.
Wawancara 11
Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Pengelolaan Data DIKC
Nama : Narasumber 12.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
123
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Jabatan : Pelaksana Pemeriksa
Waktu / Tempat : 2 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan :
Menurut anda apakah pelaksana subdit Pengelolaan dan Layanan Data harus memiliki
kompetensi teknis TIK ?
Jawaban :
Ya, karena pekerjaan untuk pelaksana pada subdit ini banyak terkait dengan teknis TIK.
Pertanyaan :
Menurut anda apa kompetensi teknis TIK yang harus dimiliki pelaksana subdit
pengelolaan dan layanan data ?
Jawaban :
kompetensi yang diperlukan SKKNI Programmer komputer, banyak pekerjaan yang
membutuhkan kemampuan menyusun query dan harus memahami pengembangan
software walaupun tidak sampai pada tahapan membuat software dan SKKNI Manajemen
Layanan Teknologi Informasi.
Pertanyaan :
Kompetensi perilaku apa saja yang harus dimiliki oleh subdit subdit pengelolaan dan
layanan data ?
Jawaban :
Kompetensi yang harus dimiliki adalah innovation dan planning and organizing,
kompetensi lainnya tergantung uraian tugas dan kebutuhan Eselon IV.
Wawancara 12
Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Otomasi Sistem dan Prosedur DIKC
Nama : Narasumber 8.
Jabatan : Pranata Komputer Madya
Waktu / Tempat : 13 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan :
Menurut anda apa saja kompetensi yang diperlukan untuk seksi perancangan sistem
informasi pada subdit pengembangan sistem informasi?
Jawaban :
Yang pertama visioning, innovation, in depth problem solving and analysis. Saya kira
ketiga itu kompetensi yang paling utama.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
124
Lampiran 4. Transkrip Hasil Wawancara (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Pertanyaan :
Menurut anda apa saja kompetensi yang diperlukan untuk seksi pengembangan sistem
informasi pada subdit pengembangan sistem informasi?
Jawaban :
Planning and organizing, integrity, adopting change dan team work and collaboration.
Seksi pengembangan ini menerjemahkan dari seksi perencanaan. Apabila perencanaan
yang dilakukan sudah baik maka sistem akan dapat dikembangkan dengan mudah.
Pertanyaan :
Menurut anda apa saja kompetensi yang diperlukan untuk seksi pengendalian mutu pada
subdit pengembangan sistem informasi?
Jawaban :
Continous improvement, continous learning, quality focus dan coaching and developing
others.
Pertanyaan :
Menurut anda apakah pelaksana pada subdit pengembangan sistem informasi harus
memiliki kompetensi teknis TIK ?
Jawaban :
Harus memiliki kemampuan teknis.
Pertanyaan :
Apa saja kompetensi teknis yang diperlukan ?
Jawaban :
Komptensi teknis yang diperlukan terkait sistem analis, melakukan analisa terkait
pengembangan sistem. Kompetensi lain yang dibutuhkan adalah programming, ERD, dan
pengetahuan tentang database. Dari SKKNI yang diperlukan adalah dua kelompok
SKKNI yaitu SKKNI Programmer komputer dan SKKNI ICT Project Manager.
