RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 ·...

53
RISALAH RAPAT RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KEARS IPAN RAPAT PANITIA KERJA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ARSIP DPR RI

Transcript of RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 ·...

Page 1: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

RISALAH RAPAT RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENTANG KEARS I PAN

RAPAT PANITIA KERJA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ARSIP

DPR R

I

Page 2: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RISALAH PANITIA KERJA KOMISI II DPR RI

DENGAN SEKRETARIS KEMENTRIAN PAN, DIRJEN PERUNDANG-UNDANGAN DEPKUMHAM,

DIRJEN ANGGARAN DEPKEU, DAN SEKRETARIS JENDERAL DEPDIKNAS (RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENT ANG KEARSIPAN)

T ahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat Ke Sifat Rapat Deng an

Hari I T anggal Pukul T em pat Rapat Ketua Rapat Sekretaris Rapat Acara Ang go ta

Nama Anggota

2009-2010 I Panitia Kerja (PANJA)

Terbuka 1. Sekretaris Kementrian PAN 2. Kepala ANRI 3. Dirjen Perundang-Undangan Depkumham (diwakili) 4. Dirjen Anggaran Depkeu (diwakili) 5. Sekretaris Jenderal Depdiknas (diwakili) Rabu, 2 September 2009 10.00 WIB-selesai Ruang Rapat Komisi II OPR-RI (KK. Ill/Gd Nusantara) E. E. Mangindaan, S.IP (Ketua Komisi II DPR RI Ora. Nurani Bodroini/Kabagset Komisi II OPR-RI Pembahasan Substansi PANJA RUU tentang Kearsipan. 14 dari 25 orang Anggota PANJA Komisi II DPR RI 11 orang ljin

Pimpinan PANJA Komisi II DPR RI: 1. Ir. Sayuti Asyathri (F-PAN/Wakil Ketua)

Fraksi Partai Golkar : 2. H. Andiwahab OT. Majokayo, SH, HK 3. Ors. H. Sulaeman Effendi

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan : 4. Ora. Eddy Mihati, M.Si 5. Hj. Tumbu Saraswati, SH 6. Ors. Agustinus Glarus

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan : 7. Ors. Hadimulyo, M.Sc 8. Ors. H. A. Chozin Chumaidy

Fraksi Partai Demokrat : 9. Ors. Barnstein Samuel Tundan

Fraksi Kebangkitan Bangsa : 11. Ors. H. Saifullah Ma'shum

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera : 12. Ir. Untung Wahono, M.Si

Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi :

Fraksi Partai Bintang Reformasi : 13. Ors. Zulhendri Chaniago

ARSIP D

PR RI

Page 3: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

f

I Fraksi Partai Amanat Nasional : 10. Hj. Nidalia Ojohansyah Makki

Anggota yang berhalangan hadir (ljin) : 1. E.E. Mangindaan, S.IP (F.PD/Ketua) 2. ldrus Marham (F-PG/Wakil Ketua) 3. Ors. Eka Santosa(F-PDIP/Wakil Ketua) 4. Ora. Hj. Ida Fauziah (F-KB/Wakil Ketua) 5. Ors. Ferry Mursyidan Baldan 6. Prof. Ors. H. Rustam E. Tamburaka, MA

KETUA RAPAT/IR. SAYUTI ASYATHRl/F-PAN:

Fraksi Partai Damai Sejahtera : 14. Pastor Saut M. Hasibuan

7. Bambang Sutjipto Syukur, SH 8. Ors. H. A. M. Fatwa 9. H. M. Khaidir M. Wafa 10. Ors. Mahfudz Siddiq, M.Si 11. Jamaluddin Karim, SH

Sekretaris Menpan dan Kepala Arsip Nasional beserta jajarannya. Yang terhormat saudara Oirjen Peraturan Perundang-undangan Oepartemen Hukum dan

HAM atau yang mewakili. Saudara yang terhormat saudara Sekjen Oepartemen Pendidikan Nasional. Ada? Ouduk di

depan sini supaya sejajar. Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Panja RUU tentang Kearsipan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas perkenannya kita dapat menghadiri rapat panita kerja RUU tentang kearsipan dalam rangka melaksanakan tugas konstitusional di bidang legislasi hari ini pada keadaan sehat wal afiat.

Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah ditanda tangani oleh 9 dari 25 orang anggota dan 6 fraksi dari 10 fraksi. Oleh karena itu kuorum fraksi telah terpenuhi dan telah sesuai dengan ketentuan Pasal 99 ayat (1) Peraturan Tata Tertib OPR RI. Maka perkenankan saya membuka rapat kerja ini dan rapat kerja dinyatakan terbuka untuk umum. Setuju ya?

(RAPAT DIBUKA PUKUL 10.45 WIB)

Setuju kita ini hari akan melihat pasal-pasal yang diserahkan ke Panja. Oiserahkan ke Timus dan Timsin, nanti di bahas di Timus dan Timsin. Pertama-tama selamat dulu kepada arsip nasional yang pertama kalinya dikunjungi presiden dan diresmikannya auditorium. Ada gambarnya Komisi II tidak disitu, diorama. Tidak ada? Nanti tolonglah gambarnya dari kearsipan juga itu yang melahirkan Undang-Undang kearsipan. Nanti kita bikin lagu lagi disinilah. Lagu Komisi II. Syukur­syukur nadanya itu. Oke. Judulnya panggilan untuk menyelesaikan Undang-Undang Kearsipan.

"Arsip adalah informasi terekam dan atau direkam atau dokumen dalam berbagai bentuk dan NIP sebagai ... audiovisual, komputer atau elektronik dan sebagainya sesuai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, lembaga pemerintah, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan perorangan dalam rangka pelaksanaan kegiatannya". lni dari pembahasan di Panja. Tidak kelihatan? Sudah bisa Pak Chozin? Pokoknya untuk Pak Chozin kita berikan pelayanan khusus dalam soal penglihatan.

lni sudah dibahas di Pansus dan catatan-catatan ke Panja ini sudah sangat jelas. Yaitu definisi arsip akan diperjelas lagi. Jadi saya kira dengan catatan ini kita setuju dibawa ke Timus saja, ya. apa dari pemerintah sudah ada rumusan ... _.ada permintaan supaya kita dibantu dengan rumusan-rumusan. Silahkan.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Bapak pimpinan, bapak wakil ketua Komisi II dan para anggota yang sangat kami hormati.

Pertama kami mengucapkan terima kasih yang setulusnya dalam pembahasan yang luar biasa cepatnya dan kemudian untuk rumusan disini sebetulnya kami sendiri mengusulkan agar ada perubahan sebetulnya yang dari kami sendiri. Jadi kalau disini oleh kami adalah "untuk pelaksanaan kegiatan". Jadi ketika itu definisi agar diperjelas, kami sendiri sebetulnya waktu itu

ARSIP D

PR RI

Page 4: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

sempat berpikir kalau itu diperjelas misalnya kepada mediumnya, itu nanti dikhawatirkan malah akan menghambat. Kemudian waktu itu kami berpikir juga bagaimana kalau kembali ke yang lama "dalam bentuk corak apapun" itu malah juga ada usulan, itu malah merepotkan. Sebetulnya kalau diperkenankan kami tetap seperti ini hanya "dalam rangka" jadi kalimat terakhir "dalam rangka pelaksanaan kegiatannya" itu diganti "dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kehidupan kebangsaan" itu seperti rumusan yang sebetulnya di Undang-Undang yang Nomor 7 yang lama.

KETUA RAPAT: Jadi sehingga untuk selanjutnya arsip ini kan bukan hanya pemerintah jadi pokoknya kalau

menyangkut cabang kekuasaan negara, negara saja. Jangan hanya arsipnya pemerintah kalau kita mau perusahaan. DPR. Silahkan.

Arsip adalah informasi terekam dan/atau direkam atau dokumen dalam berbagai bentuk dan media. Jadi tetap ya. Cuma tambah dibawah.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Ketika itu ada usulan dari anggota DPR bagaimana jika itu tidak hanya direkam tetapi itu

peristiwa. Jadi kami catat dengan baik ketika itu, jadi informasi terekam atau direkam atau suatu catatan peristiwa dalam berbagai bentuk dan media seperti kertas, audiovisual, komputer, atau elektronik dan sebagainya sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, lembaga pemerintah, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan perseorangan dalam rangka pelaksanaan kegiatan. lni tadi usulan dari bapak, kenegaraan dan kehidupan kebangsaan. Apa seperti itu?

KETUA RAPAT: Bukan. Sudah ada lembaga negara. Tidak usah lembaga pemerintah.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Baik.

KETUA RAPAT: Tapi nantilah kita tanya teman-teman dulu. Sebentar. Kita minta kepada teman-teman untuk memberikan komentar. Silahkan dari

Golkar. Tidak ada. langsung saja, PDIP. Pak Hadimulyo.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: Saya kira semangat kita adalah semangat untuk memasukkan dalam pengertian ini apa-apa

yang diatur dalam lingkup. Oleh karena itu, karena di belakang -belakang pembahasan pasal­pasal itu ada pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Maka sebetulnya rumusan usulan PPP di DIM 14 ini menambahkan, di insert setelah pemerintah. Arsip adalah dan seterusnya ditambahkan peristiwa dan macam-macam itu, pemerintah daerah, universitas dan perguruan tinggi, perusahaan dan seterusnya. Jadi lembaga negara, lembaga pemerintah/pemerintah daerah. Karena disini sudah ada lembaga pemerintah, karena di dalam pasal-pasal berikutnya ada arsip daerah juga disana. Jadi supaya lingkupnya memasukkan ini karena ini diatur di dalam pasal-pasal berikutnya.

KETUA RAPAT: Silahkan berikutnya. PKB.

DRS. H. SAIFULLAH MA'SHUM, M.Sl/F-KB: T erima kasih pimpinan. Pak Kepala Arsip Nasional dan jajarannya dan dari Diknas. Bapak/ibu yang kami hormati.

ARSIP D

PR RI

Page 5: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

Pertama setelah kita melakukan kompilasi dan mensistemafisir ulang hasil rapat kemarin sehingga kita Panja saya kira saya setuju tadi ada usulan rumusan baru dari pemerintah yaitu menyangkut soal dua. Yang pertama, kita harus secara jeli dan komprehensif memasukkan unsur­unsur atau ruang lingkup tentang lembaga-lembaga yang bakal di atur dalam undang-undang ini. lni pesan kami kemarin itu. Jadi tolong nanti soal ini kita coba elaborasi lebih lanjut lembaga­lembaga apa saja yang akan diatur sebagai ruang lingkup dalam undang-undang.

Yang kedua tadi Pak Joko disampaikan tentang kegiatan pembangunan dan kebangsaan. lni penting karena tidak semua hal ikhwal tentang rekam, tentang tulisan dan tentang peristiwa itu bisa masuk kategori untuk diarsipkan. lnilah perlunya ada kualifikasi. Saya kira hal ikhwal yang berkenaan dengan tadi itu soal pembangunan, soal kebangsaan, apakah itu di kelola oleh lembaga pemerintahan, non pemerintah, kolektif atau perseorangan. Lalu berkaitan dengan soal itu baru ada kaitan dengan soal ..... tapi kan di luar soal-soal itu tidak. Oleh karena itu saya setuju dengan tambahan tadi sesuai dengan undang-undang yang lama.

T api khusus soal ruang lingkup lembaga-lembaga apa yang diatur ini, yang setuju saya masukkan lembaga pendidikannya. Lembaga pendidikan itu bisa nanti pengertian negeri-swasta, bisa agama -non agama, bisa pesantren masuk semuanya. Jadi masalah lembaga pendidikan saja setuju dengan usulan PPP untuk memasukkan unsur Pemerintah daerah juga.

KETUA RAPAT: Pemerintah Daerah dan perguruan tinggi. Silahkan.

DRS. H.A. CHOZIN CHUMAIDY/F·PPP: Yang terakhir dari Pak Saifullah saya menambahkan saja. Jadi mungkin Pak Joko bisa lebih

luas tidak perguruan tinggi tapi lembaga pendidikan karena lembaga pendidikan itu juga bisa mencakup luas. Katakanlah mungkin kita punya lembaga pendidikan yang lama semacam Taman Siswa atau pesantren. Mungkin disitu menurut kita mungkin perlu beberapa hal yang harus kita cakup di dalam kerangka kearsipan. ltu saja, terima kasih.

KETUA RAPAT: ltu, tawaran untuk menyempurnakan itu tidak hanya perguruan tinggi tetapi lembaga

pendidikan. Menarik, semakin menegaskan. Pak Pastor, Pak Tundan ingin izin berbicara dulu diizinkan?

DRS. BARNSTEIN SAMUEL TUNDAN/F-PD: Yang pertama kami tetap mengharap ada istilah kumpulan data yang diusulkan dulu. Di

dalamnya termasuk peristiwa seperti yang dikatakan Pak Joko tadi karena sudah dirangkum dengan istilah mumpulan. Baik yang terekam maupun tidak. ltu yang pertama.

Yang kedua, biar sekaligus saya bicara. Mengenai medianya tidak usah dicantumkan, dicatat terkait dengan media. Kai au pun bis a tidak usah karena itu relatif. Jadi tidak usah diuraikan karena kumpulannya itu yang sudah dicakup dengan istilah kumpulan.

Terima kasih.

KETUA RAPAT: Jadi kita punya dua topik disini. Pertama soal cakupan lembaga. Apakah cukup dengan

lembaga yang ada atau khususnya lembaga negara karena kita khawatir nanti ada yang tidak masuk dalam kategori itu. Yang kedua adalah soal diurai tidak diurai, media itu. lni pendapatnya PDIP juga kemarin supaya kalau bisa tidak diurai.

Pak Pastor lalu Pak Agustinus.

PASTOR SAUT M. HASIBUAN/F·PDS: Terima kasih. Pemimpin dengan rekan-rekan, bapak dari arsip dan seluruh jajaran.

Semula memang konsep arsip nasional adalah berskala hal-hal yang nasional tetapi karena perkembangan sudah meranah kepada publik sektor dan private sektor maka seyogyanya dalam pembicaraan lebih lanjut sebagaimana pembentukan undang-undang, biasanya ada RDP dengan

ARSIP D

PR RI

Page 6: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

stakeholder. lni karena sudah meluas ini, sudah menyangkut apakah ini mengharuskan pihak­pihak public sector dan private sector ini mengarsipkan diri dalam undang-undang ini. Jadi kalau sudah ruang lingkup begitu luas, adakah keharusan daripada seluruhnya itu memberikan arsip, melaporkan arsip masing-masing atau tunduk kepada undang-undang ini. Sebab kalau ini tunduk kepada undang-undang ini, mereka harus diajak berbicara kalau tidak diajak berbicara, tidak pernah tahu bahwa ini kami harus ikuti, kami harus ikut undang-undang ini. Apakah kita saja yang membicarakan disini lalu kita ajak-ajak pemerintah kemudian untuk tunduk kepada undang-undang ini. Ruang lingkup siapa saja yang tunduk kepada undang-undang ini. Sehingga mereka harus tahu bahwa undang-undang ini adalah bersifat skala nasional dan jug a ...... atau hanya semacam bahwa arsip nasional ini melakukan tugas tanggung jawabnya seperti pelayanan publik saja bahwa negara mengajak seluruh kepentingan untuk mengarsipkan diri. Jadi hanya bagian daripada pelayanan publik atau lebih daripada itu. Sebab kalau lebih daripada itu, mereka harus diajak turut RDP. Jadi semua yang masuk ruang lingkup daripada kearsipan dan tunduk kepada undang-undang ini, harus diajak untuk RDP.

Terima kasih pimpinan.

KETUA RAPAT: Oke. Silahkan Pak Agustinus.

DRS. AGUSTINUS CLARUS/F-PDIP: Terima kasih pimpinan. Kembali ke pembahasan minggu lalu. Kami masih tadi sependapat dengan Pak Tundan

bahwa ini lebih kepada uraian bukan pengertian apalagi definisi. Jadi kalau pengertian itu lebih singkat tapi mengandung pengertian yang lebih luas. Jadi kalau media massa itu memang tidak harus lagi kita uraikan kertas, elektronik, semacam itu. Pokoknya pengertian media di dalam benak kita ada cetak, visual, audio saja. Tidak usah lagi ditambah. lni lebih kepada penjelasan. Bukan pengertian. Padahal kita berbicara tentang pengertian. Ketentuan umum.

Lalu yang tadi ditekankan oleh Pak Kepala ANRI itu, penting juga kita perhatikan karena ini standar. Standarnya itu adalah segala yang menyangkut pemerintahan dan kenegaraan. Walaupun disitu ada kegiatan satu perusahaan tetapi berkaitan dengan kehidupan bernegara dan pemerintahan. Jadi tidak semua hal masuk dalam arsip. Dokumen-dokumen mengenai pemerintahan kenegaraan itulah yang diutamakan. Di kearsipan ini. Kalau disinikan sudah sangat meluas. Orang per orangan pun bisa dalam melaksanakan kegiatannya. lni lebih tidak jelas. Jadi disini harus dibatasi.

Terima kasih pimpinan.

KETUA RAPAT: Terima kasih. Bu Tumbu?

HJ. TUMBU SARASWATI, SH/F·PDIP: Terima kasih pimpinan. Saya dari Fraksi POI Perjuangan, mungkin akan menambahkan satu hal lagi. lni peristiwa

dalam kenegaraan ataupun pemerintahan. Tadi kita sudah bicara dengan bapak kepala. Ada satu hal disini yang sangat penting. Yaitu penelusuran sejarah supaya tidak hilang. Tadi kan dikatakan bahwa itu mengenai masalah peristiwa negara, peristiwa pemerintahan. Kita bisa lihat mengenai konflik Ambon. ltu juga bisa dimasukkan, Paso dan sebagainya. ltukan merupakan suatu sejarah, suatu keadaan pada waktu kita bernegara. Saya kira itu juga sangat. Bagaimana itu cara-cara memasukkan nya disini, saya kira Kepala ANRI bisa memberikan satu pandangan terutama masukan kata-kata itu. Karena itu sangat penting sejarah kita walaupun itu kelam.

T erima kasih. ·

KETUA RAPAT: Jadi catatan Bu Tumbu yang terakhir itu penting karena sejarah inikan luas. Kita punya

hutang memang tentang Surat Supersemar yang asli. Tapi banyak juga soal lain yaitu pidato Bung Karna di ...... yang sampai sekarang tidak ada bentuknya. Dan pitanya yang ada disana sudah tergulung-gulung dan tidak bisa diakses oleh publik. Susah sekali dan harus bayar, jumlahnya

ARSIP D

PR RI

Page 7: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

mahal. Saya kira ini masalah pengelolaan. Masih banyak soal disini. lntinya adalah sesuai tadi bapak bilang pelayanan publik harus masukkan.

Dari pendapat teman-teman, satu yang dikemukakan Pak Chozin, saya kira bisa terima soal lembaga pendidikan. ltu masuk dalam kategori ruang lingkup. Lebih dari perguruan tinggi. Bagaimana Pak Hadimulyo? Perguruan tinggi bisa lebih diperluas lagi dengan lembaga pendidikan.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Tadi kan juga diusulkan dari kawan-kawan dari PKB.

KETUA RAPAT: Artinya itukan dari anda, perguruan tinggi. Bisa diiya? Digantikan dengan lembaga

pendidikan saja. Lebih luas. Oke, satu lembaga pendidikan instead of perguruan tinggi saja. Kemudian yang kedua adalah pembatasan orang masuk di dalamnya, itu juga sampai sejauh mana pertanggungjawabannya karena kalau ada orang per orang, ini orang semua bisa terikat dan ada sanksinya dan sebagainya. Bagaimana kewajiban orang per orang dalam soal batasan ini. Saya kira dua catatan ini disamping, yang tadi mengenai pembangunan dan lain sebagainya yang tadi kemukakan, itu nanti akan kita masukkan dengan catatan di Tim Perumus saja, ya. jadi catatan pembangunan tetap kita masukkan. Tetapi mengenai nanti kita bikin suatu konstruksi kalimat karena ini ada pertanggunjawaban juga buat mereka yang di MPR, sosialisasikan Undang­Undang Dasar. Penyebutan lembaga negara itu, itu sudah termasuk di dalamnya pemerintahan. Jadi kalau diulang lagi itu, itu masalah struktur tata negara kita. Supaya kita bisa lebih interaktif, dari Pemerintah ini bisa diperkenalkan dulu karena ini wajah baru. Pak Joko, Kepala Arsip. Kemudian Pak Asihin, kemudian coba diperkenalkan saja.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Mohan maaf. Perkenankanlah saya memperkenalkan sebelah kiri saya adalah Bapak Muhammad Assigit,

Sekretaris Utama Arsip Nasional. Sebelah kanan saya lbu Keina Masidah Musni, Deputi Pembinaan Kearsipan. Kemudian yang paling kanan adalah Pak Ahmad Syah Naena adalah Deputi lnformasi. Kemudian yang kawan dari Departemen Keuangan, kemudian Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Hukum dan HAM dibelakang.

KETUA RAPAT: Namanya yang Departemen Keuangan. Karena ini langsung ada aspek keuangannya.

RAHMAT/DIREKTUR SISTEM PENGANGGARAN DEPARTEMEN KEUANGAN: Terima kasih bapak pimpinan. Nama saya Rahmat, mewakili Direktur Jenderal Anggaran. Saya sendiri Direktur Sistem

Penganggaran.

KETUA RAPAT: Silahkan.

MULYATO/BIRO HUKUM & ORGANISASI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL: Nama saya Mulyato. Mewakili Sekretaris Jenderal, saya dari Biro Hukum dan Organisasi Di kn as.

KETUA RAPAT: Dari Kehakiman? lbu?

INDIRA/DEPARTEMEN HUKUM & HAM: Nama saya Indira. Mewakili dari Direktur Jendaral Peraturan Perundang-Undangan.

Direktorat Harmonisasi.

ARSIP D

PR RI

Page 8: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: Kalau menyangkut lingkungan yang terkait dengan Diknas, dengan keuangan dan Hukum

dan HAM, langsung koordinasi diantara Pemerintah untuk memberikan tanggapan. Supaya jangan pasif. Kita serahkan kepada pemerintah catatan-catatan tadi.

