PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI...

131
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) DI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN TAHUN 2017 610.69 Ind p

Transcript of PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI...

Page 1: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN AKREDITASI INSTITUSI

PERGURUAN TINGGI (AIPT) DI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN TAHUN 2017

610.69 Ind p

Page 2: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan .—Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2017 ISBN 978-602-416-210-8

1. Judul I. HEATH CARE FACILITIES, MANPOWER, AND SERVICES – STANDARDS II. HEALTH FACILITIES – EDUCATION III. ACCREDITATION

610.69 Ind p

Page 3: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

i

Page 4: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

ii

Page 5: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

iii

KATA SAMBUTAN

Tenaga kesehatan yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap kualitas

pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Selain itu tenaga kesehatan yang

berkualitas juga mempunyai peranan sangat penting dalam menentukan

keberhasilan pelaksanaan program pembangunan di bidang kesehatan. Oleh karena

itu, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) yang

merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan secara hirarkhi berada dibawah

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan (BPPSDMK), perlu

diperhatikan secara khusus agar dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang

berkualitas.

Untuk mempersiapkan hal tersebut, berbagai upaya telah dilakukan mulai dari

penetapan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) dengan mengacu pada

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan dan

perundang-undangan yang berkaitan dengan pendidikan tinggi, pemenuhan sumber

daya, sampai dengan pemenuhan sarana dan prasarana. Sebagai implementasinya,

Poltekkes Kemenkes telah menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

dengan tujuan agar Tridharma Pendidikan Tinggi dapat terlaksana sesuai dengan

ketentuan, sehingga dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas.

Aturan yang berlaku mengharuskan adanya studi kelayakan terhadap penerapan

SPMI di Institusi Pendidikan Tinggi melalui Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi

(AIPT) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Agar Poltekkes

Kemenkes siap melaksanakan akreditasi institusi, maka Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) di Poltekkes Kemenkes ini

telah ditetapkan, untuk dijadikan acuan dalam melaksanakan proses akreditasi,

mulai dari tahap pra sampai dengan mendapatkan hasil akreditasi. Dengan

demikian, Poltekkes Kemenkes dapat mengetahui hal-hal yang harus dipenuhi dan

dilengkapi agar sesuai dengan persyaratan untuk mendapatkan hasil akreditasi yang

unggul.

Dalam penyusunan juknis tentunya telah melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu,

ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi-tingginya kami sampaikan

Page 6: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

iv

kepada semua yang telah berkontribusi dalam penulisan dan penerbitan buku

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi di Poltekkes

Kemenkes ini.

Terimakasih.

Page 7: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Akreditasi Perguruan Tinggi (AIPT) di Poltekkes Kemenkes. Buku ini disusun

untuk dijadikan acuan bagi Poltekkes Kemenkes dalam mempersiapkan dan

melaksanakan akreditasi Institusi di Poltekkes Kemenkes.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Akreditasi Perguruan Tinggi (AIPT) di Poltekkes

Kemenkes ini membahas secara detail tentang tata laksana akreditasi institusi

yang akan diakreditasi oleh BAN-PT. Buku ini mencakup pendahuluan,

akreditasi institusi perguruan tinggi, pengorganisasian, pengisian instrument

AIPT, pendampingan AIPT, simulasi AIPT, pendaftaran dan penyerahan

dokumen AIPT, asesmen lapangan, evaluasi pelaksanaan AIPT dan penutup.

Dengan adanya petunjuk teknis ini diharapkan Poltekkes Kemenkes akan

mendapatkan hasil akreditasi yang unggul karena sudah ada kejelasan tahapan

mulai dari pra sampai mendapatkan hasil akreditasi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi

dalam penyusunan Juknis ini. Kritik, saran, dan masukan dari berbagai pihak

sangat kami harapkan guna penyempurnaan Juknis Akreditasi Institusi

Perguruan Tinggi Poltekkes Kemenkes ini dimasa mendatang.

Jakarta, Mei 2017

Page 8: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

vi

DAFTAR ISI

Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM

Kesehatan Kementerian Kesehatan ............................................................. i

Kata Sambutan ............................................................................................ iii

Kata Pengantar ............................................................................................ v

Daftar Isi ....................................................................................................... vi

Daftar Lampiran ........................................................................................... viii

Daftar Singkatan .......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Dasar Hukum ..................................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................... 3

D. Ruang Lingkup .................................................................................. 4

E. Manfaat ............................................................................................. 4

BAB II AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

A. Pengertian ......................................................................................... 5

B. Tujuan Akreditasi ............................................................................... 5

C. Fungsi Akreditasi ............................................................................... 6

D. Manfaat Akreditasi ............................................................................. 6

E. Aspek Pelaksanaan Akreditasi .......................................................... 6

BAB III PENGORGANISASIAN

A. Membangun Komitmen ..................................................................... 9

B. Pembentukan Tim AIPT .................................................................... 10

C. Uraian Tugas Tim AIPT ..................................................................... 11

D. Penyusunan Program Kerja Persiapan AIPT .................................... 13

BAB IV PENGISIAN INSTRUMEN AIPT

A. Sosialisasi.......................................................................................... 19

B. Teknik Pengisian Borang AIPT .......................................................... 19

C. Teknik Penyusunan Evaluasi Diri ...................................................... 59

BAB V PENDAMPINGAN AIPT

A. Pendampingan Internal ..................................................................... 68

B. Pendampingan Eksternal .................................................................. 69

Page 9: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

vii

BAB VI SIMULASI AIPT

A. Tujuan ............................................................................................... 71

B. Pelaksana .......................................................................................... 71

C. Pelaksanaan Simulasi ....................................................................... 71

BAB VII PENDAFTARAN DAN PENYERAHAN DOKUMEN AIPT

A. Pendaftaran AIPT .............................................................................. 74

B. Penyerahan Borang AIPT .................................................................. 75

BAB VIII ASESMEN LAPANGAN

A. Persiapan Asesmen .......................................................................... 87

B. Pelaksanaan Asesmen ...................................................................... 88

C. Akhir Asesmen .................................................................................. 90

BAB IX EVALUASI PELAKSANAAN AIPT

A. Berita Acara ....................................................................................... 91

B. Rekomendasi ..................................................................................... 91

C. Rencana Tindak Lanjut ...................................................................... 92

BAB X PENUTUP......................................................................................... 93

TIM PENYUSUN

LAMPIRAN

Page 10: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumen Pendukung Akreditasi

Lampiran 2. Contoh Surat Tugas Tim Akreditasi

Lampiran 3. Bobot Penilaian

Lampiran 4. Penilaian Borang

Lampiran 5. Penilaian Evaluasi Diri

Page 11: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

ix

DAFTAR SINGKATAN

ADUM : Administrasi Umum

ADAK : Administrasi Akademik

AIPT : Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi

AMI : Audit Mutu Internal

ATK : Alat Tulis Kantor

BKD : Badan Kepegawaian Daerah

BAN-PT : Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

BPK : Badan Pemeriksa Keuangan

BPKP : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

BPPSDMK : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

DIKTI : Pendidikan Tinggi

ED : Evaluasi Diri

IPK : Indeks Prestasi Kumulatif

IPS : Indeks Prestasi Semester

KAP : Kantor Akuntan Publik

LAKIP : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LAM-PTKes : Lembaga Akreditasi Masyarakat Perguruan Tinggi Kesehatan

MoU : Memorandum of Understanding

NSPK : Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

PPEPP : Penetapan standar, Pelaksanaan standar, Evaluasi pelaksanaan

standar, Pengendalian standar dan Peningkatan standar

PT : Perguruan Tinggi

PkM : Pengabdian kepada Masyarakat

RPK : Rencana Pelaksanaan Kegiatan

RPJPN : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

SMA/SMK : Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan

SAPTO : Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi Online

SK : Surat Keputusan

SPME : Sistem Penjaminan Mutu Eksternal

SPMI : Sistem Penjaminan Mutu Internal

SPP : Sumbangan Pembinaan Pendidikan

SDM : Sumber Daya Manusia

Page 12: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

x

DAFTAR SINGKATAN

SOP : Standar Operasional Prosedur

SPI : Satuan Pengawas Internal

SKP : Sasaran Kinerja Pegawai

SWOT : Strength, Weakness, Opportunity, and Threat

SN-DIKTI : Standar Nasional Pendidikan TInggi

TS : Tahun Sekarang

UPT : Unit Pelaksana Teknis

VMTS : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi

5M : Man, Money, Method, Material, Machine

Page 13: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pencapaian pembangunan kesehatan perlu didukung oleh berbagai faktor,

namun yang terpenting adalah dukungan Sumber Daya Manusia yang

kompeten. Oleh karena itu, didalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional (RPJPN) 2005-2025 menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan

kesehatan antara lain melakukan pengembangan dan pemberdayaan sumber

daya manusia kesehatan dengan arah kebijakan meningkatkan jumlah, jenis,

kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan. Untuk mempersiapkan SDM

Kesehatan yang kompeten, khususnya bagi tenaga kesehatan, salah satunya

dilakukan melalui pendidikan tenaga kesehatan.

Saat ini sudah banyak institusi pendidikan kesehatan dengan berbagai program

studi yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah, termasuk Politeknik

Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes). Sebagai institusi

pendidikan, Poltekkes Kemenkes terus berupaya untuk dapat menghasilkan

tenaga kesehatan yang siap melaksanakan pembangunan kesehatan, mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta siap menghadapi

tantangan global. Untuk mencapai yang diharapkan, pemenuhan sumber daya

dukung pendidikan terus dilakukan dan didalam prosesnya Poltekkes Kemenkes

telah menerapkan sistem penjaminan mutu yang dilakukan secara

berkesinambungan.

Penerapan sistem penjaminan mutu di Poltekkes Kemenkes bertujuan agar

dapat menghasilkan lulusan yang bermutu pula. Hal ini sesuai dengan Undang-

undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang menyatakan

bahwa pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu pendidikan

tinggi untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Undang-undang Nomor 12 tahun

2012 juga menjelaskan bahwa perguruan tinggi harus mengembangkan Sistem

Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal

(SPME) yang dilakukan melalui akreditasi. Akreditasi untuk Perguruan Tinggi

dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk

Page 14: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

2

mengetahui kelayakan dari institusi pendidikan dalam melakukan proses

pendidikan yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 32

Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.

Belum seluruh Poltekkes Kemenkes mempunyai pemahaman yang sama dalam

implementasi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT), sehingga hasilnya

beragam pula. Oleh karena itu sesuai dengan tugas dan fungsi yang tercantum

didalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Badan PPSDM

Kesehatan melalui Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan

menetapkan petunjuk teknis (juknis) tentang tata cara akreditasi institusi bagi

Poltekkes Kemenkes mulai dari persiapan, pelaksanaan, pelaporan hingga

evaluasi agar dapat mempertahankan dan atau meningkatkan peringkat

akreditasi.

B. Dasar Hukum

Yang menjadi dasar dalam peyusunan juknis ini adalah:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78,

Tambahan Lembaran Negara R.I Nomor 4301);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan

Lembaran Negara R.I Nomor 4586);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 4406);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5336);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga

Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 5607);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 41,

Page 15: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

3

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4496) sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2013 Nomor 71,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5410);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 5500);

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Politeknik Kesehatan;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

HK.02.03/I.2/06284/2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik

Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi (Berita Negara RI Tahun 2015 Nomor 1952);

12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik

Indonesia Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan

Perguruan Tinggi;

13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik

Indonesia RI Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi;

C. Tujuan Petunjuk Teknis

1. Tujuan Umum

Adanya acuan bagi Poltekkes Kemenkes dalam mengelola Sistem

Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) melalui akreditasi Institusi Perguruan

Tinggi di Poltekkes Kemenkes

Page 16: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

4

2. Tujuan Khusus

Petunjuk teknis ini dapat digunakan sebagai acuan bagi :

a. Direktur Poltekkes Kemenkes beserta jajarannya dalam mengelola

sistem penjaminan mutu agar dapat memenuhi dan melebihi Standar

Nasional Pendidikan Tinggi.

b. Poltekkes Kemenkes dalam:

1) memahami kebijakan pelaksanaan akreditasi Institusi.

2) melaksanakan mekanisme akreditasi Institusi.

3) melaksanakan pengisian borang akreditasi Institusi.

4) menyiapkan data dukung pelaksanaan akreditasi Institusi.

c. Sivitas akademika dan para pemangku kepentingan Poltekkes

Kemenkes dalam mendukung pelaksanaan akreditasi Institusi.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup juknis pelaksanaan akreditasi institusi Perguruan Tinggi (PT) di

Poltekkes Kemenkes meliputi pendahuluan, akreditasi institusi perguruan tinggi,

pengorganisasian, pengisian instrument AIPT, pendampingan AIPT, simulasi

AIPT, pendaftaran dan penyerahan dokumen AIPT, asesmen lapangan, evaluasi

pelaksanaan AIPT dan penutup.

E. Manfaat

Manfaat juknis pelaksanaan akreditasi institusi PT:

1. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Sebagai acuan untuk melakukan pembinaan dan pemenuhan sumber daya

dukung proses pendidikan dan monitoring

2. Bagi Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

Sebagai pedoman dalam melakukan pembinaan serta monitoring dan

evaluasi pelaksanaan akreditasi institusi di Poltekkes Kemenkes.

3. Bagi Poltekkes Kemenkes

Sebagai pedoman dalam pelaksanaan akreditasi institusi mulai dari

persiapan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.

Page 17: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

5

BAB II

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Agar didalam pelaksanaan akreditasi institusi perguruan tinggi sesuai dengan yang

diharapkan, ada beberapa hal yang harus dipahami yaitu:

A. Pengertian

Akreditasi institusi perguruan tinggi adalah proses penilaian terhadap institusi

pendidikan secara keseluruhan untuk mengetahui komitmen institusi terhadap

kapasitas institusi dan efektivitas pendidikan, yang didasarkan pada standar

akreditasi yang telah ditetapkan. Dalam pasal 2 Permenristekdikti No. 32 Tahun

2016 dijelaskan bahwa akreditasi merupakan Sistem Penjaminan Mutu

Eksternal sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Akreditasi dilakukan melalui penilaian terhadap luaran Sistem Penjaminan Mutu

Internal (SPMI) yang telah dilakukan di Institusi Pendidikan Tinggi untuk

penetapan peringkat dan status terakrditasi program studi maupun institusi.

Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan untuk melindungi kepentingan

masyarakat dan mahasiswa agar memperoleh layanan pendidikan tinggi yang

bermutu.

B. Tujuan

Tujuan akreditasi institusi perguruan tinggi adalah:

1. Memberikan jaminan bahwa institusi pendidikan tinggi yang terakreditasi

telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga

mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan

pendidikan tinggi yang tidak memenuhi standar.

2. Mendorong perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan

mempertahankan mutu yang tinggi.

3. Hasil akreditasi dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam

transfer kredit perguruan tinggi, pemberian bantuan dan alokasi dana, serta

pengakuan dari badan atau instansi yang lain.

Page 18: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

6

C. Fungsi

Fungsi akreditasi institusi peruguruan tinggi adalah:

1. Penilaian sistem penjaminan mutu penyelenggaraan institusi pendidikan

tinggi dalam bidang akademik maupun non akademik;

2. Akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi;

3. Pemeringkatan mutu perguruan tinggi;

4. Bahan masukan perumusan kebijakan untuk pembinaan dan peningkatan

mutu program dan pendidikan tinggi.

D. Manfaat

Manfaat akreditasi institusi perguruan tinggi adalah untuk:

1. Kementerian Kesehatan :

a. Menjamin mutu institusi pendidikan tinggi.

b. Menjamin mutu lulusan.

c. Sebagai informasi untuk pembinaan institusi pendidikan tinggi.

2. Perguruan tinggi/ Poltekkes Kemenkes :

Memberikan informasi mutu pendidikan tinggi.

3. Calon mahasiswa/lulusan/orang tua dan pasar kerja :

Memberikan informasi akuntabilitas publik mutu perguruan tinggi.

E. Aspek Pelaksanaan Akreditasi

Aspek yang perlu dipahami dalam pelaksanaan akreditasi adalah:

1. Standar akreditasi

Standar akreditasi merupakan tolok ukur yang harus dipenuhi oleh institusi

perguruan tinggi yang dipergunakan untuk mengukur dan menetapkan mutu

kelayakan institusi, yang terdiri dari :

Standar 1 Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian

Standar 2 Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan

penjaminan mutu

Standar 3 Mahasiswa dan lulusan

Standar 4 Sumber daya manusia

Standar 5 Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik

Page 19: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

7

Standar 6 Pembiyaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi

Standar 7 Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan

kerjasama

2. Prosedur akreditasi

Prosedur akreditasi adalah sebagai berikut:

a. BAN-PT memberitahu perguruan tinggi mengenai prosedur pelaksanaan

akreditasi institusi dan mengumumkan melalui Website: www.http://ban-

pt.kemdiknas.go.id.

b. Institusi pendidikan tinggi dapat mengunduh instrumen AIPT dari situs

www.http://ban-pt.kemdiknas.go.id.

Mekanisme akreditasi Institusi pendidikan tinggi secara online dapat

dibuka melalui website: www.https://sapto.banpt.or.id

c. Institusi pendidikan tinggi menyusun borang AIPT dan evaluasi-diri sesuai

dengan pedoman.

d. Institusi pendidikan tinggi mengirimkan borang dan evaluasi-diri beserta

lampiran yang dipersyaratkan pada Lampiran 1 Buku III (Borang AIPT)

kepada BAN-PT.

e. BAN-PT memverifikasi kelengkapan kedua dokumen tersebut.

f. BAN-PT menetapkan (melalui seleksi dan pelatihan) tim asesor yang

terdiri atas tiga sampai tujuh orang pakar sejawat yang memahami

pengelolaan perguruan tinggi.

g. Setiap asesor secara mandiri menilai borang dan evaluasi-diri pada

asesmen kecukupan di tempat yang disediakan oleh BAN-PT selama 2-3

hari.

h. Pada tahap akhir kegiatan asesmen kecukupan, tim asesor bertemu dan

mendiskusikan secara mendalam hasil penilaian mandiri untuk persiapan

asesmen lapangan.

i. Hasil asesmen kecukupan akan diverifikasi oleh BAN-PT, dan bagi

institusi perguruan tinggi yang layak, dilanjutkan ke tahap asesmen

lapangan.

j. Tim asesor melakukan asesmen lapangan ke lokasi perguruan tinggi

selama 3 s.d. 5 hari.

Page 20: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

8

k. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapangan kepada BAN-PT paling

lambat seminggu setelah asesmen lapangan.

l. BAN-PT memvalidasi laporan tim asesor.

m. BAN-PT menetapkan hasil akreditasi perguruan tinggi.

n. BAN-PT mengumumkan hasil akreditasi kepada masyarakat luas,

menginformasikan hasil keputusan kepada asesor yang terkait, dan

menyampaikan sertifikat akreditasi kepada perguruan tinggi yang

bersangkutan.

Catatan :

Prosedur Akreditasi mengacu ketentuan BAN-PT

3. Instrumen akreditasi

Instrumen akreditasi yang digunakan untuk menyajikan data dan informasi

sebagai bahan dalam mengevaluasi dan menilai mutu institusi, disusun

berdasarkan standar akreditasi yang ditetapkan. Instrumen akreditasi yang

dimaksud terdiri dari Borang AIPT dan Laporan Evaluasi Diri.

4. Kode etik

Kode etik akreditasi merupakan “aturan main” untuk menjamin kelancaran

dan objektivitas proses dan hasil akreditasi. Kode etik berisi tentang

keharusan dan larangan yang harus ditaati oleh asesor dan institusi yang

diakreditasi. Kode etik disampaikan atau dibacakan dan disepakati sebelum

pelaksanaan asesmen lapangan.

Page 21: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

9

BAB III

PENGORGANISASIAN

Pengorganisaian merupakan tahapan yang penting dalam proses mempersiapkan,

melaksanakan, memantau dan mereview seluruh kegiatan AIPT sebagai tanggung

Jawab Direktur beserta seluruh jajarannya. Pada Bab III Pengorganisasian

membahas tentang pentingnya membangun komitmen, pembentukan Tim AIPT,

perumusan tugas dan tanggung jawab serta penyusunan program kerja persiapan

AIPT.

A. Membangun Komitmen

Membangun Komitmen merupakan kondisi awal yang harus dipersiapkan oleh

Direktur Poltekkes Kemenkes RI dan jajarannya. Membangun komitmen

organisasi merupakan tantangan sekaligus peluang bagi para

pimpinan/pengelola organisasi, yang motor utamanya adalah Direktur dan

jajarannya. Proses membangun komitmen diawali dari arahan khusus untuk

jajaran pimpinan di Direktorat maupun Jurusan dan Prodi, tentang pentingnya

AIPT dalam membangun kualitas Pendidikan Tinggi, serta tahapan persiapan

dan pelaksanaannya yang dilengkapi dengan waktu setiap tahapan kegiatan

kemudian mendokumentasikan naskah komitmen bersama sebagai dokumen

administratif.

Selanjutnya ditindak lanjuti arahan yang sama tahap kedua dari para pimpinan di

tingkat Jurusan dan Prodi kepada seluruh pegawai yang menjadi pengawasan

dan tanggung jawabnya, serta menyepakati komitmennya dalam melaksanakan

tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan berkinerja secara optimal

dalam peningkatan mutu layanannya. Keterlibatan seluruh pegawai sangat

penting untuk meningkatan mutu sehingga perlu menyepakati untuk selalu

menerapkannya yang diawali dengan mambangun budaya mutu/kualitas bagi

layanan pendidikan.

Deklarasi Komitmen AIPT diawali dengan merumuskan secara bersama dan

dibuat dalam bentuk poster besar dibacakan dan dihayati secara bersama

dipimpin oleh Direktur, seperti contoh berikut ini.

Page 22: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

10

KOMITMEN AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Sesuai VISI dan MISI, MOTTO, BUDAYA ORGANISASIdan JANJI LAYANAN

Poltekkes Kemenkes Republik Indonesia memiliki komitmen pada Akreditasi Institusi

Perguruan Tinggi (AIPT) untuk memberikan yang terbaik kepada Stakeholder.

Untuk mencapai komitmen yang dimaksud, Direktur, Pembantu Direktur, Ketua

Jurusan berserta Kaprodi, Ka. Unit, Ka.Sub. Bag. ADAK, dan Ka. Sub. Bag. ADUM

beserta Kepala Urusan mewakili seluruh dosen dan karyawan berkomitmen untuk

mencapai“AIPT Dengan Nilai A”.

Demikian komitmen ini dibuat untuk dijalankan bersama dengan penuh

tanggungjawab.

…………, …………………………..

Yang berkomitmen,

.............................

Selanjutnya ditandatangani bersama oleh pihak-pihak terkait. Kemudian

ditindaklanjuti antara lain melalui kegiatan sosialisasi dan penyebarluasan

informasi dalam bentuk poster-poster standar untuk dipasang di seluruh unit

kerja organisasi di tingkat Direktorat dan Jurusan/Prodi.

B. Pembentukan Tim AIPT

Pembentukan Tim AIPT merupakan tahapan lebih lanjut setelah deklarasi

komitmen AIPT, dengan keterlibatan komponen di Program Studi, Jurusan dan

Direktorat. Struktur Tim AIPT disesuaikan dengan tugas dan fungsi serta kondisi,

situasi masing-masing Poltekkes Kemenkes yang ditetapkan dengan SK

Direktur Poltekkes Kemenkes.