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
125
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 10
Pangkat/ Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Basis Data
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Planning and Organizing 2
2 Driving for Results 2
3 Team Work and Collaboration 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Operator Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 10
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Kualitas Data
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
126
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Planning and Organizing 2
2 Driving for Results 2
3 Team Work and Collaboration 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Operator Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 10
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Analisis dan Layanan Data
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Planning and Organizing 2
2 Driving for Results 2
3 Team Work and Collaboration 2
Kompetensi Teknis TIK:
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
127
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- SKKNI Operator Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 11
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengelolaan Basis Data
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 Stakeholder Service 1
2 Continous Learning 4
3 Relationship Management 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
- SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 11
Pangkat /Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Kualitas Data
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
128
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 Stakeholder Service 1
2 Continous Learning 3
3 Relationship Management 3
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
- SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 11
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Analisis dan Layanan Data
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 Stakeholder Service 1
2 Continous Learning 3
3 Relationship Management 3
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
129
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
- SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 12
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pelaksana Pemeriksa
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengelolaan Basis Data
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 Innovation 1
2 Planning and Organizing 2
3 Team Work and Collaboration 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 12
Pangkat / Jabatan : IIIb/ Pelaksana Pemeriksa
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Kualitas Data
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
130
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 Innovation 1
2 Planning and Organizing 2
3 Team Work and Collaboration 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 12
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pelaksana Pemeriksa
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Analisis dan Layanan Data
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 Innovation 1
2 Planning and Organizing 2
3 Team Work and Collaboration 2
Kemampuan Teknis TIK yang dibutuhkan :
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
131
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 9
Pangkat / Jabatan : III d / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Basis Data
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 3
2 Stakeholder Focus 3
3 Integrity 3
Kompetensi Inti
1 In-Depth Problem Solving and Analysis 3
2 Visioning 3
3 Innovation 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 9
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Kualitas Data
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
132
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 3
2 Stakeholder Focus 3
3 Integrity 3
Kompetensi Inti
1 Driving for Result 3
2 Quality Focus 3
3 Relationship Management 4
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 9
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Analisis dan Layanan Data
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengelolaan Dan Layanan Data
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 3
2 Stakeholder Focus 3
3 Integrity 3
Kompetensi Inti
1 Delivering Result 4
2 Negotiation 4
3 Written Comunication 3
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
133
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- SKKNI Programmer Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 1
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Visioning 2
2 Planning and Organizing 2
3 Policies, Process and Procedures 2
Kompetensi Teknis TIK:
- IT Strategic Plan
- IT Governance
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 1
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
134
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Adopting Changes 2
2 Quality Focus 2
3 Driving for Result 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
- Manajemen Kapasitas TI
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 1
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Program TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Conflict Management 2
2 Relationship Management 2
3 Managing Others 2
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
135
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 1
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset
TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan
Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 In Depth Problem Solving and Analysis 2
2 Continous Learning 2
3 Delivering Results 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Keamanan Informasi
- IT Infrasutructure Library
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 1
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
136
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan
Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Quality Focus 2
2 Team Leadership 2
3 Influencing and Persuading 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Auditor TI
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 1
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Layanan TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan
Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Resielence 2
2 Continous Learning 2
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
137
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
3 Planning and Organizing 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Manajemen Layanan TI
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 2
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Visioning 2
2 Innovation 2
3 In Depth Problem Solving 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 2
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
138
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Adopting Changes 2
2 Business Acumen 2
3 Driving for Result 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
- SKKNI Manajemen Layanan TI
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 2.
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Program TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Courage of Conviction 2
2 Negotiation 2
3 Planning and Organizing 2
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
139
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
4 Business Acumen 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 2
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset
TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan
Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 In Depth Problem Solving and Analysis 2
2 Business Acumen 2
3 Team Leadership 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Keamanan Informasi TI
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
- SKKNI Computer Technical Support
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 2
NIP : 197205191999031011
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
140
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan
Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Quality Focus 2
2 Policies, Process and Procedures 2
3 Business Acumen 2
4 Coaching and Developing Others 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Auditor TI
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 2
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Layanan TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan
Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
141
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Kompetensi Inti
1 Resielence 2
2 Conflict Management 2
3 Planning and Organizing 2
4 Policies, Process and Procedure 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Manajemen Layanan TI
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 3
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Planning and Organizing 1
2 Innovation 2
3 In Depth Problem Solving and Analysis 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
Kriteria Kompetensi Jabatan
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
142
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 3
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Adopting Changes 1
2 Polices, Process and Procedures 1
3 Championing Change 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
- SKKNI Manajemen Layanan TI
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 3
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Program TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
143
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 In Depth Problem Solving and Analysis 1
2 Policies, Process and Procedures 1
3 Planning and Organizing 1
4 Business Acumen 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 3
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan
Aset TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan
Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 In Depth Problem Solving and Analysis 1
2 Innovation 1
3 Adopting Changes 1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
144
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Keamanan Informasi TI
- SKKNI Auditor TI
- SKKNI Jaringan Komputer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 3.
