Reaksi Tulang Dan Jaringan Lunak Oleh Material Implan

2

Click here to load reader

Transcript of Reaksi Tulang Dan Jaringan Lunak Oleh Material Implan

Page 1: Reaksi Tulang Dan Jaringan Lunak Oleh Material Implan

REAKSI TULANG DAN JARINGAN LUNAK PADA MATERIAL IMPLAN (GIGI TANAM)

Ada 4 bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan implan : keramik, karbon, metal dan polimer (dan

kombinasi dari yang diatas). Menariknya dalam biokompabilitas pada material implan berkembang

sebagai penggunaan implant dalam pelatihan klinis yang meningkat drastis dalam 10 tahun kebelakang.

Kebanyakan material implan berhasil, baik pada osseointegration (perkiraan mempelajari penanaman

dalam 100 penanaman) atau biointegration (peleburan tulang terus-menerus tulang dengan

penanaman).

REAKSI PADA KERAMIK MATERIAL IMPLAN

Kebanyakan keramik material implan mempunyai efek racun yang rendah pada jaringan, baik karena

mereka mengoksidasi suatu bagian atau korosi resistan. Mereka mempunyai racun yang rendah, dan

nonimmunogenic dan noncarcinogenik. Tetapi, keramik adalah brittle, lack impact dan shear strenght,

sehingga dipakai sebagai lapisan berpori atau padat di atas metal atau bahan lainnya. Jika permukaan

akar porositas, lebih dari 150 µm pada diameter, penanaman sering menjadi kukuh untuk menulangi

(lewat penyakit ankylosis atau biointegration), khususnya jika mereka dibawa dari oklusi pada saat itu.

Jika porositas lebih kecil, jaringan biasanya membentuk pertumbuhan serat. Keramik padat juga

digunakan sebagai replika akar atau skrup tulang. Terbuat dari cristal tunggal (sapphire) atau policristal

oksida aluminium, bahan tersebut menjadi biointergritas dan memberikan stabilitas yang istimewa jika

dibiarkan beberapa waktu.

Hidroksi apatit, relatif “nonresorbable” (tidak menyerap kembali) pembentukan kalsium fosfat

yang telah digunakan sebagai bahan pelapis untuk penanaman titanium dan sebagai bahan tambahan

augmentasi. Indikasinya bahwa hidroksi apatit meningkatkan pertumbuhan tulang pada penanaman

tersebut. Tetapi, korosi jangka panjang pada pelapisan ini dan stabilitas ikatan pelapisan pada substrat

masih kontroversial. Bukti kembali menunjukkan bahwa pelapis “nonresorbable” dapat menyerap

Page 2: Reaksi Tulang Dan Jaringan Lunak Oleh Material Implan

dalam jangka panjang. Beta-trikalsium fosfat adalah bentuk lain dari kalsium fosfat yang telah digunakan

dalam situasi dimana resorpsi bahan diinginkan, seperti memperbaiki “bony defects”. Karbon telah

digunakan sebagai pelapis dan mayoritas pembentukan untuk implan. Walaupun respon biologis pada

pelapis karbon mendukung, mereka sudah digantikan oleh titanium, aluminium oksida pendukung

bahan, dan pelapis hidroksi apatit. Sehingga pembentukan bioglass pada permukaan gel yang bereaksi

mendukung jaringan penghubung, membolehkan pembentukan tulang berdampingan kesana.