Rangkuman kimia terapan david

14
RANGKUMAN KIMIA TERAPAN NAMA : DAVID AFRIANTO WR NIM :1410612014 Paralel : 04 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014

Transcript of Rangkuman kimia terapan david

Page 1: Rangkuman kimia terapan david

RANGKUMAN KIMIA TERAPAN

NAMA : DAVID AFRIANTO WR

NIM :1410612014

Paralel : 04

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2014

Page 2: Rangkuman kimia terapan david

ILMU KIMIA

Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu alam yang mempelajari komposisi dan struktur zat kimia

serta hubungan serta hubungan dengan sifat zat tersebut.Struktur zat kimia menggambarkan

letak atom-atom dalam ruang.

Salah satu identitas kimia yang mudah dikenal adalah wujudnya, yaitu gas, cair, dan padat.

Zat kimia yang berwujud gas mempunyai partikel berjauhan dan daya tariknya kecil atau

hampir tidak ada. Zat berwujud padat, daya tarik antar partikelnya kuat sekali dan jaraknya

sangat dekat. Sedangkan zat cair berada diantara gas dan padat, baik jarak partikelnya

maupun daya tariknya.

Materi adalah sesuatu yang menenpati ruang dan memiliki massa.

Massa adalah kualitas materi dan berat adlah gaya tarik bumi terhadap materi tersebut .

ZAT MURNIH

Mempuyai komposisi yang tetap

tidak bisa di pisahkan menjadi zat yang lebih sederhana degan pemisahan fisika

sifatnya beragam

setiap zat murnih mempuyai partikel terkecil tertentu .

partikel terkecil di sebut atom

Unsur adalah materi yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat yang lebih

sederhana. Contoh : Hidrogen (H), Oksigen (O), Besi (Fe), dll.

Senyawa adalah materi yang dibentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan

tertentu. Contoh : air atau H2O yang terbentuk dari unsur Hidrogen dan Oksigen

Campuran adalah gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan perbandingan sembarang. Jika

membentuk senyawa, perbandingan kedua unsur harus tertentu. Campuran bisa saja terjadi

antar senyawa.

Campuran dapat dibagi 2, yaitu :

1.Campuran homogen yaitu, penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang semua

partikelnya merata sehingga membentuk satu fasa. Satu fasa adalah zat yang sifat dan

komposisinya sama. Contoh : air gula.

2.Campuran heterogen yaitu, penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau

lebih sehingga perbandingan komponen tidak sama. Contoh : air dan minyak tanah.

Reaksi kimia adalah perubahan pereaksi menjadi hasil reaksi. Suatu reaksi tidak boleh

melanggar hukum kekekalam massa, artinya jenis dan jumlah atom sebelum dan sesudah

reaksi harus sama.

Page 3: Rangkuman kimia terapan david

Contoh :

Hidrogen + Oksigen Air

H2 + O2 H2O

Hirogen + Nitrogen Amonia

H2 + N2 NH3

Zat murnih terdiri deri unsur dan senyawa

Perbedaan senyawa dengan campuran : senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang

terbentuk melalui reaksi kimia .campuran adalah gabungan beberapa zat dengan

perbandingan tidak tetap melalui reaksi kimia

Hukum –hukum dasar ilmu kimia

1. hukum kekekalan massa : HUKUM LAVOISER

“Massa zat –zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap

Contoh :

Hidrogen + oksigen hidrogen oksida

(4g) (32g) (36g)

2. HUKUM PERBANDINGAN TETAP=HUKUM PROUST

Perbandigan massa unsur –unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tepat

Contoh :

a. Pada senyawa NH3: massa N : Massa H

=1 Ar .S : 3 Ar .H

=1 (14 ): 3 (1)=14:3

b.pada senyawa SO3 : Massa S : massa 0

=1 Ar .S :3 Ar .o

=1(32) : 3 (16)= 32 : 48 =2:3

Page 4: Rangkuman kimia terapan david

IKATAN KIMIA

Ikatan kimia Adalah suatu gaya yang menyatukan atom atom pada pembentukan

persenyawaan Atau Suatu Gaya yang menyatukan molekul satu dengan molekul lain.