Pangkat / Jabatan : IIIb/ Pranata Komputer
Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan
Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 In Depth Problem Solving and Analysis 1
2 Decisive Judgement 1
3 Team Work and Collaboration 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Auditor TI
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 3
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Layanan TI
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
145
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan
Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 In Depth Problem Solving and Analysis 1
2 Conflict Management 1
3 Adopting Changes 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Manajemen Layanan TI
- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
- SKKNI Computer Technical Support
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 4
Pangkat / Jabatan : IIIa / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 4
Kompetensi Inti
1 Delivering Result 2
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
146
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
2 Innovation 2
3 Interpersonal Communication 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 4
Pangkat / Jabatan : IIIa / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 4
Kompetensi Inti
1 Delivering Result 2
2 Innovation 2
3 Interpersonal Communication 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 4
NIP : 198603162010121003
Pangkat/ Jabatan : IIIa / Pranata Komputer
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
147
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Program TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Strategi dan Perencanaan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 4
Kompetensi Inti
1 Delivering Result 2
2 Innovation 2
3 Interpersonal Communication 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 4
Pangkat / Jabatan : IIIa / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan
Aset TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan
Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 4
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
148
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Kompetensi Inti
1 Delivering Result 2
2 Innovation 2
3 Business Acumen 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Keamanan Informasi
- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 4
Pangkat / Jabatan : IIIa / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan
Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 4
Kompetensi Inti
1 Delivering Result 2
2 Innovation 2
3 Business Acumen 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Auditor TI
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 4
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
149
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Pangkat / Jabatan : IIIa / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Layanan TI
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan
Dukungan Layanan TI
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Delivering Result 2
2 Innovation 2
3 Business Acumen 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Manajemen Layanan TI
- SKKNI Computer Technical Support
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 5
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Perancangan Sistem Informasi
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
150
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Kompetensi Inti
1 InDepth Problem Solving and Analysis 2
2 Planning and Organizing 2
3 Managing Others 2
4 Meeting Leadership 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Programmer Computer
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 5
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Infomasi I
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 In Depth Problem Solving and Analysis 2
2 Planning and Organizing 2
3 Meeting Leadership 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Programmer computer
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
151
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Nama Narasumber : Narasumber 5
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi II
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 In Depth Problem Solving and Analysis 2
2 Planning and Organizing 2
3 Meeting Leadership 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Programmer Computer
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 5
Pangkat /Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
152
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Kompetensi Inti
1 Quality Focus 2
2 Championing Change 2
3 Interpersonal Communication 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 6
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Perancangan Sistem Informasi
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Team Work and Collaboration 2
2 Planning and Organizing 2
3 Coaching and Developing Others 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Computer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 6
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
153
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Infomasi I
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Team Work and Collaboration 2
2 Planning and Organizing 2
3 Coaching and Developing Others 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Programmer computer
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 6
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi II
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
154
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1 Team Work and Collaboration 2
2 Planning and Organizing 2
3 Coaching and Developing Others 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Programmer Computer
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 6
Pangkat / Jabatan : IIId / Kepala Seksi DIKC
Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
Kompetensi Inti
1 Team Work and Collaboration 2
2 Planning and Organizing 2
3 Coaching and Developing Others 2
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI ICT Project Manager
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 7
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
155
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perancangan Sistem Informasi
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 In Depth Problem Solving and Analysis 1
2 Driving for Result 1
3 Continous Learning 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Computer
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 7
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Infomasi I
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
156
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1 In Depth Problem Solving and Analysis 1
2 Continous Learning 1
3 Quality Focus 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Computer
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 7
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi II
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 In Depth Problem Solving and Analysis 1
2 Continous Learning 1
3 Quality Focus 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Computer
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
157
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Nama Narasumber : Narasumber 7
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 Quality Focus 1
2 Visioning 1
3 Championing Change 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Computer
- SKKNI Enterprise Architecture Design
-
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 8
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perancangan Sistem Informasi
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
158
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 In Depth Problem Solving and Analysis 1
2 Visioning 1
3 Innovation 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Computer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 8
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Infomasi I
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 Planning and organizing 1
2 Team Work and Collaboration 1
3 Adopting Changes 1
4 Delivering Result 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Computer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
159
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Nama Narasumber : Narasumber 8
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi II
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 Planning and organizing 1
2 Team Work and Collaboration 1
3 Adopting Changes 1
4 Delivering Result 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Computer
Kriteria Kompetensi Jabatan
Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
Nama Narasumber : Narasumber 8
Pangkat / Jabatan : IIIb / Pranata Komputer
Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi
Uni Eselon III : Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
Unit Eselon II : Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
No Kompetensi Tingkat
Kompetensi Umum
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
160
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
3 Integrity 1
Kompetensi Inti
1 Continous Learning 1
2 Coaching and Developing Others 1
3 Quality Focus 1
Kompetensi Teknis TIK:
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Computer
Rekapitulasi Instrumen dan wawancara.
1. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Teknologi Informasi
a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI
No Kompetensi Perilaku Narasumber 1 Narasumber 2 Tingkat
1 Continuous
Improvement2 2 2
2 Stakeholder Focus 2 2 2
3 Integrity 2 2 2
4 Visioning 2 2 2
5 Planning and
Organizing2 2
6 Policies, Process and
Procedures2 2
7 Innovation 2 2
8 In Depth Problem
Solving2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- Memahami IT Strategic Plan
- Memahami IT Governance / Tata Kelola Teknologi Informasi
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TI
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
161
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
No Kompetensi Perilaku Narasumber 3 Narasumber 4 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1 1
2 Stakeholder Focus 1 1 1
3 Integrity 1 4 2
4 Planning and
Organizing1 1
5 Innovation 2 2
6 In Depth Problem
Solving and Analysis1 1
7 Delivering Result 2 2
8 Innovation 2 2
9 Interpersonal
Communication1 1
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI
No Kompetensi Perilaku Narasumber 1 Narasumber 2 Tingkat
1 Continuous
Improvement2 2 2
2 Stakeholder Focus 2 2 2
3 Integrity 2 2 2
4 Adopting Changes 2 2 2
5 Quality Focus 2 2
6 Driving for Result 2 2 2
7 Business Acumen 2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
- SKKNI Manajemen Layanan TI
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
162
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TI
No Kompetensi Perilaku Narasumber 3 Narasumber 4 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1 2
2 Stakeholder Focus 1 1 2
3 Integrity 2 4 3
4 Adopting Changes 1 1
5 Polices, Process and
Procedures1 1
6 Championing
Change1 1
7 Delivering Result 2 2
8 Innovation 2 2
9 Interpersonal
Communication1 1
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
- SKKNI Manajemen Layanan TI
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Program TI
No Kompetensi Perilaku Narasumber 1 Narasumber 2 Tingkat
1 Continuous
Improvement2 2 2
2 Stakeholder Focus 2 2 2
3 Integrity 2 2 2
4 Conflict
Management
22
5 Relationship
Management
22
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
163
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
6 Managing Others 2 2
7 Courage of
Conviction
22
8 Negotiation 2 2
9 Planning and
Organizing
22
10 Business Acumen 2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI ICT Project Manager
f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Program TI
No Kompetensi Perilaku Narasumber 3 Narasumber 4 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1 1
2 Stakeholder Focus 1 1 1
3 Integrity 2 4 3
4 In Depth Problem
Solving and Analysis1 1
5 Policies, Process and
Procedures1 1
6 Planning and
Organizing1 1
7 Business Acumen 1 1
8 Delivering Result 2 2
9 Innovation 2 2
10 Interpersonal
Communication1 1
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
- SKKNI ICT Project Manager
2. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perancangan Sistem Informasi
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
164
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
No Kompetensi Perilaku Narasumber 5 Narasumber 6 Tingkat
1 Continuous
Improvement2 2
2 Stakeholder Focus 2 2
3 Integrity 2 2
4 InDepth Problem
Solving and Analysis2 2
5 Planning and
Organizing2 2 2
6 Managing Others 2 2
7 Meeting Leadership 2 2
8 Team Work and
Collaboration2 2
9 Coaching and
Developing Others2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Komputer
b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perancangan Sistem Informasi
No Kompetensi Perilaku Narasumber 7 Narasumber 8 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1 1
2 Stakeholder Focus 1 1 1
3 Integrity 1 1 1
4 In Depth Problem
Solving and Analysis
11 1
5 Driving for Result 1 1
6 Continous Learning 1 1
7 Visioning 1 1
8 Innovation 1 1
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI ICT Project Manager
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
165
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi I
No Kompetensi Perilaku Narasumber 5 Narasumber 6 Tingkat
1 Continuous
Improvement2 2 2
2 Stakeholder Focus 2 2 2
3 Integrity 2 2 2
4 In Depth Problem
Solving and Analysis2 2
5 Planning and
Organizing2 2 2
6 Meeting Leadership 2 2
7 Team Work and
Collaboration2 2
8 Coaching and
Developing Others2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Komputer
d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi I
No Kompetensi Perilaku Narasumber 7 Narasumber 8 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1
2 Stakeholder Focus 1 1
3 Integrity 1 1
4 In Depth Problem
Solving and Analysis1 1
5 Continous Learning 1 1
6 Quality Focus 1 1
7 Team Work and 1 1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
166
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Collaboration
