Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

20
RANGKAIAN KELISTRIKAN LENGKAP AC MOBIL MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah AC Mobil Yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. Marji, M. Kes Oleh: Fajar Hamid (140513603581) Yudis Arianto (140513605030)

Transcript of Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

Page 1: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

RANGKAIAN KELISTRIKAN LENGKAP AC MOBIL

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliahAC Mobil

Yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. Marji, M. Kes

Oleh:

Fajar Hamid (140513603581)

Yudis Arianto (140513605030)

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESINPRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

Oktober 2016

Page 2: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mobil ber aca adalah kebutuhan dan dapat di bayangkan bagaimana

rasanya berada di tengah kemacetan lalu lintas dengan udara yang panas

semebtara aca mobil tidak bekerja. Air Conditioner (AC) Mobil adalah suatu

rangkaian komponen yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan pada kabin

kendaraan. pada dasarnya sistem kerja ac mobil adalah sirkulasi udara (lihat

gambar) dimana komponen-komponen berfungsi saling berkaitan satu dengan

yang lainnya, dengan freon (gas pendingin) sebagai aliran sirkulasi itu

sendiri. aliran tersebut terus-menerus bersirkulasi selama mesin dihidupkan.

Ac Lebih Banyak digunakan di wilayah yang beriklim tropis dengan kondisi

temperatur udara yang relatif tinggi (panas).

Untuk menghasilkan udara yang dingin di dalam kabin terdapat beberapa

komponen yang bekerja secara bersamaan untuk mendinginkan kabin, dan

dari beberapa komponen tersebut salibng berhubungan dengan satu rangkaian

kelistrikan Kelistrikan ac mobil merupakan komponen sistem yang penting

dalam kerja sistem ac mobil, seperti halnya dalam komponen kendaraan yang

lainnya yang dilengkapi dengan sistem kelistrikan, tujuannya untuk

mempermudah kinerja komponen. komponen sistem ac mobil menggunakan

sistem kelistrikan sebagai sistem pembantu untuk mengalirkan arus listrik

dari komponen satu ke komponen yang lainnya. Pada bab ini akan

menerangkan tentang komponen-komponen apa saja yang ada pada sistem

kelistrikan ac mobil. Serta membahas tentang rangkaian kelistrikan lengkap

pada ac mobil

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini penulis akan memaparkan beberapa rumusan masalah

sebagai berikut.

1. Menjelaskan pengertian kelistrikan Ac.

2. Menjelaskan kompon-komponen pada Ac.

3. Menjelaskan sistem kontrol pada Ac.

4. Menjelaskan sistem rangkaian lengkap pada Ac.

iDasar ototronik

Page 3: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelistrikan Ac

Kelistrikan ac mobil merupakan komponen sistem yang penting dalam kerja

sistem ac mobil, seperti halnya dalam komponen kendaraan yang lainnya yang

dilengkapi dengan sistem kelistrikan, tujuannya untuk mempermudah kinerja

komponen. komponen sistem ac mobil menggunakan sistem kelistrikan sebagai

sistem pembantu untuk mengalirkan arus listrik dari komponen satu ke

komponen yang lainnya.

Sistem Kelistrikan Pada AC pada dasarnya berfungsi untuk mengatur dan

menghidupkan kerja dari sistem AC tersabut. Kelistrikan ini mengatur beberapa

kerja dari sistem AC yaitu pada megnetic clutch pada kompresor serta pengaturan

kecepatan Blower. Pengaturan kecepatan udara pada blower akan mempengaruhi

kerja pendinginan sistem

B. Komponen-komponen Kelistrikan Ac

Pada sistem kelistrikan ac mobil tentunya terdapat beberapa komponen yang

tidak luput dalam sistem kerjanya itu sendiri. Komponen-komponenya sendiri satu

dengan yang lainnya sangat berkaitan agar sistem Ac dapat bekerja. Berikut ini

merupakan komponen-komponen dalam sebuah kelistrikan pada Ac yang

meliputi:

1. Baterai

Gambar 1: bateray

iDasar ototronik

Page 4: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

Bateray pada mobil merupakan komponen yang berfungsi untuk

menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Baterai sendiri pada

sistem kelistrikan khususnya kelistrikan ac berfungsi sebagai mensuplai atau

sumber energi listrik bagi sistem AC saat beroperasi.

