Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

33
Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas *

Transcript of Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Page 1: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Ratna Agustina

Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

*

Page 2: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

*

*Tantangan Pembangunan Perkotaan

*Suistainable Smart City

*Kehidupan Cerdas berkelanjutan

*Ekonomi dan mobilitas cerdas

berkelanjutan

*Lingkungan cerdas berkelanjutan

Page 3: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

*

*Peningkatan Jumlah penduduk perkotaan

*Kota menjadi pusat konsentrasi kegiatan

ekonomi

Page 4: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

*Perkotaan menjadi konsumer yang sangat

memerlukan pengembangan: infrastruktur,

pelayanan dasar, kecukupan air, pangan dan

energi, perumahan layak huni, kesehatan,

pekerjaan yang layak, maupun ruang terbuka

hijau, dengan memanfaatkan teknologi

kekinian.

Page 5: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran strategis PUPR dilakukan perencanaan, pemrograman, dan pembangunan infrastruktur PUPR melalui Pendekatan Wilayah yang dituangkan dalam 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) . Pengembangan berbasis WPS merupakan suatu pendekatan pembangunan yang memadukan antara pengembangan wilayah dengan “market driven”, sesuai daya dukung dan daya tampungnya dengan fokus pengembangan infrastruktur di kawasan pertumbuhan/perkotaan untuk mendukung penyelenggaraan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan.

Dengan demikian, dibutuhkan rencana terpadu antara infrastruktur dengan perkotaan strategis sesuai dengan hirarkinya (Metropolitan, Perkotaan Sedang, Perkotaan Kecil, Perdesaan) dengan tematik Jasa Metropolitan, Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Kawasan Industri, Kawasan Perbatasan, KAPET, Lumbung Pangan. Sedangkan, program sinkronisasi infrastruktur diperlukan untuk meningkatkan sinergi terkait fungsi, lokasi, waktu, besaran, dan dana. Hal ini dimaksudkan agar wilayah tersebut dapat berkembang menjadi wilayah yang kawasan pertumbuhan/perkotaannya saling terhubungkan, sebagai strategi untuk meningkatkan/menciptakan spesialisasi, komplementaritas (saling isi), sinergi dan skala ekonomi.

Dengan demikian, kita dapat menyiapkan wilayah dan kawasan/perkotaan yang ke depannya memiliki daya saing tinggi.

HUB

HUB

ARUS PERDAGANGAN

EKSPOR & ANTARWILAYAH

ARUS PERDAGANGAN EKSPOR & ANTARWILAYAH

KAWASAN PARIWISATA

METROPOLITAN

PELABUHAN DARATAN

KAWASAN INDUSTRI

KAWASAN PERKOTAAN

KAWASAN INDUSTRI

KA

WA

SA

N P

AN

GA

N

PE

RD

ES

AA

N

KONSEP WILAYAH PERTUMBUHAN STRATEGIS (WPS)

Page 6: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

6

PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR DIFOKUSKAN DI 35 WILAYAH PERTUMBUHAN STRATEGIS (WPS)

Sumber : BPIW, PUPR

Page 7: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

*

Page 8: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

KAIDAH PELAKSANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH SUSTAINABLE SMART CITIES

“Structured efforts in improving the efficiency of urban life by using the latest technology and by connecting all urban sustainable and smart elements and people through the implementation of information and communication technology (ICT)”.

Page 9: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Decent cities which are Safe

and Comfortable

Green Cities which are resistant for

Disaster and Climate Change

Smart Cities which are

Competitive & Technology-based

Strong Neighboorhoods

Walkable

Affordable

Comfortable

Cultural

Connectivity

Green Open Space

Green Waste

Green Transportation

Green Water

Green Energy

Green Building

Resilient

Smart Economy

Smart People

Smart Governance

Smart Mobility

Smart Environment

Smart Living

The Orientation of Sustainable and Competitive Cities

Building The Indonesia Urban Identity, Based on Physical Characteristic, Economic

Excellence and Local Culture.

Building The Linkages and Advantages between Urban and Rural-Urban in a National Urban System based on Territoriality.

