RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

71
RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT DAN KEPALA BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA Tahun Sidang : 2020-2021 Masa Persidangan : I Rapat ke- : 15 Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Sifat Rapat : Terbuka Hari, Tanggal : Kamis, 10 September 2020 Waktu : Pukul 10.10 s.d. 13.45 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi V DPR RI (KK V) Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Ketua Rapat : Ir. Ridwan Bae/ Wakil Ketua Komisi V DPR RI / F-PG Sekretaris Rapat : Nunik Prihatin Budiastuti Acara : Pembahasan Alokasi Anggaran menurut Fungsi dan Program Anggaran K/L 2021 masing-masing Unit Eselon I Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam Nota Keuangan RAPBN T.A. 2021. Hadir : 44 Anggota hadir dari 53 Anggota Komisi V DPR RI dengan rincian sebagai berikut: A. Anggota DPR RI: PIMPINAN : 1. Lasarus, S.Sos, M.Si (F-PDIP) 2. Ir.Ridwan Bae (F-PG) 3. H. Andi Iwan Darmawan Aras, SE., M.Si. (F- Gerindra) 4. H. Syarif Abdullah Alkadrie, SH., MH. (F-Nasdem) 5. Hj. Nurhayati (F-PPP) 1. FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN: 11 orang Anggota dari 11 Anggota: 1. Herson Mayulu, S.IP 2. Hj. Sadarestuwati, SP., M.MA. 3. Ir. Sudjadi 4. Sukur Nababan 5. Mochamad Herviano

Transcript of RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

Page 1: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT DAN KEPALA BADAN

PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Tahun Sidang : 2020-2021 Masa Persidangan : I Rapat ke- : 15 Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Sifat Rapat : Terbuka Hari, Tanggal : Kamis, 10 September 2020 Waktu : Pukul 10.10 s.d. 13.45 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi V DPR RI (KK V) Gedung

Nusantara DPR RI, Jakarta Ketua Rapat : Ir. Ridwan Bae/ Wakil Ketua Komisi V DPR RI / F-PG Sekretaris Rapat : Nunik Prihatin Budiastuti Acara : Pembahasan Alokasi Anggaran menurut Fungsi dan

Program Anggaran K/L 2021 masing-masing Unit Eselon I Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam Nota Keuangan RAPBN T.A. 2021.

Hadir : 44 Anggota hadir dari 53 Anggota Komisi V DPR RI dengan rincian sebagai berikut:

A. Anggota DPR RI: PIMPINAN :

1. Lasarus, S.Sos, M.Si (F-PDIP) 2. Ir.Ridwan Bae (F-PG) 3. H. Andi Iwan Darmawan Aras, SE., M.Si. (F-

Gerindra) 4. H. Syarif Abdullah Alkadrie, SH., MH. (F-Nasdem) 5. Hj. Nurhayati (F-PPP)

1. FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA

PERJUANGAN: 11 orang Anggota dari 11 Anggota: 1. Herson Mayulu, S.IP 2. Hj. Sadarestuwati, SP., M.MA. 3. Ir. Sudjadi 4. Sukur Nababan 5. Mochamad Herviano

Page 2: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

2

6. Bob Andika Mamana Sitepu, SH. 7. Sarce Bandaso Tandiasik, SH. 8. H.M.Rifqinizamy Karsayuda 9. Jimmy Demianus Ijie 10. Bambang Suryadi, SH, MH 11. H. Irmadi Lubis

2. FRAKSI PARTAI GOLKAR:

4 orang Anggota dari 7 Anggota: 1. Drs. Hamka B Kady, MS 2. Dr.H.Gatot Sudjito.,M.Si 3. H. Hasan Basri Agus 4. H. Tubagus Haerul Jaman.,SE

3. FRAKSI PARTAI GERINDRA: 6 orang Anggota dari 6 Anggota:

1. Hj.Novita Wijayanti.,SE.,MM 2. Sudewo, ST., MT. 3. Iis Edhy Prabowo.,S.Hum.,MM 4. Drs.H.Mulyadi.,MMA 5. Ir. Eddy Santana Putra, MT 6. Ir. Sumail Abdullah

4. FRAKSI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT 2 orang Anggota dari 4 Anggota:

1. Drs.H.Soehartono 2. Sri Wahyuni

5. FRAKSI PKB: 6 orang Anggota dari 6 Anggota:

1. Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, S.Th.I 2. H. Irmawan. S.Sos., MM. 3. Ruslan M Daud 4. Sofyan Ali.,S.Ag.,SH.,M.Pd. 5. H. Dedi Wahidi, S.Pd. 6. H. Syafiuddin, S.Sos

6. FRAKSI PARTAI DEMOKRAT: 4 orang Anggota dari 5 Anggota:

1. Willem Wandik.,S.Sos 2. H.Irwan.,S.IP.,MP 3. drh. Jhoni Allen Marbun 4. Ir. H. Ishak Mekki, MM

7. FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA: 2 orang Anggota dari 4 Anggota: 1. H. Syahrul Aidi Maazat, Lc., MA 2. H. Suryadi Jaya Purnama, ST

Page 3: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

3

8. FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL: 3 orang Anggota dari 4 Anggota:

1. H. A. Bakri, H. M, SE. 2. H. Boyman Harun, SH. 3. Athari Ghauthi Ardi

9. FRAKSI PPP: 1 orang Anggota dari 1 Anggota:

1. H. Muh Aras, S.Pd, MM

B. UNDANGAN : 1. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian

Perhubungan RI (Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si.) 2. Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan

RI (Ir. Zulfikri, M.Sc., DEA) 3. Kepala Badan BPTJ (Polana B. P Ramesti)

KETUA RAPAT/WAKIL KETUA KOMISI V DPR RI (Ir. RIDWAN BAE/F-PG): Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat Pak Ketua Komisi V dan Anggota Komisi V DPR RI. Yang terhormat saudara Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perkeretaapian dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan R.I. beserta jajarannya.

Mengawali rapat hari ini marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena tentu apa yang terjadi hari ini adalah karena kehendak Allah itu sendiri. Menurut laporan Sekretariat Komisi V DPR RI saat ini Rapat Komisi V DPR RI telah diikuti sebanyak 17 orang, tentu dengan melebihi separuh unsur Fraksi yang ada ini yaitu ada 7 Fraksi. Oleh karena itu sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Pasal 281 Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib izinkan kami membuka Rapat Dengar Pendapat ini dan sesuai dengan ketentuan Pasal 276 ayat (1) Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI pada hari ini dinyatakan terbuka untuk umum.

(RAPAT DIBUKA PUKUL 10.10 WIB)

Kami ucapkan terima kasih kepada Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perkeretaapian dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan beserta jajarannya yang hadir secara fisik dan para Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian di seluruh Indonesia secara virtual dalam memenuhi undangan kami dalam rapat Dengar Pendapat pada hari ini diagendakan acara Membahas Alokasi Anggaran menurut menurut Fungsi dan Program Masing-masing untuk Eselon I Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2021.

Page 4: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

4

Sebelum kita membahas lebih lanjut pokok acara pada hari ini, perlu kiranya kami informasikan hasil kesimpulan yang telah disepakati dalam Rapat Kerja dengan Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan Menteri Desa PDT pada tanggal 2 September 2020 antara lain yaitu:

1. Komisi V DPR RI memahami penjelasan Kementerian Perhubungan terhadap Alokasi Anggaran masing-masing Kementerian dalam RAPBN Tahun Anggaran 2021 berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN Kepala Bappenas nomor sekian tanggal 5 Agustus 2020 perihal Pagu Anggaran Kementerian Lembaga dan Penyelesaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut; Kementerian Perhubungan Rp75.754.039.461.000,- Nota Keuangan RAPBN Tahun 2021 adalah sebesar Rp45.664.041.141.000,- selisihnya adalah Rp30.089.998.320.000,-.

2. Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi sepakat bahwa program strategis nasional yang bermanfaat bagi rakyat pada umumnya serta program padat karya akan disesuaikan dengan saran pendapat dan usulan Komisi V DPR RI sebagaimana yang disampaikan dalam rangkaian Rapat Pembicaraan Pendahuluan dari APBN Tahun Anggaran 2021 terkait serta disesuaikan dengan hasil pembahasan alokasi anggaran untuk fungsi dan program masing-masing unit Eselon I dalam Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2021 pada Rapat Dengar Pendapat mendatang.

Saya berharap apa yang menjadi perhatian banyak Anggota Komisi V

mengenai sistem transportasi umum berkeadilan dan bermanfaat bagi rakyat di seluruh pelosok Indonesia dapat direalisasikan pada program-program yang berfokus pada pemulihan ekonomi oleh Ditjen Perhubungan Darat. Program pembangunan jalur kereta api perkotaan dan kereta api perintis pada Dirjen Perkeretaapian serta program pembangunan area traffic control system terintegrasi di Jabodetabek yang direncanakan oleh DPID.

Beberapa permasalahan yang terjadi di daerah seperti masih adanya

kendaraan yang over dimension overload memberikan dampak yang distruktif dan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang masif. Penanganan Odol ini harus dilakukan secara intensif, di mana pemerintah diharapkan meningkatkan koordinasi dan kerja sama lintas sektoral sehingga persoalan ini dapat terselesaikan dari hulu hingga hilir.

Selain itu sejumlah isu strategis di sektor Perhubungan Darat di

antaranya seperti akseptabilitas untuk mendukung kawasan strategis, dukungan terhadap infrastruktur di daerah tertinggal, terdepan dan terluar, solusi terhadap distribusi logistik nasional yang mempengaruhi disparitas harga, pemenuhan dan peningkatan SDM dan penertiban pengelolaan jembatan timbang hendaknya juga perlu diupayakan secara lebih maksimal.

Page 5: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

5

Demikian pengantar dari kami, selanjutnya kami memberikan kesempatan kepada para Dirjen Badan Kementerian Perhubungan untuk menyampaikan alokasi anggaran menurut fungsi dan program masing-masing unit Eselon I mitra kerja Komisi V DPR RI dalam Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2021. Kami persilakan Pak Dirjen.

DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN R.I. (Drs. BUDI SETIYADI, S.H., M.Si.):

Terima kasih. Yang saya hormati Bapak Ketua, Bapak Wakil Ketua dan Anggota Komisi V DPR RI yang kami hormati, kami banggakan. Yang saya hormati para Hadirin yang hadir dalam hal ini mungkin ada Pak Dirjen Kereta Api, kemudian Kepala BPTJ dan hadirin sekalian. Selamat pagi. Assalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. Shaloom. Om Swastiastu. Namo Buddhaya. Bapak Pimpinan Rapat yang kami hormati.

Mungkin sebelum kami akan menyampaikan terkait rencana untuk anggaran di 2021, kami akan melaporkan dulu yang hadir mendampingi kami saat sekarang ini Pak Sesditjen tadi hadir Pak, namun demikian barusan izin ada pembahasan menyangkut masalah Panja Badan Anggaran. Kemudian para direktur kami hadir kecuali adalah yang pertama Direktur Sarana karena sakit Bapak izin tadi menyampaikan ke saya dan kemudian Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan saat sekarang ini masih perintah Pak Menteri untuk melihat kesiapan pembangunan dermaga di Binongko di Sulawesi Tenggara. Kemudian berikutnya ada Direktur Prasarana Pak Rizal hadir di belakang kami Pak. Kemudian ada juga Direktur Angkutan Jalan Pak Yani juga hadir.

Kemudian secara virtual juga hadir para Kepala Balai kami di seluruh

Indonesia yang saat sekarang sudah bergabung mungkin barangkali apa kami sampaikan atau tidak usah Pak? kalau dulu kami kenalkan satu persatu. Oh baik, mungkin sesuai dengan yang disampaikan kami akan mencoba sekaligus nanti para Kepala BPTJ yang sudah hadir untuk bisa mengangkat tangan.

Yang pertama adalah Kepala Balai Pengujian Sertifikasi Kendaraan

Bermotor di Bekasi Pak Yusuf ini Kepala Balai Pengujian. Kemudian berikutnya ada Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah I Aceh Pak Iman Sukandar, hadir. Kemudian berikutnya Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Sumut Pak Putu. Kemudian berikutnya Kepala Balai Transportasi Darat Wilayah III Sumbar Pak Deni. Kemudian untuk Kepala Balai di Riau dan Kepri Pak Ardono. Kemudian Kepala Balai Wilayah V Jambi

Page 6: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

6

Pak Bahar. Ini baru Pak pindahan dari Sulawesi Selatan. Kemudian Pak Bahar dari Jambi baru Pak, barusan izin mungkin barangkali belum sempat menghadap Pak Bakri.

Jadi untuk Kepala Balai ini Pak sudah kami perintahkan semuanya

mungkin untuk pertama kali bisa ketemu dengan Anggota Komisi V Pak untuk bisa menampung aspirasi untuk wilayahnya.

Kemudian Kepala Balai Wilayah Bengkulu-Lampung Pak Sigit.

Kemudian Kepala Balai Sumatera Selatan dengan Bangka Belitung Pak Muhammad Fahmi. Kemudian untuk Banten Pak Endi Suprastyo Kepala Balai Banten Pak Endi. Kemudian Kepala Balai Jabar Pak Dandun Prakoso, Jabar Pak Dandun Prakoso. Kemudian Jateng dan DIY Pak Taufik Hidayat masih Plt Pak ini karena Kepala Balai yang lama pensiun Pak. Kemudian Kepala Balai Jawa Timur Pak Hanura Kelana. Kemudian Kepala Balai Bali dan NTB Pak Muis Tohir. Kemudian Kepala Balai NTT Pak Tito Gesit. Kemudian Kepala Balai Kalimantan Barat Pak Samsudin. Kepala Balai Kalimantan Selatan Pak Zulmardi. Kepala Balai Kaltim dan Kaltara Pak Husein Saimima. Kepala Balai Sulawesi Tenggara Pak Beni Nurdin mungkin masih mendampingi Pak di Binongko barangkali Pak ya. Kemudian Kepala Balai Sulawesi Selatan dan Sulbar Pak Adi Pratjojo. Kemudian Kepala Balai Gorontalo Pak Hasan Bisri. Kepala Balai Sulawesi Utara Pak Renhad Ronald. Kepala Balai Maluku Hanjar Dwiyantono dan Kepala Balai Maluku Utara Pak Muhammad Nurhadi serta Kepala Balai Papua dan Papua Barat Eko Agus Santoso. Demikian Bapak ketua Bapak Wakil Ketua dari yang mendampingi kami saat sekarang ini.

Kemudian berikutnya kami akan melaporkan terkait masalah untuk

yang anggaran di 2021 dapat kami sampaikan Bapak Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat, pertemuan pada Rapat Dengar Pendapat ini adalah merupakan kelanjutan dari Rapat Kerja Kementerian Perhubungan tanggal 2 September 2020. Pertanyaan dan masukan dari Anggota Dewan pada saat Rapat Kerja Kementerian Perhubungan telah kami pelajari dan sudah dilakukan proses tindak lanjut.

Dapat kami laporkan Pada tahapan pagu anggaran Ditjen

Perhubungan Darat tahun 2021 untuk total program penyelenggaraan dan pengelolaan transportasi darat adalah sebesar 7 Triliun 645 Miliar dengan kronologi sebagai berikut:

Yang pertama kami ada pagu kebutuhan sebetulnya sekitar 14,6

Triliun. Kemudian pagu indikatif kami saat awal sekitar 6,9 Triliun dan kemudian menjadi yang terakhir pagu anggaran sesuai dengan Surat Bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Menteri Keuangan sebesar 7,6 Triliun.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas dukungan

dan perhatian Bapak Ketua, Wakil Ketua dan seluruh Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat, sehingga anggaran Ditjen Perhubungan Darat yang menjadi perhatian dan menjadi prioritas. Hal ini dapat terlihat dalam

Page 7: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

7

sandingan pagu anggaran Perhubungan Darat tahun 2020 dengan tahun 2021 di mana total pagu anggaran tahun 2020 sebesar 5,4 Triliun meningkat pada tahun 2021 menjadi 7,6 Triliun. Bapak Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat.

Postur pagu anggaran Perhubungan Darat tahun anggaran 2021 per jenis belanja sebagai berikut: belanja pegawai sebesar 515 Miliar atau 6,7% dari pagu anggaran. Kemudian belanja barang sebesar 3,5 Triliun 46%. Kemudian belanja modal sebesar 3,5 Triliun atau 46%.

Penyusunan pagu anggaran Perhubungan Darat tahun anggaran 2021

telah diselaraskan dengan rencana kerja pemerintah Tahun Anggaran 2021 sebagaimana Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2020 tentang Rencana Rencana Kerja Pemerintah Tahun Anggaran 2021 yang bertemakan mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial. Di mana fokus Kementerian Perhubungan dalam rencana kerja pemerintah tahun 2021 pada pemulihan industri, pariwisata dan investasi, implementasinya dalam penyusunan pagu anggaran 2021 adalah dengan cara memberikan penekanan terhadap agenda pembangunan tertentu yang relevan terhadap situasi yang dihadapi dan intervensi yang akan dilakukan pada tahun 2021.

Dari rencana kerja pemerintah tersebut maka kebijakan pembangunan

infrastruktur Tahun Anggaran 2021 diarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi yang dijabarkan dalam tiga kebijakan memprioritaskan kegiatan infrastruktur, optimalisasi kegiatan yang menggunakan metode Padat Karya dan prioritas proyek infrastruktur yang dibiayai melalui belanja.

Kebijakan-kebijakan tersebut kemudian kami pedomani dalam

kebijakan penganggaran Ditjen Perhubungan Darat dengan kami fokuskan pada pemulihan ekonomi dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang terdiri dari tiga kebijakan yaitu peningkatan infrastruktur konektivitas transportasi darat dengan kegiatannya pembangunan dan penyelesaian infrastruktur pelabuhan ASDP di KSPN yaitu di daerah dan juga termasuk di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal.

Kemudian pembangunan dan penyelesaian terminal barang

internasional di beberapa wilayah perbatasan Kalimantan Barat, NTT dan juga di Papua. Pembangunan dan penyelesaian terminal barang internasional, pengembangan sistem angkutan umum massal perkotaan berbasis jalan, kemudian subsidi angkutan jalan, angkutan barang, angkutan multimoda dan angkutan penyeberangan.

Kemudian yang kedua adalah peningkatan pelayanan transportasi

darat melalui kegiatan revitalisasi terminal penumpang tipe A, pengadaan dan pemasangan ATCS dan ketiga peningkatan keamanan dan keselamatan transportasi darat di antaranya mulai kegiatan pengadaan dan pemasangan fasilitas perlengkapan jalan serta pembangunan dan rehabilitasi UPPKB.

Page 8: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

8

Bapak Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat.

Penambahan anggaran Perhubungan Darat untuk tahun 2021 kami fokuskan terhadap 8 kegiatan yaitu penyelesaian Pelabuhan Sungai Danau dan penyeberangan di wilayah KSPN dan daerah 3T melalui penyelesaian Pelabuhan SDP dan 33 lokasi dan pembangunan pelabuhan baru di 9 lokasi. Kemudian revitalisasi rehabilitasi terminal penumpang tipe A di 16 lokasi. Kemudian kegiatan keselamatan meliputi pembangunan dan pemeliharaan dan peningkatan perlengkapan jalan di 33 provinsi, pembangunan ATCS, pembangunan ITS (Intelligent Transport System) dan peningkatan...(rekaman suara kurang jelas) dan penerapan e-blue.

Subsidi angkutan perkotaan melalui skema buy the service yang tahun

2020 sudah kami laksanakan di 5 kota besar Palembang, Solo Yogyakarta, Medan dan juga Denpasar dan nanti untuk di tahun 2021 rencana ada penambahan 4 kota besar yang akan mendapatkan subsidi untuk angkutan perkotaan dengan skema buy the service yaitu Makassar, Surabaya, Bandung. Kemudian subsidi angkutan perkotaan melalui skema buy the service sudah kami sampaikan tadi. Kemudian penyelesaian subsidi angkutan multimoda dan antara moda di 10 KSPN kawasan strategis pariwisata. Bapak Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat.

Dalam penyusunan pagu anggaran tahun 2021 dibagi per kegiatan sesuai nomenklatur kegiatan dalam redesign system perencanaan dan penganggaran sebagai berikut. Infrastruktur konektivitas transportasi darat sebesar 2,8 Triliun, pelayanan transportasi darat sebesar 1,4 Triliun, keselamatan dan keamanan transportasi darat sebesar 1,4 Triliun, penunjang teknis transportasi darat sebesar 687 Miliar dan dukungan manajemen sebesar 1,1 Triliun.

Selanjutnya kami sampaikan rincian kegiatan dalam pagu anggaran

tahun 2021 sebagai berikut. Kegiatan infrastruktur konektivitas transportasi darat pengadaan bus tahun 2021 ada sekitar 200 unit, penyelenggaraan subsidi berupa subsidi angkutan perintis, angkutan perkotaan dengan skema buy the service untuk 9 kota dan juga adalah untuk yang subsidi angkutan multimoda dan subsidi angkutan barang. Jadi tahun 2020 kami laporkan kepada Bapak Ketua dan Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat, kami sudah menyelenggarakan juga untuk subsidi angkutan barang untuk mendukung tol-tol laut yang dari Dirjen Perhubungan Laut.

Kemudian pembangunan terminal penumpang tipe A di 2 lokasi,

pembangunan terminal barang internasional di 4 lokasi. Kemudian pembangunan fasilitas infrastruktur integrasi moda pendukung PRT di 6 lokasi, pembangunan kapal baru 5 unit dan kapal lanjutan 5 unit, pembangunan pelabuhan penyeberangan baru di 5 lokasi, pembangunan pelabuhan penyeberangan lanjutan di 17 lokasi, pembangunan pelabuhan sungai lanjutan di 11 lokasi, pembangunan pelabuhan danau baru di 4 lokasi.

Page 9: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

9

Kemudian subsidi angkutan penyeberangan perintis di 234 lintas perintis, subsidi untuk Kapal Roro LDF atau Long Distance Ferry dan juga pembangunan halte sungai di 13 lokasi.

Kemudian kegiatan pelayanan transportasi darat yaitu pengadaan dan

pemasangan ATCS dan ITS, peningkatan revitalisasi terminal, pembangunan sistem penimbangan kendaraan bermotor online, penyelenggaraan operasional terminal penumpang tipe A di 106 lokasi, penyelenggaraan operasional terminal barang di Entikong, rehabilitasi pelabuhan penyeberangan di 13 lokasi, rehabilitasi pelabuhan sungai 4 lokasi, serta dukungan PON ke-20 di Papua dan kemudian pendukung kegiatan hari raya keagamaan dan tahun baru.

Ketiga kegiatan keselamatan dan keamanan transportasi darat yaitu

adalah pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan di 33 provinsi, pemeliharaan perlengkapan jalan di 33 provinsi, perbaikan lokasi rawan kecelakaan di 6 provinsi, bantuan teknis perlengkapan jalan di 33 provinsi, pembangunan UPPKB di 2 lokasi, rehabilitasi UPPKB di 7 lokasi, kerjasama UPPKB dengan pihak ketiga, kemudian operasional UPPKB di 133 lokasi, pengadaan penimbangan portable atau Weigh in Motion...(rekaman suara kurang jelas), pengadaan alat uji kena bermotor dan berikutnya adalah pengadaan dan kegiatan keselamatan jalan nasional di 33 provinsi, kemudian pengadaan alat kalibrasi PKB dan pembangunan serta rehabilitasi SBNP (Sarana Bantu Navigasi Pelayaran) di 5 lokasi.

Kegiatan penunjang teknik transportasi darat yaitu blanko Sertifikasi Uji

Tipe (SUT), blanko tilang dan pencetakan buku lulus uji berkala. Pendukung Tupoksi Dirjen Perhubungan Darat tugas pokok dan fungsi Ditjen Perhubungan Darat serta dukungan perencanaan teknis untuk pembayaran tunggakan.

Yang kelima kegiatan dukungan manajemen yang merupakan kegiatan

yang berada pada lingkup Sekretariat Ditjen Perhubungan Darat. Bapak Ketua Wakil Ketua dan para Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat.

Sengan anggaran yang ada, kami telah berusaha untuk mengakomodir saran dan masukan Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI secara maksimal dan melakukan penyusunan kegiatan sub sektor Perhubungan Darat melalui pemilihan berdasarkan skala prioritas dan pentahapan penyelesaian pembangunan. Namun kami menyadari dengan ketersediaan anggaran yang ada yang masih jauh dari pagu kebutuhan yang kami usulkan belum semua program dan kegiatan dapat teralokasikan secara memadai. Selanjutnya kami mohon berkenan saran dan masukan lebih lanjut guna penyempurnaan program dan kegiatan pembangunan transportasi darat.

Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan dan mohon

berkenan dukungan Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat guna menciptakan sistem pelayanan transportasi darat yang aman, selamat

Page 10: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

10

dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Demikian yang bisa kami sampaikan Bapak Pimpinan Rapat, Bapak

Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komisi V DPR RI, kurang lebihnya mohon maaf, sekian dan terima kasih. Selamat pagi. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam. Terima kasih Pak Dirjen. Pak Dirjen Perkeretaapian, silakan Pak Dirjen. DIRJEN PERKERETAAPIAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN R.I. (IR. ZULFIKRI, M.Sc., DEA.): Baik, terima kasih Bapak Pimpinan. Yang terhormat Ketua Komisi V DPR RI. Yang kami hormati Wakil Ketua Komisi V DPR RI. Yang terhormat segenap Anggota Komisi V DPR RI. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek dan serta jajarannya. Para hadirin yang saya hormati. Assalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Pada hari yang berbahagia ini terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat bertemu dalam acara Rapat Dengar Pendapat dengan Pimpinan dan segenap Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat dalam rangka membahas alokasi anggaran menurut fungsi dan program anggaran K/L 2021 masing-masing Unit Eselon I K/L mitra kerja Komisi V DPR RI dalam Nota Keuangan RAPBN tahun 2021.

Sebelum menyampaikan program di tahun 2021, kami akan

memperkenalkan kepada Pimpinan yang hadir bersama kami pada saat ini di dalam ruangan ini ada Eselon II ada Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Pak Danto mungkin bisa berdiri Pak. Selanjutnya didampingi juga oleh Bapak Direktur Prasarana Pak Heru mohon izin Pak Sesditjen sama dengan Pak Sekjen Perhubungan Darat harusnya hadir di sini tapi secara bersamaan ada rapat di Banggar. Sementara untuk yang lain ada Eselon II yang lain Bapak Direktur Keselamatan Pak Marjen mengikuti secara virtual dan juga 15 Satker kita yang lainnya Kepala Balai. Mungkin kami bisa perkenalkan satu per satu melalui video conference ini. Silakan.

Page 11: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

11

Yang pertama, kami ada 15 Satker Bapak Ibu sekalian yang mulai dari

Sumatera, mungkin yang pertama dari paling utara Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera bagian Utara yang meliputi wilayah Sumatera Utara dan Aceh Bapak Rudi Damanik, silakan Pak Rudi, Pak Rudi ada tadi Pak sudah hadir, itu Pak di bawah yang berdiri Pak. Yang kedua, Sumatera bagian Barat yang mencakup wilayah Sumatera Barat Bapak Suranto, Pak Suranto itu Pak di tengah. Yang ketiga Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera bagian Selatan termasuk wilayah Lampung Bapak Made Suardika. Di Sumatera bagian selatan juga kami punya Balai pengelola Kereta Api Ringan LRT Sumatera Selatan Pak ada Ibu Rosita itu Pak di atas. Itu semua Balai kami yang ada di Sumatera.

Untuk di Jawa, Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta-Banten Bapak

Rudi, Pak Rido Paulus itu Pak. Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa Barat Ibu Erni, ya Pak Bu Erni. Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah Bapak Nur Setiawan ada Pak Nur. Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Timur termasuk wilayah Sulawesi Selatan Pak, Sulawesi Pak, Pak Jumardi itu di atas dan di Jawa kami punya dua Balai yang lain Balai Pengujian Pak Yono itu di Bekasi Pak ada di bawah dan Balai Perawatan Bapak Andi Hari Mukti. Saya kira itu Bapak Ibu sekalian semua Satker yang ada di lingkungan Ditjen Perkeretaapian.

Pimpinan dan segenap Anggota Komisi V DPR RI yang saya hormati.

Sebagai pendahuluan, dapat kami sampaikan bahwa dalam penyusunan RAPBN tahun 2021 telah melalui beberapa proses dan tahapan, diantaranya dimulai dari berpedoman kepada dokumen Renstra tahun 2020-2024 dimana kebutuhan pendanaan pembangunan perkeretaapian nasional tahun 2021 sebesar 15,87 Triliun. Kemudian proses penyusunan dan pembahasan usulan kegiatan pada pagu kebutuhan yang melibatkan unsur internal Kementerian Perhubungan serta unsur pemerintahan daerah, operator perkeretaapian dan tentunya memperhatikan masukan aspirasi Anggota Komisi V DPR RI pada Rapat Kerja, RDP, Kunker yang menghasilkan kebutuhan pendanaan dengan mempertimbangkan tahapan kesiapan pekerjaan sebesar 14,22 Triliun.

Selanjutnya berdasarkan Surat Bersama pagu indikatif Kementerian

Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas, serta surat penetapan pagu indikatif Kementerian Perhubungan untuk membangun infrastruktur perkeretaapian mendapat alokasi sebesar 9,9 Triliun dan kemudian berdasarkan Surat Bersama Pagu Anggaran serta penetapannya oleh Kementerian Perhubungan pendanaan pembangunan infrastruktur perkeretaapian mendapat alokasi sebesar 11,1 Triliun. Di mana pembagian per jenis belanjanya adalah sebagai berikut:

Belanja operasional mengikat yang terdiri dari belanja pegawai sebesar

115,1 Miliar atau 1,4% dan belanja barang mengikat sebesar 75,62 Miliar atau 0,68%. Belanja non-operasional tidak mengikat yang terdiri dari belanja barang tidak mengikat termasuk pengoperasian dan perawatan prasarana

Page 12: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

12

kereta api serta subsidi sebesar 2,3 Triliun dan belanja modal berupa rupiah murni sebesar 4,4 Triliun. Surat berharga syariah negara SBSN sebesar 4,4 Triliun dan PHLN sebesar 90,5 Miliar.

Pada postur anggaran tahun 2021 terdapat kewajiban pembayaran

tunggakan carry over kegiatan tahun 2020 yang terdampak penghematan anggaran karena dampak pandemi Covid-19 sebesar 4,7 Triliun yang bersumber dari rupiah murni. Kewajiban pembayaran terdiri dari dua cluster yaitu yang pertama kegiatan single years contract yang diubah menjadi kegiatan multiyears contract sebesar 274,9 Miliar dan kegiatan tunggakan sebesar 3 Triliun yang di dalamnya termasuk terdapat lanjutan pembayaran LRT Sumatera Selatan dan kegiatan perawatan prasarana kereta api. Pimpinan dan segenap Anggota Komisi V DPR yang saya hormati.

Bahwa sebagaimana penetapan pagu anggaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian tahun 2021 sebesar 11,1 Triliun, berdasarkan postur sumber dana, jenis belanja serta prioritas kegiatan dan anggaran sebagaimana pada tampilan. Selain untuk mendanai kebutuhan pokok belanja barang operasional juga untuk mendanai kebutuhan pokok belanja barang operasional, juga untuk mendanai kegiatan sebagai berikut:

Belanja barang tidak mengikat sebesar 2,31 Triliun yang terdiri dari

kegiatan multiyears contract sebesar 196,37 Miliar, tunggakan pekerjaan carry over 2020 sebesar 130,84 Miliar, pemeliharaan dan pengoperasian prasarana kereta api termasuk supervisi sebesar 1,26 Triliun, penyelenggaraan subsidi Perkeretaapian dan motor gratis sebesar 254,7 Miliar, kegiatan prioritas strategis program infrastruktur konektivitas bidang perkeretaapian sebesar 466,95 Miliar.

Yang kedua belanja modal rupiah murni sebesar 4,44 Triliun terdiri dari

tunggakan, pekerjaan carry over tahun 2020 sebesar 2,93 Triliun dan kegiatan prioritas strategi program infrastruktur konektivitas bidang perkeretaapian sebesar 1,51 Triliun.

Yang ketiga belanja modal SBSN sebesar 4,4 Triliun terdiri dari

kegiatan yang telah mendapat persetujuan pinjaman untuk digunakan pada spesifik kegiatan sebagai berikut: kegiatan lanjutan multiyears contract yaitu 6 kegiatan pembangunan jalur kereta api, 1 kegiatan pembangunan elektrifikasi, 6 kegiatan peningkatan jalur kereta api dan 4 kegiatan peningkatan fasilitas operasi, serta 1 kegiatan baru multiyears contract di tahun 2021 sampai tahun 2023.

Yang keempat belanja modal PHLN sebesar 90,5 Miliar terdiri dari

kegiatan yang juga telah mendapat persetujuan pinjaman untuk spesifik kegiatan lanjutan sebagai berikut: Jabodetabek railway capacity enhancement phase 1 dan yang kedua engineering service for jakarta mars traffict transit is wireline project phase 1.

Page 13: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

13

Yang kelima, belanja modal BLU sebesar 12,58 Miliar terdiri dari kegiatan rutin pada BLU Balai Pengelola LRT Palembang. Sedangkan untuk rekapitulasi postur pagu anggaran sesuai redesign system penganggaran yang baru dalam rangka menunjang dan mendukung tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perkeretaapian tahun 2021 sebagai berikut:

a. Infrastruktur konektivitas sebesar 10,61 Triliun atau 95,61% terdiri dari

pelayanan transportasi perkeretaapian sebesar 3,659 Triliun, keselamatan dan keamanan transportasi perkeretaapian sebesar 1,641 Triliun, infrastruktur konektivitas transportasi perkeretaapian sebesar 5,191 Triliun, penunjang teknis perkeretaapian sebesar 123 Miliar;

b. Dukungan manajemen sebesar 487,93 Miliar atau 4,39% yang terdiri dari pengelolaan organisasi dan SDM transportasi sebesar 29,94 Miliar, pengelolaan perencanaan keuangan BMN dan umum transportasi perkeretaapian sebesar 441,34 Miliar, pengelolaan sistem informasi dan teknologi transportasi perkeretaapian sebesar 2,12 Miliar, pengelolaan komunikasi dan informasi publik transportasi perkeretaapian sebesar 12,35 Miliar dan legislatif dan litigasi transportasi perkeretaapian sebesar 2,17 Miliar.

Pimpinan dan segenap Anggota Komisi V DPR RI yang saya hormati.

Dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran tahun 2021, kami tetap mengacu pada target pencapaian rencana kerja pemerintah tahun 2021 yaitu prioritas nasional Nomor 5 memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar dengan disesuaikan pada perkembangan terkini untuk pembangunan yang lebih terarah dan terencana dengan baik.

Terkait rencana target capaian RKP tahun 2021, Ditjen Perkeretaapian

memberikan dukungan pada proyek prioritas strategis atau major project infrastruktur tahun 2024 bidang Perkeretaapian sebagai berikut:

a. Infrastruktur ekonomi yaitu kereta api Makassar-Parepare segmen tiga, available payment untuk penyelenggaraan prasarana perkeretaapian umum Makassar-Parepare, pengadaan lahan dan dokumen pendukung pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare dan DED intermoda kereta api di Pelabuhan Garongkong dan Makassar New Port.

b. Kereta api kecepatan tinggi di Pulau Jawa pendampingan pelaksanaan perancangan dasar jalur kereta api tambahan Jakarta-Surabaya, b. infrastruktur perkotaan yaitu Perkeretaapian Jabodetabek, LRT Jabodetabek MRT DDT Manggarai-Cikarang dan modifikasi...(rekaman suara kurang jelas) Jabodetabek, Perkeretaapian...(rekaman suara kurang jelas), Perkeretaapian Bandung Raya dan Perkeretaapian Gerbang Kertasusila.

Pimpinan dan segenap Anggota Komisi V DPR RI yang saya hormati.

Pada tahun 2021 berikut adalah highlight program prioritas Ditjen Perkeretaapian yang meliputi:

Page 14: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

14

a. Pembangunan jalur kereta api perkotaan baik dalam rangka mendukung prioritas nasional maupun prioritas bidang Kementerian Perhubungan;

b. Kegiatan mendukung Ibu Kota Negara baru di Kalimantan; c. Pembangunan jalur kereta api termasuk jalur ganda; d. Perawatan dan pengoperasian prasarana milik negara atau IMO pada

4 libre di wilayah Sumatera dan 9 daerah operasi di wilayah Jawa; e. Peningkatan jalur kereta api dan penyediaan subsidi perintis kereta api.

Selanjutnya terkait dengan detil kegiatan strategis Dirjen

Perkeretaapian Tahun 2021 berdasarkan sebaran kegiatan per provinsi sebagaimana sebaran spasial dapat dijelaskan sebagai berikut.

Yang pertama program pengembangan perkeretaapian di wilayah

Provinsi Aceh. Penyelenggaraan kereta api angkutan kereta api perintis Cut Mutia lintas Kutablang...(rekaman suara kurang jelas). Perbaikan Jembatan Krueng Mane KM 2 lintas Perumahan Kuta Blang. Pengadaan 1 unit TMC lebar jalur 1435.

Yang kedua program pengembangan perkeretaapian wilayah Provinsi

Sumatera Utara. Subsidi perintis lintas Binjai-Besitang...(rekaman suara kurang jelas) dan lintas Bandar Tinggi-Kuala Tanjung. Peningkatan jalur kereta api Medan-Belawan termasuk perbaikan perlintasan sebidang di kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. Beberapa kegiatan penertiban dan penyusunan dokumen teknis persiapan pembangunan. Pembangunan jalur kereta api layang lintas Medan-Binjai. Kegiatan perbaikan perlintasan sebidang metode perkerasan lentur atau flexible pavement di wilayah divisi regional I Sumatera Utara sebanyak 30 titik. Pemasangan pintu perlintasan antar Bandar Tinggi-Kuala Tanjung pengadaan, pengadaan Lori insfeksi, pengadaan 1 unit kereta...(rekaman suara kurang jelas), peningkatan jalur kereta api lintas Aras Kabu-Tebing Tinggi-Siantar, termasuk penutupan perlintasan sebidang dan membangun...(rekaman suara kurang jelas) 1 unit, pengadaan pintu perlintasan di empat titik lokasi, pembangunan JPO di Stasiun Aras Kabu 2 unit dan pembangunan pagar...(rekaman suara kurang jelas) di 8 stasiun.

Untuk wilayah Sumatera Barat subsidi perintis kereta api Lembah Anai

dan kereta Bandara Internasional Minangkabau, beberapa kegiatan penertiban dan penyusunan dokumen teknis persiapan pembangunan, peningkatan jalur kereta api lintas Padang Pariaman, pengadaan lori inspeksi, perawatan stasiun di wilayah BTP Sumatera bagian Barat, penyusunan pedoman rekayasa peningkatan keselamatan dan keamanan...(rekaman suara kurang jelas) perkeretaapian di wilayah Sumatera Barat dan kegiatan peningkatan perlintasan sebidang metode perkerasan lentur di wilayah Divre 2 Sumatera Barat sebanyak 26 titik.

Yang ke empat di wilayah Sumatera bagian Selatan, subsidi perintis

kereta api Kertalaya dan LRT Sumatera Selatan. Peningkatan jalur kereta api air 42 lintas Lahat-Lubuklinggau, segmen Bunga Mas Lubuklinggau termasuk penutupan perlintasan sebidang di Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten

Page 15: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

15

Rejang Lebong. Pengadaan...(rekaman suara kurang jelas) R.54 banyak 40 unit untuk wilayah Sumatera bagian Selatan. Kegiatan perbaikan perlintasan sebidang metode perkerasan lentur atau fleksibel pavement di wilayah Divre 3 Palembang sebanyak 30 titik. Pembangunan prasarana kereta api LRT Provinsi Sumatera Selatan, termasuk supervisi dan pengadaan alat perawatan sarana depo kereta api...(rekaman suara kurang jelas) Sumatera Selatan.

Untuk di Provinsi Lampung kegiatan perbaikan perlintasan sebidang

metode perkerasan lentur atau fleksible pavement di wilayah dipre 4 Tanjung Karang sebanyak 24 titik dan DED pembangunan jalur kereta api antara Tegineneng-Tarahan.

Yang ke enam, program pengembangan kereta api di wilayah Provinsi

Banten. Peningkatan jalur kereta api antara Serang-Merak lintas Rangkasbitung-Merak tahun 2020-2021. Penertiban lahan Rangkasbitung-Labuan. Sementara untuk di DKI Jakarta ada beberapa kegiatan peningkatan fasilitas operasi perkeretaapian pada lintas Jatinegara-Bogor dan Manggarai-Jakarta Kota multiyears 2020 sampai 2022. Perawatan pengoperasian prasarana perkeretaapian milik negara termasuk supervisi, kegiatan perbaikan perlintasan sebidang metode perkerasan lentur di wilayah Daop 1 Jakarta sebanyak 70 titik, Engineering Services for Jakarta Mass Rapid Transit System Project I bantuan dari Jepang, Jabodetabek...(rekaman suara kurang jelas) one, ini juga bantuan, pembangunan fasilitas Perkeretaapian untuk Manggarai sampai dengan Jatinegara Paket A tahap 2. Pembangunan fasilitas perkeretaapian untuk Bekasi sampai dengan Cikarang. Pembebasan lahan Bekasi-Cikarang. Peningkatan persinyalan dan telekomunikasi lintas Cikarang-Cikampek.

Untuk wilayah Jawa Barat pembangunan jalur kereta jalur ganda

kereta api Kiaracondong-Cicalengka tahap 1 segmen Gedebage- Haurpugur tahun 2020 sampai 2022. Penertiban lahan untuk jalur ganda...(rekaman suara kurang jelas) Kiaracondong-Cicalengka. Pembangunan jalur ganda kereta api antar Bogor-sukabumi, Bogor merupakan bagian dari lintas Bogor-Yogyakarta tahap 1 didanai dengan SBSN multiyears contract sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2021. Pergantian sistem persinyalan dan telekomunikasi lintas Bandung dan Ciroyom. Kegiatan perbaikan perlintasan sebidang metode perkerasan lentur atau flexible pavement di Daop 2 Bandung sebanyak 42 titik Penertiban lahan untuk jalur ganda kereta api Rancaekek-Tanjungsari. Peningkatan jalur kereta api lintas Bandung-Banjar, termasuk pembangunan overpass dan underpass 2 unit serta pembangunan JPO satu ini di Kota Tasikmalaya.

Selanjutnya untuk di wilayah Jawa Tengah penyelenggaraan angkutan

kereta api perintis Batara Kresna dari Solo ke Wonogiri. Kegiatan perbaikan perlintasan sebidang metode perkerasan lentur di wilayah Daop 3 Cirebon sebanyak 14 titik. Kegiatan perbaikan perlintasan sebidang metode perkerasan lentur flexible pavement di wilayah Daop 5 Purwokerto 15 titik. Kegiatan perbaikan perlintasan sebidang metode perkerasan lentur di wilayah Daop 4 Semarang sebanyak 35 titik. Review kajian kelayakan reaktivasi jalur

Page 16: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

16

kereta api Purwokerto-Wonosobo. Pembangunan jalur kereta api menuju Bandara Adi Sumarmo Solo. Pembangunan fasilitas pendukung jalur kereta api Bandara Adi Sumarmo. Peningkatan jalur kereta api lintas Banjar-Kroya, termasuk pekerjaan underpass 3 unit antar Banjar-Langen, Kaunganten-Jululegi dan Sikampuh-Kroya. Studi kelayakan dan SID untuk kereta api Bandara YIA ke KSPN Borobudur, elektrifikasi jalur kereta api lintas Solo Balapan-Solojebres tahun 2020 sampai 2021.

Di wilayah DIY Daerah Istimewa Yogyakarta ada beberapa kegiatan

antara lain kegiatan perbaikan perlintasan sebidang dan perkerasan lentur di Daop 6 sebanyak 30 titik. Revitalisasi 10...(rekaman suara kurang jelas) 4 unit. KRL KFW multiyears contract sejak tahun 2018 dan akan selesai di tahun ini tahun 2020. Peningkatan persinyalan MAS di Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan MYC 2021 sampai 2022. Pembangunan kereta Bandara New Yogyakarta Kulonprogo, Amdal elektrifikasi lintas Kutoarjo-Yogyakarta Bandara YIA, biaya untuk operasi pengadaan lahan pembangunan jalur kereta api...(rekaman suara kurang jelas) bandara baru Yogyakarta Kulon Progo.

Yang selanjutnya di wilayah Provinsi Jawa Timur kegiatan perbaikan

perlintasan sebidang di wilayah Daop 7 sebanyak 28 titik. Pembangunan jalur ganda di KM 22 sampai KM 56 antara sepanjang Mojokerto sepanjang 34 km, ini merupakan tahapan akhir dari jalur ganda di lintas Selatan. Penanganan dampak sosial kemasyarakatan pembangunan jalur ganda...(rekaman suara kurang jelas) Mojokerto-Sepanjang. RKL RPL pembangunan jalur ganda antara sepanjang Mojokerto. Kegiatan perbaikan perlintasan sebidang metode perkerasan lentur di Daop 8 Surabaya sebanyak 37 titik. Pengadaan lahan Sidoarjo-Gununggangsir. Kegiatan perbaikan perlintasan di Daop 9 Jember sebanyak 15 titik.

Yang terakhir pembangunan di wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Studi

kelayakan penyelenggaraan kereta api segmen Balikpapan-Samarinda dalam rangka mendukung Ibu Kota Negara, pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare segmen 3...(rekaman suara kurang jelas) untuk penyelenggaraan prasarana perkeretaapian umum Makassar-Parepare. Pengadaan lahan untuk kegiatan pembangunan kegiatan pendukung dan pembangunan untuk pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare. DED intermoda kereta api Pelabuhan Garongkong dan Makassar New Port, RKL RPL...(rekaman suara kurang jelas) di Garongkong dan subsidi perintis...(rekaman suara kurang jelas) di Makassar-Parepare. Pimpinan dan segenap Anggota Komisi V DPR RI yang saya hormati.

Demikian yang dapat kami sampaikan, mohon berkenan dukungan serta masukkan Ketua dan segenap Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat guna mewujudkan penyediaan pelayanan transportasi massal kereta api yang efektif, efisien, terjangkau bagi masyarakat dan mampu menjawab tantangan. Sekian dan terima kasih. Wabillaahittaufik Walhidayah.

Page 17: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

17

Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam.

Terima kasih Pak Dirjen. Ibu kepala Badan silakan.

KEPALA BADAN BPTJ (POLANA B. P RAMESTI): Yang kami hormati Bapak Ketua Komisi V DPR RI. Para Bapak Ibu Wakil Ketua serta Anggota Komisi V DPR RI. Bapak Dirjen Perhubungan Darat, Bapak Dirjen Perkeretaapian serta Bapak Ibu yang hadir di ruang rapat ini. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Selamat pagi. Salam sejahtera untuk kita semua. Om swastiastu. Namo Buddhaya. Salam kebajikan.

Mengawali kegiatan pada pagi hari ini, marilah sebelumnya kita menghaturkan puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan rahmatnya sehingga kita dapat menghadiri kegiatan Rapat Dengar Pendapat pada hari ini dalam keadaan sehat walafiat dalam rangka pembahasan Alokasi Anggaran menurut Fungsi dan Program Anggaran Kementerian Lembaga 2021 masing-masing Unit Eselon 1 Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2021.

Sebelumnya izinkan kami memperkenalkan kami pada hari ini

didampingi oleh Eselon II. Izin memperkenalkan diri Pak Ridwan. Pertama adalah Ibu Sesbadan BPTJ Ibu Rosita Sinaga silakan berdiri. Kemudian Bapak Direktur Angkutan Pak Aca Mulyana. Direktur Prasarana Pak Edi Nusalam dan Direktur Lalu lintas mohon izin hadir virtual karena yang bersangkutan sambil ujian Lemhanas, Bapak Zamrides silakan Pak Zamrides.

Selanjutnya Izinkanlah kami menyampaikan pokok-pokok pembahasan

dengan sistematika sebagai berikut: Pertama kronologis penyusunan rencana kerja dan anggaran tahun

2021. Kedua adalah postur dan komposisi tahun pagu anggaran 2021. Ketiga target sesuai dengan rancangan kerja rancangan rencana kerja pemerintah RKP 2021, serta ke empat adalah highlight program prioritas tahun 2021. Bapak Ketua, Wakil Ketua, para Anggota Komisi V DPR RI yang saya hormati.

Page 18: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

18

Berdasarkan surat Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan perihal Penyampaian Komposisi Pagu Anggaran Tahun 2021, pagu anggaran BPTJ tahun 2021 adalah sebesar 350,5 Miliar, sangat kecil dibandingkan dengan pagu anggaran Ditjen Perhubungan Darat maupun Perkeretaapian. Namun apabila dibandingkan dengan pagu kebutuhan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek sebesar 1,54 Triliun masih terdapat kekurangan atau selisih sebesar 1,19 Triliun. Bapak Ketua, Wakil Ketua, para Anggota Komisi V DPR RI dan Bapak Ibu yang saya hormati.

