Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat...

16
Tahun 2015 03 Edisi The 19 th ACG General Meeting: Tantangan dan Peluang Perkembangan Pasar Modal Asia KSEI Berbagi: Lingkungan Sehat, Prestasi Meningkat STATISTIK AKTIVITAS Registrasi AKSes Melalui ATM Peningkatan Dana Ganti Rugi Investor untuk Kenyamanan Berinvestasi 11 12 9 5 10 6 AKSes Bung Gerakan Memperkuat Rupiah di Pasar Modal

Transcript of Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat...

Page 1: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Tahun 201503Edisi

The 19th ACG General Meeting:Tantangan dan Peluang Perkembangan Pasar Modal Asia

KSEI Berbagi: Lingkungan Sehat, Prestasi Meningkat

STATISTIK AKTIVITAS

Registrasi AKSes Melalui ATM

Peningkatan Dana Ganti Rugi Investor untuk Kenyamanan Berinvestasi

11 12

9

5

10

6

Securities Quantity Price ValueAKSesBung

BUNG AKSES12/09

Gerakan Memperkuat Rupiah di Pasar Modal

Page 2: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 20152

DARI REDAKSI

Fasilitas perlindungan bagi investor di pasar modal menjadi salah satu hal penting yang menjadi perhatian regulator, mengingat kepercayaan investor untuk berinvestasi diharapkan semakin meningkat apabila ditunjang dengan jaminan terhadap aset yang mereka miliki.

Perkembangan fasilitas perlindungan investor pasar modal tahun ini semakin lengkap dengan ditingkatkannya dana jaminan ganti rugi pemodal menjadi 4 kali lipat. Hal tersebut diumumkan oleh Presiden Joko Widodo bertepatan dengan pembukaan perdagangan dalam rangka 38 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia pada Agustus tahun lalu. Berita selengkapnya tentang peningkatan dana jaminan ganti rugi investor dapat disimak pada topik utama.

Pada berita lainnya, simak laporan tentang penerapan kebijakan penggunaan mata uang Rupiah di wilayah Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas di pasar modal, laporan dari Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG) ke-19 di Taiwan dan laporan menarik lainnya.

Selamat MembacaSalam,

Redaksi

Alamat Redaksi: Gedung Bursa Efek Indonesia,

Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,

Jakarta 12190, Telp. 52991099, Fax. 52991199

Penerbit: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) • Penanggungjawab: Direksi KSEI • Dewan Redaksi: Unit Komunikasi Perusahaan KSEI • Sirkulasi: Unit Komunikasi Perusahaan KSEI

Toll Free0800 -1- 865734Call Center KSEI021 - 515 2855

Website KSEIwww.ksei.co.idemail [email protected]

Page 3: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 20153

Peningkatan Dana Ganti Rugi Investor untuk Kenyamanan Berinvestasi

ebagai salah satu penggerak per-ekonomian Indonesia, kondisi pasar modal yang kondusif dan stabil

tak ayal menjadi impian bagi para pelaku pasar. Didukung dengan potensi per-tumbuhan ekonomi nasional yang terus mengalami peningkatan, pasar modal di-harapkan dapat menjadi unsur pendukung utama yang berperan dalam perekonomi-an nasional secara keseluruhan.

Investasi di pasar modal idealnya dapat menjadi alternatif berinvestasi bagi masyarakat, disamping investasi lain yang lebih populer. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang ragu untuk berinvestasi di pasar modal karena adanya beberapa risiko yang mungkin dihadapi. Fluktuasi yang terjadi di pasar modal hingga risiko kehilangan aset pada saat berinvestasi di Bursa, kerap membuat investor khawatir

sehingga cenderung memilih investasi lain yang lebih aman walaupun dengan potensi imbal hasil yang lebih kecil.

Perlindungan bagi investor pasar modal sejak dulu merupakan hal penting yang terus diupayakan para regulator. Pengembangan di pasar modal selama beberapa tahun terakhir mengedepan-kan kenyamanan melalui berbagai sarana perlindungan investor. Hal tersebut didukung dengan penerbitan peraturan terkait, salah satunya peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, nomor V.D.4 tentang Pengendalian dan Perlindungan Efek yang disimpan oleh Perusahaan Efek.

