87908114 Makalah AC Mobil
-
Upload
mohammad-room-wahyu-nugroho -
Category
Documents
-
view
154 -
download
12
Transcript of 87908114 Makalah AC Mobil
PEMBAHASAN
A. Prinsip Kerja AC Mobil
Secara mendasar prinsip kerja AC mobil adalah mensirkulasikan udara yang ada didalam
kabin mobil, dimana udara di dalam kabin yang telah menyerap panas dari penumpang
dihisap oleh blower untuk didinginkan pada evaporator. Selanjutnya udara yang telah
dingin akan menyentuh penumpang kembali untuk menyerap panas. Oleh sebab itulah
penumpang merasa adanya udara dingin. Sedang konsep dari dari AC mobil itu sendiri
ialah :
1. Penguapan akan cepat apabila tekanan suatu obyek diturunkan
2. Penguapan akan menyebabkan penyerapan panas.
Siklus pendingin AC mobil
Sesuai dengan konsep diatas maka dapat diperoleh fungsi dari AC mobil itu sendiri ialah
untuk :
1. Mengontrol temperatur udara
2. Mengontrol sirkulasi udara.
3. Mengontrol kelembaban udara.
4. Memurnikan udara.
Contoh AC Mobil
Untuk siklus pendinginan udara pada AC mobil sendiri memakai cairan R12 dengan
peredaran atau siklusnya sebagai berikut :
1. Refrigerant dengan suhu dan tekanan tinggi disimpan didalam receiver.
2. Cairan refrigerant dialirkan melewati sebuah lubang kecil yang disebut Expansion valve.
3. Refrigerat dengan suhu dan tekanan rendah mengalir ke dalam Evaporator.
4. Uap refrigerant mengalir ke dalam kompresor dan diproses. Sehingga suhu dan tekanan
gas bertambah.
5. Gas refrigerant dengan suhu tinggi masuk ke kondensor dan diembunkan menjadi cairan
refrigerant.
6. Kemudian cairan yang terbentuk mengalir kembali ke receiver.
Peredaran R 12 pada AC
B. Komponen pendukung AC Mobil
1. Kompresor
Kompresor ialah komponen yang berfungsi untuk memompakan refrigrant yang berbentuk
gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya
meningkat.
Kompressor terbagi menjadi dua bagian, yaitu Kompressor dan Kopling magnet (Magnetic
Clutch) :
a. Kompressor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine. Perputaran kompresor ini akan
menggerakkan piston/vanedan gerakan piston/ vane ini akan menimbulkan tekanan bagi
refrigerant yang berbentuk gas sehingga tekanannyameningkat yang dengan sendirinya
juga akan meningkatkan temperaturnya.
b. Kopling magnet (Magnetic Clutch)
Kopling magnet adalah perlengkapan kompressor yaitu suatu alat yang dipergunakan untuk
melepas dan menghubungkan kompressor dengan putaran mesin. Peralatan intinya adalah
: Stator,rotor dan pressure plate. Sistem kerja dari alat ini adalah elektro magnetic.
Cara kerjanya :
Puli kompressor selalu berputar oleh perputaran mesin melalui tali kipas pada saat mesin
hidup. Dalam posisi switch AC off, kompressor tidak akan berputar, dan kompressor
hanya akan berputar apabila switch AC dalam posisi hidup (on) hal ini disebabkan oleh
arus listrik yang mengalir ke stator coil akan mengubah stator coil menjadi magnet listrik
yang akan menarik pressure plate dan bidang singgungnya akan bergesekan dan saling
melekat dalam satu unit (Clutch assembly) memutar kompresor.
Gambar Detail Kompresor
Gambar bentuk kompresor
2. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mendinginkan gas refrigerant yang tekanan dan suhunya tinggi
untuk dirubah menjadi cairan refrigerant. Kondensor di pasang didepan kendaraan. Hal
ini bertujuan agar kondensor mendapatkan pendinginan dari radiator fan dan udara yang
lewat saat kendaraan bergerak.