Adapun komposisi anggaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek pada tahun 2021 terdiri dari 2 program dengan rincian anggaran sebagai berikut:

1. Program konektivitas sebesar 264,4 Miliar; 2. Program dukungan manajemen sebesar 86,16 Miliar;

Program konektivitas transportasi Jabodetabek diselenggarakan

melalui 4 rincian dengan anggaran 4 rincian kegiatan dengan rincian anggaran sebagai berikut:

1. Infrastruktur konektivitas transportasi Jabodetabek sebesar 6,27 Miliar; 2. Pelayanan transportasi Jabodetabek sebesar 137,89 Miliar; 3. Keselamatan transportasi Jabodetabek sebesar 7,12 Miliar; dan 4. Penunjang teknik transportasi Jabodetabek sebesar 113,131 Miliar.

Sedangkan program dukungan manajemen diselenggarakan melalui

empat kegiatan dengan rincian sebagai berikut: 1. Pengelolaan perencanaan keuangan dan umum sebesar 71,17 Miliar; 2. Pengelolaan organisasi dan SDM sebesar 5,77 Miliar; 3. Legalitas dan litigasi hukum sebesar 2,74 Miliar dan terakhir

pengelolaan komunikasi dan informasi publik sebesar 6,46 Miliar.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, telah kami kelompokkan alokasi per belanja per jenis belanja struktur anggaran Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek tahun 2021 dengan rincian:

1. Belanja pegawai 25,18 Miliar; 2. Belanja barang mengikat 29,09 Miliar; 3. Belanja barang tidak mengikat 107,29 Miliar; 4. Belanja modal sebesar 189 Miliar.

Sedangkan komposisi anggaran per unit Eselon II dapat disampaikan

sebagai berikut. Untuk Sekretaris Badan sebesar 86,16 Miliar; Direktorat Lalu-lintas sebesar 64,52 Miliar; Direktorat Angkutan sebesar 76,97 Miliar; serta Direktorat Prasarana sebesar 122,92 Miliar. Bapak Ketua, Wakil Ketua serta Bapak Ibu para Anggota Komisi V DPR RI yang saya hormati.

Lebih lanjut dapat kami sampaikan bahwa sesuai dengan rancangan kerja rancangan rencana kerja pemerintah tahun 2021, Kementerian

Page 19: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

19

Perhubungan melalui BPTJ telah mengalokasikan anggaran dalam rangka pelaksanaan target rencana kerja pemerintah tahun 2021 sebagai berikut:

Pertama adalah pembangunan area traffic control System yang

terintegrasi untuk koridor Bogor dan koridor Bekasi ini merupakan program atau prioritas nasional. Kedua adalah pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan di ruas jalan nasional wilayah Jabodetabek dan supervisinya juga merupakan prioritas nasional. Ketiga adalah lanjutan dan supervisi pembangunan terminal tipe A Jatijajar serta lanjutan dan supervisi pembangunan terminal tipe A Pondok Cabe yang keduanya adalah merupakan prioritas nasional.

Adapun dapat disampaikan bahwa BPTJ memiliki ATCS atau area

traffic control system sebanyak 64 titik yang tersebar di beberapa wilayah yaitu 23 titik di Bekasi, 5 titik di wilayah Depok, 18 titik di wilayah kota Bogor dan 8 titik di wilayah Kabupaten Bogor, 7 titik di wilayah kota Tangerang, 2 titik di wilayah kabupaten Tangerang dan 1 titik di wilayah Kota Tangerang Selatan.

Pada tahun anggaran 2021, BPTJ merencanakan melakukan

peningkatan ATCS di wilayah Jabodetabek dengan merencana penambahan...(rekaman suara kurang jelas) PMS dan...(rekaman suara kurang jelas) di 14 titik dengan rincian 7 titik untuk Kota Tangerang, sedang 2 titik untuk Kota Tangerang Selatan, 4 titik untuk Kabupaten Tangerang, serta 1 titik untuk Kabupaten Bekasi.

Kemudian dengan anggaran 64,9 Miliar Kementerian Perhubungan

melalui BPTJ akan melanjutkan pembangunan terminal tipe A di Jatijajar di Kota Depok dengan anggaran 50,23 Miliar dan pembangunan terminal tipe A di Pondok Cabe Kota Tangerang Selatan dengan anggaran 14,77 Miliar.

Lebih lanjut dapat disampaikan bahwa Kementerian Perhubungan

melalui BPTJ akan melaksanakan pengadaan dan pemasangan fasilitas perlengkapan jalan nasional dengan rincian: Kabupaten Bekasi 10 titik, Kabupaten Tangerang 1 titik, Kabupaten eh Kota Depok 13 titik, Kabupaten Bogor 13 titik, Kota Bekasi 6 titik, Kota Tangerang Selatan 3 titik dan Kota Tangerang 4 titik.

Demikian secara umum Bapak Ketua dan Wakil Ketua serta para

Anggota Komisi V yang saya hormati telah disampaikan secara umum pagu anggaran BPTJ Kementerian Perhubungan Tahun 2021 yang dapat kami sampaikan. Akhir kata tentunya kami mohon dukungan, saran dan masukan dari Pimpinan beserta Anggota Dewan yang terhormat dalam rangka peningkatan kinerja layanan transportasi di wilayah Jabodetabek. Sekian dan terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Page 20: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

20

Terima kasih. Demikianlah penjelasan yang telah disampaikan oleh para Pejabat

Eselon I Kementerian Perhubungan. Selanjutnya kami persilakan kepada Anggota Komisi V DPR RI untuk menyampaikan pendapat dan pertanyaannya. Tadi karena waktu kita sekarang sudah jam 11.00 kita usahakan jam 1 selesai, jam 13.00 kita selesai. Tentu karena kita jam 02.00 ada lagi acara dengan Dirjen Perhubungan Udara dan Laut.

Tadi sebelum kita rapat dari sejumlah Anggota atau Kapoksi sudah

ketemu kita, sudah kita bincang-bincang bahwa yang penting-penting saja yang kita bahas setuju ya Pak ya? Baik, terima kasih.

Saya persilakan Pak ya? Pak Herson lagi keluar, kita mulai dengan

Pak Bambang Suryadi, silakan Pak Bambang. Kalau Pak Bakri sudah setuju amanlah kita semua itu. F-PDIP (BAMBANG SURYADI, S.H.,M.H.): Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Selamat pagi. Salam sejahtera. Yang saya hormati Pimpinan serta Anggota Komisi V. Pak Dirjen Kereta beserta jajarannya. Dirjen Perhubungan Darat serta jajarannya. Ibu Kepala BPTJ serta jajarannya yang saya hormati.

Karena sudah di pagar sama Pak Ketua, jadi tidak bisa panjang-panjang. Yang pertama Bapak dan Ibu kami mohon dengan segala hormat, kami-kami ini kalau nelpon Pak Menteri, nelpon Pak Dirjen atau Ibu responnya Alhamdulillah luar biasa, tapi begitu ke bawah sampai dengan di lapangan itu yang susah koordinasi. Ini mumpung kawan-kawan yang di lapangan ikut zoom meeting pada hari ini, ya mohon Bapak-bapak para petinggi Eselon I ini bisa menyampaikan di bawah, jangan sampai kami pulang Dapil ada persoalan tidak ada yang bisa dikontak ataupun dihubungi, koordinasi pun susah. Ini yang kami alami, itu yang pertama.

Yang kedua Bapak dan Ibu, saya pikir program yang Bapak sampaikan

pada hari ini adalah sudah luar biasa semua dan apa hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan aspirasi. Jadi begini, kenapa jomplang banget antara Kementerian PUPR dengan Kementerian Perhubungan. Oke lah kalau kita bicara anggaran memang tidak sebanding, tapi paling tidak ada sebuah penghargaan yang luar biasa dari Kementerian PUPR kepada Komisi V sehingga ada gunanya kami Komisi V itu terhadap masyarakat terhadap Dapil yang memilih kami. Kegiatan program-program padat karya itu yang terpenting. Saya pikir dari masing-masing Dirjen Kereta pasti juga bisa, Pak Budi juga bisa, tapi kalau ibu karena bukan Dapil saya ya untuk padat karya mungkin bagi kawan-kawan yang di Dapil-nya itu memungkinkan sekali. Itu yang terpenting Bapak.

Page 21: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

21

Ada kegiatan yang padat karya yang kita bisa usulkan, syukur-syukur

kayak di PUPR itu yang kegiatannya adalah dia betul-betul swa-kelola oleh kelompok masyarakat. Ini saya berharap dirumuskan sebelum APBN ini diketok. Kalau itu bisa terjadi jempol kanan kiri sampai kaki saya angkat semuanya, ini sebuah penghargaan kerja sama yang luar biasa itu yang kami harapkan, tidak usah yang muluk-muluk Bapak sebagai penanggung jawab dan pengguna anggaran, kami ini hari ini menyetujui apa yang Bapak usulkan dan selanjutnya setelah nanti diketok mulai Januari kita akan mengawasi apa yang khususnya dilakukan teman-teman di lapangan dan ya sama-sama gitu. Kita tidak akan pernah su’udzon terhadap hal itu pastilah Bapak-bapak profesional sekali.

Itu yang terpenting pimpinan menurut saya bahwa komunikasi yang

baik ini bisa menjalin hubungan yang baik, sehingga kinerja ada hal-hal kekurangan-kekurangan yang Bapak lakukan atau tim Bapak di lapangan sehingga kita juga bisa maklum. Terima kasih Pimpinan. Wabillaahittaufik Walhidayah. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Bambang. Pak Soehartono.

F-P.NASDEM (Drs.H. SOEHARTONO, M.Si.):

Terima kasih Ketua. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Wakil Ketua dan Anggota Komisi V yang saya hormati. Bapak Dirjen mitra kerja kami beserta jajarannya.

Hari ini saya sangat prihatin Pak, Jakarta darurat Covid, ini tentu sangat berbahaya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya mohon izin kepada Ketua, setelah saya menyampaikan aspirasi Dapil saya, saya mohon izin untuk isolasi mandiri dan tentu ingin meninggalkan rapat ini.

Untuk Pak Dirjen Darat, pertama kami usulkan Kota Madiun sudah

dicatat ini perlu saya sampaikan saja di sini, kemudian penerangan jalan Pak Dirjen Darat ini sudah bangun di Dapil saya banyak sekali jumlahnya barangkali sudah ribuan, sayang karena maintenance-nya tidak jelas banyak yang mati. Saya pikir ini hanya salah satu faktor manajemen Pak, ini perlu perbaikan. Orang yang membidangi ini kerjanya harus malam, tapi kalau kerjanya pagi laporannya baik terus, karena yang namanya lampu ya tetap menyongol di situ tapi kalau malam hari tidak mengeluarkan sinarnya.

Page 22: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

22

Kemudian yang terakhir Pak, kapasitas itu perlu ditingkatkan. Kalau katakan sekarang ini 100 ya tingkatkan 200 gitu ya, seperti kunang-kunang itu ya saat ini, jadi tingkatkan yang lebih dari yang sekarang, misalnya dua kali lipat.

Kemudian marka jalan Pak, di Dapil saya ini sudah ada lintas tol

sehingga Jalan reguler itu cenderung mantap, reguler cenderung mantap, oleh karena itu kalau marka ini ditingkatkan atau dilebihkan saya kira tidak seperti yang lalu-lalu, karena yang lalu-lalu jalan reguler ini rusak karena pembangunan jalan tol.

Kemudian yang terakhir Pak pengadaan bus, dengan direktur yang

sama 4 tahun yang lalu kita itu dapat angin surga, tidak saya saja Pak ini banyak. Saya itu di media mengusulkan 2 tempat untuk bus sekolah, wah itu Kepala Sekolahnya sudah terima kasih Pak Hartono terima kasih Pak Hartono, tahu-tahu ngeblong, tidak ada kabar sama sekali.

Oleh karena itu tadi Bapak mengumumkan di sini ada anggaran 200

unit, apa kira-kira kalau Anggota ini mengajukan diperhatikan? itu saja pertanyaan saya. Kalau katakan tegas Pak tidak, karena ini harus menunjang bla bla bla bla tidak apa-apa, paling-paling ya nggremeng saja gitu.

Kemudian untuk Dirjen Kereta Api, Pak saya mengusulkan begini Pak,

ibarat stasiun itu Utara Stasiun Madiun itu kompleknya itu bukan komplek ya kantornya itu Utara di depannya itu hanya 8 Meter untuk halaman parkir, terus kemudian Selatannya lagi itu ada jalan kota 12 Meter. Selatannya lagi rumah KA yang tidak dihuni 25 Meter. Ketika saya nego karena Walikota temen dan sering golf bareng itu saya malu, di Madiun Ini stasiunnya itu ramai tapi sempit sekali tidak memenuhi syarat itu. Coba bandingkan Pak Caruban dibangun sebelahnya Caruban terminal kecil itu dibangun, Madiun dibiarkan seperti itu ya.

Sebenarnya tuntutan Walikota tidak berlebihan, seandainya 25 Meter

rumah KA tersebut dilimpahkan kepada kota toh sekarang ini sudah dibuat jalan Pak, jadi yang 12 Meter jalan kota itu sudah dihibahkan ke kereta api, cuma pagarnya tidak boleh dibongkar karena Walikota minta 25 Meter itu diminta oleh Kota dan di situ akan dibangun 12 Meter apa jalan 12 Meter untuk trotoar. Nah sebagian rumah KA ditempati oleh Korem. Saya sudah melobi lebih lebih dulu pada Danrem, boleh karena itu hanya untuk ruang parkir demi Kota Madiun, karena Madiun kota sekarang ini sedang membuat druplikatnya Malioboro yang ujungnya itu nanti di Stasiun Madiun. Sayang kalau ini di biarkan ini berlalu.

Kemudian saya minta pada Pak Dirjen, Pak Jumardi ya Balai Jatim

bisa ketemu saya atau bisa ketemu langsung Walikota sama saja. Nanti kalau ketemu saya ya saya bawa ke Walikota kalau ketemu Walikota nanti akan bicara dengan, jangan yang memutuskan itu Kepala Stasiun, nanti tidak selesai-selesai. Saya kira itu saja Pak. Terima kasih Pak ketua. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh.

Page 23: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

23

KETUA RAPAT:

Wa'alaikumsalam Pak Hartono terima kasih. Pak Muhammad Aras.

F-PPP (Dr. H. MUH ARAS, S.Pd.,M.M.):

Terima kasih Pimpinan. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Pimpinan dan kawan-kawan Komisi V. Yang terhormat Pak Dirjen Darat, Dirjen Perkeretaapian, kemudian Ibu Kepala BPTJ dan seluruh jajaran yang sangat saya hormati.

Pada kesempatan ini tidak banyak yang kami sampaikan, hanya saja yang memang penting-penting saja, karena tadi sudah komunikasi lebih jauh bersama dengan para Dirjen yang hadir pada kesempatan ini.

Jadi yang pertama Dirjen Darat ya tentu di Sulawesi Selatan menjadi

lokus saya untuk bagaimana seluruh infrastruktur dari Dirjen Darat tentu menjadi perhatian. Terkait dengan pemanfaatan Terminal Dayak di Makassar yang hari ini boleh dikatakan hampir tidak berfungsi baik karena prasarana yang tidak mendukung, tentu ini minta solusi dari Pak Dirjen agar ini nanti ke depan bisa direalisasikan, apalagi Makassar hari ini yang sudah menjadi kota metropolitan dari Timur Indonesia, sehingga tentu perlu perhatian yang lebih serius dari kementerian.

Kemudian fasilitas-fasilitas jalan nasional tentu masih banyak yang

kurang tentu juga harus diperhatikan dengan baik dan pemanfaatan juga jembatan timbang yang ada di Maros perlu ditingkatkan, karena sudah banyak jembatan yang di Sulawesi Selatan, terutama Tran Sulawesi yang sudah menua, sehingga tidak mampu lagi menampung kendaraan yang bertonase tinggi, sehingga ini dikhawatirkan sama yang terjadi pada awal tahun kemarin, awal tahun ini ada satu mobil truk amblas bersama dengan jembatannya di Trans Sulawesi di Bojo Kabupaten Barru ini jangan sampai terulang, karena kemarin hasil investigasi kami masih ada dua jembatan yang cukup rawan di lintas daerah itu dan sementara belum ada proses pembangunan yang atau perbaikan.

Untuk Dirjen Perkeretaapian, ini Sulawesi Selatan juga seksi 3 ya Pak

ya sedang dikerjakan. Kemarin yang bermasalah di Kabupaten Pangkep Alhamdulillaah sudah mulai berangsur-angsur baik terkait dengan pembebasan lahannya. Dari hasil kunjungan kami bersama dengan Teman-teman Komisi V kemarin yang jumlahnya ada 27 orang cukup memberikan apa namanya solusi yang baik bagi daerah. Hanya saja untuk hari ini berpindah Kabupaten Maros, oleh karena itu harapan terbesar kami adalah

Page 24: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

24

komunikasi yang baik antara Dirjen atau Balai dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, sehingga proses-proses yang tentu menjadi hambatan di lapangan bisa segera diatasi, terutama terkait dengan komunikasi atau koordinasi diantara lembaga, karena ini yang mengusik kami terus terang kemarin ada statement yang mengatakan bahwa penganggaran kereta api yang ada di Sulawesi Selatan akan dipindahkan itu statement terhadap media, sehingga kami turun ke lapangan menjadi apa namanya dicari-cari sama masyarakat untuk ditanya bagaimana proses kelanjutan. Ya syukur Alhamdulillaah dari paparan yang disampaikan oleh Pak Dirjen tadi sudah menampakkan bahwa tetap akan dilanjutkan dan InshaAllah kami terus memberikan support dan dukungan agar proses pembebasan lahan dan pembangunan InshaAllah kami terus akan berada di daerah untuk bisa mempercepat atau membantu untuk apa namanya berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait tentu tujuannya adalah agar pembangunan kereta api bisa sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Ya berharap bahwa 2021 bulan Agustus ya sudah bisa dilewati rel-rel yang terpampang dari Maros-Pangkep ke Garongkong.

Dan yang terakhir, tentu harapan kami bahwa seluruh aspirasi-aspirasi

yang tentu menjadi bagian dari pada tugas-tugas kami juga bisa tentu ada perhatian.

Kembali ke Dirjen Darat telah disampaikan tadi Pak Hartono ya kami

kemarin di awal diminta untuk masukan proposal bus sekolah, ya persoalannya tadi pesantren dan beberapa lembaga yang sudah kami minta ke proposal ya sudah berterima kasih tapi sampai hari ini hasilnya belum ada, tentu berharap ke depan ada realisasi dari ini. Kalau saya lihat hanya 200 titik ya kalau perlu ditambah supaya kita untuk 53 Anggota DPR bisa terfasilitasi. Barangkali begitu, terima kasih atas kesempatannya.

Wabillaahittaufik Walhidayah. Wallaahulmuafik illa aqwamittoriq. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Muhammad Aras. Pak Haji Bakri, silakan Pak Haji. F-PAN (H.A. BAKRI H.M., S.E.): Terima kasih Pak Ketua. Kawan-kawan Komisi V yang saya banggakan. Pak Dirjen Darat, Kereta Api, Ibu Polana yang baik hati serta seluruh jajarannya. Terima kasih, saya pikir tidak terlalu panjang mungkin karena waktu sudah disepakati lebih kurang sekitar jam 01.00 nanti selesai. Saya secara pointer-pointer saja ini Pak. Pertama mungkin masalah menjadi primadona

Page 25: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

25

saya itu kegiatan-kegiatan kalau Dirjen Darat ini yaitu masalah halte sungai Pak. Sungai nanti akan saya sampaikan ke Bapak titiknya itu lebih kurang sekitar 15 titik, mudah-mudahan bisa nambah tahun ini tersebar di berbagai macam kabupaten baik Tanjung Jabung Timur, Barat, Muara Jambi dan Batanghari, khususnya yang dialiri oleh Sungai Batanghari karena terasa sudah hampir 8 tahun-7 tahun program ini sangat betul dirasakan oleh masyarakat, apalagi di daerah saya di daerah pasang surut Tanjung Jabung Timur) dan dan Tanjung Barat. Terus yang kedua, juga terkait dengan masalah rambu-rambu lalu lintas, baik itu di jalan maupun di sungai. Nah banyak sekali sebenarnya mau saya sebutkan satu per satu nanti waktu habis, itu nanti akan kita serahkan mulai dari ruas 01 batas sampai batas sampai ke ruas 016 sampai 20 dan 19 dan selanjutnya nanti akan kita serahkan. Terus juga masalah alat-alat bantu untuk keselamatan ya, termasuk juga penerangan lampu untuk jalan nasional. Ini banyak juga jalan-jalan nasional yang memang peningkatan dari jalan provinsi naik ke jalan nasional ini cukup memprihatinkan butuh juga perhatian terutama daerah ruas jalan dari Kota Jambi ke Muara Saba itu gelap sekali Pak kiri kanan hutan, memang resikonya itu Pak. Pernah saya bicara dulu-dulu namanya dengan Pak Pandu, Pak Pandu tidak tahu masih atau tidak ya, itu paling rawan dia paling males dia masang lampu-lampu surya itu di daerah-daerah yang sepi Pak, karena umurnya bukan umur lampunya, umur tiangnya itu lama-lama hilang. Nah jadi ini mungkin perlu menjadi perhatian, karena kalau tidak tantangan model begitu saya pikir kapan lagi kita bisa hadir di tengah masyarakat. Terus menyangkut juga Dermaga Danau Kerinci Pak, ini selalu saja terhambat oleh pembebasan lahan, karena ada beberapa lahan mungkin yang harus kita beli kalau toh memungkinkan hadir pemerintah di sana untuk membantu sebagian anggarannya ditingkatkan digunakan untuk pembebasan lahan, supaya kegiatan ini bisa berjalan Pak karena sudah lama sekali ini Pak Dirjen. Lain-lain saya pikir menyusul nanti kita akan sampaikan secara khusus, apalagi tadi Pak Pimpinan Pak Ridwan Bae silakan dikumpulkan catatannya, nanti silakan diserahkan masing-masing aspirasinya kepada masing-masing yang bersangkutan. Nah ini pemikiran yang cerdas sekali ini Pak Ketua, ini yang kita harapkan, tapi mudah-mudahan jangan seperti jadi kendaraan roda empat pula Pak Dirjen, di bawah sudah berterima kasih, tahu-tahunya pas mau dieksekusi mau dilihat itu mau dievaluasi pekerjaannya, eh pekerjaannya tidak ada. Ini saya pikir kalau Pak Budi tidak demikian, mungkin yang lain-lain. Terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam.

Page 26: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

26

Terima kasih Pak. Berikutnya Pak Boyman Harun, eh sorry minta maaf Pak, ada permintaan Pak Hamka seizin teman-teman semua, Pak Hamka silakan. F-PG (Drs. HAMKA B. KADY, M.S.): Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh.

Izin Pak Boy mohon maaf, ini lagi seru-serunya di Badan Anggaran ini lari lagi ke sini terhadap penerimaan negara bukan pajak, termasuk Perhubungan yang dropnya luar biasa banyaknya. Jadi lagi seru-serunya di sana jadi saya ke sini sebentar.

Terima kasih Pimpinan dan Anggota yang saya hormati. Pak Dirjen dan seluruh jajarannya. Ibu Polana semakin sehat Alhamdulillaah mudah-mudahan kita semua sehat. Pak Dirjen Darat, Dirjen Perkeretaapian.

Kalau perkeretaapian saya kira so far saya kira bisa ditingkatkan pekerjaannya lebih cepat lagi ya, cuma ada catatan-catatan yang saya ingin sampaikan ke perkeretaapian itu jangan terlalu banyak sub-sub kon yang tidak jelas ya kepada pemenang-pemenang tender itu, sehingga bisa saja memperlambat pekerjaan itu kalau sub-sub konnya yang tidak bonafit juga untuk pekerjaan tersebut. Syukur-syukur saya kira Pak Aras tadi sudah jelas kan itu karena Dapil-nya saya hanya membantu untuk bisa melanjutkan lagi.

Yang kedua Pak Dirjen Darat, terima kasih semuanya. Saya kira

programnya sudah berjalan dengan baik, walaupun serapannya mungkin masih 50% atau sudah 60, kalau saya tidak salah di Sulawesi Selatan sudah agak naik ya Pak ya sudah 70% kalau saya tidak salah, itu terima kasih, hanya saja catatan yang ingin saya sampaikan adalah program-program kemasyarakatan perlu ditingkatkan lebih jauh.