2. Sekring / Fuse

Gambar 2: sikring

Fuse adalah suatu alat yang digunakan sebagai pengaman dalam suatu

rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu hubungan

arus pendek (konsleting). Cara kerjanya apabila terjadi kelebihan muatan listrik

atau terjadi hubungan arus pendek, maka secara otomatis sekering tersebut

akan memutuskan arus listrik dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada

komponen yang lain.

3. Kunci kontak / saklar utama.

Gambar 3: kunci kontak

Kunci kontak berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik

pada rangkaian atau mematikan dan menghidupkan/mengalirkan arus listrik ke

sistem sistem AC pada awal kendaraan hidup sebelum saklar blower aktif.

1. Kabel Penghubung

iDasar ototronik

Page 5: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

Gambar 4: kabel penghubung

Kabel pada rangkaian sitem AC Mobil berfungsi untuk menghubungkan

komponen kelistrikan AC dengan sumber daya dan komponen yang lainnya.

2. Skalar Bower ( udara )

Gambar 5: kunci kontak

Berfungsi sebagai saklar untuk menghidupkan sistem AC setelah kunci

kontak aktif.dalam saklar ini terdapat tiga posisi saklar yaitu posisi 1,2 dan

3.sebagai urutan pilihan kecepatan pendinginan atau udara dingin dihisap dari

ruangan mobil dan udara dingin dikeluarkan dalam sistem AC

(evavorator).Pengaturan kecepatan dan posisinya menggunakan prinsip tahan

( resistor ).

3. Saklar temperatur ( temp )

iDasar ototronik

Page 6: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

Gambar 6: saklar temperatur

Berfungsi untuk menghidupkan / mengaktifkan termostat (pengatur suhu

ruangan mobil). Aliaran listrik didapat setelah saklar blower aktif sehingga bila

saklar blower belum aktif maka saklar temperatur juga belum bisa aktif. Alat

ini berfungsi memberikan sinyal kondisi temperature kabin ke kompresor

secara otomatis. Di dalam thermostat terdapat sensor yang akan mendeteksi

suhu pada evaporator. Jika thermostat rusak, evaporator bisa membeku karena

pemutus arus listrik tidak bekerja. Tanda-tanda kerusakannya antara lain

keluarnya asap dari kisi-kisi AC serta adanya tetesan air seperti embun yang

keluar dari evaporator. Thermostat juga berfungsi mengatur proses kerja

kompresor AC. Pada thermostat terdapat tabung indra panas yang berisi gas

yang sangat peka terhadap perubahan suhu. Tabung ini terpasang pada

evaporator di bagian saluran angin keluar.

4. Relay.

Gambar 7: relay

Berfungsi sebagai saklar elektronik yang menghubungkan sumber arur

dari bateray untuk disalurkan ke unite kopling mangnet aktif dalam

iDasar ototronik

Page 7: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

kompresor.pemasangan relay bertujuan supaya kerja saklar untuk

menghidupkan kopling magnet tidak terlalu berat karena sistem tersebut

membutuhkan arus yang besar.

5. Kopling Magnet (Kompresor)

Gambar 8 : kopling magnet

Berfungsi sebagai penghubung penggerak kompresor dari puli mesin yang

disalurkan memlalui sabuk / belt. Kopling magnet berfungsi memutus dan

menghubungkan kompresor dengan pully penggeraknya. Saat mesin mobil

bekerja, pulley berputar karena terhubung dengan mesin melalui belt. Pada saat

ini kompresor belum bekerja. Ketika system AC dihidupkan, amplifier

memberikan arus listrik ke koil stator sehingga timbul medan electromagnet

yang akan menarik pressure plate dan menekan permukaan pulley. Hal ini

menyebabkan pressure plate berputar mengikuti putaran pulley sehingga

kompresor akan berputar. Kopling magnet memiliki tiga bagian utama sebagai

berikut.

a. Stator

Stator merupakan gulungan magnet (magnet coil) yang terpasang pada

rumah kompresor.

b. Rotor

Rotor merupakan bagian yang berputar yang terhubung dengan poros

mesin melalui belt. Diantara permukaan bagian dalam dari rotor dan front

housing dari kompresor terpasang bantalan.

c. Presasure plate

Pressure plate merupakan bagian yang dipasang pada poros kompresor

iDasar ototronik

Page 8: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

6. Ekstra fan

Gambar 9 : Ekstra Fan

Extra fan adalah komponen ac mobil berupa fan tambahan pada sistem

pendingin mesin dan atau ac mobil berupa motor listrik dan di gerakan oleh

tegangan listrik. Ektra fan pada ac mobil berfungsi untuk membantu

pendinginan kondensor saat ac mobil bekerja, agar proses kondensasi di

dalam kondensor bekerja dengan baik. Beberapa type serta posisi penempatan

extra fan. Sesuai dengan fungsinya untuk membantu pendinginan kondensor ac

mobil, terdapat beberapa penempatan posisi extra fan sesuai kebutuhan

pendinginan kondensor.