Jadi, mengenai terakhir di bawa ke Timus itu, tambahan soal pembangunan dan sebagainya. Penulisan soal negara itu dengan pemerintahan di tertibkan lagi supaya jangan ada double seolah­olah pemerintah itu bukan bagian dari negara. Kemudian yang berikutnya adalah langsung diganti perguruan tinggi dengan lembaga pendidikan. Kemudian orang per orang itu bagaimana kaitannya dengan pertanyaan tadi yaitu batasan orang per orang dan yang berikutnya adalah kita setuju saja bahwa media itu tidak diurai.

Silahkan Pak Untung.

IR. UNTUNG WAHONO/F·PKS: lngin tambahan sedikit. Kaitan dengan orang per orang tadi. Saya kira memang kala.u orang

per orang saja terkait dengan arsip pribadi, itu terlalu luas barangkali. Oleh karena itu mungkin nanti akan ada suatu pengaitan arsip yang dimiliki oleh seseorang itu dengan sesuatu hal yang memang patut bahwa arsip pribadi itu memiliki relevansi untuk diatur dalam undang-undang ini. Katakanlah pada waktu siapa yang pernah datang dulu ya? yang itu film tahun 1945 itu saya masih hidup sampai sekarang. Des Alui itu. Sebetulnya pribadi tapi sangat terkait dengan kejadian­kejadian yang sangat penting dan sekarang pun dia dirumahnya membangun semacam museum. Dokumentasi yang dia. ltu merupakan arsip yang sangat penting. Karena walaupun pribadi terkaitnya dengan peristiwa sejarah yang sangat penting.

Jadi saya kira yang dikaitkan dengan orang per orang itu harus ada relevansinya dengan hal yang lain sehingga dia menjadi penting. Bukan semata-mata semua arsip pribadi termasuk surat cinta misalnya, itu kan tidak mungkin.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: Ketua. Saya kira konkrit saja ini usulan dari PKS dan kawan dari FPDIP sudah menyinggung bahwa

dalam rangka pelaksanaan kegiatannya itu saya kira mungkin bisa dimasukkan dalam yang berkaitan dengan kehidupan berkenegaraan dan kebangsaan. Jadi yang berkaitan.

KETUA RAPAT: Kalau bisa saya usulkan begini Pak Untung. Bagi yang cara orang per orang. Kalau konstruksi kalimat ini kita amati. Disini yang dibuat

dan diterima oleh lembaga negara dan seterusnya dan perorangan dibuat dan diterima oleh lembaga negara, dan per orangan. Jadi per orangan ini bisa membuat. Saya juga menyerahkan. Nanti pengaturan tentang kewajiban bagaimana data dari orang per orang itu di bab tentang pasal tentang pengaturan, penyerahannya itu. Jadi nanti soal memaksanya itu nanti pasal pengaturan. Kalau ini baru definisi umum. Kalau ruang lingkup karena kasus Pak Des Alui tadi yang disebutkan, itu berarti bisa masuk disini dalam definisi umum. Kalau bisa kita setujui ya? ..... (rekaman terputus). Tidak usah diurai, per orangan tetap masuk. Mengenai tata bahasa, negara dan sebagainya, nanti akan di Timus. Tapi pemerintah tolong bikin rumusannya nanti.

Silahkan.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Mohon izin. Perlu kami sampaikan juga bahwa di kami itu untuk arsip-arsip per orangan, itu tadi seperti

dijelaskan, dibuat atau diterima. Jadi kami banyak sekali yang per orangan, tokoh-tokoh misalnya Jenderal Soemitro, kemudian banyak dan termasuk Jendral Soesilo Sudarman mau menyerahkan

dengan senang hati.

KETUA RAPAT: Pak Saifullah Ma'shum, Ketua Panja RUU Penyelenggara Pemilu juga akan menyerahkan. Arsip adalah informasi. Dalam berbagai bentuk dan media. "seperti"nya dihapuskan. Sesuai

dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, lembaga pemerintah, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,

ARSIP D

PR RI

Page 9: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan per orangan yang berkaitan dengan kehidupan kenegaraan dan kebangsaan. Masih ada sisa satu lagi masalah. Yaitu soal lembaga negara itu, itu harus ada. coba dari Departemen Hukum dan HAM bagaimana? Dari hukum ada pendapat soal lembaga negara ini?

Caba silahkan.

INDIRA/DEPARTEMEN HUKUM & HAM: Maaf pak. Tadi terkait mengenai lembaga pemerintah merupakan bagian dari satu lembaga negara.

KETUA RAPAT: Jadi hilang saja ya. lembaga negara kemudian pemerintah daerah, lembaga pendidikan,

perusahaan, organisasi. Begitu ya. konstruksinya begitu. Pemerintah daerah masuk karena itu ada semacam daerah abu-abu disitu dalam soal defisini negara.

DRS. H. SAIFULLAH MA'SHUM, M.51/F·KB: Pimpinan. Kalau masih soal lembaga negara kalau kita mengikuti konstitusi dan perkembangan, ada

lembaga .... Negara yang kaya gitu nanti, tolong kita elaborasi lebih Ian jut supaya tidak ada yang terlewatkan.

KETUA RAPAT: Pak Saifullah. Saya diingatkan untuk meminjam saja definisi ini karena kita dulu punya persoalan dalam

Undang-Undang pelayanan publik. Nanti kita ambil sajadari Undang-Undang Pelayanan Publik yang memasukkan soal itu. Saya ingat betul atau lembaga negara, lembaga-lembaga yang masuk dalam kategori. ltu menurut Peraturan Perundang-undangan. Begitu ya. khususnya begitu ya. untuk menjangkau semuanya. Jadi Timsin saja ya. lembaga negara itu diberi tanda, ditarik atau apalah. Hanya soal bahasa. Yang lain kita terima ya. oke?

(KETOK PALU 1X)

Jadi kalau definisinya sudah jelas, jadi sudah tidak ada masalah. Pasal berikutnya adalah DIM 26. Arsip nasional Republik Indonesia untuk selanjutnya

disebut adalah lembaga non pemerintah, non kementerian yang melaksanakan tugas pemerintah dibidang kearsipan yang memiliki fungsi pengelolaan arsip. Saya kira titik saja, jadi tidak ada masalah ya. fungsi pengelolaan ke arsip statis, pembina kearsipan nasional dan pusat jejaring kearsipan nasional yang berkedudukan di ibu kota negara. Silahkan, kita minta komentar teman-

teman.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: Pimpinan. Sebelum lebih lanjut saya ingin mendapatkan informasi, kemarin kan kita menugasi kepada

Tim DPR dalam rangka untuk kita.

KETUA RAPAT: Kita tanya langsung ke pemerintah. Kemarin kan ada alternatif-alternatif. Kemarin ini kan diskusi soal apakah dia lembaga negara atau lembaga pemerintah non

kementerian, begitu. Tapi pemerintah tetap lembaga pemerintah dan kementerian. Saya lihat disini, di bidang kearsipan yang memiliki fungsi ini biar saja masuk di batang tubuh yang lain, di pasal lain. Pasal khusus tentang fungsi. Jadi fungsinya dihapus. Jadi kita langsung di bidang kearsipan yang langsung berkedudukan di ibukota negara. Begitu saja. Yang lain nanti di pasal khusus tentang itu. Jejaring dan sebagainya. Hapus itu memiliki fungsi. Yang nya itu langsung ke yang berkedudukan di ibukota negara. Begitu bisa. Bagaimana teman-teman. Jadi terbuka. Nanti

di pasal lain.

ARSIP D

PR RI

Page 10: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Kalau penghapusan itu memindahkan, Fraksi PPP menyetujui. Yang dihapuskan kan

fungsinya. Fungsi-fungsinya. Kalau nanti itu muncul dalam pasal-pasal berikutnya.

KETUA RAPAT: Kalaupun tidak, nanti kita bilang supaya dicicil disitu nanti ada pasal tentang Poksi. Nanti

ada. Dengan catatan harus ada pasal tentang fungsi dari lembaga kearsipan, arsip nasional. Saya kira itu ya. supaya singkat kita longkap ya. setuju ya.

(KETOK PALU 1X)

27. arsip daerah provinsi adalah organisasi perangkat daerah yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kearsipan tingkat provinsi oleh pengelolaan arsip berkedudukan di provinsi. Sama dengan yang tadi. Setuju ya?

(KETOK PALU 1X)

28. arsip daerah kabupaten kota sama.

(KETOK PALU 1X)

Arsip universitas adalah unit organisasi universitas, perguruan tinggi yang melaksankan tugas di bidang kearsipannya yang memiliki fungsi.

DRS. H. SAIFULLAH MA'SHUM, M.Sl/F-KB: Pimpinan. Khusus soal ini saya usul ditiadakan karena ini kan tadi masuk ruang lingkup yang lembaga

pendidikan sehingga tidak diurai karena banyak tadi perseorangan juga tidak kita urai, lembaga swasta juga tidak kita urai karena itu tidak usah diuraikan.

KETUA RAPAT: Jadi arsip lembaga pendidikan adalah bedanya. Supaya masuk. Jadi ada anggarannya

begitu. Oke? Arsip lembaga pendidikan adalah. Silahkan.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Sebetulnya konsepnya adalah konsep otonomi. Kalau dulu pada pembicaraan yang lalu

adalah diusulkan istilah universitas diganti dengan perguruan tinggi karena perguruan tinggi itu kan otonom jadi seperti halnya misalnya saja pemerintah provinsi atau kabupaten/kota. Jadi artinya yang universitas ini adalah dia otonom mengelola arsip. Demikian bapak. Arsip perguruan tinggi, jadi bukan setiap lembaga pendidikan. Tetapi di dalam konsep pengertian, betul lembaga pendidikan tetapi dalam konsep organisasi karena ini organisasi ini dia akan mengelola arsip-arsip statis juga. Begitu. Jadi kalau kami boleh usul, arsip universitas diganti arsip perguruan tinggi.

KETUA RAPAT: Tetap ya. Saya kira memang begitu karena disitu ada akuntabilitas dan mereka sudah jalankan dan

mereka punya tenaga ahli, jadi sangat membantu. Bahwa tetap di.lembaga pendidikan, itu tetap dalam pengertian umum. Oke? Tetap ya. arsip universitas diganti perguruan tinggi. Bagaimana?

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: Tadi kan diusulkan ada lembaga pendidikan.

ARSIP D

PR RI

Page 11: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: lya. Nanti kita kalau bisa disini ditambahin juga tidak apa-apa. tapi khusus tentang arsip

perguruan tinggi itu tetap karena disana ada kegiatan yang selama ini minta ditampung secara khusus.

IR. UNTUNG WAHONO/F·PKS: Pimpinan. Minta penjelasan saja yang dimaksud perguruan tinggi ini apakah perguruan tinggi saja atau

termasuk dengan swastanya. Terima kasih.

KETUA RAPAT: Oke. Jadi karena ini ketentuan umum. Jadi ketentuan umum tidak ada penjelasan lagi. Jadi

yang ditanya-tanya begitu supaya jangan sampai tidak perlu penjelasan lagi. Disini sudah harus jelas. Jadi arsip perguruan tinggi adalah unit organisasi perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang melaksanakan tugas di bidang. Kira-kira begitu. Yang berada di lingkungan perguruan tinggi. Negeri dan swasta, semuanya masuk.

IR. UNTUNG WAHONO/F·PKS: Bagus-bagus saja karena nanti menyangkut pembiayaan.

KETUA RAPAT: Tapi bagaimana Dirjen Anggaran ini. Kita mesti ngomong sedikit. lni di Komisi II ini presiden

ngomongnya pelayanan publik, reformasi birokrasi tetapi anggarannya tidak ada sama sekali untuk Undang-Undang Pelayanan Publik. Usulan yang ada sekarang tidak ada untuk 2010. Catatan saja Pak Rahmat. Kehadiran anda itu rahmat bagi anak bangsa ini. Oke, setuju ya perguruan tinggi tetap ada.

Tentang ini. Arsip lembaga pendidikan. Tambah lagi satu. Tidak perlu? Tidak usah ya? jadi begitu kan ya. arsip lembaga pendidikan itu masuk dalam kategori seperti perorangan. Nanti dia bisa membuat, bisa menyerahkan tapi yang ambil ada dananya khusus itu di perguruan tinggi. Bagaimana Pak? sementara ya. negara kan bebannya besar. Tapi di lembaga pendidikan ini, saya kira dengan demikian kita mempertahankan ini menjadi arsip perguruan tinggi. Kalau bahan kan kita ...

DRS. H. SAIFULLAH MA'SHUM, M.SllF·KB: Setuju di Timsin kan Cuma dengan catatan nanti kita lihat tentang detailnya perguruan tinggi

banyak diungkap, kalau tidak ada maka.

KETUA RAPAT: Ada memang perguruan tinggi di belakang. 29 Timsin.

(KETOK PALU 1X}

Arsiparis adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan profesionalisme yang diperoleh melalui pendidikan formal dan atau pelatihan. Langsung 76. Langsung anggota Timusnya sudah diserahkan belum? Disetujui. lnikan Timsin saja ya. 76 langsung menjadi arsip perguruan tinggi.

(KETOK PALU 1X}

78. unit kearsipan dan lembaga kearsipan dipimpin oleh pejabat yang menguasai bidang kearsipan. Bagaimana ini ada masalah apa? Memang begitu, kan. Tidak ada lagi masalah kan.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Atau kita minta penjelasan pemerintah kenapa muncul rumusan ini. Apakah selama ini

lembaga kearsipan itu tidak dipegang oleh orang-orang yang tidak menguasai.

ARSIP D

PR RI

Page 12: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: Maaf ini ada usulan PAN dan ini dan sebagainya. Kita lihat fraksinya. 78. Kalau di PAN ini

dikelola oleh arsiparis. Dipimpin dan dikelola oleh arsiparis. Orang dari politik tidak bisa jadi Kepala Arsip. Bagaimana? Katanya ada ucapan ini. Serahkan segala sesuatu kepada ahlinya. lni semangat bulan puasa juga. Arsiparis itu memiliki keahlian tetapi tidak menutup peluang itu maksudnya. Mereka yang lain memiliki juga. Kan ini hanya soal unit saja bukan Kepala Arsip Nasional. Bukan kan?

IR. UNTUNG WAHONO/F·PKS: lni kan sebetulnya organisasi kearsipan itu dibagi menjadi dua. Satu unit kearsipan termasuk

misalnya di Sekretariat Jenderal, DPR misalnya. Disetiap lembaga. Kemudian yang kedua adalah lembaga kearsipan. ltu tadi misalnya arsip nasionat arsip daerah provinsi, kabupaten/kota dan perguruan tinggi. Jadi kalau kami usulkan misalnya pejabat yang menguasai bidang kearsipan tidak harus arsiparis. Jadi misalnya saja anggota DPR yang nanti pensiun, itu bisa menjadi. Jadi demikian saya rasa kalau di rumusan yang lama ini menurut kami lebih baik daripada usulan dari PAN tadi yang arsiparis itu mungkin lebih kecil.

KETUA RAPAT: Tapi kemana ini orang-orang sekolah arsiparis ini kasihan kalau dia betul-betul di bidang itu

kalau dia tahu betul letak posisi dokumen, posisi ini bagaimana? Nanti mereka tersingkir lagi.

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: Berarti juga arsiparis. Berarti termasuk di dalamnya juga arsiparis bapak. Jadi kalau

menguasai bidang kearsipan di dalamnya termasuk arsiparis. Tetapi kalau arsiparis belum tentu menguasai bidang kearsipan bisa masuk, begitu.

KETUA RAPAT: Yang tadi termasuk arsiparis itu seolah-olah arsiparis tambahan. Maksudnya disini

penekananya, koor nya itu arsiparis kalau dalam kasus dimana ada orang-orang yang memiliki keahlian lebih dari itu, itu boleh tapi dia dasarnya itu adalah arsiparis. Bahwa dalam kasus tertentu ada orang-orang yang memiliki kemampuan. Jadi kalimatnya itu. Saya kira pasti ada semacam penekanan ke arsiparis, bukan tambahan posisinya supaya kita kembalikan ini kepada profesi. Tidak ada sekolah khusus arsiparis. ltu orang-orang yang siang malam, orang lain kerja, pemikiran sekolah bagaimana mengolah ini, tambang berlian atau emas dan perak, mereka hanya mengurus dokumen-dokumen tua saja, sekolah dan itu masa depannya. Sudah itu datang di bagian pekerjaan tidak jelas lagi mereka bahwa mendapatkan pekerjaan itu. Kan tidak enak itu, perasaan dia tidak enak. Tetapi tidak boleh menutup peluang ada kemampuan yang lain yang bisa.

DRS. H. SAIFULLAH MA'SHUM, M.51/F·KB: Pimpinan. Kalau nekad dengan DIM 81, jadi itu soal SOM. Memang dibagi ada sumber daya kearsipan

terdiri atas arsiparis dan pimpinanan organisasi kearsipan yang menguasai bidang kearsipan. Menurut saya ini memang leadership yang dikhususkan tadi, yang kita negosiasikan itu. Kita perluas saja pengertiannya. Jadi tetap saja. Kalau arsiparis ada leadershipnya disitu tetapi bisa juga non itu tapi tetap punya visi ini mendalami kearsipan dan saya kira bisa juga untuk menjadi pimpinan. Lanjutkan DIM PKB.

KETUA RAPAT: lni kan begini. Bagaimana kalau kita bagi dua. Jadi terpikir disini, pemerintah bagaimana

kalau begini. Kita bikin dua kategori. Satu unit kearsipan, itu kan nempelnya teknis, penekanannya kepada arsiparis. Tetapi mengenai kepemimpinan manajemen, itu diberikan ada faktor-faktor leadership dan sebagainya. In case of ada orang yang memiliki leadership dan menguasai. Rumusan PKB ini bagus yaitu yang memiliki kompetensi dan pengetahuan di bidang kearsipan yang dibuktikan melalui jenjang pendidikan dan pelatihan. Bagus, muncul manajemennya tetapi kalau untuk unit kearsipan, diprioritaskan arsiparis. Bagaimana dari teman-teman, nanti arsiparis bilang kalau kita ini hanya kebagian urusan-urusan teknis, tidak bisa menjadi kepala. Saya tidak mau tanggung jawab dosa dalam hal ini. Bulan puasa. Silahkan pak.

ARSIP D

PR RI

Page 13: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: Mungkin penjelasan saja dari pemerintah bagaimana selama ini terjadi di dalam

pengangkatan pimpinan di unit kearsipan dan lembaga kearsipan. Apakah memang saklek pada arsiparis ataupun khusus hanya diberikan kriteria umum. Kriteria itu menguasai bidang kearsipan yang bahkan mungkin tidak perlu di buktikan melalui jenjang pendidikan dan pelatihan. Mungkin pengalaman sekarang ini bisa menjadi gambaran bagi kita.

T erima kasih.

KETUA RAPAT: Kita tanya ya kepada arsip termasuk tanya kepada Diknas juga tolong jawab ini soal

bagaimana prakteknya. Kan kita tahu soal pendidikan dan sebagainya. Silahkan arsiparis.

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: Terima kasih. Untuk praktek selama ini itu tergantung kepada ....... Apalagi kearsipan daerah tergantung

gubernur kemudian juga bupati bahkan ada kalau tidak menguasai bidang kearsipan, itu bekas kepala sub di pekamanan kemudian dijadikan kepala Kantor Arsip Daerah. ltu kan karena dia memang tidak menguasai seolah-olah kalau arsip itu di lembaga kearsipan, dia dikubur. lni selama ini seperti itu.

Kemudian yang kedua kami kalau sekarang di unit kearsipan itupun kami sekarang berusaha agar yang menjadi itu berlatar belakang kearsipan. Yang terjadi adalah tergantung eselon miliknya bapak. Kalau eselon miliknya tiga, jarang sekali nanti dia berasal dari arsiparis. Kepala lembaga Kearsipan di Daerah karena dia punya eselon II atau paling tidak tiga, itu jarang sekali yang berasal dari arsiparis. Kecuali satu, dari Kalimantan Barat ini dari arsiparis menjadi kepala badan. Langsung menjadi eselon II, jadi yang terjadi di republik ini.

KETUA RAPAT: Kita mau yang kedepan itu seperti yang Kalimantan Barat. Artinya bukan tidak mungkin.

bukan ditakdirkan sekolah arsiparis itu berarti pokoknya tidak pernah bisa mencapai eselon II apalagi I. jadi jangan kita bisa memutuskan nasib orang.

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: Selanjutnya kalau saya diperkenankan, saya dari usulan PKB ini sangat bagus. Unit

kearsipan dan lembaga kearsipan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) dipimpin oleh pejabat yang memiliki kompetensi dan pengetahuan di bidang kearsipan yang dibuktikan melalui jenjang pendidikan dan pelatihan. lni dari PKB.

KETUA RAPAT: Kali ini PKB memang bijaksana betul. Saya yang ungkapkan itu butir-butir cemerlang itu kami. Caba dari Diknas. Silahkan pak.

MULYATO/BIRO HUKUM & ORGANISASI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL: Mahon izin pak. Karena di dalam masalah kearsipan ini menyangkut masalah profesionalitas, saya pikir lebih

baik sesuai dengan jalur tadi. Pendidikan sehingga tadi seperti dikatakan, sesuai dengan ahlinya itu tadi. Saya kira itu.

KETUA RAPAT: Ada ucapan ahli yang mengatakan bahwa serahkan segala sesuatu pada ahlinya kalau

tidak, tunggu kehancurannya. Bagaimana Pak Agus, setuju?

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: Pimpinan. Melanjutkan tadi, karena ada kisah tadi dari pimpinan pemakaman itu menjadi ketua arsip.

ltu biasanya disebabkan apakah kasus seperti itu. Apakah kurang SOM atau memang kebijakan

ARSIP D

PR RI

Page 14: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

politik kepala daerah ataupun yang lain-lainnya yang memang katakanlah cenderung subjektif. Mungkin kalau diperjelas, kalau memang kelangkaan SOM kan juga kita harus mengantisipasi tapi kalau sebetulnya SOM itu sudah begitu rupa banyaknya, kebijakan-kebijakan politik kepala daerah cenderung merugikan kita perlu beri satu perlindungan.