8 Delivering Result 1 1
9 Adopting Changes 1 1
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi II
No Kompetensi Narasumber 5 Narasumber 6 Tingkat
1 Continuous
Improvement2 2 2
2 Stakeholder Focus 2 2 2
3 Integrity 2 2 2
4 In Depth Problem
Solving and Analysis2 2
5 Planning and
Organizing2 2 2
6 Meeting Leadership 2 2
7 Team Work and
Collaboration2 2
8 Coaching and
Developing Others2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi II
No Kompetensi Perilaku Narasumber 7 Narasumber 8 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1
2 Stakeholder Focus 1 1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
167
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
3 Integrity 1 1
4 In Depth Problem
Solving and Analysis1 1
5 Continous Learning 1 1
6 Quality Focus 1 1
7 Team Work and
Collaboration1 1
8 Delivering Result 1 1
9 Adopting Changes 1 1
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
g. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi
No Kompetensi Perilaku Narasumber 5 Narasumber 6 Tingkat
1 Continuous
Improvement2 2
2 Stakeholder Focus 2 2
3 Integrity 2 2
4 Quality Focus 2 2
5 Championing
Change2 2
6 Interpersonal
Communication2 2
7 Team Work and
Collaboration2 2
8 Planning and
Organizing2 2
9 Coaching and
Developing Others2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI ICT Project Manager
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
168
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
h. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Mutu Sistem Informasi
No Kompetensi Perilaku Narasumber 7 Narasumber 8 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1 1
2 Stakeholder Focus 1 1 1
3 Integrity 1 1 1
4 Quality Focus 1 1 1
5 Visioning 1 1
6 Championing
Change1 1
7 Coaching and
Developing Others1 1
8 Continous Learning 1 1
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
3. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan Manajemen
Layanan TI
a. Nama Jabatan : Kepala Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan Aset TI
No Kompetensi Perilaku Narasumber 1 Narasumber 2 Tingkat
1 Continuous
Improvement2 2
2 Stakeholder Focus 2 2
3 Integrity 2 2
4 In Depth Problem
Solving and Analysis2 2 2
5 Continous Learning 2 2
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
169
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
6 Delivering Results 2 2
7 Business Acumen 2 2
8 Team Leadership 2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Keamanan Informasi
- Memahami IT Infrasutructure Library
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
- SKKNI Computer Technical Support
b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Keamanan dan Pengelolaan
Aset TI
No Kompetensi Perilaku Narasumber 3 Narasumber 4 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1 1
2 Stakeholder Focus 1 1 1
3 Integrity 2 4 3
4 In Depth Problem
Solving and Analysis1 1
5 Innovation 1 2 1
6 Adopting Changes 1 1
7 Delivering Result 2 2
9 Business Acumen 1 1
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Keamanan Informasi
- SKKNI Auditor TI
- SKKNI Jaringan Komputer
c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI
No Kompetensi Perilaku Narasumber 1 Narasumber 2 Tingkat
1 Continuous
Improvement2 2 2
2 Stakeholder Focus 2 2 2
3 Integrity 2 2 2
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
170
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
4 Quality Focus 2 2 2
5 Team Leadership 2 2
6 Influencing and
Persuading2 2
7 Policies, Process and
Procedures2 2
8 Business Acumen 2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Auditor TI
d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Evaluasi Layanan TI
No Kompetensi Perilaku Narasumber 3 Narasumber 4 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1 1
2 Stakeholder Focus 1 1 1
3 Integrity 2 4 3
4 In Depth Problem
Solving and Analysis
11
5 Decisive Judgement 1 1
6 Team Work and
Collaboration
11
7 Delivering Result 2 2
8 Innovation 2 2
9 Business Acumen 1 1
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Auditor TI
e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Layanan TI
No Kompetensi Perilaku Narasumber 1 Narasumber 2 Tingkat
1 Continuous
Improvement2 2 2
2 Stakeholder Focus 2 2 2
3 Integrity 2 2 2
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
171
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
4 Resielence 2 2 2
5 Continous Learning 2 2
6 Planning and
Organizing2 2 2
7 Conflict
Management2 2
8 Policies, Process and
Procedure2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Manajemen Layanan TI
f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Layanan TI
No Kompetensi Perilaku Narasumber 3 Narasumber 4 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1 1
2 Stakeholder Focus 1 1 1
3 Integrity 2 4 3
4 In Depth Problem
Solving and Analysis1 1
5 Conflict
Management1 1
6 Adopting Changes 1 1
