Pemekaran Dusun Tengah Fix

8
SEBELUM MEMBUAT PERDES ADA TAHAPAN YANG HARUS DILALUI OLEH PEMERINTAH DESA DALAM MELAKUKAN PEMEKARAN DUSUN 1. Syarat Adminitrasi a. Surat Usulan dari masyarakaT b. Surat persetujuan dari BPD c. BA Hasil rapat BPD dari Kades serta Perangkat Desa d. Daftar adir rapat ! a"sensi rapat # e. Nama Dusun yang akan di"entuk dan RT$ R% dan Bl&k yang akan "erga"ung f. Rek&mendasi 'pertim"angan !persetujuan # dari (amat 2. Syarat Tenik a. )am"aran Umum dan P&tensi Dusun b. Syarat *isik ke+ilayaan, 1. Data +ilaya Dusun induk se"elum pemekaran dan setela pemekaran 2. Data luas +ilaya dusun pemekaran ! Dusun yang akan di"entuk# 3. -umla penduduk dusun induk se"elum pemekaran dan setela pemekaran 4. -umla penduduk dusun pemekaran ! dusun yang akan di"entuk $ min .// -i+a atau .0 KK 5. -umla RT dan KK dusun induk se"elum pemekaran dan setela pemekaran . -umla RT dan KK dusun pemekaran ! dusun yang akan di"entuk # !. Sketsa peta dusun induk se"elum dan sesuda pemekaran ". Sketsa dusun pemekaran ! dusun yang akan di"entuk # #. Batas dusun induk se"elum dan sesuda pemekaran 1$. Batas dusun pemekaran ! dusun yang akan di"entuk 1 T2M PENE32T2AN KE3EN)KAPAN DUSUN Tanggal , Nama , Tanda Tangan , 4atatan ,,

description

fd

Transcript of Pemekaran Dusun Tengah Fix

SEBELUM MEMBUAT PERDES ADA TAHAPAN YANG HARUS DILALUI OLEH PEMERINTAH DESA DALAM MELAKUKAN PEMEKARAN DUSUN

1. Syarat Adminitrasia. Surat Usulan dari masyarakaTb. Surat persetujuan dari BPDc. BA Hasil rapat BPD dari Kades serta Perangkat Desad. Daftar hadir rapat ( absensi rapat )e. Nama Dusun yang akan dibentuk dan RT, RW dan Blok yang akan bergabungf. Rekomendasi /pertimbangan (persetujuan ) dari camat2. Syarat Tehnika. Gambaran Umum dan Potensi Dusunb. Syarat Fisik kewilayahan:1. Data wilayah Dusun induk sebelum pemekaran dan setelah pemekaran2. Data luas wilayah dusun pemekaran ( Dusun yang akan dibentuk)3. Jumlah penduduk dusun induk sebelum pemekaran dan setelah pemekaran4. Jumlah penduduk dusun pemekaran ( dusun yang akan dibentuk , min 500 Jiwa atau 58 KK 5. Jumlah RT dan KK dusun induk sebelum pemekaran dan setelah pemekaran6. Jumlah RT dan KK dusun pemekaran ( dusun yang akan dibentuk )7. Sketsa peta dusun induk sebelum dan sesudah pemekaran8. Sketsa dusun pemekaran ( dusun yang akan dibentuk )9. Batas dusun induk sebelum dan sesudah pemekaran10. Batas dusun pemekaran ( dusun yang akan dibentuk .

