Rangkuman Kasus ( Kasus Dm+Df) Gus Aditya

download Rangkuman Kasus ( Kasus Dm+Df) Gus Aditya

of 9

Transcript of Rangkuman Kasus ( Kasus Dm+Df) Gus Aditya

  • 7/30/2019 Rangkuman Kasus ( Kasus Dm+Df) Gus Aditya

    1/9

    RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO

    KASUS DIABETES MELITUS DENGAN DIABETIC FOOT

    Oleh: dr. IDA BAGUS ADITYA NUGRAHA, S. Ked

    1. SUBJEKTIFPasien datang ke RSUD Singaraja mengeluhkan luka pada telapak kaki kanan sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Luka berukuran kira-

    kira 2 cm, bernanah, berdarah, berbau busuk, dengan kulit disekitar luka berwarna hitam. Luka terasa nyeri, sehingga mengganggu

    aktivitas pasien. Awalnya pasien terluka karena menginjak mainan mobil-mobilan milik cucunya. Saat itu luka berukuran kecil (ukuran

    cm x cm) dan lama-kelamaan luka meluas dan tidak kunjung sembuh, bahkan kulit disekitar lukanya menghitam. Luka tersebut tidak

    kunjung sembuh, dan pasien tidak tahu apa yang menyebabkan lukanya bertambah parah. Selain itu pasien juga mengeluh nafsu

    makan berkurang.

    Pasien mengeluh nafsu makan berkurang sejak 1 minggu yang lalu. Dikatakan kalau pasien sebelumnya merupakan orang yang kuat

    makan. Dalam 1 hari pasien biasa makan 5-6 kali dalam sehari dengan setiap kali makannya menghabiskan nasi setengah porsi. Selain

    itu pasien juga mengatakan kalau ia sering minum dan selalu kehausan. Pasien tidak ingat berapa gelas dalam sehari ia biasanya

    minum. Pasien juga mengataka kalau ia sering kencing. Dalam 1 hari pasien mengatakan ia kencing sebanyak 5 kali ke kamar kecil.

    Pasien mengatakan sering terbangun di malam hari untuk ke kamar kecil. Namun sejak 1 minggu sebelum masuk RS pasien mengatakan

    kencingnya berkurang.

    Pasien mengidap penyakit kencing manis sejak sekitar 1 tahun yang lalu. Saat itu pasien berobat ke dokter karena merasakan nyeri

    sendi pada kedua kakinya. Kemudian pasien diperiksa darahnya dan dari hasil pemeriksaan tersebut dikatakan oleh dokter bahwa asam

    urat dan gula darah pasien tinggi. Saat itu pasien hanya diberikan obat untuk asam urat. Setelah itu pasien tidak pernah kontrol untuk

  • 7/30/2019 Rangkuman Kasus ( Kasus Dm+Df) Gus Aditya

    2/9

    memeriksakan gula darahnya. Riwayat lemas, sesak nafas, kaki bengkak, penglihatan kabur disangkal pasien. Riwayat hipertensi,

    penyakit jantung, batu ginjal disangkal. Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien. Riwayat

    kencing manis, hipertensi, sakit jantung, dan sakit ginjal disangkal. Pasien sehari-harinya bekerja dirumah sebagai peternak babi. Pasien

    dirumahnya memlihara 5 ekor babi. Biasanya ia mengurus sendiri ternaknya, namun semenjak luka di kakinya semakin parah,

    ternaknya dirawat oleh ipar pasien. Pasien mengatakan bahwa ia tidak pernah berolahraga, dan jika ada waktu senggang ia biasanya

    berbaring dan beristirahat. Riwayat merokok, dan konsumsi alkohol disangkal

    2. OBJEKTIFStatus Present :

    KU : Sakit sedang

    Kesadaran : Compos mentis, GCS : E4V5M6

    Tekanan darah : 130/80mmHg

    Denyut nadi : 84 bpm

    Laju pernafasan : 20 x/mnt

    Temp axilla : 36,8 C

    Skala Nyeri : 2 on VAS

    Tinggi badan : 150 cm

    Berat badan : 65 kg

    BMI : 28.8 kg/m2

  • 7/30/2019 Rangkuman Kasus ( Kasus Dm+Df) Gus Aditya

    3/9

    Status General :

    Mata : Anemis -/-, ikterus -, refleks pupil +/+ isokor,

    THT :

    Telinga : Sekret -/-, hiperemis -/-

    Hidung : Sekret (-)

    Tenggorokan : Tonsil T1/T1, faring hiperemi (-),

    Leher : JVP PR +2 cmH2O, pembesaran kelenjar (-)

    Thorax : Simetris (+) Retraksi (-)

    Cor :

    Inspeksi : iktus kordis tak terlihat Palpasi : iktus kordis teraba di ICS 5 Perkusi : UB : ICS II, RB : PSL (D), LB : MCL (S) ICS V Auskultasi : S1S2 tunggal, regular, murmur (-)

    Pulmo :

    Inspeksi : Simetris (statis and dinamis) Palpasi : vocal fremitus N/N Perkusi : sonor/sonor Auskultasi : Vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-

    Abdomen :

    Inspeksi : distensi (-)

