Rdg ogi

22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Resistansi o Resistensi Tanaman adalah ciri-ciri tanaman yang dapat diturunkan dan dapat mempengaruhi tingkat kerusakan dari serangan dari luar tubuh tanaman. (Anonymous, 2010) o Resistance is a trait no disruption of microbial cells by the antimicrobial. (Anonymous, 2010) 2.2 Pengertian Difusi o Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah partikel yang lebih pekat ke daerah yang partikelnya kurang pekat (Loveless, 1987) o Diffusion is the net movement from one point to another because of the radon kinetic activities of molecules or ions. (Salisburi, 1969) 2.3 Pengertian Resistensi Difusi Gas (RDG) o Resistensi difusi gas adalah proses ketahanan pada tanaman terhadap bergeraknya gas CO 2 dan CO 3 atau partikel lain dari area yang bertekanan tinggi kearah yang bertekananan rendah. (Anonymous e ,2010)

description

yeeeeeeeeeeeeeee

Transcript of Rdg ogi

Page 1: Rdg ogi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Resistansi

o Resistensi Tanaman adalah ciri-ciri tanaman yang dapat diturunkan dan dapat

mempengaruhi tingkat kerusakan dari serangan dari luar tubuh tanaman.

(Anonymous, 2010)

o Resistance is a trait no disruption of microbial cells by the antimicrobial.

(Anonymous, 2010)

2.2 Pengertian Difusi

o Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah partikel yang lebih pekat ke daerah yang

partikelnya kurang pekat

(Loveless, 1987)

o Diffusion is the net movement from one point to another because of the radon kinetic

activities of molecules or ions.

(Salisburi, 1969)

2.3 Pengertian Resistensi Difusi Gas (RDG)

o Resistensi difusi gas adalah proses ketahanan pada tanaman terhadap bergeraknya gas

CO2 dan CO3 atau partikel lain dari area yang bertekanan tinggi kearah yang

bertekananan rendah.

(Anonymouse,2010)

2.4 Macam-macam Resistensi Difusi Gas (RDG)

a. Resistensi Lapisan Atas (ra) adalah konsentrasi CO2 pada permukaan daun yang

sering disebut dengan efek lapisan batas.

(Gardner, 1991)

b. Resistensi Stomata (Rs)

Daya hantar secara langsung dipengaruhi oleh besarnya bukaan stomata. Semakin

besar bukaan stomata maka daya hantarnya akan semakin tinggi. Pada beberapa

Page 2: Rdg ogi

tulisan digunakan beberap istilah resistensi stomata. Dalam hubungan ini daya hantar

stomata berbanding dengan resistensi stomata. Stomata akan membuka jika tekanan

turgor kedua sel penjaga meningkat. Peningkatan tekanan turgor oleh sel penjaga

disebabkan oleh masuknya air kedalam sel penjaga tersebut

(Heddy, 1990)

c. Resistensi Mesofil (rm) adalah ukuran apa saja yang berhubungan dengan daun

yang mempengaruhi pengambilan CO2 kecuali tahanan lapisan batas daun stomata,

karena apa saja yang mempengaruhi konsentrasi CO2 ke dalam kloroplas di hitung

sebagai tekanan sisa terhadap pengambilan CO2 oleh daun.

(Gardner, 1991)

2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi Resistensi Difusi Gas (RDG)

1. Konsentrasi CO2

Apabila konsentrasi CO2 dipermukaan daun rendah, maka CO2 akan sulit masuk/sulit

berdifusi sehingga resistensinya semakin tinggi.

(Anonymous, 2010)

2. Morfologi Daun

Pada tempat dengan cahaya (intensitas) tinggi, menyebabkan penebalan daun

sehingga menurunkan resistensi terhadap difusi CO2 dengan meningkatkan ruang pori

di dalam lapisan mesofil.

(Filler and Key, 1991)

3. Kecepatan Angin

Kecepatan hembusan angin sangat mempengaruhi konsentrasi CO2 dipermukaan

daun. Apabila angin berhembus dengan cepat maka CO2 akan terbawa hembusan

angin sehingga konsentrasi CO2 dipermukaan daun menjadi rendah. Akibatnya,

resistensi nya tinggi.

