Rancangan Formula

12
A. FORMULA NON DEKORATIF I. Formula Asli Gel Benzoil Peroksida II. Ranan!an Formula Tiap 5 gram mengandung Benzoil Perioksida 2.5 % HPMC 3 % Propilengikol 10% Metyl Paraen 0!1% "#uadest add 100 III. Mas"er Formula $ama ormula &Be'roks (umla) Produksi &Tue*5g $o.+eg &,- 152/50 12/ "1 $o.Bat ) & 50100 I#. $"udi Pre%ormulasi a. Alasan &emili'an (en"uk sedian Bentuk sedian 4el lei) aik digunakan pada pengoatan era6at dari pada entuk sedian ream karena sedian gel de pelarut yang polar lei) muda) diersi)kan dari permukaan ku setela)pemakaian dan tidakmengandung minyak yang dapat meningkat kepara)an era6at. Menurut "nsel 4el dide'inisikan seagai suatu sedian sistem semi padat yang terdiri dari suatu dispersi yang tersusun aik dari partikel anorganik yang terke il dan atau molekul organik yang esar dan saling diresapi airan.

description

hlhfhfhhhhhhffggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee

Transcript of Rancangan Formula

A. FORMULA NON DEKORATIFI. Formula Asli Gel Benzoil PeroksidaII. Rancangan Formula Tiap 5 gram mengandung Benzoil Perioksida 2.5 % HPMC 3 % Propilengikol 10% Metyl Paraben0,1% Aquadestadd 100III. Master Formula Nama Formula:Befroks Jumlah Produksi:Tube@5g No.Reg:DKL 1528506128 A1 No.Batch:E 501009IV. Studi Preformulasia. Alasan pemilihan bentuk sedian Bentuk sedian Gel lebih baik digunakan pada pengobatan jerawat dari pada bentuk sedian cream karena sedian gel dengan pelarut yang polar lebih mudah dibersihkan dari permukaan kulit setelah pemakaian dan tidak mengandung minyak yang dapat meningkat keparahan jerawat. Menurut Ansel Gel didefinisikan sebagai suatu sedian sistem semi padat yang terdiri dari suatu dispersi yang tersusun baik dari partikel anorganik yang terkecil dan atau molekul organik yang besar dan saling diresapi cairan. Menurut Compounding and dispensingSedian gel adalah sedian paling sederhana,transparan dan sistem semi padat yang semakin banyak digunakan sebagai sedian topikal-fase cair dalam dapat dipertahankan dalam 3 dimensi matriks polimer. b. Alasan pemlihan Zat aktif Menurut Martindale :1591 Benzoil Peroksida memliki sifat karateristik ringan aksi mikrobanya mungkn karena efek pengoksidasi dan aktivitas telah dilaporkan terhadap staphylococus epidermis dan propioni bacterium Acnes.Sekarang pengobatan terutama dalam pengobatan jerawat.Digunakan sekali atau dua kali sehari dalam persiapan topikal biasanya mengandung 2,5-10% dengan anti mikroba lainnya. Menurut Katzung:1038Benzoil peroksida adalah agen topikal yang efektif terhadap terapi Acne Vulgaris.Obat ini menetrasi stratum corneum atau muara folikuler tanpa mengalami perubahan dan di ubah secara metabolik menjadi asam benzoat di dalam efidermis dan dermis kurang dari 5% dosis yang digunakan dierap dari kulit dari periode 8 jam.Mekanisme kerja benzoil peroksida pada acne dipergerakan berikatan dengan aktivitas antimikrobanya terhadap P.acne dengan efek pengelupasan komedo.c. Alasan pemilihan zat tambahan1. HPMC (Menurut excepient)HPMC digunakan sebagai basis gel karena mengembang terbatas dalam air merupakan bahan pembentuk hidrogel yang baik.Hidrogel ini sangat cocok digunakan sebagai sedian topikal dengan fungsi sebaseus berlebih merupakan salah satu faktor penyebab jerawat.Selain itu HPMC bersifat netral, tahan terhadap asam dan basa, punya pH stabil antara 3-11,tahan terhadap serangan mikroba dan tahan panas.2. Propilengikol (menurut Excepient ed6:592)Digunakan sebagai salah satu bahan yang berpenetrasi untuk membuka pori-pori agar zat aktif dapat masuk dan memberikan efek yang ditujukan.Digunakan sebagai agen higroskopis agen higroskopis yaitu untuk mencegah kehilangan air.3. Metyl Paraben (menurut Excepient :441) Digunakan sebagai pengawet antimikroba dalam kosmetik.Dapat digunakan baik sendiri atau dalam kombinasi paraben lainnya atau dengan agen antimikoba lainnya.Metyl Paraben efektif pada radang pH yang paling luas dari memliki spektrum luas dan aktivitas antimikroba meskipun paling pada ragi dan jamur. Penambahan Metyl Paraben dimaksudkan sebagai pengawet.Hal ini disebabkan karena penggunaan medium pendispersi air yang sangat rentan terhadap pertumbuhan mikroba.V. Cara Kerja1. Di siapkan alat dan bahan2. Ditimbang semua bahan3. HPMC dikembangkan dengan air panas sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan-lahan sampai membentuk massa gel.4. Ditambahkan Propilengikol dan digerus hingga homogen5. Dilarutkan metyl paraben dalam air panas secukupnya6. Dimasukkan benzoil peroksida dalam basis gel dan digerus hingga homogen.7. Dimasukkan ke dalam wadah dan di beri etiket.VI. Evaluasia. Evaluasi Stabilitas1. Uji Organoleptis Pengujian organoleptis dilakukan dengan pengawetan sedian dari bentuk,warna,bau,rasa dari sedian.2. Uji pH Menggunakan alat pH meter dengan cara perbandingan 60g : 200 ml air yang digunakan untuk mengencerkan kemudian aduk hingga homogen,dan didiamkan agar mengenda,dan airnya yang di ukur dengan pH meter.3. Uji Daya Sebar Dengan cara sejumlah zat tertentu diletakkan atas kaca yang sama dan ditingkatkan bebannya dan diberi ukur pada setiap penambahannya beban saat sedian berhenti menyerap.4. Evaluasi penetuan ukuran droplet Untuk menentukan ukuran doplet suatu sedian emulsi dengan cara menggunakan mikroskop.Sedian diletakkan pada objek glass.