Untuk semakin meningkatkan keperca yaan investor dalam berinvestasi, OJK memberikan izin kepada PT Penye-lenggara Program Perlindungan Investor

S

Para Regulator di pasar modal berupaya untuk meningkatkan kenyamanan investor untuk bertransaksi melalui penyediaan sarana maupun penerbitan peraturan terkait perlindungan investor, salah satunya peningkatan dana ganti rugi investor.

Page 4: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 20154

Efek Indonesia (P3IEI) sebagai Penyeleng-gara Dana Perlindungan Pe modal (PDPP) untuk menyelenggarakan kegiatan usaha Dana Perlindungan Pemodal (DPP) dengan pemegang saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Ketentuan tersebut tertuang pada Su-rat Keputusan Anggota Dewan Komisio-ner OJK No. 46/D.04/2015 yang memuat batasan paling tinggi ganti rugi investor ditetapkan menjadi Rp 100 juta per investor atau naik 4 kali lipat dari sebelumnya. Sedangkan untuk perusa-haan Efek maupun Bank Kus-todian, nilainya tetap sebesar Rp 50 miliar per perusahaan. Ketentuan ini efektif berlaku sejak 10 Agustus 2015, bertepatan dengan per-ayaan 38 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

DPP dibentuk sesuai dengan Per-aturan Bapepam-LK VI.A.4 tentang Dana Perlindungan Pemodal terkait dengan manipulasi dan berbagai bentuk peng-gelapan dalam sektor jasa keuangan, dan kerugian tersebut bukan disebabkan

kesalahan investor. Tentunya, tidak semua investor dapat langsung memperoleh ganti rugi dari P3IEI. Syaratnya, investor harus: l Memiliki rekening dan menitipkan

asetnya pada Kustodian.l Memiliki Sub Rekening Efek pada

Lembaga Penyimpanan dan Penyele-saian (KSEI).

l Memiliki Nomor Identitas Tunggal Pemodal/Single Investor Identification

(SID).Bagi investor yang telah

memenuhi syarat, dapat melakukan klaim asetnya sesuai dengan bagan di bawah.

Peningkatan batasan paling tinggi ganti rugi investor dari Rp 25 juta

menjadi Rp 100 juta tersebut merupa-kan tahap awal. Kedepannya, besaran tersebut dapat berubah mengikuti perkembangan pasar yang dinamis dan mengikuti kebutuhan para investor.

Tonggak awal implementasi pe-ningkatan ganti rugi investor yang saat ini diberlakukan diharapkan dapat semakin memberikan kenyamanan dan perlindung an bagi investor. n

[Charya R. Lukman]

“Batasan paling tinggi ganti rugi

investor ditetapkan menjadi

Rp 100 juta per investor atau naik 4 kali lipat”

Proses Klaim Aset Investor

OJK mengeluarkan pernyataan

tertulis bahwa telah terpenuhinya kondisi

penggunaan DPP untuk melakukan ganti rugi atas aset Pemodal yang hilang

P3IEI menindaklanjutinya dengan mengeluarkan

publikasi yang berisi informasi bahwa telah terjadi

peristiwa kehilangan Aset Pemodal dan mengundang

Pemodal terkait agar menyampaikan klaim

kepada P3IEI

Pemodal menyampaikan permohonan klaim secara

tertulis kepada P3IEI paling lambat 30 (tiga

puluh) hari setelah terbitnya publikasi

Tim Veri�kasi melaksanakan proses

pemeriksaan dan veri�kasi atas klaim Pemodal

Komite Klaim melakukan penelaahan atas hasil

veri�kasi yang dilakukan oleh tim veri�kasi klaim

dan kemudian menyusun rekomendasi kepada

Direksi P3IEI

Berdasarkan rekomendasi dari Komite Klaim, P3IEI

sebagai PDPP melakukan pembayaran ganti rugi

kepada pemodal

Page 5: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 20155

ertengahan tahun 2015, Bank In-donesia menerbitkan Surat Edaran nomor 17/11/DKSP tanggal 1 Juni

2015 mengenai kewajiban penggunaan Rupiah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ketentuan tersebut memuat petunjuk teknis pelak-sanaan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah NKRI yang lebih dulu diterbitkan.