(Anonymous, 2010)

Page 3: Rdg ogi

4. Tekanan Turgor

Apabila tekanan turgor tinggi, maka akan mengakibatkan stomata tertutup, sehingga

gas sulit untuk masuk dan resistensinya semakin tinggi.

(Anonymous, 2010)

5. Suhu

kenaikan suhu akan menaikkan difusi. Sebab kenaikan suhu akan menaikkan tenaga

kinetic dalam molekul substrat yang berdifusi untuk gas. Sehingga gas mudah untuk

masuk dan berakibat pada menurunnya resistensi.

(Anonymous, 2010)

Page 4: Rdg ogi

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

Alat :

Timbangan Analitik : untuk mengukur berat masing-masing daun dan replica

Gunting : untuk membuat replica daun

Cawan petri : untuk tempat air sekaligus untuk merendam daun dan

replica daun

Gelas ukur : untuk mengukur aquades sekaligus tempat aquades

RH Meter : untuk mengukur RH daun dan replica

Stopwatch : untuk menghitung waktu

Pensil : untuk menggambar replica daun

Penggaris : untuk mengukur diameter replica

Tissue : untuk mengeringkan daun dan replica daun

Bahan :

Daun sirih : sebagai bahan uji RDG

Daun mangga : sebagai bahan uji RDG

Kertas whatman : sebagai replica daun

Aquades : untuk merendam daun dan replica

Page 5: Rdg ogi

3.2 Cara kerja

Daun Asli kertas whatman

- Timbang berat awal masing-masing - ukur diameter, timbang berat,replica

aquades untuk menjenuhkan pori-pori

-direndam 15’ (daun) dan 5’ (replica)

Ditimbang +Humadity meter

-t=0’,10’,20’,30’

Ukur RH, Berat, Suhu

Hasil dan Data

3.3 Analisa Perlakuan

Pertama daun mangga dan daun bougenvil yang asli ditimbang berat awal.

Lalu Kertas whatman juga ditimbang berat awal dan diukur diameternya, kemudian

whatman digunting sama persis dengan bentuk daun sirih dan daun mangga. Setelah

itu daun asli dan daun replika direndam dengan aquades, untuk daun asli direndam

selama 15 menit sedangkan daun replika direndam selama 5 menit. Setelah direndam

dengan aquades, daun ditiriskan lalu di ukur RH, suhu dan ditimbang beratnya pada

waktu 0’,10’,20’,30’. Catat data hasilnya.

Page 6: Rdg ogi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan

t

Daun Mangga Daun Bougenvill

Berat RH T Berat RH T

D R D R D R D R D R D R

0’

10’

20’

30’

0.8

0.8

0.8

0.7

0.9

0.9

0.8

0.8

77.3

77.1

77.5

75.65

77.95

76.8

76.5

77.55

27.2

27.4

27.5

27.55

27.4

27.5

27.35

27.5

0.6

0.5

0.5

0.7

0.6

0.5

0.5

0.5

77.35

77.75

77.7

79

78.1

76.4

76.15

76.4

27.3

27.4

27.4

27.55

27.45

27.5

27.35

27.5

Berat awal :