IKATAN KIMIA

IKATAN UTAMA IKATAN TAMBAHAN

( ikatan antar atom ) ( ikatan antar molekul )

IKATAN UTAMA

IKATAN ION IKATAN KOVALEN

kov. Murni kov. koordinat

kov. Polar kov non polar

Terbentuknya ikatan kimia :

Antara dua atom atau lebih dapat saling berintraksi dan menbentuk molekul intraksi ini

selalu di sertai dengan pelepasan energi , sedangkan gaya –gaya menahan atom –atom dalam

molrkul merupakan suatu ikatan kimia .Gaya yang mengikat atom-atom dalamm molekul

atau gabungan ion dalam molekul atau gabungan ion dalam setiap senyawa yang di sebut

ikatan kimia

Ikatan kimia terjadi karena : adanya kencendrungan atom –atom untuk memiliki susunan

elaktron stabil seperti gas mulia .struktur elektron stabil yang di maksud yaitu struktur

elekton gas mulia (golongan viii A)

JENIS –JENIS ikatan kiamia

1. Ikatan ion

Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk sebagai akibat adanya gaya tarik menarik

(gaya elektrostatis ) antara ion positif dan ion negatif .ion positif terbentuk karena

adanya unsur non logam menerima elektronya sedangakan ion negatif terbentuk

karena unsur non logam menerima elektron .

2. Ikatan kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yanag terjadi akibat pemakainya pasangan elektron

secara bersama –sama oleh dua atom.

Contoh

a. Ikatan antara atom H dan atom CL dalam HCL

Konfigurasi elektron H dan CI adalah :

H:1 (Memerlukan 1 elektron )

CI: 2,8,7 (Memerlukan 1elekton)

Masing –masing atom H dan CI memerlukan 1 elektron , jadi 1 atom H akan

berpasangan dangan 1 atom CL

Page 5: Rangkuman kimia terapan david

b. Ikatan antara atom H dan atom O dalam H2O

Konfigurasi elektron H dan CL adalah :

H: 1 ( memerlukan 1 elektron )

O: 2,8,6 (memerluakan 2 elektron )

Atom O harus memesangkan 2 elektron , sedanngkan atom H hanya

memasangkan 1 elektron , oleh karen itu 1 atom O berikatan dengan 2

atom H

Ikatan kovalen tunggal

Adalah iakatan kovalen yang hanya melibatkan sepasang eletron (di lambangkan

dengan satu garis

Apabila dau atom hidrogen membentuk ikatan , maka masing –masing atom

menyumbangkan sebauah elektron yang di gunakan secara bersama

H +H =H:H atau H-H

Jumlah tangan dapat mengambarkan jumlah ikatan suatu senyawa kovalen .pada

molekul H2 di atas iakatanya di sebut

Ikatan kovalen rangkap dua

Ikatan kovalen yang melibatkan lebih dari sepasang elektron di sebut ikatan rangakap

. ikatan rangkap yang melibatkan dua pasang elektron di sebeut ikatan rangakaop dua

( dilambangkan dengan dua garis )

Ikatan kovalen rangakap dua dalam molekul oksigen

Oksigen (z=8) mempuyai elektron valensi , sehingga untuk mencapai konfigurasi

oktet harus memasang 2 elektron

Molekul O2 terjadi dari 2 atom oksigen dengan ikatan kovelen rangkap 2.

Sifat –sifat senyawa ion

a. Dalam bentuk padatan tidak menghantarkan listrik karena partikel –partikel ionya

terikat kuat pada kisi , sehingga tidak ada elektron yang bebas bergerak .

b. Leburan dan larutannya menghantarkan listrik.

KONSEP MOL

Unsur, Senyawa dan Formula

Unsur

Dapat terdiri dari Atom tunggal atau Molekul

Page 6: Rangkuman kimia terapan david

Senyawa

Merupakan kombinasi dua atau lebih unsur-unsur

Suatu senyawa biasanya dituliskan dalam suatu Formula (Rumus Molekul).

dan Rumus Empirik untuk senyawa-senyawa Ionik

Massa molar

Massa molar zat menunjukan massa satu mol yang di nyatakan dalam gram.

Massa satu mol adalah zat adalah Ar atau Mr zat itu dalam satuan gram

Hubungan antara mol zat adalah mol dengan massa zat adalah :

a. Massa gram =mol kali Ar atau Massa (gram ) =mol x Mr

b. Mol =massa (gram)/Ar atau mol Massa (gram )/Mr

2.Volume molar

Volume molar gas menunjukan volume satu mol gas

Massa atom relatif atom(Ar ) dan massa molekul relatif (Mr) adalah angka perbandingan

,misalnya Ar Fe = 56 ,Mr H20= 18) ,Perbandigan massa ketiga zat tetap jika jumlah

partikelnya sama adalah Ar dan Mr nya di sebut satuan Mol.