TIM PENELITIAN KELENGKAPAN DUSUN

Tanggal :Nama :

Tanda Tangan :

Catatan ::

KEPALA DESA CISAMBENGKABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN DESA CISAMBENGNOMOR TAHUN

TENTANG

PEMBENTUKAN DUSUN TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA CISAMBENG,

Menimbang:a. bahwa dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, kegiatan pemerintahan dan pembangunan dalam wilayah Desa Cisambeng Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka, maka untuk meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dipandang perlu melakukan pembentukan Dusun melalui pemekaran dusun dimaksud;

b. bahwa terdapat prakarsa dan kesepakatan masyarakat Desa Cisambeng Kecamatan Palasah untuk membentuk dusun yang dituangkan dalam Berita Acara Musawarah Desa;

c. Bahwa sesuai UU Desa No 6 tahun 2014 pasal (8) ayat 4 Dalam wilayah Desa dibentuk dusun atau yang disebut dengan nama lain yang disesuaikan dengan asal usul, adat istiadat, dan nilai sosial budaya masyarakat Desa. d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c,serta untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan di Desa secara berdayaguna dan berhasilguna dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat dan kemajuan pembangunan, maka perlu membentuk Peraturan Desa tentang Pembentukan Dusun Tengah.2.

Mengingat:1. UndangUndang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa;4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015;7. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka No.8 tahun 2004 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa;8. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka No 2 tahun 2015 tentang Desa.

Dengan kesepakatan bersamaBADAN PERMUSYAWARATAN DESA CISAMBENG

M E M U T U S K A N:

Menetapkan:PERATURAN DESA CISAMBENG TENTANG PEMBENTUKAN DUSUN TENGAH

BAB IKETENTUAN UMUMPasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.4. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah;5. Perangkat Desa adalah Sekretaris Desa, Pelaksana Teknis Lapangan dan Pelaksana Kewilayahan.6. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi Pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.7. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.8. Blok adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan desa.9. Dusun atau yang disebut dengan nama lain, yang selanjutnya disebut Dusun adalah merupakan bagian wilayah kerja Pemerintahan Desa Cisambeng yang disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.10. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Pemerintah Desa 11. Kepala Dusun adalah perangkat desa yang berkedudukan sebagai unsur pelaksana tugas Kepala Desa dalam wilayah dusun dan masuk kedalam bagian dari perengkat desa kewilayahan.12. Pembentukan dusun adalah penggabungan beberapa dusun, atau bagian dusun yang bersandingan, atau pemekaran dari satu dusun menjadi dua dusun atau lebih.13. Rukun Warga yang selanjutnya disingkat RW adalah Lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat Desa Cisambeng dalam rangka pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Kepala Desa.

BAB IITUJUAN PEMBENTUKAN WILAYAH DUSUN TENGAHPasal 2

(1)Tujuan Pembentukan Dusun adalah untuk meningkatkan kemampuan penyelenggaraan Pemerintahan di Desa khususnya dalam hal pelayanan kepada masyarakat secara berdaya guna dan berhasil guna;(2)Tujuan Pembentukan Dusun sebagaimana dimaksud ayat (1), juga dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan percepatan pembangunan di setiap Dusun.

BAB IIIPEMBENTUKAN WILAYAH DUSUNPasal 3

(1) Dengan Peraturan Desa ini dibentuk Dusun Tengah dari hasil pemekaran Dusun Koja dan Tegal Simpur dengan wilayah meliputi :a. Blok Jumat (RW 01 dan 02);b. Blok Sabtu (RW 03);c. Blok Minggu (RW 04)d. Blok Senin (RW 05)e. Blok Selasa (RW 06); danf. Blok Rabu (RW 07)(2) Dengan dibentuknya Dusun Tengah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka wilayah Dusun Koja meliputi Blok Kamis (RW 08 dan RW 09);(3) Dengan dibentuknya Dusun Tengah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka wilayah Dusun Tegal Simpur meliputi Blok Tegal Simpur (RW 10 dan RW 11);

Pasal 4

Batas Dusun Tengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) adalah :a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Majasuka Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka dibatasi aliran sungai cisambeng;b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Palasah Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka dibatasi aliran sungai cisambeng;c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pasir Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka dibatasi tanah PJKA bekas jalur kereta api; dand. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sindangwasa Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka yang dibatasi saluran irigasi sawah citapen, sungai cilumpang dan sungai cikeruh .

