Recruitment Dan Orientasi

download Recruitment Dan Orientasi

of 26

description

Recruitment Dan Orientasi

Transcript of Recruitment Dan Orientasi

Recruitment

By: Endang Zulaicha S, S.Kp.Recruitment dan Orientasi

RECRUITMENT?Merupakan usaha memperoleh sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja, penarikan, seleksi, orientasi dan penempatan. Penarikan pegawai bertujuan menyediakan pegawai yang cukup agar manajemen dapat memilih karyawan yang memenuhi kualifikasi yang mereka perlukan (Malthis dan Jackson, 2001).

Lanjutan...Menurut Hasibuan (2008): Proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan Komaruddin (2004): Proses menarik orang-orang yang memenuhi persyaratan untuk mengajukan lamaran atas pekerjaan yang belum terisi, yang terbagi atas pengadaan internal (promosi) dan pengadaan eksternal (mengisi lowongan).

TUJUANMenyediakan tenaga kerja yang cukup agar karyawan memenuhi kualifikasi yang diperlukan diharapkan tenaga kerja akan dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang dibebankan, seefisien mungkin guna tercapainya tujuan (Amirullah &Hanafi, 2002).

Tujuan lanjutan...Memikat pelamar kerja organisasi mempunyai kesempatan lebih besar untuk melakukan pemilihan calon pekerja yang berkualifikasi Pasca pengangkatan (post-hiring goals): penghasilan karyawan yang baik dan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.Efek luberan (spillover effects): citra umum organisasi meningkat, bahkan pelamar yang gagal harus mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan. Simamora (2004:214)

SELEKSISirait (2006): Rangkaian kegiatan yang dilakukan perusahaan/ organisasi untuk dapat mengambil keputusan tentang siapa calon pegawai yang paling tepat (memenuhi syarat) bisa diterima menjadi pegawai dan siapa yang seharusnya ditolak.

TUJUAN SELEKSITujuan dasar dari proses seleksi adalah untuk memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Simamora (2004:202), untuk mendapatkan dan mencocokkan secara benar dengan pekerjaan sesuai dengan kualifikasi sebagaimana tercantum dalam job description.

Tujuan seleksi lanjutan... Hasibuan (2008) : Dipilih karyawan yang...Qualified dan potensial, Jujur dan berdisiplin, Cakap dengan penempatan yang tepat, Terampil dan bersemangat dalam bekerja, Memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan, Dapat bekerja sama baik secara vertikal maupun horizontal, Dinamis dan kreatif, Inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya, Loyal dan berdedikasi tinggi, Mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan, Mudah dikembangkan pada masa depan, Dapat bekerja secara mandiri, Mempunyai perilaku dan budaya malu.

Tujuan seleksi lanjutan...Irianto (2001), tiga tujuan prinsip proses seleksi:Membantu organisasi membuat keputusan.Memastikan bahwa calon pekerja yang ditawarkan dan organisasi secara keseluruhan memungkinkan membuat keputusan yang tepat untuk bergabung atau tidak.Dalam proses seleksi terdapat penyempitan bidang calon pekerjaan yang dibutuhkan yang akhirnya mengarahkan pada penawaran pekerjaan pada satu orang atau selompok kerja calon pekerja.

Prosedur Seleksi KaryawanTowers dalam Irianto (2001):Pengumpulan Informasi: pekerjaan, jalur karier dan kondisi kerja & pengalaman, kualifikasi dan karakteristik personal.Prediksi: informasi masa lalu dan kini calon sebagai basis prediksi perilaku masa mendatang.Pembuat Keputusan: prediksi proyeksi perilaku calon sebagai basis membuat keputusan penerimaan Pasokan Informasi: informasi tentang organisasi, pekerjaan, kondisi organisasi & hasil proses seleksi kepada seluruh pihak yang terlibat

Langkah-langkah proses seleksi :Pemeriksaan awalPengisian FormulirPenggunaan FormulirPengujian (Test): Tes Kepribadian/Minat, Bakat/Prestasi Tes Pengetahuan Tes skill Tes Kesehatan Wawancara 5. KeputusanORIENTASIOrientasi adalah program yang dirancang untuk menolong karyawan baru mengenal pekerjaan dan perusahaan.Orientasi pegawai baru adalah proses pengenalan dan penyesuaian pegawai baru terhadap pekerjaan yang akan dilakukan dan kondisi lingkungan pekerjaan yang akan dihadapi.