Hubungan antara massa debgan mol:

MOL UNSUR =MASSA UNSUR (g)/Ar UNSUR

MOL SENYAWA = MASSA SENYAWA /Mr SENYAWA

CONTOH : tentukan mol dari massa dari 5 Mol NAOH = 5x 40 gram =200 gram.

Persamaan kimia

Reaksi kimia adalah perubahan pereaksi menjadi hasil reaksi kimia .dengan maksud untuk

merangkum apa yang terjadi dalam suatu reaksi kimia . berdasarkan pengukuran kerepatan

gas-gas pada temperatur 0 celsius dan tekana n 1 ATM di sebut keadaan standar di nyatakan

dalam STP(standar temperature and prassure ) .Berdasarkan hipotesis Avogrado maka

volume 1 Mol setiap gas pada temperatur 0 celcius dan tekanan 1 atm atau keadaan standar

(STP) adalah 22,4 liter.

Ikatan koordinasi :

o Ikatan koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan elektron yang di pakai

bersama hanya di sumbangkan oleh satu atom , sedangkan atom yang satu tidak

menyumbangkan elektron.

o Ikatan kovalen koordinasi hanya dapat terjadi jika salah satu atom menpunyai

pasangan elaktron bebas (PEB)

Page 7: Rangkuman kimia terapan david

o Contoh : atom N pada melekul amonia , NH3, menpuyai pasangan elektron bebas

(PEB) . oleh karena itu molekul NH3 dapat mengikat H+ melalui ikatan kovalen

koordinasi , sehingga menghasilkan amonium NH4+ .

o Dalam NH4+ terkandung empat iakatan yaitu tiga kovalen dan satu ikatan koordinasi

.

Ikatan kovalen :

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara

bersama sama oleh dua atom . ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang

bersama –sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam)

Sifat –sifat senyawa kovalen

1. Pada suhu kamar umunya berupa gas ( misal H2 ,O2 N2,CL2,CO2) ,cair (misalnya :

H2O dan HCL ) atau pun berupa padatan.

2. Titik didih dan titik lelehnya rendah , karena gaya tarik menarik antara molekulnya

lemah meskipun ikatan antara atomnya kuat.

LARUTAN

A. Pengertian Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Larutan Elektrolit : larutan yang dapat menghantarkan arus listrik

Larutan non elektrolit: larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

B. Teori Ion Svante Arrhenius

Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung

ion-ion yang dapat bergerak bebas

1. Larutan Asam ( H+)

Asam KuatLarutan asam kuat akan terionisasiSempurna menjadi ion H+ dan sisa

asam X- .

Asam Kuat Kation Anion

HClO4 H+ ClO4-

H2SO4 2 H+ SO42-

HCl H+ Cl-

HBr H+ Br -

HI H+ I –

Page 8: Rangkuman kimia terapan david

c. Asam lemah

Asam lemah tidak terionisasi sempurna seperti asam kuat sehingga uji elektrolit hanya

terlihat gelembung-gelembung gas pada elektroda.

Asam Lemah Kation Anion

HCN H+ CN-

H3PO4 3 H+ PO43-

H2CO3 2 H+ CO32-

H2C2O4 2 H+ C2O42-

2. Larutan Basa ( OH- )

a. Basa kuat

Larutan basa kuat akan terionisasi sempurna, logam ( Lx+ ) berasal golongan IA dan

IIA ( Ca, Sr, dan Ba )

b. Basa lemah

Larutan basa lemah tidak terionisasi sempurna sama dengan asam lemah

Logam + Asam Garam + H2(g)

2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)

Persamaan ion

2 Al(s) + 6 H+(aq) + 3 SO42-(aq) 2 Al3+(aq) + 3 SO4

2-(aq) + 3 H2(g)

Persamaan ion bersih

2 Al(s) + 6H+(aq)2 Al3+(aq) +3 H2(g)

Asam + BasaGaram + Air

HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (l)

Persamaan ion:

H+(aq)+ Cl-(aq) + Na+(aq)+ OH-(aq) Na+ (aq) + Cl- (aq) + H2O (l)

Persamaan ion Bersih:

H+ (aq) + OH- (aq) H2O (l)

Larutan terdiri dari campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan

masing masing zat penyusun tidapat di bedakan secara fisik

Page 9: Rangkuman kimia terapan david

Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut . berdasakan ionisasi (daya hantar listrik)

larutan di bedakan menjadi dau macam ,yaitu larutan elektrolit dan larutan Non

elektrolit

Seyawa elektrolit kuat adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan mendekati

sempurna , sehingga senyawa tersebut semauanya atau hampir semauanya berubah menjadi

ion .