KETUA RAPAT: Semoga arsiparis ini tidak pulang-pulang ke daerah, banyak yang di Jakarta padahal di

daerah di butuhkan daripada nanti dimakamkan disana. Undang-undang ini dibawa paksa. Jadi maksud saya begini. Pada unit ini karena ini di Timus, kita bawa ke Timus untuk mendorong peranan dari arsiparis tapi jangan tetap di bawa payung kalimat pesantren dibikin oleh PKB. Jadi gabungan antara peranan arsiparis dengan kalimat umum dari PKB. Saya kira begitu komprominya di Timus ya. oke setuju?

DIM selanjutnya. Pengembangan sumber daya manusia kearsipan. lni judulnya seram. Usulnya PAN. Tidak ada kan? Saya kira sudah masuk di tadi saja. Tidak ada masalah. oke lanjut.

IR. UNTUNG WAHONO/F·PKS: Pimpinan. lni PAN ini usulannya terkait dengan usulan sebelumnya. ltu ada penambahan frasa. DIM 76.

KETUA RAPAT: Unit kearsipan pada lembaga negara dan lembaga pemerintah pusat berada di lingkungan

lembaga negara dan lembaga pemerintah yang bersangkutan sesuai struktur organisasi. Unit kearsipan pad a lembaga negara dan lembaga pemerintah pusat sebagaimana .... memiliki tugas mengelola arsip dan menjadikan arsip sebagai informasi dalam .. . . .. kalau begini kita tan ya saja langsung sama pemerintah karena ini sifatnya baru, yang disini menganalisis tentang tugas maka apakah analasis tugas ini sudah sesuai. lni lebih pada 76. Bagaimana tanggapan pemerintah yang kita minta kemarin untuk meneliti ini.

Silahkan.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Kami setuju usulan tambahan PAN.

KETUA RAPAT: lntinya disetujui. Oke, kalau begitu kita setujui saja.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Saya kira apa yang dirumuskan di dalam DIM 82 itu dikaitkan dengan DIM sebelumnya.

Padahal terdiri atas arsiparis dan pimpinan unit kearsipan yang menguasai bidang kearsipan. Lalu usulan PAN ini, itu sebagaimana dalam DIM 81, itu sebenarnya ...... kearsipan adalah arsiparis. Jadi saya kira. Kaitannya dengan kita terima atau tidak usulan pak arsip dalam pasal.

KETUA RAPAT: Oke. Nanti soal arsiparis di tambahan 34, disesuaikan dengan definisi yang diputuskan

bahwa bukan arsiparis sehingga yang memiliki kompetensi dan sebagainya. Oke? Tinggal itu saja ya.

(KETOK PALU 1X)

DIM selanjutnya. 88. lni yang bikin hitam-hitam ini siapa? Komisi II? Waktu itu kita belum bahas sampai disini ya? Mengapa ini bisa tahu bahwa ini ke Panja dan seterusnya.

Kemudian 88. Ketentuan mengenai jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, diatur dalam Peraturan Presiden. ltu teknis ya? disetujui diserahkan ke Panja. Apakah hanya itu.

ARSIP D

PR RI

Page 15: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

DRS. H. SAIFULLAH MA'SHUM, M.Sl/F-KB: Pimpinan. Mungkin bisa diakomodasi tidak hanya Cuma kesehatannya jaminanan apa yang diatas tadi

itu yang mungkin perlu diatur oleh ..... tidak hanya Cuma kesehatan, apalagi yang diperlukan untuk.

KETUA RAPAT: Timsin saja ya.

(KETOK PALU 1X)

Pengelolaan arsip dinamis. Mengusulkan dihapus. Mengapa dihapus ini?. Yang 94. Lembaga pencipta arsip dan lembaga kearsipan .... Dan saran a kearsipan sesuai dengan ..... . ruang lingkup. A. pengelolaan arsip dinamis, b. program arsip vital, dan c. arsip statis. Caba kita lihat, 94. lni salah tulis ini PAN ini. Kita setuju saja tetap. Saya juga yang buat ini.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: PPP mengusulkan urutannya saja.

KETUA RAPAT: Mungkin maksudnya PAN urutan. Tapi dia tulis hapus. Karena urutannya tidak sesuai dan

diurut kembali. Pak pemerintah silahkan. Tetap ya. pokoknya arsip dinamis. Program arsip vital. lni arsip vital ini tetap. Kalau vital itu tidak diganti dengan. Saal bahasa. Mana ahli bahasa disini. Bahasa menentukan bangsa, satu diantara tiga unsur yang disumpah oleh pemuda pada waktu itu berbahasa satu, bahasa indonesia. anda harus didepan supaya bangsa Indonesia ini jelas. Bagaimana soal arsip vital itu, kayanya tahun-tahun 70an.

WISNU/AHLI BAHASA: Kalau itu untuk terminologi kearsipan, kata vital bisa saja dipakai. Tidak harus vital itu

berhubungan dengan alat. Sesuatu yang penting itukan vital. T erima kasih pak.

KETUA RAPAT: Pengalaman bagian bahasa kata vital itu padanannya apa. selain.

WISNU/AHLI BAHASA: Tapi kata vital sendiri kan sudah diserap menjadi bahasa Indonesia juga.

KETUA RAPAT: lnikan bisa digabung karena pembagian antara dinamis dan vital itu kurang cocok. Padahal

bisa saja digabungkan yang vital dan dinamis. Kan begitu. Arsip vital yang dinamis, kan gitu.

WISNU/AHLI BAHASA: Dinamis dengan statis.

KETUA RAPAT: Artinya kan disini yang pertama dinamis. Kenapa dibedakan dari vital padahal vital itu bisa

dinamis.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Pak ketua. ltu coba lihat meskipun tidak diarsir hitam, itu pengertian arsip vital itu ada DIM

18, tidak ada masalah.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Jadi kalau di dalam dunia kearsipan seluruh dunia, arsip itu dikelompokkan menjadi empat.

Jadi yang pertama itu disebut vital document, vital .record. Kemudian yang kedua adalah important, yang penting. Ketiga yang disebut useful. Keempat itu non essential. Jadi artinya begini. Yang

ARSIP D

PR RI

Page 16: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

mendapatkan perhatian itu kemudian yang vital termasuk kalau. Satu, itu adalah arsip vital. Kedua adalah arsip penting, ketiga adalah arsip yang berguna dalam bahasa inggrisnya useful. Kemudian yang keempat adalah arsip yang saya tidak tahu terjemahan bahasa Indonesia. non essential.

KETUA RAPAT: Yang tidak penting.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Yang didalam RUU ini, arsip in aktif mungkin.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Bukan.

KETUA RAPAT: Teman-teman. Kata vital ini ternyata mendapatkan penguatan di tingkat intemasional. Jadi jangan kita

tinggalkan ini. Masalah menjadikan orang internasional ini mengakui kalau vital itu pasti dinamis. Cuma kita disini yang memisahkan. Bisa saja vital tidak dinamis, itu yang saya keberatan. ltu maksud saya. Pemisahannya itu. Tidak usah sebut-sebut alat. Apa saja. Silahkan Pak Untung.

IR. UNTUNG WAHONO/F·PKS: Mungkin perlu diberi satu contoh baik di satu lembaga yang dimaksud arsip vital itu seperti

apa disini. Kalau disini kan yang dikatakan kalau dia terjadi musibah tidak dapat diperbaharui atau ditemukan di tempat lain. ltu salah satu definisinya. Bagian dari definisi itu. Barangkali diberi contoh. Mungkin antara vital dengan penting ini agak beda karena vital itu penting dan menentukan.

KETUA RAPAT: Silahkan kasih contoh.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Contohnya arsip vital itu adalah sertifikat tanah, BPKB, contoh-contoh seperti itu. Dan

mungkin sedikit saya sampaikan. Program arsip vital itu muncul ketika ada perang dingin antara Uni Sovyet dan Amerika Serikat Tahun 1950an. Kemudian dari Amerika Serikat itu bikin bunker­bunker. Jadi kalau terjadi perang nuklir atau apa? mungkin orangnya mati tetapi arsipnya masih utuh dan nantinya orang-orang yang masih hidup itu akan bisa. Jadi begitu. Program itu terus berlanjut kemudian sampai sekarang.

KETUA RAPAT: Begitu pentingnya sampai biar orang mati tidak apa-apa yang penting arsipnya hidup. Jadi

hidup dan vital. Caba dari ahli bahasa, non essential itu apa?

WISNU/AHLI BAHASA: Essensial itu bersifat esensi. Esensi itu perlu atau menghasilkan tapi kalau non essensial

sendiri itiu mau dipakai, toh sudah sah karena essensial sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia.

KETUA RAPAT: Pertanyaan kepada teman-teman. lni membongkar semua kategori yang ada disini. Mau tidak kita pakai yang standar

internasional atau aktif, in aktif itu terdengarnya saya tidak maju-maju.

DRS. H. SAIFULLAH MA'SHUM, M.51/F-KB: Kembali ke yang selama ini praktek di ANRI ke empat jenis itu yang begitu kan. Kita ikuti

yang ada saja.

ARSIP D

PR RI

Page 17: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Dua saja. Arsip vital dan arsip penting. Biasanya yang honorer sudah tidak diurusi. Dia

sudah masuk keranjang sampah. Tidak pernah itu, nanti mungkin hanya di dalam ....

KETUA RAPAT: Tapi tentu memperluas kategori bahwa masuk keranjang sampah. ltu kan kategori juga.

Artinya ini kategori kan. Arsip yang berguna. Justru yang dipraktekkan di arsip adalah vital sama penting. Terus arsip yang dinamis in aktif itu apa?

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Masalah inikan istilah dinamis dan statis itu kami inikan dari Belanda. Jadi di Belanda itu

arsip itu archive, dinamis itu dinamis. Tambah ch. Statis tambah statis begitu. lstilah yang dari Belanda ini kita tidak ambil semua. Dinamis ini kalau di Belanda dibagi dua, yang satu low pende yang masih jalan. Yang kedua adalah semi statis. Ketika kami belajar dimana-mana, kemudian kami tidak ingin menggunakan bahasa Belanda yang kemudian untuk pembagian arsip dinamis. Akhirnya kami menggunakan dari Canada. Active, in active. Jadi aktif in aktif itu frekuensi penggunaannya. Jadi kalau aktif frekuensi penggunaannya tinggi, kalau yang in aktif menurun. ltu kaya pengantin baru. jadi yang utama pengantin baru penggunaannya tinggi, sedangkan yang sudah lama frekuensi penggunaannya menurun.

KETUA RAPAT: Tergantung dari jenis arsipnya juga.

IR. UNTUNG WAHONO/F·PKS: Pimpinan. Saya ingin mendapatkan penjelasan lebih jauh. Apa bedanya arsip statis dengan arsip non

esential.

KETUA RAPAT: Begini Pak Untung. lni nanti pasti akan timbul. Karena Pak Joko ini belajar di berbagai negara. Diambil,

dikumpul. lnilah kategori yang sifatnya ada dari Belanda, ada Indonesia. ini masalahnya padahal tiap sistem di berbagai negara, arsip-arsip adanya beda. Ketika dia pakai model Belanda, itu memang dari atas sampai ke bawah satu model. Tidak bisa gabung. Karena apa? karena disini ada sifatnya misalnya vital. Vital itu bisa dinamis, bisa tidak dinamis. Jadi kategorinya tidak bisa antara dinamis dan vital.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: Pak ketua. Saya kira kita kembali ke laptop bahwa kategorisasi arsip di dalam undang-undang ini, bisa

dilihat dalam DIM 15, 16, 17, 18, 19. Disitu ada arsip dinamis, arsip statis, arsip aktif, arsip in aktif, dan arsip vital. Kemudian, dari penjelasan pemerintah tadi. Ada juga kategori lain. Ada vital, ada penting, ada berguna dan esential. Kalau kita ingin merombak, saya kira usulan pemerintah juga perlu kita tetap masih pakai ini tapi usulan pemerintah kalau mau digunakan, itu juga harus pertimbangkan ini atau dibuat alternatif dan harus ada rumusannya.

KETUA RAPAT: Kalau mau cari jalan keluarnya begini Pak Joko. Jadi bagaimana kalau kita bikin satu konstruksi, kita pakai internasional, base standar

practises. Jadi yang dipakai ini arsip vital, penting, yang berguna dan yang non essensial. Nanti dinamis dan lain sebagainya kita bagi dari situ. Jadi arsip vital, dinamis, statis. Atau kategori berikutnya dari empat kategori ini kita masukkan disitu. Semua jenis yang ada itu, dalam empat kategori itu masuk dalam kategori aktif dan in aktif. Din am is dan aktif. Pemerintah tolong bi kin

rumusan ulang.

ARSIP D

PR RI

Page 18: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Mahon izin. Kalau sebetulnya kalau kami tadi sebetulnya menanggapi kawan dari lembaga bahasa,

pusat bahasa. Tadi karena arsip vital dikatakan penting tadi, kami kemudian inikan separti ini. lni sabetulnya mamang di dapat di sakolah-sakolah, dipalajaran-palajaran, bukan di dalam praktak yang sahari-hari salama ini.

KETUA RAPAT: Sakarang gabungkan praktek sehari-hari yang biasa diajarkan di sakolah, kan bagitu.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Tatapi nanti bapak. Arsip misalnya saja kalau misalnya saja arsip berguna dan arsip non

asantial, itu salama ini pada praktaknya juga misalnya orang menerima surat panawaran "barang" itu sama sakali disana tidak. lni hanya contoh. Contoh kalau tadi arsip vital dan itu. Kamudian arsip ini, bagitu masuk dia tidak sama sakali diurusi. Olah karena itu, kami kemudian fokus kapada arsip dinamis yang dibagi dua artinya menjadi aktif dan in aktif, kamudian arsip vital dan arsip statis. lni mamang yang salama ini yang.

KETUA RAPAT: Bagini taman-taman sakalian. Kita ini manghadapi satu masalah, masalah kategori. lni panting dan ternyata pemerintah

dari panjalasan ini masih "maraba-maraba" juga. Barusaha untuk manyampurnakan dafinisi katagori ini. Dari panjalasan pemerintah, apa yang bikin katagori intarnasional. lni bagus bahwa arsip yang tidak barguna, non asansial, itu mamang walaupun tidak diurus tapi memang dia masuk. Dan ada satu katagori disitu. Jadi standar ini sudah banar. Nanti dalam praktaknya, anggaran yang untuk tiga bagian itu 99,9%, itu soal lain. Tapi ada katagori yang tidak barguna itu. Yang non asansial. Dia juga satu raalitas supaya di pelayanan publik kaarsipan itu, ada juga orang yang manyarahkan kamudian ada salaksi. Oh, ini tidak barguna. Kan begitu. Maksudnya bagini. Orang yang manyelaksi itu kalau ternyata satu waktu khilaf, atau ada preverensi politik, dia masukkan tidak barguna, kan dia pasti diarsipkan. Satu waktu tarnyata ada kritaria lain, tahu-tahu itulah arsip yang manyangkut sabuah kajadian panting. Jadi bagus ini. Katagori ini untuk mancakup samuanya. Manjaring samua arsip. Kalau disatujui. Bagaimana kalau kita minta pamarintah, manganai definisi kita sarahkan kapada pemarintah yang lebih tahu tapi mangenai katagori ini kita minta dirumuskan ulang dengan mempartimbangkan DIM-DIM yang tadi dibilang olah Pak Hadimulyo, ada sudah ada pada DIM-DIM sabalumnya. Disana nampak barubah isinya.

Silahkan pak.

DRS. H.A. CHOZIN CHUMAIDY/F·PPP: Saya kira bagus yang disampaikan olah pimpinan tapi kalau kita mambaca RUU yang

disampaikan olah pamerintah yang katagorisasinya itu, itu arsip dinamis, arsip vital dan arsip statis yang dimana dinamis itu ada yang aktif dan in aktif. ltu kan terus dituangkan dalam pasal-pasal berikutnya yang demikian luas. Tarmasuk bagaimana pangalolaanya, bagaimana panyadiaan sarananya. Kalau kita akan menambahkan dengan satu kategorisasi yang konon katanya itu intarnasional, itu pasti juga akan marombak juga. Marombak draft RUU tapi juga mungkin marombak pananganan yang salama ini sudah dilakukan. ltu saya kira yang barangkali parlu dipikirkan. Bagitu kira-kira.

KETUA RAPAT: Mungkin bagini Pak Chozin. Saya tatap satuju. Saya kira satuju untuk dipertahankan apa yang sudah dijelaskan olah

pamarintah, yaitu aktif in aktif, dinamis dan sabagainya. Tapi karana mengingat di katagori ada arsip yang non asansial, maka nanti satu pasal saja disitu. Tidak merombak semuanya. Ditambah saja kategorinya. Saya kira coba ya. juga tidak menolak orang manyarahkan arsip-arsip yang sudah dari awal tidak berguna terus ditolak karena tidak ada. jadi cakupannya yang tadi dibikin. Begitu ya. kita bawa ka Timus saja. Pamarintah rumuskan ulang. Satuju?

(KETOK PALU 1X)

ARSIP D

PR RI

Page 19: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

Cuma mempertahankan yang ada semuanya karena semuanya bagus dan seperti kata Pak Chozin, kita tidak ingin merombak ini. Tapi jangan juga memutuskan peluang karena dalam ilmu pengetahuan itukan keraguan itu dikembangkan. Jadi arsip yang non esential itu diragukan itu justru jangan-jangan ada mutiara yang tersembunyi. Kan begitu. Makanya internasional bikin kategori. Jadi itu satu tambahan satu pasal. Lanjut? JKN apa ini.

101 ya. JKN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas. Pusat jaringan dan anggota jaringan. Panja memperhatikan usul PDIP, PPP, PKS. Silahkan PDIP. PPP dulu. Sekalian PPP 101 dan 102.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: Anggota diganti dengan simbol jaringan.

KETUA RAPAT: Kata anggota dihapus diganti dengan kata simbol. JKN sebagai ..... terdiri atas usaha

jaringan dan simbol jaringan. Setuju pemerintah ya? setuju. PPP ini memang ahli dalam menyimpulkan. Oke, kita terima? Simbol, PDIP? PDIP tetap ya. penambahan substansi baru. ini penambahan substansi baru sudah dipelajari belum oleh pemerintah? Silahkan pemerintah

ditanggapi.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Mahon izin. Kalau ketentuan lebih lanjut JKN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatur

dengan Peraturan Presiden. Sebetulnya kami sendiri itu sudah ada Keppres yang mengatur masalah JKN. Keppres 105 tahun 2004. Jadi ini sebetulnya kami tinggal ngambil saja. Peraturan pelaksanaan dari situ sudah ada. Ada Keppres yang mengatur mengenai JKN.

KETUA RAPAT: Undang-Undang baru ini nanti akan berubah lagi Keppresnya karena diakan tidak bisa

pengaturan Keppresnya turun. Terus. Yang PDIP punya ini apa? DIM 101. Penambahan substansi baru. konsisten dengan Pasal 1 butir 23,

pengelolaan .... dalam konteks ini, penyelenggaraan JKN jangan sampai a historis dan mendikontruksi sistem, ini serius inikan pakai istilah filsafat. Sistem yang sudah dalam proses kontruksi sebagiamana yang tertuang dalam Keppres. Selain itu dibukanya peluang partisipasi pengayaan jaringan atas JKN, kepada publik menjadi satu momentum untuk merangsang publik yang sadar arsip dan jauh lebih penting adalah terciptanya upaya kolektif komponen bangsa untuk memberikan dedikasinya atas nature state building dan nation carracter building melalui instrumentasi kearsipan. Yang terakhir ini bagian yang memang selalui di pidatokan oleh PDIP. Bagian yang diatas itu, itu merangsang. Ada kata merangsang publik yang sadar arsip. lni memang perlu publik sadar arsip ini harus dirangsang, digetarkan terutama arsip yang berhubungan dengan arsip vital. Bagaimana cara merangsangnya, karena PDIP belum kasih pasalnya, jadi kita catat saja itu ide rangsangan dari PDIP untuk nanti dipikirkan kemudian pasalnya seperti apa. tapi ini catatan menarik dari PDIP. Bagaimana? Setuju ya? oke.

Nah, simbol sudah kita terima. PKS tetap ya. yang tadi bagaimana bisa diterima simbol. Atau

ada?

. ................. Yang usul PDIP yang mana?

KETUA RAPAT: PDIP tidak ada .

. ················· 104 itu?

KETUA RAPAT: Penyelenggaraan. Ada penambahan.

ARSIP D

PR RI

Page 20: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Saya usul begini saja. Apa yang diusulkan PDIP itu kalau misalnya tanggapan kaya gitu

masukkan dalam penjelasan.

KETUA RAPAT: Penyelenggaraan kita baca ya. penyelenggaraan JKN adalah arsip nasional Republik

Indonesia. penyelenggara ini, bukan penyelenggaraan. Penyelenggara JKN adalah arsip ..... sebagai pusat jaringan Nasional. Lembaga Kearsipan Provinsi sebagai pusat jaringan provinsi, sebagai anggota jaringan.

····················· Kaya dalam ketentuan umum ini.

KETUA RAPAT: Serta lembaga-lembaga pencipta arsip yang berkeinginan untuk turut serta sebagai anggota

jaringan. Saya kira ini sudah tersurat ada di ketentuan umum, ada di batang tubuh dan sebagainya. Jadi PIDP itu mengumpulkan dalam satu usulan sedangkan semangat PDIP yang mengumpulkan sudah disebarkan di berbagai tempat. Jadi tidak ada masalah dengan PDIP. Oke,

jadi setuju Bu Tumbu?

(KETOK PALU 1X)

Bu tumbu ini yang setuju saya ketok.

IR. UNTUNG WAHONO/F·PKS: Pimpinan. Tadi saya lagi melihat-lihat ini usulan PKS dalam DIM 101. ltu ada hubungannya dengan

usulan pada DIM 98 yang juga itu merupakan bagian dari usulan dari PAN. Bahwa di bagian kelima itu kalau PAN membagi dua bagian, sistem nasional kearsipan dan sistem informasi kearsipan nasional, maka PKS hanya mengusulkan perubahan nama dari pengembangan jaringan informasi menjadi sistem informasi. ltu penamaannya. Barangkali ada sedikit perbedaan antara

jaringan dengan sistem.

KETUA RAPAT: Saya kira ini yang langsung usulan PKS ini kita langsung tanggapi supaya standar saja

dalam pembahasan undang-undang di Adminduk itu sistem, di pelayanan publik sistem, di arsip juga sistem informasi kearsipan. Oke, setuju ya. diterima.

