RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT....

272
i RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. INDOSAT TBK. SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Sistem Informasi HALAMAN JUDUL Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh : NUR ANGGRAINI PRATIWI SUWARNO NIM. 108093000008 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1436 H

Transcript of RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT....

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

i

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI

PADA PT. INDOSAT TBK.

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Program Studi Sistem Informasi

HALAMAN JUDUL

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

NUR ANGGRAINI PRATIWI SUWARNO

NIM. 108093000008

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/1436 H

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

ii

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI

PADA PT. INDOSAT TBK.

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Program Studi Sistem Informasi pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Oleh :

NUR ANGGRAINI PRATIWI SUWARNO

NIM. 108093000008

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Elvi Fetrina, MIT

NIP: 19790923 200912 2 006 NIP. 19740625 200901 2 005

Mengetahui,

Ketua Prodi Sistem Informasi

Zulfiandri, MMSI

NIP: 19700130 200501 1 003

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

iii

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul “Rancang Bangun Sistem Inventori Pada PT. Indosat Tbk.” yang

ditulis oleh Nur Anggraini Pratiwi Suwarno dengan NIM 108093000008 telah

diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 25 November

2014. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui,

Penguji I Penguji II

M. Qomarul Huda, M.Kom

NIP: 19670412 200312 1 001

Yuni Sugiarti, M.Kom

NIDN: 0406067304

Pembimbing I Pembimbing II

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

NIP: 19790923 200912 2 006

Elvi Fetrina, MIT

NIP: 19740625 200901 2 005

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ketua Program Studi

Sistem Informasi

Dr. Agus Salim, M. Si

NIP: 19720816 199903 1 003

Zulfiandi, MMSI

NIP: 19700130 200501 1 003

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Desember 2014

NUR ANGGRAINI PRATIWI SUWARNO

108093000008

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

v

ABSTRAK

Nur Anggraini Pratiwi Suwarno – 108093000008. Rancang Bangun Sistem

Informasi Inventori Pada PT. Indosat Tbk. Dibawah bimbingan DR. Syopiansyah

Jaya Putra, M.Sis dan Elvi Fetrina, MIT.

Kesalahan dalam pengambilan keputusan sering terjadi pada setiap perusahaan,

begitu pula pada Inventory Management PT. Indosat Tbk. Duplikasi data

pengeluaran perangkat, transaksi manual dalam pencatatan pemasukan,

pengeluaran, dan pengembalian perangkat, serta kurangnya informasi dalam

proses bisnis merupakan penyebab kesalahan dalam pengambilan keputusan.

Tujuan dari penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi inventori yang

dapat mengelola data inventori sehingga tidak terjadi duplikasi data dan

mengurangi keterlambatan dalam pemenuhan stok untuk pelanggan. Metodologi

pengembangan yang digunakan berorientasi objek dengan menggunakan metode

Rapid Application Development (RAD) hingga tahap pengujian menggunakan

black-box testing. Tools yang digunakan yaitu UML (Unified Modelling

Language), menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql . Hasil

akhir dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem database yang dapat

mengelola data perusahaan serta menghindari terjadinya duplikasi data, dan

menghasilkan aplikasi inventori yang memiliki fitur booking, pick up, pengiriman,

return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly dan terkomputerisasi

yang memiliki informasi perangkat yang disertai dengan keterangan, lokasi

penyimpanan, tutorial instalasi, dan gambar yang dapat mencegah dan

mengurangi terjadinya kesalahan dalam proses booking.

Kata kunci: Inventori, Rapid ApplicationDevelopment (RAD), UML (Unified

Modelling Languange), Matriks CRUD, PHP, MySql, dan Black-box

Testing.

V Bab + xix Halaman + 222 Halaman + 82 Gambar + 51 Tabel + Daftar Pustaka

Pustaka Acuan (33, 2004-2014).

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

vi

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

hidayah-Nya, Sang Maha Kehendak sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada suri tauladan kita,

Rasulullah Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk

kepada umat manusia.

Peneliti sangat menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun

demikian peneliti berharap skripsi ini dapat memenuhi persyaratan guna

memperoleh gelar sarajan (S-1) dalam bidang Sistem Infromasi dari Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventori

Pada PT. Indosat Tbk.”, akhirnya dapat diselesaikan sesuai dengan harapan

peneliti. Selama penyusunan skripsi ini tentunya ada banyak kesulitan dan

hambatan yang peneliti hadapi, baik dalam pengumpulan bahan dan lain

sebagainya. Namun berkat kesungguhan hati dan bantuan dari berbagai pihak,

sehingga kesulitan tersebut dapat diatasi.

Pada kesempatan ini peneliti juga hendak mengucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah membantu memberikan dukungan, bimbingan,

bantuan kepada saya selama melakukan riset skripsi dan proses penyelesaian

skripsi ini. Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

vii

2. Bapak. DR. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Zulfiandri, MMSI selaku Ketua Program Studi Jurusan Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dosen Pembimbing I

yang secara bijaksana dan kooperatif telah memberikan ilmu dan

bimbingan dengan sabar serta membantu, dan mendukung secara moral

maupun teknis selama penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Elvi Fetrina, MIT selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak

membantu, memberikan ilmu, bimbingan dan dukungan secara moral

maupun teknis selama penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Sukma Wibowo dan juga Bapak Rachman Radiyana bertindak

sebagai pembimbing lapangan yang telah membantu dan memberikan

saran-saran.

7. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu

selama Peneliti duduk di bangku perkuliahan.

8. Orang tua tersayang, Ayahanda Suwarno dan Ibunda Endang Wiwin.

Terima kasih atas segala doa dan dukungan yang tiada henti dicurahkan

kepada penulis.

9. Agung Andika Priyadi tersayang yang selalu setia menemani penulis

untuk penelitian di tempat riset, dan memberikan motivasi dan

menyemangati penulis dalam masa perkuliahan.

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

viii

10. Saudariku Cahya Istiana Pratiwi Suwarno, dan Fajrin Rizkia Pratiwi

Suwarno yang terus memberikan semangat, motivasi dan perhatian

kepada penulis.

11. Sahabat-sahabat yang menemani peneliti dari awal masuk kuliah hingga

sekarang: Alviani Wahyuni, Mutiara Rulita, Rita Ayanti, Andrea Pramita,

dan Shofwatul Maula,. Beserta keluarga SIA 2008 yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu. Terima kasih untuk kebersamaan selama ini.

12. Rekan kerja Erniasteria Putriastrini, Intan Wahyuni, Rosma Labaikha,

Adya Pramesthi, dan keluarga besar PT. Indosat Tbk. GCO yang telah

mensupport dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Kakak-kakak senior Sistem Informasi FST yang selalu bersedia

memberikan arahan, informasi, dan ilmu dalam penulisan skripsi ini.

Terima kasih atas segala bantuan dari semua pihak, Peneliti mendo‟akan

semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan oleh semua

pihak dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan

mengembangkan karya selanjutnya.

Jakarta, Desember 2014

NUR ANGGRAINI PRATIWI SUWARNO

108093000008

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii

PENGESAHAN UJIAN .................................................................................................... iii

PERNYATAAN ................................................................................................................. iv

ABSTRAK .......................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xvi

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 4

1.3 Batasan Masalah ................................................................................................... 5

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 6

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................................ 6

1.6 Metodologi Penelitian .......................................................................................... 7

1.7 Sistematika Penulisan ........................................................................................... 8

BAB II ............................................................................................................................... 11

LANDASAN TEORI ........................................................................................................ 11

2.1 Sistem ................................................................................................................. 11

2.1.1 Pengertian Sistem ........................................................................................ 11

2.1.2 Karakteristik/ Elemen Sistem ...................................................................... 12

2.2 Informasi ............................................................................................................ 15

2.2.1 Pengertian Data ........................................................................................... 15

2.2.2 Pengertian Informasi ................................................................................... 15

2.2.3 Kualitas Informasi ....................................................................................... 16

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

x

2.3 Sistem Informasi ................................................................................................. 17

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ....................................................................... 17

2.4 Metodologi Penelitian ........................................................................................ 18

2.4.1 Metodologi Pengumpulan Data .................................................................. 18

2.4.2 Metodologi Pengembangan Sistem ............................................................. 25

2.5 Teori Analisis ..................................................................................................... 34

2.5.1 Analisis PIECES ......................................................................................... 34

2.6 Tools Pengembangan Sistem .............................................................................. 42

2.6.1 Pengertian Unified Modelling Language (UML) ........................................ 42

2.6.2 Diagram Unified Modelling Language ....................................................... 43

2.7 Supply Chain Management (SCM) .................................................................... 51

2.7.1 Pengertian Supply Chain Management (SCM) ........................................... 51

2.7.2 Komponen Supply Chain Management (SCM) .......................................... 52

2.7.3 Fungsi Supply Chain Management (SCM) ................................................. 53

2.7.4 Proses Bisnis Supply chain management (SCM) ........................................ 55

2.8 Konsep Dasar Inventori ...................................................................................... 58

2.8.1 Pengertian Inventori .................................................................................... 58

2.8.2 Bentuk dan Jenis Inventori .......................................................................... 59

2.8.3 Fungsi Inventori .......................................................................................... 61

2.8.4 Sistem Informasi Inventori .......................................................................... 63

2.8.5 Pengendalian Persediaan (inventory control).............................................. 69

2.9 Basis Data ........................................................................................................... 72

2.9.1 Pengertian Basis Data ................................................................................. 72

2.9.2 Pengertian Sistem Basis Data ..................................................................... 75

2.9.3 Komponen Dasar Sistem Basis Data .......................................................... 75

2.9.4 Database Management System (DBMS) .................................................... 76

2.9.5 Optimalisasi Basis Data .............................................................................. 79

2.10 Interaksi Manusia dan Komputer ....................................................................... 81

2.10.1 Pengenalan Interaksi Manusia dan Komputer............................................. 82

2.10.2 Delapan Aturan Emas Perancangan Antarmuka ......................................... 82

2.10.3 Perancangan Antarmuka Pemakai............................................................... 84

Page 11: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

xi

2.11 Aplikasi Dalam Perancangan ............................................................................. 85

2.11.1 Hypertext Markup Language (HTML) ....................................................... 85

2.11.2 Personal Home Page (PHP) ........................................................................ 85

2.11.3 Cascading Style Sheets (CSS) ..................................................................... 89

2.11.4 MySQL ........................................................................................................ 90

2.11.5 Apache HTTP Server .................................................................................. 94

2.11.6 Macromedia Dreamweaver ......................................................................... 95

2.11.7 Adobe Photoshop ........................................................................................ 96

2.12 Pengujian ............................................................................................................ 97

2.12.1 White-box Testing........................................................................................ 97

2.12.2 Black-box Testing ........................................................................................ 98

2.12.3 Perbandingan White-box dan Black-box Testing....................................... 100

BAB III ........................................................................................................................... 102

METODE PENELITIAN ................................................................................................ 102

3.1 Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 102

3.1.1 Observasi ................................................................................................... 102

3.1.2 Wawancara ................................................................................................ 103

3.1.3 Studi Pustaka ............................................................................................. 104

3.1.4 Studi Literatur Penelitian Sejenis .............................................................. 105

3.2 Metode Pengembangan Sistem ........................................................................ 108

3.2.1 Rapid Application Development (RAD) ................................................... 108

3.3 Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................................... 110

BAB IV ........................................................................................................................... 112

SISTEM INFORMASI INVENTORI ............................................................................. 112

4.1 Perencanaan Syarat (Requirements planning) .................................................. 112

4.1.1 Gambaran Umum PT. Indosat Tbk. .......................................................... 112

4.1.2 Visi dan Misi ............................................................................................. 113

4.1.3 Struktur Organisasi ................................................................................... 114

4.1.4 Analisis Sistem Berjalan (As-Is) ............................................................... 116

4.1.5 Identifikasi Masalah .................................................................................. 119

4.1.6 Analisis Sistem yang Diusulkan (TO-BE) ................................................ 121

Page 12: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

xii

4.2 Workshop Design ............................................................................................. 127

4.2.1 Perancangan Proses ................................................................................... 127

4.2.2 Perancangan Basis Data ............................................................................ 160

4.2.3 Perancangan Antarmuka ........................................................................... 190

4.3 Implementasi .................................................................................................... 206

4.3.1 Pemrograman ............................................................................................ 206

4.3.2 Pengujian Sistem ....................................................................................... 206

BAB V ............................................................................................................................. 218

PENUTUP ....................................................................................................................... 218

5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 218

5.2 Saran ................................................................................................................. 218

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 220

LAMPIRAN .................................................................................................................... 220

Page 13: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Notasi Use Case Diagram .............................................................. 43

Tabel 2.2 Notasi Activity Diagram ................................................................. 45

Tabel 2.3 Notasi Sequence Diagram .............................................................. 47

Tabel 2.4 Notasi Class Diagram .................................................................... 50

Tabel 2.5 Daftar Pernyataan MySQL ............................................................. 94

Tabel 2.6 Perbandingan White-box dan Black-box Testing ............................ 100

Tabel 3.1 Fitur/Fasilitas dan Kekurangan Penelitian Sejenis ......................... 106

Tabel 3.2 Fitur/Fasilitas Penelitian yang Diusulkan ....................................... 107

Tabel 4.1 Identifikasi Actor ............................................................................ 128

Tabel 4.2 Identifikasi Use Case ...................................................................... 130

Tabel 4.3 Narasi Use Case Login ................................................................... 131

Tabel 4.4 Narasi Use Case Manajemen User ................................................. 132

Tabel 4.5 Narasi Use Case Manajemen Perangkat Masuk ............................. 134

Tabel 4.6 Narasi Use Case Manajemen Booking ........................................... 135

Tabel 4.7 Narasi Use Case Manajemen Pick up ............................................ 137

Tabel 4.8 Narasi Use Case Manajemen Pengiriman ...................................... 138

Tabel 4.9 Narasi Use Case Manajemen Perangkat Return ............................. 139

Tabel 4.10 Narasi Use Case Manajemen Laporan ........................................... 140

Tabel 4.11 Narasi Use Case Logout ................................................................. 141

Tabel 4.12 Daftar Potensial Objek ................................................................... 161

Tabel 4.13 Daftar Analisis Potensial Objek ..................................................... 162

Page 14: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

xiv

Tabel 4.14 Daftar Potensial Objek yang Diusulkan ......................................... 164

Tabel 4.15 Matriks CRUD ............................................................................... 171

Tabel 4.16 Tabel Pegawai ................................................................................ 182

Tabel 4.17 Tabel Jabatan .................................................................................. 183

Tabel 4.18 Tabel User ...................................................................................... 183

Tabel 4.19 Tabel Level ..................................................................................... 183

Tabel 4.20 Tabel Perangkat .............................................................................. 184

Tabel 4.21 Tabel Stok ....................................................................................... 184

Tabel 4.22 Tabel Serial number ....................................................................... 185

Tabel 4.23 Tabel Master Vendor ...................................................................... 185

Tabel 4.24 Tabel Kategori ................................................................................ 185

Tabel 4.25 Tabel Harga .................................................................................... 186

Tabel 4.26 Tabel Penerimaan ........................................................................... 186

Tabel 4.27 Tabel Booking ................................................................................. 187

Tabel 4.28 Tabel Pelanggan ............................................................................. 187

Tabel 4.29 Tabel Pick up .................................................................................. 188

Tabel 4.30 Tabel Pengiriman ........................................................................... 188

Tabel 4.31 Tabel Kota ...................................................................................... 189

Tabel 4.32 Tabel Return ................................................................................... 189

Tabel 4.33 Pengujian Proses Registrasi User ................................................... 207

Tabel 4.34 Pengujian Proses Login .................................................................. 208

Tabel 4.35 Pengujian Proses Tambah Kategori ............................................... 208

Tabel 4.36 Pengujian Proses Tambah Perangkat ............................................. 209

Page 15: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

xv

Tabel 4.37 Pengujian Proses Tambah Admin .................................................. 210

Tabel 4.38 Pengujian Proses Booking .............................................................. 211

Tabel 4.39 Pengujian Proses Pick up ............................................................... 212

Tabel 4.40 Pengujian Proses Pengiriman ......................................................... 213

Tabel 4.41 Pengujian Proses Return ................................................................. 214

Tabel 4.42 Pengujian Proses Laporan .............................................................. 215

Tabel 4.43 Pengujian Proses Grafik ................................................................. 216

Page 16: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Fase RAD ....................................................................................... 32

Gambar 2.2 Perbandingan RAD dan SDLC ....................................................... 33

Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram pada Sistem Informasi Inventori ........ 44

Gambar 2.4 Contoh Activity diagram pada Sistem Informasi Inventori ............ 46

Gambar 2.5 Contoh Sequence diagram pada Sistem Informasi Inventori ......... 48

Gambar 2.6 Contoh Class diagram pada Sistem Informasi Inventori .............. 51

Gambar 2.7 Inventori Di Luar Sistem Manufaktur ............................................ 61

Gambar 2.8 Contoh Siklus Inventori pada PT. Indosat Tbk .............................. 64

Gambar 2.9 Contoh Sistem Inventori Tunggal .................................................. 65

Gambar 2.10 Siklus Inventori .............................................................................. 68

Gambar 2.11 Contoh Relational Database Management System Pick up ........... 81

Gambar 2.12 Struktur Pembacaan Web Server .................................................... 86

Gambar 2.13 Tampilan Area Kerja Dreamweaver MX 2004 .............................. 95

Gambar 2.14 Contoh Kasus Black-box Testing ................................................... 99

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian ......................................................... 111

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ......................................................................... 114

Gambar 4.2 Rich Picture Sistem Berjalan ......................................................... 118

Gambar 4.3 Flowchart Ruang Lingkup Sistem Berjalan ................................... 119

Gambar 4.4 Rich Picture Sistem Usulan ............................................................ 123

Gambar 4.5 Diagram Alir Manajemen Perangkat Masuk .................................. 124

Gambar 4.6 Diagram Alir Manajemen Booking ................................................ 125

Page 17: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

xvii

Gambar 4.7 Diagram Alir Manajemen Pick up .................................................. 125

Gambar 4.8 Diagram Alir Manajemen Pengiriman ........................................... 126

Gambar 4.9 Diagram Alir Manajemen Return ................................................... 126

Gambar 4.10 Diagram Alir View Laporan ........................................................... 127

Gambar 4.11 Use Case Diagram ......................................................................... 129

Gambar 4.12 Activity diagram Login ................................................................... 142

Gambar 4.13 Activity diagram Manajemen User ................................................. 143

Gambar 4.14 Activity diagram Manajemen Perangkat Masuk............................. 145

Gambar 4.15 Activity diagram Manajemen Booking ........................................... 146

Gambar 4.16 Activity diagram Manajemen Pick up ............................................ 147

Gambar 4.17 Activity diagram Manajemen Pengiriman ...................................... 148

Gambar 4.18 Activity diagram Manajemen Perangkat Return............................. 149

Gambar 4.19 Activity diagram Manajemen Laporan ........................................... 150

Gambar 4.20 Activity diagram Logout ................................................................. 151

Gambar 4.21 Sequence diagram Login ................................................................ 152

Gambar 4.22 Sequence diagram Manajemen User .............................................. 153

Gambar 4.23 Sequence diagram Manajemen Perangkat Masuk .......................... 154

Gambar 4.24 Sequence diagram Manajemen Booking ........................................ 155

Gambar 4.25 Sequence diagram Manajemen Pick up ......................................... 156

Gambar 4.26 Sequence diagram Manajemen Pengiriman ................................... 157

Gambar 4.27 Sequence diagram Manajemen Perangkat Return .......................... 158

Gambar 4.28 Sequence diagram Manajemen Laporan ........................................ 159

Gambar 4.29 Sequence diagram Logout .............................................................. 160

Page 18: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

xviii

Gambar 4.30 Class diagram ................................................................................. 165

Gambar 4.31 Transformasi Class diagram ke Diagram LRS .............................. 176

Gambar 4.32 Diagram RDBMS ........................................................................... 179

Gambar 4.33 Skema Database ............................................................................. 181

Gambar 4.34 Struktur Menu Sistem Informasi Informasi .................................... 190

Gambar 4.35 Tampilan Menu Home User ........................................................... 195

Gambar 4.36 Tampilan Menu Home Admin ....................................................... 195

Gambar 4.37 Tampilan Menu Profil .................................................................... 196

Gambar 4.38 Tampilan Menu Registrasi User ..................................................... 196

Gambar 4.39 Tampilan Menu Login .................................................................... 197

Gambar 4.40 Tampilan Menu Logout .................................................................. 197

Gambar 4.41 Tampilan Menu Admin Online ....................................................... 198

Gambar 4.42 Tampilan Menu Perangkat .............................................................. 198

Gambar 4.43 Tampilan Menu Manajemen Admin ............................................... 199

Gambar 4.44 Tampilan Menu Manajemen User................................................... 199

Gambar 4.45 Tampilan Menu Booking ................................................................. 200

Gambar 4.46 Tampilan Menu History Order ....................................................... 200

Gambar 4.47 Tampilan Menu Approval Booking ................................................. 201

Gambar 4.48 Tampilan Menu Pick up .................................................................. 201

Gambar 4.49 Tampilan Menu Pengiriman ............................................................ 202

Gambar 4.50 Tampilan Menu Return ................................................................... 202

Gambar 4.51 Tampilan Menu Laporan Perangkat Masuk .................................... 203

Gambar 4.52 Tampilan Menu Laporan Monitoring Stok ..................................... 203

Page 19: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

xix

Gambar 4.53 Tampilan Menu Laporan Perangkat Keluar .................................... 204

Gambar 4.54 Tampilan Menu Laporan Perangkat Return .................................... 204

Gambar 4.55 Tampilan Menu Laporan Grafik Perangkat Keluar......................... 205

Gambar 4.56 Tampilan Menu Laporan Grafik Stok Perangkat ............................ 205

Gambar 4.57 Pengujian Proses Registrasi User .................................................... 207

Gambar 4.58 Pengujian Proses Login ................................................................... 208

Gambar 4.59 Pengujian Proses Tambah Kategori ................................................ 209

Gambar 4.60 Pengujian Proses Tambah Perangkat .............................................. 210

Gambar 4.61 Pengujian Proses Tambah Admin ................................................... 211

Gambar 4.62 Pengujian Proses Booking ............................................................... 212

Gambar 4.63 Pengujian Proses Pick up ................................................................ 213

Gambar 4.64 Pengujian Proses Pengiriman .......................................................... 214

Gambar 4.65 Pengujian Proses Return.................................................................. 215

Gambar 4.66 Pengujian Proses Laporan ............................................................... 216

Gambar 4.67 Pengujian Proses Grafik .................................................................. 217

Page 20: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, mengakibatkan

banyak perusahaan mencoba mengadopsi teknologi informasi berbasiskan

komputer untuk membantu kelancaran bisnisnya. Teknologi tidak lagi dipandang

hanya sebagai pelengkap, tetapi sudah menjadi salah satu penentu atas

terlaksananya sasaran atau strategi bisnis perusahaan. Hal ini menimbulkan

tantangan baru bagi perusahaan untuk menyediakan suatu sistem yang mampu

mengintegrasikan kebutuhan informasi-informasi yang ada sehingga dapat

memudahkan pihak perusahaan untuk mengambil keputusan.

Pengambilan keputusan dilakukan diberbagai proses bisnis dalam

perusahaan terutama inventori yang memegang peranan penting dalam perusahaan

(Nugroho, 2011). Penelitian-penelitian seputar inventori sudah banyak dilakukan

dalam mendapatkan solusi diberbagai proses bisnis diantaranya oleh Dwiyantoro

(2007) meneliti mengenai aplikasi inventori pada PT. Trans Coffee yang memiliki

kekurangan dan kelebihan. Kelebihan dari aplikasi tersebut yaitu sudah berbasis

server-client dan bentuk file nya .msi, sehingga pada client tidak membutuhkan

kapasitas hardisk yang banyak. Sedangkan kekurangannya, aplikasi tersebut

merupakan aplikasi dekstop, sehingga hanya dapat digunakan di komputer yang

telah di install yang menyebabkan aplikasi tidak dapat digunakan pada komputer

lain yang diberi akses (bersifat dinamis), loading data terkadang sangat lambat,

Page 21: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

2

hal ini disebabkan oleh query yang terlalu panjang, proses inventori yang masih

kurang benar, belum memiliki modul help, meskipun modul ini sangat dibutuhkan

user ketika mengalami kesulitan, dan proses input yang membingungkan

(tampilan tidak user friendly). Munawaroh (2006) meneliti mengenai persediaan

barang di Universitas Stikubank mengenai pentingnya laporan terkomputerisasi

dari sistem dan banyaknya masalah yang terjadi jika laporan masih manual.

Penelitian selanjutnya yaitu Narasimhan et al. (2005) mengenai informasi

dan inventori dalam jalur distribusi yang memiliki perhitungan tersendiri agar

proses penyimpanan dan pengeluaran barang lebih efisien. Benjaafar (2011)

meneliti mengenai permintaan informasi antar muka ke pemasok dengan

mengumumkan pesanan barang menjelang tanggal jatuh tempo. Penelitian tentang

sistem inventori yang tidak akurat telah dilakukan oleh Kang dan Gershwin

(2004) banyak perusahaan telah melakukan otomatisasi proses manajemen

persediaan mereka dan mengandalkan sistem informasi dalam pengambilan

keputusan penting. Namun, jika informasi tersebut tidak akurat, kemampuan

sistem untuk menyediakan ketersediaan barang akan tidak maksimal dan dapat

menyebabkan kerugian. Cadavid dan Zuluaga (2011) meneliti mengenai

pemanfaatan ERP yang membantu perusahaan untuk standarisasi operasi dalam

mengintegrasikan informasi bisnis, dan management persediaan, biaya, dan

tingkat pelayanan kontrol.

PT. Indosat Tbk. merupakan perusahaan investasi asing untuk

menyediakan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi

secara komersial pada bulan September 1969. PT. Indosat Tbk. terus berkembang

Page 22: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

3

dan memasuki sektor telekomunikasi dalam negeri dengan mendapatkan lisensi

menyediakan layanan lokal jaringan tetap di berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam menjalankan perusahaan, PT. Indosat Tbk. memiliki banyak group salah

satunya yaitu Group Customer Operation. Dalam menjalankan proses bisnisnya,

Group Customer Operation (GCO) memiliki aplikasi DJ-Online yang

menghubungkan antara divisi Service Delivery, Service Assurance, dan divisi

Resouce Management dalam proses bisnis aktivasi jaringan telekomunikasi di

perusahaan yang bekerjasama dengan PT. Indosat Tbk.. Pada aplikasi DJ-Online

terdapat berbagai proses yaitu input data perangkat, vendor, pelanggan, dan proses

booking yang dapat membantu kegiatan operasional perusahaan. Namun aplikasi

tersebut memiliki banyak kekurangan yang menimbulkan permasalahan dalam

proses bisnis PT. Indosat Tbk.

Permasalahan yang ada pada sistem berjalan yaitu adanya duplikasi data

pengeluaran perangkat pada aplikasi DJ-Online. Hal ini berpengaruh terhadap

validitas laporan pemakaian perangkat dengan stok perangkat yang ada di gudang,

yang menyebabkan laporan menjadi tidak valid dan reliabilitas. Pencatatan

transaksi bisnis berupa transaksi penerimaan, pengiriman, pick up, dan return

perangkat pada sistem berjalan masih manual yang menyebabkan apabila terjadi

kesalahan, sulit untuk dicari letak kesalahannya. Pada sistem yang sedang

berjalan, informasi perangkat tidak sesuai dengan kebutuhan user, yaitu tidak

disertai dengan keterangan, tutorial instalasi, dan gambar yang dapat

menyebabkan kesalahan dalam proses booking.

Page 23: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

4

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, sistem informasi

inventori merupakan peranan penting dalam menjalankan proses bisnis bagi

Inventory Management pada Group Customer Operation yang terdapat di PT.

Indosat Tbk. Keadaan yang telah disebutkan sebelumnya mendorong peneliti

untuk merancang dan membangun dalam membantu perusahaan untuk

melancarkan proses bisnisnya. Sehingga penelitian ini diberikan judul “Rancang

Bangun Sistem Informasi Inventori Pada PT. Indosat Tbk.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka identifikasi

masalah yang dihadapi perusahaan adalah:

1. Adanya duplikasi data pengeluaran perangkat yang berpengaruh terhadap

validitas laporan pemakaian perangkat dengan stok perangkat yang ada di

gudang.

2. Pencatatan transaksi bisnis berupa transaksi penerimaan, pick up,

pengiriman, return, serta laporan perangkat pada sistem berjalan masih

manual yang menyebabkan pegawai sulit menelusuri data jika terjadi

perbedaan antara stok perangkat di gudang dengan stok yang ada pada

laporan.

3. Informasi perangkat tidak sesuai dengan kebutuhan user, yaitu tidak disertai

dengan keterangan, tutorial instalasi, dan gambar perangkat.

Page 24: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

5

Maka dapat dirumuskan untuk permasalahan yang terjadi yaitu

“Bagaimana rancang bangun sistem informasi inventori yang terkomputerisasi

dan memiliki infomasi yang valid.”

1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan inventori, maka penulis akan membuat

batasan terhadap masalah tersebut agar penulisan penelitian ini terfokus pada

masalah dan mencapai hasil yang optimal. Adapun batasan masalahnya adalah

sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada Departemen Inventory Management pada Divisi

Resouce Management, Divisi Service Assurance, Divisi Service Delivery

yang berada di Group Customer Operation, tidak pada divisi dan Group lain.

2. Proses bisnis hanya pada proses penerimaan, booking, pick up, pengiriman ,

dan proses return perangkat, tidak termasuk proses procurement, sales, dan

finance.

3. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan yaitu metodologi

berorientasi objek dengan metode Rapid Application Development (RAD)

yang meliputi Fase Perencanaan Syarat, Fase Workshop design, dan Fase

Implementasi. Pada fase implementasi hanya pada tahap pemrograman dan

testing menggunakan blackbox testing.

4. Tools yang digunakan untuk menggambarkan model pengembangan sistem

ini menggunakan Unified Modelling Language (UML). Diagram yang

digunakan yaitu Use Case Diagram, Activity diagram, Sequence diagram,

Page 25: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

6

dan Class diagram menggunakan IBM Rational Rose Enterprise Edition dan

Astah Community. Selain itu, tools yang digunakan untuk pengkodean

menggunakan XAMPP versi 1.8.2 dan database menggunakan MySql.

5. Sistem ini tidak membahas tentang keamanan data (sertifikat digital atau

tanda tangan digital) yang terkait dengan sistem ini.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah sistem

informasi inventori pada PT. Indosat Tbk. Sedangkan tujuan khusus dari

penelitian ini adalah menghasilkan:

1. Analisis dan perancangan sistem informasi inventori yang terkomputerisasi.

2. Sistem database yang dapat mengelola data inventori sehingga tidak terjadi

duplikasi data.

3. Aplikasi yang memiliki fitur penerimaan, booking, pick up, pengiriman, dan

return dengan tampilan user friendly.

4. Laporan transaksi perangkat masuk, perangkat keluar, dan return perangkat.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik secara teoritis

maupun praktis:

1. Dapat memberikan perancangan sistem informasi inventori yang efektif,

efisien, dan user friendly kepada Inventory Management PT. Indosat Tbk.

Page 26: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

7

Group Customer Operation dan mampu meningkatkan kecepatan,

keakuratan, ketersediaan data, serta menghindari redudansi data.

2. Dapat mengendalikan permasalahan stok berlebih maupun kekurangan stok

serta permasalahan pembuatan laporan penerimaan perangkat, booking, pick

up, pengiriman, dan return.

3. Bagi mahasiswa penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu

pengetahuan dan informasi khususnya dibidang perancangan sistem informasi

inventori.

4. Sebagai dasar untuk peneliti selanjutnya dalam mengembangkan yang

berkaitan dengan sistem informasi inventori.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi ini terdiri dari 2 macam, yaitu metodologi pengumpulan data

dan metodologi pengembangan sistem. Dalam metodologi pengumpulan data

terdapat empat macam, yaitu:

1. Observasi

Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan atau survei pada

sistem yang sedang berjalan pada instansi terkait. Mengamati dan mencatat

secara langsung objek yang akan diteliti (Jogiyanto, 2008).

2. Wawancara

Metode ini merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data

Responden. Metode ini juga sebagai pembuktian dan pelengkap terhadap

informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya (Jogiyanto, 2008).

Page 27: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

8

3. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan mencari sumber data sekunder yang akan

mendukung penelitian (Nazir, 2005).

4. Studi Literatur Penelitian Sejenis

Studi Literatur dengan mempelajari penelitian sejenis seperti Jurnal,

Skripsi, dan tulisan-tulisan ilmiah mengenai sistem informasi inventori

(Nazir, 2005).

Sedangkan untuk metodologi pengembangan sistem yang digunakan

adalah metodologi berorientasi objek (object oriented modeling) dengan metode

Rapid Application Development (RAD), menggunakan bahasa pemodelan UML

(Unified Modelling Language).

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini sistematika penulisan terdiri atas 5 (lima)

bab, adapun uraian masing-masing bab tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian yang

digunakan serta sistematika penulisan.

Page 28: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

9

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan teori-teori dasar yang berhubungan dengan

sistem informasi, metodelogi pengumpulan data, metodologi

pengembangan sistem, UML, SCM, konsep dasar inventori, basis

data, dan pemrograman web yang digunakan sebagai landasan atau

dasar dari merancang sebuah sistem informasi pada PT. Indosat

Tbk. Group Customer Operation.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan serta menjelaskan tentang objek penelitian,

metode yang digunakan khususnya metode pengumpulan data,

waktu dan tempat penelitian, materi penelitian, alat-alat penelitian

serta kerangka berfikir dalam penyusunan skripsi ini.

BAB IV SISTEM INFORMASI INVENTORI

Bab ini berisi penjelasan tahapan-tahapan perancangan sistem

informasi inventori dengan metodologi berorientasi objek Rapid

Application Development (RAD), yaitu :

1. Perencanaan Syarat (Requirements planning), pada fase ini

user dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasikan

tujuan-tujuan aplikasi atau sistem.

2. Workshop Design, pada fase ini penganalisis merancang dan

memperbaiki yang bias dan digambarkan sebagai workshop.

Page 29: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

10

3. Implementasi, pada fase ini, sistem yang diusulkan dibangun

dan disaring, kemudian sistem baru atau bagian dari sistem di

uji coba menggunakan black-box testing.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi simpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada

bab-bab sebelumnya, dan juga berisi saran-saran pengembangan di

masa datang.

Page 30: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja

sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan

input dalam proses transformasi teratur. Apabila suatu komponen tidak

memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja

komponen tersebut bukan bagian dari sebuah sistem (Mulyanto, 2009).

