RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil...

21
BU BENTUK DAN PR Menimbang : a b c Mengingat : 1 2 UPATI PESAWA PERATURAN BUPATI PESAWAR NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ROSEDUR PENYUSUNAN PRODU BUPATI PESAWARAN, a. bahwa berdasarkan Undan Tahun 2011 tentang Pem Perundang-undangan dan Pe Negeri Nomor 53 Tah Pembentukan Produk Hu menetapkan pedoman penyu daerah di Kabupaten Pesawa b. bahwa Peratauran Bupati Tahun 2009 tentang Prosedu Hukum Daerah dipandang ti kondisi saat ini sehing peninjauan kembali; c. bahwa berdasarkan pertim dimaksud pada huruf a da perlu menetapkan kemba tentang Bentuk dan Prosedu Hukum Daerah; 1. Undang-Undang Nomor 32 Pemerintahan Daerah (Lemb Indonesia Tahun 2004 No Lembaran Negara Republik I sebagaimana telah beberapa dengan Undang-Undang No tentang Perubahan Kedua Nomor 32 Tahun 2004 Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Negara Republik Indonesia N 2. Undang-Undang Nomor 33 Perimbangan Keuangan Ant dan Pemerintahan Daerah Republik Indonesia Tahun Tambahan Lembaran Nega Nomor 4438); ARAN RAN UK HUKUM DAERAH ng-Undang Nomor 12 mbentukan Peraturan eraturan Menteri dalam hun 2011 tentang ukum Daerah perlu usunan produk hukum aran; Pesawaran Nomor 4 ur Penyusunan Produk idak sesuai lagi dengan gga perlu diadakan mbangan sebagaimana an b tersebut di atas, ali Peraturan Bupati ur Penyusunan Produk 2 Tahun 2004 tentang baran Negara Republik omor 125, Tambahan Indonesia Nomor 4437) pa kali diubah terakhir omor 12 Tahun 2008 Atas Undang-Undang tentang Pemerintahan a Republik Indonesia Tambahan Lembaran Nomor 4844); 3 Tahun 2004 tentang ntara Pemerintah Pusat h (Lembaran Negara n 2004 Nomor 126, ara Republik Indonesia

Transcript of RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil...

Page 1: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

BUPATI PESAWARANPERATURAN BUPATI PESAWARAN

NOMOR 12 TAHUN 2012

TENTANG

BENTUK DAN PROSEDUR PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DAERAH

BUPATI PESAWARAN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 12Tahun 2011 tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan dan Peraturan Menteri dalamNegeri Nomor 53 Tahun 2011 tentangPembentukan Produk Hukum Daerah perlumenetapkan pedoman penyusunan produk hukumdaerah di Kabupaten Pesawaran;

b. bahwa Peratauran Bupati Pesawaran Nomor 4Tahun 2009 tentang Prosedur Penyusunan ProdukHukum Daerah dipandang tidak sesuai lagi dengankondisi saat ini sehingga perlu diadakanpeninjauan kembali;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a dan b tersebut di atas,perlu menetapkan kembali Peraturan Bupatitentang Bentuk dan Prosedur Penyusunan ProdukHukum Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusatdan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4438);

BUPATI PESAWARANPERATURAN BUPATI PESAWARAN

NOMOR 12 TAHUN 2012

TENTANG

BENTUK DAN PROSEDUR PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DAERAH

BUPATI PESAWARAN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 12Tahun 2011 tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan dan Peraturan Menteri dalamNegeri Nomor 53 Tahun 2011 tentangPembentukan Produk Hukum Daerah perlumenetapkan pedoman penyusunan produk hukumdaerah di Kabupaten Pesawaran;

b. bahwa Peratauran Bupati Pesawaran Nomor 4Tahun 2009 tentang Prosedur Penyusunan ProdukHukum Daerah dipandang tidak sesuai lagi dengankondisi saat ini sehingga perlu diadakanpeninjauan kembali;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a dan b tersebut di atas,perlu menetapkan kembali Peraturan Bupatitentang Bentuk dan Prosedur Penyusunan ProdukHukum Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusatdan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4438);

