RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG...

49
RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 2019

Transcript of RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG...

RANCANGANPERATURAN PRESIDEN TENTANG PEMBERIAN

TUGAS BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI2019

POKOK BAHASAN

PENGANTAR1

PENUTUP3

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

2

PENGANTAR1

PENGATURAN MANAJEMEN PNS

POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN

(PNS)

UU No. 8 Tahun 1974

UU No. 43 Tahun 1999

UU No. 5 Tahun 2014

APARATUR SIPIL NEGARA

(PNS + PPPK)

19 Desember 2013 Ditandatangani DPR

15 Januari 2014 Diundangkan dalamLembaran Negara

TINDAK LANJUT UU NOMOR 5 TAHUN 2014

JABATAN ASN JABATAN PIMPINAN

TINGGI JABATAN ADMINISTRASI JABATAN FUNGSIONAL

UU No. 5 Tahun 2014

PP No. 21 Tahun 2014

PP No. 70 Tahun 2015

PP No. 11 Tahun 2017

PEMBERHENTIAN PNS YANG MENCAPAI BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL

19 Maret 2014 Diundangkandalam LembaranNegara

PERATURAN PELAKSANAAN YANG SUDAH TERBIT

JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN BAGI PEGAWAI ASN

17 September 2015 Diundangkan dalamLembaran Negara

15 Januari 2014 Diundangkandalam LembaranNegara

MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

7 April 2017 Diundangkan dalamLembaran Negara

DASAR HUKUM PENYUSUNAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR

PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pasal 211 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 11Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai NegeriSipil

Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian tugasbelajar diatur dengan Peraturan Presiden.

PASAL 211 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN TUGAS BELAJAR SAAT INI

6

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang

Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1961 tentang

Pemberian Tugas Belajar.

Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 04

Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin

Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil.

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

2

POSISI PENYUSUNAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

6

2016, Penyusunan Konsep Perpres Pemberian Tugas Belajar

sebagai pelaksanaan UU No. 5 Tahun 2014

2017, Izin Prakarsa Penyusunan dan Penyusunan Rancangan

Perpres Pemberian Tugas Belajar

2018,

• Pengajuan harmonisasi Rancangan Perpres Pemberian Tugas

Belajar (Januari 2018)

• Selesai harmonisasi Rancangan Perpres Pemberian Tugas

Belajar (November 2018)

SISTEMATIKA RPERPRES PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PNS

3

BAB I KETENTUAN UMUMBAB II PERENCANAAN TUGAS BELAJARBAB III PERSYARATAN DAN PENETAPAN TUGAS BELAJARBAB IV PENDANAAN DAN JANGKA WAKTU TUGAS BELAJARBAB V KEDUDUKAN, HAK, DAN KEWAJIBANBAB VI PEMBATALAN DAN PEMBERHENTIANBAB VII PEMANTAUAN DAN EVALUASIBAB VIII KETENTUAN LAIN-LAINBAB IX KETENTUAN PERALIHANBAB X KETENTUAN PENUTUP

10 BAB39 PASAL

PENGERTIAN TUGAS BELAJAR

TUGAS BELAJAR adalah penugasan yang diberikan oleh Pejabat

Pembina Kepegawaian atau Pejabat Yang Menerima Delegasi

Kewenangan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk meningkatkan

Kompetensi, mengurangi kesenjangan kompetensi, dan/atau

pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil melalui pendidikan

formal.

TUJUAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR

1. mengurangi kesenjangan antara standar Kompetensi

dan/atau persyaratan Jabatan dengan Kompetensi PNS yang

akan mengisi Jabatan

2. memenuhi kebutuhan tenaga yang memiliki keahlian

atau Kompetensi tertentu dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi serta pengembangan organisasi

3. meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan,

sikap, dan kepribadian profesional PNS sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam

pengembangan karir

PERENCANAAN TUGAS BELAJAR #1

Pemberian Tugas Belajarkepada PNS dilakukan sesuaidengan rencana kebutuhanTugas Belajar

disusun oleh PyB

sekurang-kurangnya memuat

tata cara penyusunan rencanakebutuhan Tugas Belajardiatur dengan PeraturanMenteri

hasil evaluasi terhadap kebutuh-anpengembangan Kompetensi dalamrangka pelaksanaan tugas danfungsi serta pengembangan karierdan pengembangan organisasi

hasil analisis kesenjangan antaraKompetensi dan/atau persyarat-anJabatan dengan Kompetensi PNSyang akan mengisi Jabatan

unit organisasi jenjang pendidikan program studi target jumlah Tugas Belajar tahun pelaksanaan

PERENCANAAN TUGAS BELAJAR #2

Rencana kebutuhan Tugas Belajarmengacu pada rencana pengem-banganKompetensi, rencana pengembangankarier, dan rencana pengembanganorganisasi tingkat instansi.

Rencana kebutuhan Tugas Belajarditetapkan oleh PPK dan disampaikankepada lembaga yang menyelenggarakantugas pemerintahan di bidangadminstrasi negara sebagai bahan untukmenyusun rencana pengembanganKompetensi nasional.

PERSYARATAN TUGAS BELAJAR #1

1. memiliki masa kerja paling singkat 1 (satu) tahun sejak diangkat sebagai PNS

2. berusia paling tinggi: 25 (D1), 27 (D2), 30 (D3), 34 (D4,S1), 39 (S2), 43 (SP), 47 (S3).

3. lulus seleksi instansi asal, pemberi bantuan, dan satuan pendidikan

4. penilaian kinerja dalam 2 (dua) tahun terakhir bernilai baik

5. sehat jasmani dan rohani

6. tidak sedang menjalani sanksi etika, disiplin, hukum, dan/atau tidak pernah menjalani sanksi disiplin 1 (satu) tahun terakhir

7. tidak sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara dan/atau tidak sedang menjalani pemberhentian sementara dari PNS

8. tidak pernah dibatalkan atau diberhentikan dalam pelaksanaan Tugas Belajar sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden ini

PERSYARATAN TUGAS BELAJAR #2

Pengecualian: di daerah terpencil, tertinggal, dan/atau terluar; atauuntuk Jabatan yang sangat diperlukan

Batas Usia paling tinggi: 37 (D1, D2, D3, D4,S1)

Penentuan daerah terpencil, tertinggal, dan/atau terluar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Jabatan yang sangat diperlukan ditetapkan oleh Menteri berdasarkan usulan dari PPK

(1)dapat dikecualikan bagi PNS yang masa kerjanya belum 1 (satu) tahun sejak diangkat sebagai PNS, dalam hal kebutuhan yang mendesak.

(1)Kebutuhan yang mendesak ditetapkan oleh Menteri.

PENYELENGGARA TUGAS BELAJAR DAN PERSYARATAN PROGRAM STUDI

(1)Tugas Belajar dapat diseleng-garakan oleh:

• perguruan tinggi dalamnegeri; atau

• perguruan tinggi luar negeri.

(1)Perguruan tinggi dalam negeri terdiri atas:

• perguruan tinggi negeri;

• perguruan tinggi kedinasan;atau

• perguruan tinggi swasta.

(1)Perguruan tinggi luar negeri merupakan perguruan tinggi luar

negeri yang diakui oleh negara yang bersangkutan dan kementerian yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan

tinggi.

PERSYARATAN PROGRAM STUDI YANG DIPILIH DALAM PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI

DALAM NEGERI

penyelenggaraannya dalamjenis:

• 1. Pendidikan Akademik;

• 2. Pendidikan Vokasi; dan

• 3. Pendidikan Profesi;

(1)sesuai dengan standarKompetensi Jabatan atau

keahlian yang dipersyaratkandalam Jabatan;

(1)sesuai perencanaankebutuhan Tugas Belajar

instansi

memiliki:

• akreditasi B & A untuk PT berakreditasi C; dan

• akreditasi C untuk PT berakreditasi B & A.