Sistem didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang saling terkait,

dengan batas yang jelas, bekerja sama untuk mencapai seperangkat tujuan dengan

menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang

terorganisir (O‟Brien dan Marakas, 2010, hal. 26). Menurut O‟Brien dan Marakas.

Sistem memiliki tiga fungsi dasar, yaitu:

1. Input, mencakup menangkap dan perakitan elemen-elemen yang masuk ke

sistem untuk diproses. Contohnya yaitu bahan baku, energi, data, dan usaha

manusia harus dijamin dan diatur untuk diproses.

2. Proses, mencakup proses transformasi yang mengubah input menjadi output.

Contoh nya yaitu proses manufaktur, proses pernapasan manusia, dan proses

perhitungan matematika.

Page 31: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

12

3. Output, mencakup mentransfer elemen yang telah dihasilkan oleh

transformasi proses ke tujuan akhir mereka. Contohnya yaitu produk jadi,

jasa manusia, dan manajemen informasi harus dikirimkan kepada pengguna.

Menurut Hakim (http://www.zainalhakim.web.id/definisi-sistem-menurut-

para-ahli.html) Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani

(sustēma) adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling berkaitan dan saling

mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Definisi sistem lainnya, menurut John Mc Manama (dalam Hakim, 2013) sistem

adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling

berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu

hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

Dari definisi sistem yang telah dijelaskan diatas, sistem merupakan

seperangkat bagian yang saling berhubungan untuk melaksanakan suatu tujuan.

Contoh sistem yaitu sistem pencernaan makanan pada manusia. Makanan masuk

melalui mulut, akan diproses melalui lambung dan usus, kemudian sisa makanan

yang telah diproses dan tidak digunakan untuk tubuh manusia akan dikeluarkan

melalui anus.

2.1.2 Karakteristik/ Elemen Sistem

Suatu Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung,

pengolah dan sasaran atau tujuan (Ladjamuddin, 2004). Berikut ini akan

dipaparkan beberapa karakteristik dari sistem, antara lain:

Page 32: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

13

1. Sistem memiliki komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli

betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau

subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem

untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem

secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar

yang disebut supra sistem, misalnya suatu toko dapat disebut dengan suatu

sistem dan pabrik industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat

disebut dengan supra sistem. Apabila pabrik industri dianggap sebagai suatu

sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila

perusahaan diasumsikan sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah

subsistemnya.

2. Sistem memiliki batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Sistem memiliki lingkungan luar sistem (environment)

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Sistem memiliki penghubung sistem (interface)

Page 33: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

14

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang

lainnya.

5. Sistem memiliki masukan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa

masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah

maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan

data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Sistem memiliki keluaran sistem (output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Output dapat berupa

masukan untuk subsistem yang lain.

7. Sistem memiliki pengolah sistem (process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang

diinginkan.

8. Sistem memiliki sasaran sistem

Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, jika tidak mempunyai

sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Page 34: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

15

2.2 Informasi

2.2.1 Pengertian Data

Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk

gambar, fakta, dan/atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi

yang dapat diingat, direkam, dan dapat diolah menjadi informasi.

Karakteristiknya, data bukanlah fakta, namun representasi dari fakta. Kata

sederhananya, data adalah catatan tentang fakta, atau data merupakan rekaman

catatan tentang fakta. Data adalah fakta yang dapat disimpan dalam suatu

database dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi (Kendall dan Kendall,

2011).

Data kata adalah bentuk jamak dari datum, meskipun data biasanya

mewakili kedua bentuk tunggal dan jamak. Data adalah fakta mentah atau

pengamatan, biasanya tentang fenomena fisik atau transaksi bisnis. Misalnya,

peluncuran pesawat ruang angkasa atau penjualan dari mobil akan menghasilkan

banyak data yang menggambarkan peristiwa-peristiwa. Lebih khusus lagi, data

pengukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas (misalnya, orang,

tempat, benda, peristiwa) (O‟Brien dan Marakas, 2010, hal. 34).

2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah rangkaian data yang berada disekitar kita, tidak diberikan

secara bebas dan dapat dimanfaatkan dalam posisi strategis dalam bisnis (Kendall

dan Kendall, 2011). Informasi adalah suatu pengetahuan yang berguna untuk

pengambilan keputusan. Jadi segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan sebagai

Page 35: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

16

dasar pengambilan keputusan pada dasarnya dapat kita kelompokkan sebagai

informasi (Nugroho, 2008).

Menurut O‟Brien dan Marakas (2010, hal. 34) kita dapat mendefinisikan

informasi sebagai data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan

berguna bagi pengguna akhir tertentu. Dengan demikian, data yang umumnya

mengalami proses nilai tambah (pengolahan data atau informasi pengolahan) di

mana (1) bentuknya dikumpulkan, dimanipulasi, dan terorganisir, (2) kontennya

dianalisis dan dievaluasi, dan (3) mereka ditempatkan dalam konteks yang tepat

untuk pengguna.

Karakteristik dari informasi adalah penerima informasi mengalami

perubahan dari kondisi (state) belum mengetahui. Informasi yang benar dan baru

dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnya. Informasi juga

dapat dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang

tindakan atau keputusan. Pengolah informasi adalah salah satu elemen kunci

dalam sistem konseptual dan pengolah informasi ini dapat meliputi elemen-

elemen komputer, elemen-elemen non-komputer atau kombinasinya.

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas Informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal

(Witarto, 2004), yaitu:

1. Informasi harus tepat dan akurat

Dalam hal ini, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan jelas

mencerminkan maksudnya, informasi dikatakan akurat jika sekuruh

Page 36: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

17

kebutuhan informasi terpenuhi dan tepat tersampaikan pada user akhir (end

user).

2. Informasi harus tepat waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang

sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan

landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan

terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

3. Informasi harus relevan

Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi tiap-tiap

informasi bagi orang yang satu dengan orang yang lainnya itu berbeda.

Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan relevansi kejadian masa

lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkrit

dan mampu dilaksanakan dan dibuktikan oleh siapa saja.

2.3 Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Mulyanto (2009) sistem informasi adalah suatu komponen yang

terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses,

menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu

tujuan. Sedangkan menurut Turban et al. Dalam Mulyanto (2009) sistem

informasi adalah sistem buatan manusia secara umum terdiri atas sekumpulan

komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun,

Page 37: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

18

menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada

para pemakai.

Dengan kata lain, sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat

mengolah data menjadi informasi menggunakan berbagai sumber daya dan sistem

tersebut bermanfaat bagi penggunanya.

2.4 Metodologi Penelitian

2.4.1 Metodologi Pengumpulan Data

2.4.1.1 Observasi

Merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer

dengan cara mengamati langsung objek datanya. Pendekatan observasi

diklasifikasikan ke dalam observasi sederhana dan observasi terstruktur

(Jogiyanto, 2008):

1. Observasi Sederhana

Merupakan observasi yang tidak mempunyai pertanyaan-pertanyaan riset.

Observasi sederhana ini digunakan di penelitian eksploratori yang belum

diketahui dengan jelas variabel-variabel yang akan digunakan.

2. Observasi Terstruktur

Merupakan observasi yang mempunyai prosedur standar yang terstruktur.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Menentukan data yang akan diobservasi.

b. Membuat rencana pengumpulan datanya.

c. Memilih dan melatih pengamat.

Page 38: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

19

d. Mencatat atau merekam hasil yang diobservasi.

Berdasarkan klasifikasi tersebut, observasi yang baik adalah observasi

terstruktur dikarenakan observasi terstruktur ampu mendeteksi kadar pengertian

subjek terhadap pertanyaan yang diajukan. Jika mereka tidak mengerti bisa

diantisipasi oleh interviewer dengan memberikan penjelasan, selain itu pencatatan

hasil observasi dapat diolah pada penelitian lebih lanjut.

2.4.1.2 Wawancara

Merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden.

Wawancara dapat berupa wawancara personal (personal interview), wawancara

intersep (intersept interview) dan wawancara telepon (telephone interview)

(Jogiyanto, 2008), penjelasan dari jenis wawancara sebagai berikut:

1. Wawancara Personal

Wawancara dengan melakukan tatap muka langsung dengan responden.

2. Wawancara Intersep

Sama dengan wawancara personal tetapi responden-responden dipilih di

lokasi-lokasi umum, misalnya dilakukan di mall.

3. Wawancara Telepon

Wawancara yang dilakukan lewat telepon.

Dalam penelitian ini digunakan wawancara personal yaitu wawancara

dengan manajer dan kordinator pada divisi Resource Management. Dengan

wawancara personal, diharapkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan penulis

menjadi lebih fokus dan terarah.

Page 39: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

20

2.4.1.3 Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan mencari sumber data sekunder yang akan

mendukung penelitian (Nazir, 2005).

2.4.1.4 Studi Literatur Penelitian Sejenis

Studi Literatur dengan mempelajari penelitian sejenis seperti Jurnal,

Skripsi, dan tulisan-tulisan ilmiah mengenai sistem informasi inventori (Nazir,

2005). Terdapat 4 (empat) skripsi yang dijadikan bahan pembelajaran bagi peneliti

dalam menunjukkan kelebihan dan kelemahan. Penenelitian tersebut sebagai

berikut:

1. “Pengembangan Sistem Informasi Inventory pada PT. Dwiwarna Inti

Sejahtera”

Skripsi ini disusun oleh Arisma Susanto (Fakultas Sains dan Teknologi, UIN

Syarif Hidayatullah, 2010). Tujuan penelitian ini adalah merancang desain

aplikasi yang menarik dan user friendly untuk memudahkan karyawan.

Operasi yang berjalan pada sistem ini yaitu: input data barang keluar, input

data barang masuk, input data pembeli, input data supplier, input data sortir,

work order, laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan pembeli,

laporan supplier, laporan sortir, laporan ready stock, laporan work order dan

cek barang.

Kelebihan dari penelitian tersebut, aplikasi yang dibuat sudah berbasis web

yang membuat tampilan lebih menarik dan user friendly. Aplikasi yang dibuat

tersebut mampu menyediakan struktur modular yang jelas untuk program

Page 40: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

21

sehingga aplikasi yang dibuat bagus dalam mendefinisikan tipe data abstrak

di mana detil implementasinya tersembunyi.

Kelemahan dari penelitian tersebut, laporan yang dibuat tidak bisa menjadi

landasan bagi stakeholder dalam pengambilan keputusan. Selain itu, aplikasi

yang dibuat tidak komunikatif dan dalam pembatasan masalahnya tidak

dideskripsikan lebih jelas.

2. “Pengembangan Sistem Informasi Inventori Berbasis Jaringan Local Area

Network (LAN) Pada PT. Mitra Mega Semesta (DoctoRabbit)”

Skripsi ini disusun oleh Ryan Fahreza Pohan (Fakultas Sains dan Teknologi,

UIN Syarif Hidayatullah, 2008). Tujuan penelitian ini adalah

mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Inventori yang masih berbasis

stand alone ini menjadi aplikasi multiuser yang berbasiskan jaringan LAN,

sehingga memudahkan user dalam mengakses aplikasi ini.

Kelebihan dari penelitian tersebut, bahasa pemrograman VB sangat cocok

digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang bersifat “Rapid Application

Development” karena setiap fungsi aplikasi dapat dimodulkan dalam waktu

tertentu dan dapat dibicarakan oleh tim yang terpisah dan kemudian

diintegrasikan sehingga waktunya lebih efesien. Selain itu aplikasi sistem

informasi inventori yang sudah berbasis jaringan LAN ini, tentunya akan

memudahkan user dalam mengakses aplikasi ini di banyak komputer (multi-

user).

Kelemahan dari penelitian tersebut, penggunaan tools UML dalam analisis

data kurang lengkap, karena hanya menggunakan tiga diagram. Selain itu,

Page 41: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

22

penelitian tersebut tidak menginformasikan tampilan aplikasi kepada

pembaca.

3. “Sistem Informasi Inventaris Pengadaan Barang Berbasis Intranet (Studi

Kasus di Fakultas Dirasat Islamiyah)

Skripsi ini disusun oleh Arip Saripudin (Fakultas Sains dan Teknologi, UIN

Syarif Hidayatullah, 2010). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa,

merancang dan mengembangkan sistem informasi inventaris pengadaan

barang yang dapat membantu mempermudah dan mempercepat proses

inventarisasi dan pengadaan barang pada Sub Bagian Umum FDI. Teknologi

pengkodean komputer menggunakan web server Apache versi 2.5 dan control

panel XAMPP, pemrograman basis data: MySQL versi 5.1. Metode

pengembangan sistem informasi inventaris pengadaan barang ini

menggunakan metode pengembangan sistem waterfall atau sering juga

disebut dengan SDLC.

Kelebihan dari penelitian tersebut, aplikasi yang dibuat sudah berbasis web

yang membuat tampilan lebih menarik dan user friendly. Diagram yang

dibuat sangat lengkap dan mudah dipahami pembaca.

Kelemahan dari penelitian tersebut, kurang nya perhitungan return of

investment (ROI) karena aplikasi yang dibuat bagus dan memiliki nilai jual.

4. “Pengembangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis web (Studi Kasus:

Pokja Information and Communication Technology pada Balai Besar

Meteorologi dan Geofisika Wilayah II)”.

Page 42: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

23

Skripsi ini disusun oleh Herman (Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif

Hidayatullah, 2011). Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun

sistem informasi data inventaris agar dapat membantu dalam mengolah data-

data barang inventaris dengan baik sehingga dapat meningkatkan efektifitas

dan efisiensi waktu serta kinerja staf pada Pokja ICT dan merancang dan

membangun sistem pengamanan web (web security) agar dapat

mengamankan data-data barang inventaris yang sering terjadinya kehilangan

data. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian

tersebut menggunakan model Rapid Application Development (RAD) dan

Unified Modelling Languange (UML) sebagai alat pemodelannya.

Kelebihan dari penelitian tersebut, aplikasi yang dibuat sudah berbasis web

yang membuat tampilan lebih menarik dan user friendly.

Kelemahan dari penelitian tersebut, diagram yang digunakan dalam analisis

pengembangan sistem tanpa statechart diagram. Selain itu aplikasi yang

dibuat tidak terdapat menu request order sehingga membutuhkan waktu yang

lama jika ingin melakukan pengadaan barang.

Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang sudah ada

sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi berbasis web dengan pemrograman PHP. Pada penelitian lain

terdapat aplikasi yang menggunakan BASIC. Kekurangan pemrograman

BASIC, bahasa pemrograman kurang terstruktur dan tidak sesuai untuk

membuat aplikasi besar, berbeda dengan pemrograman PHP yang terstruktur,

Page 43: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

24

mudah dipelajari, dan dapat digunakan untuk aplikasi besar dengan tampilan

user friendly.

2. Database yang digunakan adalah MySQL. Kelebihan MySQL yaitu

merupakan sebuah program pembuat database yang bersifat open source,

artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal, terstruktur dan

memiliki performansi yang tinggi.

3. Input data perangkat disertai dengan data gambar, spesikikasi dan/atau

tutorial instalasi perangkat. Pada penelitian sebelumnya, hanya terdapat

proses input data tanpa disertai dengan data gambar, spesikikasi dan/atau

tutorial instalasi perangkat.

4. Pemesanan atau booking perangkat disertai histori pemesanan. User dapat

mengecek dan memonitor perangkat apa saja yang telah dibooking dan status

booking tersebut.

5. Pengambilan perangkat atau pick up disertai dengan dokumen digital yang

dapat didownload dan dicetak. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang

tidak disertai dengan download dokumen digital.

6. Pengiriman perangkat disertai dengan upload nomer air way bill (AWB). Hal

ini memudahkan pegawai inventori dalam penyimpanan dokumen dan

membuat pekerjaan pegawai menjadi efisien.

7. Pengembalian perangkat atau return disertai dengan informasi kondisi

perangkat. Dengan adanya informasi kondisi perangkat dapat memudahkan

identifikasi perangkat sehingga manajer dapat mengambil keputusan, apa

Page 44: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

25

yang dapat dilakukan terhadap perangkat yang dikembalikan ke dalam

gudang.

8. Tidak terdapat menu upload dan download dokumen (dokumen digital).

Selain itu, pada penelitian ini, sistem yang dirancang dapat memberikan

notifikasi kepada user mengenai stok perangkat yang kosong/habis,

sedangkan pada penlitian lain tidak terdapat notifikasi kepada user.

9. Terdapat notifikasi perangkat yang habis/kosong atau jika stok perangkat ada

pada batas minimum.

2.4.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem informasi adalah sebagai suatu aktivitas untuk

menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan

atau problem organisasi atau untuk memanfaatkan kesempatan yang terjadi.

Adapun beberapa prinsip dasar pengembangan sistem antara lain

(Indrajani, 2009):

1. Pemilik dan pengguna sistem harus terlibat.

2. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

3. Menentukan tahapan pengembangan.

4. Menetapkan standar untuk pengembangan dan dokumentasi yang konsisten.

5. Jangan takut untuk membatalkan atau mengubah lingkungan pekerjaan.

6. Memecahkan masalah menjadi bagian–bagian kecil.

7. Merancang sistem untuk pertumbuhan dan perkembangan

Page 45: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

26

Proses pengembangan sistem terdiri dari proses standar atau langkah yang

dapat digunakan pada semua proyek pengembangan sistem. Meskipun proses

bisnis pada masing-masing organisasi berbeda, mereka memiliki karakteristik

umum yang sama, yaitu kebanyakan proses pengembangan sistem pada organisasi

mengikuti pendekatan problem-solving. Berikut ini adalah langkah problem-

solving secara umum (Whitten et al., 2007):

1. Mengidentifikasi masalah.

2. Memahami dan menganalisa masalah.

3. Mengidentifikasi solusi yang diharapkan.

4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik.

5. Merancang solusi yang telah dipilih.

6. Mengimplementasikan solusi yang telah dipilih.

7. Mengevaluasi hasil

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan yaitu metodologi

berorientasi objek dengan metode Rapid Application Development (RAD).

2.4.2.1 Metodologi Berorientasi Objek

Metodologi berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat

digunakan untuk sebuah proyek yang akan mengimplementasikan sistem yang

menggunakan teknologi objek untuk membangun, mengelola, dan merakit objek-

objek itu menjadi aplikasi yang berguna. Teknik pemodelan objek menyajikan

penggunaan metodologi dan notasi diagram yang sama sekali berbeda dengan

teknik lainnya yang biasa digunakan untuk pemodelan data dan pemodelan proses.

Page 46: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

27

Pada akhir tahun 80-an dan awal 90-an, digunakan beberapa metode berorientasi

objek yang berbeda-beda. Yang paling terkenal adalah metode Booch dari Grady

Booch Object Modeling Technique (OMT) dari James Rumbaugh (OMT), dan

Object Oriented Software Engineering (OOSE) dari Ivar Jacobson. Banyaknya

teknik yang digunakan membatasi kemampuan untuk memakai model-model pada

proyek lain (mengurangi penggunaan ulang) dan tim pengembang.

Konsekuensinya, teknik ini menghambat komunikasi antara anggota tim dan

pengguna, yang mengakibatkan banyak terjadi error di dalam proyek. Masalah ini

dan lainnya mendorong dilakukannya usaha untuk mendesain bahasa pemodelan

standar (Whitten et al., 2007).

Pada tahun 1994, Grady Booch dan James Rumbaugh sepakat bergabung

untuk menggunakan metode pengembangan berorientasi objek dengan tujuan

membuat proses standar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek.

Ivar Jacobson bergabung pada tahun 1995, dan mereka bertiga fokus membuat

sebuah bahasa pemodelan objek standar sebagai ganti dari pendekatan atau

metode berorientasi objek standar. Berdasarkan keja mereka dan hasil kerja

lainnya pada industri, Unified Modeling Language (UML) versi 1.0 dirilis pada

tahun 1997 (Whitten et al., 2007).

Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai Object Oriented

(Whitten et al., 2007), yaitu:

1. Object Oriented Analysis (OOA) adalah sebuah teknik yang

mengintegrasikan data dan proses kedalam konstruksi yang disebut object.

Pendekatan ini digunakan untuk mempelajari objek yang sudah ada untuk

Page 47: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

28

mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau diadaptasi untuk

pemakaian baru dan untuk menentukan satu objek baru atau yang

dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam

suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga.

2. Model-model Object Oriented Analysis (OOA) adalah gambar-gambar yang

mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif, seperti

struktur, kelakuan dan interaksi objek-objek.

3. Object Oriented Design (OOD) merupakan proses spesifikasi yang terperinci

dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun

implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Perancangan berorientasi objek ini digunakan untuk memperbaiki definisi

persyaratan objek yang telah diidentifikasi lebih awal selama analisis dan

untuk mengenali objek dengan desain spesifik.

Analisis sistem berorientasi objek didasarkan beberapa konsep. Sebagian

konsep ini membutuhkan cara pemikiran baru untuk sistem dan proses

pengembangannya (Whitten et al., 2007). Berikut istilah yang terdapat dalam

metodologi berorientasi objek:

1. Object adalah sesuatu yang ada atau dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan

dan user menyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu itu.

2. Attribute adalah data yang mewakili karakteristik interes tentang sebuah

objek.

3. Object instance adalah setiap orang khusus, tempat, sesuatu, atau kejadian,

dan juga nilai untuk atribut dari objek.

Page 48: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

29

4. Behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek dan

terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut).

Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk kepada metode,

operasi, atau fungsi (istilah ini digunakan berganti-ganti di sepanjang buku

ini).

5. Encapsulation adalah pengemasan beberapa item ke dalam satu unit.

Konsep penting lain mengenai pemodelan objek adalah konsep

pengkategorian objek menjadi class/ kelas yaitu sebagai berikut (Whitten et al.,

2007):

1. Class adalah satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama.

Kadang-kadang disebut object class.

2. Generalization/ specialization adalah sebuah teknik dimana atribut dan

behavior yang umum pada beberapa tipe kelas objek, dikelompokkan (atau

diabstraksi) ke dalam kelasnya sendiri disebut supertype. Atribut dan metode

kelas objek supertype kemudian diwariskan oleh kelas objek tersebut

(subtype).

Object/class relationship adalah asosiasi bisnis yang ada di antara satu

atau lebih objek dan kelas. Multiplicity adalah jumlah kejadian minimum dan

maksimum dari satu objek/ kelas untuk satu kejadian tunggal dari objek/ kelas

yang terkait. Aggregation adalah sebuah hubungan di mana satu kelas “whole”

yang lebih besar berisi satu atau lebih kelas “part” yang lebih kecil. Atau, kelas

“part” yang lebih kecil adalah bagian dari kelas “whole” yang lebih besar.

Composition adalah hubungan agregasi di mana “whole” bertanggungjawab atas

Page 49: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

30

pembuatan dan perusakan “bagian-bagian”. Jika “whole” rusak, maka “part”

juga akan rusak (Whitten et al., 2007).

2.4.2.2 Rapid Application Development (RAD)

Metode Rapid Application Development (RAD) adalah suatu pendekatan

berorientasi terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode

pengembangan serta perangkat-perangkat lunak (Kendall dan Kendall, 2011).

Ada tiga fase dalam RAD yang melibatkan penganalisis dan pengguna

dalam tahap penilaian, perancangan, dan penerapan. RAD melibatkan pengguna

dalam setiap bagian upaya pengembangan dengan partisipasi mendalam dalam

bagaian perancangan bisnis. Berikut ini merupakan tiga tahap dari fase RAD

(Kendall dan Kendall, 2011):

1. Perencanaan Syarat (Requirements planning)

Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk

mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk

mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan

tersebut. Fase ini memerlukan peran aktif mendalam dari kedua kelompok

tersebut, tidak hanya menunjukkan proposal atau dokumen. Selain itu, juga

melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda dalam organisasi.

Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan problem-problem perusahaan.

Pembahasan dalam perencanaan syarat meliputi:

a. Gambaran umum perusahan, menjelaskan tentang profil perusahaan.

Page 50: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

31

b. Visi dan misi, menjelaskan mengenai tujuan dan cita-cita yang ingin

dicapai.

c. Struktur organisasi, menjelaskan mengenai susunan dan hubungan

antar posisi yang ada pada perusahaan dan menjelaskan pemisahan

kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain.

d. Analisis sistem berjalan (As-Is), menjelaskan mengenai proses bisnis

pada sistem yang saat ini berlangsung/sistem berjalan.

e. Identifikasi masalah, menjelaskan permasalahan yang ada dalam proses

bisnis perusahaan.

f. Analisis sitem yang diusulkan (TO-BE), menjelaskan mengenai sistem

yang akan diusulkan oleh penulis terhadap perusahaan.

2. Workshop Design

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bias

digambarkan sebagai workshop. Selama workshop design RAD, pengguna

merespons working prototype yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-

modul yang dirancang berdasarkan respons pengguna. Pada fase ini

menggunakan beberapa tahap perancangan, yaitu:

a. Perancangan Proses

Tahap ini menggambarkan usulan proses dengan menggunakan tools Use

Case Diagram, Activity diagram, dan Sequence diagram.

b. Perancangan Basis Data

Pada tahap ini akan dirancang kebutuhan basis data dengan

menggunakan tools Class diagram.

Page 51: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

32

c. Perancangan Antarmuka

Tahap ini akan dirancang sketsa tampilan untuk user.

3. Implementasi

Penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop

untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera

sesudah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring,

sistem-sistem baru atau bagian dari sistem di ujicoba dan kemudian

diperkenalkan kepada organisasi. Pada tahap ini akan membahas mengenai

pemrograman dan pengujian menggunakan black-box testing.

Gambar 2.1 Fase RAD

(Sumber: Kendall dan Kendall, 2011)

2.4.2.3 Perbandingan RAD dengan SDLC

Systems Development Life Cycle (SDLC) adalah fase bertahap dalam

analisis dan desain yang menyatakan bahwa pengembangan sebuah sistem yang

terbaik yaitu menggunakan analisa siklus yang spesifik dan aktivitas user

Page 52: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

33

(Kendall dan Kendall, 2011). Perbandingan terhadap RAD dan SDLC dapat

dilihat pada Gambar 2.2. Perhatikan bahwa tujuan akhir dari RAD adalah untuk

mempersingkat SDLC dan dengan cara ini merespon lebih cepat terhadap

kebutuhan informasi dinamis organisasi. SDLC lebih metodis, pendekatan

sistematis yang memastikan kelengkapan dan akurasi menciptaan sistem yang

terintegrasi dengan baik ke dalam prosedur standar bisnis.

Gambar 2.2 Perbandingan RAD dan SDLC

(Sumber: Kendall dan Kendall, 2011)

Page 53: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

34

2.5 Teori Analisis

2.5.1 Analisis PIECES

Menurut Hanif Al Fatta (2007), untuk mengidentifikasi masalah, maka

harus dilakukan analisis terhadap kinerja, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan

pelayanan atau juga sering disebut dengan analisis pieces. Adapun pengertian dari

analisis pieces sebagai berikut:

1. Analisis Kinerja Sistem (Performance)

Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan

cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah

produksi dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan

pekerjaan (response time). Menurut Wetherbe et al. (2004) kehandalan suatu

sistem merupakan variabel pertama dari PIECES framework dimana

mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah

suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang

diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam

mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut:

a. Suatu sistem dilihat apakah mampu mengerjakan sejumlah perintah

atau penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan

baik dan tanpa hambatan (errors).

b. Kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah atau program

pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi apakah

cepat atau lambat.

Page 54: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

35

Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan

dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu

requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan

cepat.

2. Analisis Informasi (Information)

Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak

manajemen (marketing) dan user dapat melakukan langkah selanjutnya.

Menurut Wetherbe et al. (2004) informasi dan data yang disajikan ataupun

dibutuhkan oleh perusahaan, merupakan salah satu faktor penting untuk

kemajuan suatu perusahaan tersebut. Informasi yang disajikan harus

mempunyai nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh

perusahaan. Dalam variabel ini, dapat digunakan sebagai pedoman ketika

mengevaluasi atau menganalisis sistem dengan memperhatikan hal - hal

berikut :

a. Keluaran (Outputs)

Suatu sistem dalam memproduksi keluaran, terutama dalam

menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, suatu outputs

seharusnya:

1. Tidak kekurangan informasi – informasi yang diperoleh dari data

inputan.

2. Tidak kekurangan informasi yang mengandung point penting bagi

perusahaan.

Page 55: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

36

3. Tidak kekurangan informasi – informasi yang relevan, walaupun

informasi yang lampau masih tetap dibutuhkan.

4. Informasi yang disajikan jangan sampai overload, dikarenakan

dapat menimbulkan kebingungan bagi perusahaan dalam memilih

informasi yang dibutuhkan, sehingga membuat kinerja menjadi

terhambat.

5. Informasi yang dihasikan haruslah sesuai dengan format awal

yang digunakan ketika perusahaan melakukan input program

untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan ke dalam sistem

tersebut.

6. Informasi yang disajikan oleh sistem tersebut jangan sampai tidak

akurat, karena hal ini dapat menjatuhkan perusahaan dalam

melakukan suatu tindakan bisnis (bussiness act).

7. Informasi yang dihasilkan oleh sistem, haruslah mudah untuk

dicerna, sehingga mudah pula untuk diolah kembali. Jangan

sampai informasi yang dihasilkan malah menimbulkan kerancuan

dan kebingungan dalam mempersepsikan satu sama lain.

8. Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan harus tepat waktu

untuk penggunaan yang semestinya. Jadi ketika perusahaan

membutuhkan suatu informasi pada saat itu juga, sistem tersebut

harusnya juga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan

pada saat itu juga, sehingga perusahaan dapat dengan cepat

merespon kembali dan informasi menjadi tidak kadaluarsa.

Page 56: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

37

b. Masukan (Inputs)

Dalam memasukkan suatu data sehingga kemudian diolah untuk

menjadi informasi yang berguna bagi perusahaan, hal – hal berkut ini

dapat menjadi acuan dalam menganalisis sistem:

1. Data yang diperlukan tidak bisa diperoleh. Hal ini dapat terjadi

karena data yang ada tersebut tidak diklasifikasikan terlebih

dahulu sebelum diinput, sehingga dari sekian banyak data yang

masuk ke dalam suatu sistem, sewaktu – waktu ketika perusahaan

membutuhkan data tersebut susah diperoleh bahkan

memungkinkan juga data tersebut menjadi hilang (missing file)

dan untuk mendapatkannya kembali memerlukan pemrosesan

yang relatif lama sehingga pada akhirnya juga akan turut

mempengaruhi output yang dihasilkan.

2. Data yang ada dalam sistem tersebut tidak dapat diperoleh dalam

waktu ketika dibutuhkan. Hal ini sebenarnya hampir sama dengan

opsi pertama, hanya saja data ini ketika dibutuhkan sistem tidak

dapat menemukan. Dan data ini baru dapat ditemukan oleh sistem

ketika perusahaan sudah tidak membutuhkan.

3. Data yang didapat tidak akurat serta mengandung kesalahan

(errors), sehingga hal ini dapat menghambat dan menjerumuskan

perusahaan bila tidak dilakukan cek ulang.

4. Dalam mendapatkan data dari sistem tersebut memerlukan waktu

yang relatif lama sehingga kinerja perusahaan yang seharusnya

Page 57: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

38

menggunakan sistem informasi itu dapat lebih cepat, tetapi malah

memperlambat perusahaan dalam beroperasi.

5. Data yang diperoleh dari sistem tersebut berlebihan, dalam artib

data yang sama didapatkan lebih dari satu kali. Hal ini jelaslah

dapat membingunkan perusahaan dalam pengolahan data, dan juga

hal ini memakan saving space dalam sistem yang seharusnya

dapat digunakan untuk keperluan yang lain.

6. Terlalu banyak data yang diperoleh. Data - data yang dibutuhkan

tidak boleh melebihi dari jumlah yang seharusnya diperlukan

karena dapat menyebabkan kinerja perusahaan menjadi dua kali

lipat dikarenakan harus memilih kembali data - data mana saja

yang diperlukan.

7. Data yang didapat jangan data yang ilegal. Karena data yang tidak

sah itu sama saja dengan perusahaan menyebarkan data yang

rahasia ke seluruh bagian perusahaan sehingga memungkinkan

terjadinya kebocoran perusahaan.

c. Data yang disimpan (stored data)

Dalam menyimpan data sehingga kemudian diolah untuk menjadi

informasi yang berguna bagi perusahaan, hal- hal berkut ini dapat

menjadi pedoman dalam menganalisis sistem:

1. Dalam menyimpan data tidak boleh secara berlebihan kedalam

banyak files maupun ke dalam database. Penyimpanan data secara

berlebihan, dalam arti tidak secukupnya, selain merugikan

Page 58: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

39

kapasistas sistem yang seharusnya dapat dipergunakan untuk

keperluan lain, juga dapat menimbulkan kerugian terhadap sistem

itu dan user dalam mengklasifikasikan dan mengolah data – data

tersebut.

2. Data yang disimpan ke dalam sistem ternyata tidak akurat. Ini

berarti data-data yang seharusnya berguna bagi perusahaan

menjadi tidak berguna, sehingga tidak perlu disimpan ke dalam

files atau database dan dapat digantikan oleh data-data yang

akurat dan relevan.

3. Data yang disimpan tersebut tidak cukup aman dari kecelakaan

ataupun kejahatan. Data yang disimpan ke dalam suatu sistem,

hendaknya dilengkapi dengan suatu tindakan pengamanan

terhadap data itu sendiri sehingga, apabila terjadi kecelakaan

ataupun tundak kejahatan, data tersebut masihlah dapat

terselamatkan dan perusahaan dapat tetap berjalan seperti

biasanya.

4. Ketika proses penyimpanan data hendaknya data - data yang akan

disimpan kedalam sistem terlebih dahulu diklasifikasikan atau

diorganisir sehingga, data - data yang tersimpan kedalam sistem

apabila sewaktu - waktu dibutuhkan tidak perlu mencari dengan

waktu yang lama. Misalnya saja data penjualan jangan dicampur

dengan data pembelian.

Page 59: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

40

5. Data yang telah tersimpan tidak fleksibel untuk kemudian diolah

menjadi informasi yang dibutuhkan. Seringkali data - data yang

ada dalam suatu sistem berupa catatan - catatan yang sulit untuk

dimengerti sehingga perusahaan mengalami kesulitan dalam

pengolahannya. Seharusnya perusahaan secara selektif memilih

data - data yang diperkirakan mudah untuk dipahami sehingga

dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

6. Data yang ada dalam sistem tidak dapat diakses. Hal ini dapat

disebabkan terjadi errors dalam sistem karena tidak

terorganisirnya data, kapasitas sistem yang berlebihan, sehingga

sistem menjadi kesulitan dalam mengakses data - data yang

diperlukan.