Kewajiban penggunaan Rupiah di wilayah NKRI menganut asas teritorial. Artinya, setiap transaksi yang dilakukan oleh penduduk maupun bukan penduduk dalam transaksi tunai dan non tunai di wilayah NKRI, wajib menggunakan Rupiah. Ketentuan tersebut melarang setiap orang untuk menolak penggunaan transaksi Rupiah di Indonesia, kecuali terdapat keraguan atas keaslian Rupiah atau ter-dapat perjanjian tertulis untuk melakukan pembayaran dan penyelesaian kewajiban dalam valuta asing (valas).

Selain itu, dalam rangka mendukung pelaksanaan kewajiban penggunaan Rupiah, pelaku usaha baik perseorangan maupun korporasi wajib mencantumkan

P

Gerakan Memperkuat Rupiah di Pasar Modal

harga barang dan/atau jasa hanya dalam Rupiah. Setiap pihak yang melanggar ketentuan tersebut antara lain akan diberikan sanksi berupa teguran tertulis, kewajiban membayar, dan larangan untuk ikut dalam lalu lintas pembayaran. Adapun besaran kewajiban membayar ditetapkan sebesar satu persen dari nilai transaksi atau setinggi-tingginya Rp 1 miliar. Pengenaan sanksi administratif dilakukan terhadap pe-langgaran transaksi non tunai yang terjadi sejak tanggal 1 Juli 2015.

Pelaku pasar modal tidak terkecua li-kan untuk ikut serta menggunakan mata uang Rupiah. Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Lily Widjaja, tidak ada pengaruh signifikan dari kebijakan BI ini terhadap aktivitas Perusahaan Efek (PE) di pasar modal Indonesia. “Selama ini, transaksi Efek yang dilaksanakan PE di Bursa Efek Indonesia memang sudah selalu dalam mata uang Rupiah, baik untuk investor lokal maupun asing,” ujarnya.

Secara umum, kata Lily, APEI tidak me-lihat Peraturan Bank Indonesia ini me nyu-litkan Perusahaan Efek. Namun, lanjut nya, perlu ada pengecualian kewajiban atas

Pelaku pasar modal ikut memperkuat Rupiah dengan menggunakan mata uang domestik dalam setiap transaksi. Langkah ini mengacu pada surat edaran Bank Indonesia yang diluncurkan Juni 2015.

Page 6: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 20156

emisi obligasi atau produk lain dalam denominasi valuta asing, sebagaimana diperkenankan oleh Otori-tas Jasa Ke uang an (OJK).

Sementara bagi Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) se perti diungkapkan Direktur Eksekutif Isakayo-ga, kebijak an tersebut secara umum juga tidak ada pengaruh signifikan terhadap aktivitas Emiten di pasar modal. Karena menurut-nya, sebagian besar biaya yang dikeluar-kan Emiten dalam mata uang Rupiah. Ia mencontohkan pembayaran gaji, listrik, biaya operasional lainnya, demikian juga untuk kewajiban-kewajiban pembayaran utang-utang. “Tidak semua Emiten mem-punyai kewajiban dalam mata uang asing. Beberapa Emiten yang menggunakan

valas pada umumnya terkait dengan pem-belian bahan baku yang memang tidak tersedia di dalam negeri, atau utang valas dan pembayaran kepada tenaga asing,” ungkapnya.

Secara teoretis, kata Isaka, kesetaraan peraturan ini akan memperkuat posisi Ru-piah sebagai alat bayar dan tentunya me-ngurangi ketergantungan atau perminta-an akan valas. Sehingga diharapkan nilai kurs Rupiah akan relatif stabil. Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me-rancang suatu corporate action. “Ketentuan ini baik sekali dan semestinya diterapkan pengawasannya sejak UU tersebut lahir, sehingga menyadarkan kita semua bahwa Rupiah adalah salah satu simbol kedaulat-an negara,” urainya.

Sesuai beleid yang diluncurkan, kewa-jiban penggunaan Rupiah dalam setiap transaksi tidak berlaku bagi transaksi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN), seperti pembayaran utang luar negeri, pembayaran utang dalam negeri dalam valas, belanja barang dan belan-ja modal dari luar negeri, penerimaan ne gara yang berasal dari penjualan surat utang negara dalam valas, dan transaksi lainnya dalam APBN.