Daun mangga : 0.3 gr

Daun Bougenville: 0.2 gr

Berat kertas whatman : 1 gr

Diameter kertas Whatman:12 cm

4.2 Perhitungan

a. Daun mangga

Luas kertas whatman : Π r²

= 3.14 x 12² = 113,04 cm²

Luas daun : berat replikaberat kertas

x luas kertas

= 0.31

x 113.04

= 33,912 cm²

Fluks daun : berat t (0' )−berat t (10' ,20' , 30')LD x ∆ t x1

Page 7: Rdg ogi

t 10’ = 0,8−0,8

33,912× 10× 1 = 0

t 20’ = 0,8−0,8

33,912× 20× 1 = 0

t 30’ = 0.8−0,7

33,912 x 30 x 1 = 9,829 ×10−5

Fluks replika : berat t (0' )−berat t (10 ' , 20' ,30' )L daun ×∆ t ×2

t 10’ = 0,9−0,9

33,912× 10× 2 = 0

t 20’ = 0,9−0,8

33,912× 20× 2 =7,372 x 10

−5¿

¿

t 30’ = 0,9−0,8

33,912× 30× 2 =4,914 x 10

−5¿

¿

KUAJ : x1× 10−6+[ ( x2−x1 )× 10−6 ×n

5 ]= 23.05 ×10−6+[ (30.38−23.05 )×10−6× 2

5 ]= 23,05 ×10−6+2,932× 10−6 = 2,598 ×10−5

KUA : KUAJ x RH

= 2,598 ×10−5× 77,199 % = 2,005 ×10−5

RTD : KUAJ−KUA

FD

t 10’ =2,598× 10−5−2,005× 10−5

0 =

t 20’ = 2,598× 10−5−2,005× 10−5

0 =

t 30’ = 2,598× 10−5−2,005× 10−5

9,829 ×10−5 = 0,060

Page 8: Rdg ogi

RTR : KUAJ−KUA

FR

t 10’ = 2,598× 10−5−2,005× 10−5

0 =

t 20’ = 2,598× 10−5−2,005× 10−5

7,732× 10−5 = 0,080

t 30’ = 2,598× 10−5−2,005× 10−5

4,914 ×10−5 = 0,120

RD : RTD – RTR

t 10’ = − =

t 20’ = - 0,080 =

t 30’ = 0,060 –0,120 = -0,06

b. Daun Bougenville

Luas kertas whatman : Π r²

= 3.14 x 12² = 113,04 cm²

Luas daun : berat replikaberat kertas

x luas kertas

=0.21

x 113,04

= 22,608 cm²

Fluks daun : berat t (0' )−berat t (10' ,20' , 30')LD x ∆ t x1

t 10’ = 0,6−0,5

22,608× 10 ×1 = 4,423× 10−4

t 20’ = 0,6−0,5

22,608× 20 ×1 = 2,211×10−4

Page 9: Rdg ogi

t 30’ = 0,6−0,4

22,608× 30 ×1 = 2,948×10−4

Fluks replika : berat t (0' )−berat t (10 ' , 20' ,30' )L daun ×∆ t ×2

t 10’ = 0,6−0,5

22,608× 10 ×2 = 2,211×10−4

t 20’ = 0,6−0,5

22,608× 20 ×2 = 1,105 ×10−4

t 30’ = 0,6−0,4

22,608× 30 ×2 = 7,372 ×10−5

KUAJ : x1× 10−6+[ ( x2−x1 )× 10−6 ×n

5 ]= 23.05 ×10−6+[ (30.38−23.05 )×10−6×(27−25)

5 ]= 23,05 ×10−6+2,932× 10−6 = 2,598 ×10−5

KUA : KUAJ x RH

= 2,598 ×10−5× 77,199 % = 2,005 ×10−5

RTD : KUAJ−KUA

FD

t 10’ = 2,598× 10−5−2,005× 10−5

4,423× 10−4 = 0,013

t 20’ = 2,598× 10−5−2,005× 10−5

2,211×10−4 = 0,026

Page 10: Rdg ogi

t 30’ = 2,598× 10−5−2,005× 10−5

2,948 × 10−4 = 0,020

RTR : KUAJ−KUA

FR

t 10’ = 2,598× 10−5−2,005× 10−5

2,211×10−4 = 0,026

t 20’ = 2,598× 10−5−2,005× 10−5

1,105 × 10−4 = 0,053

t 30’ = 2,598× 10−5−2,005× 10−5

7,372× 10−5 = 0,080

RD : RTD – RTR

t 10’ = 0,013 – 0,026 = -0,013

t 20’ = 0,026 – 0,053 = -0,027

t 30’ = -0,020 – 0,080 = -0,060

4.3 Analisa Hasil

Berdasarkan hasil praktikum yang telah diamati, fluks daun mangga pada menit ke

10 nilainya lebih rendah dari pada fluks pada daun bougenvil. Pada menit ke 20 nilai