PERSYARATAN PROGRAM STUDI YANG DIPILIH DALAM PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI

LUAR NEGERI

penyelenggaraannya dalamjenis:

• Pendidikan Akademik;

• Pendidikan Vokasi; dan

• Pendidikan Profesi;

(1)sesuai dengan standarKompetensi Jabatan atau

keahlian yang dipersyaratkandalam Jabatan;

(1)sesuai perencanaankebutuhan Tugas Belajar

instansi

PERSYARATAN PROGRAM STUDI YANG DIPILIH DALAM PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI

DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI

Pelaksanaan ketentuanditetapkan oleh PPK.

(1)PPK dapat mendelegasikan kewenangan penetapan

kepada PyB.

(1)PyB dapat mendelegasikan kewenangan penetapan tersebut kepada pejabat

pimpinan tinggi yang melaksanakan tugas di bidang

kepegawaian.

PNS yang memenuhi persyaratan dan lolos seleksi Tugas Belajar ditetapkan oleh

PPK sebagai PNS Tugas Belajar.

PENDANAAN TUGAS BELAJAR #1

Pendanaan Tugas Belajar bersumber dari:

• Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; dan

• Anggaran pendapatan dan belanja daerah.

(1)Pendanaan Tugas Belajar dapat bersumber dari:

• bantuan swasta, meliputi bantuan dari badan, yayasan, lembaga, perusahaan, dan organisasi berbadan hukum;

• bantuan luar negeri yang tidak mengikat; atau

• sumber lain, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangansesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

• sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

(1)Sumber pendanaan Tugas Belajar dapat diberikan setelah mendapat persetujuan dari pejabat (PPK, PyB, PD), sesuai dengan rencana kebutuhan Tugas Belajar.

PENDANAAN TUGAS BELAJAR #2

Pendanaan Tugas Belajar diberikan untuk membiayai komponen:

perjalanan pergi dan pulang ke dan dari tempat Tugas Belajar baik di dalam negeri maupun di luar negeri;biaya hidup, termasuk pemondokan;

biaya hidup, termasuk pemondokan;alat pelajaran, buku, atau referensi lain; dan

alat pelajaran, buku, atau referensi lain; dan

biaya kuliah, ujian, penelitian, seminar, dan studi banding.(1)Seminar dan studi banding merupakan seminar dan studi banding yang menjadi bagian dari kurikulum dalam program studi.

(1)Pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berasal lebih dari 1 (satu) sumber dana.

(1)Dana yang berasal lebih dari 1 (satu) sumber dana tidak boleh untuk membiayai komponen yang sama.

(1)Biaya kuliah, ujian, penelitian, seminar, dan studi banding dibayarkan langsung kepada perguruan tinggi.

JANGKA WAKTU TUGAS BELAJAR #1

Tugas Belajar diselenggarakan untuk jangka waktu tertentu.

(1)Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan program studi yang dipilih dan paling lama: 2S 2T (D1), 4S 2T (D2), 6S 3T (D3), 8S 4T (D4, S1), 4S 2T (S2), 8S 4T (S3), sesuai program (SP).

(1)Jangka waktu Tugas Belajar dapat diperpanjang paling lama 2 (dua) semesteratau 1 (satu) tahun.

(1)Perpanjangan diberikan berdasarkan kriteria:(2) 1. penyelesaian tugas akhir membutuhkan tambahan waktu karena

terdapat situasi dan kondisi di luar kemampuan individu; dan(3) 2. sesuai dengan kebutuhan instansi dan mendapat persetujuan PPK atau

Pejabat Yang Menerima Delegasi Kewenangan.

(1)Seluruh biaya yang diperlukan dalam rangka penyelesaian pendidikan selamaperpanjangan jangka waktu Tugas Belajar dibebankan pada PNS yangbersangkutan.

JANGKA WAKTU TUGAS BELAJAR #2

Untuk program studi bidang tertentu yang yang memiliki tingkatkesulitan tinggi, jangka waktu Tugas Belajar dapat diperpanjangpaling lama 4 (empat) semester atau 2 (dua) tahun.