Penggunaan Rupiah juga tidak diwa-jibkan untuk penerimaan atau pembe-rian hibah dari atau ke luar negeri yang dilakukan oleh pihak yang salah satunya berkedudukan di luar negeri, dan tran-saksi perdagangan internasional meliputi kegiat an ekspor dan/atau impor barang ke atau dari luar wilayah pabean RI dan atau kegiatan perdagangan jasa yang melam-paui batas wilayah negara. Dikecualikan

pula untuk simpanan bank dalam valas seperti tabungan atau deposito valas.

Kewajiban penggunaan Rupiah dalam setiap transaksi juga tidak berlaku untuk transfer dana dalam valas dari indivi-du di dalam negeri kepada pihak luar negeri. Kegiatan usaha dalam valas yang dilakukan bank berdasarkan undang-un-dang meliputi kredit valas untuk kegiatan ekspor dan lainnya, pasar uang antar bank dalam valas, obligasi dan sub debt, serta surat berharga. Selain itu, yang dikecualikan adalah transaksi perbankan lainnya dalam valas yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan dan Perbank-an Syariah. Transaksi di pasar perdana dan pasar sekunder atas surat berharga dalam valas juga menurut aturan tersebut, dike-cualikan terhadap kewajiban menggu-nakan Rupiah. n

[Redaksi]

“Kebijakan penggunaan Rupiah

di NKRI secara umum tidak ada

pengaruh terhadap aktivitas Emiten di

pasar modal.”

IsakayogaLily Widjaja

Page 7: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 20157

P kan pemerintah Taiwan untuk mengon-trol tingkat hutang masyarakat, restruk-turisasi pos pengeluaran peme rintah, cara menumbuhkan sumber-sumber keuangan, serta bagaimana mengadakan penyesuaian pada sistem perpajakan.

Dalam segi perpajakan, insentif pajak diterapkan bagi dunia riset dan inovasi, diberikan keleluasaan untuk penamba-han dari segi jumlah proyek infrastruk-tur memberikan kesempatan kepada perusahaan asuransi untuk ikut dalam pembangunan. Semua tindakan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kekuat-an Taiwan dari segi finansial.

Tak dapat dipungkiri, bahwa perkem-bangan media digital secara global meningkat pesat pada beberapa tahun terakhir. Hal ini pula yang dikemukakan Christophe Uzureau, Research Vice Presi-dent, Gartner. Inc, perusahaan konsultan IT terkemuka, dalam pemaparannya yang bertema Opportunities and Challenges for Financial Institutions in the New Internet Age. Christophe mengajak para peserta untuk mengkaji penguasaan industri lewat media digital. Ia memaparkan hasil survei dari Gartner, Inc. mengenai cara-cara apa yang diinginkan nasabah

ertemuan tahunan para pemim-pin Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (Central Securities

Depository/CSD) dan Lembaga Kliring (Central Counterparty Clearing House/CCP) di kawasan Asia Pasifik kali ini dihadiri oleh 120 delegasi dari 25 anggota ACG, termasuk delegasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Acara dibuka dengan sambutan Ding Kung-Wha Chairman TDCC, dilanjutkan dengan sambutan dari Muhammad Hanif, Executive Committee Chairman ACG asal Iran Central Securities Depository (ICSD) dan Tseng Ming Chung, Chairman Financial Supervisory Commission of Taiwan. Diharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan usulan pengembangan pasar modal Asia, agar transaksi cross bor-der dapat diwujudkan dengan mengatasi permasalahan yang ada.

Prospek pertumbuhan pasar Asia yang luar biasa oleh Wu Tang-Chieh, Po-litical Deputy Minister, Ministry of Finan ce and Chairman, Land Bank of Taiwan mem-buka sesi pemaparan ACG19. De ngan judul Global Economic Trends and Outlook: Challenges and Policy Developments, Wu menjelaskan berbagai upaya yang dilaku-

Tantangan dan Peluang Perkembangan Pasar Modal Asia

Dikenal dengan julukan negeri Formosa di kawasan Asia Timur, sejuta pesona Taiwan menjadi saksi keberhasilan penyenggaraan The 19th Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG19) pada 4 - 5 November 2015, dengan tuan rumah Taiwan Depository and Clearing Corporation (TDCC)

The 19th ACG General Meeting:

Page 8: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 20158

untuk mengakses rekening bank mereka, apakah melalui pemberian token ataukah identifikasi secara biometric.