3. Analisis Ekonomi (Economy)

Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan

terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan

peningkatan manfaat. Variabel ekonomi menjadi suatu parameter apakah

dengan pengorbanan perusahaan untuk mengaplikasikan sistem administrasi

akademik seperti sekarang ini sepadan dengan hasil yang diperoleh

perusahaan. Untuk itu perlu adanya suatu acuan dalam menganalisis sistem:

a. Biaya (Costs)

Perusahaan harus mengetahui sampai sejauh mana biaya yang dikeluarkan

hingga saat ini, sehingga perusahaan juga dapat melakukan penilaian

terhadap langkah strategik yang diambilnya sekarang ini, apakah sepadan

Page 60: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

41

dengan keuntungan yang diperoleh, apakah layak untuk diteruskan

penggunaan sistem seperti ini, dan masih banyak lagi langkah – langkah

strategik yang dapat diambil.

b. Keuntungan (Profit)

Dengan pengeluaran dan pengorbanan yang besar oleh perusahaan

semestinya perusahaan mengharapkan tingkat profitabilitas yang cukup

besar pula sehingga perusahaan dapat menuju ke arah yang lebih baik.

4. Analisis Pengendalian (Control)

Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa

berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data

yang diproses. Suatu sistem sebaik apapun apabila tidak disertai dengan

pengendalian dan pengamanan yang baik, akan menjadi suatu sistem yang

lemah sehingga memudahkan pihak - pihak luar terutama pihak yang tidak

dinginkan untuk dapat mengacaukan sistem tersebut, baik dari dalam

lingkungan perusahaan sendiri maupun luar perusahaan.

5. Analisis Efisiensi (Efficiency)

Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan

secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien atau tidak

biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan

kegiatan. Sistem komputerisasi yang digunakan oleh perusahaan seharusnya

mempunyai keunggulan mutlak terhadap sistem manual. Keunggulan tersebut

terletak pada tingkat keefisienan sistem tersebut beroperasi.

6. Analisis Pelayanan (Service)

Page 61: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

42

Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang

dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen

(marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu

sistem informasi. Pelayanan terhadap pelanggan sagatlah penting, karena

posisi pelanggan pada saat ini adalah sebagai end user. Jadi suatu sistem

bermuara kepada end user ini. Kemajuan perusahaan juga ditentukan dari

variabel ini, apakah mereka tertarik dan merasa puas dengan pelayanan atau

jasa yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, sehingga memungkinkan mereka

untuk tidak beralih ke pesaing bisnis yang lain.

2.6 Tools Pengembangan Sistem

2.6.1 Pengertian Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar untuk

membuat cetak biru dari sebuah software. UML dapat digunakan untuk

memvisualisasikan, menspesifikasi, membangun, dan mendokumentasikan

artifak-artifak dari sebuah sistem software.

Unified Modeling Language (UML) adalah satu kumpulan konvensi

pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah

sistem software yang terkait dengan objek (Whitten et al., 2007). Aplikasi UML

yang digunakan adalah IBM Rational Rose Enterprise Edition dan Astah

Community.

Page 62: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

43

2.6.2 Diagram Unified Modelling Language

Diagram Unified Modelling Language (UML), untuk lebih lanjut disebut

UML, memiliki beberapa diagram yaitu:

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah deskripsi dari sekumpulan aksi, termasuk variant,

yang dilakukan sistem untuk menghasilkan suatu nilai untuk actor. Secara

grafik, Use Case Diagram digambarkan dengan bentuk elips. Use Case

Diagram adalah diagram yang memperlihatkan sekumpulan Use Case dan

actor (pengguna) beserta relationship (hubungan). Use Case Diagram

digunakan untuk memodelkan gambaran Use Case dari sistem. Sebagian

besar penggunaannya meliputi pemodelan hubungan pada sistem, subsistem,

class, atau memodelkan kebutuhan tingkah laku dari elemen-element

tersebut. Use Case Diagram penting untuk menggambarkan,

menspesifikasikan, dan mendokumentasikan tingkah laku dari elemen

(Munawar, 2005).

Berikut adalah notasi yang ada pada Use Case Diagram:

Tabel 2.1 Notasi Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

fungsionalitas yang disediakan

sistem sebagai unit-unit yang saling

bertukar pesan antar unit atau actor. nama use case

Page 63: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

44

orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat diluar sistem

informasi yang akan dibuat itu

sendiri.

Asosiasi komunikasi antar actor.

<<extend>> use case yang ditambahkan dan

dapat berdiri sendiri.

<<include>> use case yang ditambahkan dan

memerlukan use case ini untuk

menjalankan fungsinya.

(Sumber: Sugiarti, 2013)

Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram pada Sistem Informasi Inventori

nama actor

Logout

Manajemen User

Manajemen Perangkat Masuk

Manajemen Laporan

Manajer Inventori

Mover

Service DeliveryAdmin Inventori

Login

include

Manajemen Booking

Manajemen Pengiriman

Manajemen Pick Up

Manajemen Return

Service

Assurance

Sistem Informasi

Inventori

Page 64: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

45

Pada Gambar 2.3 merupakan contoh Use Case Diagram pada sistem

informasi inventori yang menjelaskan 5 (lima) actor yang dapat melakukan

berbagai aksi yang ada dalam sistem yang akan diusulkan. Service Delivery

dapat melakukan aksi Login, Manajemen Booking, Manajemen Pick up,

Manajemen Pengiriman. Service Assurance dapat melakukan aksi Login, dan

Manajemen Return. Mover dapat melakukan aksi Manajemen Pengiriman.

Admin Inventori dapat melakukan keseluruhan aksi, dan Manajer dapat

melakukan aksi Login dan Manajemen Laporan.

2. Activity Diagram

Activity diagram adalah diagram aliran yang memperlihatkan aliran control

dari suatu aktivitas ke aktivitas yang lain. Aktivitas adalah suatu eksekusi

non-atomic pada mesin status (state). Secara grafik, activity diagram adalah

sekumpulan verteks dan garis.

Berikut adalah notasi yang ada pada activity diagram:

Tabel 2.2 Notasi Activity Diagram

Simbol Deskripsi

status awal ketika mengawali

diagram

fork digunakan ketika berbagai

aktivitas terjadi bersamaan

aksi dalam kegiatan sistem

Page 65: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

46

keputusan digunakan untuk

menunjukan suatu kegiatan

memenuhi kondisi tertentu

status akhir ketika mengakhiri

diagram

(Sumber: Sugiarti, 2013)

Gambar 2.4 Contoh Activity diagram pada Sistem Informasi Inventori

Pada Gambar 2.4 merupakan contoh activity diagram pada sistem informasi

inventori dalam aktivitas pick up. Aktifitas dimulai setelah Admin melakukan

login kemudian memilih status approval pada dagtar booking. Kemudian

sistem akan menampilkan form pengeluaran perangkat. Admin harus

melakukan input data pengeluaran perangkat dan memilih pick up. Setelah

sistem menyimpan data pengeluaran perangkat, sistem akan menampilkan

detail booking dan status approval berubah menjadi pick up.

login

pilih daftar

booking

pilih status

approve

input data pengeluaran

perangkat

pilih "pick up"

logout

tampilkan

halaman admin

tampilkan form

pengeluaran perangkat

simpan data

tampilkan

detail booking

SistemAdmin

Page 66: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

47

3. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah diagram interaksi yang menekankan urutan waktu

dalam pengiriman pesan. Sequence diagram menunjukan interaksi objek

dengan waktu yang direpresentasikan dalam grafik dua dimensi. Sequence

diagram di gunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario.

Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang

di letakkan di antara objek-objek ini di dalam Use Case. Komponen utama

Sequence diagram terdiri atas objek yang di tuliskan dengan kotak segi empat

bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang di

tunjukkan dengan progress vertical (Munawar, 2005).

Berikut adalah notasi yang ada pada activity diagram:

Tabel 2.3 Notasi Sequence Diagram

Simbol Keterangan

Object1

Object

Boundary

Control

Entity

sd Data Mo...

Boundary

sd Data Mo...

Control

sd Data Mo...

Entity

Page 67: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

48

Actor1

Actor

Lifeline

Message1

Message

Message2

Message return

Activation

(Sumber: Wahono, 2011)

Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram pada Sistem Informasi Inventori

Pada Gambar 2.5 merupakan contoh sequence diagram pada sistem informasi

inventori dalam proses Login. Pertama user melakukan input username dan

password pada form login. Form login akan mengecek data user pada

Page 68: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

49

database user. Jika username dan password benar maka user dapat masuk ke

halaman user, namun jika salah, maka user harus menginput kembali

username dan password.

4. Class diagram

Class diagram adalah diagram yang memperlihatkan kumpulan class,

interface, dan kolaborasi serta hubungan antara keduanya. Secara grafik,

class diagram terdiri dari sekumpulan verteks dan garis. Class diagram

digunakan untuk memodelkan tampilan rancangan statis dari sistem.

Tampilan ini mendukung kebutuhan fungsional dari sistem, layanan yang

harus disediakan sistem kepada penggunanya. Class dalam notasi UML di

gambarkan dengan kotak. Nama class menggunakan huruf besar di awal

kalimatnya dan di letakkan diatas kotak. Bila class mempunyai nama yang

terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih, maka semua suku kata di gabungkan

tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar.

Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute ini melukiskan batas

nilai yang mungkin ada pada objek dari class. Sebuah class mungkin

mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar, 2005). Operation adalah

sesuatu yang bisa di lakukan oleh sebuah class atau yang anda (atau class

yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility adalah

keterangan tentang apa yang akan di lakukan class yaitu apa yang akan di

capai oleh attribute dan operation (Munawar, 2005).

Berikut adalah notasi yang ada pada activity diagram:

Page 69: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

50

Tabel 2.4 Notasi Class Diagram

Simbol Keterangan

Class1

2

3

Class

1. Class name

2. Attributes

3. Behaviours

Association, sebuah relasi

paling umum antara 2 class

dan dilambangkan oleh sebuah

garis yang menghubungkan

antara 2 class

Generalization,

Mengindikasikan bahwa

sebuah class adalah sub class

lebih spesifik terhadap super

class nya. Semua sub class

akan memiliki apa yang

dimiliki super class tapi tidak

sebaliknya.

1 *

Agregation, mengindikasikan

bahwa suatu class merupakan

bagian dari class yang lain

namun bersifat tidak wajib,

suatu class yang menjadi

bagian dari kelas yang lain

tidak akan dihapus meskipun

class yang memilikinya

dihapus.

(Sumber: Munawar, 2005)

Page 70: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

51

Gambar 2.6 Contoh Class Diagram pada Sistem Informasi Inventori

Pada Gambar 2.6 merupakan contoh class diagram pada sistem informasi

inventori dalam proses pengiriman. Setiap class memiliki primary key, dan

attribute. Pada class Pengiriman memiliki multiplicity terhadap class

Regional yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak, terhadap class

Penerima yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak, dan terhadap class

Mover yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak.

2.7 Supply Chain Management (SCM)

2.7.1 Pengertian Supply Chain Management (SCM)

Managemen rantai pasok atau lebih dikenal Supply Chain Management

(SCM) adalah integrasi proses bisnis dari pengguna akhir melalui pemasok yang

memberikan produk, jasa, informasi, dan bahkan peningkatan nilai untuk

konsumen dan karyawan (Lee dan Whang, didalam Anatan L., 2008). Melalui

SCM, perusahaan dapat membangun kerjasama melalui penciptaan jaringan kerja

Page 71: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

52

yang terkoordinasi dalam penyediaan barang maupun jasa bagi konsumen secara

efisien (D‟Amours et al., didalam Anatan L., 2008).

Menurut Nugroho (2005) Supply chain management (SCM) adalah

kegiatan yang melibatkan koordinasi pengelolaan bahan baku/material, informasi

bisnis dan arus keuangan dalam hubungan bisnis antar organisasi/perusahaan yang

berpartisipasi. SCM diartikan juga sebagai seluruh jenis kegiatan pengolahan

komoditas dasar hingga penjualan produk akhir kepada konsumen untuk

kemudian dilakukan proses daur ulang bagi produk yang sudah dipakai, sehingga

SCM disini bersifat siklus yang berjalan terus-menerus seiring dengan proses

bisnis suatu perusahaan.

2.7.2 Komponen Supply Chain Management (SCM)

Menurut Nugroho (2005) dalam SCM terdapat tiga komponen utama yang

mendukung berjalannya suatu proses bisnis sebagai berikut:

1. Upstream Supply Chain

Bagian upstream supply chain merupakan keseluruhan kegiatan perusahaan

manufaktur dengan pendistribusiannya (manufaktur, assembler, atau kedua-

duanya) dan hubunganantara manufaktur, assembler, atau kedua-duanya

dengan distributor (second-trier). Hubungan para distributor dapat diperluas

menjadi kepada beberapa tingkatan, semua jalur dari asal bahan

baku/material. Kegiatan utama dalam upstream supply chain adalah

pengadaan barang.

2. Internal Supply Chain Management

Page 72: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

53

Bagian internal supply chain management merupakan keseluruhan proses

pengiriman barang ke gudang penyimpanan yang kemudian akan digunakan

untuk transformasi proses bisnis masukan bahan baku dari para distributor ke

dalam hasil keluaran perusahaan tersebut. Kegiatan utama dalam internal

supply chain management adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan

pengendalian persediaan.

3. Downstream Supply Chain Segment

Bagian downstream supply chain segment merupakan keseluruhan kegiatan

yang melibatkan pengiriman produk kepada konsumen akhir. Kegiatan utama

dalam downstream supply chain segment adalah distribusi, pergudangan,

transportasi, dan layanan purna jual.

2.7.3 Fungsi Supply Chain Management (SCM)

Kegiatan SCM ialah pendekatan antar-fungsi (cross functional) untuk

mengatur pergerakan material mentah kedalam sebuah organisasi dan pergerakan

dari barang jadi keluar organisasi menuju konsumen akhir. Sebagaimana

korporasi lebih fokus dalam kompetensi inti dan lebih fleksibel, mereka harus

mengurangi kepemilikan mereka atas sumber material mentah dan kanal

distribusi. Fungsi ini meningkat menjadi kekurangan sumber ke perusahaan lain

yang terlibat dalam memuaskan permintaan konsumen, sementara mengurangi

kontrol manajemen dari logistik harian. Pengendalian lebih sedikit dan partner

SCM menuju ke pembuatan konsep SCM.

Page 73: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

54

Tujuan dari SCM ialah meningkatkan kepercayaan dan kolaborasi diantara

rekanan SCM, dan meningkatkan inventaris dalam kejelasannya dan

meningkatkan percepatan inventori. Secara garis besar, fungsi manajemen ini bisa

dibagi tiga, yaitu distribusi, jejaring dan perencaan kapasitas, dan pengembangan

SCM. Beberapa model telah diajukan untuk memahami kegiatan yang dibutuhkan

untuk mengatur pergerakan material di organisasi dan batasan fungsional. SCOR

adalah model SCM yang dipromosikan oleh Majelis SCM. Model lain ialah SCM

yang diajukan oleh Global Supply Chain Forum (GSCF). Kegiatan SCM bisa

dikelompokan ke tingkat strategi, taktis, dan operasional.

1. Strategis

g. Optimalisasi jaringan strategis, termasuk jumlah, lokasi, dan ukuran

gudang, pusat distribusi dan fasilitas.

h. Rekanan strategis dengan penyedia barang/jasa suplai, distributor, dan

konsumen, membuat jalur komunikasi untuk informasi amat penting

dan peningkatan operasional seperti cross docking, pengapalan

langsung dan logistik orang ketiga.

i. Rancangan produk yang terkoordinasi, jadi produk yang baru ada bisa

diintregasikan secara optimal ke SCM,manajemen muatan.

j. Keputusan dimana membuat dan apa yang dibuat atau beli.

k. Menghubungkan strategi organisasional secara keseluruhan dengan

strategi pasokan/suplai.

2. Taktis

a. Kontrak pengadaan dan keputusan pengeluaran lainnya.

Page 74: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

55

b. Pengambilan Keputusan produksi, termasuk pengontrakan, lokasi,

dan kualitas dari inventori.

c. Pengambilan keputusan inventaris, termasuk jumlah, lokasi,

penjadwalan, dan definisi proses perencanaan.

d. Strategi transportasi, termasuk frekuensi, rute, dan pengontrakan.

e. Benchmarking atau pencarian jalan terbaik atas semua operasi

melawan kompetitor dan implementasi dari cara terbaik diseluruh

perusahaan.

f. Gaji berdasarkan pencapaian.

3. Operasional

a. Produksi harian dan perencanaan distribusi, termasuk semua hal di

SCM.

b. Perencanaan produksi untuk setiap fasilitas manufaktru di SCM.

c. Perencanaan permintaan dan prediksi, mengkoordinasikan prediksi

permintaan dari semua konsumen dan membagi prediksi dengan semua

penyedia barang/jasa.

2.7.4 Proses Bisnis Supply chain management (SCM)

Menurut Lambert dan Stock (didalam Rouli, 2008) pengelolaan rantai

pasok yang sukses membutuhkan sistem yang terintegrasi. Masing-masing unit

dalam rantai pasok menjadi satu kesatuan, tidak berdiri sendiri-sendiri

sebagaimana halnya dengan rantai pasok tradisional. Kegiatan operasi pada rantai

pasok membutuhkan aliran informasi yang berkesinambungan untuk

Page 75: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

56

menghasilkan produk yang baik pada saat yang tepat sesuai dengan kebutuhan

konsumen. Dalam hal ini konsumen menjadi fokus dalam setiap operasi yang

dilakukan. Dalam rantai pasok yang terintegrasi terdapat proses-proses berikut:

1. Customer Relationship Management

Merupakan pengelolaan hubungan baik dengan konsumen, dimulai dengan

mengidentifikasi siapa konsumen kita, apa kebutuhannya, seperti apa

spesifikasi yang dikehendaki oleh konsumen. Dengan demikian, secara

periodik dapat dilakukan evaluasi sejauh mana tingkat kepuasan konsumen

telah terpenuhi.

2. Customer Services Management

Berfungsi sebagai pusat informasi bagi konsumen, menyediakan informasi

yang dibutuhkan secara real time mengenai jadwal pengiriman, ketersediaan

produk, keberadaan produk, harga dan lain sebagianya. Termasuk pula di

dalamnya pelayanan purna jual yang dapat melayani konsumen secara efisien

untuk penggunaan produk dan aplikasi lainnya.

3. Demand Management

Manajemen permintaan (demand management) berfungsi untuk

menyeimbangkan kebutuhan konsumen dengan kapasitas perusahaan yang

menyediakan produk atau jasa yang dibutuhkan. Didalamnya termasuk

menentukan apa yang menjadi kebutuhan konsumen dan kapan

dibutuhkannya. Sistem manajemen permintaan yang baik menggunakan point

of sale dan data konsumen untuk mengurangi ketidakpastian serta

meningkatkan efisiensi aliran barang dalam rantai pasok. Kebutuhan

Page 76: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

57

pemasaran dan rencana produksi harus dikoordinasikan, kebutuhan konsumen

dan kapasitas produksi harus diselaraskan agar persediaan secara global dapat

dikelola dengan baik.

4. Customer Order Fulfillment

Proses pemenuhan permintaan konsumen tepat waktu, bahkan lebih cepat dari

yang disepakati dengan biaya pemenuhan yang seminimal mungkin,

memerlukan koordinasi yang baik dari setiap anggota rantai pasok. Tujuan

utamanya adalah menciptakan satu proses pemenuhan permintaan dengan

lancar mulai dari pemasok bahan baku sampai konsumen akhir.

5. Manufacturing Flow Management

Proses produksi diupayakan sedemikian rupa agar secepat mungkin dapat

menyediakan produk yang diperlukan dengan tingkat persediaan yang

minimal. Untuk itu diperlukan persiapan yang memadai dan kesesuaian

permintaan dengan kapasitas produksi. Termasuk persiapan proses produksi

adalah ketersediaan bahan baku yang terjamin sehingga kelancaran proses

produksi dapat dipertahankan. Untuk itu perlu dijalin hubungan yang baik

dengan pemasok-pemasok terkait.

6. Product Development and Commercialization

Dimulai dengan evaluasi kebutuhan konsumen dan keluhan-keluhan yang ada

dari produk yang telah ada. Pengembangan produk baru memerlukan

kerjasama yang baik dengan para pemasok untuk menjamin ketersediaan

bahan baku yang diperlukan. Selain itu, perlu dipersiapkan pula teknologi

dalam bidang produksi yang dapat menunjang pengembangan produk ini.

Page 77: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

58

7. Returns

Pengelolaan produk kembalian merupakan proses yang penting dan dapat

dijadikan sebagai salah satu keunggulan daya saing perusahaan. Kinerja

pengelolaan produk kembalian bisa diukur dengan parameter ”Return to

Available”, yaitu waktu yang diperlukan untuk mengganti produk kembalian

menjadi produk yang dapat digunakan kembali.

2.8 Konsep Dasar Inventori

2.8.1 Pengertian Inventori

Menurut Bahagia (2006) inventori adalah suatu sumber daya menganggur

(idle resource) yang keberadaannya menunggu proses lebih lanjut. Yang

dimaksud dengan proses lebih lanjut disini dapat berupa kegiatan produksi seperti

dijumpai pada sistem manufaktur, kegiatan pemasaran seperti yang dijumpai pada

sistem distribusi, ataupun kegiatan konsumsi seperti yang dijumpai pada sistem

rumah tangga, perkantoran, dan sebagainya.

Menurut Ristono (2009) inventori adalah bahan-bahan, atau bagian yang

disediakan, dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk

proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yang disediakan untuk

memebuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu. Persediaan

atau inventori dapat memiliki berbagai fungsi penting yang menambah

fleksibilitas dari operasi suatu organisasi. Dengan adanya inventori dapat

mempermudah dan melancarkan jalannya suatu proses bisnis. Inventori adalah

persediaan barang yang digunakan dalam suatu organisasi. Sebuah sistem

Page 78: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

59

inventori adalah kumpulan dari kebijakan-kebijakan dan control dari tiap-tiap

tingkatan persediaan barang dan menentukan tingkatan mana yang harus

dipelihara dan berapa besar jumlah barang yang harus disimpan. Pengertian lain

dari inventori adalah sejumlah barang atau bahan-bahan dalam kendali

perusahaan yang disimpan untuk beberapa waktu tertentu, menunggu sampai saat

digunakan, dijual, atau di berikan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa inventori adalah bahan-bahan, bagian yang

disediakan, dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam sebuah

perusahaan untuk proses produksi, atau barang-barang jadi yang disediakan untuk

memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu yang disimpan

dan dirawat menurut aturan tertentu dalam tempat persediaan agar selalu dalam

keadaan siap pakai dan dicatat.

2.8.2 Bentuk dan Jenis Inventori

Dalam inventori dalam suatu sistem manufaktur, dapat ditemui sedikitnya

3 (tiga) bentuk sesuai keberadaannya (Bahagia, 2006), yaitu:

1. Bahan Baku (raw material)

Merupakan masukan awal proses transformasi produksi yang selanjutnya

akan diolah menjadi produk jadi. Ketersediaan bahan baku akan sangat

menentukan kelancaran proses produksi sehingga perlu dikelola secara

seksama. Inventori jenis ini didatangkan dari luar sistem dan keberadaannya

secara fisik biasanya disimpan digudang penerimaan (receiving storage).

2. Barang setengah jadi (work in process)

Page 79: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

60

Merupakan bentuk peralihan dari bahan baku menjadi produk jadi. Dalam

sistem manufaktur yang bersifat pesanan (job order), adanya inventori barang

setengah jadi biasanya tidak dapat dihindari sebab proses transformasi

produksinya memerlukan waktu cukup lama. Sementara dalam sistem

manufaktur yang bersifat produksi massa, adanya inventori barang setengah

jadi dapat terjadi karena karakteristik prosesnya yang memang demikian

(msial industri semen dan industri pupuk) atau terjadi karena lintasan

produksinya yang tidak seimbang.

3. Barang Jadi (finished good)

Merupakan hasil akhir proses transformasi produksi yang siap dipasarkan

kepada pemakai. Sebelum diangkat kepada pemakai yang membutuhkan,

barang jadi ini disimpan di gudang barang jadi.

Berdasarkan jenis inventori yang ada, inventori yang ada pada PT. Indosat

Tbk. adalah barang jadi. PT. Indosat Tbk. bergerak dalam penyediaan layanan

komunikasi. Perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk pemasangan jaringan

komunikasi di pelanggan, terlebih dahulu dibeli ke vendor dan disimpan di

gudang barang jadi milik PT. Indosat Tbk.

Diluar sistem manufaktur, inventori dalam bentuk barang jadi (finished

good) akan bergerak dari gudang pabrik menuju pemakai melalui serangkaian

saluran dan fasilitas distribusi. Gambar 2.7 merupakan salah satu contoh sistem

inventori diluar sistem manufaktur yang merepresentasikan aliran barang jadi

dimulai dari gudang barang jadi (factory warehouse), gudang distribusi

(distribution warehouse), dan pengecer (rerailer) sampai dengan pemakai (user).

Page 80: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

61

Adanya berbagai pihak yang mengelola dan terkait dengan aliran barang dari

pabrik kepada konsumen akan membentuk suatu sistem yang dikenal dengan

sistem rantai pasokan (supply chain management).

Gambar 2.7 Inventori Di Luar Sistem Manufaktur

(Sumber: Bahagia, 2006)

2.8.3 Fungsi Inventori

Inventori diperlukan karena adanya berbagai hal, menurut Buchan dan

Koenigsberg (dalam Bahagia, 2006) mengidentifikasikan 3 (tiga) jenis motif,

yaitu motif transaksi (transaction motive), motif berjaga-jaga (precautionary

motive), dan motif berspekulasi (speculative motive), penjelasan dari tersebut

sebagai berikut:

1. Motif Transaksi

Page 81: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

62

Motif transaksi merupakan motif utama mengapa keberadaan inventori

diperlukan, yaitu motif untuk menjamin pemenuhan permintaan barang. Oleh

sebab itu ada atau tidaknya barang merupakan indikator utama dari dipenuhi

atau tidaknya motif ini. Besar minimum inventori yang diperlukan untuk

menjamin kelancaran proses kelancaran proses pemenuhan permintaan

pemakai disebut sebagai inventori/stok operasi. Besarnya stok operasi ini

pada prinsipnya tergantung pada besarnya waktu ancang-ancang dan

banyaknya kebutuhan barang per satuan waktu. Dengan perkataan lain, besar

stok operasi ini adalah minimal sebesar kebutuhan barang selama waktu

ancang-ancang nya.

2. Motif Berjaga-jaga

Motif untuk berjaga-jaga timbul bila terjadi adanya ketidakpastian baik

ketidakpastian dari sisi pemakai barang (user). Besarnya inventori yang

ditujukan untuk meredam ketidakpastian ini disebut sebagai inventori

pengaman. Ada dua jenis inventori pengaman, yaitu cadangan pengaman

(safety stock), bila ketidakpastian tersebut datangnya dari pemakai, dan

cadangan penyangga (buffer stock), bila ketidakpastian tersebut berasal dari

pemasok. Dengan demikian, semakin besar ketidakpastian maka akan

semakin besar pula inventori pengaman.

3. Motif Berspekulasi

Berlainan dengan kedua motif diatas, pada motif ini keberadaan inventori

timbul karena adanya keinginan untuk melakukan spekulasi dengan tujuan

mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda dari kenaikan harga barang di

Page 82: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

63

masa mendatang. Faktor spekulasi ini biasanya terjadi pada barang-barang

yang langka dipasaran atau barang-barang yang dipasarkan dengan sistem

monopolitik.

2.8.4 Sistem Informasi Inventori

Menurut Susanto (2010), sistem informasi inventori adalah suatu sistem

untuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan mengenai

persediaan barang, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan

informasi kepada pemakai.

Selain itu, definisi lain sistem informasi inventori (Bahagia, 2006) adalah

sistem informasi yang mengelola data transaksi dan persediaan dalam gudang.

Perusahaan yang bergerak dibidang produksi umumnya memerlukan sistem

inventori. Sistem inventori pada umumnya terdiri dari pembelian, penerimaan,

penyimpanan, pemesanan, pengambilan, pengiriman, dan pengembalian barang.

Sistem ini harus dapat memberikan informasi inventori secara cepat dan akurat,

selain itu sistem diharapkan dapat mempermudah kerja user. Menurut Bahagia

(2006) sistem inventori komponen dilihat dari 2 (dua) aspek, yaitu aspek

struktural dan aspek fungsional.

Page 83: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

64

Gambar 2.8 Contoh Siklus Inventori pada PT. Indosat Tbk.

Pada gambar 2.8 menjelaskan mengenai proses inventori pada PT. Indosat

Tbk. Perangkat yang telah dibeli, akan diterima dan di input ke dalam sistem.

Setelah data perangkat di input, perangkat disimpan dalam gudang. Perangkat

yang akan diambil untuk aktivasi pelanggan, harus di booking terlebih dahulu.

Kemudian perangkat dapat di pick up untuk pelanggan yang lokasinya area

Jakarta atau dapat dilakukan pengiriman untuk area luar Jakarta. Perangkat yang

sudah tidak terpakai/rusak dapat dikembalikan (return) dan data perangkat

tersebut di input kembali ke dalam sistem oleh admin inventori.

2.8.4.1 Aspek Struktural Sistem Inventori

Ditinjau dari aspek struktural, sistem ivnentori memiliki 3 (tiga) komponen

dasar, yaitu pengelola (management), pemasok (supplier), dan pemakai (user).

Pengelola adalah penentu kebijakan yang memiliki perangkat berupa gudang

untuk menyimpan barang dan fasilitas pelayanan untuk memberikan pelayanan

kepada pemakai. Kedua perangkat tersebut sepenuhnya berada dibawah kendali

Page 84: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

65

pihak pengelola. Pemasok adalah penyedia barang untuk memenuhi keperluan

pengelola dan bekerja berdasarkan pesanan dari pengelola, sedangkan pemakai

adalah komponen yang memerlukan barang.

Pemasok dan pemakai adalah komponen sistem inventori yang biasanya

berada di luar kendali pengelola meskipun pada kenyataannya dapat dipengaruhi

oleh pihak pengelola. Bentuk keterkaitan dan hubungan interaksi yang terjadi

antara ketiga komponen dasar ini akan menentukan jenis dan intensitas

permasalahan serta kinerja sistem inventori. Berdasarkan ketiga komponen ini

sistem inventori dapat dibedakan atas sistem inventori tunggal (single inventory

system), dan sistem inventori berjenjang (multiechelon inventory system).

1. Sistem Inventori Tunggal

Sistem inventori tunggal dirincikan dengan terdapatnya hanya satu pengelola

(satu gudang dan satu fasilitas pelayanan), satu atau beberapa pemasok, dan

satu atau beberapa pemakai seperti direpresentasikan pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Contoh Sistem Inventori Tunggal

(Sumber: Bahagia, 2006)

Page 85: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

66

Pada gambar 2.9 merupakan contoh sistem inventori tunggal. Sistem

sebanyak ini banyak dijumpai misalnya pada sistem inventori bahan baku di

pabrik, sistem inventori obat-obatan di apotek, sistem inventori bahan

makanan di pasar swalayan, dan sebagainya. Sistem inventori tunggal

merupakan sistem inventori yang paling sederhana, walaupun demikian

ditinjau dari teori inventori mempunyai arti yang sangat penting. Hal ini

disebabkan penguasaan pengetahuan terhadap sistem inventori tunggal ini

merupakan modal dasar utama untuk dapat memahami sistem inventori yang

lebih kompleks (sistem inventori berjenjang).

2. Sistem Inventori Berjenjang

Sistem inventori berjenjang terdiri atas beberapa gudang dan fasilitas

pelayanan, beberapa pemasok, dan beberapa pemakai dengan suatu tatanan dan

mekanisme interaksi tertentu. Sesuai dengan keterkaitan antara suatu fasilitas

pelayanan dengan fasilitas pelayanan yang lain, maka sistem ini dapat dibedakan

atas beberapa bentuk sebagai berikut:

a. Sistem seri (serial system), terdiri atas beberapa buah fasilitas

pelayanan dimana setiap fasilitas pelayanan mempunyai satu pemasok

(successor) dan satu pemakai (predecessor). Dalam sistem ini

pemasok berperan ganda, yaitu disatu sisi berlaku sebagai pemasok

barang bagi struktur dibawahnya, tetapi disisi lain sekaligus berfungsi

pula sebagai pemakai dari struktur diatas nya. Sistem semacam ini

dapat dijumpai misalnya pada sistem inventori barang setengah jadi di

suatu lini produksi. Salah satu permasalahan yang timbul menentukan

Page 86: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

67

besarnya inventori cadangan antar tahap (buffer stage inventory) agar

proses produksi berjalan lancar.

b. Sistem Memusat

Sistem memusat terdiri dari beberapa fasilitas pelayanan dimana

setiap fasilitas pelayanan hanya memiliki satu pemakai (successor),

tetapi dapat memiliki beberapa pemasok (predecessor. Sistem

semacam ini dapat dijumpai pada pabrik perakitan atau sistem

pasokan dari pedagang eceran misalnya.

c. Sistem Memencar (arborescent system)

Sistem memencar terdiri atas beberapa fasilitas pelayanan dimana

setiap fasilitas pelayanan hanya mempunyai satu pemasok

(predecessor), tetapi dapat memiliki beberapa pemakai (successor).

Sistem inventori semacam ini sering dijumpai pada sistem distribusi

barang dari produsen ke konsumen.

d. Sistem Campuran

Sistem Campuran terdiri dari beberapa fasilitas pelayanan menurut

tatanan yang tidak beraturan. Sistem ini bisa merupakan campuran

dari ketiga bentuk diatas.

Menurut aspek struktural, sistem informasi inventori yang ada pada PT.

Indosat Tbk. menggunakan sistem inventori berjenjang memusat. PT. Indosat

Tbk. memiliki beberapa pemasok dan beberapa gudang.

Page 87: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

68

2.8.4.2 Aspek Fungsional Sistem Inventori

Aspek fungsional sistem inventori sangat erat kaitannya dengan kegiatan

operasi rutin dalam penyelenggaraan sistem inventori, disini akan terjadi interaksi

antara ketiga komponen dasar dalam sistem inventori (pengelola, pemasok, dan

pemakai). Interaksi ini akan tercermin antara lain pada sistem mekanisme dan

prosedur pengadaan serta pemenuhan barang, yang disebut dengan siklus

inventori (inventory cycle) seperti direpresentasikan pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 Siklus Inventori

(Sumber: Bahagia, 2006)

Page 88: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

69

Secara umum siklus ini terdiri atas 4 (empat) kegiatan, yaitu perencanaan

kebutuhan, program pengadaan, penyimpanan dan pemakaian barang, dan tiga

transaksi, yaitu transaksi pembelian barang (kontrak), transaksi penerimaan

barang, dan transaksi pengeluaran barang.