B. FORMULA DEKORATIF : ALAS BEDAKI. Formula asliStick Foundation CreamsII. Rancangan formulaTiap 14 g mengandung : Isopropil miristat8 % Parafin cair encer10 % Cetil alcohol5 % Asam stearat20 % Titanium oksida2 % tokoferol0,05 % Metil paraben0,02% Propil paraben0,1 % Talkad 14 gramIII. Master formula Nama formula: Found Creams No.Reg: 1528506128 A1 No.Batch:E 501009IV. Studi preformulasia. Alasan pemilihan bentuk sedianAlas bedak berfungsi untuk menutupi lapisan permukaan wajah yang tidak simetris, bekas luka, menutup pori-pori, atau bahkan baru-baru ini alas bedak yang baik yang memiliki SPF (Sun Protect Filter) berfungsi sebagai pelapis kedua pada wajah agar wajah terlindungi dari sengatan sinar ultraviolet (UV) yang dapat merusak pigmen kulit atau bahkan lebih. Alas bedak juga dapat membantu memperbaiki tekstur bedak agar dapat bekerja lebih tahan lama serta menempel dengan lebih baik ada permukaan kulit sehingga bedak tidak mudah luntur dan riasan wajah menjadi berantakan(Tranggono, Retno Iswari.2007).b. Alasan pemlihan Zat aktif (Excepient6thed:349,Martindale 36ed:2029)Isopropil miristat digunakan dapat berpenetrasi ke dalam stratum corneum dengan cara meningkatkan permeabilitas stratum corneum. Isopropil miristat adalah pelembut tidak berminyak yang mudah diserap oleh kulit.Bahan ini digunakan sebagai penyusun basis sediaan semi padat dan sebagai pelarut pada sediaan topikal.Penggunaan dalam sediaan topikal dan kosmetik seperti pada make-up, krim, losion, lipstik, pelembab kulit, deodoran dan krim vaginal.Konsentrasi yang digunakan pada sediaan topikal krim dan lotion adalah 1-10 %.c. Alasan pemilihan zat tambahan1. Parafin cair encer (Excepient6thed :474)Parafin cair encer memiliki penggunaan yang sama dengan minyak mineral. Bahan tersebut umumnya digunakan pada formula sediaan topikal sebagai pelembut dalam salep, juga digunakan sebagai cairan pembawa berminyak.Parafin cair encer, juga digunakan dalam kosmetik & produk makanan tertentu.Konsentrasi yang digunakan pada sediaan topikal emulsi adalah 1-20%.2. Cetyl alkohol (Excepient6thed:155)Setil alkohol secara luas digunakan dalam kosmetik dan farmasiformulasi seperti supositoria, dimodifikasi-release sediaan padatbentuk, emulsi, lotion, krim, dan salep.Dalam supositoria alkohol setil digunakan untuk menaikkan titik leleh dasar, dan dalam bentuk sediaan diubah-release itu dapat digunakan untuk membentuk lapisan penghalang permeabel. Dalam lotion, krim, dan salep setil alkohol digunakan karena emolien, air-serap, dan sifat pengemulsi. Hal ini meningkatkan stabilitas, memperbaiki tekstur, dan meningkatkan konsistensi. Sifat emolien adalah karena penyerapan dan retensi setil alkohol di epidermis, di mana melumasi dan melembutkan kulit3. Asam stearat (Excepient6thed :697)Asam stearat sering digunakan pada sediaan oral dan topikal.Pada sediaan topikal, asam stearat digunakan sebagai emulgator dan pelarut.Asam stearat digunakan dalam formulasi krim.Konsentrasi yang digunakan pada sediaan krim dan salep adalah 1-20 %.4. Titanium oksida (Excepient6thed :741) Titanium oksida sering digunakan pada kosmetik dan makanan, industri plastik, juga pada sediaan topikal sebagai bahan pewarna.Karena indeks biasnya yang tinggi, titanium oksida memiliki kemampuan sebagai tabir surya sehingga dimanfaatkan sebagai bahan pewarna putih dan penangkal cahaya.Cakupan dari cahaya yang menyebar dapat diubah oleh variasi ukuran partikel dari serbuk titanium oksida. Sebagai contoh, titanium oksida yang memiliki ukuran partikel sekitar 230 nm menyebarkan sinar tampak, tetapi titanium oksida dengan ukuran partikel 60 nm menyebarkan sinar UV dan memantulkan sinal tampak.Titanium oksida digunakan pada sediaan kulit dan kosmetik sebagai tabir surya.5. Alpha tokoferol (Excepient6thed :31) Alpha tokoferol digunakan pada sediaan farmasi sebagai anti oksidan. Banyak senyawa organik mudah mengalami autooksidasi bila dipaparkan ke udara.Pada autooksidasi, minyak-minyak tidak