Pembicara dari Taiwan, Hong Kong, Singapura dan Tiongkok memaparkan Developing Trends in and Responses to Cross-Border Transactions in Asian Market. Para pembicara memaparkan visi dan ha-sil dari praktek cross border yang akan dan telah dilakukan. Cross border berhasil memperluas market share dan menarik minat investor. Namun terdapat sejumlah tantangan yang menanti untuk diselesaikan, antara lain peraturan yang berbeda dari negara-negara yang berkolaborasi, adanya eksposure manajemen risiko yang lebih tinggi dan perbe-daan praktek di masing-ma-sing negara.

Pada sesi panel diskusi, 5 orang pa nelis yang berasal dari Malaysia, Pakistan, India, dan Iran, memaparkan praktek yang berlaku di negara masing-masing termasuk tantangan di dalam penggu-naan data pasar modal termasuk data nasabah dalam jumlah yang luar biasa besar. Permasalahan yang dapat terjadi adalah kesalahan data karena data yang dimiliki tidak akurat dan teknologi yang kurang memadai untuk penyimpanan data tersebut.

Di hari kedua, para peserta kembali dilibatkan dengan panel diskusi me-ngenai Assessment and Implementation of CPMI-IOSCO PFMIs dengan para panelis yang salah satunya berasal dari KSEI, yaitu Direktur Utama Margeret Tang. Masing-masing panelis secara gamblang memaparkan assessment PFMI yang telah dilakukan, hasil yang didapatkan serta gap yang masih menjadi pekerjaan rumah

disertai dengan tenggat waktu dan ren-cana penuntasannya. Margeret memapar-kan hasil self assessment atas CPMI-IOSCO PFMI yang telah dilakukan KSEI dengan dibantu oleh Thomas Murray.

Selain berbagai pemaparan dan diskusi panel, agenda penting lainnya pada penyelenggaraan ACG19 adalah peresmian dimulainya Asia Fund Stan-

dardization Forum (AFSF) yang ditandai dengan penandata nganan MoU oleh 12 CSD yang bekerjasama, termasuk salah satunya Indonesia melalui KSEI.

AFSF adalah forum multinasional yang terbentuk sejak Juli 2015 dan merupakan wadah bagi para anggota ACG untuk berdiskusi me-ngenai standardisasi back office transaksi reksadana di negara-negara Asia.

AFSF merupakan upaya kontribusi kepa-da pengembangan industri reksadana di Asia melalui sharing dan diskusi tentang permasalahan dalam pasar reksadana.

Hasil diskusi dari forum ini akan diterbitkan dalam bentuk laporan dari analisa perbandingan pasar reksadana di masing-masing CSD yang ikut berpartisi-pasi. Laporan tersebut didahului dengan survei mengenai Asian Fund Markets and Fund Services of CSDs untuk menentukan arah dari laporan tersebut.

Melalui forum-forum yang diadakan, ACG menyediakan sarana pertukaran bisnis dan kerjasama yang signifikan antar lembaga kliring dan kustodian di kawasan regional Asia. Hal ini tentunya diharapkan memberikan pengaruh cukup besar bagi pengembangan infrastruktur pasar modal di Asia. n

[Ludfiati dan Nina Rizalina]

“AFSF adalah forum multinasional

yang merupakan wadah bagi para

anggota ACG untuk berdiskusi

mengenai standardisasi back

office transaksi reksadana di

negara-negara Asia.”

Margeret Tang, Direktur Utama KSEI (paling kiri) saat peresmian dimulainya AFSF

Page 9: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 20159

egiatan CSR dengan tema “KSEI Peduli: Lingkungan Sehat Prestasi Meningkat” tersebut diwujudkan

melalui pemberian bantuan pembangun-an sarana dan prasarana berupa tang-gul, lapangan olah raga dan sanitasi di lingkungan sekolah.

Pembangunan tanggul ini bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir akibat luapan kali Krukut yang dapat merusak perlengkapan dan peralatan sekolah serta mengganggu kegiatan belajar meng ajar. Sedangkan pembangunan sarana olahraga dan sanitasi dimaksudkan untuk memberi-kan kenyamanan bagi siswa dan guru.

Pemberian bantuan KSEI kepada SDIT Taman Ilmu, diberikan secara simbolis oleh Direktur Utama KSEI Margeret Tang kepada beberapa siswa, disaksikan oleh Wakil Walikota Depok KH DR Idris Abdul Shomad MA, dan Perwakilan Dinas Pendi-dikan kota Depok.

