“RANCANG BANGUN ALAT PENGERING IKAN MENGGUNAKAN...

34
Free Powerpoint Templates Page 1 Free Powerpoint Templates “RANCANG BANGUN ALAT PENGERING IKAN MENGGUNAKAN KOLEKTOR SURYA PLAT GELOMBANG DENGAN PENAMBAHAN CYCLONE UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS ALIRAN UDARA PENGERINGAN” Lingga Ruhmanto Asmoro NRP. 2109030047 Dosen Pembimbing: Dedy Zulhidayat Noor, ST. MT. Ph.D NIP. 19751206 200501 1 002 PROGRAM STUDI D3 Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya 2013

Transcript of “RANCANG BANGUN ALAT PENGERING IKAN MENGGUNAKAN...

Free Powerpoint Templates Page 1

Free Powerpoint Templates

“RANCANG BANGUN ALAT PENGERING IKAN

MENGGUNAKAN KOLEKTOR SURYA PLAT GELOMBANG

DENGAN PENAMBAHAN CYCLONE UNTUK MENINGKATKAN

KAPASITAS ALIRAN UDARA PENGERINGAN”

Lingga Ruhmanto Asmoro NRP. 2109030047

Dosen Pembimbing: Dedy Zulhidayat Noor, ST. MT. Ph.D

NIP. 19751206 200501 1 002

PROGRAM STUDI D3 Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya 2013

Free Powerpoint Templates Page 2

Gambar 1. Alat Pengering Ikan menggunakan kolektor surya plat gelombang dengan penambahan cyclone

Free Powerpoint Templates Page 3

Latar Belakang

Di Indonesia banyak sekali industri yang bergerak di bidang pertanian dan perikanan, dan hasilnya mayoritas perlu dikeringkan untuk proses pengawetan. Salah satu contohnya adalah industri ikan asin. Salah satu cara tradisional proses pengeringan ini dilakukan dengan cara penjemuran secara konvensinal yang banyak dilakukan pada rumah tangga. Tentu saja cara seperti ini memerlukan waktu yang lama sehingga kurang efisien dan higienis. Oleh karena itu perlu sekali untuk mencarikan alternatif, salah satu diantaranya adalah dengan memanfaatkan energi surya secara maksimal yang bahannya mudah didapat, murah, ramah lingkungan serta effisien.

Free Powerpoint Templates Page 4

Perumusan Masalah

Dari observasi yang dilakukan penyusun di daerah Kenjeran, Surabaya, industri rumahan pengeringan ikan (asin) pada umumnya proses pengeringan ikan dilakukan di tempat terbuka atau langsung terkena sinar matahari. Hal tersebut memiliki beberapa kekurangan, antara lain: 1. Proses pengeringan ikan memerlukan waktu 1-2 hari pada musim kemarau dan 2-3 hari untuk musim penghujan. 2. Ikan yang dikeringkan terkena polusi udara 3. Ikan yang dikeringkan dikerumuni lalat Melihat hal tersebut maka dalam tugas akhir ini penyusun merancang alat pengering ikan yang sekiranya dapat membantu proses pengeringan ikan agar lebih cepat, effisien dan higienis.

Free Powerpoint Templates Page 5

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah : 1. Menghasilkan desain alat pengering kolektor surya yang sederhana dengan penambahan cyclone. 2. Mengetahui performa dari alat pengering ikan energi surya dengan absorber plat gelombang dengan dan tanpa penambahanah cyclone. 3. Mengetahui besarnya efisiensi dan efektifitas kolektor surya

tipe plat gelombang dengan dan tanpa penambahan cyclone. 4. Memperoleh hasil pengeringan yang merata pada ikan. 5. Mengetahui perbandingan massa akhir ikan dan waktu proses pengeringan dengan dan tanpa penambahan cyclone.

Free Powerpoint Templates Page 6

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat mengeringkan ikan dengan baik dan merata. 2. Dapat mengeringkan ikan dengan lebih cepat. 3. Menumbuhkembangkan pemanfaatan energi surya sebagai alat pengering untuk industri kecil sampai industri menengah. 4. Meningkatkan kapasitas produksi ikan. 5. Menghasilkan produksi ikan yang lebih higienis 6. Dapat menemukan cara memaksimalkan alat pengering dari tenaga surya.

Free Powerpoint Templates Page 7

Gambar 2. Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir

Free Powerpoint Templates Page 8

Prosedur Percobaan/Pengujian

Pengujian dilakukan dengan meletakkan alat pengering di bawah sinar matahari, sehingga kolektor akan mendapatkan sinar matahari langsung. Setelah temperatur di dalam ruang kolektor panas dianggap steady (pukul 09.00), maka ikan dimasukkan ke dalam rak-rak di dalam ruang pengering. Setelah itu, proses pengeringan akan berlangsung secara alami (tanpa cyclone) dan dengan penambahan cyclone.