A. Asam kuat : HCL ,HBr, HI , H2SO4, HNO3, HCLO4

B.ASA KUAT: NaOH, KHO,MgCL 2, KNO3,BA(OH)2,Sr(OH)2

C.Garam: NaCL,KCL,MgCL2,KNO3,MgSO4

Senyawa eletrolit lemah adalah senyawa yang didalam air terrionisasi sebagian atau seyawa

tersebut hanya sebagian saja yang berubah menjadi ion dan sebagian lagai masih sebagai

molekul senyawa terlarut.

A. Asam lemah:HF ,H2S,HCN,H2CO3,HCOOH,CH3COOH

B. BASA LEMAH:FE(OH)3, Cu (OH)2,NH3,N2H4,CH3NH2,(CH3)2NH

ASAM DAN BASA

Reaksi Asam Basa

Reaksi Netralisasi adalah reaksi penggaraman dimana perbandingan mol antara asam dan

basa sama maka sifat asam dan sifat basa saling meniadakan.

Pada reaksi netralisasi jika larutan asam dan larutan basa dalam jumlah yang ekuivalen, akan

dihasilkan suatu larutan yang bersifat netral ( pH = 7 ). Adapun reaksi netralisasi yang

sesungguhnya adalah reaksi :

OH- + H+ H2O

Reaksi diatas memperlihatkan bahwa 1 mol H+ dinetralkan oleh 1 mol OH-.

Pada reaksi antara asam bivalen ( bervalensi 2 ) dengan basa monovalen maka 1 mol asam

akan menetralkan 2 mol basa

Contoh Reaksi Netralisasi :

a. KOH + HCl KCl + H2O

b. 2KOH + H2SO4 K2SO4 + 2H2O

Page 10: Rangkuman kimia terapan david

c. Ca(OH)2 + 2HCl CaCl2 + 2H2O

Pada reaksi antara asam / basa kuat dan asam / basa lemah dengan perbandingan mol asam –

basa yang tidak sama, akan diperoleh larutan yang sifatnya tergantung pada reaktan yang

tersisa. Jika reaktan yang tersisa berupa asam kuat maka larutan akan bersifat asam dan pH

dihitung dengan rumus :

pH = -log[H+]sisa

Sebaliknya jika reaktan yang tersisa basa kuat maka larutan akan bersifat basa dan pH

dihitung dengan rumus :

pOH = -log[OH-]sisa

pH = 14 - pOH

Contoh Soal :

Larutan Ba(OH)2 mempunyai pH 13. Berapa mL larutan HCl 0,2 M yang harus ditambahkan

ke dalam 100 mL larutan Ba(OH)2 supaya pH-nya menjadi 9.

Jawab :

pH Ba(OH)2 awal = 13

pOH = 14 – 13 = 1

[OH-] = 10-1

[OH-] = M . valensi asam

10-1 = M . 2

M = 0,5 . 10-1

Ba(OH)2 + 2HCl BaCl2 + 2H2O

Mula – mula 5 mmol 0,2 x mmol

Reaksi 0,1 x mmol 0,2 x mmol 0,1 mmol 0,2 mmol

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Sisa (5 – 0,1x) mmol – 0,1 mmol 0,12mmol

M sisa = ( 5 – 0,1 x ) mmol

-----------------------

(100 + x )mL

Page 11: Rangkuman kimia terapan david

pHakhir = 9

pOH = 5

[OH-] = M sisa . valensi asam

10-5 = ( 5 – 0,1 x ) . 2

--------------------

100 + x

(100 + x ) . 10-5 = ( 5 – 0,1 x ) . 2

10-3 + 10-5x = 10 – 0,2 x

x = 103

------

0,2

= 5000 mL

Titrasi Asam Basa

Pada reaksi antara asam dan basa di mana jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa

akan dihasilkan garam dan air. Sejumlah tertentu larutan asam dititrasi dengan larutan basa

sampai mencapai titik ekuivalen ( asam dan basa tepat habis bereaksi ), jika salah satu larutan

diketahui molaritasnya maka molaritas larutan yang satu lagi dapat diketahui dengan

menggunakan rumus :

M1 . V1 = M2 . V2

Keterangan 1 = asam

2 = basa

Titik ekuivalen dapat diketahui dengan menambahkan suatu indikator. Indikator ini haruslah

berubah warna di sekitar titik ekuivalen. Titrasi dihentikan pada saat indikator menunjukkan

perubahan warna. Keadaan ini disebut “titik akhir titrasi”

Perubahan pH pd Kurva Titrasi

Bila larutan basa ditetesi dengan larutan asam maka pH akan turun. Sebaliknya, jika larutan

asam ditetesi larutan basa maka pH larutan akan bertambah naik. Perubahan pH pada proses

titrasi digambarkan dengan grafik “kurva titrasi”.

