reaksi alergi.pptx

23
ASSALAMUALAIKUM Wr.Wb

Transcript of reaksi alergi.pptx

SKENARIO 2

ASSALAMUALAIKUM Wr.WbKELOMPOK A16Ketua kelompok: Devi Nurfadila Fani 1102012058Sekretaris: Amalia Hairina 1102012018Anggota: Hanny Ardian Cholis 1102012107 Ajeng Dwi Restiantie 1102012013 Azelia Safira 1102012039 Insi Fadhil 1102012128 Iwan Sumantri 1102012134 Khalida Handayacita 1102012140 M Fadli Syahdema 1102012150 Erin Octivera 1102012077SEKENARIO 2 : REAKSI ALERGI Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang ke dokter dengan keluhan demam dan sakit menelan sejak 2 minggu yang lalu.dokter memberikan antibiotika golongan penisilin. Setelah minum antibiotika tersebut timbul gatal dan bentol bentol merah yang hampir merata di seluruh tubuh, timbul bengkak pada kelopak mata dan bibir . Ia memutuskan untuk kembali berobat ke dokter. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan angioedema di mata dan bibir , dan urtikaria di di seluruh tubuh. Dokter menjelaskan keadaan ini diakibatkan oleh reaksi alergi (hipersensitivitas tipe cepat ),sehingga ia mendapatkan obat anti histamine dan kortikosteroid.dokter memberikan saran agar selalu berhati hati dalam meminum obat. SASARAN BELAJAR LI 1. Memahami Dan Menjelaskan HipersensitivitasLO 1.1 Definisi dan Etiologi HipersensitivitasLO 1.2 Jenis-Jenis Reaksi Hipersensitivitas

LI 2. Memahami Dan Menjelaskan Hipersensitivitas Tipe ILO 2.1 Mekanisme Hipersensitivitas tipe ILO 2.2 Preformed Mediator pada Reaksi Hipersensitivitas tipe I

LI 3. Memahami Dan Menjelaskan Hipersensitivitas Tipe IILO 3.1 Mekanisme Hipersensitivitas Tipe IILO 3.2 Jenis-Jenis Reaksi Hipersensitivitas Tipe II

LI 4. Memahami Dan Menjelaskan Hipersensitivitas Tipe IIILO 4.1 Mekanisme Hipersensitivitas Tipe IIILO 4.2 Bentuk Reaksi Hipersensitivitas Tipe III

LI 5. Memahami Dan Menjelaskan Hipersensitivitas Tipe IVLO 5.1 Mekanisme Hipersensitivitas Tipe IVLO 5.2 Jenis-Jenis Reaksi Hipersensitivitas Tipe IV

LI 6. Memahami Dan Menjelaskan Antihistamin Dan KortikosteroidLO 6.1 Golongan Antihistamin dan Kortikosteroid LO 6.2 Farmakokinetik Dan Farmakodinamik

LI 7. Memahami Dan Menjelaskan Batasan Hukum Islam Untuk Menentukan Alternatif Terbaik Dari Dua Pilihan SulitLI 1. Memahami Dan Menjelaskan Hipersensitivitas

LI. 1. MM HipersensitivitasLO. 1.1 Definisi dan Etiologi Hipersensitivitas adalah peningkatan reaktivitas atau sensitivitas terhadap antigen yang pernah dipajankan atau dikenal sebelumnya atau respon imun yang berlebihan dan yang tidak diinginkan karena dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh.

LO. 1.2 Jenis-jenis Reaksi AlergiA. Reaksi CepatB. Reaksi IntermedietC. Reaksi LambatPembagian Reaksi Hipersensitivitas Menurut Gell dan CoombsA.Reaksi Hipersensitivitas Tipe I atau Reaksi AlergiB.Reaksi Hipersensitivitas Tipe II atau sitotoksik atau sitolitikC.Reaksi Hipersensitivitas Tipe III atau kompleks imunD.Reaksi Hipersensitivitas Tipe IVLI 2. Memahami Dan Menjelaskan Hipersensitivitas Tipe I

LO 2.1 Mekanisme Hipersensitivitas Tipe IPada tipe I terdapat beberapa fase, yaitu :Fase sensitivitasFase aktivasiFase efektor

LO.2.2 Memahami dan Menjelaskan Mediator pada Reaksi Hipersensitivitas tipe 1HistaminPG dan LTSitokin