(KETOK PALU 1X)

Simbol diterima, PDIP diterima sudah disebarkan. Tinggal yang dari PAN saya kira karena tidak langsung menyangkut sistem kearsipan, nanti kita bahas dalam pasal yang menyangkut lembaga kearsipan dan sistem arsip nasional yang disebutkan tadi. DIM berapa itu? Tadi Pak Untung bilang, PAN, DIM berapa itu?

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: 98.

KETUA RAPAT: lni sistem nasional kearsipan dan sistem informasi, sama dengan PKS, kearsipan nasional.

Mengenai sistem nasional kearsipan yang diusulkan, itu bukan hanya menyangkut informasinya tetapi sistem kearsipan dalam pengertian luas. Jadi sistem nasional atau sebenarnya saya langsung merubah disini, PAN mengusulkan sistem kearsipan nasional. Oke? Sistem kearsipan nasional itu termasuk di dalamnya mulai dari input yaitu pembuatan, penyerahan, pengelolaan, kemudian pengungkapan, pelayanan publik dan penilaian. ltulah sistem monitoring. Jadi mulai dari sistem kearsipan nasional mulai dari pembuatan, penyerahan, pengelolaan, pengungkapan,

ARSIP D

PR RI

Page 21: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

penilaian, monitoring, evaluasi. ltu semua sistem. Oke, setuju pemerintah? Dua kategori tetap dipakai.

(KETOK PALU 1X)

DIM 98 dengan demikian dirubah langsung menjadi sistem kearsipan nasional, diterima juga sistem informasi kearsipan. Kemudian dari PPP simbol. Menjadi begini, sistem informasi kearsipan nasional terdiri atas pusat jaringan dan simpul jaringan. Oke?

(KETOK PALU 1X)

Lompat. 102 ini disesuaikan dengan yang tadi. Sebelumnya pokoknya yang Perpres dan yang lain sebagainya nanti di Timsin saja kita lihat dikumpulkan jadi satu. Oke?

(KETOK PALU 1X)

109. perlindungan dan penyelamatan arsip. Arsip yang tercipta dari kegiatan lembaga-lembaga negara dan lembaga-lembaga

pemerintah serta kegiatan yang menggunakan sumber dana dari suatu negara pemerintah, dinyatakan sebagai milik negara. Kita minta tanya pemerintah dulu.

Silahkan.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Terima kasih. Kalau tadi istilah lembaga-lembaga pemerintah itu sudah masuk ke negara, berarti kami

usulkan. Arsip yang tercipta dari kegiatan lembaga-lembaga negara dan kegiatan yang menggunakan sumber dana dari negara/pemerintah dinyatakan arsip milik negara.

KETUA RAPAT: Setuju ya. pemerintah setuju ya. oke?

(KETOK PALU 1X)

Perlindungan dan penyelamatan. lni karena nanti kita lihat lagi sistematika ini karena pada waktu pembahasan kemarin kita belum bahas soal sistematika. Jadi sistematikanya itu kaya dulu pelayanan publik diubah berapa kali itu. Jadi mulai dari pembuatan, penyerahan, dan seterusnya itu. Supaya dalam pasal-pasalnya tercermin. Nah, perlindungan dan penyelamatan arsip sudah. Mestinya Panja ini Panja khusus juga soal sistematika. Dimana itu tentang penyerahan itu. Ada? DIM berapa itu penyerahan .

. ················· Pasal 35 nan ti penyerahan.

KETUA RAPAT: 35 ya. Ada itu pasal tentang penyerahan? Tentang pengelolaan, ada pengelolaan? Sekarang DIM.

IR. UNTUNG WAHONO/F·PKS: Pimpinan.

KETUA RAPAT: Ya. silahkan.

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: Tadi yang 112 itu, dari PKS ada usulan perubahan redaksi.

ARSIP D

PR RI

Page 22: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: Oh ya. Pemerintah melindungi arsip sebagaimana dimaksud. Belum dibahas memang. Pada ayat

(1) dari bencana alam, bencana sosial, dan peran serta tindakan yang mengandung unsur sabotase, spionase dan seterusnya. Memperhatikan usul PDIP dan PKS.

Silahkan PKS.

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: Jadi kalimat pemerintah melindungi itu kelihatannya kurang tepat. Jadi langsung saja

perlindungan arsip sebagaimana yang dimaksud ayat (1) itu adalah begini. Jadi langsung pada kata perlindungan. Jadi tidak usah lagi kata pemerintah menyebut.

KETUA RAPAT: Karena ini seolah-olah tidak ada peranan dari ANRI atau apa. dan negara atau apa. jadi

perlindungan ya. tapi subjek siapa yang melindungi panting juga Pak Untung.

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: Subjeknya itu di ayat (1), pak. ada pemerintah melindungi setiap usaha penyelamatan arsip.

ltu tidak usah diulang lagi. Pemerintah melindungi arsip yang dimaksud itu, itu langsung saja kepada perlindungan arsip sebagaimana yang dimaksud adalah.

KETUA RAPAT: Tetapi kalau ayat (1) nya kita terima berarti pekerjaan kearsipan ini pemerintah tapi ANRI

nya disini tidak tampak.

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: Bukan substansi ini pak. ini Cuma substansi nomor 1 itu diterima Cuma untuk nomor 2

perubahan redaksi disesuaikan dengan nomor satunya. Kan disitu pengertiannya kan melindungi.

lni soal bahasa saja.

KETUA RAPAT: Saya tahu tapi ini kembali lagi kita lihat.

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: Kalau substansi mungkin ini pimpinan, lain lagi.

KETUA RAPAT: Saya mau lanjutkan soal pemerintah melindungi dan/atau memfasilitasi setiap usaha

penyelamatan dan seterusnya. Terus nanti disini bagaimana tetap pemerintah atau dalam pengertian khusus ANRI atau Lembaga Kearsipan. DIM berapa? lni kan lain. Artinya tetapi dilaksanakan oleh lembaga kearsipan, lembaga pencipta arsip dan masyarakat, jadi bukan pemerintah saja. Nanti tiba-tiba pemerintah datang masuk ambi arsipnya DPR, arsip-arsipnya lembaga yudikatif kehakiman atas nama penyelamatan arsip padahal itu adalah yuridiksi masing­masing. Yang boleh masuk disitu hanya ANRI. Makanya kita minta itu supaya ANRI itu menjadi lembaga negara atau semacamnya. Jangan kalau takut karena tidak ada uangnya kalau lembaga negara, akhirnya nanti semua lembaga negara bisa bubar karena takut tidak ada duitnya. Padahal Pak Rahmat dari Departemen Keuangan, datang membawa rahmat kepada kita dalam soal

keuangan. Pak Rahmat apa betul kalau lembaga negara susah dapat duit kecuali harus lembaga

pemerintah baru dapat itu. Tidak ya? pasti anda jawab tidak. Standar jawaban pemerintah.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Pak ketua.

KETUA RAPAT: Silahkan.

ARSIP D

PR RI

Page 23: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Saya kira memang perlu ada kesepakatan kita tentang apakah kita menggunakan istilah

pemerintah atau menggunakan istilah negara. Kalau melihat DIM 111 yang terus dikaitkan 112 ini, kelihatannya memang setiap aspek kehidupan berbangsa dalam bernegara, untuk kepentingan negara. Sedangkan pemerintahnya salah satu cabang dari penyelenggara negara.

KETUA RAPAT: Oke, setuju ya? Bu Tumbu atas nama anggota Tim Sosialisasi menyatakan persetujuan

dalam usulan PPP. Negara ya? oke, bagaimana Bu Tumbu?

HJ. TUMBU SARASWATI, SH/F-PDIP: Saya kira seperti itu dan tambahan lagi, di ayat (2) nya apakah saya bisa eksplore.

Langsung? Bahwa di dalam 112 ini dari Fraksi PDIPerjuangan menambahkan beberapa hal yaitu dimana bunyinya akhirnya Pemerintah menyelamatkan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang keberadaan dan kepemilikannya berada di luar wilayah Pemerintahan NKRI. ltu contoh seperti aset-aset negara kita itu banyak sekali yang terdapat di Timar Timur itu juga belum ada penyelesaiannya. Jadi kalau itu dimasukkan disini barangkali bisa untuk melanjutkan mengenai TAP MPR yang masih berlaku itu, bagaimana aset-aset kita itu bisa diselamatkan. Jadi saya kira penambahan kita itu diluar negara kita juga harus dicantumkan.

Terima kasih.

KETUA RAPAT: PDIP ini kita langsung ganti, bukan pemerintah tapi negara. Negara menyelamatkan arsip

sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

HJ. TUMBU SARASWATI, SH/F-PDIP: Kemudian juga baik di dalam maupun diluar.

KETUA RAPAT: Begini. Negara menyelamatkan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang

keberadaan dan kepemilikannya di luar wilayah Pemerintahan NKRI. Kita tanya pemerintah dulu

ya yang PDIP ini. Silahkan.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Terima kasih. lni kami gembira sekali. lni memang ada suatu konvensi yaitu Konvensi Wina 1983 itu

yang judulnya Viena Convention 1983 on State Succession in Respect of Poverty Archieve and Debts. Jadi kalau tadi Bu Tumbu, memang dulu saya adalah dalam pain RI dengan UNTAID. Ketika itu UNTAID meminta agar arsip-arsip mengenai itu Timar Timur dulu ya saya sampaikan. Mengenai arsip-arsip yang diciptakan di Timar Timur, Timar Leste, harus diserahkan kepada Timar Leste. lni kemudian contoh, kami mengatakan bahwa arsip-arsip yang Timar Leste kan terbakar. Tapi arsip Pemerintah Pusat, itu bukan diciptakan disana, itu hak pemerintah pusat. Sebaliknya. Jadi arsip-arsip yang diciptakan di Hindia Belanda dulu diciptakan Belanda ini menjadi milik successor state. Jadi sebetulnya kaitannya adalah wilayah negara beserta states, arsip dan hutang yang ditinggalkan oleh predicessor state menjadi miliki successor state. Jadi ini saya rasa ini justru bag us sekali. Jadi negara tadi menyelamatkan arsip sebagaimana dimaksud ayat ( 1) yang keberadaan dan kepemilikannya di luar wilayah.

Kami mohon begini. Sebetulnya kalau sesuai konvensi, arsip yang diciptakan disini kepemilikannya sebetulnya dia milik kita. Misalnya contoh, ketika saya berusaha untuk mendapatkan surat-surat Bung Karna yang dikirimkan dari Penjara Sukamiskin kepada Jaksa Agung Hindia Belanda di Batavia, ketika itu karena terjadi polemik kemudian saya berangkat ke negeri Belanda, saya lihat kalau arsip surat Soekarno itu asli, itu serta merta harus disertakan ke Indonesia. tapi berhubung itu hanya salinan, ya kami hanya minta salinan. Setuju.

ARSIP D

PR RI

Page 24: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: PDIP yang mengusulkan ini disetujui. Supaya konsisten diganti dengan negara ya. negara

menyelamatkan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1), oke? Silahkan Pak Untung.

IR. UNTUNG WAHONO/F-PKS: Mohan maaf ini kalau minta penjelasan. Disinikan disebut bahwa dalam Pasal 5 terkait dengan penetapan kebijakan dan

seterusnya, di bidang perlindungan penyelamatan arsip, kemudian di dalam bagian keenam, ini diurai perlindungan dan penyelamatan arsip. Saya ingin mendapat kejelasan apakah perlindungan dan penyelamatan itu adalah dua hal yang berbeda dalam arti ada nama khusus bagi kondisi­kondisi khusus itu disebut perlindungan, yang satu lagi disebut penyelamatan. Sebab kalau terpakainya pada ayat (1) itu pemerintah melindungi setiap usaha penyelamatan. Tidak sebagai kategorisasi yang berbeda tetapi suatu rangkaian dari penyelamatan, perlu lindungi. lni perlu kejelasan apakah sebetulnya ada dua hal yang berbeda antara perlindungan arsip dan penyelamatan arsip. Apa ada istilah khusus.

Terima kasih.

KETUA RAPAT: lni memang masalah karena melindungi, menghasilkan keselamatan dan sebagainya. Alat

pemadam kebakaran di sebuah rumah dipasang untuk melindungi rumah dari bahaya kebakaran. Petugas pemadam datang menyelamatkan orang-orang penghuni rumah dari kebakaran. Jadi memang ada perbedaan melindungi dan penyelamatan walaupun isinya memang semua sama­sama keselamatan dan kesejahteraan bagi PKS. Jadi saya kira kita dari Pak Untung tentu dalam bidang arsip ini ada pengertian yang bersifat khusus. Langsung dikaitkan dengan praktek-praktek di kearsipan. Kami persilahkan Pak.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Terima kasih bapak pimpinan. Pak Untung, ini misalnya ketika melindungi itu misalnya kita jangan sampai arsip terbakar,

sampai terkena banjir, kalau terkena banjir jangan disimpan di basement kemudian jangan sampai terbakar di dalam brankas dan jangan sampai dicuri, jangan sampai ini kena gempa bumi. Namun begitu penyelamatan, ketika terjadi tsunami di Aceh, kami langsung yang kena tsunami itu kami selamatkan. Seperti itu. Jadi memang seperti yang bapak pimpinan tadi sampaikan, itu melindungi itu memang sebelum terjadi. Kemudian menyelamatkan setelah terjadi.

KETUA RAPAT: Maksudnya PKS disini ada yang lebih penting lagi karena pasti Pak Untung lebih tahu

bahasanya itu. lnikan bahasa politik. Maksudnya ada tidak pasal-pasal di dalam sini yang menegaskan soal perlindungan itu karena beberapa kasus dan informasi yang kami terima, orang­orang yang datang ke lembaga kearsipan itu banyak arsip yang tidak terlindungi disana, yang sudah sudah pitanya tergulung-gulung dan nempel. Judulnya sih ada tapi tidak bisa dipakai. Jadi bagaimana tanggungjawab dari lembaga kearsipan terhadap apa-apa yang harus dilindungi ini. lni ada tidak pasal sanksi atau apa kepada petugas atau apa disana, kepada arsip nasional. Jadi supaya mempertegas makna perlindungan itu. Ada tidak disini. Pasal, bukan makna lagi. Prakteknya langsung. Pasal yang mewajibkan perlindungan itu ada tidak. Maksudnya tata caranya dan sebagainya.

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Ada di Pasal 16 ayat (1) dan (2). ltu perlindungan. Pasal 17 nya penyelamatan.

KETUA RAPAT: Tapi secara khusus itu dalam pengelola arsip itu perlindungan. Ketika dia masuk ke arsip,

itu dalam perlindungan di arsip nasional oleh ANRI itu bagaimana? lnikan baru sifatnya umum, pernyataan umum. lni normatif ini. Kita mau bikin undang-undang untuk mengikat lembaga kearsipan.

ARSIP D

PR RI

Page 25: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Pimpinan.

KETUA RAPAT: Silahkan.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Mungkin langsung usul karena kelihatannya tadi pemerintah menjelaskan bahwa istilah

perlindungan dan penyelamatan itu dua hal yang berbeda. Perlindungan lebih ditekankan kepada usaha mengantisipasi sebelum kejadian sedangkan penyelamatan itu setelah kejadian. Oleh karena itu, untuk DIM 111 ayat (1) saya usul bunyi kalimatnya itu adalah pemerintah melindungi atau negara melindungi dan menyelamatkan arsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e sebagai bahan pertanggungjawaban atau sebagai mungkin istilah bahan ini juga. Setiap aspek kehidupan berbangsa ... kepentingan negara, pemerintah. Ya dua hal itu pemerintah melindungi dan menyelamatkan.

Kemudian mungkin ini PKS menarik usulan yang tadi soal ayat (2) nya kalau yang dimaksud seperti itu berarti ayat (2) nya tetap. Pemerintah melindungi arsip. lni dalam kaitan pencegahan. Kemudian pada Pasal 17 ayat (1), itu pada penyelamatan. Tapi saya kurang paham ini kenapa pakai pasal pasang mungkin karena ini dua hal yang berbeda ya. mungkin yang dimaksud Pasal 17 ini khusus penyelamatan, Pasal 16 ini adalah perlindungan. Atau kalau mau seperti ini, kalau mau tetap, ya sudah kalau misalkan ini perlindugan saja, pemerintah melindungi arsip sebagaimana dimaksud .. atau perlindungan. ltu kembali kepada usul PKS yang pertama. Karena yang di ayat (1) kan melindungi setiap usaha penyelamatan. lni menurut saya agak rancu. Dibagi dua saja. 16 melindungi, Cuma Paspamres ayat (2) nya sesuai dengan usulan PKS langsung saja perlindungan arsip sebagaimana itu adalah dan ini-ini. Pasal 17 baru

penyelamatan.

KETUA RAPAT: Oke. Langsung saya kira ini karena ini adalah masalah bahasa saja dan kategori pasal.

Kita langsung terima saja ya usul PKS. Pasal 16 ayat (1) khusus tentang perlindungan. Negara melindungi arsip sebagaimana, dan seterusnya. Setuju ya?

(KETOK PALU 1X)

112. perlindungan arsip sebagaimana dimaksud. Setuju? Pemerintah? Tidak usah ada pemerintah tapi atau negara. Langsung perlindungan. Oke, setuju?

(KETOK PALU 1X)

Kita langsung ke 114 Pasal 17. Penyelamatan. Tetap. Oke, jadi dibagi dua. Tapi maksud saya ini baru kategori umum. Nanti dalam pada waktu menerima arsip, tanggungjawab lembaga kearsipan atau ANRI untuk menyelamatkan atau melindungi itu dimana pasalnya, kan tidak ada?

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: ltu Pasal 17 ayat (2).

KETUA RAPAT: Pasal 17 ayat (2). ANRI melaksanakan penyelamatan arsip akibat bencana secara nasional. lnikan bencana

saja tetapi perlindungan dalam pengelolaan, itu yang tidak ada. banyak arsip yang dimasukkan disana, terus raib, hilang terus petugasnya bilang boleh saya cari tapi 15 juta, misalnya. Cari ulang, bikin proyek baru .

. ····················· Pimpinan. Kalau kita putusi ayat 17 ini memang lebih diarahkan kepada kasus ketika terjadi bencana

dengan berbagai kategorinya sehingga dalam pengertian normal-normal saja itu tidak tahu

ARSIP D

PR RI

Page 26: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

tanggung jawab negara perlindungan itu dianggap sudah selesai atau ada problem. Undang­undang ini hanya menyangkut kita menjadi problem ada kasus bencana dan macam-macam itu. Kalau macam untuk semuanya, 1 sampai 4 menyangkut soal itu.

KETUA RAPAT: Nanti bagian itu, tambahan saja ya. nanti dirumuskan tambahan oleh pemerintah ya.

setuju?

IR. UNTUNG WAHONO/F·PKS: Pimpinan. lni satu kesatuan dengan 16, 17. Jadi kalau Pasal 16 tadi kan perlindungan. Perlindungan

terhadap apa? ada bencana, ada bencana sosial bahkan. Bencana sosial pengertian saya luas saya kira. Bencana sosial mungkin kasus-kasus pencurian secara massiv itukan bencana sosial itu. Kemudian ada perang, ada tindakan-tindakan unsur sabotase, spionase dan terorisme. ltu disini sudah dinyatakan tentang perlunya negara melakukan perlindungan terhadap hal itu. Walaupun nanti bagaimana mekanismenya, mungkin ada diatur dalam aturan yang lebih rinci dalam peraturan perundangan barangkali.

Kemudian mengenai penyelamatan. Apakah saya belum ketemu. Disini hanya ada pada bencana saja baik bagaimana oleh satu sabotase, misalkan satu arsip itu diambil. ltu penyelamatannya siapa yang tanggungjawab. Kalau disini hanya disebut bencana, barangkali belum terlihat kecuali kalau tidak disebut bencana. Tanggung jawab menyeluruh misalkan ANRI itu. Tapi kalau misalkan halnya berbeda, bencana yang harus ditangani oleh ANRI kemudian kalau ada sabotase, atau spionase atau terorisme bakal yang kemudian menghilangkan arsip itu, siapa yang bertanggungjawab?

Terima kasih.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: Menanggapi dari PKS dan keterkaitan dengan Pasal 16 dan Pasal 17 yang dihitam ini.

ltukan Pasal 16, yang 17 kan Timisin. Saya kira paralel saja. Kalau yang diatur dalam perlindungan itu perlindungan dari bencana alam, bencana sosial sampai pada terorisme, maka penyelamatan lingkupnya juga itu kalau ada hal yang berkaitan dengan itu. Tapi karena ini masuk dalam Timsin, saya kira nanti dimasukkan di dalam Timsin, saya kira paralel saja nanti.

KETUA RAPAT: lni kan karena kemarin ini kita ambil bahan Panja yang hitam ini berdasarkan materi dari

fraksi-fraksi sedangkan ini karena kita kebut. Waktunya dipercepat. Dalam teori yang sebenarnya, prakteknya di DPR setiap pasal kan di bahas di Pansus tetapi karena tidak, diambil saja dari DIM nya. Maka kita mengambil ruang untuk yang sudah dihitamkan tapi terkait kita masih bahas di tingkat Panja sebelum nanti kita di Timus kita konkritkan dalam perumusan dan di Timsin dalam

sinkronisasi. Untuk itu begini, saya usulkan kalau bisa 111 ini kita langsung terima dengan catatan ayat

(1)nya, Pasal 16 nya. Negara melindungi arsip sebagaimana dan seterusnya. Sudah kan, tadi kita sudah setuju. Tapi ditambah dibawah terakhir itu dan kesejahteraan rakyat. lni mungkin lebih terukur kepentingan negara, pemerintahan dan pelayanan publik. Jadi langsung terukur begitu. Kan di pelayanan publik itu juga meliputi kesejahteraan, meliputi relasi antara petugas dengan anggota masyarakat yang datang. Bagaimana setuju? Atau kesejahteraan dan pelayanan publik. Kesejahteraan rakyat dan pelayanan publik. Oke? Tambah pelayanan publik ya.