Bentuk kurva titrasi tergantung kekuatan asam basa yang direaksikan. Ada 3 macam titrasi,

yaitu :

Page 12: Rangkuman kimia terapan david

a. Asam kuat dengan basa kuat

b. Basa lemah dengan asam kuat

c. Asam lemah dengan basa kuat

Titik ekuivalen tercapai saat volume NaOH 50 mL. Sedikit penambahan volume NaOH akan

menaikkan pH menjadi 10 dan sedikit pengurangan volume NaOH akan menurunkan pH

menjadi 4.Titik ekuivalen terjadi pada pH = 7, saat asam dan basa tepat habis. Pada daerah

sekitar titik ekuivalen terjadi perubahan pH yang cukup drastis. Secara stoikiometri, titik

ekuivalen dicapai pada saat penambahan 50 mL NaOH 0,1 M.

Alkali Tanah (Alkaline Earth)

Unsur Alkali Tanah mempunyai sifat yang menyerupai unsur Alkali. Unsur Alkali Tanah

umumnya merupakan logam, cenderung membentuk ion positif, dan bersifat konduktif, baik

termal maupun elektrik. Unsur Alkali Tanah kurang elektropositif (lebih elektronegatif) dan

kurang reaktif bila dibandingkan unsur Alkali. Semua unsur Golongan IIA ini memiliki sifat

kimia yang serupa, kecuali Berilium (Be). Yang termasuk unsur Golongan IIA adalah

Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium

(Ra). Radium jarang dipelajari sebagai salah satu anggota unsur Golongan IIA, sebab Radium

adalah unsur radioaktif yang tidak stabil dan cenderung meluruh membentuk unsur baru

lainnya. Konfigurasi elektron menunjukkan unsur-unsur Golongan IIA memiliki dua elektron

valensi. Dengan demikian, untuk mencapai kestabilan, unsur Golongan IIA melepaskan dua

elektron membentuk ion bermuatan positif dua (M2+).

Dalam satu golongan, dari Berilium sampai Barium, jari-jari unsur meningkat. Peningkatan

ukuran atom diikuti dengan peningkatan densitas unsur. Sebaliknya, energi ionisasi dan

keelektronegatifan berkurang dari Berilium sampai Radium. Semakin besar jari-jari unsur,

semakin mudah unsur melepaskan elektron valensinya. Potensial standar reduksi (E°red)

menurun dalam satu golongan. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan reduktor meningkat

dalam satu golongan dari Berilium sampai Barium.

Magnesium adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (urutan keenam, sekitar 2,5%

massa kerak bumi). Beberapa bijih mineral yang mengandung logam Magnesium, antara

lain brucite, Mg(OH)2, dolomite (CaCO3.MgCO3), dan epsomite (MgSO4.7H2O). Air laut

merupakan sumber Magnesium yang melimpah (1,3 gram Magnesium per kilogram air laut).

Magnesium diperoleh melalui elektrolisis lelehan MgCl2.

Magnesium tidak bereaksi dengan air dingin. Magnesium hanya bereaksi dengan air panas

(uap air). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

Mg(s) + H2O(g) ——> MgO(s) + H2(g)

Magnesium juga bereaksi dengan udara membentuk Magnesium Oksida dan Magnesium

Nitrida. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

Page 13: Rangkuman kimia terapan david

2 Mg(s) + O2(g) ——> 2 MgO(s)

3 Mg(s) + N2(g) ——> Mg3N2(s)

Magnesium Oksida bereaksi lambat dengan air menghasilkan Magnesium Hidroksida (milk

of magnesia), yang digunakan sebagai zat aktif untuk menetralkan asam lambung berlebih.

Reaksi pembentukan milk of magnesiaadalah sebagai berikut :

MgO(s) + H2O(l) ——> Mg(OH)2(s)

Hidroksida dari Magnesium merupakan basa kuat. Semua unsur Golongan IIA membentuk

basa kuat, kecuali Be(OH)2 yang bersifat amfoter. Senyawa bikarbonat, MgHCO3 (maupun

CaHCO3), menyebabkan kesadahan air sementara (dapat dihilangkan dengan cara

pemanasan).