7 Delivering Result 2 2
8 Innovation 2 2
9 Business Acumen 1 1
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Manajemen Layanan TI
- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi
- SKKNI Computer Technical Support
4. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data
a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Basis Data
No Kompetensi Perilaku Narasumber 9 Narasumber 10 Tingkat
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
172
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1 Continuous
Improvement3 2 2
2 Stakeholder Focus 3 2 2
3 Integrity 3 2 2
4 In-Depth Problem
Solving and Analysis3 3
5 Visioning 3 3
6 Innovation 2 2
7 Planning and
Organizing2 2
8 Driving for Results 2 2
9 Team Work and
Collaboration2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Enterprise Architecture Design
- SKKNI Operator Komputer
b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengelolaan Basis Data
No Kompetensi Perilaku Narasumber 11 Narasumber 12 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1 1
2 Stakeholder Focus 1 1 1
3 Integrity 1 1 1
4 Stakeholder Service 1 1
5 Continous Learning 4 4
6 Relationship
Management1 1
7 Innovation 1 1
8 Planning and
Organizing2 2
9 Team Work and
Collaboration2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
173
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
- SKKNI Programmer Komputer
c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Kualitas Data
No Kompetensi Perilaku Narasumber 9 Narasumber 10 Tingkat
1 Continuous
Improvement3 2 2
2 Stakeholder Focus 3 2 2
3 Integrity 3 2 2
4 Driving for Result 3 2 2
5 Quality Focus 3 3
6 Relationship
Management4 4
7 Planning and
Organizing2 2
8 Team Work and
Collaboration2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI Operator Komputer
d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Kualitas Data
No Kompetensi Perilaku Narasumber 11 Narasumber 12 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1 1
2 Stakeholder Focus 1 1 1
3 Integrity 1 1 1
4 Stakeholder Service 1 1
5 Continous Learning 3 3
6 Relationship
Management3 3
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
174
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
7 Innovation 1 1
8 Planning and
Organizing2 2
9 Team Work and
Collaboration2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
- SKKNI Programmer Komputer
e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Analisis dan Layanan Data
No Kompetensi Perilaku Narasumber 9 Narasumber 10 Tingkat
1 Continuous
Improvement3 2 2
2 Stakeholder Focus 3 2 2
3 Integrity 3 2 2
4 Delivering Result 4 4
5 Negotiation 4 4
6 Written
Comunication3 3
7 Planning and
Organizing2 2
8 Driving for Results 2 2
9 Team Work and
Collaboration2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI ICT Project Manager
- SKKNI Programmer Komputer
- SKKNI Operator Komputer
f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Analisis dan Layanan Data
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
175
Lampiran 5. Rancangan Syarat Kompetensi Jabatan (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
No Kompetensi Perilaku Narasumber 11 Narasumber 12 Tingkat
1 Continuous
Improvement1 1 1
2 Stakeholder Focus 1 1 1
3 Integrity 1 1 1
4 Stakeholder Service 1 1
5 Continous Learning 3 3
6 Relationship
Management3 3
7 Innovation 1 1
8 Planning and
Organizing2 2
9 Team Work and
Collaboration2 2
Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi
- SKKNI Programmer Komputer
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
176
Lampiran 6. Expert Judgement
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Wawancara 13
Transkrip dengan wawancara Kepala Subdirektorat Pengelolaan Data dan Pelayanan
Informasi DIKC
Nama : Narasumber I.
Jabatan : Pejabat Eselon III pada DIKC
Waktu / Tempat : 16 Desember 2015 / Ruang Diskusi Lt.4 DIKC
Pertanyaan :
Menurut bapak apakah hasil penelitian ini sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi ?
Jawaban :
Secara umum sudah sesuai. Setelah saya baca rancangan sudah menggunakan kamus
kompetensi kementerian keuangan dan SKKNI sesuai permenkominfo yang baru.
Pertanyaan :
Menurut bapak adakah hal yang perlu ditambahkan dari penelitian ini ?
Jawaban :
Mungkin bisa dilanjutkan dengan penelitian tentang kompetensi unit PDAD di daerah.
Wawancara 14
Transkrip wawancara Pelaksana Seksi Otomasi Sistem dan Prosedur DIKC
Nama : Narasumber II.
Jabatan : Pejabat Eselon IV pada DJBC
Waktu / Tempat : 18 Desember 2015 / Ruang Sekretariat
Pertanyaan :
Menurut bapak apakah hasil penelitian ini sudah sesuai dengan kebutuhan organisasi ?
Jawaban :
Sudah sesuai, dalam menyusun penelitian kompetensi pada organisasi pemerintah kita
harus mempertimbangkan aspek legal dan telah dilakukan pada penelitian ini.
Pertanyaan :
Menurut bapak apakah hasil penelitian ini dapat dikembangkan lagi ?