jenuh, seperti minyak nabati menimbulkan ketengikan dengan bau, penampilan dan rasa yang tidak menyenangkan.Dilain pihak, minyak mineral dan hidrokarobon-hidrokarbon jenuh yang berhubungan mudah mengalami degradasi oksidatif pada lingkungan yang langka, oleh karena itu diperlukan penambahan anti oksidan dalam sediaan.Konsentrasi yang digunakan pada sediaan topikal adalah 0,05%.6. Metil paraben (Excepient6thed :422) Metil paraben sering digunakan sebagai pengawet antimikroba dalam kosmetik, makanan dan sediaan farmasi lainnya. Dapat digunakan tunggal atau dikombinasikan dengan paraben yang lain, atau dengan bahan antimikroba lainnya. Penggunaan sebagai pengawet antimikroba paling sering digunakan untuk kosmetik.Golongan paraben efektif pada jangkauan pH yang luas, meskipun hanya lebih efektif untuk melawan kapang dan jamur.Metil paraben biasanya digunakan sebagai pengawet fase air.Konsentrasi yang digunakan pada sediaan topikal adalah 0,02-0,3%.7. Propil paraben (Excepient6thed :596)Propil paraben sering digunakan sebagai pengawet antimikroba dalam kosmetik, makanan dan sediaan farmasi lainnya. Dapat digunakan tunggal atau dikombinasikan dengan paraben yang lain, atau dengan bahan antimikroba lainnya. Penggunaan sebagai pengawet antimikroba paling sering digunakan untuk kosmetik.Golongan paraben efektif pada jangkauan pH yang luas, meskipun hanya lebih efektif untuk melawan kapang dan jamur.Propil paraben biasanya digunakan sebagai pengawet fase minyak.Konsentrasi yang digunakan pada sediaan topikal adalah 0,01-0,6%.8. Talk(Excepient6thed :728)Talk digunakan sebagai bahan pengisi pada sediaan alas bedak. Penggunaan talk bersama titanium oksida dapat memberikan efek merata pada kulit wajah, sehingga dapat menyamarkan noda-noda di wajah atau menutupi warna kulit wajah yang kurang rata.V. Cara Kerja1. Bahan-bahan yang larut dalam lemak dilebur menjadi satu terlebih dahulu dengan pemanasan, seperti paraffin cair, cetil ester, asam stearate, dan isopropyl miristat (massa 1)2. Talkum, tokoferol, metil paraben, propil paraben, titanium oksida dan besi oksida digerus homogen (massa 2) 3. Dalam lumpang panas dituang massa 2 lalu digerus, kemudian ditambahkan massa 1 perlahan-lahan sambil di aduk kuat sampai homogen keseluruhannya. 4. Gerus homogen sampai racikan dingin, di teteskan minyak mawar secukupnya. 5. Racikan di bentuk stick dalam cetakan. VI. Evaluasi1. OrganoleptisEvalusai organoleptis menggunakan panca indra, mulai dari bau, warna, tekstur sedian, konsistensi pelaksanaan menggunakan subyek responden ( dengan kriteria tertentu ) dengan menetapkan kriterianya pengujianya ( macam dan item ), menghitung prosentase masing- masing kriteria yang di peroleh, pengambilan keputusan dengan analisa statistik.2. Evaluasi pHEvaluasi pH menggunakan alat pH meter, dengan cara perbandingan 60 g : 200 ml air yang di gunakan untuk mengencerkan , kemudian aduk hingga homogen, dan diamkan agar mengendap, dan airnya yang di ukur dengan pH meter, catat hasil yang tertera pada alat pH meter.3. Evaluasi daya sebarDengan cara sejumlah zat tertentu di letakkan di atas kaca yang berskala. Kemudian bagian atasnya di beri kaca yang sama, dan di tingkatkan bebanya, dan di beri rentang waktu 1 2 menit. kemudian diameter penyebaran diukur pada setiap penambahan beban, saat sediaan berhenti menyebar ( dengan waktu tertentu secara teratur ).4. Evaluasi penentuan ukuran dropletUntuk menentukan ukuran droplet suatu sediaan krim ataupun sediaan emulgel, dengan cara menggunakan mikroskop sediaan diletakkan pada objek glass, kemudian diperiksa adanya tetesan tetesan fase dalam ukuran dan penyebarannya.5. Uji aseptabilitas sediaan.Dilakukan pada kulit, dengan berbagai orang yang di kasih suatu quisioner di buat suatu kriteria , kemudahan dioleskan, kelembutan, sensasi yang di timbulkan, kemudahan pencucian. Kemudian dari data tersebut di buat skoring untuk masing- masing kriteria. Misal untuk kelembutan agak lembut, lembut, sangat lembut.