BUPATI PESAWARANPERATURAN BUPATI PESAWARAN

NOMOR 12 TAHUN 2012

TENTANG

BENTUK DAN PROSEDUR PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DAERAH

BUPATI PESAWARAN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 12Tahun 2011 tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan dan Peraturan Menteri dalamNegeri Nomor 53 Tahun 2011 tentangPembentukan Produk Hukum Daerah perlumenetapkan pedoman penyusunan produk hukumdaerah di Kabupaten Pesawaran;

b. bahwa Peratauran Bupati Pesawaran Nomor 4Tahun 2009 tentang Prosedur Penyusunan ProdukHukum Daerah dipandang tidak sesuai lagi dengankondisi saat ini sehingga perlu diadakanpeninjauan kembali;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a dan b tersebut di atas,perlu menetapkan kembali Peraturan Bupatitentang Bentuk dan Prosedur Penyusunan ProdukHukum Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusatdan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4438);

BUPATI PESAWARANPERATURAN BUPATI PESAWARAN

NOMOR 12 TAHUN 2012

TENTANG

BENTUK DAN PROSEDUR PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DAERAH

BUPATI PESAWARAN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 12Tahun 2011 tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan dan Peraturan Menteri dalamNegeri Nomor 53 Tahun 2011 tentangPembentukan Produk Hukum Daerah perlumenetapkan pedoman penyusunan produk hukumdaerah di Kabupaten Pesawaran;

b. bahwa Peratauran Bupati Pesawaran Nomor 4Tahun 2009 tentang Prosedur Penyusunan ProdukHukum Daerah dipandang tidak sesuai lagi dengankondisi saat ini sehingga perlu diadakanpeninjauan kembali;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a dan b tersebut di atas,perlu menetapkan kembali Peraturan Bupatitentang Bentuk dan Prosedur Penyusunan ProdukHukum Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusatdan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4438);

Page 2: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tentangPembentukan Kabupaten Pesawaran di ProvinsiLampung (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 99, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4749);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 694);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 1Tahun 2008 tentang Urusan PemerintahanKabupaten Pesawaran (Lembaran DaerahKabupaten Pesawaran Tahun 2008 Nomor 1,Tambahan Lembaran Daerah KabupatenPesawaran Nomor 1);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 4Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi danTata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten,Sekretariat DPRD Kabupaten dan Staf Ahli BupatiPesawaran (Lembaran Daerah KabupatenPesawaran Tahun 2011 Nomor 4, TambahanLembaran Daerah Kabupaten PesawaranNomor 17);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG BENTUK DANPROSEDUR PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DAERAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagaiunsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Pesawaran.

2. Kepala Daerah adalah Bupati Pesawaran.

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalahLembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur PenyelenggaraPemerintahan Daerah Kabupaten Pesawaran.

Page 3: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran.

5. Pembentukan Produk Hukum Daerah adalah proses pembuatanperaturan perundang-undangan daerah yang dimulai dari tahapperencanaan, persiapan, perumusan, pembahasan, pengesahan,pengundangan, dan penyebarluasan.

6. Produk Hukum Daerah adalah Peraturan Daerah, Peraturan Daerah,Perauran Bersama Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.

7. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda, adalah peraturanperundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD dengan persetujuanbersama Bupati.

8. Peraturan Kepala Daerah yang selanjutnya disebut Perbub adalahPeraturan Bupati.

9. Peraturan Bersama Kepala Daerah yang selanjutnya disingkat PBKDH adalah peraturan yang ditetapkan oleh dua atau lebih kepaladaerah.

10. Keputusan Kepala Daerah adalah penetapan yang bersifat konkrit,individual, dan final.

11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkatAPBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yangdibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD,dan ditetapkan dengan Perda.

12. Program Legislasi Daerah yang selanjutnya disebut Prolegda adalahinstrumen perencanaan program pembentukan Perda Kabupatenyang disusun secara terencana, terpadu, dan sistematis.

13. Badan Legislasi Daerah, yang selanjutnya disebut Balegda, adalahalat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap, dibentuk dalam rapatparipurna DPRD.

14. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPDadalah sekretariat, dinas, kantor, dan badan di lingkunganpemerintah Kabupaten.

15. Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajianhukum dan hasil penelitian lainnya terhadap suatu masalah tertentuyang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenaipengaturan masalah tersebut dalam Rancangan Perda Kabupatensebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan hukummasyarakat.