1. Extra fan berada di depan kondensor ac mobil dan meniupkan angin dingin

ke arah kondensor dari arah depan.

2. Posisi Ektra fan berada di belakang kondensor dan radiator secara

berdampingan untuk bersama-sama membuang panas kondensor dan

radiator.

3. Untuk ac mobil yang menggunakan lebih dari satu kondensor maka extra

fan berada di masing-masing kondensor.

4. Motor cooling fan yang sekaligus berfungsi sebagai extra fan,merupakan

satu motor cooling fan dengan dua kecepatan, pada low speed bekerja saat

ac hidup dan pada high speed saat temperatur kerja mesin dan saat high

pressure switch ac bekerja.

5. Motor cooling fan sekaligus mengambil alih fungsi sebagai extra fan tanpa

perbedaan kecepatan baik saat ac mobil hidup atau saat temperatur kerja

mesin tercapai.

iDasar ototronik

Page 9: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

C. Sistem Kontrol (Pengaman)

Sistem kontrol pada AC dipasang untuk mencegah kerusakan-kerusakan

yang terjadi pada kompresor atau bagian-bagian lain apabila terjadi kesalahan-

kesalahan dalam instalasi sistem AC. Sistem kontrol itu berupa sakelar yang

bekerja memutuskan aliran listrik ke kopling magnet, bila tekanan atau

temperatur zat pendingin terlalu tinggi atau tekanan zat pendingin terlalu rendah.

Dengan demikian kompresor tidak akan bekerja bila kesalahan-kesalahan

seperti di atas terjadi dalam sistem, maka kerusakan yang lebih besar akibat

kesalahan itu dapat di hindari.

1. Pengontrol tekanan tinggi

Gambar 10 : Pengontrol tekanan tinggi

Komponen ini dipasang pada saluran tekanan tinggi atau pada

filter/saringan dalam keadaan normal kontak akan terhubung, bila tekanan

zat pedingin sudah melebihi kira-kira 23 bar kontak akan terbuka, aliran

listrik ke kopling magnet terputus/tidak bekerja.

2. Pengontrol tekanan rendah

iDasar ototronik

Page 10: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

Gambar 11: Pengontrol tekanan rendah

Kontak akan memutuskan hubungan bila tekanan zat pendingin dalam

sistem kurang dari 1,5 bar, karena kebocoran atau pada waktu pengisian,

volume yang masih kurang, hal ini menyebabkan kompresor cepat panas.

Pendinginan kompresor juga dilakukan oleh zat pendingin yang kembali

kesaluran hisap (S), karena tekanan zat pendingin kecil, maka pendingin

kompresor juga akan sedikit, sementara kompresor terus bekerja, akan

menimbulkan kerusakan karena panas.

3. Pengontrol temperatur

Tekanan dan temperatur akan selalu berkaitan, tekanan yang tinggi pada zat

pendingin akan mengakibatkan temperaturnya akan tinggi pula, biasanya

sebagai ganti pengontrol tekanan tinggi digunakan pengontrol temperatur,

yang bekerja berdasarkan temperatur, kontak akan memutuskan listrik ke

kopling magnet bila sudah mencapai temperatur tertentu pada zat

pendingin.

Rangkaian sistem kontrol

Gambar 12: Rangkaian kelistrikan sistem kontrol

Keterangan :1. Relay 3. Pengontrol tekanan rendah

iDasar ototronik

Page 11: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

2. Pengontrl tekanan tinggi 4. Pengontrol temperatur

D. Rangkaian Kelistrikan Lengkap

1. Kopling magnet & motor kipas pendingin kondensor

Gambar 13: rangkaian kopling magnet dan kipas pendingin

Kopling magnet yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan

poros kompresor dengan poros mesin, harus dapat bekerja berdasarkan

temperatur evaporator. Untuk itu pada evaporator dilengkapi dengan sakelar

kontrol temperatur (TERMOSTAT) yang bekerja memutus arus pengendali

pada relai bila evaporator sudah mencapai suhu tertentu kompresor tidak

bekerja. Motor kipas kondensor biasanya paralel dengan kopling magnet,

bekerjanya juga diatur oleh sakelar kontrol temperatur.