Page 23: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

11

Struktur Tim AIPT

Penanggung jawab : Direktur Poltekkes Ketua : 1. Pudir I

2. Pudir II 3. Pudir III

Sekretaris : Ka.Unit Penjaminan Mutu Tim Borang*) : Standar 1 : - Koordinator : Pudir I

- Anggota : Standar 2 : - Koordinator : Pudir I

- Anggota : Standar 3 : - Koordinator : Pudir III

- Anggota : Standar 4 : - Koordinator : Pudir II

- Anggota : Standar 5 : - Koordinator : Pudir I

- Anggota : Satandar 6 : - Koordinator : Pudir II

- Anggota : Satandar 7 : - Koordinator : Pudir I

- Anggota : Evaluasi Diri *) : Koordinator dan anggota tim standar 1 s/d 7 Tim Satuan Tugas Jurusan/Prodi

: - Koordinator : - Anggota : Koordinator dan jumlah anggota diserahkan masing-masing Jurusan/Prodi pada Poltekkes Kemenkes

*) Sesuaikan dengan kondisi Poltekkes

C. Uraian Tugas Tim AIPT

Uraian tugas dari masing-masing tim AIPT adalah sebagai berikut:

Struktur Tim AIPT Uraian Tugas Indikator Kinerja

Penanggung jawab

(Direktur Poltekkes)

Bertanggungjawab atas

keseluruhan proses

pelaksanaan akreditasi institusi

1. Rapat Koordinasi

2. SK Tim

3. Surat tugas Tim

4. Dokumen AIPT &

Evaluasi Diri (ED)

5. Data dukung

Ketua 1. Menyusun program kegiatan

2. Mengorganisir kegiatan

penyusunan Borang dan ED

berserta penyediaan data

dukung melalui koordinator

Standar, Komponen ED dan

Unit Satuan tugas

Jurusan/Prodi

3. Menyelenggarakan kegiatan

pendampingan penyusun

Borang AIPT dan ED

4. Mengevaluasi proses

1. Jadwal kegiatan

2. Penyusunan draf

dokumen AIPT dan

ED

3. Pendampingan

Pakar

4. Finalisasi dokumen

AIPT dan ED

5. Validasi akhir

6. Revisi akhir

7. Dokumen AIPT dan

ED siap didaftarkan

Page 24: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

12

Struktur Tim AIPT Uraian Tugas Indikator Kinerja

penyusunan Borang, ED

dan Data dukung

5. Mengkompilasi seluruh

dokumen Borang dan ED

6. Menyusun laporan kegiatan

ke BAN-PT

Sekretaris

(Ka. Unit Penjaminan

Mutu)

1. Menyusun draf Program

kegiatan

2. Membantu ketua

mengorganisir kegiatan

penyusunan Borang dan ED

berserta penyediaan data

dukung melalui koordinator

Standar, Komponen ED dan

Unit Satuan tugas

Jurusan/Prodi

3. Menyiapkan pelaksanaan

kegiatan pendampingan

penyusun Borang AIPT dan

ED oleh Pakar

4. Menyusun checklist dan

validasi isian borang dan

data dukung

5. Mengumpulkan seluruh

dokumen untuk dikompilasi

dan di cetak

6. Mengkoordinir kegiatan

simulasi penilaian mandiri

dan pelaksanaan visitasi

lapangan

7. Menyampaikan laporan hasil

poin 6 kepada ketua

8. Menyampaikan borang ke

BAN-PT

1. Draf Program

kegiatan

2. Kegiatan koodinasi

dengan koordinator

penyusunan

Borang, ED dan

penyedia data

dukung

3. Pelaksanaan

kegiatan

pendampingan

penyusun Borang

AIPT dan ED oleh

Pakar

4. Draf checklist data

dukung

5. Terkompilasinya

seluruh dokumen

untuk siap cetak

6. Pelaksanaan

simulasi penilaian

mandiri nilai 4 dan

pelaksanaan visitasi

lapangan

7. Laporan hasil poin

6 kepada ketua

8. Borang telah diinput

dan diupload ke

web BAN-PT

Koordinator Standar

Borang dan Evaluasi

Diri

1. Mengisi borang dan

menyusun laporan evaluasi

diri

2. Menyiapkan data dukung

3. Menyajikan dokumen ke Tim

lainnya

4. Menyempurnakan dokumen

setelah pendampingan

5. Menyerahkan dokumen

revisi ke sekretaris

1. Draf dokumen

borang dan

evaluasi diri

2. Tersedianya data

dukung

3. Paparan draf

dokumen ke Tim

lainnya

4. Dokumen jadi

5. Dokumen revisi

Page 25: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

13

Struktur Tim AIPT Uraian Tugas Indikator Kinerja

Koordinator Satuan

Tugas Jurusan/Prodi

1. Menyiapkan data dukung

standar 1 s/d 7 bersama

anggota

2. Menyerahkan data dukung

yang diperlukan ke

koordinator standar melalui

sekretaris

1. Tersedianya data

dukung standar 1

s/d 7

2. Data dukung lain

yang diperlukan

D. Penyusunan Program Kerja Persiapan AIPT

Penyusunan program kerja persiapan AIPT menjadi hal yang sangat penting

untuk mendapatkan hasil optimal. Agar didalam menyusun program kerja

terarah, perlu menerapkan alur kiat sukses penyiapan dokumen AIPT,

menentukan sasaran dan program kerja serta Rencana Pelaksanaan Kegiatan

(RPK).

1. Alur kiat sukses penyiapan dokumen AIPT

Gambar 1. Alur kiat sukses penyiapan dokumen AIPT

Alur kiat sukses akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) pada gambar 1

dapat dijabarkan sebagai berikut :

Mulai

Rapat Koordinasi

Pembentukan Tim AIPT : Tim Borang dan Evaluasi Diri

Raker Sukses AIPT

Pengisian Borang, ED dan Penyusunan

Dokumen

Hasil Verifikasi

Pendaftaran

Penyempurnaan & cetak dokumen

Umpan BalikDok. Oleh Narasumber

Pendampingan Borang & ED AIPT

Review oleh Narasumber

Selesai

Draft Borang, ED dan Dokumen

Tidak

Ya

ALUR KIAT SUKSES PENYIAPAN DOKUMEN AIPT

Page 26: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

14

a. Langkah Pertama : Rapat Koordinasi

Analisis situasi kondisi Poltekkes Kemenkes saat ini (existing) sebagai

dasar untuk menentukan program kerja agar diketahui kelemahan dan

kekuatan yang merupakan potensi untuk dikelola dengan baik sebagai

strategi agar dapat mencapai kesuksesan AIPT melalui program kerja tim

AIPT.

Contoh kelemahan dan kekuatanan Poltekkes Kemenkes:

1) AIPT baru pertama kali

2) Belum semua anggota tim memahami tentang AIPT

3) Data masih menyebar

4) Data base masih belum sempurna

5) Anggota Tim sebagian besar dosen dengan tugas tambahan (DT),

Dosen dengan tambahan tugas (TT) sehingga kesulitan mensikronkan

waktu penyusunan dokumen.

6) Tim telah memiliki pengalaman dalam penyusun borang IIIB sebagai

dokumen Institusi yang pada intinya merupakan borang Institusi dan

borang IIIA sebagai borang program studi yang telah terakreditasi.

b. Langkah Kedua : Pembentukan Tim AIPT

Pembentukan Tim yang terdiri dari penanggung jawab, ketua, sekretaris,

tim kriteria borang dan evaluasi diri serta satuan tugas unit jurusan/prodi

dengan rincian tugas sebagai berikut :

1) Penanggung jawab (Direktur) menjamin tersusunnya seluruh dokumen

mulai dari persiapan sampai dengan dokumen siap didaftarkan ke

BAN-PT.

2) Ketua bertugas mengkoordinir koordinator masing-masing standar,

evaluasi diri dan unit satuan tugas Jurusan/Prodi.

3) Sekretaris melakukan pengecekan kelengkapan borang akreditasi,

kelengkapan data pendukung dan self asesmen penilaian borang

4) Tim koordinator borang dan evaluasi diri bertanggungjawab terhadap

borang sesuai dengan standar dan evaluasi diri

5) Satuan tugas unit jurusan/prodi bertugas menyiapkan data dukung

c. Langkah Ketiga : Rapat Kerja Sukses AIPT

Membangun komitmen melalui “pencanangan Komitmen Sukses AIPT

Sebagai Kebijakan Manajemen.

Page 27: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

15

Sebagai contoh:

“AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) UNTUK

POLTEKKES KEMENKES ....... TAHUN ..... DENGAN TARGET HASIL A”

d. Langkah Keempat : Pengisian Borang, Evaluasi Diri dan Penyusunan

Dokumen

Laksanakan pengisian borang, evaluasi diri dan penyusunan dokumen

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan agar semua draft dokumen

selesai.

e. Langkah Kelima : Hasil Verifikasi

Tim evaluasi melakukan verifikasi dengan mengevaluasi atau mereview

dokumen yang sudah disusun termasuk kelengkapan data

pendukungnya. Hasil verifikasi dijadikan acuan untuk perbaikan dokumen

dan pemenuhan kelengkapan data dukung.

f. Langkah Keenam : Penyampaian Dokumen ke Narasumber

Dokumen yang sudah diperbaiki sesuai dengan hasil verifikasi

disampaikan ke narasumber untuk mendapatkan feedback.

g. Langkah Ketujuh : Pendampingan atau Workshop

Pendampingan atau workshop tentang borang AIPT, evaluasi diri dan

data dukungnya. Dalam acara ini dibahas dokumen yang sudah

disampaikan ke narasumber, sehingga Tim AIPT mengetahui kekurangan

dan kesalahan saat pengisian borang.

h. Langkah Kedelapan : Umpan Balik Dokumen oleh Narasumber

Narasumber memberikan umpan balik atas dokumen yang telah

disampaikan oleh Poltekkes Kemenkes. Selain itu narasumber juga

menyampaikan data dukung yang harus dilengkapi.

i. Langkah Kesembilan : Penyempurnaan dan Cetak Dokumen

Tim AIPT menyempurnakan borang dan evaluasi diri serta melengkapi

kekurangan data dukung, sesuai dengan umpan balik dari narasumber

dan hasil pendampingan/ workshop. Tim evaluasi mereview ulang hasil

penyempurnaan, jika sudah betul kemudian dokumen final dicetak

dengan jumlah sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan.

j. Langkah Kesepuluh : Pendaftaran

Tim AIPT melakukan pendaftaran AIPT ke Badan Akreditasi Perguruan

Tinggi (BAN-PT). Selesai pendaftaran, seluruh jajaran Poltekkes

Page 28: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

16

Kemenkes melakukan persiapan visitasi atau asesmen lapangan dengan

mengumpulkan seluruh jajaran Poltekkes agar mempunyai pemahaman

yang sama saat visitasi dan melakukan penataan serta kebersihan

ruangan dan halaman. Tim AIPT juga melengkapi data dukung tambahan.

2. Langkah-langkah penyusunan program kerja AIPT

Langkah-langkah penyusunan program kerja persiapan AIPT dilakukan

mulai dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjutnya. Pada

tahap persiapan, Poltekkes Kemenkes menyusun Surat Keputusan (SK)

atau Surat Tugas Tim Akreditasi Istitusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang

ditetapkan oleh Direktur. SK atau surat tugas dimaksud untuk Tim Penyusun

Borang, Evaluasi Diri dan Satuan Tugas Jurusan yang dilengkapi dengan

tugas pokok dan fungsinya, sehingga semua tugas terbagi habis dari

penanggung jawab, ketua, sekretaris, tim penyusun borang dan evaluasi diri,

tim evaluasi borang dan evaluasi diri serta Satuan Tugas Jurusan/Prodi.

a. Sasaran dan Program Kerja

Sasaran dan program kerja serta rencana pelaksanaannya merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen persiapan AIPT. Agar

mudah dipahami dan dikendalikan serta menghasilkan kegiatan yang

efesien dan efektif, maka sasaran dan program kerja perlu dibuat

berdasarkan hasil analisis situasi dan dituangkan dalam bentuk tabel.

Contoh sasaran dan program kerja:

NO SASARAN PROGRAM KERJA

1 Program Kegiatan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

2 Pembentukan Tim AIPT a. Pembentukan Tim Borang dan ED b. Pembentukan Tim Evaluasi c. Pembentukan Satuan Tugas Tiap

Jurusan/Prodi

3 Dokumen AIPT a. Penyusunan Borang, ED, dan Data Dukung

b. Evaluasi/Validasi Dokumen c. Umpan Balik Hasil Kinerja Tim

4 Peningkatan Pemahaman AIPT

a. Pendampingan atau Workshop b. Desiminasi AIPT

5 Penyempurnaan Dokumen dan Data Dukung

a. Penyempurnaan Borang & ED b. Produksi Data Dukung

6 Finalisasi Dokumen Borang dan ED

a. Penyempurnaan b. Cetak Dokumen

Page 29: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

17

7 Pengiriman Dokumen a. Penyampaian Dokumen ke BAN-PT b. Monitoring Jadwal Asesmen Lapangan

b. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) mencantumkan jenis kegiatan dan

waktu penyelesaian dalam bentuk table. Waktu yang sudah disepakati

harus dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan.

Contoh RPK sebagai berikut:

No Jenis Kegiatan Waktu/ Bulan Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Analisis Situasi

Dir + Tim Dir

2 Pembentukan Tim Borang, ED dan EV

Dir + Tim Dir

3 Penandatanganan Komitmen AIPT

Dir, PD, Ka. Unit, Ka.Subbag ADAK & ADUM, Kajur, Kaprodi, dan Kaur

4 Finalisasi Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

Kelp. AIPT

5 Pembentukan Satgas Tiap Jurusan/Prodi

Kajur

6 Penyusunan Borang, ED dan Data Dukung

Tim AIPT

7 Evaluasi/Validasi Dokumen

Tim Evaluasi

8 Umpan Balik Hasil Kinerja Tim

Tim AIPT

9 Workshop AIPT

Ka. Unit Jamu + Tim AIPT

10 Desiminasi AIPT ke Satgas Tiap Jurusan/Prodi

Kajur

11 Penyempurnaan Borang dan ED

Tim Borang dan ED

12 Cetak Dokumen

Ka. Unit Jamu + Tim AIPT

13 Penyempurnaan Data Dukung

Tim AIPT

14 Penyampaian Dokumen ke Ban-PT

Ka. Unit Jamu

Page 30: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

18

No Jenis Kegiatan Waktu/ Bulan Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

15 Persiapan Asesmen Lapangan

Direktorat dan Jurusan

16 Asesmen Lapangan (Visitasi Asesor)

Tim AIPT

Page 31: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

19

BAB IV

PENGISIAN INSTRUMEN AIPT

Supaya pengisian borang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ada beberapa hal

yang perlu dilakukan, yaitu:

A. Sosialisasi

Sosialisasi pengisian borang AIPT dan evaluasi diri dilakukan 1 (satu) tahun

sebelum pendaftaran dan penyerahan borang oleh tim AIPT. Materi sosialisasi

mengacu pada instrumen akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) tahun 2011,

yaitu buku 3 (pedoman penyusunan borang), buku 5 (pedoman penilaian borang

dan evaluasi diri), dan buku 6 (tentang matrik penilaian borang dan evaluasi diri).

1. Tujuan sosialisasi:

Untuk menyamakan persepsi dalam pengisian borang AIPT dan evaluasi diri

sehingga diperoleh hasil yang optimal.

2. Sasaran :

Sasaran sosialisasi adalah Direktur Poltekkes Kemenkes dan jajarannya.

B. Teknik Pengisian Borang AIPT

Pengisian standar dengan format table agar dibuat terlebih dahulu dalam format

Microsoft office excel kemudian dipindahkan untuk digabungkan dengan borong

dalam format Microsoft office word. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir

kesalahan perhitungan pada penjumlahan kolom tabel.

Untuk mempermudah saat pengisian borang AIPT, maka penomoran

penjelasan dibawah ini disesuaikan dengan instrumen yang diterbitkan

BAN-PT pada tahun 2011, yaitu:

1. Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian.

Deskripsi

Standar ini merupakan standar yang mencerminkan mutu pengelolaan

perguruan tinggi yang memiliki kelayakan arah masa depan yang jelas. Visi

merupakan gambaran tentang masa depan yang dicita-citakan perguruan

tinggi yang dirumuskan secara jelas untuk diwujudkan dalam kurun waktu

Page 32: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

20

yang tegas, sedangkan misi adalah rumusan tugas pokok dan fungsi

perguruan tinggi yang ditata secara sistematis. Untuk mewujudkan visinya

maka misi perguruan tinggi dinyatakan secara spesifik sebagai apa yang

hendak dilaksanakan dalam penyelenggaraan program dan kegiatan

akademik. Visi dan misi perguruan tinggi menjadi acuan utama dalam

menentukan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, dengan rumusan

yang jelas, spesifik, dan dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu

yang ditentukan.

1.1. Jelaskan dasar penyusunan dan mekanisme penyusunan visi, misi,

tujuan, sasaran dan strategi institusi perguruan tinggi, serta pihak-pihak

yang dilibatkan dalam penyusunannya.

a. Kejelasan (beri penjelasan makna visi, misi, tujuan, sasaran dan

strategi/ VMTS)

Dasar-dasar penyusunan VMTS

b. Mekanisme penyusunan VMTS

c. Kerealistisan VMTS

d. Buat keterkaitan VMTS

e. Jelaskan keterlibatan pemangku kepentingan internal dan eksternal

f. Siapkan dokumen proses penyusunan VMTS.

1.2. Jelaskan tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan yang

dinyatakan dalam sasaran-sasaran yang merupakan target terukur,

dan penjelasan mengenai strategi serta tahapan pencapaiannya

a. Rumusan tujuan yang akan dicapai

b. Tonggak-tonggak pencapaian (milestones)

c. Mekanisme control pencapaian.

1.3. Uraikan sosialisasi visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi PT agar

dipahami seluruh pemangku kepentingan (sivitas akademika, tenaga

kependidikan, pengguna lulusan, dan masyarakat)

a. Sosialisasi dilaksanakan secara sistematik dan berkelanjutan,

b. Target internal (sivitas akademika dan tenaga kependidikan)

c. Target eksternal (pengguna lulusan, dan masyarakat).

Page 33: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

21

1.4. Pengukuran tingkat pemahaman oleh sivitas akademika, tenaga

kependidikan, pengguna lulusan dan masyarakat Jelaskan bahwa visi,

misi, tujuan, dan sasaran PT serta strategi pencapaiannya untuk

dijadikan sebagai acuan semua unit dalam institusi perguruan tinggi

dalam menyusun rencana strategis (renstra) dan/atau rencana kerja

unit bersangkutan

a. Visi dan misi dipahami dengan baik oleh stakeholder (bagaimana

mekanismenya sehingga dikatakan sudah dipahami)

b. VMTS dijadikan acuan penjabaran renstra pada semua unit kerja

2. Standar 2: Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan

penjaminan mutu

Deskripsi

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong (governance),

kepemimpinan, dan sistem pengelolaan institusi perguruan tinggi sebagai

satu kesatuan yang terintegrasi yang menjadi kunci penting bagi

keberhasilan institusi dalam mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan

mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Tata pamong adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan institusi dalam

memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung

jawab, dan keadilan. Tata pamong dikembangkan berdasarkan nilai-nilai

moral dan etika, serta norma-norma dan nilai akademik.

Perguruan tinggi dapat mempunyai lembaga-lembaga tertentu yang

dianggap penting untuk menciptakan suatu tata pamong yang baik sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hubungannya

dengan lingkungan eksternal, tata pamong yang baik mampu menciptakan

hubungan saling membutuhkan dan saling menguntungkan antara institusi

dengan para pemangku kepentingan.

Tata pamong yang baik memerlukan kepemimpinan yang baik di semua

tingkatan unit kerja institusi. Kepemimpinan institusi yang baik tercermin

Page 34: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

22

pada kemampuan yang komprehensif untuk menumbuhkembangkan

pemahaman dan komitmen di setiap unit kerja guna mewujudkan visi,

melaksanakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan sesuai dengan

strategi-strategi yang dikembangkan dan harapan-harapan pemangku

kepentingan.

Tata pamong dan kepemimpinan yang baik memerlukan dukungan sistem

pengelolaan yang baik. Sistem pengelolaan yang baik tercermin dalam

keefektifan semua fungsi dan operasi manajemen di semua tingkat unit kerja

perguruan tinggi. Penjaminan mutu perguruan tinggi adalah proses

penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan perguruan tinggi

secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua pemangku

kepentingan memperoleh kepuasan.

Sistem penjaminan mutu perguruan tinggi mencakup pengelolaan masukan,

proses, keluaran, dampak, umpan, dan balikan untuk menjamin mutu

penyelenggaraan akademik.

2.1.1. Uraikan secara ringkas sistem tata pamong (sebutkan lembaga yang

berperan, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan/ketentuan

termasuk kode etik yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan

perguruan tinggi, serta prosedur penetapannya) di institusi perguruan

tinggi dalam membangun sistem tata pamong yang kredibel,

transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil, serta

pelaksanaannya.

a. Pelaksanaan tata pamong yang konsisten

b. Prinsip-prinsip tata pamong dan sistem ketatapamongan yang baik

(kelembagaan, instrument, perangkat pendukung kebijakan dan

peraturan, serta kode etik)

c. Memenuhi pilar: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung

jawab dan adil. Berikan contoh masing-masing dalam Tri Dharma

(pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) dan

manajemen (SDM, keuangan, dan sarpras).

Page 35: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

23

2.1.2. Struktur Organisasi, Koordinasi, dan Cara Kerja Institusi Perguran

Tinggi. Gambarkan struktur organisasi perguruan tinggi serta tugas

dan fungsi dari tiap unit yang ada.

a. Kelengkapan dan keefektifan struktur organisasi (memuat: 1.

Pimpinan, 2. Senat, 3. Satuan Pengawas, 4. Dewan Pertimbangan

(kalau ada), 5. Pelaksana kegiatan akademik, 6. Pelaksana adm,

pelayanan dan pendukung, 7. Penjamin mutu, dan 8. Unit

perencana dan pengembangan

b. Buat bagan struktur organisasi

c. Lengkapi uraian Tugas, Fungsi, Wewenang, dan tanggung

jawab.

d. Mekanisme koordinasi dan cara kerja.

2.1.3. Jelaskan kode etik, lembaga serta prosedur penyelesaian

pelanggaran kode etik sivitas akademika dan tenaga kependidikan di

institusi ini beserta sosialisasinya.

a. Kebijakan terkait kode etik,

b. Lembaga/unit tersendiri/tim etik,

c. Mencakup masalah akademik (termasuk Penelitian, PKM, dan

karya ilmiah), dan non-akademik (kode etik sivitas akademika dan

tenaga kependidikan),

d. Pedoman dan SOP yang lengkap dan jelas,

e. Cara sosialisasinya

f. SOP dilaksanakan secara efektif & berkelanjutan

g. Contoh implementasi.

2.2. Jelaskan pola dan kinerja kepemimpinan institusi perguruan tinggi,

mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi,

dan publik

a. Kepemipinan operasional,

b. Kepemimpinan organisasi dan

c. Kempimpinan publik (kerjasama dan kepemimpinan di luar

kampus)

Page 36: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

24

d. Berikan contoh masing-masing

2.3.1. Jelaskan sistem pengelolaan institusi perguruan tinggi serta dokumen

pendukungnya (jelaskan unit/bagian/lembaga yang berperan dalam

setiap fungsi pengelolaan serta proses pengambilan keputusan)

a. Berikan penjelasan bahwa pengelolaan PT dilaksanakan secara

efektif untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi PT yang

mencakup planning, organizing, staffing, leading, dan controlling.

Berikan contoh masing-masing dalam Tri Dharma (pendidikan,

penelitian dan pengabdian masyarakat) dan manajemen (SDM,

keuangan, dan saspras).

b. Dokumen pendukung.

2.3.2. Jelaskan program peningkatan kompetensi manajerial untuk

menjamin proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit.

