Rang Kuman 1

5
A. DEFINISI PSIKOLOGI ABNORMAL Psikologi Abnormal ( Abnormal Psychology ) menurut Durand (2006) merupakan salah satu cabang psikologi yang berupaya untuk memahami pola perilaku abnormal dan cara menolong orang – orang yang mengalaminya. B. PENGELOMPOKAN DEFINISI ABNORMAL Pengelompokan psikologi abnormal menurut Durand (2006) antara lain : 1. Pendekatan statistik 2. Pendekatan Fungsional 3. Pendekatan Kultural C. KRITERIA YANG MENENTUKAN ABNORMALITAS 1. Perilaku yang tidak biasa 2. Perilaku yang tidak dapat diterima secara social atau melanggar norma sosial. 3. Persepsi atau tingkah laku yang salah terhadap realitas 4. Orang – orang tersebut berada dalam stress personal yang signifikan Bab 1 Psikologi Abnormal | Konsep Abnormalitas 1

description

1

Transcript of Rang Kuman 1

A. DEFINISI PSIKOLOGI ABNORMALPsikologi Abnormal ( Abnormal Psychology ) menurut Durand (2006) merupakan salah satu cabang psikologi yang berupaya untuk memahami pola perilaku abnormal dan cara menolong orang orang yang mengalaminya. B. PENGELOMPOKAN DEFINISI ABNORMALPengelompokan psikologi abnormal menurut Durand (2006) antara lain :1. Pendekatan statistik

2. Pendekatan Fungsional

3. Pendekatan Kultural

C. KRITERIA YANG MENENTUKAN ABNORMALITAS

1. Perilaku yang tidak biasa

2. Perilaku yang tidak dapat diterima secara social atau melanggar norma sosial.

3. Persepsi atau tingkah laku yang salah terhadap realitas

4. Orang orang tersebut berada dalam stress personal yang signifikan

5. Perilaku maladaptive

6. Perilaku Berbahaya

D. FAKTOR FAKTOR PENENTU ABNORMALITAS

1. Menurut Tahap Berfungsinyaa. Penyebab Primer ( Primary Cause )

b. Penyebab yang Menyiapkan ( Predisposing Cause )

c. Penyebab Pencetus ( Preciptating Cause )

d. Penyebab Yang Menguatkan ( Reinforcing Cause )

e. Sirkulasi Faktor Faktor Penyebab

2. Menurut Sumber Asalnyaa. Faktor Biologis

b. Faktor faktor psikososial

E. PERSPEKTIF HISTORIS TENTANG PERILAKU ABNORMAL1. Model Demonologi Orang yang berperilaku abnormal dimasukkan ke dalam kuil untuk dipersembahkan kepada dewa Aesculapius (penyembuh). 2. Asal Mula Model Medis: dalam Cairan Tubuh Manusia Memicu Penyakit.a. Melankolia untuk menandai depresi yang berlebihan.

b. Maniak untuk mengacu pada kegembiraan yang berlebihan.c. Frenitis (peradangan otak) untuk menandai bentuk perilaku yang aneh, yang mungkin saat ini disebut schizofrenia.

3. Zaman Pertengahan (475-1450M)Upaya Metodenya: berdoa, mengayun-ayunkan tanda salib, memukul dan mencambuk. .

4. Ilmu Sihir (akhir abad 15 - akhir abad 17)

Perempuan-perempuan yang dituduh sebagai penyihir disiksa dan dibunuh,

5. Rumah Sakit Jiwa (akhir abad 15 - awal abad 16)RSJ atau penampungan orang gila menjamur di Eropa, juga bekas Leprosarium.RSJ sebagai perlindungan bagi orang gila dan pengemis.6. Gerakan Reformasi dan Terapi Moral (akhir 18 awal 19)

Pussin dan Pinel menyatakan bahwa orang-orang yang berperilaku abnormal menderita suatu penyakit dan seharusnya ditangani secara manusiawi.7. Pertengahan abad 19

Keyakinan bahwa perilaku abnormal dapat disembuhkan kurang disukai, dan menganggap perilaku ini tidak dapat disembuhkan.RS mental menjadi tempat yang sangat menakutkan. 8. Gerakan Mental Higine

Muncul sekelompok obat anti-psikotik yang dapat menekan simtom skhizofrenia, mengurangi kebutuhan rawat inap di RS, dan dapat hidup bebas di masyarakat. 9. The National Comite of Mental Hygine, di AS bertujuan untuk: Mengubah kepercayaan masyarakat yang menyatakan bahwa penyakit mental tidak bisa disembuhkan, membawa cacat dan kutukan. 10. Penyakit mental dianggap sebagai penyakit otak.

F. PARADIGMA DALAM PSIKOLOGI ABNORMAL1. Paradigma BiologisMemandang bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh proses tubuh yang menyimpang atau kerusakan organik, sehingga lebih memusatkan pada faktor-faktor genetis dan biokimia. 2. Paradigma PsikoanalisisMemusatkan pada represi dan proses tidak sadar dimana paradigma ini menyelidiki kehidupan awal serta proses tidak sadar pada pasien sebagai penyebab abnormalitas. 3. Paradigma Behavioris

Tingkah laku abnormal dilihat sebagai adaptasi yang tidak efektif (menyimpang) sebagai hasil belajar maladaptif atau salah dalam mempelajari sesuatu yang baik tetapi berhasil mempelajari hal-hal yang tidak benar.4. Paradigma Kognitif

Menitikberatkan pada bagaimana orang menyesuaikan perhatian, bagaimana menyusun pengalamannya, bagaimana pengertiannya terhadap hal yang ditangkap serta bagaimana mengubah stimuli lingkungan ke dalam informasi yang berguna, sehingga interpretasi irasional merupakan faktor utama dalam abnormalitas.5. Paradigma Diathesis Stres

Perilaku abnormal merupakan hasil interaksi antara suatu predisposisi ke arah penyakit tertentu (diatesis) dangan stres dari lingkungan (kehidupan).

Bab 1 Psikologi Abnormal | Konsep Abnormalitas3