Makalah resistor

22
PENGERTIAN RESISTOR Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki sifat menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm dan dituliskan dengan simbol Ω. Sesuai dengan nama dan kegunaanya untuk membatasi atau menghambat arus listrik yang melewatinya dalam suatu rangkaian maka resistor mempunyai sifat resistif (menghambat) yang umunya terbuat dari bahan karbon. Hal ini bisa terjadi karena resistor yang memiliki dua kutub akan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya. Dengan mengatur besarnya arus yang mengalir, kita dapat mengatur alat elektronik untuk melakukan berbagai hal. Dari hukum Ohm di jelaskan bahwa resistansi akan berbanding terbalik dengan jumlah arus yang melaluinya. Maka untuk menyatakan besarnya resistansi dari sebuah resistor dinyatakan dalam satuan Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω ( Omega ). Untuk menggambarkanya dalam suatu rangkaian dilambangkan dengan huruf R, karena huruf ini merupakan standart internasional yang sudah disepakati bersama untuk melambangkan sebuah komponen resistor dalam sebuah rangkaian. FUNGSI RESISTOR Selain untuk membatasi atau menghambat arus listrik, resistor mempunyai kegunaan atau fungsi lainnya, diantara nya adalah sebagai berikut : Sebagai pembagi arus Sebagai pembagi tegangan Sebagai penurun tegangan

Transcript of Makalah resistor

Page 1: Makalah resistor

PENGERTIAN RESISTOR

Resisitor merupakan salah satu komponen

elektronika yang bersifat pasif dimana komponen

ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja.

Resisitor memiliki sifat menghambat arus listrik

dan resistor sendiri memiliki nilai besaran

hambatan yaitu ohm dan dituliskan dengan simbol

Ω.

Sesuai dengan nama dan kegunaanya untuk membatasi atau menghambat arus listrik

yang melewatinya dalam suatu rangkaian maka resistor mempunyai sifat resistif (menghambat)

yang umunya terbuat dari bahan karbon. Hal ini bisa terjadi karena resistor yang memiliki dua

kutub akan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya. Dengan mengatur besarnya

arus yang mengalir, kita dapat mengatur alat elektronik untuk melakukan berbagai hal.

Dari hukum Ohm di jelaskan bahwa resistansi akan berbanding terbalik dengan jumlah

arus yang melaluinya. Maka untuk menyatakan besarnya resistansi dari sebuah resistor

dinyatakan dalam satuan Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Untuk

menggambarkanya dalam suatu rangkaian dilambangkan dengan huruf R, karena huruf ini

merupakan standart internasional yang sudah disepakati bersama untuk melambangkan sebuah

komponen resistor dalam sebuah rangkaian.

FUNGSI RESISTOR

Selain untuk membatasi atau menghambat arus listrik, resistor mempunyai kegunaan atau

fungsi lainnya, diantara nya adalah sebagai berikut :

• Sebagai pembagi arus

• Sebagai pembagi tegangan

• Sebagai penurun tegangan

Page 2: Makalah resistor

• Sebagai penghambat arus listrik

• Menghambat arus listrik

• Pengatur volume (potensiometer)

• Pengatur kecepatan motor (rheostat), dll.

KARATERISTIK RESISTOR

Karakteristik berbagai macam resistor dipengaruhi oleh

bahan yang digunakan. Resistansi resistor komposisi tidak

stabil disebabkan pengaruh suhu, jika suhu naik maka resistansi

turun. Kurang sesuai apabila digunakan dalam rangkaian

elektronika tegangan tinggi dan arus besar. Resistansi sebuah

resistor komposisi berbeda antara kenyataan dari resistansi nominalnya. Jika perbedaan nilai

sampai 10 % tentu kurang baik pada rangkaian yang memerlukan ketepatan tinggi. Resistor

variabel resistansinya berubah-ubah sesuai dengan perubahan dari pengaturannya. Resistor

variabel dengan pengatur mekanik, pengaturan oleh cahaya, pengaturan oleh temperature suhu

atau pengaturan lainnya. Jika perubahan nilai, resistansi potensiometer sebanding dengan

kedudukan kontak gesernya maka potensiometer semacam ini disebut potensiometer linier.