Poltekkes memiliki:

a. Rancangan dan analisis jabatan,

b. Uraian Tugas,

c. Prosedur kerja,

d. Program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematik untuk

mengelola unit kerja, yang menggambarkan kefektifan dan efisiensi

manajemen operasi di setiap unit kerja.

2.3.3. Jelaskan diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas

publik

a. PT menyebarluaskan hasil kerja secara berkala minimal 1 kali

dalam setahun kepada semua stakeholders (internal dan

eksternal)

b. Kapan dan bagaimana cara melakukan diseminasi (misalnya:

setiap akhir tahun ada rakor, setiap wisuda, setiap dies natalis, dan

seterusnya)

c. Tunjukkan bukti-buktinya.

Page 37: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

25

2.3.4. Jelaskan sistem audit internal (AMI dan SPI) (lembaga/unit kerja,

ruang lingkup tugas, prosedur kerja dan sebagainya)

a. PT memiliki kriteria dan instrumen penilaian,

b. Dipakai untuk mengukur kinerja setiap unit,

c. hasilnya digunakan serta

d. Didiseminasikan dan bukti tindak lanjut.

2.3.5. Jelaskan sistem audit eksternal (lembaga/unit kerja, ruang lingkup

tugas, prosedur kerja dan sebagainya)

a. PT menggunakan lembaga audit eksternal yang kredibel,

b. Memiliki kriteria dan instrument penilaian,

c. Digunakan untuk mengukur kinerja PT, dan

d. Didiseminasikan internal maupun eksternal dan bukti tindak

lanjut.

2.4.1. Jelaskan keberadaan manual mutu yang mencakup informasi tentang

kebijakan, pernyataan, unit pelaksana, standar, prosedur, SOP, dan

pentahapan sasaran mutu perguruan tinggi

Manual mutu memuat:

a. Pernyataan Mutu,

b. Kebijakan Mutu,

c. Unit Pelaksanan,

d. Standar Mutu,

e. Prosedur mutu,

f. Instruksi Kerja,

g. Pentahapan Sasaran Mutu.

Lengkapi semua poin ini dengan bukti-bukti dan terintegrasi dalam

suatu sistem dokumen.

2.4.2. Jelaskan implementasi penjaminan mutu perguruan tinggi.

Implementasi penjaminan mutu sudah berjalan di seluruh unit kerja

yang mencakup PPEPP:

a. siklus perencanaan,

b. pelaksanaan(5W 1H),

Page 38: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

26

c. analisis dan evaluasi,

d. tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan

monevdan audit.

2.4.3. Jelaskan monitoring dan evaluasi penjaminan mutu perguruan tinggi,

serta tindak lanjutnya

MONEV hasil penjaminan mutu:

a. Pendidikan,

b. Penelitian,

c. PkM,

d. Sarana-Prasarana,

e. Keuangan,

f. Manajemen.

Semua poin ini harus terdokumentasi dan disosialisasikan dengan

baik serta ada tindak lanjut.

2.4.4 Jelaskan peranan institusi dalam pembinaan program studi

(pengembangan program studi serta bantuan penyusunan dokumen

akreditasi dalam bentuk pelatihan, dana dan informasi). Pembinaan

dilakukan oleh Institusi dianggap sangat baik, kalau mencakup:

a. Pengembangan Prodi (kualitas dan kuantitas);

b. Penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk pelatihan,dana, dan

informasi.

2.4.5 Ketersediaan dan pelaksanaan basis data institusi dan program studi

untuk mendukung penyusunan dokumen evaluasi diri

Basis data dianggap lengkap kalau mencakup:

a. Informasi tentang 7 standar akreditasi untuk penyusunan dokumen

Evaluasi Diri Perguruan Tinggi dan Prodi;

b. Dapat diakses dengan mudah, misalnya data terintegrasi dalam

sistem database (IT) sehingga dapat diakses dimana saja dan

kapan saja.

Page 39: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

27

2.4.6 Tuliskan jumlah program studi yang ada dan status akreditasi BAN-

PT

No. Status Akreditasi

Jumlah Program Studi

Profesi Vokasi Total

Sp-2 Sp-1 Profesi D-4 D-3 D-2 D-1

-1 -2 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13

1 Terakreditasi A NA=

2 Terakreditasi B NB=

3 Terakreditasi C NC=

4 Akreditasi

Kadalu-warsa

NK=

5 Belum Terakre-

ditasi

NO=

Jumlah NPS =

Catatan: Program studi yang dihitung adalah yang sudah memiliki izin operasional

lebih dari dua tahun, dan sudah ada sistem akreditasi BAN-PT.

3. Standar 3 : Mahasiswa dan lulusan

Deskripsi

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan

serta bagaimana seharusnya perguruan tinggi memperlakukan dan

memberikan layanan kepada mahasiswa dan lulusannya. Kemahasiswaan

adalah segala urusan yang berkenaan dengan upaya perguruan tinggi untuk

memperoleh mahasiswa yang berkualitas melalui sistem dan program

rekrutmen, seleksi, pemberian layanan akademik/fisik/sosial-pribadi, serta

monitoring dan evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh

pendidikan di perguruan tinggi, penelaahan kebutuhan dan kepuasan

mahasiswa dan pemangku kepentingan sehingga mampu menghasilkan

lulusan yang bermutu dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan

kebutuhan dan tuntutan pemangku kepentingan.

Mahasiswa adalah kelompok pemangku kepentingan internal yang harus

mendapatkan manfaat dan sekaligus sebagai pelaku, proses pembentukan

nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan/program akademik yang

berkualitas di perguruan tinggi. Mahasiswa merupakan pembelajar yang

membutuhkan pengembangan diri secara holistik yang mencakup unsur

Page 40: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

28

fisik, mental, dan kepribadian sebagai sumber daya manusia yang

berkualitas di masa depan. Oleh karena itu, selain layanan akademik,

mahasiswa perlu mendapatkan layanan pengembangan minat dan bakat

dalam bidang spiritual, seni budaya, olahraga, kepekaan sosial, pelestarian

lingkungan hidup, serta bidang kreativitas lainnya. Mahasiswa perlu memiliki

nilai-nilai profesionalisme, kemampuan adapatif, kreatif dan inovatif dalam

mempersiapkan diri memasuki dunia profesi dan atau dunia kerja.

Lulusan adalah status yang dicapai mahasiswa setelah menyelesaikan

proses pendidikan sesuai dengan persyaratan kelulusan yang ditetapkan

oleh perguruan tinggi. Sebagai salah satu keluaran langsung dari proses

pendidikan yang dilakukan oleh perguruan tinggi, lulusan yang bermutu

memiliki ciri penguasaan kompetensi akademik termasuk hard skills dan soft

skills sebagaimana dinyatakan dalam sasaran mutu serta dibuktikan dengan

kinerja lulusan di masyarakat sesuai dengan profesi dan bidang ilmu.

3.1.1. Jelaskan sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa baru untuk

program sarjana, magister, doktor dan/atau diploma yang diterapkan

pada institusi ini serta ketersediaan pedoman tertulis tentang

rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru. Sistem rekruitmen dan

seleksi mencakup:

a. Kebijakan,

b. Kriteria,

c. Prosedur,

d. Instrumen,

e. Sistem Pengambilan keputusan.

Semua poin ini harus dilaksanakan secara konsisten.

3.1.2. Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang memiliki

potensi akademik dan kurang mampu secara ekonomi, fisik, serta

implementasinya.Sistem penerimaan mahasiswa baru memberikan

peluang bagi calon yang memiliki Potensi Akademik tetapi tidak

mampu secara ekonomi dan cacat fisik:

a. Tercantum dalam pedoman akademik

Page 41: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

29

b. Ada sistem seleksi

c. Harus ada bukti inplementasi sistem tersebut

d. Ditunjang oleh fasilitas yang ada.

3.1.3. Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa berdasarkan

prinsip ekuitas (SARA-suku, agama, ras, antar golongan, gender,

status sosial, dan politik). Ada dokumen kebijakan (misal dlm Statuta,

SK Pimpinan, atau dokumen pedoman akademik) yang sesuai prinsip

ekuitas yang diterapkan secara konsisten.

3.1.4. Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang

berdasarkan prinsip pemerataan wilayah asal mahasiswa, serta

informasi mengenai jumlah provinsi asal mahasiswa.

a. Mahasiswa baru berasal dari berbagai propinsi

b. Buatlah tabel asal propinsi dan persentasenya

c. Sebutkan bagaimana cara menentukan seorang mahasiswa

berasal dari propinsi tertentu, misalnya berdasarkan asal

SMA/SMK.

3.1.5. PROFIL MAHASISWA: Rasio jumlah mahasiswa yang ikut seleksi

terhadap jumlah mahasiswa yang lulus seleksi.

Tahun Akade-

mik

Daya Tampung

Jumlah Jumlah Jumlah

Calon Mahasiswa Mahasiswa Baru Total Mahasiswa

(Student Body)

Ikut Seleksi

Lulus Seleksi

Regular bukan

Transfer

Transfer(1) Reguler bukan

Transfer

Transfer(1)

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8

Program Akademik (S-1, S-2, S-3)

TS-4

TS-3

TS-2

TS-1

TS NMR1 = NMT1 =

Jumlah DIISI DIISI DIISI DIISI DIISI KOSONG KOSONG

Program Profesi (Profesi, Spesialis-1, Spesialis-2)

Page 42: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

30

3.1.6. Jelaskan tata cara dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui

kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan. Tata cara

dan instrument pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan:

a. Sahih aspek validitas,

b. Andal aspek reabilitas,

c. mudah digunakan,

d. dilaksanakan secara berkala setiap semester.

3.1.7. Jelaskan hasil pelaksanaan pengukuran kepuasan mahasiswa

menggunakan instrumen tersebut. Hasil survei kepuasan mahasiswa:

a. Komprehensif (5M- Man, Money, Method, Material, Machine)

b. dianalisis dengan metode yang tepat,

c. disimpulkan dengan baik,

d. digunakan untuk perbaikan sistem manajemen layanan kegiatan

kemahasiswaan dengan bukti tindak lanjut,

e. mudah diakses oleh pemangku kepentingan

TS-4

TS-3

TS-2

TS-1

TS NMR2 = NMT2 =

Jumlah DIISI DIISI DIISI DIISI DIISI KOSONG KOSONG

Program Vokasi (D-1, D-2, D-3, D-4)

TS-4

TS-3

TS-2

TS-1

TS NMR3 = NMT3 =

Jumlah DIISI DIISI DIISI DIISI DIISI KOSONG KOSONG

Total Mahasiswa pada TS NMR = NMT =

Page 43: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

31

3.1.8. Aksesibilitas dan layanan kepada mahasiswa: 1. bimbingan dan

konselin, 2. minat dan bakat, 3. pembinaan soft skill, 5. kesehatan.

No. Jenis Pelayanan

kepada Mahasiswa

Uraian Kegiatan Frekuensi

Pelaksanaan

Jumlah

Mahasiswa

-1 -2 -3 -4 -5

1 Bimbingan dan konseling

1.

2.

dst

2 Minat dan bakat (ekstra kurikuler)

1.

2.

dst

3 Pembinaan soft skills

1.

2.

dst

4 Beasiswa 1.

2.

dst

5 Kesehatan 1.

2.

dst

6 Lainnya, sebutkan: ...

1.

2.

dst

3.1.9. Jelaskan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi

mahasiswa dan lulusan yang mencakup: (1) penyebaran informasi

kerja, (2) penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan karir, (4)

pelatihan melamar kerja, dan (5) layanan penempatan kerja.

Layanan bimbingan karier:

a. Unit Pengembangan Karir

b. Kebijakan layanan bimbingan karir

c. penyebaran informasi kerja,

d. penyelenggaraan bursa kerja secara berkala,

Page 44: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

32

e. perencanaan karier,

f. pelatihan melamar kerja, dan

g. layanan penempatan kerja.

3.1.10. Jelaskan pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi

kerja bagi mahasiswa dan lulusan yang mencakup: (1) penyebaran

informasi kerja, (2) penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan

karir, (4) pelatihan melamar kerja, dan (5) layanan penempatan kerja.

Bimbingan karier dan informasi kerja:

a. informasi yang komprehensif ttg pasar kerja,

b. penyelenggaraan bursa kerja

c. merencanakan karier yang realistik,

d. mengajukan lamaran kerja dgn baik

e. layanan penempatan kerja.

3.1.11. Prestasi mahasiswa: 1. Propinsi/wilayah, 2. nasional, 3. Internasional

3.1.12. Jelaskan upaya institusi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa

dalam bidang akademik dan non-akademik, antara lain prestasi dalam

penelitian dan lomba karya ilmiah, pengabdian kepada masyarakat,

olahraga, dan seni.Upaya PT untuk meningkatkan prestasi

mahasiswa dalam bidang akademik dan non-akademik:

a. bimbingan peningkatan prestasi,

b. penyediaan dana,

c. pemberian kesempatan utk berpartisipasi.

No. Nama

Kegiatan

Waktu

Penyelenggaraan

Tingkat* Prestasi

yang

Dicapai

Propinsi/

Wilayah Nasional Internasional

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7

Jumlah NA= NB= NC=

Page 45: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

33

Semua poin ini dilakukan secara terprogram, misalnya terkait dengan

Program Kreativitas Mahasiswa

3.2.1a. Tuliskan jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan sarjana

(S-1) tujuh tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

C

a

t

a

t

a

n

:

*

Tidak termasuk mahasiswa transfer.

Huruf-huruf a1, b1, c1, d1, e1 dan f1 harus tetap tercantum pada tabel

di atas. TS = Tahun akademik penuh yang terakhir. TS-1 = Satu tahun

sebelum TS.

3.2.1b. Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan

magister (S-2) lima tahun terakhir dengan mengikuti format tabel

berikut.

Tahun

Masuk

Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun* Jumlah

Lulusan

s.d. TS TS-6 TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9

TS-6 (a1)= (b1)= (c1)=

TS-5

TS-4

TS-3 (d1) = (e1) = (f1) =

TS-2

TS-1

TS

Tahun

Masuk

Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada

Tahun*

Jumlah

Lulusan

TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS s.d. TS

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -9

TS-4 (a2)= (b2)= (c2)=

TS-3

TS-2

TS-1 (d2) = (e2) = (f2) =

TS

Page 46: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

34

3.2.1c. Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan

doktor (S-3) enam tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut

Tahun

Masuk

Jumlah Mahasiswa per Angkatan Jumlah

Lulusan

s.d. TS TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8

TS-5 (a3)= (b3)= (c3)=

TS4

TS-3

TS-2 (d3) = (e3) = (f3) =

TS-1

TS

3.2.1d. Tuliskan rata-rata masa studi mahasiswa dan IPK lulusan dalam tabel

berikut.

3.2.3 Jelaskan kebijakan institusi terkait dengan studi pelacakan baik dari

lulusan maupun dari pengguna lulusan, berikut keberadaan pedoman.

No. Program

Pendidikan

Rata-rata Masa Studi Lulusan (Tahun) pada

Rata-rata IPK Lulusan pada

TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8

1 Doktor (S-3)

2 Magister (S-2)

3 Sarjana (S-1)

4 Sarjana Sains Terapan (D-4)

5 Ahli Madya (D-3)

6 Ahli Muda (D-2)

7 Ahli Pratama (D-1)

Page 47: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

35

Informasi mencakup: (1) kebijakan dan strategi, (2) instrumen, (3)

monitoring dan evaluasi, dan (4) tindak lanjut.

Sistem evaluasi lulusan:

1. Ada kebijakan, strategi dan komitmen institusi utk mendorong

seluruh Prodi melakukan pelacakan dan evaluasi lulusan,

2. Instrumen yg sahih dan andal disesuaikan dgn kondisi PT,

3. Monev keefektifan proses pelacakan dan pemberdayaan lulusan,

4. Tindak lanjut utk mencapai sasaran yang ditetapkan.

3.2.4 Jelaskan pelaksanaan studi pelacakan, hasil evaluasi dalam lima tahun

terakhir, dan tindak lanjut dari evaluasi terhadap peningkatan mutu

lulusan

a. Mekanisme pelaksanaan studi pelacakan,

b. Hasil evaluasi dalam 5 tahun terakhir, dan

c. Tindak lanjut dari evaluasi terhadap peningkatan mutu lulusan

No. Tahun

Jumlah Lulusan Jumlah Lulusan yang

Memberi Respon pada Tahun

-1 -2 -3 -4

1 TS-4

2 TS-3

3 TS-2

4 TS-1

5 TS

Total

3.2.5 Jelaskan apakah lulusan memiliki himpunan alumni di tingkat institusi

perguruan tinggi.

Partisipasi alumni:

a. sumbangan dana,

b. sumbangan fasilitas,

c. input perbaikan PBM,

d. pengembangan jejaring

Page 48: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

36

Sebaiknya dipisah partisipasi alumni untuk kegiatan akademik dan non

akademik

4. Standar 4: Sumber daya manusia

Deskripsi

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber daya manusia, serta

bagaimana seharusnya perguruan tinggi memperlakukan dan memberikan

layanan kepada sumber daya manusia. Sumber daya manusia perguruan

tinggi adalah dosen dan tenaga kependidikan yang mencakup pustakawan,

laboran, teknisi, dan tenaga administrasi yang bertanggung jawab atas

pencapaian sasaran mutu keseluruhan program tri darma perguruan tinggi.

Dosen adalah komponen sumber daya utama yang merupakan pendidik

profesional dan ilmuwan dengan tugas pokok dan fungsi

mentransformasikan, mengembangkan, menyebarluaskan, dan menerapkan

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Dosen menentukan mutu

penyelenggaraan akademik perguruan tinggi.

Perguruan tinggi memiliki tenaga kependidikan, terdiri atas pustakawan,

laboran, teknisi, dan staf administrasi dengan kualifikasi dan kualitas kinerja

serta jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program-

perguruan tinggi yang ada di perguruan tinggi yang bersangkutan.

Perguruan tinggi merencanakan dan melaksanakan program-program

peningkatan mutu dosen dan tenaga kependidikan yang selaras dengan

kebutuhan, untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misinya.Perguruan

tinggi menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain untuk memperoleh

dosen tidak tetap yang sangat dibutuhkan.

4.1. Jelaskan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi

perencanaan seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi,

dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin

mutu penyelenggaraan program akademik, serta remunerasi,

penghargaan, dan sanksi, termasuk informasi tentang ketersediaan

Page 49: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

37

pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya

Sistem pengelolaan SDM (lengkap, transparan, akuntabel):

1. ketersediaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya

2. perencanaan,

3. rekrutmen, seleksi dan pemberhentian pegawai,

4. orientasi dan penempatan pegawai,

5. pengembangan karier,

6. renumerasi, penghargaan dan sanksi dilaksanakan dengan

transparan dan akuntabel.

4.2. Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja

akademik dosen dan kinerja tenaga kependidikan (SKP, termasuk

informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis, serta monitoring dan

evaluasi kinerja dosen dalam tridarma serta dokumentasinya)

Ada pedoman formal yang lengkap disertai bukti dilaksanakan secara

konsisten tentang sistem monev dan rekam jejak kinerja dosen dan

pegawai

Ada monev kinerja dosen (Pedoman BKD, SKP) yang terdokumentasi

dengan baik dalam bidang:

1. Pendidikan,

2. penelitian,

3. PkM

4.3. Dosen tetap

No. Pendidikan

Gelar Akademik

Total Guru Besar

Lektor Kepala

Lektor Asisten Tenaga

Pengajar

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8

1 S-3/Sp-2

2 S-2/Sp-1

3 Profesi/

S-1/D-4*

Total

Page 50: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

38

4.4. Dosen tidak tetap

No. Pendidikan

Gelar Akademik

Total Guru Besar

Lektor kepala

Lektor Asisten Tenaga

Pengajar

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8

1 S-3/Sp-2

2 S-2/Sp-1

3

Profesi/

S-1/D-4/Lainnya*

Total

4.5. Kegiatan peningkatan sumber daya manusia (dosen) dalam tiga tahun

terakhir

No. Kegiatan

Peningkatan Kompetensi

Jumlah yang Ditugaskan pada Jumlah

TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1 Tanpa gelar

2 S-2/Sp-1

3 S-3/Sp-2

Total

4.5.1. Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di institusi yang melayani

mahasiswa dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Jenis Tenaga Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan

Jumlah

Pendidikan Terakhir

S-3 S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 SMA/ SMK

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11

1 Pustakawan*

2 Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer

3 Administrasi

4 Lainnya : …

Total

Jumlah laboran/teknisi/analis/operator/programer yang memiliki sertifikat : ???? orang

Page 51: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

39

4.5.2. Jelaskan upaya yang telah dilakukan institusi dalam meningkatkan

kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan, dalam hal pemberian

kesempatan belajar/pelatihan, studi banding, pemberian fasilitas

termasuk dana, dan jenjang karir.

Upaya PT dlm peningkatan kualitas dan komptensi pegawai:

a. Kesempatan belajar/pelatihan,

b. Pemberian fasilitas termasuk dana,

c. Jenjang karier yang jelas,

d. Studi banding

e. Ada baiknya ditambahkan tabel tentang kegiatan yg telah dilakukan

untuk peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.

4.6.1. Jelaskan instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat

kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap sistem dan praktek

pengelolaan sumber daya manusia di institusi ini.

Instrumen survei kepuasan dosen, pegawai terhadap sistem

pengelolaan SDM, memiliki:

a. validitas,

b. reliabilitas,

c. mudah digunakan

d. terdokumentasi dengan baik dan tindak lanjut.

4.6.2. Jelaskan pelaksanaan survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran,

teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber

daya manusia. Hasil survei kepuasan dosen, pegawai dan hasilnya:

1. Jelas,

2. Komprehensif,

3. Mudah diakses oleh pemangku kepentingan

4. terdokumentasi dengan baik dan tindak lanjut.

4.6.3. Jelaskan bagaimana hasil penjajagan kepuasan tersebut dan apa

tindak lanjutnya. Pemanfaatan hasil survei dosen dan pegawai dalam

perbaikan yang berkelanjutan utk mutu:

1. Pengelolaan SDM,

Page 52: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

40

2. Instrument pengukuran kepuasan dosen, pegawai,

3. Analisis hasil survei

4. terdokumentasi dengan baik dan tindak lanjut.

5. Standar 5: Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik

Deskripsi

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu sistem pembelajaran di

perguruan tinggi. Kurikulum adalah rancangan seluruh kegiatan

pembelajaran mahasiswa sebagai rujukan perguruan tinggi dalam

merencanakan, melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi seluruh

kegiatannya untuk mencapai tujuan perguruan tinggi. Kurikulum disusun

berdasarkan kajian mendalam tentang hakekat keilmuan bidang studi dan

kebutuhan pemangku kepentingan terhadap bidang ilmu dan penjaminan

tercapainya kompetensi lulusan yang dicakup oleh suatu perguruan tinggi

dengan memperhatikan standar mutu, dan visi, misi perguruan tinggi. Sesuai

dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi, perguruan tinggi

menetapkan kurikulum dan pedoman yang mencakup struktur, tataurutan,

kedalaman, keluasan, dan penyertaan komponen tertentu.

Pembelajaran (tatap muka atau jarak jauh) adalah pengalaman belajar yang

diperoleh mahasiswa dari kegiatan belajar, seperti perkuliahan, praktikum

atau praktek, magang, pelatihan, diskusi, lokakarya, seminar, dan tugas-

tugas pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan

berbagai pendekatan, strategi, dan teknik, yang menantang agar dapat

mengkondisikan mahasiswa berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi, dan

bereksperimen dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar.

Pendekatan pembelajaran yang digunakan berpusat pada mahasiswa

(student-centered) dengan kondisi pembelajaran yang mendorong

mahasiswa untuk belajar mandiri dan kelompok.

