26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

23

Click here to load reader

Transcript of 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

Page 1: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

Uji IMViCMakalah praktikum mikrobiologi farmasi

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum mikrobiologi farmasi

Disusun oleh:

Ogi Nurhari

Page 2: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb,

Puji dan Syukur marilah saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas

ridho dan karuniaNya lah saya dapat menyelesaikan Makalah Mikrobiologi Farmasi

ini dengan baik.

Dalam penyusunan makalah ini mungkin saya mengalami kesulitan dan

kendala yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan

wawasan serta pola pikir saya. Namun berkat keyakinan, keinginan, dan usaha

dengan sungguh-sungguh akhirnya semua hambatan itu dapat penulis atasi dengan

baik.

Kami menyadari sedalam-dalamnya bahwa penulis tidaklah sempurna dalam

pembuatan makalah ini. Dengan demikian penulis berharap dengan dibuatnya

makalah ini dapat memenuhi persyaratan dalam Mata Kuliah Mikrobiologi Farmasi

ini dan dapat bermanfaat bagi penulis serta para pembaca lainnya.

Tidak lupa saya berterimakasih kepada rekan-rekan yang telah banyak

membantu dalam proses pembuatan Makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr Wb,

Bandung, November 2009

Penyusun

Makalah G3/K3 2

Page 3: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4

1.1 Larat Belakang..................................................................................4

1.2 Tujuan...............................................................................................4

1.3 Pembatasan Masalah.......................................................................5

1.4 Metode Penelitian.............................................................................5

BAB II TEORI & PEMBAHASAN.......................................................................6

1. BAKTERI ..........................................................................................6

2. Uji IMViC...........................................................................................9

BAB III PENUTUP.............................................................................................15

Kesimpulan............................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16

Makalah G3/K3 3

Page 4: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Aktivitas metabolisme tidak terlepas dari adanya enzim begitu pula dengan

mikroorganisme, sebagai mahluk hidup juga mereka melakukan metabolisme

untuk keberlangsungan hidupnya.

Sifat metabolisme bakteri dalam uji biokimia biasanya dilihat dari interaksi

metabolit-metabolit yang dihasilkan dengan reagen-reagen kimia. Selain itu

dilihat kemampuannya menggunakan senyawa tertentu sebagai sumber karbon

dan sumber energi, maka dari itu interaksi dari metabolit – metabolit yang

dilakukan oleh mikroorganisme (bakteri) dapat digunakan untuk

pengidentifikasian bakteri itu sendiri, karena pada dasarnya setiap

mikroorganisme / bakteri memiliki metabolisme yang berbeda dan khas.

Uji IMViC merupakan salah satu metode yang digunakan untuk identifikasian

mikroorganisme / bakteri dalam suatu bahan dan menjadi salah satu tehnik yang

sering digunakan di labolatorium. Uji IMViC didasarkan pada tehnik identifiksi

terhadap hasil metabolisme dari sebuah mikroorganisme / bakteri yang

direaksikan terhadap reaktan – reaktan uji IMViC sehingga akan menunjukan

hasil positip (+) dan negatif (-) pada sampel.

1.2Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah:

Untuk memenuhi salah satu tugas Praktikum Mikrobiologi Farmasi.

Mempelajari tehnik Mikrobiologi laboratorium.

Memberikan pengetahuan tentang Uji IMViC.

Mengetahui mendalam lagi tentang metode yang digunakan dalam metode

IMViC.

Mempelajari interaksi yang terjadi penggunaan Uji IMViC.

Makalah G3/K3 4

Page 5: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

1.3Pembatasan Masalah

Dalam penulisan makalah ini, penulis membatasi masalah pada pembahasan

mengenai Mikrobiologi Farmasi mencakup tentang “Uji IMViC” sebagai metode

Identifikasi Mikroorganisme teknik laboratorium, dan teori serta faktor-faktor yang

berkaitan dengan pembahasan tersebut.