National Urban Development Policies and Strategies (KSPPN) 2015 - 2045

Sumber : BPIW, PUPR

Page 10: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Aman Sehat,

Berkeselamatan

Estetik, Bersih,

Berkarakter, Nyaman

Produktif dan

Efisien

Ber- kelanjutan

Sasaran Pengembangan Perkotaan

Standar Pelayanan yang dituju

• RTH Publik > 20% • Luas Jalan > 20% • Ketersediaan Air dan

Akses Sanitasi Layak • Sesuai Daya Dukung

dan Tampung • Proteksi dan preventif

terhadap bencana • KDB Rendah (<30%),

dan KLB Tinggi (di atas 3)

• Perumahan berkualitas

• Lansekap kota yg berkualitas

• Ketersediaan Landmark Kota

• Pelestarian kws bersejarah

• Wajah kota yang tertata

• Ketersediaan Ruang Publik yang memadai (± 50%)

• Pengurangan dampak perubahan iklim

• Pemanfaatan sumber daya terbarukan

• Manajemen sumber daya berkelanjutan

• Proteksi terhadap polusi

• Proteksi lingkungan • Pengelolaan sampah

terpadu (3R)

Semua elemen terhubung, Terkontrol, Real Time dengan Dukungan Teknologi (sensor,

kamera, RFID), Koneksi kabel dan nirkabel dan Ruang kontrol

SASARAN & STANDAR PELAYANANKOTA CERDAS BERKELANJUTAN

Kehidupan

Cerdas

Berkelanjutan

Ekonomi dan

Mobilitas Cerdas

Berkelanjutan

Lingkungan

Ekologi Cerdas

Berkelanjutan

• Tata kelola yang baik (semua terkoneksi dan terkontrol)

• Peran serta masyarakat dalam pengambilan keputusan

• Rancangan Cerdas • Transparansi • Membangun

kreativitas masyarakat

Tata Kelola dan

Komunitas

Cerdas

Berkelanjutan

Baik, Akuntabel, Partisipatif

• 40% lahan terbangun

untuk aktivitas ekonomi • Pola penggunaan ruang

campuran (mixed landuse, a.l kws. perumahan & Perkantoran)

• Aksesibilitas Tinggi : Infrastruktur Harmoni dengan Guna Lahan

• Penerapan state-of-the-art teknologi (semua terkoneksi dengan TI agar hemat air, energi, & lahan)

• Jejaring Kota (Network City) • Produktivitas tinggi • Enterpreneurship disemai • Infrastruktur TIK kuat • Sistem transportasi

berkelanjutan

Page 11: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

AMAN, SEHAT, DAN BERKESELAMATAN

ESTETIK, BERSIH, BERKARAKTER, DAN

NYAMAN

PRODUKTIF DAN EFISIEN

BERKELANJUTAN

• Alokasi RTH Kawasan Perkotaan 30% dalam RTRW

• Upaya pencapaian 100% Air Bersih – 0% Kawasan Kumuh – 100% akses sanitasi layak (100-0-100)

• Analisis daya dukung dan daya tampung dalam RTRW

• Proteksi dan preventif bencana (contoh: Rencana NCICD)

• Mainstreaming konsep compact city dalam MPDP Infrastruktur Perkotaan (contoh: Penyediaan Rumah Susun)

• Pengembangan konsep estetika infrastruktur

• Pengelolaan sampah terpadu (contoh: Pengembangan waste to energy di Benowo Surabaya dan Bantargebang)

• Pembangunan infrastruktur sebagai landmark kota (contoh: Suramadu, overpass Bandung)

• Penanganan Kota Lama Semarang

• Sempadan sungai sebagai ruang publik (contoh: Teras Cikapundung)

• Pengembangan TOD (contoh: Kota Baru Publik Kemayoran, Kota Baru Maja)

• Structural health monitoring system di Jembatan Suramadu

• Pengembangan jejaring kota pusaka

• Penggunaan bahan lokal saat pembangunan infrastruktur

• Pemanfaatan tenaga matahari sebagai penerangan jalan

• Monitoring banjir di sungai Jakarta

• Pelibatan peran masyarakat dalam proyek strategis (contoh: NCICD)

PENCAPAIAN SASARAN DAN STANDAR PELAYANAN KOTA CERDAS BERKELANJUTAN DALAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR

Sumber : BPIW, PUPR

Page 12: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

*

*Ketersediaan sarana kebutuhan dasar (perumahan, air, listrik, dsb)

*Ketersediaan fasilitas publik (transportasi, taman-taman kota, fasilitas beribadah, kesehatan, pendidikan, All)

*Ketersediaan ruang publik dan tempat berinteraksi bagi masyarakat

*Keamanan

*Dukungan fungsi ekonomi, sosial, dan budaya di kota

*Sanitasi

*berdasarkan IAP (www.iapindonesia.or.id)

Page 13: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

*

Page 14: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

INLET SUDETAN Luas Pembebasan = 1,35 Ha OUTLET SUDETAN

Luas Pembebasan = 0,60 Ha

DATA TEKNIS

Panjang Sudetan : 1,27 Km

Jumlah Pipa : 2 Buah

Diameter Dalam Pipa : 3,5 m

Diameter Luar Pipa : 4,05 m

Tipe Alat Bor : EPB (2 unit)

Kecepatan bor : 3 pipa per

hari

MANFAAT

Mengalirkan sebagian debit banjir Kali

Ciliwung sebesar 60 m3/det.