Evaluasi hasil belajar adalah upaya untuk mengetahui sampai di mana

mahasiswa mampu mencapai tujuan pembelajaran, dan menggunakan

hasilnya dalam membantu mahasiswa memperoleh hasil yang optimal.

Evaluasi mencakup semua ranah belajar dan dilakukan secara objektif,

Page 53: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

41

transparan, dan akuntabel dengan menggunakan instrumen yang sahih dan

andal, serta menggunakan penilaian acuan patokan. Evaluasi hasil belajar

difungsikan dan didayagunakan untuk mengukur pencapaian akademik

mahasiswa, kebutuhan akan remedial serta metaevaluasi yang memberikan

masukan untuk perbaikan sistem pembelajaran.

Suasana akademik adalah kondisi yang dibangun untuk

menumbuhkembangkan semangat dan interaksi akademik antara

mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan, pakar, dosen tamu, nara sumber,

untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di dalam maupun di luar

kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan dengan perilaku yang

mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan akademik

dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara

konsisten.

5.1.1. Jelaskan kebijakan institusi dalam pengembangan kurikulum, bentuk

dukungan institusi dalam pengembangan kurikulum program studi,

sistem monitoring dan evaluasi kurikulum, serta keberadaan

dokumen.

Ada dokumen formal tentang pengembangan kurikulum, mencakup:

1. kebijakan,

2. peraturan,

3. pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi Prodi untuk

melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran

kurikulum secara berkala.

4. menyediakan dana dan fasilitas.

5.1.2. Jelaskan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program

studi. Monev pengembangan kurikulum:

a. Ada dokumen analisis

b. Ada evaluasi pemutakhiran kurikulum Prodi yang ditindaklanjuti

untuk penjaminan mutu secara berkesinambungan

c. Dokumen pengelolaan proses review kurikulum

Page 54: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

42

d. Dokumen review kurikulum (sampai dengan pengesahan oleh

direktur).

5.2.1. Jelaskan unit organisasi yang melaksanakan kegiatan pengkajian dan

pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang menghasilkan

capaian pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan

lulusan yang mampu berpikir kritis, bereksplorasi, bereksperimen, dan

memiliki integritas, serta pemanfaatan hasilnya.

Ada unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk:

a. mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran,

b. melaksanakan fungsinya dengan baik

c. serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi

5.2.2. Jelaskan bagaimana sistem pengendalian mutu pembelajaran

diterapkan institusi termasuk proses monitoring, evaluasi, dan

pemanfaatannya. Sistem pengendalian mutu pembelajaran yang

diterapkan termasuk proses MONEV dan pemanfaatannya,

mencakup:

a. Kebijakan monev

b. Instrummen monev

c. Sistem pelaksanaan monev

d. Dokumen pelaksanaan pelaporan monev

e. Pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran,

f. Perencanaan dan sumber daya pembelajaran,

g. Syarat kelulusan.

Semua poin harus dilaksanakan secara konsisten, dimonitor dan

dievaluasi.

5.2.3. Jelaskan keberadaan pedoman pelaksanaan tridharma PT, serta

pengintegrasian kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat kedalam proses pembelajaran, serta

ketersediaan dokumen pendukung

Page 55: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

43

a. Ada pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksanan yang

mewajibkan pengintegrasian hasil penelitian dan PkM ke dalam

proses pembelajaran.

b. Dilaksanakan secara konsisten

c. Bukti pelaksanaan tridharma PT.

5.3.1. Jelaskan bagaimana institusi menjamin pelaksanaan kebebasan

akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan.

Jelaskan pula ketersediaan dokumen pendukung serta konsistensi

pelaksanaannya.

a. Ada dokumen formal yang lengkap mencakup informasi tentang

otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar

akademik.

b. Dilaksanakan secara konsisten (ada bukti pelaksanaan).

5.3.2. Jelaskan kebijakan dan dukungan institusi untuk menjamin

terciptanya suasana akademik di lingkungan institusi yang kondusif

untuk meningkatkan proses dan mutu pembelajaran. Dukungan

institusi mencakup antara lain peraturan dan sumber daya. Sistem

pengembangan suasana akademik dalam bentuk:

a. Kebijakan dan strategi,

b. Program implementasi yang terjadwal,

c. Pengerahan sumber daya (5m– Man , money, Material, Method,

Machine),

d. Monitoring dan evaluasi,

e. Tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutkan

6. Standar 6: Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi

Deskripsi

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu pengadaan dan pengelolaan

dana, sarana, dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan

beragam program perwujudan visi, pelaksanaan misi, dan pencapaian

tujuan perguruan tinggi. Pembiayaan adalah usaha penyediaan,

pengelolaan, serta peningkatan mutu anggaran yang memadai untuk

Page 56: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

44

mendukung penyelenggaraan program-program akademik yang bermutu di

perguruan tinggi sebagai lembaga nirlaba.

Sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam

penyelenggaraan proses akademik sebagai alat teknis dalam mencapai

maksud, tujuan, dan sasaran pendidikan yang bersifat mobil (dapat

dipindah-pindahkan), antara lain komputer, peralatan dan perlengkapan

pembelajaran di dalam kelas, laboratorium, kantor, dan lingkungan

akademik lainnya. Prasarana pendidikan adalah sumber daya penunjang

dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yang pada umumnya bersifat

tidak bergerak/tidak dapat dipindah-pindahkan, antara lain bangunan, lahan

percobaan, dan fasilitas lainnya.

Pengelolaan sarana dan prasarana perguruan tinggi meliputi perencanaan,

pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan

penghapusan aset yang dilakukan secara baik sehingga efektif mendukung

kegiatan penyelenggaraan akademik di perguruan tinggi. Kepemilikan dan

aksesibilitas sarana dan prasarana sangat penting untuk menjamin mutu

penyelenggaraan akademik secara berkelanjutan.

Sistem pengelolaan informasi mencakup pengelolaan masukan, proses, dan

keluaran informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan

pengetahuan untuk mendukung penjaminan mutu penyelenggaraan

akademik perguruan tinggi.

6.1.1. Jelaskan proses pengelolaan dana institusi perguruan tinggi mulai

dari perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit,

monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban kepada

pemangku kepentingan.

Dokumen pengelolaan dana, mencakup:

a. perencanaan, penerimaan dan pengalokasian dana,

b. pelaporan,

c. audit,

d. Monev,

Page 57: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

45

e. Laporan pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan

(LAKIP, senat terbuka, dll).

6.1.2. Jelaskan mekanisme penetapan biaya pendidikan (SPP dan biaya

lainnya), serta jelaskan pihak-pihak yang berperan dalam penetapan

tersebut.

Ada mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya

pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil

analisis kebutuhan yang mengikutsertakan semua pemangku

kepentingan internal.

6.1.3. Jelaskan kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang

berpotensi secara akademik dan kurang mampu, jumlah dan

persentase mahasiswa yang mendapatkan keringanan atau

pembebasan biaya pendidikan terhadap total mahasiswa.

a. Ada kebijakan tentang pembiayaan mahasiswa yang berpotensi

secara akademik dan kurang mampu

b. Jumlahnya mahasiswa yang mendapatkan keringanan atau

pembebasan biaya pendidikan

c. Hitung % dari total mahasiswa.

6.1.4. Tuliskan realisasi penerimaan dana (termasuk hibah) dalam juta

rupiah, selama tiga tahun terakhir, pada tabel berikut.

Sumber Dana

Jenis Dana Jumlah Dana (Juta Rupiah) Jumlah (Juta

Rupiah) TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5 -6

Mahasiswa

SPP

Sumbangan lainnya

PT sendiri*

Yayasan

Anggaran rutin**

Anggaran pembangunan

Page 58: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

46

Sumber Dana

Jenis Dana Jumlah Dana (Juta Rupiah) Jumlah (Juta

Rupiah) TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5 -6

Kemdiknas/ Kementerian lain terkait

Anggaran rutin**

Anggaran pembangunan

Hibah

Sumber lain (dalam dan luar negeri)

Total

Catatan: * Dana yang diterima perguruan tinggi dari usaha pemanfaatan

sumber dayadan usaha lainnya.

** Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

6.1.5. Tuliskan penggunaan dana yang diterima pada Tabel berikut selama

tiga tahun terakhir pada tabel berikut.

No. Jenis

Penggunaan

Juta Rupiah Jumlah

TS-2 TS-1 TS (Juta Rupiah)

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1 Penyelenggaraan pendidikan*

2 Penelitian

3 Pengabdian kepada masyarakat

4 Investasi prasarana

5 Investasi sarana

6 Investasi SDM

7 Lain-lain, sebutkan: ...

Total

Catatan: * Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Page 59: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

47

6.1.6. Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian dalam tiga tahun terakhir

dengan mengikuti format tabel berikut.

No Sumber Dana Besarnya Dana* (Juta Rupiah)

TS-2 TS-1 TS Jumlah

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1 Institusi sendiri /yayasan

2 Kemdiknas/Kementerian lain terkait

3 Lembaga/institusi di luar Kemdiknas/Kementerian lain terkait

4 Lembaga/institusi luar negeri

Total

Catatan: *Di luar dana penelitian/penulisan skripsi, tesis, dan disertasi

sebagai bagian dari studi lanjut yang dikeluarkan oleh

mahasiswa.

6.1.7. Tuliskan dana yang diperoleh dari/untuk kegiatan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada tiga tahun terakhir

dengan mengikuti format tabel berikut.

No Sumber Dana Besarnya Dana (Juta Rupiah)

TS-2 TS-1 TS Jumlah

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1 Institusi sendiri /yayasan

2 Kemdiknas/Kementerian lain terkait

3 Lembaga/institusi di luar Kemdiknas/Kementerian lain terkait

4 Lembaga/institusi luar negeri

Total

6.1.8. Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk

pemanfaatan dana yang lebih efektif, transparan, dan memenuhi

Page 60: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

48

aturan keuangan yang berlaku. Sistem monitoring dan evaluasi

pendanaan dan kinerja yang akuntabel :

a. dilakukan secara berkala,

b. hasilnya didokumentasikan dan

c. ditindaklanjuti.

6.1.9. Jelaskan tentang lembaga audit eksternal keuangan, pelaksanaan

audit, ketersediaan laporan bagi pemangku kepentingan, serta tindak

lanjutnya oleh perguruan tinggi.

Laporan audit keuangan:

a. dilakukan secara berkala oleh auditor eksternal (BPK, BPKP, Itjen,

KAP, dll) yang kompeten dan

b. hasilnya dipublikasikan dan

c. ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi.

6.2.1. Jelaskan sistem pengelolaan sarana dan prasarana (kebijakan

pengembangan dan pencatatan, penetapan penggunaan,

pemeliharaan/perbaikan/kebersihan, keamanan dan keselamatan

sarana dan prasarana) yang digunakan dalam penyelenggaraan

kegiatan akademik dan non-akademik, untuk mencapai tujuan

institusi. Sistem pengelolaan sarana dan prasarana berupa kebijakan,

peraturan, dan pedoman/panduan untuk aspek-aspek:

a. Pengembangan (blueprint design) dan pencatatan,

b. Penetapan penggunaan,

c. Keamanan dan keselamatan penggunaan,

d. Pemeliharaan/ perbaikan/kebersihan.

e. Penggunaan IT dalam pengelolaan sarana dan prasarana.

6.2.2. Tuliskan lokasi, status, penggunaan dan luas lahan yang digunakan

perguruan tinggi untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan yang

bermutu, dalam tabel berikut. Kepemilikan dan penggunaan lahan:

1. Lahan milik sendiri atau sewa/pinjaman/kerjasama (minimal 20

tahun diikat dengan perjanjian formal), siapkan dokumennya

2. Luas lahan lahan > 5000 m2,

Page 61: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

49

3. Lahan digunakan untuk kegiatan kependidikan

No.

Lokasi Lahan Status Penguasaan/ Kepemilikan Lahan*

Penggunaan Lahan

Luas Lahan (Ha)

(Nama dan Nomor Jalan, Kota, Propinsi)

-1 -2 -3 -4 -5

1

2

3

dst

TOTAL

6.2.3. Prasarana untuk kegiatan akademik dan non-akademik

Prasarana untuk kegiatan akademik dan non-akademik (isi dengan

lengkap Tabel:

a. Data prasarana yang digunakan institusi dalam penyelenggaraan

program/ kegiatan institusi

b. Data prasarana lain yang mendukung terwujudnya visi (misalnya

tempat pembinaan minat dan bakat, kesejahteraan, ruang

himpunan mahasiswa, asrama mahasiswa)

Keterangan:

*Siapkan dokumen terkait dengan kepemilikan/penguasaan

prasarana pada saat asesmen lapangan.

Tabel A. Data prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio,

ruang perpustakaan, kebun percobaan, ruang dosen)

No. Jenis Prasarana Jumlah

Unit Total Luas

(m2)

Kepemilikan* Kondisi**

Milik Sendiri

Sewa/ Pinjam/

Kerjasama Terawat

Tidak Terawat

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8

1 Perkantoran/ administrasi

2 Ruang kuliah

3 Ruang diskusi, seminar, rapat

4 Ruang kerja dosen

5 Laboratorium/ studio/bengkel/dsb

6 Dst

Luas Seluruhnya

Page 62: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

50

Tabel B. Prasarana Pendukung

No. Jenis Prasarana

Pendukung Jumlah

Unit Total

Luas (m2)

Kepemilikan* Kondisi**

Milik Sendiri

Sewa/ Pinjam/Kerjasama

Terawat Tidak

Terawat

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8

1

2

3

...

Luas Seluruhnya

6.2.4. Prasarana tambahan yang dikelola dalam 3 tahun terakhir dan

rencana investasi untuk prasarana dalam 5 tahun mendatang.

No. Jenis Prasarana

Tambahan

Investasi Prasarana Rencana Investasi Prasarana dalam

Lima Tahun Mendatang Selama Tiga Tahun Terakhir

(Juta Rupiah) Nilai Investasi Sumber Dana

(Juta Rupiah)

-1 -2 -3 -4 -5

1

2

---

TOTAL

6.2.5. Pustaka

No. Jenis Pustaka Jumlah Judul

Jumlah Copy Cetak Elektronik

-1 -2 -3 -4 -5

1 Buku teks

2 Jurnal nasional yang terakreditasi

3 Jurnal internasional

4 Prosiding

TOTAL

6.2.6. Jelaskan pula aksesibilitas dan pemanfaatan pustaka di atas

Aksesibilitas dan pemanfaatan bahan pustaka

1. waktu layanan,

Page 63: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

51

2. mutu layanan (kemudahan mencari bahan pustaka, keleluasaan

meminjam, bantuan mencarikan bahan pustaka dari perpustakaan

lain)

3. ketersediaan layanan e-library, e-journal, e-book, e-learning, e-

planning dll.

4. Bukti langganan jurnal atau MoU.

Jelaskan rata-rata jumlah pengunjung baik mahasiswa maupun dosen

perbulan.

6.2.7. Jelaskan upaya perguruan tinggi menyediakan prasarana dan sarana

pembelajaran yang terpusat, serta aksesibilitasnya bagi sivitas

akademika.

a. Prasarana dan sarana pembelajaran (perpustakaan dan

laboratorium) yang terpusat

b. Jelaskan kelengkapan dan kemudahan diaksesibilitasnya oleh

mahasiswa, dosen, pakar dan nara sumber lainnya.

6.3.1. Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh

perguruan tinggi untuk kegiatan pembelajaran (hardware, software, e-

learning, e-library). Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan PT

dalam proses pembelajaran, meliputi:

1. Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet,

2. Jumlah software yang berlisensi,

3. fasilitas e-learning yang digunakan,

4. akses on-line ke koleksi perpustakaan.

6.3.2. Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh

perguruan tinggi untuk kegiatan administrasi (akademik, keuangan,

dan personil) serta aksesibilitasnya. Sistem informasi dan fasilitas

yang digunakan PT dalam administrasi akademik dan umum, meliputi:

1. Jumlah komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet,

2. Jumlah software basis data,

3. Kecepatan akses terhadap data yang relevan.

Page 64: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

52

6.3.3. Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh institusi

perguruan tinggi untuk pengelolaan prasarana dan sarana (hardware,

software). Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana dan sarana

(transparansi, keakuratan dan kecepatan).

6.3.4. Jelaskan sistem pendukung pengambilan keputusan.

Sistem pengambilan keputusan (kelengkapan, keefektifan dan

objektifitas.

6.3.5. Jelaskan sistem informasi (misalnya website institusi, fasilitas internet,

jaringan lokal, jaringan nirkabel) yang dimanfaatkan untuk komunikasi

internal dan eksternal kampus. Jelaskan juga akses mahasiswa dan

dosen terhadap sumber informasi.

Sistem informasi untuk mahasiswa dan dosen minimal meliputi:

1. website institusi,

2. fasilitas internet,

3. jaringan local,

4. jaringan nirkabel.

6.3.6. Jelaskan kapasitas internet yang tersedia dan bandwidth per

mahasiswa. Kapasitas bandwidth (dalam Kbps per mahasiswa).

6.3.7. Aksesibiltas Data

No. Jenis Data

Sistem Pengelolaan Data

Secara Manual

Dengan Komputer

Tanpa Jaringan

Dengan Komputer

Jaringan Lokal (Intranet)

Dengan Komputer Jaringan

Luas (Internet)

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1 Mahasiswa

2 Pembayaran SPP

3 Kartu Rencana Studi (KRS)

4 Jadwal mata kuliah

5 Nilai mata kuliah

6 Transkrip akademik

Page 65: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

53

No. Jenis Data

Sistem Pengelolaan Data

Secara Manual

Dengan Komputer

Tanpa Jaringan

Dengan Komputer

Jaringan Lokal (Intranet)

Dengan Komputer Jaringan

Luas (Internet)

-1 -2 -3 -4 -5 -6

7 Lulusan

8 Tenaga pendidik

9 Tenaga kependidikan

10 Tenaga pendukung lainnya

11 Keuangan

12 Inventaris

13 Perpustakaan

Jumlah tanda √ NA= NB= NC = ND =

6.3.8. Blue print pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem

informasi, meliputi:

1. prasarana dan sarana,

2. unit pengelola di tingkat institusi,

3. sistem aliran data dan otorisasi akses data,

4. sistem disaster recovery.

(dokumen dalam bentuk hardware)

7. Standar 7: Penelitian,pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan

kerjasama

Deskripsi

Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan atau

pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan

untuk dan terkait dengan pengembangan mutu perguruan tinggi. Penelitian

adalah salah satu tugas pokok perguruan tinggi yang memberikan kontribusi

dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peningkatan mutu kehidupan

masyarakat. Perguruan tinggi harus memiliki sistem perencanaan

pengelolaan serta implementasi program-program penelitian yang menjadi

unggulan. Sistem pengelolaan ini mencakup akses dan pengadaan sumber

daya dan layanan penelitian bagi pemangku kepentingan, memiliki peta-

jalan (road-map), melaksanakan penelitian serta mengelola dan

Page 66: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

54

meningkatkan mutu hasilnya dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan

misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan perguruan tinggi.

Perguruan tinggi menciptakan iklim yang kondusif agar dosen dan

mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan peran dan fungsinya

sebagai pelaku utama penelitian yang bermutu dan terencana. Perguruan

tinggi memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan diseminasi hasil-hasil

penelitian dalam berbagai bentuk, antara lain penyelenggaraan

forum/seminar ilmiah, presentasi ilmiah dalam forum nasional dan

internasional, publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi dan/atau

internasional yang bereputasi.

Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai

perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan,

dan/atau penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau

seni, dalam upaya memenuhi permintaan dan/atau memprakarsai

peningkatan mutu kehidupan bangsa. Perguruan tinggi yang baik memiliki

sistem pengelolaan kerjasama dengan pemangku kepentingan eksternal

dalam rangka penyelenggaraan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan

program-program akademik. Hasil kerjasama dikelola dengan baik untuk

kepentingan akademik dan sebagai perwujudan akuntabilitas perguruan

tinggi sebagai lembaga nirlaba. Perguruan tinggi yang baik mampu

merancang dan mendayagunakan program-program kerjasama yang

melibatkan partisipasi aktif perguruan tinggi dan memanfaatkan dan

meningkatkan kepakaran dan mutu sumber daya perguruan tinggi.

Akuntabilitas pelaksanaan tri darma dan kerja sama perguruan tinggi

diwujudkan dalam bentuk keefektifan pemanfaatannya untuk memberikan

kepuasan pemangku kepentingan terutama peserta didik.

7.1.1 Jelaskan kebijakan dan sistem pengelolaan penelitian (lembaga/unit

yang menangani masalah penelitian, pengarahan fokus dan agenda

penelitian, pedoman penyusunan usul dan pelaksanaan penelitian,

pendanaan, dan jaminan atas HaKI).

Page 67: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

55

Pedoman pengelolaan penelitian (dikembangkan dan dipublikasikan

oleh institusi), meliputi:

1. kebijakan dasar penelitian (arah dan fokus, jenis dan rekam jejak

penelitian unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar,

pendanaan, system kompetisi),

2. penanganan plagiasi, paten dan HaKI,

3. rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda

tahunan,

4. peraturan pengusulan proposal penelitian. Pelaksanaanya yang

terdokomentasi dengan baik dan mudah diakses oleh semua pihak.

7.1.2 Jumlah judul penelitian* yang dilakukan oleh dosen tetap selama 3

tahun terakhir.

No. Sumber Jumlah Judul Penelitian

Total Pembiayaan TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1 Pembiayaan sendiri oleh peneliti N1=

2 PT/yayasan yang bersangkutan N2=

3 Kemdiknas/Kementerian lain terkait N3=

4 Institusi dalam negeri di luar Kemdiknas/Kementerian lain terkait

N4=

5 Institusi luar negeri N5=

Total

Catatan: * Sediakan data pendukung pada saat asesmen lapangan

7.1.3 Judul artikel ilmiah/karya ilmiah/karya seni/buku yang dihasilkan

selama 3 tahun terakhir oleh dosen tetap.

No. Jenis Karya Jumlah Judul

Total TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1 Jurnal ilmiah terakreditasi DIKTI A1=

2 Jurnal ilmiah internasional A2=

3 Buku tingkat nasional B1=

4 Buku tingkat internasional B2=

5 Karya seni tingkat nasional C1=

6 Karya seni tingkat internasional C2=

7 Karya sastra tingkat nasional D1=

8 Karya sastra tingkat internasional D2=

Total

Catatan: * Sediakan data pendukung pada saat asesmen lapangan

Page 68: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

56

7.1.4 Jumlah artikel ilmiah yang tercatat dalam indeks sitasi internasional

selama 3 tahun terakhir: ..... artikel.

Catatan: Untuk institusi bidang seni atau sastra, tuliskan bentuk

penghargaan yang setara dengan sitasi.

7.1.5 Karya dosen dan atau mahasiswa selama 3 tahun terakhir

No. Nama Karya

Bentuk Penghargaan*

Paten HaKI Nasional/

Internasional

-1 -2 -3 -4 -5

1

2

3

Dst.

* Beri tanda √ pada kolom yang sesuai. Lampirkan surat Paten/HaKI

atau keterangan sejenis. Hibah penelitian atau hibah kompetesi tidak

termasuk bentuk penghargaan.

7.1.6 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh institusi dalam

menjamin keberlanjutan penelitian, yang mencakup informasi tentang

agenda penelitian, dukungan SDM, prasarana dan sarana, jejaring

penelitian, dan pencarian berbagai sumber dana penelitian. Kebijakan

dan upaya PT dalam menjamin keberlanjutan penelitian, meliputi:

1. Ada agenda penelitian jangka panjang,

2. Tersedianya SDM, prasarana dan sarana yang memungkinakan

terlaksananya penelitian secara berkelanjutan,

3. Mengembangkan dan membina jejaring penelitian,

4. Menyediakan atau mencari berbagai sumber dana penelitian,

berikan contoh.

