rangkuman kuliah 11

4
Nama: Nadiya Elfira Bilqis NIM: 125070100111035 Business Opportunity Identification Kesempatan bisnis adalah ketika keinginan dan kebutuhan konsumen dapat secara potensial dipenuhi oleh munculnya ranah bisnis baru. Dengan kata lain, kesempatan bisnis adalah adanya suatu kesempatan untuk menghasilkan pendapatan dengan berperan sebagai perwakilan suatu perusahaan. Sumber munculnya kesempatan tersebut dapat berasal dari masalah yang sedang terjadi di masyarakat, kondisi dunia yang senantiasa berubah, adanya penemuan baru sehingga akan menghasilkan produk yang baru, pengembangan dan perbaikan dari produk yang sudah ada, dan adanya pengetahuan unik dari sang pengusaha sehingga memunculkan produk baru yang out of the box. Berpikir kreatif adalah suatu proses pemikiran yang melibatkan cara pandang yang baru terhadap situasi dan lingkungan sekitar. Kita dapat mengembangkan cara berpikir kreatif dengan membiasakan diri untuk berpikir kritis dan menanyakan “mengapa” dan “bagaimana jika…” pada beberapa keadaan yang kita anggap biasa. Selain itu, memikirkan tujuan akhir dan baru berpikir ke belakang tentang cara mencapai tujuan tersebut akan lebih meningkatan kreativitas. Lebih fleksibel dan tidak terlalu realistis ketika brainstorming akan lebih memberi kebebasan pada kita untuk memunculkan ide. Melamun dan membiarkan pikiran kita berkelana juga bukan hal yang buruk dalam rangka menciptakan ide, asalkan dilakukan di waktu yang tepat. Menggambarkan ide pada suatu mindmap akan lebih mempermudah dalam memahami dan merealisasikan ide tersebut.

description

business model canvas

Transcript of rangkuman kuliah 11

Page 1: rangkuman kuliah 11

Nama: Nadiya Elfira BilqisNIM: 125070100111035

Business Opportunity Identification

Kesempatan bisnis adalah ketika keinginan dan kebutuhan konsumen dapat secara potensial

dipenuhi oleh munculnya ranah bisnis baru. Dengan kata lain, kesempatan bisnis adalah adanya

suatu kesempatan untuk menghasilkan pendapatan dengan berperan sebagai perwakilan suatu

perusahaan. Sumber munculnya kesempatan tersebut dapat berasal dari masalah yang sedang

terjadi di masyarakat, kondisi dunia yang senantiasa berubah, adanya penemuan baru sehingga akan

menghasilkan produk yang baru, pengembangan dan perbaikan dari produk yang sudah ada, dan

adanya pengetahuan unik dari sang pengusaha sehingga memunculkan produk baru yang out of the

box.

Berpikir kreatif adalah suatu proses pemikiran yang melibatkan cara pandang yang baru

terhadap situasi dan lingkungan sekitar. Kita dapat mengembangkan cara berpikir kreatif dengan

membiasakan diri untuk berpikir kritis dan menanyakan “mengapa” dan “bagaimana jika…” pada

beberapa keadaan yang kita anggap biasa. Selain itu, memikirkan tujuan akhir dan baru berpikir ke

belakang tentang cara mencapai tujuan tersebut akan lebih meningkatan kreativitas. Lebih fleksibel

dan tidak terlalu realistis ketika brainstorming akan lebih memberi kebebasan pada kita untuk

memunculkan ide. Melamun dan membiarkan pikiran kita berkelana juga bukan hal yang buruk

dalam rangka menciptakan ide, asalkan dilakukan di waktu yang tepat. Menggambarkan ide pada

suatu mindmap akan lebih mempermudah dalam memahami dan merealisasikan ide tersebut.

Merealisasikan sebuah ide menjadi sebuah kesempatan bisnis dapat dilakukan dengan

beberapa cara, antara lain: memulai bisnis yang baru, membeli suatu badan bisnis mandiri, membeli

sebuah franchise, atau dengan menjadi seorang inventor. Namun, sebelum itu kita harus

mengevaluasi ide bisnis kita tersebut apakah memang ide tersebut benar-benar suatu kesempatan

bisnis yang mungkin untuk direalisasikan. Untuk mengevaluasi hal tersebut terdapat 3 macam

metode yang bisa dilakukan, yaitu: Cost/Benefit Analysis, Opportunity-Cost Analysis, atau SWOT

(Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Analysis.

Cara lain dalam mengevaluasi suatu ide bisnis adalah dengan prinsip PEST (Political,

Economic, Social, and Technological). Artinya, menciptakan sebuah ide bisnis dapat pula

berkecimpung dalam dunia politik, sosial, maupun teknologi dengan mempertimbangkan hal-hal

yang menjadi kebutuhan dalam bidang tersebut. Sebagai salah satu contoh dari Social

Entrepreneurship adalah Yayasan Sampoerna Foundation yang mengembangkan suatu pinjaman

pendidikan untuk siswa kurang mampu yang berprestasi. Selain PEST Analysis, evaluasi ide bisnis

Page 2: rangkuman kuliah 11

Nama: Nadiya Elfira BilqisNIM: 125070100111035

dapat dilakukan melalui pendekatan 4 hal ini: Pasar, Potensi pertumbuhan pasar, Biaya, dan

Resiko.

Business Model Canvas memiliki beberapa komponen, antara lain:

1. Customer Segments

Segmen ini menganalisis untuk siapakah produk kita dan siapa target utama konsumen dari

produk ini.

2. Value Propositions

Nilai-nilai apa yang terdapat pada produk ini dan apakah keunggulannya disbanding produk

lain sehingga konsumen memiliki alasan untuk memilih produk kita disbanding produk

lainnya.

3. Channels

Dalam proses marketing produk maka lewat channel apakah konsumen dapat mengetahui

tentang produk ini.

4. Customer Relationships

Yaitu bagaimana hubungan antara produsen/pemilik bisnis dan konsumen dapat dibuat.

5. Revenue Streams

Dari produk tersebut, darimana dan dalam bentuk apakah aliran pendapatan kita akan

dibayarkan oleh konsumen.

6. Key Sources

Yaitu SDM dan SDA apa saja yang dibutuhkan dalam menghasilkan produk.

7. Key Activities

Dalam proses produksi, aktivitas apa saja yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk.

8. Key Partners

Kerjasama adalah komponen penting dalam bisnis. Oleh karena itu, kita perlu

mengidentifikasi partner bisnis yang berperan besar dalam setiap proses dalam perusahaan

tersebut.

9. Cost Structure / Dana produksi

Kesimpulannya, untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses, kita harus mampu

mengidentifikasi kesempatan bisnis yang ada dan memiliki peluang yang besar di pasaran.

Pemikiran yang kreatif sangat diperlukan guna menghasilkan ide-ide sebagai dasar jalannya bisnis

tersebut. Dalam menjalankan bisnis, analisis SWOT, analisis PEST, cost-benefit, opportunity-cost,

Page 3: rangkuman kuliah 11

Nama: Nadiya Elfira BilqisNIM: 125070100111035

serta analisis komponen pada Business Model Canvas sangat penting agar kita dapat lebih

memahami bisnis kita dan lebih siap dalam menghadapi resiko yang akan terjadi.