referat diabet neuropati
-
Upload
tan-a-sukrisno -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of referat diabet neuropati
2.3 Klasifikasi Neuropati Diabetika
1. Simetris
1a. Distal sensory polineuropati
Bentuk ini paling banyak dijumpai dengan gejala-gejala yang
sifatnya simetris dan berlangsung kronis. Pada permulaan biasanya
gangguan pada serabut-serabut halus (small fiber) ditemukan gejala
sensibilitas, dapat berupa parestesi, rasa tebal, rasa nyeri, rasa panas
seperti terbakar dan rasa keram pada bagian distal tungkai.
Hipalgesia/analgesia dapat berupa sarung tangan atau kaos kaki
(glove and stocking) dan kondisi seperti ini memudahkan terjadinya
trauma/ulkus pada kaki, keluhan ini menjalar ke bagian tungkai dan jari
kaki dan makin buruk saat malam hari.2
Degenerasi serabut-serabut kasar (large fiber) menyebabkan
gangguan proprioseptif seperti berkurangnya rasa vibrasi/gangguan
rasa posisi dapat pula ditemukan, kadang-kadang ataksia dapat
dijumpai. Lebih jauh bisa pula timbul kelainan motorik seperti atrofi,
refleks tendo menurun sampai menghilang pada bagian distal dari
ekstremitas.3
Refleks Achilles tidak ada dan kadang-kadang refleks patella
juga tidak terdapat refleks. Hilangnya refleks tersebut dapat
menyebabkan perubahan cara berjalan dan dapat terjadi deformitas
pada kaki seperti hammertoes. Terdapat kelemahan otot, tetapi pada
beberapa pasien distal sensory neuropathy dikombinasi dengan
1
kelemahan pada bagian proximal. Selain itu, juga ditemukan ataksia
dan atoni dari kandung kemih.3
Gambar 2. Neuropati10
Sumber : Vinik I, Casellini C, Nevoret MV. Diabetic Neuropathies. Edisi
December 2011. Diunduh dari
http://www.endotext.org/diabetes/diabetes31/diabetes31.htm, 03 Mei 2015
1b. Neuropati otonom
Pada neuropati otonom, meliputi kombinasi dari disfungsi pupil
dan lakrimal, reflex vascular, diare nocturnal yang disebabkan
kerusakan pada esophagus dapat menyebabkan kesukaran menelan
2
sedangkan kerusakan pada usus menyebabkan konstipasi bergantian
dengan diare yang sering dan tak terkontrol terutama pada malam hari
dan karena hal ini dapat menyebabkan turunnya berat badan., atonik
pada traktus gastrointestinal (gastroparesis), dan dilatasi kandung
kemih, impotensi seksual, dan hipotensi postural.3 Hipotensi postural
disebabkan karena kerusakan saraf di system kardiovaskuler sehingga
menganggu kemampuan badan untuk mengatur tekanan darah dan
denyut jantung sehingga tekanan darah dapat turun dengan mendadak
setelah duduk atau berdiri dan dapat menyebabkan penderita
pingsan.1,2
Jenis neuropati ini mengenai saraf yang mengontrol jantung,
mengurus tekanan darah dan mengatur gula darah. Juga mengenai
organ dalam yang menyebabkan gangguan pada pencernaan,
pernapasan, miksi, respons seksual dan penglihatan. Manifestasi
gangguan saraf otonom berupa hiperhidrosis, diare noktural, atoni
kandung kemih.1,2
1c. Simetric proximal lower limb motor neuropathy (amyotrophy)
Menurut Asbury, proximal neuropati merupakan variasi diabetik
radikulopati, yakni kelemahan pada otot dari pelvic girdle yang terjadi
secara pelan-pelan dalam beberapa hari atau minggu. Gejala awal
berupa timbulnya rasa nyeri seakan-akan ditusuk pisau di daerah
lumbosakral dan meluas ke paha secara simetris bilateral. Lebih jauh
bisa timbul kelemahan otot femoral sampai atrofi sehingga penderita
kalau jalan sering jatuh.2
3
Bisa pula gejala-gejala timbul asimetri yang dikenal dengan
asimetrik / “focal peripheral neuropathy”. Adanya atrofi ini
menyebabkan keadaan ini disebut pula sebagai “diabetic amyotrophy”
oleh karena ada anggapan bahwa lesi terdapat pada kornu anterior.
Ada pula yang menyebut sebagai femoral neuropathy atau sacral
plexopathy.2
Biasanya proximal neuropathy dijumpai pada penderita diabetes
yang berumur 50 tahun ke atas, dimana terdapat penurunan berat
badan yang menyolok dan gangguan metabolik yang hebat. Otot yang
sering diserang ialah kuadriceps femoris, ileopsoas dan abduktur paha.
Laki-laki lebih banyak dijumpai daripada perempuan dan dijumpai pada
penderita dengan kontrol gula yang jelek. Prognosa baik bila gangguan
metabolik dikoreksi pada waktunya.
1. National Diabetes Information Clearinghouse. Diabetic Neuropathies: The
Nerve Damage of Diabetes. Diunduh dari
http://diabetes.niddk.nih.gov/dm/pubs/neuropathies/neuropathies.pdf, 03 Mei
2015
2. Adams and Victors. Principles of Neurology. United States of America :
Palatino; 2009.p.1277-9,1319
3. Vinik I, Casellini C, Nevoret MV. Diabetic Neuropathies. Edisi December
2011. Diunduh dari
http://www.endotext.org/diabetes/diabetes31/diabetes31.htm, 03 Mei 2015
4