7.2.1. Jelaskan kebijakan dan sistem pengelolaan kegiatan PkM

(lembaga/unit yang menangani masalah, agenda, pedoman

penyusunan usul dan pelaksanaan, serta pendanaan PkM). Ada

Page 69: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

57

pedoman pengelolaan PkM lengkap, dikembangkan dan

dipublikasikan,mencakup:

a. arah dan fokus kegiatan PkM,

b. jenis dan rekam jejak kegiatan PkM,

c. pola kerja sama pihak luar,

d. pendanaan

7.2.2. Jumlah kegiatan PkM* berdasarkan sumber pembiayaan selama 3

tahun terakhir yang dilakukan oleh

No. Sumber Pembiayaan Jumlah Kegiatan PkM

Jumlah

Kegiatan PkM TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1 Pembiayaan sendiri oleh dosen N1=

2 PT yang bersangkutan N2=

3 Kemdiknas/Kementerian lain terkait N3=

4 Institusi dalam negeri di luar Kemdiknas/Kementerian lain terkait

N4=

5 Institusi luar negeri N5=

Total

Catatan: * Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan

bidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk

masyarakat industri, swasta, dan pemerintah)

7.2.3. Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh institusi dalam

menjamin keberlanjutan dan mutu kegiatan PkM, yang mencakup

informasi tentang agenda PkM, dukungan SDM, prasarana dan

sarana, jejaring PkM, dan pencarian berbagai sumber dana PkM.

Kebijakan dan upaya PT dalam menjamin keberlanjutan kegiatan

PkM, meliputi:

1. ada agenda PkM jangka panjang,

2. tersedianya SDM, prasarana dan sarana yang memungkinkan

terlaksananya PkM secara berkelanjutan,

Page 70: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

58

3. mengembangkan dan membinan jejaring PkM,

4. mencari berbagai sumber dana PkM

7.3.1 Jelaskan kebijakan dan upaya (pengelolaan serta sistem monitoring

dan evaluasi) kerjasama, dalam rangka mewujudkan visi,

melaksanakan misi, dan mencapai tujuan dan sasaran institusi.

Ada kebijakan, pengelolaan dan monev oleh PT dalam kegiatan kerja

sama untuk menjamin:

1. Mutu kegiatan kerjasama,

2. Relevansi kegiatan kerjasama,

3. Produktivitas kegiatan kerjasama,

4. keberlanjutan kegiatan kerjasama

5. form monev

6. Laporan monev

7. Tindak lanjut monev

8. Terdokumentasi dengan baik

7.3.2 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait

dengan institusi perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir

No. Nama Instansi

Jenis Kurun Waktu Manfaat yang Telah Diperoleh

Kegiatan Kerjasama

Mulai Berakhir

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1

2

3

dst.

Catatan : * Kerjasama di luar kegiatan magang, dokumen pendukung

disediakan pada saat asesmen lapangan

Page 71: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

59

7.3.3 Kerjasama * instansi luar negeri yang terkait dengan institusi

perguruan tinggi/jurusan dalam 3 tahun terakhir

No. Nama Instansi

Jenis Kurun Waktu Manfaat yang Telah Diperoleh

Kegiatan Kerjasama

Mulai Berakhir

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1

2

3

dst.

Catatan : * Kerjasama di luar kegiatan magang, dokumen pendukung

disediakan pada saat asesmen lapangan

7.3.4 Jelaskan proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil

kerjasama serta waktu pelaksanaannya

a. Ada dokumen rancangan kerjasama

b. Ada proses monev kerjasama,

c. Ada form instrumen

d. Ada hasil monev kerjasama secara berkala selama kerja sama

berlangsung,

e. Dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

7.3.5 Jelaskan manfaat dan kepuasan mitra kerja sama. Jelaskan pula cara

memperoleh informasi tersebut

a. Ada Manfaat dan kepuasan hasil kerjasama yang dirasakan kedua

belah pihak

b. Hasil kerjasama merupakan bahan untuk meningkatkan mutu

program, pengembangan lembaga pada kedua belah pihak (PT

dan mitra yang bersangkutan)

c. Keberlanjutan hasil kerjasama.

C. Teknik Penyusunan Evaluasi Diri

BAN-PT menempatkan evaluasi-diri itu sebagai salah satu aspek dalam

keseluruhan daur akreditasi, dan menempatkannya dalam posisi yang sangat

penting, yaitu sebagai suatu langkah yang mendahului pemberian informasi dan

Page 72: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

60

data akreditasi dari program studi atau perguruan tinggi kepada BAN-PT,

sehingga hasil evaluasi-diri itu dapat merupakan bahan untuk mengisi borang

akreditasi atau menyusun portfolio akreditasi, serta dapat digunakan sebagai

bahan yang disediakan pada saat dilakukan asesmen lapangan oleh BAN-PT di

tempat program studi/perguruan tinggi.

Evaluasi diri merupakan upaya Poltekkes Kemenkes untuk mengetahui

gambaran mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui pengkajian dan analisis

yang dilakukan oleh Pimpinan Poltekkes Kemenkes berkenaan dengan

kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, kendala, bahkan ancaman. Hasil

evaluasi diri berupa dokumen khusus yang disusun sebagai analisis kondisi dan

capaian Poltekkes Kemenkes sampai saat ini serta rencana masa depan.

Pengkajian dan analisis itu dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan pakar

sejawat dari luar program studi/perguruan tinggi, sehingga evaluasi-diri dapat

dilaksanakan secara objektif.

Evaluasi diri disusun dengan menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan

sistem pengelolaan Poltekkes Kemenkes, yang mencakup masukan, proses,

keluaran, hasil, dan dampak (input, process, output, outcome, and impact)

berdasarkan data, informasi dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan

komponen-komponen sistemik dari seluruh penyelenggaraan program studi.

Evaluasi diri disusun secara sederhana, jelas dan sistematis (sesuai dengan

Buku IV Pedoman Evaluasi Diri) dengan jumlah 40-50 halaman. Hasil evaluasi

diri dapat digunakan oleh Poltekkes Kemenkes untuk hal-hal berikut :

1. Membantu dalam mengidentifikasi masalah, penilaian program dan

pencapaian sasaran.

2. Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan (institutional evaluation) dan

analisis diri.

3. Memperkuat jiwa kebersamaan dalam lembaga, memperkecil kesenjangan

antara tujuan pribadi dengan tujuan lembaga dan mendorong keterbukaan.

4. Mendorong Poltekkes Kemenkes untuk mengevaluasi kebijakan yang tidak

relevan.

5. Memberi informasi tentang status Poltekkes Kemenkes dibandingkan dengan

PT lain.

Page 73: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

61

Dalam akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT, evaluasi-diri dilaksanakan

dengan menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan sistem program

studi/perguruan tinggi, yang mencakup masukan, proses, keluaran, hasil, dan

dampak (input, process, output, outcome, and impact) berdasarkan data,

informasi dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponen-komponen

sistemik dari seluruh penyelenggaraan program studi/perguruan tinggi.

Komponen-komponen hasil analisis sistemik itu kemudian dihimpun dan

dikelompokkan menjadi 7 komponen evaluasi diri sebagai berikut.

Komponen A.

Komponen B.

Komponen C.

Komponen D.

Komponen E.

Komponen F.

Komponen G.

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.

Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan

Penjaminan Mutu

Mahasiswa dan Lulusan.

Sumber Daya Manusia.

Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik.

Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana, serta Sistem Informasi.

Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan

Kerjasama.

1. Teknik Pengisian Komponen

a. Komponen A: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi

Pencapaiannya. Sumber informasi, antara lain: Standar 1 Borang AIPT

dan Renstra.

1) Kumpulkan data tentang sasaran program selanjutnya bandingkan

dengan target sasaran yang tercantum pada Renstra.

2) Buat keputusan ketercapaian sasaran

3) Identifikasi masalah yaitu sasaran yang belum tercapai

4) Identifikasi SWOT

b. Komponen B: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan

Penjaminan Mutu.

Sumber informasi, antara lain: Standar 2 Borang AIPT, Renstra,

pedoman pelaksanaan penjaminan mutu internal.

Page 74: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

62

Mengkaji struktur organisasi, job description, dokumen jaminan mutu.

Lakukan identifikasi masalah terkait pengelolaan, kepemimpinan dan

sistem penjaminan mutu, kemudian analisis dengan menggunakan

metode SWOT yang yang diawali dengan mengukur kekuatan

(Strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang (Oppoturnities),

ancaman (Threats).

c. Komponen C: Mahasiswa dan Lulusan.

Sumber informasi, antara lain: Standar 3 Borang AIPT

1) Kumpulkan data tentang kemahasiswaan:

a) Jumlah pendaftar

b) Asal Propinsi

c) Prestasi mahasiswa

d) IPS (Indeks Prestasi Semester) dan IPK(Indeks Prestasi Kumulatif)

e) Jenis layanan kepada mahasiswa (layanan kesehatan, softskill,

minat & bakat, beasiswa, PA/BK). Hal penting yang perlu

diperhatikan adalah kualitas layanan dari masing-masing jenis

layanan.

2) Buat keputusan ketercapaian sasaran

3) Identifikasi masalah yaitu sasaran yang belum tercapai

4) Buat SWOT

5) Tentukan rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah

d. Komponen D: Sumber Daya Manusia.

Sumber informasi, antara lain: Standar 4 Borang AIPT

1) Kumpulkan data tentang SDM:

a) Jumlah dosen dan tenaga kependidikan

b) Ratio dosen dan mahasiswa

c) Ratio tenaga kependidikan dan mahasiswa

d) Kualitas dosen dan tenaga kependidikan

2) Buat keputusan ketercapaian sasaran

3) Identifikasi masalah yaitu sasaran yang belum tercapai

4) Buat SWOT

5) Tentukan rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah

Page 75: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

63

e. Komponen E : Kurikulum

Sumber informasi : Standar 5 Borang AIPT

1) Data peninjauan kurikulum

2) Data hasil evaluasi belajar

3) Lulus tepat waktu.

Pembahasan tentang kurikulum:

1) Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran.

2) Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.

3) Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi,

penataan/ organisasi).

4) Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

5) Buat SWOT

f. Komponen F: Pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi

Sumber data: Standar 6 Borang AIPT

Sumber dana (Persentase dana mahasiswa terhadap total dana masuk)

Jenis dana:

1) Penggunaan dana

2) Prasarana

3) Sarana

4) Sistem Informasi

5) Buat SWOT

g. Komponen G: Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

dan kerjasama

Sumber data: Standar 7 Borang AIPT

1) Data yang dikumpulkan:

a) Hasil Penelitian Dosen dalam 3 tahun terakhir

b) Hasil pengabdian masyarakatdalam 3 tahun terakhir

c) Jumlah publikasi hasil penelitian dan HaKI

d) Jumlah dana penelitian dan pengabdian masyarakat dalam 3 tahun

terakhir

e) MOU/Kerjasama baik dari dalam maupun luar negeri

Page 76: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

64

f) Monitoring dan evaluasi kerjasama

g) Manfaat dan kepuasan mitra kerjasama

2) Permasalahan

3) Analisis SWOT

4) Tindak lanjut

2. Analisis data evaluasi-diri

Data dan informasi yang diperoleh dalam rangka evaluasi-diri perlu diolah dan

dianalisis, yang dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan. Pendekatan

yang digunakan dalam evaluasi-diri untuk akreditasi program studi/perguruan

tinggi yang dilaksanakan oleh BAN-PT adalah Analisis Kekuatan, Kelemahan,

Peluang, dan Ancaman (SWOT analysis), yaitu analisis antar komponen

dengan memanfaatkan deskripsi SWOT setiap komponen, untuk

merumuskan strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau

perbaikan mutu program studi/perguruan tinggi secara berkelanjutan.

3. Langkah-langkah Pelaksanaan Analisis SWOT

Analisis SWOT dilakukan melalui langkah-langkah seperti berikut.

Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling mendesak untuk

diatasi secara umum pada semua komponen.

Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk

mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi

lebih dahulu pada Langkah 1.

Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2)

ke dalam Pola Analisis SWOT seperti berikut.

Page 77: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

65

KELEMAHAN (W)KEKUATAN (S)

PELUANG (O) ANCAMAN (T)

DESKRIPSI SWOT

Gambar 2. Pola Analisis SWOT

Pada waktu mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman dalam program studi/perguruan tinggi perlu diingat bahwa

kekuatan dan kelemahan merupakan faktor internal yang perlu

diidentifikasikan di dalam organisasi, program studi/perguruan tinggi yang

bersangkutan, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor

eksternal yang harus diidentifikasikan dalam lingkungan eksternal

organisasi, program studi/perguruan tinggi yang bersangkutan. Lingkungan

eksternal suatu program studi dapat berupa: pemerintah, masyarakat luas,

industri, lulusan SLTA, pasar kerja, stakeholder internal dan eksternal, serta

pesaing.

Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak,

dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses,

dan keluaran.

Masukan termasuk mahasiswa, sumber daya manusia, kurikulum,

pembiayaan, sarana dan prasarana. (Kalau perlu visi, misi, sasaran, dan

tujuan dijadikan masukan lingkungan).

Proses termasuk tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan program,

proses pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, penjaminan

mutu, penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan

kerjasama.

Page 78: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

66

Keluaran termasuk lulusan dan keluaran lainnya yang mencakup skripsi,

model-model, publikasi, hasil pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan

untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk

pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan program

secara berkelanjutan. Analisis untuk pengembangan strategi

pemecahan masalah dan perbaikan/pengembangan program itu

digambarkan pada Gambar 4.2

Gambar 3. Analisis SWOT untuk Pengembangan Strategi

Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu,

dan susunlah suatu rencana tindakan untuk melaksanakan

program penanganan.

Hasil analisis SWOT dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemecahan

masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara

berkelanjutan. Jika kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih

baik dari ancaman, maka strategi pengembangan sebaiknya diarahkan

kepada perluasan/pengembangan program, sedangkan jika kekuatan lebih

kecil dari kelemahan, dan peluang lebih kecil dari ancaman, maka

seyogianya strategi pengembangan lebih ditekankan kepada upaya

konsolidasi ke dalam, melakukan penataan organisasi secara internal

Kelemahan/Peluang

Memanfaatkan peluang

Kekuatan/Peluang

Memilih keuntungan

Mengerahkan kekuatan

Kekuatan/Ancaman

Mengendalikan ancaman

Kelemahan/Ancaman

Kelemahan (W)Kekuatan (S)

Peluang

(O)

Ancaman

(T)

Internal

Eksternal

Strategi Pemecahan

Masalah, Perbaikan &

Pengembangan

Gambar 4. Analisis SWOT untuk Pengembangan Strategi

Page 79: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

67

dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi

kelemahan di dalam dan ancaman dari luar. Analisis itu dapat digambarkan

sebagai berikut.

Strategi WO

----------------------------

Menghilangkan “W”

dan memanfaatkan “O”

Strategi SO

--------------------------

Gunakan “S” untuk

memanfaatkan “O”

Strategi ST

------------------------

Gunakan “S” untuk

Menghindarkan “T”

Strategi WT

--------------------------

Minimalkan “W” untuk

Menghindarkan “T”

Kelemahan

[W]

Kekuatan

[S]

Peluang

[O]

Ancaman

[T]

Faktor

Internal

Faktor

Eksternal

ANALISIS SWOT

Perluasan

Konsolidasi

Gambar 4. Analisis SWOT dan Prioritas Strategi Pengembangan

Page 80: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

68

BAB V

PENDAMPINGAN AIPT

Pendampingan AIPT adalah kegiatan terstruktur yang dilakukan oleh institusi yang

akan di akreditasi. Kegiatan ini dimaksudkan agar dalam mengisi borang akreditasi

dan penyerahan hasil akhirnya (berupa borang akreditasi, naskah evaluasi diri dan

data dukung), dicapai hasil yang optimal dan sempurna. Sehingga pada saat visitasi

oleh tim asesor akreditasi perguruan tinggi mendapatkan nilai yang optimal.

Pendampingan AIPT harus menjadi tanggung jawab dan kepedulian dari seluruh

sivitas akademika serta Direktur sebagai penanggung jawab dan Pudir 1 sebagai

ketua serta Kepala Unit Penjaminan Mutu sebagai sekretaris. Diharapkan dengan

terbentuknya tim AIPT dapat memberikan komitmen kebijakan dan fasilitasi.

Pendampingan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi memiliki dua kegiatan penting,

yang satu dengan yang lainnya saling terkait dan merupakan rangkaian yang tak

terpisahkan, yaitu SPMI dan SPME. Kesiapan SPMI tentu akan memiliki nilai tambah

pada saat dilakukan SPME. Oleh sebab itu, sebelum terjadi kedua kegiatan di atas

(SPMI dan SPME) maka perlu dilakukan kegiatan pendampingan, yaitu

pendampingan AIPT Internal dan pendampingan AIPT Eksternal.

A. Pendampingan Internal

Pendampingan internal bertujuan untuk mendapatkan kesamaan persepsi dan

pemahaman dari seluruh sivitas akademika. Yang perlu untuk diperhatikan pada

saat hendak dilakukan pendampingan internal adalah semua sivitas akademika

telah mendapatkan informasi tentang kegiatan akreditasi AIPT.

Setelah disampaikan ke seluruh sivitas akademika, Direktur poltekkes kemenkes

menetapkan tim melalui SK tim Akreditasi Perguruan Tinggi. Dengan SK ini tim

bekerja untuk menghasilkan draft borang AIPT. Selama proses penyusunan

tersebut, Unit Penjaminan Mutu terus bekerja sama dengan tim penyusun

borang. Pudir 1 bidang akademik melakukan koordinasi pimpinan untuk

memperlancar kegiatan dengan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh

Direktur. Bila proses penyusunan dengan pendampingan oleh tim AIPT

dirasakan selesai, maka pendampingan selanjutnya dilakukan dengan

Page 81: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

69

melakukan penilaian terhadap borang akreditasi yang telah dihasilkan. Penilaian

ini dilakukan oleh tim AMI yang dibentuk melalui SK Direktur dan dijadikan

sebagai kegiatan SPMI. Dari hasil penilaian ini maka akan didapatkan simulasi

nilai dan performa borang yang telah disusun oleh tim Borang Akreditasi (yang

juga dibentuk melalui SK Direktur).

Borang AIPT yang sudah dikerjakan oleh Tim Penyusun AIPT, dipresentasikan

oleh masing-masing penanggung jawab standar dan dikoreksi secara bersama-

sama oleh tim penyusun dengan mengacu pada buku pedoman penilaian

borang dan matrik penilaian borang (Buku V dan VI Instrument AIPT).

Presentasi internal borang dilaksanakan secara regular setiap pekan

berdasarkan komitmen bersama dan dikendalikan secara penuh oleh Direktur.

Selain pendampingan dalam pengisian borang juga pendampingan dalam

pemenuhan data dukung yang dipersyaratkan borang (jadwal pendampingan

internal), setelah finalisasi borang dan data dukung, sangat diperlukan

pendampingan oleh pihak eksternal.

B. Pendampingan Eksternal

Pendampingan eksternal dapat dilakukan untuk memantapkan borang yang

telah diisi oleh Poltekkes Kemenkes. Untuk kegiatan ini, Poltekkes Kemenkes

dapat mengajukan permohonan pendampingan kepada Pusdik SDM

Kesehatan/BAN-PT. Pendampingan eksternal dilakukan sebagai simulasi visitasi

asesor oleh penilai dari luar institusi. Pendampingan eksternal ini juga sebagai

uji borang akreditasi yang telah diselesaikan. Tujuan dari pendampingan

eksternal ini adalah untuk makin mendekatkan isi borang akreditasi dengan

harapan ideal dari asesor BAN-PT. Diharapkan nilai hasil akhirakreditasi yang

didapatkan adalah melampaui SN-DIKTI yang dipersyaratkan. Termasuk tujuan

dari pendampingan eksternal ini adalah untuk menyatukan persepsi antara tim

Borang Akreditasi dan seluruh sivitas akademika serta mengkonfirmasi maksud

redaksi dari setiap isian borang.

Kegiatan pendampingan oleh pihak eksternal dikemas dalam bentuk kegiatan

workshop atau rapat biasa. Dalam kegiatan pendampingan eksternal, diawali

dengan permintaan pengiriman softcopy dokumen borang yang sudah

Page 82: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

70

dikerjakan untuk dikoreksi oleh pihak Pusdik SDM Kesehatan/BAN-PT. Hal ini

berguna agar pada saat pelaksanaan kegiatan, pihak Pusdik SDM

Kesehatan/BAN-PT atau narasumber menyajikan hasil koreksi dari dokumen

pada setiap standar dan hal-hal penting yang harus dimasukkan dalam

pengisian dokumen. Setelah itu dilakukan pengisian kembali untuk diperbaiki

dan dipresentasikan hasil perbaikan didepan narasumber. Bila diperlukan,

institusi poltekkes dapat melakukan beberapa tahapan pendampingan eksternal,

sehingga borang yang akan dikirim telah menjadi borang yang melampaui SN-

DIKTI.

Page 83: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

71

BAB VI

SIMULASI AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMNEKES

Setelah borang dilengkapi sesuai masukan saat proses pendampingan, selanjutnya

dilakukan simulasi.

A. Tujuan

Simulasi Pelaksanaan Akreditasi Institusi bertujuan untuk :

1. Memahami kondisi saat pelaksanaan akreditasi

2. Mengetahui ketepatan isi borang

3. Melatih kemampuan tim/penanggung jawab borang dalam merespon asesor

4. Mengetahui estimasi nilai

B. Pelaksana

Sebagai pelaksana dalam kegiatan simulasi adalah :

1. Tim AIPT

2. Mahasiswa

3. Organisasi Profesi, pengguna lulusan dan lahan praktek

4. Alumni

5. Dosen

6. Tenaga Kependidikan

C. Pelaksanaan Simulasi

1. Persiapan

a. Persiapan tempat :

1) Ruangan untuk pelaksanaan akreditasi institusi

2) Unit-unit terkait

3) Program studi

b. Persiapan dokumen :

1) Susunan acara pelaksanaan akreditasi

2) Dokumen dan berbagai data dukung telah disiapkan pada satu tempat

baik di direktorat maupun di Program Studi

Page 84: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

72

3) Instrumen untuk bahan role play, baik untuk pimpinan dan unit

kerjanya, mahasiswa, stakeholder, mitra kerja, dan alumni

4) Form penilaian borang

5) Undangan untuk kegiatan AIPT

c. Persiapan Tim Simulasi

Sebelum pelaksanaan akreditasi, diawali dengan simulasi yang

dilaksanakan oleh:

1) Asesor, adalah dosen yang telah menjadi auditor AMI/asesor LAM-

PTKes/asesor BAN-PT di lingkungan Poltekkes Kemenkes.

2) Tim AIPT

3) Dosen

4) Tenaga Kependidikan

5) Perwakilan Mahasiswa

6) Perwakilan Alumni

7) Perwakilan Stakeholder (misal : Lahan Praktek, Organisasi Profesi,

Pengguna Lulusan)

8) Pembawa Acara

2. Pelaksanaan

a. Pembukaan (Opening meeting)

1) Salam Pembuka

2) Sambutan-sambutan

a) Direktur sekaligus membuka acara

b) Asesor sekaligus menyampaikan mekanisme akreditasi

b. Pelaksanaan (Visitation)

1) Presentasi : Borang Institusi oleh Direktur

2) Pelaksanaan akreditasi

a) Pemeriksaan dokumen dan klarifikasi oleh asesor dengan Tim

AIPT (saling berkoordinasi dengan penanggung jawab lain standar

1-7)

b) Asesor melakukan simulasi penilaian hasil visitasi

c) Wawancara asesor dengan mahasiswa, dosen, tenaga

kependidikan, alumni, dan stakeholder

Page 85: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

73

d) Asesor mengunjungi Program Studi di Lingkungan Poltekkes

Kemenkes

e) Asesor mengunjungi sarana dan prasarana terpadu: Komputer/IT,

Laboratorium, dan Perpustakaan

f) Diskusi hasil penilaian dengan Tim AIPT untuk perbaikan borang

c. Penutupan (Closing meeting)

1) Salam Pembuka

2) Penyampaian hasil akreditasi dan umpan balik (feedback)

3) Penandatanganan Berita Acara dan Penyerahan hasil akreditasi

4) Sambutan :

a) Asesor

b) Direktur sekaligus menutup kegiatan AIPT

Catatan :

Kekurangan hasil simulasi ditindaklanjuti sesuai tugas dan fungsi tim AIPT.