Terus 112 nya perlindungan sebagaimana dimaksud dan seterusnya, tadi kita sudah setujui perlindungannya bahasanya tetapi mengenai dari PKS, bencana alam dan ... ini tadi ada juga soal sabotase dan sebagainya, nanti pemerintah jawab. Tapi saya minta juga supaya cakupannya bukan hanya tindakan. Kan ada bencana alam, bencana sosial, perang serta tindakan-tindakan yang mengandung unsur sabotase, spionase dan terorisme. Ada kegiatan yang bukan masuk dalam kategori sabotase, spionase dan terorisme seperti pencurian-pencurian lukisan itu, itu untuk perdagangan, komersial. Bukan sabotase. Pencurian, kriminal. ltu bahasanya bagaimana dan itu bukan bencana sosial. Jadi dimasukkan disini. Apa namanya kejahatan. Archieve crime. Ya silahkan.

ARSIP D

PR RI

Page 27: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Mahon izin. Mungkin saya perkenankan saya menyampaikan bahwa arsip itu juga dilindungi Jadi judulnya adalah De Convention 1964 Protecting Cultural Heritage Including Archive

Against War and Conflict. jadi arsip itu dileaderi dari konftik bersenjata dan perang.

KETUA RAPAT: Apa ini? Tambahin saja. Jadi mungkin ke depan gedung ANRI itu di bunker. Akan bisa. Di

luar negeri semua arsip atau segala macam itu tempatnya di bunker-bunker, bawah tanah karena kalau di born itu ANRI, arsip nasional, Negara itu bisa hilang dokumennya semua. Timbul persoalan tuntut menuntut jumlah kursi dan sebagainya, tidak ada arsipnya. Ada Keputusan KPU ronde ke empat lagi. Jadi masukkan semua yang baik-baik dari perhitungan itu. Melindungi dari bagaimana sihir, tuyul, dari kejahatan makhluk gaib. Kan bisa juga. Jin dan manusia, karena mungkin di luar negeri kaget kok undang-undang ada begini. Pak, ini khusus kekayaan budaya nusantara dan tidak bisa dicuri. Jadi kalau ada orang mengakui jin di tempat lain, tidak boleh, itu milik Negara Indonesia.

Jadi ini perlu juga soal keaslian ini karena pancasila itu digali di bumi Indonesia. Jadi milik bangsa Indonesia tapi dalamnya ada Ketuhanan Yang Maha Esa. Nanti di tempat lain ada orang memberi konsep Ketuhanan Yang Maha Esa, apa itu milik bangsa Indonesia diambil? lni perlu juga diperjelas soal keaslian dan sebagainya. Tapi tambahin tadi, dari segala bentuk kejahatan. Tetapi alam gaib dan alam nyata. Sudah ya. Jadi benca alam, bencana social, perang, serta tindakan yang mendung unsur sabotase, perang, apalagi dan. Timus ya?

(KETOK PALU 1X)

Begitu dengar ada guide-guide, PKB setuju di Timus. Bisa ditambahin sedikit.

(KETOK PALU 1X)

Penyelamatan arsip akibat bencana dilaksanakan. Penyelamatan arsip ini kita setuju. Akibatnya ini semua akibat? Akibat ini, ini. Semua

akibat di dadahkan disitu, oke? Timus saja sekalian biar satu paket. Kita cari yang hitam-hitam lagi.

(KETOK PALU 1X)

Untuk kita putihkan.

123. menumbuhkembangkan peran serta masyarakat. lni nanti kita setujui peran serta masyarakat ini nanti Timsin soal letaknya di belakang. Biasanya begitu. PPP. PKS silahkan?

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: PPP itu konsisten. lni bahasa Indonesia karena bagian ini rumusannya pe-an, pe-an.

Menjadi me-an. Kalau kata menumbuhkembangkan itu dibuang, menumbuhkembangkan menjadi menumbuhkembangan tapi kalau tidak langsung saja.

KETUA RAPAT: Kata pemasyarakatan kearsipan. Caba kita lihat isinya. lni susahnya ini beberapa kata

sudah dibajak. Kata pemasyarakatan itu kan bagus sosialisasi. Tapi menjadi lembaga pemasyarakatan, akhirnya orang sudah takut. Misalnya hati nurani. ltu kan bagus karena ada Partai Hati Nurani kalau dari partai lain ngomong, itu semua tidak sesuai hati nurani kami. ltu diganti, hati-jiwa kami. Kan begitu. Jadi pemasyarakatan bagaimana? Nanti kita lihat di batang tubuhnya ya. Kata "menumbuhkembangkan dihapus".

ORA. EDDY MIHATI, M.51/F·PDIP: Pak ketua.

ARSIP D

PR RI

Page 28: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: Silahkan.

ORA. EDDY MIHATI, M.Sl/F-PDIP: Begini. Sebenarnya maknanya kita itu tahu makna dari menumbuhkembangkan dan apa

yang dimaksud dari ANRI itu kita paham. Tapi sekarang kemudian yang pertanyaannya, ini istilah ini yang kemudian di adopt dalam undang-undang, apa kemudian ini apa lazim. Menumbuhkembangkan itu tadi. Perlu ditanyakan kepada ahli bahasa atau setidak-tidaknya disini

kalau ada dari Menhukham.

KETUA RAPAT: lni akan ada hubungan dengan kantor ANRI yang ada di Ampera itu. Kembang itu susah

tumbuh disana. lya Pak Joko. Di Kantor Ampera, kembang susah tumbuh disana. Kemang, Ampera. Silahkan ahli bahasa.

WISNU/AHLI BAHASA: Yang pertama, menumbuhkembangkan dipakai boleh. Tapi sebaiknya judul atas itu frasa

nominal. Kata benda. Jadi menumbuhkembangkan tapi penumbuhkembangan masyarakat. Atau malah menumbuhkembangkannya tidak usah. Langsung peran serta masyarakat.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Kan usul PKS ini digabungkan dengan bagian peran serta masyarakat pada Pasal 68. tapi

kalau saya lihat isinya, kalau mau dipisah sebetulnya juga bisa. Tapi judulnya itu diubah. Jadi judulnya bukan menumbuhkembangkan masyarakat tapi judulnya itu meminjam kata dari PPP, Pemasyarakatan Kearsipan saja atau Pemasyarakatan Arsip.

KETUA RAPAT: Jadi karena kalau dari PKS dan PPP sudah membaca ini dan memahami maknanya

adalah mata kata.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Atau kalau mau ini, digabung saja seluruh substansi ini dipindahkan ketika kita membahas

peran serta masyarakat, ada fase pain tersendiri tentang peran pemerintah di dalam menumbuhkembangkan peran serta masyarakat atau memasyarakatkan arsip, sebetul isinya. ltu

usulan kami.

KETUA RAPAT: Lalu Pak Chozin.

DRS. H.A. CHOZIN CHUMAIDY/F-PPP: Saya banyak baca di undang-undang itu istilah yang dipakai itu peran serta masyarakat

yang isinya memang menumbuhkembangkan, memasyarakatkan, menggelorakan, begitulah yang hebat-hebat diambil supaya masyarakat. Kaya pimpinan itu dibicarakan supaya ...... enak.

KETUA RAPAT: Oke. Semua yang berhubungan dengan tumbuh kembang, tumbuh bunga, tumbuh apa.

Semua itu hubungannya peran serta masyarakat. Kita bawa satu pasal khusus terakhir, digabung menjadi satu termasuk pemasyarakatan.

DRS. H. SAIFULLAH MA'SHUM, M.Sl/F-KB: Setuju,pak. Jadi memasyarakatkan arsip dan mengarsipkan masyarakat.

KETUA RAPAT: Oke, bahasa dulu di Bantu olahraga. Mengolahragakan masyarakat, memasyarakatkan

olahraga. Galon Menpora, ya saya lain dengan istilah-istilah yang ada dengan itu. Silahkan, kita gabung jadi satu ya. Setuju ya? Bagaimana Pak ......

ARSIP D

PR RI

Page 29: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

......................... Jadi peran serta nanti dikelompokkan saja.

KETUA RAPAT: Peran serta dikelompokkan satu, di dalamnya judulnya peran serta masyarakat. lsinya

nanti pemasyarakatan, isinya dan sebagainya.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Jadi di peran serta masyarakat, disini hanya pada aspek peran sertanya saja nanti di

tambahkan dengan yang pasal ini, yaitu aspek pemerintahnya. Peran pemerintah. Begitu.

KETUA RAPAT: Oke. Dengan catatan itu kita bawa ke Timsin.

(KETOK PALU 1X)

Hitam lagi. Yang lain. 125. Sudah dengan sendirinya ya. Maksud yang disampaikan PKS. Pak Untung tadi.

Sekaligus.

Pasal 20. 127. Pemerintah menggiatkan usaha-usaha pemasyarakatan kearsipan dalam rangka mewujudkan masyarakat sadar arsip.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Langsung sampai 130, pak.

KETUA RAPAT: Sampai 130.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Jadi kenapa tadi diusulkan Bab nya itu pemasyarakatan kearsipan itu ada, karena ada

dalam Pasal dan ayat ini. Pasal 20 ayat (1), (2), (3) dan seterusnya itu ada istilah pemasyarakatan

kearsipan. ltu saja.

KETUA RAPAT: Jadi di 127, 128, 129. itu ada hubungannya dengan tadi sebelumnya. Lain kan? lni kan

pemerintah toh, bukan pemasyarakatan. Pemasyarakatan di ayat (2), oke kita bawa. Oisatukan. Kalau pemasyarakatan di ayat (2), 127, 128 ini Pak ..... tidak keberatankan karena langsung pemasyarakatan kan? lya?

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: ltu saja kan. 126, 127, 128. Tadi sebetulnya usul PPP juga bisa seperti itu Cuma judul bagian ketujuh itu,

pemasyarakatan kearsipan. ltu saja sudah. Jadi bisa tetap seperti itu tapi judulnya berubah.

KETUA RAPAT: Oke. Kita kembali lagi karena PPP ini ada yang dua. Pak Chozin tadi mengatakan cukup

judulnya peran masyarakat. Nanti di dalamnya itu pemasyarakatan. Tumbuh kembang dan sebagainya tetapi kalau mau kita pisah, ya silahkan dipisahin.

DRS. H.A. CHOZIN CHUMAIDY/F-PPP: Ya. Setelah saya baca Pasal yang 68 memang berbeda dengan Pasal 19, pak pimpinan.

Jadi kalau yang 68, yang peran masyarakat itu bagaimana masyarakat berperan dalam rangka kearsipan tapi kalau 19, sosialisasi. Jadi kalau begitu di pisah hanya mungkin judulnya dicarikan

yang.

ARSIP D

PR RI

Page 30: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: Jadi bagian ketujuh judulnya berubah menjadi pemasyarakatan kearsipan. (hal ikhwal)

tidak terlihat. Tapi maksudnya itu .

...................... Yang gaib-gaib.

KETUA RAPAT: Oke. Pemerintah?

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Saya hanya menanyakan disinikan istilah pemerintah-pemerintah kemudian apakah kita

tidak ganti negara.

KETUA RAPAT: Ganti nanti. Judulnya sudah setuju ya?

(KETOK PALU 1X)

Nah, yang pemerintah-pemerintah karena cintanya kita kepada pemerintah maka kita ganti judulnya menjadi negara. Karena kalau tidak, ANRI nanti tidak ada kerjanya. Siapa yang bertanggungjawab disini. Lembaga kearsipan sajalah langsung karena ANRI inikan.

ORA. EDDY MIHATI, M.51/F-PDIP: Pak ketua. Lembaga kearsipan itu kan bagian dari pemerintah. Lazimnya apakah tidak

pemerintahnya yang ditulis.

KETUA RAPAT: Karena ada arsip-arsip Negara disitu. Semua kan harus diangkat. Oke. Pemerintah

(menggiatkan usaha-usaha memasyarakatkan kearsipan dalam rangka mewujudkan masyarakat sadar arsip). Pemerintah kalau soal sosialisasi kita setujui pemerintah lah ya. Oke? Bagaimana Pak Rahmat setuju? lni bab sosialisasi ini. Artinya ada konsekuensi anggaran dirubah sekaligus Pak Joko, langsung. Jangan ini masa ini arsip-arsip presiden datang kok. Nanti lapor saja sama Pak Rahmat ini. Mulai saat sekarang, tidak boleh pandang enteng lagi sama arsip. Oke?

(KETOK PALU 1X)

Seterusnya pemasyarakatan disetujui tidak berubah sebagaimana tadi usulnya PKS dan PPP. Pemerintah memberikan layanan informasi, konsultasi, bimbingan, dan reservasi arsip bagi pengelolaan arsip keluarga. lni kenapa hanya keluarga? Tiba-tiba keluarga menjadi penting. Caba kita baca satu-satu. lni semakin ditelaah semakin menarik. 127 setuju. 128. pemasyarakatan sebagaimana dilakukan oleh keluarga, organisasi politik, organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan. Ada ini lembaga pendidikan. Pemasyarakatan kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui keluarga, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan lembaga pendidikan. Keluarga semua dong. Coba-coba, pemerintah dulu kita Tanya. Maksudnya keluarga besar himpunan penyayang arsip. Oke?

KEPALA ANRl/JOKO UTOMO: Tadinya memang bermaksud bahwa pemasyarakatan itu begitu luas termasuk lewat

keluarga tetapi barangkali kalau di dalam konteks undang-undang, barangkali memang mungkin tidak tepat.

KETUA RAPAT: Tersimpan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui organisasi

kemasyarakatan. Sebenarnya lebih bagus begini. Melalui lembaga pendidikan, kan panjang, luas, itu SD, SMP, bisa cerdas cermat kearsipan diseluruh Indonesia. ltu nanti guru nya Bu Eddy. Cerdas cermat Bu Eddy. Kita baca kalimatnya dulu.

ARSIP D

PR RI

Page 31: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

Melalui lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan dan organisasi politik.

ORA. EDDY MIHATI, M.SllF·PDIP: Pak ketua. lni saya heran ini pemerintah cepat menyerah. Memasukkan keluarga sebenarnya kalau

memang tujuannya agar supaya bangsa kita ini sejak dini didik, diajari agar supaya menghargai arsip, itu sebenarnya tidak apa-apa dimasukkan tetapi memang kita perlu Tanya ke Hukham memang. Apakah keluarga itu tidak bisa dimasukkan dalam klausul undang-undang. Saya pikir bisa saja. Jadi maksudnya ini sebenarnya saya bisa menangkap. Sejak dini generasi itu diajak untuk menghargai arsip. Sadar arsip. Jadi saya pikir kalau saya sangat setuju.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Pimpinan.

KETUA RAPAT: Silahkan Pak Untung.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Saya mau mendukung lbu eddy.

KETUA RAPAT: Pokoknya kalau mendukung tidak perlu dijelaskan lagi.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Jadi keluarga perlu.

KETUA RAPAT: Kita langsung saja ke pemerintah.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: ....... Saya pikir kenapa tidak perorangan, diperkecil lagi pak. Lebih mantap itu.

KETUA RAPAT: Memang keluarga definisinya berbeda-beda. Silahkan dari Kementerian Hukum dan HAM, kalau dimasukkan keluarga.

INDIRA/DEPARTEMEN HUKUM & HAM: Menurut kami sesuai dengan implementasi ANRI sendiri dalam pelaksanaannya, apakah

dalam pemasyarakatan itu sudah pencapaian ke keluarga. Kalau memang sudah sampai kesana

dimasukkan.

KETUA RAPAT: Bagaimana ANRI?

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Tapi praktek di lapangan, kami melalui lembaga pendidikan. Jadi kami sekarang mulai

anak-anak TK, kemudian SD dan sebagainya. Anak sejak usia dini tapi kami tidak melalui

keluarga-keluarga.

KETUA RAPAT: Artinya .....

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Tapi melalui lembaga pendidikan.

ARSIP D

PR RI

Page 32: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: Anak-anak yang sekolah itu kan punya keluarga. Jadi bagaimana?

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Begini, pak. lni kan bicara pemasyarakatan dari sisi kesertaan lembaganya. Sedangkan dari tadi

sumber kearsipan mulai dari perorangan. Ada keluarga dan seterusnya. Kalau dari sisi kegiatannyaa mungkin berupa seminar, workshop dan sebagainya. Saya bisa bayangkan misalnya begini. Ada satu seminar. Siapa yang ikut serta atau dilibatkan, misalnya itu para kepala-kepala keluarga yang disitu dia diberi pemahaman tentang arsip keluarga, tentang peranan arsip dan sebagainya. Jadi itu mungkin-mungkin saja pak. Dan sangat bagus itu.

KETUA RAPAT: Nanti keluarga-keluarga tertentu saja disosialisasikan. Nanti keluarga lain prates kita tidak

kebagian. Jadi begini. Supaya konsisten. Saya usulkan begini, bahasanya ya. Pemerintah ...... dilakukan melalui. Melaluinya dulu ini kita ambil dari ruang lingkup karena semuanya harus disosialisasikan. Mana ruang lingkupnya. Satu itu apa namanya. Ruang lingkup. Pemerintah juga perlu disosialisasikan. Kaya Undang-Undang Dasar itu, pejabat-pejabat pemerintah juga banyak yang tidak tahu. Jadi kearsipan ini perlu disemuanya. Bukan hanya masyarakat. Jadi kita ambil di ruang lingkup saja. Caba mana yang ruang lingkup lembaga Negara. Yang ada lima pain itu. Pasal

berapa? 14 ya?. Sosialisasi dilakukan melalui lembaga Negara, perusahaan, organisasi politik, organisasi

kemasyarakatan, per orangan dan keluarga dalam rangka pelaksanaan ... per orangan dan keluarga. Jadi semuanya sudah ya. Semua stake holder ya. Setuju keluarga dimasukkan? Setuju

ya?

(KETOK PALU 1X)

Jadi maksudnya kalau keluarga itu kan ada iklan-iklan keluarga di televisi, iklan susu misalnya. Begitu ada iklan keluarga, langsung masuk arsip. Sadarlah! Simpanlah susu pada tempatnya. Akan diambil sebagai arsip, begitu kira-kira.

DRS. H.A. CHOZIN CHUMAIDY/F-PPP: Pimpinan. Saya kira memang bisa juga keluarga sebagai salah satu sarana untuk pemasyarakatan.

Tapi apa hal ini tidak terlalu ideal. Saya takut ini nanti tidak tertangani oleh ANRI. Jadi saya kira melalui pendekatan kelembagaan saja. Kalau Undang-Undang Keluarga Berencana, Undang­Undang Perkawinan, barangkali kalau itu menyentuh langsung mungkin itu. Tapi kan takutnya ANRI tidak bisa menangani ini. lni tidak mudah. Terlalu jauh saya kira.

KETUA RAPAT: lya, takutnya nanti ada kelompok misalnya arisan. Bisa juga itu cepat berkembang

kesadaran itu. Pemerintah bagaimana? Saal keluarga saja ini. Dalam prakteknya bagaimana.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Sebetulnya ini memang betul melalui itu tetapi kalau memang ini seperti ini memang nanti

tugasnya sangat berat. Jadi kalau itu seperti ini. Tapi sebetulnya malah kalau itu tadi, melalui organisasi kemasyarakatan apakah mungkin media massa malah melalui seperti itu. Jadi pada dasarnya sebetulnya kami tadinya dari kami pemikiran kami juga lewat keluarga tetapi ternyata kalau kemudian kegiatan kami dari keluarga ini memang agak.

KETUA RAPAT: Pak Joko. Bagaimana kalau kita konsisten saja langsung. Sosialisasi itu kepada semua pencipta

arsip. Jadi konsisten dengan DIM 14 itu. Pencipta arsip. Jadi pencipta arsip, lembaga negara, ini apa segala macam, pemasyarakatannya disitu. Kan mereka yang membuat arsip. Jadi kalau

ARSIP D

PR RI

Page 33: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

pencipta arsip itu keluarga masuk, ya dia masuk tapi kalau dalam pencipta arsip tidak masuk keluarga, dia tidak masuk. Oke, saya kira begitu ya. Dirjen Anggaran.

ORA. EDDY MIHATI, M.51/F-PDIP: Pak ketua. Tapi juga disebutkan pencipta arsip itu siapa, seperti itu. Jadi begini. Kalau menurut saya

itu arsip yang diperuntuk dihasilkan dalam keluarga kan juga ada dan itu juga harus diopeni. Kalau menurut saya ini kan bisa melalui penyuluhan-penyuluhan sampai pada tingkat.

KETUA RAPAT: Oke, kalau begitu Bu Eddy kita langsung potong. Di definisi pencipta arsip bisa masuk

tidak keluarga? Masuk?

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Karena per orangan pun bisa apalagi keluarga.

KETUA RAPAT: Oke kalau begitu di pencipta arsip, keluarga. Tapi definisinya keluarga itu apa? Karena

ada banyak keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam. ltu bukan soal urusan anak-beranak itu,

bukan. ltu masalahnya.

ORA. EDDY MIHATI, M.51/F-PDIP: lni pak ketua. Keluarga batik, keluarga inti yang dimaksud. Secara sosiologi.

KETUA RAPAT: lni harus dijelaskan di dalam penjelasan. Bagaimana pemerintah?

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: ltu memang konteksnya pemasyarakatan. Memang jadi sebetulnya idenya itu memang

begitu luas tetapi tadi disebutkan pertanyaannya apakah arsip nasional dalam prakteknya sudah melakukan? Kalau dalam prakteknya ya kami belum melakukan melalui keluarga itu tadi. Belum.

KETUA RAPAT: Bagaimana kalau soal keluarga ini kita pending karena kita semua punya keluarga. Jadi

tidak mungkin kita drop ini, usulan yang simpatik dari lbu Eddy ini. Kalau saking pentingnya di bawa ke voting, jadi voting nanti di Paripurna, setuju keluarga atau tidak. Semua setuju keluarga pasti karena semua tidak ingin kehilangan keluarganya.

Pak Chozin?

DRS. H.A. CHOZIN CHUMAIDY/F-PPP: Kalali kita baca kan ini sekali lagi dalam rangka menumbuhkan sadar aksi. Disebutkan

pemasyarakatan kearsipan sebagaimana disebutkan pada ayat (1), dilakukan melalui apa? Melalui organisasi social, melalui lembaga pendidikan, melalui organisasi politik, itu sasarannya mana? Sasarannya akhirnya orang per orang, keluarga. Tapi kita melaluinya tidak langsung keluarga. Terlalu jauh pak. Kasihan arsip ini, tidak akan tertangani. Percayalah. lni saja, yang organisasi politik, organisasi masyarakat, belum tentu seluruhnya apalagi dananya tidak ada lagi umpamanya. Jadi sasarannya pun memang akhirnya keluarga kena tetapi melaluinya apa? Proporsional saja ya

Pak Joko. T erima kasih.