1.4Metode Penelitian

Pengumpulan data yang didapatkan dari berbagai sumber, diantaranya : dari

internet dan buku tentang “Mikrobiologi Farmasi”, serta berbagai sumber yang

mendukung dalam pembuatan makalah ini.

Makalah G3/K3 5

Page 6: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

BAB II

TEORI dan PEMBAHASAN

1. BAKTERI

Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih

tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu

spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.

Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki

ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah

organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan

berukuran renik (mikroskopis).

Uji pada bakteri dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri yang

berada disekitar lingkungan hidup manusia, khususnya di labolatorium dilakukan uji

– uji dan identifikasi dengan menggunakan tehnik – tehnik tertentu yang ditujukan

untuk mengetahui bakteri yang terdapat dalam sebuah sampel, sampel bisa dari

makanan, minuman, air, dll. agar bakteri didalamnya teridentifikasi sehingga dapat

digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan.

Ciri-ciri Bakteri

Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :

1. Organisme multiselluler

2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )

3. Umumnya tidak memiliki klorofil

4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya

memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.

5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam

6. Hidup bebas atau parasit

7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau

gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan

8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung

peptidoglikan

Makalah G3/K3 6

Page 7: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

Struktur dasar sel bakteri

- Struktur dasar bakteri :

1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida

(ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila

peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).

2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas

lapisan fosfolipid dan protein.

3. Sitoplasma adalah cairan sel.

4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein

dan RNA.

5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang

dibutuhkan.

- Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) Meliputi kapsul, flagelum,

pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

Peranan Bakteri

Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan

maupun yang merugikan. Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :

1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).

2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter

pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt,

Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei

pada pembuatan keju yoghurt.

3. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik

polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis

penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces

griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif

termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik

terasiklin untuk berbagai bakteri.

4. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium

acetobutylicum

Makalah G3/K3 7

Page 8: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

Bakteri yang merugikan sebagai berikut :

1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum

2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis

( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ),

Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae

(penyebab penyakit lepra )

Makalah G3/K3 8

Page 9: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

2. UJI IMViC

Pengertian : “Uji IMViC merupakan serangkaian uji mikrobiologi untuk

mengidentifikasi mikroorganisme group coliform (bakteri gram negatif, bakteri aerob

atau aerob fakultatif)”.

IMViC

From Wikipedia

The IMViC tests are a group of individual tests used in microbiology lab testing to identify an organism in the coliform group. A coliform is a gram negative, aerobic or facultative aerobic rod which produces gas from lactose within 48 hours. The presence of some coliforms indicate fecal contamination.

These four tests include:

Indole test

In this test, the organism under consideration is grown in peptone Water Broth. It contains tryptophan, which under the action of enzyme tryptophanase is converted to an Indole molecule, pyruvate and carbon dioxide.The indole is then extracted from the broth by means of xylene. To test the broth for indole production, Kovac's reagent is added. A positive result is indicated by a Pink/Red layer forming on top of the liquid.

Methyl Red test Voges–Proskauer test

These tests both use the same broth for bacterial growth. The broth is called MRVP broth. After growth, the broth is separated into two different tubes, one for the Methyl Red (MR) test and one for the Voges-Proskauer (VP) test. The pH indicator Methyl Red is added to one tube and a red color appears at pH's lower than 4.2, and indicated positive test. The VP test uses alpha-naphthol and potassium hydroxide to indicate a positive or negative test.

Citrate Test

This test uses Simmon's citrate agar to determine the ability of a microorganism to use citrate as its sole carbon source. The citrate agar is green before inoculation, and turns blue as a positive test indicator.

These IMViC tests are useful for differentiating the family Enterobacteriaceae, especially when used alongside the Urease test.

Sifat metabolisme bakteri dalam uji biokimia biasanya dilihat dari interaksi

metabolit-metabolit yang dihasilkan dengan reagen-reagen kimia. Selain itu dilihat

kemampuannya menggunakan senyawa tertentu sebagai sumber karbon dan

sumber energi (Waluyo, 2004).