Beberapa tipe kondensor ialah :
a. Tipe Single Pass atau disebut Laluan Tunggal. Di sini uap refrigerant mengalir melewati
satu laluan. Pada tipe ini terdapat dua arah laluan refrigerant yang berfungsi untuk
menaikan tingkat pendinginan.
b. Tipe Three Passage yang memiliki 3 laluan.
c. Tipe Multi passage. Tipe ini dikembangkan untuk mengurangi berat dan ukurannya
khusus untuk system AC R. 134a.
Prinsip kerja kondensor
Gambar bentuk kondensor
Cara kerjanya :
Refrigerant yang masuk kedalam condenser oleh karena tekanan kompresor masih dalam
bentuk gas dengantemperatur yang cukup tinggi (80C). Temperatur yang tinggi dari
refrigerant yang berada dalam condenser yang bentuknya berliku-liku akan mengakibat
kan terjadinya pelepasan panas oleh refrigerant. Proses pelepasan panas ini di permudah
dengan adanya aliran udara baik dari gerakan mobil maupun isapan fan yang terpasang di
belakang condenser. Semakin baik pelepasan panas yang di hasilkan oleh condenser
semakin baik pula pendinginan yang akan dilakukan olehevaporator. Pada ujung pipa
keluar condenser refrigerant sudah tidak berbentuk gas lagi akan tetapi sudah berubah
menjadi refrigerant cair dengan temperatur 57C (cooled liquid).
3. Receiver Dryer
Receiver adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan cairan Refrigerant dan juga
berfungsi memisahkan refrigerant dalam bentuk gas dan cairan. Dryer dan Filter pada
receiver berfungsi menyerap air dan kotoran yang ada dalam Refrigerant. Beberapa
komponen seperti Sigh glass dapat dipasang diatas Reciever atau dipasang pada liquid
tube diantara Reciever dan Expansion. Sigh glass berfungsi sebagai alat untuk
mengetahui jumlah Refrigerant yang berada di dalam sirkulasi.
Keterangan :
1.Kaca Pengaman
2. Tutup Pengaman
3.Saklar Pengaman
4.Filter Penyaring
5.Sel Silika
Gambar bentuk receiver dryer
Cara kerjanya :
Refrigerant dari condenser masuk ke tabung receifer melalui lubang masuk (inlet port),
kemudianmelalui dryer, desiccant dan filter refrigerant cair naik dan keluar melalui
lubang keluar (outlet port)menuju ke expansion valve. Dryer, desiccant maupun filter
berfungsi untuk mencegah kotoran yang dapat menimbulkan karat maupun pembekuan
refrigerant terutama pada expansion valve yang mana akan mengganggu siklus dari
refrigerant.
4. Katub Ekspansi ( Expansion valve )
Fungsi dari expansion valve ini untuk mengabutkan refrigerant kedalam evaporator,maka
lubang keluar pada alat ini berbentuk lubang kecil (orifice) konstan atau dapat diatur
melaluikatup (valve) yang pengaturannya menggunakan perubahan temperatur yang
dideteksi oleh sebuahsensor panas. Berdasarkan pengaturan pengabutan ini expansion
valve dibedakan menjadi :
a. Expansion valve tekanan konstan
b. Expansion valve tipe thermal ( tipe sensor panas)
Tipe b (Tipe Thermal) yang banyak dipergunakan pada AC mobil. Expansion valve ini akan
mengatur jumlah aliran Refrigerant yang diuapkan di Evaporator. Akibat dari pengaturan
aliran Refrigerant ini, maka suhu ruangan dapat diturunkan berdasarkan beban panas yang
ada pada Evaporator.