LOKASI

DKI Jakarta

Smart Water SMART TUNNEL KALI CILIWUNG - KANAL BANJIR TIMUR

Sumber : BPIW, PUPR

Page 15: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

SMART TUNNEL KALI CILIWUNG - KANAL BANJIR TIMUR

Sumber : BPIW, PUPR

Page 16: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Tempat istirahat untuk meningkatkan keselamatan pemakai jalan nasional yang dilengkapi dengan fasilitas: parkir, toilet, rumah makan dan tempat sembahyang, serta taman.

1

FUNGSI ANJUNGAN CERDAS – : Menyediakan Fasilitas Publik dan Fasilitas Ekonomi

Sebagai gardu pandang pada berbagai infrastruktur PUPR berestetika tinggi dan keindahan lingkungan fisik sekitar

2

Pengenalan dan pemasaran berbagai produksi dan budaya lokal kepada pemakai jalan nasional

3

SMART GREEN OPEN SPACE ANJUNGAN CERDAS

Sumber : BPIW, PUPR

Page 17: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Pemanfaatan KBT sebagai Showcase Koridor Infrastruktur Hijau

• Pengendalian Banjir,

• Konservasi Air,

• Koridor RTH,

• Permukiman Hijau,

•Transportasi Air dan Dermaga,

• Pariwisata,

• Kawasan Perniagaan,

• Pelabuhan.

Pembangunan

Bendung Karet

(2014)

• Pengendalian banjir

• Konservasi air

• Koridor RTH

• Transportasi air dan dermaga

• Pariwisata

• Kawasan perniagaan

• Pelabuhan

Early warning system untuk

peringatan banjir

17 Sumber : BPIW, PUPR

Page 18: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

EARLY WARNING SYSTEM FLOOD WARNING SYSTEM DKI JAKARTA

18

Prediksi Cuaca

dari BMKG

Prediksi Pasang Surut

Air Laut (tj. Priok)

Informasi dari Pakar

Meteorologi

Informasi dari petugas

pemantau Pintu Air

Informasi dari

Masyarakat (Qlue, JAFIP)

Pengumpulan Informasi

Penyebaran Informasi

Melalui Relawan Banjir

Manual dan Menggunakan

Aplikasi JAFIP

Sumber : BPIW, PUPR

Page 19: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

PENGGUNAAN SENSOR PENGENDALI BANJIR

Sensor digunakan untuk mengukur ketinggian air

permukaan atau kedalaman air pada

sungai/waduk/danau/reservoir

WATER LEVEL SENSOR

Bendung Katulampa sebagai pemantau banjir dipasangkan pengukur dan sensor digital serta kamera CCTV yang langsung dikirim ke posko di kantor BBWS Ciliwung Cisadane.

Bendung Katulampa Sumber : BPIW, PUPR

Page 20: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

GEMPA DAN TSUNAMI PADANG DAN BANDA ACEH

Buoy

Persebaran Buoy

Radar Tsunami

Buoy

Stasiun Tide gauge

Stasiun GPS

Data dianalisis NTWC BMKG

Penyebaran Infromasi

Data dikirim Melalui Satelit

Sumber : BPIW, PUPR

Page 21: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Gedung Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan

Permukiman Provinsi Sumatera Barat

menggunakan teknologi ‘Seismic Isolator’

Dengan menggunakan “Seismic

Isolation” sebagai proteksi pasif pada

struktur diharapkan dapat mencegah

terjadinya kegagalan pondasi pada

tanah pasca gempa bumi yang

disebabkan oleh lendutan, momen dan

gaya geser yang terjadi sepanjang

pondasi.

IMPLEMENTASI KONSEP GEDUNG TAHAN GEMPA

Dapat Mereduksi

akselerasi gempa

62%

Sumber : BPIW, PUPR

Page 22: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA

Padang Padang

Aceh Besar Bali

Sumber : BPIW, PUPR

Page 23: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

*

Page 24: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Structural Health Monitoring System (SHMS) Jembatan Suramadu

....lanjutan

Sensor Alat untuk merubah energy satu ke

bentuk energi lainnya. Kemudian

energi yang menjadi input mewakili

fenomena fisik dari material yang

diamati.

Akuisisi data dan

sistem transmission untuk mengakuisisi, mengkondisikan,

menampilkan, dan mentransmisikan

sinyal yang diterima dari sensor yang

dipasang.