Jawaban :
Mengingat pemberlakuan standar kompetensi bidang TIK oleh kominfo akan
dilaksanakan pada tahun 2016 diperlukan masukan terkait bentuk uji kompetensi dan
penyesuaian diklat TIK yang ada sekarang dengan SKKNI .
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
177
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1. Subdirektorat Strategi dan Perencanaan Teknologi Informasia. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TISyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 Visioning 2
5 Planning and Organizing 2
6 Policies, Process and Procedures 2
7 Innovation 2
8 In Depth Problem Solving 2
Syarat Kompetensi Teknis :- Memahami IT Strategic Plan- Memahami IT Governance / Tata Kelola Teknologi Informasi- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perencanaan dan Tata Kelola TISyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 2
4 Planning and Organizing 1
5 Innovation 2
6 In Depth Problem Solving and Analysis 1
7 Delivering Result 2
8 Innovation 2
9 Interpersonal Communication 1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
178
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Syarat Kompetensi Teknis:- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI IT Enterprise Architecture Design- SKKNI Pengelolaan Pusat Data
c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Arsitektur dan Analisis Kapasitas TISyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 Adopting Changes 2
5 Quality Focus 2
6 Driving for Result 2
7 Business Acumen 2
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI IT Enterprise Architecture Design- SKKNI Manajemen Layanan TI
d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Arsitektur dan Analisis KapasitasTI
Syarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 3
4 Adopting Changes 1
5 Polices, Process and Procedures 1
6 Championing Change 1
7 Delivering Result 2
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
179
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
8 Innovation 2
9 Interpersonal Communication 1
SyaratKompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI Pengelolaan Pusat Data- SKKNI Manajemen Layanan TI- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Program TISyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 Conflict Management 2
5 Relationship Management 2
6 Managing Others 2
7 Courage of Conviction 2
8 Negotiation 2
9 Planning and Organizing 2
10 Business Acumen 2
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI ICT Project Manager
f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Program TISyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
180
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
3 Integrity 3
4 In Depth Problem Solving and Analysis 1
5 Policies, Process and Procedures 1
6 Planning and Organizing 1
7 Business Acumen 1
8 Delivering Result 2
9 Innovation 2
10 Interpersonal Communication 1
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data- SKKNI ICT Project Manager
2. Subdirektorat Pengembangan Sistem Informasi
a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perancangan Sistem InformasiSyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 InDepth Problem Solving and Analysis 2
5 Planning and Organizing 2
6 Managing Others 2
7 Meeting Leadership 2
8 Team Work and Collaboration 2
9 Coaching and Developing Others 2
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer
b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Perancangan Sistem Informasi
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
181
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Syarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
4 In Depth Problem Solving and Analysis 1
5 Driving for Result 1
6 Continous Learning 1
7 Visioning 1
8 Innovation 1
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi ISyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 In Depth Problem Solving and Analysis 2
5 Planning and Organizing 2
6 Meeting Leadership 2
7 Team Work and Collaboration 2
8 Coaching and Developing Others 2
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
182
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi ISyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
4 In Depth Problem Solving and Analysis 1
5 Continous Learning 1
6 Quality Focus 1
7 Team Work and Collaboration 1
8 Delivering Result 1
9 Adopting Changes 1
Syarat Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi IISyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 In Depth Problem Solving and Analysis 2
5 Planning and Organizing 2
6 Meeting Leadership 2
7 Team Work and Collaboration 2
8 Coaching and Developing Others 2
Syarat Kompetensi Teknis:
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
183
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengembangan Sistem Informasi IISyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
4 In Depth Problem Solving and Analysis 1
5 Continous Learning 1
6 Quality Focus 1
7 Team Work and Collaboration 1
8 Delivering Result 1
9 Adopting Changes 1
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
g. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengendalian Mutu Sistem InformasiSyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 Quality Focus 2
5 Championing Change 2
6 Interpersonal Communication 2
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
184
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
7 Team Work and Collaboration 2
8 Planning and Organizing 2
9 Coaching and Developing Others 2
Syarat Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
h. Nama Jabatan: Pelaksana Seksi Pengendalian Mutu Sistem InformasiSyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
4 Quality Focus 1
5 Visioning 1
6 Championing Change 1