16. Pengundangan adalah penempatan produk hukum daerah dalamLembaran Daerah, Tambahan Lembaran Daerah, atau Berita Daerah.

17. Klarifikasi adalah pengkajian dan penilaian terhadap Perda danPerkada untuk mengetahui bertentangan dengan kepentingan umumdan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

Page 4: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

18. Evaluasi adalah pengkajian dan penilaian terhadap rancangan Perdadan rancangan Perkada untuk mengetahui bertentangan dengankepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yanglebih tinggi.

BAB IIPRODUK HUKUM DAERAH

Pasal 2

Produk Hukum Daerah bersifat pengaturan dan penetapan.

Pasal 3

(1) Produk Hukum Daerah bersifat pengaturan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 meliputi :

a. Peraturan Daerah.

b. Peraturan Bupati dan

c. Peraturan Bersama Kepala Daerah.

(2) Produk Hukum Daerah bersifat penetapan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 berbentuk Keputusan Bupati.

(3) Bentuk dan jenis produk hukum sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam lampiran keputusan ini.

BAB IIIPERENCANAAN

Bagian KesatuUmum

Pasal 4

(1) Penyusunan Prolegda dilaksanakan oleh pemerintah daerah danDPRD.

(2) Penyusunan Prolegda sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berdasarkan atas:

a. perintah peraturan perundang-undangan lebih tinggi;b. rencana pembangunan daerah;c. penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan; dand. aspirasi masyarakat daerah.

Bagian KeduaProlegda di Lingkungan Pemerintah Daerah

Pasal 5

(1) Bupati memerintahkan pimpinan SKPD menyusun Prolegda dilingkungan pemerintah daerah.

(2) Prolegda ditetapkan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berdasarkanskala prioritas pembentukan Rancangan Perda.

Page 5: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

(3) Penyusunan dan penetapan Prolegda dilakukan setiap tahunsebelum penetapan Rancangan Perda tentang APBD.

Pasal 6

(1) Penyusunan Prolegda dikoordinasikan oleh bagian hukum.

(2) Penyusunan Prolegda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatmengikutsertakan instansi vertikal terkait.

(3) Instansi vertikal terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diikutsertakan apabila sesuai dengan:

a. kewenangan;

b. materi muatan; atau

c. kebutuhan dalam pengaturan.

(4) Hasil penyusunan Prolegda sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diajukan bagian hukum kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 7

Bupati menyampaikan hasil penyusunan Prolegda di lingkunganpemerintah daerah kepada Balegda melalui Pimpinan DPRD.

Bagian KetigaProlegda di Lingkungan DPRD

Pasal 8

(1) Balegda menyusun Prolegda di lingkungan DPRD.

(2) Prolegda ditetapkan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berdasarkanskala prioritas pembentukan Rancangan Perda.

(3) Penyusunan dan penetapan Prolegda dilakukan setiap tahunsebelum penetapan Rancangan Perda tentang APBD.

Pasal 9

(1) Penyusunan Prolegda antara pemerintah daerah dan DPRDdikoordinasikan oleh DPRD melalui Balegda.

(2) Hasil penyusunan Prolegda antara pemerintah daerah dan DPRDsebagaimana dimaksud pada ayat (1) disepakati menjadi prolegdadan ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD.

(3) Prolegda sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengankeputusan DPRD.

Bagian KeempatProlegda Kumulatif Terbuka

Page 6: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

Pasal 10

(1) Dalam Prolegda di lingkungan pemerintah daerah dan DPRD dapatdimuat daftar kumulatif terbuka yang terdiri atas:

a. akibat putusan Mahkamah Agung;

b. APBD;

c. pembatalan atau klarifikasi dari Menteri Dalam Negeri; dan

d. perintah dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggisetelah Prolegda ditetapkan.

(2) Selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Prolegda dapat memuatdaftar kumulatif terbuka mengenai:

a. pembentukan, pemekaran dan penggabungan kecamatan ataunama lainnya; dan/atau

b. pembentukan, pemekaran dan penggabungan desa atau namalainnya.

(3) Dalam keadaan tertentu, DPRD atau Bupati dapat mengajukanRancangan Perda di luar Prolegda:

a. untuk mengatasi keadaan luar biasa, keadaan konflik, ataubencana alam;

b. akibat kerja sama dengan pihak lain; dan

c. keadaan tertentu lainnya yang memastikan adanya urgensi atassuatu Rancangan Perda yang dapat disetujui bersama olehBalegda dan bagian hukum.

