Rangkaian Resistor dan Rangkaian Kelistrikan
Transcript of Rangkaian Resistor dan Rangkaian Kelistrikan
Rangkaian Resistor dan Rangkaian KelistrikanOleh: Fairuz Ramadhan
Sistem Satuan Dasar Internasional
No Besaran Simbol Besaran Satuan Simbol
Satuan
1 Panjang l meter m
2 Massa m kilogram
kg
3 Waktu t detik s
4 Kuat Arus l Ampere A
5 Temperatur T Kelvin K
6 Kuat Cahaya lv Candela
cd
7 Jumlah Molekul Mol Mol n
Satuan Turunan dari Satuan Dasar SI
Besaran Simbol Satuan
Ekuivalen
Sat Das SI
frequensi hertz Hz 1/s s-1
sudut radian rad m/m satuan tak berdimensi
sudut ruang steradian
sr m2/m2 satuan tak berdimensi
gaya, berat newton N kg.m/s2 kg.m.s-2
tekanan pascal Pa N/m2 kg.m-1.s-2
energi, usaha, kalor
joule J N.mC.VW.s
kg.m2.s-2
daya, fluks radiant watt W J/sV.A
kg.m2.s-3
muatan listrik coulomb C s.A s.A
tegangan listrik, beda potensial, gaya gerak listrik
volt V W/AJ/C
kg.m2.s-3.A-1
Lanjutan...Besaran Simbol Satua
nEkuivalen
Sat Das SI
kapasitansi farad F C/V kg-1.m-2.s4.A2
hambatan, impedansi, reaktansi
ohm Ω V/A kg.m2.s-3.A-2
konduktansi, admitansi
siemens S 1/ΩA/V
kg-1.m-2.s3.A2
fluks magnet weber Wb J/A kg.m2.s-2.A-1
kuat medan magnet, kerapatan fluks magnet
tesla T V.s/m2
Wb/m2
N/(A.m)
kg.s-2.A-1
induktansi henry H V.s/AWb/A
kg.m2.s-2.A-2
suhu relatif terhadap 273,15 k
celsius oC K-273,15 k-273,15
fluks cahaya lumen lm cd-sr cd
iluminansi lux lx lm/m2 m-2.cd
Lanjutan...Besaran Simbol Satua
nEkuivalen
Sat Das SI
Peluruhan radioaktif (peluruhan per satuan waktu)
becquerel
Bq 1/s S-1
Dosis terserap (pada radiasi pengion)
gray Gy J/kg m2.s-2
Dosis ekuivalen (pada radiasi pengion)
sievert Sv J/kg M2.s-2
Aktivitas katalis katal kat mol/s S-1.mol
Arus Listrik
Arus Listrik (I) yang mengalir melalui penghantar didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik (Q) yang mengalir setiap satuan waktu (t).
I = arus listrik (A)
Q = muatan listrik (C)
T = selang waktu (s)
Beda Potensial
Beda potensial listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik. Agar terjadi aliran muatan (arus listrik) dalam suatu rangkaian tertutup, maka harus ada beda potensial di kedua ujung rangkaian, Beda potensial listrik adalah energi tiap satuan muatan. Beda potensial listrik memiliki satuan Volt dengan simbol V, dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
V = Beda Potensial (V)
W = Usaha yang diperlukan (W)
Q = muatan listrik (C)
Hukum OHM
Hukum ohm digunakan untuk menentukan hubungan arus listrik dan tegangan dalam sebuah gambatan. Hukum ohm sendiri berbunyi “Kuat arus yang melalui penghantar sebanding dengan beda potensial pada kedua ujung penghantar”.
Atau
V = beda potensial, satuan volt (V)
I = kuat arus listrik, satuan ampere (A)
R = Hambatan listrik, satuan ohm (Ω)
Hukum Kirchoff 1Hukum Kirchoff untuk Menghitung Kuat Arus pada Rangkaian tidak Bercabang berbunyi:
“Pada rangkaian listrik tak bercabang, kuat arus di setiap titik pada rangkaian sama besar”.
Hukum Kirchoff untuk arus listrik bercabang berbunyi:
“Jumlah kuat arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut”.
Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Kirchoff I.
Secara matetatis dapat ditulis :
I masuk = I keluar
ResistorGerakan pembawa muatan dengan arah tertentu di bagian dalam suatu penghantar terhambat oleh terjadinya tumbukan dengan atom-atom (ion-ion atom) dari bahan penghantar tersebut. “Perlawanan” penghantar terhadap pelepasan arus inilah disebut dengan tahanan
Urutan Resistor Menurut IEC (International Electrical Commision)Seri E24
Seri E12
Seri E6 Seri E24
Seri E12
Seri E6
1,0 1,0 1,0 3,3 3,3 3,3
1,1 3,6
1,2 1,2 3,9 3,9
1,3 4,3
1,5 1,5 1,5 4,7 4,7 4,7
1,6 5,1
1,8 1,8 5,6 5,6
2,0 6,2
2,2 2,2 2,2 6,8 6,8 6,8
2,4 7,5
2,7 2,7 8,2 8,2
3,0 9,1
Kode Warna Resistor Tetap
Resistor Tidak Tetap (R. Variabel)
Resistor tidak tetap, Resistor Variabel atau dikenal juga sebagai Resistor tak Linier adalah Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah – ubah sesuai dengan kebutuhan dengan besar hambatan 0 Ohm sampai dengan nilai maksimal hambatan yang tertera pada resistor Variabel tersebut. Resistor Variabel memiliki kemampuan daya yang relative lebih kecil dibandingkan dengan resistor tetap. Hal ini karena resistor Variable terbuat dari serbuk karbon.
Salah satu contoh sederhana untuk resistor semacam itu adalah LDR ( Light Dipendent Resistor ). Resistor tidak tetap ( variable ) ada beberapa jenis sesuai dengan fungsi pemakaiannya, diantaranya adalah ; Potensiometer, Tripot, LDR, NTC, PTC.
Rangkaian Resistor Seri
Resistor yang disusun seri selalu menghasilkan resistansi yang lebih besar. R1, R2 dan R3 disusun secara seri, resistansi dari gabungan R1, R2, dan R3 dapat diganti dengan satu resistor pengganti yaitu Rs, yang besarnya dapat dirumuskan
Rs = R1 + R2 + R3 + ... + Rn
Rangkaian Resistor Pararel
Resistor yang disusun secara pararel selalu menghasilkan resistansi yang lebih kecil. Pada rangkaian pararel, arus akan terbagi pada masing-masing resistor, tetapi tegangan pada ujung-ujung resistor sama besar. Resistansi dari gabungan R1, R2, dan R3 dapat diganti dengan satu resistor pengganti yaitu Rp, yang besarnya dapat dirumuskan:
Terimakasih