2.8.5 Pengendalian Persediaan (inventory control)

2.8.5.1 Konsep dan Pengertian Pengendalian Persediaan

Menurut Midjan dan Susanto (2000) pengendalian persediaan adalah

semua metode atau tindakan yang dilaksanakan untuk mengamankan persediaan

sejak dari kedatangan, menerima, menyimpan dan menyeluarkannya, baik fisik

maupun kualitas dan pencapaiannya terutama penentuan dan pengatuan jumlah

persediaan. Menurut Assauri (2008) pengendalian persediaan merupakan suatu

kegiatan untuk menentukan tingkat dan komposisi dari persediaan part, bahan

baku dan barang jadi, sehingga perusahaan dapat melindungi kelancara proses

produksi penjualan dan kebutuhan-kebutuhan pembelanjaan perusahaan lebih

efektif dan efisien.

Suatu persediaan menimbulkan sebuah persoalan ialah bagaimana cara

mengatur persediaan sehingga setiap kali terjadi proses permintaan, permintaan

tersebut dapat segera terpenuhi atau diproses, dengan biaya persediaan sekecil

mungkin. Persoalan tersebut dapat diatasi dengan persediaan yang cukup banyak,

yang dapat memenuhi semua pesanan atau permintaan, akan tetapi biaya untuk

menyimpan barang tersebut menjadi mahal.

Page 89: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

70

Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk menyelsaikan persoalan yang terjadi

pada saat proses persediaan, perlu dilakukan suatu pengendalian persediaan yang

dapat menindak semua proses yang terjadi untuk mencapai suatu tujuan

pengaturan dari persediaan tersebut.

2.8.5.2 Tujuan Pengendalian Persediaan

Suatu pengendalian persediaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan

tertentu sudah pasti mempunyai tujuan-tujuan tertentu. Tujuan dari pengendalian

persediaan menurut Assuari (2008) secara terinci dapat dinyatakan sebagai

berikut:

1. Menjaga jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan sehingga

mengakibatkan terhentinya suatu proses bisnis.

2. Menjaga agar pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar

atau berlebihan, sehingga biaya-biaya yang timbul dari persediaan tidak

terlalu besar.

3. Menjaga agar pembelian kecil-kecilan dapat dihindari karena ini akan

memperbesar biaya pemesesanan.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pengendalian

persediaan adalah untuk memperoleh kualitas dan jumlah yang tepat dari bahan-

bahan barang yang tersedia pada waktu dibutuhkan dan biaya-biaya yang

minimum untuk keuntungan atau kepentingan dari perusahaan atau organisasi.

Pengendalian persediaan menjamin terdapatnya persediaan pada tingkat yang

Page 90: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

71

optimal agar produksi dapat berjalan dengan lancar dan biaya persediaan adalah

seminimal.

Perencanaan inventori berhubungan dengan penentuan komposisi

inventori, penentuan waktu atau penjadwalan, serta lokasi untuk memenuhi

kebutuhan perusahaan. Pengendalian inventori meliputi pengendalian kuantitas

dalam batas-batas yang telah direncanakan dan perlindungan fisik inventori.

Untuk itu perlu dilakukan evaluasi apakah sistem inventori kemenparekraf

sudah sesuai dengan yang diharapkan.

2.8.5.3 Penentuan Kebutuhan Riil

Menurut Bahagia (2006) kebutuhan riil (KR) adalah jumlah barang yang

harus dibeli selama horison perencanaan dalam rangka memenuhi permintaan

pemakai, bukan barang yang diminta oleh pemakai. Dalam metode Perencanaan

Kebutuhan Material (Material Requirement Planning), kebutuhan riil ini disebut

pula dengan kebutuhan bersih (net requeirement), sedangkan rencana kebutuhan

(RK) disebut pula sebagai kebutuhan kotor (gross demand). Penentuan KR

memerlukan informasi tentang RK, status inventori yang ada di gudang (IOH =

Inventory On Hand), jumlah barang yang masih ada dalam pesanan (IOO =

Inventory On Order), jumlah barang yang dikehendaki pada akhir horizon

perencanaan (IOE = Expected Inventory) dan waktu ancang-ancang (L = Lead

Time) dari pemasok. Besarnya kebutuhan riil dapat dinyatakan sbb:

KR = RK – IOH – IOO +IOE

Keterangan:

Page 91: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

72

KR = Kebutuhan Riil

RK = Rencana Kebutuhan

IOH = Inventory On Hand

IOO = Inventory On Order

IOE = Expected Inventory

2.9 Basis Data

Dalam subbab ini, menjelaskan tentang basis data yang mencakup

pengertian basis data, pemanfaatan basis data, komponen dalam sistem

manajemen basis data, dan Database Management System (DBMS).

2.9.1 Pengertian Basis Data

Basis data (database) adalah pendefinisian dan pengendalian penyimpanan

data secara formal dan memusat yang ditujukan untuk digunakan dalam berbagai

aplikasi (Kendall dan Kendall, 2011). Basis data adalah kumpulan elemen data

yang saling berhubungan dan terintegrasi, data yang disimpan dalam basis data

dapat digunakan didalam sebuah program aplikasi dan dapat digunakan dalam alat

tertentu (O‟Brien dan Marakas, 2010, hal. 173).

Menurut Marlinda (2004) basis data adalah suatu susunan/kumpulan data

operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola

dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang

diperlukan pemakainya.

Page 92: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

73

Sedangkan menurut Yakub (2008) basis data merupakan koleksi dari data

yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data tersebut mudah

disimpan dan dimanipulasi.

Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data

adalah agar dapat mencari data dengan mudah dan cepat. Di samping itu,

pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu.

Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai

berikut (Simarmata et al., 2006):

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau

melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali

data tersebut dengan cepat dan mudah.

2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk

mengurangi jumlah redudansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan

penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam

bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.

3. Keakuratan (Accuracy)

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan

penerapan aturan/ batasan tipe data, domain data, keunikan data dan

sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk

menentukan keakuratan pemasukan atau penyimpanan data.

4. Ketersediaan (Availability)

Page 93: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

74

Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu

akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang

sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk

dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan

memindahkannya ke media penyimpanan.

5. Kelengkapan (Completeness)

Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap

kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data,

struktur dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi

kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya

menambah record-record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur

dalam basis data.

6. Keamanan (Security)

Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh

menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh

dilakukan.

7. Kebersamaan pemakai

Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja

atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem

(aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi

kebutuhan ini, tetapi dengan menjaga/ menghindari terhadap munculnya

persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh

banyak pemakai pada saat bersamaan).

Page 94: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

75

2.9.2 Pengertian Sistem Basis Data

Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan file atau

tabel yang saling berhubungan dan memungkinkan beberapa pemakai mengakses

dan memanipulasinya (Yakub, 2008). Sistem basis data juga merupakan suatu

sistem yang menyusun dan mengelola data organisasi perusahaan, sehingga

menyediakan informasi yang diperlukan oleh pemakai. Istilah sistem basis data

tentu saja berbeda dengan istilah basis data, sistem basis data merupakan lingkup

yang lebih luas dari pada basis data.

Sedangkan menurut Marlinda (2004) sistem basis data adalah suatu sistem

menyusun dan mengelola record menggunakan komputer untuk menyimpan atau

merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah

organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal

yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

2.9.3 Komponen Dasar Sistem Basis Data

Terdapat empat komponen dasar dalam sistem basis data: hardware,

software, data, dan pemakai (user) (Marlinda, 2004).

1. Hardware (perangkat keras)

Perangkat keras dibutuhkan untuk menjalankan DBMS. Perangkat keras

dapat menjangkau dari mulai single personal computer, single mainframe

sampai komputer yang terhubung kepada jaringan.

2. Software (perangkat lunak)

Page 95: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

76

Komponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS itu sendiri

dan program-program aplikasi, bersama dengan sistem operasi, termasuk

perangkat lunak jaringan jika DBMS tersebut menggunakan jaringan.

3. Data

Data mungkin merupakan komponen terpenting dalam ruang lingkup DBMS,

terutama dari sudut pandang end-users. Data didalam sebuah sistem basis

data dapat disimpan secara terintegrasi dan data dapat dipakai secara

bersama-sama (shared).

4. Pemakai (user)

Pemakai basis data dibagi atas tiga klasifikasi, yaitu:

a. Database Administrator, orang atau tim yang bertugas mengelola

sistem basis data secara keseluruhan. Tugas dari database administrator

adalah mengontrol DBMS dan software, memonitor siapa saja yang

mengakses basis data, mengatur pemakaian basis data, dan memeriksa

keamanan, integritas, recovery atau back-up, dan concurency.

b. Programmer, orang atau tim yang bertugas membuat program aplikasi.

c. End user, orang yang mengakses basis data melalui terminal dengan

menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh

programmer.

2.9.4 Database Management System (DBMS)

Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut

DBMS (Database Management System). DBMS merupakan suatu sistem

Page 96: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

77

perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna) untuk membuat,

memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien

DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai

yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda (Kadir, 2003). Sedangkan

menurut Marlinda (2004) DBMS adalah kumpulan file yang saling berkaitan dan

program untuk pengelolanya.

2.9.4.1 Bahasa-bahasa yang Terdapat di dalam DBMS

Bahasa yang terdapat di dalam DBMS yaitu:

1. Data Definition Language (DDL)

DDL adalah pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi

yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus. Hasil kompilasi perintah

DDL adalah satu set tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut data

dictionary/directory.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau

memanipulasi data sebagai model data yang tepat.

3. Query

Query adalah pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi.

Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi

disebut query language.

Page 97: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

78

2.9.4.2 Keunggulan DBMS

DBMS memiliki beberapa keunggulan yang di antaranya sebagai berikut

(Marlinda, 2004):

1. Mengendalikan/ mengurangi duplikasi data.

2. Menjaga konsistensi dan integritas data.

3. Memudahkan pemerolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama

disebabkan data dari berbagai bagian dalam organisasi dikumpulkan menjadi

satu.

4. Meningkatkan keamanan data dari orang yang tak berwenang.

5. Memaksakan penerapan standar.

6. Dapat menghemat biaya karena data dapat dipakai oleh banyak departemen.

7. Meningkatkan tingkat respon dan kemudahan akses bagi pemakai akhir.

2.9.4.3 Kelemahan DBMS

DBMS memiliki beberapa kelemahan yang di antaranya sebagai berikut:

1. Rata-rata DBMS yang handal sangat mahal.

2. Kompleksitas yang tinggi membuat administrator dan pemakai akhir harus

benar-benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar dapat diperoleh

manfaat yang optimal. Kegagalan memahami DBMS dapat mengakibatkan

keputusan rancangan yang salah, yang akan memberikan dampak serius bagi

organisasi.

3. Ukuran penyimpanan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan

memerlukan memori yang besar agar bisa bekerja secara efisien.

Page 98: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

79

4. Terkadang DBMS meminta kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi

tertentu sehingga diperlukan biaya tambahan. Kinerjanya terkadang kalah

dengan sistem yang berbasis berkas. Hal ini bisa dipahami karena DBMS

ditulis supaya dapat menangani hal-hal yang bersifat umum.

2.9.5 Optimalisasi Basis Data

Optimalisasi basis data bertujuan untuk meminimaliasi terjadinya

redudansi sehingga dapat optimalisasi ruang penyimpanan, menghindari

terjadinya penurunan performansi, pesan kesalahan, atau bahkan hasil laporan

yang tidak sesuai. Metode yang dapat digunakan untuk optimalisasi basis data

adalah Relational Database Management System (RDBMS).

2.9.5.1 Relational Database Management System (RDBMS)

Menurut Jogiyanto (2008) RDBMS adalah database yang didasarkan pada

hubungan antara data-data yang dikandungnya. Database disimpan dalam tabel

dan tabel mengandung data yang berhubungan atau entity, contohnya yaitu orang,

produk, pesanan, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah menjaga tabel tetap

kecil dan dapat dikelola serta entity-entity yang terpisah disimpan di dalam tabel-

tabel yang tersendiri. Jadi RDBMS secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu

sistem dimana data dilihat oleh penggunanya hanya sebagai tabel dan operator

yang digunakan oleh pengguna, contohnya Pick up diambil dari tabel FE yang

mempunyai entitas berupa id_fe, nama_fe, email_fe, dan no_hp, penjelasan lebih

lanjut dapat dilihat pada 2.11

Page 99: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

80

Selain itu. menurut Dennis et al., (2005: 343) apabila terjadi problem

domain object dalam class diagram ke format RDBMS ada delapan tahapan,

yaitu:

1. Petakan semua class konkret dalam problem domain ke tabel RDBMS.

Jika, problem domain class abstrak memiliki beberapa subclass

langsung, petakan juga ke dalam tabel RDBMS.

2. Petakan atribut bernilai tunggal ke dalam kolom tabel.

3. Petakan metode untuk disimpan di dalam prosedur atau modul program.

4. Petakan agregasi yang bernilai tunggal dan hubungan asosiasi dengan

kolom yang dapat menyimpan primary key dari tabel terkait, yaitu,

menambahkan foreign key ke dalam tabel. Lakukan hal tersebut untuk

kedua sisi yang berhubungan.

5. Petakan atribut multi-valued dan buat hubungan one-to-many dari tabel

yang asli ke tabel yang baru.

6. Petakan multi-valued agregasi dan hubungan asosiasi ke tabel asosiatif

baru yang menghubungkan dua tabel asli bersama-sama. Masukkan

primary key dari kedua tabel tersebut ke dalam tabel asosiatif yang

baru, yaitu menambahkan foreign key ke tabel.

7. Untuk hubungan agregasi dan asosiasi dengan tipe campuran, copy

primary key dari sisi single-valued (1..1 atau 0..1) ke kolom baru pada

tabel yang memiliki hubungan multi-valued (1..* atau 0..*) yang dapat

menyimpan primary key dari tabel terkait. Yaitu menambahkan foreign

key ke tabel multi-valued.

Page 100: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

81

8. Untuk hubungan generalisasi, pastikan bahwa primary key dari subclass

sama dengan primary key dari superclass. Multiplicity dari hubungan

asosiasi yang baru dari subclass ke superclass harus 1..1. Jika

superclass konkret, yaitu mereka dapat menginisiasi sendiri, maka

multiplicity dari superclass ke subclass adalah 0..*, jika tidak konkret

hubungannya adalah 1..1. Selanjutnya, Exclusive-or (XOR) harus

ditambahkan kedalam asosiasi. Lakukan langkah ini untuk setiap

superclass. Atau, sesuaikan inheritance dengan menyalin atribut

superclass ke semua subclass dan hapus superclass dari desain.

Gambar 2.11 Contoh Relational Database Management System Pick up

2.10 Interaksi Manusia dan Komputer

Subbab ini menjelaskan lebih rinci tentang Interaksi Manusia dan

Komputer (IMK), delapan aturan emas perancangan antarmuka, dan unsur-unsur

penting yang ada di dalam interaksi manusia dan komputer. Interaksi manusia dan

komputer adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi,

Page 101: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

82

serta implementasi sistem komputer yang interaktif untuk digunakan oleh manusia

(Munawar, 2005).

2.10.1 Pengenalan Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer berkaitan dengan user interface

(antarmuka pemakai) yang digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dan

berinteraksi dengan komputer.

2.10.2 Delapan Aturan Emas Perancangan Antarmuka

Dalam merancang suatu antarmuka (interface), seorang pengembang harus

memperhatikan sejumlah hal yang berkaitan dengan antarmuka. Delapan aturan

emas yang harus diperhatikan dalam mengembangakan antarmuka yang baik,

antara lain:

1. Berusaha untuk konsisten.

Tindakan untuk konsisten diperlukan dalam situasi ketepatan penulisan,

pilihan menu, dan tampilan help dalam setiap halaman web yang dibuat serta

kekonsistenan dalam hal warna, layout, huruf besar (capitalization), dan

fonts.

2. Memungkinkan pemakaian rutin bagi pengguna dalam menggunakan

shortcut.

Ketika frekuensi pengguna komputer meningkat maka orang yang sudah

terbiasa menggunakannya menghargai adanya singkatan (shortcut), special

key dan hidden command untuk mempercepat/ mempersingkat pengetikan.

Page 102: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

83

3. Memberikan umpan balik yang informatif.

Setiap tindakan pengguna diperlukan respon/ feedback dari sistem.

4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir).

Urutan tindakan (action) harus dikelompokan menjadi beberapa group yang

terbagi dari: awal, pertengahan, dan akhir. Dengan adanya dialog ini maka

ada sebuah informasi yang dikirimkan oleh sistem untuk memberitahukan

bahwa sistem dapat memproses group tindakan selanjutnya.

5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang

sederhana.

Diharapkan untuk sebisa mungkin mendesain sebuah sistem, dimana

pengguna tidak membuat error serius. Contoh sistem yang dapat mendeteksi

kesalahan pengguna dalam bidang meng-input karakter pada textbox yang

bertipe numeric dengan menampilkan informasi mengenai cara pengisisan

yang benar secara sederhana.

6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah.

Sedapat mungkin aksi dapat dibalikan (di-Undo). Contoh: ketika pengguna

mengetahui bahwa tindakan (aksi) yang dilakukannya salah dalam hal

menginput data/ pengetikan nama dan alamat, maka pengguna tersebut dapat

mengundo tindakannya tersebut ke keadaan awal (sebelumnya).

7. Mendukung pusat kendali internal (interface focus of control).

Pengguna yang berpengalaman sangat mendambakan control yang kuat pada

sistem, sehingga mereka menguasai sistem tersebut. Sistem yang tidak

terduga dan sulit dalam melakukan aksi akan menyulitkan pengguna.

Page 103: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

84

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Keterbatasan memori manusia untuk memproses informasi memerlukan

tampilan yang sederhana, tampilan yang banyak untuk digabungkan, dan

waktu pelatihan yang cukup diberikan untuk coding, membantu ingatan dan

urutan dari actions.

2.10.3 Perancangan Antarmuka Pemakai

Empat Pedoman untuk membuat layar:

1. Layar harus dibuat sederhana.

2. Layar harus konsisten dan layar ke layar.

3. Rancangan layar harus memudahkan pergerakan antar layar.

4. Layar harus menarik.

Enam kategori prinsip yang menyingkapkan kompleksitas tugasv

perancang:

1. Elegan dan sederhana: kesatuan, dipikirkan dengan baik, dan cocok.

2. Skala, kontras dan proporsi: kejelasan, harmoni, aktivitas, dan pembatasan.

3. Organisasi dan struktur visual: pengelompokan, hierarki, hubungan, dan

keseimbangan.

4. Modul dan program: aplikasi yang fokus, fleksibilitas, dan konsisten.

5. Gambar dan representasi: kesegeraan, keumuman, kohesi, dan karakterisasi.

6. Gaya: keunikan, keterpaduan, kelengkapan, dan kesesuaian.

Page 104: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

85

2.11 Aplikasi Dalam Perancangan

2.11.1 Hypertext Markup Language (HTML)

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai

informasi di dalam sebuah internet browser. HTML adalah sebuah standar yang

digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web dan HTML kini

merupakan standar internet yang saat ini dikendalikan oleh World Wide Web

Consortium (W3C). Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak

digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML,

sekarang ini HTML yang banyak dipergunakan adalah HTML 4, meskipun saat

ini sedang berkembang Extensible Hypertext Markup Language (XHTML).

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk

menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang

merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan web browser seperti

Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh

aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki

kemampuan browsing.

2.11.2 Personal Home Page (PHP)

Seperti yang sudah disebutkan, web atau aplikasi inventori yang dibuat

akan menggunakan PHP. Subbab ini menjelaskan tentang PHP dan kelebihan

PHP. PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan dalam

server web (Nugroho, 2005).

Page 105: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

86

Dahulu PHP disingkat sebagai Personal Home Page tetapi diubah oleh

GNU recursive naming convention (GNU = Gnu’s Not Unix) menjadi PHP

Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada

server yang hasilnya dapat ditampilkan pada client. Interpreter PHP dalam

mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut server-side) berbeda dengan

mesin maya Java yang mengeksekusi program pada sisi client (client-side). Proses

eksekusi kode PHP yang disisipkan pada halaman HTML secara diagram dapat

dilihat pada Gambar 2.16.

Gambar 2.12 Struktur Pembacaan Web Server

(Sumber: Nugroho, 2005)

PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia web site. Jika

dilihat dari sejarah, pada tahun 1994, PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof

yang membuat sebuah script perl. Script tersebut sebenarnya dimaksudkan

untukdigunakan sebagai program untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, scrip

tersebut mulai dikembangkan oleh banyak orang dan penyusunannya dilakukan

sebanyak tiga kali. Yang pada akhirnya terbentuklah sebuah bahasa yang disebut

“Personal Home Page”. Inilah awal mula munculnya PHP saat ini.

PHP diciptakan terutama untuk kegunaan pembuatan web dan dan dapat

menghubungkan query database dengan menggunakan simple task yang dapat

Page 106: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

87

dibuat hanya dengan 3 atau 4 baris code saja. Pada Bulan Januari 2001, sekitar

lima juta Web telah menggunakan PHP tersebut dan terus bertambah. Untuk

melihat sudah berapa banyak Web yang menggunakan PHP. PHP dapat

menukarkan static website yang menggunakan HTML ke dinamic web pages yang

berfungsi secara automatik seperti ASP, CGI, dan sebagainya.

PHP sebenarnya merupakan program yang berjalan pada platform LINUX

sehingga membuat program ini menjadi free ware. Selanjutnya PHP mengalami

perkembangan yakni dibuat dalam versi Windows. Hampir seluruh aplikasi

berbasis web dapat dibuat dengan PHP ini, namun fungsi PHP yang paling utama

adalah untuk menghubungkan database dengan web. Dengan PHP, membuat

aplikasi web yang terkoneksi ke database menjadi sangat mudah. Beberapa

kompetitor PHP adalah Perl, Microsoft Active Server Pages (ASP), Java Server

Pages (JSP), dan Allaire Cold Fusion. Dengan membandingkan dengan produk-

produk di atas, kelebihan-kelebihan PHP antara lain:

1. Performa

PHP sangat efisien. Dengan menggunakan server yang tidak mahal, pengguna

dapat melayani jutaan pengguna setiap harinya.

2. Integrasi Database

PHP mempunyai banyak koneksi ke sistem-sistem database. Jika

menggunakan MySQL, pengguna dapat langsung melakukan koneksi ke

PostgresSQL, mSQL, Oracle, dbm, filePro, Hyperwave, Informix, InterBase,

dan Sybase databases.

Page 107: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

88

Tetapi dengan menggunakan Open Database Connectivity Standard (ODBC),

pengguna dapat melakukan koneksi ke semua database yang menyediakan

sebuah driver ODBC. Ini termasuk juga produk-produk Microsoft, dan lain-

lain.

3. Library Built-in

Karena PHP didesain untuk pembuatan web, PHP mempunyai banyak built-in

functions yang berguna dalam pembuatan web. Pengguna dapat melakukan

koneksi ke jaringan-jaringan lainnya, mengirim email, bekerja menggunakan

cookies, dan menghasilkan PDF Document, semua dapat dilakukan hanya

dengan beberapa baris coding saja.

4. Harga

PHP adalah aplikasi yang gratis. Pengguna dapat men-download versi yang

terbaru di http://www.php.net tanpa perlu mengeluarkan biaya sedikit pun.

5. Mempelajari PHP

Bentuk dasar dari Syntax PHP adalah bahasa pemrograman seperti C dan

Perl. Jika pengguna telah mengetahui dan menguasai C atau Perl, atau bahasa

yang seperti C seperti C++ atau Java, pengguna dapat menguasai PHP

dengan lebih cepat.

6. Portabilitas

PHP dapat digunakan di berbagai macam sistem operasi. Pengguna dapat

menulis koding PHP di sistem operasi free Unix seperti Linux dan FreeBSD,

versi sistem operasi Unix yang bersifat komersial seperti Solaris dan IRIX,

atau sistem operasi Microsoft Windows dengan versinya yang berbeda-beda.

Page 108: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

89

7. Source Code

PHP memberikan akses kepada pengguna agar dapat melihat source code-

nya. Tidak seperti jenis-jenis aplikasi komersial yang produknya bersifat

close-source, jika pengguna ingin modifikasi atau ditambahkan ke dalam

bahasa permrograman tersebut maka pengguna bebas untuk melakukannya.

Sistem database yang telah didukung oleh PHP adalah:

a. Oracle

b. Sybase

c. mSQL

d. MySQL

e. Solid

f. Generic ODBC

g. PostgresSQL

PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol

IMAP, SNMP, NNTP, dan POP3 atau HTTP.

2.11.3 Cascading Style Sheets (CSS)

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang

digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa

markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat

halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian,

bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk

SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

Page 109: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

90

CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk

menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen.

CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis

dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang

ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi,

memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan

mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara

yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak,

suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga

alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat

ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna

dengan menggunakan CSS.

2.11.4 MySQL

2.11.4.1Pengertian MySQL

Subbab menjelaskan tentang MySQL itu sendiri dan kelebihan-kelebihan

dari MySQL. MySQL (My Structure Query Language) atau yang biasa dibaca

“mai-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open

source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal (Nugroho,

2005).

MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena

sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik

Page 110: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

91

Windows maupun linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses

database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi

User (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh

semua programer database, apalagi dalam pemrograman web.

Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar

yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa

permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program

pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain.

Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan

sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh

hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang

tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya.

Program-program yang menggunakan bahasa SQL, antara lain:

1. MySQL

2. Posgres SQL

3. Oracle

4. SQL Server 97, 2000

5. Interbase

Program-program aplikasi pendukung MySQL, antara lain:

1. PHP

2. Visual Delphi

3. Visual Basic

4. Cold Fusion, dan lain-lain

Page 111: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

92

Hal yang mungkin sulit disukai dari grafis pada MySQL adalah layar

program yang berbasis DOS. MySQL memiliki layar utama yang seperti layar

DOS yaitu memiliki prompt utama yang disebut MySQL sehingga bagi orang

yang baru pertama kali dan belum mengenal perintah DOS akan merasa kesulitan.

Akan tetapi, bagi yang baru pertama kali masuk dalam dunia database jangan

berkecil hati karena sekarang ada suatu program dump yang dibuat seperti web

dan berjalan di bawah server database yang disebut PhpMyAdmin.

Dengan menggunakan PhpMyAdmin seluruh Query dapat dilakukan

sehingga tidak perlu merasa jenuh sewaktu memprogram. Jika terbiasa

menggunakan PhpMyAdmin, teori pembuatan database beserta

perintahperintahnya akan sulit untuk dipahami karena semua Query yang

digunakan akan digunakan pada saat melakukan Query pada program PHP.

Beberapa kompetitor utama MySQL ada adalah PostgreSQL, Microsoft

SQL Server, dan Oracle. Dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh MySQL

antara lain:

1. Performansi

Tidak terbantahkan lagi bahwa MySQL itu beroperasi dengan cepat.

Pengguna dapat melihat hasil page para pengembang yang dijadikan patokan.

2. Harga yang murah

MySQL tersedia tanpa perlu membelinya, dengan ijin open source, atau

dengan harga yang murah dengan ijin komersial jika dibutuhkan untuk

aplikasi pengguna.

3. Penggunaan yang cukup mudah

Page 112: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

93

Di jaman modern saat ini sebagian besar database menggunakan SQL. Jika

pengguna menggunakan RDBMS yang lain, pengguna seharusnya tidak perlu

merasa susah untuk beradaptasi dengan MySQL. MySQL pun lebih mudah

untuk di-setting dibandingkan dengan produk-produk lainnya yang mirip.

4. Portabilitas

MySQL dapat digunakan di berbagai macam sistem UNIX dan juga bisa

digunakan di berbagai macam Microsoft Windows.

5. Source Code

Seperti PHP, pengguna dapat melihat dan memodifikasikan source code

MySQL.

2.11.4.2Tipe Data dalam MySQL

Tipe–tipe data yang terdapat dalam MySQL antara lain (Nugroho, 2005):

1. Numeric

Tipe data ini mencakup bilangan bulat (INTEGER) dengan berbagai ukuran

(INTEGER atau INT, dan SMALLINT) serta bilangan nyata (REAL) dengan

beberapa tingkat ketelitian (FLOAT, REAL, DOUBLE PRECISION).

2. Karakter – String

Tipe data ini mencakup tipe dengan panjang tetap yaitu CHAR(n) atau

CHARACTER(n) dimana n adalah panjangnya karakter, serta tipe yang

ukurannya berubah–ubah yaitu VARCHAR(n) atau CHARVARYING(n).

3. Tanggal dan Waktu

Page 113: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

94

Tipe data ini hanya dikenali di SQL-2. Tipe data DATE memiliki 10 posisi

dan komponennya mencakup YEAR, MONTH, DAY dalam bentuk

YYYYMM- DD. Sedangkan TIME memiliki 8 posisi dengan komponen

HOUR, MINUTE, SECOND dengan bentuk HH:MM:SS.

Berikut adalah daftar sejumlah pernyataan dalam MySQL:

Tabel 2.5 Daftar Pernyataan MySQL

Pernyataan Keterangan

SELECT Mengambil data

INSERT Menambahkan data

UPDATE Mengganti

DELETE Menghapus

CREATE TABLE Menciptakan tabel

DROP TABLE Menghapus tabel

GRANT Mengatur wewenang pemakai

REVOKE Mencabut hak pemakai

(Sumber: Munawar, 2005)

2.11.5 Apache HTTP Server

Karena MySQL merupakan suatu server database yang bersifat multiuser

dan salah satu sifat program multiuser hanya dapat berjalan di sisi server, maka

pengguna tidak dapat mengaksesnya tanpa ada izin dari server tersebut. Selain itu,

karena saat ini pengguna akan berjalan pada program PHP yang juga berjalan

pada sebuah server, pengguna juga perlu mengenalkan server (web) yang akan

Page 114: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

95

digunakan. Dalam MySQL, fungsi yang digunakan untuk connect ke server

adalah mysql_connect() atau dapat juga menggunakan mysql_pconnect()

(Nugroho, 2005).

2.11.6 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah program untuk mengedit HTML secara

visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyertakan banyak

perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS,

Javascript, PHP, ASP, Coldfusion, dan XML (Prihatna et al., 2005).

Gambar 2.13 Tampilan Area Kerja Dreamweaver MX 2004

(Sumber: Prihatna et al., 2005)

Keterangan Gambar 2.13:

1. Menu utama dan Insert Bar. Menu utama berisi semua perintah yang dapat

digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver. Sedangkan Insert Bar berisi

Page 115: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

96

sekumpulan tombol yang berfungsi sebagai perangkat kerja untuk membuat

sebuah halaman web.

2. Document Toolbar, yang berisi tombol dan popup menu yang dapat

digunakan untuk berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur

tampilan area kerja. Pada Document Toolbar juga terdapat tombol yang

digunakan untuk preview area kerja di browser.

3. Area kerja Dreamweaver, disinilah semua objek diletakkan, seperti teks,

gambar, tabel, tombol dan lain sebagainya.

4. Tag Selector, yaitu tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan objek yang ada

di area kerja.

5. Property Inspector, di sinilah dapat melihat dan mengubah properti dari tiap

objek terpilih yang ada di area kerja.

6. Panel Groups, merupakan kumpulan dari panel-panel window pembantu yang

digunakan untuk membantu bekerja dengan Dreamweaver.

2.11.7 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan salah satu program pengolah gambar standar

profesional (Sutarto, 2003). Adobe Photoshop menyediakan tool-tool yang

terintegrasi dan tertata secara praktis untuk menciptakan dan menghasilkan karya

dalam bentuk vektor dan teks yang sempurna. Bentuk grafik yang berdasarkan

vektor dan teks bisa ditransfer menjadi image yang berdasarkan pixel untuk

mendapatkan efek desain yang lebih sempurna.

Page 116: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

97

2.12 Pengujian

Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan

dan program harus diuji untuk menemukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi

seperti kesalahan dalam bahasa, kesalahan waktu proses dan kesalahan logika

program. Pengujian Perangkat Lunak (PL) adalah elemen kritis dari jaminan

kualitas PL dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean.

Meningkatnya visibilitas PL sebagai suatu elemen sistem dan biaya yang muncul

akibat kegagalan PL, memotivasi dilakukan perencanaan yang baik melalui

pengujian yang teliti.

2.12.1 White-box Testing

Menurut Purwadhika (http://www.purwadhikapress.com/apa-perbedaan-

antara-white-box-testing-dan-black-box-testing.html) white-box testing adalah

pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan,

menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk

membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Dalam white-box testing,

yang perlu dilakukan adalah membuat pengujian kasus dengan melihat source

code untuk mencari adanya kesalahan pada program. White-box testing dilakukan

oleh Software Engineer karena membutuhkan pengetahuan tentang bahasa

pemrograman dan implementasinya. Contoh hal-hal yang diuji dalam pengujian

kasus yaitu seperti loops (while or for loop), pengambilan keputusa (pernyataan if

atau switch) atau struktur data.

Page 117: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

98

2.12.2 Black-box Testing

Pengujian black-box testing berfokus pada persyaratan fungsional

perangkat lunak. Pengujian black-box testing di desain untuk mengungkap

kesalahan pada persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari

suatu program. Teknik pengujian black-box testing berfokus pada domain

informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan mempartisi

domain input dan output dari suatu program dengan cara memberikan cangkupan

pengujian yang mendalam (Pressman, 2011).

Terdapat beberapa klasifikasi black box testing menurut Simarmata

(2010), adapun beberapa klasifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Pengujian fungsional (functional testing), merupakan pengujian fitur dan

perilaku operasional produk untuk memastikan apakah mereka sesuai

dengan spesifikasinya. Pengujian ini mengabaikan mekanisme internal

sistem atau komponen dan hanya berfokus pada keluaran yang dihasilkan

sebagai respon terhadap input yang dipilih dan kondisi eksekusi.

2. Pengujian alfa (alfa testing), merupakan simulasi pengujian operasional

atau aktual oleh pengguna potensial /pelanggan atau tim uji independen

di situs pengembang. Pengujian alfa sering digunakan sebelum perangkat

lunak dilanjutkan ke pengujian beta.

3. Pengujian beta (beta testing), dilakukan setelah pengujian alfa dan dapat

dianggap sebagai bentuk eksternal pengujian penerimaan pengguna.

Page 118: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

99

Pengujian dari rilisnya suatu produk perangkat lunak yang dilakukan oleh

pelanggan dan di luar tim pemrograman.

Dari klasifikasi pengujian yang dijelaskan diatas tersebut untuk contoh

kasus pengujiannya dapat dilakukan seperti berikut:

Pada suatu web seminar online terdapat formulir untuk dimasukkan

datanya oleh user untuk melanjutkan proses registrasi. Berikut tampilan dari web

contoh kasus tersebut

Gambar 2.14 Contoh kasus Black-box Testing

Tanpa mengetahui tahapan atau proses penguji melakukan proses

memasukkan data. Pada formulir tersebut peneliti menemukan beberapa kesalahan

validasi setelah dilakukan proses input form sebagai berikut:

Kolom telepon bisa dimasukkan huruf atau karekter.