Free Powerpoint Templates Page 9 Gambar 3. Kolektor Surya

Gambar dan Jenis Alat-alat yang Dibutuhkan Saat Pengujian

1. Kolektor Surya Dimensi: Panjang : 110 cm, Lebar : 81 cm Tinggi : 5 cm

Free Powerpoint Templates Page 10

2. Ruang Pengering Dimensi : Panjang : 80 cm Lebar : 80 cm Tinggi : 40 cm

Gambar 4. Ruang Pengering

Free Powerpoint Templates Page 11 Gambar 5. Ventilator turbine (Cyclone)

3. Ventilator Turbine (Cyclone) Dimensi : (P x L) Cerobong : 20 x 20 cm Tinggi cerobong : 60 cm Diameter Cyclone : 45 cm

Free Powerpoint Templates Page 12

Gambar 6. Timbangan Digital

4. Timbangan Alat ini berfungsi untuk mengetahui massa bahan basah maupun bahan kering

Free Powerpoint Templates Page 13

Gambar 7. Higrometer

5. Hygrometer

Alat ini berfungsi untuk mengukur kelembaban udara ruangan (relative humidity).

Free Powerpoint Templates Page 14

Gambar 8.Thermometer

6.Thermometer

Alat ini berfungsi untuk mengukur temperatur (0C)

Free Powerpoint Templates Page 15

7. Thermocouple Thermometer

Alat ini digunakan untuk mengukur perbedaan temperature (T1 - T2), temperature cover glass, temperature plat absorbser.

Gambar 9. Thermocouple Thermometer

Free Powerpoint Templates Page 16

8. Anemometer

Gambar 10. Anemometer

Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan angin dan temperature di cerobong.

Free Powerpoint Templates Page 17

9. Pyranometer

Alat ini digunakan untuk mengukur intensitas radiasi matahari.

Gambar 11. Pyranometer

Free Powerpoint Templates Page 18

Tata Cara Pengujian

Untuk melakukan pengujian, dilakukan beberapa tahap pengujian diantaranya:

1. Tahap Persiapan

a. Mempersiapkan alat. b. Menunggu beberpa saat sampai temperatur di dalam ruang kolektor dianggap steady c. Mempersiapkan ikan yang akan dikeringkan. d. Menimbang ikan seberat 2 kg e. Memasukkan ikan ke dalam ruang pengering yang terdiri dari 2 rak. f. Meletakkan alat ukur pada bagian yang akan di ambil datanya. g. Memasang cyclone untuk variasi mendapatkan tambahan kapasitas aliran udara di ruang pengering.

Free Powerpoint Templates Page 19

2. Tahap Pengambilan Data

a. Massa ikan sebelum dikeringkan. b. Temperature ambient (lingkungan) c. Temperatur fluida masuk kolektor. d. Temperatur fluida keluar kolektor menuju ruang pengering. e. Temperatur di dalam ruang pengering. f. Temperatur plat absorber. g. Temperatur cover glass (kaca). h. Temperature cerobong. i. Intensitas cahaya matahari j. Kelembaban udara di dalam ruang pengering (%Rh) k. Kecepatan fluida di cerobong. l. Pengambilan data dilakukan tiap 1 jam. m.Massa ikan pada akhir pengujian.

Data - data yang perlu dicatat, antara lain:

Free Powerpoint Templates Page 20

3. Tahap Pengamatan Proses Pengeringan Bahan

Pada saat alat pengering berada langsung di bawah terik matahari selama selang waktu proses pemanasan dengan kolektor, bahan uji di dalam ruang pengering mengalami suatu proses pengeringan uap air dari bahan uji akibat kontak dengan fluida kerja berupa udara panas hasil dari pengumpulan panas radiasi dari kolektor energi surya. Bila terdapat perbedaan suhu antara permukaan basah dari bahan uji dengan fluida yang mengalir maka kalor akan dipindahkan. Bila terdapat perbedaan temperatur antara tekanan parsial uap air di udara dan tekanan parsial uap air pada permukaan basah, maka akan terjadi perpindahan massa uap air. Jadi, seiring bertambahnya waktu proses pengeringan, ikan mengalami penyusutan massa.