Tetapi jika perubahan nilai resistansinya tidak sebanding dengan kedudukan kontak gesernya

disebut potensio logaritmis.

Secara teori sebuah resistor dinyatakan memiliki resistansi murni akan tetapi pada prakteknya

sebuah resistor mempunyai sifat tambahan yaitu sifat induktif dan kapasitif. Pada dasarnya

bernilai rendah resistor cenderung mempunyai sifat induktif dan resistor bernilai tinggi resistor

tersebut mempunyai sifat tambahan kapasitif. Suhu memiliki pengaruh yang cukup berarti

terhadap suatu hambatan. Didalam penghantar ada electron bebas yang jumlahnya sangat besar

sekali, dan sembarang energi panas yang dikenakan padanya akan memiliki dampak yang sedikit

pada jumlah total pembawa bebas. Kenyataannya energi panas hanya akan meningkatkan

intensitas gerakan acak dari partikel yang berada dalam bahan yang membuatnya semakin sulit

Page 3: Makalah resistor

bagi aliran electron secara umum pada sembarang satu arah yang ditentukan. Hasilnya adalah

untuk penghantar yang bagus, peningkatan suhu akan menghasilkan peningkatan harga tahanan.

Akibatnya, penghantar memiliki koefisien suhu positif.

BAHAN PEMBUATAN RESISTOR

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan resistor yaitu :

1. Substrat alumina; untuk karateristik resistor (lebar 2 inci)

2. Pasta resistor dengan nilai 10 ohm, 1 kilo ohm, 10 kilo ohm dan 100 kilo ohm

3. Dua pont birox seri 17

4. ESL

5. Shoel

6. Al2O3; digunakan untuk pencucian substrat, screen dan bahan-bahan pelarut

Page 4: Makalah resistor

MACAM-MACAM DAN JENIS-JENIS RESISTOR

1. Fixed Resistor (resistor tetap)

Merupakan resistor yang mempunyai nilai tetap. Ciri fisik dari

resistor ini adalah bahan pembuat resisttor terdapat ditengah–

tengah dan pada pinggirnya terdapat 2 Conducting Metal, bisanya

kemasan seperti ini disebut dengan Axial. Ukuran fisik fixed

resistor bermacam – macam, tergantung pada daya resistor yang

dimilikinya. Misalnya fixed resistor dengan daya 5 watt pasti

mempunyai bentuk fisik yang jauh lebih besar dibandingkan dengan fixed resistor yang

mempunyai daya ¼ watt. Pada gambar 1 disamping ditunjukkan beberapa contoh bentuk

fisik dari fixed resistor. Dari yang paling atas dapat dilihat bentuk fisik dari resistor dengan

daya 1/8, ¼, 1, 2, dan 5 watt.

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, diciptakanlah

sebuah teknologi baru yang disebut dengan SMT (Surface

Mount Technology). Dengan menggunakan teknologi ini

bentuk dari fixed resistor menjadi lebih kecil lagi, sehingga kita

dapat membuat suatu sistem yang mempunyai ukuran sekecil mungkin. Contoh bentuk

fixed resistor dengan teknologi SMT dapat dilihat pada gambar 2. Ada beberapa macam

kemasan standard yang sudah ditentukan oleh Industri elektronik antara lain:

- 1206 ukuran = 3.0 mm x 1.5 mm, 2 terminal

- 0805 ukuran = 2.0 mm x 1.3 mm, 2 terminal

- 0603 ukuran = 1.5 mm x 0.8 mm, 2 terminal

Page 5: Makalah resistor

Selain kemasan axial terdapat pula kemasan lain yang disebut SIP (Single-In-Line).

Didalam kemasan ini terdapat lebih dari 1 resistor yang biasanya disusun pararel dan

mempunyai 1 pusat yang dinamakan common. Untuk contoh dapat dilihat pada gambar 3.