Page 119: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

100

Kolom fax bisa dimasukkan huruf atau karekter.

Kolom mobile bisa dimasukkan huruf atau karekter.

Kolom email bisa dimasukkan tanpa pengecekan apakah yang

diinput user merupakah alamat email atau tidak.

Tidak terdapat captcha untuk memastikan bahwa user yang

melakukan input bukan robot.

Hal tersebut dapat dikethui dari proses testing yang dilakukan ketika alfa

testing atau beta testing.

2.12.3 Perbandingan White-box dan Black-box Testing

Menurut Purwadhika (http://www.purwadhikapress.com/apa-perbedaan-

antara-white-box-testing-dan-black-box-testing.html) perbandingan white-box dan

black-box testing dapat dilihat dalam tabel 2.6 sebagai berikut:

Tabel 2.6 Perbandingan White-box dan Black-box Testing

Variabel

Faktor

White-box Testing Black-box Testing

Kelebihan

1. Sebagai Software

engineer yang

memiliki akses ke

source code, hal ini

menjadi sangat

mudah untuk

melakukan

skenario pengujian

secara efektif.

2. Membantu

Software engineer

untuk

mengoptimalkan

source code.

1. Cocok dan efisien

untuk source code

dengan skala besar.

2. Menguji program

dari sudut pandang

user.

3. Software tester

dalam jumlah yang

banyak dapat

menguji program

tersebut tanpa

harus memiliki

pengetahuan

tentang

Page 120: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

101

3. Baris kode yang

tidak efisien dapat

dihilangkan agar

mencegah

gangguan (bugs)

pada program.

programming.

Kekurangan

1. Karena dibutuhkan

Software engineer

yang

berpengalaman

dalam White-box

testing sehingga

mengeluarkan

biaya tambahan.

2. Terkadang sangat

sulit melihat setiap

baris kode untuk

mencari bugs pada

program yang akan

diuji.

1. Software tester

hanya menjalankan

beberapa skenario

pengujian yang

dipilih.

2. Pengujian yang

tidak efisien karena

Software tester

memiliki

pengetahuan yang

terbatas tentang

program.

3. Pengujian yang

tidak spesifik

karena Software

tester tidak

memiliki akses ke

source code.

Page 121: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

102

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Tahapan ini dilakukan sebelum tahap pengembangan sistem. Tahap ini

meliputi observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi literatur penelitian sejenis.

3.1.1 Observasi

Observasi dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan bisnis

yang berjalan pada PT. Indosat Tbk. Group Customer Operation . Kegiatan

pengamatan langsung ini dilakukan pada tanggal 03 Desember 2012 sd 03 Mei

2013 yang bertempat di PT. Indosat Tbk. Group Customer Operation Jalan Medan

Merdeka Selatan No.17 Jakarta Pusat.

Kegiatan observasi ini dilakukan di bawah pengawasan manajer

departemen Inventory Management dari PT. Indosat Tbk. Group Customer

Operation, hasil observasi yang didapat adalah:

a. Sejarah singkat PT. Indosat Tbk., visi, dan misi yang ada.

b. Profil PT. Indosat Tbk., logo PT. Indosat Tbk, dan perangkat-

perangkat yang digunakan untuk aktivasi jaringan komunikasi.

c. Sistem berjalan yaitu bagaimana proses yang terjadi jika user ingin

mengambil perangkat yang ada di gudang untuk gangguan atau

aktivasi pelanggan indosat.

Page 122: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

103

Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap

proses bisnis yang sedang berjalan, elemen-elemen yang terkait dalam

menjalankan proses bisnis dan strategi bisnis, apa saja dukungan yang ada agar

proses bisnis berjalan sesuai dan mencapai tujuan perusahaan. Lalu mengamati

apakah sistem lama yang sedang berjalan, sistem DJ-Online, sudah sesuai dengan

kebutuhan user dan stakeholder atau belum. Hasil yang didapat adalah sistem

yang berjalan belum sesuai dengan kebutuhan user dan stakeholder. Terdapat

banyak gangguan pada sistem saat ini, diantaranya terdapat duplikasi serial

number perangkat, duplikasi data user, jumlah stok perangkat yang tidak valid,

dan terdapat perangkat yang sudah dikeluarkan tidak masuk kedalam laporan.

Seharusnya permasalahan tersebut dapat diatasi apabila Divisi IT dan Helpdesk

Enterprise bisa bekerjamanya. Namun karena rumitnya birokrasi untuk

memperbaiki sistem DJ-Online, hingga saat ini sistem yang berjalan tidak ada

perubahan.

3.1.2 Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mengadakan tanya jawab dengan Bpk.

Sukma Wibowo selaku manajer pada departemen Inventory Management untuk

memperoleh data-data yang diperlukan dalam perancangan dan pembuatan sistem

informasi inventori pada PT. Indosat Tbk. Group Customer Operation.

Dari wawancara yang dilakukan dapat diketahui bagaimana proses bisnis

yang ada meliputi: alur pemasukan, pengeluaran, dan pengiriman perangkat. Dari

hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa sistem yang digunakan dalam

Page 123: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

104

menjalankan proses bisnis yaitu sistem DJ-Online dan masih terdapat banyak

kekurangan.

Berikut ini adalah daftar pertanyaan pada wawancara yang telah dilakukan

di PT. Indosat Tbk. dengan berbagai narasumber, jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan dalam wawancara ini akan terdapat pada lampiran.

1. Bagaimana gambaran pengelolaan Sistem Informasi di PT. Indosat Tbk.?

2. Proses bisnis apa saja yang memanfaatkan aplikasi DJ-Online?

3. Apakah aplikasi DJ-Online mengintegrasikan antar divisi? Jika iya, divisi apa

saja yang terintegrasi dengan sistem tersebut?

4. Apa saja kelebihan dan kekurangan aplikasi DJ-Online?

5. Dalam mengatasi permasalahan pada aplikasi DJ-Online, sistem seperti apa

yang dibutuhkan untuk Inventory Management?

6. Laporan seperti apa yang dibutuhkan dalam tujuannya untuk pengambilan

keputusan?

7. Apakah dalam Inventori Management dibutuhkan strategi? Jika iya, strategi

seperti apa yang dibutuhkan dalam Inventory Management?

3.1.3 Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku, hasil

penelitian, artikel, situs internet, serta sumber informasi lain yang berhubungan

dengan konsep sistem informasi. analisis dan perancangan sistem, sistem

inventori, dan pemrograman juga yang mendukung topik yang akan dibahas

Page 124: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

105

dalam penelitian ini. Adapun referensi dalam penyusunan penelitian ini terdiri dari

buku berikut, selengkapnya terdapat pada Daftar Pustaka:

1. Buku Metodologi Penelitian Sistem Informasi karya Prof. Jogiyanto HM.,

Akt., MBA., Ph.D.

2. Buku Introduction of Information System karya James A. O'Brien dan George

M. Marakas.

3. Buku Supply Chain Management karya Prof. Ir. I Nyoman Pujawan,

M.Eng.,Ph.D.

4. Buku Essentials of Supply Chain Management karya Michael Hugos.

5. Buku System Analysis and Design karya Dr. Kenneth E. Kendall dan Dr. Julie

E. Kendall.

6. Buku System Analysis and Design Methods karya Prof. Jeffrey L. Whitten

dan Prof. Lonnie D. Bentley

7. Buku Analisis & Perancangan UML (Unified Modeling Language) karya

Yuni Sugiarti, S.T.,M.Kom.

8. Buku Software Engineering A Practitioner's Approach 7th Edition karya

Roger Pressman.

9. Buku Systems Analysis and Design with UML Version 2.0 karya Barbara

Haley Wixom, Alan Dennis, dan David Tegarden.

3.1.4 Studi Literatur Penelitian Sejenis

Metode studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan dan

membandingkan dokumen-dokumen penelitian sejenis seperti jurnal, skripsi,

Page 125: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

106

thesis dan tulisan-tulisan ilmiah mengenai sistem informasi inventori yang

terdahulu dengan mempelajarinya untuk memperoleh kelebihan dan kekurangan

yang terdapat dakam penelitian tersebut. Dengan cara demikian, penelitian

terdahulu dapat dijadikan referensi dalam penggunaan metode yang akan diteliti.

Sumber literatur penelitian sejenis yang dipergunakan didalam skripsi ini adalah

studi literatur hasil dari penelitian atau hasil penulisan karya ilmiah khususnya

berkaitan dengan sistem informasi inventori. Terdapat 4 skripsi yang dijadikan

bahan pembelajaran bagi peneliti dalam menunjukkan fitur/fasilitas dan

kekurangan. Penenelitian tersebut sebagai berikut:

Tabel 3.1 Fitur/Fasilitas dan Kekurangan Penelitian Sejenis

No Judul Penelitian Fitur/Fasilitas Kekurangan

1

Pengembangan Sistem

Informasi Inventory

pada PT. Dwiwarna

Inti Sejahtera

a. Aplikasi

berbasis web

dengan

pemrograman

PHP.

Tidak dilengkapi

informasi inventaris

barang, tetapi hanya

melakukan pencatatan

kebutuhan barang dan

mengetahui laporan

permintaan dan

pengiriman barang.

b. Database yang

digunakan adalah

MySQL.

2

Pengembangan Sistem

Informasi Inventori

Berbasis Jaringan

Local Area Network

(LAN) Pada PT. Mitra

Mega Semesta

(DoctoRabbit)

a. Aplikasi dengan

pemrograman

BASIC

Tidak dilengkapi fitur

pengembalian barang,

karena pada dasarnya,

barang yang telah keluar

dalam sistem, jika ada yg

tidak dipakai atau rusak,

maka akan kembali ke

gudang.

b. Database yang

digunakan adalah

SQL Server 2000.

3

Sistem Informasi

Inventaris Pengadaan

Barang Berbasis

Intranet (Studi Kasus

di Fakultas Dirasat

a. Aplikasi

berbasis web

dengan

pemrograman

PHP.

Tidak dilengkapi dengan

notifikasi jika inventaris

habis atau kosong, dan

masih menggunakan form

hanya untuk request

Page 126: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

107

Islamiyah b. Database yang

digunakan adalah

MySQL.

pengadaan inventaris yang

habis

4

Pengembangan Sistem

Informasi Inventaris

Berbasis web (Studi

Kasus: Pokja

Information and

Communication

Technology pada

Balai Besar

Meteorologi dan

Geofisika Wilayah II)

a. Aplikasi

berbasis web

dengan

pemrograman

PHP.

Tidak dilengkapi

informasi inventaris

barang, tetapi hanya

melakukan pencatatan

barang masuk dan barang

keluar(terpakai). b. Database yang

digunakan adalah

MySQL.

Tabel 3.2 Fitur/Fasilitas Penelitian yang Diusulkan

Judul Penelitian Fitur/Fasilitas

Rancang Bangun

Sistem Informasi

Inventori pada PT.

Indosat Tbk.

a. Aplikasi berbasis web dengan

pemrograman PHP.

b. Database yang digunakan adalah

MySQL.

c. Input data perangkat disertai dengan

data gambar, spesikikasi dan/atau

tutorial instalasi perangkat.

d. Pemesanan atau booking perangkat

disertai histori pemesanan.

e. Pengambilan perangkat atau pick up

disertai dengan dokumen digital yang

dapat dicetak (packing slip).

f. Pengiriman perangkat disertai dengan

upload nomer air way bill.

g. Pengembalian perangkat atau return

disertai dengan informasi kondisi

perangkat.

h. Terdapat notifikasi perangkat yang

habis/kosong atau jika stok perangkat

ada pada batas minimum.

Page 127: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

108

3.2 Metode Pengembangan Sistem

3.2.1 Rapid Application Development (RAD)

Metode pengembangan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan metode berorientasi objek dengan model pengembangan

Rapid Application Development (RAD) yang memiliki tahapan-tahapan berikut

(Kendall dan Kendall, 2008):

1. Perencanaan Syarat (Requirements planning)

Dalam fase ini yang dilakukan dalam penelitian adalah menguraikan

gambaran singkat mengenai PT. Indosat Tbk., menjelaskan tugas dan

wewenang dan tanggung jawab dari setiap struktur organisasi, melakukan

analisis proses bisinis pada system yang sedang berjalan, melakukan

identifikasi masalah dan kebutuhan informasi sistem. Analisis digunakan

untuk mengetahui perilaku sistem dan juga untuk mengetahui aktivitas apa

saja yang ada dalam sistem tersebut. Pada tahap ini digunakan rich pictures

untuk menganilisis sistem yang ada dalam perusahaan dan analisis sistem

yang akan diusulkan.

2. Workshop Desain

Setelah melakukan fase perencanaan syarat, diperoleh data-data yang

diperlukan untuk merancang sistem. Selama workshop design RAD, user

merespon working prototype yang ada dan menganalisis, memperbaiki

modul-modul yang dirancang menggunakan perangkat lunak berdasarkan

respon user. Pada fase ini menggunakan beberapa tahap perancangan, yaitu:

d. Perancangan Proses

Page 128: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

109

Tahap ini menggambarkan usulan proses dengan menggunakan tools Use

Case Diagram, Activity diagram, dan Sequence diagram,.

e. Perancangan Basis Data

Pada tahap ini akan dirancang kebutuhan basis data dengan

menggunakan tools Class diagram.

f. Perancangan Antarmuka

Tahap ini akan dirancang sketsa tampilan untuk user.

3. Implementasi

Setelah desain dari sistem yang dibuat disetujui baik oleh manajer dan

division head divisi Resource Management GCO PT. Indosat Tbk., maka

sistem akan dibangun. Sistem diimplementasikan ke dalam bentuk yang

dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit

program. Software yang digunakan adalah XAMPP yang meliputi: Apache

sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai

database-nya. Selain itu menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai

software editor. Setelah sistem selesai baik itu sebagian maupun secara

keseluruhan maka dilakukan proses pengujian terhadap sistem tersebut

apakah terdapat kesalahan atau tidak sebelum diaplikasikan pada suatu

organisasi. Pada fase ini, pengujian dilakukan dengan metode blackbox

testing.

Page 129: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

110

3.3 Kerangka Berpikir Penelitian

Kerangka berpikir adalah serangkaian konsep dan kejelasan hubungan

antar konsep yang dirumuskan oleh peneliti berdasar tinjauan pustaka (teori dan

hasil-hasil penelitian terdahulu) dan digunakan sebagai dasar untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diangkat. Jadi kerangka pikiran merupakan

model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor

yang telah diidentifikasikan sebagai masalah penting. Penyusunan penelitian

tentang sistem informasi inventori ini disusun melalui beberapa tahapan dalam

sebuah kerangka berpikir penelitian.

Kerangka berpikir ini dibuat sebagai acuan dalam penyusunan dan

pengembangan sistem yang dilakukan. Adapun kerangka berpikir yang dilakukan

dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Page 130: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

111

Metodologi Pengumpulan Data

Observasi

(Jogiyanto, 2008)

Wawancara

(Jogiyanto, 2008)

Studi Pustaka

(Nazir, 2005)

mulai

Metodologi Pengembangan

Sistem Berorientasi Objek

(object oriented modeling)

dengan Metode Rapid

Application Development

(RAD) (Kendall dan

Kendall, 2011)

Perencanaan Syarat

Workshop Design

Implementasi

Identifikasi Masalah

Gambaran Umum PT. Indosat Tbk.

Analisis Sistem Berjalan

Analisis Sistem yang Diusulkan

Perancangan Proses

Perancangan Basis Data

Perancangan Antarmuka

Use Case Diagram

Activity Diagram

Optimalisasi Basis Data

Sequence Diagram

Potensial Objek

Pemrograman

Pengujian Sistem

Metodologi Pengujian

Black-Box

(Pressman, 2011)selesai

Studi Pustaka

(Nazir, 2005)

Matriks CRUD

Skema Database

Spesifikasi Database

PHP

MySQL

Class Diagram

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Page 131: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

112

BAB IV

SISTEM INFORMASI INVENTORI

4.1 Perencanaan Syarat (Requirements planning)

4.1.1 Gambaran Umum PT. Indosat Tbk.

Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai perusahaan penanaman modal

asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi

internasional melalui satelit internasional. Indosat berkembang menjadi

perusahaan telekomunikasi internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100%

oleh Pemerintah Indonesia. Pada tahun 1994, Indosat menjadi perusahaan publik

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange.

Pemerintah Indonesia dan publik masing-masing memiliki 65% saham dan 35%

saham. Kemudian Indosat mengambil alih saham mayoritas Satelindo, operator

selular dan SLI di Indonesia. Mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile (IM3)

sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia di Indonesia.

Pemerintah Indonesia menjual 8,10% saham di Indosat kepada publik dan

selanjutnya menjual 41,94% kepada Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.

(STT). Selanjutnya pemerintah Indonesia memiliki 15,00%saham, STT memiliki

41,94% saham dan publik memiliki 43,06% saham Indosat. Kemudian pada tahun

2003 bergabung dengan ketiga anak perusahaan yaitu Satelindo, IM3 dan

Bimagraha, untuk menjadi operator selular terkemuka di Indonesia. Pada tahun

2006 Indosat meraih lisensi jaringan 3G dan memperkenalkan layanan 3,5G di

Jakarta dan Surabaya.

Page 132: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

113

Saham Indosat secara tidak langsung diakuisisi oleh Qatar Telecom (Qtel)

Q.S.C. (Qtel) melalui Indonesia Communications Limited (ICLM) dan Indonesia

Communication Pte. Ltd. (ICLS) sejumlah 40,81%. Pemerintah Indonesia dan

publik memiliki sisa saham masing-masing 14,29% dan 44,90%. Qtel membeli

saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi pemegang saham

mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Selanjutnya Indosat dimiliki

oleh Qatar Telecom (Qtel) Q.S.C. (Qtel) atas nama Ooredoo Asia Pte. Ltd.

(dahulu Qtel Asia Pte. Ltd. (65%), pemerintah Indonesia (14,29%) dan publik

(20,71%). Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G dari Kementerian

Komunikasi dan Informatika, dan anak perusahaan, IM2, memenangkan tender

untuk lisensi WiMAX yang diadakan pemerintah.

Pada tahun 2010 Indonesia memulai transformasi menyeluruh untuk

menjadi perusahaan yang lebih fokus dan efisien melalui restrukturisasi

organisasi, modernisasi dan ekspansi jaringan selular, dan inisiatif-inisiatif

mencapai keunggulan operasional. Momentum untuk maju sebagai organisasi

berfokus pada pelanggan yang mencapai 58,5 juta pelanggan didukung oleh

peningkatan jaringan serta innovasi produk yang berkelanjutan.

4.1.2 Visi dan Misi

Strategi yang dilakukan oleh PT. Indosat Tbk. didasari oleh visi dan misi

perusahaan. Adapun visi dari PT. Indosat Tbk. adalah menjadi piliha yang lebih

disukai pelanggan untuk semua kebutuhan informasi dan komunikasi. Untuk

mewujudkan visi tersebut, maka misi dari PT. Indosat Tbk. yaitu:

Page 133: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

114

1. Menyediakan dan mengembangkan produk-produk yang inovatif dan

berkualitas tinggi, melayani dan memberikan solusi terbaik dalam

memberikan penawaran terhadap pelanggan.

2. Terus meningkatkan nilai para pemegang saham.

3. Memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi para stakeholder.

4.1.3 Struktur Organisasi

PT. Indosat Tbk.

Sales Procurement FinanceGroup Customer Operation

Div. Project

ManagementDiv. Resource Management

Div. Service

Delivery

Div. Service

Assurance

Dept. Inventory Management

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Pada gambar 4.1 menjelaskan tentang struktur organisasi PT. Indosat Tbk.

Adapun Job Decription dari struktur organisasi diatas sebagai berikut :

1. Sales

Mempunyai tugas mencari pelanggan, dan menawarkan produk yang ada di

Indosat. Produk yang ditawarkan untuk pelanggan Group Customer Operation

yaitu berupa pemasangan jaringan internet. Apabila pelanggan tertarik dan

Page 134: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

115

ingin bekerjasama dengan Indosat, maka sales melakukan

kontrak/perjanjian/kesepakatan dengan pelanggan. Kesepakatan yang

dilakukan meliputi:

a. Jangkauan dan frekuensi radio.

b. Lama berlangganan.

c. Besar biaya instalasi/ one time charge (OTC).

d. Besar biaya bulanan/ monthly recharge (MRC).

e. Tanggal aktivasi.

2. Procurement

Mempunyai tugas pengadaan perangkat. Setelah menerima informasi

business case dari tim inventori. Procurement akan menghubungi vendor

mengenai informasi spesifikasi perangkat yang sesuai dalam business case.

Kemudian procurement akan mengadakan kesepakatan kepada vendor dan

memproses pembuatan purchase order (PO).

3. Group Customer Operation (GCO).

Dalam GCO terdapat 4 (empat) divisi yaitu Project Management (PM),

Service Delivery (SD), Service Assurance (SA), dan Resource Management

(RM). PM mempunyai tugas terhadap pelayanan sewa gedung dan perangkat

yang tidak tersedia di gudang. SD mempunyai tugas memproses permintaan

aktivasi dari pelanggan. RM bertugas dalam billing control dan manajemen

inventori.

4. Finance

Page 135: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

116

Mempunyai tugas dalam pembayaran perangkat yang dibeli oleh

procurement, dan pembayaran biaya pengiriman perangkat.

4.1.4 Analisis Sistem Berjalan (As-Is)

Sales mengadakan kesepakatan dengan pelanggan mengenai jangkauan

dan frekuensi radio, lama berlangganan, besar biaya instalasi/ one time charge

(OTC), besar biaya bulanan/ monthly recharge (MRC), dan tanggal aktivasi.

Kemudian Sales akan menginput data pelanggan dalam sistem yang dimilikinya

dan pelanggan tersebut akan memiliki nomer identifikasi work order (IDWO).

Selanjutnya divisi Service Delivery (SD) akan membuat daftar kebutuhan untuk

setiap IDWO. Kebutuhan tersebut berupa perangkat yang memiliki serial number,

dan consumable part (tanpa serial number) yang terdapat di gudang. Perangkat-

perangkat tersebut dibeli oleh Indosat dari supplier/vendor dalam dan luar negeri

melalui proses kerjasama internal antara Sales, divisi Resource Management, dan

bagian Procurement dengan memperhitungkan business case dalam jangka waktu

1 (satu) semester atau 6 (bulan).

Perangkat yang keluar dari gudang untuk divisi/departemen manapun,

harus dibooking melalui aplikasi DJ-Online. Daftar perangkat yang telah

dibooking (selanjutnya disebut packing slip) kemudian dicetak dan diberikan

kepada SD. SD memberikan packing slip yang telah ditandatangani oleh manajer

SD kepada Admin inventori. Admin akan menyamakan serial number perangkat

yang tersedia dan kuantitas consumable part yang dibutuhkan. Jika ada perbedaan

data maka Admin mengedit langsung pada kertas. Kemudian SD menandatangani

Page 136: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

117

packing slip dengan memberikan informasi nama dan nomer telpon. Setelah itu

packing slip discan dan di copy untuk arsip di gudang. Jika area aktivasi di

Jabodetabek maka perangkat cukup diambil oleh SD, namun jika diluar wilayah

tersebut maka perangkat tersebut harus dikirim.

Jika perangkat ingin dikirim, SD membuat delivery request (DR),

kemudian bersama dengan packing slip ditandatangani oleh manajer SD discan

dan dilampirkan dalam email. Admin akan memproses email tersebut dan

menghubungi jasa pengiriman (selanjutnya disebut Mover) yang telah

bekerjasama dengan Inventory Management. Kemudian DR dan packing slip

dicetak oleh Admin dan perangkat di pick up oleh mover dengan bukti pengiriman

berupa nomer air waybill (AWB).

Perangkat yang telah terpasang di pelanggan yang sudah tidak

bekerjasama, akan ditarik, dan dicek kondisinya oleh tim SD (selanjutnya disebut

proses return). Jika sudah rusak akan disimpan di gudang, namun jika masi

berfungsi dengan baik, maka akan diinput kembali kedalam sistem DJ-Online dan

dapat digunakan untuk spare perangkat divisi Service Assurance (SA).

Pelanggan yang mengalami gangguan pada jaringan, maka dapat

menghubungi tim SA. Tim SA akan melakukan registrasi terhadap pelanggan

tersebut dan menginformasikan nomer identifikasi yang dinamakan trouble ticket

kemudian SA akan memperbaiki gangguan tersebut, namun jika gangguan

tersebut diakibatkan dari kerusakan perangkat, maka perangkat pengganti harus

dibooking. Proses booking, pengambilan, dan pengiriman perangkat sama dengan

SD.

Page 137: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

118

Gambar 4.2 Rich Picture Sistem Berjalan

Gambar 4.2 menjelaskan keseluruhan sistem yang diterapkan Group

Customer Operation pada PT. Indosat Tbk. namun, kotak merah merupakan ruang

lingkup atau batas sistem Inventory Management. Sistem yang telah dibatasi

ruang lingkupnya akan dijelaskan melalui gambar 4.3.

Page 138: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

119

Flowchart Ruang Lingkup Sistem Berjalan

MoverFE User DH RMManajer

Inventori

Admin

InventoriFE Inventori

SD/SA

(User)

Start

Input

perangkatBooking

PS Menyiapkan

perangkat

Pick up

Scan

Dokumen

Dikirim?

PS + DR

no

yes

Membuat

Laporan

Pengeluaran

Perangkat

Mengecek

dokumen

Menyiapkan

perangkat

Scan

DokumenPick up

AWB

Membuat

Laporan

Pengiriman

DismantleInput

perangkat

Start

Membuat

Laporan

Dismantle

Laporan Laporan

end

Gambar 4.3 Flowchart Ruang Lingkup Sistem Berjalan

4.1.5 Identifikasi Masalah

Sebelum membangun sistem informasi inventori, terlebih dahulu

dilakukan identifikasi masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini.

Identifikasi masalah dilakukan melalui uji kelayakan menggunakan analisis

PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service).

Dari analisis ini akan ditemukan masalah utama yang terjadi pada sistem yang

sedang berjalan, analisis PIECES sebagai berikut:

Page 139: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

120

1. Analisis Kinerja (Performance)

Dalam aspek kinerja, masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan

di Inventory Management yaitu:

a. Sistem berjalan masih manual, pencatatan peminjaman, pengiriman,

dan pengeluaran perangkat, hal ini menyebabkan pegawai kesulitan

dalam proses pencarian data dan pembuatan laporan.

2. Analisis Informasi (Information)

Dalam aspek informasi, masalah yang terjadi pada sistem yang sedang

berjalan di Inventory Management yaitu:

a. Adanya duplikasi data pada aplikasi DJ-Online. Hal ini berpengaruh

terhadap perhitungan biaya pengeluaran perangkat pada laporan

pemakaian perangkat bulanan, yang menyebabkan laporan menjadi

tidak valid dan reliabilitas.

b. Tidak tersedianya informasi lokasi perangkat berdasarkan serial

number (SN) menyebabkan user membutuhkan waktu yang lama dalam

pengambilan perangkat.

c. Tidak dilengkapi nya keterangan, tutorial, dan gambar perangkat juga

menyebabkan user kesulitan dalam instalasi perangkat.

3. Analisis Ekonomi (Economy)

Dalam aspek informasi, masalah yang terjadi pada sistem yang sedang

berjalan di Inventory Management yaitu:

a. Aplikasi DJ-Online tidak dilengkapi dengan notifikasi, baik notifikasi

untuk user maupun Admin, hal ini menyebabkan kurangnya informasi

Page 140: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

121

yang didapat mengenai booking, stok perangkat yang habis, dan

perangkat yang telah diambil oleh user. Jika perangkat habis sebelum 6

(enam) bulan, maka untuk pengadaan perangkat tersebut, tim inventori

harus request order perangkat ke vendor namun diluar purchase order

sehingga menyebabkan harga perangkat akan lebih mahal, selain itu

dikarenakan kebutuhan perangkat tersebut mendadak, maka perangkat

belum tentu tersedia di vendor dan menyebabkan membutuhkan waktu

yang lebih lama lagi untuk pengadaan perangkat tersebut.

4. Analisis Pengendalian (Control)

Aplikasi DJ-Online tidak dilengkapi dengan notifikasi, baik notifikasi untuk

user maupun Admin, hal ini menyebabkan manajer kesulitan dalam

mengawasi transaksi proses bisnis dalam sistem berjalan.

5. Analisis Efisiensi (Efficiency)

Tampilan aplikasi DJ-Online yang tidak user friendly menyebabkan user

kesulitan dalam proses booking, user harus menghafal kategori, jenis, merk,

dan tipe perangkat jika ingin melakukan booking, jika tidak hafal, maka user

dapat menanyakan kepada Admin, selain membutuhkan waktu yang lama, hal

ini juga menyebabkan kinerja Admin kurang maksimal dikarenakan harus

menjawab telpon dan email hanya untuk proses booking.

4.1.6 Analisis Sistem yang Diusulkan (TO-BE)

Berdasarkan analisis PIECES pada sistem yang sedang berjalan, maka

sistem usulan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu:

Page 141: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

122

1. Membuat analisis dan perancangan sistem informasi inventori yang sesuai

kebutuhan user.

2. Membuat sistem database yang dapat mengelola data perusahaan dan

mengurangi redudansi data. Database untuk penyimpanan data user, data

perangkat, data stok perangkat, data perangkat masuk, data perangkat keluar,

data perangkat return, data Admin, data transaksi booking, dan data

pengiriman.

3. Membuat aplikasi yang memiliki fitur booking, pick up, pengiriman, dan

return perangkat dengan tampilan user friendly. Tampilan aplikasi disertai

dengan gambar, akan ditampilkan pula spesifikasi seluruh perangkat yang

akan dibooking. Hal ini diharapkan dapat mempermudah user sehingga user

tidak perlu menghafal langkah-langkah booking.

4. Membuat laporan terotomatisasi dengan format yang telah disesuaikan

dengan kebutuhan manajer dan DH Resource Management. Selain itu

dilengkapi pula dengan grafik pengeluaran perangkat terotomatisasi yang

berguna untuk pengambilan keputusan oleh eksekutif kapanpun dibutuhkan.

Page 142: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

123

Gambar 4.4 Rich Picture Sistem Usulan

Gambar 4.4 menjelaskan mengenai sistem usulan berdasarkan hasil

analisis PIECES. Vendor dan Mover sebagai actor diluar sistem memberikan

informasi kepada Admin mengenai data yang akan diinput ke dalam sistem

informasi inventori. Vendor memberikan perangkat disertai dengan data

spesifikasi perangkat dengan melampirkan fotokopi purchase order (PO), dan

delivery order (DO) sebagai bukti serah terima perangkat. Mover memberikan

data nomor air way bill (AWB) sebagai bukti serah terima pengiriman perangkat.

User memberikan data transaksi booking. Kemudian manajer dapat melihat

laporan, lebih detail akan dijelaskan pada Gambar 4.5 mengenai diagram alir

sistem usulan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai standar operasional

perusahaan (SOP). Proses bisnis pada SOP yang akan diusulkan, terdiri dari:

Page 143: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

124

1. Manajemen Perangkat Masuk

2. Manajemen Booking

3. Manajemen Pick up

4. Manajemen Pengiriman

5. Manajemen Return

6. Manajemen View Laporan

Diagram alir dari proses bisnis yang diusulkan sebagai berikut:

1. Diagram Alir Manajemen Perangkat Masuk

Manajemen Perangkat Masuk

Service AssuranceService DeliveryVendor KeteranganDeskripsi Procurement Admin Manajer

Pembelian

Perangkat

start1. Actor :

Procurement

2. Dokumen:

a. Purchase Order

3. Tabel:

a. PO

Input Data

Perangkat

Penerimaan

Perangkat

end

1

2

3

Pengiriman

Perangkat

1. Actor :

Vendor

2. Dokumen:

a. Purchase Order

b. Delivery Order

c. Spesifikasi Perangkat

3. Tabel:

a. PO

b. Perangkat

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

a. Purchase Order

b. Delivery Order

c. Spesifikasi Perangkat

3. Tabel:

a. PO

b. Perangkat

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. PO

b. Perangkat

4

Gambar 4.5 Diagram Alir Manajemen Perangkat Masuk

Page 144: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

125

2. Diagram Alir Manajemen Booking

Manajemen Booking

Service AssuranceService DeliveryVendor KeteranganDeskripsi Procurement Admin Manajer

Input Data

Pelanggan

start

1. Actor :

Service Delivery

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

b. Pelanggan

Approval Booking

end

1

2

Pilih Perangkat

Pilih Jumlah

Perangkat

1. Actor :

Service Delivery

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

1. Actor :

Service Delivery

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

b. Pelanggan

Cetak Packing

Slip

3

4

5

1. Actor :

Service Delivery

2. Dokumen:

a. Packing Slip

3. Tabel:

a. Perangkat

b. Pelanggan

1

Gambar 4.6 Diagram Alir Manajemen Booking

3. Diagram Alir Manajemen Pick up

Manajemen Pick Up

Service AssuranceService DeliveryVendor KeteranganDeskripsi Procurement Admin Manajer

start 1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

a. Packing Slip

3. Tabel:

a. Booking

Input Data Pick

Up

end

1

2

Pilih Daftar

Booking

Ubah Approval

Booking

Pilih Serial

Number Perangkat

Submit Pick Up

Serah Terima

Perangkat

3

4

5

6

1

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Booking

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Booking

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Pick Up

1. Actor :

Service Delivery

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

-

Gambar 4.7 Diagram Alir Manajemen Pick up

Page 145: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

126

4. Diagram Alir Manajemen Pengiriman

Manajemen Pengiriman

Service AssuranceService DeliveryVendor KeteranganDeskripsi Procurement Admin Mover

start 1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

a. Packing Slip

3. Tabel:

a. Booking

Upload Nomer

AWB

end

1

2

Pilih Daftar

Booking

Ubah Approval

Booking

Pilih Serial

Number Perangkat

Submit

Pengiriman

Serah Terima

Perangkat

3

4

5

6

1

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Booking

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

a. AWB

3. Tabel:

a. Booking

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Pengiriman

1. Actor :

Mover

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

-

Gambar 4.8 Diagram Alir Manajemen Pengiriman

5. Diagram Alir Manajemen Return

Managemen Return

Service Assurance Service DeliveryVendor KeteranganDeskripsi Procurement Admin Manajer

1. Actor :

Service Assurance

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

b. Return

1

Pencarian SN

Perangkat

start

end

Input Kondisi

Perangkat

Ubah Status

Perangkat

2

3

Pengembalian

Perangkat

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

b. Return

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

b. Return

1. Actor :

Admin

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

b. Return

4

Gambar 4.9 Diagram Alir Manajemen Return

Page 146: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

127

6. Diagram Alir View Laporan

Manajemen Laporan

Service AssuranceService DeliveryVendor KeteranganDeskripsi Procurement Admin Manajer

1. Actor :

Manajer

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

b. Booking

c. Pick Up

d. Pengiriman

e. Return

1 Pilih Laporan

start

end

Pilih Kategori

Pilih Periode

Cetak Laporan

View Laporan

1. Actor :

Manajer

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

b. Booking

c. Pick Up

d. Pengiriman

e. Return

1. Actor :

Manajer

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

b. Booking

c. Pick Up

d. Pengiriman

e. Return

1. Actor :

Manajer

2. Dokumen:

-

3. Tabel:

a. Perangkat

b. Booking

c. Pick Up

d. Pengiriman

e. Return

1. Actor :

Manajer

2. Dokumen:

a. Laporan

3. Tabel:

a. Perangkat

b. Booking

c. Pick Up

d. Pengiriman

e. Return

2

3

4

5

Gambar 4.10 Diagram Alir View Laporan

4.2 Workshop Design

4.2.1 Perancangan Proses

4.2.1.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan untuk menjelaskan apa yang akan dilakukan

oleh actor yang akan berhubungan dengan proses-proses yang ada pada sistem

informasi inventori.