BAB IVPENYUSUNAN PRODUK HUKUM BERSIFAT PENGATURAN

Bagian KesatuPenyusunan Perda

Pasal 11

Penyusunan produk hukum daerah yang bersifat pengaturan berbentukPerda sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf a dilakukanberdasarkan Prolegda.

Pasal 12

Bupati memerintahkan kepada pimpinan SKPD menyusun RancanganPerda berdasarkan Prolegda.

Pasal 13

(1) Pimpinan SKPD menyusun Rancangan Perda sebagaimana dimaksuddalam Pasal 12 disertai naskah akademik dan/atau penjelasan atauketerangan yang memuat pokok pikiran dan materi muatan yangdiatur.

(2) Rancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukankepada bagian hukum.

Page 7: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

Pasal 14

Dalam hal Rancangan Perda mengenai:

a. APBD;

b. pencabutan Perda; atau

c. perubahan Perda yang hanya terbatas mengubah beberapa materi;hanya disertai dengan penjelasan atau keterangan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 13 ayat (1).

Pasal 15

(1) Rancangan Perda yang disertai naskah akademik sebagaimanadimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) telah melalui pengkajian danpenyelarasan, yang terdiri atas:

a. latar belakang dan tujuan penyusunan;

b. sasaran yang akan diwujudkan;

c. pokok pikiran, ruang lingkup, atau objek yang akan diatur; dan

d. jangkauan dan arah pengaturan.

(2) Naskah akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengansistematika sebagai berikut:

1. Judul

2. Kata pengantar

3. Daftar isi terdiri dari:

a. BAB I : Pendahuluan

b. BAB II : Kajian teoritis dan pratikempiris

c. BAB III : Evaluasi dan analis peraturan perundang-undangan terkait.

d. BAB IV : Landasan filosofis, sosiologis dan yuridis.

e. BAB V : Jangkauan, arah pengaturan dan ruanglingkup materi muatan perda.

f. BAB VI : Penutup.

4. Daftar pustaka

5. Lampiran Rancangan Perda, jika diperlukan.

Pasal 16

(1) Rancangan Perda yang berasal dari Pemerintah Daerahdikoordinasikan oleh bagian hukum untuk pengharmonisasian,pembulatan, dan pemantapan konsepsi.

(2) Pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsisebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengikutsertakan

Page 8: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

instansi vertikal dari kementerian yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang hukum.

Pasal 17

(1) Bupati membentuk Tim penyusunan Rancangan Perda.

(2) Susunan keanggotaan Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri dari:

a. Penanggungjawab : Bupati

b. Pembina : Sekretaris Daerah

c. Ketua : Kepala SKPD pemrakarsa penyusunan.

d. Sekretaris : Kepala Bagian Hukum

e. Anggota : SKPD terkait sesuai kebutuhan

(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengankeputusan Bupati.

Pasal 18

Ketua Tim melaporkan perkembangan Rancangan Perda dan/ataupermasalahan kepada sekretaris daerah.

Pasal 19

(1) Rancangan Perda yang telah dibahas harus mendapatkan parafkoordinasi dari kepala bagian hukum dan pimpinan SKPD terkait.

(2) Pimpinan SKPD atau pejabat yang ditunjuk mengajukan RancanganPerda yang telah mendapat paraf koordinasi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 20

(1) Sekretaris daerah dapat melakukan perubahan dan/ataupenyempurnaan terhadap Rancangan Perda yang telah diparafkoordinasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2).

(2) Perubahan dan/atau penyempurnaan Rancangan Perdasebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembalikan kepada pimpinanSKPD pemrakarsa.

(3) Hasil penyempurnaan Rancangan Perda sebagaimana dimaksudpada ayat (2) disampaikan kepada sekretaris daerah setelahdilakukan paraf koordinasi oleh kepala bagian hukum sertapimpinan SKPD terkait.

(4) Sekretaris Daerah menyampaikan Rancangan Perda sebagaimanadimaksud pada ayat (3) kepada Bupati.

Pasal 21

Page 9: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

Bupati menyampaikan Rancangan Perda sebagaimana dimaksud dalamPasal 19 dan Pasal 20 kepada pimpinan DPRD untuk dilakukanpembahasan.