Page 86: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

74

BAB VII

PENDAFTARAN DAN PENYERAHAN DOKUMEN AIPT

Pada Bab ini dijelaskan tentang tata kelola administrasi dokumen serta pendaftaran

dan penyerahan ke BAN-PT.

A. Pendaftaran AIPT

Administrasi dokumen harus dikelola dan disiapkan sebelum diserahkan ke

BAN-PT. Dokumen tersebut, meliputi :

1. Borang yang akan dikirim mengikuti ketentuan sebagai berikut :

a. Kertas A4

b. Spasi 1,5

c. Font 12 Times New Roman atau Arial, sedangkan font dalam matriks

menyesuaikan

d. Perwajahan dan tata tulis konsisten

e. Dokumen dijilid softcover berwarna putih

2. Borang Akreditasi Institusi yang telah terisi lengkap dengan lampiran berikut:

a. Fotokopi SK Pendirian Poltekkes Kemenkes

b. Fotokopi SK Alih Bina

c. Statuta

d. Renstra

e. Renop

f. Fotokopi sertifikat akreditasi Program Studi

g. Fotokopi Sertifikat AIPT (bagi institusi yang pernah diakreditasi institusi

oleh BAN-PT).

3. Laporan Evaluasi Diri

4. Flashdisk/CD

5. Dokumen borang, Laporan ED, dan lampiran disesuaikan dengan jumlah

Program Studi:

a. Kurang dari 20 Prodi : 5 set

b. 20 – 59 Prodi : 6 set

c. 60 – 99 Prodi : 7 set

6. Surat Pengantar Penyerahan Borang Akreditasi

Page 87: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

75

7. Surat Pernyataan Institusi tentang keaslian dokumen sebanyak 2 rangkap,

menggunakan Kop Institusi, bermaterai 6000, serta ditanda tangani oleh

Direktur dan distempel.

B. Penyerahan Borang AIPT

Pendaftaran dan penyerahan dokumen, dilakukan sebagai berikut :

1. Mendaftarkan AIPT langsung ke sekretariat BAN-PT

Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) II Lt. 17 –

Kemenristekdikti

Jl. MH. Thamrin No. 8, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat 10340

Telp. (021) 31696609/3102062

Fax. (021) 3102046

Email : [email protected]

2. Mendaftarkan melalui Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi Online (SAPTO)

BAN-PT mulai tanggal 1 Juni 2017, melalui www.https://sapto.banpt.or.id

3. Menyerahkan dokumen yang telah lengkap sesuai dengan persyaratan

BAN-PT

4. Mengisi Form Penyerahan Borang dengan mencantumkan contact person

yang dapat dihubungi dan menerima bukti penyerahan dokumen dari BAN-

PT

Page 88: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

76

Panduan Penggunaan SAPTO

Halaman depan SAPTO menampilkan tombol login dan tautan untuk mengganti

password (Lupa password).

Untuk menggunakan SAPTO, Poltekkes dapat masuk ke sistem dengan

menekan tombol login. Sistem akan meminta pengguna memasukkan

username atau e-mail dan juga password.

Page 89: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

77

Setiap pengguna akan mendapatkan akses dengan username kode perguruan

tinggi yang terdaftar pada PD-Dikti. Untuk mendapatkan password, perguruan

tinggi harus mengirimkan surat pengajuan resmi ke BAN-PT yang berisi

permintaan untuk mendapatkan akses ke SAPTO dengan memberikan alamat

e-mail resmi untuk korespondensi dengan BAN-PT dan penanggung jawab

akun tersebut. Setelah menerima surat pengajuan, BAN-PT akan mengaktifkan

akun tersebut dan perguruan tinggi dapat membuat password baru dengan

menggunakan menu “Lupa password?” pada SAPTO.

Page 90: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

78

Untuk membuat password baru, perguruan tinggi memasukkan e-mail yang

sudah didaftarkan dan menekan tombol “Kirimkan Instruksi Penggantian

Password”. SAPTO akan mengirimkan e-mail seperti pada gambar berikut yang

berisi tautan untuk mengganti password. Untuk mengganti password silahkan

klik tautan yang diberikan pada pesan e-mail tersebut.

Password baru dapat dibuat dengan memasukkan password berikut

konfirmasinya dan menekan tombol “Simpan Password Baru”.

Page 91: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

79

Setelah login, akan muncul halaman pertama sebagai berikut :

Pada halaman pertama, SAPTO akan menampilkan daftar pengajuan akreditasi

yang sedang dalam proses pengajuan maupun proses akreditasi. Perguruan

tinggi dapat mengakses menu utama pada bagian kiri dan melihat informasi

akun pada bagian kanan atas.

Untuk mengajukan usulan AIPT, pengusul perguruan tinggi dapat mengakses

halaman pengajuan pada menu “Ajukan Akreditasi PT”:

Informasi Akun

Menu Utama

Page 92: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

80

Contoh halaman pengajuan dapat dilihat pada gambar diatas. Perguruan tinggi

mesti mengisi beberapa data:

1. Pengajuan akreditasi pertama atau reakreditasi (dalam bentuk pilihan)

2. Nomor surat pengantar untuk pengajuan proses akreditasi yang dibuat oleh

pimpinan institusi

3. Tanggal surat pengantar untuk pengajuan proses akreditasi yang dibuat

oleh pimpinan institusi

4. Alamat dan kode pos untuk pengiriman sertifikat (SK) hasil akreditasi

Setelah mengisi data diatas, pengguna perguruan tinggi dapat mengajukan

usulan dengan menekan tombol “Ajukan dan lanjut ke unggah berkas”. Jika

data tidak bermasalah akan tampil halaman “Berkas Pengajuan” yang berisi

status usulan dan data-data pengajuan.

Pada halaman ini, perguruan tinggi harus memeriksa kembali data yang sudah

dimasukkan dan jika ada kesalahan dapat melakukan perubahan dengan

merubah data dan menekan tombol “Ubah Isian Diatas dan Klik Tombol ini

untuk Merubah Isian Pengajuan” (Catatan: jika dokumen sudah diterima BAN-

PT, perubahan data tidak dapat lagi dilakukan). Pada halaman ini juga

ditampilkan status pengajuan. Status pertama yang didapatkan ketika

mengajukan usulan adalah “Submit dokumen”, artinya pengajuan ini sedang

dalam status unggah dokumen. Jika belum semua dokumen diunggah, akan

Page 93: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

81

muncul status “Dokumen belum lengkap”. Jika dokumen belum lengkap,

pengajuan belum dapat diperiksa dan diterima oleh BAN-PT dan belum dapat

diberikan tanggal submit usulan. Untuk melengkapi dokumen pengajuan agar

dapat diperiksa oleh SAPTO dan BAN-PT, pengaju mesti mengunggah semua

berkas kelengkapan dengan menggunakan tombol pada menu “Pilih berkas

baru” dan menekan tombol Unggah.

Jika sudah mengunggah semua dokumen persyaratan, akan muncul tanggal

submit usulan yaitu tanggal ketika semua dokumen selesai diunggah.

Page 94: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

82

Selama status pengajuan adalah “Submit Dokumen”, pengaju dapat merubah

berkas dan mengunggah ulang. Selama status “Submit Dokumen”, pengaju

juga dapat membatalkan pengajuan.

Jika dokumen sudah lengkap, SAPTO dan BAN-PT akan memeriksa dokumen

kelengkapan. Jika dokumen sudah diperiksa, pengajuan tidak dapat dibatalkan,

namun jika BAN-PT menetapkan ada revisi, dokumen masih dapat dirubah dan

diunggah ulang. Pemeriksaan dokumen dilakukan secara otomatis dan manual

oleh SAPTO dan BAN-PT. Hasil pemeriksaan otomatis oleh SAPTO akan

ditampilkan pada baris Borang Data Kuantitatif seperti gambar berikut (pada

gambar ini hasil pemeriksaan adalah gagal atau ditolak):

Page 95: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

83

Jika pemeriksaan otomatis oleh SAPTO berhasil akan ditampilkan seperti

gambar berikut:

Untuk pemeriksaan manual oleh BAN-PT akan ditampilkan dalam bentuk status

“Revisi Dokumen” dan Catatan BAN-PT seperti pada gambar berikut.

Selama proses submit dokumen dan revisi, proses akreditasi belum dapat

dilanjutkan ke proses berikutnya (asesmen kecukupan dan asesmen lapangan).

Perguruan tinggi mesti meng-update dokumen persyaratan dan melakukan

unggah ulang sampai persyaratan dokumen diterima SAPTO dan BAN-PT.

Ketika merubah dokumen, pengaju mesti menuliskan ringkasan perubahan

dokumen dalam Daftar perubahan dokumen seperti pada gambar berikut:

Page 96: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

84

Jika dokumen sudah diterima status usulan akan berubah menjadi “Menunggu

proses AK”.

Jika status sudah berubah menjadi “Menunggu proses AK”, dokumen tidak

dapat lagi diubah dan perguruan tinggi hanya dapat menunggu sampai proses

akhir akreditasi (keputusan hasil dari BAN-PT).

Page 97: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

85

Untuk melihat status pengajuan yang sedang berlangsung, perguruan tinggi

dapat melihat pada menu “Daftar Pengajuan”.

Page 98: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

86

Page 99: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

87

BAB VIII

ASESMEN LAPANGAN

Salah satu tahap dari proses akreditasi adalah asesmen lapangan untuk verifikasi,

validasi, dan melengkapi data dan informasi yang disajikan dalam borang, serta

melakukan penilaian lapangan di Institusi. Asesmen lapangan dilakukan selama 2-3

hari kerja penuh dilapangan oleh Tim Asesor BAN-PT yang terdiri atas 3-4 orang

(sesuai ketentuan BAN-PT). Untuk Institusi dengan jumlah Prodi < 10 Prodi, jumlah

asesor 3 orang. Sedangkan Institusi dengan Jumlah Prodi > 10 jumlah asesor 4

orang. Tim Asesor yang melaksanakan asesmen lapangan sama dengan Tim

Asesor untuk asesmen kecukupan dokumen akreditasi yang diajukan oleh Institusi.

A. Persiapan Asesmen

Dalam rangka persiapan asesmen lapangan Tim Akreditasi Institusi

melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Menyiapkan ruangan khusus dikampus yang digunakan untuk kerja Tim

Asesor.

2. Menyiapkan dokumen pendukung institusi.

3. Menyiapkan dosen, instruktur, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni,

dan stakeholder sebagai sumber informasi.

4. Menyiapkan Program Studi sebagai sampel pengelolaan Institusi

terhadap prodi.

5. Menyiapkan bantuan teknis kepada Tim Asesor.

6. Melakukan konfirmasi jadwal dan rencana kegiatan selama visitasi dengan

tim asesor.

7. Menyiapkan bahan presentasi.

8. Menyiapkan sarana, prasarana, dan SDM Poltekkes Kemenkes dan

Prodi dalam mendukung penyelenggaraan Tri Dharma Pendidikan

Tinggi yang memenuhi kelayakan (jenis, jumlah, luas, waktu, tempat,

status kepemilikan, kode barang, jadwal pemeliharaan barang, SOP dan

instruksi kerja, kebersihan, dan kondisinya).

9. Menyiapkan dokumen terkait jaminan akses dan fungsi sistem

manajemen serta teknologi informasi untuk mendukung pengelolaan dan

penyelenggaraan program akademik, kemahasiswa, penelitian dan

Page 100: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

88

pengabdian kepada masyarakat, kegiatan operasional, dan

pengembangan Institusi. Sistem pendokumentasian tersebut dilakukan

secara terintegrasi dan terkendali sesuai dengan standar. Dokumen

dalam bentuk softcopy dikompilasi menjadi1 (satu) folder,dan bentuk

hardcopy dikumpulkan dalam satu buku.

B. Pelaksanaan Asesmen

1. Pembukaan ( Opening Meeting) dihadiri oleh Direktur, Pudir, Kasubbag.

ADUM dan ADAK, Senat, SPI, Ka.Unit, Ka. Urusan, Ka. Jurusan, Ka. Sub

UPM, dan Ka. Prodi.

2. Direktur mempresentasikan profil Poltekkes Kemenkes dan updating boring

AIPT.

3. Tim Akreditasi memfasilitasi Tim Asesor dalam kegiatan visitasi dan

klarifikasi dokumen yang dilakukan di lingkungan Institusi Poltekkes

Kemenkes.

4. Tim Akreditasi memberikan penjelasan isi boring yang telah disampaikan

kepada BAN-PT, serta informasi pelengkap yang dipandang perlu.

5. Tim Akreditasi memfasilitasi Tim Asesor dalam kegiatan peninjauan

sarana dan prasarana Institusi.

6. Tim Akreditasi memfasilitasi pertemuan Tim Asesor dengan dosen,

instruktur, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, pengguna lulusan

dan mitra kerja yang dianggap perlu. Pada tahapan ini wawancara

berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut :

a. Wawancara dengan Pimpinan Institusi

Suasana kerja

Hubungan pimpinan dan bawahan

Hubungan antara sesame sivitas akademika

Beban kerja

Sistem kesejahteraan, termasuk penggajian/honor

Kelengkapan prasarana dan sarana

b. Wawancara dengan Dosen, Instruktur, dan Tenaga Kependidikan

Kepemimpinan

Suasana kerja

Hubungan dengan pimpinan dan sesama anggota

Page 101: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

89

Beban kerja

Sistem kesejahteraan, termasuk penggajian/honor

Masalah akademik lain yang relevan

Prasarana dan sarana akademik

Pelayanan administrasi terhadap dosen, instruktur, dan tenaga

kependidikan

Survei kepuasan

c. Wawancara dengan Mahasiswa

Suasana belajar

Kelengkapan prasarana dan sarana akademik

Kepuasan belajar

Fasilitas kemahasiswaan (perpustakaan, asrama, klinik, fasilitas

olahraga, fasilitas hiburan, kantin, fasilitas ibadah, ruang organisasi

kemahasiswaan, internet, dll.)

Organisasi kemahasiswaan

Layanan bantuan (bimbingan dan konseling, beasiswa, asuransi, dsb.)

Informasi karir dan pasar kerja

d. Wawancara dengan Alumni

Tahun kelulusan

Lama tunggu masa kerja

Kesesuaian kompetensi lulusan dengan jenis pekerjaan

Kontribusi alumni terhadap Prodi: ide, materi, dana, informasi kerja,

jejaring kerja

e. Wawancara dengan Stakeholder

Kepuasan atas kinerja lulusan

keterlibatan dalam penyusunan visi dan misi

keahlian berdasarkan bidang ilmu (kompetensi utama)

kemampuan berbahasa Inggris

penggunaan teknologi informasi

kemampuan komunikasi, kerja tim, dan pengembangan diri

usulan pengembangan institusi

f. Memberikan bantuan kepada Tim Asesor untuk memperlancar

kegiatan asesmen lapangan antara lain ATK, kertas, map, stampel,

printer, dan akses internet.

Page 102: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

90

C. Akhir Asesmen

1. Tim akreditasi menelaah dan mendiskusikan draft berita acara yang

dituangkan dalam Format 1 Penilaian Borang Institusi Perguruan Tinggi,

Format 2 Penilaian Evaluasi Diri Institusi Perguruan Tinggi, Format 3.

Berita Acara Asesmen Lapangan Institusi Perguruan Tinggi.

2. Direktur Poltekkes Kemenkes dan Tim akreditasi memberikan tanggapan

dan klarifikasi terhadap penyampaian draft berita acara.

3. Tim akreditasi mencermati dan mengusulkan perbaikan draft berita acara

yang dituangkan dalam Berita Acara.

4. Tim akreditasi memastikan perbaikan Berita Acara telah sesuai dengan

kesepakatan sebelum dicetak.

5. Direktur menandatangani Berita Acara yang telah disepakati.

6. Direktur menerima Berita Acara dari Tim Asesor.

7. Tim akreditasi mengisi format penilaian penampilan kinerja asesor selama

dalam proses visitasi.

Page 103: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

91

BAB IX

EVALUASI PELAKSANAAN AIPT

Evaluasi merupakan salah satu tahap penting yang perlu dilakukan oleh Poltekkes

Kemenkes pasca asesmen lapangan oleh asesor BAN-PT. Evaluasi dilakukan

berdasarkan 2 dokumen yang diterima yaitu berita acara asesmen lapangan institusi

perguruan tinggi dan rekomendasi pembinaan perguruan tinggi. Berdasarkan

dokumen tersebut perlu dilakukan kajian dengan melibatkan seluruh tim AIPT.

Kajian yang dilakukan meliputi:

A. Berita acara

1. Mencermati hasil penilaian setiap standar

2. Melakukan telaah kelemahan atau kekurangan pada kriteria yang belum

mencapai hasil maksimal berdasarkan pedoman penilaian instrumen

akreditasi (bobot) dan matriks penilaian instrumen akreditasi (misalnya ada

kata “cukup”, “kurang”, dan atau “akan dilaksanakan”)

3. Mengidentifikasi kekuatan/potensi yang dimiliki oleh institusi tetapi tidak

termuat dalam isian borang maupun pada saat visitasi

4. Mengidentifikasi kelemahan yang tidak terdeteksi pada saat persiapan dan

pelaksanaan asesmen lapangan

5. Bukti hasil perbaikan terhadap item penilaian borang yang masih rendah

B. Rekomendasi

Hasil rekomendasi yang diberikan oleh asesor selanjutnya dilakukan kajian:

1. Mempelajari hasil rekomendasi setiap standar yang diberikan oleh asesor

2. Menentukan strategi perbaikan maupun peningkatan yang akan dilakukan

untuk menindaklanjuti rekomendasi

3. Menentukan pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti

perbaikan dalam upaya pemenuhan standar maupun untuk peningkatan

baik oleh unit pengelola maupun program studi

4. Rekomendasi untuk perbaikan sistem penjaminan mutu internal (SPMI)

dan perencanaan pengembangan institusi

Page 104: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

92

C. Rencana Tindak Lanjut

Tim akreditasi proaktif memantau hasil status dan peringkat akreditasi Institusi

berdasarkan hasil asesmen lapangan yang diterbitkan oleh BAN-PT. Tindak

lanjut yang dilakukan Poltekkes setelah hasil status dan peringkat akreditasi

diterbitkan:

1. Jika menerima, maka selanjutnya dilakukan penyusunan rencana waktu

dan strategi perbaikan maupun peningkatan untuk periode akreditasi

selanjutnya.

2. Jika keberatan terhadap keputusan tentang status dan peringkat akreditasi,

maka dapat melakukan banding dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Tim akreditasi melakukan koordinasi untuk pengajuan banding

b. Tim akreditasi melakukan konsultasi dengan pakar (asessor)

c. Tim akreditasi menyusun memori banding dengan melengkapi

dokumen pendukung yang relevan.

d. Direktur Poltekkes Kemenkes mengajukan surat permohonan banding

kepada Ketua BAN-PT dengan melampirkan butir-butir borang

akreditasi yang dianggap tidak sesuai, selambat-lambatnya 3 bulan

setelah SK diterbitkan.

e. Apabila permohonan banding ditolak, maka prodi menyiapkan re-

akreditasi pada tahun berikutnya. Proses re-akreditasi sama dengan

proses pengajuan akreditasi.

f. Poltekkes mempersiapkan dokumen untuk peninjauan ulang dari

asesor dan Majelis BAN-PT yang pada tahapanny asama dengan

asessmen lapangan.

Page 105: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

93

BAB X

PENUTUP

Sistem penjaminan mutu perguruan tinggi dilakukan atas dasar penjaminan mutu

internal, penjaminan mutu eksternal dan perijinan penyelenggaraan program. Upaya

penjaminan mutu secara eksternal dilakukan melalui akreditasi yang dilakukan oleh

badan akreditasi, yaitu Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Akreditasi ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi eksternal untuk menilai

kelayakan program institusi perguruan tinggi. Selain menilai kelayakan program,

akreditasi juga dimaksudkan untuk pemberian saran dalam mengupayakan

peningkatan kualitas yang berkelanjutan.

Petunjuk Teknis tentang Pelaksanaan Akreditasi Institusi Peguruan Tinggi Poltekkes

Kemenkes ini menjadi acuan bagi Poltekes dalam mempersiapkan dan

melaksanakan akreditasi Poltekkes Kemenkes agar mendapatkan akreditasi yang

unggul. Hasil akreditasi memberikan jaminan bahwa Institusi Perguruan Tinggi yang

terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan dengan merujuk pada

Standar Nasional Pendidikan sehingga mampu memberikan perlindungan bagi

masyarakat dari penyelenggaraan.

Page 106: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

94

DAFTAR PUSTAKA

Permenkes Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kesehatan.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 32 Tahun

2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.

Instrumen AIPT Buku I – VII tahun 2011.

Panduan Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)

Bidang Akademik, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

Tinggi tahun 2006.

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kementerian Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan

Kemahasiswaan serta Direktorat Penjaminan Mutu tahun 2016.