Perpanjangan jangka waktu Tugas Belajar harus mendapatpersetujuan Menteri dan menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang pendidikan tinggi.

Jangka waktu Tugas Belajar dan perpanjangannya diperhitungkan sebagai masa kerja PNS.

TUGAS BELAJAR DENGAN BIAYA SENDIRI

Dalam kondisi tertentu, PPK atau Pejabat Yang Menerima Delegasi Kewenangan dapat menugaskan PNS untuk melaksanakan Tugas Belajar dengan biaya sendiri dengan tetap menaati ketentuan perencanaan tugas belajar.

(1)PNS yang mendapat Tugas Belajar dengan biaya sendiri dapat tetap melaksanakan tugas.

PNS yang mendapatkan perpanjangan jangka waktu Tugas Belajardapat diberikan status Tugas Belajar dengan biaya sendiri.

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Tugas Belajar denganbiaya sendiri diatur dengan Peraturan Menteri.

TUGAS BELAJAR dengan BERKELANJUTAN

PNS dapat melaksanakan Tugas Belajar berkelanjutan secara berturut-turut untuk paling banyak 1 (satu) kali jenjang pendidikan di atasnya, setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut:

• mendapat persetujuan pimpinan instansi;

• prestasi pendidikan dengan pujian (cumlaude);

• jenjang pendidikan bersifat linier; dan dibutuhkan instansi berdasarkan rencana kebutuhan Tugas Belajar.

• dibutuhkan instansi berdasarkan rencana kebutuhan Tugas Belajar.

KEDUDUKAN DAN HAK

Selama melaksanakan Tugas Belajar, PNS Tugas Belajar berkedudukan pada unit kerja yang melaksanakan fungsi kepegawaian kepegawaian atau unit kerja pegawai yang bersangkutan bila dengan biaya sendiri

PNS Tugas Belajar berhak mendapatkan penghasilan berupa:

• gaji; dan

• tunjangan kinerja.

Gaji diberikan sebesar 100% (seratus persen) dari gaji terakhir yang diterima sebelum pelaksanaan Tugas Belajar.

Tunjangan kinerja merupakan tunjangan yang diberikan karenamelaksanakan Tugas Belajar dan diberikan sebesar 80% (delapan puluhpersen) dari tunjangan kinerja terakhir yang diterima sebelum pelaksanaanTugas Belajar.

KEWAJIBAN PNS TUGAS BELAJARa. menyerahkan tugas dan tanggung jawab sebelum pelaksanaan Tugas

Belajar;

b. menyusun perencanaan kinerja pegawai berdasarkan capaianakademik;

c. melaporkan diri dan alamat tempat tinggal;

d. menaati kode etik di satuan pendidikan tempat melaksanakan TugasBelajar;

e. melaporkan perkembangan pelaksanaan Tugas Belajar setiapsemester dalam bentuk laporan penilaian kinerja PNS;

f. mengajukan permohonan perpanjangan apabila jangka waktu yangdiberikan untuk melaksanakan Tugas Belajar belum dapatdiselesaikan;

g. menyelesaikan Tugas Belajar;

h. melaporkan diri secara tertulis kepada instansi setelah selesaimelaksanakan Tugas Belajar paling lama 15 (lima belas) hari kerjasejak berakhirnya masa Tugas Belajar;

i. kembali ke instansi asal setelah selesai melaksanakan Tugas Belajar;dan

j. melaksanakan ikatan dinas.

KEWAJIBAN PNS TUGAS BELAJAR

Kewajiban melaksanakan ikatan dinas j yaitu 2 (dua) kali jangka waktu TugasBelajar yang bersangkutan

Kewajiban melaksanakan ikatan dinas yaitu 4 (empat) kali jangka waktu TugasBelajar yang bersangkutan bagi PNS Tugas Belajar yang mendapatkan izin Tugas Belajar berkelanjutan.