KETUA RAPAT: Saya khawatir ada surat dari arsip nanti direncanakan sosialisasi arsip pada keluarga As-

syatri. Kan repot. Kita kumpulin orang lagi, susah lagi. Ribut lagi. Silahkan Pak Untung.

ARSIP D

PR RI

Page 34: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

IR. UNTUNG WAHONO/PK5: Jadi begini. Dalam Pasal 35 ayat (6), itu disebut organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan

perorangan wajib menyerahkan arsip statis dari kegiatan yang di ...... jadi ada kewajiban juga walalupun dia perorangan. Jadi saya setuju saja kalau keluarga di hilangkan tapi per orangan disebut.

KETUA RAPAT: Jadi keluarga itu nanti masuk di organisasi kemasyarakatan.

IR. UNTUNG WAHONO/PK5: Dia bisa juga dalam kategori per orangan. Kalau mau keluarga dihilangkan, itu per

orangan dimunculkan juga. Disini bisa objek. Disini bisa kena hukum ini. Wajib soalnya.

KETUA RAPAT: Kalau per orangan itu masuk disini Pak Untung, insya Allah masuk karena dia masuk di

kategori pencipta arsip. Pencipta arsip itukan Negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, per orangan. ltulah pencipta arsip. Jadi terhadap itu semua kita sosialisasikan. Mengenai keluarga tidak usah drop, kita tulis (akan dibahas di Timus). Oke setuju ya. Bu Eddy. Setuju? Sudah terpenuhi sedikit atau sudah masuk di per orangan. Cukup ya. Jadi keluarga tidak usah masuk, cukup di per orangan karena keluarga terdiri dari

orang-orang.

(KETOK PALU 1X)

Jadi kita kembali kepada Pak Joko. Orang saja bisa apalagi keluarga. Jadi orang sudah cukup apalagi keluarga. Jadi kita lanjut, cari lagi yang hitam lain. 129 dulu, siapa tahu ada masalah. Pemerintah memberikan layanan informasi, konsultasi, bimbingan dan preservasi arsip bagi pengelola arsip keluarga. lni Negara ya? Pemerintah? lni dilakukan oleh kearsipan. Pemerintah memberikan layanan informasi, konsultasi, bimbingan dan preservasi. Kalau ini semua masuk dalam pelayanan public sebenarnya. Pemerintah Pemerintah memberikan layanan informasi, konsultasi, bimbingan dan preservasi bagi. Kenapa hanya arsip keluarga? Masyarakat ya? Bagi masyarakat ya? Jadi bagi pengelolaan arsip yang dilakukan oleh. Bukan masyarakat, oleh semua pencipta arsip karena mereka minta bimbingan, dari Departemen Keuangan minta bimbingan arsip soal, anggaran. Kan begitu. Oke? Termasuk juga per orangan. Setuju ya?

(KETOK PALU 1X)

Jadi konsistensi. lni 136. bagaimana lbu Eddy?

ORA. EDDY MIHATI, M.51/F·PDIP: Pak ketua. Yang 129 itukan PDIP kan mengusulkan ada kata wajib.

KETUA RAPAT: Wajib ya? Perhatikan usul PDIP, PKS, PPP mengusulkan hapus. Bukan wajib. Hapus. Wajib

dihapus. Oh, PKS dan PPP dihapus. PDIP minta wajib. Pemerintah wajib memberikan layanan informasi, konsultasi. Setuju ya? Setuju wajib.

ORA. EDDY MIHATI, M.51/F·PDIP: Kalau wajib itu kan ada sanksi.

KETUA RAPAT: Jangan diingatkan dulu. Sekarang setujunya dulu.

(KETOK PALU 1X)

ARSIP D

PR RI

Page 35: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

Oke. 136. ini sampai jadi satu, bagaimana ini waktu.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: lni kawan dari Depkeu akan memberikan soal.

KETUA RAPAT: Sebelum kawan dari Oepkeu, kita Tanya dulu soal waktu. Kita mau sampai kapan? Jam

14.00 WIB? enak betul yang datang belakangan. Saya lupa tidak makan ya. Oke setuju jam 14.00? setuju ya? Pak Chozin jangan pergi dulu. Kalau begitu kita skors dulu untuk shalat, segala macam. Jangan ada yang shalat ada yang tidak. Waktu menghadap Tuhan bagaimana? Teman saya dibelakang kasihan mereka itu tidak shalat. Yang shalat dulu.

ORA. EDDY MIHATI, M.Sl/F-PDIP: Masuknya lagi itu Pak Ketua.

KETUA RAPAT: Atau begini. lnsya Allah masuk lagi 15 menit karena tidak ada makan minum dan

sebagainya dan bulan puasa, selain sidang dilarang bicara banyak di luar sidang. Kan begitu. Jadi kita akan masuk cepat. Oke, jadi setuju 15 menit ya? Sampai jarum panjang diangka 4, lnsya Allah sudah tiba. Skors ya pemerintah. Skors sampai jam 13.20 WIB. Menyesuaikan. Jam sekarang 13.07 Wlb. Setuju pemerintah? Setuju ya.

(KETOK PALU 1X) (RAPAT DISKOR PUKUL 13.07 WIB)

KETUA RAPAT: Kita lanjutkan. Demikian sidang, skorsing saya cabut dan dilanjutkan.

(SKORS DICABUT)

Bagaimana teman-teman. Bisa dilanjutkan? Kita lima orang ini. Pendanaan, perlindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana yang terjadi di daerah

yang tidak dinyatakan sebagai bencana nasional, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah

yang bersangkutan.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Pimpinan. Mohan izin kalau diperkenankan. Tadi ketika kami mengusulkan Pak Rahmat dari Departemen Keuangan mengingatkan

kepada kami. Anggaran arsip nasional tidak akan cukup untuk dirinya sendiri saja seandainya tadi yang pelayanan yang kata wajib itu. Jadi kami atas saran dari Departemen Keuangan, kami mohon istilah wajib tidak dimasukkan. Karena begitu wajib, semua termasuk preservasi, kami tidak mungkin untuk membiayai permintaan masyarakat tadi yang gratis padahal untuk pemeliharaan, untuk preservasi di arsip nasional sendiri anggarannya juga tidak mencukupi apalagi nanti untuk masyarakat itu. Kalau kata wajib dimasukkan.

KETUA RAPAT: Pemerintah wajib memberikan layanan informasi, konsultasi. lni juga saya tetap terganggu

soal kata pemerintah. Karena layanan informasi itu juga ada di yudikatif, lembaga legislatif, bukan hanya pemerintah yang memberikan itu. Disini bukan pemerintah yang memberikan layanan. Jadi bagaimana? Kita cari istilah supaya ada penanggungjawab.

ARSIP D

PR RI

Page 36: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

ORA. EDDY MIHATI, M.Sl/F-PDIP: Pak ketua. Tetapi dalam konteks Undang-Undang Kearsipan ini, ya jelas pemerintah. Sedangkan di

pihak yudikatif itu nanti mestinya yang terkait dengan Undang-Undang Peradilan. Kan begitu.

KETUA RAPAT: Tunggu dulu. Kalau tadi kan Bu Eddy tidak ada. Kita sudah putuskan kata "pemerintah" itu diganti

dengan "Negara" karena arsip itu arsip Negara. Dan yang memberikan pelayanan itu bukan hanya pemerintah tetapi juga Negara. Lebih luas dari pemerintah. lni nanti pencipta arsip itu ada lembaga Negara. ltu bukan pemerintah, nanti mereka bebas dari tanggung jawab memberikan pelayanan. Kalau orang datang minta dokumen disana, mereka pencipta arsip. Bagaimana nanti tanggung jawab mereka memberikan layanan. ltu masalahnya.

Jadi disini ada masalah persoalan definisi subjek disini. Kita pilih satu subjek. Misalnya ada satu pasal. Begini pak Joko. Konstruksinya begini. Ada satu pasal di depan. Layanan-layanan di unit-unit dan sebagainya itu, semua di bawah koordinasi ANRI misalnya. Jadi selanjutnya judulnya itu ANRI walaupun itu dilaksanakan di lembaga pendidikan, dilaksanakan di Negara, dilaksanakan legislatif, dilaksanakan di Departemen Keuangan, tapi semua itu judul penanggung jawabnya itu ANRI. ltu yang benar. Dia bisa membebaskan dari ada satu hutan belantara. Pemerintah ini kan kita raba dimana tempatnya. Ada kasus orang dari Provinsi Kalimantan Barat datang sendiri cari pemerintah untuk urus perbatasan, sampai jabatan gubernurnya selesai, dia tidak tahu siapa yang urus itu perbatasan. ltu kan luas. lni undang-undang, karena harus ada penanggungjawabnya disitu.

Jadi setuju kita bikin konstruksi. Nanti ada satu pasal di depan tentang kedudukan penanggungjawab pelaksana, pasalnya itu dibikin untuk selanjutnya tanggungjawabnya itu ANRI. Arsip nasional. Dia sebagai subjek hokum sehingga nanti bisa dihukum juga dianya. Begitu kira­kira. Terhadap kata wajib dari PDIP, siapapun yang melaksanakan kata itu, ada dua hal. Pertama, layanan dasar itu wajib diberikan. Jangan orang datang nanti Tanya. Disini ada tidak arsip tentang Bung Karno. Oh, harganya sekian. Terus petugasnya tidak mau ngomong karena setiap ngomong ada biayanya. Kan repot. Jadi bawaannya senyum-senyum. Lama-lama, apa kamu senyum­senyum terus.

Jadi mungkin bisa dipisahkan. Ada yang wajib, ada yang tidak karena kalau yang tidak itu PNBP. Kita perlu ingatkan ini Bu Tumbu. lni Undang-Undang Pelayanan Publik. Bu Edddy juga ini Undang-Undang Pelayanan Publik. Dulu di Undang-Undang Pelayanan Publik itu ada ketentuan tentang PNBP itu. ltukan dimasukkan ke Negara tetapi tidak dikembalikan lagi kepada yang menghasilkan uang dari pelayanan itu. lni masalah. Nangkring dia disana, tahu-tahu masuk ke Century Bank. lni uang-uang dari situ dikumpulin. Dari urus paspor, urus inikan PNBP. Dari tambang minyak, tambang batubara, ini masuk Departemen Keuangan, keluarnya nangkringnya di Bank Century. 6,7 triliun. Dan itu hasil dari perampokan. Kata wakil presiden. Jadi harus dibikin satu ketentuan kita yang menghasilkan dalam hal ini arsip, imigrasi, kepolisian. Mereka menghasilkan uang, disetor ke Negara. Tapi Negara ingat juga dong namanya irmargin. Di irmarge. Dikembalikan sebagian juga kebutuhan pelayanan public. Jadi jangan diputar-putar itu uang, nanti kembalinya rakyat yang bayar terus, dia tidak dapat pelayanan. Masuk ke Negara, Negara lepas tanggung jawab. ltu masalahnya. Jadi ini saya kira roh dari Undang-Undang Pelayanan Publik dulu ya Bu Eddy. Setuju ya.

Sekarang disini kita bilang wajib. Kalau wajib berarti tidak ada PNBP. Tidak masuk uang ke arsip, ANRI padahal ANRI ini sudah dalam dahaga luar biasa. Terhibur sedikit kemarin karena disinggahi presiden. Didatangi presiden. Jadi bagaimana ini. Coba pemerintah soal wajib ini. Dibagi dengan kewajiban untuk melayani dan dipihak lain juga takut kalau tidak ada imbalan. lmbalan itu, pita-pita yang sudah rusak itu imbalannya bagaimana. Ada orang datang minta pita film, sudah rusak tergulung-gulung, harus bayar jutaan, memproduksi baru. Masa masyarakat harus tanggung soal itu. Jadi soal ini penting. Tapi kita setuju untuk jangan dibatasi hanya soal bencana, pemerintah daerah. Tapi pendanaan ini keseluruhan terhadap soal pelayanan ini, harus dibicarakan. lni kan langsung tanggung jawab pemerintah daerah yang bersangkutan. Selain pemerintah daerah, bagaimana pendanaan untuk ANRI. ltu masuk dalam Undang-Undang ini. Kepada arsip nasional. National Archieve.

ARSIP D

PR RI

Page 37: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

Sebelum kita ini. Karena ada satu pentolan Undang-Undang Pelayanan Publik disini, namanya Pak Hadimulyo, ada Pak Untung juga yang waktu itu membahas soal anggaran. Nanti kita minta juga pencerahan. Pak Hadimulyo. lni kata wajib yang diusulkan PDIP, kita nanti setuju bukan hanya untuk kasus bencana di daerah yang ada hubungannya dengan pemerintah di daerah tetapi pendanaan untuk arsip. Kalau kata wajib pelayanan wajib diberikan maka tidak ada. Disini ya. Pemerintah wajib memberikan layanan, informasi, konsultasi, bimbingan dan preservasi. lni kalau kata wajib maka pemerintah keberatan tidak ada PNBPnya sedangkan semangat Undang-Undang Pelayanan Publik kemarin yang Pak Hadimulyo juga ikut adalah PNBP itu masuk ke Negara, dia harus inmarge. Yaitu dicatat di copy nya sapi itu ir marge. Ditandai di copynya. Kemanapun sapi pergi itu, itu uangnya berasal dari yang dihasilkan. Begitu. Supaya ada sedikit. Sowan sedikit lagi itu uang kembali ke yang menghasilkan. Bagaimana kita serahkan ke pemerintah bagaimana?

Departemen Keuangan, silahkan memberikan sedikit masukan.

RAHMAT/DEPARTEMEN KEUANGAN: Terima kasih pak Pimpinan dan mohon izin pak. Sebenarnya tadi apa yang terbersit di benak kami karena ada kata wajib sehingga teringat

dengan yang sekarang berlaku di ANRI, dimana berlaku PNBP sehingga ada suatu konsekuensi barangkali dengan kata wajib tadi, mungkin ada pengaruhnya terhadap yang sekarang dilakukan oleh ANRI dengan menerima PNBP. Tapi tadi bapak pimpinan juga sudah memilah barangkali ada yang wajib itu yang mana. Sebenarnya ada satu fungsi dari arsip yang bisa dan fungsi itu menghasilkan PNBP, pendapatan Negara yang diharapkan bisa di inmarge seperti yang diatur dalam Undang-Undang PNBP, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997. jadi itulah sebenarnya yang concern dari Departemen Keuangan kalau misalnya dengan undang-undang baru ini, nanti bagaimana. Undang-Undang PNBP pak. Nomor 20 tahun 1997.

KETUA RAPAT: Sudah ada inmarge?

RAHMAT/DEPARTEMEN KEUANGAN: Ada pasalnya yang memang kata-katanya dapat digunakan. Sebagian PNBP itu dapat

digunakan dan inmarge itu diatur dengan PP nya. Kalau PP nya, pasti nanti. Tahun 2000 kalau tidak salah. Ada teman yang lebih. Bisa dimungkinkan ada.

KETUA RAPAT: Jadi kalau disini kita kompromi saja bahasanya. Pemerintah wajib memberikan layanan dasar, di bidang informasi, konsultasi, bimbingan

dan preservasi arsip bagi pengelolaan arsip yang diserahkan. Bagaimana kalimatnya? Pemerintah ada rumusan? Karena bukan arsip keluarga tadi. Tapi tidak bisa langsung arsip masyarakat, itu juga terbatas karena arsip ini kita setuju diserahkan oleh pribadi, oleh perorangan, oleh kelompok masyarakat, oleh negara. Silahkan.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Jadi pemberian layanan informasi tentu saja itu yang layanan dasar yang gratis tidak ada

masalah. Tetapi kemudian kalau begitu pada preservasi, itukan bahan saja kita beli dari Jepang. ltu yang sebetulnya kami setuju apabila nanti dipisah, dipilah mana yang wajib, mana yang tidak wajib. Nanti kami akan rumuskan ini.

KETUA RAPAT: Oke, PDIP. Kata wajib bagaimana tadi. Silahkan.

ORA. EDDY MIHATI, M.Sl/F·PDIP: Memang sebenarnya semangatnya PDIP itu sejak awal itu kalau memasukkan kata wajib

itu sebagai keharusan yang dilakukan oleh pihak ANRI. ANRI sebagai lembaga yang memang menangani masalah ini dan semangatnya itu juga sudah mensosialisasikan kepada seluruh

masyarakat.

ARSIP D

PR RI

Page 38: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

Kemudian kalau alasannya itu adalah mengenai anggaran karena terbatas, apakah kalau saya, saya balik pemikirannya. Apakah kita tidak bisa jika undang-undang ini memberikan beban kepada ANRI, mestinya anggaran itu kan akan mengikuti kebutuhan yang seharusnya di ini oleh ANRI untuk melaksanakan undang-undang. Pemikiran kami seperti itu.

Terima kasih pak ketua.

KETUA RAPAT: Meskipun juga tadi oleh Pemerintah, inmarge itu dimungkinkan. Jadi wajib tetap bisa

dipakai dengan tetap bisa inmarge nanti. Jadi tidak usah khawatir.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Barangkali kalau kami tetap usul kalau diperkenankan. Ada yang wajib, ada yang tidak.

Sebab begini. Sekarang ada swasta. Dia perusahaan, datang kemudian minta perbaiki. Lantas kami dari mana padahal inikan harus gratis.

KETUA RAPAT: Kata wajib tidak berarti gratis. Wajib memberikan layanan dengan catatan kalau ada

bayaran, anda harus bayar.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Bukan. Mahon izin. Preservasi. Preservasi bukan.

KETUA RAPAT: Nanti dipisahkan. Preservasi.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Makanya usulan kami kalau boleh diperkenankan, preservasi itu tersendiri sebab kalau

layanan informasi itu jelas gratis. Tetapi begitu preservasi, nanti perusahaan-perusahaan swasta kemudian membawa mobil, kemudian dia taruh, ini loh arsip-arsip saya supaya diperbaiki. Padahal kami sendiri untuk arsip yang dilestarikan atau yang disimpan arsip nasional saja kami itu tidak

mampu untuk itu.

KETUA RAPAT: Silahkan Bu Eddy.

ORA. EDDY MIHATI, M.51/F·PDIP: Pak ketua terima kasih. Jadi begini Pak Joko. Disini kan klausulnya berbunyi "pemerintah memberikan layanan

informasi dan seterusnya". ltu artinya bahwa memang pemerintah mempunyai tugas untuk melayani itu. Adapun kemudian konsekuensi dari layanan itu sendiri, itu bisa diatur kemudian. Kalau memang didalam memberikan layanan itu membutuhkan dana biaya yang harus ditanggung masyarakat, ini kan persoalan tersendiri di luar masalah kewajiban untuk memberikan pelayanan.

KETUA RAPAT: Oke. Nanti begini bahasanya. Pemerintah wajib memberikan layanan informasi, konsultasi,

bimbingan dan preservasi arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oke?

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Ke tu a.

KETUA RAPAT: Silahkan Pak Hadi.

DRS. HADIMULYO, M.SC/F-PPP: Mungkin menyamakan pandangan saja. ltu disinikan ada istilah keluarga.

ARSIP D

PR RI

Page 39: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: Tidak ada arsip keluarga, sudah dihapus.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: Tadi sudah dihapus? Menjadi.

KETUA RAPAT: Sudah. Nanti arsip ini disusun oleh pemerintah,Tim Perumus, menjadi pencipta arsip.

Semua kategorinya itu pencipta semua. Jadi arsip yang dihasilkan oleh pencipta. Oke? Setuju? Ketentuan peraturan perundang-undangan. Jalan keluarnya. Jadi peraturan internal itu juga bisa masuk dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Departemen Kehakiman setuju? Oke.

(KETOK PALU 1X)

Kita ini disini saya pimpinan tetapi dihakimi oleh Departemen Kehakiman secara langsung maupun tidak langsung. Lahir maupun batin.

136. Pendanaan, perlindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana yang terjadi di daerah yang tidak dinyatakan sebagai bencana nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang bersangkutan.

Silahkan teman-teman. lni dari Golkar dari Partai PKB. PKB dan Golkar tidak ada maka kita langsung Tanya pemerintah, apa masalahnya disitu.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Terima kasih. Jadi untuk kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa bencana alam bersifat local, biasanya

rekan-rekan dari ANRI itukan meminta anggaran ke Pemerintah Pusat kemudian.

KETUA RAPAT: Hanya soal bencana nasional saja. Banyak soal bencana ya. Kalau bencana sosial,

sama? Kalau begitu setuju ya, tidak ada masalah. Golkar apa maunya. Bu Eddy.

ORA. EDDY MIHATI, M.SllF·PDIP: Kalau boleh bicara pak ketua.

KETUA RAPAT: Silahkan.

ORA. EDDY MIHATI, M.Sl/F-PDIP: Saya pikir ketika satu pembiayaan itu ditanggung oleh daerah, itukan mestinya masalah

anggaran, masalah postingnya kan mesti dibahas di DPRD.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: lni solusi untuk menampung usulan FPG dengan melibatkan DPRD itu saya kira sesuai

dengan Undang-Undang Susduk yang kita revisi itu, maka pemerintah daerah bersama DPRD dimaksud adalah pemerintahan daerah. Dengan disebut Pemerintahan daerah disitu maka otomatis dan praktis melibatkan DPRD ketika membahas APBD atau.

disetujui

KETUA RAPAT: Oke setuju? Pemerintahan daerah ya. Judge and you will be judge. Oke. Langsung itu

(KETOK PALU 1X)

Pemerintah setuju ya. Pemerintahan Daerah yang bersangkutan. Tetapi kalau bencana yang sebetulnya sudah tidak ada masalah.

ARSIP D

PR RI

Page 40: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

Bagian kesatu. 138. disetujui diserahkan ke Panja. Usul PPP. PPP kita persoalkan kata umum diganti dengan ruang lingkup pengelolaan. Bagian kesatu menjadi ruang lingkup pengelolaan. Silahkan Pemerintah.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Ya. Bisa menerima.

KETUA RAPAT: Ruang lingkup pengelolaan. Oke, teman-teman fraksi. Pak Tundan setuju ya.