  • 7/30/2019 Rangkuman Kasus ( Kasus Dm+Df) Gus Aditya

    4/9

    Auskultasi : Bising usus (+) normal Palpasi : Hati dan Lien tidak teraba, ballotment -/- Percusion : Timpani, ascites (-)

    Extremitas :

    Hangat + / + , Edema - / - ,

    - / + + / -

    Status Lokalis

    Look :

    R. Plantar Pedis (D)

    Tampak ulkus dengan diameter 2 cm , dasar jaringan subkutan , tepi rata, kulit sekitarnya warna hitam, pus (+), darah (+)R. dorsalis pedis (D)

    Tampak kulit menghitam, tanpa ulkus, bula (+)Feel : Pulsasi arteri dorsalis pedis, dingin, nyeri tekan (+)

    Move : Krepitasi (-), range of movementterbatas

    Pemeriksaan Penunjang

    Laboratorium:

    Darah Lengkap :

    Parameter Results Unit Remarks Normal

    WBC 19.4 103/L Tinggi 4,1-11,0

  • 7/30/2019 Rangkuman Kasus ( Kasus Dm+Df) Gus Aditya

    5/9

    #Ne 16.3 103/L Tinggi 2-7.5

    #Lym 1,82 103/L Normal 1,0-4,0

    #Mo 1,21 103/L Tinggi 0,1 0.9

    #Eo 0,4 103/L Normal 0 ,0 0,5

    #Ba 0,01 103/L Normal 0,0 0,1

    RBC 4.17 103/L Normal 4,0 5,0

    HGB 12.3 g/dl Normal 12.0 17,5

    HCT 35.4 % Rendah 37,0 53,0

    MCV 84.4 Fl Normal 80,0 97,00

    MCH 29.5 Pg Normal 27,0 31,2

    MCHC 34.7 g/dl Normal 31,8 35,4

    RDW 12.5 % Normal 11,6-14,8

    PLT 334 103/L Normal 150,00-440,00

    Kimia Darah :

    Parameter Results Unit Remarks Normal

    SGOT 17,00 u/l Normal 11-33

    SGPT 14,60 u/l Normal 11-50

    BUN 84,00 mg/dl Tinggi 8-23

  • 7/30/2019 Rangkuman Kasus ( Kasus Dm+Df) Gus Aditya

    6/9

    Creatinin 1,26 mg/dl Tinggi 0,5-0.9

    Glukosa Sewaktu 546 Mg/dl Tinggi 70-140

    GFR = 56,02 ml/menit/1.73 m2

    3. ASSESMENT (PENALARAN KLINIS)Berdasarkan anamnesis serta pemeriksaan fisik pada kasus maka dapat ditegakkan diagnosis sebagai berikut :

    Diabetes Mellitus tipe 2

    Diabetic Foot Pedis Dekstra Klasifikasi Wagner I (yang telah dimodifikasi) disesuaikan dengan hasil pemeriksaan fisik :

    R. Plantar Pedis (D) : Tampak ulkus dengan diameter 2 cm , dasar jaringan subkutan , tepi rata, kulit sekitarnya warna hitam, pus

    (+), darah (+)

    R. dorsalis pedis (D) : Tampak kulit menghitam, tanpa ulkus, bula (+)

    -Susp Acute Kidney Injury ec Diabetik Nefropati

    Sesuai dengan definisi dari Acute Kidney Injury (diambil dari http://www.kidney-international.org tahun 2012) adalah : didapatkan

    peningkatan serum kreatinin 0.3 mg/dl (26.5 lmol/l) dalam 48 jam pada pasien didapatkan peningkatan kadar serum kreatinin sebesar

    1,26 mg/dl.

    4. PLAN4.1. DIAGNOSIS

    Gula darah puasa, 2 jam post prandial Urinalisis

    http://www.kidney-international.org/http://www.kidney-international.org/http://www.kidney-international.org/
  • 7/30/2019 Rangkuman Kasus ( Kasus Dm+Df) Gus Aditya

    7/9

    Asam urat Elektrolit BOF

    4.2. PENGOBATAN IVFD NaCl 8 tpm Diet DM (25 kkal/hari) + rendah protein (0,8 gr protein/kgBB/hari) + rendah garam Humalog 3 x 12 U Subkutan Paracetamol 3 x 500 mg Cefotaxim 3 x 1 gr Metronidazole 3x500 mg oral Rawat luka tiap hari

    4.3. PENDIDIKAN / EDUKASIUntuk penderita dan keluarga sebagai dokter kita harus dapat memberikan penjelasan bahwa harus dilakukan pendekatan yang

    komprehensif yang melibatkan kerja sama antara dokter, pasien, dan keluarga khususnya dalam beberapa hal diantaranya

    pengendalian infeksi, pemeriksaan vaskular secara periodic, pemeriksaan kaki, menjaga higienis kaki setiap hari, ukuran sepatu yang

    tepat, perawatan luka setiap hari.

  • 7/30/2019 Rangkuman Kasus ( Kasus Dm+Df) Gus Aditya

    8/9

  • 7/30/2019 Rangkuman Kasus ( Kasus Dm+Df) Gus Aditya

    9/9