Logam Magnesium terutama digunakan dalam bidang konstruksi. Sifatnya yang ringan

menjadikannya sebagai pilihan utama dalam pembentukan alloy (paduan logam). Logam

Magnesium juga digunakan dalam proteksi katodik untuk mencegah logam besi dari korosi

(perkaratan), reaksi kimia organik (reaksi Grignard), dan sebagai elektroda baterai .

Sementara itu, dalam sistem kehidupan, ion Mg2+ ditemukan dalam klorofil (zat hijau daun)

tumbuhan dan berbagai enzim pada organisme yang mengkatalisis reaksi biokimia penunjang

kehidupan.

Kerak bumi mengandung 3,4 persen massa unsur Kalsium. Kalsium dapat ditemukan dalam

berbagai senyawa di alam, seperti limestone, kalsit, dan batu gamping (CaCO3); dolomite

(CaCO3.MgCO3); gypsum (CaSO4.2H2O); dan fluorite (CaF2). Logam Kalsium dapat

diperoleh melalui elektrolisis lelehan CaCl2.

Kalsium (sama seperti Stronsium dan Barium) dapat bereaksi dengan air dingin membentuk

hidroksida, Ca(OH)2. Senyawa Ca(OH)2 ini dikenal dengan istilah slaked lime atau hydrate

lime. Reaksi tersebut jauh lebih lambat bila dibandingkan reaksi logam Alkali dengan air.

Ca(s) + 2 H2O(l) ——> Ca(OH)2(aq) + H2(g)

Kapur (lime), CaO, atau sering disebut dengan istilah quicklime, adalah salah satu material

tertua yang dikenal manusia sejak zaman purba. Quicklime dapat diperoleh melalui

penguraian termal senyawa Kalsium Karbonat. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

CaCO3(s) ——> CaO(s) + CO2(g)

Slaked lime juga dapat dihasilkan melalui reaksi antara quicklime dengan air. Reaksi yang

terjadi adalah sebagai berikut :

CaO(s) + H2O(l) ——> Ca(OH)2(aq)

Quicklime digunakan pada industri metalurgi sebagai zat aktif untuk menghilangkan

SO2 pada bijih mineral. Sementara slaked lime digunakan dalam pengolahan air bersih.

Logam Kalsium digunakan sebagai agen penarik air (dehydrating agent) pada pelarut

Page 14: Rangkuman kimia terapan david

organik. Unsur Kalsium merupakan komponen utama penyusun tulang dan gigi. Ion kalsium

dalam tulang dan gigi terdapat dalam senyawa kompleks garam fosfat, yaitu hidroksiapatit

(Ca5(PO4)3OH). Ion Kalsium juga berfungsi sebagai kofaktor berbagai enzim, faktor penting

dalam proses pembekuan darah, kontraksi otot, dan transmisi sinyal sistem saraf pusat.

Untuk membedakan unsur-unsur Golongan IIA, dapat dilakukan pengujian kualitatif melalui

tes nyala. Saat masing-masing unsur dibakar dengan pembakar Bunsen, akan dihasilkan

warna nyala yang bervariasi.Magnesium menghasilkan nyala berwarna putih

terang, Kalsium menghasilkan nyala berwarna merah bata,Stronsium menghasilkan nyala

berwarna merah terang, sedangkan Barium menghasilkan nyala berwarna hijau.

Garam yang terbentuk dari unsur Golongan IIA merupakan senyawa kristalin ionik tidak

berwarna. Garam tersebut dapat dibentuk melalui reaksi logam, oksida logam, atau senyawa

karbonat dengan asam. Berikut ini adalah contoh beberapa reaksi pembentukan garam :

1. Mg(s) + 2 HCl(aq) ——> MgCl2(aq) + H2(g)

2. MgO(s) + 2 HCl(aq) ——> MgCl2(aq) + H2O(l)

3. MgCO3(s) + 2 HCl(aq) ——> MgCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Senyawa nitrat mengalami penguraian termal membentuk oksida logam, nitrogen dioksida,

dan gas oksigen. Sebagai contoh :

2 Mg(NO3)2(s) ——> 2 MgO(s) + 4 NO2(g) + O2(g)

Senyawa karbonat mengalami penguraian termal membentuk oksida logam dan gas karbon

dioksida. Sebagai contoh :

BaCO3(s) ——> BaO(s) + CO2(g)