Dalam sambutannya Margeret mengatakan, “Kami merasa senang dapat membantu dan berupaya memajukan dunia pendidikan melalui bantuan sarana dan prasarana ini, sehingga siswa dapat merasa lebih nyaman dalam melaku-kan aktivitas di sekolah dan diharapkan kedepannya dapat meningkatkan prestasi siswa dan siswi,” ungkapnya.

Lebih lanjut Margeret mengatakan penyelenggaraan program sejenis

K kedepannya diharapkan dapat berjalan berkesinambungan. Hal ini menjadi wujud semangat KSEI dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dengan turut bertanggungjawab men-dorong dunia usaha lebih etis, sehingga masyarakat serta lingkungan juga dapat merasakan manfaatnya.

Wakil Walikota Depok, Idris Abdul Shomad dalam sambutannya menga-takan, ”Kami sangat berterimakasih dan menyambut gembira insiatif yang dilakukan KSEI melalui program CSR ini. Semoga hal ini dapat menjadi contoh tauladan bagi siswa dan siswi kami”.

Selepas penyerahan bantuan secara simbolis, acara dilanjutkan dengan kegiat-an pengecatan tanggul yang dilakukan oleh para karyawan KSEI. Kegiatan ini sekaligus menjadi perwujudan salah satu nilai inti perusahaan yaitu Togetherness.

Dalam waktu dekat, KSEI berencana menyelenggarakan kembali kegiatan CSR. Kali ini bekerjasama dengan salah satu dokter mata, KSEI akan mengadakan operasi katarak gratis dan sunatan masal. Sedangkan bersama dengan SRO, KSEI akan menyalurkan dana sekitar Rp 200 juta, yang dihasilkan pada acara family gathering HUT Pasar Modal Indonesia ke-38 kepada korban bencana alam. n

[Redaksi]

Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kelestarian lingkungan dan sumber daya manusia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyele ng-garakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Taman Ilmu, Tanah Baru, Depok.

Lingkungan Sehat, Prestasi Meningkat

KSEI Berbagi

Page 10: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 201510

7690 5481 5467 1650

BANK

masukkan kartu atm anda ke mesinatm BAnk yang menjadi administrator rdn

1

silahkan pilih transaksi anda(Tekan cancel jika batal)

registrasi aksesksei

informasi saldo efek

informasi saldo rdn

penarikan dana rdn

7690 5481 5467 1650 BANK

pilih menu “registrasi akses ksei” untuk mendaftarkan kartu atm anda

ke akses ksei

2

silahkan pilih transaksi anda(Tekan cancel jika batal)

registrasi berhasil. kartu atm anda telahterdaftar di akses ksei.

no. sidno. rdn

: iddxxxxxxxxxxxx: xxxxxxxxxxXX

7690 5481 5467 1650 BANK

setelah berhasil, no. sid dan no. rdnanda akan terlihat pada layar

3

Call Center: (+6221) 515 2855Toll Free: 0800 - 186 - 5734

Email: [email protected]@ksei.co.id

Website: http://akses.ksei.co.id

CARA REGISTRASI AKSes MELALUI ATM

akses.ksei.co.id

melalui atm, investor dapat melakukanpengecekan sebagai berikut :

registrasi aksesksei

informasi saldordn

informasi saldordn konsolidasi

instruksi penarikandana rdn

informasi saldoefek

informasi saldoefek konsolidasi

lakukan

registrasi akses

selain melalui website, registrasiAKSes juga dapat dilakukan melaluijaringan atm, ikuti langkah berikut:

??

belum..bagaimana caranya?

apa saja yang bisa dicek?

????

??

??Apakah bung akses sudah tahu

kini cek saldo efek dapat

dilakukan melalui atm?

bung akses adalah investorpasar modal dan telah memiliki

REkening Dana nasabah di bank

saya telah melakukan registrasi..apa saja yang bisa saya

lihat melalui atm?

7690 5481 5467 1650

BANK

horreee..!!

melalui atm sekarang

semakin mudah untuk

memantau aktivitas

investasi saya..!!