Saya ambil contoh saja mungkin ada bisa pekerjaan yang di

swadayakan terhadap pembersihan atau revitalisasi jembatan timbang ya. Kalau tadi disebut jembatan timbang Maros ada di Pallangga kabupaten Gowa, itu kalau bisa ada ada anggaran untuk bisa dijadikan pekerjaan untuk dikerjakan oleh masyarakat sekitarnya, utamanya pembersihan-pembersihan atau pengecatan dan sebagainya. Itu tidak besar Pak Jadi kalau ada sisa-sisa anggaran saya kira bisa dialihkan ke sana ya Pak ya, karena memang masih diperlukan.

Saya kira usulan-usulan saya saya sudah serahkan kepada Bapak

Dirjen. Mengenai Kayu Bangkoa Pelabuhan Dermaga, Pak Gubernur kebijakannya adalah memindahkan itu Pak Dirjen dan Pak Dirjen saya tahu persis sudah mengetahui dan sudah ada suratnya Gubernur, karena Pak Gubernur ingin dari CPI itu Pak, Central Point of Indonesia itu satu dermaga kemudian ke pulau yang namanya Barrang Caddi jadi kemudian ke pulau

Page 27: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

27

Barrang Lompo. Itu yang diinginkan Pak. Jadi untuk sementara yang kita rencanakan Dermaga Kayu Bangkoa itu untuk sementara kita hold, barangkali yang perencanaan Pak Gubernur ini baru sementara DED-nya dibuat barangkali Pak Dirjen.

Saya kira Ibu Polana terima kasih semuanya, lancar-lancar semua

tender-tender-nya di sana Bu, tidak seperti PU kemarin, lagi bermasalah banyak tapi kalau PU saya kira Alhamdulillah berjalan dengan baik. Saya kira ini yang bisa saya sampaikan Pak Ketua usulan-usulan saya saya sudah berikan sebentar nanti saya akan berikan lagi beberapa usulan dari UPTD-UPTD dan bersama saya di dalam kajian-kajiannya. Terima kasih.

Wabillaahittaufik Walhidayah. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam. Terima kasih Pak Hamka. Pak Boyman F-PAN (H. BOYMAN HARUN, S.H.):

Terima kasih. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi V yang saya hormati. Seluruh jajaran mitra Komisi V yang hadir yang saya hormati.

Saya tidak panjang-panjang Pak, akan saya mengapresiasi apa yang sudah akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan berkaitan dengan rencana kerja 2021. Intinya buat saya harapan kami semua tentunya agar dalam rangka percepatan transportasi harus berbanding lurus dengan pembangunan yang dilakukan, kemudian dengan akibat yang ditimbulkan. Ini harapan kita jalan-jalan yang dilalui oleh kendaraan-kendaraan yang tonasenya melebihi itu saya pikir itu tidak berbanding lurus, artinya jembatan-jembatan timbang itu betul apa yang disampaikan teman-teman itu harus diaktifkan kembali, bahkan yang belum ada harus diadakan. Untuk di Kalimantan Barat itu sangat minim sekali jembatan timbang, sementara di daerah kami itu kendaraan-kendaraan yang tonasenya besar-besar itu luar biasa banyak, yang tidak seimbang jalan yang dilalui, untuk itu agar pembangunan itu tidak sia-sia menurut saya Dirjen Perhubungan Darat harus tetap melakukan pengawasan terhadap penggunaan kendaraan-kendaraan tersebut.

Kemudian buat Ibu, Hallo Bu, dari Dirjen Udara sampai sekarang kita

baru ketemu lagi pesawatnya enggak masuk-masuk Bu sampai sekarang ke Ketapang Bu. Mudah-mudahan Bu ya mudah-mudahan pesawat Ketapang-

Page 28: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

28

Jakarta bisa masuk kembali sehingga untuk pergi ke Jakarta-Ketapang itu tidak perlu harus ke Pontianak lagi tetapi bisa langsung.

Saya pikir itu Pimpinan karena sudah dibatasi waktunya dan menurut

saya memang sudah bagus ini. Saya apresiasi sekali lagi. Wabillaahittaufik Walhidayah. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Boy. Berikutnya Pak Bob Andika. F-PDIP (BOB ANDIKA MAMANA SITEPU, S.H.):

Terima kasih Pimpinan. Yang kami hormati Pimpinan beserta Teman-teman Anggota Komisi V. Yang kami hormati Bapak Dirjen Perkeretaapian, Bapak Dirjen Perhubungan Darat, Ibu Kepala BPTJ beserta jajarannya.

Saya singkat saja Pak. Pertama ke Dirjen Perhubungan Darat, dengan cukup pesatnya pembangunan pelabuhan yang di daerah...(rekaman suara kurang jelas) ini dengan pembangunan yang sampai hampir puluhan pelabuhan-pelabuhan baru, saya berharap kepada Bapak Dirjen Perhubungan Darat agar ke depan harus juga cukup extra menganggarkan perawatan pelabuhan-pelabuhan tersebut, karena jangan nanti gini pesatnya pembangunan pelabuhan-pelabuhan tersebut Pak perawatannya ke depan tidak betul-betul dijaga.

Dan kedua Pak untuk Dirjen Perhubungan Darat juga. Pak saya

berharap juga walaupun tahun ini tidak dianggarkan, tahun depan ya Kantor Balai Perhubungan Darat di Sumatera Utara ini tolong diperhatikan Pak. Kita melihat waktu saya menyampaikan aspirasi ke Kantor Balai tersebut cukup sangat miris kita melihat kantornya Pak. Memang ini sekarang di tempat menumpang di punya Pemprov Sumut, tapi ya cukup mirislah Pak sampai masuk ke gang-gang gitu masa Balai Kementerian Perhubungan mirip macam sekolah. Jadi saya berharap Ke depan ini jadi perhatian Pak walaupun gak di tahun ini tahun depan ini mohon jadi perhatian Bapak supaya cepat dibangun, ini untuk Perhubungan Darat.

Untuk Dirjen Perkeretaapian, Pak sama seperti juga dengan Dirjen

Perhubungan Darat, bahwasanya pembangunan cukup pesat jalur perkeretaapian di Sumatera Utara, mulai dari mulai dari Langkat sampai ujung Sumatera itu Labuhanbatu cukup pesat Pak, apalagi sekarang ke KSPN Danau Toba ini sampai ke Siantar. Nah jadi dengan pesatnya pembangunan ini juga Pak jangan juga lupa Pak kesampingkan pintu-pintu keselamatan. Pintu-pintu keselamatan para pintu-pintu keselamatan kereta api ini pintu pintu palangnya ini Pak itu harus cukup betul diperhatikan, karena saya

Page 29: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

29

menyampaikan beberapa kali kepada Kepala Balai Bapak yaitu pada Mani tidak ditanggapi padahal Bapak yang ngasih nomornya kepada saya tapi tidak ditanggapi. Sering terjadi kecelakaan di daerah sekitar Binjai Pak. Apalagi masuk ke pintu tol Binjai ini cukup sangat miris Pak. Nah jadi saya berharap juga Pak Kepala Balai Bapak ini ya tolong juga komunikasi yang bagus kepada kami. Nah kami ini menyampaikan aspirasi masyarakat saja pun tidak ditanggapi. Nah saya tadi koordinasi juga dengan teman-teman yang dari Aceh. Teman-teman dari Aceh pun juga komunikasinya kurang bagus. Nah bagaimana Kepala Balai seperti ini kita mau menyampaikan aspirasi saja sulit, sedangkan kita menyampaikan aspirasi kepada Bapak Dirjen, Pak Dirjen cepat menanggapinya. Masa seorang Kepala Balai saja sulit untuk menanggapi aspirasi yang kami sampaikan ini cukup miris ini Pak.

Nah jadi ini tolong Pak direspon, apalagi ini Kepala Balainya saya lihat

orang Sumatera, anak Sumatera tidak seperti ini Pak gayanya. Jadi gaya anak Medan itu biasanya santun itu. Nah jadi ini mungkin sedikit Pak, terima kasih juga begitu hebat pesatnya pembangunan terhadap jalur kereta api, tapi jangan lupa juga Pak ini memakan biaya besar juga untuk perawatannya itu harus persiapan dari Bapak sebagai Dirjen untuk menganggarkan perawatan-perawatan ke depan. Mungkin ini sedikit dari saya. Terima kasih Pimpinan. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak. Berikutnya Pak Irwan. Pak Irwan silakan Pak.

F-PD (DR. H. IRWAN, S.IP., M.P.):

Terima kasih Pimpinan. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Yang saya hormati Pimpinan Komisi V serta Rekan-rekan Anggota Komisi V yang saya banggakan. Yang saya hormati Dirjen Perhubungan Darat beserta Pak Direktur, Dirjen Perkeretaapian beserta Direktur dan jajaran, serta Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Ibu Polana serta jajaran.

Saya menegaskan saja kembali Pimpinan terkait apa yang sudah kami sampaikan sebelumnya ke Pak Dirjen. Untuk Dirjen Perhubungan Darat, kami kembali menekankan bahwa di Kaltim itu jalan nasionalnya memang tunggal Pak, jadi lurus saja tidak ada jalan nasional yang lain dan berbelok-belok, sehingga terkait perlengkapan jalan benar-benar diselesaikan semua ruas Pak Budi, baik lampu jalan ya, rambu dan lain-lainnya karena jalan kami di Kaltim ini masih banyak yang melewati hutan-hutan ya dan di situlah sering terjadi kecelakaan. Beberapa rambu yang belum ada atau penerangan jalan dan lain-lainnya.

Kemudian sebelumnya saya ingin menyapa juga ini kayanya hadir juga

mitra saya di Kalimantan Timur. Alhamdulillah jika kawan kita di Bang Bob tadi ada keluhan, bagi saya Alhamdulillah di Kalimantan Timur dengan Kepala

Page 30: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

30

BPTJ, kemudian apa namanya setingkat di bawah Kepala Seksi...(rekaman suara kurang jelas) Alhamdulillaah lancar silaturahim Pak Budi. Saya mau menyapa karena tadi saya lihat hadir ya Pak Husein, kemudian Pak Kasubag Pak Ilham, terus ada hadir juga Kasi Sarpras Pak Martin, Pak Oktaviano, kemudian PPK-nya juga hadir lengkap ini Tim Kaltim ada Pak Iqbal, Rifqi, Pak Nyoman termasuk...(rekaman suara kurang jelas)-nya Pak Hotma, Irda dan Pak Sarjito.

Saya pikir inilah yang paling penting karena tidak ada gunanya kita

rapat terus di sini, tetapi komunikasi ke bawah tidak apa namanya tuntas dan terkait di Kaltim untuk hubungan darat ini kembali ke ingatkan juga Pak, kemarin baru terjadi kecelakaan ferry ya ferry penyeberangan terbalik. Di rencana yang saya usulkan itu Pak Budi. Jadi ini menjadi sangat penting untuk tahun depan bisa dibangun karena DED dan...(rekaman suara kurang jelas)-nya juga ternyata sudah siap semua. Bahkan ada korban meninggal dunia karena memang buruknya ya fasilitas penyeberangan yang menghubungkan Kabupaten Kutai Timur Kabuten...(rekaman suara kurang jelas) terus ke Kaltara juga. Jadi ini juga sangat strategis karena di masih masuk dalam kawasan ekonomi khusus ya kawasan industri dan pelabuhan internasional...(rekaman suara kurang jelas) yang sudah ditetapkan oleh Pak Jokowi.

Kemudian di sana juga Pak banyak sungai di Kaltim jadi halte-halte

sungai ini saya pikir bisa diwujudkan tahun depan mungkin beberapa halte sungai yang sering juga terjadi karena belum adanya pembangunan jembatan ya di beberapa sungai di kampung di Kalimantan Timur itu, akhirnya masyarakat masih memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan tradisional itu untuk menyebrangkan mobil, kendaraan, ke sekolah dan lain-lainnya, sehingga kalau kemudian dibangun halte sungai yang layak saya pikir di samping bisa untuk keselamatan dan kenyamanan masyarakat, itu juga bisa untuk beberapa destinasi-destinasi wisata mungkin ya Pak Budi.

Kemudian untuk kenyamanan mahasiswa sama murid ya di Kaltim, kita

minta agar alokasi bantuan bus sekolah dan kampus bisa segera direalisasikan. Untuk itu saya pikir untuk hubungan darat komunikasi yang Intens dan kami sangat-sangat mengapresiasi.

Sedangkan untuk Ditjen Perkeretaapian, di samping rencana kereta api

yang menghubungkan Balikpapan-Samarinda dalam rangka mendukung...(rekaman suara kurang jelas) itu saya pikir ini juga perlu intervensi ini Pak terkait kereta api lintas Kalimantan, karena saya lihat ada keteteran ya dari pemerintah daerah untuk kemudian terus yang memprogres hal ini, sehingga intervensi pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan sangat sangat diharapkan untuk kemudian mendorong kembali pembangunan kereta api lintas Kalimantan ini.

Dan yang terakhir Bu Polana, makin berat ini tugas Bu, karena saya

lihat Pak Anies juga mau melakukan PSBB karena Covid ini ya kerja keras tapi tetap jaga kesehatan Bu Polana untuk Jabodetabek ini. Loh Bu Polana ini berat tugasnya ya, terima kasih, mungkin itu Pimpinan.

Page 31: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

31

Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Irwan. F-PAN (H.A. BAKRI H.M., S.E.): Pak Ketua, saya perhatiin dari tadi beliau itu sebut nama Bu Polana sudah 15 kali. KETUA RAPAT: Tapi Pak Bakri kok begitu perhatian terhadap Bu Polana ya sampai 15 kali kata gitu. Itu justru jadi pertanyaan. Baik, beriktunya Pak Herson, silakan Pak Herson. F-PDIP (H. HERSON MAYULU, S.IP.): Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Pimpinan seluruh Anggota Komisi V, Pak Dirjen dan Rekan-rekan semua.

Mungkin kali ini saya tidak ada komentar Pak Dirjen. Sudah cerita lama di pesawat dengan Pak Dirjen. Demikian. Wallaahulmuafik illa aqwamittoriq. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Herson. Kalau semua Anggota begini bagus ini. Berikutnya Pak Syafiuddin.

F-PKB (H. SYAFIUDDIN, S.Sos.):

Terima kasih Ketua. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Yang saya hormati segenap Pimpinan dan Rekan-rekan Anggota Komisi V yang saya banggakan. Yang saya hormati para Dirjen baik itu Udara, Laut, Darat dan Kereta Api juga yang Dirjen apa yang jago...(rekaman suara kurang jelas) itu tadi ya, Ibu Polana ya. Ibu Polana yang saya banggakan, jangan cintai nanti Pak, Mas Irwan nanti cemburu.

Page 32: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

32

Terima kasih, dari beberapa penjelasan tadi sudah saya dengarkan dan ada berapa hal sebetulnya Pak, cuma sedikit ini terkait dengan Dapil ya, terutama di Dirjen Perhubungan Darat. Yang saya inginkan ini UPTD Jawa Timur Pak yang kemarin kan kunjungan perseorangan di sana. Saya hadir di kantornya itu mohon maaf menurut saya tidak layak. Jadi kewibawaan dari UPTD itu ada variabelnya dari sisi kantor itu gitu, jadi kantornya sudah tidak layak, ditambah lagi mungkin personil yang ada di dalamnya itu juga masih kurang, sehingga menurut saya ini mengganggu terhadap kinerja dan operasional dari teman-teman di UPTD Jawa Timur. Saya mendukung sekali apabila nanti di Jawa Timur itu, itu betul-betul untuk dibangun secara permanen oleh Kementerian Perhubungan.

Terus yang kedua Pak, yang kedua di Jawa Timur ini khususnya ada di dekat Suramadu itu di Kabupaten Bangkalan ada terminal ya pembangunan terminal, ini sampai sekarang kayak mubazir gitu, apakah itu dari analisa dari Kementerian Perhubungan itu juga tidak tepat untuk dijadikan terminal di situ. Kalau memang seumpama dari analisa itu tidak tepat, mungkin segera dialihfungsikan kepada yang lebih bermanfaat, mungkin jembatan timbang terpadu atau apa.

Terus yang ketiga untuk Dirjen Perhubungan Darat ini Madura ini Pak

volume kendaraan sudah luar biasa. Jadi luas jalan menurut saya sudah tidak bisa menampung itu, sehingga kalau tidak tertampung luas jalannya maka mengakibatkan jarak tempuh yang kemarin-kemarinnya sebelum Suramadu dibuka dengan gratis dan lain-lain itu kan volumenya sudah luar biasa, sehingga banyak sepeda motor, terus mobil-mobil besar dan lainnya sudah melewati itu. Nah kapasitas dari jalan itu, itu menurut saya masih kurang layak sekarang. Memang ini kewenangan PUPR, tapi Kementerian Perhubungan juga menurut saya forum koordinasi itu juga harus dioptimalkan, artinya tidak hanya sekedar ini tugas PUPR tidak boleh begitu. Infrastruktur memang tugas PUPR, namun dari sisi kajian dan lain-lain Kementerian Perhubungan saya berharap untuk lebih proaktif memberikan pandangan, saran kepada Kementerian PUPR, mungkin bisa saja dengan peningkatan atau pelebaran jalan itu, karena dari sisi ekonomi ini sangat menghambat sekali Pak apabila dari jarak tempuh yang kemarin seumpama 30 menit, dengan adanya volume kendaraan yang besar ini dan kapasitas jalan yang masih kecil ini kan sangat mengganggu dari arus barang dan jasa yang masuk ke Madura. Apalagi memang Madura infrastrukturnya memang sangat minim, tapi Alhamdulillah, Alhamdulillah ini dari beberapa mitra yang ada di Komisi V sudah banyak saya lihat itu di APBN 2021 ini sudah ada yang mengalokasikan anggaran, walaupun menurut saya masih sangat minimal.

Untuk Dirjen Kereta Api, saya cuma ingin menanyakan dengan adanya

Perpres 80 itu kan bagaimana peningkatan pembangunan perekonomian-perekonomian di kawasan Gerbang Kertosusilo. Di situ juga di Perpres 80 kalau kita bedah ada makhluk yang namanya reaktivasi rel dari ujung Sumenep sampai ke Kamal. Nah bagaimana itu tindak lanjutnya Pak? saya buka di sini masih belum ada satupun di situ. Apakah memang Perpres ini hanya sebatas apa pajangan, tidak ada implementasi atau sebatas memang rangsangan saja kepada orang-orang Madura, masyarakat Madura supaya

Page 33: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

33

tidak kritis, supaya tidak gejolak atau lain-lain. Jadi mungkin seperti itu pertanyaan saya Pak terkait dengan kalau korelasinya dengan Perpres 80.

Terus terima kasih saya apresiasi ke Dirjen Perhubungan Laut. Oh

belum ya? Oh belum ya, belum ya, iya iya. Jadi itu sebatas itu mungkin Pak, nanti Dirjen Perhubungan Laut jam 02.00 ya mohon maaf ya Ketua, jadi Ibu Polana karena Jabodetabek dan juga sudah diwakili oleh saudara Irwan, cuma Salam kenal saja Bu dari Madura saya Bu dari Madura. Kalau Madura Ini komitmen Bu, tidak seperti orang Kalimantan mungkin, Kalimantan mana itu? Kalimantan Timur, tapi cuma intermezo tidak, mohon maaf, mohon maaf cuma guyon tadi. Terima kasih Ketua. Kurang lebihnya saya mohon maaf. Wallaahulmuafik illa aqwamittoriq. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak. Berikutnya Pak Ruslan Daud.

F-PKB (RUSLAN M. DAUD): Terima kasih. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Yang saya hormati Pimpinan dan seluruh Anggota DPR Komisi V yang saya banggakan. Bapak Dirjen Kereta Api, Pak Dirjen Darat dan Ibu serta seluruh para jajaran yang berhadir yang kami hormati.

Saya langsung saja yang pertama saya apresiasi kepada Bapak Dirjen Darat yang telah mungkin mengakomodir serangkaian apa yang sudah kita sampaikan, baik secara langsung ataupun di saat kita membuat silaturahmi kepada Bapak Dirjen, ini sangat sungguh membanggakan kami semua, terutama adalah masyarakat Aceh di Dapil II yang kami wakilkan. Terima kasih Pak Sekali lagi.

Nah terusnya mengenai Dirjen Kereta Api ya sekali lagi mungkin

barangkali saya ingatkan, saya baca paparan Bapak tadi malam mengenai kereta api Aceh Besitang itu tidak masuk dikarenakan tidak tersedianya lahan gitu ya. Nah mungkin Bapak Dirjen ingat awal tahun kemarin kami dengan Bapak Gubernur telah menjumpai yaitu Bapak Menteri beserta juga ikut pada saat itu adalah Bapak Dirjen, tetapi sesuatu hal mungkin barangkali berhalangan Bapak. Kami memohon supaya Kereta Api Aceh Besitang ini dapat dimasukkan dalam proyek strategis nasional. Nah sampai saat ini saya lihat belum terakomodir kenapa, apa sebabnya itu belum kita tahu secara persis.

Page 34: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

34

Nah yang kedua kalau memang alasan itu tidak ada anggaran adalah pembebasan lahan, kenapa di tempat yang lain bisa ada anggaran gitu? kenapa ke Aceh tidak bisa? itu kenapa maksudnya? Apakah Aceh ini tidak bahagian dari pada Negara Kesatuan Republik Indonesia gitu? jadi itu perlu kita mempertanyakan ini adalah memang untuk menyambung itu undang-undang masyarakat Aceh, sebab satu sisi adalah kalau kita ikutkan janji politis itu memang sudah dijanjikan oleh pemimpin kita yang dulu. Nah secara ekonomis juga itu sangat masuk, apalagi dengan hasil alam yang melimpah di bumi Serambi Mekah yaitu Aceh.

Dengan kita buat mungkin kereta api ini bisa kita tekan yaitu harga

angkutan dari pada hasil alam yang melimpah di Aceh. Makanya saya pikir sangat layak itu hadir negara untuk memenuhi janji politik dan juga untuk kita tekan dan juga untuk kita tampung perekonomian masyarakat yang ada di Serambi Mekkah. Maka sekali lagi saya mengharapkan kepada Bapak Dirjen tolong keseriusan Pak Dirjen ini. Ini saya lihat ini Pak Dirjen mungkin ini serius apa tidak ini untuk membantu ataupun membuat kereta api di Aceh gitu. Kalau memang serius bermacam jalan kita menuju Roma. Saya yakin Pak Dirjen seperti misalnya katalah untuk di tempat yang lain kok bisa Pak Dirjen?

Makanya kemarin Bapak Gubernur memohon untuk dimasukkan dalam

ini apa proyek strategis nasional, sehingga dapat menggunakan anggaran-anggaran yang dibenarkan sesuai dengan ketentuan.

Maka saya pikir sekali lagi pada kesempatan ini Bapak Dirjen mohon

kiranya diperhatikan secara serius mengenai kereta api yang ada di Aceh. Mohon Pak Dirjen dan saya mengakui apa yang disampaikan oleh saudara kita tadi, sebab ini adalah satu Kabalai yaitu Sumatera dan Aceh yaitu perkereta api, ini adalah mohon koordinasi yang bagus. Kalau memang dengan Bapak Jam 02.00 malam kita telepon Alhamdulillah sangat luar biasa, tetapi sudi kiranya kalau memang di bawah juga mengakomodir dan juga memperlihatkan apa yang dilakukan keseharian itu oleh Bos-nya ataupun Dirjennya. Jadi sekian Pak Dirjen Kereta Api, mohon kiranya ini sudah beberapa kali Pak Dirjen, mohon kiranya ini saya mohon.