7 Coaching and Developing Others 1
8 Continous Learning 1
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI IT Enterprise Architecture Design
3. Subdirektorat Pengendalian Keamanan, Evaluasi dan ManajemenLayanan TI
a. Nama Jabatan: Kepala Pengendalian Keamanan dan PengelolaanAset TI
Syarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
185
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 In Depth Problem Solving and Analysis 2
5 Continous Learning 2
6 Delivering Results 2
7 Business Acumen 2
8 Team Leadership 2
Syarat Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Keamanan Informasi- Memahami IT Infrasutructure Library- SKKNI IT Enterprise Architecture Design- SKKNI Computer Technical Support
b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengendalian Keamanan danPengelolaan Aset TI
Syarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 3
4 In Depth Problem Solving and Analysis 1
5 Innovation 1
6 Adopting Changes 1
7 Delivering Result 2
9 Business Acumen 1
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI Keamanan Informasi- SKKNI Auditor TI- SKKNI Jaringan Komputer
c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Evaluasi Layanan TI
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
186
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Syarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 Quality Focus 2
5 Team Leadership 2
6 Influencing and Persuading 2
7 Policies, Process and Procedures 2
8 Business Acumen 2
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI Auditor TI
d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Evaluasi Layanan TISyarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 3
4 In Depth Problem Solving and Analysis 1
5 Decisive Judgement 1
6 Team Work and Collaboration 1
7 Delivering Result 2
8 Innovation 2
9 Business Acumen 1
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI Auditor TI
e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Layanan TI
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
187
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Syarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 Resielence 2
5 Continous Learning 2
6 Planning and Organizing 2
7 Conflict Management 2
8 Policies, Process and Procedure 2
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI Manajemen Layanan TI
f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Layanan TI
Syarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 3
4 In Depth Problem Solving and Analysis 1
5 Conflict Management 1
6 Adopting Changes 1
7 Delivering Result 2
8 Innovation 2
9 Business Acumen 1
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI Manajemen Layanan TI- SKKNI Jaringan Komputer dan Sistem Administrasi- SKKNI Computer Technical Support
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
188
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
4. Subdirektorat Pengelolaan dan Layanan Data
a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Basis Data
Syarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 In-Depth Problem Solving and Analysis 3
5 Visioning 3
6 Innovation 2
7 Planning and Organizing 2
8 Driving for Results 2
9 Team Work and Collaboration 2
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Enterprise Architecture Design- SKKNI Operator Komputer
b. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Pengelolaan Basis Data
Syarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
4 Stakeholder Service 1
5 Continous Learning 4
6 Relationship Management 1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
189
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
7 Innovation 1
8 Planning and Organizing 2
9 Team Work and Collaboration 2
Syarat Kompetensi Teknis bidang TIK :
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi- SKKNI Programmer Komputer
c. Nama Jabatan : Kepala Seksi Manajemen Kualitas Data
Syarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 Driving for Result 2
5 Quality Focus 3
6 Relationship Management 4
7 Planning and Organizing 2
8 Team Work and Collaboration 2
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI Operator Komputer
d. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Manajemen Kualitas Data
Syarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
190
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
3 Integrity 1
4 Stakeholder Service 1
5 Continous Learning 3
6 Relationship Management 3
7 Innovation 1
8 Planning and Organizing 2
9 Team Work and Collaboration 2
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi- SKKNI Programmer Komputer
e. Nama Jabatan : Kepala Seksi Analisis dan Layanan Data
Syarat Kompetensi Perilaku :
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 2
2 Stakeholder Focus 2
3 Integrity 2
4 Delivering Result 4
5 Negotiation 4
6 Written Comunication 3
7 Planning and Organizing 2
8 Driving for Results 2
9 Team Work and Collaboration 2
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI ICT Project Manager- SKKNI Programmer Komputer- SKKNI Operator Komputer
f. Nama Jabatan : Pelaksana Seksi Analisis dan Layanan Data
Syarat Kompetensi Perilaku :
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016
191
Lampiran 7. Syarat Kompetensi Jabatan Unit Kerja TIK (lanjutan)
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
No Kompetensi Perilaku Tingkat
1 Continuous Improvement 1
2 Stakeholder Focus 1
3 Integrity 1
4 Stakeholder Service 1
5 Continous Learning 3
6 Relationship Management 3
7 Innovation 1
8 Planning and Organizing 2
9 Team Work and Collaboration 2
Syarat Kompetensi Teknis:
- SKKNI Pengelolaan Pusat Data- SKKNI Manajemen Layanan Teknologi Informasi- SKKNI Programmer Komputer
Perancangan syarat..., Lalu Faisal Amri Rahman, FASILKOM UI, 2016