Tipe atau jenis resistor saat ini sangat beragam, tergantung dari pemakain untuk suatu

sistem elektronika yang akan kita rancang. Berikut ini akan dijelaskan sedikit tentang

penggunaan resistor berdasarkan tipe atau jenisnya.

• Precision Wirewound resistor

Merupakan tipe resistor yang mempunyai tingkat keakuratan sangat tinggi sampai 0.005%

dan TCR (Temperature coeffisient of resistance) sangat rendah. Sehingga sangat cocok

digunakan untuk aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan yang sangat tinggi. Tetapi

jangan menggunakan jenis ini untuk aplikasi rf (radio frequency) sebab mempunyai Q

resonant frequency yang rendah. Contoh aplikasi penggunaan resistor ini adalah

DC Measuring equipment, dan reference resistor untuk voltage regulator dan decoding

Network.

• NIST Standard resistor

NIST (National Institute of Standard and Technology)

merupakan tipe resistor dengan tingkat keakuratan paling

tinggi yaitu 0.001% , TCR yang rendah dan sangat stabil

dibandingkan dengan Precision Wirewound Resistor. Komponen

ini biasanya digunakan sebagai standard di dalam verifikasi keakuratan dari suatu alat ukur

resistive.

• Power Wirewound resistor

Page 6: Makalah resistor

Biasanya resistor ini digunakan untuk aplikasi

yang membutuhkan daya yang yang sangat besar.

Komponen ini dapat mengatasi daya yang besar

dibandingkan dengan resistor yang lain. Karena

panas yang ditimbulkan cukup besar biasanya

resistor ini dilapisi oleh bahan seperti ceramic Tube, Ceramic rods, anodized aluminum,

fiberglass mandels, dll . Gambar disamping merupakan contoh dari Power Wirewound

resistor.

• Fuse Resistor

Komponen ini selain berfungsi sebagai resistor, juga berfungsi sebagai

sekering. Resistor ini didesain sedemikian rupa sehingga bila ada arus

yang sangat besar melalui maka hambatannya menjadi takterhingga. Pada

kondisi normal suhu dari resistor ini akan panas ketika ada arus yang melaluinya.

• Carbon Composition

Ini merupakan salah satu tipe resistor yang banyak

sekali dijual dipasaran. Biasanya untuk nilai

hambatan yang besar, misalnya 1K2, 2K2, 4K7, dll

mudah mencarinya. Tetapi untuk nilai hambatan yang kecil, misalnya 2Ω, 3Ω, dll susah

dicari. Resistor ini memiliki koefisien temperature dengan batas 1000 ppm/°C terhadap nilai

hambatannya, dimana nilai hambatannya akan turun ketika suhunya naik. Selain itu resistor

juga memiliki koefisien tegangan, dimana nilai hambatan akan berubah ketika diberi

tegangan. Semakin besar tegangan maka semakin besar perubahannya. Voltage Rating dari

resistor Carbon Composition ditentukan berdasarkan ukuran fisik, nilai, dan dayanya. Pada

saat menggunakan resistor jenis ini diharapkan agar berhati – hati didalam perancangan,

karena dapat menghasilkan noise dimana noise ini tergantung pada nilai dari resistor dan

ukurannya.

• Carbon Film Resistor

Page 7: Makalah resistor

Resistor jenis Carbon Film mempunyai karakteristik

yang sama dengan resistor carbon composition tetapi

noise, voltage coeficient, temperature coeficient nilainya

lebih rendah. Carbon Film Resistor dibuat dengan

memotong batangan keramik yang panjang dan kemudian dicampur dengan material

karbon. Frekuensi respon dari resistor ini jauh lebih bagus dibandingkan dengan wirewound

dan lebih bagus lagi dibandingkan dengan carbon composition. Dimana wirewound akan

menjadi suatu induktansi ketika frekuensinya rendah dan akan menjadi kapasitansi apabila

frekuensinya tinggi. Dan untuk carbon composition hanya menjadi kapasitansi apabila

dilalui oleh frekuensi tinggi dan frekuensi rendah.