Nah mengenai Ibu ini tidak perlu mungkin sebab kalau tadi cemas juga

tadi, bisaan kita lihat di meja...(rekaman suara kurang jelas) memang cemas sekali, tetapi ya selepas kecemasan ini sudah tersalurkan oleh Bapak Irwan, rupanya ya udah kita urungkanlah niat itu. Jadi Alhamdulillaah terima kasih. Wallaahulmuafik illa aqwamittoriq. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Silakan Pak Ketua. KETUA KOMISI V DPR RI (LASARUS, S.Sos., M.Si.):

Page 35: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

35

Pak Dirjen, ini kalau Aceh sudah ngomong begini, Ketua mesti bicara Pak. Nah Ketua mesti bicara. Ini Pak Ruslan Daud ini kalau Bapak tahu masih bagus Pak dia mohon di sini, kalau dia mohon di Aceh capek kita Pak. Benar ini, betul tidak Pak Ruslan? Saya kenal beliau Pak, saya tahu beliau ini. Jadi kalau dia ada mohon di sini itu terhormat kita sebagai bangsa Pak dari pada dia mohon di Aceh. Jadi rel kereta di Aceh itu kan memang eksisting kan sudah ada ya kan Pak Dirjen ya dan program pemerintah juga di Aceh juga ada. Saya rasa kita dukung Pak supaya Aceh ini relnya, walaupun Kalimantan belum dapat loh Pak. Kami di Kalbar sana katanya-katanya Pak masih, tapi tidak apa-apa kita dahulukan Aceh Pak demi Aceh. Nah kita ngalahlah Pak Boy ya, tidak apa kita ngalahlah yang penting Aceh ini aman di pangkuan Republik Indonesia tercinta Pak kan begitu, ya Pak Dirjen ya? Nah kalau sudah begini saya berharap nanti Pak Ruslan tetap bersuara keras di parlemen Pak, tidak bersuara keras di Aceh sana. Begitu Pak Dirjen ya, silakan Pak Ketua. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Ketua.

Sekarang sudah jam 12 kurang 5 menit, sementara kita yang bertanya masih ada 19 orang. Ya kalau bisa lebih dipercepat lagi ya 3-3 menitan lah ya. Kalau yang tidak terlalu penting tidak usah diulang-ulang Pak.

Berikutnya Ibu Sadarestuwati.

F-PDIP (Hj. SADARESTUWATI, S.P., M.M.A.):

Terima kasih Pimpinan. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi V yang saya hormati. Dan Pak Dirjen Darat, Perkeretaapian dan juga BPTJ yang saya hormati.

Saya tidak akan mengulang akan tetapi saya langsung saja menyampaikan beberapa terkait aspirasi Dapil. Tadi saya melihat sudah cukup banyak yang direncanakan untuk di 2021 ini, akan tetap ini sudah tahun lalu ini saya pernah mengajukan untuk trayek untuk bus perintis yang dulu saya mengajukan untuk Wonosalam Mojoagung Alhamdulillah sudah terealisasi, akan tetapi yang untuk Terminal Ploso ke Marmoyo ini yang belum, padahal ini sangat urgent Bapak karena memang tidak ada angkutan lain, jadi tidak ada transportasi umum ke sana, karena ini masuk walaupun jalan aspal akan tetapi masuk cukup jauh dan di sini anak-anak kita anak-anak sekolah ini rata-rata karena SMA-nya ada di Ploso Bapak. Nah saya kira ini kiranya mohon untuk bisa di apa realisasikan untuk tahun ini. Begitu juga untuk trayek Terminal Purboyo Madiun Kota Madiun dengan Nongko Ijo, Pasar Gosong, jadi nanti ada beberapa yang perlu saya sampaikan ke Pak Dirjen.

Page 36: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

36

Dan juga saya kemarin lusa Bapak sama saya melihat langsung untuk padat karya tunai juga dan pembangunan terminal yang ada di Kediri. Jadi saya setelah acara di Jombang saya langsung meluncur ke sana. Saya ingin menyampaikan kepada Pak Dirjen bahwasanya untuk project-project yang bersifat apa namanya multiyears ini jangan dianggarkan atau dikerjakan terlalu lama Bapak. Jadi maksimal paling tidak 3 tahunlah kita selesaikan untuk yang multiyears ini, kontrak-kontrak multiyears ini, termasuk Kediri, kemudian nantinya Madiun dan juga ada lagi terminal mana ya tidak tahu untuk Ngawi sudah masuk apa belum ya, ini saya juga ditanya-tanya terus sama Pak Bupati. Saya mohon kiranya ini juga kalau perlu ditambah Pak, karena kemarin katanya sedikit sekali, saya belum tahu juga ini anggarannya untuk tahun ini berapa.

Terus juga tambahan untuk ini Pak penerangan jalan ya. Penerangan

jalan ini kalau dari mana ini kalau dari Jombang ya, dari Jombang itu kita masuk ke Nganjuk ya, jadi yang kawasan hutan itu Bapak Sragen Ngawi Nganjuk itu saya kira perlu ditambah atau diberikan untuk penerangan jalan, karena memang cukup rawan itu Bapak. Dan juga satu lagi ini yang punya ini daerah ini sudah ngilang Pak Hartono itu untuk penambahan trayek perintis wisata selingkar Wilis Nganjuk Madiun Ponorogo dan Magetan.

Jadi ada beberapa hal itu Bapak yang perlu saya sampaikan dan

terakhir saya mohon kiranya juga bisa dibantu untuk kapal penyeberangan Sungai Brantas. Nanti mungkin dengan Kabalai saya bisa kita bisa melihat secara langsung, karena memang di sana juga sangat berbahaya mungkin beberapa waktu yang lalu Bapak mendengar bahwa ada apa rakit yang terguling, salah satunya yang meninggal adalah Polisi. Nah saya kira ini juga mohon kiranya untuk bisa diperhatikan tentunya ini adalah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat kita untuk dalam penyediaan moda transportasi memberikan apa namanya lebih pada fasilitas pada masyarakat, karena kalau tidak, mereka akan muter jauh. Jadi satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan kapal untuk penyebrangan ini Bapak. Saya kira itu yang beberapa yang perlu saya sampaikan dalam forum rapat ini.

Untuk Perkeretaapian, Pak Dirjen kalau ada padat karya mbo ya saya

juga diundang, hanya diundang atau disuruh melihat saja saya sudah senang. Dan untuk BPTJ Bu Polana ini sahabat saya, ini sayang sekali ini anggarannya juga perlu ditambah tidak tahu teman-teman yang ada di Banggar ini khususnya supaya juga bisa lebih leluasa di dalam apa namanya merencanakan program-program yang ada di BPTJ ini.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih. Mohon maaf.

Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam.

Page 37: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

37

Pak Suryadi. F-PKS (H. SURYADI JAYA PURNAMA, S.T.): Terima kasih Pak Ketua. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Pak Ketua Komisi serta para Wakil Ketua dan seluruh Anggota Komisi V. Bapak Dirjen Perhubungan Darat, Perkeretaapian dan Ibu Kepala Badan serta seluruh jajaran, termasuk juga para Kepala Balai dan secara khusus Rekan saya Pak Muhis Tohir yang kebetulan hadir di virtual.

Terima kasih. Saya ingin menyampaikan beberapa hal. Pertama keluhan beberapa Anggota Komisi V terkait dengan pola komunikasi, barangkali ini perlu menjadi perhatian khusus Pak Dirjen agar komunikasi itu menjadi bagian dari budaya organisasi. Tadi karena ada yang sudah bagus komunikasinya ada yang belum, berarti ini lebih pada gaya personal. Alhamdulillah saya dengan Pak Muhis Tohir cukup bagus koordinasinya, tapi kita ingin komunikasi ini sekali lagi bukan merupakan gaya personal tetapi budaya organisasi antara seluruh jajaran Kementerian dengan Komisi V. Jadi ini yang pertama.

Kemudian yang kedua khusus di daerah pemilihan, perlu kami

sampaikan bahwa pihak Dorna selaku penyelenggara event MotoGP sudah mengumumkan jadwal di seluruh dunia, salah satunya tahun 2021 akan diselenggarakan di Indonesia yaitu di pulau Lombok. Nah dalam konteks ini Pak Dirjen khususnya Dirjen Perhubungan Darat, kalau kita ibaratkan kepanitiaan, saya selaku Anggota DPR RI Komisi V mewakili Pulau Lombok dan Pak Dirjen ini satu seksi di kepanitiaan yaitu seksi transportasi kira-kira begitu.

Nah oleh karena itu kami dengan pemerintah daerah sudah membuat

simulasi kira-kira 250 sampai 300.000 orang akan hadir. Nah di sektor transportasi darat sepertinya ada beberapa hal yang perlu kita selesaikan Pak, ini katakanlah sebagai kepanitiaan kita di seksi transportasi, misalnya tambahan armada yang akan mengangkut orang nanti dari titik-titik strategis dari pelabuhan laut di Lembar kemudian Gili Mas menuju kota Mataram ke Lombok Utara kemudian ke bandara sampai ke Lombok Timur menuju lokasi di Mandalika, ini sepertinya perlu ada penambahan ya karena jangan sampai dari exercise yang kita lakukan dari simulasi yang kita buat ternyata tidak terpenuhi ini. Jadi itu yang pertama.

Kemudian yang kedua penerangan jalan umum. Di kepanitiaan lain,

saya menyebut kepanitiaan dengan Kementerian Pekerjaan Umum saat ini juga sedang membangun jalan baru dari bandara menuju lokasi di Mandalika sepanjang 17 KM. Nah ini belum dianggarkan penerangan jalan umum ya jangan sampai ini event internasional salah satu event yang mungkin di bawah Piala Dunia sepak bola ya menjadi perhatian internasional dan Pak

Page 38: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

38

Jokowi sangat memberi perhatian khusus. Ini akan membawa nama baik bangsa, harga diri dan Wibawa Indonesia di mata internasional, jangan sampai nanti jalan kita sudah bagus dari PU, tetapi gelap begitu.

Ya ini oleh karena itu Pak Dirjen perlu pengalokasian anggaran untuk

penerangan jalan umum di ruas-ruas yang menjadi jalur utama dari penyelenggaraan event tersebut.

Saya kira itu adapun secara tertulis kami sudah sampaikan juga ke Pak

Menteri sudah kami serahkan, nanti lebih teknis akan kami koordinasikan dengan Bapak Kepala Balai juga ya, supaya kita saya dan Pak Dirjen bisa sukses ya menjadi bagian dari penyelenggara di 2021. Terima kasih Pak Ketua. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam.

Terima kasih. Pak Irmawan.

F-PKB (H. IRMAWAN, S.Sos., M.M.):

Terima kasih. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Yang kami hormati Bapak Ketua, Ibu Wakil Ketua, Bapak Wakil Ketua beserta Bapak Ibu Anggota Dewan yang berhadir. Yang kami hormati Bapak Dirjen Darat, Dirjen Perkeretaapian dan Ibu Kepala BPJT beserta jajarannya dan sahabat-sahabat Kepala Balai yang ikut virtual dari masing-masing daerah.

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami. Mungkin kami juga tidak banyak yang ingin kami sampaikan Pak. Pertama saya juga ingin menguatkan apa yang disampaikan oleh sahabat saya tadi Pak Ruslan Daud terkait dengan kereta api tadi Pak. Yang mana bahwa pembangunan rel kereta api ketika kita mulai dari Medan ke Binjai sampai ke Besitang itu semangat kita luar biasa Pak sampai kita lakukan proyek multiyears kalau tidak salah saya pada saat itu...(rekaman suara kurang jelas) tahun, namun kalau hanya kita bangun rel kereta api ini sampai dengan...(rekaman suara kurang jelas) saya pikir tidak ada manfaatnya Pak. Itu dipastikan dari Binjai ke...(rekaman suara kurang jelas) ini rel kereta api yang sudah dibangun ini akan terlantar semua kalau tidak dilanjutkan sampai ke Langsa.

Jadi kalau tadi seperti disampaikan Pak Ruslan ada terkait masalah

tanah, saya pikir ini tidak ada persoalan Pak kalau memang ada itikad baik kita untuk menyelesaikan persoalan ini. Yang kita sayangkan apa yang sudah

Page 39: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

39

kita lakukan ini akan sia-sia kalau tidak kita lanjutkan ke Langsa pembangunan rel kereta api ini. Jadi saya juga menekankan terima kasih juga dukungan dari Pak Ketua dengan harapan ini bisa dilaksanakan di tahun 2021 ini.

Kemudian terkait dengan Kepala Balai Perkeretaapian karena kan di

Aceh juga masih gabung dengan ini Pak dengan Sumatera Utara. Kami memang pernah ketemu sekali dengan beliau, tapi kan bukan berarti ketemu sekali selesai persoalan. Saya berharap juga dengan Pak Rudi kiranya agar bisa tetap berkoordinasi dengan kitalah terkait dengan pembangunan rel kereta api yang ada di Sumut maupun di Aceh.

Jadi saya pikir itu Pak untuk kereta api tadi kita berharap akan tetap

dilanjutkan apapun upayanya harus tetap kita lakukan Pak untuk pembangunan rel kereta api ini agar tidak sia-sia yang sudah terlanjur kita bangun sampai Seliput sampai hari ini Pak. Itu mungkin untuk Bapak Dirjen Perkeretaapian.

Kemudian Dirjen Darat, yang ingin saya sampaikan kepada Bapak

pertama terkait dengan ruas jalan nasional di Aceh Pak. Di Aceh itu jalan-jalan nasional relatif sangat panjang, tetapi sampai hari ini masih banyak titik-titik ruas jalan nasional tidak dilengkapi dengan rambu-rambu sehingga sering terjadi kecelakaan, baik itu di Pantai Barat Selatan maupun di Pantai Timur dan di Pantai Tengah. Jadi oleh karena itu untuk 2021 ini kita berharap untuk bisa diprogramkan penyiapan atau pembangunan rambu-rambu di setiap titik yang ada di ruas jalan nasional tersebut.

Kemudian selanjutnya Pak baru-baru ini Pemerintah Aceh karena

sudah lama meminta pengadaan kapal penyeberangan dari pemerintah pusat, sampai hari ini tidak bisa dipenuhi oleh pemerintah pusat, maka pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Aceh inisiatif sendiri dengan memakai uang APBD-nya membeli kapal yang berkapasitas 1300...(rekaman suara kurang jelas). Yang jadi persoalan sekarang Pak dermaga yang di yang akan digunakan oleh kapal ini tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal, terutama ada dermaga yang namanya di Labuhan Haji, karena kapal ini nantinya akan digunakan untuk penyeberangan Labuhan Haji ke Simeulue Singkil dan kemudian ke Sibolga.

Jadi harapan saya ketika kapalnya sudah disiapkan oleh Pemerintah

Aceh, kenapa kita tidak menyiapkan dermaganya sehingga kapal ini bisa bersandar dengan baik nantinya dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara efektif.

Kemudian juga saya ingin menanyakan terkait dengan pengadaan bus

sekolah Pak, karena biasanya kalau tahun-tahun kemarin di bulan seperti ini sudah terealisasi. Jadi ini barangkali perlu jawaban tegas dari Bapak yang sesungguhnya per Anggota itu dapat berapa dan kemungkinannya kapan bisa direalisasikan. Saya pikir hanya ini yang dapat kami sampaikan. Terima kasih atas segala perhatiannya.

Page 40: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

40

Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak. Pak Hasan Basri Pak.

F-PG (H. HASAN BASRI AGUS): Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Terima kasih Pak Ketua, Pak Wakil Ketua, Ibu Ketua, serta Rekan Anggota Dewan yang saya hormati. Kemudian Bapak para Dirjen dan Kepala Badan, Hadirin sekalian yang berbahagia.

Ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan Pak singkat saja mungkin mengingat waktu. Pertama masalah kereta api Pak Dirjen. Kita tahu memang teman-teman tadi juga mengusulkan khusus Jambi saya pikir hanya menyambung kereta tapi dari Sumatera Barat Sawahlunto Sijunjung ke Lubuklinggau. Itu nanti sudah bisa terbawa tiga kabupaten di dalam Provinsi Jambi dan sekarang kita tahu bahwa pembebasan tanah kan masih tidak begitu parah itu kalau artinya ya tanahnya masih luas dan masih dimungkinkan, jadi tidak begitu menyulitkan gitu, daripada nanti kalau kita ujung-ujung 5-10 tahun lagi bangunnya ya nanti sudah makin padat, itu saran kami dan kami juga ingin mendapat informasi apakah ada rencana itu dan sudah ada pengkajian dari pihak Dirjen Kereta Api? Terima kasih Pak itu pertama.

Kemudian Dirjen Perhubungan Darat, kami juga tetap menghimbau

Pak selain apa disampaikan oleh Pak Bakri tadi, masalah pengadaan bus Pak. Nah ini sangat diharapkan juga dari para teman-teman yang baik itu dari pesantren, perguruan tinggi dan daerah-daerah tingkat II, kalau bisa memang untuk tahun depan ini ya kami kasih jatah yang cukup lumayan, sebab kami dari Jambi ini 3 orang Anggota DPR itu yang di Komisi V ini Pak. Kalau dapat 3-3 seorang ya berarti 15 orang 15 biji apa namanya bus gitu.

Kemudian yang lain-lainnya masalah terminal Pak, terminal yang

berada di Muara Tembesi. Terminal ini kalau apa alat uji terminalnya, bukan terminal maksud saya itu Pak apa alat apa namanya itu Pak, ya maksud saya jembatan timbang mohon maaf lupa, jembatan timbang ini tanahnya tanah Pemda, saya pikir kalau bisa ini tolong dulu diselesaikan cepat Pak dengan Pemda Provinsi. Ada beberapa gedung di belakangnya tidak diumpankan sebab itu milik aset Pemda Provinsi gitu. Kalau itu bisa dimanfaatkan artinya sekarang itu hanya numpang lewat saja timbang berangkat, masuk jembatan timbang berangkat. Jadi fungsinya tidak maksimal, ini tolong dimaksimalkan disesuaikan dengan Pemda Provinsi Jambi gitu.

Page 41: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

41

Kemudian yang lain-lain saya pikir itu saja. Kami ini apa yang disampaikan oleh Pak Bakri kami mendukung sepenuhnya, terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Hasan. Pak Sumail Abdullah. F-P.GERINDRA (Ir. SUMAIL ABDULLAH):

Terima kasih Pimpinan. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Yang saya hormati Ketua dan Ibu Ketua, para sahabat Komisi V, Mitra Kerja Komisi V beserta seluruh dan segenap jajaran. Di sini ada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pak Budi Setiadi, Bapak Dirjen Perkeretaapian, Ibu Polana.

Kalau Pak Bu Polana saya tidak akan apa memberikan sentuhan, karena Pak Irwan sudah tadi mengulasnya dengan baik dan seksama begitu, sudah final ya. Baik kalau tidak disertai dengan guyon ini anu semakin dingin semakin mengkeret nanti kita tertidur semua nanti. Jadi sekaligus salam kenal kepada Bapak-bapak dan Ibu-Ibu.

Secara kebetulan tempo hari saya ketemu dengan Pak Dirjen

Perhubungan Darat, Pak Budi, yang di rest area itu Pak. Apa namanya yang ingin saya sampaikan barangkali tempo hari juga Pak Budi melewati jalur-jalur tersebut. Kalau saya tiak bisa tertidur Pak karena apa namanya satu jalan bergelombang. Bergelombangnya kenapa ini sudah menjadi semacam apa ya kejadian yang terus-menerus dan abadi. Barangkali ini karena tidak berfungsinya jembatan timbang ataupun kalau misalnya ada, ada beberapa hal yang perlu kita benahi, utamanya di jalur kiri kalau dari Surabaya karena muatannya begitu overload. Saya kira ini untuk segera dibenahi Pak.

Yang berikutnya tentang marka jalan, utamanya yang melewati

kawasan hutan Baluran, ada tiangnya tapi redup sinarnya begitu, bahkan ada sebagian masyarakat di sana yang bilang ini lebih anu Pak apa namanya lebih redup dari sinar kunang-kunang katanya, bahaya malah banyak hantu nanti di sana Pak ya, jadi untuk segera juga dibenahi dan ada beberapa peningkatan-peningkatan Pak yang apa namanya peningkatan kualitas dari beberapa jalur yang di perkotaan. Saya ingin menitikberatkan kepada 2 kabupaten yang menjadi Dapil saya.

Kalau Banyuwangi sudah banyak orang datang ke sana berkunjung ke

sana karena Banyuwangi sekarang menjadi etalase nasional. Jadi hampir semua kementerian ya mohon maaf kalau ingin dapat panggung kadang-kadang datang ke sana. Apa yang terjadi kemudian, ketimpangan,

Page 42: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

42

ketimpangan pembangunan di dua daerah yang sebetulnya menyangga itu semuanya Bondowoso, utamanya Bondowoso Pak sangat menyedihkan ini ya Bondowoso terletak antara Situbondo dan Jember, tidak dilintasi jalan nasional. Jadi perkembangannya sangat-sangat lambat sekali. Mohon untuk menjadi atensi utamanya Pak Dirjen Perhubungan Darat ya Pak Budi, dan apabila ada kunjungan-kunjungan ke sana lagi Pak untuk hal padat karya, mohon kami bisa dihubungi minimal kalaupun misal tidak bisa hadir ada staf-staf kami sehingga kesan ke publik itu ada sinergitas yang baiklah antara kami antara kita dengan apa namanya Bapak-bapak yang menjadi mitra di sini. Jadi pola hubungan komunikasi ini dijalin seharmonis mungkin sehingga apabila ada apa usulan-usulan maupun segera yang sifatnya darurat segera dibenahi kita bisa ditangani secara baik.

Ya kemudian untuk Pak Dirjen Kereta Api, di Banyuwangi juga saat ini

sedang dibangun Pak pabrik kereta api dari INKA ya, yang progresnya mungkin bisa 50 sampai 60% itu juga harus diimbangi dengan penyiapan SDM Pak, artinya apa namanya kalau tidak maka ada kekhawatiran dari masyarakat Banyuwangi pabriknya ada di sana bukan tidak mau dibilang NKRI, tidak mau mengadopsi, tidak mau apa namanya menerima saudara-saudara kita dari luar, paling tidak kita tidak jadi penonton akan manfaat dari pembangunan-pembangunan yang ada di sekitarnya.

Yang kedua ke Pak Dirjen Perkeretaapian tentu peningkatan Pak

peningkatan ruas ya, tadi kalau saya baca mudah-mudahan saya tidak silaf artinya tidak terlewatkan. Jadi Banyuwangi-Jember Pak, saya kira Banyuwangi-Jember ini karena lagi-lagi bahwa Banyuwangi sudah menjadi wisata tujuan wisata alternatif Pak secara nasional ya, ada blue fire di situ, saya sering singgung dan menjadi kebanggaan daerah bagi kami, yang hanya ada dua di dunia di Island di apa di Irlandia sama di Banyuwangi dan kemudian juga ada...(rekaman suara kurang jelas) yang ombaknya nomor 7 terbaik di dunia juga, semuanya ada di sana. Ya artinya apa namanya saluran-saluran pendukung baik kereta api maupun perhubungan darat itu sedapat mungkin bisa dioptimalkan sehingga tujuan pembangunan nasional itu bisa berjalan dengan baik. Kira-kira itu sebagian Pak yang bisa disampaikan, nanti secara tertulis akan kami sampaikan kepada Bapak Dirjen. Oh iya salam kenal juga barangkali yang dari Jawa Timur tadi Ibu siapa tadi Pak? mungkin apa namanya, nah ada Bu Estu, sudah ada Bu Estu ya diwakili Bu Estu ya, terima kasih. Demikian. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam.

Pak Ishak Mekki. F-PD (Ir.H. ISHAK MEKKI, M.M.): Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Page 43: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

43

Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Yang saya hormati Pimpinan dan Wakil-wakil Pimpinan. Juga yang saya hormati Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perkeretaapian, juga Ibu Polana BPTJ, serta Rekan-rekan Komisi V yang saya banggakan.

Pertama saya akan mempertanyakan kepada Dirjen Perkeretaapian, jalan kereta api Palembang-Jambi itu sudah direncanakan sudah masuk program nasional. Tadinya juga dilaksanakan oleh Kemenhub, namun sampai hari ini belum ada hasil akhirnya bagaimana perkembangannya?

Kedua jalan kereta api Tanjung Enim-Tanjung Api-api dan ini pola kerja

sama KPBU dan FS-nya sudah selesai DED dan tras jalannya juga selesai, namun sampai sekarang belum dilelang, belum lelang dan ini juga kami pertanyakan apa hambatannya? di mana? karena masyarakat selalu bertanya.

Dan untuk Dirjen Perhubungan Darat, tadi banyak disinggung masalah

terminal tipe A akan dibenahi dan diperbaiki dikelola dan dihidupkan. Khusus di Kota Palembang Sumatera Selatan banyak ada 17 kabupaten kota dan semua terminal tipe A cuma 1 yang aktif istilahnya beroperasi Terminal Alang Alang Lebar. Nah yang terminal-terminal lainnya ini tidak berfungsi, bahkan tertinggalkan semua mobil tidak masuk ke dalam terminal. Nah kalau itu dibenahi mohon betul-betul nanti diperhatikan agar dapat difungsikan dengan baik.

