Referat Anes Dimas

download Referat Anes Dimas

of 6

description

stase anestesi

Transcript of Referat Anes Dimas

PowerPoint Presentation

Penggunaan fetal monitoring pada saat operasi masih menjadi topik yang di debatkan. Pada usia kehamilan 18-20 minggu FHR. Adanya perubahan FHR menandakan adanya gangguan pada perfusi uteroplasenta, sehingga anastesiologist mengambil langkah untuk memperbaiki perfusi uteroplasenta dan memperbaiki oksigenisasi. Manuver yang biasanya dilakukan adalah menambah konsentrasi oksigen, mengatasi hipotensi dengan obat-obatan. Pemeriksaan FHR sebelum operasi berguna untuk memastikan janin masih hidup. Dan memastikan kesejahteraan janin. The american college of obstetricians and gynecologist menyarankan untuk melakukan pemeriksaan janin pada saat sebelum operasiObat anastesi yang bersifat teratogenikMayoritas obat-obat anastesi bersifat teratogenik pada hewanNamun penelitian yang dilakukan oleh Snider dan webster, mazze dan kallen menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara bayi yang dilahirkan dengan cacat bawaan antara kelompok yang mengalami operasi selama hamil ataupun tidak Setelah melalui diskusi dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa ada kemungkinan 3% dari semua wanita hamil yang mengalami anastesi dapat menjadikan janin yang memiliki cacat bawaan.Persalinan pretermAppendectomy adalah operasi yang paling sering dialami oleh ibu hamilOperasi yang dilakukan pada trimester ketiga meningkatkan risiko lahir prematurPenelitian yang dilakukan mazze dan kallen menyatakan bahwa ibu hamil yang dioperasi pada trimester ketiga memiliki risiko lahir prematur 1 minggu setelah operasiSebenarnya pada saat operasi cukup membantu apabila saat operasi juga dipantau frekuensi kontraksinyaKesimpulan Ibu hamil sebenarnya bisa saja melakukan operasi saat gamil. Namun mengetahui perubahan fisiologis sangat penting untuk penilaian awal. Ahli kandungan harus memeriksa dengan seksama, melakukan usg dan menghitung FHR. Dan juga harus memberikan konseling pada ibu. Ahli anastesi harus juga mempertimbangkan risiko teratogenik dan persalinan preterm sebelum melakukan pembiusan.