• Metal Film Resistor

Metal Film resistor merupakan pilihan terbaik dari jenis resistor

Carbon composition dan carbon film . Karena resistor ini lebih

akurat, tidak mempunyai voltage coefisient, noise dan temperature

coefisient yang lebih rendah. Tetapi resistor ini tidak sebagus jenis resistor Precision

wirewound. Bahan dasar pembuat dari resistor ini adalah metal dan keramik, bahan ini

mirip seperti yang digunakan untuk membentuk carbon film resistor.

• Foil Resistor

Resistor ini mempunyai karakteristik yang sama dengan jenis

metal film. Kelebihan utama dibandingkan dengan metal film

adalah tingkat kestabilannya yang lebih tinggi, TCR paling kecil,

dan frek respon tinggi. Selain kelebihan terdapat pula kelemahan

yaitu nilai maksimum dari resistor ini lebih kecil dari nilai resistor metal film. Resistor ini

biasanya dipakai di dalam strain gauge, nilai strain dapat diukur berdasarkan perubahan

nilai resistansinya. Ketika digunakan sebagai strain gauge, foil-nya dipasangkan di suatu

substrate fleksibel sehingga dapat dipasang didaerah tempat pengukuran strain dilakukan.

• Power Film Resistor

Page 8: Makalah resistor

Material yang digunakan untuk membuat resistor ini

sama dengan jenis metal film dan carbon film. Tetapi

karakteristik dayanya lebih tinggi. Power film

resistor mempunyai nilai yang lebih tinggi dan

respon frekuensi yang lebih baik dibandingkan Power wirewound resistor. Resistor ini

banyak digunakan untuk aplikasi power karena membutuhkan frekuensi respon yang baik,

daya yang tinggi dan nilai yang lebih besar daripada power wirewound resistor. Biasanya

komponen ini memiliki toleransi yang cukup lebar.

2. Resistor tidak tetap (Variable Resistor)

Resistor tidak tetap adalah resistor yang mempunyai nilai resistansi yang dapat diubah2

sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Perubahannya dapat dilkaukan dengan cara memutar

atau menggeser pengaturnya yang memang sudah disediakan, namun ada pula nilai perubahan

resistansinya akan dipengaruhi oleh keadaan disekitarnya misalnya suhu, cahanya, suara, dll,

sehingga dapat dijadikan sebagai sakelar otomatis.

Potensiometer

Potensiometer merupakan komponen pembagi tegangan yang nilai

resistansinya dapat disetel sesuai dengan keinginan dengan cara memutar

tungkai pengaturnya. Nilai resistansinya sendiri tertera pada bodi yang

dituliskan dalam bentuk angka, sehingga akan memudahkan untuk

mengetahui berapa besar nilainya tersebut. Penggunaan potensiometer

biasanya adalah untuk pengaturan suara (tone control) Bass, Treable,

Volume, dan lain-lain. beberapa jenis potensiometer :

• Potensiometer liniar

Potensiometer linier mempunyap unsur resistif dengan

penampang konstan, menghasilkan peranti dengan

resistansi antara penyapu dengan salah satu terminal

proporsional dengan jarak antara keduanya..

Page 9: Makalah resistor

Potensiometer linier digunakan jika relasi proporsional diinginkan antara putaran sumbu

dengan rasio pembagian dari potensiometer, misalnya pengendali yang digunakan untuk

menyetel titik pusat layar osiloskop.

• Potensiometer logaritmik

Potensiometer logaritmik mempunyai unsur resistif

yang semakin menyempit atau dibuat dari bahan

yang memiliki resistivitas bervariasi. Ini memberikan

peranti yang resistansinya merupakan fungsi

logaritmik terhadap sudut poros potensiometer.