Kedua jembatan timbang, jembatan timbang ini fungsinya sangat baik

sekali untuk mencegah tonase yang lebih tinggi yang melebihi beban jalan. Nah namun faktanya ada jembatan timbang di tempat saya semua mobil lewat tidak ada yang diturunkan dan bahkan di situ menjadi sarang penyamun, banyak preman-preman mengkompas mobil-mobil yang lewat. Nah ini kerjasama dengan aparatnya. Nah kalau memang ini dibenahi dan dihidupkan kembali bagaimana polanya sehingga ini tidak ada penjarahan preman, pungutan-pungutan liar dan sebagainya. Itu yang perlu saya sampaikan.

Ketiga, masalah pelabuhan Boom Baru, mungkin Bapak Ibu di Komisi

V mungkin sudah tahu khusus Kementerian Perhubungan yang mana Pelabuhan Boom Baru ini anu arealnya juga sangat sempit, bagian daratnya juga sudah terbatas tidak bisa dikembangkan lagi, sedimentasinya juga tinggi, bagaimana mengoptimalkan mempercepat pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api yang sangat strategis ini dengan terminal induknya di Tanjung Carat umumnya, nah ini harapan kita karena volume kendaraan luar biasa banyak masuk ke tempat Boom Baru, namun diatur oleh manajemen sehingga banyak antri di jalan-jalan mengakibatkan jalan-jalan pun rusak, ini juga menjadi perhatian kami.

Dan selanjutnya Sumatera Selatan daerah perairan sama dengan

Kalimantan banyak sekali rawa sungai dan sungai-sungai ini masih sampai

Page 44: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

44

sekarang sangat berfungsi masih menjadi andalan masyarakat desa untuk bepergian ke mana-mana. Nah harapan saya bagaimana untuk memperbanyak tempat-tempat perahu juga dermaga-dermaga sederhana di daerah-daerah jalur maupun di daerah-daerah sungai, seperti Sungai Lumpur, sungai banyak sungai di Sumatera Selatan.

Dan itu mungkin yang dapat kami sampaikan, kemudian sekali lagi

kami minta juga rambu-rambu sungai atau jalur ini juga di perbanyak. Ini saja mungkin dari kami dan saya akhiri. Wabillaahittaufik Walhidayah. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam. Kita lagi 14 orang Pak yang belum bertanya, sementara kita waktu tinggal setengah jam. Mohon izin kalau boleh dengan sangat kita betul-betul kita batasi pemikiran kita dengan kurang lebih 3 menit seorang ya. Ya 3 menit ya 2 menit ya, ya kan sudah mantap kita ini, Kapoksi sudah mantap kita bicara tadi ya clear ya? 2 menit, 2 menit.

(RAPAT: SETUJU)

Silakan Pak. Pak Jimmy, Pak Jimmy silakan Pak Jimmy ya. F-PDIP (JIMMY DEMIANUS IJIE): Terima kasih Pimpinan. Terima kasih. Pimpinan dan Rekan-rekan Anggota Komisi V yang saya hormati. Bapak Dirjen Darat, Dirjen Perkeretaapian dan Ibu Transportasi DKI Jakarta ya, apa sih namanya itu ya. Dan Bapak Ibu sekalian yang saya hormati. Kalau tadi untuk Dirjen Kereta Api kemarin saya sempat menyoal soal rencana pembangunan kereta api di Papua. Kalau menurut saya mungkin itu kita serahkan ke teman-teman di Kalimantan saja, karena kebetulan kan Kalimantan sekarang ini Kalimantan Timur terutama itu kan jadi Ibu Kota Negara, karena itu fokus saja bangun di sana. Untuk Papua mungkin hubungannya dengan Dirjen Darat ya kami minta untuk jalan-jalan yang sedang dibangun ini terutama jalan nasional itu dibutuhkan pengaman jalan terutama di kita tahu karena Papua itu gunung-gunung, lembah-lembah itu...(rekaman suara kurang jelas) yang perlu dilindungi itu yang perlu dibangun pengaman jalan.

Page 45: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

45

Saya terima kasih untuk Kepala Balainya di Papua Barat, orangnya Pak Epe itu orangnya progresif kemudian komunikatif. Kami belum lama kenal sama beliau hanya melalui telepon saja, cukup bicara beliau langsung bergerak ke lapangan yang seperti begitu yang kami butuh di Papua gitu, tidak usah terlalu berbelit-belit gitu, cukup baik, by telepon saja sudah bergerak ya, kalau boleh dipertahankan di Papua Barat, kalau mau ditarik ke pusat kasih di job yang lebih tinggi dari yang sekarang gitu. Kalau job-nya sama ya cukup di Papua Barat saja dulu. Orangnya baik itu. Terus juga penerangan jalan lampu. Mungkin kami butuh itu Pak Dirjen tambah itu dan beberapa di Sorong itu butuh satu pelabuhan ASDP satu pelabuhan, karena juga membantu untuk warga kita, terutama ada beberapa transmigrasi yang lokasinya itu di kepulauan, kasihan hasil mereka mau dijual ke kota pakai apa? Mungkin kalau ada fasilitas ferry di situ bisa membantu mereka dan juga banyak orang-orang asli Papua yang tersebar di pulau-pulau bersama dekat-dekat Raja Ampat mereka butuh transportasi itu. mungkin itu saja Pak, terima kasih, singkat kan. Oh pas. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Jimmy. Pak Syahrul Aidi, silakan Pak Syahrul. F-PKS (H. SYAHRUL AIDI MAAZAT, Lc., M.A.): Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Pimpinan dan Anggota Komisi V yang saya hormati. Pak Dirjen Eselon I dan Bapak-bapak Ibu-ibu dari Perhubungan. Langsung saja mungkin saya sampaikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan yang komunikasi sangat bagus, terutama dari BPTD Pak di Riau Alhamdulillaah bagus komunikasinya, begitu juga di Perhubungan Lautnya ya di perhubungan lain Alhamdulillaah. Kemarin kita sudah menyelenggarakan PKT di BPTD-nya. Kemudian yang pertama kalau Kereta Api di Riau ada kereta api Pak. Kalau Ibu tadi juga langsung saja mungkin saya ke Perhubungan Darat. Untuk BPTD di Riau Pak dapat apresiasi kemarin dapat penghargaan terhadap penertiban Odol, tetapi mereka mengeluhkan apa SDM-nya mohon ditambah Pak, sehingga penertibannya bisa ditingkatkan. Yang ketiga, sebagaimana yang sering saya sampaikan dukungan Kementerian Perhubungan terhadap kegiatan kita untuk Roro Dumai-Malaka Pak, yang kemarin sudah dapat ininya sinyalnya dari Pak Menteri Perhubungan. Mohon tindak lanjutnya karena dalam lembaran-lembaran ini saya tidak menemukan ya. Kemudian yang ke empat adalah kemarin dengan Perhubungan Darat mengumpulkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kota se-Riau yang

Page 46: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

46

dipelopori dikoordinir oleh Dinas Perhubungan Provinsi. Alhamdulillaah saya menerima banyak usulan dan aspirasi Pak, diantaranya adalah bus perintis Kabupaten Inhil, Inhu, Pelalawan, Kuansing, Bengkalis dan Kampar. Ini bus perintis ini karena kondisi saat sekarang ini mayoritas menggunakan sepeda motor, kalau mengharapkan dari bus swasta kayanya tidak bisa mencukup kebutuhan ekonomisnya, maka kita untuk menampung masyarakat yang tidak punya kendaraan ini nah ini butuh bus perintis. Kemudian dermaga sungai Pak, dermaga sungai di Kabupaten Inhil, Pelalawan dan Kuansing. Seterusnya Pelabuhan Sokoi kemarin juga sudah disampaikan kepada Pak Menteri kemarin sudah ada juga lampu hijaunya, mudah-mudahan bisa terwujud, setidaknya untuk tahun 2021 sudah ada perencanaan karena ini menunjang pariwista Bono yang ada di Pelalawan. Jadi jalur masuknya tidak lagi melalui Bandara Sultan Syarif Kasim tetapi dari Singapura ke Batam, dari Batam ke Sokoi dan itu hanya lebih kurang 36 Kilo ke pariwisata Bono. Kemudian seterusnya adalah Terminal Bangkinang Pak dan ada terminal tipe A Bangkinang ini malu kita dengan kondisinya, terutama bangunan dan pagarnya. Kebetulan kemarin dikunjungi oleh Pak Direktur dan Pak Direktur juga menyarankan agar perlu adanya rehabilitas rehab untuk Terminal Bangkinang Pak. Barangkali itu Ketua, terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam. Terima kasih Pak. Berikutnya Pak Willem Wandik. F-PD (WILLEM WANDIK, S.Sos.): Baik. Pak Ketua, Bapak Ibu Anggota Komisi V dan juga Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perkeretaapian dan kepala BPT se-Jabodetabek yang kami hormati dan kami banggakan. Pak Ketua dan juga Mitra yang kami hormati. Apa yang telah disampaikan oleh teman-teman tadi sebenarnya berangkat dari semangat nawacita, di mana untuk menghadirkan kembali negara untuk melindungi setiap anak bangsa di nusantara ini dengan menghadirkan rasa aman kepada seluruh warga negara di nusantara ini dengan mendorong percepatan sejumlah program penting yang tentunya menjadi urgent di seluruh nusantara ini. Oleh karena itu memang yang perlu kita perhatikan di sini adalah bagaimana pentingnya penting adanya semangat unity dan harmoni yang

Page 47: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

47

harus dibangun dari sini dan itu akan berdampak juga kepada seluruh pelosok nusantara dalam hal adanya kerja sama yang baik antara kami maupun juga dengan mitra seperti yang disampaikan oleh teman-teman pendahulu kami tadi. Oleh karena itu saya menambahkan sedikit terkait dengan apa yang disampaikan oleh teman kami dari Aceh, sebenarnya itu sesuai dengan usulan sorry hasil kunjungan Komisi yang pernah kami datang ke sana di daerah Binjay sebenarnya itu baik dari Pimpinan Rombongan Komisi V maupun juga dari teman-teman dari Dapil Aceh ada sejumlah usulan telah disampaikan waktu itu dan oleh karena itu hari ini kami mengingatkan kembali kepada Mitra, tentunya apa yang telah disampaikan itu karena ini menyangkut harga diri dan wibawa kami marwah Komisi V oleh karena itu menjadi perhatian kita bersama. Dan yang berikut untuk kepentingan Dapil. KETUA RAPAT: Diserahkan saja Pak Willem kalau ada, diserahkan. F-PD (WILLEM WANDIK, S.Sos.): Sedikit. Untuk kami di Papua yang menjadi prioritas hari ini adalah terkait dengan bagaimana kerja-kerja kita untuk mendukung penyelenggaraan PON 2021, oleh karena itu ada sejumlah titik yang pernah kami kunjungi bersama Mitra, terutama dalam hal mengurai kemacetan ketika penyelenggaraan PON nanti 2021, seperti halnya sejumlah bus yang kami butuhkan di sana dan juga pembangunan infrastruktur lain seperti dermaga dan Danau Sentani ada dua titik atau tiga atau supaya bisa mengurai kemacetan itu bisa dialihkan melalui transportasi danau tidak saja di darat. Dan selain itu juga untuk pembangunan air bersih di sejumlah...(rekaman suara kurang jelas) dan juga wisma para atlit. Dan juga tentunya dengan pembangunan konektivitas yang telah didorong oleh pemerintah hari ini, tentunya ini diikuti juga dengan pembangunan pusat-pusat terminal, seperti halnya ada sejumlah titik seperti di Merauke, di Nabire, di Jayapura dan juga di Wamena ini menjadi kawasan sentral untuk mobilisasi barang maupun juga warga ini menjadi kawasan-kawasan yang penting. Sejauh ini kami di sana tidak ada terminal sehingga dengan terbangunnya terminal ini juga bisa memberika kontribusi...(rekaman suara kurang jelas) di daerah. Mungkin itu saja yang kami sampaikan Pak Ketua dan sebentar program akan kami sampaikan...(rekaman suara kurang jelas) secara tertulis. KETUA RAPAT: Mau serahkan sekarang?

Page 48: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

48

Serahkan silakan Pak. Siap-siap tukang poto biar lebih cepat. ANGGOTA PANJA: Sekalian Ketua dari Sumsel juga. KETUA RAPAT: Ya, silakan ya. Silakan yang lainnya silakan, biar sekaligus ya, ya ikut Pak Gatot biar sekali jalan semua ya. Langsung kesimpulan habis ini bagus sekali ini ya. Pak Aidi, Pak Syahrul, baik. Sudah ada poto? Sudah ada di sana ya. Silakan, silakan Pak Syahrul ya. Perlu cepat ya. Jadi sekarang kita masuk...(rekaman suara kurang jelas) ini sekarang? Masih ada atau cukup? Masih ada? Oh ya Pak Mulyadi silakan Pak Mulyadi. F-P.GERINDRA (Drs.H. MULYADI, M.MA.): Baik terima kasih Pimpinan. KETUA RAPAT: Pak Gatot sudah tidak kan? Masih mau bicara juga? F-P.GERINDRA (Drs.H. MULYADI, M.MA.): Senior dulu. KETUA RAPAT: Pak Gatot duluan kalau gitu Pak Gatot duluan. F-PG (Dr.H. GATOT SUDJITO, M.Si.): Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Ingat dua menit Pak Gatot ya dua menit ya. F-PG (Dr.H. GATOT SUDJITO, M.Si.): Pimpinan yang sangat kami hormati. Pak Ketua Komisi. Pak Ridwan Bae selaku Pimpinan Rapat. Dan Kawan-kawan yang sangat kami hormati dari yang hadir di ruangan ini maupun virtual.

Page 49: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

49

Tidak lupa yang sangat kami hormati Bapak Dirjen Perhubungan Darat, kemudian Dirjen Kereta Api dan Ibu Kepala BPTJ. Pada hari ini pertemuan ini sangat baik Pak karena Bapak bisa melihat bahwa Indonesia dari Sabang sampai Merauke perwakilannya ada di sini itu bisa menyampaikan berbagai aspirasi. Bapak tidak capek-capek kalau ingin ke Indonesia ke pelosok-pelosok ini teman-teman menyampaikan ini adalah aspirasi dari bawah, pasti dengan kerja keras, sehingga Bapak-bapak di dalam forum ini bisa memotret oh Indonesia itu ini kebutuhannya, aspirasi-aspirasinya yang dibutuhkan. Oleh karena itu mohon aspirasi itu karena menurut catatan apa Undang-undang APBN saya dengar saya mengadopsi dari teman-teman Anggota Banggar bahwa ada Pasal berapa 12 ayat (2) itu mengatakan bahwa yang katakan bahwa aspirasi atau ini harus diperhatikan dan ini mempunyai hak anggaran juga, oleh karena itu Bapak harus mempunyai slot untuk yang disampaikan temen-temen tadi itu adalah untuk kepentingan Anggota Dewan dalam rangka untuk juga ke masyarakat.

Bapak Ibu sekalian, saya untuk ini adalah dari kereta api. Kereta api itu Pak saya barangkali catatannya hanya satu dalam karena ini adalah rapat anggaran politik anggaran, jumlah yang 11.103.444 itu menurut catatan kami itu sebetulnya tidak itu, tetapi adalah jumlahnya adalah 11.090.860.652 nah ini ada selisih 12,5 Miliar. Nah kalau pagu anggaran itu adalah berorientasi pada 11.444 itu, itu mana kira-kira yang belanja mana yang kira-kira belum dicantumkan? tetapi kalau itu adalah persoalannya itu justru 11.090 itu adalah menjadi patokannya, maka perlu ada revisi ulang itu. Jadi mohon ini dicatat betul Pak karena ada selisih. Apakah itu perlu perbaikan mana yang belum dicantumkan ataukah justru itu yang menjadi evaluasi secara keseluruhan.

Bagi saya tadi sudah sampaikan Pak kereta itu kereta api itu sangat

dibutuhkan. Konektivitas hubungan antar masyarakat Indonesia itu penting, Oleh karena itu saya kira di Madura misalkan itu relnya itu sudah jadi di atas tak rumahnya orang ini menjadi sesuatu. Sebetulnya rel-rel itu kan kalau dihidupkan itu luar biasa. Kereta api adalah menjadi salah satu alternatif angkutan massal yang menjanjikan. Oleh karena itu perlu Bapak tadi adalah usulan-usulan kawan-kawan untuk direspon.

Kemudian Ibu BPJT, itu saya pikir alokasi anggarannya sudah bagus,

cuma kami ingin tanya kalau itu adalah urusan terminal, orientasinya itu adalah fisik ya dan teknis maka kira-kira manfaat secara ekonomi dan sosialnya itu apa Pak? indikatornya ukurannya apa? sehingga ini merupakan public service yang sudah barang tentu apa namanya mengandung makna tentang masalah manfaat secara sosial maupun secara ekonomi.

Untuk Bapak Perhubungan Darat. Perhubungan Darat kami apa

namanya ingin menyampaikan bahwa Perhubungan Darat iya Pak ini belanja non-operasional itu tidak dimunculkan kalau pendapatannya dimasukkan, ada dari rupiah murni, kemudian PNBP, BLU dan sebagainya tadi sudah dimasukkan, tetapi di dalam belanja non-operasional yang itu mestinya ada informasi riil tentang belanja barang yang yang tidak mengikat dan belanja modal ini tidak nampak Pak di sini. Nah oleh karena itu saya melihat di

Page 50: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

50

laporan-laporan keuangannya BPJT itu nampak ya. Kemudian di kereta api nampak, tetapi ini kok tidak input tentang masalah itu tidak nampak. Jadi belanja modal eh belanja non-operasional yang indikatornya itu adalah belanja barang yang tidak mengikat dan belanja modal itu tidak nampak ini mohon anu apa koreksi dan mohon penyesuaiannya.

Untuk Dirjen Darat memang banyak hal Pak yang tadi sudah

disampaikan keinginannya. Masalah bus, masalah marka jalan atau gadril atau pengaman jalan maupun BJU Pak, BJU dan tentunya adalah ada yang namanya tadi hal yang bersifat padat-padat karya. Oleh karena itu berdasarkan pasal 12 ayat (2) itu mohon disediakan anggaran untuk kami sebagai aspirasi dalam rangka kami ini kan punya hadir di sini kan membawa aspirasi rakyat dan kami pasti bukan untuk kami, tetapi untuk rakyat. Biarlah kami itu bisa ke bawah itu membawa program dan itu adalah berkaitan dengan program yang disinergikan dengan programnya Bapak-bapak yang ada di Hubungan Darat maupun Kereta Api, tapi yang mana BPJT memang anggaranya kecil Bu Tiga Ratus sekian tetapi urusannya banyak, urusannya luar biasa, tuntutan masyarakat banyak, walaupun arealnya kecil. Oleh karena itu saya berharap mudah-mudahan Bapak Ibu terus semangat dalam rangka mengabdikan diri untuk kepentingan bangsa dan negara. Terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih. Pak Mulyadi.

F-P.GERINDRA (Drs.H. MULYADI, M.MA.): Baik Pak. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahita’ala Wabarakatuh. Pimpinan dan Anggota Komisi V yang saya hormati. Mitra Kerja Komisi V yang saya hormati dan Hadirin sekalian yang saya banggakan.

Singkat saja saya tidak akan bicara detil terkait laporan karena sudah dibahas dan dibatasi juga waktunya. Prinsipnya begini Pak, saya hanya ingin menyampaikan karena tadi sudah banyak masukan dan saya kira juga Bapak harus memberikan skala prioritas tapi semua menjadi prioritas Pak ya dari seluruh Indonesia saya tidak terbayang begitu banyak usulan di tengah anggaran yang terbatas.

Saya mulai dulu dengan Dirjen Perkeretaapian Pak. Saya Dapil

Kabupaten Bogor Pak ya. Saya menyaksikan sendiri bagaimana mobilitas masyarakat di Kabupaten Bogor untuk masuk ke Jakarta menggunakan moda

Page 51: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

51

transportasi kereta. Saat ini pandemi masih belum sampai puncak kelihatannya Pak, maka saya meminta kepada Bapak Dirjen supaya transportasi saat pandemi itu ada konsen yang luar biasa terhadap protokol kesehatan Pak, karena berpindahnya manusia dari sekitar Jabodetabek masuk Jakarta itu akhirnya berimbas kepada daerah terutama di wilayah Jabodetabek. Saya kira ini juga masuk dari kajian Ibu.

Kemudian saya berharap Pak, area-area penyimpanan kendaraan di

sekitar stasiun di sepanjang Bogor itu Pak, Depok, Bogor dan seterusnya itu akhirnya menjadi sumber crowded lalu lintas di jalur lain Pak. Nah saya kira harus mulai dipikirkan area Park and Ride-nya Pak ya, termasuk ada beberapa venue olahraga segala macam Pak Dirjen saya juga itu minta diperhatikan.

Kemudian saya konsen terhadap LRT Cibubur-Cawang ya. Saya kira

itu harus segera dioperasikan, tapi terpenting saya minta bahwa efek lanjut dari pengaturan LRT Cibubur-Cawang Pak itu akan berdampak kepada peningkatan area-area komersial baru terutama properti, kemudian juga mungkin ada efek lanjut pada apa iklan dan seterusnya Pak, karena itu kan di wilayah yang sangat strategis saya kira harus diantisipasi dari awal bagaimana efek lanjut terhadap keberadaan LRT Cibubur-Cawang dan kami berharap ke depan dilanjutkan Pak sampai Bogor ya, karena itu sangat penting dan itu saya kira bisa memecah kepadatan lalu lintas.

Terutama Pak saya pernah tinggal di Kuala Lumpur Pak, itu titik-titik

stasiun itu betul-betul menjadi area parkir yang harus diperhatikan Pak ya, kenapa, karena masyarakat lebih senang memarkirkan di stasiun tapi kemudian itu menjadi masalah baru misalnya pengembangan area komersial perumahan dan seterusnya itu akan harus diatur dan berkoordinasi dengan Pemda setempat Pak. Saya kira itu untuk Pak Dirjen terutama juga saya mengingatkan mudah-mudahan tidak mundur lagi Pak untuk pengoperasian jadi 2021 jadi diresmikan Pak untuk operasi Cibubur- Cawang? Di time table-nya bagaimana Pak? DIRJEN PERKERETAAPIAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN R.I. (IR. ZULFIKRI, M.Sc., DEA.): Exercise terakhiri tu 2022 Pak karena kondisi...(rekaman suara kurang jelas). F-P.GERINDRA (Drs.H. MULYADI, M.MA.): Oke, jadi sudah mundur dua kali Pak ya? DIRJEN PERKERETAAPIAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN R.I. (IR. ZULFIKRI, M.Sc., DEA.): Ya. F-P.GERINDRA (Drs.H. MULYADI, M.MA.):

Page 52: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

52

Baik, mudah-mudahan tidak mundur lagi Pak.

Oke, untuk Pak Dirjen Perhubungan Darat Pak, saya mengingatkan kembali Pak bahwa karena semua membicarakan masalah Dapil, saya mengingatkan tentang pentingnya jam operasi truk Pak. Kita sudah sangat kesulitan dan diakses oleh masyarakat jam operasi truk itu betul-betul sangat mengganggu Pak ya. Mudah-mudahan ke depan ada aturan berkoordinasi dengan Pemda setempat supaya jam operasi truk itu betul-betul ditata Pak. Belum lagi kalau misalnya mereka meninggalkan limbah-limbah tanah dan seterusnya dan bisa membahayakan masyarakat.

Kemudian kami juga minta Pak Dirjen Perhubungan Darat Untuk

membuat satu program insentif Pak terhadap pengusaha-pengusaha angkot bus dan seterusnya yang pasti terdampak terhadap peningkatan apa masukan perusahaannya Pak, mereka stakeholder juga yang harus diperhatikan sehingga program-program insentif mungkin sangat dibutuhkan oleh mereka.

Tadi sudah saya sampaikan juga terkait park and ride-nya di wilayah

Jabodetabek Pak, itu jangan sampai menjadi titik macet baru Pak. Kalau di Kabupaten Bogor itu ada Stadion Pakansari Pak sebagai venue olahraga yang menjadi andalan, tapi area parkirnya sangat terbatas, mungkin dari Perhubungan juga bisa meninjau itu supaya apa, supaya pada saat ada event-event ke depan tidak mengganggu transportasi dan menimbulkan jadi titik macet baru.