Kewajiban melaksanakan ikatan dinas dapat dikurangi atau ditambah jangkawaktunya berdasarkan kebijakan dari PPK dengan mempertimbangkankebutuhan instansi dan pelayanan kepada masyarakat.

Kewajiban melaksanakan ikatan dinas berakhir pada saat terpenuhinya jangkawaktu atau berakhir karena telah mencapai batas usia pensiun.

Pensiun tidak termasuk pensiun dini.

PNS TUGAS BELAJAR YANG MELANGGAR KEWAJIBAN DIKENAI SANKSI

hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk hukuman disiplin bagi pegawai yang tidakkembali bekerja di instansi asal meskipun telah dilakukanpembatalan penetapan Tugas Belajar; dan/atau

mengembalikan/menyetor ke kas negara sejumlah biaya yang telahdikeluarkan selama melaksanakan Tugas Belajar dan ditambah:

• 100% (seratus persen), jika tidak dapat menyelesaikan Tugas Belajar karenakelalaian sendiri;300% (tiga ratus persen), jika tidak melaksanakan ikatan dinas; atau

• 300% (tiga ratus persen), jika tidak melaksanakan ikatan dinas; atau

• 600% (enam ratus persen), jika tidak melaksanakan ikatan dinas atas Tugas Belajarberkelanjutan.

PEMBATALAN TUGAS BELAJAR #1

Keputusan penetapan Tugas Belajar dapat dibatalkan oleh PPK berdasarkan usulan pimpinan unit kerja dengan melampirkanbukti atau kelengkapan data pendukung sesuai dengan alasanpembatalan.

Pembatalan dapat dilakukan sebelum keberangkatan ke tempatpelaksanaan Tugas Belajar maupun selama proses Tugas Belajar.

PEMBATALAN TUGAS BELAJAR #2

a. terdapat bukti tidak memenuhi syarat pemberian TugasBelajar;

b. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat;

c. tidak berangkat ke tempat pelaksanaan Tugas Belajar sesuaijadwal yang telah ditentukan tanpa alasan yang sah; dan/atau

d. mengajukan permohonan pengunduran diri.

PEMBERHENTIAN TUGAS BELAJAR #1

Pelaksanaan Tugas Belajar dapat diberhentikan oleh PPK berdasarkan usulan pimpinan unit kerja dengan melampirkan buktiatau kelengkapan data pendukung sesuai dengan alasanpemberhentian.

Dalam hal PNS Tugas Belajar diberhentikan pelaksanaan Tugas Belajarnya berdasarkan ketentuan jabatan dan dinas, PNS tersebut dapat diusulkan kembali untuk melaksanakan Tugas Belajar.

PNS Tugas Belajar yang tidak dapat menyelesaikan Tugas Belajarsesuai jangka waktu Tugas Belajar termasuk perpanjangannya, tidak dikenai sanksi, jika terdapat alasan:

pembatalan karena tidak memenuhi syarat; atau

penghentian berdasarkan usulan pimpinan unit kerja.

ALASAN PEMBERHENTIAN TUGAS BELAJAR

a. tidak mampu menyelesaikan Tugas Belajar berdasarkan hasil evaluasiperguruan tinggi penyelenggara Tugas Belajar;

b. tidak dapat melaksanakan Tugas Belajar karena kahar (post majeur);

c. tidak sehat jasmani dan rohani, yang dinyatakan oleh tim penguji kesehatan tersendiriyang mengakibatkan PNS Tugas Belajar tidak mungkin menyelesaikan Tugas Belajarsesuai dengan batas waktu yang ditentukan; dan/atau

f. tidak melaporkan perkembangan Tugas Belajarnya meskipun telah diberiperingatan.

a. g. diangkat dalam Jabatan pegawai aparatur sipil negara atau diberi tugastambahan; atau

a. h. terdapat kepentingan dinas atau kepentingan organisasi yang mengharuskan PNS untuk segera melaksanakan tugas organisasi.