Pasal 22

(1) Bupati membentuk Tim asistensi pembahasan Rancangan Perdasebagaimana dimaksud dalam Pasal 21.

(2) Tim asistensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketuai olehSekretaris Daerah atau pejabat yang ditunjuk oleh kepala daerah.

Bagian KeduaPenyusunan Peraturan Bupati dan Peraturan Bersama Kepala Daerah

Pasal 23

(1) Pimpinan SKPD menyusun rancangan produk hukum daerahberbentuk Peraturan Bupati dan PB KDH sebagaimana dimaksudpada Pasal 3 huruf b dan huruf c.

(2) Rancangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanpembahasan oleh bagian hukum untuk harmonisasi dan sinkronisasidengan SKPD terkait.

Pasal 24

(1) Bupati membentuk Tim Penyusunan Peraturan Bupati dan PB KDH.

(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari:

a Ketua : Pimpinan SKPD pemrakarsa atau pejabat yangditunjuk oleh Bupati

b Sekretaris : Kepala Bagian Hukum

(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengankeputusan Bupati.

(4) Ketua Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melaporkanperkembangan Rancangan Peraturan Bupati dan Rancangan PB KDHkepada sekretaris daerah.

Pasal 25

(1) Rancangan Peraturan Bupati dan Rancangan PB KDH yang telahdibahas harus mendapatkan paraf koordinasi kepala bagian hukumdan pimpinan SKPD terkait.

(2) Pimpinan SKPD atau pejabat yang ditunjuk mengajukan RancanganPeraturan Bupati dan Rancangan PB KDH yang telah mendapat parafkoordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

Pasal 26

Page 10: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

(1) Sekretaris Daerah dapat melakukan perubahan dan/ataupenyempurnaan terhadap Rancangan Peraturan Bupati danRancangan PB KDH yang telah diparaf koordinasi sebagaimanadimaksud pada Pasal 25 ayat (2).

(2) Perubahan dan/atau penyempurnaan rancangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dikembalikan kepada pimpinan SKPDpemrakarsa.

(3) Hasil penyempurnaan rancangan sebagaimana dimaksud padaayat (2) disampaikan kepada Sekretaris Daerah setelah dilakukanparaf koordinasi kepala kepala bagian hukum dan pimpinan SKPDterkait.

(4) Sekretaris Daerah menyampaikan rancangan sebagaimana dimaksudpada ayat (3) kepada Bupati untuk ditandatangani.

BAB VPENYUSUNAN PRODUK HUKUM BERSIFAT PENETAPAN

Pasal 27

Penyusunan produk hukum daerah bersifat penetapan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) berbentuk keputusan Bupati.

Pasal 28

(1) Pimpinan SKPD menyusun keputusan Bupati sebagaimanadimaksud dalam Pasal 27 sesuai dengan tugas dan fungsi.

(2) Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukankepada Sekretaris Daerah setelah mendapat paraf koordinasi kepalabagian hukum.

(3) Sekretaris Daerah mengajukan rancangan keputusan Bupati kepadaBupati untuk mendapat penetapan.

BAB VIPENGESAHAN, PENOMORAN,

PENGUNDANGAN, DAN AUTENTIFIKASI

Pasal 29

Penandatangan produk hukum daerah yang bersifat pengaturansebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dilakukan oleh Bupati.

Pasal 30

(1) Penandatanganan produk hukum daerah yang bersifat pengaturanberbentuk Perda dibuat dalam rangkap 4 (empat).

(2) Pendokumentasian naskah asli Perda sebagaimana dimaksud padaayat (1) oleh:

Page 11: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

a. DPRD;

b. Sekretaris daerah;

c. bagian hukum minute; dan

d. SKPD pemrakarsa.

Pasal 31

(1) Penandatanganan produk hukum daerah yang bersifat pengaturanberbentuk Peraturan Bupati dibuat dalam rangkap 3 (tiga).

(2) Pendokumentasian naskah asli Peraturan Bupati sebagaimanadimaksud pada ayat (1) oleh:

a. Sekretaris daerah;

b. bagian hukum berupa minute; dan

c. SKPD pemrakarsa.