Makalah G3/K3 9

Page 10: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

Metabolisme merupakan reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup.

Proses metabolisme dibedakan menjadi dua jenis yaitu anabolisme dan

katabolisme. Anabolisme (Biosintesis) yaitu reaksi biokimia yang merakit molekul-

molekul sederhana menjadi molekul-molekul  yang lebih kompleks. Misalnya

pembentukkan protein dari asam amino. Secara umum proses anabolik

membutuhkan energi. Sedangkan katabolisme yaitu reaksi biokimia yang memecah

atau menguraikan molekul-molekul  kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih

sederhana. Proses katabolik melepaskan energi yang dibutuhkan oleh sel(Waluyo,

2004).

            Aktivitas metabolisme tidak terlepas dari adanya enzim. Berdasarkan tempat

bekerjanya, bakteri memiliki juga jenis enzim yaitu endoenzim dan eksoenzim.

Endoenzim yaitu enzim yang berkerja dalam sel. Sistem endoenzim selain bersifat

anabolik dapat juga bersifat katabolik.sedangkan eksoenzim yaitu enzim yang

disekresikan ke luar sel dan berdifusi ke dalam media. Sebagian besar eksoenzim

bersifat hidroliktik, yang berarti bahwa eksoenzim menguraikan molekul kompleks

menjadi molekul yang molekul-molekul yang lebih sederhana. Molekul-molekul yang

lebih kecil ini kemudian dapat memasuki sel dan digunakan untuk kepentingan

sel(Waluyo, 2004).

Makalah G3/K3 10

Page 11: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

Bakteri Uji IMViC

Pada umumnya Uji IMViC dilakukan pada makanan atau minuman terhadap

adanya bakteri E. Coli. Karena bakteri ini sering terdapat dalam berbagai jeni

makanan ataupun minuman hidup metropolit tersebar di lingkungan.

E. coli adalah suatu bakteri gram negative berbentuk batang, bersifat

anaerobic fakultatif, dan mempunyai flagella peritrikat. E. coli dibedakan atas sifat

serologinya berdasarkan antigen o (somatic), K (kapsul) dan H (flagella)

(Fardiaz,1992)

Medium selektif yang dapat digunakan untuk mengisolasi E.coli misalnya DHL

(Desoxycholate Hydrogen Sulfide Lactose) agar atau MacConkey Agar. Koloni E.coli

pada DHL dan MacConkey Agar berwarna merah dan dikelilingi oleh areal yang

menunjukkan pengendapan bile. E.coli akan menfermentasi laktosa di dalam

medium menjadi asam, sehingga mengakibatkan terjadinya pengendapan bile dan

penyerapan indikator merah netral(Fardiaz,1992)

Uji-uji biokimia yang dilakukan terhadap E. coli menggunakan uji IMViC, Uji-uji

biokimia ditujukan untuk menunjukkan E.coli dan bakteri-bakteri lainnya yang

mempunyai sifat-sifat hampir sama, yaitu Klebsiella dan Enterobacter

(Fardiaz,1992).

Uji Biokimia IMVIC untuk Bakteri

Pada umumnya uji IMViC, dilakukan dengan langkah:

AWAL

1. Disiapkan 8 buah tabung reaksi, suspense biakan 2 isolat bakteri (usahakan

warnanya, berbeda), air pepton, media MR-VP, media Cimmon’s citatrate,

pereaksi konvacks, indicator metal merah, larutan alfa-naftol, larutan KOH

10%.

2. Tabung nomor 1 dan 5 diisi dengan 0,5 ml air pepton.

3. Tabung nomor 2, 6, 3, dan 7 diisi dengan 0,5 ml media MR-VP.

4. Tabung nomor 4 dan 8 diisi dengan 0,5 ml media cimmon’s citrate (warna

hijau)

Makalah G3/K3 11

Page 12: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

IDENTIFIKASI

1. Tabung 1 sampai 4 diinokulasi denagn 1 ose bulat suspense koloni-1 dan

tabung 5 sampai 8 dengan suspense koloni-2.