2. Motor blower & pengatur putaran

iDasar ototronik

Page 12: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

Gambar 14: rangkaian motor blowerKeterangan :

O - Motor mati

L - Motor putaran rendah

M - Motor putaran medium

H - Motor putaran tinggi

Gambar 15: motor blower

1. Saklar termostat ( Saklar kontrol temperatur)

2. Saklar motor blower

- Pengatur putaran motor blower evaporator dilakukan dengan memasang

tahanan seperti gambar

- Untuk motor blower yang besar pengatur yang besar pengatur putaran

dilengkapi pada motor itu sendiri (seperti pada motor penghapus kaca).

3. Rangkaian lengkap

iDasar ototronik

Page 13: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

Gambar 16: rangkaian kelistrikan lengkap ACPada saat saklar AC di ON”kan maka arus mengalir dari positif batere

menuju sekering. Dari sekring fungsinya untuk membatasi besarnya arus yang

masuk untuk keperluan keamanan komponen dari rangkaian listrik dalam

sistem AC. Dari sekering kemudian arus mengalir menuju blower, pengaturan

posisi blower berdasarkan tombol pengaturan kecepatan perputaran blower.

Pengaturan blower pada prinsipnya mengatur besar kecinya tahanan resistor

dalam rangkaian blower. Semaki kecil pengaturan switch pada saklar blower

berarti arus mengalir melalui tahanan resistor yang paling besar sehingga arus

yang mengalir dan memutarkan lower kecil sehingga putaran blower menjadi

kecil.Arus dari blower bercabang dan mengalir dari rangkaian C menuju

termostat dan menuju ke relay.

Relai aktif maka akan menghubungakan terminal 30 ke 87 dan menuju ke

rangkaian magnetic clutch sehingga kopling magnet berhubungan dengan

kompresor. Putaran mesin dari plat penekan akan menjadi saru dengan

kompresosr karena terikat oleh kekuatan magnet. Putaran mesin akan

ditransmisikan kekompresor sehingga kompresor mengalami proses kerja

untuk melakukan penghisapan dan penekanan refrigrant untuk proses

perpindahan panas secara konvekasi. Perpindahan panas yang meliputi

pengembunan (kondensasi) dan Proses Penguapan (evaporasi) ini yang

mengakibatkan terjadinya proses pendinginan AC. Kopling magnet akan aktif

apabila blower sudah berputar, dan jika blower tidak berputar maka magnetic

clutch tidak akan bisa aktif.

iDasar ototronik

Page 14: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Air Conditioner (AC) Mobil adalah suatu rangkaian komponen yang

berfungsi sebagai penyejuk ruangan pada kabin kendaraan. pada dasarnya sistem

kerja ac mobil adalah sirkulasi udara (lihat gambar) dimana komponen-komponen

berfungsi saling berkaitan satu dengan yang lainnya, dengan freon (gas pendingin)

sebagai aliran sirkulasi itu sendiri. aliran tersebut terus-menerus bersirkulasi

selama mesin dihidupkan. Kelistrikan ac mobil merupakan komponen sistem yang

penting dalam kerja sistem ac mobil, seperti halnya dalam komponen kendaraan

yang lainnya yang dilengkapi dengan sistem kelistrikan, tujuannya untuk

mempermudah kinerja komponen. komponen sistem ac mobil menggunakan

sistem kelistrikan sebagai sistem pembantu untuk mengalirkan arus listrik dari

komponen satu ke komponen yang lainnya.

iDasar ototronik

Page 15: Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil

DAFTAR RUJUKAN

Toyota. 2010. New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor

VEDC. Listrik Automotif dan Ac. VEDC Malang Bagian Automotif, Vocational

Education Development Center Malang, Indonesia

https://arthawiyasa.wordpress.com/2015/03/22/sistem-kelistrikan-pada-ac-mobil/ di akses pada 24 september

adikasin.blogspot.com. Panyliksikan nganggén gambarRangkaian Kelistrikan AC. Di aksek pada 24 september

iDasar ototronik