fluks daun bougenvil mengalami penurunan, sedangkan pada daun mangga nilainya tetap,

dan pada menit ke 30 mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan berat daun

bougenvil pada menit ke 10 mengalami peningkatan dan kemudian mengalami

penurunan. Pada daun mangga beratnya terus menurun. Pada fluks replika daun

bougenvil nilainya lebih tinggi dari pada fluks replica daun mangga. Pada fluks daun

bougenvil mengalami peningkatan, sedangkan pada fluks daun mangga mengalami

kenaikan juga tapi setelah itu mengalami penurunan. Nilai RTD daun bougenvil

mengalami kenaikan lalu penurunan. Nilai RTD daun mangga pada menit ke 10 dan 20

adalah (~) tak terhingga.

Secara keseluruhan, nilai fluks daun, RTD, RD disebabkan oleh perbedaan

antara daun bougenvil dan daun mangga. Dari luas daun, ketebalan daun, dan ada

tidaknya lapisan lignin pada permukaan daun. Selain itu, ada juga faktor lain yang

mempengaruhi resistensi daun, seperti angin, angin meningkatkan transpirasi

Page 11: Rdg ogi

sehingga uap yang masih didalam daun mendapatkan kesempatan untuk berdifusi

keluar. Dan temperature juga menaikkan kecepatan difusi, yaitu 1.2-1.3 setiap

kenaikkan temperature 100C.

(Soekartono,1984)

4.4 Grafik

4.4.1 Grafik Fluks Daun

10 20 300

0.00005

0.0001

0.00015

0.0002

0.00025

0.0003

0.00035

0.0004

0.00045

0.0005

fluks daun manggafluks daun bougenville

4.4.2 Grafik Fluks Replika

10 20 300

0.00005

0.0001

0.00015

0.0002

0.00025

fluks replika manggafluks replika bougenville

4.4.3 Grafik RTD

Page 12: Rdg ogi

10 20 300

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

rtd manggartd bougenville

4.4.4 Grafik RTR

10 20 300

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

0.12

0.14rtr mangga

rtr bougenville

4.4.5 Grafik RD

10 20 30

-0.07

-0.06

-0.05

-0.04

-0.03

-0.02

-0.01

0

rd manggard bougenville

Page 13: Rdg ogi

4.5 Analisa Grafik

o Fluks Daun

fluks daun bougenvil mengalami peningkatan pada menit ke 30. Sedangkan pada

fluks daun mangga, pada menit ke 10 nilainya tetap sampai dengan menit ke 20 dan

meningkat pada menit ke 30. Hal tersebut disebabkan oleh ketebalan daun dan luas

daun mempengaruhi nilai fluks daun, sehingga diketahui hasil yang berbeda.

o Fluks Replika

Pada fluks replika, hasil grafik menunjukkan replika daun bougenvil nilainya

menurun pada menit ke 10 sampai menit ke 30,. Sedangkan pada fluks replica daun

mangga, nilai pada menit ke 10 adalah 0, sedangkan pada menit ke 20 nilainya

meningkat dan turun pada menit ke 30.

o RTD

Nilai RTD pada daun mangga lebih besar pada menit ke 30 daripada nilai RTD daun

bougenvil. Nilai RTD daun mangga pada menit 10 dan 20 konstan sedangkan RTD

daun bougenvil turun pada menit 30.

o RTR

Pada nilai RTR daun bougenvil pada menit ke 10, 20 dan 30 menunjukkan

peningkatan tetapi RTR daun mangga mengalami peningkatan lebih tinggi pada menit

20 dan 30.

o RD

Nilai RD daun bougenvil menunjukkan penurunan yang konstan, sedangkan RD pada

daun mangga mengalami penurunan drastic pada menit ke-30.