Pasal 5

Batas Dusun Koja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) adalah :a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Leuwiliang Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka dibatasi aliran sungai cikeruh;b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Majasuka Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka dan Dusun Tengah Desa Cisambeng dibatasi sungai cikeruh;c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Loji Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka;dand. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tegalaren Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka.

Pasal 6

Batas Dusun Tegal Simpur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) adalah :a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Majasuka Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka;b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Majasuka Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka dan Desa Majasuka Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka;c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Buniwangi Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka;dand. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Palasah Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka.

Pasal 7

Batas Dusun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, 5 dan 6 dituangkan dalam peta sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini.

Pasal 8

Sebelum dimekarkan Dusun Koja memiliki Luas Wilayah ...... (...................................................................) Ha, dusun Tegal Simpur memiliki Luas Wilayah ............(...........................................................) Ha

Pasal 9

Dengan dilakukannya pemekaran, maka Dusun Koja memiliki Luas ...... (.................................... ) Ha , Dusun Tegalsimpur memiliki Luas Wilayah ...... ( ................................................................) Ha dan Dusun Tengah memiliki Luas Wilayah ...... ( ................................................................) .

Pasal 10

Sebelum dimekarkan Dusun Koja memiliki jumlah penduduk ...... ( ..................... ) Jiwa atau ............ ( ........................... ) Kepala Keluarga dan sebelum dimekarkan Dusun Tegalsimpur memiliki jumlah penduduk ...... ( ..................... ) Jiwa atau ............ ( ........................... ) Kepala Keluarga.

Pasal 11

Dengan dilakukan pemekaran Dusun Koja memiliki jumlah penduduk ...... ( ..................... ) Jiwa atau ............ ( ........................... ) Kepala Keluarga , sebelum dimekarkan Dusun Tegalsimpur memiliki jumlah penduduk ...... ( ..................... ) Jiwa atau ............ ( ........................... ) Kepala Keluarga dan sebelum dimekarkan Dusun Tengah memiliki jumlah penduduk ...... ( ..................... ) Jiwa atau ............ ( .......................... ) Kepala Keluarga.

BAB IVPEMERINTAHAN

Pasal 12

(1) Dengan terbentuknya wilayah Dusun Tengah sebagaimana dimaksud pasal (3) ayat 1 selanjutnya Kepala desa menetapkan seorang Kepala Dusun melalui mekanisme Musyawarah Desa yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa atas persetujuan Badan Permusyawaratan Desa;(2) Jabatan Kepala Dusun Tengah sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat diangkat dari perangkat desa yang berasal dari wilayah Dusun Tengah dan atau dari masyarakat yang berdomisili di Dusun Tengah;(3) Dengan terbentuknya wilayah Dusun tengah maka terjadi perubahan pada struktur organisasi dan tata kerja desa sehingga perlu diatur dengan peraturan desa.

BAB VIPEMBINAAN DAN PENGAWASANPasal 13

(1) Pemerintah Desa bertanggungjawab melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pembentukan Dusun Tengah.(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui pemberian pedoman umum, bimbingan, arahan dan supervisi.(3) Teknis pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Kepala Desa.

BAB VIKETENTUAN PENUTUPPasal 14

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan/Keputusan Bupati.

Pasal 25Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Cisambeng Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka. Ditetapkan di Majalengka pada tanggal .... Juli 2015 KEPALA DESA CISAMBENG,

Cap/Ttd

.................................................

Diundangkan di Cisambengpada tanggal .............................SEKRETARIS DESA CISAMBENG, KECAMATAN PALASAHKABUPATEN MAJALENGKA,

IIS ISKANDAR

LEMBARAN DESA CISAMBENG KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 NOMOR .........LAMPIRAN PERATURAN DESA CISAMBENG KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DUSUN TENGAH

PETA DUSUN DESA CISAMBENG