Page 107: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

95

TIM PENYUSUN

Pengarah :

dr. Achmad Soebagjo Tancarino, MARS

Kontributor Pusat :

Dedeh Sya’adah, SKM, MKM

Dedy Suryadi, S.ST.FT, MM

Eric Irawati, S.Si.T, MKM

dr. Dimar Kencono

Fintriane Gilda, S.Kom, MKM

Robbiatul Afda’tiyah, SKM

Pasmawati, SKM

Jumaina, A.Md.KL

Hasmiati Sessu

Lisa Arianti

Haryati

Laila NR

Warsino, SKM

Kontributor Daerah :

Adam P. Rahardjo

Arif Jauhari, S.Si, M.KKK

H.Ahmad, SKM, M.Kes

Abdul Khair, SKM, M.Si

Dra. Hj. Euis Nurhayati, M.Kes

Dr. Waryana, SKM, M.Kes

Drs. H. Supriadi, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom

Damhuji, S.Si.T, MPH

Eliana, SKM, MPH

Endang Banon, M.Kep, Ns.Sp.Kep

Haitami, M.Sc

Insiyah, MN

Ir. Astutik Pudjirahayu, M.Si

Indriana Rakhmawati, S.Kp, M.Si

Moch. Choirul Hadi H, SKM, M.Kes

Ni Nyoman Kasihani, S.Si.T, M.Kes

Nurul Qomariah, SKM, M.Si, Psi

Rifani Fauzi, S.Si, Apt

drg. Rosita Gusfoni, MM

Olfie Sahelangi, S.Pd, M.Si

H. Omo Sutomo, S.Pd, SKM, M.Kes

Dr. drg. Supriyana, M.Pd

Siti Nurul Fajriah, S.Pd, M.Kes

Winarko, SKM, M.Kes

Wahyu Widagdo, M.Kep, Sp.Kom

Winarningsih, Smd.Komp

Yupi Supartini, S.Kp, M.Sc

Yuliana Dafroyati, S.Kep, Ns, M.Sc

Page 108: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

96

LAMPIRAN

Page 109: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

97

Lampiran 1 : Dokumen Pendukung Akreditasi

DOKUMEN PENDUKUNG AKREDITASI

A. STANDAR I (VISI, MISI DAN TUJUAN)

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian

a. Laporan penyusunan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi yang berisi tentang :

1) SK Tim penyusun visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian yang sudah

ditetapkan Direktur Poltekkes Kemenkes

2) Hasil Tracer Study perubahan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi

3) Undangan pertemuan penyusunan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi

(melibatkan semua unsur)

4) Daftar hadir

5) Notulen rapat perumusan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi

6) Foto Kegiatan

b. Pengesahan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi oleh Direktur Poltekkes Kemenkes

1) Penetapan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi oleh Senat Poltekkes Kemenkes

2) SK Direktur Poltekkes Kemenkes tentang visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi.

c. Uraian tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Visi Misi

1) RIP Poltekkes

2) Renstra/Rencana Aksi & Renop

3) Sasaran Mutu

4) Bukti fisik pencapaian renstra/rencana aksi & Renop serta sasaran mutu dalam

LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

5) Bukti evaluasi terhadap renstra Poltekkes Kemenkes : Laporan Raker

6) Review renstra

7) Penyebaran/Sosialisasi Visi Misi

a) Bukti kegiatan sosialisasi visi misi(internal dan eksternal), melalui : Profil/

Web/Barner/poster/leaflet/kalender, dll

b) Bukti pemahaman visi misi

(1) Instrumen

(2) Pelaksanan pengukuran

(3) Hasil pengukuran

B. STANDAR II (TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, PENGELOLAAN DAN

PENJAMINAN MUTU)

Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

a. Tata Pamong 1) Organisasi dan Tatalaksana Polkekkes 2) Statuta Poltekkes 3) Etika Dosen 4) Etika Mahasiswa 5) Etika tenaga kependidikan 6) Sistem penghargaan dan sanksi 7) Prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dll) 8) Jadual Rapat Rutin 9) Undangan Rapat 10) Daftar Hadir

Page 110: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

98

11) Notulen Rapat 12) Dokumentasi kegiatan 13) Jadual Monitoring/Bintek 14) Bukti kegiatan evaluasi 15) Bukti Tindak Lanjut 16) Logbook pegawai

b. Kepemimpinan 1) Kepemimpinan operasional

a) Dokumen visi misi, Renstra, Renop b) Panduan akademik c) Pedoman penelitian d) Pedoman PkM e) Roadmap penelitian f) Roadmap PkM g) Pedoman kreativitas mahasiswa

2) Kepemimpinan organisasi a) Ortala b) SK Pengelola c) Struktur organisasi d) Uraian Tugas e) Dokumen kompetensi jabatan f) Dokumen matrik kompetensi dosen dan tenaga kependidikan

3) Kepemimpinan publik a) MoU berkaitan dengan Tri Dharma PTdan pengelolaan institusi(keuangan dan

kepegawaian) b) Bukti dijadikan institusi rujukan (surat permintaan, daftar hadir, susunan acara,

foto-foto kegiatan) c) Bukti permintaan sebagai nara sumber d) Surat Tugas e) Laporan kegiatan narasumber atau sertifikat f) SK keterlibatan dalam organisasi profesi g) Bukti keterlibatan dalam lintas sektor

c. Sistem Pengelolaan (fungsional dan operasional)

1) Statuta 2) Ortala 3) RIP Poltekkes 4) Renstra/Rencana Aksi dan Renop 5) SOP Akademik (Tri Dharma PT) 6) SOP Non Akademik 7) Profil akreditasi prodi (SK dan sertifikat akreditasi prodi) 8) LAKIP dan hasil evaluasi LAKIP dari Inspektorat Jenderal Kemenkes RI 9) Hasil audit BPK 10) Hasil audit akuntan publik (BLU) 11) Hasil audit dan tindak lanjut lainnya (AMI dan SPI) 12) Penjaminan Mutu : Dokumen Mutu

a) SK Pengelola Penjaminan Mutu b) Kebijakan Mutu c) Manual Mutu d) Standar Mutu e) Manual Prosedur/SOP/IK/Formulir f) Rencana kegiatan tahunan dan anggaran

13) Pelaksanaan Audit Internal a) Pedoman AMI b) SOP AMI c) Instrumen AMI d) Jadual AMI e) Auditor internal

(1) Sertifikat Pelatihan AMI

Page 111: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

99

(2) SK Auditor Internal (3) Laporan pelaksanaan AMI (4) Tindak lanjut atas laporan pelaksanaan AMI

14) Pengukuran Kepuasan Pelanggan a) SOP Pengukuran Kepuasan Pelanggan (Mahasiswa, dosen, alumni, pengguna

lulusan) b) Instrumen Pengukuran Kepuasan Pelanggan c) Laporan pelaksanaan pengukuran kepuasan pelanggan d) Tindak lanjut atas laporan pelaksanaan pengukuran kepuasan pelanggan e) Mekanisme pengelolaan keluhan pelanggan

15) Pengelolaan Keluhan Pelanggan a) SOP Pengelolaan Keluhan Pelanggan b) Sarana : Kotak keluhan/saran, web, audiensi, dll c) Laporan pelaksanaan pengelolaan keluhan pelanggan d) Tindak lanjut atas laporan pelaksanaan keluhan pelanggan e) Mekanisme pengelolaan keluhan pelanggan

16) Sistem Pengendalian Rekaman a) SOP Pengendalian Rekaman b) Bukti Pelaksanaan pengandalian rekaman c) Tempat penyimpanan rekaman d) Dokumen masa retensi e) Berita Acara Pemusnahan Rekaman

17) Pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) a) Jadual RTM b) Undangan RTM c) Daftar hadir RTM d) Notulen RTM e) Tindak Lanjut

18) Umpan Balik proses pendidikan dari : a) Dosen, yang diperoleh saat rapat dosen notulen rapat b) Mahasiswa, yang diperoleh saat audiensi, kotak saran, evaluasi PBM, web, dll c) Alumni, dengan melakukan tracer studi, web, dll d) Pengguna lulusan melalui rapat, web, kuesioner (tracer study), dll

19) Keberlanjutan a) Upaya meningkatkan animo calon mahasiswa tingkat Prodi

(1) Laporan kegiatan promosi

- Jadual promosi - Surat Tugas - Surat Permintaan Promosi

(2) MoU dengan Pemerintah Daerah, Yayasan, Organisasi Profesi (3) Penyebaran melalui leaflet/ brosur, media cetak, media elektronik dan web

yang berisikan informasi tentang beasiswa, pasar kerja, sistem rekruitmen online, dll

b) Upaya peningkatan mutu manajemen (1) Bukti pelaksanaan rapat

- Jadual Rapat - Undangan Rapat - Notulen rapat

(2) Bukti kepesertaan rapat koordinasi lintas sektor

- Undangan rapat - Notulen desiminasi

(3) Bukti kepesertaan rapat koordinasi nasional

- Undangan rapat

Page 112: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

100

- Notulen desiminasi (4) Bukti pelaksanaan monev (5) Bukti perencanaan dan peningkatan kompetensi SDM

c) Upaya peningkatan mutu lulusan (1) Bukti Input

- Rekruitmen mahasiswa - Kurikulum sesuai visi misi (kurikulum institusi) - Laporan evaluasi dan pengembangan kurikulum - Dosen : Kompetensi dosen - Sarana : Ketersediaan & Ratio - Bukti keterlibatan pakar

(2) Bukti Proses

- Pemilihan lahan praktek - Kalender pendidikan - Semester antara - Bukti pelaksanaan monitoring yang efektif - Bukti penilaian/evaluasi yang tepat dan terukur

(3) Bukti Output

- Bukti Uji Kompetensi - Bukti sertifikat kompetensi tambahan - Bukti sertifikat Toefl

d) Upaya pelaksanaan dan kerjasama kemitraan (1) MoU dalam negeri (2) Bukti aktifitas kerjasama dalam negeri (3) MoU luar negeri (4) Bukti aktifitas kerjasama luar negeri

e) Upaya dan prestasi memperoleh dana selain dari mahasiswa (1) Bukti hibah dari Pemerintah Daerah (2) Bukti hibah dari instansi kerjasama (Bank) (3) Bukti hibah dari penerbit buku, dll

C. STANDAR III ( KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN)

Dokumen rekrutmen Mahasiswa

1) Pedoman penyelenggaraan Sipenmaru kemenkes 2) Juknis penyelenggaraan Sipenmaru 3) Prosedur/panduan pelaksanaan sipenmaru institusi 4) Penetapan pimpinan tentang alokasi mahasiswa baru per tahun 5) Penetapan mahasiswa baru per tahun ajaran 6) Data asal mahasiswa 7) Laporan Sipenmaru

Dokumen mahasiswa transfer

1) Dasar penetapan transfer/pindah (misal: SK Direktur) 2) Kebijakan mahasiswa transfer/pindah 3) Penetapan kriteria mahasiswa transfer/pindahan 4) Daftar rekapitulasi kondisi mahasiswa per semester

Dokumen Profil mahasiswa

1) Buku pedoman/panduan akademik 2) SK cuti akademik 3) SK pemberhentian mahasiswa (bila ada) 4) SK pengunduran diri (bila ada) 5) Data mahasiswa 5 tahun terakhir

Dokumen lulusan lima tahun terakhir

1) Daftar/Data lulusan dalam lima tahun terakhir (Tahun lulus, waktu tunggu, IPK, jenis pekerjaan)

2) Sebaran lulusan 3) Lulusan yang dipesan dan diterima

Page 113: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

101

4) Laporan Wisuda

5) Laporan tracer study minimal 6 bulan setelah lulus/tahun

Dokumen tentang prestasi/penghargaan/prestasi mahasiswa

1) Sertifikat-sertifikat prestasi mahasiswa tingkat regional atau nasional baik secara individu atau kelompok yang mewakili institusi

2) Penetapan pimpinan tentang mahasiswa berprestasi setiap semester 3) Penetapan pimpinan tentang penghargaan mahasiswa berprestasi 4) Penetapan pimpinan tentang beasiswa mahasiswa berprestasi

Dokumen tentang lulus uji kompetensi

1) SK Kelulusan uji kompetensi dari Dikti (panitia Uji Komptetensi)

Dokumen pendukung pelayanan kepada mahasiswa.

1) Pedoman/panduan/prosedur bimbingan akademik 2) Pedoman/panduan/prosedur bimbingan konseling 3) SK Dosen PA/semester 4) SK konselor/semester 5) Penetapan pimpinan tentang fasilitas pelayanan kesehatan bagi sivitas akademik

(klinik/layanan kesehatan) 6) Buku layanan kesehatan mahasiswa (kunjungan) 7) Penetapan Pimpinan tentang penyelenggaraan kegiatan minat dan bakat mahasiswa,

pengembangan soft skill sivitas akademik 8) Prosedur/Panduan layanan kesehatan 9) Panduan/prosedur pelaksanaan kegiatan BEM/ HIMA 10) Panduan prosedur kegiatan pengembangan minat bakat dan soft skill

Dokumen pendukung kegiatan yang merupakan upaya program studi mencari tempat kerja

bagi lulusannya.

1) Laporan kegiatan penyelenggaraan job fair (bila ada) 2) Laporan kegiatan rekrutmen user terhadap lulusan (bila ada) 3) Informasi pekerjaan di website (termasuk link) tentang job karir

Dokumen (kuesioner dan hasil) kinerja lulusan oleh pihak pengguna.

1) Kuesioner tracer study untuk pengguna 2) Hasil olahan data kuesioner tracer study pengguna

Dokumen tentang pemesanan lulusan dari lembaga/instansi/industri

1) Surat dari pengguna tentang permintaan lulusan sebagai tenaga kerja 2) Data pemetaan tempat kerja alumni pada 2 tahun terakhir 3) KSO/MOU rekrutmen lulusan dengan pengguna

Dokumentasi partisipasi himpunan alumni

1) Penetapan pimpinan tentang organisasi ikatan alumni. 2) Dokumen proses pembentukan ikatan alumni 3) LaporanKegiatan ikatan alumni 4) Bukti sumbangan alumni (berita acara pemberian sumbangan, kuitansi)

Dokumen Kepuasan Masyarakat

1) Kuesioner tracer study pengguna 2) Hasil tracer study pengguna 3) RTL/POA hasil tracer study

Page 114: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

102

D. STANDAR IV (SUMBER DAYA MANUSIA)

Pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penstafan, retensi dan pemberhentian

dosen dan tenaga kependidikan.

1) Peraturan penerimaan PNS 2) Pedoman/prosedur orientasi pegawai baru 3) Usulan dosen dan tenaga kependidikan dari Kajur Ke Direktur 4) Usulan formasi kepegawaian dari Poltekkes ke Kemenkes 5) SK Pimpinan/Surat tugas penempatan dosen/ karyawan 6) Usulan pemberhentian sesuai PP no 53 tahun 2010 (termasuk pensiun)

Pedoman tertulis tentang monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen

dan tenaga kependidikan.

1) Rencana pengembangan dosen dan tenaga kependidikan (tahunan dan lima tahunan) 2) Daftar rekapitulasi rencana kenaikan pangkat seluruh karyawan 3) Data tahunan kondisi kepegawaian: kenaikan pangkat/jabatan fungsional, pension,

pindah, dll 4) Usulan kenaikan pangkat/jabatan fungsional dosen dan pegawai 5) Lembar Kerja Dosen 6) Sistem Kinerja Pegawai 7) Log book pegawai

Profil dosen

1) Kumpulan biodata dosen tetap dan tidak tetap

Fotokopi ijazah, NIDN, NIDK, jabatan akademik dan sertifikat pendidik dosen tetap yang

bidang keahliannya sesuai dengan Program Studi.

1) Berkas biodata setiap dosen tetap yang tingkat pendidikan S-2 dosen dan lampirannya

Fotokopi ijazah, NIDN, NIDK, jabatan akademik dan sertifikat pendidik dosen tetap yang

bidang keahliannya di luar bidang Program Studi.

1) Berkas biodata setiap dosen tetap yang tingkat pendidikan S-2 dosen dan lampirannya

Bukti tentang Kinerja dosen di bidang pendiidkan, penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada

masyarakat

1) Lembar Kerja Dosen 2) Sistem Kinerja Pegawai 3) Proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 4) Laporan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 5) Publikasi hasil penelitian : jurnal nasional, nasional terakreditasi, dan internasional

bereputasi, prosiding nasional dan internasional 6) Publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat 7) Prestasi dosen

Fotokopi ijazah, NIDN, jabatan akademik dan sertifikat pendidik dosen tidak tetap.

1) Berkas biodata setiap dosen tidak tetap dan lampirannya

Bukti kegiatan tenaga ahli/pakar dari luar PT

1) Laporan kuliah pakar di prodi (dilampirkan surat permintaan, daftar hadirnarasumber dan peserta, foto kegiatan)

Bukti pengembangan dosen dalam bidang yang sesuai program studi

1) Laporan kegiatan pengembangan profesi (dilampirkan surat permintaan/undangan, surat

Page 115: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

103

tugas/ sertifikat) 2) SK tugas belajar atau izin belajar (pengembangan akademik)

Dokumen Peningkatan SDM

1) Rencana kegiatan pengembangan kompetensi SDM (in house training, seminar) yang melibatkan narasumber dari luar

2) Laporan kegiatan pelatihan 3) Laporan kegiatan seminar 4) Kumpulan surat permintaan, surat tugas, sertifikat dosen sebagai narasumber 5) Kumpulan Sertifikat/SK dosen berprestasi nasional, sertifikat HAKI, surat keterangan

penerima hibah penelitian, hibah pengabmasy 6) Kumpulan SK kepengurusan, KTA dosen sebagai anggota atau pengurus organisasi

diluar institusi.

Dokumen profil tenaga kependidikan

1) Kumpulan data SDM kependidikan (ijazah, sertifikat pelatihan kompetensi)

Dokumen peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan

1) Rencana pengembangan tenaga kependidikan 2) Laporan/data pengembangan SDM Kependidikan 3) Kumpulan sertifikat pelatihan SDM Kependidikan

E. STANDAR V (KURIKULUM)

A. Kurikulum, Kompetensi: 1. Kurikulum Institusi 2. Panduan Akademik. 3. Kebijakan akademik 4. GBPP 5. RPS

B. Struktur Program 1. Silabus /Rencana Pembelajaran Semester(RPS)/ Rencana Program

Pengajaran(RPP) /SAP dengan mencantumkan tugas untuk setiap mata kuliah 2. Kontrak Perkuliahan. 3. SK Dosen DT dan DTT. 4. SOP Penyusunan RPP/RPS 5. Bahan Ajar (dilengkapi SK Direktur), hand out perkuliahan, hasil penugasan (ppt,

resume, makalah, laporan praktek, dll)

C. Praktik/Praktikum 1. Modul Praktikum. semua Mata Kuliah yang ada SKS P (Sesuai kaidah Penyusunan

Modul) 2. Panduan Praktik Klinik dan Laboratorium. 3. SK Pembimbing Klinik 4. Log Book Praktikum dan Praktik Klinik.

D. Monitoring pembelajaran 1. Berita acara perkuliahan, daftar hadir mahasiswa, daftar hadir dosen. 2. Hasil tabulasi kegiatan perkuliahan dosen. 3. Laporan semester. 4. SOP Mengajar Teori ,Praktikum, Membimbing Klinik. 5. SOP Monitoring Perkuliahan 6. Laporan kinerja dosen (Evaluasi dosen oleh mahasiswa) dalam perkuliahan

(kuesioner dan hasil pengolahan datanya) 7. Pedoman monitoring dan evaluasi perkuliahan.

Page 116: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

104

E. Soal sesuai Kompetensi 1. Soal ujian UAS, UTS bermutu, dalam 1 tahun terakhir untuk 5 mata kuliah keahlian

berikut silabusnya. 2. Berita Acara validasi soal sebelum soal diujikan dan analisis butir soal). 3. Standar Penilaian. 4. Pedoman penilaian hasil belajar. 5. Pedoman penyusunan soal

F. Peninjauan Kurikulum 1. Laporan hasil revieu kurikulum dengan melampirkan SK Tim Kerja, undangan,

daftar hadir, resume rapat dan produk akhir/ Dokumen revisi kurikulum untuk perbaikan silabus, pencantuman buku baru untuk penyesuaian dengan materi baru

2. Kurikulum hasil revieu disahkan oleh Direktur.

G. Sistem Pembimbingan Akademik. 1. SK Pembimbing akademik 2. Pedoman/SOP Pembimbingan Akademik. 3. Berita acara pembimbingan/kartu pembimbingan studen’s logs/Log Book.

H. Tugas Akhir 1. Pedoman penulisan tugas akhir 2. Laporan kegiatan sosialisasi yang dilengkapi dengan daftar hadir briefing

mahasiswa. 3. Laporan Pelaksanaan Tugas Akhir dengan lampiran Surat Keputusan pembimbing,

Penguji, peserta uji dan formulir. 4. Buku bimbingan TA atau log book/ kartu tugas akhir

I. Upaya Perbaikan Pembelajaran 1. RPS yang sudah dikembangkan 2. Panduan SOP pembelajaran yang diperbarui 3. Laporan workshop Perbaikan Pembelajaran meliputi: materi, metode

pembelajaran, penggunaan teknologi pembelajaran, cara-cara evaluasi 4. Pelatihan Kompetensi dosen/tenaga Kependidikan 5. Bukti perbaikan fasilitas pembelajaran seperti: E-jurnal, E-Learning, dll.

J. Peningkatan Suasana Akademik 1. Panduan/pedoman suasana akademik 2. SK Direktur tentang Kebijakan suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan

akademik, kebebasan mimbar akademik). 3. Rencana operasional 4. Laporan SIMAK BMN tentang fasilitas pembelajaran, perpustakaan, fasilitas

ekstrakurikuler, 5. Laporan seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama,

pengenalan kehidupan kampus, penelitian bersama dan temu dosen-mahasiswa-alumni.

6. Laporan Penelitian dan Pengabdian masyarakat yang melibatkan antar dosen dan mahasiswa.

7. SK Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). 8. Surat tugas delegasi mengikuti pertemuan/ilmiah, student exchange, kompetisi, dll. 9. Kontrak kerja dengan provider, bandwidth.

K. Pembekalan Etika 1. Laporan pembekalan etika profesi pada PPS mahasiswa yang akan lulus, PKL, study

banding, dll 2. Silabus/SAP Mata Kuliah yang ada etika profesi.

L. Keselamatan Kerja 1. Pedoman sistem keselamatan kerja dan perlengkapannya, keefektifan

pelaksanaannya, dan kelengkapan peralatan dan bahan untuk keselamatan kerja dalam kegiatan praktikum/praktek.

2. SOP, Intruksi Kerja, Simulasi Penanganan Bencana. 3. Petunjuk Evakuasi, dan K3 4. Daftar inventaris Alat Pelindung Diri (APD), Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Page 117: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

105

F. STANDAR VI (PEMBIAYAAN, SARPRAS DAN INFORMASI)

A. Pengelolaan Dana, Penerimaan dan Penggunaan dana

1. Laporan Workshop/Rapat perencanaan anggaran tahunan keterlibatan prodi dengan

melampirkan Undangan, Notulen, Daftar Hadir , Surat Tugas

2. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

3. Standar Biaya Umum (SBU).

4. Pola Tarif

5. Kerja Sama Operasional (KSO)

6. MOU dengan pihak terkait.

7. Berita Acara Hibah.

8. Dokumen Unit Bisnis bagi BLU

9. Analisis Sumber pendapatan realisasi perolehan dan alokasi dana (termasuk hibah)

dalam juta rupiah termasuk gaji,selamatiga tahun terakhir.

10. Penggunaan dana untuk Tridharma PT baik DIPA maupun mandiri, Hibah.

11. RAB dan Realisasi/ Surat Pertanggungjawaban penggunaan dana penelitian dan

pengabdian masyarakat.

B. Prasarana

1. Daftar Inventaris Ruangan

2. Laporan BMN

3. Sertifikat Tanah

C. Sarana Pelaksanaan Kegiatan Akademik.

1. Daftar Buku di Perpustakaan

2. Daftar modul di Perpustakaan

3. Daftar jurnal ilmiah nasional/ internasional di Perpustakaan

4. Prosiding

5. Majalah Ilmiah dll.

6. MoU perpustakaan minimal 3.

7. Bukti langganan e-journal, e-book

8. Bukti kunjungan mahasiswa dan dosen ke perpustakaan

9. MoU wahana Praktik.

10. Buku penggunaan laboratorium diluar jadwal kuliah

11. Daftar Inventaris Laboratorium

12. SK Pembimbing Klinik/ Instruktur

13. Sertifikat Pembimbing Klinik/Perseptor

14. Modul Praktikum

15. Pedoman Praktik

D. Sistem Informasi

1. Kontrak pengadaan bandwidth

2. Blueprint (Rencana Pengembangan Sistem Informasi)

3. Kontrak dengan provider SIAK

4. Kontrak e-Journal

5. Kontrak e-Book

6. Kontrak pemeliharaan Web

7. Printout laporan PD Dikti/Print screen

8. Printout SIMKA

9. Printout SAI Keuangan

10. Printout SIMAK BMN

11. SOP akses on-line ke perpustakaan.

12. SOP penggunaan Sistem Informasi

13. Disaster saving system

14. SDM khusus IT tersertifikasi

Page 118: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

106

G. STANDAR VII (PENELITIAN, PENGABMAS DAN KERJASAMA)

A. Penelitian

1. Rencana Induk penelitian

2. Pedoman penelitian

3. Perolehan Dana (tambahan informasi rekapitulasi perolehan dana)

a. RKA-K/L b. MoU Dana Hibah Penelitian (Kemenristekdikti, Kemenkes) c. MoU Dana Hibah Penelitian diluar Kemenristekdikti, Kemenkes d. MoU Dana Hibah Penelitian luar negeri (bila ada) e. Mandiri f. Laporan penelitian sesuai dengan pedoman g. Rekapitulasi kegiatan penilitian

4. Artikel Jurnal ilmiah/karya ilmiah/karya seni tiga tahun terakhir oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS tingkat lokal, nasional atau internasional.