Sebagian besar potensiometer log (terutama yang

murah) sebenarnya tidak benar-benar logaritmik, tetapi menggunakan dua jalur resistif linier

untuk meniru hukum logaritma. Potensiometer log juga dapat dibuat dengan menggunakan

potensiometer linier dan resistor eksternal. Potensiometer yang benar-benar logaritmik relatif

sangat mahal. Potensiometer logaritmik sering digunakan pada peranti audio, terutama

sebagai pengendali volume.

• Rheostat

Cara paling umum untuk mengubah-ubah resistansi dalam

sebuah sirkuit adalah dengan menggunakan resistor tidak tetap

atau rheostat. Sebuah rheostat adalah resistor tidak tetap dua

terminal dan seringkali didesain untuk menangani arus dan

tegangan yang tinggi. Biasanya rheostat dibuat dari kawat resistif yang dililitkan untuk

membentuk koil toroid dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas toroid, menyentuh

koil dari satu lilitan ke lilitan selanjutnya. Potensiometer tiga terminal dapat digunakan

sebagai resistor tidak tetap dua terminal dengan tidak menggunakan terminal ketiga.

Seringkali terminal ketiga yang tidak digunakan disambungkan dengan terminal penyapu

untuk mengurangi fluktuasi resistansi yang disebabkan oleh kotoran.

• Potensiometer digital

Page 10: Makalah resistor

Potensiometer digital adalah sebuah komponen

elektronik yang meniru fungsi dari potensiometer

analog untuk diterapkan pada isyarat digital.

Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari tripotensiometer, bentuk

fisiknya kecil dan memiliki nilai tahanan yang dapat di rubah-

rubah namun dengan menggunakan alat bantu berupa obeng

kecil, karena untuk merubah nilai resistansinya tidak bisa

menggunakan tangan. Sebagai tahanan bahan resistansinya

adalah menggunakan bahan karbon atau arang.

NTC dan PTC

NTC adalah singkatan dari Negative Temperature Coeficient. Sifat

komponen ini resistif dimana nilai resistansinya akan menurun apabila

temperatur disekelilingnya naik. Sedangkan PTC adalah singkatan

dari Positive Temperature Coeficient, yang nilai resistansinya akan

bertambah besar apabila termperatur disekelilingnya turun.. Komponen

NTC dan PTC biasanya digunakan sebagai sensor dalam peralatan pengukur panas atau disebut

juga termistor. Selain itu juga bisa digunakan sebagai sakelar otomatis yang cara kerjanya akan

ditentukan oleh suhu disekitarnya.

LDR

LDR adalah singkatan dari Light Dependent Resistor, yaitu

sebuah resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah

sesuai dengan cahaya yang diterimanya. Biasanya LDR

Page 11: Makalah resistor

digunakan untuk rangkain-rangkaian sakelar otomatis tertentu seperti lampu taman, lampu jalan,

dll, dimana LDR akan bekerja secra otomatis sesuai dengan tingkat cahaya yang ada didepannya.

VDR

VDR adalah singkatan dari Voltage Dependent Resistor, yaitu

sebuah resistor tidak tetap yang nilai resistansinya akan berubah

tergantung dari tegangan yang diterimanya. Sifat dari VDR adalah

semakin besar tegangan yang diterima, maka nilai tahanannya akan

semakin mengecil, sehingga arus yang melaluinya akan semakin

besar. Dengan adanya sifat tersebut maka VDR akan sangat cocok

digunakan sebagai stabilizer bagi komponen transistor.

Page 12: Makalah resistor

KODE WARNA PADA RESISTOR

Untuk mengetahui berapa besar nilai resistan (hambatan) sebuah resistor tetap, maka kita

dapat melihat dan membaca kode warna yang berupa cincin-cincin warna pada bodi resistor.

Karena tidak semua nilai resistor dicantumkan dengan lambang bilangan berupa angka-angka,

melainkan dengan cincin kode warna. Banyaknya cincin kode warna setiap resistor berjumlah 4

cincin atau ada juga 5 cincin bahkan lebih. Untuk cara pembacaannya tidak jauh berbeda yaitu :

Sebelum memahami cara menghitung resistor kita perlu memahami dulu komponen resistor 4 warna, 5

warna, dan 6 warna.