Free Powerpoint Templates Page 21

Tabel 4.1 Data Penelitian pada Kolektor Surya Plat Gelombang tanpa Penambahan Cyclone tanggal 14 Mei 2013

Sumber : Hasil Pengambilan Data

Free Powerpoint Templates Page 22

Tabel 4.2 Data Penelitian pada Kolektor Surya Plat Gelombang dengan Penambahan Cyclone tanggal 21 Mei 2013

Sumber : Hasil Pengambilan Data

Free Powerpoint Templates Page 23

Tabel 4.3 Data Hasil Perhitungan Koefisien Kehilangan Panas, Energi yang Berguna, dan Effisiensi pada Kolektor Surya plat gelombang

pada tanggal 14 Mei 2013

Keteranagan : (1) Perhitungan Nusselt Number Menggunakan analogi Inclined Horizontal Plate (2) Perhitungan Nusselt Number Menggunakan analogi Inclined Channel

Free Powerpoint Templates Page 24

Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan Koefisien Kehilangan Panas, Energi yang Berguna, dan Effisiensi pada Kolektor Surya plat gelombang

pada tanggal 21 Mei 2013

Keteranagan : (1) Perhitungan Nusselt Number Menggunakan analogi Inclined Horizontal Plate (2) Perhitungan Nusselt Number Menggunakan analogi Inclined Channel

Free Powerpoint Templates Page 25

Gambar 12. Grafik Tf, all Tanpa penambahan Cyclone

Analisa Grafik Tall = f(intensitas,waktu) pada tanggal 14 Mei 2013

Free Powerpoint Templates Page 26

Analisa Grafik Tall = f(intensitas,waktu) pada tanggal 21 Mei 2013

Gambar 13. Grafik Tf, all dengan penambahan Cyclone

Free Powerpoint Templates Page 27

Analisa Grafik UL = f(intensitas, waktu) pada tanggal 14 dan 21 Mei 2013

Gambar 14. Grafik UL = f(intensitas,waktu)

Free Powerpoint Templates Page 28

Analisa Grafik (Qu) = f(intensitas,waktu) pada tanggal 14 dan 21 Mei 2013

Gambar 15. Grafik (Qu)design = f(intensitas,waktu)

Free Powerpoint Templates Page 29

Analisa Grafik Effisiensi (η) = f(intensitas,waktu) pada tanggal 14 dan 21 Mei 2013

Gambar 16. Grafik Effisiensi (η) = f(intensitas,waktu)

Free Powerpoint Templates Page 30

Analisa Grafik Rh (%) Terhadap Waktu Pada Tanggal 14 dan 21 Mei 2013

Gambar 17. Grafik kelembaban Udara (Rh) terhadap waktu

Free Powerpoint Templates Page 31

Analisa Grafik Massa Bahan (gram) pada tanggal 14 dan 21 Mei 2013

Gambar 18. Grafik massa (gram) terhadap waktu.

Free Powerpoint Templates Page 32

Kesimpulan

• Rancangan alat pengering kolektor surya plat gelombang dapat meningkatkan penyerapan perpindahan panas sehingga dapat menghasilkan proses pengeringan yang lebih baik.

• Rancangan alat kolektor surya dengan penambahan cyclone lebih effisien dibandingkan dengan kolektor surya tanpa penambahan cyclone karena pada kolektor surya dengan penambahan cyclone mampu mengalirkan fluida sehingga dapat menambah kapasitas aliran udara pengeringan.

• Dalam analisis perhitungan energi yang berguna (Qu) design

dengan menggunakan analogi Inclined Horizontal Plate tidak jauh berbeda dengan energi yang berguna (Qu) design dengan menggunakan analogi Inclined channel.

Free Powerpoint Templates Page 33

• Dalam analisis perhitungan Effisiensi (η) design yang diperoleh

dengan menggunakan analogi Inclined Horizontal Plate tidak jauh berbeda dengan Effisiensi (η) design dengan menggunakan analogi Inclined channel.

• Temperatur yang dihasilkan kolektor surya tanpa penambahan

cyclone lebih besar dibandingkan kolektor surya dengan penambahan cyclone tetapi massa ikan yang disusutkan kolektor surya dengan penambahan cyclone lebih besar dibandingkan kolektor surya tanpa penambahan cyclone.

• Massa ikan pada percobaan alat pengering kolektor surya plat

gelombang dengan penambahan cyclone mengalami penyusutan total lebih besar dari massa awal 2000 gram menjadi 1360 gram dibandingkan massa ikan pada percobaan alat pengering tanpa penambahan cyclone yaitu dari massa awal 2000 gram menjadi 1448 gram.

Free Powerpoint Templates Page 34

Sekian dan Terima Kasih