Untuk Pak Dirjen terakhir saya berharap Pak juga tentang perhatian

keberadaan terminal Pak. Cibinong Ciawi Sentul itu daerah yang cepat sekali berkembang Pak, tapi keberadaan terminal usahakan tipe A Pak ya bisa segera diakomodir oleh Pak Dirjen supaya masyarakat dapat kemudahan Pak. Di Cibinong itu mungkin saya dengar masih ada sengketa tanah dari Pemda. Jadi saya kira dari awal barangkali perencanaan itu harus betul-betul baik Pak sehingga tidak jadi masyarakat yang dikorbankan karena kebutuhan terminal di wilayah Bogor sangat mendesak saya kira Pak.

Sisi lain saya berharap juga Pak Dirjen memberikan dorongan Pak

saya sudah berkali-kali bicara terkait puncak Pak. Kami ini Dapil yang sangat sulit untuk memperjuangkan terkesan padahal itu masalah macet puncak itu sudah luar biasa crowded Pak ya dan saya kira negara harus segera hadir dan mudah-mudahan dari Dirjen Perhubungan Darat memberikan informasi dan memberikan rekomendasi bahwa pembangunan jalur Puncak 2 dan seterusnya lepas dari kepentingan apapun demi kebaikan masyarakat harus segera direalisasikan.

Nah terakhir untuk Ibu yang bertanggung jawab untuk tata kelola

transportasi di Jabotabek Bu ya. Saya mengikuti betapa pentingnya misalnya penerangan jalan terutama Jagorawi Bu ya, mungkin dari Dirjen juga bisa sampaikan ke Pengelola Jalan Tol Jagorawi itu kan Jagorawi itu sudah untung ke mana-mana gitu ya kan, tapi penerangan jalannya kurang, sementara traffic-nya sangat tinggi. Saya kira kalau misalnya dari Jakarta

Page 53: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

53

sampai Bogor diberikan jalan penerangan, saya kira itu sangat menunjang Bu, kenapa, karena tadi traffic-nya tinggi dan saya kira secara komersial harusnya sudah selesai itu.

Itu saja Pimpinan, Terima kasih atas kesempatannya mudah-mudahan

kita terus diberikan kekuatan untuk menjalani amanah ini dan memberikan kontribusi terbaik buat bangsa ini. Akhirul kalam. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahita’ala wabarakatuh. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak. Bu Neneng, Bu Neng Eem. F-PKB (NENG EEM MARHAMAH ZULFA HIZ, S.Th.I.): Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semuanya. Om swastiastu. Pimpinan Komisi V yang saya hormati dan saya banggakan. Pak Dirjen Perhubungan Perkeretaapian, Perhubungan Darat dan Ibu Polana Kepala BPTJ yang terhormat beserta jajaran semuanya yang hadir di sini yang saya hormati dan saya banggakan.

Pertama, saya mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Perhubungan Darat yang sudah datang ke Dapil saya dalam rangka program padat karya, ini untuk Pak Dirjen untuk hadir ke Dapil ternyata harus nunggu dua periode saya menjadi Anggota Komisi V. Saya baru merasa bermitra dengan apa Kementerian Perhubungan setelah Pak Dirjen Perhubungan Darat datang gitu kan. Nah alangkah baiknya kalau ini juga diikuti oleh Dirjen-dirjen dan Kepala Badan-Kepala Badan yang lainnya. Tatalah kami di Dapil-nya masing-masing Pak sehingga minimal secara simbolik adalah bahwa kita ini memang bermitra.

Terus kemudian yang kedua, untuk Ibu Polana ya, Peraturan Presiden

Nomor 60 Tahun 2020 tentang Tata Ruang Perkotaan yang baru keluar di bulan April, itu kan terkait Jabodetabek-Bunjur ya. Sedangkan kalau BPTJ ini kan masih sampai Jabodetabek, Bunjur-nya belum diikutkan. Dengan anggaran yang sangat minim saya kira hanya Jabodetabek saja saya kira agak sulit untuk mengidealkan mobilitas yang memadai di wilayah metropolitan, karena kalau bicara wilayah metropolitan katakanlah ini adalah terbesar di Indonesia pertama dan terbesar kedua di dunia setelah...(rekaman suara kurang jelas) terbesar sedunia Pak...(rekaman suara kurang jelas). Otomatis sebenarnya anggaran yang untuk BPTJ ini harusnya ya lebih besar karena coverage-nya memang di samping luas dan pertumbuhan penduduk yang juga hampir dalam satu tahun itu 2,9% dan setiap tahun penduduknya semakin bertambah otomatis ini beban itu begitu berat.

Page 54: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

54

Oleh karena itu saya kira ini saya tidak bosan-bosannya untuk bicara

BPTJ agar memang anggaran itu ditambahkan nonsense kita ingin akan ada tata kelola transportasi yang baik di kawasan metropolitan yang terbesar di Indonesia dan terbesar kedua di dunia ini menjadi baik tanpa anggaran yang memadai. Itu saja sih. Mungkin mohon ini juga jadi perhatian untuk kita bersama gitu kan agar untuk BPTJ ini juga anggarannya jangan ditinggallah sangat minim gitu dan saya kira Perkeretaapian kalaupun mungkin baru akan ya Pak, saya baru di-WA oleh Direktur atau siapa akan ada agenda padat karya, terima kasih.

Nah saya kira inilah yang mungkin kami minta Pak dan tadi juga ada

beberapa teman-teman yang apa kalau Dirjen di atasnya amat sangat baik komunikatif terhadap kita semua, tetapi ternyata itu tidak dilakukan ritme itu tidak, ritme yang di bawahnya tidak mengikuti ritme para pejabat yang diatasnya. Tolong itu dia mungkin dirapikan Pak, agar juga seirama, sejalan, senada dengan Bapak-bapak semua, sehingga kita benar-benar tidak di sini selesai, di sini...(rekaman suara kurang jelas) tapi ketika di bawahnya kita kaya orang tidak kenal gitu kan menyapa dan lain sebagainya agak susah dan lain sebagainya. Mungkin itu saja, terima kasih. Wallaahulmuafik illa aqwamittoriq. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam. Terima kasih. Sekarang sampai ke virtual. Kita tinggal 5 orang, jadi kita perpanjang waktu dulu barangkali setengah jam ya atau 20 menit? 20 menit atau setengah jam kita perpanjang Pak? 20 ya? 20 menit.

(RAPAT: SETUJU)

Saya persilakan dari virtual Ibu Novita. Ibu Novita? Ibu Novita ada tidak? Tidak ada. Kalau tidak ada, oh sudah ada. F-P.GERINDRA (Hj. NOVITA WIJAYANTI, S.E.,M.M.): Ada, ada. KETUA RAPAT: Silakan, silakan Bu Novita 2 menit. F-P.GERINDRA (Hj. NOVITA WIJAYANTI, S.E.,M.M.): Ada Pak Ketua.

Page 55: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

55

KETUA RAPAT: Silakan. F-P.GERINDRA (Hj. NOVITA WIJAYANTI, S.E.,M.M.):

Ya, terima kasih Pimpinan. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Pimpinan dan Anggota yang saya hormati. Kemudian Pak Dirjen Darat, Kereta Api, Pak Budi, Pak Zul dan Bu Polana dan jajaran yang saya hormati. Terima kasih, langsung saja minta maaf saya virtual dan saya tidak tahu yang mau saya tanya kan sudah apa belum, tapi langsung saja. Untuk Pak Dirjen Darat dan Kereta Api atau semuanya ini.

Yang pertama Pak Dirjen Darat, tadi saya lihat ini di catatan halaman 11 di situ ada optimalisasi kegiatan saya tidak mengerti minta maaf tadi saya apa bentrok ada metode padat karya seperti pembangunan terminal, pemeliharaan kemudian ada jalur kereta api, dan lain sebagainya. Saya belum dengar itu seperti apa bentuknya, mungkin seperti kemarin terminal gitu, tapi yang kereta api apakah itu ada bantuan seperti pintu rel kereta untuk masyarakat atau bagaimana? mohon dijelaskan.

Kemudian padat karya yang lainnya seperti apa yang bisa kita bawa

untuk masyarakat dari Darat maupun Kereta Api? dan tadi saya sempat menyampaikan juga kepada Pak Budi dan teman-teman untuk mengenai bus itu, bus memang bermanfaat untuk daerah-daerah dibantukan kepada sekolahan atau kepada kabupaten, tapi melihat sekarang jumlahnya menurun ya ini saya beride apakah itu bisa kemudian tidak bentuk bus atau mungkin mobil-mobil kecil yang bisa kita bantukan kepada desa-desa atau apa kelompok-kelompok yang memerlukan di daerah kita, tapi tidak sebesar bus, sehingga mungkin itu bisa jadi mobilnya tambah banyak, ini ide saja kalau bisa.

Kemudian Pak Budi seperti tadi lampu jalan mohon kalau bisa bantuan

lampu jalan jangan hanya untuk jalan nasional, tetapi bisa dibantukan kepada jalan-jalan di daerah yang kita lalui masih gelap gitu. Kalau kemudian lampu jalannya hanya untuk jalan nasional, banyak masyarakat yang meminta jadi di forum ini saya ingin mungkinkah itu bantuan-bantuan untuk daerah-daerah di kabupaten dan di desa-desa?

Kemudian untuk kereta api, seperti kemarin teman saya sampaikan Ibu

Lasmi yang usulan untuk reaktivasi yang jalur Banyumas ke Wonosobo, Pak Dirjen mohon untuk bisa di-support sehingga itu bisa aktif kembali dan mungkin juga saya ingat ada usulan dari Pak Eddy Santana mengenai stasiun apa kereta api yang ingin dipindahkan ke beberapa daerah itu yang di Palembang Pak Zul.

Page 56: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

56

Kemudian juga kepada semuanya ya saya berharap sekali program

padat karya ini bisa lebih maksimal untuk kita sehingga bisa bersinergi antara Perhubungan dengan Komisi V dan kemudian kepada Pak Budi dan Kereta Api mohon struktur yang dibawanya bisa seperti tadi yang disampaikan oleh teman-teman bisa berkoordinasi dengan baik dengan kita yang ada di Dapil masing-masing.

Kemudian yang terakhir dengan kondisi PSBB sekarang ini Covid yang

makin banyak, Saya ingin menanyakan apa langkah-langkah dari Pak Budi, Pak Zul dan mungkin yang lainnya untuk antisipasi bagaimana Covid ini tidak makin menyebar, baik jalur-jalur yang Bapak urus ini. Terima kasih Pimpinan. Terima kasih Pak Dirjen. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam.

Ya mohon lebih dipercepat Pak ya, karena kami di sini takut juga ini dengan persoalan Covid ini. Berikutnya Pak Ahmad Syaikhu, Pak Ahmad Syaikhu? F-PKS (AHMAD SYAIKHU): Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Selamat siang. Salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota Komisi V DPR RI. Yang saya hormati Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Udara, Dirjen Perhubungan Laut dan juga Dirjen Perkeretaapian juga para Dirjen dan Kepala Balai yang saya hormati saya banggakan.

Pertama saya ingin menyampaikan terkait dengan keluhan di daerah pemilihan saya khususnya di daerah-daerah padat dan kemarin sudah saya sampaikan ke Pak Menteri Perhubungan terkait dengan lintasan sebidang ya dan ini saya melihat dari paparan yang tadi disampaikan oleh Pak Dirjen Perkeretaapian belum nampak adanya penambahan-penambahan yang dilakukan pada lintasan sebidang, khususnya di daerah Karawang dan Bekasi yang sedemikian padat dan seringkali terjadi kecelakaan. apalagi dengan penerapan double-double track yang akan diberlakukan tentu ini akan sangat padat sekali jarak antara satu kereta dengan kereta yang lain semakin pendek. Oleh karena itu saya mohon ini dipertimbangkan untuk dibuatkan lintasan sebidang dengan fly over dan atau under pass di gitu.

Kemudian yang kedua hanya saya terkait dengan ini saja Pak kemarin

saya mendengar para Dirjen Perhubungan Udara ya, kemarin saya mendengar dari media bahwa ada opsi bagi Kementerian Perhubungan untuk

Page 57: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

57

melonggarkan tingkatkan kapasitas maksimum pesawat yang saat ini 70% akan mungkin full 100%. Mengingat kondisi yang sekarang khususnya Jakarta sendiri Pak Gubernur sudah memberikan warning akan apa namanya mengerem darurat, nah tentu ini perlu dipertimbangkan sehingga kemudian tidak malah menimbulkan semakin masifnya penyebaran virus Corona di masyarakat.

Saya kira itu Pimpinan dan para Anggota semua. Terima kasih atas

segala perhatiannya. Mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Wallaahulmuafik illa aqwamittoriq. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam. Terima kasih Pak. Bu Lasmi. Bu Lasmi? Ada tidak Bu Lasmi? F-PD (LASMI INDARYANI, S.E.): Ada. Ada Pimpinan. KETUA RAPAT: Ya, dua menit Bu dua menit. F-PD (LASMI INDARYANI, S.E.): Ya, terima kasih Pimpinan. Yang saya hormati Pimpinan Komisi V. Rekan-rekan Komisi V. Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perkeretaapian, dan Ibu Polana.

Langsung saja karena waktunya dua menit. Tadi terima kasih teh Novi sudah dibantu untuk ngomong tentang reaktivasi kereta api. Pada kesempatan ini saya mau tanya kepada Dirjen Perkeretaapian tentang reaktivasi tersebut. Menurut data yang saya dapat sudah dua kali terjadi pemasangan patok benchmark dan control point yang dilakukan pada tahun 2015 dan tahun 2019 kemarin oleh Konsultan Perencana Basic Design juga untuk dilaksanakan juga sudah dilaksanakan joint survey untuk studi kelayakan antara PT. KAI dan PT. KAI Daerah Operasional 5. Sebenarnya berapa peluang untuk jalur tersebut akan dieksekusi oleh pemerintah karena masyarakat kami merasa di-PHP sejak tahun 2015 sampai sekarang dan mereka kaget setelah mendapatkan pernyataan dari Pak Menteri Perhubungan bahwa ini baru akan dikaji, padahal di masyarakat itu beritanya sudah tersebar luas bahwa akan dibangun begitu.

Page 58: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

58

Dan untuk Dirjen Perhubungan Darat, terima kasih Pak Budi sudah ada

padat karya tunainya kemarin dan juga untuk Dapil kami Purbalingga juga ada terminal tipe A kemarin Di Bobotsari bersama-sama dengan Pak Budi. Harapan kami Komisi V lebih sering diajak Pak Budi ya lebih banyak lagi padat karya tunainya dan juga untuk bus saya setuju sekali mungkin kalau tidak bisa diubah menjadi mobil kecil diperbanyak Pak Budi jadi 200 itu kayaknya kurang mungkin dua kali lipat perlunya Pak 500x50% nya untuk mengakomodir teman-teman kita di Komisi V kita ada 53 Anggota dan juga untuk PJU juga mungkin teman-teman kita semuanya di Dapil masih sangat membutuhkan. Semoga ada alokasi anggaran untuk PJU ini di Dapil-dapil kami Komisi V dan titik-titiknya mengakomodir juga usulan dari kami. Terima kasih begitu Pimpinan. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Bu Lasmi. Berikutnya senior kita Pak Sudjadi, silakan Pak.

F-PDIP (Ir. SUDJADI): Terima kasih Ketuaku. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh.

Saya yang penting hanya mengingatkan bahwa kalau kita bicara itu bukan program padat karya, tapi padat karya tunai, berarti itu ada programnya, ada mata anggarannya. Oleh karena itu untuk tahun 2021 kami mohon kepada semua Dirjen jangan hanya nempel atau jangan hanya dari CSR atau jangan dari rutin, karena itu akan mohon maaf tanda petik menipu konsep Presiden tentang padat karya tunai. Padat karya tunai itu harus ada anggarannya Pak, tapi kalau tahun-tahun ini saya bisa memaafkan, tapi kalau tahun 2021 masih ada salah satu Dirjen yang menggunakan yang disempalakan ini hanya 2-3 hari untuk itu mohon maaf itu tipuan Pak, itu tidak boleh. Jadi padat karya itu program, lalu jumlahnya orangnya berapa, ada daftarnya by name by address, itu yang dilaporkan, nanti jangan laporannya kata di-blow up-blow up. Ini demi kebaikan kita bersama.

Yang kedua saya terima kasih kepada Pak Dirjen Darat, Bapak telah

bantuan di Dapil kami telah banyak sekali, sehingga suara saya berlipat-lipat karena juga sebagian bantuan Bapak. Bu Polana juga demikian Bandara...(rekaman suara kurang jelas) hanya sementara itu jadi Dirjen tapi Bandara...(rekaman suara kurang jelas) sekarang sudah berjalan lancar. Kalau KA saya mengingatkan Pak ini jalur trasenya ke Borobudur mana? kapan dimulai? Jangan tidur Pak Dirjen, sekian, terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh.

Page 59: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

59

KETUA RAPAT:

Terima kasih senior. Pak Eddy Santana.

F-P.GERINDRA (Ir. EDDY SANTANA PUTRA, M.T.):

Terima kasih. Pimpinan Komisi V yang saya hormati beserta seluruh Anggota Komisi V yang saya cintai.

Saya langsung saja Pak mengingat waktu. Untuk Pak Dirjen Perhubungan Darat. Saya mengingatkan Pak mungkin sudah saya sampaikan juga masalah di Tebing endikat Jalan Lahat Pagar Alam yang ada kecelakaan bus Sriwijaya, menelan korban 25 orang lebih itu. Nah tolong usulan untuk guarddril ini ini direalisasikan, karena tentu saya merasa berdosa Pak, yang paling berdosa kalau nanti ada lagi kejadian. Bapak juga ikut berdosa duo Budi ikut berdosa Pak, Pak Budi Karya juga. Oleh karena itu mohon ini diprioritaskan Pak.

Kemudian tadi sudah disinggung juga revitalisasi terminal tipe A Karya

Jaya Pak. Terminal ini tidak akan bisa dipakai tidak terpakai kalau tidak dijadikan terminal multimoda. Oleh karena itu sekalian dengan Dirjen Perkeretaapian ini tolong Stasiun Kereta Api di Kertapati itu sudah tidak layak lagi sudah bercampur dengan stockpile batubara. Oleh karena itu selayaknya dipindahkan ke sana ke Karya Jaya. Kalau dari PT. KAI tentu menginginkan tidak usah pindah, tapi kebijakannya kan dari saya kira dari Kementerian Perhubungan. Tolong ini dipikirkan segera dan disegerakan dipindahkan dan itu akan memudahkan masyarakat karena ada jalan tol juga di situ. Nanti ada pintu outlet-nya pintu keluarnya dari tol Palembang-Betung itu.

Nah kemudian revitalisasi terminal tipe A yang...(rekaman suara

kurkang jelas) Lebar ini sudah krusial sekali padat, perlu ada perbaikan-perbaikan.

Selanjutnya Dermaga Sungai 16 Ilir Pak sudah ada tolong dilanjutkan

yang di Seberang Ulu juga yang 10 Ulu karena ini juga multifunction dermaga ini. Jadi tidak hanya dermaga fungsinya...(rekaman suara kurang jelas) dan juga untuk Musi River tourism development. Saya kira ini bagus sekali kalau diteruskan.

Nah kemudian PJU Pak, itu dari tol keluar ke Poros Ampera ke Kota

Palembang itu gelap Pak. Nah tolong ini Jalan Lingkar Selatan kemudian Poros Ampera dipasang PJU dan saya mendukung apa yang disampaikan Pak Mul karena banyak sekali kami-kami tinggal di daerah-daerah Tol Jagorawi juga kalau itu dipasang bagus sekali Pak.

Page 60: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

60

Selanjutnya dermaga-dermaga kecil sungai di Kabupaten Banyuasin seperti Muara telang dan lain-lain. Ini banyak Pak ini mohon ini lebih tahu Kepala Balailah saya kira.

Nah untuk Dirjen Kereta Api Pak, percepatan double track antara

Lahat kalau boleh Tarahan Lampung nah ini disegerakan juga ini Pak, karena ini repot ini batubara semua yang lewat. Kemudian sama seperti teman-teman tadi lintasan sebidang itu dikoordinasikan dengan PUPR. Jadi jalan nasional diangkat ada flight pass gitu kan. Nah saya kira teman-teman ada kereta namanya Babaranjang (Batubara Rangkaian Panjang, 1 KM panjangnya. Bayangkan kalau kita di pintu itu menunggunya dan ketemu terus gitu di jalan tersebut...(rekaman suara kurang jelas) melalui Jalan Lintas Timur jalan nasional.

Nah dan selanjutnya saya ingin menanyakan tolong jawaban tertulis

aja Pak, pemakaian bahan bakar solar kereta api ke batubara, ini memakainya solar subsidi atau solar industri? Karena kan PT Kereta Api dapat keuntungan, saya kira ini tertulis saja. Terima kasih, mohon maaf apabila ada kekurangan. Wabillaahittaufik Walhidayah. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam.

Terima kasih Pak. Berikutnya dan terakhir ini adalah Pak Herviano. Silakan Pak Herviano.

F-PDIP (MOCHAMAD HERVIANO):

Siap, terima kasih Ketua.

Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Kepada Ketua dan Pimpinan Komisi V DPR. Kepada Bapak Ibu senior Anggota Komisi V DPR. Kepada Pak Dirjen Perhubungan Darat Pak Budi, Pak Dirjen Kereta Api Pak Zul, juga Kepala BPTJ Ibu beserta seluruh jajaran dan Kepala Balai se-Indonesia.

Terima kasih kami langsung saja Pak karena keterbatasan waktu. Pertama-tama Pak Dirjen Perhubungan Darat kami terima kasih Pak itu ada optimalisasi lintasan perintis di Kendal itu mohon disegerakan Pak dan tentunya pada saat proses dan lain sebagainya sosialisasi kami selaku mitra betul-betul dilibatkan Pak agar masyarakat tahu manfaatnya.

Untuk kedua kepada Pak Dirjen Kereta Api, Pak Zul, kami lihat di

rencana Bapak sudah masuk pembangunan jalur KA menuju Pelabuhan

Page 61: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

61

Tanjung Mas Pak ya. Alhamdulillaah kita sudah hampir setahun komunikasi Pak menyelesaikan masalah di sini, sebagai catatan kami tidak pernah lupa untuk mengingatkan Pak bahwa di situ masih ada masyarakat yang akan terdampak, khususnya di Kebonharjo di Semarang Utara Pak, itu kita harap bisa juga segera diselesaikan Pak mereka yang terdampak akan pembangunan ini, karena sudah bertahun-tahun Pak Bapak tahu kami juga berkomunikasi dengan jajaran Bapak Pak Direktur Prasarana, kita harap juga penyelesaian terhadap masyarakat yang akan terdampak sosial dan lain sebagainya ini betul-betul kita selesaikan dengan konkrit agar rencana pembangunan jalur KA menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang ini segera dapat direalisasi dengan tidak merugikan masyarakat banyak.

Saya kira itu yang bisa kami sampaikan Pak, lebih kurangnya mohon

maaf. Terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Herviano. Sudah pas 20 menit, kita tambah lagi barangkali 15 menit Pak ya,

karena tadi 20 menit kita tambah sudah habis waktunya. Sekarang kita tambah lagi 15 menit. Kami persilakan kepada Pak Ketua yang terakhir. KETUA KOMISI V DPR RI (LASARUS, S.Sos., M.Si.):

Terima kasih Pak Ridwan. Pak Dirjen Kereta Api, Dirjen Perhubungan Darat dan Kepala Badan Pengelola Transmigrasi Jabodetabek yang saya hormati.

Saya rasa Pak kalau saya tidak ke materi, ini nanti pendapat teman-

teman Pak, kita punya jadwal sampai tanggal 15 Pak, tanggal 15 ini kami memastikan apakah masih ada tambahan tidak dari Badan Anggaran. Kemudian kita punya waktu sinkronisasi dari 22 sampai dengan 25 Pak, tapi kita berharap nanti kalau bisa di 15 ini pun kita sudah rapi masukan, saran, pendapat dari teman-teman pada hari ini, sehingga nanti waktu Raker kita bisa singkat Pak, lebih singkat.

Saya rasa itu saja kalau dari saya Pak Ridwan Bae, nanti usulan-

usulan mungkin saya dari Dapil akan mengusul Pak. Demikian. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam. Terima kasih Pak Ketua.

Page 62: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

62

Demikianlah pendalaman dan pertanyaan dari Pak Ketua ataupun arahan dari Pak Ketua, kemudian pendalaman teman-teman. Kami persilakan Pak Dirjen untuk menjawab pertanyaan, tapi bahwa kalau boleh yang tidak terlalu penting nanti dijawab di tertulis saja Pak ya, tapi kalau yang inti-intinya tolong dijawab segera. Baik kami persilakan Pak Dirjen. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN R.I. (Drs. BUDI SETIYADI, S.H., M.Si.):

Terima kasih Bapak Ketua, Bapak Wakil Ketua dan Anggota Komisi V DPR RI yang kami hormati.