2. Semua tabung diinkubasi pada suhu35-370C selama 24 jam.

3. Tabung 1 dan 5 ditambahkan 1 tetes pereaksi konvacks melalui dinding

tabung secara hati-hati. Adanya cincin berwarna merah menunjukan indol (+).

4. Tabung 2 dan 6 ditambahkan 1 tetes indicator metil merah (MM). adanya

pembentukan warna merah menunjukan MM (+).

5. Tabung 3 dan 7 ditambahkan 1 tetes pereaksi alfa-naftol/dalam KOH 10%.

Bila terbentuk endapan warna merah bata berarti VP (+).

6. Tabung 4 dan 8 diamati warnanya, terjadi perubahan warna media menjadi

warna biru menunjukan citrate (+).

Tab 1 Tab 2 Tab 3 Tab 4 Tab 5 Tab 6 Tab 7 Tab 8

Air Pepton 0,5 ml - - - 0,5 ml - - -

Media MR-VP - 0,5 ml 0,5 ml - - 0,5 ml 0,5 ml -

C. citrate - - - 0,5 ml - - - 0,5 ml

Sus. Bakteri 1 1 ose 1 ose 1 ose 1 ose - - - -

Sus. Bakteri 2 - - - - 1 ose 1 ose 1 ose 1 ose

inkubasi 35-370C, 24 jam

P’Rx Konvack 1 tts - - - 1 tts - - -

Metil Merah - 1 tts - - - 1 tts - -

α naftol dlm

KOH 10 %

- - 1 tts - - - 1 tts -

Ket :

Tab 1 & 5 : Uji Indol

Tab 2 & 6 : Uji Metil merah (MM-PV)

Tab 3 & 7 : Uji voges prorkauer (MM-PV)

Tab 4 & 8 : Cimmon’s Citrate

Secara pengamatan

Makalah G3/K3 12

Page 13: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

NO PENGAMATAN KETERANGAN

Uji Biokimia IMVIC untuk Bakteri

1 Uji Indol Tabung 1&5 (air pepton) + 1 tetes

pereaksi kovacks :

tidak terdapat cincin berwarna

merah ini menunjukan indol (-).

terdapat cincin berwarna merah

ini menunjukan indol (+).

2.a MR Tabung 2&6 (MR-VP) + 1 tetes

indikator metil merah (MM) :

tidak terjadi pembentukan warna

merah ini menunjukan MM (-) .

pembentukan warna merah ini

menunjukan MM (+) .

2.b VP Tabung 3&7 (MR-VP) + 1 tetes

pereaksi alfa-naftol :

tidak terbentuk endapan warna

merah bata ini menunjukan

bahwa VP (-).

terbentuk endapan warna merah

bata ini menunjukan VP (+).

3 cimmon’s citrate Tabung 4&8 (cimmon’s citrate) :

setelah diamati tidak terjadi

perubahan warna media menjadi

biru ini menunjukan citrate (-).

setelah diamati terjadi

perubahan warna media menjadi

biru ini menunjukan citrate (+).

            

Reaksi BIOKIMIA Uji INViC

identifikasi bakteri antara lain :

1. Indol

Makalah G3/K3 13

Page 14: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

Media ini biasanya digunakan dalam indetifikasi yang cepat.  Hasil uji indol yang

diperoleh negatif karena tidak terbentuk lapisan (cincin) berwarna merah muda

pada permukaan biakan, artinya bakteri ini  tidak membentuk indol dari tryptopan

sebagai sumber carbon, yang dapat diketahui dengan menambahkan larutan

kovacs, jika terbentuk, berarti bakteri membentuk indol.