WARNA ANGKA [1-3]MULTIPLIER [4]TOLERANSI [5] THERMAL COEFICIENT [6]

HITAM 0 1

COKLAT 1 10 1% 100ppm

MERAH 2 100 2% 50ppm

ORANGE 3 1k 15ppm

KUNING 4 10k 25ppm

HIJAU 5 100k 0.5%

BIRU 6 1M 0.25%

UNGU 7 10M

ABU-ABU 8

PUTIH 9

EMAS 5%

SILVER10%

GAMBAR RESISTOR KETERANGAN

Resistor 4 Warna

Warna (1) dan (2) = Angka Digit

Warna (3) = Multiplier

Warna (4) = Nilai Toleransi

Resistor 5 Warna

Warna (1) (2) (3) = Angka Digit

Page 13: Makalah resistor

Warna (4) = Multiplier

Warna (5) = Nilai Toleransi

Resistor 6 Warna

Warna (1) (2) (3) = Angka Digit

Warna (4) = Multiplier

Warna (5) = Nilai Toleransi

Warna (6) = Koefisien Suhu

Cara Menghitung Resistor 4 Warna

untuk mengetahui cara menghitung resistor warna kita langsung pakai contoh saja resistor berikut:

Gelang 1 = Coklat (1)

Gelang 2 = Hitam (0)

Gelang 3 = Merah (102)

Gelang 4 = Emas (5%)

Nilai resistor tersebut adalah : 10 X 102= 1000 Ω = 1 KΩ ± 5 %

Cara Menghitung Resistor 5 Warna

kita pakai contoh resistor dengan warna sebagai berikut

Gelang 1 = Merah (2)

Gelang 2 = Kuning (4)

Gelang 3 = Hitam (0)

Gelang 4 = Merah (102)

Gelang 5 = Hijau (0,5%)

Nilai resistor tersebut adalah : 240 X 102= 24000 Ω = 24 KΩ ± 0,5 %

Cara Menghitung Resistor 6 Warna

anda mempunyai resistor 6 warna misalnya sebagai berikut

Gelang 1 = Merah (2)

Gelang 2 = Kuning (4)

Page 14: Makalah resistor

Gelang 3 = Hitam (0)

Gelang 4 = Merah (102)

Gelang 5 = Hijau (0,5%)

Gelang 6 = Orange (15 ppm/derajat celcius)

Nilai resistor tersebut adalah : 240 X 102= 24000 Ω = 24 KΩ ± 0,5 % 15 ppm/derajat

RANGKAIAN SERI DAN PARALEL PADA RESISTOR

RANGKAIAN SERI

Yang dimaksud dengan rangkaian seri adalah apabila beberapa resistor dihubungkan secara

berturut-turut, yaitu ujung akhir dari resistor pertama disambung dengan ujung awal dari

resistor kedua, dan seterusnya. Jika ujung awal dari resistor pertam dan ujung akhir resistor

terakhir diberika tegangan, maka arus akan mengalir berturut-turut melalui semua resistor

yang besarnya sama.

Gambar rangkaian:

Hubungan pada rangkaian seri :

• Besar tahanan totalnya adalah

RT = R1 + R2 + R3 + ……Rn

• Besar arus listriknya adalah

I = IR1 = IR2 = IR3 ….= In

ER1 ER3ER2

I

E

RT

Page 15: Makalah resistor

I =

• Besar tegangan listriknya adalah

ER1 = I . R1

ER2 = I . R2

ER3 = I . R3

ERn = I . Rn

ET = ER1 + ER2 + ER3

Contoh :1. Berapa nilai Resistansi Seri (Rs) dari sebuah Rangkaian Seri Resistor yang terdiri dari 2 buah resistor, yaitu

R1=100Ω dan R2=200Ω.

Jawab : Diket : R1 = 100 Ω R2 = 200 Ω Ditanya : Rs = ……..?