(KETOK PALU 1X)

Lompat. Tadi saya pikir tebal, hitamnya susah dicari makin lama. Kita pegang tipis-tipis yang tinggal sedikit. DIM 166 dengan merujuk kepada kalimat dalam

konstruksi DIM 164, 165. Lembaga pencipta arsip dapat menutup akses atau arsip dengan catatan apabila arsip dibuka untuk umum menemukan hal-hal sebagai berikut:

a. menghambat proses penegakan hokum. b. Mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan

perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat.

lni semuanya kita bahas sekaligus ya. Dengan memperhatikan usul PAN ini, dibawa ke Timus. Ada usulan PAN itu, DIM berapa.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Usul PAN, PKS, PPP, PDIP. Banyak ini.

KETUA RAPAT: Oke. 166 sampai 175 kita tarik nafas bersama-sama, satu nafas. Silahkan PPP.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: PPP ingin dari setiap butir-butir huruf-huruf ini ada beberapa yang perlu penjelasan,

misalnya penjelasan apa saja yang dapat membahayakan pertahanan Negara, inikan undang­undangnya sedang dipersoalkan juga tentang rahasia Negara itu. Kemudian PPP, yang perlu sifatnya dirahasiakan itu, itu huruf e, kekayaan alam Indonesia itukan, itukan open access information tetapi mungkin ada yang perlu dirahasiakan. Kemudian yang lain sesuai dengan DIM PPP. ltu perlu penjelasanlah.

KETUA RAPAT: Kedua, selanjutnya PKS.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Terima kasih pimpinan. Jadi agar tidak terjadi multi interpretasi, agar baiknya semua pain-pain yang kebanyakan

disini kalau tidak salah huruf g saja yang mendapat penjelasan, itu sebaiknya dipenjelasan dengan contoh. Supaya. Misalkan menghambat proses penegakan hokum. ltu yang dimaksud menghambat itu seperti apa? ltu adanya di penjelasan memang. Kalau bisa diberi keterangan lebih

Ian jut.

KETUA RAPAT: Oke. Kita bikin dulu kategori-kategori ini. Banyak yang minta usul dihapus ini. ltu PPP,

PKS, PDIP, yang a, ini menghambat proses penegakan hokum. Proses penegakan hokum itu jelas bahwa perkaranya sedang diajukan. Pemerintah silahkan menjelaskan terhadap pasal hapus-

hapus ini.

ARSIP D

PR RI

Page 41: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Terima kasih. Sebetulnya kami mengambil itu dari Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 Pasal 17. itu

memang kami ambil dari sana. Undang-Undang Keterbukaan lnformasi Publik. Jadi kami mengambil dari sana, copy paste. Jadi karena ini sudah disetujui, kami bukan mengambil dari rancangan Undang-Undang Rahasia Negara tetapi dari sini.

KETUA RAPAT: Tapi disana ada penjelasannya kan. Bukan 17. 26. Cukup jelas. Bagaimana teman-teman? Bu Tumbu?

. ........................... Pak ketua. Saran saya karena kami yang lain belum baca, bisakah ditangguh untuk ke rapat

berikutnya? Sambil kita menangguhkan, kita dengar dulu Bu Tumbu. Bagian yang dari sebelum menangguhkan.

Silahkan.

HJ. TUMBU SARASWATI, SH/F-PDIP: Memang kebebasan memperoleh informasi publik itu sebetulnya sudah dari sejak berapa

tahun yang lalu akan diundangkan rancangannya. Banyak sekali pro kontra mengenai masalah itu. Dan memang kebebasan memperoleh informasi publik itu tidak boleh dibatas-batasi. Akhirnya ada Undang-Undang Rahasia Negara sementara Undang-Undang Rahasia Negara itu hampir pembatasan dari beberapa informasi yang akan dibatasi dan disini seharusnya penjelasan­penjelasan itu sangat diperlukan karena ini nantinya akan berkaitan dengan pelayanan publik Pak

Sayuti. Jadi kalau ini menghambat proses penegakan hukum dan sebagainya, mengganggu

kepentingan hak atas kekayaan intelektual, perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat, membahayakan pertahanan dan keamanan negara, ini sebetulnya kalau saya dihapus saja karena ini sangat menghambat adanya pelayanan publik dan sebagainya karena informasi itu harus secara terbuka dapat diakses oleh publik.

Terima kasih.

KETUA RAPAT: Begini. Undang-Undang Kebebasan Memperoleh lnformasi Publik itu kan cakupannya untuk data-

data yang aktif. Yang sifatnya itukan perusahan-perusahaan atau negara yang. Tapi kalau arsip ini kan ada yang rahasia, ada yang tidak. Kalau yang rahasia itu, serahkan saja rahasia negara, dia nanti masuk di Undang-Undang Rahasia Negara. Berlaku dengan sendiri. Jadi kita tidak usah tutup disini. Nanti setiap arsip mau minta misalnya arsip apa, ini tidak sesuai dengan, bisa menghambat. Mengganggu kepentingan keamanan negara. Kita hapus saja ya.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Ke tu a. Saya kira usulan dari FPDIP bahwa ada perubahan redaksi yang ditutup dengan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan, saya kira itu cukup pas.

KETUA RAPAT: Dim an a.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: DIM 165. Disitu kan meskipun sebetulnya memang apa yang dirinci disini itu sudah ada.

menurut pemerintah tadi sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.

ARSIP D

PR RI

Page 42: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

r

KETUA RAPAT: 165 kok tidak ada.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: DIM 165.

KETUA RAPAT: Terus. Undang-Undang Nomor 14. Lembaga pencipta arsip dapat menutup akses atas arsip dengan alasan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Pimpinan. Sebelum pemerintah ya.

KETUA RAPAT: Silahkan.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Terkait dengan Pasal 35 ayat (6) bahwa organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, per

orangan wajib menyerahkan arsip statis dari kegiatan yang didanai dan seterusnya sampai sumbangan masyarakat, bantuan luar negeri kepada lembaga kearsipan. Saya kira pasal ini sangat penting ada walaupun ini katakan diambil dari Undang-Undang Keterbukaan Administrasi Publik. Mengapa demikian, karena kalau tidak ada pasal ini, satu pasal yang lebih jelas walaupun mengulang, itu saya khawatir juga pemaknaannya berbeda-beda apalagi di daerah misalkan. Katakanlah sesuatu lembaga organisasi politik, partai politik misalkan. Tidak semua dokumen arsip itu patut diserahkan kepada pemerintah.

Jadi menurut saya ini yang ayat (1) dan seterusnya, a, b, c, d, nya itu, itu sangat penting dan perlu dan ini alasannya juga karena dikaitkan dengan keterbukaan informasi publik. Jadi kalau dalam Undang-Undang Keterbukaan lnformasi Publik, ini adalah istilah informasi publik yang dikecualikan tetapi saya kira tidak ada salahnya karena inikan undang-undang yang berbeda walaupun diambil dari situ, walalupun disana tidak ada penjelasan, disini dibuat penjelasan tidak masalah. inikan bagian dari undang-undang ini dan disini juga tidak disebut bahwa ini asalnya dari mana. Saal pengambilan itu tidak masalah, tapi soal penjelasan akan lebih baik karena ini pertama berbeda undang-undang dan kedua, objeknya juga yang disana kan informasi publik. Kalau disini arsip. Saya kira bisa saja kita itu melakukan penjelasan lebih lanjut karena tidak terlalu sama betul.

T erima kasih.

KETUA RAPAT: lnikan lembaga pencipta arsip. Saya ini maaf sebelum dilanjutkan. lni saya selalu terpanggil untuk melihat konstruksinya.

Disini di tugas pekerjaan, tadi kan kita sudah sepakat arsip nasional Republik Indonesia dengan susunan-susunannya di daerah apa. saya lihat disini, mulai dari judul-judul pelaksanaan, pengelolaan, penggunaan dan pemeliharaan dan seterusnya itu yang di bebankan pekerjaan itu kepada lembaga pencipta arsip. ltukan diluar ANRI. Dimana tanggung jawabnya itu , ANRlnya karena ANRI kan mengelola disamping ada pengelolaan di kantor-kantor. ltu yang menciptakan pribadi-pribadi, organisasi politik. Jadi mungkin perlu dibikin kategori lembaga kearsipan itu sendiri dimana.

Silahkan Pak Pemerintah.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Terima kasih bapak pimpinan. Kalau yang di lembaga pencipta itu berarti memang arsipnya ketika itu masih di lembaga

pencipta. ltu pasti merekalah yang nanti. Kemudian yang di arsip nasional atau di lembaga kearsipan, itu juga ada. itu misalnya saja kalau kita lihat, itu di dalam ruang lingkup pengelolaan. Jadi disitu misalnya saja pengelolaan yang khususnya adalah arsip-arsip statis. Jadi arsip statis ini contoh yang sederhana adalah, ini sebagai contoh tanggung jawab kami. Misalnya, pada dasarnya

ARSIP D

PR RI

Page 43: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

arsip statis terbuka untuk umum. Ketika masalahnya Sipandan dan Ligitan, kami mencoba untuk menutup. Jadi ketika ada peneliti itu. Jadi ini arsip ini padahal tahun 1891.

KETUA RAPAT: Pokoknya disitu ada kategori rahasia juga. Di arsip statis itu.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Kalau arsip statis tidak ada rahasia lagi. Tetapi ketika itu nanti terbuka, bisa

membahayakan.

KETUA RAPAT: Maksudnya berarti ditutup. Tertutup. Bisa ditutup. Beberapa tertentu. Ada tidak pasal yang

mengatur tanggung jawab lembaga arsiparis itu disini. Kan ini hanya pencipta arsip.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Ada bapak, itu mulai Pasal 44.

KETUA RAPAT: Oke. Sekarang kita kembali ke 165. Yang dimaksud dengan menutup dan membuka ini

kan terhadap lembaga pencipta arsip. Bukan lembaga kearsipan. Jadi saya kira di pasal-pasal ini tidak ada masalah ini Pak Untung. Yang ketentuan a, b, c, inikan lembaga pencipta arsip tidak menutup di kantornya masing-masing dengan alasan a, b, dan c, sesuai dengan semangat Undang-Undang Kebebasan Memperoleh lnformasi Publik karena berhak juga dong orang per orang yang menutup atas dasar penegakan hukum, tidak bisa menutup. Kalau misalnya partai politik ada partai saingan minta data tentang calegnya, dia berat juga. ltu kan kepentingan internal dia. Jadi inikan maksudnya menjamin itu. Di 165 dan seterusnya ini. Tetapi bukan yang dimaksud adalah yang dilakukan oleh lembaga kearsipan. ltu lain lagi. ltu Bu Tumbu. Jadi ini kepada penciptaan arsip yang berada di luar lembaga kearsipan. Nanti untuk selanjutnya kita bukan sebut ANRI tapi lembaga kearsipan, yang bertanggungjawab dalam soal ini. Termasuk di dalamnya

ANRI.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Contoh yang sederhana adalah ketika PBNU menyerahkan arsip ke arsip nasional

kemudian memakai arsip condition. Jadi arsip itu sama sekali dibuka oleh publik kecuali atas izin PBNU. Walaupun sudah di arsip nasional, walaupun itu sudah arsip statis. lni tentu kami.

KETUA RAPAT: Disini adakan pain tentang bagaimana NU supaya terjaga rahasianya di arsip nasional.

Terbuka untuk umum kecuali.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Ayat (2), kemudian ayat (1). Akses arsip statis didasarkan pada sifat-sifat keterbukaan.

Dan ketertutupan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KETUA RAPAT: Kemudian kita ketok yang disitu sekalian dengan yang disini. Ya.

(KETOK PALU 1X)

Jadi 165, 166, 167 dan seterusnya yang diminta dihapus bisa kita kembalikan tetap

berlaku.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Kalau PKS tidak minta dihapus. Minta lebih dijelaskan walaupun di Undang-Undang

Keterbukaan lnformasi Publik tidak ada penjelasan.

ARSIP D

PR RI

Page 44: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: Kalimat keduanya yang pertama dulu. Kalimat pertama. 166 dan seterusnya dari semua

fraksi yang mau dihapus itu, itu bisa menyetujui karena itu untuk lembaga penciptaan arsip termasuk arsip yang diberpikir di PAN, di PDIP dan sebagainya. ltu terbuka dengan kandisi tertentu. Yaitu a, b, dan c. jadi dihapusnya itu dicabut kembali tetapi PKS meminta supaya walaupun di undang-undang tentang Keterbukaan lnformasi Publik itu dimungkinkan tetapi tidak ada salahnya kita bicarakan penjelasan-penjelasan ini. Nah, penjelasan di bawah ke Timus ya. setuju ya. jadi 166 sampai 175 setuju? Dengan penjelasannya di bawa ke Timus.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: Draftnya dirumuskan dari Tim Ahli Pemerintah.

KETUA RAPAT: Draftnya Timus sebagaimana biasa karena ada Dirjen Anggaran sendiri disiapkan untuk

bikin persiapan aleh ANRI persiapkan. Dari Pemerintah persiapkan. Kita jadi tenang, bapak itu memberikan pahala, mendapatkan pahala karena memberikan ketenangan walaupun di ... tidak ada tapi minimal ada gambaran disini bahwa Departemen Keuangan yang hadir. Masa Departemen Keuangan main kumpul-kumpul saja main PNBP kemudian tidak ada pertanggunjawaban dalam pembahasan undang-undang. Harus kawal Pak Rahmat sesuai dengan nama anda yang membawa Rahmat bagi kita sekalian. Oke, sampai 175 kita setuju ya. Timusnya penjelasan. Yang hapus-hapus dicabut tetap. Sekali lagi yang lain. Yang PKS saja yang ulang­ulang terus minta multitafsir. ltu saal buka tutup ini memang PKS lebih hati-hati dalam saal ini.

178. pemeliharaan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara menjaga stabilitas temperatur dan kelembaban. ltu urusan ANRI lah. Lalu ada masalah apa disini. Kebersihan ruangan, penyimpanan serta ketersediaan teknalagi yang dibutuhkan. Usulan PKS, perubahan substansi, redaksi menjadi maksud dengan maksud agar tidak terlalu teknis sehingga pemeliharaan arsip sebagaimana dimaksud dilakukan dengan cara yang paling baik dan sesuai untuk menjaga kevalidan. lsi tidak berubah. Timus ya. dengan usulan PKS.

183. penyusutan arsip terutama arsip vital itu bisa menyusut. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) huruf c wajib dilaksanakan aleh lembaga pencipta arsip. lni kaya ini sekarang. Surat suara KPU itu. ltu perlu juga pengaturan itu, apa dilaakin atau dibakar. Kalau dijual bisa ketahuan itu yang dihapus-hapus dulu di angka pemilu itukan ada tipex-tipexnya. Ada coret­coret, bisa tuntuntan lagi baru lagi. KPU membakar. lni bagaimana bisa membakar arsip begitu. Tidak baleh sebenarnya. Caba kasih sedikit ini menyangkut nasib juga yang ikut Pemilu ini.

Bu Tumbu bagaimana? Yang kalah-kalah belum bersuara disini. Bagaimana surat suara bisa dibakar-bakar begitu? Tidak baleh ya. itu harus dipertanggungjawabkan seterusnya. Bahkan dalam daa-daa dari para caleg itu sampai hari kiamat diminta.

Oke. Penyusutan arsip memperhitungkan, memperhatikan usulan PBR dalam hal kata wajib sehingga berbunyi dan seterusnya. Bagaimana kalau ditambah penyusutan ini jangan menghilangkan kata wajib, ada tanggungjawab lembaga kearsipan juga disitu dengan dibimbing atau di apa. di bantu atau di. Caba silahkan pak pemerintah supaya mereka tidak seperti KPU. Bisa harus tanya juga lembaga kearsipan kaya ANRI begitu.

Silahkan.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Kalau kami sebetulnya melihat usulan dari PDIP ini sangat bagus nanti kaitannya yang di

184. Penyusutan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan memperhatikan kepentingan lembaga pencipta arsip, negara, bangsa serta publik.

KETUA RAPAT: Kita tanya caba PDIP bagaimana penjelasannya. Silahkan dari PDIP.

ORA. EDDY MIHATI, M.Sl/F-PDIP: lnikan 184 kan. Menghapus kalimat kelampak masyarakat lain menjadi publik kemudian namenklatur

kelampak masyarakat tidak karena tidak jelas, cenderung subjektif dan membuka patensi

ARSIP D

PR RI

Page 45: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

diskriminatif. Jadi itu. Sempurnanya, sebagaimana tadi Pak Joko baca itu. Penyusutan arsip dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan memperhatikan kepentingan lembaga pencipta arsip, negara dan bangsa serta publik.

KETUA RAPAT: Jadi PDIP tambah kata publik terhadap yang. Mengganti kata kelompok masyarakat. Jadi,

tadi saya minta supaya kalau dipertimbangkan pemerintah supaya kata bukan hanya menjadi masalah internal lembaga pencipta arsip. Tapi juga bimbingan. Jadi ada semacam dukungan konsultasi atau apa dari lembaga kearsipan. ltu bisa tidak itu.

Jadi kita setuju kata wajib dihapus. Wajib dihapus tapi membuka peluang ada dukungan, bimbingan, pengarahan atau apa, konsultasi dengan lembaga kearsipan karena ini ANRI. Oke ya dibawa ke Timus itu. Pemerintah menyiapkan rumusan baru.

(KETOK PALU 1X)

187. lembaga pencipta arsip wajib memiliki GRA sebagai pedoman untuk melaksanakan penyusutan arsip. Usulan BPD. Lembaga pencipta arsip wajib memiliki GRA berupa daftar berisi jenis arsip beserta jangka waktu penyimpanannya sesuai nilai kegunaannya sebagaimana. lni serahkan internal saja. Silahkan.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: ltukan jadwal retensi arsip.

KETUA RAPAT: Kalau arsip-arsip pribadi kita ini dari sini pulang kerumah kita bikin GRA masing-masing

tidak keluar uang itu. Per orangan. Jadi pencipta arsip ini karena meliputi juga perusahaan, segala macam kalau perusahaannya bangkrut, boro-boro mau bikin lagi GRA-GRA. Jadi kita kasih longgar saja disini. Kalau untuk pencipta arsip dilonggarkan saja tetapi maksud saya perlunya disini ada satu pedoman.

Jadi lembaga kearsipan. lni pasal tambahan. Lembaga kearsipan wajib membuat standar pedoman penyusutan arsip yang menjadi rujukan bagi lembaga pencipta arsip.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Dimuat dalam DIM 189.

KETUA RAPAT: Nanti yang itu dipindahin, karena ada hubungannya dengan penyusutan. 189 tentang

penyusutan. Sudah ada ya? perusahaan ini.

HJ. NIDALIA DJOHANSYAH MAKl/F-PAN: Pak. lni kan yang 187 usulan dari BPD yang mengusulkan ini tidak hadir pak.

KETUA RAPAT: Tidak apa-apa. ini yang hadir saja.

HJ. NIDALIA DJOHANSYAH MAKl/F-PAN: Maksudnya karena yang usul tidak hadir, tidak usah dibahas, diteruskan saja.

KETUA RAPAT: Tidak. Kita kan tanggung jawab biar yang hadir, undang-undang yang hadir di masyarakat.

Jadi ini ada soal yang bukan ada hubungannya dengan BPD. Ada hubungan dengan ketentuan mengenai. Jadi begini Bu Nida. lni kita mau supaya ada pedoman. lni bukan dari BPD nya tetapi ada pedoman yang dibuat dan itu belum ada disini. Jadi lembaga kearsipan membuat pedoman

penyusutan.

ARSIP D

PR RI

Page 46: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Arsip nasional saja karena memang harus membikin pedoman standar.

KETUA RAPAT: Jadi arsip nasional, ANRI membuat pedoman standar penyusutan yang menjadi rujukan

bagi lembaga pencipta arsip. Kenapa begitu, kenapa harus ada pedoman? Karena nanti penyusutan untuk lembaga negara berbeda dengan per orangan. Jadi perlu ada peraturan teknis. Oke setuju.

(KETOK PALU 1X)

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Pimpinan.

KETUA RAPAT: Silahkan.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Begini. Saya kira GRA sebagai pedoman untuk melaksanakan penyusutan arsip itu

penting. ltu tapi tingkat kepentingannya itu bisa subjektif. Artinya kan disini setiap lembaga pencipta arsip itu bisa kalau lembaga itu adalah pemerintah, saya kira memang tidak ada masalah terkait dengan pemerintahnya: Tetapi kalau misalkan partai, ormas dan sebagainya kalau mereka membuat sendiri-sendiri, juga saya kira itu patut dihargai dan kalau nanti dibuat oleh pemerintah, saya khawatir nanti beda kepentingan.

KETUA RAPAT: Kita bisa begini nanti bahasanya. Jadi arsip negara, ANRI membuat pedoman umum

tentang penyusunan yang bisa menjadi rujukan yang tidak mengikat bagi para lembaga pencipta arsip. ltu saja kalimatnya. Tidak mengikat. Jadi hanya membantu saja. Atau pedoman itu pedoman untuk pemerintah, lembaga negara, organisasi kemasyarakatan tetapi dibebaskan dari partai politik dan perseorangan. ltu saja ya. karena pedoman itu penting untuk pemerintah juga, untuk negara. Setuju, jangan malu-malulah. Supaya ada pedoman kalau tidak orang main susut-susut terus, nanti arsip nya Pak Joko disusutkan, nanti bisa-bisa tidak dikenal lagi sebagai Ketua ANRI. Ditanya dimana itu data tentang Pak Joko Kepala ANRI sudah disusutkan. Dan tambah satu pasel. Ayat (3) DIM 185 itu belum ada jadi nanti dipilih ditaruh dimana nanti Pak Hadi.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Caba. DIM 155. Penyusutan arsip sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) berdasarkan

pada GRA dan peraturan perundang-undangan.

KETUA RAPAT: Jadi nanti ini pedoman jadi bagian dari ini. Supaya lebih tegas karena peraturan

perundang-undangan kan umum. Ya begitu ya pemerintah. Maksudnya begitu sebenarnya. Nanti pedoman masuk dalam. Oke?