Page 147: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

128

4.2.1.1.1 Identifikasi Actor

Untuk membuat Use Case Diagram harus terlebih dahulu melakukan

identifikasi actor. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah didapat, dapat

diketahui actor yang ada dalam rancangan sistem sebagai berikut:

Tabel 4.1 Identifikasi Actor

No Actor Description

1 Service Delivery (SD) Merupakan tim Divisi Service Delivery.

Orang yang bertugas melihat gambar dan

spesifikasi perangkat, melakukan

booking, dan mengisi data pelanggan.

Service Delivery hanya melayani

pelanggan yang ingin melakukan aktivasi

jaringan Indosat

2 Service Assurance (SA) Merupakan tim Divisi Service Assurance.

Orang yang bertugas melihat gambar dan

spesifikasi perangkat, melakukan

booking, mengisi data pelanggan untuk

gangguan, dan return perangkat. Service

Assurance hanya melayani pelanggan

yang mengalami gangguan jaringan

Indosat.

3 Admin Merupakan Admin tim Inventori. Orang

yang bertugas manajemen perangkat,

manajemen user, manajemen pick up,

manajemen pengiriman, manajemen

perangkat return, manajemen booking,

dan manajemen laporan.

4 Manajer Merupakan Manajer tim Inventori. Orang

yang bertugas melihat seluruh laporan,

dan grafik stok dan pengeluaran

perangkat.

5 Mover Merupakan bagian pengiriman yg

Page 148: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

129

bekerjasama dengan Indosat dalam

pengiriman perangkat ke Indosat regional

selain jakarta.

Gambar 4.11 Use Case Diagram

Logout

(from Use Case View)

Manajemen Pengiriman

(from Use Case View)

Manajer Inventori

(from Use Case View)

Manajemen User

(from Use Case View)

Manajemen Perangkat Masuk

(from Use Case View)

Manajemen Return

(from Use Case View)

Manajemen Laporan

(from Use Case View)

<<extend>>

Grafik

(from Use Case View)

Admin Inventori

(from Use Case View)

Mover

(from Use Case View)

Service Delivery

(from Use Case View)

Login

(from Use Case View)

Registrasi

(from Use Case View)

Setting

(from Use Case View)

Manajemen Booking

(from Use Case View)

Manajemen Pick Up

(from Use Case View)

<<include>>

Service

Assurance(from Use Case View)

Update Biodata

(from Use Case View)

<<include>>

<<include>>

Sistem Informasi Inventori

Page 149: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

130

4.2.1.1.2 Identifikasi Use Case

Use Case akan diidentifikasikan pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Identifikasi Use Case

No Use Case Name Description Actor

1 Registrasi Use Case ini menggambarkan

kegiatan user untuk pendaftaran

akun ke dalam sistem.

Service Delivery, dan

Service Assurance

2 Login Use Case ini menggambarkan

kegiatan user untuk masuk ke dalam

sistem dengan akun yang dimilikinya

masing-masing.

Admin, Manajer,

Service Delivery, dan

Service Assurance

3 Update Biodata Use case ini menggambarkan

kegiatan user dalam melakukan

perubahan biodata. Use case ini

dapat diproses setelah melakukan use

case login.

Admin, Manajer,

Service Delivery, dan

Service Assurance

4 Manajemen

User

Use Case ini menggambarkan

kegiatan user dalam registrasi,

approval registrasi, dan status aktif

user.

Admin, Manajer,

Service Delivery, dan

Service Assurance

5 Manajemen

Perangkat

Masuk

Use Case ini menggambarkan

kegiatan Admin dalam input

perangkat masuk.

Admin

6 Manajemen

Booking

Use Case ini menggambarkan

kegiatan Service Delivery dalam

melakukan booking perangkat, dan

Admin dalam melihat daftar booking

dan melakukan approval booking.

Service Delivery, dan

Admin

Page 150: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

131

7 Manajemen

Pick up

Use Case ini menggambarkan

kegiatan Admin dalam memproses

pengambilan perangkat dari gudang

atau proses pick up.

Service Delivery, dan

Admin

8 Manajemen

Pengiriman

Use Case ini menggambarkan

kegiatan Admin dalam memproses

pengiriman dari gudang yang berada

di jakarta ke gudang regional selain

jakarta. Use case ini dapat diproses

setelah masuk kedalam use case

manajemen pick up.

Service Delivery, dan

Admin

9 Manajemen

Perangkat

Return

Use Case ini menggambarkan

kegiatan Admin dalam input

perangkat yang dikembalikan

(return).

Service Assurance

dan Admin

10 Manajemen

Laporan

Use Case ini menggambarkan

kegiatan Admin dan Manajer dalam

melihat laporan yang ada.

Admin dan Manajer

11 Logout Use Case ini menggambarkan

kegiatan user keluar dari akun dalam

sistem.

Admin, Manajer,

Service Delivery, dan

Service Assurance

4.2.1.1.3 Narasi Use Case

Narasi dari setiap Use Case akan diperjelas pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Narasi Use Case Login

Use Case Name Login

Use Case Id 1

Actor Admin, Manajer, Service Delivery, Service Assurance

Brief Use Case ini menggambarkan kegiatan user untuk masuk ke

Page 151: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

132

Description dalam sistem dengan akun yang dimilikinya masing-masing.

Pre Condition Admin, Manajer, Service Delivery, dan Service Assurance

harus mengetahui username dan password.

Basic Flow Actor Action System Response

Membuka Aplikasi.

3. Input username dan

password.

6. Logout

Menampilkan halaman

Login.

4. Cek username dan

password.

5. Menampilkan halaman

home.

Alternatif flow Jika username dan password salah maka pada halaman user

akan tampil pesan “NIK atau Password tidak salah

Atau akun anda belum diverifikasi oleh Admin “, jika salah

pada halaman Admin maka akan tampil pesan “LOGIN

GAGAL! Username atau Password Anda tidak benar.

Atau account Anda sedang diblokir”, maka actor harus input

username dan password kembali.

Post Condition Halaman sistem akan ditampilkan sesuai dengan pilihan

Login.

Tabel 4.4 Narasi Use Case Manajemen User

Use Case Name Manajemen User

Use Case Id 2

Actor Admin, Manajer, Service Delivery, dan Service Assurance

Brief

Description

Use Case ini menggambarkan kegiatan user dalam registrasi,

approval registrasi, dan status aktif user.

Pre Condition Admin, Manajer, Service Delivery, dan Service Assurance

Page 152: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

133

telah berhasil login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. SD dan SA membuka

aplikasi.

2. SD dan SA memilih

“registrasi”.

4. SD dan SA Mengisi

form ”registrasi user”

dan memilih “simpan”.

7. Admin Login.

9. Admin memilih

”master data” kemudian

memilih opsi

“manajemen user”.

11. Pada menu “aksi” ,

Admin memilih “edit”.

13. Admin mengubah

status aktif dari “N”

menjadi “Y”.

14. Admin memilih

“update”.

16. Admin memilih

”master data” kemudian

memilih opsi

“manajemen Admin”.

3. Menampilkan form

”registrasi user”.

5. Menyimpan data registrasi

ke database.

6. Menampilkan “Terima

kasih anda telah melakukan

register

Anda belum dapat login

sebelum diverifikasi oleh

Admin”.

8. Menampilkan halaman

Admin.

10. Menampilkan daftar user

yang telah melakukan

registrasi.

12. Menampilkan halaman

edit user.

15. Menyimpan ke dalam

database.

17. Menampilkan halaman

Admin. Terdapat opsi

“tambah Admin” dan aksi

“edit”.

19. Menampilkan form

Page 153: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

134

18. Memilih “tambah

Admin”.

20. Mengisi form

kemudian memilih

simpan.

22. Logout.

“tambah Admin”.

21. Menyimpan ke dalam

database.

Alternatif flow 4. Jika data yang diinput tidak sesuai dengan yang dibutuhkan,

maka sistem akan menampilkan pesan “harus diisi” atau “id

email harus valid”.

7. Jika username dan password salah maka Admin harus input

username dan password kembali.

11. Jika data yang ditampilkan tidak sesuai dengan data yang

dibutuhkan, maka Admin dapat memilih “hapus”.

18. Jika actor tidak ingin menambah Admin, maka dapat

memilih “edit” pada aksi, atau jika Admin sudah tidak bekerja

di tim inventori maka dapat memilih “hapus”.

Post Condition User dapat login ke dalam sistem sesuai registrasi yang telah

di approve oleh Admin.

Tabel 4.5 Narasi Use Case Manajemen Perangkat Masuk

Use Case Name Manajemen Perangkat Masuk

Use Case Id 3

Actor Admin

Brief

Description

Use Case ini menggambarkan kegiatan Admin dalam input

perangkat masuk.

Pre Condition Admin telah mendapatkan data perangkat dari vendor dan

Page 154: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

135

berhasil login

Basic Flow Actor Action System Response

1. Login.

3. Memilih “perangkat”

pada “master data”.

5. Memilih “tambah

produk”.

7. Mengisi form tambah

produk kemudian

memilih “simpan”.

9. Logout.

2. Menampilkan halaman

Admin.

4. Menampilkan daftar

perangkat dan opsi “tambah

produk”, “edit”, dan

“hapus”.

6. Menampilkan form

tambah produk.

8. Menyimpan data

perangkat ke dalam

database.

Alternatif flow 1. Jika username dan password salah maka actor harus input

username dan password kembali.

3. Pada pilihan “master data” terdapat opsi “kategori”, “jenis

perangkat”, dan “perangkat”. Jika perangkat yang ingin di

input yaitu perangkat baru, maka Admin harus menambahkan

terlebih dahulu pada “kategori” dan “jenis perangkat”.

5. Jika actor tidak ingin menambah perangkat, dapat memilih

opsi lain yaitu “edit” dan “hapus”.

Post Condition Data perangkat bertambah atau berubah sesuai menu yang

dipilih oleh actor.

Tabel 4.6 Narasi Use Case Manajemen Booking

Use Case Name Manajemen Perangkat Booking

Use Case Id 4

Actor SD, dan Admin

Page 155: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

136

Brief

Description

Use Case ini menggambarkan kegiatan Service Delivery

dalam melakukan booking perangkat, dan Admin dalam

melihat daftar booking dan melakukan approval booking.

Pre Condition SD dan Admin berhasil login

Basic Flow Actor Action System Response

1. SD login.

3. SD memilih

perangkat dan klik

“booking”.

5. SD memilih

“kuantitas/quantity

(Qty)” kemudian

mengisi form booking

kemudian memilih

”submit booking”.

8. Admin login.

10. Admin memilih

status dan aksi

“booking”.

12. Pada opsi “status

order”, Admin memilih

“approve” kemudian

klik “ubah status”.

14. Logout.

2. Menampilkan halaman

home.

4. Menampilkan form

booking.

6. Menyimpan ke database

dan menampilkan pesan

berhasil.

7. Menampilkan halaman

“daftar transaksi”.

9. Menampilkan halaman

Admin.

11. Menampilkan detail

booking perangkat.

13. Merubah status dan aksi,

dari “booking” menjadi

“approve”.

Alternatif flow 1. Jika username dan password salah maka actor harus input

username dan password kembali.

3. Jika SD ingin booking lebih dari 1 (satu) perangkat, maka

dapat memilih “lanjutkan booking”. Maka sistem akan

mengulang alur 2 dan 3.

8. Jika username dan password salah maka actor harus input

Page 156: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

137

username dan password kembali.

10. Jika actor tidak ingin melakukan ”booking” maka dapat

memilih “print”.

Post Condition Status booking berubah menjadi approve. Jika status telah

berubah, maka SD dapat mencetak dan menukarkan packing

slip dengan perangkat.

Tabel 4.7 Narasi Use Case Manajemen Pick up

Use Case Name Manajemen Pick up

Use Case Id 5

Actor SD, dan Admin

Brief

Description

Use Case ini menggambarkan kegiatan Admin dalam

memproses pengambilan perangkat dari gudang atau proses

pick up.

Pre Condition SD telah melakukan booking dan Admin berhasil login

Basic Flow Actor Action System Response

1. Login.

3. Memilih status dan

aksi “approve”.

5. Mengisi form

pengeluaran perangkat

kemudian memilih

“pickup” kemudian

“submit”.

7. Logout.

2. Menampilkan halaman

Admin.

4. Menampilkan form

pengeluaran perangkat.

6. Merubah status “approve”

menjadi “pickup”.

Alternatif flow 1. Jika username dan password salah maka actor harus input

username dan password kembali.

2. Jika actor tidak ingin melakukan ”approve” maka dapat

memilih “print”.

Page 157: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

138

5. Jika actor tidak ingin melakukan ”pickup” maka dapat

memilih “batal”.

Post Condition Perangkat telah keluar dan data telah tersimpan dalam

database.

Tabel 4.8 Narasi Use Case Manajemen Pengiriman

Use Case Name Manajemen Pengiriman

Use Case Id 6

Actor SD, dan Admin

Brief

Description

Use Case ini menggambarkan kegiatan Admin dalam

memproses pengambilan perangkat dari gudang atau proses

pick up.

Pre Condition SD telah melakukan booking dan Admin berhasil login

Basic Flow Actor Action System Response

1. Admin Login.

3. Memilih status dan

aksi “approve”.

5. Mengisi form

pengeluaran perangkat.

6. Memilih “Tipe PIC”

menjadi Mover

kemudian upload bukti

no. AWB yang telah

diberikan oleh Mover,

setelah itu memilih

“pickup” kemudian

“submit”.

8. Logout.

2. Menampilkan halaman

Admin.

4. Menampilkan form

pengeluaran perangkat.

7. Merubah status “approve”

menjadi “pickup”.

Alternatif flow 1. Jika username dan password salah maka actor harus input

Page 158: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

139

username dan password kembali.

2. Jika actor tidak ingin melakukan ”approve” maka dapat

memilih “print”.

5. Jika actor tidak ingin melakukan ”pickup” maka dapat

memilih “batal”.

Post Condition Perangkat telah keluar dan data telah tersimpan dalam

database.

Tabel 4.9 Narasi Use Case Manajemen Perangkat Return

Use Case Name Manajemen Perangkat Return

Use Case Id 7

Actor SA dan Admin

Brief

Description

Use Case ini menggambarkan kegiatan Admin dalam input

perangkat yang dikembalikan (return).

Pre Condition Perangkat yang dikembalikan oleh SA telah dicek dan diberi

keterangan menggunakan label seputar kondisi perangakt. dan

Admin berhasil login

Basic Flow Actor Action System Response

1. Login.

3. Memilih “barang

return”.

5. Mengisi kolom

“pencarian” serial

number (SN) perangkat

kemudian memilih

“cari”.

7. Memilih aksi

“return”.

9. Memilih opsi “baik”

kemudian pilih

“simpan”.

11. Logout.

2. Menampilkan halaman

Admin.

4. Menampilkan “Daftar

Barang Yang Sudah di

Order” dan “detail order”

6. Menampilkan hasil

pencarian sesuai SN yang

telah diinput oleh actor.

8. Menampilkan halaman

“barang return”.

10. SN perangkat akan

tersimpan ke dalam

database.

Alternatif flow 1. Jika username dan password salah maka actor harus input

username dan password kembali.

5. Jika actor tidak ingin mencari beradasarkan SN perangkat,

Page 159: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

140

maka dapat mencari berdasarkan kategori, jenis perangkat,

atau kata kunci lain.

9. Jika kondisi perangkat tidak baik, maka actor dapat

memilih opsi “rusak” dan mengisi keterangan, kerusakan apa

yang ada pada perangkat yang dikembalikan.

Post Condition Perangkat akan disimpan di gudang dan data perangkat yang

telah dikembalikan akan tersimpan ke dalam database.

Tabel 4.10 Narasi Use Case Manajemen Laporan

Use Case Name Manajemen Laporan

raUse Case Id 8

Actor Admin dan Manajer

Brief

Description

Use Case ini menggambarkan kegiatan Admin, User, dan

Manajer untuk keluar dari sistem.

Pre Condition Telah ada transaksi perangkat masuk dan perangkat keluar.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Login.

3. Memilih laporan dan

pilih “laporan perangkat

masuk”.

5. Memilih periode

laporan kemudian klik

“proses” button.

7. Memilih grafik

kemudian memilih

“grafik pengeluaran

perangkat”

9. Memilih periode

laporan kemudian klik

“proses” button.

11. Logout.

2. Menampilkan halaman

Admin.

4. Menampilkan halaman

laporan perangkat masuk.

6. Menampilkan laporan

sesuai periode yang dipilih

oleh actor.

8. Menampilkan halaman

“grafik pengeluaran

perangkat”.

10. Menampilkan grafik

sesuai periode yang dipilih

oleh actor.

Page 160: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

141

Alternatif flow 1. Jika username dan password salah maka actor harus input

username dan password kembali.

3. Jika actor ingin melihat laporan lainnya, maka dapat

memilih opsi laporan yang ada yaitu laporan perangkat keluar,

laporan perangkat monitoring stok dan laporan return.

7. Jika actor ingin melihat grafik lainnya, maka dapat memilih

opsi grafik yang ada yaitu grafik IDWO keluar dan grafik stok

perangkat.

Post Condition Laporan dan grafik dapat dilihat oleh Admin dan Manajer.

Tabel 4.11 Narasi Use Case Logout

Use Case Name Logout

Use Case Id 9

Actor Admin, Manajer, Service Delivery, dan Service Assurance

Brief

Description

Use Case ini menggambarkan kegiatan user keluar dari akun

dalam sistem.

Pre Condition User harus mengetahui username dan password untuk login.

Basic Flow Actor Action System Response

1. Login.

3. Logout.

2. Menampilkan halaman

home.

Alternatif flow 1.Jika username dan password salah maka actor harus input

username dan password kembali.

Post Condition Actor keluar dari sistem.

4.2.1.2 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam

Sistem Informasi Inventori.

Page 161: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

142

1. Activity diagram Login

Gambar 4.12 Activity diagram Login

Pada gambar 4.12 menjelaskan aktifitas yang dapat dilakukan oleh user. User

dapat melakukan login sesuai dengan tugasnya. Aplikasi ini dengan user

membuka aplikasi kemudian sistem akan menampilkan halaman login. User

diharuskan untuk menginput username dan password sesuai akun yang

dimiliki masing-masing. Jika username dan password yang diinput salah atau

tidak lengkap maka sistem akan menampilkan peringatan dan user tidak dapat

memasuki sistem, maka user harus mengulanginya ke proses awal. Namun

jika username dan password yang diinput benar, maka sistem akan

menampilkan halaman user.

2. Activity diagram Manajemen User

membuka

aplikasi

input username

dan password

halaman user

logout

tampilkan

halaman login

tampilkan alert

salah

tampilkan

halaman user

benar

Sistemuser

Page 162: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

143

Gambar 4.13 Activity diagram Manajemen User

membuka

aplikasi

pilih registrasi

input data

registrasi

batal

lihat pesan "registrasi

berhasil"

tampilkan form

"registrasi user"

simpan datasimpan

tampilkan pesan"registrasi

berhasil"

tampilkan

halaman admin

tampilkan halaman

management user

simpan data

tampilkan halaman

management user

tampilkan halaman

management admin

tampilkan form

tambah admin

simpan data

tampilkan halaman

management admin

login

pilih master

data

pilih management

user

edithapus

pilih status

aktif "Y"

update

batal

logout

pilih master

data

pilih management

admin

hapus

edit

tambah

input data

admin

AdminSistemSD dan SA

Page 163: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

144

Pada Gambar 4.13 menjelaskan aktifitas yang dilakukan SD, SA dan Admin

sebagai actor. Aktifitas dimulai dari SD dan SA dengan membuka aplikasi

kemudian melakukan registrasi. Setelah mengisi form login, SD dan SA

memilih simpan dan sistem akan menampilkan pesan berhasil. Admin sebagai

approval registrasi melakukan login dan sistem menampilkan halaman

Admin. Admin dapat melakukan dua aktifitas yaitu hapus dan edit. Jika

Admin menolak registrasi dari SD dan SA maka dapat memilih hapus,

namun jika Admin menerima registrasi dari SD dan SA maka Admin dapat

memilih edit dan mengubah status SD dan SA. Kemudian Admin memilih

manajemen Admin pada master data. Terdapat tiga aktifitas yang dapat

dipilih oleh Admin yaitu hapus, edit, dan tambah. Setelah memilih edit dan

hapus maka sistem akan menampilkan halaman Admin. Jika memilih tambah

maka Admin harus mengisi form untuk input data Admin.

Page 164: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

145

3. Activity diagram Manajemen Perangkat Masuk

Gambar 4.14 Activity diagram Manajemen Perangkat Masuk

Pada Gambar 4.14 menjelaskan aktifitas yang dilakukan oleh Admin sebagai

actor. Aktifitas dimulai dengan Admin melakukan login dan memilih

perangkat pada master data. Terdapat tiga aktifitas yang dapat dipilih oleh

Admin yaitu hapus, edit, dan tambah. Setelah memilih edit dan hapus maka

sistem akan menampilkan halaman Admin. Jika memilih tambah maka

Admin harus mengisi form untuk input data perangkat.

login

pilih master

data

pilih perangkat

tambah

edit

hapus

input data

perangkat

logout

tampilkan

halaman admin

tampilkan halaman

manajemen perangkat

tampilkan form

"tambah perangkat"

simpan data

tampilkan halaman

manajemen perangkat

SistemAdmin

Page 165: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

146

4. Activity diagram Manajemen Booking

Gambar 4.15 Activity diagram Manajemen Booking

Pada Gambar 4.15 menjelaskan aktifitas user dan Admin sebagai actor.

Aktifitas dimulai setelah user melakukan login. Kemudian user memilih

booking. Sistem akan menampilkan form booking dan user menginput data

booking dan memilih jumlah (quantity/Qty) perangkat yang akan di booking.

Sistem akan menyimpan ke database dan akan menampilkan daftar transaksi.

login

pilih perangkat

pilih booking

pilih Qty

input data

booking

logout

tampilkan

halaman user

tampilkan form

booking

simpan data

tampilkan daftar

transaksi

tampilkan

halaman admin

tampilkan

detail booking

simpan data

tampilkan

detail booking

login

pilih status

"booking"

pilih approve

pilih ubah

status

logout

AdminSistemSD dan SA

Page 166: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

147

Admin sebagai appoval booking harus login terlebih dahulu. Admin memilih

booking dan sistem akan menampilkan detail booking. Admin memilih

approve dan pilih ubah status. Sistem akan menyimpan ke database dan akan

menampilkan detail booking.

5. Activity diagram Manajemen Pick up

Gambar 4.16 Activity diagram Manajemen Pick up

Pada Gambar 4.16 menjelaskan aktifitas Admin sebagai actor. Aktifitas

dimulai setelah Admin melakukan login kemudian memilih status approval

pada dagtar booking. Kemudian sistem akan menampilkan form pengeluaran

perangkat. Admin harus melakukan input data pengeluaran perangkat dan

login

pilih daftar

booking

pilih status

approve

input data pengeluaran

perangkat

pilih "pick up"

logout

tampilkan

halaman admin

tampilkan form

pengeluaran perangkat

simpan data

tampilkan

detail booking

SistemAdmin

Page 167: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

148

memilih pick up. Setelah sistem menyimpan data pengeluaran perangkat,

sistem akan menampilkan detail booking dan status approval berubah

menjadi pick up.

6. Activity diagram Manajemen Pengiriman

Gambar 4.17 Activity diagram Manajemen Pengiriman

Pada Gambar 4.17 menjelaskan aktifitas Admin sebagai actor. Aktifitas

dimulai setelah Admin melakukan login kemudian memilih status approval

pada daftar booking. Kemudian sistem akan menampilkan form pengeluaran

login

pilih daftar

booking

pilih status

approve

input data pengeluaran

perangkat

pilih "pick up"

logout

memilih "mover"

pada tipe PIC

upload nomer

AWB

tampilkan

halaman admin

tampilkan form

pengeluaran perangkat

simpan data

tampilkan

detail booking

SistemAdmin

Page 168: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

149

perangkat. Admin harus melakukan input data pengeluaran perangkat.

Kemudian mememilih ”mover” pada tipe PIC dan melakukan upload nomer

AWB dan memilih pick up. Setelah sistem menyimpan data pengeluaran

perangkat, sistem akan menampilkan detail booking dan status approval

berubah menjadi pick up.

7. Activity diagram Manajemen Perangkat Return

Gambar 4.18 Activity diagram Manajemen Perangkat Return

Pada Gambar 4.18 menjelaskan aktifitas yang dilakukan oleh Admin sebagai

actor. Aktifitas dimulai setelah Admin melakukan login kemudian memilih

menu barang return. Sistem akan menampilkan detail order. Kemudian

Admin mencari SN perangkat yang akan di return. Setelah memilih cari dan

login

pilih barang

return

input SN pada

kolom pencarian

pilih cari

pilih return

baik rusak

logout

tampilkan

halaman admin

tampilkan

detail order

tampilkan halaman

barang return

simpan data

tampilkan halaman

barang return

SistemAdmin

Page 169: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

150

return. Admin menginput keterangan perangkat tersebut baik atau rusak.

Sistem akan menyimpan dalam database dan akan menampilkan barang

return.

8. Activity diagram Manajemen Laporan

Gambar 4.19 Activity diagram Manajemen Laporan

login

pilih laporan

laporan

request order

laporan

monitoring stok

laporan

perangkat keluar

laporan perangkat

masuk

laporan

revenue

laporan perangkat

dismantle

laporan perangkat

current stok

pilih grafik

grafik pengeluaran

perangkat

grafik jumlah

stok perangkat

logout

tampilkan

halaman admin

tampilkan

laporan

tampilkan

grafik

SistemAdmin dan Manaj er

Page 170: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

151

Pada Gambar 4.19 menjelaskan aktifitas Admin dan Manajer sebagai actor.

Aktifitas dimulai setelah admin dan manjer melakukan login dan memilih

laporan. Sistem akan menampilkan pilihan laporan. Kemudian actor dapat

memilih grafik dan sistem akan menampilkan grafik.

9. Activity diagram Logout

Gambar 4.20 Activity diagram Logout

Pada Gambar 4.20 menjelaskan aktifitas yang dilakukan user, admin, dan

manajer sebagai actor. Aktifitas dimulai setelah actor melakukan login.

Kemudian sistem akan menampilkan halaman masing-masing actor. Actor

harus memilih logout dan actor akan keluar dari sistem.

4.2.1.3 Sequence diagram

Sequence diagram adalah diagram interaksi yang menekankan urutan

waktu dalam pengiriman pesan pada Sistem Informasi Inventori.

login

logout

tampilkan

halaman user

SistemUser

Page 171: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

152

1. Sequence diagram Login

Gambar 4.21 Sequence diagram Login

Pada Gambar 4.21 menjelaskan tentang proses login. Pertama user

melakukan input username dan password pada form login. Form login akan

mengecek data user pada database user. Jika username dan password benar

maka user dapat masuk ke halaman user, namun jika salah, maka user harus

menginput kembali username dan password.

Page 172: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

153

2. Sequence diagram Manajemen User

Gambar 4.22 Sequence diagram Manajemen User

Pada Gambar 4.22 menjelaskan tentang manajemen user. Pertama SD dan SA

membuka form registrasi pada aplikasi. Sistem akan menampilkan form

registrasi kemudian SD dan SA harus input data user. Sistem akan

menyimpan dalam database user dan akan menampilkan pesan bahwa

registrasi berhasil. Kemudian admin melakukan login dan memilih

manajemen user pada halaman manajemen user. Admin memilih user, sistem

akan mengecek pada database user dan menampilkan data user. Admin

Page 173: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

154

merubah status aktif user menjadi “Y”. Sistem akan menyimpan dalam

database, database yang telah di update akan ditampilkan ke admin. Admin

dakat melakukan edit dan hapus terhadap data user. Kemudian Admin

memilih master data dan sistem akan menampilkan halaman manajemen

admin. Admin dapat melakukan hapus, edit, dan tambah admin. Pada proses

tambah admin, admin menginput data admin pada form tambah admin.

Sistem akan menyimpan dalam database admin dan akan menampilkan

halaman manajemen admin.

3. Sequence diagram Manajemen Perangkat Masuk

Gambar 4.23 Sequence diagram Manajemen Perangkat Masuk

Pada Gambar 4.23 menjelaskan tentang proses manajemen perangkat masuk.

Pertama admin harus melakukan login dan sistem akan menampilkan

Page 174: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

155

halaman admin. Admin memilih master data dan memilih perangkat pada

halaman manajemen admin. Admin melakukan input perangkat pada form

tambah perangkat. Data perangkat akan disimpan dalam database perangkat

dan sistem akan menampilkan halaman manajemen perangkat. Admin juga

dapat melakukan hapus atau ubah perangkat. Kemudian sistem akan

mengupdate database.

4. Sequence diagram Manajemen Booking

Gambar 4.24 Sequence diagram Manajemen Booking

Pada Gambar 4.24 menjelaskan tentang manjemen booking. Pertama user

harus melakukan login dan sistem akan menampilkan halaman user. User

memilih perangkat pada halaman manajemen perangkat. Sistem akan

memanggil database perangkat dan menampilkan data perangkat. User

melakukan input data booking dan qty perangkat. Data booking akan

disimpan dalam database booking kemudian sistem akan menampilkan daftar

Page 175: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

156

transaksi. Proses selanjutnya admin harus melakukan login dan sistem akan

menampilkan halaman admin. Kemudian admin memilih daftar booking dan

sistem akan menampilkan tampilan daftar booking. Admin memilih aksi

booking dan memilih approval. Sistem akan menyimpan dalam database

booking dan menampilkan halaman detail booking.

5. Sequence diagram Manajemen Pick up

Gambar 4.25 Sequence diagram Manajemen Pick up

Pada Gambar 4.25 menjelaskan tentang proses manajemen perangkat keluar.

Pertama admin harus melakukan login dan sistem akan menampilkan

halaman admin. Admin memilih booking pada halaman daftar booking.

Sistem akan memanggil database booking dan akan menampilkan daftar

booking. Admin memilih status approve dan sistem akan menampilkan form

pengeluaran perangkat. Admin melakukan input pengeluaran perangkat dan

memilih pick up. Sistem akan menyimpan data pengeluaran perangkat pada

Page 176: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

157

database booking dan akan merubah database perangkat. Kemudian database

akan terupdate dan sistem akan menampilkan detail booking.

6. Sequence diagram Manajemen Pengiriman

Gambar 4.26 Sequence diagram Manajemen Pengiriman

Pada Gambar 4.26 menjelaskan tentang proses manajemen perangkat keluar.

Pertama admin harus melakukan login dan sistem akan menampilkan

halaman admin. Admin memilih booking pada halaman daftar booking.

Sistem akan memanggil database booking dan akan menampilkan daftar

booking. Admin memilih status approve dan sistem akan menampilkan form

pengeluaran perangkat. Admin melakukan input pengeluaran perangkat,

memilih “mover” dan melakukan upload nomer AWB kemudian memilih

pick up. Sistem akan menyimpan data pengeluaran perangkat pada database

booking dan akan merubah database perangkat. Kemudian database akan

terupdate dan sistem akan menampilkan detail booking.

Page 177: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

158

7. Sequence diagram Manajemen Return

Gambar 4.27 Sequence diagram Manajemen Perangkat Return

Pada Gambar 4.27 menjelaskan tentang manajemen perangkat return.

Pertama admin harus melakukan login dan sistem akan menampilkan

halaman admin. Admin memilih barang return pada halaman barang return

dan sistem akan menampilkan halaman detail order. Admin memilih input

SN pada kolom pencarian dan pilih aksi return kemudian sistem akan

menampilkan form barang return. Admin memilih kondisi dan input

keterangan. Sistem akan menyimpan dalam database return dan akan

menampilkan halaman admin.

Page 178: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

159

8. Sequence diagram Manajemen Laporan

Gambar 4.28 Sequence diagram Manajemen Laporan

Pada Gambar 4.28 menjelaskan tentang proses manajemen laporan. Pertama

manajer harus login dan sistem akan menampilkan halaman admin. Manajer

memilih laporan dan sistem akan memanggil database dan akan

menampilkan halaman laporan. Kemudian manajer memilih grafik, sistem

akan memanggil database perangkat dan sistem akan menampilkan grafik.

Page 179: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

160

9. Sequence diagram Manajemen Logout

Gambar 4.29 Sequence diagram Logout

Pada Gambar 4.29 menjelaskan tentang proses logout. Pertama user harus

login dan sistem akan menampilkan halaman user. User memilih logout dan

user akan keluar dari sistem.