Kami sudah mencatat dari mulai awal sampai dengan terakhir

beberapa usulan masukan yang terkait menyangkut masalah di Dapil masing-masing dan kami juga sudah ada juga tim kami untuk melakukan pencatatan manakala mungkin kami juga tidak maksimal. Jadi artinya dari awal sampai dengan akhir ini apa yang sudah menjadi usulan-usulan Insyaallah akan segera kami realisasikan dalam bentuk mungkin untuk perencanaan tahun 2021 dan kalau memang kami masih ada akhir anggaran ini masih ada kemungkinan kami akan melakukan realokasi yang tahap ketiga dengan tahap ke empat. Kalau memang ini tidak terlampau banyak mungkin bisa kami prioritaskan untuk yang usulan ini di akhir anggaran yang akan kami lakukan.

Dan kemudian berikutnya secara umum secara highlight kami

menyampaikan beberapa hal kami mencatat dari beberapa masukan dan juga usulan Anggota Komisi V DPR RI yang pertama adalah menyangkut masalah bus sekolah. Bus sekolah yang untuk tahun 2020 Bapak Ibu kalian sebagaimana kami akan melaporkan kepada Pak Menteri Perhubungan dan kami sudah mendapatkan juga semacam justifikasi kebijakan beliau untuk bersekolah memang sekarang pada prinsipnya sudah siap semuanya, namun demikian kami sedang menyiapkan secara administrasi karena memang antara bus sekolah yang kami buat di tahun 2020 dengan permintaan yang ada ini terjadi backlog.

Jadi memang lebih banyak permintaan dari pada mungkin

ketersediaan. Untuk itu memang Pak Menteri ada beberapa kebijakan yang akan disiapkan tentunya mungkin yang pertama untuk setiap Anggota Komisi V DPR RI yang mengusulkan dan juga mungkin yang masih belum mengusulkan kami akan coba tampung secara umum. Namun demikian berapa nanti mobil bus yang akan diberikan kami akan menunggu arahan lebih lanjut dari Pak Menteri. Namun demikian di bulan September ini rencana secara bertahap akan sudah kami distribusi ke masing-masing daerah sebagaimana usulan.

Kemudian yang berikutnya terkait menyangkut masalah tadi kantor

BPTD, memang BPTD dibangun dibentuk secara institusional dari mulai tahun 2017 sampai dengan sekarang. Kami juga melihat ada beberapa kekurangan kami menyangkut masalah kantor BPTD ada yang menyewa rumah, ada yang menyewa ruko, ada juga yang menggunakan bangunan yang pinjaman dari pemerintah provinsi. Namun demikian di tahun 2021 nanti

Page 63: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

63

secara bertahap dan kami sudah punya konsepnya untuk beberapa BPTD akan kami mulai bangun semenjak tahun 2021 secara bertahap nanti sampai dengan berikutnya.

Kemudian yang terpenting lagi juga kami nanti mohon dukungan juga

bahwa untuk pembangunan bidang institusional atau kelembagaan untuk Perhubungan Darat kami hanya mempunyai 6 Eselon II dan sedang kami usulkan kepada Menpan RB ada penambahan beberapa BPTD yang kami usulkan nanti menjadi Eselon II, terutama adalah BPTD yang membawahi 2 provinsi atau BPTD yang besar.

Kemudian terkait terminal, Bapak Ketua, Wakil Ketua dan Anggota

Komisi V DPR, untuk beberapa terminal memang sedang kami siapkan pembangunan secara fisiknya dan sejalan dengan pembangunan fisik sebagaimana arahan Pak Menteri Perhubungan kami juga sedang menyiapkan beberapa aplikasi dan juga termasuk juga melakukan perbaikan untuk beberapa regulasi, sehingga nanti beberapa terminal ada langsung kemudian akan ada ekosistem yang semula akan kita kembalikan dan termasuk juga untuk pengembangan terminal kami juga melakukan beberapa pembangunan dengan skema anggaran, tidak hanya mengandalkan kepada APBN saja, termasuk juga adalah mengandalkan dengan kerja sama dengan beberapa sektor swasta dan dalam waktu dekat yang sudah kami lakukan sekitar 1 tahun yang lalu, pertama adalah terminal di Sukabumi ini juga sudah diminati oleh swasta dan mungkin bulan depan sudah kontrak dengan nilai investasi sekitar 650 Miliar nanti akan dibangun dengan mall akan dibangun dengan Hotel.

Kemudian terkait menyangkut masalah jembatan timbang, ada

beberapa jembatan timbang yang memang menyangkut masalah kinerjanya kurang begitu bagus, karena memang terutama untuk yang di wilayah Sumatera Selatan. Jadi sampai dengan sekarang sebagaimana yang dilaporkan kepada Pak Menteri Perhubungan dari beberapa masyarakat dan juga kami mengamati di lapangan bahwa jembatan timbang di Palembang di Sumatera Selatan itu dimanfaatkan mohon maaf oleh masyarakat untuk mencari katakan seperti istilah kemarin ada untuk mencari loka, dengan demikian semenjak tahun 2018 semua jembatan timbang yang di Palembang karena memang itu dimanfaatkan masyarakat untuk mencari katakan sesuap nasi dan sebagainya dan kemudian kita yang nanti menjadi permasalahan sepertinya adalah kerja sama dengan petugas-petugas kami jadi dari mulai tahun 2018 jembatan timbang itu kami masih tutup ada tiga jembatan timbang.

Kemudian untuk jembatan timbang yang lain sudah kami maksimalkan

kami optimalkan dan beberapa jembatan timbang ada pendampingan kerja sama dengan pihak ketiga. Pihak ketiga ini memastikan bahwa SOP menyangkut masalah penanganan untuk jembatan timbang ini dilaksanakan dengan baik dan pada kesempatan berikutnya sebagaimana kemarin arahan Pak Menteri Perhubungan bahwa jembatan timbang ini salah satu tool untuk kami ada untuk melaksanakan penanganan menyangkut masalah overloading dengan over dimensi dan ini untuk yang overloading over dimensi masih

Page 64: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

64

dalam tahapan kami untuk melakukan penanganan dan dalam waktu dekat kami juga akan melakukan pemotongan untuk beberapa truk yang overdimensi, juga berikutnya kami akan melakukan diminta melakukan ketegasan untuk melakukan penindakan terhadap kendaraan-kendaraan truk yang overloading maupun over dimensi.

Kemudian secara khusus tadi yang kami mengamati untuk dermaga

yang di Sorong ini sudah kita bangun adalah Dermaga Klademak dan terkait masalah program padat karya sebagaimana beberapa kali pengarahan dari Pak Menteri Perhubungan memang semua Dirjen diminta untuk melaksanakan sekarang mungkin cukup banyak yang harus dikerjakan di tahun 2020 dan untuk Dirjen Perhubungan Darat kami menganggarkan kegiatan baik yang padat karya tunai mandiri atau kemudian kegiatan padat karya yang lain itu tahun 2020 kami ada sekitar 41 Miliar dan kemarin sesuai dengan yang sudah kami laksanakan di tahun 2020 ini kami sudah sekitar 12 Miliar sudah melaksanakan padat karya dan mungkin sampai dengan akhir tahun nanti akan tetap semuanya.

Kemudian sebagaimana arahan tadi untuk yang di tahun 2021, padat

karya memang menjadi prioritas untuk itu mungkin akan kami akomodir akan kami siapkan program khusus kegiatan khusus untuk mendukung program padat karya.

Kemudian Bapak Ketua, Wakil Ketua dan juga Anggota Komisi V DPR.

Sebagaimana beberapa masukan dan saran serta usulan-usulan sudah kami catat semuanya, dan ini nanti akan menjadi masukan kami untuk memperbaiki untuk anggaran di tahun 2021. Demikian yang bisa kami sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih. Selamat siang. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Pak Dirjen Perkeretaapian, silakan Pak juga singkat Pak ya. DIRJEN PERKERETAAPIAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN R.I. (IR. ZULFIKRI, M.Sc., DEA.):

Baik, terima kasih Bapak Pimpinan. Bapak Pimpinan, Bapak-bapak Anggota Komisi V yang kami hormati.

Terima kasih sudah, terima kasih atas berbagai masukan terkait dengan RKA kita tahun 2021. Sama-sama kami mohon maaf karena memang mungkin di dalam konsep kami masih banyak yang belum bisa mengakomodir beberapa usulan-usulan tadi, namun kami akan mencoba meng-exercise untuk nanti bisa dimasukkan di dalam pagu anggaran tahun 2021. Kenapa, karena memang kami untuk di Perkeretaapian di tahun 2020 ini tadi sudah disampaikan mengalami pemotongan yang cukup besar anggaran 4,7 Triliun

Page 65: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

65

dari anggaran 12 11 Triliun sehingga ini menjadikan cukup berat kita untuk meng-carry over anggaran kegiatan-kegiatan yang memang sudah kita targetkan selesai di tahun ini, sehingga diluncurkan kepada tahun 2021. Namun nanti akan kami lihat mudah-mudahan ada relaksasi anggaran kita Pak, kita akan mencoba mengakomodir masukan-masukan dari semua Anggota Komisi V tadi.

Yang kedua, kami mohon maaf juga kalau tadi beberapa dari Anggota

Komisi V menyampaikan komunikasi yang kurang baik dari baik dari para Pimpinan Unit Kerja di tempat kami Dirjen Perkeretaapian maupun juga dari Kepala Balai. Kami akan memerintahkan ini Pak nanti Direktur dan Kepala Balai semua tidak hanya mungkin di satu dua tempat, tapi semua untuk yang belum berkomuniksi dengan baik mungkin harus segera ditingkatkan ininya dan yang sudah berkomunikasi lebih baik lagi. Saya kira nanti akan kami perintahkan semua baik Eselon II maupun Kepala Balai.

Bapak Ibu sekalian yang perlu kami sampaikan di sini memang besar

harapan dari masyarakat kita akan pembangunan kereta api di seluruh wilayah Indonesia ini, namun sebagaimana sifat dari pada kereta api memang ini sebuah angkutan massal, oleh karenanya keunggulan kereta api memang untuk melayani angkutan barang maupun penumpang yang memang demand-nya cukup massal Pak masif, ini yang perlu kita juga kita sehingga kita kaji kembali untuk pembangunan kereta api ini memang apakah sesuai dengan demand yang ada.

Pengalaman kita di tahun di lima tahun pada RPJM sebelumnya, kita

menargetkan 3000 KM pembangunan jalur kereta api dengan harapan akan ada investasi swasta masuk di situ atau pendanaan alternatif di luar APBN sebanyak 70%, 30% dengan APBN, namun kenyataannya memang ya tadi karena memang kereta api ini sifatnya massal dan investasinya cukup masif dalam biaya tinggi, oleh karenanya para investor-investor yang sudah berminat diantaranya seperti tadi Tanjung Enim ke Tanjung Api-api itu juga memang sudah melakukan studi tapi tidak bisa menginvestasikan itu karena hitung-hitungan kembali para investor ini tidak masuk untuk di kereta api. Oleh karenanya memang kembali lagi kita tetap mengandalkan pembangunan kereta api ini dengan APBN tentunya Pak.

Nah kalau dengan APBN kita harus benar-benar berhitung karena

kapasitas kita sebagaimana Pak Menteri juga mungkin sudah laporkan di dalam berbagai Raker bahwa Perkeretaapian anggaran Perkeretaapian sudah 30% dari anggaran Kementerian Perhubungan, oleh karenanya kalau kereta api ini masih dianggarkan lebih tetap tinggi di Perhubungan Darat, di Perhubungan Laut, Perhubungan udara juga tidak bisa melakukan pembangunan yang cukup banyak juga. Sementara di sisi lain kami juga menghadapi permasalahan dalam pembangunan melakukan eksekusi konstruksi ini terkait dengan lahan, masalah lahan.

Jadi diantara Dirjen-dirjen di Kementerian Perhubungan selama

beberapa tahun terakhir ini kita memang yang paling rendah tingkat eksekusinya hanya sekitar 83% dibandingkan dengan yang lain, ya karena

Page 66: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

66

terkendala dengan masalah lahan sebagaimana tadi disampaikan untuk di Makassar Parepare sampai saat ini bisa hampir 3 tahun kita masih berkutat dengan masalah lahan ini Pak, karena memang pembangunan di sana. Saya kira itu Pak. Jadi mungkin kami akan nanti akan melihat kembali kalau kita ada relaksasi anggaran akan kita masukkan usulan-usulan dari para Anggota terkait dengan Dapil masing-masing.

Selanjutnya tadi ada beberapa ini juga yang lain secara detil mungkin

akan kami sampaikan secara tertulis Pak. Terkait dengan Covid-19 Pak tadi ada beberapa pertanyaan juga kami akan sampaikan di sini bahwa untuk di kereta api sesuai dengan regulasi yang kita siapkan kita masih membatasi kapasitas angkut untuk kereta api antar kota 70% Pak dan itu menggunakan protokol kesehatan dan menggunakan faceshield Pak, jadi diberikan oleh operator kita faceshield untuk mencegah tadi penularan. Untuk di KRL kita masih membatasi dengan kapasitas angkut hanya 43%. Jadi 74 penumpang Pak kita, sampai saat ini masih tetap diberlakukan.

Itu kami kira Bapak Pimpinan dan yang terakhir mengenai padat karya

memang kami padat karya selama ini memang tidak ada sebagaimana tadi disampaikan Pak Sudjadi padat karya tunai yang program khusus. Padat karya yang kita lakukan selama ini sifatnya dikaitkan dengan kegiatan-kegiatan pembangunan jalur kereta api yang ada, di situ dilibatkan masyarakat setempat. Namun tadi sebagaimana diarahkan oleh Pak Dirjen juga, kita akan coba Pak yang disampaikan Pak Dirjen Perhubungan Darat, kita akan coba melihat memformulasikan untuk padat karya yang diharapkan bisa benar-benar anggaran khusus untuk kegiatan padat karya tunai di tahun 2021.

Demikian kami kira Bapak Pimpinan. terima kasih.

Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak. Ibu, silakan Bu Polana. Bu Polana saya lupa, saya lupa betul dia

karena kerudung, dulu kan tidak. KEPALA BADAN BPTJ (POLANA B. P RAMESTI): Baik, terima kasih Pak. Yang terhormat Bapak Ketua dan Wakil Ketua serta Bapak Ibu Anggota Komisi V yang saya hormati. Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh. Mungkin saya singkat saja juga. Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapak Ibu sekalian terutama untuk BPTJ karena memang BPTJ itu tugasnya di aglomerasi yang merupakan ...(rekaman suara

Page 67: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

67

kurang jelas) seperti disampaikan oleh Bu Eem merupakan aglomerasi yang cukup besar dan memberikan kontribusi ekonomi yang cukup besar secara nasional dan memang anggarannya kecil tadi sudah disampaikan dalam paparan saya bahwa kebutuhan antara kebutuhan dengan alokasi memang masih ada gap yang cukup besar. Terima kasih atas dukungannya dan demikian juga secara umum dapat disampaikan bahwa terhadap yang disampaikan oleh Pak Gatot Sudjito terkait dengan alokasi anggaran, alokasi anggaran untuk terminal, kami di BPTJ ini mendapat mengelola 4 terminal Pak Gatot, terminal tipe A, di mana 2 terminal akan dikembangkan dengan mekanisme anggaran pemerintah, kemudian dua terminal lagi dengan KPBU maupun alternatif pendanaan lainnya.

Pada tahun 2020 kemarin sebenarnya sudah ada alokasi anggaran untuk dua terminal tadi, namun terpotong oleh untuk kebutuhan refocusing covid pak demikian. Tujuannya tentunya dengan peningkatan atau pengembangan terminal mungkin kalau seperti kita semua tahu bahwa terminal yang disampaikan tadi dari jajaran Pondok Cabe perlu ditingkatkan tentunya bukan hanya kapasitas, tapi juga aspek keselamatannya, aspek pelayanannya, dan aspek keamanannya yang ujung-ujungnya adalah untuk meningkatkan karena terminal itu adalah satu simpul transportasi tempat berpindahnya orang ke moda angkutan umum dan tempat berpindahnya angkutan umum juga, sehingga tentunya perlu ditingkatkan kinerjanya dan tujuannya utamanya karena BPTJ itu mengacu pada Perpres 55 Tahun 2018 yaitu Rencana Induk Transportasi Jabodetabek, dimana salah satu indikator kinerja yang harus tercapai di tahun 2029 adalah...(rekaman suara kurang jelas) atau presentasi orang menggunakan angkutan umum itu 60% di tahun 2029. Itu adalah salah satu tujuan kenapa kami meningkatkan terminal dalam upaya untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.

Kemudian tadi disampaikan oleh Pak Mulyadi, Pak Mulyadi terkait

dengan penerangan di Jagorawi. Kalau untuk jalan tol...(rekaman suara kurang jelas) kewenangannya BPJT Pak, kami BPTJ (Badan Pengelola Transporasi Jabodetabek), namun akan kami komunikasikan dengan BPJT ataupun Jasa Marga untuk mendapatkan perhatian seperti apa yang Bapak sampaikan.

Menambahkan juga Pak Mulyadi bahwa salah satu tugas BPTJ adalah

memfasilitasi semua pemerintah daerah di Jabodetabek, terutama terkait dengan fasilitas integrasi. Tadi disampaikan mungkin disampaikan ke Dirjen Perkeretaapian,...(rekaman suara kurang jelas) integrasi di simpul-simpul transportasi baik itu LRT maupun simpul-simpul terminal itu adalah menjadi tugas kami untuk mensinergikan agar fasilitas integrasi itu apakah itu park and ride mungkin sekarang sedang ngetren TOD itu menjadi sesuatu yang dapat ditingkatkan karena saat ini transportasi di Jabodetabek secara individu sudah bagus, namun integrasinya yang masih perlu ditingkatkan.

Seperti disampaikan tadi di LRT Cawang-Cibubur itu ada terdapat 11

titik Pak, 11 titik TOD yang harus di...(rekaman suara kurang jelas) integrasi yang harus disinergikan karena sebentar lagi tahun 2022 LRT-nya jadi,

Page 68: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

68

namun kami mempunyai tugas salah satunya bahwa masyarakat dapat berpindah dari moda yang satu ke moda yang lain secara mudah dan simpel. F-P.GERINDRA (Drs.H. MULYADI, M.MA.): Maaf sebentar Bu, Pimpinan izin sebentar saja. Saya sebelah Kiri Bu. KEPALA BADAN BPTJ (POLANA B. P RAMESTI): Oh ya Pak Mulyadi. F-P.GERINDRA (Drs.H. MULYADI, M.MA.):

Saya kira mohon izin Pak. Kita tidak usah jauh-jauh Bu, saya pernah tinggal 4 tahun di Kuala Lumpur, saya datang dari apartemen saya ke KL Sentral Kuala Lumpur stasiun yang di sudah tahulah Ibu ya, bagaimana masyarakat pas masuk stasiun itu mereka diberi pilihan bermacam moda transportasi. Kami berharap Jakarta bisa seperti itu. saya kira itu Pimpinan. KEPALA BADAN BPTJ (POLANA B. P RAMESTI): Siap. Ya itu adalah salah satu tugas kami Pak, tugas kami sehingga masyarakat mempunyai pilihan. Demikian juga jalur puncak Pak. Demikian barangkali yang dapat saya sampaikan secara ringkas, nanti penjelasan detail terhadap pertanyaan terkait dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek akan kami jawab secara tertulis. Demikian lebih dan kurangnya saya mohon maaf. Mohon dukungan terus untuk BPTJ. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam. Terima kasih.

Demikianlah tanggapan dari Pejabat Eselon I Kementerian Perhubungan. Izinkan kami langsung masuk pada kesimpulan ya karena waktu sudah sangat pendek. Tolong draftnya kesimpulan. Saya bacakan Pak ya.

Satu Komisi I DPR RI dapat memahami penjelasan Dirjen

Perhubungan Darat.

INTERUPSI ANGGOTA KOMISI V DPR RI;

Pak Ketua Komisi V Pak Ketua.

KETUA RAPAT:

Page 69: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

69

Silakan. INTERUPSI ANGGOTA KOMISI V DPR RI; Bukan Komisi I. KETUA RAPAT: Komisi V. Nomor 1 Komisi V. Satu, Komisi V DPR RI dapat memahami penjelasan Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perkeretaapian dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Masing-masing Unit Kerja Eselon 1 Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perkeretaapian, dan BPTJ Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut:

a. Ditjen Perhubungan Darat pagu kebutuhan tahun 2001 adalah sebesar 14, 625 Triliun, kemudian penyesuaiannya adalah 7,6 Triliun, selisihnya 6,9 Triliun;

b. Ditjen Perkeretaapian 14,225 Triliun, kemudian yang penyesuaian Nota Keuangan adalah 11,103 Triliun, selisih adalah 3,122 Triliun;

c. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek 1,56 Triliun, penyesuaian Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2021 adalah 350 Miliar, selisih adalah 1 Triliun 196 Miliar.

Selanjutnya Komisi V DPR RI akan memperjuangkan peningkatan

anggaran Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perkeretaapian, dan BPTJ Kementerian Perhubungan sesuai dengan mekanisme dan proses pembahasan Rencana Undang-undang tentang APBN di DPR RI.

Kedua, Komisi V DPR RI dan Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen

Perkeretaapian, dan BPTJ Kementerian Perhubungan sepakat bahwa program dan kegiatan masing-masing unit kerja Eselon 1 Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perkeretaapian, dan BPTJ Kementerian Perhubungan pada Tahun Anggaran 2021 antara lain diprioritaskan dari hasil kunjungan kerja dan masukan serta usulan Komisi V DPR RI dalam rangkaian rapat RAPBN Tahun Anggaran 2021.

Bagaimana pandangan teman-teman Komisi V? Setuju?

F-PG (Dr.H. GATOT SUDJITO, M.Si.): Sebentar Pak sebentar. KETUA RAPAT: Silakan Pak Gatot.

Page 70: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

70

F-PG (Dr.H. GATOT SUDJITO, M.Si.): Iya itu untuk kereta api tadi bagaimana Pak itu Pak? untuk yang angkanya itu? KETUA RAPAT:

Nanti dijawab Pak nanti dia tertulis itu Pak. F-PG (Dr.H. GATOT SUDJITO, M.Si.):

Oke. KETUA RAPAT: Ya, baik setuju Pak semua setuju?

(RAPAT: SETUJU)

Kemudian kami minta dari apa namanya pemerintah silakan Pak tentang draft ini setuju tidak? Setuju Pak?

(RAPAT: SETUJU)

Demikianlah, mungkin barangkali penutup dari anu dari Pak Dirjen langsung silakan Pak Dirjen. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN R.I. (Drs. BUDI SETIYADI, S.H., M.Si.):

Terima kasih. Yang kami hormati Bapak Ketua, Bapak Wakil Ketua dan Anggota Komisi V DPR RI serta para Hadirin yang berbahagi.

Kami menyadari bahwa rincian Rencana Kegiatan Tahun Anggaran 2021 yang masih belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat akan kehadiran pelayanan jasa transportasi terutama di darat dan juga kereta api, namun dengan ketersediaan anggaran yang ada kami melakukan pemilahan kegiatan secara proporsional berdasarkan prioritas kebutuhan dan usulan yang memiliki kelengkapan persyaratan dokumen standar dukung. Tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih atas saran dan masukan Pimpinan, Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat yang telah disampaikan kepada kami, selanjutnya akan kami tindak lanjuti dengan melakukan penajaman terhadap usulan kegiatan dimaksud sehingga dapat ditampung dalam Rencana Kegiatan Tahun Anggaran 2021.

Bapak Ketua, Wakil Ketua dan juga para Anggota Komisi V DPR RI yang kami hormati.

Page 71: RAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN DIRJEN PERHUBUNGAN …

71

Mohon berkenan jawaban secara lengkap saran dan masukan Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat akan kami sampaikan secara tertulis. Demikian yang bisa kami sampaikan. Terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Baik, kami percaya Pak Dirjen bahwa apa yang menjadi usulan teman-teman itu akan di...(rekaman suara kurang jelas) dengan baik, karena biar bagaimanapun yang diusulkan buat kepentingan rakyat di daerah masing-masing sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baiklah dengan selesainya acara ini maka acara kami tutup dengan

ucapan terima kasih. Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 13.45 WIB)

a.n Ketua Rapat SEKRETARIS RAPAT,

TTD

NUNIK PRIHATIN B, SH.

NIP. 196912021998032002