192. pemindahan arsip non aktif in aktif dari unit pengolah kepada unit kearsipan, disetujui diserahkan ke Panja. Oleh karenanya usulan PBR tambahan sisipan kalimat sehingga berbunyi pemindahan arsip in aktif adalah arsip dinamis dan unit pengolah. Silahkan Pemerintah ini langsung, teknis betul.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Jadi rumusan ini sebetulnya juga perlu disempurnakan lagi. Sebetulnya kalau tadinya arsip

in aktif, ini tadinya saya kira adalah penjelasan in aktif itu frekuensinya penggunaannya menurun. Sebetulnya maunya disisipkan disitu tapi karena kemudian dari unit pengolahnya itu di tengah, ini kurang pas. Kemudian tidak bernilai guna itu yang dimusnahkan sebetulnya. Atau usulan ini perlu

disempurnakan.

ARSIP D

PR RI

Page 47: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: Ke Timus ya. Jadi dimusnahkan itu ada aturannya.

(KETOK PALU 1X)

Kecuali KPU yang tidak memperhatikan aturan. Pemusnahan. Main bakar aja itu .

. ················· Memang ada yang mau dibakar?

KETUA RAPAT: KPU itu kan mau bakar surat suara-surat suara itu. Takut kalau dijual doang, nanti

dirubah-rubah, KPUnya dituntut lagi atau kebaca perubahannya. 204. pemusnahan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) pada lembaga

pencipta arsip merupakan tanggung jawab pimpinan lembaga pe .... yang bersangkutan. Usulan PKB. Sebelum dilakukan pemusnahan, terlebih dahulu dilakukan pemberitahuan kepada masyarakat atas sejumlah arsip yang dimusnahkan. Kalau pemberitahuannya ini dimuat saja di koran, dimana itu, dianggap sudah tahulah masyarakat tetapi anda boleh tahu tapi anda tidak menentukan apa-apa. pokoknya maunya kami bakar-bakarlah. Bagaimana ini? Perlu tambah ini dari PKB, ditambahkan. Menurut pemerintah?

Begini saja, pemusnahan nanti diatur dalam pedoman. Pedoman tadi, pedoman penyusutan dan pemusnahan. Jadi ini tiba-tiba ada kata pemusnahan selain kata penyusutan.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Mahon izin bapak pimpinan. Penyusutan arsip itu terdiri atas pemindahan arsip in aktif tadi dari unit pengelolaan ke unit

kearsipan. Kedua, pemusnahan arsip yang tidak bernilai guna. Ketiga, penyerahan arsip statis ke

arsip nasional.

KETUA RAPAT: Jadi nanti dalam penyusutan sudah termasuk semuanya. Termasuk arsip vital juga menyusut. Tidak usah dijawab. lni kita bukan karena kejar karena lima tahun kita kejar di satu tahun atau di akhir tugas

tapi arsip memang baru masuknya belakangan. Silahkan.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Keterangan terakhir dari pemerintah tadi Pak Joko, soal jenis-jenis penyusutan itu. Saya

kira bagus untuk bukan bagus. Saya kira layak untuk dimasukkan disini. Di ayat-ayat pertama atau ada definisi khusus di pembukaan tentang penyusutan. Kalau tidak ada, tadi jenis-jenis

penyusutannya.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Seharusnya itu paragraf tiga. Pasal 29 sampai 37 untuk penyusutan arsip. Paragraf tiga

Pasal 29 sampai 37. ltu judulnya penyusutan arsip.

KETUA RAPAT: Sudah ada ya? nanti di lengkapi di pedoman. Nanti di pedoman di jelaskan bagaimana penyusutan, pemusnahan. lni nanti berkaitan

dengan kategori internasional tadi itu. Yang non esensial itu, iya kan. Kalau ada maka non essensial itu bisa langsung masuk dalam kategori yang disusulkan.

211. satuan kerja perangkat daerah dan penyelenggara dan seterusnya, disetujui diserahkan ke Panja. Memperhatikan usul PPP. Penambahan ayat (5) baru yang berbunyi universitas, perguruan tinggi, perusahaan, wajib menyerahkan arsip statis kepada lembaga kearsipan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Jadi tadi sudah. Penambahan yang berbunyi. Universitas, kita masuk di bahasa generiknya. Kalau PPP setuju, lembaga pendidikan ya.

atau tetap universitas.

ARSIP D

PR RI

Page 48: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

······················· Tadi kan kata wajib sudah dihapus ya. tapi ini supaya masuk dalam ruang lingkup tadi bahwa arsip itukan ada universitas atau perguruan tinggi atau lembaga pendidikan dan perusahaan tadi kan. Tapi tidak tahu.

KETUA RAPAT: Jadi ini ada usulan tambahan yang nanti kita berdasarkan pembahasan sebelumnya, kata-

kata universitas diubah menjadi perguruan tinggi. Perguruan tinggi generiknya itu lembaga pendidikan. Begitu ya diknas? Diknas, perguruan tinggi itu masuk tidak lembaga pendidikan. Atau ada kategori lain lagi perguruan tinggi selain itu. Lembaga pendidikan kalau di Makassar itu berantam itu. Berkelahi mereka. Jadi lembaga perkelahian. Terus bisa diganti dengan lembaga

pendidikan?

Kami tidak perlu dimasukkan karena yang namanya lembaga pendidikan di dalam konteks ini agak berbeda. Kalau yang dimaksud dengan arsip perguruan tinggi tadi, itu adalah lembaga kearsipan. Sebetulnya seperti lembaga kearsipan di provinsi, di daerah atau di arsip nasional. Tetapi kalau berbicara dalam konteks tadi, di lingkungan perguruan tinggi nanti, dia wajib menyerahkan kepada arsip perguruan tinggi. Jadi kalau di daerah kan satuan kerja perangkat daerah menyerahkan ke lembaga kearsipan daerah. Sedangkan di lingkungan perguruan tinggi apakah fakultas-fakultas dan sebagainya itu menyerahkan arsip statisnya ke arsip perguruan tinggi. Agak berbeda rumusannya. Jadi menurut kami itu tidak perlu tambahan ayat itu kecuali yang ayat (6) malah bisa. Perusahaan wajib menyerahkan arsip statis ini sebetulnya mengacu kepada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 Pasal 18.

·······················

KETUA RAPAT: Oke, seluruhnya ini pencipta arsip wajib menyerahkan ke lembaga kearsipan ini di pasal

man a?

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Tadi yang Pak Untung tadi kalau dia didanai swasta, perorangan, yang anggaraannya

didanai oleh.

KETUA RAPAT: Taruhlah bukan soal per orangan. ltu sukarela tetapi kalau misalnya pemerintah, itukan

wajib menyerahkan. Lembaga negara wajib menyerahkan. Pasal mana itu menyerahkan kepada

lembaga kearsipan itu .

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Pasal 39, 40.

KETUA RAPAT: Ada?

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Sebentar. Kalau tidak salah 35 ya. Lembaga pencipta arsip tingkat pusat wajib menyerahkan. Lembaga pemerintah pusat.

lni wajib menyerahkan arsip statis. lni ada. jadi Pasal 35.

KETUA RAPAT: Oke, ada. Jadi yang perguruan tinggi ini bagaimana kalau dibatasi saja. Satuan-satuan kerja, unit

kearsipan perguruan tinggi, wajib menyerahkan arsip statis kepada perguruan tinggi. Begitu. Jadi internal mereka. Bisa ya. oke? Punyanya PPP kita sempurnakan menjadi.

ARSIP D

PR RI

Page 49: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: Kita kan masih membahas tentang arsip dinamis kan ini.

KETUA RAPAT: lni yang sekarang kita bahas yang punya PPP. Caba anda lihat disitu. 211 ayat (5), kita

ubah menjadi unit kearsipan perguruan tinggi wajib menyerahkan arsip stastis kepada. Caba pak. kalimatnya langsung.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Langsung kalimatnya adalah satuan-satuan kerja di lingkungan perguruan tinggi wajib

menyerahkan arsip statis kepada arsip perguruan tinggi.

KETUA RAPAT: Satuan kerja di ketentuan umum sudah jelas? Bahwa itu yang dimaksud satuan kerja

kearsipan. Sudah ada? atau kalau belum kenapa disitu satuan kerja kearsipan boleh ya. supaya jelas ya. nanti satuan kerja konsumsi lagi wajib menyerahkan. Urusan lain. Jadi dipastikan saja. Oke? Terus yang ayat (6) nya. Setuju ya?

(KETOK PALU 1X)

Jadi tentang mereka juga kita atur kalau tidak nanti arsip nanti hanya ada di tingkat fakultas, tidak naik ke atas. Jadi supaya ada arsip di tingkat perguruan tinggi pada tingkat pusatnya. Perusahaan wajib menyerahkan arsip statis kepada lembaga kearsipan berdasarkan peraturan perundang-undangan. lni langsung pemerintah setuju ya?

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: 8 tahun 1997 Pasal 18.

KETUA RAPAT: Arsip apa saja? Keuntungan dia apa?

JOKO/ANRI: Begini. Arsip kalau disana disebut dokumen perusahaan yang mempunyai nilai guna bagi

kepentingan nasional, wajib diserahkan kepada arsip nasional. ltu nanti tiap arsip datang di tiap­tiap perusahaan bilang ini nanti anda punya arsip yang mempunyai nilai guna terhadap kepentingan nasional. Akhirnya di bongkar-bongkar lah itu kemudian orang arsip dititipkan oleh pihak perusahaan saingan, tolong anda pergi itu ada kepentingan nasional di dalam arsipnya, itu bongkar lah itu arsip dia ketahuilah itu harga jual batubara sekian, dia lapor kesini, akhirnya jadi rusak persaingan. ltu pengaturannya.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F·PPP: Ketua. lni kan pasal-pasal yang kita bahas ini berada dalam lingkup pengelolaan arsip dinamis

dari bab.

KETUA RAPAT: lni sekarang 211 ya.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Pasalnya pasal berapa?

KETUA RAPAT: Tidak. DIM 211 . lni usulan PPP, usulan anda.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Tidak.

ARSIP D

PR RI

Page 50: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: Jangan tidak. ltu usulan anda.

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Tempatnya. Tempatnya itu karena kita kan mengacu pada rumusan pasal pemerintah.

KETUA RAPAT: Nanti letaknya kita ke Timsin. Oke? Pokoknya soal letaknya dimana, punya PPP kita

perhatikan sekarang. Yaitu ayat (6), menyangkut perusahaan wajib menyerahkan arsip statis kepada lembaga kearsipan dengan peraturan perundang-undangan. lni yang bisa nanti pihak yang wajib menyerahkannya ini perusahaan mana saja? Nanti kalau perusahaan-perusahaan urusan jual cabe di kramat jati sana, wajib menyerahkan arsip tentang harga jual cabe atau apa?

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: 8 tahun 1997.

KETUA RAPAT: Sudah ada ya?

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Sudah. Jelas menyangkut. Tahun 1997. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang

Dokumen Perusahaan. Pasal 18. Setiap perusahaan wajib menyerahkan dokumen perusahaan yang mempunyai nilai guna bagi kepentingan nasional kepada arsip nasional. Jadi kepentingan nasional, misalnya sekarang saja Bank Century misalnya kalau bapak tadi sepakat.

KETUA RAPAT: ltukan jelas. Tapi kan tidak dibatasi kepada usaha-usaha kecil itu. Wajib-wajib begitu

datang terus petugas arsip, pungut sama mereka. Tidak. Jadi omdong, ya maksud saya. Oke, kalau begitu perlu pedoman. lni sorry, kita bahas undang-undang harus dengan kecurigaan. Karena untuk mencegah mereka yang lemah. Kan begitu. Bahwa tidak dilaksanakan tidak percaya, orang arsip semua calon masuk surga semuanya. Saal masuk atau tidak soal lain. Oke, biar ketawa sedikit ini arsip.

Arsip ini kalau urus-urus dokumen itu ada umur-umur sedikit tidak? ltukan ruangnya gelap, urusannya tiba-tiba harus urus dokumen-dokumen yang ribet di masyarakat. lni gara-gara tari pendet itu belum masuk di arsip. Kalau sudah masuk kan tidak masalah. ada tidak jenis-jenis tarian di arsip nasional. Kalau sudah masuk tidak ada masalah. ada tidak jenis tari-tarian di arsip

nasional? Oke, jadi ayat (6) ini perusahaan wajib ini sesuai peraturan perundang-undangan. Kita

terima ya? PPP ya. PPP sendiri masih tetap konsisten?

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Cuma kita lihat nanti tempatnya.

KETUA RAPAT: Nanti soal letaknya gampanglah. Tenang saja masih ada Timus, Timsin. Oke setuju?

(KETOK PALU 1X)

213. organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, wajib menyerahkan arsip statis dari kegiatan yang didanai dari kegiatan negara, sumbangan masyarakat, semangat masyarakat ini yang repot. Kalau sumbangan ke luar negeri sendiri kemudian. Atau bantuan luar negeri. Kalau bantuan luar negari pada lembaga sifatnya. Bagaimana ini? Wajib loh ini. Partai politik menyerahkan arsip statis. Bagaimana rahasia caleg, rahasia daerah pemilihan kalau didanai dari

anggaran negara 1998.

ARSIP D

PR RI

Page 51: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

DRS. HADIMUL YO, M.SC/F-PPP: Kata wajib kalau usul PPP dihapus. ltu DIM 213.

KETUA RAPAT: PPP, PKS. Silahkan.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: PKS disini perlu penjelasan dari elaborasi berikut contoh-contoh jenis arsip yang wajib

diserahkan. Memang disini, ini terkait tadi dengan pasal-pasal yang tentang pengecualian membuka aset terhadap arsip tadi yang PKS juga meminta untuk dijelaskan. Memang kata wajib disini memberikan beban nanti kepada organisasi politik kemasyarakatan dan juga barangkali pemerintah juga ataupun lembaga kearsipan. Katakanlah kalau wajib itu ada kewajiban menagih dan sebagainya sedangkan bagi lembaga pencipta arsip, dia sendiri mungkin harus teliti terhadap undang-undang ini mana-mana yang terkait dengan arsip yang dapat diberikan mana yang aksesnya itu dapat mereka tutup aksesnya itu. Memang kalau sifatnya tidak wajib itu saya kira kalau bagi lembaga seperti ini memang agak lebih meringankan. Kecuali barangkali ada kontak­kontak tertentu terhadap pemberi anggaran. Seperti misalkan sebuah yayasan menerima sumbangan dari masyarakat jumlahnya juga tidak terlalu besar kemudian ada kewajiban-kewajiban yang kemudian menimbulkan masalah. ini juga perlu diperhitungkan.

KETUA RAPAT: Setuju. Pemerintah perlu penjelasan DIM ini soal 213 ini. Kalau PPP minta dihapus. Kalau

mau kita cepat pembahasan ini, kata wajib ini dihapus supaya cepatlah pembahasannya jadi tidak usah panjang-panjang Pak Untung.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Saya kira kalau disetujui, masukan dari FPG, PPP dan PKS, itu dirumuskan dalam

penjelasan mana-mana saja penjelasan.

KETUA RAPAT: Terlalu rinci susah nanti. Walaupun penjelasan, dokumennya itu kan jadi semuanya itu.

Dokumen partai politik kan macam-macam. Ada diantaranya mengintai lawan, itu masa diserahkan juga. Jadi sudahlah.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Tapi barangkali ini harus dibedakan antara diserahkan dengan masalah akses. Di lembaga

kearsipan itu kalau itu ada condition seperti kalau saya sampaikan tadi misalnya, arsip NU itu sudah bertahun-tahun 50an sampai sekarang masih ditutup. Jadi kalau mau buka, izin dulu PBNU. Kalau PBNU mengizinkan baru kami buka. Dia bawa surat dari PBNU, kami buka. lni seperti itu. Jadi di arsip nasional, untuk arsip-arsip yang bukan dari lembaga negara dan itu.

KETUA RAPAT: Oke pak Joko. Jadi intinya kalau sudah tiba disana, itu urusan lembaga kearsipan. ANRllah tetapi proses

kesana inikan wajib atau tidak, itu masalahnya. Kata wajib itu yang kita minta dihilangkan. PPP

begitu.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Saya kira jadi begini. Kalau arsip itu nantinya menjadi satu kepentingan bagi organisasi politik, ormas, dan lain-

lainnya tentu mereka akan menyerahkan arsip mereka supaya katakanlah lebih aman menjadi satu kesatuan di lembaga-lembaga kearsipan yang ada. dengan persyaratan yang tadi sudah disebutkan seperti NU. Tapi inikan masalah wajib itu.

ARSIP D

PR RI

Page 52: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

KETUA RAPAT: Oke karena dokumen partai politik dan organisasi kemasyarakatan itu tidak masuk dalam

Undang-Undang Rahasia Negara, kategori tertutup dan terbukanya. ltu masalahnya. Kalau yang punya negara kan sudah ada undang-undangnya. Kebebasan lnformasi Publik, satu Undang­Undang Rahasia Negara. Jadi ketentuan tentang mana yang boleh dibuka mana yang tidak kan jelas. Tapi kalau. Saya tahu bapak tadi mau kasih contoh NU nanti misalnya membuat surat supaya mana yang bukan. Tetapi kata yang wajib menyerahkan itu. Oke? Mengerti jadi repot.

JOKO UTOMO/KEPALA ANRI: Mahon izin sebentar. Mungkin yang masyarakat. Kalau itu yang didanai oleh APBN jadi maksud kami yang

disana, didanai oleh APBN ini, masa kemudian bagaimana akuntabilitasnya.

KETUA RAPAT: Untung, kita langsung ke kalimatnya. Terhadap yang didanai APBN karena tidak semuanya kan. Jadi nanti dibikin rumusan

karena yang didanainya itu kegiatan, pak. bukan seluruh kegiatan partai politik. lni yang dibilang oleh Golkar itu. Jenis kegiatannya apa karena di Undang-Undang Partai Politik, itu pendidikan kader itu didanai oleh APBN. Tapi partai politik wajib memberikan laporan, pertanggungjawaban dari dana yang digunakan. Terhadap itu boleh tapi terhadap semua kegiatan bukan berarti begitu.

Silahkan.

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Saya kira demikian. Pertama, seberapa besar dana yang diterima dengan apa yang harus diserahkan.

Katakanlah partai politik. Seingat saya, selama berapa periode ini, partai politik itu menerima bantuan tidak rutin. Pernah suatu waktu mendapat bantuan 1000 per konstituen. Setelah itu berapa tahun tidak pernah lagi terus muncul lagi. Dua puluh juta per anggota DPR setelah itu tidak pernah muncul lagi. Oleh karena itu kalau misalkan untuk suatu bantuan yang sifatnya insidental yang tidak tentu dan poinnya juga digunakan untuk apa tidak jelas? Kemudian organisasi politik atau organisasi yang lain harus menyerahkan seluruh arsip. ltu saya kira tidak seimbang dan tidak layak. Biasanya pun kalau dalam satu katakanlah kegiatan yang didanai oleh APBN atau apa, itu ada proses-prosesnya. Ada pelaporan dan sebagainya terkait dengan kegiatan itu dan itu bisa menjadi arsip langsung kecuali kalau itu sifatnya bantuan sosial. Tapi saya kira sekarang bantuan sosial juga dikejar-kejar juga pelaporannya apalagi sekarang-sekarang ini ada kasus-kasus bantuan sosial dari APBD dan sebagainya.

Jadi kasus per kasus mungkin bisa dipahami penyerahan arsip terkait dengan kegiatan tapi kalau misalkan menjadi suatu kewajiban atas seluruh arsip, mungkin ini yang perlu

diperhitungkan. Terima kasih.

KETUA RAPAT: Jadi kalimat pemerintah juga memang begitu. Yang dimaksud kegiatan, kan. Jadi .....

wajib menyerahkan arsip statis dari kegiatan yang didanai. Jadi hanya menyangkut kegiatannya. Tetapi nanti dibikin rumusan lain. Saya kira dibawa ke Tim Perumus karena konstruksi kalimat ini menghilangkan juga arsip yang bukan didanai oleh kegiatan APBN juga mau diserahkan, itu masalahnya. Jadi kita butuh ini, arsip yang bukan hanya APBN. Nanti dibikin kalimat di Tim Perumus saja. Dimasukkan juga peluang untuk menyerahkan arsip dari organisasi politik secara

umum. Oke?

{KETOK PALU 1X)

DIM 213. Pemerintah telah merumuskan seperti itu. 230. Kita sampai jam 15.00 selesai

ya? oke? Bagaimana Pak Untung jam 15.00?

ARSIP D

PR RI

Page 53: RAPAT PANITIA KERJAberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/1-20170607-100634... · 2017-06-07 · Sesuai dengan laporan sekretariat, Rapat Panitia Kerja pada hari ini daftar hadir telah

IR. UNTUNG WAHONO/PKS: Kalau ngabuburit sampai maghrib, pak. tapi karena gak mau ngabuburit ya jam 15.00 saja.

KETUA RAPAT: Besok jam berapa? Jam 14.00 WIB. Pagi, DIV? Kita ini konsinyir Jum'at. Besok ini kita

manfaatkan waktu. Bisa jum'atnya itu Timus. Jadi konsinyir nya itu di dalam kota, luar kota. Luar kotanya Tangerang. Jadi kalau orang pergi ke Tangerang, itu merantau jauh ke luar kota, ke Tangerang. Bagaimana? Atau dimana begitu? Santika. Kita tanya anggota dulu ini.

···················· Dalam kota lebih bagus, pak.

KETUA RAPAT: Dalam kota. lbu Eddy. Pak Tundan? Luar kota yang dekat. lni berat ini. Di Santika kecuali

ada teman-teman yang ingin supaya juga diluar kota. Habis jum'at. Jum'at siang kita mulai. Untuk mempercepat kita besok manfaatkan waktu, siang jam 14.00, kita lanjutkan untuk bahan Panja yang sisa. Sisa berapa ini yang sisa. Berapa DIM saja ya. sembari kita minta supaya pemerintah ini kalau sudah kerja begini harus maraton juga, membuat rumusan-rumusan. Dari fraksi-fraksi sudah diajukan daftar Tim Perumusnya, tinggal kita mainkan pada hari jum'at nanti. Begitu saja

ya?

. ·················· Kita sudah sampai pada DIM 213.

KETUA RAPAT: 213 sudah selesai. 230.

Jakarta, 2 September 2009 a. n Ketua Rapat

Sekretaris

ORA. NURANI BODROINI NIP.196007031988032001

ARSIP D

PR RI