Pasal 32

(1) Penandatanganan produk hukum daerah yang bersifat pengaturanberbentuk PB KDH dibuat dalam rangkap 4 (empat).

(2) Dalam hal penandatanganan PB KDH melibatkan lebih dari 2 (dua)daerah, PB KDH dibuat dalam rangkap sesuai kebutuhan.

(3) Pendokumentasian naskah asli PB KDH sebagaimana dimaksud padaayat (1) atau ayat (2) oleh :

a. Sekretaris daerah masing-masing daerah;

b. biro hukum provinsi atau bagian hukum kabupaten/kota berupaminute; dan

c. SKPD masing-masing pemrakarsa.

Pasal 33

(1) Penandatanganan produk hukum daerah yang bersifat penetapandalam bentuk keputusan Bupati sebagaimana dimaksud padaPasal 3 ayat (2) dilakukan oleh Bupati.

(2) Penandatanganan produk hukum daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dapat didelegasikan kepada:

a. Wakil Bupati;

b. Sekretaris Daerah; dan/atau

c. kepala SKPD.

Pasal 34

(1) Penandatanganan produk hukum daerah yang bersifat penetapandalam bentuk keputusan Bupati sebagaimana dimaksud dalamPasal 33 dibuat dalam rangkap 3 (tiga).

(2) Pendokumentasian naskah asli keputusan Bupati sebagaimanadimaksud pada ayat (1) oleh:

Page 12: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

a. sekretaris daerah;

b. bagian hukum berupa minute; dan

c. SKPD Pemrakarsa.

Pasal 35

(1) Penomoran produk hukum daerah dilakukan oleh kepala bagianhukum.

(2) Penomoran produk hukum daerah sebagaimana dimaksud padaayat (1) yang bersifat pengaturan menggunakan nomor bulat.

(3) Penomoran produk hukum daerah sebagaimana dimaksud padaayat (1) yang bersifat penetapan menggunakan nomor kodeklasifikasi.

Pasal 36

(1) Perda yang telah ditetapkan, diundangkan dalam lembaran daerah.

(2) Lembaran daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakanpenerbitan resmi pemerintah daerah.

(3) Pengundangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakanpemberitahuan secara formal suatu Perda, sehingga mempunyaidaya ikat pada masyarakat.

(4) Perda yang telah diundangkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan kepada Menteri dan/atau gubernur untuk dilakukanklarifikasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 37

(1) Tambahan lembaran daerah memuat penjelasan Perda.

(2) Tambahan lembaran daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dicantumkan nomor tambahan lembaran daerah.

(3) Tambahan lembaran daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditetapkan bersamaan dengan pengundangan Perda.

(4) Nomor tambahan lembaran daerah sebagaimana dimaksud padaayat (1) merupakan kelengkapan dan penjelasan dari lembarandaerah.

Pasal 38

(1) Peraturan Bupati dan PB KDH yang telah ditetapkan diundangkandalam berita daerah.

(2) Berita daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakanpenerbitan resmi pemerintah daerah.

(3) Pengundangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakanpemberitahuan formal suatu Peraturan Bupati dan PB KDH,

Page 13: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

sehingga mempunyai daya ikat pada masyarakat.

Pasal 39

Sekretaris daerah mengundangkan Perda, Peraturan Bupati dan PB KDH.

Pasal 40

(1) Produk hukum daerah yang telah ditandatangani dan diberipenomoran selanjutnya dilakukan autentifikasi.

(2) Autentifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan olehkepala bagian hukum.

Pasal 41

Penggandaan dan pendistribusian produk hukum daerah dilakukanbagian hukum dengan SKPD pemrakarsa.

BAB VIIPENYEBARLUASAN

Pasal 42

(1) Penyebarluasan dilakukan oleh DPRD dan Pemerintah Daerah sejakpenyusunan Prolegda, penyusunan Rancangan Perda, pembahasanRancangan Perda, hingga Pengundangan Perda.

(2) Penyebarluasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanuntuk dapat memberikan informasi dan/atau memperoleh masukanmasyarakat dan para pemangku kepentingan.

Pasal 43

(1) Penyebarluasan Prolegda dilakukan bersama oleh DPRD danpemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh Balegda.

(2) Penyebarluasan Rancangan Perda yang berasal dari DPRDdilaksanakan oleh alat kelengkapan DPRD.