DAFTAR PUSTAKA1. Tranggono, Retno Iswari dan Fatma Latifah. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 2. Wasiatmadja SM. 2001. Pengantar Cosmeceuticals, Seminar Cosmeceuticals. Jakarta. Semiloka Cosmeceuticals.3. Mitsui T. 1997. Cosmetics and Skin, New Cosmetic Science. Amsterdam. Elsevier.4. Martindale.A.1998.The ekstra pharmacope 20th edition edited by james.E.F.Reynolds.The Pharmaceutical.Press.London5. Wade.1994.Hanbook of pharmautical excepient 5th.The Pharmautical.Press:London

Sebagai basis digunakan HP

Sebagai basis digunakan HPMC karenamengembang terbatas dalam airsehingga merupakan bahan pembentukhidrogel yang baik. Hidrogel ini sangatcocok digunakan sebagai sediaan topikaldengan fungsi kelenjar sebaseus berlebihyang merupakan salah satu faktorpenyebab jerawat (23). Selain itu HPMCbersifat netral, tahan terhadap pengaruhasam dan basa, punya pH stabil antara 3-11, tahan teran panas (24Sebagai basis digunakan HPMC karenamengembang terbatas dalam airsehingga merupakan bahan pembentukhidrogel yang baik. Hidrogel ini sangatcocok digunakan sebagai sediaan topikal