Processing data dan

sistem kontrol sistem komputer yang berfungsi

untuk melakukan ekstraksi data,

mengirim hasil prosesing,

menyimpan, membackup, dan

menampilkan

Sistem Evaluasi dala ruang kontrol sistem akan

melakukan evaluasi bearing

capacity, dan perilaku dinamik dari

struktur jembatan, serta

mengidentifikasi kerusakan

jembatan secara real time dan

online.

Data Sensor

Dilakukan akuisisi,

proses, dan evaluasi

Pengecekan

Manual

Maintenance

SIS

TEM

KER

JA S

HM

S J

EM

BATA

N S

UR

AM

AD

U

Sumber : BPIW, PUPR

Page 25: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Structural Health Monitoring System (SHMS) Jembatan Suramadu

Sensor •Kesehatan

struktur

•Traffic

•Suhu

•Kelembaban

•Kekuatan

angin

•Ancaman

korosi

•dsb

514sensor Membantu Engineer dalam

pemeliharaan secara periodik

Memverifikasi asumsi pembuatan

desain jembatan (angin, gempa,

erosi, dsb) sehingga dapat

memberikan masukan bagi perbaikan

desain jembatan berikutnya

Menunjukkan lokasi yang mengalami

penurunan performa maupun

overload

Data yang dihasilkan digunakan

untuk menentukan tingkat keamanan

terhadap arus kendaraan yang

melintas dan untuk manajemen lalu

lintas

Manfaat

....lanjutan

Sumber : BPIW, PUPR

Page 26: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

SMART BUILDING AND CONSTRUCTION PENERAPAN ROAD RATING SYSTEM DI INDONESIA

Perkerasan tahan

lama

Pengolahan lahan

secara alami

Kualitas konstruksi

Analisis Biaya

Perawatan

Bahan daur ulang

Sistem

Manajemen

Lingkungan

LID stormwater

Pemandangan

alam

Aspal warm mix

Material lokal

*sumber: greenroads

Sumber : BPIW, PUPR

Page 27: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

*

Page 28: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

SMART ENERGY

Smart Grid

Pengembangan perkebunan sawit

untuk energi terbarukan di

kawasan perkotaan Smart lighting di beberapa ruang publik

Ketersediaan sumber daya air Pemanfaatan sumber daya terbarukan

Infrastruktur Sumber Daya air yang mendukung Energi Berkelanjutan melalui hydropower di Waduk Cirata

Sumber : BPIW, PUPR

Page 29: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Penggunaan panel surya pada

PJU

Pembangkit Listrik tenaga Angin di Sumba

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di

Sumba

IMPLEMENTASI KONSEP PRODUKSI ENERGI BERKELANJUTAN

Sumber : BPIW, PUPR

Page 30: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Smart Waste Management PENGOLAHAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH

3R (contoh: Bantar Gebang

untuk waste to energy)

SISTEM:

1. Memonitor volume sampah yang

diangkut ke TPA

2. Mengetahui jumlah truk yang

mengangkut sampah ke TPA

3. Mencegah terjadinya penumpukan

sampah

4. Memantau aktifitas truk agar tidak

keluar jalur (out of track)

5. Meminimalisasi resiko penundaan

pengangkutan sampah di TPS

Truk Sampah dengan GPS: JABODETABEK DAN MAKASSAR

BANTARGEBANG : • Memproduksi listrik dengan

kapasitas 10 MW melalui pemanfaatan gas “landfill”.

• Sampah yang telah diambil gasnya, selanjutnya diolah menjadi kompos

Sumber : BPIW, PUPR

Page 31: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

SEJAK 2015

Potensi menghasilkan

listrik

sebesar 10

Megawatt

Sesuai dengan Perpres 18 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Listrik Berbasis Sampah, terdapat 7 (tujuh) daerah yang dijadikan pilot project, meliputi Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Surakarta, Makassar, dan Semarang

Landfill Leachate Treatment Plant dengan Kapasitas 600-

1200 m3 :

1. dapat mengolah bakteri non-biodegradable

2. Penghematan Luas Lahan

Pengolahan sampah di

TPA Benowo saat ini

menghasilkan listrik

sebesar 2 Megawatt

TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) BENOWO, SURABAYA

Sumber : BPIW, PUPR

Page 32: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

Pemanfaatan material Kaca yang dapat menyerap sinar

dan memantulkan panas

Pemanfaatan kembali air hujan

Untuk Toilet dan Taman

Panel dan Sensor

Energi Matahari

Sensor gerak

Untuk Lampu

• Pemanfaatan energi terbarukan

•Bangunan yang merespon iklim

PEMBANGUNAN BANGUNAN BERKONSEP HIJAU CONTOH FITUR BANGUNAN HIJAU

Smart Parking

Sumber : BPIW, PUPR

Page 33: Ratna Agustina Perencanaan Wilayah dan Kota - Itenas

*