PEMANTAUAN DAN EVALUASI #1

Pemantauan dan evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan Tugas Belajar.

(1)Pemantauan dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan TugasBelajar, penilaian kinerja, dan keberadaan tempat tinggal PNS Tugas Belajar.

(1)Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian program pemberian Tugas Belajar sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan Tugas Belajar kepada pihak yang berkepentingan.

(1)Pemantauan yang berupa penilaian kinerja dilakukan oleh satuan pendidikan.

(1)Penilaian kinerja terdiri atas penilaian akademik atau pencapaian target akademik dan penilaian perilaku.

(1)Evaluasi dilakukan oleh unit kerja yang melaksanakan tugas di bidangkepegawaian paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

(1)Evaluasi dapat dilakukan berdasarkan hasil pemantauan.

PEMANTAUAN DAN EVALUASI #2

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Tugas Belajar di luar negeri dilakukanberdasarkan rekomendasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KonsulatJenderal Republik Indonesia di masing-masing negara tempat pelaksanaan TugasBelajar.

(1)Hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Tugas Belajar dilaporkan kepadaMenteri melalui PPK atau Pejabat Yang Menerima Delegasi Kewenangan masing-masing intansi.

(1)Berdasarkan laporan, Menteri menetapkan kebijakan pengembangan Kompetensi nasional.

(1)Berdasarkan laporan, PPK atau Pejabat Yang Menerima Delegasi Kewenanganmasing-masing intansi melakukan pembinaan terhadap PNS Tugas Belajar.

KETENTUAN LAIN-LAIN

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pemberian TugasBelajar di lingkungan masing-masing instansi diatur denganPeraturan Menteri/Lembaga/Badan atau Peraturan Kepala Daerah,setelah mendapat pertimbangan dari Menteri.

(1)Peraturan Menteri/Lembaga/Badan atau Peraturan KepalaDaerah yang berdampak pada pembebanan keuangan negara harus mendapat pertimbangan dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan.

KETENTUAN PERALIHAN

Tugas Belajar yang telah dilaksanakan sebelum berlakunya PeraturanPresiden ini atau Tugas Belajar yang sedang dilaksanakan pada saatmulai berlakunya Peraturan Presiden ini dinyatakan tetap berlaku danjika terdapat kewajiban atas Tugas Belajar yang belum dilaksanakanmaka pelaksanaannya berdasarkan ketentuan yang menguntungkan bagiPNS yang melaksanakannya.

(1)Izin belajar dalam program percepatan pemenuhan kebutuhanpersyaratan pendidikan bagi guru dan tenaga kesehatan masih tetapberlaku untuk jangka waktu paling lama 4 (empat) tahun terhitung sejaktanggal pengundangan Peraturan Presiden ini.

(1)Selain izin belajar, izin belajar yang diberikan sebelum tanggalpengundangan Peraturan Presiden ini masih tetap berlaku sampaidengan berakhirnya jangka waktu studi.

KETENTUAN PENUTUP

Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku:

1. Semua peraturan perundang-undangan yang merupakanperaturan pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 12Tahun 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar, dinyatakanmasih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangandengan ketentuan dalam Peraturan Presiden ini.

2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1961 tentangPemberian Tugas Belajar, dicabut dan dinyatakan tidakberlaku.

3. Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

PENUTUP3

TINDAK LANJUT

Penyusunan Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presidententang Pemberian Tugas Belajar bagi PNS.

Penyusunan dan/atau Revisi Peraturan Instansi sesuaidengan ketentuan dalam Peraturan Presiden tentangPemberian Tugas Belajar bagi PNS ini.

Inventarisasi dan Pemetaan PNS yang saat ini sedangmelaksanakan Tugas Belajar dan Izin Belajar berdasarkanketentuan sebelum Peraturan Presiden tentang PemberianTugas Belajar bagi PNS ini.

Implementasi Peraturan Presiden tentang Pemberian TugasBelajar bagi PNS ini.

TERIMA KASIH