4.6 Manfaat Mengetahui tentang RDG pada Kegiatan Pertanian

. Sumber dari CO2 adalah atmosfir, Dalam proses fotosintesis, CO2 direduksi

menjadi karbohidrat atas bantuan beberapa enzim tertentu dengan menggunakan

energy metabolisme yang berasal dari radiasi matahari pada kondisi alami sehingga

gas ini harus ditransport dari atmosfer ke tempat reduksi yaitu khloroplas atau

tepatnya stroma yang merupakan bagian larut dari khloroplas. Transport ini

berlangsung melalui proses difusi yaitu pergerakkan molekul CO2 terjadi akibat

perbedaan tekanan parsial atau konsentrasi CO2 di dalam khloroplas dan di atmosfer.

Bersamaan dengan difusi CO2 ke dalam daun,difusi uap air juda terjadi dari daun atau

Page 14: Rdg ogi

tepatnya ruang bawah stomata ke atmosfer yang umum dikenal dengan istilah

transpirasi. Sama halnya dengan pergerakkan CO2 tenaga penggerak dari air adalah

tekanan parsialnya pada kedua tempat bersangkutan.

Dengan kita mengetahui tentang RDG, kita dapat mempelajari peranan

resistensi stomata dan lapisan batas terhadap difusi uap air keluar dari daun sehingga

dapat membantu kita dalam pemahaman akan fotosintesis sebagai fungsi dari difusi

CO2 dari atmosfer masuk ke dalam daun, dimana sangat berperan dalam kegiatan

pertanian.

(Sitompul,2010)

Page 15: Rdg ogi

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan :

o Resistensi adalah perilaku atau sikap untuk bertahan, berusaha melawan, ataupun

menentang.

o Difusi adalah perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah

baik melalui membrane plasma atau tidak.

o Resistensi difusi gas adalah ketahanan terhadap aliran/perpindahan gas-gas disekitar

tanaman.

o Macam-macam RDG, yaitu:

- Resistensi lapisan atas (ra)

- Resistensi stomata (rs)

- Resistensi mesofil (rm)

Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu:

- Morfologi daun

- Konsentrasi CO2

- Kecepatan angin

- Tekanan turgor

- Suhu

Secara keseluruhan, nilai fluks daun, RTD, RD disebabkan oleh perbedaan antara daun

bougenvil dan daun mangga. Dari luas daun, ketebalan daun, dan ada tidaknya lapisan

lignin pada permukaan daun. Luas daun mangga lebih besar dari luas daun bougenvil.

Daun mangga juga lebih tebal dari pada daun bougenvil, dan hal tersebut berpengaruh

pada resistensi daun mangga yang lebih besar dari pada daun bougenvil.

Kritik, Saran dan Harapan

Praktikum : untuk praktikum fisiologi dari awal sampai akhir cukup lancer dan tertib dan

semoga bisa terus sperti ini dalam setiap praktikum

Page 16: Rdg ogi

Asisten : mbak cecil termasuk asisten yang rajin dan tertib dalam setiap praktikum

maupun asistensi, semoga seluruh asisten bisa seperti mbak cecil.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2010. http://www.google.com/difusi gas. Diakses tanggal 13 november

2010

Anonymous, 2010. http://www.wikipedia.com/resistensi. Diakses tanggal 13 november

2010

Filler and Key. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. UI press: Jakarta

Gardner, 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press: Jakarta

Heddy, S. 1990. Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta

John Kimball, 1983. Biologi Edisi ke lima. Erlangga: Jakarta

Loveless, A.R. 1987. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik. Gramedia.

Jakarta.

Sitompul, SM. 1998. Fisiologi Tumbuhan. Ganesha Excel: Bandung

Soekartono.1984.Fisiologi Tumbuhan FP-UB:Malang

Page 17: Rdg ogi

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN

“RESISTENSI DIFUSI GAS”

NAMA : SOGI RUSTAMAJI

NIM : 0910481010

KELOMPOK : JUMAT 09.00

ASSISTEN : MBAK CECILIA

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2010