4.2.2 Perancangan Basis Data

4.2.2.1 Potensial Objek

Sebelum membuat class diagram, terlebih dahulu harus dibuat daftar

potensial objek. Setelah daftar dibuat, kemudian seleksi objek yang akan

diusulkan. Objek yang memenuhi kriteria untuk diusulkan memiliki beberapa

syarat sebagai berikut:

1. Objek tidak boleh memiliki sinonim dengan objek lain.

2. Objek harus berada di dalam lingkup sistem yang dirancang.

3. Objek tidak boleh berupa method.

4. Objek harus jelas dan fokus.

Page 180: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

161

5. Objek tidak boleh berupa atribut yang mendeskripsikan objek lain.

Berikut adalah daftar potensial objek yang telah diidentifikasi pada Sistem

Informasi Inventori:

Tabel 4.12 Daftar Potensial Objek

Actor

Alamat

Berat

Booking

Circuit_name

Divisi

Email

Form_barang_return

Form_booking

Form_login

Form_pengeluaran_perangkat

Form_registrasi

Form_tambah_admin

Form_tambah_perangkat

FE

Harga

Id_booking

Id_fe

Id_jabatan

Id_kategori

Id_level

Id_mover

Id_penerima

Id_pengiriman

Id_perangkat

Merk

Model

Mover

Nama_fe

Nama_jabatan Nama_kategori

Nama_level

Nama_mover

Nama_pegawai

Nama_pelanggan

Nama_pengirim

Nama_perangkat

Nama_regional

Nama_vendor

Nip

No_awb

No_hp

No_po

No_telepon

Password

Pegawai

Pelanggan

Penerima

Penerimaan

Perangkat

Pic_mover

Page 181: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

162

Id_pick_up

Id_regional

Id_return

Id_sn

Id_username

Id_vendor

Idwo_pelanggan

Jabatan

Jenis

Kategori

Keterangan

kondisi

Level

Pic_pelanggan

Pick up

Regional

Return

Serial number

Sn

Tanggal_pengiriman

Tanggal_pick_up

Tanggal_po

Unit_kerja

User

Username

Vendor

Tabel 4.13 Daftar Analisis Potensial objek

Potensial objek Alasan

Actor X Potensial objek untuk perencanaan proses

Admin √ Potensial objek untuk perencanaan proses

Email X Attribute objek User

Berat X Attribute objek Perangkat

Booking √ Type Booking

Circuit_name X Attribute objek Booking

Divisi X Attribute objek User

Form_barang_return X Potensial objek untuk desain interface

Form_booking X Potensial objek untuk desain interface

Form_login X Potensial objek untuk desain interface

Form_pengeluaran_perangkat X Potensial objek untuk desain interface

Form_registrasi X Potensial objek untuk desain interface

Form_tambah_admin X Potensial objek untuk desain interface

Page 182: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

163

Form_tambah_perangkat X Potensial objek untuk desain interface

Id_booking X Attribute objek Booking

Id_kategori X Attribute objek Kategori

Id_perangkat X Attribute objek Perangkat

Id_pengiriman X Attribute objek Pengiriman

Id_pick_up X Attribute objek Pick up

Id_return X Attribute objek Return

Id_user X Attribute objek User

Id_vendor X Attribute objek Vendor

Idwo_pelanggan X Attribute objek Pelanggan

Jenis X Attribute objek Perangkat

Kategori X Attribute objek Kategori

Keterangan X Attribute objek Perangkat

Kondisi X Attribute objek Return

Login X Potensial objek untuk perencanaan sistem

Logout X Potensial objek untuk perencanaan sistem

Lokasi X Attribute objek User

Manajer √ Type Manajer

Merk X Attribute objek Perangkat

Model X Attribute objek Perangkat

Nama_admin X Attribute objek Admin

Nama_FE X Attribute objek Pick up

Nama_kategori X Attribute objek Kategori

Nama_manajer X Attribute objek Manajer

Nama_pelanggan X Attribute objek Pelanggan

Nama_pengirim X Attribute objek Pengiriman

Nama_perangkat X Attribute objek Perangkat

Nama_user X Attribute objek User

No_AWB X Attribute objek Pengiriman

No_hp X Attribute objek Pelanggan

Page 183: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

164

No_PO X Attribute objek Perangkat

No_telepon X Attribute objek User

Password X Attribute objek User

Pelanggan √ Type Pelanggan

Pengiriman √ Type Pengiriman

Perangkat √ Type Perangkat

PIC_pelanggan X Attribute objek Pelanggan

Pick_up √ Type Pick up

Return √ Type Return

Status_aktif X Attribute objek User

Stok X Attribute objek Perangkat

Tanggal_pengiriman X Attribute objek Pengiriman

Tanggal_pick_up X Attribute objek Pick up

Tanggal_PO X Attribute objek Perangkat

Unit_kerja X Attribute objek User

User √ Type User

Username X Attribute objek User

Vendor √ Type Vendor

Tabel 4.14 Daftar Potensial Objek yang Diusulkan

Booking

FE

Jabatan

Kategori

Level

Mover

Pegawai

Pelanggan

Penerimaan

Pengiriman

Perangkat

Pick up

Regional

Return

Return

Serial number

User

Vendor

Page 184: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

165

4.2.2.2 Class Diagram

Class diagram memperlihatkan diagram yang memperlihatkan kumpulan

class, interface, dan kolaborasi serta hubungan antara keduanya yang ada pada

Sistem Informasi Inventori.

Gambar 4.30 Class diagram

Page 185: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

166

Pada Gambar 4.30 menjelaskan tentang class diagram sistem informasi

inventori, terdapat class yang saling berhubungan antara lain:

1. Class Pegawai memiliki Attribute nip sebagai primary key, dan Attribute

id_jabatan sebagai foreign key, serta memiliki Attribute nama_pegawai,

email, divisi, dan unit_kerja. Class Pegawai memiliki method input_pegawai,

view_pegawai, edit_pegawai, dan delete_pegawai. Class Pegawai memiliki

multiplicity terhadap class Jabatan yaitu satu ke satu.

2. Class Jabatan memiliki id_jabatan Attribute sebagai primary key, dan

memiliki Attribute nama_jabatan. Class Jabatan memiliki method

input_jabatan, dan view_jabatan. Class Jabatan memiliki multiplicity terhadap

class Pegawai yaitu satu ke satu.

3. Class User memiliki Attribute id_user sebagai primary key, dan Attribute

id_level dan nip sebagai foreign key, serta memiliki Attribute username, dan

password. Class User memiliki method login, logout, dan registrasi. Class

User memiliki multiplicity terhadap class Pegawai yaitu satu ke satu, dan

terhadap class Level yaitu satu ke satu.

4. Class Level memiliki Attribute id_level sebagai primary key, dan Attribute

nama_level. Class Level memiliki method input_level, view_level, dan

delete_level. Class Level memiliki multiplicity terhadap class User yaitu satu

ke satu.

5. Class Perangkat memiliki Attribute id_perangkat sebagai primary key, dan

Attribute id_vendor, id_sn, id_harga, id_stok, dan id_kategori sebagai foreign

key, serta memiliki Attribute nama_perangkat dan keterangan. Class

Page 186: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

167

perangkat memiliki method input_perangkat, view_perangkat,

edit_perangkat, dan delete_perangkat. Class Perangkat memiliki multiplicity

terhadap class Booking yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak,

terhadap class Return yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak,

terhadap class Penerimaan yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak,

terhadap class Serial number yaitu satu ke satu, terhadap class Kategori yaitu

satu ke satu, dan terhadap class Vendor yaitu satu sampai banyak ke satu

sampai banyak.

6. Class Vendor id_vendor sebagai primary key, dan id_kota sebagai foreign

key, serta memiliki Attribute nama_vendor, alamat, email, no_telepon. Class

Vendor memiliki method input_vendor, view_vendor, edit_vendor, dan

delete_vendor. Class Vendor memiliki multiplicity terhadap class Perangkat

yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak.

7. Class Kategori memiliki Attribute id_kategori sebagai primary key, serta

memiliki Attribute nama_kategori. Class Kategori memiliki method

input_kategori, dan view_kategori. Class Kategori memiliki multiplicity

terhadap class Perangkat yaitu satu ke satu.

8. Class Serial number memiliki Attribute id_sn sebagai primary key, dan

id_perangkat sebagai foreign key, serta memiliki Attribute sn. Class Serial

number memiliki method input_sn, dan view_sn. Class Serial number

memiliki multiplicity terhadap class Perangkat yaitu satu ke satu.

9. Class Stok memiliki Attribute id_stok sebagai primary key, dan id_perangkat

sebagai foreign key, serta memiliki Attribute stok, dan tanggal_stok . Class

Page 187: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

168

Stok memiliki method input_stok, dan view_stok. Class Stok memiliki

multiplicity terhadap class Perangkat yaitu satu ke satu.

10. Class Harga memiliki Attribute id_harga sebagai primary key, dan

id_perangkat sebagai foreign key, serta memiliki Attribute harga, dan

tanggal_harga . Class Harga memiliki method input_harga, dan view_harga.

Class Harga memiliki multiplicity terhadap class Perangkat yaitu satu ke satu.

11. Class Kota memiliki Attribute id_kota sebagai primary key, dan id_provinsi

sebagai foreign key, serta memiliki Attribute nama_kota. Class Kota memiliki

method input_kota, dan view_kota. Class Kota memiliki multiplicity terhadap

class Vendor, Pelanggan, Penerima, Mover yaitu satu ke satu.

12. Class Provinsi memiliki Attribute id_provinsi sebagai primary key, dan

Attribute nama_provinsi. Class Provinsi memiliki method input_provinsi, dan

view_provinsi. Class Provinsi memiliki multiplicity terhadap class Kota yaitu

satu ke satu.

13. Class Penerimaan memiliki Attribute no_po sebagai primary key, dan id_kota

sebagai foreign key, serta memiliki Attribute id_perangkat dan id_user, serta

memiliki Attribute sn. Class Penerimaan memiliki method input_penerimaan,

view_penerimaan, edit_penerimaan, dan delete_penerimaan. Class

Penerimaan memiliki multiplicity terhadap class Perangkat yaitu satu sampai

banyak ke satu sampai banyak, terhadap class User yaitu satu sampai banyak

ke satu sampai banyak.

14. Class Booking memiliki Attribute id_booking sebagai primary key, dan

Attribute id_user, id_perangkat, dan id_pelanggan sebagai foreign key serta

Page 188: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

169

memiliki Attribute circuit_name. Class Booking memiliki method

input_booking, dan view_booking. Class Booking memiliki multiplicity

terhadap class User yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak,

terhadap class Pick up yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak,

terhadap class Pengiriman yaitu satu sampai banyak ke nol sampai banyak,

dan terhadap class Pelanggan yaitu satu sampai banyak ke satu.

15. Class Pelanggan memiliki Attribute idwo_pelanggan sebagai primary key,

dan id_kota sebagai foreign key, serta memiliki Attribute nama_pelanggan,

pic_pelanggan, alamat, email dan no_hp. Class Pelanggan memiliki method

input_pelanggan, dan view_pelanggan. Class Pelanggan memiliki multiplicity

terhadap class Booking yaitu satu ke satu sampai banyak.

16. Class Pick up memiliki Attribute id_pick_up sebagai primary key, dan

Attribute id_booking, id_fe, dan id_user sebagai foreign key serta memiliki

Attribute tanggal_pick_up. Class Pick up memiliki method input_pick_up,

dan view_pick_up. Class Pick up memiliki multiplicity terhadap class

Booking yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak, dan terhadap class

FE yaitu satu sampai banyak ke satu.

17. Class FE memiliki Attribute id_fe sebagai primary key, dan Attribute

nama_fe, email, dan no_hp. Class FE memiliki method input_fe, dan view_fe.

Class FE memiliki multiplicity terhadap class Pick up yaitu satu ke satu

sampai banyak.

18. Class Pengiriman memiliki Attribute id_pengiriman sebagai primary key, dan

Attribute id_booking, id_penerima, id_regional, id_mover, dan id_user

Page 189: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

170

sebagai foreign key serta memiliki Attribute nama_pengirim,

tanggal_pengiriman, dan no_awb. Class Pengiriman memiliki method

input_pengiriman, dan view_pengiriman. Class Pengiriman memiliki

multiplicity terhadap class Booking yaitu nol sampai banyak ke satu sampai

banyak, terhadap class Regional yaitu satu sampai banyak ke satu sampai

banyak, terhadap class Penerima yaitu satu sampai banyak ke satu sampai

banyak, terhadap class Mover yaitu satu sampai banyak ke satu sampai

banyak, dan terhadap class User yaitu satus ampai banyak ke satu sampai

banyak.

19. Class Penerima memiliki Attribute id_penerima sebagai primary key, dan

id_kota sebagai foreign key, serta memiliki Attribute nama_penerima, dan

no_hp. Class Penerima memiliki method input_penerima, dan

view_penerima. Class Penerima memiliki multiplicity terhadap class

Pengiriman yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak

20. Class Regional memiliki Attribute id_regional sebagai primary key, dan

Attribute nama_regional. Class Regional memiliki method input_regional,

dan view_regional. Class Regional memiliki multiplicity terhadap class

Pengiriman yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak

21. Class Mover memiliki Attribute id_mover sebagai primary key, dan id_kota

sebagai foreign key, serta memiliki Attribute nama_mover, pic_mover,

alamat, email, dan no_telepon. Class Mover memiliki method input_mover,

dan view_mover. Class Mover memiliki multiplicity terhadap class

Pengiriman yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak

Page 190: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

171

22. Class Return memiliki Attribute id_return sebagai primary key, dan Attribute

id_user, dan id_perangkat sebagai foreign key serta memiliki Attribute

kondisi. Class return memiliki method input_return, view_return,

edit_return, dan delete_return. Class Return memiliki multiplicity terhadap

class User yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak, dan terhadap

class Perangkat yaitu satu sampai banyak ke satu sampai banyak.

4.2.2.3 Matriks CRUD

Setelah class diagram dibuat maka harus dioptimasi dengan matriks

CRUD. Matriks CRUD adalah sebuah tabel yang menunjukan proses yang terjadi,

setiap baris menunjukan proses yang terjadi dan kolom menunjukan class dimana

lokasi proses tersebut berada. Berikut ini adalah CRUD matrix dari class diagram

sistem informasi inventori:

Tabel 4.15 Matriks CRUD

Location

Entity - Attribute

Admin Service

Delivery

Service

Assurance

Mover Manajer

Pegawai

nip

nama_pegawai

email

divisi

unit_kerja

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

R

R

R

R

R

R

Jabatan

id_jabatan

nama_jabatan

CR

CR

CR

Page 191: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

172

User

id_username

username

password

CR

CR

CR

CR

CR

CR

CR

CR

CR

CR

CR

CR

R

R

R

R

Level

id_level

nama_level

CR

CR

CR

Perangkat

id_perangkat

nama_perangkat

keterangan

id_sn

id_vendor

id_kategori

id_stok

id_harga

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

R

R

R

R

R

R

R

R

R

Serial number

id_sn

id_perangkat

sn

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

R

R

R

R

Harga

id_harga

id_perangkat

harga

tanggal_harga

CR

CR

CR

CR

CR

R

R

R

R

R

Stok

id_stok

id_perangkat

stok

tanggal_stok

CRU

CRU

CRU

CRU

CRU

R

R

R

R

R

Page 192: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

173

Vendor

id_vendor

nama_vendor

email

no_telepon

id_kota

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

CRUD

Kota

id_kota

nama_kota

id_provinsi

CR

CR

CR

CR

Provinsi

id_provinsi

nama_provinsi

CRUD

CRUD

CRUD

Kategori

id_kategori

nama_kategori

CRUD

CRUD

CRUD

Penerimaan

no_po

tanggal_po

CRUD

CRUD

CRUD

R

R

R

Booking

id_booking

circuit_name

RU

RU

RU

CR

CR

CR

R

R

R

R

R

R

Pelanggan

idwo_pelanggan

nama_pelanggan

pic_pelanggan

email

no_hp

id_kota

CR

CR

CR

CR

CR

CR

CR

Pick up CR R R

Page 193: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

174

id_pick_up

tanggal_pick_up

CR

CR

R

R

R

R

FE

id_fe

nama_fe

alamat

email

no_hp

CR

CR

CR

CR

CR

CR

R

R

R

R

R

R

Pengiriman

id_pengiriman

nama_pengirim

tanggal_pengiriman

no_awb

CR

CR

CR

CR

CR

R

R

R

R

R

R

R

R

R

R

Regional

id_regional

nama_regional

CR

CR

CR

Penerima

id_penerima

nama_penerima

no_hp

id_kota

CR

CR

CR

CR

CR

Mover

id_mover

nama_mover

pic_mover

email

no_telepon

id_kota

CR

CR

CR

CR

CR

CR

CR

Return

id_return

CR

CR

Page 194: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

175

kondisi CR

Keterangan:

C = Create, R = Read, U = Update, dan D = Delete.

4.2.2.4 Optimalisasi Basis Data

Setelah CRUD matriks dibuat, maka tahapan selanjutnya adalah

optimalisasi basis data menggunakan Relational Database Management System

(RDBMS) :

Page 195: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

176

Gambar 4.31 Transformasi Class diagram ke RDBMS

Page 196: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

177

Pada Gambar 4.31 adalah proses transformasi Class diagram ke RDBMS.

Tabel Pengiriman memiliki relasi dengan tabel Regional, Penerima, dan Mover.

Tabel Pick up memiliki relasi dengan tabel FE. Tabel Booking memiliki relasi

dengan tabel pelanggan. Tabel Kota memiliki relasi dengan tabel Provinsi. Tabel

Perangkat memiliki relasi dengan tabel Harga. Tahapan dari transformasi tersebut

yaitu:

1. Class Harga, Serial Number, Stok, Vendor, dan Perangkat dipetakan dalam

problem domain ke tabel RDBMS. Jika, problem domain class abstrak

memiliki beberapa subclass langsung, petakan juga ke dalam tabel RDBMS

misalnya class Kota dengan Propinsi, Pick Up dengan FE, Regional, Mover,

Penerima, dengan class Pengiriman.

2. Atribut bernilai tunggal dipetakan ke dalam kolom tabel.

3. Metode untuk disimpan di dalam prosedur atau modul program.

4. Petakan agregasi yang bernilai tunggal dan hubungan asosiasi dengan kolom

yang dapat menyimpan primary key dari tabel terkait, yaitu, menambahkan

foreign key ke dalam tabel. Lakukan hal tersebut untuk kedua sisi yang

berhubungan.

5. Petakan atribut multi-valued dan buat hubungan one-to-many dari tabel yang

asli ke tabel yang baru.

6. Petakan multi-valued agregasi dan hubungan asosiasi ke tabel asosiatif baru

yang menghubungkan dua tabel asli bersama-sama. Masukkan primary key

dari kedua tabel tersebut ke dalam tabel asosiatif yang baru, yaitu

menambahkan foreign key ke tabel.

Page 197: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

178

7. Untuk hubungan agregasi dan asosiasi dengan tipe campuran, copy primary

key dari sisi single-valued (1..1 atau 0..1) ke kolom baru pada tabel yang

memiliki hubungan multi-valued (1..* atau 0..*) yang dapat menyimpan

primary key dari tabel terkait. Yaitu menambahkan foreign key ke tabel

multi-valued.

8. Untuk hubungan generalisasi, pastikan bahwa primary key dari subclass sama

dengan primary key dari superclass. Multiplicity dari hubungan asosiasi yang

baru dari subclass ke superclass harus 1..1.

Page 198: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

179

Gambar 4.32 Diagram RDBMS

Page 199: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

180

Pada Gambar 4.32 merupakan realisasi dari Gambar 4.31. Pada gambar ini

terjadi transformasi Tabel Pengiriman yang memiliki relasi dengan tabel

Regional, Penerima, dan Mover. Tabel FE telah bergabung dengan tabel Pick up .

Tabel Kota memiliki relasi dengan tabel Provinsi. Tabel Perangkat memiliki relasi

dengan tabel Harga.

4.2.2.5 Skema Database

Setelah dilakukan optimalisasi basis data, maka selanjutnya yaitu

perancangan skema database.

Page 200: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

181

Gambar 4.33 Skema Database

Page 201: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

182

Pada Gambar 4.33 menjelaskan Skema Database yang akan digunakan

untuk sistem informasi inventori. Terdapat 17 (tujuh belas) tabel yang akan

digunakan yaitu tabel Pegawai, Jabatan, User, Level, Penerimaan, Perangkat,

Serial Number, Stok, Vendor, Kategori, Booking, Pick up, Pelanggan,

Pengiriman, Kota, dan Return.

4.2.2.6 Spesifikasi Database

Berikut adalah spesifikasi database yang ada pada sistem informasi

inventori:

1. Tabel Pegawai

Nama Tabel : Pegawai

Primary key : nip

Foreign key : id_jabatan

Tabel 4.16 Tabel Pegawai

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

nip Varchar 15 Nomer Induk Pegawai

nama_pegawai Varchar 20 Nama Pegawai

email Varchar 20 Email

divisi Varchar 15 Divisi

unit_kerja Varchar 15 Unit Kerja

id_jabatan Varchar 15 Id Jabatan

2. Tabel Jabatan

Nama Tabel : Jabatan

Primary key : id_jabatan

Foreign key : -

Page 202: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

183

Tabel 4.17 Tabel Jabatan

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_jabatan Varchar 15 Id Jabatan

nama_jabatan Varchar 20 Nama Jabatan

3. Tabel User

Nama Tabel : User

Primary key : id_user

Foreign key : id_level, dan nip

Tabel 4.18 Tabel User

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_user Varchar 15 Id User

username Varchar 15 Username

password Varchar 15 Password

id_level Varchar 15 Id Level

nip Varchar 15 Nomer Induk Pegawai

4. Tabel Level

Nama Tabel : Level

Primary key : id_level

Foreign key : -

Tabel 4.19 Tabel Level

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_level Varchar 15 Id Level

nama_level Varchar 15 Nama Level

Page 203: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

184

5. Tabel Master Perangkat

Nama Tabel : Master Perangkat

Primary key : id_perangkat

Foreign key : id_sn, id_vendor, dan id_kategori

Tabel 4.20 Tabel Master Perangkat

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_perangkat Varchar 15 Id Perangkat

nama_perangkat Varchar 20 Nama Perangkat

type Varchar 15 Type Perangkat

satuan Varchar 15 Satuan Perangkat

keterangan Text - Keterangan

6. Tabel Stok

Nama Tabel : Stok

Primary key : id_stok

Foreign key : id_perangkat

Tabel 4.21 Tabel Stok

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_stok Varchar 15 Id Stok

id_perangkat Varchar 15 Id Perangkat

stok Int 5 Jumlah Stok

id_sn Varchar 15 Id Serial Number

tanggal_stok Date - Tanggal Stok

7. Tabel Serial Number

Nama Tabel : Serial number

Page 204: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

185

Primary key : id_sn

Foreign key : id_perangkat

Tabel 4.22 Tabel Serial number

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_sn Varchar 15 Id Serial number

id_perangkat Varchar 15 Id Perangkat

sn Varchar 20 Serial number

8. Tabel Master Vendor

Nama Tabel : Master Vendor

Primary key : id_vendor

Foreign key : -

Tabel 4.23 Tabel Master Vendor

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_vendor Varchar 15 Id Vendor

nama_vendor Varchar 20 Nama Vendor

alamat Varchar 15 Alamat Vendor

email_vendor Varchar 20 Email Vendor

no_telepon Varchar 15 Nomer Telepon

fax Varchar 15 Nomer Fax

9. Tabel Kategori

Nama Tabel : Kategori

Primary key : id_kategori

Foreign key : -

Tabel 4.24 Tabel Kategori

Page 205: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

186

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_kategori Varchar 15 Id Kategori

nama_kategori Varchar 20 Nama Kategori

10. Tabel Harga

Nama Tabel : Harga

Primary key : id_harga

Foreign key : id_perangkat, dan id_vendor

Tabel 4.25 Tabel Harga

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_harga Varchar 15 Id Harga

id_perangkat Varchar 15 Id Perangkat

harga Int 10 Harga Perangkat

Id_vendor Varchar 15 Id Vendor

11. Tabel Penerimaan

Nama Tabel : Penerimaan

Primary key : id_penerimaan

Foreign key : id_user, id_sn, dan id_perangkat

Tabel 4.26 Tabel Penerimaan

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

no_po Varchar 15 Nomer Purchase Order

tanggal_po Date - Tanggal Purchase Order

id_perangkat Varchar 15 Id Perangkat

jumlah Int 5 Jumlah Perangkat

id_user Varchar 15 Id User

Page 206: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

187

id_sn Varchar 15 Id Serial Number

12. Tabel Booking

Nama Tabel : Booking

Primary key : id_booking

Foreign key : id_user, idwo_pelanggan, dan id_perangkat

Tabel 4.27 Tabel Booking

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_booking Varchar 15 Id Booking

circuit_name Varchar 20 Circuit Name

id_user Varchar 15 Id User

idwo_pelanggan Varchar 15 IDWO Pelanggan

id_perangkat Varchar 15 Id Perangkat

id_sn Varchar 15 Id Serial Number

13. Tabel Pelanggan

Nama Tabel : Pelanggan

Primary key : id_pelanggan

Foreign key : -

Tabel 4.28 Tabel Pelanggan

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

idwo_pelanggan Varchar 15 IDWO Pelanggan

nama_pelanggan Varchar 20 Nama Pelanggan

pic_pelanggan Varchar 20 PIC Pelanggan

id_kota Varchar 15 Id Kota

alamat Text - Alamat Pelanggan

Page 207: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

188

email_pelanggan Varchar 20 Email Pelanggan

no_hp Varchar 15 Nomer Handphone

14. Tabel Pick up

Nama Tabel : Pick up

Primary key : id_pick_up

Foreign key : id_sn, id_booking, dan id_user

Tabel 4.29 Tabel Pick up

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_pick_up Varchar 15 Id Pick up

tanggal_pick_up Date - Tanggal Pick up

id_sn Varchar 15 Id Serial Number

id_booking Varchar 15 Id Booking

id_user Varchar 15 Id User

15. Tabel Pengiriman

Nama Tabel : Pengiriman

Primary key : id_pengiriman

Foreign key : id_sn, id_penerima, id_booking, id_mover, dan

id_user

Tabel 4.30 Tabel Pengiriman

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_pengiriman Varchar 15 Id Pengiriman

nama_pengirim Varchar 20 Nama Pengirim

Page 208: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

189

tanggal_pengiriman Date - Tanggal Pengiriman

no_awb Varchar 15 Nomer Air way bill

id_sn Varchar 15 Id Serial Number

id_penerima Varchar 15 Id Penerima

id_booking Varchar 15 Id Booking

id_mover Varchar 15 Id Mover

id_user Varchar 15 Id User

16. Tabel Kota

Nama Tabel : Kota

Primary key : id_kota

Foreign key : -

Tabel 4.31 Tabel Kota

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_kota Varchar 15 Id Kota

nama_kota Text - Nama Kota

17. Tabel Return

Nama Tabel : Return

Primary key : id_return

Foreign key : id_user, id_sn, dan id_perangkat

Tabel 4.32 Tabel Return

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

id_return Varchar 15 Id User

Kondisi Text - Kondisi Perangkat

Page 209: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

190

id_sn Varchar 15 Id Serial Number

id_perangkat Varchar 15 Id Perangkat

id_user Varchar 15 Id User

4.2.3 Perancangan Antarmuka

Berikut ini adalah tahap perancangan antarmuka/interface yang akan

menggambarkan struktur menu dan tampilan pada sistem informasi inventori.

Sistem Informasi Inventori

Home Registrasi

User

Login

Master Data

Perangkat

Manajemen

Admin

Manajemen

User

Booking

Approval

Booking

Daftar

Booking

Pengiriman

Return Laporan

Perangkat

Masuk

Monitoring

Stok

Perangkat

Keluar

Perangkat

Return

Kategori

Logout

Profil Grafik

Perangkat

Keluar

Stok

Perangkat

History

Order

Pick Up

Gambar 4.34 Struktur Menu Sistem Informasi Inventori

Berdasarkan Gambar 4.34 akan dijelaskan mengenai fungsi dari setiap

menu pada struktur menu sistem informasi inventori, yaitu:

1. Home

Home merupakan halaman utama pada sistem informasi inventori. Pada

halaman ini berisi daftar perangkat yang dapat di booking.

2. Profil

Profil merupakan menu yang mendeskripsikan profil perusahaan dan

department Inventory Management.

Page 210: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

191

3. Registrasi User

Registrasi User merupakan menu yang berisi form registrasi. Setelah user

melakukan registrasi, maka user dapat mengakses 2 (dua) menu sebagai

berikut:

a. Login

Login merupakan menu yang berfungsi untuk validasi username dan

password. Jika username dan password sesuai, maka user dapat masuk

kedalam sistem.

b. Logout

Logout merupakan menu yang berfungsi keluar dari sistem.

3. Master Data

Master Data merupakan menu yang dapat diakses oleh Admin untuk

mengelola master data. Pada menu ini terdapat 4 (empat) sub menu yang

terkait yaitu:

a. Kategori

Pada menu ini admin dapat melakukan tambah, edit, dan hapus kategori

perangkat.

b. Perangkat

Pada menu ini admin dapat melakukan tambah, edit, dan hapus data

perangkat. Proses perangkat masuk dapat diinput pada opsi tambah

perangkat. Selain itu, admin juga dapat melakukan upload gambar dan

data spesifikasi perangkat.

c. Manajemen Admin

Page 211: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

192

Pada menu ini admin dapat melakukan tambah, edit, dan hapus data

admin.

d. Manajemen User

Pada menu ini admin dapat melakukan tambah, edit, dan hapus data

admin.

4. Booking

Booking merupakan menu yang dapat diakses oleh user yang digunakan

untuk pemesanan perangkat. User dapat memilih jumlah perangkat yang akan

di booking dan menginput data pelanggan. Pada menu ini terdapat 1 (satu)

sub menu yang terkait, yaitu:

a. History Order

Pada menu ini sistem menampilkan daftar booking yang dapat

memberikan informasi pada user mengenai status perangkat.

5. Daftar Booking

Daftar Booking merupakan menu yang dapat diakses oleh admin yang

digunakan untuk melihat daftar pemesanan perangkat. Pada menu ini terdapat

3 (satu) sub menu yang terkait, yaitu:

a. Approval Booking

Menu ini berfungsi untuk menginformasikan bahwa status perangkat telah

disiapkan di gudang kemudian user dapat mencetak packing slip.

b. Pick up

Pada menu ini, admin dapat memilih SN perangkat dan menginput form

pick up.

Page 212: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

193

c. Pengiriman

Pada menu ini, admin dapat memilih SN perangkat dan menginput form

pengiriman dan mengupload nomer AWB.

6. Return

Return merupakan menu yang dapat diakses oleh admin. Pada menu ini

admin dapat melakukan searching SN perangkat yang akan dikembalikan.

Kemudian admin menginput kondisi perangkat.

7. Laporan

Laporan merupakan menu yang dapat diakses oleh manajer dan admin. Pada

menu ini terdapat 4 (empat) sub menu, yaitu:

a. Perangkat Masuk

Pada menu ini manajer dapat memilih periode perangkat masuk, kemudian

manajer dapat melihat laporan yang sesuai dengan periode tersebut.

b. Monitoring Stok

Pada menu ini manajer dapat memilih kategori dan tipe perangkat,

kemudian manajer dapat melihat laporan yang sesuai dengan kategori dan

tipe perangkat tersebut.

c. Perangkat Keluar

Pada menu ini manajer dapat memilih periode perangkat keluar, kemudian

manajer dapat melihat laporan yang sesuai dengan periode tersebut.

d. Perangkat Return

Pada menu ini manajer dapat memilih periode return, kemudian manajer

dapat melihat laporan yang sesuai dengan periode tersebut.

Page 213: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

194

8. Grafik

Grafik merupakan menu yang dapat diakses oleh manajer dan admin. Pada

menu ini terdapat 2 (dua) sub menu, yaitu:

a. Perangkat Keluar

Pada menu ini manajer dapat memilih periode perangkat masuk, kemudian

manajer dapat melihat grafik yang sesuai dengan periode tersebut.

b. Stok Perangkat

Pada menu ini manajer dapat memilih kategori dan tipe perangkat,

kemudian manajer dapat melihat grafik yang sesuai dengan kategori dan

tipe perangkat tersebut.

Berdasarkan struktur menu yang telah dijelaskan pada Gambar 4.34, tahap

selanjutnya adalah melakukan desain antarmuka sebagai berikut:

Page 214: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

195

1. Tampilan Menu Home

a. Home User

Gambar 4.35 Tampilan Menu Home User

b. Home Admin

Gambar 4.36 Tampilan Menu Home Admin

Page 215: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

196

2. Tampilan Menu Profil

Gambar 4.37 Tampilan Menu Profil

3. Tampilan Menu Registrasi User

Gambar 4.38 Tampilan Menu Registrasi User

Page 216: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

197

4. Login

Gambar 4.39 Tampilan Menu Login

5. Logout

Gambar 4.40 Tampilan Menu Logout

Page 217: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

198

6. Tampilan Menu Master Data

a. Kategori

Gambar 4.41 Tampilan Menu Kategori

b. Perangkat

Gambar 4.42 Tampilan Menu Perangkat

Page 218: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

199

c. Manajemen Admin

Gambar 4.43 Tampilan Menu Manajemen Admin

d. Manajemen User

Gambar 4.44 Tampilan Menu Manajemen User

Page 219: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

200

7. Tampilan Menu Booking

a. Booking

Gambar 4.45 Tampilan Menu Booking

b. History Order

Gambar 4.46 Tampilan Menu History Order

Page 220: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

201

8. Tampilan Menu Daftar Booking

a. Approval Booking

Gambar 4.47 Tampilan Menu Approval Booking

b. Pick up

Gambar 4.48 Tampilan Menu Pick up

Page 221: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

202

c. Pengiriman

Gambar 4.49 Tampilan Menu Pengiriman

9. Tampilan Menu Return

Gambar 4.50 Tampilan Menu Return

Page 222: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

203

10. Tampilan Menu Laporan

a. Perangkat Masuk

Gambar 4.51 Tampilan Menu Laporan Perangkat Masuk

b. Monitoring Stok

Gambar 4.52 Tampilan Menu Laporan Monitoring Stok

Page 223: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

204

c. Perangkat Keluar

Gambar 4.53 Tampilan Menu Laporan Perangkat Keluar

d. Perangkat Return

Gambar 4.54 Tampilan Menu Laporan Perangkat Return

Page 224: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

205

11. Tampilan Menu Grafik

a. Perangkat Keluar

Gambar 4.55 Tampilan Menu Grafik Perangkat Keluar

b. Stok Perangkat

Gambar 4.56 Tampilan Menu Grafik Stok Perangkat

Page 225: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

206

4.3 Implementasi

4.3.1 Pemrograman

Fase pemrograman dilakukan untuk membangun sebuah sistem. Pada fase

ini, peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai bahasa

pemrograman yang membantu dalam proses manipulasi kegiatan yang ada dalam

perancangan sistem informasi inventori.

Sedangkan untuk web server local software yang digunakan dalam

pembuatan aplikasi ini yaitu My Structured Query Language (MySQL) yang

berfungsi untuk penyimpanan data dari setiap perubahan data, dan browser

Google Chrome untuk menampilkan aplikasi dan pengujiannya.

4.3.2 Pengujian Sistem

Pada fase ini akan menggambarkan kegiatan pengujian tes sistem untuk

memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug

(kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan

masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini

setidaknya dapat meminimilisasikan bug yang terdapat di dalam sistem.