Asam amino triptofan merupakan komponen asam amino yang lazim terdapat

pada protein, sehingga asam amino ini dengan mudah dapat digunakan oleh

mikroorganisme akibat penguraian protein(Anonim, 2008)

 

2. MR-VP

a. Uji MR

Hasilnya positif, terjadi perubahan warna menjadi merah setelah ditambahkan

methyl red. Artinya, bakteri ini mengahasilkan asam campuran (metilen glikon) dari

proses fermentasi glukosa yang terkandung  dalam medium MR-VP. Terbentuknya

asam campuran pada media akan menurunkan pH sampai 5,0 atau kurang, oleh

karena itu bila indikator metil ditambahkan pada biakan tersebut dengan pH

seredndah itu maka indikator tersebut menjadi merah. Hal ini menandakan bahwa

bakteri ini peragi asam campuran(Anonim, 2008), jika tidak berarti bakteri bukan

peragi asam.

b. Uji VP

Hasilnya negatif, karena tidak terbentuk warna merah pada medium setelah

ditambahkan α-napthol dan KOH, artinya hasil akhir fermentasi bakteri ini bukan

asetil metil karbinol (asetolin), jika terbentuk perubahan warna maka akhir

permentasi bakteri merupakan asetolin  (Anonim, 2008) 

3. Simmons Citrate

Hasil uji sitrat yang diperoleh negatif, yang ditandai dengan tidak terjadinya

perubahan warna. Artinya bakteri ini tidak mempunyai enzim sitrat permiase yaitu

enzim spesifik yang membawa sitrat ke dalam sel, jika ada menunjukan bakteri ini

mempunyai enzim sitrat permiase (Anonim, 2008).

BAB III

PENUTUP

Makalah G3/K3 14

Page 15: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

1. Kesimpulan

Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang

lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak

memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).

Peranan Bakteri Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang

menguntungkan maupun yang merugikan.

Sifat metabolisme bakteri dalam uji biokimia dilihat dari interaksi metabolit-

metabolit yang dihasilkan dengan reagen-reagen kimia. Dan kemampuan

menggunakan senyawa tertentu sebagai sumber karbon dan sumber energy.

Uji IMViC merupakan serangkaian uji mikrobiologi untuk mengidentifikasi

mikroorganisme group coliform (bakteri gram negatif, bakteri aerob atau aerob

fakultatif).

Uji indol didasarkan pada pembentuk indol dari tryptopan sebagai sumber

carbon, yang dapat diketahui dengan menambahkan larutan kovacs

membentuk lapisan cincin mera muda.

Uji MR (Metyl Red) terhadap bakteri yang mengahasilkan asam campuran

(metilen glikon) dari proses fermentasi glukosa yang terkandung  dalam

medium MR-VP, membentuk warna merah setelah penambahan MR

Uji PV (voges-poskauer) terhadap bakteri yang ditambah α-napthol dan KOH,

pada bakteri yang berfermentasi, hasil akhir fermentasi bakteri berupa asetil

metil karbinol (asetolin), membentuk warna merah.

Uji Cimmons Citrate pada bakteri yang mempunyai enzim sitrat permiase

yaitu enzim spesifik yang membawa sitrat ke dalam sel, mengubah media

menjadi biru.

DAFTAR PUSTAKA

1. Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, Jakarta.

Makalah G3/K3 15

Page 16: 26040375 Mikrobiologi Uji IMViC Ogi Nh

2. Hadioetomo, R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek : Teknik dan Prosedur

Dasar Laboratorium. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

3. http://en.wikipedia.org/wiki/IMViC

4. http://en.wikipedia.org/wiki/indole_test

5. http://en.wikipedia.org/wiki/methyl_red_test

6. http://en.wikipedia.org/wiki/voges-poskauer_test

7. http://renataemily.wordpress.com/2009/11/21/identifikasi-bakteri/

8. BSNI (badan standarisasi nasional Indonesia). 2008. SNI : 2897, metode pengujian

cemaran mikroba dalam daging, telur, dan susu, serta hasil olahannya. Badan Standar

Nasional. (pdf)

Makalah G3/K3 16