(3) Penyebarluasan Rancangan Perda yang berasal dari Bupatidilaksanakan oleh sekretaris daerah.

Pasal 44

Penyebarluasan Perda yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerahdilakukan bersama oleh DPRD dan pemerintah daerah.

Pasal 45

Naskah produk hukum daerah yang disebarluaskan harus merupakansalinan naskah yang telah diautentifikasi dan diundangkan dalamLembaran Daerah, Tambahan Lembaran Daerah, dan Berita Daerah.

BAB VIIIPARTISIPASI MASYARAKAT

Page 14: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

Pasal 46

(1) Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan dan/atautertulis dalam pembentukan Perda, Peraturan Bupati dan/atau PBKDH.

(2) Masukan secara lisan dan/atau tertulis sebagaimana dimaksud padaayat (1) dapat dilakukan melalui:

a. rapat dengar pendapat umum;

b. kunjungan kerja;

c. sosialisasi; dan/atau

d. seminar, lokakarya, dan/atau diskusi.

(3) Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan orangperseorangan atau kelompok orang yang mempunyai kepentinganatas substansi Rancangan Perda, Peraturan Bupati dan/atau PBKDH.

(4) Untuk memudahkan masyarakat dalam memberikan masukansecara lisan dan/atau tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1),setiap Rancangan Perda, Peraturan Bupati dan/atau PB KDH harusdapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

BAB IXPEMBIAYAAN

Pasal 47

Pembiayaan pembentukan produk hukum daerah dibebankan pada APBDKabupaten Pesawaran.

BAB XKETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 48

(1) Penulisan produk hukum daerah diketik dengan menggunakan jenishuruf Bookman Old Style dengan huruf 12.

(2) Produk Hukum Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicetakdalam kertas yang bertanda khusus.

(3) Kertas bertanda khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) denganketentuan sebagai berikut:a. menggunakan nomor seri dan/atau huruf, yang diletakan pada

halaman belakang samping kiri bagian bawah; danb. menggunakan ukuran F4 berwarna putih.

(4) Nomor seri dan/atau huruf sebagaimana dimaksud pada ayat (3)ditetapkan oleh bagian hukum.

Page 15: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 49

Dengan berlakukanya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan BupatiPesawaran Nomor 04 Tahun 2009 tentang Bentuk Dan ProsedurPenyusunan Produk Hukum Daerah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 50

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita DaerahKabupaten Pesawaran.

Ditetapkan di Gedong Tataan.pada tanggal 27 September 2012

BUPATI PESAWARAN,

dto

ARIES SANDI DARMA PUTRA

Diundangkan di Gedong Tataanpada tanggal 27 September 2012

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN,

dto

KESUMA DEWANGSA

BERITA DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012 NOMOR 12

Sesuai Dengan Salinan AslinyaKEPALA BAGIAN HUKUMSETDAKAB PESAWARAN,

dto

ZAINAL ARIFIN.,S.H.,M.H.PembinaNIP. 19681020 199402 1 001

Page 16: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI PESAWARANNOMOR : 12 Tahun 2012TANGGAL : 27 September 2012

BENTUK PRODUK HUKUM DAERAH

I. BENTUK RANCANGAN PERATURAN DAERAH

LAMBANG DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARANNOMOR TAHUN

TENTANG

(Nama Peraturan Daerah)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PESAWARAN,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.b.c.

1.2.3.

bahwa ………………………………….………………….;bahwa ……………………………….…………………….;dan seterusnya ………………………………………….;

…………………………………………..…………………..;…………………………………………..…………………..;dan seterusnya…………………….…………...………..;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PESAWARANdan

BUPATI PESAWARAN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG (Nama PeraturanDaerah)

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsurPenyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Pesawaran.

2. Kepala Daerah adalah Bupati Pesawaran.

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalahLembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur PenyelenggaraPemerintahan Daerah Kabupaten Pesawaran.

4. dst.

Page 17: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

BAB II......

Pasal …

BAB …(dan seterusnya)

Pasal …

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap Orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah KabupatenPesawaran.

Ditetapkan di …pada tanggal …

BUPATI PESAWARAN,

(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

Diundangkan di …pada tanggal …

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN,

(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN … NOMOR …

II. BENTUK RANCANGAN PERATURAN BUPATI

LAMBANG NEGARA

PERATURAN BUPATI PESAWARANNOMOR TAHUN

TENTANG

(Judul Peraturan Bupati)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PESAWARAN,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.b.c.