Dalam pengujian sistem ini akan dilakukan dengan cara pengujian black

box. Pengujian secara black box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji apakah

setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar. Pengujian terhadap

sistem informasi inventori ini akan ditekankan terhadap menu-menu yang terdapat

pada sistem informasi inventori sebagai berikut:

Page 226: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

207

1. Pengujian Proses Registrasi User

Tabel 4.33 Pengujian Proses Registrasi User

Pengujian Proses Registrasi User

Actor : Service Assurance dan Service Delivery

Menu : Registrasi User

Sub Menu : -

Aktivitas Rancangan

Proses

: 1. Menekan register

2. Masukkan data pegawai

3. Klik tombol simpan

Tanda Peringatan

Kesalahan

: “ -NIK harus diisi

-Password harus diisi

-Nama Lengkap harus diisi

-Divisi harus diisi

-Unit Kerja harus diisi

-Lokasi Kerja harus diisi

-No. Telp/HP harus angka

-Email harus valid

-Nama Manager harus diisi”

Kesesuaian

Sistem

: “[Actor] berhasil Registrasi!”

Hasil Warning : -

Accept : “Terima kasih anda telah melakukan register,

Anda belum bisa login sebelum diverifikasi oleh

admin”

(A. Hasil Warning) (B. Hasil Accept)

Gambar 4.57 Pengujian Proses Registrasi User

Page 227: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

208

2. Pengujian Proses Login

Tabel 4.34 Pengujian Proses Login

Pengujian Proses Login

Actor : Service Assurance dan Service Delivery

Menu : Login

Sub Menu : -

Aktivitas Rancangan

Proses

: 1. Membuka halaman home

2. Masukkan username dan password

3. Klik tombol login

Tanda Peringatan

Kesalahan

: -Username harus diisi

-Password harus diisi

Kesesuaian

Sistem

: “[Actor] berhasil Login!”

Hasil Warning : “NIK atau Password salah atau akun anda belum

diverifikasi oleh admin”

Accept : “Login Berhasil!”

(A. Hasil Warning) (B. Hasil Accept)

Gambar 4.58 Pengujian Proses Login

3. Pengujian Proses Tambah Kategori

Tabel 4.35 Pengujian Proses Tambah Kategori

Pengujian Proses Tambah Kategori

Actor : Admin

Menu : Master Data

Sub Menu : Kategori

Aktivitas Rancangan

Proses

: 1. Menekan tombol menu Master Data sub

menu Kategori Tambah Kategori

Page 228: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

209

2. Masukkan data kategori

3. Klik tombol simpan

Tanda Peringatan

Kesalahan

: -Nama Kategori harus diisi

Kesesuaian

Sistem

: [Masuk ke halaman interface daftar kategori]

Hasil Warning -“Kategori belum terisi/tidak valid”

Accept -[Masuk ke halaman interface daftar kategori]

(A. Hasil Warning) (B. Hasil Accept)

Gambar 4.59 Pengujian Proses Tambah Kategori

4. Pengujian Proses Tambah Perangkat

Tabel 4.36 Pengujian Proses Tambah Perangkat

Pengujian Proses Tambah Kategori

Actor : Admin

Menu : Master Data

Sub Menu : Perangkat

Aktivitas Rancangan

Proses

: 1. Menekan tombol menu Master Data sub

menu Perangkat Tambah Perangkat

2. Masukkan data perangkat

3. Klik tombol simpan

Tanda Peringatan

Kesalahan

: “ –Jenis Perangkat harus diisi

-Merk Perangkat harus diisi

-Model Perangkat harus diisi

-harga tidak boleh nol”

Kesesuaian

Sistem

: [Masuk ke halaman interface daftar perangkat]

Hasil Warning -“Data belum diisi/belum valid”

Accept -[Masuk ke halaman interface daftar perangkat]

Page 229: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

210

(A. Hasil Warning) (B. Hasil Accept)

Gambar 4.60 Pengujian Proses Tambah Perangkat

5. Pengujian Proses Tambah Admin

Tabel 4.37 Pengujian Proses Tambah Admin

Pengujian Proses Tambah Admin

Actor : Admin

Menu : Master Data

Sub Menu : Manajemen Admin

Aktivitas Rancangan

Proses

: 1. Menekan tombol menu Master Data sub

menu Manajemen Admin Tambah Admin

2. Masukkan data admin

3. Klik tombol simpan

Tanda Peringatan

Kesalahan

-Username harus diisi

-Password harus diisi

-Nama Lengkap harus diisi

-Id Email harus valid

-No. Telp/HP harus valid

Kesesuaian

Sistem

: [Masuk ke halaman interface manajemen admin]

Hasil Warning “Data belum terisi/belum valid”

Accept [Masuk ke halaman interface manajemen admin]

Page 230: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

211

(A. Hasil Warning) (B. Hasil Accept)

Gambar 4.61 Pengujian Proses Tambah Admin

6. Pengujian Proses Booking

Tabel 4.38 Pengujian Proses Booking

Pengujian Proses Booking

Actor : User

Menu : Kategori

Sub Menu : Booking

Aktivitas Rancangan

Proses

: 1. Login Menekan tombol menu Kategori

sub menu Booking

2. Masukkan data pelanggan

3. Klik tombol submit booking

Tanda Peringatan

Kesalahan

: “ –Nama Pelanggang harus diisi

-Alamat Pelanggan harus diisi

-No HP harus angka

-ID E-mail harus valid

-ID WO Pelanggan harus diisi

Kesesuaian

Sistem

: [Masuk ke halaman interface history booking]

Hasil Warning -“Data belum diisi/belum valid”

Accept -[Masuk ke halaman interface history booking]

Page 231: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

212

(A. Hasil Warning) (B. Hasil Accept)

Gambar 4.62 Pengujian Proses Booking

7. Pengujian Proses Pick up

Tabel 4.39 Pengujian Proses Pick up

Pengujian Proses Pick up

Actor : Admin

Menu : Master Data

Sub Menu : Daftar Booking

Aktivitas Rancangan

Proses

: 1. Menekan tombol menu Master Data sub

menu Daftar Booking Approval Booking

2. Pilih SN perangkat

3. Pilih tipe pic “FE”

4. Masukkan data FE

5. Klik tombol simpan

Tanda Peringatan

Kesalahan

-PIC Penerima harus diisi

Kesesuaian

Sistem

: “Status booking menjadi pick up”

[Masuk ke halaman interface daftar booking]

Hasil Warning “Data belum terisi/belum valid”

Accept [Masuk ke halaman interface daftar booking]

Page 232: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

213

(A. Hasil Warning) (B. Hasil Accept)

Gambar 4.63 Pengujian Proses Pick up

8. Pengujian Proses Pengiriman

Tabel 4.40 Pengujian Proses Pengiriman

Pengujian Proses Pengiriman

Actor : Admin

Menu : Master Data

Sub Menu : Daftar Booking

Aktivitas Rancangan

Proses

: 1. Menekan tombol menu Master Data sub

menu Daftar Booking Approval Booking

2. Pilih SN perangkat

3. Pilih tipe pic “Mover”

4. Masukkan data Mover

5. Upload nomer AWB

5. Klik tombol simpan

Tanda Peringatan

Kesalahan

-Kode AWB harus diisi

-Bukti AWB harus diisi

Kesesuaian

Sistem

: “Status booking menjadi delivery”

[Masuk ke halaman interface daftar booking]

Hasil Warning “Data belum terisi/belum valid”

Accept [Masuk ke halaman interface daftar booking]

Page 233: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

214

(A. Hasil Warning) (B. Hasil Accept)

Gambar 4.64 Pengujian Proses Pengiriman

9. Pengujian Proses Return

Tabel 4.41 Pengujian Proses Return

Pengujian Proses Return

Actor : Admin

Menu : Return

Sub Menu : -

Aktivitas Rancangan

Proses

: 1. Menekan tombol menu Return

2. Mencari SN perangkat

3. Pilih aksi return

4. Pilih kondisi “baik” atau “rusak”

5. Masukkan keterangan kondisi

5. Klik tombol simpan

Tanda Peringatan

Kesalahan

-Keterangan perangkat harus diisi

Kesesuaian

Sistem

: “Perangkat kembali ready stock dan dapat di

booking”

[Masuk ke halaman interface return]

Hasil Warning “Data belum terisi/belum valid”

Accept [Masuk ke halaman interface return]

Page 234: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

215

(A. Hasil Warning) (B. Hasil Accept)

Gambar 4.65 Pengujian Proses Return

10. Pengujian Proses Laporan

Tabel 4.42 Pengujian Proses Laporan

Pengujian Proses Return

Actor : Admin

Menu : Laporan

Sub Menu : Perangkat Masuk, Monitoring Stok, Perangkat

Keluar, Perangkat Return

Aktivitas Rancangan

Proses

: 1. Menekan tombol menu Laporan pilih sub

menu laporan

2. pilih kategori

3. Pilih periode

4. Klik tombol proses

Tanda

Kesesuaian

Sistem

: “Menampilkan laporan”

[Masuk ke halaman interface laporan]

Hasil Warning “No Data Display”

Accept [Masuk ke halaman interface laporan]

Page 235: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

216

(A. Hasil Warning) (B. Hasil Accept)

Gambar 4.66 Pengujian Proses Laporan

11. Pengujian Proses Grafik

Tabel 4.43 Pengujian Proses Grafik

Pengujian Proses Grafik

Actor : Admin

Menu : Grafik

Sub Menu : Perangkat Keluar, Stok Perangkat

Aktivitas Rancangan

Proses

: 1. Menekan tombol menu Grafik pilih sub menu

grafik

2. pilih kategori

3. Pilih periode

4. Klik tombol proses

Tanda

Kesesuaian

Sistem

: “Menampilkan grafik”

[Masuk ke halaman interface grafik]

Hasil Warning “No Data Display”

Accept [Masuk ke halaman interface grafik]

Page 236: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

217

(A. Hasil Warning) (B. Hasil Accept)

Gambar 4.67 Pengujian Proses Grafik

Page 237: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

218

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi inventori

pada PT. Indosat Tbk. GCO, maka dapat ditarik beberapa materi penting yang

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini menghasilkan sistem database yang dapat mengelola data

perusahaan serta menghindari terjadinya duplikasi data.

2. Pada penelitian ini menghasilkan aplikasi inventori yang memiliki fitur

booking, pick up, pengiriman, return, dan laporan perangkat dengan tampilan

user friendly dan terkomputerisasi.

3. Pada penelitian ini menghasilkan aplikasi inventori yang memiliki informasi

perangkat yang disertai dengan keterangan, lokasi penyimpanan, tutorial

instalasi, dan gambar yang dapat mencegah dan mengurangi terjadinya

kesalahan dalam proses booking.

5.2 Saran

Untuk menghasilkan sistem informasi inventori yang lebih baik lagi,

terdapat beberapa hal atau alternatif yang disarankan yaitu:

1. Bagi PT. Indosat Tbk.

Perlunya pemahaman dan pengertian dari seluruh bagian yang terkait, untuk

mendukung kinerja dari sistem informasi inventori yang baru diterapkan

Page 238: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

219

tersebut. Oleh karena itu, perlu diadakan user training sebelum menggunakan

sistem. Selain itu perlu dilakukan pemeliharaan terhadap sistem informasi

inventori yang dibangun dan melakukan perbaikan sistem sesuai dengan

kebijakan perusahaan. Bila perlu dilakukan backup data, agar data dapat lebih

terjamin kemanannya.

2. Bagi Penelitian Berikutnya

Sistem Informasi Inventori ini bisa diteliti lebih lanjut, baik dari sistem

pemasok, penyimpanan, tata letak gudang, dan proses bisnis lain seperti

Sales, Procurement, dan Finance yang dapat di integrasikan dalam sistem

inventori.

Page 239: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

220

DAFTAR PUSTAKA

Alan Dennis, Barbara Haley Wixom, David Tegarden. 2005. Systems Analysis

and Design with UML Version 2.0 : An Object Oriented Approach. 2nd

edition. John Wiley and Sons Inc

Anatan, L., Ellitan, L.. 2008. Supply Chain Management teori dan aplikasi.

Bandung: Alfabeta.

Bahagia, Senator Nur. 2006. Sistem Inventori. Bandung: ITB.

Benjaafar, S., Cooper, W.L., Mardan, S. 2011. Production Inventory Systems with

Imperfect Advance Demand Information and Updating. Naval Research

Logistics. Hal. 88-106.

Cadavid, D.C.U, Zuluaga C.C. 2011. A framework for Decision Support System in

Inventory Management Area. Colombia.

Dwiyantoro, Wahyu. 2007. Analisis Aplikasi Sistem Informasi Manajemen

Inventori pada PT. Trans Coffee. Depok: Universitas Gunadarma.

Fatta, Hanif A. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk

Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:

ANDI.

Hakim, Zainal. 19 Maret 2014. Definisi Sistem Menurut Para Ahli.

http://www.zainalhakim.web.id/definisi-sistem-menurut-para-ahli.html.

Indrajani. 2009. Analisis dan perancangan Sistem informasi card management.

Bandung: Informatika.

Page 240: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

221

Jogiyanto, H.M. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta:

ANDI.

Kang, Y., Gershwin, S.B.. 2004. Information Inaccuracy in Inventory Systems

Stock Loss and Stockout. Laboratory for Manufacturing and Productivity.

Kendall, K.E., Kendall, J.E.. 2011. Systems Analysis and Design Methods Eighth

Edition. Amerika: Pearson Education.

Ladjamuddin, Al-Bahra bin. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Marlinda, Linda, S.Kom. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: ANDI.

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML.Yogyakarta: Graha ilmu.

Munawaroh, Siti. 2006. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang.

Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. Hal. 124-133.

Narasimhan, C., Iyer, G., Niraj, R.. 2005. Information and Inventory in

Distribution Channels. California.

Nazir, Moh. Ph.D.. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nugroho, A.. 2005. Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek.

Bandung: Informatika.

Nugroho, Adi Suryo. 2011. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Inventori

Meubel pada PT. Karya Mandiri Klaten. Yogyakarta: STMIK AMIKOM.

Nugroho, Adi. 2005. Analisis & Perancangan Sistem Informasi dengan

Metodologi Berorientasi Objek: Edisi Revisi. Bandung: Informatika

Page 241: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

222

Nugroho, Adi. 2008. Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Bandung:

Informatika.

O‟Brien, J.A., Marakas, G.M.. 2010. Introduction to Information Systems

Fifteenth Edition. Amerika: Mc. Graw Hill.

Ristono, Agus. 2009. Manajemen persediaan edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rouli, Juliana. 2008. Evaluasi Supply Chain Management. Jakarta: FEB UI.

Simarmata, J., Prayudi, I..2006. Basis Data.Yogyakarta: ANDI.

Sugiarti, Yuni S.T., M. Kom.2013. Analisis & Perancangan UML (Unified

Modelling Language) Generated VB.6. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Susanto, Arisma. 2010. Pengembangan Sistem Informasi Inventory pada PT.

Dwiwarna Inti Sejahtera. Jakarta: UIN Jakarta.

Wetherbe, J., Vitalari, P., Nicholas. 2004. Systems Analysis and Design :

Traditional, Best Practices (4 ed.). St. Paul, MN: West Publishing.

Whitten, J.L., Bentley, L.D.. 2007. Systems Analysis and Design Methods Seventh

Edition. Amerika: McGrow Hill.

Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Bandung: Informatika.

Yakub. 2008. Sistem Basis Data; Tutorial Konseptual. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 242: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

TRANSKRIP WAWANCARA

Page 243: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Sukma Wibowo

Jabatan : Manajer Inventory Management

Tanggal : 3 Desember 2012

1. P: Bagaimana gambaran pengelolaan Sistem Informasi di PT. Indosat

Tbk.?

J: Dalam menjalankan bussines process yang ada, kami menggunakan

aplikasi DJ-Online. Banyak transaksi yang dilakukan dengan aplikasi

tersebut. Diantaranya yaitu input perangkat masuk, input serial number

perangkat, dan juga pengecekan perangkat yang ada di gudang digunakan

untuk pelanggan apa.

2. P: Proses bisnis apa saja yang memanfaatkan aplikasi DJ-Online?

J: Telah dijelaskan sebelumnya diantaranya yaitu input perangkat masuk,

input serial number perangkat, dan juga pengecekan perangkat yang ada di

gudang digunakan untuk pelanggan apa.

3. P: Apakah aplikasi DJ-Online mengintegrasikan antar divisi? Jika iya,

divisi apa saja yang terintegrasi dengan sistem tersebut?

J: Iya, divisi yang menggunakan aplikasi tersebut yaitu Service Delivery dan

Service Assurance.

Page 244: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

4. P: Apa saja kelebihan dan kekurangan aplikasi DJ-Online?

J: Pada dasarnya kelebihan aplikasi tersebut untuk kegiatan operasional team

saja dalam hal pencatatan transaksi, terutama dalam hal booking. Jika tidak

melakukan booking maka perangkat tidak bisa diambil. Kekurangannya

cukup banyak, diantaranya terdapat duplikasi data. Rekap laporan di

inventory masih manual dan data yang diambil hanya dari aplikasi tersebut

atau melihat di log book. Staff inventori banyak yang komplain terdapat

duplikasi data. Jika hanya satu atau dua sebenarnya tidak masalah, tapi jika

lebih dari itu, akan menghambat kinerja team inventori. Karena mereka tidak

hanya rekap laporan. Banyak sekali yang pick up atau mengirim perangkat

dalam satu hari. Selain itu, tampilan DJ-Online tidak menarik dan terlalu

banyak data perangkat yang sudah tidak dipakai. Jika ada yang booking

namun tidak hapal perangkat nya kategori apa dsb. biasanya mereka langsung

menelpon staff kami untuk booking langkahnya apa saja, hal ini sangat tidak

effektif dan menghabiskan waktu. Kemudian laporan tidak di support oleh

DJ-Online, hal ini menyebabkan rekap laporan membutuhkan waktu yang

lama.

5. P: Dalam mengatasi permasalahan pada aplikasi DJ-Online, sistem

seperti apa yang dibutuhkan untuk Inventory Management?

J: Sistem yang mampu mensupport pekerjaan staff inventori, selain sistem

yang terkomputerasi, data yang ada harus valid.

6. P: Laporan seperti apa yang dibutuhkan dalam tujuannya untuk

pengambilan keputusan?

Page 245: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

J: Pada dasarnya laporan yang kami butuhkan yaitu mampu

menginformasikan stok perangkat yang ada, perangkat masuk, perangkat

keluar, dan return. Selain itu diperlukan juga informasi stok minimum,

perangkat yang sudah mau habis atau kosong apa saja. Dengan begitu kami

dapat mengambil keputusan apakah membeli perangkat baru lagi, sewa

dengan vendor dsb.

Page 246: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

LAMPIRAN 2

HASIL OBSERVASI

PENELITIAN

Page 247: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

FORM PURCHASE ORDER (PO)

Page 248: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

FORM PACKING SLIP

PROSES PICK UP PERANGKAT

Page 249: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly
Page 250: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

FORM DELIVERY REQUEST

PROSES PERMINTAAN PENGIRIMAN

Page 251: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

LAPORAN

Page 252: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

LAMPIRAN 3

SOURCE CODE

Page 253: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

1. Halaman Admin

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"

<script language="javascript">

function validasi(form){

if (form.username.value == ""){

alert("Anda belum mengisikan Username.");

form.username.focus();

return (false);

}

if (form.password.value == ""){

alert("Anda belum mengisikan Password.");

form.password.focus();

return (false);

return (

jQuery("#quantity").validate({

expression: "if (VAL) return true; else return false;",

message: "harus diisi"

});

jQuery("#quantity").validate({

expression: "if (VAL>0) return true; else return false;",

message: "quantity tidak boleh no"

});

jQuery("#vendor").validate({

Page 254: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

expression: "if (VAL) return true; else return false;",

message: "harus diisi"

});

jQuery("#cmbTanggal").validate({

expression: "if (VAL) return true; else return false;",

message: "harus diisi"

if (empty($_SESSION['username']) AND empty($_SESSION['passuser'])){

echo "<link href='style.css' rel='stylesheet' type='text/css'>

<center>Untuk mengakses modul, Anda harus login <br>";

echo "<a href=../../index.php><b>LOGIN</b></a></center>";

}

else{

$aksi="modul/mod_inventori/aksi_inventori.php";

switch($_GET[act]){

// Tampil Kategori

default:

echo "<br><h2>Perangkat Masuk</h2>

<form method=POST action=media.php?module=inventori>

<div>Pencarian : <input type=text

name=cari id=txtcari value='".$cari."' size=40 />

<input type=submit value=Cari

class=tombol></div><hr>

Page 255: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

</form>

<input type=button class=tombol value='Tambah Perangkat Masuk'

onclick=\"window.location.href='?module=inventori&act=tambahinventori';\">

</tr>";

$p = new Paging;

$batas = 13;

$posisi = $p->cariPosisi($batas);

$tampil=mysql_query("select

//DETAIL STOK PRODUK

case "detailproduk":

$idInventori=$_GET['$id'];

$idProduk=$_GET['idprod'];

echo "<br><h2>Detail Stok Perangkat</h2>";

echo "<table width='100%'>

<tr>

<th>No</th>

<th>Nama Perangkat</th>

<!-- <th>NO PO</th>

<th>Tanggal PO</th>

<th>Vendor</th>

<th>Location</th>

Page 256: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

<th>Posisi</th> -->

<th >Quantity</th>

<th>Author</th>

<th colspan='3'>aksi</th>

</tr>";

$p = new Paging;

$batas = 20;

$posisi = $p->cariPosisi($batas);

$sqll= mysql_query("Select

ih.id_inventori_history,ih.id_inventori,ih.id_produk,ih.begin_in,ih.no_po,

DATE_FORMAT(ih.tanggal_po, '%d-%m-%Y') as

tanggal_po,ih.warehouse_location,ih.vendor,ih.posisi_row,

DATE_FORMAT(ih.tanggal_masuk, '%d-%m-%Y') as

tanggal_masuk, ih.author,p.merk,p.model,p.jenis from inventori_history

ih,inventori i,produk p

where ih.id_inventori=i.id_inventori AND p.id_produk=i.id_produk AND

p.id_produk=ih.id_produk AND p.id_produk='".$idProduk."' order by

ih.tanggal_masuk DESC

LIMIT $posisi,$batas");

$no=1;

while($r=mysql_fetch_array($sqll)){

echo "<tr>

<td>".$no."</td>

Page 257: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

<td>".$r['merk']." - ".$r['jenis'] ." -

".$r['model'] ." </td>

<!-- <td>".$r['no_po']." </td>

<td>".$r['tanggal_po']." </td>

<td>".$r['vendor']." </td>

<td >".$r['warehouse_location']." </td>

<td align='center'>".$r['posisi_row']." </td>

-->

<td align='center'>".$r['begin_in']." </td>

<td align='center'>".$r['author']." </td>

<td align='center'>

<a

href=?module=inventori&act=editinventori&idh=$r[id_inventori_history]&idpro

d=$r[id_produk]>Edit</a> </td>

href=?module=inventori&act=sn&id=$r[id_inventori]&idprod=$r[id_produk]&id

h=$r[id_inventori_history]>S/N</a

// Form Tambah Kategori

case "tambahinventori":

echo "<br><h2>Tambah Perangkat Masuk</h2>

<form method=POST action='$aksi?module=inventori&act=input'

id='forminputperangkat'>

<table>

<tr>

Page 258: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

<td>

Nama Barang</td><td> :

<select name='id_produk' class='chzn-select'

style='width:500px;' tabindex='2'>";

$tampil=mysql_query("SELECT * FROM

produk p,kategori k,sub_kategori sk where p.id_kategori=sk.id_sub_kategori

AND k.id_kategori=sk.id_kategori ORDER BY merk");

while($r=mysql_fetch_array($tampil)){

echo "<option

value=$r[id_produk]>$r[nama_kategori] - $r[nama_sub_kategori] - $r[merk] -

$r[jenis] - $r[model]</option>";

Keterangan</td><td> : <textarea style='width:

580px; height: 350px;' name='keterangan' id='keterangan'></textarea>

</td>

</tr>

<tr><td colspan=2><input type=submit name=submit value=Simpan

class=tombol>

<input type=button value=Batal onclick=self.history.back()

class=tombol></td></tr>

</table></form>";

// Form Edit Kategori

case "editinventori":

Page 259: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

$id_inventori_history=$_GET['idh'];

$edit=mysql_query("SELECT * FROM inventori_history WHERE

id_inventori_history='$id_inventori_history'");

$b=mysql_fetch_array($edit)

echo "<br><h2>Edit Perangkat Masuk </h2>

<form method='POST' action='$aksi?module=inventori&act=updatedetail'

id='formeditdetail'>

<input type=hidden name='id_inventori' value='$b[id_inventori]'>

<input type=hidden name='id_produk' value='$b[id_produk]'>

<

// Form DELETE Detail Produk

case "deleteinventori":

$id_inventori_history=$_GET['idh'];

$edit=mysql_query("SELECT * FROM inventori_history WHERE

<tr><td colspan=2><input type=submit value=Hapus class=tombol>

<input type=button value=Batal onclick=self.history.back()

class=tombol></td></tr>

</table></form>";

break;

// SERIAL NUMBER

case "sn":

echo "<br><h2>SERIAL NUMBER</h2>

Page 260: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

<form method=POST

action=media.php?module=inventori&act=sn&id=$_GET[id]&idprod=$_GET[id

prod]&idh=$_GET[idh]>

<div>Pencarian : <input type=text

name=cari id=txtcari value='".$cari."' size=40 />

<input type=submit value=Cari

class=tombol></div><hr>

</form>";

$jmlprd=mysql_fetch_array(mysql_query("SELECT

inventori_history.begin_in from inventori_history where

id_inventori_history='$_GET[idh]'"));

// $jmlsn=mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM

serial_number where id_inventori_history='$_GET[idh]'"));

$jmlsn = mysql_num_rows(mysql_query("Select serial_number.*,

produk.model As model_parts, produk.merk As model_merk

From produk Inner Join serial_number On produk.id_produk =

serial_number.id_produk

Where serial_number.id_inventori_history = '$_GET[idh]'"));

style="color:#FF0000"><b>Gagal Simpan Data, Duplicate Serial Number

'.$_GET['sn'].'</b></

if($jmlsn<$jmlprd['begin_in']){

Page 261: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

echo "<input type=button value='Tambah S/N'

onclick=\"window.location.href='?module=inventori&act=addsn&id=$_GET[id]

&idprod=$_GET[prd]&idh=$_GET[idh]';\" class=tombol>";

$tampil = mysql_query("Select serial_number.*,

produk.model As model_parts, produk.merk As model_merk

From produk Inner Join serial_number On produk.id_produk =

serial_number.id_produk

Where serial_number.id_inventori_history = '$_GET[idh]' AND

serial_number.serial_number LIKE '%$cari%' ORDER BY id DESC");

$no=1;

while ($s=mysql_fetch_array($tampil)){

echo "<tr><td>$no</td>

$isi=$jmlprd['begin_in']-($no-1);

echo "<tr><td colspan=4></td></tr>";

echo "<tr><td colspan=3>Total Serial Number yang sudah diisi :

</td><td>".($no-1)."</td></tr>";

echo "<tr><td colspan=3>Total Serial Number yang belum diisi :

</td><td> ".$isi." unit</td></tr>";

echo"<form method=POST action='$aksi?module=inventori&act=inputsn'>

<input type=hidden name='id_inventori' value='$_GET[id]'>

<input type=hidden name='id_produk' value='$_GET[idprod]'>

$editsn=mysql_query("SELECT * FROM serial_number WHERE

id='$_GET[id]'");

Page 262: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

$sn=mysql_fetch_array($editsn);

if($_GET['status']=='duplicate'){

echo('<div align="center"><label

style="color:#FF0000"><b>Gagal Ubah Data, Duplicate Serial Number

'.$_GET['sn'].'</b></label> </div>');

echo"<form method=POST action='$aksi?module=inventori&act=editsn'>

<input type=hidden name=id value='$sn[id]'>

<input type=hidden name='id_produk' value='$sn[id_produk]'>

<input type=hidden name='id_inventori'

value='$sn[id_inventori]'>

<input type=hidden name='id_inventori_history'

value='$sn[id_inventori_history]'>

<input type=hidden name='sn_old' value='$sn[serial_number]'>

<td>Serial Number</td><td> : <input type=text

name='serial_number' size=50 value='$sn[serial_number]'></td>

<script type="text/javascript"> $(".chzn-select").chosen(); $(".chzn-select-

deselect").chosen({allow_single_deselect:true}); </script>

2. Halaman User

<script language="javascript">

function validasi(form){

if (form.nama.value == ""){

alert("Anda belum mengisikan Nama.");

form.nama.focus();

Page 263: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

return (false);

}

if (form.alamat.value == ""){

alert("Anda belum mengisikan Alamat.");

form.alamat.focus();

return (false);

}

if (form.telpon.value == ""){

alert("Anda belum mengisikan Telpon.");

form.telpon.focus();

return (false);

}

if (form.email.value == ""){

alert("Anda belum mengisikan Email.");

form.email.focus();

return (false);

}

if (form.kota.value == 0){

alert("Anda belum mengisikan Kota.");

form.kota.focus();

return (false);

}

if (form.kode.value == ""){

Page 264: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

alert("Anda belum mengisikan Kode.");

form.kode.focus();

return (false);

function validasi2(form2){

if (form2.email.value == ""){

alert("Anda belum mengisikan Email.");

form2.email.focus();

return (false);

if (form2.password.value == ""){

alert("Anda belum mengisikan Password.");

form2.password.focus();

return (false);

function harusangka(jumlah){

var karakter = (jumlah.which) ? jumlah.which : event.keyCode

<div class='bottom_prod_box_big'></div>

// Produk Lainnya (random)

$sql=mysql_query("SELECT * FROM produk ORDER BY rand()

LIMIT 3");

echo "<div class='prod_box'>

<div class='top_prod_box'></div>

<div class='center_prod_box'>

<div class='product_title'><a href='produk-$r[id_produk]-

$r[produk_seo].html'>$r[nama_produk]</a></div>

Page 265: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

<

if(!empty($_POST['kode'])){

if($_POST['kode']==$_SESSION['captcha_session']){

echo "<table cellpadding=10>

<tr bgcolor=#6da6b1><th>No</th><th>Nama

Produk</th><th>Berat(Kg)</th><th>Qty</th><th>Harga

Satuan</th><th>Sub Total</th></tr>";

$pesan="Terimakasih telah melakukan pemesanan online di toko online

kami <br /><br />

Nama: $nama <br />

Password: $_POST[password]<br />

Alamat: $alamat <br/>

Telpon: $telpon <br /><hr />

Nomor Order: $id_orders <br />

Data order Anda adalah sebagai berikut: <br /><br />";

$no=1;

while ($d=mysql_fetch_array($daftarproduk)){

$disc = ($d[diskon]/100)*$d[harga];

$hargadisc = number_format(($d[harga]-$disc),0,",",".");

$subtotal = ($d[harga]-$disc) * $d[jumlah];

Page 266: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

$ongkos=mysql_fetch_array(mysql_query("SELECT ongkos_kirim

FROM kota WHERE id_kota='$_POST[kota]'"));

$ongkoskirim1=$ongkos[ongkos_kirim];

$

rp = format_rupiah($ongkoskirim);

$ongkoskirim1_rp = format_rupiah($ongkoskirim1);

$ // dapatkan email_pengelola dan nomor rekening dari database

$sql2 = mysql_query("select email_pengelola,nomor_rekening,nomor_hp

from modul where id_modul='43'");

$j2 = mysql_fetch_array($sql2);

$pesan.="<br /><br />Total : Rp. $total_rp

<br />Ongkos Kirim untuk Tujuan Kota Anda : Rp.

$ongkoskirim1_rp/Kg

<br />Total Berat : $totalberat Kg

<br />Total Ongkos Kirim : Rp. $ongkoskirim_rp

<br />Grand Total : Rp. $grandtotal_rp

<br /><br />Silahkan lakukan pembayaran sebanyak Grand Total

yang tercantum, rekeningnya: $j2[nomor_rekening]

<br

// Kirim email ke kustomer

mail($email,$subjek,$pesan,$dari);

Page 267: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

echo "<tr><td colspan=5 align=right>Total : Rp. </td><td

align=right><b>$total_rp</b></td></tr>

<tr><td colspan=5 align=right>Ongkos Kirim untuk Tujuan Kota

Anda: Rp. </td><td align=right><b>$ongkoskirim1_rp</b>/Kg</td></tr>

<tr><td colspan=5 align=right>Total Berat : </td><td

align=right><b>$totalberat Kg</b></td></tr>

<tr><td colspan=5 align=right>Total Ongkos Kirim : Rp. </td><td

align=right><b>$ongkoskirim_rp</b></td></tr>

<tr><td colspan=5 align=right>Grand Total : Rp. </td><td

align=right><b>$grandtotal_rp</b></td></tr>

</table>";

echo "<hr /><p>Data order dan nomor rekening transfer sudah terkirim ke

email Anda. <br />

Apabila Anda tidak melakukan pembayaran dalam 3 hari, maka

transaksi dianggap batal.</p><br />

else{

// Modul simpan transaksi member

elseif ($_GET[module]=='simpantransaksimember'){

$email = $_POST['email'];

$password = md5($_POST['password']);

$sql = "SELECT * FROM kustomer WHERE email='$email' AND

password='$password'";

Page 268: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

$hasil = mysql_query($sql);

jam_order,id_kustomer)

VALUES('$tgl_skrg','$jam_skrg','$id_kustomer')");

: Rp. $ongkoskirim_rp

<br />Grand Total : Rp. $grandtotal_rp

<br /><br />Silahkan lakukan pembayaran sebanyak Grand Total

yang tercantum, rekeningnya: $j2[nomor_rekening]

<br />Apabila sudah transfer, konfirmasi ke nomor: $j2[nomor_hp]";

$subjek="Pemesanan Online";

// Kirim email dalam format HTML

$dari = "From: $j2[email_pengelola]\r\n";

pengelola toko online

mail("$j2[email_pengelola]",$subjek,$pesan,$dari);

echo "<tr><td colspan=5 align=right>Total : Rp. </td><td

align=right><b>$total_rp</b></td></tr>

<tr><td colspan=5 align=right>Ongkos Kirim untuk Tujuan Kota

Anda: Rp. </td><td align=right><b>$ongkoskirim1_rp</b>/Kg</td></tr>

<tr><td colspan=5 align=right>Total Berat : </td><td

}

?>

Page 269: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

LAMPIRAN 4

SURAT KETERANGAN

PENUNJUKAN DOSEN

PEMBIMBING

Page 270: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly
Page 271: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly

LAMPIRAN 5

SURAT KETERANGAN

TEMPAT RISET „

Page 272: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI PADA PT. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27246/1/NUR... · return, dan laporan perangkat dengan tampilan user friendly