Penampang katub ekspansi
Gambar bentuk katub ekspansi
Cara kerjanya untuk tipe thermal :
Pembukaan valve sangat bergantung dari besar kecilnya tekanan Pf dari Heat sensitizing
tube. Bila temperature lubang keluar (out let) evaporator dimana alat ini ditempelkan
meningkat, maka tekanan Pf > dari tekanan Ps +Pe, maka refrigerant yang disemprotkan
akan lebih banyak. Sebaliknya bila temperatur lubang keluar (out let)evaporator menurun
maka tekanan Pf < Ps + Pe, maka refrigerant yang disemprotkan akan lebih sedikit.
Ps : tekanan pegas
Pe : tekanan uap didalam evaporator
5. Evaporator
Kegunaan evaporatotr tidak sama dengan kondensor. Evaporator berfungsi mengubah
refrigerant cair menjadi gas melalui perpindahan panas dari dinding-dindingnya,
mengambil panas dari ruang sekitar nya dan dimasukan kedalam sistem.
Sebelum di ekspansi 100 % refrigerant berbentuk cairan, yang mengakibatkan tekanan
Refrigerant turun dan kemudian mulai menguap. Selanjutnya refrigerant tersebut
menyerap panas dari udara yang kemudian dilewatkan melalui fin-fin pendingin pada
evaporator, sehingga kondisi udara menjadi dingin. Walaupun konstruksi evaporator
sangat sederhanan, tapi evaporator ini sangat penting dalam system AC mobil.
Ada 3 tipe Evaporator, yaitu :
a. Tipe Serpentine Fin.
b. Tipe Plate Fin
c. Tipe Drawn Cup
Penampang evaporator
Gambar bentuk evaporator
Cara kerjanya :
Perubahan zat cair dari refrigerant menjadi gas yang terjadi pada evaporator akan berakibat
terjadi penyerapan panas pada daerah sekelilingnya, udara yang melewati kisikisi
evaporator panasnya akan terserap sehingga dengan hembusan blower udara yang keluar
keruang kabin mobil akan menjadi dingin.
C. Cara Perawatan AC Mobil
Berkendaraan mobil akan terasa nyaman, jika penyejuk udara (AC) bekerja sempurna. Sudah
menjadi suatu kebutuhan apalagi dikota besar kalau AC tak dingin, keadaan pun jadi
serba salah kaca jendela kalau dibuka, masalah keamanan, debu dan asap kendaraan akan
masuk, namun jika ditutup ruangan akan terasa panas dan pengap, gangguan pada AC
biasanya lantaran kurang perawatan.
Cara melakukan perawatan AC sebelum kondisi AC menjadi rusak berat:
1. Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar yang
didepan karena akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi jamur dan
spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak enak bila pertama
kali AC dihidupkan.
2. Perisalah ExtraFan (kipas) yang didepan Condensor apakah hidup bila Ac dihidupkan.
Bila tidak segera ganti, akan mengakibatkan Compressor rusak atau selang high press
bisa meledak.
3. Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori Evaporator nikotinnya
yang lengket dan berlendir serta menimbulkan bau tak sedap dan susah hilang.
4. Sebelum menghidupkan mesin matikan AC terlebih dahulu, sesudah mesin stabil baru
hidupkan AC. Begitupun sebaliknya, matikan AC terlebih dahulu bila mau matikan
mesin.
5. Jangan memakai pengharum wewangian yang mutunya kurang jelas, akan menimbulkan
bau dan susah dibersihkan. Dan jangan memakai pengharum model colok ke grill sebab
sering terjadi patah. (karena sebagian Grill susah dapat dibeli dipasaran).
6. Kalau ada gejala yang tidak biasa seperti AC kurang dingin lebih baik segera ke bengkel
specialist ac mobil, agar tidak terlanjur rusak yang mengakibatkan biaya tinggi.
7. Lakukan perawatan rutin AC Sangat disarankan setahun sekali, yang perlu diganti
Receiver Dryer, Oil Compressor, services Blower, Evaporator, kuras Condensor dan
Freon. Perawatan rutin di samping memperpanjang fungsi Componen AC menjadi lebih
lama, juga akan membuat udara segar yang berembus selalu segar.