5. HAKI Surat Keputusan Dirjen Hak paten tentang karya dosen dan atau mahasiswa selama tiga tahun terakhir

6. Bukti publikasi karya ilmiah internasional yang disitasi oleh pihak lain

B. Pengabdian Pada Masyarakat 1) Rencana Induk Pengabmas 2) Pedoman/panduan pengabmas 3) RKA-K/L 4) MoU Dana Hibah Pengabmas (Kemenristekdikti, Kemenkes) 5) MoU Dana Hibah Pengabmas diluar Kemenristekdikti, Kemenkes 6) MoU Dana Hibah Pengabmas luar negeri (bila ada) 7) Mandiri 8) Laporan penelitian sesuai dengan pedoman 9) Laporan hasil pengabdian pada masyarakat oleh dosen sesuai pedoman 10) Laporan hasil pengabdian pada masyarakat yang melibatkan mahasiswa

C. MOU 1. Pedoman/panduan kerjasama 2. Dokumen MoU dengan institusi lain di dalam atau luar negeri. 3. Laporan kegiatan yang terkait dengan MoU yang telah dibuat. 4. Survei kepuasan mitra kerjasama

Page 119: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

107

Lampiran 2 : Contoh Surat Tugas Tim Akreditasi

Kop Poltekkes

SURAT TUGAS

No: …………………………….

Yang bertandatangan di bawah ini saya:

Nama : ………………………......

NIP : ……………………………

Jabatan : ……………………………

No. Ponsel : ……………………………

E-mail : ……………………………

Dengan ini menugaskan kepada Tim Akreditasi:

No. Nama Jabatan di

Lembaga

Jabatan dalam

Tim

No. Ponsel e-mail

Untuk mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan akreditasi. Ketua bertanggung-jawab

dalam mengkoordinasikan kegiatan proses Akreditasi Institusi.

Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.

Lokasi, (tanggal, bulan, tahun)

Direktur, Materai 6000

……………………………….

NIP. …………………………

Page 120: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

108

Lampiran 3 : Bobot Penilaian

BOBOT PENILAIAN KOMPONEN-KOMPONEN AIPT

No Komponen Penilaian Bobot (%)

A Mutu evaluasi diri PT (penilaian kualitatif laporan evaluasi diri institusi) 10

B Mutu data dan informasi pemenuhan tujuh standar akreditasi perguruan tinggi (Penilaian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan Buku VI : Matriks Penilian Borang)

90

Total 100

BOBOT PENILAIAN STANDAR BORANG AKREDITASI SECARA KUANTATIF

No Standar Bobot (%)

1 Standar 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 2.63

2 Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

26.32

3 Standar 3. Mahasiswa dan lulusan 13.16

4 Standar 4. Sumber daya manusia 18.42

5 Standar 5. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik 7.89

6 Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi

18.42

7 Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama

13.16

Total 100

Page 121: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

109

Lampiran 4 : Penilaian Borang

Penilaian Borang Peringkat/Skor Sangat Baik (4)

No. No. Butir Penilaian

Harkat dan Peringkat yang harus dicapai (Sangat Baik/4)

Bobot

1 1.1

Visi, misi, tujuan dan sasaran yang: (1) Sangat jelas. (2) Sangat realistik. (3) Saling terkait satu sama lain. Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat.

0.88

2 1.2

Dokumen formal berisi: (1) rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu (2) tonggak-tonggak capaian tujuan dalam setiap periode kepemimpinan

perguruan tinggi (3) mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk

menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan.

0.44

3 1.3.1 Visi dan misi perguruan tinggi disosialisasikan secara sistematis dan berkelanjutan kepada semua pemangku kepentingan, internal maupun eksternal.

0.44

4 1.3.2 Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan penjabaran renstra pada semua tingkat unit kerja.

0.88

5 2.1.1

Dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa sistem tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan, memenuhi lima pilar berikut: (1) kredibel, (2) transparan, (3) akuntabel, (4) bertanggung jawab, (5) adil.

1.48

6 2.1.2 Kelengkapan dan keefektifan, serta dokumentasi struktur organisasi yang meliputi delapan organ dan dilengkapi dengan deskripsi tertulis yang jelas tentang tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab.

1.48

7 2.1.3

Pelaksanaan kode etik sangat lengkap, meliputi: (1) Lembaga tersendiri, (2) Mencakup masalah akademik (termasuk penelitian dan karya ilmiah),

dan non-akademik, (3) SOP sangat lengkap dan jelas, (4) SOP dilaksanakan secara efektif.

0.74

8 2.2

Kepemimpinan perguruan tinggi memiliki karakteristik: (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik

1.48

9 2.3.1 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional perguruan tinggi mencakup semua (lima) fungsi pengelolaan yang dilaksanakan secara efektif.

0.74

10 2.3.2 Perguruan tinggi memiliki: (1) rancangan dan analisis jabatan, (2) uraian tugas,

0.74

Page 122: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

110

No. No. Butir Penilaian

Harkat dan Peringkat yang harus dicapai (Sangat Baik/4)

Bobot

(3) prosedur kerja, (4) program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis untuk

pengelola unit kerja, yang menggambar-kan keefektifan dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja.

11 2.3.3 Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluas-kan hasil kinerjanya secara berkala kepada semua stakeholders, minimal setiap tahun.

0.74

12 2.3.4 Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit, dan hasil pengukurannya digunakan serta didiseminasikan dengan baik.

0.74

13 2.3.5 Lembaga audit eksternal kredibel dan hasil auditnya digunakan serta didiseminasikan dengan baik.

0.74

14 2.4.1

Manual Mutu yang lengkap meliputi: (1) Pernyataan Mutu (2) Kebijakan Mutu (3) Unit Pelaksana (4) Standar Mutu (5) Prosedur Mutu (6) Instruksi Kerja (7) Pentahapan Sasaran Mutu dan terintegrasi dalam suatu sistem dokumen.

0.74

15 2.4.2 Penjaminan mutu sudah berjalan di seluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisis dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev dan audit.

0.37

16 2.4.3

Pelaksanaan dan pencapaian sasaran penjaminan mutu di bidang (1) pendidikan (2) penelitian (3) PkM (4) sarana prasarana, (5) keuangan, (6) manajemen yang terdokumentasi dan disosialisasikan dengan baik, serta ditindaklanjuti.

0.37

17 2.4.4

Perguruan tinggi memberikan pembinaan sangat baik dalam: (1) pengembangan program studi, (2) penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk pelatihan, dana, dan informasi.

0.37

18 2.4.5 Basis data lengkap mencakup informasi tentang tujuh standar akreditasi untuk penyusunan dokumen evaluasi diri institusi maupun program studi, dan dapat diakses dengan mudah.

0.74

19 2.4.6 Skor = (4 x NA + 3 x NB + 2 x NC + NK + NO) / N. 14.83

20 3.1.1

Dokumen mutu penerimaan mahasiswa baru yang memuat unsur-unsur berikut: (1) Kebijakan/ pendekatan penerimaan mahasiswa baru (2) kriteria penerimaan mahasiswa baru (3) prosedur penerimaan mahasiswa baru (4) instrumen; penerimaan mahasiswa baru

0.82

Page 123: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

111

No. No. Butir Penilaian

Harkat dan Peringkat yang harus dicapai (Sangat Baik/4)

Bobot

(5) sistem pengambilan keputusan dan dilaksanakan dengan konsisten.

21 3.1.2

Dokumen sistem untuk memberikan peluang dan menerima mahasiswa yang memiliki potensi akademik tetapi tidak mampu secara ekonomi dan cacat fisik dan bukti implementasi sistem tsb. yang ditunjang oleh fasilitas yang sangat lengkap

0.41

22 3.1.3 Dokumen kebijakan yang sesuai dengan prinsip ekuitas yang diterapkan secara konsisten

0.41

23 3.1.4 Jika NP ≥ 7, maka skor = 4. 0.41

24 3.1.5.1 Jika Rasio ≥ 5, maka skor = 4. 0.82

25 3.1.5.2 Jika Rasio ≥ 95%, maka skor = 4. 0.41

26 3.1.5.3 Jika Rasio ≤ 0.25, maka skor = 4. 0.41

27 3.1.6

Instrumen pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan yang (1) sahih, (2) andal, (3) mudah digunakan, (4) dilaksanakan secara berkala setiap semester

0.41

28 3.1.7

Laporan tentang hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan yang: (1) komprehensif, (2) dianalisis dengan metode yang tepat, (3) disimpulkan dengan baik, (4) digunakan untuk perbaikan sistem manajemen layanan kegiatan

kemahasiswaan, (5) mudah diakses oleh pemangku kepentingan.

0.41

29 3.1.8

Aksesibilitas dan layanan unit pembinaan dan pengembangan bidang: (1) bimbingan dan konseling (2) minat dan bakat (3) pembinaan soft skills (4) beasiswa (5) kesehatan

0.41

30 3.1.9

Dokumen formal kebijakan dan program terjadual tentang pemberian layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja (2) penyelenggaraan bursa kerja secara berkala (3) perencanaan karir (4) pelatihan melamar kerja (5) layanan penempatan kerja

0.41

31 3.1.10

Pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan yang menghasilkan kemudahan bagi mahasiswa dan lulusan untuk: (1) memperoleh informasi yang komprehensif tentang pasar kerja, (2) merencanakan karir yang realistik,

0.41

Page 124: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

112

No. No. Butir Penilaian

Harkat dan Peringkat yang harus dicapai (Sangat Baik/4)

Bobot

(3) mengajukan lamaran kerja dengan baik.

32 3.1.11 Jika NPMHS ≥ 4, maka skor = 4. 0.82

33 3.1.12

Ketiga upaya berikut: (1) Bimbingan peningkatan prestasi (2) Penyediaan dana (3) Pemberian kesempatan untuk berpartisipasi dilakukan secara

terprogram.

0.41

34 3.2.1.1 Jika MDO ≤ 6% maka skor = 4. 0.41

35 3.2.1.2 Jika KTW ≥ 50% maka skor = 4. 1.23

36 3.2.2.1 Rata-rata lama studi lulusan dalam tiga tahun terakhir. 1.23

37 3.2.2.2 Rata-rata IPK lulusan dalam tiga tahun terakhir. 0.82

38 3.2.3

Sistem evaluasi yang efektif yang mencakup: (1) Kebijakan dan strategi dan komitmen institusi untuk mendorong

seluruh program studi melakukan proses pelacakan dan evaluasi lulusan

(2) Instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi

(3) Monitoring dan evaluasi keefektifan proses pelacakan dan pemberdayaan lulusan,

Tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.

0.82

39 3.2.4 Jika Rasio ≥ 20%maka skor = 4. 0.82

40 3.2.5 Semua bentuk partisipasi dilakukan oleh alumni. 0.82

41 4.1

Dokumen formal sistem pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi, dan pemberhentian pegawai (3) orientasi dan penempatan pegawai, (4) pengembangan karir, (5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi, yang transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi.

0.92

42 4.2.1 Pedoman formal yang lengkap; dan ada bukti dilaksanakan secara konsisten.

0.92

43 4.2.2

Monev kinerja dosen di bidang: (1) pendidikan (2) penelitian (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dengan baik.

0.92

44 4.3.1.1 Jika Rasio ≤ 30, maka skor = 4. 2.76

45 4.3.1.2 Jika NDTS3 ≥ 50% maka skor = 4. 0.92

46 4.3.1.3 Jika Pprof ≥ 30% maka skor = 4. Jika PLK ≥ 50% maka skor = 4.

0.92

Page 125: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

113

No. No. Butir Penilaian

Harkat dan Peringkat yang harus dicapai (Sangat Baik/4)

Bobot

47 4.3.1.4 Jika PDTT ≤ 10%maka skor = 4. 1.84

48 4.4 Jika SP ≥ 4 maka skor = 4. 1.84

49 4.5.1.1 Jika A ≥ 4 maka skor = 4. 0.92

50 4.5.1.2 Jumlah cukup dan sangat baik kegiatannya. 0.92

51 4.5.1.3 Jumlah cukup dan sangat baik kegiatannya. 0.92

52 4.5.1.4 Jika PTKS ≥ 70% maka skor = 4. 0.92

53 4.5.2

Semua empat upaya berikut: (1) kesempatan belajar/ pelatihan (2) pemberian fasilitas termasuk dana (3) jenjang karir yang jelas (4) studi banding dilaksanakan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan.

0.92

54 4.6.1

Instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi, terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia, yang memiliki: (1) validitas, (2) reliabilitas, dan (3) mudah digunakan.

0.92

55 4.6.2

Hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber-daya manusia yang: (1) jelas, (2) komprehensif, (3) mudah diakses oleh pemangku kepentingan.

0.92

56 4.6.3

Pemanfaatan hasil survei dalam perbaikan yang berkelanjutan untuk mutu: (1) pengelolaan sumber daya manusia, (2) instrumen pengukuran kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi,

tenaga administrasi, dan tenaga pendukung, (3) analisis hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi,

tenaga administrasi, dan tenaga pendukung,

0.92

57 5.1.1

Dokumen formal yang mencakup : (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala.

0.79

58 5.1.2 Dokumen analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi yang ditindaklanjuti untuk penjaminan mutu secara berkesinambungan.

0.79

59 5.2.1 Unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, melaksanakan fungsinya dengan baik serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.

1.58

60 5.2.2 Sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat kepada pebelajar dengan memanfaatkan beragam sumber belajar

1.58

Page 126: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

114

No. No. Butir Penilaian

Harkat dan Peringkat yang harus dicapai (Sangat Baik/4)

Bobot

minimal mencakup :

(1) pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran

(2) perencanaan dan sumber daya pembelajaran

(3) syarat kelulusan dan dilaksanakan secara konsisten, dimonitor serta dievaluasi secara berkala.

61 5.2.3 Pedoman dijadikan acuan unit pelaksana yang mewajibkan pengintegrasian hasil penelitian dan PkM ke dalam proses pembelajaran, serta dilaksanakan secara konsisten.

0.79

62 5.3.1 Dokumen formal yang lengkap mencakup informasi tentang otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, serta dilaksanakan secara konsisten.

0.79

63 5.3.2

dalam bentuk: (1) kebijakan dan strategi (2) program implementasi yang terjadwal (3) pengerahan sumber daya (4) monitoring dan evaluasi (5) tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.

1.58

64 6.1.1

Dokumen yang lengkap yang mencakup: (1) perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana (2) pelaporan (3) audit (4) monitoring dan evaluasi (5) pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan

0.61

65 6.1.2 Mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan internal

0.61

66 6.1.3

Kebijakan mengenai keringanan/ pembebasan biaya untuk mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu secara ekonomi yang dilaksanakan dengan konsisten serta dapat dibuktikan dengan data mahasiswa penerima keringanan biaya pendidikan atau dibebaskan dalam jumlah yang memadai.

0.61

67 6.1.4 Jika PDMHS ≤ 33%, maka skor = 4. 1.23

68 6.1.5 Jika DOM ≥ Rp.18 juta maka skor = 4. 1.23

69 6.1.6 Jika RPD ≥ 3 juta maka skor = 4. 1.23

70 6.1.7 Jika RPKM ≥ 1,5 juta maka skor = 4. 0.61

71 6.1.8 Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja yang akuntabel yang dilakukan secara berkala, hasilnya didokumentasikan dan ditindaklanjuti.

0.61

72 6.1.9 Laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor eksternal yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan serta ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi.

0.61

73 6.2.1

Dokumen pengelolaan prasarana dan sarana yang berisi kebijakan, peraturan, dan pedoman/panduan untuk semua aspek berikut.

(1) Pengembangan dan pencatatan (2) Penetapan penggunaan

0.61

Page 127: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

115

No. No. Butir Penilaian

Harkat dan Peringkat yang harus dicapai (Sangat Baik/4)

Bobot

(3) Keamanan dan keselamatan penggunaan (4) Pemeliharaan/ perbaikan/kebersihan yang diimplementasi-kan

74 6.2.2

Kepemilikan dan penggunaan lahan: (1) Lahan milik sendiri (2) Luas lahan > 5000m2 (3) Lahan digunakan untuk kegiatan kependidikan

1.23

75 6.2.3 Prasarana sangat lengkap, dibuktikan dengan tersedianya fasilitas kegiatan akademik dan non-akademik yang sangat memadai.

2.46

76 6.2.4 Rencana pengembangan prasarana sangat baik dan didukung oleh dana yang memadai

0.61

77 6.2.5 Skor = skor akhir 1.23

78 6.2.6

Perpustakaan dikelola dengan (1) waktu layanan (2) mutu layanan (3) ketersediaan layanan e-library yang memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik dan dikunjungi oleh > 30% mahasiswa dan dosen

0.61

79 6.2.7 Prasarana dan sarana pembelajaran (antara lain perpustakaan dan laboratorium) yang terpusat dan lengkap serta mudah diakses sivitas akademika

1.23

80 6.3.1

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi dalam proses pembelajaran, meliputi semua fasilitas berikut. (1) komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, (2) software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai. (3) fasilitas e-learning yang digunakan secara baik, (4) akses on-line ke koleksi perpustakaan.

0.61

81 6.3.2

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan perguruan tinggi dalam administrasi yang meliputi semua fasilitas berikut. (1) Komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet (2) Software basis data yang memadai.

Akses terhadap data yang relevan sangat cepat.

0.31

82 6.3.3 Sistem informasi untuk pengelolaan prasarana dan sarana yang transparan, akurat dan cepat.

0.31

83 6.3.4 Sistem pendukung pengambilan keputusan yang lengkap, efektif, dan obyektif.

0.31

84 6.3.5

Sistem informasi yang dikembangkan minimal meliputi: (1) Website institusi (2) Fasilitas internet (3) Jaringan lokal (4) Jaringan nirkabel telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta memberikan kemudahan akses terhadap sumber informasi

0.31

85 6.3.6 Jika KBPM ≥ 0.75 maka skor = 4. 0.31

86 6.3.7 Skor = Skor akhir 0.61

87 6.3.8 Blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi, yang mencakup:

0.31

Page 128: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

116

No. No. Butir Penilaian

Harkat dan Peringkat yang harus dicapai (Sangat Baik/4)

Bobot

(1) prasarana dan sarana yang mencukupi (2) unit pengelola di tingkat institusi (3) sistem aliran data dan otorisasi akses data, sistem disaster recovery.

88 7.1.1

Dokumen pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup aspek-aspek: (1) Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerja sama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi, (2) Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual (3) Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan, (4) Peraturan pengusulan proposal penelitian dan pelaksanaannya yang terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh oleh semua pihak.

0.94

89 7.1.2 Jika NK ≥ 2 maka skor = 4. 0.94

90 7.1.3 Jika NK ≥ 1 maka skor = 4. 0.94

91 7.1.4 Jika NK ≥ 25 maka skor = 4. 0.94

92 7.1.5 Jika NK ≥ 8 maka skor 4. 0.94

93 7.1.6 Kebijakan dan upaya untuk ke-empat aspek. 0.94

94 7.2.1 Dokumen pedoman pengelolaan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup semua aspek.

0.94

95 7.2.2 Jika NK ≥ 1 maka skor = 4. 0.94

96 7.2.3 Kebijakan dan upaya untuk ke-empat aspek. 0.94

97 7.3.1 Kebijakan yang sangat jelas dan upaya (pengelolaan dan monev) yang efektif untuk menjamin mutu, relevansi, produktivitas dan keberlanjutan kegiatan kerjasama.

0.94

98 7.3.2 Kerjasama dengan institusi di dalam negeri, sangat banyak dalam jumlah. Semuanya relevan dengan bidang keahlian yang ada di PT.

0.94

99 7.3.3 Kerjasama dengan institusi di luar negeri, banyak dalam jumlah. Semuanya relevan dengan bidang keahlian yang ada di PT.

0.94

100 7.3.4 Dokumen rancangan, proses, dan hasil monitoring dan evaluasi kerjasama secara berkala selama kerja sama berlangsung, yang dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

0.94

101 7.3.5 Manfaat dan kepuasan hasil kerjasama dirasakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu program, dan pengembangan lembaga, serta keberlanjutan kerja sama pada kedua mitra yang bersangkutan.

0.94

100.00

Page 129: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

117

Lampiran 5 : Penilaian Evaluasi Diri

Penilaian Evaluasi Diri Skor Baik Sekali (4)

No. Aspek Penilaian Skor yang harus dicapai

(Baik Sekali/4) Bobot

1 Akurasi dan kelengkapan data serta informasi yang digunakan untuk menyusun laporan evaluasi-diri

a Cara perguruan tinggi mengemukakan fakta tentang situasi perguruan tinggi, pada semua komponen evaluasi-diri, a.l. kelengkapan data, kurun waktu yang cukup, cross-reference.

Laporan sangat jelas, didukung oleh data dan informasi yang lengkap, dengan kejelasan mengenai kurun waktu keberlakuan fakta yang dilaporkan, dilengkapi dengan cross-reference antar semua komponen evaluasi-diri

12,5

b Pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat, a.l. menggunakan metode-metode kuantitatif yang tepat, serta teknik representasi yang relevan.

Data diolah menjadi informasi dengan menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif yang sangat memadai. 12,5

2 Kualitas analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah pada semua komponen evaluasi-diri.

a Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan dengan baik.

Identifikasi dan perumusan masalah dilakukan secara kritis, cermat, jujur, terbuka, analitis, sistematis, dan sistemik.

7.5

b Ketepatan dalam melakukan appraisal, judgment, evaluasi, asesmen atas fakta tentang situasi di perguruan tinggi.

Appraisal, judgment, evaluasi, asesmen atas fakta tentang situasi di perguruan tinggi dilakukan secara sangat tepat.

7.5

c Permasalahan dan kelemahan yang ada dirumuskan dengan baik.

Permasalahan dan kelemahan perguruan tinggi dirumuskan secara jelas, cermat, jujur, terbuka, analitis, sistematis.

7.5

d Deskripsi/Analisis SWOT berkenaan dengan ketepatan penempatan aspek dalam komponen SWOT, tumpuan penekanan analisis.

Semua penempatan aspek di dalam komponen SWOT dilakukan dengan benar.

7.5

3 Strategi pengembangan dan perbaikan program

Page 130: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah

118

No. Aspek Penilaian Skor yang harus dicapai

(Baik Sekali/4) Bobot

a Ketepatan perguruan tinggi memilih/ menentukan rencana perbaikan dari kekurangan yang ada.

Perguruan tinggi menentukan rencana perbaikan dan perkembangan program secara sangat tepat, berdasarkan analisis yang komprehensif tentang situasi dan kondisi yang ada.

10

b Kejelasan perguruan tinggi menunjukkan cara untuk mengatasi masalah yang ada.

Perguruan tinggi menunjukkan cara yang sangat jelas untuk mengatasi masalah yang dihadapi. 5

c Kelayakan dan kerealistikan strategi dan sasaran yang ingin dicapai.

Perguruan tinggi menerapkan strategi yang sangat layak dan sangat realistik untuk mencapai sasaran pengembangan program yang sangat layak dan sangat realistik pula.

5

4 Keterpaduan dan keterkaitan antar komponen evaluasi-diri

a Komprehensif (dalam, luas dan terpadu).

Laporan menunjukkan analisis keseluruhan komponen evaluasi-diri yang mendalam, komprehensif, dan sistemik.

12,5

b Kejelasan analisis intra dan antar komponen evaluasi-diri.

Analisis intra dan antar komponen tergambarkan dengan sangat jelas.

12,5

100

Page 131: PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI INSTITUSI …bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/Juk… · akreditasi institusi perguruan tinggi, ... SMA/SMK : Sekolah Menengah