4

6

5

*Saat ini Fasilitas AKses telah tersedia di ATM Bank Mandiri, BNI dan Permata Bank

5

Page 11: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 201511Fokuss 11

STATISTIK

Edisi 03, 2015

Total Sub Rekening Efek yang Tercatat di C-BEST (Periode November 2014 - Oktober 2015)

Total Single Investor Identification (SID) yang Tercatat di C-BEST (Periode November 2014 - Oktober 2015)

361.038Nov ‘14

Des ‘14

Total Aset yang Tercatat di C-BEST (Periode November 2014 - Oktober 2015)

Nov ‘14

3.152,07

Des ‘14

3.198,03

Jan ‘15

3.233,28

Feb ‘15

[dalam triliun rupiah]

Nov ‘14

463.061

Des ‘14

466.250

Jan ‘15

4 6 8 .5 3 7

Feb ‘15

4 7 6 .9 3 3

Mar ‘15

4 84.688

Apr ‘15 Mei ‘15 Jun ‘15 Jul ‘15 Agt ‘15

4 83.776

364,465

367.149Jan ‘15

Feb ‘15 372.758

Mar ‘15 378.872

Apr ‘15

Mei ‘15

Jun ‘15

Jul ‘15

Agt ‘15

Sep ‘15

Okt ‘15

378.594

382.171

386.343

388.960

400.703

407.398

434.107

3.344,30

Mar ‘15

3.423,27

Apr ‘15

3.183,14

Mei ‘15

3.266,32

Jun ‘15

3.134,74

Jul ‘15

3.089,05

Agt ‘15

2.926,00

Sep ‘15

2.766,53

Okt ‘15

2.919,50

4 8 8 .2 4 8

4 9 2 .8 2 94 9 4 .4 2 5

5 0 6 .9 3 1

Sep ‘15

5 16 .822

Okt ‘15

535.262

Page 12: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 201512

Kunjungan Kerja China Depository and Clearing Corporation Limited (CSDC)

Sebagai Central Securities Depository (CSD) yang berdaya saing global, KSEI berupaya membuka peluang kerjasama dengan lembaga CSD dari negara lain, khususnya yang

bera da di kawasan Asia Pasifik. Pada 15 September 2015, KSEI menyambut kunjungan delegasi dari CSDC yang diwakilkan oleh Liu Baishu selaku Vice President CSDC dan perwakilan dari bagian cash settlement, issuance, account-ing dan hubungan internasional. Pada kunjungan tersebut, KSEI melakukan sharing knowledge ten-tang fungsi dan pengembangan yang dilakukan KSEI untuk pasar modal Indonesia yang disam-paikan Margeret Tang Direktur Utama KSEI. n

Diskusi Penerapan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu kepada Pemakai Jasa KSEI

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan infrastruktur di pasar modal Indonesia, KSEI tengah mengembangkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu yang rencananya diimplementasikan pada tahun 2016. Sebagai tindak lanjut dari pengem-bangan yang dilakukan, pada Oktober 2015, KSEI menyelenggarakan diskusi bersama dengan pelaku industri reksadana di Indonesia (Perusahaan Efek, Bank Kustodian, Selling Agent, Manager Investasi) yang diwakilkan oleh asosiasi masing-masing. Diskusi tersebut membahas tentang alur bisnis reksadana setelah implementasi Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu. Jika sistem ini telah diimplementasikan, maka alur bisnis reksadana di Indonesia akan semakin efektif dan efisien dari segi biaya dan waktu. n

RUPSLB KSEIKSEI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada

29 Oktober 2015 yang bertempat di Grand ballroom The Dhamawangsa Hotel, Jakarta. Acara yang dihadiri oleh 95,92% dari total pemegang saham perseroan yang memiliki hak suara KSEI tersebut, dibuka oleh Wahyu Hidayat selaku Komisaris Utama KSEI pada pukul 10.15 WIB. Pada rapat tersebut, Margeret menjelaskan rencana kerja perusahaan tahun 2016 yang didasarkan pada pengembangan dan kajian kualitas layanan jasa, termasuk jasa yang terkait dengan hak pemodal, pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan sistem utama KSEI. n

Fokuss 12

AKTIvITAS

Edisi 03, 2015

Page 13: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 201513

Page 14: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 201514

Page 15: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 201515

Page 16: Redaksi - ksei.co.id · Jasa Keuangan (OJK), d/h Bapepam-LK, ... Stabilitas kurs akan sangat membantu dalam me- ... penyesuaian pada sistem perpajakan.

Fokuss Edisi 03, 201516