1.2.3.

bahwa …………………………………………………….;bahwa …………………………………………………….;dan seterusnya ………………………………..……….;

……………………………………………………………..;……………………………………………………………..;dan seterusnya…………………………………..……..;

Page 18: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG (Judul Peraturan Bupati)

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsurPenyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Pesawaran.

2. Kepala Daerah adalah Bupati Pesawaran.

3. dst.

BAB IIBagian Pertama

…………………………...Paragraf 1Pasal …

BAB …Pasal …

BAB …KETENTUAN PERALIHAN (apabila ada)

BAB …KETENTUAN PENUTUP

Pasal …

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap Orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanBupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah KabupatenPesawaran.

Ditetapkan di …pada tanggal …

BUPATI PESAWARAN

(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

Diundangkan di …pada tanggal …

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN,

(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

BERITA DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN … NOMOR …

Page 19: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

III. BENTUK RANCANGAN PERATURAN BERSAMA KEPALA DAERAH

LAMBANG NEGARA

PERATURAN BERSAMA BUPATI PESAWARANDAN BUPATI/WALIKOTA (Nama Kabupaten/Kota)

NOMOR TAHUNNOMOR TAHUN

TENTANG

(Judul Peraturan Bersama)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PESAWARAN DANBUPATI/WALIKOTA (Nama Kabupaten/Kota)

Menimbang

Mengingat

:

:

a.b.c.

1.2.3.

bahwa …………………………………………………….;bahwa …………………………………………………….;dan seterusnya ………………………………………….;

……………………………………………………………..;……………………………………………………………..;dan seterusnya…………………………………………..;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BERSAMA BUPATI PESAWARAN DANBUPATI/WALIKOTA (Nama Kabupaten/Kota) TENTANG(Judul Peraturan Bersama)

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah …………….

2. Kepala Daerah adalah ………..

3. dst.

BAB IIBagian Pertama

…………………………...

Paragraf 1

Pasal …

BAB …

Pasal …

Page 20: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

BAB …KETENTUAN PERALIHAN (apabila ada)

BAB …KETENTUAN PENUTUP

Pasal …

Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap Orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanBersama ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah KabupatenPesawaran dan Berita Daerah Kabupaten/Kota (Nama Kabupaten/Kota).

BUPATI/WALIKOTA(Nama Kab/Kota)

(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

Ditetapkan di …pada tanggal …

BUPATI PESAWARAN,

(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

Diundangkan di …pada tanggal …

Diundangkan di Gedong Tataanpada tanggal

SEKRETARIS DAERAH (namaKABUPATEN/KOTA),

(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

SEKRETARIS DAERAH KABUPATENPESAWARAN,

(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

BERITA DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN … NOMOR …

BERITA DAERAH KABUPATEN/KOTA ………….. TAHUN … NOMOR …

IV. BENTUK RANCANGAN KEPUTUSAN BUPATI PESAWARAN

LAMBANG NEGARA

KEPUTUSAN BUPATI PESAWARANNOMOR : …….. /……./HK/TAHUN

TENTANG

(Judul Keputusan Bupati Pesawaran)

BUPATI PESAWARAN,

Page 21: RANCANGAN PERATURAN BUPATI PESAWARAN · 2019. 4. 18. · Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum ... pemekaran dan penggabungan kecamatan atau nama lainnya;

Menimbang

Mengingat

:

:

a.b.c.

1.2.3.

bahwa …………………………………………………….;bahwa …………………………………………………….;dan seterusnya ………………………………………….;

……………………………………………………………..;……………………………………………………………..;dan seterusnya…………………………………………..;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

:

:

:

:

:

:

Ditetapkan di …pada tanggal …

BUPATI PESAWARAN,

(Nama Tanpa Gelar dan Pangkat)

BUPATI PESAWARAN,

dto

ARIES SANDI DARMA PUTRA

Sesuai Dengan Salinan AslinyaKEPALA BAGIAN HUKUMSETDAKAB PESAWARAN,

dto

ZAINAL ARIFIN.,S.H.,M.H.PembinaNIP. 19681020 199402 1 001