Jawab : Rs = R1+ R2 = 100 Ω + 200 Ω = 300 Ω

RANGKAIAN PARALEL

Yang dimkasud rangkaian pararel jika beberapa resistor secara bersama dihubungkan antara dua

titik yang dihubungkan antara tegangan yang sama. Dalam praktek rangkaian paralel, semua alat listrik

yang ada dirumah dihubungkan secara paralel (lampu, setrika, pompa air, dll).

Page 16: Makalah resistor

Contoh :1. Berapa nilai Resistansi Paralel (Rp) dari sebuah Rangkaian Seri Paralel yang terdiri dari 2 buah resistor, yaitu

R1=100Ω dan R2=100Ω.

Jawab : Diket : R1 = 100 Ω R2 = 100 Ω Ditanya : Rp = ……..?

Jawab : 1 / Rp = 1 / R1 + 1 / R2

1 / Rp = 1 / 100 + 1 / 100

1 / Rp = 2 / 100 2 x Rp = 1 x 100 ⇒ Hasil kali silang

2 x Rp = 100

Rp = 100 / 2

Rp = 50 Ω

RANGKAIAN SERI-PARALEL

Yang di maksud dengan rangkaian seri-paralel adalah gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian

paralel. Oleh karena itu, rangkaian seri-paralel biasa disebut rangkaian campuran.

Gambar rangkaian:

Page 17: Makalah resistor

• Besar tahanan totalnya adalah

Pertama-tama kita cari dahulu tahanan paralel R2 dan R3

R 2,3 =

Setelah kita hitung tahanan seri R 2,3, gmbar rangkaian diatas menjadi seperti dibawah ini.

Maka tahanan totalnya adalah

RT = R1 + R 2,3 + R4

• Besar arus listriknya adalah

I ER1 ER 2,3 ER3

IR2

IR3

Page 18: Makalah resistor

IT =

Untuk arus pada cabang R2 Dan R3 adalah

IR2 = IR3 =

• Besar tegangan listriknya adalah

ER1 = I . R1

ER 2 = ER3 = I . R Paralel 2,3

ER4 = I . R4

Dimana besar tegangan total adalah jumlah tegangan tiap-tiap tahanan.

E = ER1 + ER 2,3 + ER4

Contoh :

1. Tentukan nilai tegangan dan arus pada semua resistor, dan juga nilai V.

Rangkaian pengganti total adalah Rx seri dengan R1

Rtotal = Rx + R1 = 5 Ω + 5 Ω = 10 ΩiR1 = 10 V / 10 Ω = 1 ADengan pembagi arusiR2 = i1 × 10 / (10 + 10) = 0.5 AiR3 = i1 × 10 / (10 + 10) = 0.5 A

Page 19: Makalah resistor

vR1 = iR1 × R1 = (1 A) (5 Ω) = 5 VvR2 = iR2 × R2 = 0.5 A × 10 Ω = 5 VvR3 = iR3 × R3 = 0.5 A × 10 Ω = 5 Vv = -vR3 = -5 VHasilnya adalah:

Page 20: Makalah resistor

KESIMPULAN

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan

merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan dalam sebuah alat.

http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor

http://aji-apps.blogspot.com/2013/08/makalah-tugas-tentang-resistor.html

http://electro-bee.blogspot.com/2013/02/pengertian-resistor-dan-jenis-jenis.html

http://rumushitung.com/2012/12/29/cara-menghitung-resistor-berdasarkan-warna/

Page 21: Makalah resistor

http://mekatronikasekayu.blogspot.com/2012/09/rangkaian-seri-paralel-resistor.html

MAKALAH RESISTOR

BAHAN-BAHAN LISTRIK

Page 22: Makalah resistor

DISUSUN OLEH :

• Arifin Ramadhan 5115131480

• Azelia Puteri 5115136228

• Gina Aini Rahman 5115136233

• Lestari Nurreta .H. 5115134261

• Luthfiah M.I. 5115136230

• Novia Fidianti 5115131462

• Satria Wiraganda 5115134265

Universitas Negeri Jakarta

Fakultas Teknik

Pendidikan Teknik Elektro