Mediator primer utama pada hipersensitivitas Tipe 1MediatorEfekHistaminPeningkatan permeabilitas kapiler, vasodilatasi, kontraksi otot polos, sekresi mukosa gasterECF-AKemotaksis eosinofilNCF-AKemotaksis neutrofilEosinophil chemotactic Kemotaktik untuk eosinophilNeutrophil chemotactic Kemotaktik untuk neutrophilProteaseSekresi mukus bronkial, degradasi membran basal pembuluh darah, pembentukan produk pemecah komplemenPAFAgregasi dan degranulasi trombosit, kontraksi otot polos paruHidrolase asamDegradasi matriks ekstraselulerNCAKemotaksis neutrophilBK-AKalikrein : kininogenaseProteoglikanHeparin, kondrotin sulfat, sulfat dermatan; mencegah komplemen yang menimbulkan koagulasi (?)EnzimKimase, triptase, proteolisisMediator sekunder utama pada Hipersensitivitas Tipe 1MediatorEfekSitokinAktivasi berbagai sel radangBradikininPeningkatan permebilitas kapiler, vasodilatasi, kontraksi otot polos, stimulasi ujung saraf nyeriProstaglandin D2Kontraksi otot polos paru, vasodilatasi, agregasi trombositLeukotrienKontraksi otot polos, peningkatan permeabilitas, kemotaksisJenis AlergiAlergen UmumGambaranAnafilaksisObat, serum, kacang-kacanganEdema dengan peningkatan permeabilitas kapiler, okulasi trakea , koleps sirkulasi yang dapat menyebabkan kematianUrtikaris akutSengatan seranggaBentol, merahRinitis alergiPolen, tungau debu rumahEdema dan iritasi mukosa nasalAsmaPolen, tungau debu rumahKonstriksi bronkial, peningkatan produksi mukus, inflamasi saluran nafasMakananKerang, susu, telur, ikan, bahan asal gandumUrtikaria yang gatal dan potensial menjadi anafilaksisEkzem atopiPolen, tungau debu runah, beberapa makananInflamasi pada kulit yang terasa gatal, biasanya merah dan ada kalanya vesikularLI 3. Memahami Dan Menjelaskan Hipersensitivitas Tipe IILO 3.1 Mekanisme Hipersensitivitas Tipe IIReaksi diawali oleh reaksi antara ab dan determinan antigen yang merupakan bagian dari membran sel tergantung apakah komplemen atau molekul asesori dan metabolisme sel dilibatkan. Ab terhadap antigen permukaan sel menimbulkan destruksi sel dengan bantuan komplemen atau ADCC.

LO 3.2 Jenis-Jenis Reaksi Hipersensitivitas Tipe IIReaksi transfusiPenyakit hemolitik pada bayi baru lahirAnemia hemolitik

LI 4. Memahami Dan Menjelaskan Hipersensitivitas Tipe IIILO 4.1 Mekanisme Hipersensitivitas Tipe III

Kompleks imun dan hipersensitivitas tipe III 1. Kompleks Imun Mengendap di Dinding Pembuluh Darah2. Kompleks Imun Mengendap di Jaringan

LO.4.2. Memahami dan Menjelaskan Bentuk-Bentuk Reaksi Hipersensitivitas Tipe IIIA. Reaksi Lokal atau Fenomena ArthusB. Reaksi Tipe 3 Sistemik atau Serum Sickness

LI 5. Memahami Dan Menjelaskan Hipersensitivitas Tipe IV

LO 5.1 Mekanisme Hipersensitivitas Tipe IV

LO.5.2. Memahami dan Menjelaskan Jenis-Jenis Reaksi Hipersensitivitas Tipe IV

Dematitis kontakHipersensitivitas tuberculinReaksi Jones MotePenyakit CD8+ ( T cell mediated cytolysis )

LO 6. Memahami Dan Menjelaskan Antihistamin Dan Kortikosteroid

LO.6.1 Memahami dan

Golongan Antihistamin dan Kortikosteroid

A. Antihistamin B. Kortikosteroid

LO.6.2. Memahami dan Menjelaskan Farmakodinamik dan Farmakokinetik

A.Antihistamin dan Kortikosteroida. Farmakodinamik b. Farmakokinetik c. Kontraindikasi d. Efek samping

LO 7. Memahami Dan Menjelaskan Batasan Hukum Islam Untuk Menentukan Alternatif Terbaik Dari Dua Pilihan Sulit

Maslahah :Kitab al-Mustashfa, Imam al-Ghazali mengemukakan penjelasan tentang al-maslahah yaitu:

Pada dasarnya al-maslahah adalah suatu gambaran untuk mengabil manfaat atau menghindarkan kemudaratan, tapi bukan itu yang kami maksudkan, sebab meraih manfaat dan menghindarkan kemudaratan terseut bukanlah tujuan kemasalahatan manusia dalam mencapai maksudnya.

Nabi bersabda,Setiap penyakit pasti ada obatnya. Jika obat tepat pada penyakitnya maka ia akan sembuh dengan izin Allah. (HR Muslim: I/191)

DAFTAR PUSTAKABaratawidjaja, Karnen Garna, Iris Rengganis. (2012). Imunologi Dasar. Ed. 10. FKUI : Jakarta.

Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi, Elysabeth. (2011). Farmakologi dan Terapi. Edisi V, Jakarta : Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI.

Elizabeth J. Corwin, Buku saku PATOFISIOLOGI, edisi 3 revisi. penerbit EGC, Jakarta 2009.halaman 166