Manfaat Orientasi PegawaiMengurangi perasaan diasingkan, kecemasan, dan kebimbangan pegawai.Dalam waktu yang singkat dapat merasa menjadi bagian dari organisasi.Program orientasi juga akan mempercepat proses sosialisasi

Tujuan Orientasi PegawaiMempercepat masa adaptasi sehingga karyawan baru dapat bekerja lebih baik, benar dan tepat. Membekali pegawai baru dengan materi-materi pekerjaan yang akan dijalaniMemberikan kemudahan seorang pegawai baru untuk beradaptasi.Memberikan informasi kepegawaian dari tahap pekerjaan yang akan dijalani.

Keuntungan OrientasiOrientasi yang efektif berkontribusi terhadap keberhasilan jangka pendek dan jangka panjang. Studi penelitian dan survei: sosialisasi karyawan baru dan komitmen awal pada perusahaan secara positif dipengaruhi oleh orientasi. Sosialisasi meningkatkan kecocokan antara orang-organisasi, menguatkan pandangan positif terhadap pekerjaan, rekan kerja, dan organisasiTingkat retensi karyawan akan lebih tinggi jika karyawan baru menerima orientasi yang efektif.

Perencanaan Orientasi EfektifTetapkan waktu dan strategi orientasiKaryawan baru harus merasa bahwa mereka merupakan bagian dari dan penting untuk organisasi. Pertimbangkan penggunaan pembimbing teman baikGunakan daftar checklist orientasi/ target kompetensiSediakan informasi yuang dibutuhkan: kebijakan (cuti sakit, keterlambatan, ketidakhadiran, liburan, tunjangan), aturan kerja, patient safety.

Lanjutan...Fasilitasi materi khusus terkait fokus pekerjaan Sampaikan informasi orientasi secara efektif: video, film, slide, dan grafik-grafikHindari terlalu banyak informasiEvaluasi dan tindak lanjut: kuesioner, uji skill dan knowledge

Program OrientasiCompany: visi, misi, nilai inti, organisasi dan sistem manajemen yang digunakan.Customer & competitor: pengenalan siapa pelanggan dan pesaing perusahaan.Customes & manners: kebiasaan dan peraturan tak tertulis.Teams: pengenalan karyawan dan pekerjaan / proses kerja di bagiannya.Company regulations: etika kerja, peraturan-peraturan perusahaan yang tertulisJob: pengenalan pekerjaan yang akan dilakukan.Facilities: segala macam fasilitas perusahaan dalam rangka menunjang kerja.

Proses...1. Orientasi institusi :Misi rumah sakit, riwayat, dan tujuan spesifik org. Struktur dan kepemimpinanKebijakan personalia, evaluasi kerja, promosi, cutiPerilaku yang diharapkan, pengembangan staf, dan program pembinaan yang adaHubungan antar karyawan dan hubungan dengan pimpinanMelakukan orientasi tempat, fasilitas dan perlengkapan yang ada

Proses...2. Orientasi pekerjaan : Memahami tujuan bagian keperawatan dan bagaimana tujuan diterjemahkan kedalam deskripsi pekerjaanMemahami tujuan keperawatan dan hubungannnya dengan tujuan individuMenciptakan tujuan interpersonalMemperkenalkan pekerjaan, prosedur, dan kebijakan yang ada

Penempatan Karyawan Keberhasilan dalam pengadaan tenaga kerja terletak pada ketepatan dalam penempatan karyawan, baik penempatan karyawan baru maupun karyawan lama pada posisi jabatan baru. Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat menentukan dalam mendapatkan karyawan yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena penempatan yang tepat dalam jabatan yang tepat akan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

.Sistem penempatan tenaga kerja: rangkaian komponen ketenagakerjaan, khususnya dalam menempatkan tenaga kerja yang tepat pada posisi yang tepat, dan dirancang dapat mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Sesuai maksud dan tujuan perusahaan/ organisasiTerdapat pendekatan/rancangan atau susunan komponen ketenagakerjaan.Ketenagakerjaan yang tersedia harus dialokasikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan terlebih dahulu.Penempatan (placement) menurut para ahli :Rivai (2004), Penugasan atau penugasan kembali seorang karyawan kepada pekerjaan barunya. Sastrohadiwiryo (2002): Proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu mempertanggungjawabkan segala risiko dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang, serta tanggung jawabnya

.Sulistiyani & Rosidah (2003): Penempatan suatu kebijakan yang diambil oleh pimpinan suatu instansi, atau bagian personalia untuk menentukan seorang pegawai masih tetap atau tidak ditempatkan pada suatu posisi atau jabatan tertentu berdasarkan pertimbangan keahlian, keterampilan atau kualifikasi tertentu.the right man on the righ jobthe right man on the right place at the right time

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penempatan:Faktor prestasi akademisFaktor PengalamanFaktor Kesehatan Fisik dan MentalFaktor SikapFaktor Status PerkawinanFaktor Usia25Terimakasih